Anda di halaman 1dari 272

Bioresources

untuk Pembangunan
Ekonomi Hijau

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia


Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional
Kementerian Riset dan Teknologi

2013
©2013LembagaIlmuPengetahuanIndonesia(LIPI)




KatalogdalamTerbitan


BioresourcesuntukPembangunanEkonomiHijau/
 IbnuMaryanto,JoeniSeƟjoRahajoe,SasaSofyanMunawar,WahyuDwiyanto,
DjauharAsikin,SiƟRoositaAriaƟ,YopiSunaryadanDwiSusiloningsih(ed.).–
Jakarta:LIPIPress,2013.
 xix+229hlm.;14,8x21cm

 ISBN978Ͳ979Ͳ799Ͳ729Ͳ8
1.Bioresources   2.EkonomiHijau
    
        
 551

Kopieditor  :NanikSupriyanƟ
   RismaWahyuHarƟningsih
   M.FadlySuhendra
   SarwendahPuspitaDewi
PenataIsi  :DedenSumiratHidayatdanIbnuMaryanto
DesainerSampul :DedenSumiratHidayat






Diterbitkanoleh:
LIPIPress,anggotaIkapi
Jln.GondangdiaLama39,Menteng,Jakarta10350
Telp.(021)3140228,3146942.Faks.(021)3144591
EͲmail:bmrlipi@centrin.net.id
lipipress@centrin.net.id
press@mail.lipi.go.id
Kata Pengantar

Menteri Negara
Perencanaan dan Pembangunan Nasional

Pembangunan berkelanjutan adalah proses pembangunan yang berprinsip untuk


memenuhikebutuhansekarangtanpamengorbankanpemenuhankebutuhangenerasi
masa depan. Untukmencapaikeberlanjutanyangmenyeluruh,diperlukanketerpaduan
antara Ɵga pilar pembangunan, yaitu keberlanjutan dalam aspek sosial, ekonomi, dan
lingkungan. Tiga aspek tersebut harus diintegrasikan dalam perencanaan dan
pelaksanaanpembangunansehinggatercapaipembangunanberkelanjutan.Pendekatan
pembangunanyangberkelanjutanmenawarkanperspekƟfyanglebihluasdarisekadar
pertumbuhan ekonomi semata. Aspek sosial dan lingkungan mendapat perhaƟan yang
samapenƟngnya.

Salah satu kekayaan alam yang kita miliki adalah keanekaragaman hayaƟ sebagai
bioresource yang sangat bermanfaat untuk modal pembangunan berkelanjutan di
Indonesia. Pada abad keͲ21 yang sering juga disebut sebagai abad biologi dan tahun
2010–2020 sebagai dekade keanekaragaman hayaƟ, industri yang akan maju pesat
adalah "industri yang berbasis bioresource", yaitu farmasi, kesehatan, pangan,
pertanian, kosmeƟka, dan biomaterial. IndustriͲindustri tersebut mengandalkan
keanekaragaman hayaƟ sebagai bahan baku, dengan pengetahuan dan teknologi yang
menyertainya. Oleh karena itu, kunci perkembangan bangsa dan negara Indonesia di
masa yang akan datang terletak pada upaya memajukan iptek dan menjadikannya
sebagai tulang punggung dalam pembangunan. ASEAN Free Trade Agreement yang
mulai diberlakukan pada tahun 2015 memberikan tugas berat bagi komunitas iptek
untuk membuat terobosan besar dalam menghasilkan produk berbasis sumber daya
hayaƟyangberdayasaingdandidukungolehiptek.

Penghargaan seƟnggiͲƟngginya diberikan kepada para peneliƟ Lembaga Ilmu
PengetahuanIndonesia(LIPI)dansemuapihakyangtelahmewujudkanterbitnyabuku
Bioresource untuk Pembangunan Ekonomi Hijau. Meskipun baru sebagian kecil
informasitentangbioresourcediIndonesiayangtermuatdalambukuini,tetapibukuini
sudah dapat menyajikan informasi yang sangat berharga bagi masyarakat Indonesia
tentang kekayaan keanekaragaman hayaƟ di Indonesia yang menjadi bioresource, yang
berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan juga dapat meningkatkan
perekonomian Indonesia sejajar dengan negaraͲnegara maju. Dengan terbitnya buku

Kata Pengantar| Bioresources Indonesia | iii


ini, kami semakin yakin untuk terus mendukung kegiatan peneliƟan yang terkait
dengan kekayaan keanekaragaman hayaƟ di Indonesia. Diharapkan dari kegiatan
peneliƟan ini dapat dilanjutkan dengan menyusun strategii dalam meningkatkan
keunggulan kompeƟƟf melalui penciptaan nilai tambah yang Ɵnggi dalam pengelolaan
bioresourcediIndonesia.

Jakarta,Januari2013
MenteriPerencanaan
PembangunanNasional/KepalaBappenas




Prof.Dr.ArmidaS.Alisjahbana


iv | Bioresources Indonesia | Kata Pengantar


Kata Pengantar

Menteri Negara
Riset dan Teknologi

Pembangunan nasional tahun 2005–2025 dilaksanakan dengan visi untuk mewujudkan


Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur. Karenanya kcbijakan pemerintah
diarahkan untuk membangun kemandirian bangsa dalam mewujudkan kehidupan yang
sejajardenganbangsalainyangtelahmaju.

Indonesia adalah salah satu negara di dunia yang termasuk negara megabiodiversitas
karena memiliki kekayaan keanekaragaman hayaƟ yang sangat Ɵnggi dengan Ɵngkat
endemisitas yang Ɵnggi pula. Selain itu, Indonesia yang terletak di kawasan tropis,
memiliki tanah yang subur dan cahaya matahari yang berlimpah. Kekayaan
keanekaragaman hayaƟ sebagai bioresource dan kondisi tersebut sebetulnya dapat
menjadi modal pembangunan dan meningkatkan posisi daya saing Indonesia di dunia.
Untukitudiperlukanstrategiyang mengutamakan penciptaan keunggulan kompeƟƟf
melalui penciptaan nilai tambah yang Ɵnggi dalam pengelolaan bioresource.
Pengelolaan bioresource tanpa didasari oleh pengetahuan tentang kekayaan jenis
yangkitamiliki,sebaran,potensi,habitatsertailmupengetahuandanteknologi(iptek)
dibidangilmulainnya,makakitahanyaakanbanggasajamenjadinegarayangmemiliki
bioresource tanpa dapat memanfaatkannya secara opƟmal bagi kesejahteraan
masyarakatIndonesia.Denganilmudanteknologimakanilaitambahbioresourcedapat
dilipatgandakansehinggarodaperekonomianpundapatberputarlebihcepat.

Dalam buku Bioresource untuk Pembangunan Ekonomi Hijau ini terungkap bahwa
IndonesiamemilikikeunggulankomparaƟfuntukberkembangnyaindustriͲindustriberbasis
bioresource,seperƟenergi,farmasi,kesehatan,kosmeƟk,pangan,danbiomaterial.Untuk
mewujudkan potensi yang sangat besar tersebut diperlukan komitmen yang kuat dan
Ɵndakan nyata dari seluruh komponen bangsa guna meningkatkan kesejahteraan
masyarakatdanmeningkatkanposisidayasaingIndonesiadiƟngkatdunia.

Kami sangat menghargai para peneliƟ di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia yang
telah berupaya untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang sebagian
kecil dari kekayaan bioresource yang dimiliki oleh bangsa Indonesia melalui buku ini.
PeneliƟ Indonesia ternyata Ɵdak kalah dengan para peneliƟ dari negaraͲnegara maju
lainnyadalammenguasaiilmupengetahuandanteknologi untuk mengungkap kekayaan
dan meningkatkan nilai tambah bioresource di Indonesia. Kami yakin bahwa apabila
kegiatanpeneliƟandibidangbioresourcedidukungpenuholehpemerintah,melaluiilmu
pengetahuandanteknologiyangdimilikidandikuasaiolehpeneliƟIndonesiakhususnyadi

Kata Pengantar| Bioresources Indonesia | v


Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, dapat membawa bangsa dan negara
Indonesia ke dalam transformasi yang dapat meningkatkan kinerja ekonomi dan
kesejahteraanmasyarakatsecaraberkelanjutan,

Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih yang sebesarͲbesarnya kepada Lembaga
lmu pengetahuan Indonesia (LIPI) yang telah menerbitkan buku Bioresource dan juga
kepada para peneliƟ LIPI atas kontribusi, kerja keras dan dedikasi yang Ɵnggi dalam
menyelesaikanbukui n i dalamwaktuyangcukupsingkat.BerhubungIndonesiamemiliki
kekayaanbioresourceyangsangatƟnggi,kamiyakin,setelahterbitnyabukuini,akanterbit
lagibukubioresourceedisiberikutnyayangakanmemuatpotensibioresourcelainnyayang
belumtermuatdalambukuini .

Jakarta,Januari2013
MenteriNegaraRisetdanTeknologi




Prof.Dr.Ir.H.GusƟMuhammadHaƩa,M.S.

vi | Bioresources Indonesia | Kata Pengantar


Kata Pengantar

Kepala
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Assalamualaikumwarrahmatullahiwabarakatuh.

Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Allah Swt., Tuhan Yang Maha Esa, saya
menyambutbaikterbitnyabuku"BioresourcesuntukPembangunanEkonomiHijau".

SeperƟyangseringsayakatakanbahwaesensipembangunanberkelanjutanƟdakhanya
berarƟpemanfaatansumberdayayangdapatdiperbaharuisecararasionalsaja,akantetapi
juga harus dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan sekarang dan yang akan
datang. Dalam konteks sumberdaya hayaƟ yang dimiliki bangsa Indonesia, reposisi
kebijakanpengembanganilmupengetahuandanteknologiyangdilakukanLIPIharuslah
ditekankan penƟngnya upaya memperkuat kembali risetͲriset yang mendasaryang
berorientasikepadapembangunanyangberkelanjutan.

Menyimak isi dari buku ini, adalah sangat penƟng bahwa status keanekaragaman hayaƟ
Indonesia yang dijadikan sebagai basis dalam penulisan buku ini ternyata Ɵdak hanya
didasarkan atas referensi ilmiah saja, akan tetapi juga memanfaatkan specimen koleksi
nasional milik LIPI yang telah dibangun dan dikumpulkan sejak tahun 1817, baik berupa
specimen koleksi Ňora, fauna maupun mikroba. Spesimen koleksi ini memang secara
internasional telah dijadikan sebagai rujukan secara ilmiah tentang keanekaragaman
hayaƟ Indonesia. Perangkuman dan pengungkapan serta penggalian pemanfaatan
keanekaragaman hayaƟ Indonesia menjadi bagian penƟng dari isi buku ini karena selain
menjelaskansejarahpemanfaatanolehberbagaikelompoketnisdiNusantara,bukuini
juga mengulas tentang banyak hal mengenai potensinya sebagai modal pembangunan
bangsaIndonesia.

Terbitnya buku "Bioresources untuk Pembangunan Ekonomi Hijau" merupakan sebuah kerja
professional yang dilakukan oleh para peneliƟ LIPI yang tertarik mengenai status
keanekaragaman hayaƟ Indonesia. Untuk itu saya mengucapkan terimakasih kepada para
penulisatasparƟsipasibaiksecaralangsungmaupunƟdaklangsungsehinggamenghasilkan
sebuahdokumenyangdapatdiacuolehparapeneliƟ,dosen,mahasiswadanbahkanpara
penentu kebijakan di republik ini. Kepada Menteri Perencana Pembangunan Nasional,
saya juga mengucapkan terimakasih dan memberikan penghargaan terƟnggi atas
perhaƟan yang besar kepada peneliƟan dan pemanfaatan sumber dayaalam Indonesia
untukmendukungekonomihijau.


Kata Pengantar| Bioresources Indonesia | vii


AkhirnyasayaberharapagarbukuinidapatdibacadandimanfaatkanseluasͲluasnyauntuk
kepenƟnganpembangunanbangsaIndonesiamenujumasyarakatsejahtera.WabilahitauĮk
walhidayahwassalamualaikumwarahmatullahiwabarakatuh.

Jakarta,Januari2013
KepalaLembagaIlmuPengetahuanIndonesia



Prof.Dr.LukmanHakim,M.Sc.

viii | Bioresources Indonesia | Kata Pengantar


Rangkuman

Pengetahuan kita tentang kekayaan Energi


sumber daya  alam hayaƟ masih sangat AkhirͲakhir ini, krisis energi fosil semakin
sedikit sekali. Perkiraan keanekaragaman terasa. Oleh karena itu, agar roda
jenis dunia sekitar 5–30 juta jenis, dan perekonomiandiIndonesiaterusberjalan,
baru sekitar 1,78 juta jenis Ňora, fauna, makaIndonesiayangmemilikibioresource
danmikrobayangdiberinama.DiIndoneͲ harus berupaya secara serius untuk
siadiperkirakankurangdari300.000jenis mengembangkan energi terbarukan.
kekayaan hayaƟ yang diberi nama. Potensi yang dapat digali untuk mengemͲ
PermasalahannyaadalahIndonesiakekura bangkan energi alternaƟf dengan
Ͳngan pakar dalam bidang biosistemaƟka memanfaatkan bioresource lokal, di
yang mampu mengidenͲƟĮkasi dan antaranya adalah Potensi bioresource
menemukan jenisͲjenis baru. Pakar ini biomasa dari 1) tumbuhan dan mikroba
sangat sedikit, Ɵdak sebanding dengan (alga),2)mikrobapenghasilberbagaijenis
luas dan banyaknya pulau yang ada di enzim dan mikroba untuk membantu
Indonesia. proses fermentasi dalam produksi bioetaͲ
 nol dan produk lainnya, 3) pemanfaatan
Pengetahuan kekayaan keanekaragaman meniru Ɵngkah laku fauna untuk
hayati sebagai bioresource Indonesia pengembangan produk dengan energi
mempunyai peranan yang penting bagi yanglebihefesien.
kehidupan manusia, baik ditinjau dari segi 
ekonomi, kebudayaan dan ekologi. EksisͲ IndonesiamemilikikeunggulankomparaƟf
tensi manusia Ɵdak dapat dipisahkan dari untukproduksibioetanoldiƟnjaudarisegi
hubungan biologik dengan lingkungannya. ketersediaan biomasa yang beragam,
Bioresource merupakan salah satu modal ketersediaan lahan dan kondisi iklim yang
dasar bagi berkembangnya beragam mendukung. Keragaman biomasa selulosa
budayadansukubangsadiIndonesia. melipuƟ berbagai jenis limbah biomasa
 dari industri kelapa sawit, kopra, coklat,
Manfaat bioresource di Indonesia  secara kopi,tebu,teh,kayu,bambu,danlainͲlain.
berkelanjutan bagi kesejahteraan masyaͲ 
rakat Indonesia tergantung bagaiͲ mana Proses degradasi biomasa untuk produksi
kita dapat mengelola kekayaan tersebut bioetanol sangat tergantung oleh pengguͲ
secara opƟmal. Berikut ini dijelaskan naan enzim hidrolisa dan mikroorganisme
secararingkasterkaitmanfaatbioresource untuk proses fermentasinya. Jenis enzim
bagi masyarakat Indonesia untuk memeͲ yangdiperlukanadalahselulase,hemiseluͲ
nuhi kebutuhan hidupnya, seperƟ energi, lase (mananase, xilanase), glukosidase,
industri farmasi, pangan, lingkungan, dan galaktosidase, dan enzim untuk hidrolisa
materialproduk. lignin.Koleksimikroorganismelokal dapat
 dimanfaatkan untuk produksi enzim
 tersebut. Dari hasil seleksi terhadap 500

Rangkuman | Bioresources Indonesia | ix


isolat murni koleksi Indonesia Culture seluler pada organisme lainnya. Potensi
CollecƟon(InaCC)yangdikelolaolehPusat biofarmaka Indonesia yang kaya akan
PeneliƟan BiologiͲLIPI telah diperoleh 6 bioresource sangatlah Ɵnggi, bahkan
isolatpotensialpenghasilenzimmananase potensi ditemukannnya suatu bahan alam
dan selulase dari kelompok AcƟnomyͲ baru ƟdakakanhabisͲhabisnya.KecenderuͲ
cetes. Dari hasil peneliƟ LIPI dan nganmasyarakatduniayangmemprioritas
kolaborasirisetselamaini,InaCCmemiliki Ͳkan produk yang ekologis daripada
lebih dari 10.000 isolat dari jenis bakteri, kimiawi, menyebabkan permintaan terhaͲ
AcƟnomycetes, kapang, khamar, dan dap obat bahan alami terus meningkat.
mikroalga. Potensi mikroorganisme terseͲ Obat bahan alami tersebut umumnya
but dapat digunakan sebagai sumber berasaldaribioresourceyangadadihutanͲ
penghasil berbagai jenis enzim potensial. hutan yang mungkin selama ini hanya
Di sisi lain, rekayasa mikroba dapat dianggap sebagai semak belukar yang
dilakukan untuk membuat supermikroba kurangbermanfaat.Karenalajukehilangan
yang dapat melakukan proses fermentasi keanekaragaman hayaƟ di Indonesia
untukproduksibioetanol,bioͲbutanol,dan sangatlah Ɵnggi, kegiatan untuk  meneliƟ
produk biokimia lainnya. Rekasaya obat bahan alam baru di Indonesia sudah
mikrobaterhadapjenisragitersebutakan sangatmendesakdanharusdiƟngkatkan.
dapat meningkatkan efesiensi proses 
fermentasi biomasa selulosa lokal sehingͲ Keanekaragaman mikroba sudah sejak
ga produksi bioetanol lebih efesien. lama dieksploitasi untuk memproduksi
Berbagai sumber energi berbahan nabaƟ berbagaimacamproduk/bahanalamyang
telah dikembangkan  termasuk alga, baik bernilaiekonomiƟnggi,seperƟanƟbioƟka,
alga laut maupun air tawar. Biofuel dari enzim (biokatalis), biofarmaka, dan
biomassa alga (ganggang) saat ini senyawaakƟflainnya.Saatini,adasekitar
berkembang pesat sehingga dapat dikataͲ 10.000 anƟbioƟka yang diproduksi oleh
kan bahwa Indonesia perlu melangkah mikroorganisme dan dua perƟganya
menujuekonomihijaudanekonomibiru. diproduksi oleh AcƟnomycetes, terutama
  dari genus Streptomyces. AcƟnomycetes
IndustriFarmasi mampu memproduksi berbagai macam
Ketersediaanbahanbakuobatmerupakan senyawabioakƟf.HasilkajiandariujipeƟk
faktor penƟng bagi industri farmasi sampel di Indonesia dengan melakukan
nasional. Senyawa murni dari bahan alam skrining sekitar 1.800 mikroba dari jenis
sangat penƟng dalam penemuan obat AcƟnomycetes dan fungi. Hasilnya adalah
baru. Obat baru dari bahan alam dapat lebihdari30isolatmenghasilkansenyawa
diperolehdariberbagaiorganisme(mikroͲ akƟf. Saat ini koleksi AcƟnomycetes
ba,hewan,tumbuhan)yanghidupdidarat Indonesia di InaCC, Puslit BiologiͲLIPI
danlaut.Bahanalammemilikikeuntungan tersimpan  lebih dari 3.500 isolat murni.
karena dapat berikatan dengan target Kesempatan besar untuk mengungkapkan

x | Bioresources Indonesia | Rangkuman


potensi lebih lanjut untuk sumber bahan weling (Bungarus candidus) yang
baku obat. Selain AcƟnomycetes, IndoneͲ terdistribusi dari Sumatra, Jawa,
sia juga memiliki mikroba endoĮt.  Jika Kalimantan,Baliyangternyatamempunyai
dalam satu jenis tumbuhan yang ada di kemampuan untuk dapat digunakan
Indonesiainiminimalmengandung5jenis menurunkan tekanan darah. Selanjutnya
mikroba endoĮt, dapat dihitung bahwa enzim yang terkandung dalam tulang ular
hutan Indonesia  mengandung minimal weling menyebabkan kalsium cenderung
150.000jenismikrobaendoĮtyangdalam pada sifat asam. Berbagai penyakit yang
2 dasawarsa belakangan ini memperlihatͲ ada dalam darah setelah mengkonsumsi
kan potensinya sebagai penghasil bahan akan menjadi alkali lemah, darah kotor
obat.  Enzim pendegradasi nitril yang akan menjadi jernih sehingga darah
disintesisolehmikrobapendegradasinitril menjadi lancar. Pengetahuan obatͲobatan
mampu mengubah senyawa toksik nitril tradisionalmenggunakankelompokArachͲ
menjadi produkͲproduk yang bernilai nida, seperƟ labaͲlaba dan kalajengking
ekonomi Ɵnggi. Dalam sepuluh tahun banyak ditemukan di beberapa daerah di
terakhiriniperanenzimsebagaibiokatalis Indonesia. Pemanfaatan kantung telur
telahdiaplikasikansecarakomersialuntuk maupun jaring labaͲlaba untuk
mensintesis senyawaͲsenyawa penƟng menghenƟkan pendarahan ditemukan di
biofarmaka.Melaluikegiatanbioprospeksi beberapa daerah. Namun sayangnya,
maka potensi yang tersimpan di dalam secara keilmuan dari segi dunia farmasi
mikroba diharapkan dapat digali dan dan kedokteran belum terungkap potensi
dimanfaatkan untuk pengembangan bioakƟf yang terkandung di dalam jaring
biokatalisdansebagainya. dankantungtelurlabaͲlaba.Bagisebagian
 sukubangsa,seperƟKutai,Kalimantandan
Indonesia memiliki keanekaragaman jenis Talang Mamak, Padang sudah terbiasa
hewan yang sangat Ɵnggi, salah satu menggunakan undurͲundur (Neuroptera
potensinya, antara lain adalah sebagai sp.) sebagai bahan obat malaria.
bahanobat.HewanyangmemilikipotenͲ Penggunaan lebah di dalam dunia farmasi
sisebagaibahanobat,farmasi,dankimia, adalah Ɵdak mengherankan karena di
di antaranya adalah rase, musang, dalam venom lebah bersifat hemorrhagic,
trenggiling, rusa, landak, kalong, amĮbi, yang berbeda dengan racun ular berbisa
ular,labaͲlaba,undurͲundur,lebah,cacing, Spons (porifera) adalah hewan inverteͲ
spons (invertebrate laut), dan masih brata (laut) yang sangat sederhana dan
banyaklagiyangbelumterungkappotensiͲ mulƟsel.Indonesiamempunyaikeragaman
nya dan bukan Ɵdak mungkin jenis baru jenis spons yang terƟnggi di dunia.
yang belum pernah ditemukan dapat Menurut laporan ekspedisi Snelius II
punah sebelum ditemukan. Sebagai terdapat 830 jenis spons. Spons merupaͲ
contoh pemanfaatan satwa dalam dunia kan hewan laut yang paling potensial
pengobatanadalahhasilekstraksidariular penghasil senyawa bioakƟf. SenyawaͲ

Rangkuman | Bioresources Indonesia | xi


senyawa yang terkandung dalam spons rebung bambu kuning (Bambusa vulgaris
mempunyai presentase keakƟfan yang var. striata) dapat digunakan untuk
lebih besar dibanding dengan senyawaͲ mengobaƟ penyakit hepaƟƟs A. Daun
senyawa yang dihasilkan oleh hewan laut bambu muda yang masih menggulung
lainnya.  Dari sekitar 30.000 jenis tumbuͲ dapat digunakan sebagai pengganƟ teh
han, tercatat paling Ɵdak ada sebanyak untuk menurunkan kolesterol. Tumbuhan
7.500 jenis tumbuhan telah digunakan lainnya yang juga dapat menurunkan
secara turunͲtemurun dalam sistem kolesteroladalahumbidahlia.Inulinmurni
pengobatan tradisional berbagai etnik di dapat diekstrasi dari umbi yang dapat
tanah air. Namun sangat disayangkan menurunkan kadar trigliserida, kadar
bahwa jenisͲjenis tumbuhan yang secara kolesterol, dan menjaga kadar gula dalam
ruƟn termasuk ke dalam formulasi bahan darah.
obat,foodsuplementatausediaanlainnya 
yang beredar dalam bentuk produk Pangan
komersial Ɵdak lebih dari 30 jenis Kebutuhan pangan akan menjadi problem
tumbuhan. seiring dengan alih fungsi lahan pertanian
 dan peningkatan penduduk. Untuk
Berikut ini contoh tumbuhan yang dapat mencukupinyaIndonesiaperluterusmene
dimanfaatkan sebagai obat, yaitu anggrek Ͳrapkan dan mengembangkan program
muƟara, begonia, kentang hitam, bambu diversiĮkasi pangan.  Kekayaan sumber
dan dahlia. Pakis simpei (CiboƟum daya geneƟka merupakan aset yang Ɵdak
barometz) telah lama dikenal sebagai ternilai. Di bidang pertanian setelah
bahanobattradisionaldantelahdijadikan melalui upaya pemuliaan, melalui persilaͲ
sebagai bahan obat modern. Bulu C. ngan dan mutasi alami secara terusͲ
barometz diproses menjadi bahan obat menerusselamaribuantahun.PenggabuͲ
modern untuk pembekuan darah pada ngan sifatͲsifat “baik” melalui pemuliaan
pengobatanyangberkaitandenganbedah menjadikan tanaman baru yang bernilai
kedokteran. Rimpang jenis ini berkhasiat ekonomi Ɵnggi. SifatͲsifat baik tersebut
sebagai obat haƟ dan ginjal, memperkuat tersebardalamplasmanuƞahyangsangat
otot dan tulang belakang, mengurangi bervariasi dan memiliki peranan sebagai
ngilu di lutut serta mengeluarkan angin. perpustakaan gen yang dapat kita jadikan
Kentang hitam sangat baik dikonsumsi aset untuk pengembangan tanamanͲ
oleh penderita diabetes dan maag. PaƟ tanaman unggul yang pada akhirnya akan
dari kentang hitam dapat dipakai sebagai meningkatkan taraf hidup manusia.
bahan campuran farmasi. Selain niacin Kondisi yang sama untuk mencukupi
(vitamin B3), umbi kentang hitam juga kebutuhan pangan hewani, upayaͲupaya
mengandung senyawa triterpenic acid pengembangan pemuliaan satwa IndoneͲ
yangdominanberupaursolicacid(UA)dan sia berbasis biogeograĮ sangat perlu dan
oleanolicacid(OA).Orangpercayabahwa segera dilakukan. Prioritas tahap

xii | Bioresources Indonesia | Rangkuman


pelaksanaannya selanjutnya segera disuͲ salah satu jenis siput laut (Gastropoda)
sun, mengingat untuk peternakan dan dan  merupakan makanan dari laut yang
pencariansumberbibitunggulmembutuhͲ banyak diminaƟ konsumen. Abalon Ɵdak
kan waktu yang panjang. Indonesia hanya mengandung protein yang Ɵnggi
merupakan negara yang kaya akan tetapi juga mengandung zat yang dapat
keanekaragamanhayaƟserealiadanumbiͲ meningkatkan libido, menjaga stamina,
umbian. Tareang atau jewawut unggul menghaluskan kulit, meremajakan selͲsel
membukƟkanmemilikimalaisangatpadat tubuh, dan anƟkanker. Daging abalon
dengan kandungan protein 14,03% dan mengandung asam lemak omegaͲ3 dan
lemak 5,49%, jauh mengungguli serealia omegaͲ6 yang dapat membantu
lainnya dan berpotensi Ɵnggi sebagai memperbaiki sirkulasi darah di tubuh
pengganƟ gandum karena dapat mudah manusia. Sumber daya laut lainnya yang
ditanamdilahantermaginalkan. berpotensi sebagai sumber pangan
 protein hewani adalah udang dan
UmbiͲumbian telah dikenal lama oleh kepiƟng.PerairanIndonesiamemilikisekitar
sebagian masyarakat Indonesia sebagai 1.700 jenis Crustacea (Stomatopoda/udang
bahan makanan pokok pengganƟ beras pengko, Brachyura/kepiting, dan Anomura/
atau jagung. UmbiͲumbian yang menganͲ kelomang).
dung karbohidrat Ɵnggi dapat dimanfaatͲ 
kansebagaisumberkarbohidratalternaƟf. Lingkungan
Beberapa tumbuhan yang dapat menjadi Eksistensi manusia Ɵdak dapat dipisahkan
alternaƟf solusi pengembangan sumber dari hubungan biologik dengan lingkuͲ
daya karbohidrat, antara lain dari suku ngannya. Keanekaragaman tumbuhan
Araceae (Alocasia macrorrhizosͲTalas, AmorͲ memiliki peran penƟng dalam menyumͲ
phophallus paeoniifoliusͲPorang atau IlesͲiles, bangkan potensi sekuestrasi karbon
dll.). Kekayaan keanekaragaman hayaƟ sekaligus menyediakan jasa lingkungan
umbiͲumbian juga terlihat dari variasi di lainnya. Dewasa ini penanganan perubaͲ
dalam jenis yang juga Ɵnggi, misalnya han iklim secara Ňeksibel diformulasikan
berbagai varietas atau kulƟvar talas, ubi dalam bentuk REDD plus (Reducing
jalar,ubikayu,danlainͲlain. Emission from DeforestaƟon and Forest
 DegradaƟon) sebagai mekanisme penguraͲ
Beberapa contoh sumber daya laut yang ngan emisi dari deforestasi dan degradasi
bernilai gizi Ɵnggi dan banyak diminaƟ hutan.  Penanganan perubahan iklim
konsumen sebagai sumber protein menjaditolokukurpenƟngdarikomitmen
hewani, antara lain adalah Abalon global melalui investasi mekanisme
(Gastropoda), ikan hiu (Elasmobranchii),ikan strategisyangbertujuanmengurangiemisi
sidat tropis (Anguilla),  telur  ikan terbang gas. Emisi GRK Indonesia diperkirakan
(ExocoeƟdae), teripang (Holothuroidea), meningkatdalamkurunwaktu2000–2020
udang, dan kepiƟng laut.  Abalon adalah dari 1,35 menjadi 2,95 Gt CO2e.  Upaya

Rangkuman | Bioresources Indonesia | xiii


sadaryangdilakukanadalahRencanaAksi dihitung sebagai suatu bagian dari
Nasional Penurunan Emisi GRK dengan Ɵmbunankarbondilautan.
target26%padatahun2020.DiIndonesia 
dijumpaibanyakƟpeekosistemdanseƟap Para ilmuwan menemukan bahwa hanya
ekosistem memiliki sekuestrasi karbon. satu dari 760 jenis pohon yang
Dari sejumlah Ɵpe ekosistem yang ada penyerbukannya bergantung kepada
ternyata yang paling Ɵnggi adalah padang angin. Karenanya kebanyakan jenis pohon
lamun 830 ton/hektare dibandingkan dan tumbuhan lain bergantung pada
dengan hutan di daratan yang mampu mahluk seperƟ burung, serangga, dan
menyimpan sebesar 300 ton. Di Ɵngkat kelelawaruntuk menyebarkantepung sari
jenistercatat13jenisdenganstokkarbon dan biji. Dari hasil peneliƟan yang
terƟnggi dengan kisaran antara 60,159– dilakukan di Kebun Raya Bogor
Ͳ1
772,624 ton C ha , yaitu Schima wallichii, menunjukkan bahwa seƟdaknya terdapat
Vaccinium varingiaefolium, Castanopsis 52 marga tumbuhan yang pembungaan
tungurrut,Lithocarpussundaica,Leptosper dan pembuahannya tergantung pada
Ͳmum Ňavescens, Platea laƟfolia, Myrsine kelelawar. Sebagai contoh buah durian,
hasselƟi, Toona sureni, Symplocos CastaͲ kapok pisang, petai, sangat tergantung
nopsisjavanica,Cyatheajunghuhniana. keberadaan kelelawar dan tanpa ada
 kelelawar buahͲbuah tersebut sangat sulit
Keberadaan ekosistem padang lamun akan terjadi pembuahan.  Keberadaan
seperƟnya akan semakin penƟng terkait kelelawar pemakan serangga sangat
dengan adanya isu pemanasan global dan penƟng sebagai penyeimbang lingkungan
penƟngnya ekonomi biru, karena potensi dan untuk mengurangi kerusakan
tumbuhan ini sebagai pereduksi CO2. lingkungan. Sebagai pemangsa serangga,
EkosistemlautanmelipuƟkomunitasyang seƟap malam seekor kelelawar pemakan
didominasiolehvegetasipantai,termasuk serangga mampu mengkonsumsi seberat
alga makro yang dominan pada dasar badannya atau setara 3000 nyamuk per
berbatu,lingkunganestuariadanterumbu malam.KeberadaankelelawardiperkebuͲ
karang, serta tanaman Ɵngkat Ɵnggi yang nan tebu dapat mengurangi penggunaan
mendominasi area pasang surut, dan pesƟsida dan insekƟsida untuk pembasmi
padang lamun yang tumbuh pada dasar hama.
pasirdanlumpurdankadangͲkadangpada 
dasar berbatu yang dijumpai sepanjang Konsorsiumbakterilokalyangdiisolasidan
daerah pesisir dunia. Walaupun vegetasi dikembangkan dari perairan Indonesia
tersebut diketahui merupakan suatu yang untuk bioremediasi mampu menjaga
sangat penƟng dalam memelihara kualitas air agar tetap baik. Konsorsium
biodiversitas laut, mereka diabaikan dari bakteri yang terdiri dari bakteri nitriĮkasi
penghitungan siklus karbon di lautan. yang mampu mendegradasi ammonia
Dengan demikian, ekosistem lamun dapat menjadi nitrit dan nitrat. Bakteri

xiv | Bioresources Indonesia | Rangkuman


denitriĮkasimendegradasinitratdannitrit ProdukͲproduk biokomposit ini digunakan
menjadi gas nitrogen yang akhirnya untuk bahan bangunan, mebel, lantai,
dilepaskan ke udara. Selain itu, bakteri panel dinding. Karena semakin langkanya
fotosinteƟkanoksigenik(bfa)yangmampu kayu, peluang serat alam, bambu, limbah
mendegradasi senyawa hidrogen sulĮda pertanian dan perkebunan sebagai bahan
menjadi unsur belerang yang relaƟf Ɵdak baku pengganƟ kayu untuk industriͲ
berbahaya,dapat dibungkusdalam kapsul industri tersebut sangat besar. Sebagai
dan dijadikan sumber industri penjernih contoh, bionanokomposit yang ringan
limbah. tetapi kuat untuk material maju
 (komponen otomoƟf bahkan badan
MaterialProduk pesawat terbang) sangat dimungkinkan.
Pengelolaan dan eksploitasi yang tidak Dengan membuat mikroĮbril selulosa
memperhatikan kelestarian hutan alam berukuran nano maka hal ini bukan hal
mengakibatkan penurunan kemampuan yang Ɵdak mungkin dicapai berdasarkan
dalam menyediakan kayu berkualitas untuk peneliƟanyangtelahdilakukan.
kebutuhan bahan baku bagi industri 
perkayuan di Indonesia. Sebagian masyaraͲ Sebagai penghasil sandang, serangga
kat atau industri masih cenderung Indonesia dari penghasil sutra akan tetap
menggunakan jenisͲjenis kayu tertentu, menjadi sumber bahan industri potensial
seperƟ kayu kamper, meranƟ, jaƟ, penghasil devisa masa mendatang yang
merbau, dan mahoni sehingga pemanͲ Ɵdak akan henƟͲhenƟnya. Ada pula
faatan jenis kayu yang kurang dikenal ekolokasi sebagai model radar, sistem
masih terbatas. Selain kayu, material pemantauan dan pertahanan militer.
untukkonstruksistruktural,nonͲstruktural Kelelawar pemakan serangga memiliki
(papan), sandang, dan militer dapat kemampuan ekolokasi, yaitu kemampuan
diperoleh dari serat alam tanaman dan untuk navigasi dan obervasi dengan
beberapa jenis fauna. Namun, pemanͲ menggunakan gelombang suara berfreͲ
faatan material nonkayu tersebut masih kuensi sangat Ɵnggi atau sangat rendah
belum seluruhnya mencapai tahapan yang  Ɵdak memungkinkan telinga manuͲ
komersialisasi.Selamainiseratalamtelah siadapatmendengarnya,dantanpamengͲ
dimanfaatkan untuk bahan teksƟl, tali, gunakanfungsimata.
kerajinan, kertas, bahan konstruksi 
bangunan, komponen otomoƟf, dan Berdasarkan uraian di atas, sangat jelas
penggunaan lainnya. Pemanfaatan serat bahwa Indonesia memiliki bioresource
alam terutama berasal dari kayu untuk yang sangat berpotensi untuk dimanfaatͲ
industribiokompositkonvensional,seperƟ kan bagi kemakmuran dan daya saing
kayu lapis, papan parƟkel, papan serat bangsa. Permasalahannya adalah cara
telah berkembang di Indonesia, meskipun bioreosorce tersebut dapat dikelola
akhirͲakhir ini mengalami penurunan. dengan baik agar dapat dimanfaatkan

Rangkuman | Bioresources Indonesia | xv


secara lestari. Panduan bagi Ɵndakan hayaƟ dan lingkungannya serta semakin
untuk menyelamatkan, mempelajari, dan sadar akan penƟngnya keanekaragaman
memanfaatkan kekayaan bioƟk bumi hayaƟ bagi kelangsungan hidup manusia.
secaraberkelanjutandanberimbangtelah Meskipun Indonesia belum memiliki
tertuang dalam buku Strategi KeanekaraͲ Natural History Museum, tetapi saat ini
gaman HayaƟ Global (Global Biodiversity telah memiliki koleksi ilmiah spesimen
Strategy). Beberapa tindakan yang perlu fauna yang disimpan di Bidang Zoologi
dilakukanolehIndonesiasebagainegarayang (MuseumZoologicumBogoriense),koleksi
telah meratifikasi Convention on Biological ilmiahspesimenherbariumyangdisimpan
Diversity (CBD),  antara lain adalah meningͲ di Bidang Botani, dan spesimen mikroba
katkan riset dasar dan terapan tentang yang disimpan di Indonesian Culture
keanekaragaman hayati, melaksanakan CollecƟon (InaCC), Bidang MikrobiologiͲ
inventarisasi dan pemantauan keanekaraͲ Puslit BiologiͲLIPI yang berlokasi di
gaman hayati nasional dan menghasilkan Cibinong. Total koleksi hayaƟ yang
pengkajian keanekaragaman hayati nasional disimpan oleh LIPI lebih dari 3 juta. Dari
secara berkala,  membuat data base, rangkaian kajian keanekaragaman hayaƟ
mengembangkan koleksi ilmiah keanekaraͲ dengan menggunakan spesimen dan
gaman hayati seperti di Museum Zoologicum dibandingkan dengan kondisi saat
Bogoriense, Herbarium Bogoriense dan peneliƟan, maka informasi tentang status
IndonesianCultureCollection. jenisdapatdiperoleh.Pengetahuanstatus
 jenis ini sangat berguna dalam
DisahkannyaKonvensiKeanekaragaman Hayati menentukan kebijakan pengelolaan jenis
oleh Pemerintah Indonesia pada tanggal 1 yang bersangkutan. Kajian keanekaͲ
Agustus 1994 melalui UndangͲUndang ragaman juga dapat menentukan apakah
Nomor5tahun1994,makakomitmenuntuk jenis tertentu merupakan jenis asli
memantau keanekaragaman hayati menjadi Indonesia atau pendatang. Jenis pendaͲ
kewajibanseluruhinstansidiberbagaisektor tangdalampopulasiƟnggidapatmenganͲ
pembangunan, baik pemerintah maupun cam jenisͲjenis asli yang sekerabat karena
swasta. mereka dapat menjadi pesaing dalam
 pencarian pakan atau merajalela
Indonesia yang kaya akan keanekaragaman menggangͲgu keseimbangan ekosistem
hayati, sangat disayangkan belum memiliki dan menjadi jenis invasiv.  Selain itu,
Natural History Museum seperti negaraͲ dampakperubahaniklimglobaljugadapat
negara lain yang telah meratifikasi CBD. ditelusuri melalui spesimen koleksi yang
Fungsi Natural History Museum adalah adadimuseum.
selain sebagai sarana peneliƟan, juga 
berfungsi sebagai sarana pendidikan dan Sebagai sarana untuk meningkatkan pemahaͲ
sumber informasi bagi masyarakat agar man dan kepedulian tentang pentingnya
lebih peduli terhadap keanekaragaman keanekaragaman hayati, Puslit BiologͲLIPI telah

xvi | Bioresources Indonesia | Rangkuman


memiliki museum zoologi dan museum Indonesia dan sekitar 20 persen jenis
Etnobotani yang berlokasi di Bogor yang tumbuhan Indonesia terancam kepunaͲ
kondisinya masih kurang memadai sebagai han.JumlahinirelaƟfmasihsangatsedikit
sarana untuk pendidikan dan sumber dibandingkandenganƟngginyakeanekaraͲ
informasibagimasyarakattentangkekayaan gaman tumbuhan Indonesia. Kebun Raya
keanekaragamanhayatidiIndonesia. Indonesia telah memberikan kontribusi
 yangnyatadalampengembangan50jenis
Di dalam keseluruhan usaha konservasi tumbuhan asli Indonesia maupun
keanekaragaman hayaƟ, prioritas paling tumbuhan introduksi yang bernilai
utamaadalahkonservasidihabitatasalnya ekonomi, seperƟ karet, kina, teh, dan
atau habitat alaminya (konservasi inͲsitu) kelapa sawit. Jumlah ini sangat Ɵdak
seperƟdalamsuakaalam,tamannasional, mencukupi apabila dibandingkan dengan
taman hutan raya, taman wisata, dan luas wilayah, keanekaragaman ekosistem
taman buru.  Meskipun demikian, dalam dan ekoregion, serta keanekaragaman
keadaan tertentu, tatkala habitat telah biota Indonesia. Keanekaragaman Ňora
sedemikian rusak atau populasi telah dari ekosistem gambut, air tawar, bakau,
menurun begitu rendah sehingga sulit karst, kerangas, alpin, dan sebagainya
untuk menjamin bahwa jenis yang yangjumlahnyalebihdari40Ɵpeekositem
termaksudakanmampuberkembangbiak ternyata belum banyak terwakili. Melalui
dan bertahan hidup secara alami, maka pendekatan ekoregion ini wilayah geoͲ
perlu dilakukan konservasi di luar habitat graĮsdibedakanberdasarkankarakterisƟk
aslinya (konservasi exͲsitu), seperƟ kebun iklim, tanah, air, keƟnggian tempat, Ňora
botani/kebunraya,arboretum,dankebun dan fauna asli, serta pola interaksi
binatang(tamansatwa). manusia dengan alam   Dengan mengacu
 pada konsep “errestrial ekoregion” dan
Saat ini Indonesia baru memiliki empat “WWF ekoregion”, maka Indonesia paling
kebun raya yang telah jadi, yaitu Kebun Ɵdak memerlukan 47 kebun raya yang
Raya Bogor (mengelola tumbuhan dari merepresentasikanjumlahekoregionyang
dataran rendah basah), Kebun Raya ada.
Cibodas (mengelola tumbuhan dataran 
Ɵnggi basah), Kebun Raya PurwodadiͲ KonservasiexͲsituseperƟpendiriankebun
Pasuruan (mengelola tumbuhan dataran rayamempunyaikedudukanyangstrategis
rendah kering), serta Kebun Raya Bali danmenentukansebagaibentengterakhir
(mengelola tumbuhan dataran Ɵnggi dan pendukung utama dalam pelestarian
kering). Keempat kebun raya yang ada jenis (geneƟk). Dalam kasus demikian,
sekarang baru memiliki kawasan seluas konservasi exͲsitu mengemban fungsi dan
451,5 ha dan mengkonservasi lebih dari peran sebagai benteng, bank dan/atau
65.000 spesimen tumbuhan, yang mencaͲ cadanganplasmanuƞah(germplasm)bagi
kup seƟdaknya 3.000 jenis tumbuhan asli kepenƟnganpelestarianinͲsitu,antaralain

Rangkuman | Bioresources Indonesia | xvii


melalui pemulihan populasi  (restocking) InternaƟonal Depository Authority (IDA).
kehabitatalaminya. Untuk memenuhi persyaratan yang
 ditetapkan di dalam perjanjian Budapest
Sampai saat ini, Indonesia juga belum dan supaya mendapatkan pengakuan dari
memiliki Biological Resource Center. IDA,makaInaCCperludikelolamemenuhi
Meskipun demikian, LIPI telah memiliki standar internasional. InaCC sebagai
koleksi kultur mikroba yang disimpan di Microbial Culture Collection di Indonesia
Indonesian Culture CollecƟon (InaCC). menyediakantempatdanfasilitaspenyimͲ
Koleksi Mikroba (Microbial CollecƟon) panan: a) sumber daya hayaƟ/mikroba
menjadi bagian dari Biological Resources hasileksplorasidanreferensi;b)pengakseͲ
Center (BRC) yang mendukung kegiatan sansumberdayahayaƟ/mikrobareferensi
bioteknologi. Menurut OrganizaƟon for yangdigunakandalamkegiatanpeneliƟan,
Economic CoͲOperaƟon and Development akademik dan sektor industri/perekonoͲ
(OECD), akƟvitas sebuah BRC melingkupi mian; c) sumber daya hayaƟ/mikroba
pelayanan penyediaan dan penyimpanan untuk kepenƟngan paten; d)  kegiatan
selͲselhidup,genomsuatuorganisme,dan peneliƟan eksplorasi sumber daya hayaƟ/
informasi terkait dengan hereditas dan mikroba; e) kegiatan pelatihan/training; f)
fungsiͲfungsi dalam suatu sistem biologi. kegiatan penyadartahuan/public awareͲ
InaCCmemilikiperanyangsangatpenƟng ness tentang peran sumber daya hayaƟ/
dalam mencegah hilangnya sumber daya mikrobadanbioprospeksinya.
hayaƟIndonesiamelaluikonservasiexͲsitu 
danmemaksimalkanpemanfaatansumber Indonesia memiliki InaCC sebagai
daya hayaƟ secara berkelanjutan untuk Microbial Culture CollecƟon di Ɵngkat
kegiatanͲkegiatan dalam ruang lingkup nasional,makaIndonesiatelahmemenuhi
peneliƟan dan pengembangan, pendidiͲ sebagian kewajiban sebagai negara yang
kan. telahmeraƟĮkasiConvenƟononBiological
 Diversity (CBD) dan juga yang telah
Meningkatnya jumlah peneliƟan yang menandatanganiProtokolNagoya.Apalagi
melibatkan eksplorasi mikroba yang apabila Indonesia juga akan meraƟĮkasi
memilikinilaibioprospeksiakanmenyebab Protokol Nagoya, maka keberadaan InaCC
Ͳkan semakin banyaknya mikroba yang menjadi sangat penƟng, agar Indonesia
memiliki potensi baru secara komersial mendapatkan manfaat dari kekayaan
dapat ditemukan, dan secara langsung keanekaragamanhayatiuntukkemakmuran
akan meningkatkan kebutuhan terhadap dandayasaingbangsa.


xviii | Bioresources Indonesia | Rangkuman


Daftar isi

Kata Pengantar ……………………………………………………. iii

Rangkuman ……………………………………………………………… ix

Daftar Isi ……………………………………………………………… xix

Bab I Pendahuluan ……………………………………………………. 1

Bab II Status Keanekaragaman Hayati ……………………….. 7

Bab III Potensi dan Pemanfaatan

Keanekaragaman Hayati …………………………………. 19

Pangan

Farmasi

Energi

Material

Potensi Sumber Daya Kelautan

Jasa Lingkungan dan Kerahayuan

Bab IV Pengetahuan Tradisional Keanekaragaman Hayati ……. 177

Bab V Konservasi Keanekaragaman Hayati ……………... 189

Bab VI Pentingnya Koleksi

Biologi Indonesia …….……………………………………. 197

Bab VII Langkah ke Depan Bioresources Indonesia ……………... 207

Pustaka Acuan …..………………………………………………... 213

Daftar Kontributor ……………………………………………………. 229

Daftar Isi | Bioresources Indonesia | xix


Bab I
Pendahuluan
Pendahuluan

Indonesia merupakan negara kepulauan Kehidupan satwa liar Indonesia juga


terbesar di dunia yang memiliki Ɵdak dipengaruhi oleh kedua daratan besar
kurang dari 17.500 pulau dengan luasan Gondwana dan Laurasia. Gondwana
4.500 km² yang terletak antara daratan merupakanbenuaraksasadibelahanbumi
Asia dan Australia. PulauͲpulau tersebut selatanyangmerupakandaratanluasyang
tersebar di sepanjang garis khatulisƟwa terbentuk dari massa daratan benua
sehingga Indonesia bagian barat memiliki AntarƟka, Afrika, Amerika Selatan,
rataͲrata curah hujan yang lebih Ɵnggi Australia, Pulau Irian, Selandia Baru,
dibandingkan dengan Indonesia bagian Kaledonia Baru, India dan Madagaskar.
Ɵmur.HalinimembuatIndonesiamemiliki Sementara Benua Laurasia terletak di
keanekaragaman hayaƟ yang Ɵnggi, belahan bumi utara yang merupakan
nomor Ɵga setelah Brazil dan Kongo. daratan luas yang terbentuk dari massa
Indonesia memiliki kekayaan jenis yang daratan Benua Asia, Eropa, dan Amerika
Ɵnggi,termasukkekayaanvarietas,variasi Utara.
dan keunikan gen, jenis dari semua 
organisme dan ekosistem tempat mereka
tumbuh.Sehubunganbesarnyaperbedaan
habitat, kekayaan Ňora dan fauna dan
Ɵngginya Ɵngkat endemisitas, menyebabͲ
kan Indonesia  dikenal sebagai pusat
keanekaragamanhayaƟyangbesar.

Indonesiajugamemilikilautan terbesardi
dunia, karena itu dikatakan pula bahwa
keanekaragaman laut Indonesia paling
besar dibandingkan negara lain di dunia.
Walaupun Indonesia hanya memiliki 1,3%
daratan dunia, namun mengandung lebih
dari 17% dari total jumlah jenis di dunia.
Paling Ɵdak Indonesia memiliki 11%
tumbuhan berbunga, 12% dari mamalia, Ilustrasiterjadinyahamparanbenua
15% amĮbia dan repƟl, 17% burung, 37%
ikan di dunia. Tingginya keanekaragaman www.usgs.gov/gip/dynamic/historical.html,

hayaƟ ini Ɵdak hanya karena terletak di 5November2012


jantung Asia PasiĮk yang lembap, tetapi
juga karena letaknya di daerah yang
beriklim bermusim, daerah hutan hujan
danhutanmuson.


Pendahuluan| Bab I | Bioresources Indonesia | 1


Secara biogeograĮ, Kepulauan Indonesia tahun  peneliƟ LIPI dengan jumlah dan
dibagidalam2wilayah,yaituIndoͲMalaya kondisi peneliƟan yang terbatas telah
danAustralasia,dandiantaranyaterdapat menemukan lebih dari 100 jenis Ňora dan
daerahWallacea.Halinisangatjelaspada fauna Indonesia. TemuanͲtemuan baru
persebaran hewan, misalnya mamalia tersebut akan terungkap lebih cepat jika
berplasentalebihcenderungseperƟjenisͲ eksplorasi kawasan yang belum terjamah
jenis di Asia dalam daerah Indo Malaya, di Indonesia dipercepat dengan pendaͲ
sedangkan mamalia marsupialia sama naantercukupipula.TingginyakeanekaraͲ
dengan jenis dari Australia di daerah gamanhayaƟinimemungkinkanIndonesia
Australasia. Sementara jenisͲjenis unik memiliki berbagai macam Ɵpe ekosistem
lainnya berada di daerah transisi, yaitu yang kompleks, serta berbagai isolasi
daerah Wallacea. Apabila diƟnjau dari sebaran berupa danau, laut, maupun
Ňoranya, daerah Malaysia, Indonesia, gunung.
Filipina, Papua Nugini, Brunei, Singapura 
termasuk daerah kawasan Malesia. Di Mengingat Ɵngginya keanekaragaman
Malesia dikenal adanya Ňora Malesia hayaƟ, Indonesia terikat dengan lima
Barat,MalesiaTimur,danMalesiaSelatan. konvensi yang terkait dengan keanekaraͲ
Kawasan Malesia merupakan kawasan gaman hayaƟ. Kelima konvensi tersebut
terkaya karena mempunyai jumlah adalah Konvensi Ramsar 1975, Konvensi
keanekaragamanjenispohon,danMalesia CITES 1975, Konvensi Keanekagaraman
Barat merupakan pusat keanekaragaman HayaƟ 1992,  Konvensi Perubahan iklim
jenisͲjenis takson komersial, seperƟ 1992yangkemudiandiperbaharuimenjadi
Dipterocarpaceae yang saat ini mendomiͲ Protokol Kyoto 1997, dan Konvensi BioͲ
nasiperdagangankayudidunia. safety (Cartagena Protocol) 2004.  KeteriͲ
 katan Indonesia terhadap konvensi
Pembagian biogeograĮ Indonesia umumͲ tersebutmengharuskanpemerintahbersaͲ
nyatergantungdaripersebaranorganisme ma masyarakat lebih berhaƟͲhaƟ dalam
dari pulau ke pulau  dan dibagi dalam 7 mengelolalingkunganpendukungkeaneka
daerahbioregion,yaituSumatradanpulau Ͳragaman hayaƟ.  Perlunya kehaƟͲhaƟan
sekitarnya, Jawa, dan Bali, Kaimantan tersebut disebabkan karena Indonesia
termasuk Natuna dan Anambas, Sulawesi terkenal sebagai negara yang mempunyai
termasuk Sula, Nusa Tenggara, Maluku, laju keterancaman jenis terhadap bahaya
dan Papua termasuk Kepulauan Kei dan kepunahansangatƟnggi.Kondisitersebut
Aru. menyebabkan Indonesia menjadi sorotan
 duniadanmemasukkannyakedalamHOT
Kekayaan jenis makin bertambah karena SPOT prioritas Ɵnggi bagi konservasi
hingga saat ini jenis Ňora fauna dan keanekaragamanhayaƟ.
mikroba baru masih terus ditemukan. 
Sebagai contoh, selama kurun waktu 5 Banyak jenis tumbuhan dan satwa masuk

2 | Bioresources Indonesia | Bab I | Pendahuluan


dalam kategori terancam kepunahan hayaƟ, termasuk dalam mengelola
bahkan beberapa di antaranya telah lingkungannya. Oleh karena itu, sumberͲ
punah, misalnya harimau loreng Bali yang dayahayaƟmemegangperanyangsangat
telah punah sekitar tahun 1960Ͳan atau penƟng untuk menjamin kelangsungan
harimau loreng Jawa yang dinyatakan hidup manusia karena jenisͲjenis hayaƟ
punah pada awal tahun 1980Ͳan. SeperƟ tersebut, antara lain diperlukan untuk
diketahui, sampai saat ini Indonesia penyedia oksigen, penyedia air, bahan
tercatat sebagai salah satu dari lima pangan, sandang, papan, energi, obatͲ
negara yang memiliki jumlah jenis obatan, industri tradisional dan modern.
tumbuhan yang terancam kepunahan Indonesia memiliki berbagai jenis hayaƟ
terƟnggididunia.Penyebabutamakepuna dengan sebaran terbatas dan banyak di
Ͳhan adalah perburuan dan perdagangan antaranya hanya terdapat di Indonesia.
yang Ɵdak terkendali serta kerusakan Berbagai jenis hayaƟ banyak yang
habitat yang diakibatkan oleh kegiatan dibutuhkan oleh negara lain sehingga
manusia. Tanpa Ɵndakan perlindungan, dapat menjadi sumber devisa negara;
jenisyangtelahterancamdapatdipasƟkan apalagi jika jenis hayaƟ tersebut bersifat
menuju kepunahan dalam waktu yang endemik.
Ɵdak terlalu lama.  Hal ini dapat diarƟkan 
bahwaaparatpemerintahpusatdidaerah Penyusunan buku Bioresource untuk
maupun pemerintah daerah beserta Pembangunan Ekonomi Hijau  ini bertuͲ
masyarakatnya: juan untuk memaparkan kondisi dan
1) Belum menyadari nilai penƟng dari status keanekaragaman hayaƟ Indonesia,
seƟap jenis hayaƟ, terutama yang potensidanpemanfaatannya,sertaupayaͲ
hanya terdapat di daerahnya, bagi upaya pelestarian dan pengembangan
kelangsungandankesejahteraanhidup sumber daya hayaƟ ke depan demi basis
mereka sendiri sehingga mereka pembangunan ekonomi hijau. Adapun
belum,atauƟdak,merasaperluuntuk sistemaƟka penyuͲsunan buku ini adalah
turutsertamelindunginya; sebagaiberikut.
2) Belum mampu menegakkan hukum 
bagi berbagai kegiatan yang dapat BabIbukuinimemaparkanlatarbelakang
membahayakan kelestarian jenis mauͲ tentang sejarah keanekaragaman  hayaƟ,
pun kelestarian alam yang diperlukan biogeograĮ  kawasan Indonesia. Selama
untuk mendukung kelestarian jenis ini, keanekaragaman hayaƟ lebih menarik
hayaƟrawanpunah; bagi mereka yang berkecimpung dalam
3) Belummemahamipenyebabsuatujenis dunia pertanian, kehutanan, dan kelautan
hayaƟ harus dilindungi perundangͲ terutama dari segi pemanfaatan dan
undangan. pelestariannya.JenisͲjenisyangsudahada
ManusiamerupakansalahsatujenishayaƟ Ɵdak lagi menjadi perhaƟan dan akan
yang juga harus mengikuƟ kaidahͲkaidah

Pendahuluan| Bab I | Bioresources Indonesia | 3


mengejutkan setelah terjadi kepunahan Tingginya keranekaragaman bioresources
jenistersebutdilokasihabitatnya.Dipeta Indonesia diuraikan manfaatnya dalam
dunia Indonesia dikelompokkan bersama kehidupan manusia. Banyak jenis hayaƟ
Brazil dan Zaire karena memiliki kawasan yang tertuang dalam buku ini belum
hutan tropika yang luas. Di samping itu, dimanfaatkan sebelumnya atau digali
sejarah terbentuknya pulauͲpulau di secara mendalam. Berdasarkan hasil
Indonesia juga menjadikan peneliƟan peneliƟan yang dilakukan oleh LIPI dan
keanekaragaman Indonesia masih sangat hasil kajian peneliƟͲpeneliƟ lainnya,
diperlukan. informasi yang disajikan dalam buku ini
 merupakan sebagian kekayaan bioresourͲ
Bab 2 memaparkan tentang status ces Indonesia yang mempunyai prospek
keanekaragaman hayaƟ Indonesia terkini untukmengatasimasalahsumberpangan,
yangmelipuƟdatajenisyangadadidarat farmasi, material hingga nanomaterial,
dan di laut. Kondisi biogeograĮ Indonesia energi, jasa energi, dan potensi kelautan.
denganbanyakgarisbiologimenjadisalah Di dalam potensi pangan dan pertanian,
satu penyebab banyaknya jenis endemik. dikemukakan jenis umbiͲumbian, buahͲ
Dalambukuinidisajikanbeberapacontoh, buahan, serealia, sayur, sumber protein,
dituangkan pola distribusi jenis, dan pupuk, dan biopesƟsida atau biofungisida
kemungkinan potensi pengembangan yang dapat meningkatkan ketahanan
sertapemanfaatannya. pangan. Di bidang farmasi akan
 dikemukakan berbagai jenis obat yang
Ancaman terhadap kekayaan bioresources telah diteliƟ, baik yang berasal dari jenis
Indonesia dapat diakibatkan dari berbagai tumbuhan liar, alam, hewan, maupun
hal, antara lain masuknya jenisͲjenis asing mirkoba. Di samping itu, dijelaskan pula
ke Indonesia, baik yang dimanfaatkan jenisͲjenis tumbuhan yang berpotensi
sebagai tanaman hias, hewan peliharaan, untuk kosmeƟk dan obat suplemen. Di
maupun secara Ɵdak disengaja sebagai bidang material dijelaskan jenis bahan
hasil ikutan. Selain itu, perubahan fungsi baku untuk papan, sandang, biokomposit,
lahan dan eksploitasi sumber daya hayaƟ dan kerajinan. Sementara, dalam bidang
menjadi salah satu penyebab utama energi dipaparkan jenisͲjenis tumbuhan
menurunnya kekayaan sumber daya yangberpotensiuntukenergi.
hayaƟ. 
 Jasa lingkungan yang akan diperoleh
Bab 3 menjelaskan potensi pemanfaatan dalam memanfaatkan keanekaragaman
keanekaragaman hayaƟ Indonesia bagi hayaƟdenganbenarjugaakandipaparkan.
kehidupan, baik dipakai sebagai bahan Di dalam bab ini terlihat sejumlah karbon
pangan dan pertanian, farmasi, material yang dapat disimpan untuk mengurangi
energi, jasa lingkungan, dan kelautan. pemanasan global. Peranan satwa dalam

4 | Bioresources Indonesia | Bab I | Pendahuluan


imbalbalikuntukmenjagalingkungandan karbonpadajenisͲjenispohonyangadadi
mendapatkan peningkatan industri buahͲ sekitartersebut.PeneliƟanterhadapjenis
buahanberkualitasjugatersiratdalambab Ͳjenis yang dapat digunakan dalam
ini. Selanjutnya diberikan contoh teknik menghambat erosi ataupun dalam
pengelolaanperairanuntukmeningkatkan konservasiairsangatlahdiperlukan.Oleh
produkƟvitas perairan. Dalam industri karena potensi bioresources yang luar
kerahayuan dari potensi keanekaragaman biasa maka dipandang perlu untuk segera
hayaƟ perlu dilakukan terobosan  melalui melakukan upaya konservasi penyelamaͲ
upaya pengembangbiakan di luar tanbioresourcesIndonesiasehinggaupaya
habitatnya sehingga dapat meningkatkan mempertahankankonservasiinsitusesuai
ekspor. Terakhir, potensi masalah dengan Ɵpe ekosistem dan pembentukan
bioresources kelautan diuraikan walaupun kawasan konservasi exͲsitu kebun raya
Ɵdaksecaramendalamdanlebihlengkap. dapat dijadikan alternaƟf utama penyelaͲ
 matan, edukasi, pariwisata, dan sumber
Bab 4 dipaparkan tentang pengetahuan bibitplasmanuƞahmasadepan.
tradisional keanekaragaman hayaƟ dan 
kearifanlokalmasyarakatsetempatdalam Bab 7 menjelaskan penƟngnya koleksi
memanfaatkan keanekaragaman hayaƟ pendataan jenis hayaƟ Indonesia. Oleh
Indonesia.  Oleh sebab itu  di  singgung sebab itu, dipandang perlu dilakukan
tentang pengetahuan tradisional dalam eksplorasi, penyimpanan spesimen baik
memanfaatkan Ňora, fauna, mikroba hidup maupun maƟ, untuk masa depan
dalam kehidupan sehariͲhari terutama dan sebagai sumber plasma nuƞah untuk
untuk pengobatan  maupun kosmeƟk inovasi berikutnya. Dalam bab ini terlihat
tradisional. kondisi spesimen dan koleksi hidup yang
 tersimpansaatini.
Bab 5 memaparkan tentang penƟngnya 
konservasi bagi pelestarian keanekaraͲ Dengan Ɵngginya laju perubahan fungsi
gaman hayaƟ Indonesia. Perlunya konserͲ lahan, upaya konservasi menjadi sangat
vasi exͲsitu dan inͲsitu untuk  memperͲ krusial. Keterbatasan jumlah kawasan
tahankan keanekaragaman hayaƟ yang konservasi di Indonesia menyebabkan
ada,maupunyanghampirpunahdanyang diperlukan penambahan kawasan konserͲ
sudah punah. Di dalam bab ini juga vasi exͲsitu dalam bentuk kebun raya
disinggung tentang pendayagunaan jasa daerah, untuk melestariakn jenisͲjenis
lingkungan ekosistem seperƟ digunakan tumbuhan yang berasal dari semua Ɵpe
koleksi konservasi ex situ maupun in situ ekosistemyangadadiIndonesia.Demikian
sebagai daerah ekowisata dan juga untuk pula dengan kekayaaan mikroba yang ada
memperlihatkan bagaimana peneliƟan di Indonesia, juga memerlukan ruang

Pendahuluan| Bab I | Bioresources Indonesia | 5


penyimpanan  untuk pelestarian. Kondisi perlu melakukan ekspedisi lebih mendaͲ
yang sama dengan pendataan kekayaan lam.
sumber daya hayaƟ laiknya, masih 
menunjukkan banyaknya rumpang data di Rangkuman dalam buku ini disajikan
Indonesia yang belum terekam sehingga tersendiri untuk mempermudah dalam
mengambilkebijakan.




6 | Bioresources Indonesia | Bab I | Pendahuluan


Bab II
Status Keanekaragaman
Hayati





Status Keanekaragaman
Hayati Indonesia

Indonesia merupakan negara dengan kekayaansumberdayaalamhayatimasihsangat


keanekaragaman hayati yang sangat tinggi sedikit.
sehinggadisebutsebagainegaramegabiodiversitas. 
Namunsampaisaatinipengetahuanmengenai Perkiraan keanekaragaman jenis dunia
besarnyakekayaansumberdayaalamhayatii sekitar 5–30 juta jenis, dan baru sekitar
belum memadai untuk mendasari pemanͲ 1,78 juta jenis Ňora, fauna, serta mikroba
faatansecaralestari.Pengetahuankitatentang yang sudah diberi nama. Sementara di

GambarPetaKekayaanFloradanFaunaIndonesia

No. Pohon Lumut Lumut Algae LumutHaƟ Jamur Maramius Kekayaan


Kerak Daun Flora
Indonesia
1 5692 151 12 268 164 472 3 (Keterangan
2 6641 444 84 610 497 2131 34 Peta)

3 490 24 12 205 14 28 2


4 3928 51 6 Tidakada 66 482 Tidakada
data data
5 2279 58 15 224 16 Tidakada 1
data
6 6796 108 13 202 31 244 2
7 5575 71 4 376 235 374 2

No. Mamalia Burung AmĮbiadan Ikan Krustacea


RepƟlia
1 233 629 354 583 35
2 165 507 211 398 27
3 125 365 134 DataKurang 19
4 214 671 493 DataKurang 46
KekayaanFauna
5 96 426 125 DataKurang 20 Indonesia
6 172 417 154 236 64 (Keterangan
Peta)
7 240 523 386 686 19
Sumber:Widjajadkk.,2011

Status Keanekaragaman Hayati Indonesia| Bab II | Bioresources Indonesia | 7


Indonesia diperkirakan kurang dari lumut. Dari jenis yang ada di dunia,
300.000 jenis kekayaan hayaƟ yang sudah diperkirakanIndonesiamemilikisekitar13
diberi nama. Permasalahannya adalah –15%. Oleh sebab itu, beberapa ahli
pakar dalam bidang taksonomi dan mengatakan bahwa di Indonesia ada
biosistemaƟka yang mampu mengidenƟĮͲ 35.000 jenis namun ada pula yang
kasi dan menemukan jenisͲjenis baru di mengemukakan40.000jenis.
Indonesia sangat sedikit, Ɵdak sebanding 
denganluasdanjumlahpulauyangadadi Bambu merupakan kelompok tumbuhan
Indonesia. dengankeanekaragamansangatƟnggidan
 telah dimanfaatkan oleh masyarakat
Berdasarkan data yang telah dikumpulkan secara tradisional maupun teknologi
tentang Ňora dunia, Ɵdak termasuk Ɵnggi. Dari sejumlah tumbuhan yang ada
perairan laut, diperkirakan di dunia ada di Indonesia, beberapa jenis telah
258.650 jenis tumbuhan dan 18.000 jenis dipetakan sesuai dengan habitatnya,

Foto:E.A.Widjaja

Indonesiamempunyailebihdari160jenisbambu.Sebagianjenistersebutmudahditemukan
disekitarkitadansudahdimanfaatkansebagaibahanindustri,seperƟpapankomposituntuk
penahanair,bahanobat,industrisandangmaupunpapan.
Gambar di atas menunjukkan beberapa di antara bambu yang berpotensi sebagai bahan
bangunan.A.Bambusablumeana,B.Dendrocalamusasper,C.Bambusavulgarisvar.vulgaris,
D. Bambusa vulgaris var. striata, E. Gigantochloa aƩer, F. Gigantochloa apus, G.
Schizostachyumbrachycladumhijau,H.Schizostachyumbrachycladumkuning. 

8 | Bioresources Indonesia | Bab II | Status Keanekaragaman Hayati Indonesia


A:F.Marginata
B:FreycineƟasp.
C:F.scandens
D:F.devriesei
E:FreycineƟasp.
F:FreycineƟasp.
G:F.spinifera
H:S.sinuosa
B C D I:P.minahassae
A
J:P.antaresensis
K:P.sarasinomus

E F G

H I J K

Foto:AP.Keim

JUMLAHJENIS Jenispandan
KAWASAN
FreycineƟa Pandanus Sararanga Ͳpandanan
Sumatra 10 ca.15Ͳ20 Ͳ Indonesia.
Jawa 6 8Ͳ10 Ͳ Tidakkurang
Kalimantan 10Ͳ15 ca20 Ͳ dari300jenis
Sulawesi 14 ca.5Ͳ10 Ͳ pandanͲ
NusaTenggara 4Ͳ5 ca.2Ͳ3 Ͳ pandanan
Maluku ca.5Ͳ12 ca.20 Ͳ adadi
Indonesia
Papua 95 Ca.100 1

Pandan dapat menempaƟ kisaran habitat yang luas, mulai dari pantai berpasir dan berbatu
karang, muara, rawa bakau (mangrove), tepian sungai hingga dataran Ɵnggi dengan
keƟnggian sekitar 3.500 m dpl.  Mereka juga ditemukan di hutan sekunder dan padang
rumput (savana), bahkan di tanah berpasir yang relaƟf kering. Beberapa jenis telah
dimanfaatkansebagaisumberpengobatanpenyakitaidsdanbeberapajenislainnyapotensial
sebagaisumberpangan,biokomposit,dll.

Status Keanekaragaman Hayati Indonesia| Bab II | Bioresources Indonesia | 9


seperƟ gaharu yang potensial sebagai setelah masa kemerdekaan yang
bahan industri parfum dan Tacca sebagai diperkirakanberjumlahsekitar7.782jenis.
penghasilpangan. Di samping itu, data Kriptogam belum
 terkumpul dengan baik, baik yang berasal
Berbeda dengan tumbuhan Ɵnggi, dari pustaka maupun dari spesimen. Oleh
kekayaan Kriptogam Indonesia masih sebab itu, data yang disampaikan
sangat sedikit penggaliannya sehingga kemungkinan akan berubah dengan cepat
informasi jumlah jenis, potensi, dan apabilainventarisasiruƟndilakukan.
keanekaragamannyaperlueksplorasilebih 
lanjut. Kriptogam secara umum terbagi Untuk fauna, Indonesia memiliki paling
dalam 5 kelompok, yaitu Lichens (lumut Ɵdak ada 707 jenis mamalia, 1.602 jenis
kerak),Algae(ganggang),HepaƟcae(lumut burung, 350 jenis amĮbia, 762 jenis
haƟ), Musci (lumut sejaƟ), dan jamur. repƟlia, 2.184 jenis ikan air tawar dan
Data Kriptogam hingga saat ini umumnya 3.288jenisikanlaut.Selainitu,palingƟdak
merupakan koleksi sejak zaman Belanda ada1.200jeniskrustaseayangsekitar270
dan hanya ada sedikit penambahan jenis di antaranya terdapat di air tawar

PetaSebaran
Pohon
Penghasil
Gaharudi
Indonesia

Sumber:HerbariumBogoriense

PetaSebaran
Tacca,
sebagai
penghasil
karbohidrat
kawasan
pesisir
Indonesia

Sumber:HerbariumBogoriense

10 | Bioresources Indonesia | Bab II | Status Keanekaragaman Hayati Indonesia


AnekaLumutdi
Indonesia
A.Ectropoteciumsp.
B.Symphyogynasp.
C.MarchanƟa
D.Boeliasp.
E.Hematomasp.
F.PelƟgerasp.

Foto:KebunRayaCibodas

HepaƟcaeyangdikenaldengannamalumuthaƟ,koleksidariP.JawaterƟnggi(497
jenis), sedangkan jumlah jenis terkecil berasal dari Kepulauan Nusa Tenggara (14
jenis). Kurangnya koleksi di daerah Kepulauan Nusa Tenggara Ɵdak menandakan
bahwa daerah tersebut memang mempunyai jenis yang sangat sedikit, namun
umumnyadisebabkankarenakurangnyakoleksididaerahtersebut.

maupun terestrial. Jumlah jenis sedikit 14.800 jenis tumbuhan Ɵnggi.


avertebrata terestrial lain, seperƟ Dari sejumlah jenis yang berkategori
moluska, hingga saat ini diperkirakan ada endemik hanya sebagian yang sudah
5.170jenis,danyangpalingbanyakadalah dilindungi oleh peraturan negara
serangga, yaitu 151.847 ordo (15% Indonesiasehinggaperlukajian.
serangga dunia).  Jumlah tersebut belum 
termasuk cacing Nematoda yang Tingginya Ɵngkat endemisitas Ňora dan
ditemukan di dalam tubuh berbagai jenis fauna terestrial juga disebabkan di
mamalia kecil, burung, repƟlia, amĮbia, Indonesia dijumpai banyak garis pemisah
dan ikan liar yang baru tercatat 98 jenis biologiyangƟdakdimilikiolehnegaralain.
dan 67 jenis tungau, sedangkan jumlah DariJumlahjenisyangadatersebuthanya
jenis mikroba hingga saat ini Ɵdak sebagiankecilyangsudahterdatamenjadi
terhitung jumlahnya baik yang berpotensi dokumen Įsik yang tersimpan di Museum
ekonomimaupunyangbelumdiketahui. Zoologicum BogorienseͲLIPI, Herbarium
 BogorienseͲLIPI, Indonesian Culture
Indonesia juga memiliki berbagai jenis CollecƟon (InaCCͲLIPI), dan Kebun Raya
hayaƟendemikyang terdiriatas201 jenis Indonesia.
mamalia, 397 jenis burung, 150 jenis 
repƟlia, 100 jenis amĮbia, dan paling

Status Keanekaragaman Hayati Indonesia| Bab II | Bioresources Indonesia | 11


Dari sejumlah kekayaan yang ada, Ňora vaksin polio yang menjadi andalan ekspor
faunadanmikrobaasliIndonesiatersebut Indonesia di bidang kesehatan sangat
masih tergolong terlalu sedikit yang mengandalkan satwa Indonesia, seperƟ
dimanfaatkansebagaibahanindustriyang monyetekorpanjang(Macacafascicularis)
dapat diandalkan untuk dapat menguasai sebagaimediauntukmenghasilkanproduk
pasardunia.Beberapaprodukyangdapat vaksin melalui faetus yang dihasilkannya.
diandalkan dari Ňora, fauna, dan mikroba Produklainya,misalnya,kelapasawityang
yangadadiIndonesiayanghinggasaatini awal mulanya bibitnya diperoleh dari
sudah digunakan untuk industri mempeͲ kelapa sawit yang ditanam di Kebun Raya
ngaruhi pasar dunia. Sebagai contoh, Bogor.

Keragamanjenism,oluska
diIndonesiaada5.170jenis.
Sebagiandarimoluskatelah
dimanfaatkansebagai
sumberpangan,penyerbuk,
indikatorlingkungandan
masihbanyakyangbelum
diketahuipotensinya
A.Coneuplecta
bandongensis,
B.Cyclophorusraŋesi
raŋesi,
C.Dyakiarumphii,
D.Pupinajunghuhni

Foto:Heryanto

KeragamanjenisamĮbia,di
Indonesiaada350jenis.
Beberapajenismemiliki
bioakƟfpotensialyang
dikembangkannamunmasih
banyakyangbelumtergali,
kecualisebagaiindikator
lingkungan
A.DuƩaphrynus
melanusƟctus,
B.RhacophorusreinwardƟi,
C.RhacophorusmargariƟfer,
D.Megophrysmontana

Foto:A.Riyanto

12 | Bioresources Indonesia | Bab II | Status Keanekaragaman Hayati Indonesia


Mamaliadi
Indonesia

Foto:I.Maryanto

Ukuran dan bobot mamalia daratan Indonesia sangat bervariasi mulai yang memiliki berat 3
gram,seperƟkelelawarpemakanseranggadanbajingterbangyangberatnyamampumencapai
2,5kg,sampaigajahyangseberat3ton.

DarisejumlahmamaliadiIndonesia,kelelawarmempunyaijumlahjenisnyapalingbanyak,yaitu
228jenis,disusuldenganƟkussebanyak172jenis.

Kelelawar sangat penƟng bagi kehidupan kita karena seƟap individu kelelawar seƟap malam
mampu membasmi hama atau nyamuk lebih dari 3.000 individu, sedangkan kelelawar
penyerbuk menjadi tumpuan terjadinya pembuahan buahͲbuahan tropika. Pohon durian,
pisang,kapok,petaiakanberbuahjikadibantupenyerbukannyaolehkelelawar.

Jumlahmarga
endemik
tumbuhan
berbungadi
berbagaipulau
dankepulauan
dikawasan
MalesiaBarat,
Timurdan
Selatandangaris
Wallacea

Status Keanekaragaman Hayati Indonesia| Bab II | Bioresources Indonesia | 13


GarisbiogeograĮ
kelelawardan
Ɵkusyang
menyebabkan
keanekaragaman
danendemisitas
jenisdiIndonesia
sangatƟnggi

Sumber:Maryanto&Higashi,2011

Keanekaragaman
kudalaut.
PenƟngnyakuda
lautsebagaiobat
telahmendorong
menurunnya
populasikuda
laut.
A).Hippocampus
barbouri,
B).H.comes,
C).H.hystrix,
D).H.kuda,
E).H.kelloggi,
F).H.trimaculatus,
G).H.
spinosissimus,dan
H).H.bargibanƟ

Foto:AH.Tjakrawidjaja

Crambionellasp.
dariperairan
CilacapdanJeƟs.

Foto:Mulyadi

14 | Bioresources Indonesia | Bab II | Status Keanekaragaman Hayati Indonesia


Foto:Mulyadi

Indonesia merupakan pusat sebaran uburͲubur konsumsi dan paling Ɵdak, ada 10 jenis uburͲubur konsumsi
tersebar di perairan laut. Keberadaan uburͲubur ini semakin memprihaƟnkan atau kalah dari Vietnam yang
mampu memanen uburͲubur sebanyak  800.000–1.200.000 individu/tahun. Data tentang target jenis, Įshing
grounds, dan volume produksi mulai menurun drasƟs. Data pada tahun 1988 di Jawa terdapat 49 perikanan
uburͲubur,namuntahun2001Ɵnggal9lokasi,dan4lokasipadatahun2010.Saatini,CilacapmerupakansatuͲ
satunya lokasi perikanan uburͲubur yang masih tersisa. Data volume produksi edible jellyĮsh Indonesia pada
2009 adalah 2.072 ton, dan 1.527 ton pada 2010 atau mengalami penurunan 26,3%. Penurunan produksi ini
didugadisebabkanolehberkurangnyaĮshinggrounds,overĮshing,perairanlauttercemarataufullyͲexploited.

Bahaya Ancaman Sumber atau Ɵdak dari luar negeri, atau dari area
yangbukanhabitatnya.
Daya Hayati Indonesia 
Akibat Invasive Alien Sebagai contoh keberadaan enceng
Species gondok awal mulanya digunakan sebagai
Ancaman terhadap  bioresources Indonesia tumbuhanhias.Namunpadakenyataannya
Ɵdak hanya akibat dari alih fungsi lahan, tumbuhan perairan ini telah mengganggu
kebakaran, pencurian, dan sebagainya, ekosistem perairan air tawar Indonesia,
tetapi juga dapat disebabkan karena beberapa Ňora dan fauna asli Ɵdak dapat
masuknya jenis hayaƟ asing ke Indonesia. bersaing hidup berdampingan dengan
Dijumpai bahaya yang Ɵdak dominasi enceng gondok. Kondisi yang
diperhitungkan bagi pengambil kebijakan, sama terjadi terhadap keberadaan
yaitu keberadaan dari invasive species tumbuhan akasia (Acacia niloƟca) yang
(jenisinvasif). berada di Taman Nasional Baluran, Jawa
 Timuryangpadaawalnyadigunakanuntuk
Jenisinvasifmerupakansalahsatubahaya mencegah kebakaran secara perlahan
yang mengancam kehancuran sumber telah mendominasi sehingga keberadaan
daya bioresources Indonesia. Flora dan banteng(Bossondaicus)ditamannasional
fauna yang bersifat invasif umumnya tersebut populasinya menurun karena
masuk ke bumi Indonesia dengan sengaja kesulitan dalam mencari pakan. Contoh

Status Keanekaragaman Hayati Indonesia| Bab II | Bioresources Indonesia | 15


Gambar
Jumlahjenis
2 Mamalia
invasifyang 16
adadi 76 47 8 Flora(alien)
Indonesia 90
342 20 Serangga
22
Ikan
2
Arachnida
Burung
2184 Flora(bukanalien)
Bacteria
Virus
Fungi

Sumber:Widjajadkk2011 Moluska

TumbuhaninvasifdiIndonesia
keberadaannyasangat
mengkhawaƟrkan.Beberapajenis
tumbuhaninvasifseperƟAcacia
niloƟcatelahmenghancurkan
TamanNasionalBaluran,bahkan
kondisisekarangkeberadaan
tumbuhaninitelahmenyebarke
TamanNasionalBaliBarat.

A. Barlethinasordida,
B. CestrumauranƟacum
C. Cobaeaescandens




Foto:Sunarjo

lain tumbuhan Merremia peltata Berdasarkan informasi dari berbagai


(mantangan) yang menyerang kawasan sumber pustaka dan hasil diskusi
Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, kelompok IAS (Invasive Alien Species), di
Sumatra, tumbuhan invasif ini telah Indonesiadiketahuiada2.809jenisinvasif,
mengubahjalurgajahmenyebabkangajah yaitumulaidarijamur,bakteri,virus,ikan,
terjebakolehtumbuhaninvasif. Arachnida, burung, mamalia, insekta dan
 moluska, serta tumbuhan. Pada gambar
dapat dilihat jumlah jenis invasif terkecil

16 | Bioresources Indonesia | Bab II | Status Keanekaragaman Hayati Indonesia


ada pada burung (2 jenis) dan moluska (2 pesaing Walabi tanah (Macropus agilis)
jenis).Jumlahjenisinvasifterbesaradalah dalammencaripakan.
tumbuhan, yaitu sebanyak 2.184 jenis. 
JenisͲjenis ini masuk ke Indonesia sebagai Fauna invasif yang sangat merisaukan karena
tanaman hias, pakan ternak, penutup penyebarannyasudahmenyeluruhdikawasan
lahan atau hasil ikutan impor benda lain Indonesia adalah keong emas. Keong emas
(Pomacea spp.) dikenal di Indonesia sebagai
yangkemudiansecaraƟdakdiketahuidan
hama pada tanaman padi. Hewan ini berasal
sengajatumbuhmeliar.
dari Amerika Selatan dan diperkirakan masuk

ke Indonesia sekitar awal tahun1980Ͳan. Saat
Invasive species Ɵdak hanya jenis hayaƟ
ini, keong emas telah menyebar dan terdapat
yang datang dari luar masuk ke dalam di semua pulauͲpulau besar di Indonesia.
negara Indonesia. Invasive jenis dapat Kelimpahannya di alam dapat menyebabkan
berasal dari kawasan Indonesia sendiri,
sebagai contoh Rusa Ɵmor (Cervus VariasimoluskainvasifdaricangkangPomacea
Ɵmorensis) dan Monyet kra (Macaca canaliculata
fascicularis)yangadadiPapuamerupakan
dua jenis dari Kelas Mamalia bukan asli
Papua atau sebagai pendatang dengan
kondisi saat ini telah menjadi hama di
kawasan pulau tersebut. Kedua jenis
mamalia tersebut di Papua perlu segera
dikurangi atau diambil karena telah
menjadi pesaing hewan asli Papua.
Monyetkramenjadimusuhsemuaburung
di Papua, sedangkan Rusa Ɵmor menjadi

SiputinvasifDeroceraslaeve

Foto:NR.Isnaningsih

Status Keanekaragaman Hayati Indonesia| Bab II | Bioresources Indonesia | 17


banyak kerugian dalam produksi pertanian. pertama,sedangkanpadaserealiayangdirusak
JenissiputDeoceraslaeveberasaldariAmerika adalah bagian embrio dan endosperm.
Utara. Deoceras laeve memakan bagian Tanaman lain yang diserang, di antaranya
tumbuhan yang berada di atas dan di bawah adalah kubis, pokͲcoy, kacangͲkacangan,
permukaan tanah. Pada jagung, hewan ini tomat,stroberi,danbungamatahari.
merusakbagianhipokoƟl,koƟledon,dandaun

18 | Bioresources Indonesia | Bab II | Status Keanekaragaman Hayati Indonesia


Bab III
Potensi dan Pemanfaatan
Keanekaragaman
Hayati
Pangan

Kebutuhan pangan akan menjadi problem harus segera dilakukan. Prioritas tahap
seiringdenganpeningkatanpendudukdan pelaksanaannya selanjutnya perlu segera
konsumsi perkapita di Indonesia. Untuk disusun, mengingat pencarian sumber
mencukupi kebutuhan pangan tampaknya bibitungguldarikeanekaragamansatwadi
Indonesia Ɵdak dapat hanya tergantung sektor peternakan membutuhkan waktu
kepada makanan konvensional. Indonesia yangpanjang.
perlu mengembangkan dan mengerahkan 
kekayaan sumber daya hayaƟ yang sudah Revitalisasi Aren (Arenga
dimanfaatkanmaupunyangbelumbanyak
pinnata) untuk Kemandirian
tergarap. Kekayaan sumber daya hayaƟ
berikut keanekaragaman geneƟkanya Gula Nasional
merupakan aset yang Ɵdak ternilai. SeteͲ Kebutuhan pasar gula pasir nasional
lah melalui upaya pemuliaan, persilangan sangatbesar(3,44jutaton/tahun),sedang
dan mutasi alami secara terusͲmenerus yang mampu disediakan industri nasional
selama ribuan tahun, kekayaan sumber hanya 2,31 juta ton/tahun. Akibatnya
dayahayaƟmerupakansumberyangtelah seƟaptahunmengimporgulapasirsebesar
menjadikan tanaman produksi padi, 252.368ton,dan108.889tondiantaranya
jagung, kedelai, sayuran, buahͲbuahan, adalah gula pasir mentah. Dewan Gula
bungaͲbungaan, dan sebagainya, dapat Indonesia bahkan mengusulkan untuk
kita nikmaƟ seperƟ ini. menaikkanimporgulapasirmentahuntuk
sekarang
Penggabungan sifatͲsifat “baik” melalui tahun2012menjadi240.000ton.
pemuliaanmenjadikantanamanbaruyang 
bernilai ekonomi Ɵnggi terus dapat Untuk mengurangi ketergantungan gula
diproduksi. SifatͲsifat baik tersebut pasirimpor,gulaarendapatdimanfaatkan
tersebardalamplasmanuƞahyangsangat sebagai bahan pemanis alternaƟf. Luas
bervariasi dan memiliki peranan sebagai lahan kebun aren di Indonesia sampai
pustaka gen yang dapat kita jadikan aset dengan 2007 sekitar 70.000 hektare.
untuk pengembangan tanamanͲtanaman Perkebunan aren terluas terdapat di
unggul yang pada akhirnya akan meningͲ Provinsi Kalimantan Timur (17.794 ha.),
katkan taraf hidup manusia. Di samping KalimantanTengah(17.000ha.),danJawa
itu, domesƟkasi akan menyebabkan Barat (13.878 ha).  Apabila dikembangkan
terjadinyaseleksialamterhadapjenisͲjenis gula aren diyakini sangat berpotensi
yangdapatdimanfaatͲkansebagaisumber mengisi kekurangan pasokan gula pasir di
pangan. atas.
 
Kondisi yang sama juga dalam mencukupi Revitalisasi aren sangat penƟng bagi
kebutuhan pangan hewani, upayaͲupaya ekonomi kerakyatan karena dari satu
pemuliaandandomesƟkasisatwaIndoneͲ bungajantanyangdisadapselama3bulan
sia berbasis biogeograĮ sangat perlu dan akan menghasilkan gula aren sebanyak

Pangan| Bab III| Bioresources Indonesia | 19


360 kg/3 bulan/perbungaan. Harga jual limbah pengolahan kolangͲkaling dapat
normal gula aren adalah Rp8000/kg. dimakan seperƟ yang dijumpai di Desa
Dengan demikian, total akan diperoleh Sidamulih,KabupatenCiamis.
hasil Rp2.880.000/3 bulan/perbungaan 
atau setara dengan hampir Rp1.000.000/ Ditemukan dua variasi morfologi yang
bulan/perbungaan. Untuk seƟap pohon menguntungkanterkaitpenyadapannira.
dapat diperoleh pembungaan 1–3 
pembungaan sehingga rataͲrata akan VariasiMorfologi1
diperoleh720kggula/3bulan/pembungaan/ x Perbungaan jantan yang terletak di
pohonataupetanimemperolehpendapatan paling atas batang adalah normal,
Rp2.000.000/pohon/bulan.PendapatanpetaͲ ditemukan pada pembungaan yang
ni akan jauh berlipat jika hasil sampingan terlebih dahulu pada bagian bawah
pemanenanberupaijukdapatdipasarkan. tandan.
Ijukdengankualitasbaikdapatdieksporke x Perbungaan jantan yang berada pada
KoreaSelatandanIndiadenganhargajual keƟakdaunadalahabnormal.
Rp13.000/kg. Sementara kulit luar batang x Fenomena penyimpangan dalam urutan
sangat keras dan awet sehingga anthesis perbungaan jantan berkaitan
berpotensi sebagai bahan atap rumah dengan kondisi tak berbatang (kemungͲ
(semacam sirap) untuk mendukung kinan terkait meristem batang) yang
industri perumahan. Hasil sampingan lain Ɵmbul sebagai dampak penyerbukan
pohon aren adalah buah kolangͲkaling. sendiri.
Selain itu, jamur yang hidup dari hasil 

Foto:A.P.Keim

20 | Bioresources Indonesia | Bab III | Pangan


Foto:A.P.Keim

Pangan| Bab III| Bioresources Indonesia | 21


VariasiMorfologi2 bulan dengan memanfaatkan bioakƟf
x Di Kampung Nanggewer, Kabupaten yangterkandungdalamsaluranpencerͲ
Tasikmalaya ditemukan 3 individu naan satwa mamalia luwak. Dengan
dengan percabangan batang. Diduga demikian, ketergantungan keberhasilan
telah terjadi gangguan di meristem perkecambahan pada luwak dapat
pucuk (apical meristem) oleh akƟvitas dikurangi.Olehsebabitu,kajianbioakƟf
luwak. Kerusakan meristem pucuk ini luwak perlu dilakukan untuk dikemͲ
dapat berujung pada kacaunya domiͲ bangkansecaramasal.
nansi pucuk (apical dominance) yang x Melakukan perkecambahan biji dalam
membuatnya dapat memiliki lebih dari jumlah banyak untuk mendapatkan
satupercabangan. bibit dalam jumlah yang dibutuhkan
x Kehadiran lebih dari satu individu dari bijiͲbiji yang berkecambah lebih
menguatkan dugaan bahwa telah awal.
terjadi mutasi dan bersifat menetap. x Teknologi kultur jaringan untuk perbaͲ
SeƟapcabangberpotensimenghasilkan nyakan masal pohon aren unggul yang
perbungaan. pendek,genjah,danƟnggiproduksinya.
 x Melakukan diseminasi tentang areal
Hingga saat ini untuk mengembangͲ tanam yang ideal, yakni dalam areal
biakkan tumbuhan aren masih terkendala seluas10x10mditanami5pohonaren
pada permasalahanͲpermasalahan kecil ataudenganjarak4x5m.
sebagaimanaberikut. 
x Pertumbuhandanpersebarantanaman Padi Gogo Unggul
aren secara alami masih bergantung Dalam upaya menunjang ketahanan
luwak(Paradoxorushermaphrodites). pangan dan meningkatkan produkƟvitas
x Perkecambahan biji aren lama, sangat padinasional,peranpadigogoƟdakkalah
bervariasi dari 1 sampai 12 bulan penƟngnya dibandingkan dengan padi
(permasalahandormansibiji). sawah. Penggunaan varietas unggul dan
x Waktu yang diperlukan dari eophyll teknik budi daya yang intensif akan dapat
sampaiperbungaanjantansiapdisadap meningkatkan produkƟvitas tanaman
cukuplama,yaitu10hingga15tahun. secara nyata. Apabila terjadi kenaikan
x Tanaman aren yang baik disadap produksi 1 ton/ha dari rataͲrata produkͲ
umumnyasangatƟnggi,yaitu15hingga Ɵvitaspadigogosaatini,makadiharapkan
20m. nilai selisih produkƟvitas tersebut dapat
 memenuhikebutuhanpangannasional.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut 
dapat dilakukan dengan teknologi sederͲ EkstensiĮkasilahandapatmemanfaatkan
hanaseperƟberikut. lahankeringuntukpadigogo.Lahankering
x Waktu perkecambahan biji dapat yang mencapai 5,1 juta ha dan belum
dipersingkat menjadi paling lama 3 dimanfaatkan opƟmal, merupakan alterͲ

22 | Bioresources Indonesia | Bab III | Pangan


naƟf lahan untuk produksi padi masa olehƟngginyakonsentrasialuminiumyang
depan.Padiyangtepatuntukdiaplikasikan mencapai Ɵngkat beracun. Kelarutan
di lahan yang demikian ialah padi gogo. aluminium (Al) dalam tanah merupakan
Luas pertanaman padi gogo di Indonesia faktorpenƟngyangmembatasipertumbuͲ
baru mencapai 1,0–1,2 juta ha dengan han tanaman di lahan masam dan dapat
Ɵngkat produksi 2,3–2,5 ton/ha atau menurunkanhasilantara25–85%.KekeriͲ
setara dengan 50% produkƟvitas padi ngan yang terjadi keƟka pertumbuhan
sawah. Padi gogo dapat ditanam secara anakan maksimum hingga periode
monokultur atau tumpang sari dengan pembungaan dapat menurunkan hasil,
tanamanlain. akibat ferƟlitas gabah rendah dan pengiͲ
 sian bulir terhambat. Selain kemasaman
Lahan di luar Jawa untuk pertanian padi tanah, cekaman bioƟk berupa serangan
gogo sering kali terkendali, di antaranya blas sebagai masalah utama di pertanian
kesuburan lahan rendah, kekeringan, dan padi gogo. Penyakit ini disebabkan oleh
penyakit blas. Jenis tanah di lokasi cendawan Pyricularia oryzae dan menyeͲ
tersebutumumnyapodzolikmerahkuning rang pada fase vegetaƟf hingga generaƟf
(PMK) yang bersifat asam. Di Indonesia sehingga menyebabkan gagal panen.
luastanahjenisinimencapai45,79jutaha Cendawan ini memiliki Ɵngkat virulensi
(24,3%) dari daratan Indonesia. Tanah yang berbeda dan bersifat dinamis
masam (pH rendah), dapat diakibatkan sehingga cepat mematahkan ketahanan

Permasalahan
utamadilahan
gogo:
(1)serangan
blasdaun,
(2)serangan
blaslehermalai,
dan
3.Kekeringan
saatfase
(1) generaƟf
Pembasmian
hamadengan
kontrolbiologi
dapatdilakukan
denganbiaya
murah.

(3) (2)

Foto:E.S.Mulyaningsih

Pangan| Bab III| Bioresources Indonesia | 23


Keragamanpadi
gogovarietas
lokaldan
varietasnasional
yangdiamaƟ
secarafenoƟpik
terhadapbentuk
danwarnagabah
sertabentukdan
warnaberas.(1)
AsalJabardan
Lampung
(2)AsalBanten
Foto:E.S.Mulyaningsih

(1)Hamparan
lahanpodzolik GalurtoleranAl.
merahkuning
diLampung
(2)Uji
toleransiAldi
lahan
bercekaman
(1) (2)

Kegiatanuji varietas. Sekitar 40 gen ketahanan untuk


(1)
mulƟlokasi blas telah diidenƟĮkasi melalui studi
padigogo
geneƟk dan lima gen di antaranya telah
(1)Cikelet
Kab.Garut; diisolasi.
(2)Ciampea 
Kab.Bogor
Penggunaan varietas toleran aluminium
dan tahan penyakit blas adalah cara yang
paling bijaksana untuk diaplikasikan di
lahan dengan permasalahan tersebut.
(2) Tanaman unggul dapat diperoleh melalui
persilangandankemudiandiseleksimengͲ
gunakan marka geneƟk yang dilakukan
secara molekuler. Seleksi ini memiliki
beberapa keuntungan, antara lain dapat
dilakukanlebihdini,deteksidenganmarka
Ɵdak dipengaruhi lingkungan sehingga
dapat diperoleh galur unggul baru lebih
cepat.  Aplikasinya dapat dilakukan untuk
Foto:ES.Mulyaningsih

24 | Bioresources Indonesia | Bab III | Pangan


seleksi pada populasi hasil silangan Kumpulan
(marker assisted selecƟon=MAS) atau Tareanghasil
panen
populasihasilsilangbalik(markerassisted
masyarakat
backcrossing = MAB) pada populasi silang SulawesiBarat
balik. dansiap
digunakan
 sebagaipangan
Tareang Sereal Unggul Asal selinganpada
acarahajatan
Sulawesi Barat keluarga
Tareang  (Setaria italica)  merupakan
sumber pangan potensial untuk
dikembangkanpengganƟgandumdimasa
depan. Jenis ini di Jawa lebih dikenal
denganjewawutsehinggadapatdikatakan
bahwa tareang merupakan jewawut
unggul.JewawutdiPulauJawaumumnya
digunakan sebagai pakan burung, Foto:I.Maryanto

sedangkantareangdisebagianmasyarakat terutamadidaerahlahanmarginal,seperƟ
Sulawesi Barat menjadi sumber pangan kawasanbatugamping,danlainͲlain.
selingan, terutama digunakan pada 
hajatankeluarga. Pengembangan Padi Tahan

Terhadap Aneka Macam
TareangdiSulawesiBaratpalingƟdakada
ada 3 varietas, yaitu hitam, kuning, dan Cekaman
merah. Keunggulan tareang dibanding Indonesia merupakan salah satu pusat
jewawut yang ada di Pulau Jawa pada keanekaragaman padi. Keanekaragaman
umumnya terletak pada jumlah buƟran geneƟka padi ini adalah aset yang sangat
untukseƟapmalaisangatpadat.Tareang penƟnguntukpengembanganpadiunggul.
layak menjadi tepung pengganƟ tepung Padi memiliki mekanisme ketahanan
berasdangandumkarenamudahditanam, terhadap berbagai cekaman bioƟk (seraͲ
ngan jamur, serangga, maupun virus).

 Berat Abu Protein Lemak Serat Energi Analisisnilai


Kering Kasar kandungangizi
 % % % % % Kal/g TareangMerah
danTareang
TareangMerah 90,49 2,04 14,03 5,49 2,01 4440 Kuning,jauh
melebihi
TareangKuning 90,46 1,74 10,68 3,12 1,23 4267 kandungansereal
lainnya.

Sumber:analisisproksimatW.R.Farida&I.Maryanto

Pangan| Bab III| Bioresources Indonesia | 25


Selain itu, padi juga memiliki mekanisme Pemanfaatan genͲgen padi (Oryza saƟva),
toleransi terhadap cekamanͲcekaman terutama yang terkait dengan sifat
abioƟk,seperƟkekeringan,salinitasƟnggi, ketahanan terhadap kekeringan sangat
toksisitasAlmaupunFe,dandeĮsiensiP. penƟngdilakukan.Pemanfaatangendapat
 dilakukan melalui pendekatan mutasi
Sebagai tanaman model, padi adalah insersi, memanfaatkan elemen loncat
tanaman serealia dengan kromosom paͲ (jumping element) transposon Ac/Ds
ling sederhana di antara serealia lainnya. dengan fungsi acƟvaƟon tagging maupun
Kromosom padi bersifat diploid, dengan geneͲtrap.
jumlah kromosom hanya 12 dan ukuran 
kromosom padi hanya 430 Mb, juga Pendekatan ini memanfaatkan DNA insert
merupakanyangterkecil. (sisipan)yangmembawapotonganacƟvaͲ
 ƟonͲtag dan geneͲtrap disisipkan secara

Strategi mutasi insersi genom


padi. Insersi oleh transposon
Ds pembawa melalui transforͲ
masi TͲDNA dengan perantara
Agrobacterium, dilanjutkan
dengan insersi transposon Ds
secara random pada generasi
F2setelahpenyilangandengan
tanamanyangmengandungAc
transposase. Persegipanjang
abuͲabu menggambarkan
potongan DNA di genom
tempat insersi transposon
terjadi. Setelah mendapatkan
mutan dengan fenoƟp
menarik seperƟ respons
terhadapcekamankekeringan,
idenƟĮkasi gen akan
dilanjutkandenganisolasigen.
Selanjutnya gen yang telah
diisolasi akan divalidasi
fungsinya dan strategi untuk
aplikasinyaakandilakukan.

Salahsatukonstruksiplasmid A
yangdigunakandanmetode
skriningyangdilakukan.
A.Plasmidpembawatransposon
Ac.Menggunakangenreporter
B
GFPuntukmenyeleksi
keberadaannyadigenompadi.

Sumber:S.F.Munawar

26 | Bioresources Indonesia | Bab III | Pangan




GFP+ seedlings
B

Basta- hpt-
Foto:S.F.Munawardkk.

Plasmid pembawa transposon Ds. Gen hpt digunakan untuk menyeleksi integrasinya di genom.  Memiliki
origin of replicaƟon (ori) dari Eschericia coli dan gen ketahanan terhadap ampisilin (AmpR) untuk plasmid
rescue.  Gen gusA di dalam transposon Ds adalah elemen geneͲtrap.  (Dr. Narayana Upadhyaya, CSIRO). C.
Metode skrining memanfaatkan marka molekuler. Marka molekuler dimanfaatkan untuk mempermudah
skrining atas tanamanͲtanaman yang diinginkan. Gambar menunjukkan tanaman mengekspresikan gen
reporterGFP(kiri),seleksihigromisin(tengah)denganlingkaranmerahmenunjukkanselmengalaminekrosis
yang berarƟ tanaman Ɵdak membawa marka gen hpt, dan daun yang mengalami nekrosis setelah
diperlakukan dengan basta yang menunjukkan Ɵdak adanya marka molekuler gen bar (ketahanan terhadap
herbisidabasta).

acak (random) ke dalam genom padi gafungsinyadapatdiprediksi.Transposon


melalui transformasi dengan perantara Ac/Dsdimanfaatkanuntukmempermudah
Agrobacterium.  Mutasi insersi tersebut memperbanyak mutasi acak sehingga
mengakibatkan genͲgen di sekitar daerah mutasi insersi yang independen dapat
sisipan teroverekspresi (acƟvaƟonͲtag) dikembangkansecaralebihcepat.KeberaͲ
sehingga muncul fenoƟpe baru, atau pola daan Ac (penghasil enzim Ac transposase)
ekspresinya terdeteksi (geneͲtrap) sehingͲ akan mengakƟŅan Ds sehingga Ds akan

Pangan| Bab III| Bioresources Indonesia | 27


berpindah posisi (transposisi) secara acak NusaTenggara.Beberapapadimutanyang
pada genom pada generasi berikutnya. menunjukkan toleransi terhadap kekeͲ
Galur yang mengandung transposon Ac ringan pada fase perkecambahan sangat
dan Ds disebut sebagai mutagenic lines penƟng untuk dicarikan kandidat genͲgen
karena sifat insersinya yang masih belum yang terkait dengan sifat tersebut untuk
stabil.  Sementara galurͲgalur yang kemudian diidenƟĮkasi dan dikloning.
mengandung Ds tetapi tanpa Ac Studi fungsional genͲgen tersebut sedang
dinamakan stable lines, karena Ds sudah dalam tahap pelaksanaan dengan melaͲ
Ɵdak berpindah. Elemen acƟvaƟonͲtag kukan overͲekspresi maupun knockͲdown
ataugeneͲtrapdibawabertransposisioleh dipadi.Selainitu,studiekspresipromoter
Ds. Melalui proses ini kita dapat juga dilakukan dengan melakukan fusi
memproduksi galurͲgalur padi dengan promoter gen kandidat dengan gen
sangat cepat. Dalam kurun kurang dari 3 reporter gfp dan gusA.  Demikian pula
tahun, ribuan galur dapat dihasilkan. dengan mutan toleransi maupun sensiƟf
Dengan cara ini kesempatan untuk terhadapsalinitastelahdiperolehdansaat
menemukan galur sesuai dengan yang inigenͲgenkandidatsedangdalamproses
diinginkanterbukaluas. kloning.
 
Upaya pengembangan padi tahan cekaman Untuk kurun waktu selanjutnya skrining
seperti kekeringan sangat penting, terutama fenoƟp dapat dilakukan untuk fenoƟpͲ
untukmengatasikebutuhanpangandaerah fenoƟp terkait dengan cekamanͲcekaman

Populasipadi
mutan(>5000
aksesi)yang
sudah
dikembangkan
LIPI

Foto:S.F.Munawardkk.

28 | Bioresources Indonesia | Bab III | Pangan


bioƟkdanabioƟcsehinggapengembangan (Taccalancaefolia,T.macrantha,T.palmate
padi dapat disesuaikan mengikuƟ T. leontopetaloideshͲKecondang), suku DiosͲ
kebutuhanunsurabioƟksetempat.Proses coreaceae (Dioscorea alata, D. EsculentaͲ
ini sangat mendasar Ɵdak hanya untuk Gembili, D. bulbifera, D. HispidaͲgadung,
menghasilkan galur padi baru, tetapi D. pentaphylla dan D. nummularia), suku
sebagai upaya untuk berburu gen demi Marantaceae (Maranta arundinaceaͲ
kepenƟnganbangsayanglebihbesar. garut), suku Cannaceae (Canna indicaͲ
 ganyong), suku Lamiaceae (Plectranthus
Umbi-umbian Lokal untuk rotundifoliusͲkentanghitam),sukuEuphorͲ
biaceae(ManihotesculentaͲubikayu),dan
Ketahanan Pangan
suku Convolvulaceae (Ipomoea batatasͲ
Indonesia merupakan negara yang kaya
ubi jalar). Kekayaan keanekaragaman
akan keanekaragaman hayaƟ umbiͲ
hayaƟ umbiͲumbian juga terlihat dari
umbian.UmbiͲumbiantelahdikenallama
variasi di dalam jenis yang juga Ɵnggi,
oleh sebagian masyarakat Indonesia
misalnya berbagai varietas atau kulƟvar
sebagai bahan makanan pokok pengganƟ
talas,ubijalar,danubikayu.
beras atau jagung. Selain sebagai bahan

makanan tambahan, umbiͲumbian berpoͲ
Secara umum, tanaman umbiͲumbian
tensi untuk tanaman obat dan memiliki
dapatditemukantersebardiAfrikatropis,
nilaitambahsebagaitanamanhias.UmbiͲ
Asia, Australia, Oceania, seluruh Asia
umbian yang mengandung karbohidrat
Tenggara, dan PasiĮk. Di Indonesia, umbiͲ
Ɵnggidapatdimanfaatkansebagaisumber
umbian dipakai sebagai bahan pangan di
karbohidrat alternaƟf untuk mencukupi
masa paceklik akibat musim kering
kebutuhan pangan dalam rangka menunͲ
berkepanjangan maupun adanya gelomͲ
jang ketahanan pangan nasional. PemanͲ
bangƟnggiatauterputusnyalalulintaske
faatan beberapa sumber karbohidrat dari
kota yang menyebabkan pasokan bahan
umbiͲumbian yang telah dikenal masyaͲ
pengankepulausulitdilakukan.
rakat masih kurang opƟmal dikarenakan

kurangnya peneliƟan dan pengembangan
komoditastersebut.
Bunga Bangkai
 (Amorphophallus titanum)
Beberapa tumbuhan yang dapat menjadi sebagai Bahan Pangan
alternatif solusi pengembangan sumber daya
Fungsional
karbohidrat, antara lain dari suku Araceae
Bunga bangkai (Amorphophallus Ɵtanum)
(AlocasiamacrorrhizaͲsente,Colocasiaesculenta
merupakan tumbuhan asli Indonesia dan
Ͳtalas, Amorphophallus paeoniifoliusͲsuweg
populasiliarnyahanyaditemukandihutaͲ
Amorphophallusmuelleri–porangatauiles
hutan Sumatra. Kehidupannya di alam
Ͳiles, A. prainii, Cyrtosperma merkusii,
banyak mendapat tekanan dan gangguan
Xanthosoma sagittifolium), suku Taccaceae

Pangan| Bab III| Bioresources Indonesia | 29


dari pengambilan ilegal di hutan yang tak 1937 dan 1940; selanjutnya kejadian
terkendali, kerusakan habitat, dan penuͲ mekarnya bunga ini di luar negeri terjadi
runan jumlah fauna penyerbuk dan sangat jarang. PeneliƟanͲpeneliƟan oleh
penebar biji. Apalagi jenis ini Ɵdak dapat para peneliƟ luar negeri terbatas pada
menyerbuk sendiri melainkan menyerbuk aspek Įsiologi, fenologi, dan budi daya di
silang dengan bantuan serangga penyerͲ rumah kaca karena bahan peneliƟan yang
buk. terbatas dan hanya ada di Sumatra,
 Indonesia.
Keunikan serta ukuran raksasa bunga 
bangkai A. Ɵtanum telah lama membeͲ Umbi A. Ɵtanum diketahui  mengandung
rikan daya tarik yang besar, baik nasional glucomannandengankadar20,19%.Kadar
maupun internasional.  Mekarnya bunga ini lebih Ɵnggi daripada jenisͲjenis
bangkai selalu menyedot ribuan pengunͲ Amorphophallus lainnya termasuk konjak
jung dan memberikan keuntungan (Amorphophallus konjac) yang terkenal di
Įnansial yang cukup besar. Beberapa Jepang sebagai konnyaku yang banyak
kebunraya didunia turut mengoleksidan diekspor ke berbagai negara termasuk
memelihara jenis ini untuk keperluan Indonesia. Glucomannan memiliki keguͲ
pendidikan, peneliƟan, dan pameran naansebagaizatpengental,jellyyangkaya
publik. Tercatat bunga ini mekar pertama serat (dietary Įbers) dan supplements
kali di luar negeri pada tahun 1889 di (untuk anƟkolesterol, penetralisir kadar
Royal Botanic Gardens (Inggris) kemudian gula darah, kesehatan pencernaan,
menyusul setelah 100 tahun di University penyerap zat beracun dalam pencernaan,
of Bonn Botanical Gardens pada tahun agen kontrol berat badan). Dengan

Bungabangkai
2
(1) FaseVegetaƟf
(2) Fase
Berbunga
(3) FaseBuah
(4) Umbi
(5) PanenSerbuk
Sari 3
(6) Seedlingdari
biji


1

4 5 6

Foto.KebunRayaBogor
30 | Bioresources Indonesia | Bab III | Pangan
demikian umbi A. Ɵtanum berpotensi Tacca Kecondang atau
untuk mampu bersaing dengan A. konjac
Jalawure (Tacca
produksi Jepang yang hanya memiliki
kandunganglucomannan10,34%. leontopetaloides) untuk
 Ketahanan Pangan Daerah
Persilangan telah dilakukan pada salah Pesisir
satubungaA.ƟtanumkoleksiKebunRaya
Taccaceae merupakan kelompok umbiͲ
Bogor yang berbunga pada tanggal 2
umbian yang sering dimanfaatkan sebagai
Februari 2012. Penyilangan menggunakan
bahan makanan. Suku ini terdiri atas 1
serbuksariyangtelahdisimpandifasilitas
atau 2 marga, dengan Tacca sebagai
penyimpanan di laboratorium. Proses
marga terbesarnya. Tacca terdiri atas 10
penyilanganinidilakukankeƟkakoleksiini
jenis dan 8 di antaranya ditemukan di
berbunga sempurna di malam hari.  Buah
kawasanMalesia.Sukuiniseringdiasosiasi
yang berkembang sejak 7 Maret 2012
Ͳkan dengan Dioscoreaceae, namun revisi
merupakan keberhasilan penyerbukan
Taccaceae dalam Flora Malesiana
buatanpadaA.Ɵtanumyangpertamakali
menyebutkanbahwaialebihdekatkekera
di Indonesia. Setelah empat bulan, buah
ͲbatannyadenganAmarylliͲdaceae.Sistem
yang berjumlah 215 masak dan dipanen,
klasiĮkasi tumbuhan Ɵnggi terbaru
serta biji disemai. Beberapa biji telah
menggunakan pendekatan molekuler
berkecambah; selanjutnya perkembangan
menyebutkan bahwa Taccaceae merupaͲ
umbi akan terus diamaƟ. Kandungan
kanbagiandariDioscoreaceae.
glucomannan pada umbiͲumbi berbagai

ukuranakandianalisis.
Taccamerupakansalahsatujenistanaman

yang umbinya dikonsumsi sebagai bahan

Kecondang/umbi
empu,sumber
pangandaridaerah
pesisir

Foto.N.W.Utamidkk.

Pangan| Bab III| Bioresources Indonesia | 31


pangan alternaƟf. Tanaman ini mempuͲ segarnyaƟdakdapatlangsungdikonsumsi
nyai kandungan paƟ (amilosa dan karena mengandung senyawa toksis yang
amilopekƟn) yang mirip dengan kentang. Ɵnggi. Tepung yang sudah diproses dapat
Selain sebagai sumber pangan alternaƟf, digunakan sebagai bahan adonan kue,
umbi dan akar beberapa jenis Tacca pasta, dan puding. Bubur taka yang
seperƟT.leontopetaloides,T.chantrieri,T. dicampur dengan gula, santan, atau jus
Plantaginea, dan T. paxiana telah diteliƟ buah dapat membantu mengatasi
mengandung senyawa taccalin dan penderita penyakit pencernaan. Rimpang
taccalonolides yang berpotensi sebagai danbatangdigunakansebagaiobat.Umbi
senyawaanƟkanker. segarmengandung2–3%kulit,6–7%serat,
 20–30% paƟ, dan 60–70% bahan cair.
Tacca leontopetaloides merupakan jenis Umbi kering mengandung 5,1% protein,
tumbuhan liar, banyak dijumpai di daerah 0,2% lemak, 89,4% karbohidrat, 2,1%
pesisir, umumnya di bawah 200 m dpl. Di selulose,3,2%abu,0,27%Ca,0,2%P,dan
IndonesiatersebardiJawadariJawaBarat 2,2%senyawatoksisyangpahit.Umbitaka
(Pelabuhan Ratu, Garut, Kep. Krakatau), juga mengandung senyawaͲsenyawa ɴͲ
Jawa Tengah (Banyumas, Pekalongan, sitosterol, alkohol, takalin (penyebab rasa
Jepara dan Rembang), Yogjakarta, Jawa pahit),alkaloid,dansapogeninsteroid.
Timur (Kediri), Madura, Kepulauan 
Karimunjawa, Kepulauan Kangean, dan Hasil uji fragmen DNA juga menunjukkan
KepulauanBangkaBelitung.Tumbuhanini keragaman geneƟka yang khas untuk Ɵap
menghasilkan umbi namun belum diketaͲ daerah. Oleh karena itu, variasi tersebut
hui potensinya sehingga belum banyak dapatmenjadisumberbahanseleksiuntuk
dibudidayakan. Tacca leontopetaloides pengembangan tanaman ini selanjutnya.
dikenal dengan nama gadung Ɵkus Program pengenalan Tacca kepada
(Indonesia), kecondang (Jawa), taka laut masyarakat luas harus didukung oleh
(Sumatra), jalawure (Garut). Umbi informasi mengenai karakterisƟk Tacca

TumbuhanT.
leontopetaloides


Foto:I.ErlinawaƟdkk.

Jenis ini ditemukan di beberapa daerah pantai di Indonesia: Sukabumi, Yogyakarta (hutan bambu Desa
Palemahan, hutan jaƟ Desa Siung, Gunung Batur Gunung Kidul dan Pesisir Pantai Glagah Kulonprogo),
Karimunjawa (Pulau Kumbang, Pulau Nyamuk, dan Pulau Katang), serta koleksi di Puslit Biologi dan
BioteknologiͲLIPI.

32 | Bioresources Indonesia | Bab III | Pangan


KulturjaringanT.
leontopetaloides

Foto:A.F.MarƟndkk.
Protokol untuk perbanyakan tunas secara in vitro untuk Tacca leontopetaloides berhasil diperoleh dan
telah tersedia kultur tunas dari Tacca leontopetaloides untuk dikembangkan lebih lanjut. KineƟn yang
ditambahkanpadamediaMSlebihefekƟfdibandingkandenganBAP.KineƟndengankonsentrasi0,5mg/l
memicuterbentuknyatunasadvenƟfdenganrataͲrata9tunasbaru/eksplandarieksplanbonggol.Eksplan
daun tacca pada media MS yang mengandung 0,5 mg/l BAP mendorong pembentukan kalus yang
berkembang menjadi umbi berwarna puƟh. Umbi tersebut selanjutnya mengalami organogenesis dan
membentuktunasbaru,sedangkaneksplandaundenganmediaMSyangmengandungkineƟn(0,5mg/l)
Ɵdak membentuk kalus dan umbi puƟh, namun langsung membentuk tunas baru. AklimaƟsasi dan
penanamandirumahkacatelahdilakukandengandayatumbuhyangƟnggi.

HasilpeneliƟanUkpabietal.(2009)terhadapumbisegardanumbiyangtelahdisimpanselama4bulan
menunjukkanbahwaumbitersebutmengandung28,25–29,00%bahankering,25,00–27,25%paƟ,1,67g/
mldensitas,40–43mg/100gasamaskorbat.Berdasarkanberatkeringnya,umbimengandung3,15–3,58%
ekstrakkasarŇavonoid,1,1–1,5%protein,2,70–2,73%abu,0,28–0,68%serat,0,08–0.10%lemak,95,02–
95,42%karbohidrattotal.

Datakelimpahan
Tacca
leontopetaloides

Sumber:HerbariumBogoriense,&I.ErlinawaƟdkk.

dari seƟap daerah serta lingkungan Karbohidrat dari umbi dapat digunakan
tumbuh yang dapat menunjang sebagai material untuk produksi
pertumbuhan tanaman ini agar dapat komponen pangan fungsional, seperƟ
berproduksisecaraopƟmum. oligosakarida yang memiliki potensi
 sebagai senyawa probioƟk dan lainnya.

Pangan| Bab III| Bioresources Indonesia | 33


Hidrolisis karbohidrat atau polisakarida Budidayatanamaninibelumdikembangkan
yang terkandung dalam umbi secara secara luas dan peneliƟan kultur jaringan
enzimaƟs dapat menghasilkan berbagai baru dilakukan di Thailand untuk jenis T.
ukuranoligosakarida.Dengandiangkatnya chantrieri.
kembali pengembangan umbi minor ini, 
diharapkan dapat menyadarkan masyaraͲ Kentang Hitam dan Industri
kat akan penƟngnya pemanfaatan umbi
Ketahanan Pangan
TaccasebagaipanganalternaƟfpengganƟ
Tanaman kentang hitam (Plectranthus
berasdimasamendatang.
rotundifolius), berasal dari daerah tropis

Afrika,yangmasihditemukanliardiAfrika
Senyawa racun yang terdapat pada umbi
Timur.Tanamaninimemilikinamadaerah,
dapat dihilangkan dengan merendam
antara lain hausa potato, frafra potato,
umbinya ke dalam air tawar. Umbi
sudan potato, coleus potato, zulu round
tanamanini dapatdijadikantepunguntuk
potato. Secara luas dibudidayakan di
kemudian diolah menjadi makanan yang
daerah savana dari Senegal sampai Sudan
siapdikonsumsi.DiHawaii,tepungumbiT.
BarathinggaAfrikaSelatan,namunsaatini
leontopetaloides biasanya dicampur
hanya dibudidayakan di Mali, Ghana,
dengan talas, sukun, dan pandan untuk
Nigeria,danAfrikaSelatan.Kentanghitam
dijadikan puding dengan mencampurnya
merupakan tanaman penghasil pangan
dengan santan. Dalam pengobatan
yang penƟng di Asia tropis. Beberapa
tradisional, umbi dari T. leontopetaloides
negara sudah memanfaatkan seluruh
dapat digunakan untuk mengobaƟ diare
bagian tanaman kentang hitam. Umbinya
dan disentri. Kombinasi umbi T.
dibuat menjadi minuman beralkohol.
leontopetaloides, air, dan tanah liat biasa
Daunnya sering dipakai sebagai ramuan
digunakan untuk menghentikan pendarahan
pengobatan tradisional, misalnya disentri
internalpadausus.

A:Bibit
kentanghitam
darisetekB:
Umbikentang
hitamyang
sudahbertunas

A B
Foto:A.LeksonowaƟdkk&W.Utamidkk

Tanaman ini diperbanyak secara vegetaƟf. Dengan demikian, dapat diperkirakan bahwa
keragaman geneƟk tanaman kentang hitam di Indonesia rendah. Budi daya tanaman kentang
hitamdilakukandenganbibitberasaldarisetekatauumbiyangterƟnggaldidalamtanah.

34 | Bioresources Indonesia | Bab III | Pangan


Kandunganper100g KentangHitam Kentang UbiJalar Perbandingan
Kandungan
Air(%) 64 83 78
Nutrisiantara
Energi(kal) 142 62 88 Kentang
Hitam,
Karbohidrat(g) 33.7 13.5 20.6 Kentang,dan
Ubijalar
Protein(g) 0.9 2.1 0.4 
Lemak(g) 0.4 0.2 0.4

Kalsium(mg) 34 63 30

Phosfor(mg) 75 5.8 10

Besi(mg) 0.2 0.7 0.5

Thiamin(mg) 0.02 0 0.66

VitaminC(mg) 38 21 36

Sumber:Barchiaetal.,2009

diNigeria.Selainitu,jugadigunakanuntuk sumber bahanpanganalternaƟfnonberas


mengobaƟdarahdalamurindangangguan guna mendukung program ketahanan
mata. Batang dari tanaman yang sudah pangan nasional. Dioscoreaceae (uwi)
dipanenbisadipakaiuntukpupukkompos. berpotensi sangat besar sebagai bahan
 pangan alternaƟf sumber karbohidrat.
SeperƟ tanaman umbi pada umumnya NamunkeberadaanDioscoreasampaisaat
yang mengandung banyak karbohidrat, inimasihdianggapsebagaitumbuhanliar,
kentang hitam juga mempunyai dan kurang mendapat perhaƟan
kandungan karbohidrat yang lebih Ɵnggi masyarakat sehingga nilai jualnya juga
dibandingkan dengan kentang biasa dan rendah. Luas areal tanaman Dioscorea di
ubi jalar. Begitu pula dengan kandungan Indonesia masih belum mencapai 1.000
energi, fosfor, dan vitamin C, kentang ha, apabila dibandingkan dengan luas
hitam lebih Ɵnggi dibandingkan kentang areal tanaman Dioscorea di Asia Tenggara
biasadanubijalar. yang telah mencapai 19.000 ha dengan
 hasil produksi 249.000 ton (FAO, 1993
Dioscorea untuk Pangan dalam Sulistyono, 2004). Hal ini menunͲ
jukkan bahwa keberadaan Dioscorea di
Alternatif
Indonesia masih kurang mendapat perhaͲ
DioscoreasebagaipanganalternaƟfuntuk
Ɵan.
menekan kolesterol belum banyak

dipahami oleh kebanyakan masyarakat.
Marga Dioscorea terdiri atas kurang lebih
Selain itu, kelompok ini dapat dijadikan
600 jenis, di antaranya ada sekitar 50–60

Pangan| Bab III| Bioresources Indonesia | 35


jenis yang dibudidayakan dan telah dalam suku ini secara tradisional telah
dimanfaatkan sebagai tanaman pangan banyak dimanfaatkan sebagai bahan
dan obat. Dioscorea sebagai salah satu pangan. SeƟap 100 g umbi Dioscorea
sumber karbohidrat telah dikenal oleh mengandung berkisar antara 320–470
masyarakat Indonesia terutama di daerah kalori dan 2,0 g–2,7 g protein. Dioscorea
Papua, Maluku, Nusa Tenggara, Sulawesi, sangat potensial sebagai sumber kalori
dan Jawa sebagai pengganƟ beras atau dan bahan pangan karena memiliki
sagu di musim paceklik. Beragam jenis kandungan paƟ kurang lebih 25%, lemak

Variasimorfologi
Dioscoreahispida,
sampaisaatini
masihterbatas
diolahmenjadi
bentukkripik.
Teknik
pengolahanyang
rumitdan
kandungan
Dioscorinyang
bersifatracun
masihmenjadi
kendalabagi
masyarakatuntuk
mengolahgadung
menjadiproduk
olahanlain.

Foto:Fauziyah&Trimanto

Variasi morfologi Dioscorea esculenta (gembili dan gembolo) belum banyak dimanfaatkan
menjadi produk makanan, meskipun memiliki keunggulan rasanya sangat gurih dan memiliki
tekstur umbi yang sangat halus pada umbi gembili kecil. Sementara pada gembili teropong
memilikibentukumbibesar,namunrasanyakuranggurihdanmemilikiseratyangkasar.

36 | Bioresources Indonesia | Bab III | Pangan


0,1–0,3%, dan protein sebesar 1,3–2,8%. dursono); Dioscorea hispida (gadung,
Tanaman ini juga memiliki beberapa gadungjahe,gadungkripik,gadungketan,
keunggulan, yaitu (a) potensi produksinya gadunglumut,gadunglempuyang,gadung
dapat mencapai 40 ton/ha, (b) syarat canƟng, dan gadung brengkel); Dioscorea
tumbuh sangat luas dari permukaan laut esculenta (gembili, gembolo, gembili
hinggakeƟnggianlebihdari1500dpl,dan tropong); Dioscorea pentaphylla (uwi
mulaidaritanahlembap(rawa),(c)relaƟf sosohan); Dioscorea bulbifera (uwi
toleran terhadap naungan, (d) umumnya gantung). Oleh karena itu, diperlukan
tahanterhadappenyakitsoilborn,(e)umbi strategi teknik budi daya, perlakuan, dan
relaƟf tahan disimpan, dan (f) memiliki pengolahan yang tepat agar dapat
kandungan anƟoksidan dan berkhasiat dihasilkan umbi Dioscorea yang kaya
obat. kandungan nutrisi, tahan penyakit, dan
 memilikikarakterumbiyangberkualitas.
Hasil karakterisasi, saat ini terdapat 
beberapa jenis Dioscorea yang sering Dioscorea alata (uwi) mempunyai
dimanfaatkan masyarakat untuk dikonͲ keanekaragaman sangat Ɵnggi dan yang
sumsi,yaituDioscoreaalatayangmemiliki ditanam oleh masyarakat adalah varian
variasi morfologi bentuk, warna, ukuran, yang memiliki kualitas yang bagus dari
jumlahumbidanmemilikicirikhasrasanya karakter morfologinya. uwi yang ditanam
manis dan tekstur umbinya pulen. Selain oleh penduduk ditanam karena memiliki
itu,adapulaDioscoreaesculenta(gembili), karakterumbinyabesar,jumlahnyabanyak
dan Dioscorea bulbifera (gembolo) dengan dengan bentuk sederhana (bulat dan
ciri khas rasanya manis. Kemudian ada lonjong), gampang untuk dipanen karena
Dioscorea pentaphylla (sosohan) dengan umbi tertanam dangkal pada tanah, rasa
karakter daun menjari. Dioscorea hispida enak, tekstur daging halus, dan warna
(gadung) biasanya diolah menjadi kripik, daging umbinya puƟh. Contoh uwi yang
sedangkan Dioscorea bulbifera masih memiliki karakter unggul adalah uwi
belum termanfaatkan. Di sekitar wilayah kelopodanuwipuƟh.Uwikelopomemiliki
Jawa Timur 5 jenis Dioscorea di atas rasayangmanisdangurihdengantekstur
memiliki varietas yang beragam, yaitu daging yang halus. Umbi uwi kelopo
Dioscoreaalata(uwikelopo,uwisego,uwi berbentuk bulat dan tertanam dangkal
legi, uwi puƟh, uwi bangkulit, uwi jaran, padatanahsehinggamudahdipanen.Uwi
uwi ungu/ireng, uwi ulo/jero, uwi perƟ, puƟh memiliki tekstur daging halus dan
uwi beras, uwi elos, uwi alas, uwi klelet, sangat gurih. Bentuk uwi puƟh yang
uwi randu, uwi senggrani, uwi bangkong, lonjongdantertanamdangkalpadatanah
uwi gantung, uwi ndoro, dan uwi menyebabkan mudah dipanen walaupun
umbinyabercabangmencapai5buah.

Pangan| Bab III| Bioresources Indonesia | 37


Suweg (Amorphophallus sebagai bahan pangan karena memiliki
kandungan gizi yang cukup baik dan Ɵdak
paeoniifolius) sebagai
kalah dengan porang (Amorphophallus
Bahan Pangan Fungsional muelleri) yang sebelumnya telah banyak
Amorphophallus paeoniifolius yang dimanfaatkan sebagai sumber penghasil
dikenal juga sebagai suweg merupakan glukomanan maupun dengan talas
salah satu anggota suku Araceae yang (Colocasia esculenta) yang telah banyak
umbinya berpotensi untuk dikembangkan dimanfaatkan untuk konsumsi. Sebelumnya

TabelNilai ZatGizi A.paeoniifolius(suweg) A.muelleri Colocasiaesculenta


kandungangizi (porang) (talas)
A.paeoniifolius, Protein(%) 6,56 0,870 1,90
A.Muelleri,dan Lemak(%) 0,93 0,017 0,20
Colocasia Karbohidrat(%) 79,68 19,0 23,79
esculenta Amilosa(%) 15,92 Ͳ Ͳ
 Glukomanan(%) 26,14 6,420 Ͳ
Kalsium(mg) 293,16 49 28,00
Zatbesi(mg) 14,55 0,6 1,00
Fosfor(mg) 164,45 22 61,00
VitaminA(IU) 535,04 270 20,00
VitaminB1(mg) 0,77 Ͳ 0,13
Seratkasar(%) 4,74 2,040 Ͳ
PaƟ(%) 39,36 4,23 Ͳ
Kalori(kJ) 420 98 340
DayacernapaƟ(%) 81,68% Ͳ Ͳ

Perbanyakan
secarakultur
jaringantelah
mendapatkan
mediakultur
yangsesuai
untuksuweg.

A.Biji
B.Kulitumbi
C.Umbi A B C
Samping
D.Pemisahan
anakan
E.AklimaƟsasi
kulturjaringan
F.Planletsuweg
hasilkultur
jaringan

D E F
Sumber/Foto:Yuzammidkk.

38 | Bioresources Indonesia | Bab III | Pangan


suweg hanya dilaporkan sebagai sumber menekan peningkatan kadar gula darah
paƟ dan protein seperƟ kebanyakan sehingga sesuai bagi penderita diabetes
kerabat talasͲtalasan lainnya. Akan tetapi, mellitus. Akan tetapi, kemampuannya
hasil peneliƟan mengindikasikan bahwa sebagaibahanpanganfungsionalinimasih
suweg mempunyai prospek untuk belum tersosialisasi dengan baik sehingga
dikembangkan sebagai produk tepung masyarakatyangmenanamjenisinimasih
umbi maupun tepung paƟ. Suweg juga sangat terbatas. Di lain pihak, potensi
diketahui mempunyai potensi untuk suweg yang cukup banyak belum
mencegahbeberapapenyakitdegeneraƟf, diƟndaklanjuƟ dengan pengembangan
termasuk penyakit jantung koroner, industri pengolahan hasilnya karena
melalui mekanisme penurunan kolesterol keterbatasan bahan baku. Hal ini
dalam darah. Hal ini terkait dengan kadar memberikan peluang bagi masyarakat
seratnya yang cukup Ɵnggi dan untuk mengembangkan jenis ini guna
kemampuannya mengikat kolesterol memenuhikebutuhanbahanbakuindustri
setaradenganobatinstan.Selainitu,umbi pengolahan suweg di masa mendatang.
suweg juga berpotensi sebagai pangan Namun, informasi mengenai aspek budi
fungsional karena memiliki IG (Indeks daya, pengolahan, dan pemanfaatan
Glikemik) kurang dari 55 dan dapat produknyamasihsangatterbatas.


ZatGizi Metode YN105B YN107A YN112A YN116 Hasilanalisis


Nutrisi Įtokimiadari4
Karbohidrat(%) Bydiīerent 80,15 80,21 78,79 79,90 nomoraksesi
Lemak(%) Soxhlet 0,58 0,99 1,33 0,54 Amorphophallus
Protein(%) Kjeldahl 7,85 7,32 7,31 7,49 paeoniifolius

Glukomanan HPLC 8,85 9,12 8,39 8,88


(ppm)
Ca(mg/100g) AAS 317,34 336,14 494,62 340,27
Fe(mg/100g) AAS 6,26 6,86 27,25 26,28
P(mg/100g) AAS 167,54 151,24 155,56 169,02
VitaminA(IU/ HPLC 461,81 354,86 663,19 413,19
100g)
VitaminD(IU/ HPLC 964,0 880,0 500,0 888,0
100g)
VitaminB1 HPLC 0,53 1,02 0,76 0,75
(mg/100g)
AnƟNutrisi
AsamOksalat HPLC 1921,33 Ʃd 7188,91 4054,68
(ppm)
HCN(ppm) Spektro 15,81 12,21 11,31 14,83
Tanin(mg/100g) Spektro 91,42 108,42 111,91 91,98

Sumber:Yuzammidkk.,2011(databelumdipublikasikan)

Pangan| Bab III| Bioresources Indonesia | 39


Jika dilihat dari hasil peneliƟan, jenis ini dataran Ɵnggi, dan juga dapat ditanam di
memiliki prospek yang baik karena lahanͲlahanmarginal.
beberapa daerah di Jawa telah lama 
memanfaatkan suweg sebagai bahan Garut dan Ganyong
pangan pelengkap, terutama pada musim
sebagai Tanaman Bawah
kemarau sehingga sosialisasi akan lebih
mudah dilakukan. Jenis ini memiliki dalam Sistem Agroforestri
prospek yang baik untuk dikembangkan Umumnya tanaman suku Marantaceae,
sebagai bahan pangan alternaƟf karena seperƟ garut, menyukai tempat tumbuh
memiliki kandungan karbohidrat yang yang teduh (ternaung). Jika tanaman ini
dapat disetarakan dengan beras, mudah mendapatkan cahaya matahari penuh
dibudidayakan dengan cara tumpang sari daunnya akan menggulung dan membuka
dibandingkan dengan padi yang hanya kembali pada malam. Intensitas cahaya
dapat dibudidayakan secara monokultur, matahari sebesar 50% akan mendorong
dan mempunyai toleransi yang Ɵnggi pertumbuhantanamangarut.Padakondisi
terhadap keƟnggian sehingga dapat naungan 30%, pertumbuhan tanaman
ditanam di dataran rendah maupun garut lebih baik dibanding tanaman garut


Pengolahananekaproduk
makanandarisuweg
Carapengolahannya
adalahsebagaiberikut:
A.Umbidibelahempat
B.Kulitumbidibuang A B
C.DiirisƟpis
D.Potongsebesarkorek
api
E.Jemursampaikering
F.Gapleksuweg
G.Tepungsuweg

C D

E F G

40 | Bioresources Indonesia | Bab III | Pangan


yang tumbuh tanpa naungan. Dari kedua Garutyang
hasil peneliƟan ini dapat disimpulkan ditanamdi
bawah
bahwa tanaman garut menyukai naungan
Naungan
ringan hingga sedang untuk mencapai Agroforestri
pertumbuhandanproduksiyangopƟmum.
Untuk mendapatkan intensitas cahaya
ringan hingga sedang yang masuk dalam
lahan agroforestri, perlu pemilihan jenis
pohon dan menetapkan jarak tanam
pohonyangtepat.Jenispohonyangdapat
digunakan adalah pohon yang memiliki
daun kecil, seperƟ lamtoro (Leucaena
Ganyong
leucacephala), turi (Sesbania grandiŇora), merahstrip
kelor (Moringa oleifera), sengon
(Falcataria moluccana), atau jenis pohon
lain.Tanamangarutjugadapatditanamdi
bawah pohon yang berdaun lebar, seperƟ
jaƟ,sukun,mahoni.JenisͲjenispohonyang
demikian ditanam pada tepi lahan
agroforestri. PohonͲpohon ini memiliki
Foto:N.W.Utamidkk.
Provenansi Kadarair Abu Lemak Protein Serat Karbohidrat Analisis
10 12 10 12 10 12 10 12 10 12 10 12 poximatumbi
bln bln bln bln bln bln bln bln bln bln bln bln segargarut
Madiun 12,0 10,3 2,7 2,2 0,7 0,4 5,1 5,6 2,3 1,7 76,9 79,4 padaumur
3 7 3 9 4 0 9 7 2 2 9 5 10dan12
Gambir 11,2 10,6 2,5 2,4 0,9 0,7 5,0 6,1 1,4 1,5 78,8 78,5 bulan
manis 0 0 1 5 1 9 4 2 7 4 7 0
Pandeglang 8,77 11,0 2,5 2,3 0,7 1,1 5,0 5,2 0,5 1,1 82,4 79,0
4 0 8 8 5 1 0 0 8 4 5
Sumber:Utami&Diyono,2011
Kandungan Umbiganyong Tepungganyong Analisis
Air(g) 75 14 kandungan
Kalori(kal) 95  gizipada
Protein(g) 1 0,7 umbidan
Lemak(g) 0,1 0,2 tepung
Karbohidrat(g) 22,6 85,2 ganyongƟap
100gbahan
Kalsium(mg) 21 8
Fosfor(mg) 70 22
Besi(mg) 20 1,5
VitaminB1(mg) :0,1 0,4
VitaminC(mg) :10 0
Rendemen(%) :65 
Sumber:Paramida,2010

Pangan| Bab III| Bioresources Indonesia | 41


bebas cabang 5–6 m dari tanah sehingga paƟ ganyong memiliki potensi yang bagus
garut mendapat cahaya matahari yang untuk produk roƟ karena memiliki
cukup. viskositas yang Ɵnggi, gel yang kuat dan
 Ɵnggi kandungan fosfornya. Produk roƟ
Kondisiyangsamajugaadapadaganyong yangdibuatdaripaƟganyonglebihcerah,
(Canna edulis) yang termasuk suku lebih renyah, dan lebih terasa
Cannaceae yang dapat ditanam di bawah dibandingkan yang dibuat dari gandum.
naungan sistem agroforestri layaknya Selain sebagai pangan, ganyong punya
garut.  Di Indonesia dikenal dua kulƟvar potensi untuk bahan bioetanol karena
atau varietas ganyong, yaitu ganyong mengandungzatpaƟdangulayangcukup
merah dan ganyong puƟh. Komposisi Ɵnggi.
makronutrien dan mikronutrien pada 
ganyong merah dan ganyong puƟh Pengembangan Ubi Kayu
memiliki sedikit perbedaan. Kandungan
dengan Betakaroten Tinggi
protein dan lemak paƟ ganyong merah
Pengembangan bahan pangan pokok
lebih Ɵnggi daripada ganyong puƟh,
alternaƟf harus pula memperhaƟkan
sedangkankandunganpaƟdanamilosanya
kandungan gizinya, seperƟ protein,
lebih rendah dari ganyong puƟh.
mineral, dan  provitamin A (betakaroten).
Komposisi mikronutrien menunjukkan
Selain itu, komposisi karbohidrat (paƟ)
kandunganbesi(Fe)dankalsium(Ca)pada
perlu pula menjadi kajian karena
kedua jenis ganyong Ɵdak berbeda nyata,
komposisi paƟ mempengaruhi kesesuaian
sedangkan kandungan fosfor (P) dan
produk olahan pangan, terutama jika
vitamin C berbeda nyata. Kandungan
diarahkan untuk produksi pangan
vitamin C pada paƟ ganyong merah lebih
fungsionalmelaluimodiĮkasipaƟ.Saatini
Ɵnggi daripada ganyong puƟh, sedangkan
beberapa varietas ubi kayu unggul telah
fosfornya lebih rendah daripada ganyong
tersedia,seperƟAdira1, Adira4, MalangͲ
puƟh. Senyawa bioakƟf pada umbi
6, UJͲ3 dan UJͲ5, tetapi masih perlu
ganyong merah dan ganyong puƟh secara
ditambah dengan varitas unggul baru
kualitaƟf mempunyai komponen yang
untuk dapat memenuhi kebutuhan bibit
sama, yaitu terpenoid dan steroid alam.
unggul dengan respons spesiĮk. Varietas
Umbi ganyong memiliki kandungan
unggul baru ubi kayu disarankan memiliki
kalsium dan fosfor yang lebih banyak
kadarpaƟƟnggi,potensihasilƟnggi,tahan
apabila dibandingkan dengan kandungan
cekamanbioƟkdanabioƟk,Ňeksibeldalam
kalsiumdanfosforyangterdapatpadaubi
budidayadanumurpanen.
jalar,padi,jagung,kentang,sehinggaumbi

ganyong sangat baik untuk pertumbuhan
Teknologi DNA rekombinan dengan target
tulangdangigipadabalita.Kajiantentang
perubahan sifat yang speĮsik, seperƟ
sifatͲsifatĮsikakimiamenunjukkanbahwa

42 | Bioresources Indonesia | Bab III | Pangan


Variasiubi
kayuhasil
radiasi

Foto:E.SudarmonowaƟdkk

modiĮkasi komposisi amilosa dan amiloͲ roten,karakterisasimolekuler,dankultur


pekƟn, peningkatan kadar betakaroten, in vitro telah dilakukan. Berdasarkan
protein,zatbesi,danpeningkatanrespons peneliƟan tersebut telah diperoleh
terhadap kekeringan menjadi teknologi genoƟpeͲgenoƟpe dengan berbagai
alternaƟf yang menjanjikan. Hal lain yang keunggulan, seperƟ genoƟpe Ɵnggi kadar
perlu dikembangkan adalah koleksi kultur paƟ, amilosa, amilopekƟn, betakaroten,
invitrogenoƟpeͲgenoƟpeterpilihubikayu dan genoƟpe populer dengan rasa yang
yang potensial sebagai sumber daya enak yang disertai dengan data karakter
geneƟk unggul. Teknologi in vitro ini morfologidanmolekulernyasertajenisubi
merupakan teknik yang penƟng dalam kayu yang memiliki daya simpan panjang.
rekayasageneƟka. Penggunaan pupuk hayaƟ telah pula
 diaplikasikan untuk meningkatkan daya
PeneliƟan seleksi berbagai genoƟpe ubi hasil. Hal yang Ɵdak kalah penƟngnya
kayu untuk kadar dan komposisi paƟ adalah pengembangan varian produk
unggul, uji organolepƟk, kadar betakeͲ olahanubikayudengankeunggulannutrisi

Variasi
genoƟpeubi
kayudengan
beberapasifat
seperƟkadar
paƟƟnggi,
Ɵnggiamilosa
dandayahasil
Ɵnggi.

Foto:E.SudarmonowaƟdkk.

Pangan| Bab III| Bioresources Indonesia | 43


Beberapa
genoƟpeubi
kayudengan
kadar
betakaroten
Ɵnggihasil
rekayasa
geneƟka MentegaI  Mentega2

UbiKuning RoƟ

Foto:E.SudarmonowaƟdkk
untuk meningkatkan minat budi daya dan tempat dan beragam varietasnya. Hal ini
nilai tambah ubi kayu yang dapat menunjukkan mudahnya tanaman ini
berdampakterhadappendapatanpetani. tumbuh dan menyatunya komoditas ini
 dengankehidupanmasyarakatsehariͲhari.
Keanekaragaman Pisang TanamanpisangsebagaisumbervitaminA
dan C, dapat berfungsi sebagai sumber
untuk Memenuhi Kebutuhan
karbohidrat dengan kadar mencapai 35%,
Dunia juga merupakan sumber mineral yang
Indonesia merupakan produsen pisang penƟng, seperƟ kalium, magnesium,
nomorenamterbesardidunia,tetapinilai pospor, kalsium, dan besi. Kadar K pada
ekspornya sangat rendah sehingga Ɵdak buahpisangyangƟnggibermanfaatuntuk
tercatat dalam FAO. Tanaman pisang di menanggulangi hipertensi karena keƟdakͲ
Indonesia tersebar hampir di segala seimbanganiondalamdarah.

44 | Bioresources Indonesia | Bab III | Pangan


Permasalahan utama dalam perpisangan karena perlakuan pascapanen warna
Indonesiaadalahteknikbudidayayangala kulitnya menjadi kuning. Sementara ini
kadarnya dan adanya penyakit, seperƟ telah diketahui bahwa cavendish rentan
penyakit darah yang disebabkan oleh terhadap serangan FOC ras IV. Semula
bakteri Pseudomonas solanacearum, industri pisang dunia bertumpu pada
penyakitlayuyangdisebabkanolehjamur kelompok pisang ambon yang dikenal di
Fusarium oxysporum cubense (FOC), dunia sebagai “Gross Michel”. Industri
penyakit bercak daun sigatoka yang pisang ambon dunia ini hancur karena
disebakan oleh Mycospaerela mucicola, seranganFOCrasI,dankarenaituberalih
penyakitbunchytopyangdisebabkanoleh ke pisang ambon hijau yang tahan
virusbunchytop,danulatnematodayang terhadap ras I. Dalam perspekƟf dunia,
merusakakar,dan beberapapenyakitlain pisang merupakan makanan pokok
yangkurangparah. penduduk Afrika Timur. Keanekaragaman
 pisang di wilayah itu sangat sempit,
Industri pisang dunia tergantung pada mungkin karena asalͲusul tanaman pisang
hanyasatukelompokvarietaspisang,yaitu daerahituadalahdariSulawesidanPapua.
pisangambonhijauyangsecarakomersial 
dikenal sebagai pisang cavendish yang Indonesia sebagai pusat keanekaragaman

Importer,
produsen,dan
eksporterpisang
dunia2009

Sumber:FAOSTAT,2010

Indonesiaadalahprodusenpisangno6didunia,tetapinilaiekspornyaƟdakmasukdalam15
eksporter pisang dunia. Hal ini menunjukkan bahwa produksi pisang Indonesia Ɵdak
menggunakan teknologi yang memadai. Hanya ada perusahaan besar yang mengekspor
pisang,yaituPTNusantaraTropicalFruit,LampungyangekspornyamencapaiTimurTengah.

Pangan| Bab III| Bioresources Indonesia | 45


Keanekaragaman
pisangliar

Foto:Witjaksonodkk

PisangliarMusaacuminatayangadadiIndonesiadikelompokkankedalam15varietasalami,
yaitualasensis,halabanensis,acuminata,nakaii,cerifera,longepeƟola,bantamensis,ruƟlifes,
breviformis, zebrina, malaccensis, sumatrana, tomentosa, microcarpa, dan Ňava yang
tersebardariAcehhinggaPapua.Pemanfaatanpisangliartersebutmemerlukanpengenalan
sifatnyadahuluyangmembutuhkanstudibiologi,cytologi,dangeneƟkayangmendalam.

Pisangunggulhasil
silangan

Foto:Witjaksonodkk.

Salahsatustrategiyangdianutuntukpemuliaanpisangadalahpersilanganinduktetraploid
denganindukdiploidsebagaisumbertepungsariuntukmenghasilkanpisangtriploid.Karena
itu,dilakukanpenggandaankromosompisangdiploidyangmempunyaisifatyangdiinginkan
sehingga menjadi pisang tetraploid untuk induk persilangan. Lebih dari 10 aksesi pisang
tetraploid hasil penggandaan kromosom yang digunakan dalam strategi ini telah dihasilkan
olehLIPIdalampeneliƟanselama3tahun.

46 | Bioresources Indonesia | Bab III | Pangan


Pisangunggul
hasilsilangan

Hibrid pisang triploid Madu x Musa acuminata var malaccensis.


Hasil ini merupakan konsep model terpakai bahwa kita dapat
melakukan apa yang dilakukan peneliƟ negara maju dalam
memuliakan pisang. Hasil yang sesuai harapan masih akan
memerlukan kerja keras, investasi, waktu agar membawa
keberuntungan.

Foto:Witjaksonodkk

Keanekaragaman
pisangliar

Foto:Witjaksonodkk.

Indonesia memiliki lebih dari dua ratus kulƟvar ditanam petani yang seluruhnya adalah varietas alam yang belum
mengalamiperbaikan/pemuliaan.Pisangkomersialterdiridarilebihdarisatugenom(AA,AAA,AAB,ABB,BB,AAAA,
AAAB),danmemilikisifatpolensterildanpartenokarpi(karpeltumbuhwalaupunembrioƟdakberkembangsehingga
buahterbentuktetapitanpabiji)sehinggaterjadikegagalandalamsistempenyerbukan.KlonpisangterbukƟberasal
dari persilangan antara M. acuminata (AA) dan M. balbisiana (BB). Genom AA bertanggung jawab terhadap rasa
manis atau asam dengan kadar paƟ rendah, sedangkan genom BB berkaitan dengan kadar paƟ yang lebih Ɵnggi.
Kombinasi dari kedua genom tersebut menghasilkan beberapa kelompok pisang, seperƟ pisang diploid AA (pisang
mas, pisang jari buaya, pisang berlin, pisang oli yang secara umum dicirikan oleh ukuran buah kecil dan kulit Ɵpis
menempel pada daging buah), pisang triploid AAA (pisang ambon/Gross Michell, pisang ambon lumut/cavendish,
pisangbarangan),AAB(pisangraja,rajasereh,pisangtanduk,pisangnangka),ABB(pisangsiam,saba,pisangkepok),
BB(pisangklutuk,klutukwulung,klutukwarangan)sertapisangtetraploidsilanganHondurasAAAB(FHIA02).

Pangan| Bab III| Bioresources Indonesia | 47


pisang dapat menyelamatkan perpisangan sebagai bahan makanan dan obat. Salah
dunia dan domesƟk dengan memanfaatͲ satu jamur yang menjadi favorit bagi
kankeanekaragamanjenispisangyangkita masyarakat setempat dan mempunyai
miliki. Pisang liar Musa acuminata, Musa nilaiekonomiƟnggiadalahjamurdarijenis
malaccensis telah diketahui tahan Tricholoma matsutake. Jamur jenis ini
terhadap FOC dan mempunyai daya populasinya di alam telah menurun dan
adaptasi yang luas. Pisang liar ini dapat potensialuntukdibudidayakan.
dimanfaatkan untuk pemuliaan tanaman 
pisang tahan penyakit dan beradaptasi DiIndonesia,masyarakatmengenaljamur
luas. Manfaat pisang liar dan plasma yang berbadan buah, baik jamur asli
nuƞah pisang untuk menyelesaikan Indonesia (Volvariella volvacea) ataupun
masalah pisang dunia telah disadari oleh yangberasaldaribudidayaluarIndonesia
ilmuwan negara maju dengan dukungan (Agaricus bisporus dari Eropa, Pleurotus
ekonomi dari negara, industri, dan ostreatus dari Cina, dan LenƟnus edodes
Įlantropis mereka. Komitmen negaraͲ dariJepang).
negara maju “pedagang” pisang berinvesͲ 
tasi dalam peneliƟan pisang semakin Termitomycesataujamurrayaptersebardi
signiĮkan dan mencakup pemanfaatan beberapa daerah di Indonesia dan
teknikkeilmuanmutakhirseperƟgenomik, termasuk jamur yang paling digemari
proteonomik, metabolomik, di samping penduduk. Termitomyces mempunyai
transgenik dan cisgenik dan teknikͲteknik simbiosis dengan rayap yang bersarang di
yang telah dikembangkan sebelumnya. bawahpermukaantanah.Adaempatjenis
Pisang liar M. mallaccensis telah dikenal Termitomyces yang dikenal dan biasa
sejak awal tahun 1980Ͳan sebagai sumber dikonsumsi oleh masyarakat, yaitu T.
gen untuk pemuliaan dan belakangan ini microcarpus,T.clypeatus,T.eurrhizus,dan
urutan DNA tanaman ini telah dibuka di T.striatus.
komunitas keilmuan atas usaha bersama 
banyak ilmuwan dari negara “pedagang Kandunganairpadajamursegarantara85
pisang”. Dengan diumumkannya genom dan 95% tergantung dari kondisi
pisang liar tersebut, peneliƟan biologi lingkungan. Jamur yang dikeringkan
molekulerpisangyangpadaujungnyaakan mengandung sekitar 5–20 % kandungan
bermanfaaatuntukpengembanganpisang air. Kandungan energi pada beberapa
superidealakansemakinbanyak. jamur bervariasi antara 320–380 kcal/100
 gramberatkering.
Jamur untuk Industri Pangan 
PerkembanganjamuruntukpangandiAsia Kandungan kasar protein pada jamur
banyak didominasi oleh Cina dan Jepang. sangatlahrendah,jenisͲjenisjamurkuping
Keduanegaratersebutsecaratradisiturun (Auriculariaauricula)kandungannya4–9%.
temurun telah menggunakan jamur Selainkandunganprotein,komposisiasam

48 | Bioresources Indonesia | Bab III | Pangan


Beberapajenis
jamuryangdapat
dimakan:
A.LenƟnussajorͲ
caju(foto:Johanis
P.Mogea);
B.Termitomyces
sp.(foto:Johanis
P.Mogea);
C.Russula
cyanoxantha
Foto:J.Mogea&A.RetnowaƟWitjaksonodkk.

amino merupakan kandungan penƟng antara 40–60% dari berat kering.  Pada
pada bahan makanan yang akan kita jamur segar, kandungan karbohidrat
konsumsi.Asamaminoesensialterdiriatas bervariasiantara3–28%.Karbohidratyang
25–40%daritotalasamaminoyangadadi dimiliki umumnya tersusun berupa
jamur. Kandungan ini tergantung pada susunanpentosedanheksose.Kandungan
jenis jamurnya. Hampir ¼ dari asam meƟl pentose dalam jamur, yaitu seperƟ
amino, ada dalam bentuk bebas, bukan ramnosa dan fukosa, inositol dan manitol
sebagai komponen protein, seperƟ (sekitar 13%), disakarida termasuk di
glutamat. Kandungan glutamat pada dalamnya sukrosa, asam glukoronat dan
Pleurotus ostreatus mempunyai konsenͲ galakturonat; gulaͲgula amino; glucuronik,
trasi yang Ɵnggi. Kandungan lemak pada danbebarapakomponenlainnya.
jamur bervariasi antara 5 dan 8% dari 
berat kering dan akan berbeda seƟap Kandungan serat pada jamur antara 5–
jenisnya. Semua bentuk lipid dapat 15% dari berat kering. Dua polisakarida
ditemukan,termasukasamlemakesensial penƟng yang ada pada jamur adalah
(asamlinoleat). glikogen dan kiƟn. Tidak seperƟ tanaman
 yang menyimpan energi dalam bentuk
Karbohidrat merupakan komponen utama tepung, jamur cenderung menggunakan
jamur, dengan kandungan yang bervariasi glikogen sebagai penyimpan. Penyusun

 Protein Lemak Karbohidrat Kalori Perbandingan


g g g  kandungan
nutrisijamur
Jamurkupingkering 16,0 0,9 64,6 128kal dansayurͲ
sayuran
Jamurkupingsegar 3,8 0,6 0,9 15kal
Termitomyces 41,5 5,6 38,5 1710kJ
eurrhizus
Kacangbuncis 2,4 0,2 7,7 35kal
Kacangpanjang 2,7 0,3 7,8 44kal
Dagingsapi 18,8 14,0 0 207
Sumber:Anonim,1981
Pangan| Bab III| Bioresources Indonesia | 49
utama dinding sel jamur adalah kiƟn, tubuh yang terdiri atas satu helai daun
suatu polimer NͲaseƟlglukosamina yang berukuran 6–8 mm dan satu batang akar
persis sama dengan substansi yang yangmenempeldibagianbawahnya.Satu
terdapatpadakerangkaluarserangga. individu Lemna dapat menghasilkan
 hingga 20 anakan seumur hidupnya yang
Jamur mengandung semua jenis vitamin berlangsungsekitar10hari.AnakanLemna
(A, D, E, dan K) yang terlarutkan lemak pada umumnya menempel pada daun
dalam jumlah sangat kecil, sedangkan induknya selama beberapa hari sehingga
vitamin lainnya terdapat dalam jumlah tumbuhan ini terlihat seperƟ koloni yang
memadai. Semua mineral penƟng ada di terdiridari2–4helaidaun.
jamur,kecualibesi.Kandunganmineralini 
sangat ditentukan oleh jenis substrat. Lemna yang ada di Indonesia adalah jenis
Aneka media tumbuh berpengaruh Lemna perpusilla, dikenal dengan nama
terhadapkandunganmineraljamur.Na,K, lokal“matalele”dantelahdiketahuihidup
dan P terdapat dalam jumlah besar, kosmopolitan di daerah tropis, terutama
sedangkan Ca jauh lebih rendah konsenͲ pada perairan tergenang di keƟnggian
trasinya. Diketahui pula bahwa jamur rendah hingga sedang. Jenis ini mempuͲ
memiliki kemampuan untuk menyerap nyai kekerabatan sangat dekat dengan
logam berat, terutama jika unsurͲunsur jenis Lemna minor yang mempunyai
berbahaya tersebut mencemari lingͲ sebaran di daerah empat musim, yaitu
kungan. hanya dibedakan oleh ciri kehadiran root
 sheathdipangkalakarnya.
Tidak kurang dari 150 senyawa telah 
diidenƟĮkasi, yang sebagian rupanya JenisͲjenis Lemna memiliki potensi besar
dibentuk dari asam lemak esensial yang sebagai pakan sekaligus mengurangi
terdapat di sebagian besar jamur, yaitu ketergantungan kedelai untuk pakan
asam linolenat dan linoleat, terutama hewan. Hal ini didasarkan pada
senyawa yang mengandung 8 dan 10 karakterisƟk produkƟvitas serta nilai
karbon. SenyawaͲsenyawa ini diduga nutrisi yang Ɵnggi. Pada kondisi opƟmal
bertanggung jawab pada rasa dan aroma jenis tumbuhan ini dapat menggandakan
khasdarijamurtersebut. biomasanya hanya dalam waktu 2 hari
 sehingga pada pola tanam yang efekƟf
Tumbuhan Air Lemna untuk dapat mencapai produkƟvitas 13–38 ton
beratkering/ha/tahun.UjicobamemperliͲ
Pakan Ternak
hatkan laju penggandaan biomasa Lemna
Lemna merupakan kelompok marga
perpusilla yang dikultur pada media air
tumbuhan air yang termasuk dalam suku
limbahbudidayaperikananmencapainilai
Lemnaceae, terdiri atas 13 jenis.
1,38kaliperhari,sementarakulturLemna
Kelompok tumbuhan ini dicirikan oleh
dalam air yang diperkaya pupuk organik

50 | Bioresources Indonesia | Bab III | Pangan


Kulturmassallemnadi
PuslitLimnologiLIPI
Cibinong

Foto:T.Chrismadha

KandunganNutrisi
Lemna

dapat mencapai laju penggandaan lebih sesuai untuk pemanfaatan sebagai


biomasa 1,95 kali per hari. Hal ini berarƟ pakan.Pada kondisitumbuhyangopƟmal
dalam satu hari populasi Lemna dapat jenis tumbuhan air ini dapat menjadi
bertambahdandipanensebanyak38–95% sumberberbagaimineral,seperƟKdanP,
tergantungdarikondisimedianya.Hasiluji serta pigmen karoten dan santoĮl yang
coba juga memperlihatkan bahwa bermanfaatuntuksuplemenvitaminAdan
biomassa Lemna dapat dikeringkan untuk B.
disimpan lebih lama dan biomasa kering 
ini dapat diberikan sebagai ransum pakan Mikroba Pendongkrak
ikan nila. Lemna juga mempunyai
Produksi Kedelai
kandungan protein Ɵnggi, yaitu mencapai
Bakteri penambat nitrogen Rhizobium
10–43% berat keringnya sehingga nilai
keanekaragamannya sangat Ɵnggi. Dari
produkƟvitas protein kultur lemna dapat
hasil seleksi selama Ɵga dekade telah
mencapai6–10kalilebihƟnggidibandingͲ
berhasil ditemukan Rhizobium yang
kan dengan luasan tanaman kacang
mampu hidup di pH 3 dan efekƟf
kedelai. JenisͲjenis Lemna memiliki
menambat nitrogen pada pH asam.
susunan asam amino lebih mendekaƟ
Mikroba ini dapat dimasukkan ke dalam
komposisi asam amino hewani sehingga

Pangan| Bab III| Bioresources Indonesia | 51


jaringan biji kedelai. Bakteri yang Rhizobium, melainkan banyak bakteri lain
diinsersikan itu memadaƟ rongga udara seperƟ Azotobacter dan Azospirillum.
yang ada di antara jaringan palisade. Bakteri penambat nitrogen hidup bersimͲ
Bakteri tersebut terbukƟ hidup dalam biosis bersama tanaman kedelai dengan
jaringan biji hingga akhirnya berasosiasi membentuk binƟl akar atau juga dapat
dengan akar tanaman apabila tanaman berasosiasi secara nonsimbiosis di sekitar
mulai berkecambah. Hasil peneliƟan perakaran tanaman. SeperƟ diketahui
menunjukkanbahwabakteriRhizobiumini bahwa udara yang kita hirup ini
mampumenghasilkanbenihkedelaiplus. mengandung lebih dari 80% nitrogen.
 Tanaman Ɵdak dapat memanfaatkannya
Kedelai plus adalah kedelai yang telah secara langsung. Bakteri Rhizobium dan
dibekali dengan mikroba yang berpotensi bakteri penambat nitrogen lainnya dapat
melakukan proses penambatan nitrogen membantu penyerapan nitrogen dari
secarahayaƟ.Mikrobapotensitersebutdi udara dan mengubahnya menjadi unsur
antaranya adalah kelompok bakteri nitrogen yang tersedia bagi tanaman.
penambat N dan Ɵdak terbatas pada Nitrogendariudaraakandiikatdandiubah

Cara
pembuatan
kedelaiplus
LIPI

Foto:HarmasƟni

Hasilpanen
kedelaiplus

Foto:HarmasƟni

52 | Bioresources Indonesia | Bab III | Pangan


menjadi bentuk nitrit kemudian direduksi Demplot
menjadiammoniasehinggapadaakhirnya mulƟlokasidan
dapat diserap tanaman. Tanaman akan pemanenannya

menggunakan sumber nitrogen untuk


biosintesis asam amino yang diperlukan
untukmembangunproteintanaman.

Hasil uji lapangan menunjukkan bahwa
teknologi kedelai plus LIPI dapat memͲ
bantu meningkatkan produksi kedelai
hingga 50–100%  dibandingkan produksi
kedelai rataͲrata nasional. Produksi rataͲ
rata kedelai nasional saat ini berkisar
antara 0,7–1,0 ton per hektare. Teknologi
kedelai plus mampu meningkatkan
produksi kedelai hingga 1,5–2,6 ton per
hektare. Selain meningkatkan produksi,
kebutuhanpupuknitrogendapatdikurangi
hingga 50 persen dari dosis pemupukan
yang direkomendasikan. Penggunaan
pupuk bio berbasis mikroba berpotensi
secara langsung dapat mengurangi polusi
tanah akibat penggunaan pupuk kimia
yangberlebihan.

Pupuk Hayati Berbasis
Keanekaragaman Mikroba Foto:HarmasƟni
Untuk menanggulangi kualitas lahan
pertanian yang semakin menurun, perlu
dicari pendekatan dan upaya yang
berbasis biointegrasi. Hal ini sangat
penƟnguntukƟdakmengulangikesalahan
fatal pada era revolusi hijau yang lebih
mengandalkan bahan kimia agro. Pada
saat ini manajemen pertanian sudah
semesƟnya juga meniƟkberatkan pada
peran dan kemampuan biologi dalam
mendukungpertanianberkelanjutan.StraͲ
Foto:S.Antonius

Pangan| Bab III| Bioresources Indonesia | 53


tegi pendekatan yang dapat dilakukan pembuatan pupuk organik hayaƟ padat
adalah melipuƟ: pemanfaatan mikroba dan cair(SolidͲLiquidOrganicBioferƟlizer/
unggul bermanfaat (isolasiͲpenapisanͲ SͲLOB) yang memenuhi standar dan
karakterisasi dan uji aplikasi mikrobaͲ mudahdiadopsimasyarakat.
mikroba pemacu pertumbuhan yang 
memiliki akƟvitas penambatan N, PadaujicobaaplikasipupukorganikhayaƟ
pelarutan P, penghasil hormon tumbuh, (POH) Beyonic seri StarTmikͲLIPI pada
biokontrol, perombak pesƟsida). Tidak tanamansemangka,kedelai,kacangtanah
kalahpenƟngnyaadalahupayamonitoring dengan aplikasi total 40 L/Ha selama satu
kualitas lahan yang melibatkan parameter musim tanam oleh kelompok tani
keberadaan dan akƟvitas mikroba tanah, Kecamatan Malinau, Kota Malinau memͲ
pengembangan teknik baru penyiapan bukƟkan, rataͲrata hasil panen dapat
inokulan padat maupun starter (biang meningkat 20–30%, walaupun pengguͲ
induk) pupuk hayaƟ cair, serta naan pupuk kimia (anorganik) diturunkan
Mikrobaunggul pengembangan metode dan sarana/alat 30–50%.
yangditumbuhkan 
padacawanpetri Untuk mendapatkan pupuk organik hayaƟ
yangmengandung
padatdancairyangberkualitasdiperlukan
mediaselekƟf
starter(biangindukmikroba)yangunggul,
denganakƟvitas
mengendalikan terseleksi, dan terkarakterisasi. Dari hasil
jamurpatogen eksplorasimikrobabermanfaatpendukung
(ataskiridan kesuburandarisebagianbesarkawasandi
kanan),menambat Indonesia, telah berhasil diseleksi dan
nitrogen(tengah),
dikarakterisasi (sifat biokimia dan
MelarutkanP
taksonomi molekuler) serta diuji skala
(kananbawah)dan
menghasilkanIAA laboratoriumdanlapangan.Tigakelompok
(kiribawah) mikroba terseleksi dan terpilih melipuƟ

Teknologi
POHBeyonic
–StarTmik

Foto:S.Antoniusdkk.

54 | Bioresources Indonesia | Bab III | Pangan


Konsepdasar
kerjamikroba
perakaran

Sumber:S.Antoniusdkk.

bakteri (Pseudomonas, Bacillus, BurkholͲ Tumbuhan untuk Industri


deria, Ochrobactrum/Brucella, Klebsiella,
Pestisida Alami
RhodoͲcoccus), AcƟnomycetes (StreptoͲ
Seiring dengan meningkatnya kesadaran
myces), dan Jamur perombak biomas
terhadap bahaya lingkungan yang
(Aspergillus, Trichoderma, dan Fusarium
diƟmbulkanolehpesƟsidakimia,intensitas
bukan patogen). Tiap jenis mikroba tanah
penelitian tentang pestisida alami (bioͲ
tersebut memiliki kemampuan
pesticide) mengalami peningkatan. Sampai
mulƟakƟvitas biokatalis dalam membantu
saat ini sebagian besar pesƟsida yang
menyediakan N, P, hormon tumbuh,
beredar di pasaran mengandung bahan
merombakbahanorganik,agenbiokontrol
akƟf berbahaya, seperƟ klorpyrifos,
danperombakbahanpolutan.
imidacloprid, phoxim, fanvalerate, dan

diazinon.



Pemanfaatan pesƟsida alami merupakan

Pangan| Bab III| Bioresources Indonesia | 55


sebuah teknologi alternaƟf untuk mimba (Azadirachta indica), sirih (Piper
mengurangipenggunaanpesƟsidasinteƟk. betel), srikaya (Annona squamosa), sirsak
Alam Indonesia memiliki kekayaan (Annona muricata), cengkeh (Syzygium
biodiversitas yang Ɵnggi, di antaranya aromaƟcum), kipahit (Picrasma javanica),
adalah tanaman yang memiliki potensi tembakau (NicoƟana tabacum), pinang
yang sangat besar untuk dikembangkan (Areca catechu),  keluek (Pangium edule),
menjadi pesƟsida alami. TanamanͲ saga (Abrus precatorius), kemukus (Piper
tanaman,seperƟbintaro(Cerberaodollam cubeba),danserai(Cymbopogoncintratus)
dan Cerbera manghas), kecubung merupakanbeberapajeniskekayaanalam
(Brugmansial candida), AnƟaris toxicaria, Indonesia yang dilaporkan memiliki

A.Nimba
(Azadirachtaindica)
;
B.Kecubung
(Brugmansia
candida)

A B

A.Tembakau
(NicoƟana
tabacum);
B.Bintaro
(Carbera
manghas)

Tumbuhanuntuk
pesƟsidadan
produk A B
BiopesƟsida
berbahandasar
ekstraknimba
untuk
pengendalian
seranggahama
gudangdan
pengendalian
seranggahama
rumahtangga
(EnviGard).

Foto:S.Yusufdkk.
56 | Bioresources Indonesia | Bab III | Pangan
kemampuan yang sangat bagus sebagai berkembang beberapa dekade terakhir,
bahananƟseranggahama.HasilpeneliƟan dimana  jamur entomopatogen dikemͲ
menunjukkan seƟap bahan alam tersebut bangkan sebagai biokontrol terhadap
memiliki eĮkasi yang berbeda sehingga populasi rayap maupun kumbang.
memiliki peluang untuk dikembangkan Sementara di Indonesia, pemanfaatan
sebagai bahan pesƟsida alami. EfekƟvitas agen hayaƟ khususnya jamur entomopaͲ
dari seƟap tanaman sangat dipengaruhi togen digunakan untuk pengendalian
oleh kandungan yang terdapat dalam hama.
seƟap tanaman dikarenakan seƟap 
tanaman mempunyai kandungan zat JamurͲjamurdarikelompokentomopatogen
ekstrak yang berbeda. Zat ekstrak yang yang berpotensi untuk dikembangkan
ditemukan dalam tanaman tersebut yang sebagaipengendaliserangga,diantaranya
bersifat racun terhadap serangga, di jamur adalah VerƟcillium lecanii,
antaranyaadalahAzadirachƟndarimimba,
Eugenoldaricengkeh,Certerindaribintaro
danNikoƟndaritembakau M.anisopliae
untukpesƟsida

alami
Jamur Entomopatogen Bio
Pestisida Ramah
Lingkungan
Indonesia memiliki +12.000 jenis jamur
yangsudahdiidenƟĮkasidimanasebagian
darijamurinidapatdimanfaatkansebagai
pesƟsida alami. Pemanfaatan jamur
sebagai pesƟsida alami telah mulai

A.B.bassiana
B.Nomuraeasp
C.Humicolasp.
D.paecilomyces
sp.
A B C D

Seranggayang
terinfeksiJamur
Entomopatogen

Foto:S.Yusufdkk.

Pangan| Bab III| Bioresources Indonesia | 57


Produk biaya30jutaUS$,ternyataƟdakberhasil.
BiopesƟsida 
BerbahanDasar Para peneliƟ serangga di bidangnya
Jamur mencari musuh alami hama kutu puƟh
Entomopatogen
tersebut dan menemukan musuh alami
yang cocok, yaitu tawon parasitoid
Anagyrus lopezi. Tawon parasitoid ini
ukurannyasekitar2mmdansemulahidup
Foto:S.Yusuf,dkk. di pinggir hutan dan memiliki inang
spesiĮk kutu puƟh. Tawon kemudian
Metarhizium anisopliae, M. Ňavoviride,
dikembangkan secara massal di laboraͲ
Beauveria bassiana, B. brongniarƟi,
torium entomologi. Setelah berhasil
Paecilomyces fumosoroseus, Lagenidium
dikembangkan kemudian dilepaskan
giganteum, dan sebagainya karena lebih
secara masal. Beberapa tahun kemudian
dari700jenisjamurhidupsebagaiparasit
kutupuƟhberhasildikendalikan.
bagiserangga.


Di Indonesia pemanfaatan lalat JaƟroto
Contoh klasik telah dilakukan terhadap
(Diatraeophaga striatalis) untuk hama
introduksi Entomophaga maimaiga terhaͲ
penggerekbatangtebu(Chilooirociliusdan
dap ngengat, Lagenidium giganteum atau
Chilosachariphagus) adalah contoh lain
Coelomonomyces terhadap nyamuk,
yang perlu dicermaƟ. Hama penggerek
Beauveria bassiana terhadap kumbang,
batangtelahberhasildikendalikandengan
danEntomophagagryliiterhadapbelalang
lalatjaƟrotoyangberasaldarihutanalam
sebagaiupayapengendalianjenisserangga
berhasil mengendalikan hama tebu di
perusak tersebut yang membuahkan hasil
perkebunan Kadipaten, Majalengka, Jawa
sangatsigniĮkan.
Barat dan menurunkan serangan hama

dari 16,3% hingga 4,2%. Kasus lain untuk
Serangga Parasitoid untuk hama tanaman pangan seperƟ padi dapat
Penyelamat Industri Pangan dikembangkandarimusuhalamiinisecara
Ketela pohon (Manihot esculenta) adalah cepat.
sumber makanan pokok untuk lebih dari 
400 juta penduduk Afrika. Pada tahun Pengembangan laboratorium sederhana
1973, di Republik Congo pertanian ketela untuk industri produksi serangga
pohon mendapatkan serangan serius parasitoid dapat dikembangkan di seƟap
hama kutu puƟh (Phenacocus manihoƟ) kabupaten untuk mengatasi hama
yang akibatnya akan mengancam jutaan setempat karena hanya membutuhkan
penduduk Afrika. Upaya pengendalian investasi murah dan luasan lahan Ɵdak
insekƟsida dengan menggunakan pesawat kurangdari100m2.
dan caraͲcara lain yang telah menelan 

58 | Bioresources Indonesia | Bab III | Pangan


Mikroba untuk Industri bakteri pembusuk. CaraͲcara ini
merupakan cara alami yang sedikit
Pengawetan Perikanan
menimbulkan dampak negaƟf bagi
Penanganan ikan yang baik semenjak
manusiadanlingkungan.Khitosanbanyak
diangkat dari air hingga cara pengolahan
dihasilkan dan diambil dengan mudah di
dan pengawetan yang baik merupakan
buminusantaraini
kunci yang menentukan kualitas produk
ikan. Usaha untuk mengawetkan ikan
sebaikͲbaiknya agar dapat dimanfaatkan Mikroba untuk Enzim
sebagai bahan pangan dapat dilakukan Pangan Fungsional
dengan beberapa cara. Salah satunya KiƟn merupakan biopolimer yang
adalahdenganmenggunakansuhurendah keberadaannya di alam kedua terbanyak
padasemua rantaiproduksidandistribusi setelah selulosa dan diproduksi terutama
sehingga dapat mempertahankan Ɵngkat dari kulit Krustasea (udang dan kepiƟng).
kesegaran ikan. Cara lain yang cukup Produksi kiƟn dan kitosan dunia saat ini
umumadalahpenggaraman,pengeringan, mencapai 2000 ton/tahun dengan negara
dan pengasapan. Sekitar 70,38% dari Jepang dan Amerika sebagai produsen
bentuk pengolahan ikan yang dilakukan utama dan dalam jumlah kecil juga
adalah pengeringan dan penggaraman. diproduksiolehNorwegia,India,Italia,dan
Beberapa peneliƟ lain memanfaatkan Polandia. Beberapa negara mulai tertarik
senyawa seperƟ khitosan yang telah mendirikanpabrikkiƟn,diantaranyaCina,
terbukƟ dapat meningkatkan daya tahan Pakistan, dan Thailand. Jepang diketahui
produk ikan hingga 3 bulan. Keunikan merupakan konsumen utama (hampir
bahan pengawet khitosan ini adalah 90%) kiƟn. Diperkirakan limbah kulit
karena mempunyai gugus amino. Pelapis Krustasea dunia mencapai 5 juta ton
dari polisakarida ini merupakan (kering) yang apabila diolah dapat mengͲ
penghalang (barrier) yang baik, sebab hasilkan kiƟn sekitar 14–35%Ͳnya (sekitar
pelapisjenisinidapatmembentukmatriks 200 ribu ton). Harga kiƟn di pasar
yang kuat dan kompak yang berfungsi internasionalmencapaiUS$10/kgsedangͲ
sebagai pelindung. Khitosan mudah larut kankitosanUS$15–40/kgtergantungdari
dalam asam organik dan memiliki muatan kualitasnya.
posiƟf kuat yang dapat mengikat muatan 
negaƟf dari senyawa lain, termasuk yang Indonesia sebagai negara pengekspor
terdapat di dalam membran bakteri. udang dan kepiƟng juga memiliki peluang
PeneliƟanlainmenggunakanbakteriasam sebagai produsen kiƟn dan derivatnya.
laktat untuk mencegah pertumbuhan Ekspor udang dan kepiƟng Indonesia
bakteri pembusuk pada ikan dengan mencapai 94 ribu ton/tahun (90 ribu ton
menciptakan kondisi lingkungan yang udang, 4 ribu ton kepiƟng) yang apabila
asam sehingga membatasi pertumbuhan diolahakanmenghasilkankiƟnpalingƟdak

Pangan| Bab III| Bioresources Indonesia | 59


sebanyak13ton/tahun.HasilSurveiBadan masalah tersebut. Hidrolisis kiƟn secara
Riset Kelautan dan Perikanan (BRKP) enzimaƟs dilakukan pada suhu yang lebih
menyatakan bahwa di daerah Jabotabek rendahdanlebihmudahdikontroldengan
tersedia sekitar 100 ton kulit udang hasil yang cukup baik. Enzim yang
kering/bulan (setara dengan 13 ton kiƟn) diketahui dapat menghidrolisa kiƟn, yaitu
yang apabila dikonversikan setara dengan kiƟnase dan selulase yang dihasilkan
US$ 65 ribu/bulan atau US$ 780 ribu/ terutama oleh mikroba. Potensi untuk
tahun. mendapatkan mikroba unggul penghasil
 enzim kiƟnase sangat besar mengingat
KiƟn dan derivatnya (kitosan,   kitooligoͲ bahwa Indonesia merupakan negara yang
sakarida,danglukosamin/NͲaseƟlglukosaͲ memiliki keanekaragaman biota sangat
min) semakin menarik perhaƟan karena Ɵnggi,termasukjenismikrobanya.
aplikasinya sangat luas. Senyawa tersebut 
diketahuimemilikiakƟvitasbiologi,seperƟ Senyawa glukosamina (monomer dari
anƟmikroba, anƟtumor, anƟkanker, kitosan) dan NͲaseƟlglukosamina  digunaͲ
imunosƟmulator, anƟoksidan, anƟinŇaͲ kan untuk pengobatan penyakit osteoͲ
masi, anƟpenuaan, dan lainͲlain. Tercatat arthriƟs (nyeri sendi), gastriƟs,
200 aplikasi kiƟn dan derivatnya dalam diverƟkuliƟs dan memiliki akƟvitas
berbagai industri, termasuk pangan (rasa, anƟpenuaan. Dibandingkan dengan DͲ
pengawet, pembentuk tekstur, emulsiĮer, glukosamina yang diproduksi secara
penjernih minuman), medis (mengobaƟ kimiawi, NͲaseƟlͲDͲglukosamina lebih
luka,lensakontak,membranuntukdialisis disukai karena selain bersifat lebih stabil
darah, anƟtumor, anƟmikroba), pertanian juga memiliki rasa yang manis sehingga
danlingkungan(pupuk,fungisida,menyim dapat diterima apabila digunakan secara
Ͳpanbenih,penjernihair),kosmeƟka(krim oral. Kondisi opƟmal (suhu, pH, kadar
pelembap, produk untuk perawatan substrat,waktuinkubasi)baikuntukuntuk
rambut). produksi enzim kiƟnase maupun untuk
 proses hidrolisis kiƟn pada skala
Sampai saat ini, proses produksi kiƟn dan laboratorium (3 liter) serta proses
derivatnya terutama dilakukan secara pemurnian senyawa produk (NͲaseƟlͲDͲ
kimiawi dengan menggunakan asam dan glukosamina)telahdiketahui.
basa kuat pada suhu Ɵnggi. Pada proses 
tersebut akan dihasilkan produk yang Dewasa ini, peneliƟan mengenai hidrolisis
terkontaminasi dan limbah kimia yang kiƟn difokuskan pada sintesis secara
dapatmencemarilingkungan.Penggunaan enzimaƟs senyawa kitooligosakarida. KiƟn
mikroba dan atau enzim yang dihasilkan bersifat Ɵdak larut air, sedangkan
pada proses produksi kiƟn dan derivatnya kelarutan kitosan dalam air terbatas dan
menjadi alternaƟf untuk menanggulangi tergantung pada Ɵngkat deaseƟlasi,

60 | Bioresources Indonesia | Bab III | Pangan


sedangkan kitooligosakarida larut dalam dipasokdariluar,untukmemasokdariluar
air sehingga lebih mudah diaplikasikan dapat diusahakan dengan mengkonsumsi
dalam sistem mahluk hidup. KitooligosaͲ telur,namunpermasalahannyakandungan
karida terbukƟ memiliki akƟvitas betakaroten dalam telur sangat rendah
anƟoksidan, anƟmikroba, anƟkanker, sehingga diperlukan telur cukup banyak
berpotensi digunakan untuk mencegah Untuk meningkatkan betakaroten dalam
dan mengobaƟ berbagai inŇamasi kronis telur 7–10 kali lipat dapat dilakukan
(seperƟ coliƟs, sakit gigi, hepaƟƟs, dan denganinovasimikroba.Ayamyangdiberi
gastriƟs), dan juga  berfungsi sebagai pakan dengan formulasi ini yang Ɵnggi
prebioƟk. KiƟnase (endokiƟnase) yang akan menghasilkan telur yang juga kaya
dihasilkan ternyata dapat dihasilkan oleh akan betakaroten. Suplemen ini dibuat
beberapaisolatAkƟnomisetes. melalui proses fermentasi cair mengguͲ
 nakan biakan mikroba tertentu (yang
Mikroba untuk Peningkatan diketahui mengandung banyak metabolit

Kualitas Industri Peternakan betakaroten, serta memiliki kualitas yang


bagus dibandingkan sumber betakaroten
Betakaroten merupakan proͲvitamin A
nabaƟ),denganairkelapasebagaisubstrat
yang memiliki akƟvitas anƟoksidan.  AnƟͲ
penginduksi. Jumlah suplemen yang
oksidan betakaroten juga mempeͲngaruhi
dicampurkandalampakankomersialayam
pembentukan enzim yang berperan pada
petelur dengan konsentrasi antara 1–5%.
kesembuhan penyakit jantung koroner.
Telur ayam bersuplemen ini juga memiliki
Bahkan ada yang menyebutkan anƟoksiͲ
kolesterol 1/3 lebih sedikit, lemak jenuh
dan betakaroten dapat mencegah diabeͲ
1/4 lebih sedikit, vitamin A 2/3 lebih
tes, membuat penglihatan menjadi lebih
banyak, dan betakaroten 7–10 kali lebih
tajam, meningkatkan kemampuan belajar
Ɵnggi. Kemudian, vitamin DͲnya juga Ɵga
dan mengingat, meningkatkan kekebalan
sampaienamkalilebihbanyak.Semuaitu
tubuh, menghilangkan gejala penyakit
penƟng dalam meningkatkan kekebalan
radang sendi, menghilangkan gangguan
tubuh, fungsi penglihatan, fungsi otak,
tulangbelakangdanotak,sertamenghamͲ
hingga kesehatan organ jantung. Karena
bat pertumbuhan kanker. AnƟoksidan
vitamin E dan D, omegaͲ3, betakaroten,
betakaroten terbukƟ mempunyai pengaͲ
serta setengah dari jumlah protein pada
ruhyangbaikterhadaptubuh.Orangyang
telur, didapatkan dari kuning telurnya
mengkonsumsi anƟoksidan betakaroten,
sehingga masyarakat juga disarankan
kepingͲkeping darahnya Ɵdak mudah
untukmengonsumsibagianlezatdaritelur
pecah ataupun menggumpal. Kelebihan
ini. Tentunya, selama Ɵdak berlebihan
lain adalah sebagai pencegahan penyakit
mengonsumsinya,akandiperolehmanfaat
jantung koroner. AnƟoksidan betakaroten
kesehatansecaramaksimal.
sangat dibutuhkan oleh tubuh dan harus

Pangan| Bab III| Bioresources Indonesia | 61


Mikroba untuk Probiotik menjamin probioƟk terseleksi yang lebih
ProbioƟk adalah mikroorganisme hidup stabil secara geneƟs dan berdaya guna
yang bersama dengan bahan makanan secaraprakƟs.
memberikan manfaat dalam meningkatkan 
kecernaan, fungsi metabolisme, dan Bakteri probioƟk dari buahͲbuhan tropis
kesehatan pada umumnya. Probiotik sebagian besar teridenƟĮkasi sebagai
menghasilkan enzim glukosidase dan Lactobacillus plantarum. Karakterisasi
transferaseyangmemodiĮkasikarbohidrat probioƟk berdasarkan mekanisma proͲ
kompleksmenjadisiappakaidalamsistem biosis mannose speciĮc adhesin (MSA)
pencernaan. Selain sebagai sumber menunjukkan adanya keragaman akƟvitas
protein sel tunggal, probioƟk ini juga yangsebandingdenganekspresigenuntuk
berperan dalam meningkatkan fungsi akƟvitas tersebut. AkƟvitas MSA ini
sistemik imunitas. ProbioƟk Lactobacillus menyebabkan probioƟk tersebut dapat
dan Acetobacter banyak ditemukan di berkompeƟsi dan kolonisasi di membran
dalam buahͲbuahan tropis. Isolat bakteri usus serta menginduksi respons imunitas.
probioƟk dari buah markisa seƟdaknya Dua isolat L. plantarum Mar 8 dan L.
berpotensi mereduksi peningkatan kolesͲ citreum Mar A17 terseleksi berdasarkan
terol, pencegahan aterosklerosis, peningͲ akƟvitas MSA yang relaƟf lebih baik dan
katan sistem imunitas nonspesiĮk dan stabilitas ekspresi gennya. AkƟvitas ini
detoksiĮkasisenyawaberacun. tetap dipertahankan dalam 10 generasi
 kultur.
Sebagian besar probioƟk yang beredar 
adalah yang berasal dari susu dan berasal Kedua bakteri probioƟk tersebut telah
dari daerah subtropis. ProbioƟk ini telah berhasil dienkapsulasi dan diformulasi
banyak dikarakterisasi dan bermanfaat di dalam bentuk sediaan yang lebih prakƟs.
sistem pencernaan, pencegah infeksi, dan SelͲsel probioƟk yang terenkapsulasi
imunomodulator. PeneliƟan dan pemanͲ tersebut tetap dapat mempertahankan
faatan probioƟk di Indonesia masih stabilitas ekspresi gen probiosis MSA
terbatas seperƟ dalam pakan ternak dan selama sepuluh generasi kultur dan
proses pengawetan makanan. PermasaͲ enkapsulasi. Khusus untuk probioƟk L.
lahan penƟng dalam pemanfaatan plantarum Mar 8 yang lebih sesuai untuk
probioƟkiniadalahprosestransformasike pangan fungsional, telah dilakukan
proses industri yang menjamin stabilitas pengujian hayaƟ dalam mengurangi
seperƟ di habitat alaminya. Proses seleksi terjadinya diare, baik yang disebabkan
danmodiĮkasikondisiĮsiologidangeneƟk oleh penyebab nonpatogen seperƟ dalam
dalam suatu formulasi pertumbuhan dan modelinduksiminyakjarak,maupunyang
formulasi produk telah dilakukan untuk disebabkan oleh infeksi patogen seperƟ
pada model induksi dengan Salmonella

62 | Bioresources Indonesia | Bab III | Pangan


typimurium. Secara prakƟs hasil ini dapat tersedia dalam jumlah yang
mengindikasikan bahwa probioƟk dapat memadai, baik untuk kepenƟngan
digunakandalampengobatandiaresecara peneliƟan maupun aplikasi di sektor
umum dan pencegahan terutama diare farmasi dan industri lainnya, agar dapat
yang disebabkan oleh infeksi patogen. diperoleh aplikasi maupun karakterisƟk
Respons imunitas seluler sepeƟ fagosiͲ baruyangbelumdiketahuisampaisaatini.
tosis patogen oleh makrofag teramaƟ 
diƟngkatkan oleh probioƟk dalam kasus Oleh karena kelangkaannya di alam, gula
induksidiare. langka harus diproduksi secara (bio)
kimiawidenganmenggunakanbahanbaku
(substrat) yang lebih murah dan tersedia
Keanekaragaman Mikroba
dalamjumlahbanyak.
Penghasil Biokatalis untuk 
Produksi Gula Langka EnzimͲenzim lazimnya diisolasi dari
InternaƟonalSocietyof RareSugars(ISRS) berbagaijenismikroorganismedanberasal
menggolongkan monosakarida dan dari berbagai macam lingkungan alami.
senyawa turunannya berdasarkan Dengan demikian, Indonesia dengan
kelimpahannya di alam. Berdasarkan keanekaragaman hayaƟ mikroorganisme
klasiĮkasi tersebut, dari seluruh heksosa yang sangat Ɵnggi menyimpan potensi
dan pentosa yang ada, hanya tujuh yangsangatbesaruntukperolehanenzimͲ
(glukosa, galaktosa, mannosa, fruktosa, enzim yang berpotensi Ɵnggi dalam
xilosa, ribose, dan LͲarabinosa) yang biokonversi atau produksi gula langka
terdapat di alam dalam jumlah yang untuk berbagai aplikasi. Oleh karena itu,
berlimpah, sedangkan 20 heksosa dan 9 diperlukan kerangka dan langkahͲlangkah
pentosa lainnya digolongkan sebagai gula yang konkret agar potensi besar tersebut
langka. Gula langka sangat sulit diekstrak dapatdirealisasikan.
dari sumber alaminya sehingga harus 
diproduksi melalui reaksi (bio)kimia. Mikroba untuk Penghasil
Meskipundemikian,beberapagulalangka
Enzim Isomerase
tersebut saat ini telah tersedia secara
Enzim ketoͲaldol isomerase lazim juga
komersial sebagai produk massal, seperƟ
disebut sebagai aldosa isomerase atau
misalnya DͲtagatosa dan DͲsorbosa.
lebih sederhana sebagai isomerase.
Sebaliknya, gula langka lainnya tetap
Isomerase mengkatalisis reaksi redoks
dianggap sebagai senyawa khusus dan
intramolekuler dengan mengubah
unik, dan lazimnya digunakan dalam
fungsionalitasguguskarbonilantaraposisi
aplikasi bernilai Ɵnggi. Melalui proses
C1 dan C2. Karena spesiĮtas substratnya
produksi yang lebih eĮsien, gulaͲgula
yang luas, enzim tersebut sering
langka di masa mendatang diharapkan

Pangan| Bab III| Bioresources Indonesia | 63


Beberapa Enzim Aplikasi
contohgula
DͲAllosa Pengobatantumor,misalnyamyeloidleukemiakronis(CML)
langkaserta
aplikasinya DͲArabinosa SintesissenyawaanƟtumor,seperƟturunandariasamdehidroamino
DͲPsikosa Pemanistanpakaloriuntukpengobatandiabetes
PrekursordarixylosilpsikosauntukprebioƟk,kosmeƟk,danterapeuƟk
DͲTagatosa Pemanistanpakaloriuntukpengobatandiabetes
BahanadiƟfdalamdetergen,kosmeƟk,maupunformulasifarmasi
DͲTalosa SenyawaanƟtumordananƟmikroba
LͲAllosa SenyawaterapeuƟkuntukpenyakitvaskulogenesis
LͲFruktosa KomponendalampembuataninsekƟsida
LͲGalaktosa SintesissenyawaanƟvirus
Komponendarisaponinuntukaplikasidalamindustripangan,kosmeƟk,dan
farmasi
LͲGulosa SenyawapembentukbleomycinAsebagaisenyawaanƟkanker
SenyawapembentuknucleosidasebagaisenyawaanƟvirus
LͲRibosa SenyawapembentukLͲnucleosidauntukanƟvirusdananƟtumor

Sumber:Kusharyoto&Saksono

digunakan dalam proses sintesis heksosa sirup dengan kandungan fruktosa Ɵnggi
maupun pentosa dengan menggunakan dari jagung. Karena spesiĮtasnya yang
bahan baku senyawa gula yang lebih luas, dalam pemanfaatan enzim tersebut
murah. Sebagai contoh, enzim xylosa perlu diperhaƟkan pula apakah
isomerase justru lebih dikenal sebagai substratnya diubah menjadi satu atau
glukosa isomerase karena enzim tersebut beberapa produk yang berbeda. Apabila
lebih sering digunakan untuk produksi enzim tersebut Ɵdak cukup spesiĮk,
produk campuran dapat diperoleh
Instrumen sehingga dapat menyulitkan proses
proses
pemurnian produk yang sesungguhnya
fermentasi
untuk diinginkan. LͲrhamnosa isomerase dari
produksi Bacillus pallidus, misalnya, mampu
enzim
mengubahLͲpsikosamenjadiLͲallosa,atau
LͲfruktosa menjadi LͲmannosa atau LͲ
talosa menjadi LͲtagatosa tanpa adanya
pembentukan produk samping. Di Pusat
PeneliƟan BioteknologiͲLIPI sedang
dikembangkan LͲrhamnosa isomerase dari
Geobacillus thermoglucosidasius yang
diharapkan memiliki karakterisƟk yang

Foto:Kusharyoto&Saksono

64 | Bioresources Indonesia | Bab III | Pangan


serupadenganLͲrhamnosaisomerasedari dapat diperkirakan satwa endemik IndoͲ
B.pallidus. nesia Ɵdak akan punah, sebaliknya
 kebutuhandagingakantercukupi.
Ternak Mamalia Masa 
Depan Melalui Teknologi Peningkatan populasi satwa asli Indonesia

Embrio Transfer untuk danhewanternakkhususnyamamalia,jika

Peningkatan Produksi hanyamengandalkanteknologiinseminasi


buatan seperƟ yang dilaksanakan saat ini
Daging
Secara biogeograĮ seƟap pulau di terasa sangat kurang. Penggunaan
Indonesia memiliki kekhasan fauna yang teknologi transfer embrio (TE) selayaknya
dapat dikembangkan dan didomestikasikan akan menjadi harapan masa depan untuk
untukprogrambudidayagunamencukupi semuaternakatauuntuksatwaͲsatwaasli
kebutuhan daging. Sebagai contoh Indonesia,agarmempercepatpemenuhan
kawasan Sumatra, Jawa, dan Kalimantan kebutuhandaging.
dapat melakukan domesƟkasi satwa 
kelompok rusaͲrusaan (Cervus spp., Teknologi TE adalah suatu proses
MunƟacus spp.); untuk kawasan Sulawesi mengambil (Ňushing) embrio dari uterus
mengembangkananoa(Bubalusspp.),babi satwadonor(penghasilembrio)yangtelah
rusa (Babyrousa babyrousa), rusa (Cervus diovulasi ganda (superovulasi) dan
Ɵmorensis); dan kawasan Papua dapat memindahkannyakeuterussatwaresipien
mendomesƟkasi satwa dari kelompok (penerima embrio) dengan menggunakan
walabi dan kanguru (Macropus spp., metode, peralatan dan waktu tertentu.
Dendrolagus spp.). Melalui peningkatan Teknologi ini merupakan generasi kedua
produksi daging berbasis satwa lokal, bioteknologireproduksisetelahinseminasi

Foto:S.Saiddkk.

Beberapa hasil riset terkait Upaya Peningkatan Populasi dan Mutu GeneƟk Ternak Sapi di
Indonesia:
1.HasilTransferEmbrio(TE),2Ͳ3.KembarhasilinseminasibuatandanTE,4.Transferembrioin
vitro,5.HasilIBsexing,6.Kerbaubelangberkembangdiluarhabitataslinya.7.HasilETpada
sapibali.
Memperlihatkan bahwa kita mampu menghasilkan ternakͲternak unggul melalui aplikasi
bioteknologipeternakandemimembukajalanmenujuswasembadadagingdansusunasional.

Pangan| Bab III| Bioresources Indonesia | 65


Teknologiembrio
transferrusa,
anoa,babirusa,
muncak,walabi,
kambinghutan
diharapkandapat
dikembangkan
sebagaihewan
ternakpenghasil
dagingmasa
depan
dalam proses transportasi penyebaran
bibitunggul.
x Mengurangi risiko penyebaran penyakit
menular.
x Merupakan dasar bioteknologi dalam
mendukung rekayasa embrio yang lebih
Ɵnggi di bidang reproduksi ternak dan
satwaasliIndonesia.

Foto:I.Maryantodkk.
Daging Landak ber-DHA
buatan (IB), dan saat ini paling sering
diterapkan pada ternak sapi, tetapi dapat dan EPA Tinggi
dilakukan pada mamalia lain, seperƟ Kebutuhan daging terus meningkat,
kelinci, domba, rusa, anoa, walabi, dan sebaliknya potensi satwa asli belum
mamalia asli Indonesia lainnya sebagai tergarapdanlandakdapatdijadikansolusi
penghasil daging. Keuntungan jika mengͲ pengadaan daging masa depan. Di
gunakan teknologi embrio transfer di beberapa daerah di Indonesia, daging
antaranyaadalahsebagaiberikut. landak telah dimanfaatkan sebagai bahan
x Dalam hal menghasilkan bibit murni pangan, sedangkan duri, darah, dan
sebagai hewan ternak seperƟ sapi (pure haƟnya diyakini mengandung bahan obat.
breed), melalui aplikasi TE hanya Durilandakjugadigunakansebagaibahan
diperlukanwaktusatugenerasi(9bulan) dalammembuatcinderamata.Halinitelah
untuk memperoleh bibit murni (100% mendorong meningkatnya perburuan
pure breed). Aplikasi IB memerlukan terhadaplandak.
waktu minimal lima generasi (sekitar 15 
tahun) untuk memperoleh Ɵngkat Selainitu,pembukaanlahanmenyebabkan
kemurnianbibit96%. semakin menyempitnya habitat satwa ini.
x Memberikan akselerasi perkembangan Perburuan liar yang Ɵdak  terkendali dan
ternak bibit unggul, baik pejantan pemanfaatan oleh penduduk lokal yang
maupunbeƟna. Ɵdak berwawasan konservasi telah
x Mempermudah dan mengurangi biaya mengancamkeberadaanlandak.BerdasarͲ

66 | Bioresources Indonesia | Bab III | Pangan


Bagiantubuh
landakyang
dimanfaatkan
sebagaiobat
(duri,minyak/
salepdarikulit
danlemak,
geliga)

kan faktaͲfakta di atas sudah seharusnya Satelandak


dilakukan usaha pelestarian dan pemanͲ
tauan perburuan liar, terutama di daerah
yang Ɵnggi Ɵngkat pemanfaatan landak.
Untuk mencapai pemahaman yang akurat
telah dikaji bioprospeksi pada landak.
Landak dewasa dapat mencapai bobot
badan 12–15 kg dan berpotensi sebagai
bahan konsumsi karena Ɵngkat reprodukͲ
sinya yang relaƟf cepat. Hasil peneliƟan
menunjukkan bahwa daging landak
mengandung protein 59,91%, lebih Ɵnggi
Berbagai
dari hewan lain, lemak 27,8% dan cinderamata
kolesterol 76 mg/100 g yang lebih rendah berbahanduri
landak
darikolesteroldagingsapisehinggadaging
landak aman untuk dikonsumsi.   KanduͲ
ngan asam lemak omega DHA daging
landak 20,64 mg/100 g lebih Ɵnggi dari
salmondankandunganEPA7,61mg/100g
lebih Ɵnggi daripada ikan herring yang
mengindikasikan tingginya kandungan
Foto:W.R.Farida

Pangan| Bab III| Bioresources Indonesia | 67


anƟoksidandalamdaginglandak.Duridan wandersii), ikan seluang (Rasbora spp.),
haƟ landak mengandung asamͲasam ikan bada Danau Maninjau, ikan
amino, seperƟ asam aspartat, asam pangkilang (Telmatherina sp.) Danau
glutamat, hysƟdin, leusin, dan fenilalanin TowuƟ dan banyak jenis udang air tawar
yang lebih Ɵnggi daripada yang masih mudah didapatkan dengan alat
terkandung dalam daging sapi, bebek, tangkappancing.
tuna,danhaƟayam.UjiakƟvitasafrodisiak 
ekstrak ekor landak terhadap libido Ɵkus Nilai kekayaan hayaƟ perikanan ini akan
puƟh jantan dengan dosis 10.000 ppm lebih terasa nyata keƟka terungkap
menunjukkan Ɵngginya akƟvitas Ɵkus melalui peneliƟan bahwa jenis ikanͲikan
jantandalamupayauntukmendekaƟƟkus tertentumemilikikhasiatuntukkesehatan
beƟna. karena memiliki nilai gizi yang Ɵnggi.
 Sebagai contoh, ikan gabus (Channa
Pemanfaatan hewan dengan status striata) dicari banyak orang karena
dilindungi seperƟ landak, terutama untuk mengandung albumin yang Ɵnggi, digunaͲ
tujuan komersial, dapat dilakukan dimulai kan sebagai menu pasien pascaoperasi
padagenerasikedua(F2).Untukitudalam untuk percepatan pemulihan luka dalam.
rangka menunjang diversiĮkasi pangan, Ikan sidat (Anguilla spp.) memiliki banyak
landak berpotensi  untuk dibudidayakan keunggulan. Konon, tekstur dagingnya
seperƟternakdomesƟkasilainnya. yang lembut mampu menyembuhkan
 berbagai penyakit, terutama penyakit
Sumber Daya Ikan Lokal kulit. Di Jepang dan Eropa, sidat digemari
karena memiliki kandungan protein Ɵnggi
dengan Sentuhan Teknologi
dan kaya vitamin A, B1, dan B2
Budi Daya (kandungan vitamin A ikan sidat 45 kali
Ikan lokal di perairan tawar  keadaannya lipat dari kandungan vitamin A susu sapi).
masih cukup menggembirakan karena Dibanding ikan salmon, ikan sidat
masihbanyakjenisͲjenisikanaslikitayang mengandung DHA (Decosahexaenoic acid,
tertangkap oleh para penikmat zat wajib untuk pertumbuhan anak)
pemancingan baik di sungaiͲsungai, rawaͲ sebanyak 1.337 mg/100 gram, melebihi
rawamaupundiperairandanau.IkanͲikan ikansalmon(748mg/100gram).
bersisik, seperƟ ikan tawes (Barbonymus 
gonionotus), ikan palung (Hampala Salah satu ikan yang layak dikembangkan
macrolepidota), ikan nilem (Osteochillus adalah ikan papuyu (Anabas testudineus)
viƩatus), ikan kepras (PunƟus binotatus), yang memiliki ketahanan hidup pada
ikan lokas (Labrobarbus cuvieri), ikan kualitasairyangburuk.Ikaninitersebardi
derbang(PunƟuspinnauratus),ikanwader perairan tawar seluruh Indonesia. Di
(B. balleroides), ikan lampan (Barbodes daerah Sumatra dan Kalimantan, ikan
schwanenfeldi), ikan kaĮat (PunƟus papuyu digemari masyarakat karena cita

68 | Bioresources Indonesia | Bab III | Pangan


Ikanbadadan
telurDanau
Maninjau
potensi
dikembangkan

Foto.D.S.Said

A.Udang
sintangairtawar
untukprotein
hewani
alternaƟf;
B.Lobsterair
tawar,
komoditas
ekonomi
penƟngdi
A B Danau
Maninjau,
Foto.D.S.Said Foto.R.Dlna SumatraBarat.

rasa dagingnya yang khas. Secara biologi,


Udangair
ikan papuyu mampu memproduksi telur tawar,udang
yang banyak. Satu ekor induk beƟna ikan galah,dan
udangsintang
papuyu (berat 20 g) dapat menghasilkan
(Macrobrachium
telursekitar30.000buƟr(atauuntuk1kg sintangense)
induk beƟna = sekitar 600.000 buƟr).
Apabila dibandingkan dengan ikan mas
(sekitar 100.000 buƟr/kg) atau ikan nila
sekitar 1.000 buƟr dan ikan lele sekitar
10.000 buƟr, potensi reproduksi ikan
papuyu tergolong sangat Ɵnggi. Terlebih
lagi,ikanpapuyumemilikisikluspemijahan

Foto.F.Ali

Ikanpuyudan
telurnya
potensialuntuk
dikembangkan
Indonesiayang
berpotensibudi
daya
Foto:F.Ali
Pangan| Bab III| Bioresources Indonesia | 69
yang pendek (1 bulan), lebih pendek hydrophila.
daripadaikanmas(6bulan). 
 Pusat PeneliƟan Limnologi Ͳ LIPI telah
Ikan papuyu yang biasanya memijah pada melakukan peneliƟan terhadap berbagai
musimtertentu,awalmusimhujan,dapat jenis ikan gurami dari Sumatra dan Jawa
dipijahkan kapan saja keƟka gonad sudah untukmendapatkanjenisikanguramiyang
matang dengan teknik rangsang pijah tahanterhadappenyakitbakterialini.Dari
hormonal. Hibridisasi antara induk dari semua strain ikan gurami yang diuji coba
aksesiyangberagammenghasilkananakan ditemukan satu strain yang memiliki
yang berukuran seragam dan berdampak ketahanan alami terhadap penyakit
peningkatan kelangsungan hidup larva aeromonas, yaitu strain padang. Strain ini
menjadi benih siap tebar dari 4,57% mampu bertahan hidup setelah diinfeksi
menjadi18,47%. olehA.hydrophila,bahkansetelahƟgakali
 penginfeksian strain ini tetap menunjukͲ
Ikan Gurami Tahan Penyakit kankualitashidupyangƟnggi.
Saat ini ikan Gurami (Osphronemus 
gouramy)  sudah dibudidayakan secara Ikan gurami padang tersebut merupakan
intensif, terutama di Pulau Jawa. Salah koleksi turun temurun milik Bapak Johny
satu permasalahan yang dihadapi dalam Pilo dari Kampung Jambak, Kecamatan
membudidayakannya adalah ketahanan Koto Tangah, Kota Padang yang sudah
hidupyangrendahkarenamudahdiserang membibitkan ikan gurami ini sejak tahun
oleh penyakit yang salah satunya ‘80Ͳan. Saat ini beliau sudah memiliki
disebabkan oleh bakteri Aeromonas sekitar2.000ekorindukikangurami.Ikan
gurami strain padang sangat dikenal
sebagaiikanhias.Ikanguramiiniberwarna
Ikangurami
strainpadang merah muda polos dengan perbandingan
tahanpenyakit panjangdanlebartubuhpadaikandewasa
hampirsama.


Foto:L.R.Tanjung

70 | Bioresources Indonesia | Bab III | Pangan


Farmasi

Bahan Baku Obat yangdalamduadasawarsabelakanganini


Ketersediaanbahanbakuobatmerupakan memperlihatkanpotensinyasebagaipengͲ
faktor penƟng bagi industri farmasi hasilbahanobat.
nasional. Sampai saat ini Indonesia masih 
mengandalkan bahan baku farmasi impor Bahan Obat Berbasis
berasaldariCinadanIndia.Sebagaicontoh Actinomycetes Tropis
pada tahun 2007, total impor bahan farͲ Kasuspenyakitinfeksimikroorganismedan
masi penƟng mencapai USD 211,7 juta, penyakitkankersemakinmeningkatsecara
59%diantaranyaadalahbahanbakuanƟͲ progresif dari tahun ke tahun. Salah satu
bioƟk. Indonesia mencatat nilai impor seͲ penyebab peningkatan penyakit tersebut
besarUSD76,5jutadariCinauntukbahan adalah bertambahnya mikroorganisme
baku anƟbioƟk,  vitamin, hormon, paraͲ patogendanƟngkatresistensinya.PeningͲ
setamol, antalgin, dan anƟpirin. Impor katan kasus penyakit tersebut diikuƟ
bahan baku serupa dari India tercatat dengan peningkatan kebutuhan obat.
sebesarUSD25juta. Akan tetapi, jumlah dan jenis obat yang
 tersedia di pasaran jauh lebih rendah
Indonesia memiliki bioresource yang luar dibanding dengan kebutuhan obat yang
biasa,yangterdiriatastumbuhan,mikroba Ɵnggi. Tingginya kasus penyakit infeksi
dan hewan. Dari sekitar 30.000 jenis Ɵdak diimbangi dengan Ɵngginya variasi
tumbuhan, tercatat sebanyak 7.500 jenis bahan obat. Hal tersebut diperparah
tumbuhan telah digunakan secara turun dengan semakin meningkatnya resistensi
temurun dalam sistem pengobatan penyakit infeksi terhadap obat yang
tradisional berbagai etnik di tanah air. tersedia.
Namun, sangat disayangkan bahwa jenisͲ 
jenis tumbuhan yang secara ruƟn terͲ Saat ini, ada sekitar 10.000 anƟbioƟka
masuk ke dalam formulasi bahan obat, yang diproduksi oleh mikroorganisme dan
suplemen atau sediaan lainnya yang 2/3Ͳnya diproduksi oleh AcƟnomicetes
beredar dalam bentuk produk komersial terutama dari marga Streptomyces.
Ɵdaklebihdari30jenistumbuhan.Sebagai AcƟnomycetes mampu memproduksi
contoh secara global diseluruh dunia berbagaimacamsenyawabioakƟf.Sebagai
keanekaragaman nya diprediksi melebihi contohsenyawayangbanyakdikenalsaat
keanekaragaman serangga (lebih dari dua ini adalah Rapamycin, Rifamycin, dan
juta jenis), dan baru sekitar 5–7% yang Doxorubicin masingͲmasing dihasilkan
telah dikarakterisasi dengan baik. Jika oleh Streptomyces hygroscopicus, AmycoͲ
dalam satu jenis tumbuhan yang ada di latopsis mediterranei, dan Streptomyces
Indonesia ini minimal mengandung lima peuceuƟus. KeƟga contoh senyawa terͲ
jenismikrobaendoĮt,makadapatdihitung sebut telah diproduksi secara komersial
bahwa hutan Indonesia mengandung sebagai anƟbioƟk, anƟfungi dan anƟ
minimal 150.000 jenis mikroba endoĮt kanker.HasilkajiandariujipeƟksampeldi

Farmasi |Bab III| Bioresources Indonesia | 71


Indonesia dengan melakukan penyaringan Jamur Endofit untuk Industri
sekitar 1.800 mikroba jenis akƟnomisetes
Farmasi
dan fungi, lebih dari 30 isolat menghasilͲ
Lebih dari 200 isolat jamur endoĮt telah
kan senyawa akƟf yang telah diketahui
diisolasi dari beberapa jenis tumbuhan
sampai saat ini. Senyawa akƟf tersebut
obat yang ada di Indonesia. Dari hasil
antara lain adalah SterigmatocysƟn,
penyaringan ditemukan satu jenis jamur
Griseofulvin, Cytochalasin E, Radicicol,
endoĮt yang berasosiasi dengan tumbuhͲ
AcƟnomycinDyangmerupakananƟbioƟka
an gambir (Uncaria gambier) yang diidenͲ
yang sudah dimanfaatkan manusia.
ƟĮkasisebagaijamurDiaporthesp.GNBPͲ
Walaupun 30 jenis senyawa akƟf tersebut
10. Jamur endoĮt ini memproduksi dua
bukansenyawaakƟfjenisbaru,namunini
senyawa bisantrakuinon (+)Ͳ2,2’ͲepisitosͲ
adalah kegiatan penyaringan secara high
kirin A dan (+)Ͳ1,1’ͲbislunaƟn dalam
throughputpertamayangdilakukanuntuk
medium semi sinteƟk dan dikarakͲterisasi
mikroorganismeberasaldariIndonesia.
metabolit bioakƟf yang diproduksinya.

Senyawa(+)Ͳ2,2’ͲepisitosͲkirinAsecarainͲ
SaatinikoleksiAcƟnomicetesIndonesiadi
vitro telah terbukƟ memiliki potensi
LIPI lebih dari 3.500 isolat murni.
sebagaianƟbioƟkdenganefektoksikyang
Kesempatan besar untuk mengungkapkan
lemah,dansaatinimasihdalamtahapuji
potensi lebih lanjut untuk sumber bahan
preͲklinis dengan hewan coba. Di pihak
bakuobat.
lain senyawa (+)Ͳ1,1’ͲbislunaƟn secara inͲ
vivo telah memperliͲhatkan potensinya
Prosentase sebagaianƟdiabetesƟpeduayangsaatini
sumber memperlihatkan kecendrungan penderita
anƟbioƟkadan
nonͲanƟbioƟka yangmeningkat.
pada 
mikroorganisme
Jamur untuk anti depresi
Selain sebagai bahan pangan, jenisͲjenis
jamur makro juga banyak dimanfaatkan
sebagaibahanobat.Satukelompokjamur

TabelJumlah Sumber AnƟbioƟka MetabolismebioakƟflain Digunakanpadaterapimanusia


senyawaakƟf
yangdihasilkan AcƟnomicetes 8.700 900 100Ͳ120
oleh
mikroorganisme Bakteri 2.900 1.400 10Ͳ12

Fungi 4.900 3.700 30Ͳ35


Sumber:Bérdy2005.

72 | Bioresources Indonesia | Bab III | Farmasi


Namamarga Jumlahisolat Namamarga Jumlahisolat Jumlahkoleksi
Streptomyces 1641 Rhodococcus 4 AcƟnomicetesdi
AcƟnoplanes 451 Dermacoccus 3 Indonesia
Kitasatospora 150 Geodermatophilus 3
Micromonospora 136 Asanoa 3
Nonomuraea 114 Krasilnikovia 3
Kineosporia 89 Isoptericola 3
Nocardia 79 Acrocarpospora 3
Catenuloplanes 47 Microtetraspora 3
Kitasatospora 46 Brevibacterium 2
Cryptosporangium 45 Catenulispora 2
Dactylosporangium 37 Kineococcus 2
Kribbella 29 Polymorphospora 2
Planotetraspora 28 Verrucosispora 2
Streptacidiphilus 28 Virgosporangium 2
Psedonocardia 23 Tsukamurella 2
AcƟnomadura 20 Cellulomonas 1
Mycobacterium 18 Oerskovia 1
Couchioplanes 15 Corynebacterium 1
Streptacidiophilus 15 Dermatophilus 1
Streptosporangium 15 Dietzia 1
Saccharopolyspora 14 Blastococcus 1
Nocardioides 12 Glycomyces 1
Amycolatopsis 12 Agromyces 1
AcƟnokineospora 10 Agrococcus 1
Microbispora 10 Kocuria 1
Promicromonospora 9 Lochheadia 1
Saccharothrix 8 Micrococcus 1
Sphaerisporangium 8 Pseudosporangium 1
Nocardiopsis 6 Patulibacter 1
BelumdiklasiĮkasi 5 Cellulosimicrobium 1
AcƟnosynnema 4 Saccharomonospora 1
Gordonia 4 Herbidospora 1
Catellatospora 4 Planomonospora 1
Micromonosporaceae 4 Total 3193
Sumber:WidyastuƟ&K.Ando2009

ID03ͲA0525
Nonomuraesp.(kiri)
danID03ͲA0926
Streptomycessp.
(kanan)daritanah
KebunRayaEkaKarya
Balipenghasil
AcƟnomycinDsalah
satuanƟbioƟkayang
sudahlamadigunakan
untukterapikanker

Sumber:LisdiyanƟ,etal,2010.

Farmasi |Bab III| Bioresources Indonesia | 73


yang sampai saat ini belum banyak diangͲ Pengetahuan jenisͲjenis Psilocybe dan
kat adalah jamur penyebab halusinasi. margaͲmarga penyebab halusinasi di
Jamur “narkoba” penyebab halusinasi Indonesia menjadi dasar untuk mengemͲ
yang disebut juga “magic mushroom” bangkan obat dengan bahan dari alam.
banyak dikenal oleh kaum muda di dunia Teknologi pengembangan psilocybin
ataupun mungkin sudah dikenal di sebagai bahan obat sudah dilakukan di
Indonesia. Psilocybe, Panaeolus, Pluteus, negaraͲnegera berkembang, dan Sandoz
Gymnopilus,Conocybe,danInocybemeruͲ merupakansalahsatuperusahaanfarmasi
pakanjamurͲjamurhalusinogenikyangada yang sudah mengembangkan psilocybin
di sekitar kita dan belum diketahui jenisͲ sebagai bahan utama obat. Perusahaan
jenisnya. Dari keenam marga jamur terͲ farmasi di Swiss ini mengemas obat yang
sebut,Psilocybebanyakdikenalorang. dibuatdaripsilocybindalambentukpil.Di
 Indonesia psilocybin juga bisa dikemͲ
JamurͲjamur halusinogenik mempunyai bangkan sebagai bahan obat. Sebagai
kandungan senyawa psilocybin dan jamur saprotrof, proses budidaya jamur
psilocin. Kedua senyawa kimia tersebut Psilocybe Ɵdak sesulit seperƟ jamur
dapat menjadi salah satu alternaƟf bahan ektomikoriza. Cara budidaya dan analisis
pembuatanobatanƟdepresi,tetapibelum kandungan senyawa psilocybin dan
banyak dimanfaatkan di Indonesia. Salah psilocin jamurͲjamur halusinogenik bukan
satufungsiobatanƟdepresiyangdigunaͲ menjadihalangan.
kan dalam bidang kedokteran adalah 
menurunkan Ɵngkat kecemasanpenderita Kandungan bioprospeksi yang Ɵdak kalah
kankerdalammengatasirasasakit. penƟng adalah enzim yang dihasilkan dari
 simbiosisantaratanamandanjamurektoͲ
mikoriza menghasilkan enzim atau “zat
Inocybesp.Ͳ tumbuh” spesiĮk lainnya sehingga jamur
DSCF1049
ektomikoriza dapat tumbuh. Enzim atau
“zat tumbuh” inilah yang perlu diteliƟ,
dengan melibatkan peneliƟͲpeneliƟ dari
bidangkeilmuanyangberbeda.

Sintesis Bahan Obat Kiral
Melalui Biotransformasi
Mikrobial: (R)-(ɔ)-Asam
Mandelat, untuk Obat Anti-
Tumor dan Anti-Obesitas
Sintesis bahan obat kiral dalam bentuk
Foto.A.RetnowaƟ
enanƟomertunggalmerupakansalahsatu

74 | Bioresources Indonesia | Bab III | Farmasi


Jamur
Psilocybe

Gambar:HerbariumBogoriense

tantangan yang paling sulit diwujudkan biaya produksi Ɵnggi (substrat, kofaktor,
dengan metode sintesis asimetris konvenͲ dan enzim) dan stabilitas operasional bioͲ
sional. Sebagai akibatnya, banyak obat katalisyangrendah.
kiralyangdipasarkansaatinimasihdalam 
bentuk campuran rasemat. Beberapa Untuk menanggulangi kelemahan terseͲ
laporan menunjukkan bahwa ada peningͲ but, saat ini banyak upaya riset diarahkan
katan secara tajam ketertarikan industri untuk mencari metode yang lebih eĮsien
dalam penggunaan enzim sebagai bio dan efekƟf untuk memproduksi (R)Ͳ(Ͳ)Ͳ
katalis untuk memproduksi senyawa bio asam mandelat. Saat ini telah berhasil diͲ
akƟfdalambentukenansiomertunggal. isolasi lebih dari 200 isolat mikroba penͲ
 degradasi nitril dari alam dan telah diperͲ
(R)Ͳ(Ͳ)Ͳasam mandelat merupakan salah oleh enam isolat unggulan untuk dikemͲ
satu senyawa penƟng bagi industri farͲ bangkan sebagai agen biokatalis biotransͲ
masi.Senyawatersebutmerupakansinton formasi mandelonitril membentuk (R)Ͳ(Ͳ)Ͳ
kiral (chiral synthon) untuk memproduksi asam mandelat. Pencarian isolat unggul
beragam produk seperƟ bahan obat anƟͲ lainnya dari berbagai Ɵpe ekosistem habiͲ
tumor, anƟͲobesitas, anƟbioƟka semi sinͲ tat dan pulau di seluruh Indonesia perlu
teƟk(penisilindancephalosporin).Sampai segera dilakukan untuk mendapatkan
saat ini, dilaporkan ada beberapa metode isolatunggullainnyaindustrimasadepan.
enzimaƟs yang dilaporkan untuk memͲ 
produksi (R)Ͳ(Ͳ)Ͳasam mandelat dengan Mikroba pendegradasi nitril
melibakan lipase, esterase, glioksilase,
untuk biokatalis
mandelat dehidrogenase, dan mandelat
Keanekaragaman mikroba sudah sejak
rasemase. Namun metode ini dinilai sulit
lama dieksploitasi untuk memproduksi
diimplementasikan secara industri, karena

Farmasi |Bab III| Bioresources Indonesia | 75


76 | Bioresources Indonesia | Bab III | Farmasi
berbagaimacamproduk/bahanalamyang Trenggiling dan bioaktif
bernilai ekonomi Ɵnggi seperƟ misalnya TrenggilingManisjavanicatersebarluasdi
anƟbioƟka, enzim (biokatalis), biofarmaka Sumatra, Jawa, Kalimantan. Jenis ini oleh
dan senyawa akƟf lainnya. Keragaman sebagian masyarakat sering dimanfaatkan
karakterisƟk dan kemampuan mikroba untuk pengobatan tradisional dengan
dapat diciptakan secara arƟĮsial yaitu mencampur sebagian tubuh trenggiling
dengan mengacak genͲgen penyandi dengan bahan lain. Pemanfaatan trengͲ
enzim pendegradasi nitril yang ada atauͲ giling sebagai dunia pengobatan dapat
pun dengan cara mengumpulkan secara dipertanggungjawabkan secara keilmuan
langsung dari alam. Dilaporkan beberapa karena hasil analisis protein yang terkanͲ
mikroba yang diisolasi dari alam seperƟ dung dalam sisik trenggiling terdiri atas
Rhodococcus rhodochrous, Rhodococcus pirydiͲ keraƟn, selanjutnya sisik trenggiling
novorans, Flavobacterium sp., CoryneͲbacͲ mengandung zat akƟf Tramadol HCl yang
terium sp. D5, Bacillus sp., PseudoͲmonas merupakan parƟkel pengikat zat yang
sp., Fusarium mampu menghidrolisis terdapat pada psikotropika jenis sabuͲ
senyawa toksik nitril baik alifaƟk maupun sabu. Tramadol HCl juga merupakan zat
aromaƟk. Melalui kegiatan bioprospeksi akƟf yang merupakan salah satu obat
maka potensi yang tersimpan di dalam analgesikyangdigunakanuntukmengatasi
mikroba diharapkan dapat digali dan diͲ nyerihebatbaikakutataukronisdannyeri
manfaatkan untuk pengembangan biokaͲ pascaoperasi.
talisdansebagainya. 
 Lemak kasar banyak terkandung dalam
Enzim pendegradasi nitril yang disintesis lidah, sedangkan kandungan sisik lebih
oleh mikroba pendegradasi nitril mampu Ɵnggidibandingkandaging,haƟ,danlidah.
mengubah senyawa toksik nitril menjadi Kandungan EPA dan DHA sisik trenggiling
produkͲproduk yang bernilai ekonomi lebih Ɵnggi daripada yang terkandung
Ɵnggi. Dilaporkan dalam sepuluh tahun dalamdaging.KandunganOmegaͲ3(dalam
terakhiriniperanenzimsebagaibiokatalis bentuk EPA dan DHA) dapat untuk
telahdiaplikasikansecarakomersialuntuk mengurangi peradangan, menurunkan
mensintesis senyawaͲsenyawa penƟng risiko penyakit kanker, hipertensi, diaͲ
biofarmaka maupun amida atau asamͲ betes, artriƟs dan lainnya serta menjaga
asam karboksilat yang bernilai ekonomi fungsiotak.Fungsilaintrenggilingmemiliki
Ɵnggi misalnya untuk produksi asam kandungandarianƟsepƟkyangkuat.ObatͲ
mandelatsebagaiobatanƟtumordananƟ obatan yang berasal dari sisik trenggiling
diyakini menyembuhkan demam, gangͲ
obesitas, produksi akrilamida, produksi
guan kulit dan penyakit kelamin, bahkan
nilondansebagainya.Enzimpendegradasi
dagingtrenggilingberkhasiatafrodisiak.
nitril juga mempunyai aplikasi yang cukup
luasbaiksebagaiagenbioremediasiuntuk 
lingkungan tercemar maupun agen bioͲ 

transformasi.
Farmasi |Bab III| Bioresources Indonesia | 77
Trenggiling
(Manis
javanica)
sebagaibahan
bioacƟve

Foto:WR.Farida

Kandungan KandunganAsamamino(%)
asamamino Jenisasam Trenggiling Daging
daging,haƟ, amino Daging HaƟ Sisik Landak1) Kancil2) Sapi3) Rusa
sisiktrenggiling merah3)
danhewan Asamaspartat 2,00 1,314 2,599 0,540 0,93 1,72 2,04
lainnya
Asamglutamat 2,87 1,696 5,788 1,532 1,49 2,73 3,14

Serina 0,79 0,698 1,323 0,318 0,58 0,85 0,98


Glisina 1,05 1,487 0,734 0,510 0,3 1,13 1,20
HisƟdina 0,61 0,48 3,027 0,296 1,32 0,31 0,23
Arginina 1,63 1,03 2,046 0,242 0,47 0,81 0,94
Treonina 1,04 0,78 1,220 0,455 0,41 0,89 1,0
Alanina 1,07 1.082 0,642 0,683 0,9 1,52 1,73
Prolina 0,75 1.061 1,205 0,295 0,46 0,78 0,86
Sisteina 0,04 0 0,819 0,235 0,43 Ͳ Ͳ
Tirosina 0,79 0,626 1,357 0,353 0,35 0,37 0,53
Valina 1,08 1,005 1,954 0,546 0,51 0,97 1,13
MeƟonina 0,37 0,229 2,450 0,340 0.21 0,39 0,4
Lisina 1,54 0,984 1,736 0,345 0,56 2,05 2,19
Isoleusina 1,03 0,683 0,991 0,269 0.36 0,83 0,92
Leusina 1,88 1,488 2,182 0,775 0,18 1,33 1,53
Fenilalanina 0,95 0,819 1,854 0,246 1,19 0,53 0,68
Triptofan 0,84 Ͳ 0,458 Ͳ Ͳ Ͳ Ͳ
Sumber:WR.Farida2012

Kandungan Trenggiling Daging


Eicosapentaenoic
acid(EPA)dan Uraian
Decosahexanoic Daging Sisik Landak1) Salmon2) Sapi3) Domba3)
acid(DHA)pada
trenggilingdan EPA(mg/100g) 9,16 73,55 7,61 13,00 8,53 14,36
hewanlain DHA(mg/100g) 16,64 30,33 20,64 18,00 0,86 3,79
Sumber:WR.Farida2012

78 | Bioresources Indonesia | Bab III | Farmasi


Kandunganasamlemakdaging(%) Kandunganasam
Jenisasamlemak Trenggiling Sapi1) Kerbauair2) Kuda3) Rusa lemakdaging
Jawa4) trenggilingdan
Laurat(C12:0) 0,30 0,08 Ͳ 0,20 0,22 hewanlain
Miristat(C14:0) 1,20 2,70 1,10 3,90 6,56
Palmitat(C16:0) 24,90 25,00 24,60 26.60 23,91 (%:asamlemak
Stearat(C18:0) 5,76 13,40 22,90 3,70 16,22 dalamlemak
Oleat(C18:1) 24,25 Ͳ Ͳ Ͳ 22,96 daging)
Linoleat(C18:2) 2,99 Ͳ Ͳ Ͳ 6,61
Linolenat(C18:3) 0,31 Ͳ Ͳ Ͳ 0,32
Omega3(18:3nͲ3;20:3nͲ3; 0,64 1,60 0,20 4,90 Ͳ
20:5nͲ3;22:6nͲ3;22:5nͲ3)
Omega6(18:2nͲ6;18:3nͲ6; 4,70 3,20 12,90 13,70 Ͳ
20:4nͲ6)
Omega9(18:1nͲ9;20:1nͲ9; 3,92 Ͳ Ͳ Ͳ Ͳ
22:1nͲ9)

Pemanfaatan Amfibi rapa jenis sudah punah sebelum diteliƟ


potensi manfaatnya untuk manusia. Di
Sebagai Bahan Obat
Indonesia pemanfaatan amĮbi sejauh ini
Indonesiamemilikisekitar303jenisamĮbi
adalah untuk bahan pangan (daging,
(8 jenis caecilian dan 295 katak). Jumlah
alternaƟf sumber protein) dan kerajinan
jenis amĮbi ini merupakan nomor 8 terͲ
kulit. Untuk bahan obatͲobatan belum
besar di dunia setelah Brazil, Columbia,
banyak peneliƟan dilakukan padahal
Ekuador, Peru, Meksico, Cina, dan VeneͲ
kodok seperƟ kelompok Bufonidae
zuela. Di Asia, Indonesia merupakan
memiliki kandungan bioakƟf seperƟ
negara yang memiliki kekayaan jenis
Bufodienolide, Cinobufatalin, TelocinobuͲ
amĮbiterbesarkeduasetelahCina.Jumlah
fagin, Bufagin, Gamabufotolin, Desacetyl
jenis ini terus bertambah dari tahun ke
linobufatalin,Resibufoganindll.Dinegara
tahun dengan meningkatnya survei dan
Ͳnegara lain, seperƟ Eropa, Jepang,
aplikasi teknik molekuler untuk menͲ
Amerika Serikat, dan Amerika Selatan
deteksi keberadaan jenis baru. Namun
pemanfaatan potensi amĮbi sudah
jumlah jenis yang melimpah ini belum
dilaksanakandiantaranya:
diikuƟ dengan upaya pemanfaatan terͲ
1. Sebagai bahan anƟbioƟk. Sekresi dari
hadapkekayaanjenistersebut.
kulit beberapa jenis katak memiliki

bahan anƟbioƟk yang kuat. Contohnya
AmĮbi merupakan hewan yang rentan
katak cakar Afrika memproduksi pepͲ
terhadap perubahan lingkungan, perͲ
Ɵdadarisekresikulitnyadanbahanini
ubahan dan konversi habitat di Indonesia
dapat digunakan sebagai bahan anƟͲ
telah mengancam kelestarian beberapa
bioƟk. Ekplorasi potensi bahan anƟͲ
jenisamĮbi,terutamajenisͲjenispenghuni
bioƟk terhadap jenisͲjenis lain, terͲ
hutan. Bukan Ɵdak mungkin jenis baru
utamabeberapajenisyangterdistribusi
yangbelumpernahditemukanbisapunah
diIndonesia.
duluan sebelum ditemukan. Atau bebeͲ

Farmasi |Bab III| Bioresources Indonesia | 79


2. Sebagai bahan obat anƟ nyeri. Ada adrenalin dan kardiovascular manusia.
sekitar 200 manfaat bahan kimia yang Risetmengenaipotensiselanjutnyadari
disebutdenganalkaloidyangdihasilkan kelenjar racun tersebut terus dilangͲ
dari ektraksi kulit katak dan kodok. sungkan. Beberapa jenis kodok yang
Bahan alkaloid ini digunakan untuk terdisƟbusi luas di Indonesia, seperƟ
bahananƟobatnyeripengganƟmorĮn Phrynoides aspera juga memilki kelenͲ
yang bisa menyebabkan kecanduan. jar paratoid yang sangat besar, namun
Bahan sekresi kulit katak tersebut juga potensinyabelumbanyakditeliƟ
telah terbukƟ bisa mengakƟŅan kelenͲ 3. Sebagai bahan obat anƟ diabetes.
jar pankreas manusia. Kelenjar racun Sekresi kulit salah satu jenis katak dari
pada kodok (kelenjar paratoid) juga Amerika Selatan dapat mensƟmulasi
telah terbukƟ memiliki efek ke sistem insulin. Para ilmuwan telah menformuͲ
lasikan senyawa sintesisnya pseudinͲ2

Katak:
A. Phrynoidis
aspera
B. Microhyla
achaƟna
C. Rhacopharus
reinwardƟi
D. Rhacopharus
margariƟfer
E. Ranahosii
F. Polypedates A B
leucomystax



C D

E F

Foto:A.riyanto

80 | Bioresources Indonesia | Bab III | Farmasi


untuk obat diabetes Ɵpe 2. Tipe diaͲ LabaͲlaba
betesinibiasaterdapatpadaseseorang
yang kegemukan, dimana insulin Ɵdak
bisa bekerja maksimal mengendalikan
gula darah. Senyawa pseudinͲ2 telah
terbukƟmampumensƟmulasiinsulin.
4. Mekanise regenerasi. AmĮbi secara
umum telah dikenal mampu meregeͲ
nerasi organ, terutama salamander.
Pada salamander walaupun kaki atau
tangannya putus, bisa tumbuh normal
kembali. Regenerasi sel yang sangat Foto.C.Rahmadi

cepat pada amĮbi menjadikan amĮbi


sangatcepatsembuhdariluka.Susunan cuka (Uropygi) dan kerabat lainnya yang
protein manusia dan amĮbi memang masuk dalam kelompok besar Arachnida
hampir sama. Para ilmuwan di Inggris saat ini masih belum banyak terungkap.
telah mempelajari mekanisme regeneͲ Keanekaragaman beberapa jenis juga
rasi sel dan organ pada amĮbi, yang belum banyak dipelajari sehingga potensi
kelak bukan Ɵdak mungkin bisa diapliͲ penemuan jenis baru masih sangat besar
kasikan pada manusia. PeneliƟan seperƟ empat jenis kalacemeƟ baru dari
seperƟ ini belum banyak dilakukan di Kalimantan serta labaͲlaba matakecil dari
Indonesia. Jawa. Beberapa jenis labaͲlaba dan kalaͲ
5. Mekanisme kerja organ. Di Hiroshima jengking dikenal memiliki racun yang
Jepang, ilmuwan telah menciptakan berbahaya seperƟ jenis labaͲlaba janda
katak transparan, kerja dan fungsi hitam (Latrodectus spp.) yang konon bisa
organ di dalamnya bisa diamaƟ tanpa menghasilkan neurotoksin (latrotoxin)
membedah katak. Hal ini bisa digunaͲ yang menyebabkan latrodeƟsm. PengetaͲ
kan untuk mempelajari mekanisme huan obatͲobatan tradisional menggunaͲ
kerja sel kanker sehingga kedepannya kan kelompok Arachnida seperƟ labaͲlaba
manusia mampu mengatasi dan dan kalajengking banyak ditemukan di
mengendalikankanker. beberapa daerah di Indonesia. PemanͲ
 faatan kantung telur maupun jaring labaͲ
Arachnida (kelompok laba- laba untuk menghenƟkan pendarahan
laba) untuk Farmasi ditemukan di beberapa daerah. Namun
Pengetahuantentangkelompokdarisatwa sayangnya, dunia farmasi dan kedokteran
seperƟ labaͲlaba (Araneae), kalajengking secara keilmuan belum terungkap potensi
(Scorpiones),kalacemeƟ(Amblypygi),kalaͲ bio akƟf yang terkandung di dalam jaring
dankantungtelurlabaͲlaba.


Farmasi |Bab III| Bioresources Indonesia | 81


Undur-undur untuk Obat jenislebahliaryangbelumdibudidayakan,
namun lebah ini mempunyai kontribusi
Malaria
yang sangat besar sehingga diperlukan
Malaria sudah menjadi bagian dari keͲ
usahaͲusaha untuk menjaga pelestarian
hidupan masyarakat Indonesia. Hingga
habitat di samping mengembangkan
saat ini penyakit yang disebarkan melalui
budidayalebahmadulokallainnya.
nyamuk ini masih sangat sulit dibasmi.

Kearifan lokal untuk mengobaƟ penyakit
Penggunaan lebah sebagai industri sangat
ini sudah sering digunakan oleh banyak
potensial karena di dalam lebah menganͲ
suku bangsa di Indonesia. Beberapa jenis
dung veromon sengatan sehingga dapat
tumbuhan tertentu sudah sering digunaͲ
digunakan sebagai venom (cairan bisa)
kan dan dipilih untuk diekstrak sehingga
terapi. Pada masa lampau sengat lebah
dapatdijadikanbahandasarobatmalaria,
digunakan untuk pengobatan arthriƟs,
namun kajian terhadap satwa sebagai
rheumaƟsim,sakitpinggang,penyakitkulit
bahan obat malaria belum banyak dilakuͲ
dll.dandimasasekarangbiasadigunakan
kan seperƟ undurͲundur (Neuroptera sp.)
untuk pengobatan penyakit mulƟple
untuk obat malaria yang sudah menjadi
sclerosis, penyakit lyme, syndrome kronis
kebiasaan bagi sebagian suku bangsa
faƟgue.Penggunaanlebahdidalamdunia
seperƟ Kutai, Kalimantan dan Talang
farmasi Ɵdak mengherankan karena di
Mamak,Padang
dalam venom lebah bersifat hemorrhagic

yang berbeda dengan racun ular berbisa,
Lebah untuk Industri Obat (zat)pembekudanmengandung:
RibuanjenislebahadadiIndonesianamun x apamine,meliƫn,phospolipase,hyalu
hanya ada enam jenis yang tergolong Ͳronidase, yang mempunyai opposing
marga Apis. yang kesemuanya mengͲ acƟonmenghambatsistemsyaraf,dan
hasilkanmadu.Sebagaipenghasilpangan/ mensƟmulasi haƟ dan kelenjarͲkelenͲ
obat terutama madu, potensi lebah di jar adrenal. SubstansiͲsubstansi mineͲ
Indonesia masih bisa dikembangkan ral, asamͲasam organik yang mudah
karena selain konsumsi yang masih menguap, asam format, asam hidroͲ
rendah, produksi madu nasional juga klorat,danasamortofosforat
terbilang rendah. Produksi madu nasional x beberapa anƟbioƟk, enzim fosfolipase
hanya 1.000–1.500 ton per tahun, 70% di A, dan asam amino yang kaya sulfur
antaranya dipasok dari madu hutan meƟonin dan sistein. Sulfur ini meͲ
dengankelestarianyangterancam,sedang rupakanelemenutamadalammelepas
30% lain dipasok dari peternak lebah Apis Ͳkan corƟsol dari kelenjarͲkelenjar
cerana yang merupakan lebah asli adrenal, dan dalam melindungi tubuh
Indonesia dan Apis millifera lebah yang melawaninfeksi.
didatangkan dari Eropa. Kebutuhan madu 
nasional mencapai 4.000 ton dan lebah Lebah memiliki bioakƟf spesial. Hingga
hutan(Apisdorsata)merupakansalahsatu saat ini hasil analisis menunjukkan
82 | Bioresources Indonesia | Bab III | Farmasi
Sarang
lebahApis
dorsata

Keluarga
lebahͲ
lebahan

Foto:S.Kahono

Keanekaragaman
lebahmadu
Indonesia:
A.A.mellifera;
B.A.
koschevnikovi;
C.A.nigrocincta;
D.A.cerana;
E.A.dorsata;
F.A.Ňorea;
G.A.andreniformis

Foto:S.Kahono

Farmasi |Bab III| Bioresources Indonesia | 83


kandungan yang terdiri atas: Protein 50% Sebagai contoh di bidang kesehatan,
(30jenisasamamino/15proteinesensial), pertanian, peternakan, dan kecanƟkan.
Karbohidrat 25% (gula fruktosa dan Cacing tanah mengandung kadar protein
glukosa), Lemak 16% (berbeda dengan yang sangat Ɵnggi, yaitu sekitar 64–76%.
lemak hewan/nabaƟ, anƟ bakteri, jamur Beberapa peneliƟ telah membukƟkan
dan tumor, menurunkan kolesterol dan adanyadayaanƟbakteridariproteinhasil
trigliserida darah dan memperbaiki ekstraksi cacing tanah yang dapat
jaringan), mineral 2% Vitamin A, B1, B2, menghambat pertumbuhan bakteri gram
B3, C, D, E, K) dan RͲFaktor 7%: belum negaƟf seperƟ Escherichia coli, Shigella
teridenƟĮkasi,didugamemberikanpengaͲ dysenterica, Staphylococcus aureus dan
ruh kuat pada Royal Jelly. SifatͲsifat lainͲ Salmonella typhi. Percobaan di laboraͲ
nya seperƟ anƟoksidan untuk seƟap jenis torium telah dilakukan dengan mengͲ
lebah hingga saat ini belum terdeteksi kontakkan biakan S. typhi dengan ekstrak
semuanya karena jumlah jenis lebah cacingtanah.Setelahdilihatmenggunakan
Indonesiayangsangatbanyak. mikroskopelektronterlihatbahwadinding
 bakteri S. typhi mengalami kerusakan dan
Cacing tanah untuk industri kebocoran sehingga layak digunakan
sebagai obat thypus. Mengingat jumlah
anti typhoid
jenis cacing tanah sangat banyak sesuai
Cacing tanah merupakan hewan Ɵdak
dengan Ɵpe tanahnya, pencarian bioakƟf
bertulang belakang (Invertebrata) yang
cacinginiperludilakukanlebihintensif.
digolongkankedalamĮlumAnnelida,ordo

Oligochaeta, dan kelas Chaetopoda yang
hidup dalam tanah. Cacing tanah terdiri
Cacing Polychaeta
atas banyak jenis, tetapi yang sering perairan laut Indonesia
dijumpai adalah jenis Helodrilus caligiͲ untuk industri farmasi
nosus,H.foeƟdus,Lumbricusterrestrisdan Polychaeta atau umum disebut dengan
L.rubellus.HewaninimemͲpunyaibanyak cacing laut adalah satu di antara hewan
potensi yang berguna bagi manusia. laut dengan keanekaragamnan jenis yang

Cacingtanah

hƩp://apoteker123.Įles.wordpress.com/2011

84 | Bioresources Indonesia | Bab III | Farmasi


cukup Ɵnggi.  Eksplorasi keanekaragaman Cacinglaor
polychaeta di perairan Indonesia dimulai Ambondan
Eurythoe
sejak  1899 melalui ekspedisi Siboga complanatadi
(1899–1990) yang mengambil lokasi di PantaiSepanjang
GunungKidul,
peraian Indonesia bagian Ɵmur.  Saat  ini
Yogyakarta
telah terkumpul  sebanyak 525 jenis yang
terhimpundalam189margadan44suku.

Di bidang kesehatan, polychaeta memiliki
asamlemakdanpotensialsebagaiindustri Sumber:Pamungkas,2011
pakan pengganƟ tepung ikan/udang.
Selanjutnya, cacing jenis Eurythoe
complanata menghasilkan senyawa bio
akƟf yang menyebabkan kontraksi usus
pada Ɵkus. Cacing ini diketahui beracun,
jika setanya menusuk kulit akan terasa
panas, gatal dan seperƟ terbakar. Jenis
senyawa toksik tersebut belum diketahui
secara pasƟ sehingga menjadi tantangan
bagi dunia kesehatan di Indonesia yang Foto:Hadiyanto
selama ini belum pernah mengungkap
potensi tersebut. Sebagai catatan, darah. Di dalam racun ular umumnya
Eurythoe complanata adalah salah satu dijumpai alfa Bungarotoxin, yaitu sejenis
polychaeta yang pernah dilaporkan di racunsyaraf,selainituterkandungestraze
perairanIndonesiabagianƟmur.Eurythoe alkali empedu, enzim empedu, enzim
complanata banyak ditemukan di pantai protein, ATP dan lainnya yang Ɵdak
berbatu. berhubungan dengan racun. Sebagai
 contoh hasil ekstraksi ular weling
Bioaktif ular Indonesia (Bungaruscandidus)yangterdistribusidari
Jumlah ular Indonesia tercatat Ɵdak Sumatra, Jawa, Kalimantan, Bali ternyata
kurang dari 347 jenis. Dari sejumlah jenis mempunyai kemampuan untuk dapat
tersebut belum banyak teridenƟĮkasi digunakan menurunkan tekanan darah.
untuk digunakan sebagai industri farmasi, Selanjutnya,enzimyangterkandungdalam
walaupunjenisͲjenisulartersebutmemiliki tulang ular weling menyebabkan kalsium
bioakƟf yang Ɵdak terkalahkan untuk cenderung bersifat asam. Berbagai penyaͲ
dunia kedokteran. Sebagai contoh, enzim kit yang ada dalam darah setelah mengͲ
pada racun ular dijumpai potensi enzim konsumsiakanmenjadialkalilemah,darah
pembeku darah, estraze, anƟ pembeku kotor akan menjadi jernih dengan

Farmasi |Bab III| Bioresources Indonesia | 85


Ular obat belum pernah dilakukan. Sehingga
(Weling belum diketahui secara pasƟ apa khasiat
Bungarus
Candidus) jenis anggrek muƟara yang ada di IndoͲ
nesia seperƟ kandungan bahan akƟf yang
dapat menghambat radikal bebas berpoͲ
tensiuntukobat,yangsalahsatunyatelah
banyak dipakai untuk obat tradisional
ChinaUtara.


Foto:Mumpuni

demikian darah menjadi lancar. Ular


welingtahanƟdakmakankarenamemiliki
enzimyangterkandungdalamlemak.Sifat
kimiawi ular Indonesia masih sangat
sedikit teridenƟĮkasi, hingga saat ini
pemanfaatan ular untuk tujuan nilai
tambah ekonomi hanya ditujukan pada
ular untuk hobi dan ular untuk industri
kerajinan sedangkan ular untuk industri
farmasi tampaknya perlu kajian menͲ
dalam.

Anggrek Mutiara untuk
Obat
AnggrekmuƟaramerupakanjenisanggrek
yang termasuk dalam subpuak GoodyeͲ
rinae, puak Cranichideae, subsuku OrchiͲ
doideae, dan suku Orchidaceae. Terdapat
lebih dari 50 jenis anggrek muƟara yang
telah ditemukan di Indonesia. JenisͲjenis
anggrekdalamsubpuakGoodyerinaetelah
dikenal sebagai tumbuhan obat secara
lokal. Di Taiwan, beberapa jenis anggrek
muƟara telah dimanfaatkan untuk obat
dan pengujian secara laboratorium telah
banyak dilakukan, sedang di Indonesia,
AnggrekMuƟara
pengujian kandungan bahan akƟf untuk
Foto:L.Juswaradkk

86 | Bioresources Indonesia | Bab III | Farmasi


Anggrek
MuƟara
Foto:L.
Juswaradkk

Begonia Indonesia untuk jenis Begonia sangat besar, di seluruh dunia
tercatat tidak kurang dari 1.600 jenis,
Pengembangan Industri
tersebar luas di kawasan tropika dan subͲ
Bahan Obat tropika. Tumbuhan ini hidup menyenangi
Salah satu anggota kelompok tanaman tempatyangagakterlindungdarisengatan
hias yang digemari masyarakat dunia matahari; secara alami biasa dijumpai di
adalah tanaman Begonia. Keanekaragaman daerah pegunungan maupun dataran


JenisͲjenis
Begoniadi
Indonesiayang
didugasebagai
jenisbaru.
A.Begoniasp1;
B.Begoniasp2;
C.Begoniasp3;
D.Begoniasp4;
E.Begoniasp5;
F.Begoniasp6;
G.Begoniasp7;
H.Begoniasp8.

Foto:HartuƟningsih

Farmasi |Bab III| Bioresources Indonesia | 87


rendahyangberhawasejuk,didekathulu hutanpegununganpadakeƟnggian1.000–
sungai dan tepi air terjun, pada tanah 1.600mdpl.
berhumus dan berdrainase bagus. Selain 
keindahannya, Begonia memiliki potensi Di Cina, Eropa, dan Thailand, C. barometz
lain, yaitu sebagai tanaman obat tradiͲ dikenal sebagai bahan obat dengan nama
sional dan menjadi bahan makanan dagang ‘gou ji’ atau ‘chain fern’. Di
tambahan. Beberapa jenis sudah dipubliͲ Indonesia jenis ini mempunyai beberapa
kasi seperƟ Begonia isoptera dapat nama lokal, seperƟ penawar jambi, pengͲ
menyembuhkan pembengkakan limpa, hawarjambi,pakusimpaiataubulujambe
Begonia lempuyangensis untuk penyembuhan (Jambi),pakissimpei,poongsimpei(BengͲ
batuk,BegoniafibristipulatadapatmenyemͲ kulu), pakis kijang, bulu kijang, kapuk
buhkan demam dan Begonia glabra dapat kijang(SumatraBarat).
menyembuhkan luka. Salah satu jenis 
Begonia yang belum teridenƟĮkasi adalah Pakis simpei telah lama dikenal sebagai
benalu batu dari Sulawesi yang telah bahanobattradisionaldantelahdijadikan
dimanfaatkan untuk menyembuhkan berͲ sebagai bahan obat modern di berbagai
bagaimacampenyakit.Begoniaumumnya negara, seperƟ Cina, Jepang, Prancis, dan
memiliki rasa asam, baik akar, batang, negaraͲnegara Asia Tenggara. Di Prancis,
daun, buah, maupun bunga. Oleh karena bulu C. barometz diproses menjadi bahan
itu, di beberapa tempat sering digunakan obat modern untuk pembekuan darah
sebagai bumbu masak pengganƟ asam pada pengobatan yang berkaitan dengan
untuk memasak ikan, bahkan untuk jenisͲ bedah kedokteran. Pada pengobatan
jenis tertentu seperƟ Begonia lepida tradisional bulu pakis simpei ditempelkan
digunakansebagailalapan.BegoniabertuͲ padalukasehinggapendarahancepatberͲ
buhbatangbesarbanyakmengandungair henƟ dan luka cepat mengering. Rimpang
dan sering dimanfaatkan oleh para penͲ jenis ini berkhasiat sebagai obat haƟ dan
cinta alam dan pendaki gunung sebagai ginjal, memperkuat otot dan tulang
makanan tambahan dan penghilang rasa belakang, mengurangi ngilu di lutut serta
haus. mengeluarkanangin.
 
Bahan Obat Pakis Simpei Contoh kasus di Cina memperlihatkan
bahwa C. barometz merupakan bahan
Cibotium barometz
obatmodernpotensialuntukmasadepan.
CiboƟum barometz (L.) J. Sm. merupakan
EkstraksimetanolC.barometz memperlihatkan
salah satu jenis tumbuhan paku pohon
kandungan fenol total yang Ɵnggi (di atas
anggota suku Ciboteaceae. Jenis ini
2.000 mg GAE/100 g daun segar) dan
tumbuh pada lerengͲlereng bukit terbuka
berpotensi sebagai anƟoksidan. Hasil uji
dan pinggiran sungai di hutan tropis pada
herbal rimpang C. barometz memberikan
keƟnggian 500–800 m dpl dan juga di
dugaan kuat bahwa C. barometz

88 | Bioresources Indonesia | Bab III | Farmasi


berpotensi untuk terapi anƟͲsindrom perͲ C. barometz merupakan salah satu komoͲ
nafasanakutyangparahatausevereacute ditas ekspor bahan obat yang cukup
respiratorysyndrome(SARS)yangdisebabͲ penƟng di dunia. Ada Ɵga negara penƟng
kan oleh coronavirus (SARSͲCoV). Ekstrak pengekspor C. barometz untuk bahan
rimpang kering C. barometz memperlihatͲ obat, yaitu Cina, Vietnam dan Indonesia.
kan hambatan nyata terhadap akƟvitas Padatahun1993sampai1997CinamengͲ
protease 3CL SARSͲCoV dengan nilai 39 ekspor rimpang lebih dari 500 ton per
ʅg/ml. Ekstrak daun C. barometz memͲ tahun ke negara Korea Selatan, Amerika
punyai kandungan zat anƟoksidan dan Serikat (USA) dan Kanada. Sejak tahun
anƟbakteri. Ekstrak rimpang segar C. baroͲ 2001 negara ini menetapkan kuota 130
metz memperlihatkan delapan senyawa (2 ton per tahun berdasarkan hasil survei C.
turunan furan, ciboƟumbarosides A dan B, barometz (Jia & Zhang 2001). Vietnam
glycoglycerolipid,ciboƟglycerol.Ujiinvitro telah menetapkan kuota ekspor rimpang
asam kafet rimpang C. barometz juga 153tonpertahunpadatahun2002Ͳ2007.
menunjukkanadanyaakƟvitasanƟoksidan. Selanjutnya pada tahun 2009 Vietnam
C.barometzjugadinyatakanmemilikikanͲ memberikankuotaekspor250ton.
dungan asal fenol alami, protocatechuic 
acid (3,4Ͳdihydroxybenzoic acid) yang meͲ Selama ini sebagian besar masyarakat
rupakansenyawaakƟfanƟoksidan. belummemahaminilaipenƟngkonservasi

CiboƟum
barometz.
A.Perawakan;
B.Bagian
tengahdari
lembarandaun;
C.Bagiandari
anakdaun
kedua(pinnule)
dengancupingͲ
cupingbersori3
Ͳ4barisyang
sedang
membuka;

Foto:T.NgaƟnemPraptpsuwirjo

Farmasi |Bab III| Bioresources Indonesia | 89


KomodiƟekspor
CiboƟum
barometz.AdanB.
PapenpiliciboƟidi
Bengkulutahun
2006;CdanD.Pili
ciboƟi(buluC.
barometz);E.Stok
rimpangC.
barometzdisalah
satugudangpabrik A D
pembuatan
simpilisiadi
Vietnam;F.
Pemotongan
rimpangdalam
prosespembuatan
simplisiaC.
barometzdi
Vietnam.

B E

C F

Foto:T.NgaƟnem

dan nilai ekonomi C. barometz sebagai Kentang Hitam untuk


bahan obat tradisional maupun modern
Farmasi
Sebagian kecil masyarakat di Bengkulu,
Kentang hitam sangat baik dikonsumsi
Riau dan Sumatera Barat hanya memanͲ
oleh penderita diabetes dan maag. PaƟ
faatkanC.barometzsebagaitanamanhias.
dari kentang hitam dapat dipakai sebagai
Bahkan sebagian besar masyarakat petani
bahan campuran farmasi. Selain niacin
karet memandang C. barometz sebagai
(vitamin B3), umbi kentang hitam juga
tumbuhan yang perlu dibersihkan dari
mengandung senyawa triterpenic acid
areaperkebunan.
yangdominanberupaursolicacid(UA)dan

oleanolic acid (OA). Kandungan senyawaͲ
senyawainilebihƟnggisekitarempatkali

90 | Bioresources Indonesia | Bab III | Farmasi


lipat terdapat pada bagian kulit umbi Warnabagian
dalamumbi
dibandingkan bagian daging umbi.
kentanghitam
SenyawaͲsenyawa tersebut merupakan berwarnaungu
anƟoksidandananƟproliferasiuntukmenͲ dilapisan
terluarnyapada
cegah selͲsel kanker. Saat ini masyarakat aksesisangian.
biasamengkonsumsikentanghitamhanya A.Umbimentah,
sayuran direbus atau sebagai sajian pengͲ B.Umbikentang
hitamberwarna
ganƟ kentang. Dengan demikian, kentang puƟhsetelah
hitam berpotensi untuk dikembangkan direbus.
C.Warnabagian
sebagaisumberkarbohidratalternaƟf. A.
dalam

Bambu dan Industri Obat
Arang bambu merupakan arang akƟf
sehingga sangat baik untuk digunakan
sebagai anƟoksidan dan mengurangi rasa
leƟh keƟka dipakai untuk mandi berenͲ
dam. Di Jepang cuka yang keluar dari
bambudapatdimanfaatkansebagaicairan
spa untuk mengurangi keleƟhan, sabun
cair untuk badan, shampoo rambut, dan
juga sebagai pupuk tanaman. Sedangkan B.
di Cina, air yang terdapat pada bambu
digunakanuntukobatbatuk,panasdalam
dan sebagainya. Bahkan di Indonesia,
orang percaya bahwa rebung bamboo
kuning (Bambusa vulgaris var. striata)
dapat digunakan untuk mengobaƟ penyaͲ
kit hepaƟƟs A, sedangkan air yang terͲ
dapat di dalam batang bamboo eulͲeul
(Nastus eleganƟssimus) dikatakan dapat
untuk mengobaƟ segala macam penyakit.
C.
Menurut Departemen Kesehatan air ini
mengandung 18.34 oksigen dan 5.95 Foto:M.Ardiyanidkk

mineral sehingga air ini sangat baik untuk


proses penyembuhan berbagai penyakit K2O,CaO,andMgO.Tabasheerdigunakan
tanpa efek samping. Di India, orang sebagai obat sejak pengobatan Ayurvedic
mengenal kristal dalam bambu sebagai dan Unani di daratan India, namun juga
TabasheeratauTabashir,yangmerupakan dipakai dalam pengobatan tradisional di
komponenSiO2andH2O,dansedikitNa2O, Cina. Di Cina, tabasheer disebut sebagai

Farmasi |Bab III| Bioresources Indonesia | 91


Tian zhu huang. Di Indonesia bambu Inulin Dahlia
dianggap sebagai hasil hutan nonkayu. Dahliamerupakansalahsatutanamanhias
Bagi para pendaki gunung, air yang terͲ sukuCompositaeberasaldaripegunungan
dapat dalam bambu dapat digunakan Meksiko. Tanaman ini mulai dibudidayaͲ
untukmengurangirasahauskeƟkamengͲ kanpadatahun1789diEropa(RoyalBotaͲ
adakanpenjelajahandihutan,daunmuda nica Garden di Madrid, Spanyol) dan terͲ
yang masih menggulung dapat digunakan sebar hingga ke seluruh Eropa Barat. Di
sebagai pengganƟ teh dan diseduh kemuͲ Indonesia, dahlia sudah dikenal orang
dian diminum untuk menurunkan kolesͲ sejak abad keͲ19 dan pertama kali didaͲ
terol tangkandarinegeriBelanda.


DiagramAlur Umbi
Proses Pengupasan Kulit
ProduksiInulin
DariUmbi Pencucian
Air
Dahlia

Pencacahan(chopper/slicer)

Pemanasan/ Pemasakan/Ekstraksiinulin
Pemasakan

Pemerasan/press
Alkohol
Penyaringan Ampas
Alkoholdaur
ulang Filtrat

DesƟlasi Pengendapan

Filtrat Penyaringan

Endapan

Pengeringan

Penepungan

Pengepakan INULIN

Foto:KebunRayaCibodas

92 | Bioresources Indonesia | Bab III | Farmasi


Tanaman dahlia dapat tumbuh baik pada Tanaman
tanahlempungberpasiryangmengandung dahlia
humus, gembur, tata udara baik, kisaran
pHtanah6,0–8,0,padakeƟnggiantempat
dari700–1.000mdiataspermukaanlaut,
dengansinarmatahariyangmelimpah.

Umbi dahlia mengandung 70% paƟ dalam
bentukinulin.Inulinmurnidapatdiekstrasi
dari umbi, dan dapat dimanfaatkan di
bidang kedokteran dan sebagai bahan Penanaman
pangan. Inulin

Inulin merupakanbahan pangangolongan
polisakarida/karbohidrat yang dapat diteͲ
mukan dalam akar atau umbi beberapa
jenistanamankeluargaAsteraceaesebagai
cadangan energi. Inulin memiliki karakͲ
terisƟk yang unik mulai dari tekstur yang
halus lunak hingga rasa yang agak manis,
sehingga banyak digunakan dalam produk
makanan olahan sebagai pengganƟ gula,
lemakdantepung.Produkinulinkomersial
dengan kualitas dan karakterisƟk tertentu
digunakan untuk meningkatkan citarasa,
kestabilan dan aseptabilitas makanan
dengan kadar lemak dan gula rendah.
Inulinseringkaliditambahkanpadaproduk
yoghurt, keĮr, ice cream dan produk
dressing sebagai pengganƟ lemak dan
tepung ataupun sebagai penstabil. Di
Eropa inulin juga banyak digunakan untuk
meningkatkan cita rasa kopi. Sebagai
bahanpanganinulintelahditeiliƟmemiliki
toleransi yang Ɵnggi untuk manusia
sehingga aman dikonsumsi dan Ɵdak
menyebabkan efek samping. Inulin yang
diperoleh dari chicory, dahlia dan
Foto:KebunRayaCibodas
arƟchoke diklasiĮkasikan sebagai bahan
pangan atau natural foodͲingredient yang
Farmasi |Bab III| Bioresources Indonesia | 93
bersifatGRASsafemenurutUSFoodDrug Cinnamomum burmanii
AdministraƟon(FDA).
sebagai pengobatan

Fungsi inulin yang penƟng selain dapat diabetes 
meningkatkan kualitas produk pangan Indonesia merupakan salah satu negara
olahan, juga telah diteliƟ memiliki bebeͲ penghasil kayu manis terbesar di dunia.
rapa efek Įsiologi yang menguntungkan Nilai ekspor kulit batang (bagian dalam)
bagi kesehatan. Sifat Įsiologi yang dimakͲ kayu manis Indonesia mencapai US$20
sudkan antara lain, inulin memiliki efek jutasampaiUS$25jutapertahun.Kerinci,
prebioƟk, yaitu Ɵdak dapat dihidrolisis salah satu kabupaten di Provinsi Jambi,
olehenzimͲenzimyangterdaͲpatdidalam merupakanpenghasilkayumanisterbesar
sistem pencernaan, tetapi inulin dapat di Indonesia dengan kapasitas produksi
difermentasi oleh mikroŇora yang terͲ 53.414 ton/tahun. Sebagai negara tujuan
dapat di dalam usus besar sehingga ekspor kayu manis Indonesia melipuƟ
meningkatkanpopulasibakteribiĮdoyang kawasan Eropa (Belgia, Prancis, Jerman,
sangat diperlukan tubuh. Dengan demiͲ Inggris,Yunani,Belanda, Norwegia,PortuͲ
kian, dapat menjaga kestabilan dan keseͲ gal,Polandia,danSwedia),Asia(Thailand,
imbangan sistem mikroŇora dalam usus China, dan India) serta Amerika Serikat.
besar. Inulin juga memiliki sifat sebagai Amerika Serikat merupakan pengekspor
serat terlarut/dietary fiber dan telah diteliti terbesar dengan volume 7.405,54 ton/
menyebabkan penghambatan pertumbuhan tahun atau bernilai US$5,560.91 (BPS
selkankerususHT29.Selainitu,inulinjuga Padang, 2008). Namun demikian, dalam
dapat menurunkan kadar trigliserida, perdagangan ini kulit batang kayu manis
kadar kolesterol, dan menjaga kadar gula hanya dikategorikan sebagai rempahͲ
dalamdarah. rempahyangdimanfaatkansebagaibahan
 tambahan pangan khususnya dalam pemͲ
Pemanfaatan inulin sebagai prebioƟk di buatan kue dan minuman karena kayu
dalam negeri dapat ditemukan terutama manis kaya dengan kandungan senyawa
dalam produkͲproduk susu bubuk instant aromaƟkyangmemilikiaromakhas.
yang beredar di pasaran, seperƟ Dancow 
(produk Nestle), SGM, Susu Bendera dari Belakangan ini, banyak hasil peneliƟan
FrisianFlag,danProdugendengantakaran yangmenunjukkanbahwakulitbatangdan
0.9 gram inulin per saji untuk anakͲanak. daun dari kayu manis (Cinnamomum spp)
Inulin juga memiliki sifat sebagai serat memiliki potensi besar untuk dimanͲ
terlarut yang berfungsi untuk mencegah faatkan sebagai bahan baku obat, anƟ
terjadinya kanker usus sehingga dimanͲ oksidan dan anƟbakteria. Melalui hasil
faatkan sebagai salah satu komponen peneliƟandenganmenggunakanhewanuji
dalamprodukVegeta. Ɵkus menunjukkan bahwa ekstrak dari

94 | Bioresources Indonesia | Bab III | Farmasi


kulitbatangCinnamomumcassiaemampu Cinnamomum
menurunkan kadar gula hewan uji yang (Sumber:D.
sebelumnya dibuat hiperglikemia. Dalam Tisnadjaja,
peneliƟan ini ditunjukkan bahwa variasi 2012).
dosis antara 50–200 mg/kg berat badan
diikuƟ dengan meningkatnya penurunan
kadar gula darah hewan uji. Kandungan
polyphenol ekstrak daun Cinnamomum
tamalamempunyaiakƟvitasmenghambat
superoksida dan radikal hidroksil. Ekstrak
daun Cinnamomum tamala ini juga meͲ Foto:D.Tisnadjaja.

nunjukkan kemampuan anƟoksidan pada


sementaradenganglibenklamid(0,18mg/
percobaansecarainvitropadaƟkuspuƟh
hari/ 200g/BB) penurunan kadar glukosa
galur Wistar yang sebelumnya diinduksi
darahyangterjadisebesar32,47%.
denganstreptozotocinsehinggamenjadimenͲ

derita diabetes. Daya anƟ oksidan dari
Diabetes mellitus (DM) merupakan salah
ekstrak Cinnamomum tamala ini Ɵdak
satu penyakit degeneraƟf yang jumlah
berbedanyatadengananƟoksidansinteƟs
penderitanya terus bertambah dan
butylated hydroxyl toluene (BHT). SelanͲ
merupakan salah satu dari lima penyebab
jutnya, ekstrak etanol dari Cinnamomum
kemaƟanterbesardidunia.PenderitaDM
zeylanicum mampu menghambat pertumͲ
diIndonesiapadatahun2010diperkirakan
buhan dari beberapa bakteri patogen,
mencapai 21,3 juta orang, sementara di
seperƟ Staphylococcus aureus, Bacillus
dunia mencapai 135 juta orang. Sembilan
subƟlis, Bacillus cereus, dan Bacillus
puluh sampai dengan sebilan puluh lima
thuringiensis.
persen dari penderita DM ini adalah

penderita DM Ɵpe 2. Oleh karena itu,
Dari peneliƟan dilaporkan bahwa Ɵga
kebutuhan bahan baku untuk senyawa
variasi dosis ekstrak C. burmannii  yang
akƟfanƟdiabetesdiIndonesiadandidunia
diberikan secara oral, yaitu 30 mg/
akan terus bertambah sehingga kegiatan
hari/200gBB,45mg/hari/200gBB,dan60
peneliƟanuntukmencaridanmengembangkan
mg/hari/200g/BB, terlihat mampu menuͲ
senyawa akƟf anƟdiabetes juga akan
runkan kadar glukosa darah Ɵkus yang
menjadisemakinpenƟng.
sebelumnya diinduksi dengan aloksan

tetrahidrat. Penurunan kadar glukosa
darah dengan dosis rendah (30 mg/200 g Bahan Baku Kosmetika
BB) adalah 27,25%, dosis menengah (45 IndustriparfumdankosmeƟkaƟdakdikuaͲ
mg/200 g/BB) sebesar 42,93%, dan dosis saibangsaIndonesia,namunbangsaIndoͲ
Ɵnggi (60 mg/200 g/BB ) sebesar 51,56%, nesiapun mengetahui bahwa kekayaan

Farmasi |Bab III| Bioresources Indonesia | 95


No. Namadaerah Namasuku Nama AkƟvitas
Namajenis senyawa
1 Lasang Myricaceae 1.Mirikanon Ͳ
Myricaesculenta 2.Mirikanol Lymphocyteblast.transfor=10mg/mL
3.Mirikanol5ͲOͲbͲ LeucocytemigraƟoninhibitor
glukopiranosida =100mg/L

2 Dekar Fabaceae Caesaldekarina Inhibit.eīectonmitogenresponseofspleen


Caesalpiniaglobulorum cell
 (mice),IC50=10mg/mL
InhibitofInterleukin
product,IC50=10mg/mL
(80%)

3 KapulasanPandan Annonaceae 2’,3’,4’,5’,6’Ͳpenta AnƟkanker


MelodorumkenƟi metoksikalkon 1,25mg/ml(sel1210);
2,5mg/ml(selKB)

4 Sungkei Verbenaceae PeroneminC1 AnƟmalaria,IC50=13,1mM(83%)


Peronemacanescens PeroneminA3 AnƟmalaria,IC50=118mM(83%)

5 Pegeubuang Simaroubaceae BruceajavaninA AnƟmalaria,IC50=1,1mM;


Bruceajavanica DihydrobruceaͲ IC90=4,4mM
 javaninA AnƟmalaria,IC50=2,5mM,
Bruceacanthirosida IC90=4,3mM
AnƟmalaria,IC50=25mM,
IC90=43mM

6 UpaͲupa MenispermaͲ Berbin AnƟmalaria


Cosciniumfenestratum ceae

7 Kayuular Loganiaceae Brusin AnƟmalaria


Strychnoslucida

8 Mahkotadewa Thymelaeaceae Benzofenon AnƟkanker


Phaleriamacrocarpa

AkƟvitassenyawakimiahasilisolasidaritumbuhanobatIndonesiayangtelahditeliƟdiLIPI

sumber daya hayaƟ diketahui mempunyai untuk menjadikan industri  masih sangat
prospek kearah industri tersebut. BebeͲ kurangataubelumopƟmal
rapa produk kosmeƟka yang berbahan
Satwa untuk industri parfum 
baku dari Indonesia sebenarnya telah diͲ
Satwa dalam mencari pasangannya selalu
manfaatkandimasalampauolehkerajanͲ
mengenduskan bau yang sesuai dengan
kerajaan yang ada di Indonesia. Namun
keinginannya.BauͲbautersebutumumnya
sangat disayangkan bahwa pengetahuan

96 | Bioresources Indonesia | Bab III | Farmasi


Ɵdak tercium oleh hidung manusia, akan  Rase
tetapiadabeberapajenisfaunaIndonesia (Viverracula
yang dapat dideteksi jenis asal muasal, indica)untuk
bahanindustri
sehingga memungkinkan untuk dikemͲ kosmeƟka
bangkan sebagai bahan industri, seperƟ parfum
parfum.

Material bahan mentah untuk industri
parfumhinggasaatinimasihlebihbanyak
Musangluwak
mengandalkan produk yang berasal dari
(Paradoxurus
tumbuhan berbunga. Hingga saat ini ada hermaphroditus);
sekitar 2.000 jenis tumbuhan telah
digunakan untuk memproduksi parfum.
Penggunaan parfum dengan bahan dasar
material bagian tubuh binatang mempuͲ
nyai potensi digunakan sebagai bahan
industrikarenaƟngkatkeawetanbauyang
melekat dalam tubuh yang Ɵdak kalah RusaƟmor
lamanya dengan beberapa jenis unggul (Cervus
Ɵmorensis)
bahanparfumdaribahandasartumbuhan.

Penggunaan adiƟf keawetan parfum yang
diambilkan dari satwa sebenarnya telah
dilakukan kerajaanͲkerajaan kita masa
lampau dan memungkinkan untuk dikemͲ
Foto:I.Maryanto&AS.Achmadi
bangkan sebagai contoh bahan dasar
parfumberkualitasƟnggidapatdiambilkan seperƟ bau sigung (Mydaus javanicus)
dari zat kelenjar dari rusa jantan yang mampu menempel hingga lebih dari
(Cervidae), minyak kastroli yang diekstrak satuminggu,tampaknyazatadiƟfnyaperlu
dari satwa kelompok berangͲberangan dipelajaridandikembangkan.
(Mustelidae),ambergrisdariikanpausdan 
parfum yang sudah terbiasa digunakan di
Cacing untuk Kosmetika
masa lampau oleh bangsawan kerajaan
Cacing tanah (Annelida, ordo Oligochaeta,
jawa yang diambilkan dari kantong di
dan kelas Chaetopoda) yang hidup dalam
bawah ekor dari Musang (Pardoxurus
tanahterdiridaribanyakjenis,tetapiyang
hermaphroditus) atau rase (Viverracula
sering dijumpai adalah jenis Helodrilus
indica) sangat potensial sebagai bahan
caliginosus, H. foeƟdus, Lumbricus
subsƟtusi parfum dengan kekuatan
terrestris dan L. rubellus. Cacing tersebut
melekat tahan lama. JenisͲjenis lainnya

Farmasi |Bab III| Bioresources Indonesia | 97


Cacingtanah
untukbahan
industrii
kosmeƟk
kecanƟkankulit

Sumber:hƩp://apoteker123.Įles.wordpress.com

hingga saat ini belum banyak terpikirkan sedang dikembangkan saat ini untuk
untukdikembangkanmenjadibahandasar menjawabkeperluanmasadepan.
industri masa depan. Cacing tanah hingga 
saat ini masih digunakan sebagai bahan 
dasar untuk penyubur tanah tanpa harus Keanekaragaman Human
diambilbahanakƟfnya.Cacingjugasudah
Papillomavirus (HPV) di
dimanfaatkan sebagai bahan akƟf bebeͲ
rapa produk kecanƟkan seperƟ pelembut Indonesia dan Potensi
kulit, pelembab wajah, lipsƟck dan anƟ Dalam Bidang Diagnostik
infeksi. Sebagai produk herbal, telah Dan Pengobatan
banyakmerektonikumyangmenggunakan
Human Papilloma Virus (HPV) merupakan
ekstrak cacing tanah sebagai campuran
virus penyebab kanker serviks pada
bahanakƟf.
wanita. Di Indonesia, kanker serviks terͲ

masukpenyebabterbanyakkemaƟanpada
Pengembangan Diagnostik wanita di samping kanker payudara. Virus
dan Vaksin initerdapatdimanaͲmana,baikpadapria
Salah satu produk farmasi yang banyak maupun wanita dan disebarkan melalui
digunakanadalahkitdiagnostikdanvaksin hubungan seksual atau kontak Įsik khuͲ
untuk berbagai jenis penyakit. Produk susnya melalui entry point mukosa atau
tersebutberkembangmengikutikemajuan selaputlendir.Lebihdari97%kasuskanker
teknologi dan informasi yang semakin serviks pada wanita disebabkan HPV Ɵpe
tinggi, salah satunya adalah informasi ganas (high risk), selebihnya ditemukan
genetika dari virus ataupun dari manusia HPV Ɵpe jinak (low risk) yang menyebabͲ
dan hewan. Pengembangan berbagai kit kan Ɵmbulnya kuƟl kelamin (genital wart)
diagnostik dan vaksin itu tergantung oleh yang dinamakan Condyloma acuminata
informasi genetika dari bioresource lokal baikpadawanitamaupunpria.
yang ada. Beberapa penelitian terkait 

98 | Bioresources Indonesia | Bab III | Farmasi


BiodiversitasHumanPapillomavirussangat juga berpotensi dalam system delivery
Ɵnggi,yangtercermindariadanya100Ɵpe serta vaksin generasi baru dalam bentuk
HPVataulebihyangtelahdikenal.Dari100 virusͲlikeparƟcle(VLP)
Ɵpetersebut,HPVdiklasiĮkasikankembali 
menjadi dua Ɵpe utama, yaitu high risk Human Papillomavirus varian Indonesia
(Ɵpe16,18,26,31,33,45,51,52,53,56, dapat dimanfaatkan untuk dibuat sistem
58, 59, 66, 68, 70, 73, 82, & 85) dan low diagnosƟk penyakit kanker seviks, sistem
risk (6, 11, 40, 42, 43, 44, 54, 61, 62, 71, skrining praͲvaksinasi kanker serviks,
72,81,83,84,&89).Selainitu,ditemukan pembuatan vaksin generasi baru berbasis
jugaƟpeintermediateyangterdiridariƟpe VLP serta sistem penghantaran (delivery)
34, 64, 67, 69, 74, 86, 87, 97, 101, 102, material geneƟk menggunakan VLP.
103,106,150&151. Generasi pertama kit diagnosƟk terhadap
 kanker serviks sudah didaŌarkan paten
Studi epidemiologi menunjukkan bahwa atasnamaLIPI.
pervalensi HPV Ɵpe 16 menunjukkan angͲ 
ka terƟnggi pada berbagai kasus kanker Potensi HPV dalam diagnosƟk maupun
serviks, diikuƟ oleh HPV Ɵpe 18. Berbagai pencegahandanpengobatansangatbesar,
variasidanpolapenyebarannyajugatelah namun belum dimanfaatkan secara makͲ
ditunjukkan pada berbagai studi. PeneliͲ simal. Perlu pendanaan agar riset serta
Ɵan HPV yang ada di Indonesia juga meͲ pengembangan produk komersil berbasis
nunjukkan bahwa HPV varian Indonesia sumberdayalokallebihdigalakkanlagi.
bersifat spesiĮk dan menempaƟ cluster 
geneƟs tersendiri  di antara isolatͲisolat Melihat biodiversitas HPV yang belum
dariCina,Amerika,Eropa,danAsiaͲpasiĮk. dimanfaatkanseluruhnya,perluadaupaya
 sistemaƟsuntukmenggalipotensinyabaik
Berdasarkan data prevalensi HPV, ƟnggiͲ dari sisi diagnosƟk, pencegahan maupun
nya biodiversitas HPV serta adanya varian pengobatan. Di sisi lain potensi yang
spesiĮkIndonesia,potensiHPVperludigali belumtergalimasihbanyaklagimengingat
agar dapat dimanfaatkan sebaik mungkin. HPV mempunyai lebih dari 100 Ɵpe dan
Berbagai laporan menunͲjukkan bahwa berbagai varian geograĮs seperƟ ditemuͲ
pengembangan diagnosƟk serta sistem kan di Indonesia. Bila upaya penggalian
proĮlakƟk yang terbaik adalah bila dikemͲ potensi terlambat, sedangkan laju mutasi
bangkan dari potensi sumberdaya genetis HPV Ɵnggi, maka dikhawaƟrkan potensi
lokal, sehingga dapat menjawab segala proͲ yang belum digali akan musnah. MusnahͲ
blematik lokal tanpa mengesampingkan nyasuatupotensigeneƟsberarƟhilangnya
kepenƟngan globalnya. HPV varian IndoͲ satukesempatanbagiumatmanusiauntuk
nesia dapat dikembangkan Ɵdak saja mendapatkan jawaban atas permasalahan
untuksistemdiagnosƟk,tetapijugauntuk yangada.
pencegahan(vaksin)danpengobatan.HPV 

Farmasi |Bab III| Bioresources Indonesia | 99


Pusat PeneliƟan Bioteknologi LIPI telah resistensi pada penggunaan trastuzumab
mengembangkanberbagaiteknologiuntuk sebagaiagentunggal,70–80%.Adabanyak
memanfaatkan potensi sumberdaya geneͲ teori diduga sebagai penyebab resistensi
Ɵk,khususnyadariHumanpapillomavirus. mekanisme trastuͲzumab, salah satunya
Metodemolekulermemungkinkananalisis adalah polimorͲphisme (keragaman) dan
mendalam HPV tanpa perlu mengkultur disfungsireseptortargetnya.
virus yang sulit tumbuh ini. Teknologi ini 
juga telah dikembangkan untuk pembuatͲ Trastuzumab pertama USA dan dilepas
an prototype kit diagnosƟk penyakit kanͲ pada tahun 1998. Tentunya proses proͲ
ker serviks, walaupun masih generasi perͲ duksi anƟbodi monoklonal ini didasarkan
tama.Teknologiyanglebihmajutelahsiap pada informasi database gen HERͲ2/neu
namun perlu pendanaan yang memadai yang ada. AnƟbodi monoklonal dengan
untuk dikembangkan menjadi teknologi targetkerjanya,reseptorHERͲ2/neu,yang
siap pakai. Pemanfaatan teknologi secara bila bukan merupakan pasangannya maka
komersilakanmembukaerabarudimana anƟbodi monoklonal tersebut Ɵdak akan
sumber daya geneƟs lokal HPV menjadi ampuh untuk bekerja mencegah akƟvasiͲ
sumber pemasukan negara di samping nya. Untuk itu, perlu dilakukan studi dan
menaikkankualitaskesehatanmasyarakatnya. analisis DNA penyusun reseptor HERͲ2/
 neudaripasienkankerpayudarayangada
Keanekaragaman gen HER- di Indonesia. Sebagai sumber DNAͲnya
diperolehdaripasiendengan level IHC
2/neu pada Pasien
(pewarnaanimmunohistochemistry)level
Penderita Kanker Payudara 3daripasienyangadadiIndonesia.
di Indonesia 
BerdasarkandataSistemInformasiRumah Di samping meneliƟ mengenai reseptor
Sakit (SIRS) di Indonesia tahun 2007, kanͲ HERͲ2/neu, mempelajari metode yang
ker payudara menduduki peringkat perͲ efekƟf dan eĮsien untuk deteksi p95HERͲ
tama sebagai sebagai penyakit yang meͲ 2/neu,yangmerupakanpatahandarikomͲ
matikanbagipasienkankerperempuandi pleks HERͲ2/neu, yang juga merupakan
Indonesia, diikuƟ oleh kanker serviks. 20– salah satu penyebab Ɵmbulnya resistensi
30% dari total keseluruhan pasien kanker obat telah diinisiasi di Pusat PeneliƟan
payudara,mengalamioverekspresiprotein Bioteknologi LIPI. Saat ini di Indonesia,
HERͲ2/neu. Kanker payudara HERͲ2/neu belum dikembangkan metode deteksi
bersifat invasif, Ɵngkat keganasan Ɵnggi terhadap p95HERͲ2/neu ini. Diharapkan
danmemilikiharapanhiduppasienrendah. dengan didapatkan metode deteksi yang
Antibodi monoklonal, trasztuzumab, adalah efekƟf, eĮsien, dan murah terhadap p95Ͳ
salah satu obat yang digunakan menyeͲ HERͲ2/neu maka akan membantu para
rang reseptor HERͲ2/neu mencegah akƟ dokter dalam mendiagnosis penyakit dan
vasinya. Sayangnya ditemukan permasalahan memberikanpengobatansecaratepat.

100 | Bioresources Indonesia | Bab III | Farmasi


Vaksin Jembrana Berbasis sebut juga dapat digunakan sebagai anƟͲ
gen dalam deteksi penyakit Jembrana.
Protein Rekombinan untuk
Berdasarkankonseptersebut,makavaksin
Peningkatan Kesehatan Jembrana dapat dikembangkan dengan
Sapi Bali basis teknologi protein rekombinan dan
PenyakitJembranaadalahpenyakitinfeksi diperkirakan dapat memenuhi kebutuhan
yang disebabkan oleh virus Jembrana dan dilapang.
hanya menyerang sapi Bali. Pada tahun 
1964,penyakitJembranatelahmemaƟkan Virus penyakit Jembrana termasuk dalam
sebanyak 20% dari populasi sapi Bali di kelompok LenƟvirus dari keluarga RetroͲ
Bali. Sampai saat ini, keperluan vaksin viridae. Genom virus Jembrana sangat
untuk prevenƟf penyakit Jembrana sapi typicalRetroviruspadaumumnyamemiliki
Bali baru terpenuhi dari crude vaksin. strukturgenenv,gagdanpolpadagenom
Produksi crude vaksin dengan material Jembrana. SeƟdaknya terdapat Ɵga proͲ
berasal dari limfa terinfeksi akut penyakit tein(Tat,SUdanTm)yangdikodedaridua
Jembrana.Penyediaancrudevaccineyang gen tersebut (env dan pol) yang berpoͲ
diprosesmelaluiultracentrifuge,inidiangͲ tensi dapat digunakan sebagai anƟgen
gap mahal, Ɵdak efekƟf, dan kurang berͲ atau vaksin untuk penyakit Jembarana
kualitas. Materi untuk pembuatan crude padasapiBali.
vaccinedianggapmahal,karenaseƟapkali 
produksiharusmembunuhternaksapiBali Guna menunjang potensi sapi local, sapi
yang sebelumnya dibuat terinfeksi penyaͲ Bali, maka pengembangan vaksin protein
kit Jembrana. Pembuatan crude vaccine rekombinan perlu segera dilanjutkan
melalui proses yang cukup panjang dan Untuk mengatasi kekurangan penyediaan
hasilnya dinilai kurang efekƟf atau kurang crudevaksintersebut.
berkualitas dengan daya imunitas sangat
pendek(±3bulan).Produksicrudevaccine,
hingga saat ini belum dapat memenuhi
keperluanpenyakitJembranadilapang.

Kemajuan rekayasa geneƟka, utamanya
pada kloning dan transformasi melalui sel
inang Escherichia coli dan selanjutnya
diekspresikan, hasilnya berupa protein
rekombinan.ProteinrekombinaninisebaͲ
gaibahanvaksinuntuksapiyangterserang
penyakit virus, sehingga tubuh sapi terͲ
sebut akan menghasilkan anƟbodi terͲ
hadap penyakit Jembrana. Protein terͲ

Farmasi |Bab III| Bioresources Indonesia | 101


102 | Bioresources Indonesia | Bab III | Farmasi
Energi

Krisis energi fosil semakin terasakan. lebih dari46 miliarliterpadatahun2007.


Untuk itu, pencarian energi baru atau Produksi bioetanol pada tahun 2007 meͲ
pembuatanprodukindustridenganmengͲ wakili 4% dari 1.300 miliar liter gasolin
gunakan teknologi hemat energi selalu yang dikonsumsi secara global. Kebijakan
dicanangkan. Hingga saat ini energi yang BahanBakarNasional(BBN)seƟapnegara
diambilkan dari material berbahan dasar cenderung bervariasi mengacu pada
sumber daya hayaƟ Indonesia terasa sumberdaya yang tersedia untuk produksi
sangat kurang. Kondisi yang sama pemͲ bahan bakar dan kebijakan pertanian
buatan produk teknologi dengan inspirasi nasionalnya. Dengan program pemerintah
kajian meniru Ɵngkah laku Ňora fauna barudiberbagaibenuaAmerika,Asiadan
Indonesia masih sangat terbatas atau Eropa, total kebutuhan bioetanol global
hampirƟdakada. dapat tumbuh melampaui 125 miliar liter
 padatahun2020.
Pengembangan energi terbarukan dalam 
dua dekade ini terfokus pada produksi Potensi yang bisa digali untuk mengemͲ
bioetanol dari sumber biomasa karboͲ bangkanenergialternaƟf dengan memanͲ
hidrat paƟ seperƟ ubikayu dan jagung. faatkan bioresource lokal di antaranya
Negara yang paling gencar melakukan adalah 1) Potensi bioresource biomasa
pengembangan dan produksi bioetanol tumbuhan dan mikroba (alga), 2) Potensi
adalah Amerika Serikat dan Brazil yang bioresource mikroba penghasil berbagai
ditunjukan dengan total produksi dari jenisenzimdanmikrobauntukmembantu
kedua negara tersebut sekitar 90% dari proses fermentasi dalam produksi bioeͲ
total produksi di dunia pada tahun 2005 tanol dan  produk lainnya, dan 3) Potensi
dan2006. pemanfaatan meniru Ɵngkah laku fauna
 untuk pengembangan produk dengan
Produksi global bioetanol meningkat dari energiyanglebiheĮsien
17.25miliarliterpadatahun2000menjadi 

Negara 2005 2006 Kontribusiterhadap Produksi


totalpadatahun2006 bioetanol
(%) selama
tahun2005
AmerikaSerikat 15.0 18.3 46.9
dan2006
Brazil 15.0 17.5 44.9 (miliarliter)
China 1.0 1.0 2.6
India 0.3 0.3 0.8
Prancis 0.15 0.25 0.6
Lainnya 1.55 1.65 4.2
Total 33.0 39.8 Ͳ

Sumber:REN2007danREN21,2006dalamBalatdanBalat,2009

Energi| Bab III | Bioresources Indonesia | 103


Produksi 18
gula sederhana dan kemudian difermenͲ
BioͲethanolproduction(b illiongallons)

globaletanol 16
tasi menjadi bioetanol. Secara alami
dari2000 14

sampai2007 12 struktur selulosa terdapat dua bagian,


10
yaitu amorf dan kristalin, di mana bagian
8

6 kristalin ini relaƟf sulit dihidrolisis oleh


4
enzim ataupun asam. Selain selulosa,
2

0 biomassatersebutjugamengandunglignin
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007
Year yang dapat menjadi penghambat dalam
Sumber:Demirbas2007dalamBalat&Balat2009 proses konversi, yang membuat selulosa
tahan terhadap degradasi kimia dan
Biomasa Selulosa untuk biologis.
Energi 
Salah satu kandidat potensial sebagai Teknologiproduksibioetanoldaribiomasa

bahan baku bioetanol adalah biomassa selulosasampaisaatinimasihdalamtahap

mengandung serat nonpaƟ (selulosa). pengembangan dan belum diproduksi

Penggunaan bahan ini dapat mengurangi secara komersial di dunia. Indonesia meͲ

kompeƟsi peruntukan antara kebutuhan miliki keunggulan komparaƟf untuk proͲ

pangan atau pakan dan energi yang saat duksi bioetanol diƟnjau dari segi keterͲ

ini banyak dikembangkan dari bahan berͲ sediaan biomasa yang beragam, keterͲ

paƟdanbergula.ProduksipertahunseluͲ sediaanlahandankondisiiklimyangmenͲ

losa diprediksi 1–1010 MT di seluruh dukung. Keragaman biomasa selulosa

dunia. Selulosa yang potensial sebagai melipuƟ berbagai jenis limbah biomasa

sumber bioetanol generasi kedua antara industrikelapasawit,kopra,cokelat,kopi,

lain dari limbah pertanian, perkebunan tebu,teh,kayu,bambudanlainnya.

dankehutanan. 
Bambu merupakan salah satu contoh

Selulosamerupakankomponenutamadari penghasil selulosa potensial yang mudah

bomassa karbohidart nonpaƟ yang diperoleh di sekitar masyarakat. Sebagai

menjadisumberuntukdihidrolisismenjadi contoh, bioetanol yang diperoleh dari

Besarproduksi Luas Produksibiomassa


Tipepenggunaanlahan
biomassa
berdasarkan (1000ha) (jutaton/tahun)
Ɵpe Persawahanpadi 7.517 180
penggunaan
lahandan Pegunungan 9.008 162
luasannya Perkebunan 9.917 357
Agroforestri 4.062 41
Hutan 137.366 3.159
Total 163.808 3.899
Sumber:Sabiham&Mulyanto2005dalamSabiham&Anwar,2007

104 | Bioresources Indonesia | Bab III | Energi


Bambusa vulgaris dapat mencapai 13.8 material kering. Hasil analisis nilai kalori
liter/100 kg chips yang diperoleh dari bambu4–6kcal/kg.Selainitu,diinformasiͲ
bambu berumur satu tahun atau 14.79 kan juga bahwa bambu terdiri atas 57%
liter/100 kg chips yang diperoleh dari minyak, 21% gas, dan 22% arang. BerͲ
bambu berumur lima tahun. Hasil dasarkan informasi yang diperoleh stok
perhitungan produksi bambu menghasilkan karbon diatas tanah adalah 52.3 tC/ ha
7 ton berat kering/hektar/tahun, atau danbertambah3.6tC/ha/tahun.
setaradengan17.1–18.9MJ/kgenergidari

Bahanbaku Selulosa Hemi Lignin Abu EkstrakƟf Komposisi


berbagaijenis
selulosa biomassa
berlignoselulosa
Alga(hijau) 20Ͳ40 20Ͳ50 Ͳ Ͳ Ͳ
(%beratkering)
Kapas,ramidll 80Ͳ95 5Ͳ20 Ͳ Ͳ Ͳ
RumputͲ 25Ͳ40 25Ͳ50 10Ͳ30 0.6±0.2 5±3
rumputan
Kayudaunlebar 45±2 30±5 20±4 0.8±0.2 6±2
Kulitkayudaun 22Ͳ40 20Ͳ38 30Ͳ55 0.5±0.1 3±2
lebar
Kayudaunjarum 42±2 27±2 28±3 0.5±0.1 3±2
Kulitkayudaun 18Ͳ38 15Ͳ33 30Ͳ60 0.8±0.2 4±2
jarum
Tangkai/batang 39Ͳ47 26Ͳ31 3Ͳ5 12Ͳ16 1Ͳ3
jagung
Jeramigandum 37Ͳ41 27Ͳ32 13Ͳ15 11Ͳ14 7±2
Kertaskoran 40Ͳ55 25Ͳ40 18Ͳ30 Ͳ Ͳ
Kandungankimia
Pulpkimia 60Ͳ80 20Ͳ30 2Ͳ10 Ͳ Ͳ beberapabambu
Indonesia
Sumber:Dermibas1991,1998dalamDermibas,2005

Selulose(%) Larutdalam
Larutdalam Larutdalam Larutdalam AlcoholͲ
Jenis Abu(%) Lignin(%) airpanas airdingin 1%Alkali benzene
HoloͲ AlphaͲ (%) (%) (%)
(%)
Tidak
B.blumeana 20,5–22,7 65,7–72,6 40,3–45,1 6,0–8,5 3,4–5,1 21,9Ͳ24,7 3,1–4,4
terdeteksi
B.vulgaris 1,8Ͳ2,1 22,7–23,9 67,8–69,6 37,9–43,2 5,7–5,8 3,4–5,6 20,6–23,1 3,9–4,5
Tidak
S.zollingeri 20,1–22,7 68,7–74,3 48,7–52,6 3,7–6,5 2,7–5,4 21,8–26,8 2,2–2,7
terdeteksi

Sumber:DransĮeld&Widjaja,1995
Energi| Bab III | Bioresources Indonesia | 105
Potensi mikroorganisme Biodiversitas mikroorganisme Indonesia
sangatƟnggi.Jumlahkoleksimikrobalokal
penghasil enzim untuk
akan bertambah seiring dengan semakin
hidrolisis biomasa Ɵnggi akƟvitas peneliƟan untuk melihat
Proses degradasi biomasa untuk produksi potensinya. Selain mikroorganisme dari
bioetanolsangatbergantungpadapenggunaan lingkungan darat, mikroorganisme dari
enzim hidrolisis dan mikroorganisme untuk laut menjadi target dalam eskplorasi.
prosesfermentasinya.JenisenzimyangdiperͲ Lingkungan berbeda akan membentuk
lukan adalah selulase, hemisellulase komunitas mikroorganisme yang berbeda
(mananase, xilanase), glukosidase, galakͲ sehinggadiprediksiterdapatberbagaijenis
tosidase dan enzim untuk hidrolisa lignin. mikroorganisme baru dan diprediksi juga
Koleksi mikroorganisme lokal dapat akanmenghasilkanberbagaienzimdengan
dimanfaatkan untuk produksi enzim karakter yang menarik. Kode geneƟka
tersebut. Hasil seleksi terhadap 500 isolat yang dimiliki mikroorganisme lokal menͲ
murni koleksi Indonesia Culture CollecƟon jadi nilai tambah lain. Sumber geneƟka
(InaCC), telah diperoleh 6 isolat potensial dari berbagai mikroba tersebut dapat
penghasil enzim mananase dan selulase digunakan untuk pengembangan rekayasa
dari kelompok AcƟnomycetes. Dari hasil geneƟka untuk produksi enzim secara
peneliƟanLIPIdankolaborasirisetselama efesien.
ini,InaCCmemilikilebihdari10.000isolat 
dari jenis bacteri, acƟnomycetes, kapang, Disisilain,rekayasamikrobadapatdilakuͲ
khamar, dan mikroalga. Potensi mikroorͲ kan untuk membuat superͲmikroba yang
ganismetersebutdapatdigunakansebagai dapatmelakukanprosesfermentasiuntuk
sumber  penghasil berbagai jenis enzim produksi bioethanol, bioͲbuthanol dan
potensial produkbiokimialainnya.Misalnya:koleksi
 ragi (yeast) lokal sangat cocok untuk

Beragam
acƟnomycetes
penghasil
mananasedan
selulasedari
Indonesia
Culture
CollecƟon
(InaCC)

106 | Bioresources Indonesia | Bab III | Energi


prosesfermentasibiomasauntukproduksi dikembangkanpotensinyakarenakemamͲ
bioetanol. Rekasaya mikroba terhadap puannya menghasilkan enzim pendegraͲ
jenis ragi tersebut akan dapat meningͲ dasi biomasa selulosa. Hasil sementara
katkan efesiensi proses fermentasi bioͲ darianalisisenzimyangterdapatdidalam
masa selulosa lokal sehingga produksi organpencernaanlarvakumbang,menunͲ
bioetanollebihefesien. jukkan terdapatnya amilase, invertase,
 maltase, laktase, selulase, hemicelulase
Mikroba Perombak dari Isi danprotease.

Perut Kumbang
Selainmikrobadarialam,mikrobaperomͲ
Mikroba Fotosintetik untuk
bak biomasa dalam ditemukan dalam Sumber Energi
pupa, larva, dan isi perut kumbang. BerͲ Berbagai sumber energi berbahan nabaƟ
bagai jenis kumbang larvanya hidup pada telah dikembangkan  termasuk alga, baik
kayu dan tumbuhan, berbagai jenis hidup alga laut maupun air tawar. Biofuel dari
pada kayu yang sudah maƟ (lapuk) dan biomasa alga (ganggang) saat ini berkemͲ
berbagaijenishiduppadakayuyangmasih bang pesat. Keunggulan ganggang adalah
hidup. Kelompok kumbang yang hidup dapat menghasilkan kompon bahan bakar
padakayuyangsudahmaƟadalahanggota fosil  di dalam selnya sebagai hasil utama
suku Passalidae, Lucanidae, Scarabaeidae, metabolismenya berbasis proses foto sinͲ
Lucanidae dan Cerambycidae. Kumbang tesis.
yangmenghunikayuhidup,terutamaangͲ 
gota kumbang BupresƟdae dan CeramͲ Ganggang diketahui termasuk organisma
bycidaesehinggadapatberpotensisebagai yang sangat besar diversitasnya, jenjang
hamatanamankayu(Perkebunan). hidup yang luas, produkƟf, lebih sedikit
 membutuhkan air bila dibandingkan dengan
Mikroba yang terdapat dalam isi perut kebutuhanpertanian,Ɵdakmembutuhkan
kumbang tersebut perlu diidenƟĮkasi dan lahan yang luas, tumbuh dengan cepat, Mikrooragnisme
dalamlarva
kumbangkayu
lapukberpotensi
mempercepat
mendegradasi
untukmenghasilkan
alkohol:
A. Cerambycidae;
B.Passalidae;
C.Tenebrionidae;
D.Scarabidae:
Cetoninae;
E.Scarabaeidae:
DynasƟnae;
F.Lucanidae
Foto:W.A.Noerdjito

Energi| Bab III | Bioresources Indonesia | 107


hasil lebih signiĮkan untuk biofuel per BeberapatantanganuntukmengemͲbangͲ
hektare dibandingkan tanaman lain pengͲ kanindustrienergiberbasisganggangekoͲ
hasil minyak. Selain itu, ganggang juga nomis hingga saat ini masih terkendala
dapatmenyerapkelebihankarbondioksiͲ pada:
da sebagai  hidroͲkarbon, Ɵdak menganͲ x Kurangnya teknologi tepat guna dan
dung sulfur, memiliki toksisitas rendah, murah untuk mendukung industrialisasi
sangat biodegradable, Ɵdak menghancurͲ alga sebagai contoh masih mahalnya
kan habitat alami dan Ɵdak berkompeƟsi sumber nutrisi media, infrastruktur dan
dengan sumber tanaman lainnya sebagai fasilitastransportasi.
sumbermakananuntukkonsumsimanusia. x KurangnyainformasipadateknologiƟngͲ
 kat kontrol variabel dalam sistem terͲ
Beragam jenis ganggang yang digunakan buka
untukenergisaatinikuranglebihhanyalah x Diurnal,variasimusiman,daniklim
100 jenis dari 25.000 jenis yang diperͲ x Kontaminasiorganismalainnya
kirakan ada di dunia. Indonesia mempuͲ x Pemilihan jenis ganggang yang sesuai
nyai keragaman ganggang yang Ɵnggi sebagai isolat tunggal, konsorsium dan
karena terkoleksi dari kawasan  tropikal, modiĮkasi
deret gunung berapi, pertemuan empat x Kurangnya informasi analisis Ɵngkat
arus laut, dan ragam ekologi yang unik. Ɵnggisiklushidup(LCA)emisiGHG
Namun, disayangkan penggalian fungsi x Kesulitan dalam skaleͲup dari skala kecil
gangganguntukkeperluanenergiataupun photobioreactors ke skala komersial
kepenƟnganlainseperƟsuplemenpangan padafasilitasproduksi
danobatkurangopƟmal. 
 Mikroalga untuk Sumber
Secara umum biomassa alga Indonesia
Bioenergi
(perberatkering)terdapatkandungan25–
Mikroalga adalah mikroorganisme perairͲ
40% protein, 5–30% karbohidrat, dan 10–
an yang bernilai penƟng terutama di
30% lipida/minyak. Komposisi hasil metaͲ
bidang energi, peternakan, kesehatan,
bolisme sel ini perlu diubah mengarah
industrimakanandankosmeƟka.Berbagai
lebih banyak ke lipida atau hidrokarbon
negaradiduniatelahmemanfatkanmikroͲ
sebagai bahan baku energi melalui perͲ algadenganprodukyangdiperolehberupa
baikan teknologi dan jenis alga yang diͲ minyak alga (biodiesel, bioaŌur, sumber
pilih.Hargaminyakalgadipasarandunia omega 3, kosmeƟka), protein (pakan terͲ
sekarang berkisar 10–25 USD per galon, nak, pigmen alami), karbohidrat (bioͲ
tergantung dari jenis alga, teknologi yang etanol), biomasa (pakan akuakultur,
diadopsidanskalaproduksi. pupuk, limbah/pikoremediasi. Fungsi
khusus lainnya yang diperoleh dari mikroͲ
alga adalah sumber anƟoksidan,

108 | Bioresources Indonesia | Bab III | Energi


karagenan, biopolimer, biohidrogen, sumͲ Ganggang
ber vitamin, agen anƟjamur, anƟ mikroba coklat
dananƟvirus.


KondisigeograĮsIndonesiayanglebihdari
70% berupa lautan dengan intensitas
cahaya matahari yang Ɵnggi memungkinͲ
kan adanya upaya pengembangan secara
berkesinambunganmikroalgamenjadiproͲ
duk bioenergi yang dapat meningkatkan Keterbatasan mempertahankan sumber
perekonomian bangsa Indonesia. IndoͲ energi dari hidrokarbon merupakan
nesia masih memiliki keterbatasan dalam peluang bagi upaya pemanfaatan mikro
aspek inventarisasi sumber daya bahari alga sebagai sumber energi baru dan terͲ
termasuk mikroalga dan pemanfaatannya. barukan. Dewasa ini berbagai negara meͲ
Sebagai negara mariƟm yang beriklim manfaatkan biomasa terutama minyak
tropis, keragaman mikroalga di Indonesia alga sebagai sumber bahan bakar nabaƟ
sangat Ɵnggi. Upaya eksplorasi terus diͲ (BBN) ramah lingkungan. Teknologi pengͲ
lakukan untuk menggali potensi yang diͲ olahanalga menjadiminyakBBN merupaͲ
miliki seƟap jenis mikroͲalga. PermasalahͲ kan teknologi baru. Apabila dibandingkan
an pengembangan potensi kelautan khuͲ dengan sumber BBN lain (contohnya:
susnyabioresourcemikrolagadiIndonesia bungamatahari,kedelai,danpohonjarak),
adalah belum tersedianya teknologi budiͲ produkƟĮtasyangdihasilkanmikroalgaper
daya dan pengolahan biomasa secara unit area lebih Ɵnggi karena budidaya
memadai.Pengembanganmikroalgajuga mikroalga Ɵdak membutuhkan lahan yang
terbatas karena sumber permodalan yang luas.
dapat digunakan untuk investasi, dan 
belum opƟmalnya peran sebagian besar Sistem produksi mikroalga komersil berͲ
penduduk di wilayah pesisir dalam basis energi saat ini menggunakan kolam
mengembangkan produk berbahan baku terbuka (openͲpond) atau perairan dangͲ
mikroalga. kal. PeneliƟan yang dilakukan saat ini

Tanaman Kandunganbiji Produktivitas Penggunaanlahan Produktivitas(kg


minyak(%berat minyak(Lminyak/ (m2 tahun/kg biodiesel/ha Perbandingan
biomasa hatahun tahun)
Jagung(Zeamays ) 44 172
biodiesel)
66 152
Mikroalga
Rami(Canabissativa ) 33 363 31 321 dengan
Kedelai(Glycimemax ) 18 636 18 562
Jarak(Jatrophacurcas ) 28 741 15 656
Sumber
Camelina(Camilinasativa ) 42 915 12 809 Biodiesel
Kanola(Brasicanapus ) 41 974 12 862
Bungamatahari(Helianthusannuus ) 40 1070 11 946 lainnya
Kastor(Ricinuscommunis ) 48 1307 9 1156
Sawit(Elaeisguineensis ) 36 5366 2 4747
Mikroalga(kandunganminyakrendah) 30 58700 0,2 51927 Sumber:Chity,Y.
Mikroalga(kandunganminyakmedium) 50 97800 0,1 86515
Mikroalga(kandunganminyaktinggi)
2007
70 136900 0,1 121104

Energi| Bab III | Bioresources Indonesia | 109


adalah upaya mendapatkan biomasa lautdanragamekologiyangunik.Namun,
dengan konsentrasi Ɵnggi menggunakan disayangkan penggalian fungsi ganggang
fotobioreactor. Salah satu manfaat yang untuk keperluan energi ataupun kepenͲ
didapat dari penggunaan fotobioreaktor Ɵngan lain seperƟ suplemen pangan dan
adalah memanfaatkan kembali gas CO2 obatkurangopƟmal.
yang terperangkap dalam sistem reaktor 
untuk menumbuhkan dan memperbanyak Beberapa jenis mikroalga yang diproduksi
biomasa mikroalga. Berbagai jenis alga secara komersil di dunia adalah jenis
yang digunakan untuk sumber energi saat Spirulina sp., Chlorella vulgaris, Dunaliella
ini kurang lebih hanya 100 jenis dari salina, Nannochloropsis sp., dan HaemaͲ
25.000 jenis yang diperkirakan ada di tococcus. Total produksi tahunan dunia
dunia. Indonesia mempunyai aneka alga mencapai 10.000 ton biomassa, dengan
yang Ɵnggi karena kondisi tropikal, deret 99%diproduksipadakolamterbuka.
gunung berapi, pertemuan empat arus

JenisͲjenismikroalga
yangdikembangkan
untukindustridi
dunia:
A.DinoĮta;
B.KloroĮta;
C.KrisoĮta;
D.EuglenoĮta; A
E.GanggangCoklat;
F.RodoĮta

B

C
Foto:Susilaningsihdkk

110 | Bioresources Indonesia | Bab III | Energi


D

E

A.Produksi
mikroalga
menggunakan
limbahampassagu;
B.JenisͲjenis
F mikroalgauntuk
energiyangsedang
dikembangkanLIPI

A B
Foto:Susilaningsihdkk

Energi| Bab III | Bioresources Indonesia | 111


Statusterkini Negara StatusPerkembangan
produksi
biodieseldari NewZealand ~ AquaŇow Co. Mengkultur mikroalga dalam suatu kolam
berbagainegara berairasiyangdapatmengolah5jutakiloliterairterkurasdari
berbasis
fasilitas pengolahan limbah (untuk 27.000 orang) dan kilang
biomassa
mikroalga. anggur.
~ Menggunakansistempilotplantuntukpenyaringanairdengan
kecepatan70m3/h,kemampuanrecoverdarimikroalgasekitas
70~90%
~ AquaŇow, bersama dengan UOP (Universal Oil Products),
membangunkerjasamauntukuƟlisasiindustrialmikroalga.
~ InvesƟgasivarietasmikroalga.

India ~ Enhanced Biofuels & Technologies India Ltd. (EBTI) menͲ


dapatkan beberapa jenis mikroalga mengandung 37–54%
minyaksetelahmengidenƟĮkasi64jenismikroalga
~ Mendapatkan mikroalga yang memiliki produkƟvitas minyak
yangƟnggi(245tonͲoil/ha/y,132tonͲbiomass/ha/y).
~ Menemukan satu jenis mikroalga yang mengandung 50–60%
minyak dan memiliki kecepatan reproduksi yang Ɵnggi, 4 kali
sehari.
~ Suksesmencapai90%kecepatanrataͲrataminyakdarimikroͲ
alga, dan melakukan perjanjian kerjasama peneliƟan dan
pengembangandenganRenewableWorldEnergiesCo.

Indonesia ~ Korea (The Korea InsƟtute of Industrial Technology) and


Indonesia (Kementrian Kelautan dan Perikanan) menyimͲ
pulkan kesepakatan bersama peneliƟan dan pengembangan
produksibiofueldarialga,pada31Maret2009.
~ SPICE(theScienceforProtecƟonofIndonesianCoastalMarine
Ecosystem)memulaipengembanganbiogasplantskalakecildi
pulau Saugi. Proyek ini memproduksi biogas menggunakan
alga merah yang telah diekstrak untuk pembuatan carraͲ
genans(foodstabilizer).
~ LIPI bekerjasama dengan swasta telah melakukan riset skala
pilotplant(5.000liter)mengenaipotensibiodieseldarimikroͲ
algalautdansuplemenpangan.

112 | Bioresources Indonesia | Bab III | Energi


Negara StatusPerkembangan
(lanjutan)Status
Japan ~ DensoCo.Mengembangkanpabrikbiofueldengankapasitas80 terkiniproduksi
ton minyak/tahun yang akan memproduksi minyak (C10–C25) biodieseldari
berbagainegara
diekstrakdarimikroalga(PseudochoricysƟsellipsoidea).
berbasis
~ InsƟtute of Advanced Energy, Universitas Kyoto sukses memͲ biomassa
produksi bioetanol dari satu jenis rumput laut jepang (Elodea mikroalga.
Canadensis) yang tumbuh di Biwako (danau). Diadopsi sebagai
model proyek nasional dan memulai model peneliƟan sejak
April2009.

China ~ SuatuperusahaanAmerikaBioCentricEnergyAlgaeCo.menyeͲ
lamatkan500halahandiProvinceGuandongdanmembangun
bioreaktor dengan diameter 63,5 cm dan panjang 10,4 km,
terdiriatas40kotakyangmemilikitubekulturdenganpangang
146cm.
~ Bioreaktor dapat memproduksi 80 ton/hari alga yang mengͲ
absorbsiemisiCO2daripabrikͲpabrikdisekitarnyasebanyak0.4
jutatonpertahun.
~ Grup Inovasi Cina, ENN sedang mengoperasikan pilot plant
kulƟvasi alga dan berencana membangun demonstrasi pabrik
produksidalam3tahundiataslahan100ha.
Australia ~ South Australian Research and Development InsƟtute (SARDI)
dan Alga Fuels ConsorƟum, suatu konsorsium peneliƟan yang
diorganisasi oleh CISRO (Commonwewalth ScienƟĮc and
IndustrialResearch),bekerjasamamendirikanpilotplantuntuk
kulturisasialgadiPulauTorrens.
SriLanka ~ PemerintahSriLankamenawarkanlahan5,000hakepadasuatu
perusahaan india EBTI (Enhanced Biofuels & technologies India
(P) Ltd.). Lahan tersebut biasa digunakan untuk menanam
tanamanuntukproduksibiomasayangdigunakansebagaifuel.

Pakistan ~ NegarainitelahmenginvesƟgasikemungkinanuntukmenggunaͲ
kan110,000km2lahanuntukkulturmikroalga.
Thailand ~ Universitas Khon Kaen pada November 2008, menemukan
spesies mikroalgae (KKUͲS2) yang menunjukkan kecepatan
produksiminyakdiatasrataͲratayaitu136.9kL/ha/tahun.
~ Algabereproduksiduakalilebihcepatdalambeberapahari.Hal
iniyangmemungkinkanpemanenanminyakdalamsatuataudua
minggu.Skalaberaskomersialisasiproduktelahmenunggu.
Sumber:Hutley&Redalje2007,Susilaningsih2009;Tiernan2011

Energi| Bab III | Bioresources Indonesia | 113


Aplikasi Mikroalga untuk 80%dan60%solardapatdigunakansecara
langsung pada kendaraan bermesin diesel
Produksi Biodiesel
tanpa mengalami perubahan pada mesin,
Manfaat biodiesel dari mikroalga sebagai
dan juga dapat digunakan dalam minyak
energibaruterbarukanadalahbahwabioͲ
dieselyangberkadarsulfurrendahsebagai
dieselyangdihasilkanlebihbanyakantara
bahan bakar mesin diesel. Alga biodiesel
16–20 kali dari minyak kelapa sawit, 71–
tidak mengendap pada suhu rendah
200 kali dari sumber minyak jarak, bunga
dengantitkdidih130oC,tidakmengandung
matahari dan kedele. Campuran 20% dan
sulfur yang dapat menyebabkan pemͲ
40%biodiesel(B20danB40)darialgadengan
bakaran tidak sempurna dan dapat
MakrodanMikro
NutrisidanCO 2

Alurprosesproduksi
biomasalagahingga
SINAR 6 berbagaiproduk
MATAHARI seperƟbiodiesel.
FEED Bioethanol,pakan
3
CLEAR
WATER KERINGKAN
(OVEN)

LIMBAHCAIR
AGRO
BAKKULTUR INDUSTRI RESIDU
BIOMASSA
FERMENTASI BIOETHANOL 7
1

PANEN
BIOMASSA BUBUR EKSTRAKSI MINYAK
MIKROALGA BIOMASSA BIOMASSA ALGAE

2 4 5
BIODIESEL
ALGAE

Keterangan:
1. Adalah kultur mikroalga Botryococcus sp Strain Lokal INK dalam medium TͲ (Kabinawa, 1999 ) dalam waktu 10–12 hari
periodekulturbiomasadipanen.
2. BiomasadipanendengansistemŇokulasimenggunakankaliumaluminiumsulfatatausistemautoŇokulasi.
3. BiomasayangtelahterkumpuldapatdigunakanuntukperlakuanlimbahcairagroindustridenganwaktuƟnggalmencapai
19hariakanterjadiprosesredokdanakhirnyaairlimbahmenjadigolonganIƟpeClayakuntukperikanandanpertanian.
4. BuburbiomasadisoniĮkasilaludiekstrakdenganmethanoldilanjutkandenganheksanuntukmenjadiminyakalga.
5. MinyakalgaditransesteriĮkasidengankatalissodiummethanolatmenjadiBiodiesel.
6. Sisabiomasadikumpulkanlaludikeringkandandianalisisproksimatmenjadifeedikanhias.
7. KumpulansisabiomasadifermentasidenganSacharomyceaemenjadibioethanol.


114 | Bioresources Indonesia | Bab III | Energi


A B A B

(A).Campuran20%biodieseldengan (A).Gliserinkasar(kanan)hasildari
80%kerosinatauBIOB20telah prosestransͲesteriĮkasi.Setelah
digunakanpadalampubadaidan diprosesmenjadigliserinmurni(kiri).(B)
komporminyaktanah.(B)Campuran samphomobildengansalahsatubahan
20%biodieseldengan80%solar utamanyaadalahgliserinalgadengan
dilakukanprosespengocokanlalu penggunaanuntukmengkilapkanmobil
dibiarkansebentarhasilnyamenjadi danmembersihkankotorantanpa
campurankerosin. melunturkancatmobil.

PUPUKTANAMANHIAS PAKAN BIOETANOL


IKANHIAS /BIOMETANOL

Bahan pupuk dari sisa proses transͲ SisaekstraksibiomasaBotryococcussp.


esteriĮkasi minyak alga. Sudah digunaͲ Dikeringkanlaludigilingsampaihalus
kan sebagai pupuk tanaman hias jenis dandijadikancampuranpakanikanhiͲ
Dieīenbachea, Adenium,  Anthurium as.Ataudapatdifermentasidenganragi
danPhilodendrin menjadibioetanol

Foto:INK.Kabinawa

Energi| Bab III | Bioresources Indonesia | 115


meninggalkanresidu.Selainitujugadapat transͲesterifikasi akan diperoleh gliserin
dimanfaatkanuntukmembersihkantangandari yang dapat digunakan sebagai bahan
kotoran yang berlemak, membersihkan pencuci rambut dan larutan sisa ekstraksi
keramik,membersihkanmebeleryangterͲ dapatdigunakanuntukbahandegreaser.
buat dari kayu dan bahan logam seperti 
peralatan pertanian dan meja kerja dari Kajian mikroalga air tawar sekala laboraͲ
bekas kotoran soletif. Emisi gas buang torium untuk biodiesel dan turunannya
(C0x,NOx, S0x, P0x) dari pembangkit listrik daristrainlokalBotryococcusspINK(INK=
atau industri dapat dikurangi apabila I Nyoman Kabinawa) sudah berjalan
kolamkulturmikroalgadibuatberdekatan sampai1 m3.Biodieselyang diperoleh ±6
karena emisi gas buang tersebut dapat liter/m3 setiap 10–12 hari periode kultur,
digunakan sebagai unsur hara pertumͲ glyserin diperoleh 0.03–0,05%, sisa bioͲ
buhan. Di sisi lain, sisa biomasa hasil perͲ masa 139,8–250 g, bahan degreaser ± 10
lakuan dari proses pembuatan biodiesel liter dan bahan pupuk 0,01–0,02 %. RecoͲ
dapat digunakan untuk pakan ternak, veryMeͲOHdanHexanantara70–80%.
unggas, dan ikan hias. Sisa hasil proses 
LampuBadai

Degreaser adalah pembersih lemak, resin,


getahmaupuncatcairyangmenempelpada
kulit manusia, peralatan rumah tangga, meͲ
beler,kaca,keramik,catmobildanlainnya.

Uji awal bioker (biodieselͲkerosin) dilakukan pada lampu badai dengan campuran B10,
B20,B40,B60,danB80dengankontrolkerosin100%.Jelagamulaihilangdaripengunaan
B20 dan seterusnya. Dari ujicoba dengan B40 dan kerosin 100% selama 48 jam dan
kemudianlampudimaƟkan,hasilmenunjukkanpadalampukontrolterdapatbanyakjelaga
yangmenempel,sedangpadalampudenganB40tetapjernih.

Foto:INK.Kabinawa

116 | Bioresources Indonesia | Bab III | Energi


Kompor
Minyak
Tanah(B40)
Kerosin60%

Campuran 40% biodiesel mikroalga dengan 60% kerosin atau B40 digunakan pada BIO–B20
kompor dengan lidah api besar dan Ɵngginya 12 cm tanpa jelaga, dengan sumbu (Biosolar
apinya berwarna kebiruan. Setelah digunakan untuk memasak air dalam waktu 13 80%)
menitsudahmendidih.Memasakjamu,dalam15menitsudahmendidih.
Foto:INK.
Kabinawa

Campuran20%biodieseldengan80%biosolarsetelahdiberikanperlakuanmenjadiBioker20.
Setelah diujicoba pada kompor, lidah apinya jingga kebiruan dengan sedikit jelaga. Untuk itu,
digunakanuntukmemasakjamudalamwaktu15menitsudahmendidih

Sayap Kelelawar Sebagai sayap kelelawar mampu menyimpan


energi pada saat terbang karena sayap
Inovasi Model Pesawat
mereka yang sangat Ňeksibel dan terͲ
Terbang Hemat Energi  bentukdarimembranƟpisyangmemungͲ
Tidak jarang hasil pengembangan teknoͲ kinkanmerekauntukterbangdanmenjaga
logiƟngkatƟnggidikembangkanberdasarͲ berat badan mereka secara keseluruhan.
kanpolaƟngkahlakubinatang. Temuan ini bisa bermanfaat bagi yang
 bergelut di bidang penerbangan untuk
Berdasarkan hasil peneliƟan Brown UniͲ desain sayap pesawat terbang. Dengan
versity yang diberitakan diketahui bahwa menganalisis dinamika gerakan sayap

Energi| Bab III | Bioresources Indonesia | 117


Ujicobapada
mesinDiesel
7Hp

Aplikasiinimenggunakancampuran20%biodiseldarialgaBotryococcusspstrainlokal
INK atau B20 dengan 80% bahan bakar solar (BioͲB20), mesin stabil, Ɵdak ada
hambatan.Ujicobainidilakukanselamalimajamdenganbahanbakar1.000mL.Bahan
bakar habis setelah berjalan 9 jam. Uji coba pertama dilakukan sejak Maret sampai
November2010denganmengunakanB25sampaiB30.Juli2011dilakukanjedaisƟrahat
sampai3minggudilanjutkan3bulan berikutnyadandiisƟrahatkan3 minggulagi dan
dilanjutkan lagi. Mesin pada proses intermiten ini dihidupkan selama 3 jam seƟap uji
coba. Hasilnya mesin tetap stabil. Tidak ada hambatan dan Ɵdak berjelaga sejak
penggunaandenganB20danseterusnya.

kelelawar keƟka terbang dengan detail dapat diterapkan, terutama pesawat


yang tajam, para ilmuwan dapat mengeͲ yang kecil dan ringan untuk tugas
tahuibahwahewanitubisamelipatsayap mengumpulkan data intelijen serta
mereka ke dalam tubuh mereka. Gerakan pengawasan di wilayah tertentu.  Di
lipatantersebutdipercayaolehparailmuͲ Indonesia ada lebih dari 225 jenis
wan sebagai sebuah jeda atau isƟrahat, kelelawar, kesemuanya dapat digunakan
sehingga dikatakan mampu menghemat bahan kajian masa mendatang untuk
hingga 65% energi.  Selain itu, anatomi memilih jenis yang sesuai digunakan di
sayap kelelawar memungkinkan dijadikan duniaindustripenerbangankita.
desainuntuksayappesawatterbang yang

118 | Bioresources Indonesia | Bab III | Energi


Material

derung menggunakan jenisͲjenis kayu


Potensi Sumber Daya Hayati tertentu, seperƟ kayu Kamper, MeranƟ,
untuk Material Produk JaƟ, Merbau, Mahoni, dan sebagainya
Menurut Badan Inventarisasi dan Tata sehingga pemanfaatan jenis kayu kurang
Guna Hutan, Departemen Kehutanan, di dikenalmasihterbatas.
Indonesia terdapat 3.124 jenis kayu yang 
terdiri atas kayu komersial, nonkomersial, Halinimendorongsemakindiperlukannya
takdikenal,danjeniskayubudidaya. upaya diversiĮkasi sumber bahan baku
 kayu dengan mengembangkan dan memanͲ
Kebun RayaͲLIPI memiliki koleksi hidup faatkan jenisͲjenis kayu kurang dikenal
jenisͲjeniskayuyangdapatdikembangkan (lesserͲknown) dan cepat tumbuh. Selain
di masa mendatang. Di antaranya kayu jenisͲjenis kayu yang telah dikembangkan
cepat tumbuh yang hingga saat ini belum menjadi Hutan Tanaman Industri (HTI),
teridenƟĮkasiuntukdimanfaatkansebagai diperkirakanmasihbanyakjenisͲjeniskayu
diversiĮkasi hutan tanaman industri. tropis yang berpotensi untuk dimanfaatͲ
Diversikasi hutan tanaman menggunakan kan sebagai bahan baku berbagai produk
tumbuhan lokal yang sudah beraklimisasi berbasiskayu.
dan Ɵdak bersifat invasif sangat diperluͲ 
kan untuk mempertahankan kekayaan Selain kayu, material untuk konstruksi
sumberdayahayaƟ. struktural, nonͲstruktural (papan), sanͲ
 dangdanmiliterdapatdiperolehdariserat
Dilain pihak, pengelolaan dan eksploitasi alam tanaman dan beberapa jenis fauna.
yang Ɵdak memperhaƟkan kelestarian Namun,pemanfaatanmaterialnonkayudi
hutan alam mengakibatkan penurunan atas masih belum seluruhnya mencapai
kemampuan dalam menyediakan kayu tahapan komersialisasi. Diperlukan pengemͲ
berkualitas untuk kebutuhan bahan baku bangan lebih lanjut sehingga produk yang
bagi industri perkayuan di Indonesia. dihasilkan kompeƟƟf dipasaran sesuai
Sebagian masyarakat/industri masih cenͲ standarbakuyangditetapkan.

JenisͲjeniskayuyang
berpotensiuntuk
KayuKonstruksi.A=
Schizolobium
amazonicumB=
Jabon[Anthocephalus
chinensis]




A B Foto:W.Dwianto

Material | Bab III | Bioresources Indonesia | 119


Potensi Kayu Kurang microsperma; B. parviŇora; G. parvifolia;
M. elengi; N. lanceolata dan N. excelsa
Dikenal dan Cepat Tumbuh
mempunyai riap diameter yang lebih
Berdasarkan sifat morfologi dan prospekͲ
rendahdari1cm/tahun.
nya, jenisͲjenis kayu lesser known yang

dapat direkomendasikan untuk bahan
Jika dibandingkan dengan kayu Mindi
baku kayu konstruksi, di antaranya:
(Melia azedarach) yang merupakan jenis
Syzygium acuminaƟssimusa (Kelat); AdenanͲ
kayu cepat tumbuh dan mulai dikemͲ
thera microsperma (Saga); Baccaurea parviͲ
bangkansebagaisalahsatujeniskayuHTI
Ňora (Setambun); Casuarina junghuhniana
dengan riap diameter = 1.91 cm/tahun;
(CemaraGunung); Garcinia parvifolia dan
(Kasmudjo dan Sunarto 1999; Sutapa
G. beccari (Manggis Hutan); Gymnostoma
2002) atau kayu Gadog dengan riap
sumatranum (Cemara Sumatra); MimuͲ
diameter=1.1cm/tahun;makakeͲ4jenis
sopselengi(Tanjung);NeonauclealanceoͲ
kayu,yaituG.beccarii,A.acuminaƟssima,
latadanN.excelsa(KiAnggrit).
C. Junghuhniana, dan G. sumatranum

cukup memberikan peluang untuk dapat
Namun, berdasarkan hasil uji kecepatan
dikembangkan menjadi hutan tanaman
pertumbuhan riap diameter/tahun diperͲ
melaluipolapengembanganHTI.
oleh hasil bahwa urutan potensi jenis

kayunya sebagai berikut: Anthocephalus
Karakterisasi sifat Įsik mekanik kayu Ki
chinensis (2.03 cm/tahun); Enterolobium
Hiyang atau Wangkal (Albizia procera)
cyclocarpum (Sengon Buto) (2.26 cm/
berdasarkan letak keƟnggian dalam
tahun) dan Schizolobium amazonicum
batang. Hasil peneliƟannya menunjukkan
(3.68 cm/tahun), Ficus padana (2.43 cm/
bahwa kayu bagian pangkal dan tengah
tahun)danMagnoliachampaca(2.20cm/
memiliki kualitas lebih baik daripada
tahun),G.beccarii(1.75cm/tahun);(2)A.
bagian tengah, ujung, tepi, dan empulur.
acuminaƟssima (1.64 cm/tahun); (3) C.
BerdasarkannilaikerapatandanMORͲnya
junghuhniana (1.39 cm/tahun); (4) G.
kayu tersebuttermasukkayukelaskuatII
sumatranum (1.39 cm/tahun); sedangkan
serta memiliki rasio kekuatan terhadap
jenisͲjenis kayu lainnya seperƟ A.

Beberapasifat JenisSerat Potensi/tahun JenisLimbah Potensi/tahun


seratdariserat (x1000ton) (x1000ton)
alamnonkayu. Kapok 79,9 Sekampadi 13.300
Kapas 8,9 Jeramipadi 90.000
Kenaf 5,9 Bagastebu 2.600
Rami 1,2 Batangsawit 16.400
Sisal 0,5 Pelepahsawit 80.000
Abaka 0,6 Tandankosongsawit 37.000
Bambu 550 Seratsabutkelapa 1.800
  Parenkimkelapa 3.300

120 | Bioresources Indonesia | Bab III | Material


berat(strengthtoweightraƟo)yangƟnggi Pemanfaatanseratalam terutama berasal
(>1000), sehingga dalam penggunaanya dari kayu untuk industri biokomposit
dapat dipakai untuk kayu konstruksi. konvensional, seperƟ kayu lapis, papan
Selainmemilikistabilitasdimensi,baik(T/ parƟkel, papanserattelahberkembangdi
R < 2), kayu tersebut juga memiliki serat Indonesia,meskipunakhirͲakhirinimengaͲ
yang lurus dan tekstur yang indah lami penurunan. ProdukͲproduk biokomͲ
sehingga dapat juga digunakan untuk posit ini digunakan untuk bahan bangunͲ
bahan lantai kayu (parquet), kayu lamina, an, mebel, lantai, dan panel dinding.
dan furniture. Kajian sifat Įsik mencari Dengan semakin langkanya kayu; peluang
kayuunggulmasihterusdilakukan. serat alam, bambu, limbah pertanian dan
 perkebunansebagaibahanbakupengganƟ
Peluang Pemanfaatan Serat kayu untuk industriͲindustri tersebut
sangat besar. Untuk industriͲindustri terͲ
Alam Tanaman untuk
tentu memang diperlukan tambahan
Material Komposit/Bahan proses penyiapan bahan dan modiĮkasi
Bangunan Non-Struktural permesinansesuaidengankarakterbahan
Selama ini serat alam telah dimanfaatkan yangbaruini.
untukbahanteksƟl,tali,kerajinan,kertas, 
bahan konstruksi bangunan, komponen Sebagai contoh kerja sama UPT BPP
otomoƟf, dan penggunaan lainnya. BiomaterialͲLIPI dengan salah satu perͲ
Pemanfaatan serat alam bisa digolongkan usahaan daerah untuk membuat pabrik
menjadi dua golongan besar menurut papan parƟkel dari bahan limbah industri
ukurannya,yaituseratmakroseperƟserat
PotensiKenaf
asalnya, dan serat yang telah diproses sebagaibahan
menjadi ukuran diameter serat mikro, dasar
nanokomposit
bahkanperkembanganterakhirberukuran
nano (10Ͳ9 meter atau seper 80 ribu
rambutmanusia).

Bahandasar
kayulamina/
papanparƟkel
A.Kelapasawit;
B.Tandan
kosong;
C.Cangkang

A B C
Sumber:SS.Munawar,dkk.

Material | Bab III | Bioresources Indonesia | 121


kelapa sawit seperƟ tandan kosong dan membuat produk geoteksƟl untuk keperͲ
pelepahsawitsedangdilakukan.Demikian luanmenahanlajuerosipadatanahͲtanah
juga papan bambu komposit untuk miring, dan memperkuat struktur badan
penggunaan seperƟ kayu lapis dan balok jalan.Pemanfaatanseratalamskalamakro
telah dipromosikan ke Belanda untuk yanglainadalahuntukpembuatanmatras,
penggunaan di luar ruangan seperƟ pemͲ jok mobil, karpet, tali, dan barang
batas kanal air dan pagar kebun, atau kerajinan.
untuk penggunaan di dalam ruangan 
seperƟ mebel, lantai. Bambu komposit Keuntungan pemakaian serat alam dibanͲ
dengan harga sekitar 500–800 euro per dingkan dengan serat sinteƟs antara lain
meter kubik cukup menarik bagi industri. adalah: sumber material dasar dapat
Sementara itu, batang sawit bisa dimanͲ diperbarui dan berkelanjutan, dapat diͲ
faatkan untuk kayu lapis, kayu lamina daur ulang, lebih ringan, energi yang
(laminated veneer lumber), atau papan diperlukan untuk memproduksi lebih
parƟkel. Serat dari sabut kelapa atau tanͲ rendah,tersediadalamjumlahbanyakdan
dan kosong sawit bisa digunakan untuk lebihmurah.Dariaspekteknis,seratalam
mudahdidegradasi,kekuatanspesiĮklebih
Bahandasar
nanokomposit
baik, mengurangi abrasi pada alat, sifat
menggunakan akusƟkdantermalbaik.
RamidanSerat 
Rami
SeƟap tahun seƟdaknya tersedia serat
kenaf5.900ton,rami1.200ton,abaka600
ton,sisal500ton,sekampadi13jutaton,
bagas tebu 2,6 juta ton, pelepah sawit 80
jutaton,tandankosongsawit37jutaton,
batang sawit 16,4 juta ton. Pemanfaatan
sumber bahan baku alternaƟf ini akan
menumbuhkan produk dan industri baru.
Produk baru komposit yang ramah lingͲ
kungan untuk aplikasi bahan bangunan,

Foto:SS.Munawardkk.

Beberapasifat
seratdariserat
alamnonkayu.

122 | Bioresources Indonesia | Bab III | Material


Bahandasar
biokomposit
A.Jerami;
B.Sisal
C. Sekam;
D.Serat
Nenas;
E. Tebu
A B C 

C C
Foto:SS.Munawardkk

komponen otomoƟf, prasarana transporͲ Potensi Bambu untuk


tasi bisa dikembangkan dari bahan baku
Industri Papan dan Sandang
tersebut. DiversiĮkasi produk dari produk
Indonesia memiliki 160 jenis bambu (12%
konvensional (seperƟ kayu lapis, papan
darijumlahbambudidunia),kuranglebih
parƟkel,danpapanserat)menjadiproduk
50% (88 jenis) di antaranya merupakan
yang lebih unggul seperƟ bionanokomͲ
jenis bambu endemik Indonesia dari 122
posityangringan,tetapikuatuntukmateͲ
jenis yang tumbuh asli di Indonesia. IndoͲ
rial maju (komponen otomoƟf bahkan
nesiajugamemilikibeberapakulƟvaryang
badan pesawat terbang) sangat memungͲ
Ɵdak ada di negara lain, misalnya bambu
kinkan. Dengan membuat mikroĮbril seluͲ
petung (Dendrocalamus asper) memiliki
losa berukuran nano maka hal ini bukan
lima kulƟvar termasuk salah satu di
hal yang Ɵdak mungkin dicapai berdasarͲ
antaranya bambu petung hitam yang
kanpeneliƟanyangtelahdilakukan.IndusͲ
sudahdibudidayakandinegaralainseperƟ
tri baru biokomposit akan meningkatkan
Amerikasebagaitanamanhias.Bambutali
ekonomi rakyat, menciptakan lapangan kerja,
(Gigantochloaapus)diperkirakanmemiliki
sekaligus mendukung program pelestarian lingͲ
dua kulƟvar, belum lagi jenis bambu ater
kunganhidup.
(Gigantochloa aƩer) yang sangat berͲ


Material | Bab III | Bioresources Indonesia | 123


variasi karakternya dan belum diketahui Dari jenis yang ada di Indonesia, diperͲ
berapa variasi yang ada di Indonesia. kirakanada38jenisbambuyangmerupaͲ
KeduajenisbambupertamadiataswalauͲ kanbambuintroduksiyangdatangmelalui
pun bukan bambu asli Indonesia, namun kebun raya, pribadi dan perkebunan
keanekaragaman geneƟknya lebih banyak kelapa sawit. Introduksi bambu ke
daripadadinegaralain,mungkinjugalebih Indonesia umumnya karena digunakan
banyak dari negara asalnya yang diduga sebagaitanamanhiasataupenjolokkelapa
masingͲmasing dari Cina selatan dan sawit. Dari jenis yang introduksi ini jenis
Burma. ChimonobambusaquadrangularismerupaͲ
kan bambu yang menjadi gulma atau
invasif dan merusak jenisͲjenis tumbuhan
Abakadan
asliyangadadisekitarnya,sebagaicontoh
SeratAbaka
di TN Gede Pangrango dan G. Sibayak.
Jenis lain yang juga introduksi tetapi
kemudian bermanfaat bagi masyarakat
adalah pring uncue, Phyllostachys aurea,
yang ditanam pada zaman Jepang keƟka
menyelamatkan G. Merapi dari longsor
yang berkepanjangan di tahun 1920Ͳan.
Bambu ini kemudian dimanfaatkan oleh
penduduk setempat untuk membuat
lembing. Jenis ini sekarang sudah mulai

Bambuuntuk
ditanam juga di Pegunungan Dieng dan
industri dimanfaatkanolehpengrajindiJogyakarta
komposit untuk membuat kerajinan bambu terͲ
masuk meja dan kursi untuk memenuhi
permintaan IKEA toko serba ada online
yangterkenaldariEropa.

Pemanfaatan bambu oleh masyarakat
lokal sudah dikenal sejak lama, digunakan
mulai dari sebagai pemotong tali pusat

SifatĮsik 
 

Penyusutan
beberapabambu Kelembaban(%) Keringoven(gcmͲ3)
Spesies radial Tangensial
Indonesia
B.blumea 57Ͳ97 0,43Ͳ0,6 5Ͳ10 6Ͳ20
B.vulgaris 79Ͳ118 0,27Ͳ0,57 6Ͳ11 10Ͳ20
D.Asper 28Ͳ105 0,55Ͳ0,78 4Ͳ9 6Ͳ11

124 | Bioresources Indonesia | Bab III | Material


bayi keƟka melahirkan, sebagai tempat Potensi Fauna Indonesia
untuk membawa mayat ke kuburan
untuk Industri Sutera/
maupun keƟka diadakan ngaben oleh
masyarakat Bali. Kegunaan lain sebagai Sandang dan Militer
bahan bangunan, perabot rumah tangga, Sebagai penghasil sandang, serangga
perabot dapur juga sudah membudaya, Indonesiadaripenghasilsuteraakantetap
dan bahkan disinyalir rumah bambu menjadi sumber bahan industri potensial
merupakan rumah tahan gempa dibanͲ penghasil devisa masa mendatang yang
dingkan rumah batu. Dengan meningͲ Ɵdak akan henƟͲhenƟnya. Sebagai gamͲ
katnya ilmu pengetahuan dan teknologi, baran mengenai produksi sutera alam
pemakaian bambu menjadi bahan baku yang berasal dari kokon Bombyx mori,
baikbangunan,teksƟl,maupunperabotan pada tahun 2010 produksi kokon segar
menjadi meningkat. Di salah satu pihak, baru mencapai sekitar 10.00 ton per
beberapa orang masih mempertahankan tahun. Padahal, total kebutuhan benang
rumah bambu sebagai rumah tradisional sutera saat itu di dalam negeri mencapai
dan masih tampak bambunya, sedangkan sekitar2.400tonpertahun.
dipihak lain bambu dapat dibuat sebagai 
kerangka bangunan yang megah dan Di Indonesia, serangga yang dapat mengͲ
besar. Dengan masukkan sentuhan iptek, hasilkan kokon seperƟ Bombyx mori
rumah yang dibuat dari bahan baku adalah RamaͲrama (Saturnidae). RamaͲ
bambukomposit,Ɵdaktampakbambunya rama (Saturnidae) di Indonesia ada lebih
namun bangunan tersebut menggunakan dari delapan jenis, seperƟ AƩacus atlas,
bahan baku bambu sehingga rumah Cricula trifenestrata, dan AƩacus spp.
seperƟ ini sangat cocok digunakan lainnya. Kelompok ramaͲrama ini dapat
dipinggir pantai dan bergengsi karena menjadi idola sumber sutera alam RamaͲ
Ɵdaktampakbahanbakunya. rama menyaingi sutera alam saat ini yang
 sebenarnya berasal dari fauna India.
Industri sandang dengan mengandalkan DibandingkandengansuteraBombyxmori
serat alami dari bambu masih belum seperƟsaatinisuteraramaͲramamemiliki
banyak dibuat di Indonesia, namun masih keunggulan karena sutera dari kelompok
import dari Cina. Indonesia sebagai pengͲ ramaͲrama memperlihatkan hasil yang
hasil bambu sebetulnya mempunyai lebih cerah mengkilap dan lebih kuat
kemampuan sangat potensial untuk dibanding kokon sutera yang sudah kita
mengembangkan serat alami bambu kenal selama ini sehingga layak dikemͲ
sehinggadapatdigunakansebagaisumber bangkan di masa mendatang karena telah
sandang ramah lingkungan. Pengolahan teradaptasi mikroklimatnya dengan
bambu menjadi benang dapat mencukupi Indonesia.
kebutuhan sandang sekaligus meningkatͲ 
kanekonomikerakyatan.

Material | Bab III | Bioresources Indonesia | 125


RamaͲrama kemampuan kelelawar ini mampu menͲ
(AƩacusatlas) deteksi area disekitarnya sampai sudutͲ
sebagai
penghasil sudut yang terkecil dan sangat detail,
suteraasli antaralainjarakdankeraslunaknyabenda
Indonesia yangadakondisiyangsamaadapadaikan
hiu.

Hal ini tentunya merupakan model sistem
Foto:H.Sutrisno yang sangat canggih, untuk dipelajari dan
dikembangkan dalam sistem informaƟka
Deteksi maupun dunia kemiliteran sebagai sistem
menggunakan
ultrasonic untuk pemantauan dan pertahanan wilaͲ
denganmeniru yah. Di beberapa negara maju, peneliƟan
Ɵngkahlaku tentang sistem yang ada di kelelawar dan
satwa
ikan hiu sudah mulai dikembangkan.
Tentunya Indonesia sebagai salah satu
negara dengan jumlah jenis kelelawar
pemakan serangga lebih dari 160 jenis
tentu dapat memilihnya sebagai model
dan mencari yang sesuai untuk kajian
industridikawasantropika.
Sumber:www.askabiologist.asu.edu).jpg 
Kotoran (feces) kelelawar memiliki kanͲ
Kelelawar untuk Inovasi dungan phosphat dan nitrat Ɵnggi yang
Industri Militer bisa dimanfaatkan sebagai bahan untuk
Ekolokasi sebagai model radar, sistem pembuatanbubukmesiubagikepenƟngan
pemantauan dan pertahanan militer. POLRIdanTNI.
Kelelawar pemakan serangga memiliki 
kemampuan ekolokasi, yaitu kemampuan Teknologi Densifikasi:
untuk navigasi dan obervasi dengan
Meningkatkan Kualitas
menggunakan gelombang suara dengan
frekuensisangatƟnggiatausangatrendah Kayu untuk Bahan
yang Ɵdak memungkinkan telinga manuͲ Konstruksi
sia dapat mendengarnya, dan tanpa Kayu tumbuh cepat yang sudah teridenͲ
menggunakanfungsimata.Darisuarayang ƟĮkasi keunggulannya dapat diƟngkatkan
dihasilkan kemudian pantulannya diolah kualitasmelaluiteknologiDENSIFIKASI.
sebagai informasi untuk memetakan area 
disekitarnya, termasuk keberadaan rinͲ PeneliƟanͲpeneliƟan dasar mengenai sifat
tangan, jalan ataupun serangga mangsa. viscoelasƟc kayu telah berhasil menemuͲ
PeneliƟanterakhirmengungkapkanbahwa kan suatu teknologi pengepresan kayu

126 | Bioresources Indonesia | Bab III | Material


utuh yang dapat membuat kayu dari Berbagai upaya telah banyak dilakukan
kerapatan rendah menjadi kayu dengan dalam rangka meningkatkan kualitas kayu
kerapatan Ɵnggi. Namun, perkembangan dan eĮsiensi pemanfaatannya, antara lain
teknologi densiĮkasi kayu khususnya di dengan cara peningkatan sifat ĮsikͲmekaͲ
Indonesia masih sebatas kajian teori dan niknya.SalahsatucarayangdapatdilakuͲ
skalalaboratorium. kanuntukmeningkatkankualitassifatĮsik
 Ͳmekanik kayu adalah dengan teknologi
Teknologi densiĮkasi ini dapat membuat densiĮkasi kayu. Teknik ini sangat sesuai
kayu berkerapatan rendah menjadi berͲ untuk diterapkan pada jenisͲjenis kayu
kerapatan Ɵnggi, sehingga diharapkan cepat tumbuh berkerapatan rendah
dapat menghasilkan suatu produk kayu melaluipeningkatankerapatannya.
alternaƟf yang memiliki kualitas setara 
dengankayuͲkayuyangselamainidigunaͲ PeneliƟanͲpeneliƟan dasar mengenai sifat
kanuntukbahanbakukonstruksibangunͲ viscoelasƟc kayu telah berhasil menemuͲ
an perumahan dan membuka peluang kan suatu teknologi pengepresan kayu
untukdapatkeperluanlainnyayangmengͲ utuh yang dapat membuat kayu dari
alamibebanstruktural.

Teknologi densiĮkasi kayu cepat tumbuh untuk rakyat. Mesin


KempaPanasSistemTertutup(CloseSystemCompression=CSC).
A=mesinkeseluruhan,
B=bagianCSC,
C=pistonhidroliksilinder,
D=boiler,
E=valve,
F=pipauntukkeluarnyauappanas,
G=paneloperator

Foto:.W.Dwiantodkk

Material | Bab III | Bioresources Indonesia | 127


ProtoƟpeKayu
Teknologi densiĮkasi diharapkan dapat
Kompresi. menghasilkansuatuprodukkayualternaƟf
A=Randu,B= yangmemilikikualitassetaradengankayuͲ
KayuKaretdan
Mahoni. kayu yang selama ini digunakan untuk
bahanbakukonstruksibangunanperumaͲ
han dan membuka peluang untuk dapat
dimanfaatkan penggunaannya sebagai
kayukonstruksibangunanperumahanProͲ
toƟpe produk yang dihasilkan ini mampu
dipasarkan secara komersil dan dapat
menjadi solusi strategis bagi semua
kalangan, baik kalangan industri, swasta,
sertapemerintahdalamupayameningkatͲ
kan efekƟĮtas dan eĮsiensi penggunaan
sumber daya alam berupa kayu kurang
dikenal.

Bambu Untuk Bahan
KayuKompresi
RanduSkala Komposit dan Sandang
Pemakaian.
A=sebelum Pembuatan papan bambu diawali
dikempa, dengan membuat palupuh bambu,
B=setelah
dikempa. yaitu bambu yang telah dipipihkan
dengan alat pemipih bambu yang
dibuat sendiri. Palupuh bambu diͲ
Foto:W.Dwiantodkk keringkan kemudian dicampur dengan
kerapatan rendah menjadi kayu dengan perekat seperti urea formaldehida atau
kerapatanƟnggi. phenol formaldehida dan di kempa
 panas. Keunggulan papan bambu
Proses pembuatan pada skala laboraͲtoͲ dibandingkan dengan parket bambu
rium ini sudah dilakukan terhadap berͲ buatan Cina atau India misalnya,
bagai jenis kayu dengan berbagai pengͲ
adalah kekuatannya lebih Ɵnggi dan
ujian,antaralainsifatĮsik,mekanik,viskoͲ
limbah bambunya hampir Ɵdak ada
elasƟs,keawetandanketahananterhadap
karena seluruh bagian bambu dipakai,
api. Oleh karena itu, hasilͲhasil peneliƟan
sedangkan parket bambu hanya
dasar pada skala laboratorium tersebut
perlu untuk dikembangkan menjadi skala menggunakan daging bambu, semenͲ
yanglebihbesaragardapatmenghasilkan tara kulit dan bagian dalamnya
produkyanglebihbermanfaat. dibuang.Produkpapanbambuinitelah

128 | Bioresources Indonesia | Bab III | Material


diujidiBelandadanhasilnyatermasuk Biokomposit Dari Kayu dan
panel eksterior kelas I atau II. Papan Serat Alam
bambu banyak diminaƟ konsumen di Biokomposit adalah generasi baru dari
Eropa(Belanda)untukkeperluanpengͲ material komposit yaitu merupakan suatu
ganƟ kayu pemakaian di luar ruangan material yang dibentuk dari sebuah
dan pembatas kanal air dengan harga matriksyangdiperkuatdenganseratalam
jualsekitar500–800Euro/meterkubikͲ atau matriks bahan alam diperkuat serat
nya. Pengembangan industri papan sinteƟs. Produk biokomposit diantaranya
bambu mempunyai prospek yang papan parƟkel, kayu lapis, laminated
veneer lumber (LVL), papan serat, papan
sangat baik, meskipun tentunya harus
semen,papangipsum.
didukung dengan jaminan penyediaan
 Pemanfaatan
bahan baku bambu berupa perͲ
Papan parƟkel dengan bahan baku non bambuuntuk
kebunan bambu, dan pengembangan Ɵrai,hiasandan
kayu dikembangkan karena semakin berͲ
permesinannya. lantairumah
kurangnya bahan baku kayu seperƟ

A.Bangunan
rumah
bambutahan
gempa;
B.Green
schooldiBali
daribambu

A B

Foto:EA.Widjaja

Material | Bab III | Bioresources Indonesia | 129


tercermin dari banyaknya pabrik papan
ProdukKaos
parƟkel di Indonesia yang tutup pada
kakidanbradari
seratbambu dekade terakhir ini. Papan parƟkel dibuat
dengan perekat jenis termoseƟng (urea
formaldehida, penol formaldehida, melaͲ
min formaldehida) maupun perekat
semen. Bahan baku nonkayu yang telah
diteliƟ di UPT BPP Biomaterial–LIPI untuk
papan parƟkel dengan perekat termoͲ
seƟng antara lain adalah bambu, sabut
Bambu
komposityang kelapa, tandan kosong sawit, serat abaka,
dikembangkan sisal, gewang, kulit kayu akasia, sekam
olehUPTBPP
Biomaterial– padi.
LIPI(granted 
PatenID Sementaraitu,papanparƟkelsemenyang
P0028883)dan
percobaan sudah diteliƟ antara lain dari bambu,
penggunaannya tandan kosong sawit, abaka, dan sisal.
diBelanda.
Berbeda dengan kayu, pemanfaatan serat
alam, limbah pertanian dan limbah perͲ
kebunan memerlukan penyiapan bahan

Bambu
komposityang
dikembangkan
olehUPTBPP
Biomaterial–
LIPI(granted
PatenID
P0028883)dan
percobaan
penggunaannya
diBelanda.

Sifatmekanis No. JenisProduk Kerapatan Modulus Kuatpatah


produkbambu elasƟsitas
(g/cm3) (kgf/cm2)
komposit. 2
(kgf/cm )

1 Plybamboo 0,950 49.966 530

(China)
2 MaƩbamboo 0,766 37.505 517

(India)
3 BambuKomposit 0,800 64.336 715

(PatenIDP0028883)

130 | Bioresources Indonesia | Bab III | Material


dan perlakuan tertentu sebelum siap serat alam dengan matriks polimer. KomͲ
untuk bahan baku papan parƟkel. Hasil posit jenis ini biasanya diperkuat dengan
peneliƟan menunjukkan bahwa papan seratsinteƟsseperƟseratgelasyangƟdak
parƟkel yang dibuat dari serat alam dapatdiperbarui.SeratalamditeliƟuntuk
kualitasnyasudahmemenuhistandarSNI. mengganƟkanseratsinteƟssehinggakomͲ
 posit yang dihasilkan lebih ramah lingͲ
Proses penyiapan serat, teknologi proses kungan.
pembuatan,sampaistudikelayakansudah 
dilakukan; sehingga siap untuk dibuat Komposit yang dihasilkan dari matriks
industrinya sebagai perekat komposit polimer yang diperkuat serat mikro atau
seperƟ papan parƟkel yang memenuhi nano mempunyai keunggulan antara lain
standarJISdanSNI. sangat kuat (setara dengan magnesium
 alloy),ringan,mempunyaiekspansitermal
Bio-Nano Komposit yangrendah,dandapatdibuattransparan.
Serat kayu, bambu, kenaf, sisal, rami dan Kedepan,penemuanbionanokompositini
lainͲlain yang kita lihat merupakan kumͲ membuka peluangͲpeluang pengembangͲ
pulan dari seratͲserat yang berdiameter an material baru dari bahan selulosa
lebih kecil (10~40 mikro meter) atau tanaman yang Ɵdak terbayangkan
disebut serat tunggal. Serat tunggal ini sebelumnya.
kalau diuraikan lebih lanjut akan berupa 
mikroĮbrilselulosadengandiameter4~10 Dua masalah penƟng dalam pengemͲ
nanometer. bangan bionanokomposit adalah pertama
 mendapatkan proses pemisahan selulosa
PeneliƟanmikroĮbrilselulosapertamakali menjadi serat nano dengan harga yang
dilakukan oleh Turbak pada tahun 1983. wajartanpamerusaknya,dankeduamenͲ
Kekuatan mikroĮbril selulosa yang berͲ dapatkan pencampuran mikroĮbril seluͲ
ukuran nano sangat Ɵnggi, yaitu modulus losa dalam matriks polimer yang baik.
elasƟsitasnya 138 GPa. Penemuan serat Sampai saat ini proses pembuatan serat
nano ini membuka peluang diciptakannya nano masih terus diteliƟ di dunia untuk
nano komposit fungsional yang ramah mendapatkan proses yang lebih cepat,
lingkungan, ringan, sangat kuat, dan hemat energi, murah dan bisa mengͲ
bahkan bisa dibuat transparan untuk hasilkan serat nano dalam jumlah yang
kegunaan komponen elektronik, komͲ besar sehingga layak untuk dibuat indusͲ
ponen otomoƟf, komponen pesawat trinya.
terbang. 
 PeneliƟan biokomposit dari serat alamͲ
Untuk penggunaan komponen elektronik/ matrikpolimeryangdilakukandiUPTBPP
otomoƟf telah dikembangkan komposit Biomaterial–LIPIantaralaindenganbahan

Material | Bab III | Bioresources Indonesia | 131


Produkpapan
komposit
semendan
papanparƟkel
tandan
koosongsawit

ReĮneruntuk dipatenkanolehUPTBPPBiomaterialͲLIPI.
membuat Kompositdaribahan polimertermoplasƟs
microĮbril
dantermosetyangdiperkuatdenganserat
selulosa
gelassangatpopuleruntukproduksigitar,
alat olahraga (raket tenis), komponen
mobil,komponenelektronik,dansebagaiͲ
nya, dan merupakan bisnis mulƟ miliar
dolar.

Foto:UPTBPPBiomaterial–LIPI HasilpeneliƟanmenunjukkanbahwaserat
alam bisa mengganƟkan serat gelas
baku serat bambu, sisal, tandan kosong
sebagai penguat komposit, Industri otoͲ
sawit,bagas,dan kayuakasia.Pembuatan
moƟfdiJepang,Eropa,danAmerikatelah
biokomposit ini didahului dengan pemͲ
menggunakanseratalamsebagaipenguat
buatan serat dengan diameter mikro dan
komposit untuk sebagian komponen
nano melalui proses pembuatan pulp,
mobil. Beberapa industri otomoƟf yang
Įbrilasi dengan reĮner, ultra turrax, dan
telah menggunakan komposit serat alam
homogenizer. Proses pembuatan serat
antara lain adalah Audi, BMW, DaimͲ
berukurannanoinitelahdipatenkan.
lerChrysler, Fiat, Ford, Mitsubishi, Peugot,

Renault,Rover,Saab,Volkswagen,Volvo.
Serat mikro atau nano ini kemudian

dicampurdenganplasƟkpolipropilena(PP)
Penggunaan biokomposit ini untuk komͲ
atau poliasam laktat (PLA) dan dicetak
ponen interior maupun eksterior.
dengan pres panas atau sistem injeksi.
Mercedes S class telah menggunakan
PeneliƟan ini menghasilkan biokomposit
komposit serat alam pada 27 bagian
yang ringan, kuat dan ramah lingkungan,
interiornya. Faktor utama yang menͲ
terutama ditujukan untuk komponen
dorong pemanfaatan serat alam adalah
otomoƟf. Hasil peneliƟan ini, sudah
dampaknya terhadap lingkungan, bisa

132 | Bioresources Indonesia | Bab III | Material


Seratbamboo
A B (A)dansisal(B)
berukurannano

Foto:SS.Munawar
Homogenizer
mengurangiberatkendaraansampai30%, danUltraͲTurax
untukmembuat
danharganyamurah. seratukuran
 nano
Uni Eropa DirecƟve End of Life Vehicles
mensyaratkan pada tahun 2015 semua
mobil baru 95% bahannya harus bisa
didaur ulang. Pasar untuk produk bioͲ
kompositͲplasƟk seluruh Eropa dan
Foto:UPTBPPBiomaterial–LIPI
Amerika Utara mencapai 685 ribu ton
dengan nilai $ 775 juta pada tahun 2002. polimeryangbersifathydrophobic,penyeͲ
Khusus untuk pemanfaatan sebagai komͲ rapan air yang Ɵnggi, serta mempunyai
ponen otomoƟf telah terjadi peningkatan sifat kekuatan thoughness dan impact
jumlah yang sangat tajam, misalnya di yangrendah.
Jerman meningkat dari 4 ribu ton pada 
tahun 1996 menjadi 18 ribu ton pada Kemajuan teknologi budi daya tanaman
tahun 2003. Kecenderungan ini diperͲ bisamengatasimasalahkualitasdankonƟͲ
kirakan akan terus berlanjut, misalnya di nuitas bahan baku. Sedangkan untuk
Eropapada tahun2005penggunaanserat masalah teknis, pengembangan teknologi
alamuntukotomoƟfmencapai70ributon proses dapat memperbaiki kelemahanͲ
dan diperkirakan akan meningkat menjadi kelemahan tersebut. Dari sisi ekonomis,
100ributonpadatahun2010. pembuatan biokomposit dengan polimer
 dari bahan alam seperƟ poliasam laktat
Beberapa hambatan pengembangan (PLA) terkendala dari mahalnya harga
industri biokomposit antara lain teknologi polimer jenis ini. Demikian juga serat
prosespembuatanserat,kualitasnyaƟdak berukuran nano sebagai bahan penguat,
seragam, sumber bahan baku yang Ɵdak produksinya dalam skala besar masih
konƟnyu, mempunyai sifat hydrophilic membutuhkan biaya Ɵnggi. Namun demiͲ
yangmenyebabkansulitberikatandengan kian, perkembangan peneliƟan akhirͲakhir

Material | Bab III | Bioresources Indonesia | 133


Mesin inimemberikanharapanuntukmendapatͲ
injecƟon kan polimer alam dan pemrosesan serat
molding yanglebihekonomis.
untuk
mencetak 
produkplasƟc Dengan memanfaatkan bahan baku nonͲ
komposit
kayu seperƟ serat alam, bambu dan
limbah pertanian dan perkebunan;
peluang industri biokomposit di Indonesia
ke depan masih menjanjikan. Baik untuk
Foto:UPTBPPBiomaterial–LIPI
industri biokomposit untuk bahan
A.Produk
bangunan dan mebel seperƟ papan
injeksiplasƟk parƟkel, papan serat, papan bambu
polipropilena maupun untuk industri biokomposit baru
(PP)murni;
B.Produk seperƟ komponen otomoƟf. Produksi
injeksiplasƟk mobil di Indonesia diperkirakan akan
PPyang
menembusangkasatujutaunitpertahun
diperkuat
serattandan sehinggapeluangbiokomposituntukkomͲ
kosongsawit A poneninteriorsajaakansangatbesar.

Biokomposit untuk industri
beton
Perkembangan akhirͲakhir ini tentang
material maju, yaitu material cerdas dan
fungsionalmendorongdilakukannyapeneͲ
liƟan serat karbon dari serat alam untuk
B aplikasibeton cerdas.Betoncerdasdapat
berfungsi sebagai sensor beban atau
Foto:Subiyantodkk

Sifatmekanis
biokomposit
dariserat
alam/
polimer.

134 | Bioresources Indonesia | Bab III | Material


sensor kerusakan sehingga dapat menͲ A.Seratalam
deteksibebandankerusakandini. yangtelah
 dikarbonisasi
B.Pengujian
BetoncerdasinidapatdiaplikasikanmisalͲ komposit
nyapadajalan(gorongͲgorong),jembatan betonserat
alam
Ɵmbang, jembatan beton, dan bangunan A C.Produk
gedung.UntukIndonesiayangmempunyai sampel
banyak daerah rawan gempa, aplikasi komposit
betonserat
beton cerdas ini sangat diperlukan. Beton alam
cerdas selama ini dikembangkan dari D.Penggunaan
betondenganseratkarbonkomersialdari karbonserat
alamdalam
residu minyak bumi yang harganya mahal gorongͲgorong
danƟdakterbarukan. beton

PeneliƟanyangtelahdilakukanmenunjukͲ B
kan bahwa serat karbon dari bambu dan
sabutkelapasuhu800°CmempunyaikonͲ
dukƟĮtas listrik yang memadai untuk
keperluan sensor pada beton cerdas dan
harganya lebih murah. Beton cerdas
dengan serat karbon bambu dan sabut Foto:UPTBPP
C Biomaterial–
kelapa mempunyai kondukƟĮtas listrik
LIPI
0,063S.mͲ1 dan 0,013 S.mͲ1; dengan kuat
tekan13MPadan24MPa.

Bahan Ekstrak Tumbuhan
Untuk Bioaspal
Tumbuhan tropis dikenal sebagai tumͲ D
buhan yang banyak memproduksi bahan
ekstrakƟfseperƟtannin,kemenyan,getah Foto:SS.Munaawardkk

damar, gum dll. Salah satu aplikasinya faatan bahan kestrakƟf tersebut untuk
adalah untuk pembuatan bioaspal. Aspal bioaspaltelahmemberikanalternaƟfbaru.
kebanyakan diproduksi dari turunan Saat ini salah satu aplikasi yang sangat
minyakbumiatauhasiltambangbitumen. layak adalah untuk pengolahan lumpur
Namun, belakangan ini kebutuhan aspal minyak (oil sludge) menjadi bahan aspal
Ɵdak sebanding dengan produksi aspal, (bioaspal). Hingga kini oil sludge tersebut
apalagi saat ini potensi tambang telah hanya ditampung dalam bakͲbak yang
berangsurͲangsur surut. Peluang pemanͲ acap kali menimbulkan masalah. Sejak

Material | Bab III | Bioresources Indonesia | 135


Mekanisme
zaman kolonial hingga kini belum ada
pengikatan solusi yang tepat. Salah satu persyaratan
logamberat kunciuntukpemanfaataniniadalahproses
pengikatan logam berat dari limbah
lumpur minyak (oil sludge) yang terdapat
pada kilang minyak bumi. Beberapa uji
coba telah berhasil dilakukan dan bebeͲ
rapa pilot plant produksi bioaspal telah
Pittempat beroperasi. Hasi uji lapangan tentang
penambungan
oilsludge penggunaan bahan tersebut untuk
mengikat logam berat khususnya Pb dan
Hg. Proses pengikatan logam berat terͲ
sebut dikombinasikan dengan penguatan
dayarekatsehinggabahantersebutdapat
dipergunakan untuk bahan pengeras jalan
seperƟ aspal. Hasil uji pencucian logam
berat dengan menggunakan metoda TLC
membukƟkan bahwa kandungan logam
berat dalam aspal jauh dibawah ambang
Ujilapangan
pengaspalan batas.SaatiniteknologiinisangatdiminaƟ
jalan oleh industri karena dianggap paling
applikaƟf.

Peningkat Kualitas Kertas


Proses pembuatan kertas adalah proses
pemisahan serat dari matrik kayu atau

HasilUjiTCLP Parameter Satuan Metode Hasil BakumutuTCLP


Aspal Analisis analisis zatpencemar
dalamlimbah
UjiTCLP
Kadmium,Cd Mg/L TLCP <0,009 0,05
Kromium,Cr Mg/L TLCP <0,03 0,25
Tembaga,Cu Mg/L TLCP <0,03 0,19
Timbal,Pb Mg/L TLCP <0,09 2,5
Seng,Zn Mg/L TLCP 0,06 2,5
Perak,Ag Mg/L TLCP <0,05 2
Merkuri,Hg Mg/L TLCP <0,0005 0,01
Selenium,Se Mg/L TLCP <0,005 0,05
Arsen,As Mg/L TLCP <0,004 0,2
Hasilpengujianlaboratoriumpengendaliandampaklingkungan,Serpong

136 | Bioresources Indonesia | Bab III | Material


bahan lignoselulosa lain (jerami, ampas Perubahan
tebu, bambu dan lainͲlain). Untuk memͲ warnapulp
peroleh serat yang baik diperlukan proses pada
biobleaching
penghilanganataupelunakanataupenguͲ denganenzim
rangan kandungan lignin yang dikenal laccase
dengan proses deligniĮkasi. Di dalam
proses konvensional penghilangan lignin
pada umumnya dilakukan dengan bebeͲ
rapa cara kombinasi antara bahan kimia
dan mekanis. Pemakaian bahan kimia Proses lain dalam industri kertas adalah
seperƟ soda api, sulĮt, dan garam sulĮda untuk pemuƟhan bubur kertas dan pengͲ
sangat besar. Oleh karena pulp harus hilangan Ɵnta. Proses dilakukan dengan
dicuci dengan air dalam jumlah besar, memanfaatkan enzim yang diproduksi
maka potensi pencemaran sangat besar. jamur pelapuk kayu ataupun dengan
Khusus proses yang menggunakan sulfur bakteri rekombinan yang telah disisipkan
jugamencemariudara. gen penghasil enzim tertentu yang dapat
 memotongkandunganlignin.Lignindalam
Beberapa mikroba dari kelompok kapang bubur merupakan penyebab warna cokeͲ
ataujamurpelapukkayu seperƟPhaneroͲ lat kehitaman, dan dapat dipisahkan
chaete sp. Phebia sp., Ceriporiopsis sp., denganmenggunakanenzimpendegradasi
LenƟnus sp. Coriolus sp. Trametes sp. lignin atau enzim pemotong unsur yang
Bjerkandera sp. dll. mampu menguraikan terkait pada lignin, yaitu dengan mengͲ
ligninyangmenjadipengikatserat.Proses gunakan enzim xilanase. EnzimͲenzim ini
reaksi biokimia yang terjadi dikendalikan sebagai biokatalis yang dimasukan dalam
oleh enzim antara lain lignin peroksidase, reaktor pada rangkaian proses pemuƟhan
laccase, manganese peroksidase dll. kertas. Hasil pemuƟhan kertas dapat diͲ
Proses penghilangan lignin dalam serat di capai setara dengan proses konvensional
dalam praktek secara sederhana dapat lain.
digambarkan seperƟ pembuatan tempe 
atau dikenal dengan fermentasi padat Potensi pengembangn proses bersih
yaitu memberikan bibit jamur diatas sangat terbuka, terutama dengan
serpihan (chip) kayu dan diatur kondisi mengembangkanCultureCollecƟo(InaCC)
temperatur,pH.,kelembabandanoksigen. di mana mikroorganisme potensial dapat
Proses ini kemudian dikuƟ proses pemͲ diekspolore dari bumi Indonesia dan
buburan seperƟ dilakukan pada pabrik disimpan untuk nanƟnya dimanfatkan
kertas dan hasilnya dapat meningkatkan untukpengembanganprosesbersih(white
kualitaskertasdanmengurangipemakaian biotechnology).
bahankimia.

Material | Bab III | Bioresources Indonesia | 137


138 | Bioresources Indonesia | Bab III | Material
Potensi Sumber Daya Kelautan

Abalon (Gastropoda) abalon tersebut berpotensi untuk


dibudidayakan, yaitu abalon mata tujuh
Indonesia untuk Sumber
(H.asinina)yangmempunyaiukuranbesar
Devisa danpersentasedagingyangƟnggi,abalon
Abalon adalah salah satu jenis siput laut kaki kuning (H. squamata) yang mirip
(gastropoda) bernilai gizi Ɵnggi yang dengan jenis abalon kelas satu di Jepang,
sudah lama dikenal di dunia. Daging dan abalon mata lima (H. crebrisculpta)
abalon merupakan makanan dari laut yang sangat cocok untuk memproduksi
yang banyak diminaƟ konsumen karena “cocktail abalon” atau abalon dengan
kelezatan rasanya dan kandungan ukuran kecil untuk dimakan tanpa
nutrisinyayangƟnggi.AbalonƟdakhanya dipotongͲpotong.
mengandung protein yang Ɵnggi, tetapi 
juga mengandung zat yang bisa Abalon banyak dijumpai di perairan IndoͲ
meningkatkan libido, menjaga stamina, nesia Timur seperƟ Bali, Lombok, SumbaͲ
menghaluskan kulit, meremajakan selͲsel wa, Timor, Sulawesi, Maluku, dan Papua.
tubuh dan anƟ kanker. Daging abalon Sebagai negara kepulauan, Indonesia
mengandung asam lemak omegaͲ3 dan mempunyai peluang yang besar untuk
omegaͲ6 yang dapat membantu mengembangkan usaha budi daya abalon
memperbaiki sirkulasi darah di tubuh tropis. Di Indonesia abalon merupakan
manusia. Beberapa enzim tertentu yang komoditas laut bernilai ekonomi penƟng.
terdapat dalam daging abalon dipercaya Harga jual abalon hidup (dengan cangͲ
dapat meningkatkan fungsi pelumasan kang)adalahRp150.000,Ͳperkgdanharga
(synovial Ňuid) pada sendi. Abalon juga daging abalon tanpa cakang adalah lebih
mengandung asam amino (glycosami– besar dari Rp250.000,Ͳ per kg. KecendeͲ
noglycans) dan berbagai jenis vitamin rungan harga jual abalon yang terus
serta mineral penƟng yang berguna bagi meningkat menarik minat masyarakat
kesehatanmanusia. nelayan untuk menangkap abalon lebih
 banyak lagi pada semua ukuran. AkƟvitas
Abalon ditemukan hampir di semua penangkapan yang intensif tersebut meͲ
perairandunia,hiduppadaperairanpantai ngakibatkan stok alam cenderung menuͲ
berbatu, paparan karang, dan run. Sementara itu, di Indonesia belum
bersembunyi di celahͲcelah karang dan ada peraturan tentang kuota dan pembaͲ
lubang batu. Di dunia diketahui lebih dari tasan ukuran biota yang boleh ditangkap
150 jenis abalon, namun hanya sekitar darialam.
10% yang bernilai ekonomi penƟng. Di
Indonesiadiketahuiadatujuhjenisabalon,
yaitu HalioƟs asinina, H. varia, H.
squamata,H.ovina,H.glabra,H.planata,
danH.crebrisculpta.Tigadariketujuhjenis

Potensi Sumber Daya Kelautan Indonesia | Bab III | Bioresources Indonesia | 139
HalioƟs varia;
HalioƟs ovina;
HalioƟs glabra;
HalioƟs
planate;
HalioƟs asinine;
HalioƟs
squamata;
HalioƟs
crebrisculpta

Foto::UPTLokaPengembanganBioIndustriLautMataramͲLIPI

Anekajenis
masakanabalon

Sebagian besar jenis abalon (kecuali ke dalam Sub Kelas Elasmobranchii.
abalon untuk memproduksi muƟara) Kelompok ikan hiu umumnya merupakan
dinilaiekonomiskarenateksturdagingnya hewan predator yang menempaƟ puncak
yang baik dan kualitas cangkangnya yang rantai makanan. Ikan ini menempaƟ
bagus untuk perhiasan. Daging abalon habitat yang sangat luas dan dapat
dipasarkandalambentukdibekukan,dikaͲ ditemukan pada hampir semua Ɵpe
lengkan dan dikeringkan, dimakan dalam perairan. Beberapa jenis hiu ada yang
kondisi mentah atau dimasak. Harga hidup di daerah paparan benua, dari
abalon hidup dengan cangkangnya di daerah pasang surut hingga kedalaman
pasarduniapadadekadeterakhirinirataͲ 200 m, daerah lereng benua hingga
rata US$40/kg, US$45/kg abalon beku perairan dalam, serta perairan laut
dengan cangkang, US$66 per kilogram terbuka (oseanik). Tercatat bahwa lebih
abalon segar tanpa cangkang, dan US$80 dari 500 spesies hiu ditemukan pada
perkilogramabalondikalengkan. perairan di seluruh dunia, mulai dari
 perairan tawar hingga ke laut dalam
Sumber Daya Ikan Hiu Wilayah Indo PasiĮk Barat yang diyakini
merupakan pusat dari keanekaragaman
(Elasmobranchii) di
ikanͲikan bertulang rawan (chondriͲ
Indonesia chthyan)didunia.
Ikan hiu merupakan anggota kelompok 
ikanͲikan bertulang rawan yang termasuk Sebagai salah satu negara yang berada di

140 | Bioresources Indonesia | Bab III | Potensi Sumber Daya Kelautan Indonesia
Penangkapan
ikanhiu

dalamkawasantersebut,perairanIndoneͲ sangat mudah terancam kepunahan


sia juga diyakini memiliki keragaman jenis apabila sudah tereksploitasi secara
ikan hiu yang Ɵnggi.  Berdasarkan studi berlebihan dibandingkan dengan kelomͲ
dariberbagailiteraturdanhasilpeneliƟan pok ikan yang lain.  Saat ini penangkapan
hingga tahun 2010, telah tercatat terhadaphiutelahmenjadisorotandunia,
seƟdaknya114jenisikanhiuditemukandi terutama oleh organisasiͲorganisasi dan
perairan. Jenis hiu yang paling umum badan konservasi internasional, seperƟ
ditangkap dandiperdagangkanantaralain FAO, IUCN dan CITES. SeƟap negara
adalahdarimargaCarcharhinus(hiubuas), penangkapdanpengeksporkomoditashiu
Sphyrna (hiu marƟl), dan Alopias (hiu dituntut untuk dapat mengelola aspek
Ɵkus). perikanannya agar sumber daya hiu di
 duniadapattetapterjagadanlestari.
Berdasarkan sifat biologinya, hiu pada 
umumnyamemilikilajupertumbuhanyang Berdasarkan aspek pemanfaatannya,
lambat, berumur panjang, lambat dalam hampir seluruh tubuh ikan hiu dapat
mencapai matang seksual dan memiliki dimanfaatkan untuk berbagai keperluan,
jumlah anak yang sedikit. SifatͲsifat mulai dari daging dan siripnya sebagai
tersebut mengakibatkan ikan hiu dan pari bahan makanan, kulitnya sebagai bahan

Potensi Sumber Daya Kelautan Indonesia | Bab III | Bioresources Indonesia | 141
kerajinan, tulang dan minyak haƟnya adalah ikan bertulang rawan dan
sebagai bahan baku kosmeƟk dan obatͲ merupakan salah satu sumber daya
obatan,sertabagiandalamtubuhnyayang perikanan Indonesia. Hampir keseluruhan
banyak digunakan sebagai bahan pakan ikan elasmobranch merupakan ikan
ternak.Bagiantubuhikanhiuyangpaling ekonomispenƟng,produkhasilolahandan
banyak dimanfaatkan adalah siripnya spesimen hidup dari ikan ini banyak di
karena bernilai Ɵnggi di pasaran nasional perdagangkan. Data koleksi yang ada
maupuninternasionalsebagaibahanbaku masih terbatas. Hingga saat ini hasil
dari sup sirip hiu yang banyak disajikan di koleksi yang ada di museum Zoologi
restoranͲrestoranmahal. Cibinong baru mencapai 56 spesies yang
 teridenƟĮkasi di perairan Indonesia.
Tingginya permintaan dan harga sirip hiu Jumlahinibarumencakup11,2%daritotal
dipasaranberdampakpadameningkatnya ikan pari yang ada di dunia yang diduga
tekanan terhadap perburuan hiu dan berkisar500spesies,danIndonesiadiduga
mengancam kelestarian stoknya di alam. memiliki setengah dari total ikan pari
FAO melaporkan bahwa total tangkapan tersebut. Ikan pari yang umum menjadi
ikan Elasmobranch di dunia 1994 mencaͲ sasarantangkapanbagi nelayanIndonesia
pai 731 ribu ton.  Dari jumlah tersebut, adalah ikan pari yang memiliki nilai
negaraͲnegara di Asia menyumbang 60% ekonomis penƟng, seperƟ genus
dari total tangkapan tersebut. Bahkan Himantura (H. gerrardi, H. uarnak, H.
Indonesia dikenal sebagai negara dengan undulata, H. leoparda dan sebagainya),
produksi perikanan hiu dan pari terbesar genusNeotrygon(Neotrygonkuhlii),genus
didunia,dengankisarantangkapandiatas Taeniura (Taeniura lymma), H. uarnak, H.
100ributon/tahun. Undulata, dan H. leoparda yang
 merupakan contoh komplek spesies. Ikan
Sumber Daya Ikan Pari pari ini paling populer di perairan
Indonesia karena memiliki pola moƟf
(Elasmobranchii) di
dengan reƟkulasi yang bervariasi, dan
Indonesia merupakan target tangkapan utama yang
Ikan elasmobranch (pari, hiu dan skate)

Keragaman
Ikanpari

Sumber:IS.Arlyza,

142 | Bioresources Indonesia | Bab III | Potensi Sumber Daya Kelautan Indonesia
dimanfaatkan sebagai produk konsumsi, yang beragam, sangat umum hidup di
seperƟ lauk pauk dan kerupuk. Ikan ini habitat terumbu karang dan perairan
juga dimanfaatkan sebagai produk pantai dengan kedalaman minimal 20 m.
perdagangan, seperƟ tas, dompet, ikat Ikan ini sering dijadikan ikan hias dan
pinggang, sepatu, dan asesoris lainnya. dagingnya banyak dimanfaatkan sebagai
Neotrygon kuhlii merupakan salah satu produk konsumsi. Himantura gerrardi
spesiessamar(crypƟc species)di kawasan memilikivariasispotpuƟhyangterkadang
IndoͲPasiĮk. Ikan pari ini banyak hanya ada pada sebagian permukaannya,
dimanfaatkan sebagai produk konsumsi keseluruhanpermukaan,bahkanadayang
karena rasa dagingnya yang menyerupai Ɵdak berspot, dan diduga lebih dari satu
dagingayamdansumbergelaƟnalternaƟf. spesies.  Spesies ini banyak dimanfaatkan
Taeniura lymma adalah salah satu spesies sebagai produk konsumsi dan produk
ikanpariyangmemilikivariasiwarnaspot perdagangan.


KekerabatanikanpariIndonesia

AnekaprodukkulitdariIkanPari

Potensi Sumber Daya Kelautan Indonesia | Bab III | Bioresources Indonesia | 143
Potensi pengembangan peneliƟan ikan sional. Namun adanya akƟĮtas tangkap
pari di Indonesia masih terbuka luas berlebih serta adanya kerusakan
termasuk studi geneƟkͲtaksonomi untuk lingkungan baik oleh akƟĮtas alamiah
mengidenƟĮkasi spesies ikan pari karena maupun aktifitas manusia telah menyebabkan
hingga saat ini masih terjadi terjadinya penurunan populasi alamiah
misidenƟĮcaƟon. DNA barcoding ikan pari ikan tersebut di alam, terutama untuk
untuk standarisasi dalam mengidenƟĮkasi speciesͲspecies daerah lintang Ɵnggi
spesies terkait dengan produk perdagaͲ (Anguilla anguilla, A. rostrata, dan A.
ngan. PhylogeneƟc untuk mengetahui japonica). PeneliƟan terkait “Keragaman
hubungan kekerabatan dan sistemaƟka. Species, Distribusi, dan Kelimpahan Ikan
GeneƟka populasi untuk mengetahui SidatGenusAnguilladiPerairanIndonesia
spesiasi, evolusi, unit populasi, stock dan sertaKeterkaitannyadenganFaktorͲfaktor
hibridisasi antar stock dari ikan pari. Lingkungan” telah dilakukan dalam upaya
Phylogeography untuk mengetahui distriͲ memahamibiodiversitasikansidattropis.
busi geograĮs spesies ikan pari berdaͲ 
sarkan pola migrasi melalui pendekatan Indonesiaadalahpusatkeragamanspecies
geneƟk dari silsilah gen. Eksplorasi dan distribusi sidat di dunia. Dari 18
biodiversitas ikan pari di Indonesia perlu species dan subspecies sidat yang ada di
dilakukan secara menyeluruh untuk dunia, 8 species dan subspecies di
mengetahui jumlah spesies yang ada. antaranya menghuni perairan Indonesia,
Untuk mengetahui seberapa luas yaitu: A. borneensis, A. marmorata, A.
perdagangan dari bagianͲbagian tubuh celebesensis, A. interioris, A. bicolor
dan produk ikan pari, diperlukan data bicolor,A.bicolorpaciĮca,A.megastoma,
koleksiyanglengkapsebagaiacuandalam danA.obscura.Selainitu,ditemukanpula
rencana usaha konservasi dan monitoring adanya beberapa karakter morfologi baru
lebih lanjut.  Pengembangan produk ikan yang dapat menjadi penanda adanya
pari sebagai target perdagangan, seperƟ species baru dalam genus Anguilla yang
pemanfaatan kulit ikan pari (DasyaƟs sp.) menghuni perairan Indonesia. Lebih jauh
sebagai sumber gelaƟn alternaƟf bagi ditemukan bahwa distribusi dan
masyarakat, pengolahan kulit ikan pari kelimpahan species sidat di perairan
menjadi aneka kerajinan unik, seperƟ Indonesia adalah berbeda antara perairan
dompet,tas,sabuk,sarungHPdanjaket. Indonesiabagianbarat,tengah,danƟmur.
 Perbedaan tersebut dipengaruhi oleh
Sidat Tropis (Anguilla) di perbedaanmusimdankondisioseanograĮ
Įsik dan kimia perairan Indonesia yang
Indonesia
sangat kompleks karena diapit oleh dua
Ikan sidat adalah ikan bernilai ekonomis
samudra besar yang sangat berbeda sifat
penƟng sebagai komodiƟ pangan baik di
Įsik dan kimia perairannya serta dua
pasar lokal, regional, maupun internaͲ
benua besar, yaitu Asia dan Australia.

144 | Bioresources Indonesia | Bab III | Potensi Sumber Daya Kelautan Indonesia
Keragaman
Spesies,
Distribusi,dan
KelimpahanIkan
SidatGenus
Anguilladi
Perairan
Indonesia

Musimkemarauadalahmerupakanmusim geneƟka, terungkap bahwa A. bicolor


migrasi ikan sidat tropis yang menghuni bicolor, A. marmorata, dan A. bicolor
perairan Indonesia bagian tengah paciĮcayangmenghuniperairanIndonesia
sedangkan musim penghujan merupakan adalah berasal dari wilayah pemijahan di
musim migrasi ikan sidat tropis yang luar perairan Indonesia, yaitu di Samudra
menghuniperairanIndonesiabagianbarat Hindia (A. marmorata dan A. bicolor
danƟmur. bicolor) dan Samudera PasiĮk (A.
 marmoratadanA.bicolorpaciĮca).
Berdasarkan kajian “GeneƟka Spesies dan 
PopulasiIkanSidatTropis”yangmenghuni PeneliƟanuntukmengungkappolamigrasi
Perairan Indonesia terungkap bahwa pertumbuhan ikan sidat tropis berdasarͲ
seƟdaknya ada dua spesies baru yang kan analisis mikrostruktur dan mikrokimia
menghuni perairan Indonesia dan belum otolithtelahpuladilakukan.Otolithadalah
pernah dilaporkan sebelumnya. Species suatu organel yang tersimpan di kepala
barutersebutadalahA.luzonensissp.nov ikan bertulang sejaƟ dan dipahami
dan A. tominiensis sp. nov. Kedua spesies berperan penƟng dalam menjaga
tersebut secara geneƟs membentuk garis keseimbangan gerak ikan saat berada di
kekerabatan baru dalam stuktur ĮlogeͲ air serta mampu “merekam sejarah hidup
neƟkikansidatgenusAnguillayangadadi ataupun sejarah migrasi” ikan selama
dunia menjadi 20 spesies. Selain itu, masa hidupnya. Selain itu, dari studi
terungkap pula bahwa A. celebesensis otolithdapatdiungkappulaumurdanpola
yang dominan menghuni perairan pertumbuhan seƟap spesies ikan sidat
KepulauanSulawesiadalahnenekmoyang tropis serta keterkaitannya dengan
darikeseluruhanspesiessidatyangadadi penentuan kelamin, pemilihan makanan,
dunia.Berdasarkanstudistrukturpopulasi

Potensi Sumber Daya Kelautan Indonesia | Bab III | Bioresources Indonesia | 145
FilogeneƟk&
EvolusiIkan
Sidatgenus
Anguilla

A.Polamigrasi
pertumbuhanA.
marmoratapada
fasesidatmuda
selamahidup;
B.Hasil
Pengukuran
konsentrasi
StronƟum(Sr)dan
Calsium(Ca)dari
ikansidattropis
(Anguilla
marmorata)pada
tahapjuvenil A B

pemilihan habitat tempat tumbuh serta ikan sidat yang menghuni perairan
pemilihanmusimpemijahan. Indonesia. Begitu pula dengan analisis
 mikrokimia otolith, terungkap bahwa ada
Berdasarkan analisis mikrostruktur otolith variasi intraspecies terkait pola migrasi
terungkap bahwa ada variasi intraspesies ikan sidat yang menghuni perairan
terkait umur dan Ɵngkat pertumbuhan Indonesia. Yang menarik adalah variasi
intraͲspesies terkait umur, Ɵngkat

146 | Bioresources Indonesia | Bab III | Potensi Sumber Daya Kelautan Indonesia
pertumbuhan, dan pola migrasi tersebut (30jenis),Cypselurus(11jenis),Exocoetus
memilikiketerkaitandenganpembentukan (2 jenis), Fodiator (2 jenis), Hirundichthys
struktur populasi geneƟs dan distribusi (7 jenis), Oxyporhampus (3 jenis),
geograĮs dari spesies terkait di wilayah Parexocoetus  (3 jenis), dan Prognichthys
perairan Indonesia. Berdasarkan temuanͲ (4 jenis).  Di perairan PasiĮk barat hanya
temuan tersebut, adalah penƟng untuk ditemukan 6 genus dengan jumlah jenis
memikirkan takƟk dan strategi dalam sebanyak31.
upaya pemanfaatan dan konservasi 
sumber daya ikan sidat berbasis Nama lokal ikan terbang yang dikenal
keragaman geneƟs, keragaman spesies, adalah tuingͲtuing (Bugis dan Maluku),
dan keragaman ekosistem  perairan torani (Makasar) atau tourani (Mandar),
sebagai habitat tempat hidup ikan sidat sedangkan di laut Sulawesi, dikenal
tropis di perairan Indonesia. Lokasi dengan nama antoni (Manado) dan
pemijahan ikan sidat AtlanƟk (A. rostrata malaluge di Sangir (Sulawesi utara).
dan A. anguilla) dilaporkan terjadi di Berdasarkan hasil peneliƟan ikan terbang
perairan Samudra AtlanƟk. Lokasi di Indonesia (2004–2011), jumlah jenis
pemijahan ikan sidat Asia Timur (A. ikan terbang yang teridenƟĮkasi adalah
japonica) dilaporkan terjadi di Samudra sebanyak 23 jenis, sedangkan distribusi
PasiĮk. jenis ikan terbang yang terbanyak
 ditemukandariSelatMakassar,LautFlores
Nilai Ekonomi Ikan Terbang danLautBanda,denganjumlahjenispada
masingͲmasing wilayah sebanyak 18.
(Exocoetidae) di Indonesia
Untuk itu, wilayahͲwilayah tersebut dapat
Ikan terbang sudah lama dikenal di
dijadikanwilayahkonservasigeneƟkaikan
Indonesia sebagai komoditas hasil
terbang.
perikananlautpenƟng,terutamatelurnya.

Kelompok ikan ini tergolong dalam ikan
Ikan terbang memiliki nilai ekonomis
pelagik dari famili ExocoeƟdae yang
karena selain menjadi konsumsi lokal,
mempunyai 8 genus, yaitu Cheilopogon
telurnya merupakan komoditas ekspor ke

Jumlahjenisikan
terbangyang
2 ditemukandi6
wilayah
1 pengambilan
sampel,2004–
2011
18 18
3
3
Fish Sample 2004-2011

Potensi Sumber Daya Kelautan Indonesia | Bab III | Bioresources Indonesia | 147
600
Produksitelur
ikanterbang Produksi Telur Ikan, 1977 - 2005
Telur Ikan Terbang (ton)

500
dariProvinsi
Sulawesi 400
Selatan,1977–
300
2005

 200

100

0
1980 1985 1990 1995 2000 2005
Sumber:DinasKelautandanPerikanan,PropinsiSulawesiSelatan2006

luar negeri, terutama Jepang. Pada kurun menunjukkan bahwa sejak tahun 1977
waktu 1976–1993 peningkatan volume produksi telur ikan terbang telah mengalͲ
eksportelurikanterbangrataͲratasekitar ami penurunan sebesar 50%.  Di tahun
30% per tahunnya.  Namun, peningkatan 1977, produksinya mencapai 600 ton,
ekspor Ɵdak disertai dengan pengelolaan namunditahun2005hanya330ton.
perikanan ikan terbang dengan baik 
sehingga dikhawaƟrkan pada tahun 2030 KekhawaƟran menghilangnya produksi
sumberdayaperikananikanterbangakan telur ikan terbang dari pasaran sangat
mengalami kejadian tangkap lebih beralasan karena eksploitasi telur
(overĮshing). mengakibatkan siklus hidup ikan terbang
 terputus, dan ini sangat mempengaruhi
Selanjutnya, dibalik nilai ekonomis telur kelestarian stok ikan terbang. Pada
ikan terbang yang Ɵnggi, ternyata Ɵdak pertengahan1980Ͳan,Pakkajasebagaialat
semua ukuran telur ikan terbang layak pengumpul telur ikan terbang mulai
diperdagangkan.Hanyabeberapajenissaja diƟnggalkan, dan nelayan mengonstruksi
yangdiketahuimemilikiukuranteluryang alat tangkap yang lebih sederhana, yaitu
sesuai untuk tujuan komersil, antara lain yangdisebut‘baleͲbale’.BaleͲbaleterbuat
jenis Hirundichthys oxycephalus. Dengan dari bambu dan dilengkapi daun kelapa,
demikian, pengetahuan tentang diversitas danpengoperasiannyaadalahdengancara
dandistribusijenisikanterbangdiwilayah diapungkan.
perairanIndonesiaakansangatdiperlukan. 
 Musim penangkapan atau pengumpulan
Eksploitasi telur dalam perikanan ikan telur ikan terbang sesuai dengan musim
terbang diperkirakan akan sangat pemijahanikannya,yangumumnyaantara
memengaruhi stok perikanannya.  StaƟsͲ April/Mei sampai dengan September/
Ɵka produksi telur ikan terbang Oktober.  Puncak pemijahan terjadi pada

148 | Bioresources Indonesia | Bab III | Potensi Sumber Daya Kelautan Indonesia
a) b) a)Pakajja;
b)BaleͲbale
yang
dipergunakan
dalam
pengumpulan
telurikan
terbang

a) b)

c) d)

bulan Juni/Juli.  Pada periode tersebut,


kondisi perairan Indonesia, khususnya di
lokasi pemijahan ikan terbang, seperƟ
Selat Makassar, Laut Flores, dan Laut Foto:SA.Ali
Banda mengalami musim Ɵmur. Dengan itu, telur ikan kering dan telur ikan yang Berbagaihasil
anginyangberkecepatan5–10m/det,dan siap saji lebih diperuntukkan bagi usaha olahantelur
gelombang laut yang Ɵnggi, ikan terbang ikanterbang:
ekspor. Negara tujuan ekspor telur ikan a)Telursegar;
mencoba menyesuaikan diri terhadap terbangyangutamaadalahJepang,Korea, b)Telurkering;
kondisiiniuntukmemijah. Taiwan,danLithuania. c)Telursiap
 saji;d)Acar
 telurikan
Di samping itu, pada musim Ɵmur terjadi
Potensi Teripang terbang
perisƟwa upwelling yang diperkirakan
merupakan faktor pemicuh terjadinya (Holothuroidea) di
pemijahanikanterbang.Beberapaproduk Indonesia
telur ikan terbang dapat diperoleh di Belum banyak yang kita pelajari dari
pasaran dalam berbagai hasil olahan. Ada teripang atau Ɵmun laut. Sumber daya ini
yang dalam bentuk telur segar dan dapat merupakanhewanlautmurnidanhidupdi
dibeli pada pasar lokal di Makassar, atau area batas daratanͲlaut sampai ribuan
sebagai acar telur ikan terbang yang meter di bawah laut. Keragamannya
tersedia disejumlahrestoran. Sementara sangat Ɵnggi walaupun banyak yang

Potensi Sumber Daya Kelautan Indonesia | Bab III | Bioresources Indonesia | 149
Sejarah
„Žͳ͹ͲͲ ͳ͹ͲͲǦƒ ͳͻ͹ͲǦ ™ƒŽʹͲͲͲ
perkembangan
teripang
Indonesia
Perdagangandikenal:
Perdagangandikenal: Risetnasionalmulai
PelayarantradisionalkeAustralia Sedikitnya26speciespernahdieksploitasiuntuk
sebelumtahun1700 tujuanperdagangan
BukƟwadahͲwadahteripangdi PetaDistribusigeograĮsdankepadatan
Batavia(awal1600) NaƟonalstaƟsƟcs–exportsinmulƟspecies
Perdaganganteripangdikalimantan
BaratdanMalaka(awal1800)

Belumadacatatantentang
spesies,volume,danasal. App.IICITES?
Spesies?
EkspedisiinternasionalͲ
EkspedisiinternasionalͲbiodiversit
biodiversitas
as KantongͲkantongteripang?
Dampakbaginelayan?
Rhumphius;Snellius;Chalenger;Karubardll. Pemulihan?Perlindungan?
Diperkenalkan>325spesiesƟmunlautIndonesia 

populasinya kecil. Fungsi utamanya di ekspor.Hinggakini,sebagainbesarproduk


alam adalah sebagai pengolah substrat, teripang ditujukan untuk suplai pasar
mencegah terƟmbunnya dan mengurai internasional. Konsumsi dalam negeri
bahan organik dan supaya dapat sendiri sangat kecil. Pelayar Pionir
dimanfaatkan oleh organisme lain. pemburu teripang terutama berasal dari
Pemanfaatan sumber daya ini oleh Sulawesi Selatan (Makassar, Bugis, Bajo).
manusia cukup Ɵnggi dan bahkan Teripang bersamaͲsama dengan hiu
beberapa sudah sampai ke taraf menjadi jembatan pertemuan bangsa
merugikanalam. Indonesia dengan pribumi Australia
 (Aborgin). Ini terjadi sebelum bangsa kulit
Teripang sebenarnya merupakan produk puƟhmasukdanmenguasaiAustralia.
mulƟspesies. Pemanfaatannya terutama 
sebagai bahan makanan termasuk Teripang merupakan sebagian kecil dari
makanantambahan(foodsupplementdan kelasƟmunlautatauHolothuroidea.Kelas
tonic). Lebih dari 20 negara di dunia inibersamaͲsamadenganbintanglautdan
memproduksiteripang.Asiamenghasilkan Landak laut menyusun Įlum EchinoderͲ
lebih dari 50 jenis teripang dan Indonesia mata.JumlahspesiesƟmunlautmencapai
merupakan satu di antara negara tropis 1400, dan sekitar 350 spesies ada di
yang mengekspor teripang dalam jumlah Indonesia. Teripang merupakan sebagian
Ɵnggi. Sejak perburuan teripang dimulai kecil dari Ɵmun laut, hanya sekitar 26
lebih dari 500 tahun yang lalu, pelayar spesiesdiIndoneisa,dansekitar52spesies
nusantara melakukannya untuk tujuan yang diproduksi di Asia. Bentuk dasar

150 | Bioresources Indonesia | Bab III | Potensi Sumber Daya Kelautan Indonesia
Petasebaranteripang
pasir(H..scabra)dan
5
300 ind/ha teripangdarah(H.atra)
( 1989 )

0
13200 ind/ha
12600 ind/ha
( 2005 )

-5 10300 ind/ha
8100 ind/ha ( 1997 )
13200 ind/ha ( 2001)
12600 ind/ha
( 2004 )

-10

-15

H. scabra
Holothuria.scabra
-20
100 105 110 115 120 125 130 135 140

Chiridotaspyang
sangatkecil(kiri)dan
5
7800 ind/ha
( 1989 )
Thelenotaanax
(kanan)yang
0 berukuran>80cm
10200 ind/ha
12400 ind/ha
( 2005 )
panjangnya
10300 ind/ha
-5 8100 ind/ha ( 1997 )
( 2001 )
12400 ind/ha
10200 ind/ha
( 2004 )

-10

-15
Timunlaut
Colochirus,diburu
Holothuria
H. atra atra untukhiasan
-20 akuarium
100 105 110 115 120 125 130 135 140

Foto:UPTLokaPengembanganBioIndustriLaut
MataramͲLIPI

Potensi Sumber Daya Kelautan Indonesia | Bab III | Bioresources Indonesia | 151
Sistem
pemeliharaan
anakanteripang
pasiryang
dikembangkandi
UPTBioindustri
LIPI,Mataram

tubuh teripang gilig seperƟ sosis (bulat pengembangan sumber daya teripang
panjang). Mulut dan lubang keluaran akanmencapaipemanfaatanlestari.
beradadiƟapujungtubuhnya.Ukurannya 
mulai dari beberapa cm dan kecil seperƟ Untuk tujuan pemulihan populasi dan
cacing, sampai lebih dari 80 cm dengan pemanfaatan teripang, paling sedikit Ɵga
lebar20Ͳancmberkulitsangattebal.Peta insƟtusi sudah mengusahakannya, dua
lokasi temuan teripang nanas (Thelenota insƟtusi di bawah Departemen Perikanan
ananas) dan teripang susu (Holothuria dan Kelautan, dan satu insƟtusi di bawah
whitmaei) seperƟ tertera pada gambar LIPI. Selain itu, peneliƟan yang sifatnya
sebagaiberikut sporadis dan parsial dilakukan di berbagai
 perguruanƟnggiseperƟFak.Kelautandan
Perkembangan peneliƟan teripang di Perikanan UNDIP. KeƟga insƟtusi tersebut
Indonesia sangat lambat. Inventarisasi sudah menguasai teknik produksi benih
jenisͲjenisnya dan sebarannya masih dariteripangpasir(H.scabra),hanyabiaya
sangat terbatas. Demikian pula operasionalnya masih terlalu Ɵnggi, selain
pemahaman aspekͲaspek ekologi dan juga masih memerlukan uji coba
biologi seperƟ pertumbuhan dan pembesarandilaut.Pemeliharaanindukdi
reproduksi. Walapun demikian, teripang laboratorium masih terhambat karena
sudahlamamasukdalamkategorisumber hambatan jenis pakan. Walaupun
daya yang membawa nilai ekonomi bagi demikian, harga teripang cukup Ɵnggi
masyarakat pesisir. Menyelami teripang untukmerangsangpengembangannya.
untuk tujuan komersial mesƟnya disertai 
dengan regulasi. Di beberapa perairan Teripang termasuk hewan yang tumbuh
Indonesia,adakebijakantradisionaluntuk lambat.Siklushidupnyamelaluimasalarva
melindungi sumber daya alam. Jika ini yang relaƟf lama (6–8 minggu) dengan
terus dihidupkan, digali dan survivalyangrendah.Untuktumbuhbesar
dikombinasikan dengan sains, maka dan berkembang dewasa, teripang

152 | Bioresources Indonesia | Bab III | Potensi Sumber Daya Kelautan Indonesia
memerlukan area yang cukup luas. Saat A. Penaeidae;
ini, yang masih akƟf mengerjakannya B.Palinuridae;
adalah UPT Bioindustri Sumber Daya laut, C.Portunidae;
Puslit OseanograĮ LIPI, Mataram. D.Syllaridae

Beberapa teripang bisa membelah diri.


KemampuaniniƟdakselalumuncul.
 A
UPT BioIndustri, LIPI, Mataram sudah
menguasai teknik mensƟmulir teripang
membelah diri, dengan cara yang sangat
sederhana, sistem pemeliharaan yang
sangat murah dan bisa diterapkan oleh
masyarakat pantai. Teknik ini bisa
dikembangkan untuk mengembalikan
populasi teripang sampai mereka pulih
dan kembali mampu berkembang biak
secaraalamiah. B

Sumber Daya Udang dan
Kepiting Laut (Marine
Crustasea)
di Indonesia
Perairan Indonesia memiliki sekitar 1.700
jenis crustacea (Stomatopoda/udang
pengko,Brachyura/kepiƟngdanAnomura/
C
kelomang).Indonesiamemilikisekitar310
jenisudangdankepiƟngekonomispenƟng
dari suku Penaeidae (udang niaga),
Palinuridae (udang karang atau lobster),
Portunidae(rajungandan kepiƟngbakau),
dan Syllaridae (udang pasir dan udang
kipas).KhususnyakepiƟngbakau,perairan
Indonesiamemilikiempatjenis,yaituScylla
serrata,S.olivacea,S.tranquebarica,danS.
paramamosain.

Sebaran udang Penaeus spp. dan D
Metapenaeusspp.melipuƟdaerahͲdaerah
Foto:R.PraƟwi

Potensi Sumber Daya Kelautan Indonesia | Bab III | Bioresources Indonesia | 153
IndonesiaTimur:perairanArafura,Maluku Jawa dan Laut Cina Selatan sampai ke sisi
Selatan, Papua (Sorong, Fakfak, utaraKalimantan.
Manokwari, dan Marauke) hingga ke 
Kalimantan, Sulawesi Selatan, Jawa, dan Beberapa kepiƟng dan rajungan yang
Sumatra. Berdasarkan informasi dari terdapat di Teluk Jakarta adalah P.
beberapaeksporƟrudangkarang(lobster), pelagicus, P. sanguinolentus, Thalamita
perairan Indonesia yang mempunyai crenata, T. danae, Charybdis cruciata, C.
potensi untuk penangkapan lobster natator, Podophthalmus vigil. Sementara
melipuƟ Paparan Sunda, Selat Malaka, beberapa informasi lain menyebutkan
Kalimantan Timur, Sumatra bagian Ɵmur, bahwa jenis rajungan terdiri atas 11 jenis
Maluku,PantaiselatanPapua,danseluruh Portunus pelagicus, P. sanguinolentus, P.
pesisirSamudraIndonesia. sanguinus, P. trituberculatus, P. gladiator,
 P. hastatoides, Thalamita crenata, T.
Di perairan dunia, udang karang dijumpai danae, Charybdis cruciata, C. natator,
mulai dari pantai Ɵmur Afrika, Jepang, Podophthalmusvigil.
Indonesia, Australia, dan Selandia Baru. 
DaerahͲdaerahtersebutdiatas,khususnya Udangmemilikikandunganproteinsangat
di Indonesia masih merupakan daerah Ɵnggi, yaitu 21% dan rendah kolesterol
sebaran dari udang Penaeus spp., karena kandungan lemaknya hanya 0,2%.
Metapenaeusspp.,danPanulirussppyang Kandungan vitaminnya dalam 100 gram
harustetapdimonitorkelimpahannyaagar bahan adalah vitamin A 60 SI/100 dan
terus dapat dijaga kelestariannya dan vitaminB10,01mg.Sementarakandungan
masihbisadirasakanolehgenerasibangsa mineralyangpenƟngadalahzatkapurdan
berikutnya. fosfor,masingͲmasing136mgdan170mg
 per 100 gram bahan. Udang dapat diolah
Udang manƟs atau yang dikenal sebagai dengan cara beku, kering, kaleng, terasi
udang ronggeng merupakan anggota dan kerupuk. Limbah yang berupa kepala
crustasea, Ordo Stomatopoda yang dan kaki dapat dibuat tepung udang
menyebar dalam empat famili, yaitu sebagai sumber kolesterol bagi pakan
Odontodactylidae, Lysiosquillidae, HarpioͲ udangbudidaya.Limbahyangberupakulit
squillidae,danSquilidae.Beberapaspesies udang mengandung chiƟn 25% dan di
udang manƟs, terutama yang bisa negara maju sudah dapat dimanfaatkan
mencapai ukuran lebih dari 30 cm biasa dalam industri farmasi, kosmeƟk,
dijadikan sebagai makanan eksoƟs dan bioteknologi, teksƟl, kertas, dan pangan.
komoditas ekspor dengan harga yang Chitosan yang terdapat dalam kepala
relaƟfmahal.BeberapaudangmanƟsyang udang dapat dimanfaatkan dalam industri
bernilai ekonomi Ɵnggi adalah dari famili kain karena tahan api dan dapat
Harpiosquillidae dan Squilidae. Kedua menambah kekuatan zat pewarna dengan
famili tersebut biasa ditangkap dari Laut sifatnyayangƟdakmudahlarutdalamair.

154 | Bioresources Indonesia | Bab III | Potensi Sumber Daya Kelautan Indonesia
 A.Spons
KepiƟng bakau yang terdiri dari empat Theonella
jenis, yaitu Scylla serrata, S. olivacea, S. swinhoei;B.
tranquebarica,danS.paramamosaintelah Senyawa
swinholideA
menjadi komoditas perikanan penƟng di
Indonesia sejak awal tahun 1980Ͳan.
Perikanan kepiƟng baku diperoleh dari
penangkapan stok di perairan pesisir,
A
khususnya di area mangrove, estuari atau
dari hasil budidaya di tambak air payau.
Nilai gizi dari bagian tubuh jenis kepiƟng
yang dapat dimakan (edible porƟon)
mengandung protein 65,72%; mineral
7,5%;danlemak0,88%.

Sumber Daya Spons
(Porifera) di Indonesia
Spons (porifera) adalah hewan B
invertebrata yang sangat sederhana dan
mulƟsel. Spons menempel pada pasir, yang paling eĮsien dibanding hewan laut
batuͲbatuan,dankarangmaƟ.Hewanlaut lainnya. Filum porifera ini dibagi dalam 3
ini mencari makanannya dengan sistem kelas, hexacƟnellida, calcarea, dan
pengisapan dan penyaringan air. Spons demospongiae. Hampir 75% jenis spons
mampu memompa air rataͲrata 10 kali yang dijumpai di laut adalah dari kelas
volume tubuhnya dalam waktu 1 menit. demospongiae.
Hewan ini terkenal sebagai ‘Įlter feeder’ 
Indonesia mempunyai keragaman jenis

Lokasikajian
spons
porifera
untukbio
akƟf

Sumber:PuslitOseanograĮͲLIPI

Potensi Sumber Daya Kelautan Indonesia | Bab III | Bioresources Indonesia | 155
spons yang terƟnggi di dunia (menurut darisponsAplysinaaerophobamerupakan
laporan ekspedisi Snelius II terdapat 830 senyawa anƟbioƟc yang menghambat
spesies spons). Pada ekspedisi tersebut pertumbuhan bakteri Vibrio micrococcus
diidenƟĮkasi jenisͲjenis spons yang umum dan AlteromoͲnas sp.  Strongylophornies
di Indonesia, khususnya di wilayah Ɵmur, adalah senyawa anƟbakteri yang diisolasi
yaitujenisHymeniacidon massa,Druinella dariSponsStrongylophoradurissina.
P, Haliclona violacea, Acanthella c., 
Haliclona fascigera, Callyspongia schulzei, PeneliƟan bioakƟf dari spons Indonesia
Dysidea arenaria (kedalaman 4–15 m), telahdilakukanlaboratoriumprodukalam
BiemnaforƟs(0–4m),ParateƟllabacca(4 puslit oseanograĮͲLIPI sejak tahun 1996
–15 m), Lotrochota bacuifera (0–15 m), hingga sekarang. Sebanyak 465 spesies
Clathria fasciculata (4–15 m), Haliclona spons telah dilakukan skrining untuk
pigmenƟfera (0–4 m) dan Chondrilla anƟbakteri, anƟkanker dan MulƟ Drug
australiensis (0–4 m).  JenisͲjenis spons Resistence. Biota spons yang diteliƟ
yang hidup di daerah indo pasiĮk diambil dari berbagai wilayah Indonesia
dilaporkan mempunyai perbedaan sebagaiberikut.
keragaman dibanding spons daerah 
Samudra India bagian barat. Hal tersebut Namun,sayangsekalipotensiyangsangat
memperkaya keragaman spons di wilayah besar dari biota spons sebagai sumber
nusantara. bahan obat belum dibarengi dengan
 keberhasilan budi daya spons.  Beberapa
Spons merupakan hewan laut yang paling peneliƟan tentang budi daya spons sudah
potensial dalam menghasilkan senyawa dilakukan, pertumbuhan yang relaƟf
bioakƟf. Beberapa peneliƟan membukͲ lambatdansulitmembuathabitatsponsdi
Ɵkan bahwa senyawaͲsenyawa metabolit alam menjadi kendala tersendiri dari
sekunder beberapa jenis spons mempuͲ pengembangan bahan obat dari spons.
nyai keakƟfan biologi yang berguna BeberapausahaseperƟsintesakimia,dan
sebagai “Lead Compound” bahan obatͲ pengembangan bahan obat dari mikroͲ
obatan. SenyawaͲsenyawa yang terkanͲ organisme simbion spons yang terkulturͲ
dungdalamsponsmempunyaipersentase kan menjadi terobosan baru untuk
keakƟfan yang lebih besar dibanding pengembanganbahanobatdaribiotaini.
senyawaͲsenyawa yang dihasilkan oleh 
hewan laut lainnya. Beberapa peneliƟan Tumbuhan Bakau
senyawa akƟf dari spons di antaranya
(Mangrove) di Indonesia
menghasilkan penemuan senyawa avarol
dan avaron yang dapat menghambat dan Pemanfaatannya
replikasi virus HIV. Penemuan senyawa Hutan pasang surut Indonesia merupakan
aeroplisininͲ1 dan dienon yang diisolasi habitat terbaik bagi jenisͲjenis mangrove,

156 | Bioresources Indonesia | Bab III | Potensi Sumber Daya Kelautan Indonesia
A.Bruguiera
gymnorrhiza;
B.NypafruƟcans;
C.Rhizophora
apiculata 

A B

dilihatdarisisipenutupan,kekayaanjenis,
dan kerapatan tegakan. Lebih dari 50%
hutan mangrove di Asia Tenggara yang
merupakan 42% hutan mangrove dunia,
beradadiIndonesia.Selainitu,,keanekaraͲ
gaman hayaƟ tumbuhan mangrove di
Indonesialebihkayadibandingnegaralain
di wilayah ini; sekitar 48 dari 52 jenis
mangrove dijumpai di Indonesia. Sekitar
115 jenis tumbuhan tercatat sebagai
tumbuhan asosiasi mangrove, yaitu 75
jenis pohon, 10 jenis liana, 8 jenis herba
danrumput,duajenispakuͲpakuan,enam
jenisparasit,danempatjenisepiĮt. C
Foto:YI.Ulumuddindkk.

Kategori&Ɵpepenggunaan JenisTumbuhanMangrove
Bahanbakar 
 Kayubakar Berbagaijenismangrove
 Arang Berbagaijenismangrove
 Alkohol NypafruƟcans
Perikanan 
 Pelampung Dolicahndronspathacea,SonneraƟaalba
 Racunalami Derristrifoliata,CerberaŇoribunda
 Tali HibiscusƟliaceus
 Jangkar Pemphisacidula,Rhizophoraapiculata
TeksƟldankulit 
 SeratsinteƟk JenisͲjenismangrovedariRhizophoraceae
 Pewarnakain Excoecariaindica
Kertas  
 Berbagaijeniskertas Avicenniamarina,Camptostemonschultzii

Potensi Sumber Daya Kelautan Indonesia | Bab III | Bioresources Indonesia | 157
Lokasikajian Kategori&Ɵpepenggunaan JenisTumbuhanMangrove
sponsporifera Alatrumahtangga 
untukbioakƟf  Furnitur Berbagaijeniskayumangrove
 Hiasan Xylocarpusgranatum,Scaevolataccada
 Lem Cycasrumphii
 Minyakrambut Xylocarpusmekongensis
 Gagangperkakas Dolicahndronspathacea,X.granatum
 Tanamanhias CrinumasiaƟcum
 Pengusirserangga Osborniaoctodonta
 MinumanFermentasi NypafruƟcans
 Kancing NypafruƟcans
 Hiasan NypafruƟcans
Makanan,obat,dankudapan 
 Gula NypafruƟcans
 Buah NypafruƟcans,SonneraƟaspp.
 Alkohol NypafruƟcans
 Minyakgoreng Terminaliacatappa
 MinumanFermentasi Rhizophorastylosa,NypafruƟcans
 Sayuran Bruguieracylindrica,B.gymnorrhiza,Avicenniaspp.
 Kertasrokok NypafruƟcans

Luas hutan mangrove telah mengalami kayu bakar, (3) kayu papan, (5) bubur
penurunan sekitar seperƟga luas hutan kertas,(6)tannin,dan(7)obattradisional.
selama pertengahan 1980an atau sekitar Berbagaimanfaatmangrovedariberbagai
1,3 juta ha telah hilang pada tahun 1993 sumber dapat dikelompokkan menjadi
dan setara dengan 160.000 ha lebih per enam, yaitu bahan bakar, perikanan,
tahun.Penyebabutamapenurunanluasini teksƟl, kertas, alat rumah tangga, dan
adalah konversi menjadi tambak,; makanan. Untuk kategori yang terakhir.
sedangkan kegiatan lain yang juga turut Buah apiͲapi (Avicennia spp.) merupakan
dalam hilangnya hutan mangrove adalah yang paling favorit dibuat panganan, dari
pengambilan kayu dan pengembangan mulai bolu, ondeͲonde, keripik, kerupuk,
daerahindustridan perkotaan. Eksploitasi gemblong, puding, hingga kolak. Begitu
mangrove untuk tujuan komersial di juga jenis buah bogem (SonneraƟa spp.),
Sumatra sedikit berdampak terhadap buahnya dapat dibuat wajik, jus, cocktail,
lingkungan. Di Pulau Jawa, perusahaan permen,dodol,danminuman.
negara mengelola beberapa lahan
mangrove dan hanya sedikit lahan yang Sumber Daya Tumbuhan
menjadi cagar alam. Sekitar 771.121 ha
Lamun (Seagrass) Di
hutan mangrove di Indonesia yang
dikategorikan sebagai hutan produksi dan Indonesia
lahan konsesi yang telah ditawarkan Di Indonesia, baik masyarakat ilmiah
mencapai454.000ha(FAO,2007).ProdukͲ maupun awam sering kata “seagrass” dan
produkhutanyangbiasanyadiekstrakdari “seaweed”diarƟkansamasebagai“rumput
hutanmangroveadalah(1)arangkayu,(2) laut”. Padahal kedua kelompok tumbuhan

158 | Bioresources Indonesia | Bab III | Potensi Sumber Daya Kelautan Indonesia
tersebutharusdipisahkandalammendefenisikannya Contoh
agar Ɵdak membingungkan karena “seagrass” Tumbuhan
Lamun
termasuk tanaman Ɵngkat Ɵnggi (PhaneͲ
(Seagrass)
rogamae) yang mempunyai bagian tanaͲ  
man seperƟ akar, rimpang, daun, bunga
dan buah, sementara “seaweed” termasuk
tanaman Ɵngkat rendah (Cryptogamae)
yang mempunyai bagian tanaman thallus
dan spora. IsƟlah lamun untuk “seagrass”
pertama kali diperkenalkan oleh Hutomo
(1985) kepada masyarakat ilmiah melalui
tesisnya di IPB, Bogor. Oleh karena itu,
untuk membedakan pengerƟan antara
“seagrass” dengan isƟlah “seaweed” yang
telah lebih dikenal masyarakat dengan
isƟlah rumput laut, maka isƟlah lamun
dijadikan isƟlah untuk “seagrass” dalam
bahasaIndonesia.

Jumlahjenislamundiduniaadalah60jenis,
yang terdiri atas 2 suku dan 12  marga. Di
perairan Indonesia  terdapat 14 jenis yang
terdiri atas 2 suku dan 8 marga.  Lamun
hidup dan berkembang baik pada
lingkungan perairan laut dangkal, muara
sungai, daerah pesisir yang selalu mendaͲ
pat genangan air atau terbuka keƟka air
surut.Tempattumbuhlamunadalahdasar
pasir, pasir berlumpur, lumpur dan kerikil
karang bahkan ada jenis lamun yang
mampu hidup pada dasar batu karang.
Lamun dijumpai pada daerah pasang surut
sampai dengan kedalaman 40 m.  Lamun
dijumpai juga pada dasar pasir dan kerikil 
karang di antara karang hidup maupun
pada dasar pasir dan lumpur di bawah
naungan mangrove. Beberapa jenis lamun
yangadadiIndonesiaadalahEnhalusacoroi
Ͳdes, Cymodocea rotundata, Cymodocea Foto:S.RahmawaƟdkk.

Potensi Sumber Daya Kelautan Indonesia | Bab III | Bioresources Indonesia | 159
Petacatatan
persebaran
lamun
berdasarkan
dataherbarium
(1984–2010)
dandata
lapangan(2010
–2011)


Sumber:PuslitOseanograĮͲLIPI

A B C D


Foto:S.RahmawaƟdkk
A. Vegetasi tunggal Halodule uninervis.; B. Vegetasi campuran 4 jenis lamun Enhalus, Syringodium, Thalassia dan
Thalassodendron; C. Kelompokan Enhalus, luasnya beberapa meter persegi di P. Pari; D. Padang lamun yang luasnya
2.700hadiBintanTimur.

serrulata, Halodule pinifolia, Halodule 2 jenis sampai dengan 8 jenis tanaman,


uninervis, Halophila decipiens, Halophila yang tumbuh pada substrat yang sama.
minor, Halophila ovalis, Halophila spinuͲ Tumbuhan laut ini dijumpai dalam
losa, Halophila sulawesii, Ruppia mariƟme, kelompokͲkelompok (patches) dari bebeͲ
Syringodium isoeƟfolium, Thalassodendron rapa meter persegi sampai berupa padang
ciliatum,danThalassiahemprichii. lamun yang sangat luas, mencapai ribuan
 hektar.
Lamun membentuk vegetasi tunggal yang 
disusun dari satu jenis tanaman dan Komunitas lamun yang tersebar di
vegetasicampuranyangdisusunmulaidari perairan pantai dangkal merupakan salah

160 | Bioresources Indonesia | Bab III | Potensi Sumber Daya Kelautan Indonesia
satu ekosistem bahari yang paling A.Akardan
produkƟf, selain terumbu karang dan rimpangmengikat
sedimendan
mangrove.Manfaatlamundiperairanlaut mencegaherosi;
dangkalyangdiketahuisaatiniadalah:(1) B.Juvenildan
sumber utama produkƟvitas primer; (2) anakan
berbagaijenisikan
sumber makanan bagi organisme dalam di
bentuk detritus; (3) penstabil dasar padanglamun;
C.Biotadipadang
perairan dengan sistem perakarannya
lamun40kalilebih
yangdapatmenangkapsedimen(trapping Ɵnggidaripadadi
sediment); (4) tempat berlindung bagi areatanpalamun;
D.Lamunmakanan
biota laut; (5) tempat perkembangbiakan A dugongdan
(spawning ground), pengasuhan (nursery padanglamun
ground), serta tempat mencari makanan habitat
hidupnya.
(feeding ground) bagi biotaͲbiota perairan
laut; (6) pelindung pantai dengan cara
meredam arus; (7) penghasil oksigen dan
mereduksi CO2 di dasar perairan; (8)
makanan dan habitat biota laut yang
dilindungi, yaitu penyu hijau (Chelonia
mydas) dan mamalia laut duyung/dugong B
(Dugong dugon). Nilai ekonomis dan
ekologi padang lamun, terutama terkait
dengan biota yang hidupnya tergantung
dengan ekosistem padang lamun ini i
adalahterdapat360spesiesikan,117jenis
makroͲalga, 24 jenis moluska, 70 jenis
krustasea, dan 45 jenis ekinodermata
(teripang) yang hidupnya didukung oleh
ekosistempadanglamun. C

Sebagai suatu ekosistem, padang lamun
secaraĮsikberhubunganlangsungdengan
terumbu karang dan mangrove dalam
mengurangi energi yang dibawa air,
meningkatkan hubungan sedimen dan
mengatur aliran air serta sistem yang
terdapat dalam padang lamun yang
cenderung mengirim unsur hara ke D
ekosistemsekitarnya.
Foto:S.RahmawaƟdkk

Potensi Sumber Daya Kelautan Indonesia | Bab III | Bioresources Indonesia | 161
A.Blowout Herbarium Bogorensis, di sana dijumpai
padanglamundi koleksi jenis Ruppia mariƟma yang dalam
Kuta,Bali;
catatannya ditemukan dari AncolͲTeluk
B.Pengurugan
padanglamundi Jakarta dan Pasir PuƟhͲJawa Timur. Akan
KualaPasar, tetapi,  sampai saat ini belum pernah
TelukBanten;
C.Blowout
ditemukanlagidariperairanIndonesia.
padanglamundi 
TelukKuta, A Kerusakan padang lamun dapat terjadi
Lombok;
D.Sampah secaraalami.Ombakdangelombangyang
daratandi sangat kuat dapat menyebabkan lubangͲ
PadanglamunP.
lubang besar di padang lamun (blowout).
Pari,Teluk
Jakarta. Blowout dijumpai di padang lamun yang
menghadap ke lautan Hindia seperƟ Bali,
Lombok,danPantaiSelatanJawa.


B
Hilangnya area padang lamun dari
perairan Indonesia dijumpai di Teluk
Banten akibat kegiatan reklamasi pantai
untukpembangunanpelabuhan,jalandan
kawasan industri. Luas padang lamun
hilang, mencapai sekitar 116 ha atau
sekitar25%daritotalluaspadanglamun.
UNEP (1997) melaporkan beberapa
kegiatan yang dapat berakibat terhadap
C
padang lamun yang terdapat di negara
ASEAN, yaitu penggunaan pupuk dalam
kegiatan pertanian yang menyebabkan
ledakan pertumbuhan ganggang laut yang
mengurangi penetrasi cahaya untuk
akƟvitasfotosintesislamun.

D Perubahan tata guna lahan untuk
permukiman berimbas secara langsung
Foto:S.RahmawaƟdkk.
pada pengurugan areal padang lamun dan

secara Ɵdak langsung pada masuknya
Degradasi lamun telah terjadi di berbagai
limbah rumah tangga ke areal padang
tempatdibelahandunia.Hilangnyalamun
lamun. Industri dari kegiatan langsung
dari perairan Indonesia terjadi pada
berupa pengurugan areal padang lamun
RuppiamariƟma.Darikoleksiherbariumdi
dan buangan limbah industry, antara lain

162 | Bioresources Indonesia | Bab III | Potensi Sumber Daya Kelautan Indonesia
Tabeltaksiran
Komponen Area(1012m2) gCmͲ2thͲ1 TgthͲ1 kecepatan
penyerapan
Mangrove 0,2 139,0 23,6 karbonorganikdi
Rawaasin(“Saltmarsh”) 0,4 151,0 60,4 areavegetasi
Lamun 0,3 83,0 27,4 pantai
T=Tera(1012)
(Duarteetal.,
logam berat dan sistem pembuangan 2005)

limbahdengantanpaperlakuanpenurunan
kadar bahan yang dibuang sesuai mutu
bakulingkunganyangdiizinkan.Perubahan
Pengukuran
kecerahan air akibat erosi di daratan, penyerapan
pengendapanbahanhasilerosidaratandan karbonoleh
kegiatanpengerukanpantaidiarealpadang lamunjenisE.
acoroidesdiPulau
lamun serta pencemaran areal padang Pari,Jakarta
lamunolehminyak.
Foto:S.RahmawaƟdkk

Keberadaan ekosistem padang lamun 
seperƟnya akan semakin penƟng terkait Analisis yang ada dalam siklus karbon
dengan adanya isu pemanasan global, di ekosistem yang didominasi oleh vegetasi
mana kemungkinan potensi tumbuhan ini pesisir menunjukkan penƟngnya keberaͲ
adalah sebagai pereduksi CO2. Ekosistem daan lamun dengan respirasi global yang
lautanmelipuƟkomunitasyangdidominasi mencapai 7–8 PgCthͲ1. Dengan demikian,
olehvegetasipantai,termasukalgamakro ekosistem lamun bisa dihitung sebagai
yang dominan pada dasar berbatu, suatu bagian dari Ɵmbunan karbon di
lingkungan estuaria dan terumbu karang lautan. Lebih lanjut dari analisa Ɵmbunan
serta tanaman Ɵngkat Ɵnggi yang karbon dari komunitas vegetasi dasar laut
mendominasi area pasang surut (hutan menunjukkan ekspor dalam jumlah yang
bakau di daerah tropis, rawa asin di besar ke ekosistem sekelilingnya dan juga
daerah temperate) dan padang lamun menyimpan sejumlah karbon organik di
yangtumbuhpadadasarpasirdanlumpur sedimennya. Selain itu, kecepatan
dan kadangͲkadang pada dasar berbatu penguburan yang Ɵnggi dapat dipelihara
yang dijumpai di sepanjang daerah pesisir selamaribuantahun.Waktupulihvegetasi
dunia. Walaupun vegetasi tersebut pesisir sangat lambat, seperƟ yang sering
diketahui merupakan suatu yang sangat didominasi oleh organisme yang berumur
penƟng dalam memelihara biodiversitas panjang seperƟ mangrove yang dapat
laut, mereka diabaikan dari penghitungan mencapaiumurpuluhantahundanlamun
sikluskarbondilautan. yang dapat mencapai umur sampai
beberapadekade.

Potensi Sumber Daya Kelautan Indonesia | Bab III | Bioresources Indonesia | 163
164 | Bioresources Indonesia | Bab III | Potensi Sumber Daya Kelautan Indonesia
Jasa Lingkungan dan
Kerahayuan

Jasa Penyerapan Karbon sumber daya hayaƟ); dan (3) Low carbon
development (Pembangunan rendah karͲ
Bioresources Indonesia
bon). Dewasa ini penanganan perubahan
Menghadapi Era Ekonomi iklimsecaraŇeksibeldiformulasikandalam
Hijau dan Perubahan Iklim bentukREDDplus(ReducingEmissionfrom
 DeforestaƟon and Forest DegradaƟon)
Isu perubahan iklim telah menyedot sebagai mekanisme pengurangan emisi
perhaƟan dunia sejak 20 tahun terakhir dari deforestasi dan degradasi hutan
yang bertepatan dengan Earth Summit denganpendekatankebijakandaninsenƟf
2012 di Rio de Janeiro. Komitmen global posiƟf yang diharapkan mampu melinduͲ
dituangkan dalam The Future We Want ngikeakekaragamanhayaƟdanmeningkat
dalam konsep Green Economy (Ekonomi Ͳkankesejahteraanmasyarakatnya.
hijau) dengan implementasi Sustainable 
Development Governance yang meniƟkͲ Penanganan perubahan iklim menjadi
beratkan pada Ɵga aspek utama, yaitu (1) tolok ukur penƟng dari komitmen global
Inclusive society (Pelibatan masyarakat); melaluiinvestasimekanismestrategisyang
(2) Eĸciency bioresources (EĮsiensi bertujuan mengurangi emisi gas rumah

Sekuestrasi
Referensi Tipe
Tipeekosistem karbon
(PeneliƟan) ekosistemdan
(tonC/hektare)
Ekosistemlaut kemampuan
Rumputlaut 2139,42 Akmaletal.(2009) menyerap
Mangrove 968 Murdiyarsoetal.(2009) karbon

Padanglamun 830 Fourqureanetal.(2012)

Ekosistemterestrial
Hutanalam 325,72 AstuƟk(2011)
Hutankota 276,87 Ratnaningsih&SuhesƟ
(2010)
Hutancampuran 270,96 Noordwijketal.(2002)

Hutangambut 200 Agus(2007)


Hutansekunder 176 Tomichetal.(1998)
Hutantanaman 170,43 Noordwijketal.(2002)

Agroforestrykaret 116 Tomichetal.(1998)


Perkebunankaret 97 Tomichetal.(1998)
monokultur
Padangrumput 63,59 Noordwijketal.(2002)

RotasiubikayuͲalangͲalang 3 Tomichetal.(1998)
KebunBotani(Kebunraya 150,97 
Cibodas)
PerkebunanTeh 55,52 Belumdipublikasikan
(Rahajoedkk)

Jasa Lingkungan dan Kerahayuan | Bab III | Bioresources Indonesia | 165


Tipeekosistem TipeEkosistem Sekuestrasi Referensi
dankemampuan karbon (PeneliƟan)
menyerapkarbon (tonC/hektare)
(lanjutan) Ekosistemterestrial
Agropolitan 5,32 Belumdipublikasikan
(Rahajoe,2012)
H.Pinus 67,7 Belumdipublikasikan
(Rahajoe,2012)
H.Agathis 55,7 Belumdipublikasikan
(Rahajoe,2012)
H.dataranrendah 66,7 Belumdipublikasikan
(Rahajoe,2012)
Pegununganrendah 133,9 Belumdipublikasikan
(Rahajoe,2012)
HutanKerangas 129,43 Miyamotoetal.,2007
Hutanrawagambut 172,95Ͳ 
HutancampurDipterocarp 122,88 Unpublish(Simbolon,
dkk.)
Belumdipublikasikan
TNGGP(HutanAlam) 332,62
(Widyatmoko,2012)
KebunRayaCibodas(Kebun Belumdipublikasikan
150,97
Botani) (Widyatmoko,2012)
PerkebunanTehGunungMas Belumdipublikasikan
55,52
(KawasanBudiDaya) (Widyatmoko,2012)
Belumdipublikasikan
Agropolitan(KawasanBudiDaya) 5,32
(Widyatmoko,2012)

kaca (GRK). Indonesia mengalami penuruͲ ekosistem yang ada ternyata yang paling
nan dari peringkat keͲ21 menjadi 26 dari Ɵnggi adalah padang lamun, yaitu
60 negara teratas penyumbang emisi CO2 sejumlah 830 ton/hektare dibandingkan
dunia (The Climate Change Performance hutandidaratanyangmampumenyimpan
Index2011–2012),dan50%Ͳnyadihasilkan sebesar300ton.
dari sektor LULUCF (Land use, land use 
changeandforestry)/perubahantataguna DiƟngkatjenistercatat13spesiesdengan
lahandankehutanan.EmisiGRKIndonesia stok karbon terƟnggi dengan kisaran
diperkirakan meningkat dalam kurun antara 60,159–772,624 ton C haͲ1, yaitu
waktu 2000–2020 dari 1,35 menjadi 2,95 Schima wallichii, Vaccinium varingiaeͲ
Gt CO2e. Upaya sadar yang dilakukan folium,Castanopsis tungurrut,Lithocarpus
adalah Rencana Aksi Nasional Penurunan sundaicus, Leptospermum polygalifolium,
Emisi GRK dengan target 26% pada tahun Platea laƟfolia, Rapanea hasselƟi, Toona
2020. Di Indonesia dijumpai banyak Ɵpe sureni, Symplocos odoraƟssima, Neolitsea
ekosistem dan seƟap ekosistem memiliki cassia efolia, Castanopsis javanica, Cyathea
sekuestrasi karbon dan dari sejumlah Ɵpe junghuhniana. Nilai stok karbon yang

166 | Bioresources Indonesia | Bab III | Jasa Lingkungan dan Kerahayuan


Ɵnggimerupakancerminandaridominansi jasa lingkungan lainnya dan manfaat yang
spesies dari semua elevasi yang diukur bahkanbelumtergalisecarakeseluruhan.
stok karbonnya. Keanekaragaman 
tumbuhan memiliki peranan penƟng Kebun Raya untuk Pusat
dalam menyumbangkan potensi
Biomassa,karbonstok,dankemampuansuatu
sekuestrasikarbonsekaligusmenyediakan ekosistemmenyerapkarbon.

 dataran Pegunungan
Pinus
Agathis rendah rendah
Rawa Dipterocarp
 Agropolitan Heath
gambut campuran
15 25
40–50t
tahun tahun

Total
Biomass(t 122,1 127,9 149,5 267,7 0,2–6 245,7 351,9 251,46
haͲ1)
Carbon
129,4
stok 67,7 55,7 66,7 133,9 0,1–0,9 172,95 122,88
3
(thaͲ1)
Sequestra
siCO2(t 248,4 204,5 244,8 491,2 0,37–3,31 474,8 634,45 450,77
CO2haͲ1)

Sumber:Rahajoe2012,Databelumdipublikasi

Dinamika
biomassadi
kawasanTaman
Nasional
GunungGede,
Pangrango

Sumber:Rahajoedkk,Databelumdipublikasi
Jasa Lingkungan dan Kerahayuan | Bab III | Bioresources Indonesia | 167
HutanPinus,
hutanrasamala,
danhutanhutan
Agathis

Foto:Rahajoedkk.

Restorasi dan Reintroduksi Beberapa jenis tumbuhan yang telah


Beberapa kegiatan restorasi dan ditanam di habitat alaminya adalah
rehabilitasi lahan telah cukup banyak Pinanga javana, Calamus manan, Parkia
dilakukan melalui aksiͲaksi penghijauan Ɵmoriana,Alstoniascholaris,Intsiabijuga,
atau reboisasi yang sebagian besar Stelechocarpus burahol, dan Diospyros
menggunakan tanaman fast growing macrophylla. JenisͲjenis tumbuhan terseͲ
species yang bukan merupakan jenisͲjenis but dipilih karena merupakan tumbuhan
lokal. Hal ini dapat mengganggu keseƟmͲ asli Indonesia, langka, terancam kepunaͲ
banganekosistemsetempatkarenafungsiͲ han, dan mudah dalam menyediakan
fungsi ekosistem alami yang sebelumnya bibitnya. Taman Nasional dipilih menjadi
memiliki kemampuan untuk menyerapkan lokasi penanaman karena merupakan
air dan mencegah longsor justru Ɵdak kawasan yang memiliki habitat alami
dipulihkandenganpenambahanjenisͲjenis tumbuhan yang direintroduksi, mendapat
tanaman tersebut. Untuk itu, penggunaan pengawasan dan perlindungan secara
jenisͲjenis asli dalam kegiatanͲkegiatan hukum,sertamendapatpemeliharaan.
tersebutharusdiperƟmbangkan,terutama 
dalampenentuanjenisͲjenistanamannya. Berdasarkan hasil monitoring pascaͲ
 penanaman, beberapa jenis tumbuhan
Dalam upaya menyelamatkan dan memuͲ yang telah ditanam memperlihatkan daya
lihkan bioresource Ňora Indonesia dari tumbuhyangbaik,namunbelummemperͲ
kepunahan, PKT Kebun Raya Bogor– LIPI lihatkan pemulihan status populasinya
telah dan terus berupaya melakukan karena belum beregenerasi atau dewasa.
kegiatan eksplorasi, koleksi, dan Olehkarenaitu,kegiatanmonitoringperlu
reintroduksi tumbuhan Indonesia yang terusdilakukanhinggajenisͲjenistersebut
terancampunah.KoleksijenisͲjenisterpilih memperlihatkan usia reprodukƟf agar
dari hasil kegiatan eksplorasi Ňora dapatdiketahuiƟngkatkesintasannya.
diperbanyak menjadi bibitͲbibit tanaman 
yang siap tanam dan akhirnya dilepaskan Berbicara mengenai daŌar panjang jenisͲ
atau ditanam di habitat alaminya. jenis Ňora Indonesia yang terancam

168 | Bioresources Indonesia | Bab III | Jasa Lingkungan dan Kerahayuan


Jumlah JenisͲjenis
Status Tahun
NamaIlmiah ditanam LokasiTanam tumbuhanyang
Kelangkaan Tanam
(bibit) telahditanam
PinangajavanaBlume endangered 5.200 T.N.GunungHalimun 2005 KebunRaya
(genƟng) Salak,JawaBarat
Bogordihabitat
Calamusmanan vulnerable 670 T.N.BukitDuabelas, 2006
alaminya.
(rawan) Jambi
ParkiaƟmoriana  1.000 T.N.MeruBeƟri,Jawa 2007
Timur
Alstoniascholaris  1.000 T.N.UjungKulon, 2007
Banten
Intsiabijuga vulnerable 500 T.N.UjungKulon, 2009
(rawan) Banten
Stelechocarpusburahol lowrisk 400 T.N.UjungKulon, 2009
(terkikis) Banten
Diospyrosmacrophylla vulnerable 100 T.N.UjungKulon, 2009
(rawan) Banten
Sumber:KebunRayaBogor

kepunahan antara lain yang dikeluarkan dinilai kategori prioritas konservasinya,


IUCN, berbagai keterbatasan yang ada yaitu Arecaceae, Cyatheaceae, NepenthaͲ
harusdapatdisiasaƟdenganmengarahkan ceae, Orchidaceae, Dipterocarpaceae, dan
program dan aksi konservasi pada jenisͲ Thymelaeaceae.Sebagianhasilassessment
jenisyangmenjaditargetprioritas.Dengan paraahlitersebuttelahdidokumentasikan
demikian, resource allocaƟon untuk dalam sebuah buku “Spesies Prioritas
program dan aksi konservasi tersebut untuk Konservasi Tumbuhan Indonesia
dapat terfokus dan tepat sasaran dalam SeriI:Arecaceae,Cyatheaceae,NepenthaͲ
mengatasi krisis bioresource yang terjadi. ceae, Orchidaceae”. Di dalamnya direkomenͲ
Dalam konteks ini, PKT Kebun Raya Bogor dasikan100spesiesyangterancampunah
menawarkan sebuah alternaƟf sistem yang dijadikan prioritas pertama konserͲ
penetapan spesies prioritas untuk konserͲ vasi. Buku seri II mengenai DipterocarpaͲ
vasi. Sistem ini menerapkan assessment ceaedanThymelaeaceaeprioritaskonserͲ
dengan menggunakan kriteriaͲkriteria vasi akan menyusul diterbitkan dalam
status keterancaman, keunikan, status waktudekat.BukuserialinidipersembahͲ
populasi, ancaman, kerentanan, potensi kan oleh LIPI sebagai sumbangan ilmiah
propagasi/budayanya serta kegunaannya. bagi penyusunan strategi konservasi
Hingga tahun 2012, baru 6 famili yang tumbuhanIndonesia.

Mohonberiketeranganatastandaasterisk(*)padatable.

Jasa Lingkungan dan Kerahayuan | Bab III | Bioresources Indonesia | 169


bobot badan rataͲrata 40 gram, untuk
itudapatdiasumsikanbahwakelelawarini
akan mampu melahap serangga per
malam.
A E

Untukkelelawarpemakanbuahumumnya
berfungsi sebagai penyerbuk aneka buah
tropika, contohnya buah durian, kapok
F pisang, petai yang sangat tergantung
B
keberadaan kelelawar dan tanpa ada
kelelawar buahͲbuah tersebut sangat sulit
mengalamipembuahan.
C G

Penjernih Limbah
Masalah utama pada seƟap kolam budi
daya intensif adalah terjadinya akumulasi
D H senyawatoksikammonia,nitrit,nitratdan
Foto:I.Maryantodkk.
hydrogen sulĮda, yang sumbernya dari
Kelelawar penyerbuk aneka buah tropika (A. proses alami ekskresi hewan budi daya
Pteropuspersonatus;B.DobsoniabeauforƟi;C. dan pembusukan sisa pakan. Senyawa
Megaeropskusnotoi;D.Macroglossusminimus)
toksik tersebut dapat menurunkan
dan pembasmi aneka hama dan nyamuk. (E.
Embalunuraalecto,F.Hipposiderosdiadema,G. kondsisi kualitas air budi daya dan dapat
Rhinolophus trifolitus, dan H. Kerivoula menyebabkankemaƟanhewankomoditas
intermedia)
yangdibudidayakan.

Kelelawar sebagai Konsorsiumbakterilokalyangdiisolasidan
Pembasmi Hama, Nyamuk dikembangkan dari perairan Indonesia
dan Penyerbuk Aneka Buah untuk bioremediasi mampu menjaga
kualitas air agar tetap baik. Konsorsium
Tropika
bakteri terdiri dari bakteri nitriĮkasi yang
Sebagai pemangsa serangga, kelelawar
mampu mendegradasi ammonia menjadi
dalam masaͲmasa kawin dan menyusui
nitrit dan nitrat, bakteri denitriĮkasi
dalam satu malam mampu mengonsumsi
mendegradasinitratdannitritmenjadigas
lebih dari bobot tubuhnya, dan rata rata
nitrogen yang akhirnya dilepaskan ke
kelelawar dalam satu hari makan 4 kali
udaradanbakterifotosinteƟkanoksigenik
atausekitarduajamsekalikelelawarakan
(bfa)yangmampumendegradasisenyawa
terbang mencari pakan. Kelelawar
hydrogen sulĮda menjadi unsur belerang
pemakan serangga yang tergolong besar
yang relaƟf Ɵdak berbahaya sehingga
adalah Hipposideros diadema dengan
dapat dibungkus dalam kapsul dan

170 | Bioresources Indonesia | Bab III | Jasa Lingkungan dan Kerahayuan


Isolatbakteri
fotosinteƟk
anoksigenik

Aplikasi
bakteribio
remediasidi
tambak
udang

Foto:Boadjoeri&Widiyanto
dijadikan sumber industri penjernih
PeriĮton
limbah. untuk
 industri
penjernih
Bio-Akumulator Perifiton perairan
tercemar
sebagai Penjernih Air dan limbah
Sumber Pakan Alternatif
PeriĮton sering juga disebut sebagai
mikroĮtobenƟk, bioderme atau bioĮlm.
FototrofikmerupakansekelompokmikroͲ
organisme yang hidup menempel pada
substrat di bawah permukaan air dan
membutuhkanenergicahayauntukberfoͲ
tosintesis.MikroorganismeoksigenikfotoͲ
trof ini termasuk diatom benƟk (centric,
pinnate, unicellular, dan Įlamentous),
uniselular dan Įlamentous cyanobacteria,
dan alga hijau. Kelompok mikroorganisme
ini sangat berperan dalam menghasilkan
energi, mereduksi karbon dioksida,
menyediakansubstratorganikdanoksigen
diperairan.

Mikroorganisme ini umumnya menghasilkan Foto:Nofdianto
substansi polimer ekstraseluler (EPS)

Jasa Lingkungan dan Kerahayuan | Bab III | Bioresources Indonesia | 171


sebagai pengikat dalam matrik periĮton. air kolam oleh kehadiran populasi
Setelah mengalami akumulasi, biomassa mikroalgaperiĮƟkini.Saatinimodelkanal
biasanya membentuk lapisan mulƟlayer mengalir dan berbelok yang terbuat dari
tebal yang sering disebut microbial mats bahan kaca Ňaxy yang ditempatkan pada
atau fototroĮk mats. Lapisan microbial bagian permukaan atau ekterior kolam
paling atas biasanya didominasi oleh jenis budidaya.
oksigenik fototrof, seperƟ Cyanobakteri 
dan diatom. Lapisan di bawahnya atau Teknik pemisahan akumulasi biomassa
disebut lapisan intermiks anoksigenik periĮton ini dengan kolam pemeliharaan
fototrof adalah seperƟ bakteria sulfur ikan merupakan salah satu terobosan
hijau dan ungu (GSB dan PSB) dan terutama untuk mencapai pertumbuhan
chloroŇexi. periĮton yang opƟmal dan memberikan
 efek posiƟf terhadap kualitas air kolam.
BioͲakumulasi periĮton pada fase Pada percobaan lain bioͲakumulasi
stasioner umumnya didominasi oleh periĮton yang ditumbuhkan pada model
beberapa jenis mikroalga dari kelompok kanal tertutup mampu menurunkan
Įlamentous, seperƟ SƟgeochlonium, konsentrasi N dan P serta beberapa jenis
Microspora,Oscillatoria,Ulothric,Lyngbya, logam berat hingga 90 persen, dan
dll. sehingga mikroalga periĮƟk umumnya meningkatkanpHdanoksigenterlarut.
memiliki potensi yang sama dengan 
mikroalga nonͲperiĮƟk, terutama dalam Habitat Terapung Buatan
hal kandungan nutrisi dan kandungan
untuk Peningkatan Produksi
herbal lainnya. Meskipun mikroalga
periĮƟk selama ini lebih dikenal sebagai Perikanan
gulma di dalam budi daya perikanan, Habitatterapungbuatan(HTB)merupakan
sebetulnya kelompok ini memiliki banyak salah satu rekayasa ekologi untuk
potensi yang bisa dimanfaatkan, baik menyediakanhabitatbarubagiorganisme
dalam teknologi perikanan, pakan perairan umum seperƟ di danau, waduk
alternaƟf, sumber bahan alam maupun dan rawa, yang memiliki Ɵngkat Ňuktuasi
pengolahanairlimbah. Ɵnggi muka air sehingga daerah litoral
 (ekoton)menjadiƟdakberfungsipadasaat
Pusat PeneliƟan LimnologiͲLIPI, Cibinong air surut (Ɵnggi muka air rendah), atau
dewasa ini mengembangkan sebuah hilangnya daearah vegetasi riparian
model substrat periĮton pada komponen (tepian). HTB tersusun dari kumpulan
budidaya ikanNila(OreochomisNiloƟcus), ranƟng kayu dan bambu yang dilengkapi
terutama untuk mengetahui potensi denganpelampungdenganukuran5x5m2
akumulasi biomassa periĮton sebagai (atausesuai dengan kebutuhandanlokasi
pakan pengganƟ, penambah, atau di lapangan). Beberapa jenis makrophyta
pengaya dan mengukur efek penjernihan mulai tumbuh dan beberapa jenis hewan
invertebrata penempel ada di dalam

172 | Bioresources Indonesia | Bab III | Jasa Lingkungan dan Kerahayuan


sistem HTB sehingga memikat ikan untuk HabitatBuatan
berkumpul dan menetap di area HTB. Terapunguntuk
penyelamatan
Proses jaringͲjaring makanan dapat
lingkungan
berlangsung di HTB sehingga dapat perairandan
meningkatkan produkƟvitas perairan. HTB peningkatan
produksi
dapat digunakan di perairan umum perikanan
daratan (inland water) untuk meningkatͲ
kan hasil tangkapan ikan dan menjaga
biodiversitas ikan pada area yang dilinduͲ
ngi (area konservasi) sebagai habitat
buatan.

TeknologiyangDikembangkan
HBT dikembangkan untuk menganƟsipasi
kerusakan habitat dan hilangnya vegetasi
riparian (tepian) yang telah berpengaruh
terhadap produkƟvitas perairan dan hasil
tangkapan ikan di danau. Akibat Ňuktuasi
Ɵnggi muka air danau yang Ɵnggi juga
telah menyebabkan fungsi litoral danau
dalam menunjang produkƟvitas perairan
berkurang. Habitat terapung merupakan
salah satu pendekatan untuk menganƟsiͲ
pasi Ňuktuasi Ɵnggi muka air danau dan
mengganƟkanfungsilitoraldanau.

NilaiEkonomidanProspeknya
Pengelolaan HBT dilakukan secara bersaͲ Foto:DI.Hartotodkk.
maͲsama dengan mengatur periode
merekakenalsecaraturunͲtemurun.
penangkapan dan area penangkapan. Ada

area HBT yang dijadikan lokasi lindung
DalamareaHBTtumbuhtanamanairyang
(konservasi) yang Ɵdak dilakukan penangͲ
bersifat submerged (semi terapung)
kapan dan ada area HBT khusus untuk
sehingga fungsinya adalah untuk
produksi(penangkapan).
mengganƟkan daerah litoral. Potensinya
HBT dalam adopsinya Ɵdak mengalami
sebagai penyerap nutrien dan penyuplai
kendala, mengingat sistem pengelolaanͲ
oksigen dalam air dapat meningkatkan
nya dan pembuatannya cukup sederhana.
kualitasperairadisekitarHBT.
HBTbaginelayandianggapsebagaisistem

rumpon (kumpulan ranƟng) yang sudah

Jasa Lingkungan dan Kerahayuan | Bab III | Bioresources Indonesia | 173


Duajenis RencanakeDepan
IkanPadi Habitat buatan dapat diterapkan pada
yang
merupakan wilayahͲwilayah periaran umum daratan
komoditas untuk menggantkan fungsi daerah litoral
ekspor
yanghilangakibatŇuktuasiƟnggimukaair

yang Ɵdak stabil, perubahan/kerusakan
habitat akibat pembangunan tanggulͲ
O.eversi tanggultepian.
jantan 
Industri Kerahayuan
A. Ikan Hias
Banyak jenis ikan asli Indonesia yang
berpotensi sebagai ikan hias, Ɵdak sedikit
yang dipuja dan menjadi komoditas ikan
O.eversi hiasdunia.
beƟna

Rice Įsh atau Medaka atau Ikan padi
adalah jenis yang sudah dikenal sejak
seabad lalu, terutama jenis OryziaslaƟpes
yangberasaldariJepang.

O.woworae Ikan padi merupakan jenis ikan yang
jantan diekspor ke luar negeri, terutama karena
perilakunya yang menarik. Ikan beƟna
meletakkan telurͲtelurnya di luar tubuhͲ
nya, yaitu di antara sirip perut dan sirip
anal. Orang dapat melihat perkembangan
telur tersebut sampai menetas dan
menjadianakanikan.

IkanPelangi
Hal yang menarik lainnya, dari 30 jenis
Sulawesi,
Marosatherin ikanPadiyangtelahdiketahuididunia,13
aladigesi jenis di antaranya merupakan jenis
beƟna
endemik Sulawesi, atau dengan kata lain
hanya dijumpai di Sulawesi, Ɵdak ada di
bagianduniamanapun.

Foto:RK.Hadiatydkk Kondisi dengan nilai jual Ɵnggi juga dapat
diperlihatkan pada kelompok ikan famili

174 | Bioresources Indonesia | Bab III | Jasa Lingkungan dan Kerahayuan


IkanPelangiSulawesi,

Marosatherinaladigesi
jantan

limajenisikanbaruikan
PelangiPapuayangbaruͲ
baruiniditemukan.

A.Melanotaeniamairasi
Allen&Hadiaty,fotooleh
RKHadiaty.B.Empatjenis
baruyangdipublikasikan
tahun2012oleh
Kadarusmanetal.,2012,
fotoolehL.Pouyaud.

Sumber:Kadarusmanetal.2012
Telmatherjidae. Semua anggota dari Sulawesi, yaitu jenis Kalyptatherina
familia ini merupakan ikan endemik. helodes yang dijumpai hidup di perairan
Hampir semua, yaitu 17 dari sekitar 18 payau di Kepulauan Raja Ampat, Papua
spesies anggota famili Telmatherinidae Barat.
merupakan jenis endemik di perairan 
Sulawesi, 16 diantaranya hanya dijumpai PolaWarnanyadanPerilaku
di danauͲdanau Malili Kompleks. Hanya Ikan jantan akan bertarung dengan
satu yang berada di luar kompleks pejantan lainnya, sirip punggung pertama
tersebut. Ikan inilah yang sering disebut dan sirip anal pertama bisa ditegakkan 90
sebagai Ikan Pelangi Sulawesi atau derajat, dan siap berlaga untuk memperͲ
Sulawesi rainbowĮsh, namanya MarosaͲ tahankan beƟnanya. Ikan ini sudah sejak
therina ladigesi. Hanya satu spesies dari tahun 1950Ͳan diekspor ke luar negeri.
satu genus yang berada di luar Pulau Pemenuhan ekspor ini diambil langsung
dari alam, tanpa ada upaya budi daya

Jasa Lingkungan dan Kerahayuan | Bab III | Bioresources Indonesia | 175


Foto:E.Sulistyadi

Beberapajenisburunguntukindutrikerahayuankarenakeindahandansuaranya.Budidayadan
domesƟkasiperludilakukanuntukmendapatkankeuntungandarinilaiekspor
A.Ayamhutanhijau(Galusvarius)
B.Cendrawasihkuningkecil(Paradisaeaminor)
C.Julangemas(Acerosundulatus)
D.Betetbiasa(PsiƩaculaalexandri)
E.KuƟlangPycnonotusaurigaster

karenamemilikihargaUS$4.49perekor. tersebut sebagian dapat digunakan


 sebagai sumber bibit penghasil daging
Mengingat permintaan sangat Ɵnggi telur seperƟ ayam hutan, berpotensi
industri ikan hias air tawar dan laut layak sebagai pembasmi hama pertanian dan
dikembangkandimasamendatang. sebagian dapat digunakan untuk
 pemenuhan ekspor untuk industri
B. Burung Hias dan Berkicau kerahayuan karena keindahan bulu dan
Burung berkicau dan burung hias perlu suara. Untuk medapatkan industri
diperƟmbangkan bagi bahan industri tersebut selayaknya melakukan
kerahayuan. Jumlah jenis burung di domesƟkasi dan pengembang biakan
Indonesiaada1602.Darisejumlahburung secaraeksitu


176 | Bioresources Indonesia | Bab III | Jasa Lingkungan dan Kerahayuan


Bab IV
Pengetahuan Tradisional
Keanekaragaman Hayati

Pengetahuan Tradisional
Keanekaragaman Hayati

Pengetahuan Etnik tumbuh dan saling bergantung dengan


ekonomi, komunikasi, poliƟk, budaya,
Nusantara dalam Ranah
pendidikan, dan pariwisata. Pemanfaatan
Biologi tumbuhan di Jawa pertama digambarkan
Manusia dan kebudayaan memperoleh pada relief candi Borobudur, setelah itu
pengetahuan melalui pengalaman yang pemanfaatan tumbuhan untuk obat juga
kemudian menghasilkan kumulaƟf inforͲ digambarkan dalam relief di Candi
masi serta pengetahuan yang pada Prambanan, Penataran, dan Tegalwangi.
akhirnya melahirkan revolusi industri. Sementara itu, pemanfaatan tumbuhan
SemuaorangsependapatbahwakebutuhͲ dan hewan di Ambon dan sekitarnya
an hidup manusia bergantung pada diteliƟ Rumphius sejak 1652 dan
tumbuhan dan tanaman. Bahkan, kesepaͲ dipublikasikan39tahunsetelahRumphius
katan pendapat ini diperkuat dengan meninggal, yaitu terbit pada tahun 1741.
pernyataan bahwa manusia memang Buku ini memuat kiraͲkira 1.300 jenis
menjadimakhlukduniayangmenjadibatu tumbuhanyangmempunyainilaiekonomi
kunci terhadap keƟdakharmonisan lingͲ di P. Ambon dan sekitarnya. Setelah
kungan. Oleh karena itu, studi tentang Rumphius,informasipemanfaatantumbuh
hubungan antara manusia dengan Ͳan untuk obat umumnya ditulis dalam
tumbuhan (termasuk makro alga, jamur), lontar dan baru ditulis oleh Kloppenburg
hewan, dan tanaman yang menjadi pada tahun 1900 dalam sebuah buku
domain peneliƟan etnobiologi, dimaksudͲ tentangtumbuhanobat.KemudianHeyne
kan untuk memahami peranannya yang pada tahun 1927 mulai menerbitkan
sangat menentukan dalam hubungan tentang jenisͲjenis tumbuhan berguna di
saling ketergantungan manusia dengan IndonesiaberjudulDe nuƫge planten van
lingkungan di mana mereka Ɵnggal. NederlandschͲIndië dan berisi 5.006 jenis
Hubungan ini Ɵdak hanya mereŇeksikan tumbuhan berguna. Pada tahun 1983,
gambaran masyarakat tradisional saja, UNESCO Jakarta menginisiasi pembuatan
melainkan masyarakat pascaͲindustri pun pangkalan data tumbuhan berguna Asia
Ɵdak terlepas dari hubungan dan Tenggara.Inisiasiinikemudiandilanjutkan
ketergantungannya dengan tumbuhan, oleh Plant Resources of South East Asia
hewan,dantanaman. (PROSEA) dengan menerbitkan 24 buku,
 19 volume, 5.952 jenis tentang tumbuhan
Menelusuri jejak sejarah pemanfaatan bergunadiAsiaTenggara.
tumbuhan dan satwa, perhaƟan manusia 
terhadap tumbuhan, satwa, dan tanaman Penelusuranjejakdancarabertahanhidup
telah dilakukan sejak ribuan tahun lalu. kelompokͲkelompoketnisyangtersebardi
Tanpa disadari masyarakat tradisional
yang selama berabadͲabad kurang inforͲ
masi tentang perkembangan ilmu dan
pengetahuan, kini secara bertahap

Pengetahuan Tradisional Keanekaragaman Hayati | Bab IV| Bioresources Indonesia | 177


kawasan Nusantara sejak lama menarik tumbuhan tersebut ada yang berhasil
ilmuwanpengelanadanpenjelajahbangsa “didomesƟkasi”, dan Ɵdak jarang mengͲ
barat untuk mengumpulkan informasi hasilkan nilai guna ekonomi bagi
tentangkegunaantumbuhan.Banyakcara pemiliknya.SejarahdomesƟkasitumbuhan
untuk mengungkapkan bahwa Indonesia menjadi tanaman dapat dibukƟkan dari
adalah sebuah Negara yang memiliki mulai terseraknya sisaͲsisa bahan
karakterisƟkyangsangatunik.Selainkaya makanan yang tumbuh subur di dekat
sumber daya alam, Indonesia juga pemukimanmasyarakatpemburu,peramu
memiliki keanekaragaman kelompok etnis dan pengumpul. Sejalan dengan perjalaͲ
dengankehidupansosialdanbudayayang nan kemajuan peradaban manusia maka
berbeda. Berkaitan dengan kekayaan proses domesƟkasi ini pulalah yang
sumber daya alam, jika kemudian dipaduͲ melahirkan tanaman pekarangan, sistem
kan dengan kebhinnekaan sukuͲsuku perladangan dan perkebunan. Karena itu,
bangsayangmendiamiseluruhKepulauan di Indonesia Ɵdaklah mengherankan jika
Indonesia maka Ɵdak mengherankan jika kulƟvar primiƟf pohon buahͲbuahan,
berbagai sistem pengetahuan tentang seperƟ durian (Durio spp.), rambutan
alamdanlingkungan,semakintumbuhber (Nephelium spp.), duku (Lansium
Ͳkembang. domesƟcum), manggis (Garcinia spp.),
 kecapi (Sandoricum koetjape), rukam
Pengetahuan ini bervariasi dari satu (FlacourƟa rukam), dan buni (AnƟdesma
kelompok suku ke kelompok suku lain bunius); liana merambat misalnya
yang tampaknya bergantung pada Ɵpe Dioscorea alata, D. pentaphylla,D. hispida;
ekosistem tempat mereka Ɵnggal, iklim dan kacangͲkacangan Psophocarpus
terutama curah hujan, adat, tatacara, tetragonolobus, Vigna unguiculata subsp.
perilaku, pola hidup kelompok atau unguiculata sertaterna(Zingiber oĸcinale,
singkatnyapadaƟngkatkebudayaansukuͲ Curcuma longa, Cymbopogon nardus)
sukubangsatersebut. sampai saat ini masih sering dijumpai di
 hutan pedalaman pulauͲpulau besar
Berbagaijenistumbuhanyangkitaketahui misalnya Kalimantan, Sumatra, Sulawesi,
manfaatnya ternyata berevolusi sesuai danPapua.Tidakterkecualiberbagaijenis
dengan sejarah dan Ɵngkat peradaban dan kulƟvar lokal tumbuhan pangan
manusia. Pada masyarakat tradisional, antara lain pisang, gewang, sagu, ubiͲ
secaraƟdaksengajaperbaikanmutubiasa ubian, buah merah, kelapa hutan,
dilakukan dan disesuaikan dengan tumbuhan obat seperƟ jahe, kunyit, dan
kehendak dan kebutuhannya. Biasanya kencur; tumbuhan rempah dan industri,
diawali dengan cara memilah jenis atau misalnya lada, pala, cengkih dan lainͲlain;
kulƟvarͲkulƟvar unggul. Selanjutnya, dibuͲ tumbuhan kayu untuk bahan bangunan,
didayakan secara turun temurun. WalauͲ contohnyaulin,sungkai,dankayubesi.
punmasihsedikitjumlahnya,sumberdaya 

178 | Bioresources Indonesia | Bab IV | Pengetahuan Tradisional Keanekaragaman Hayati


Masyarakat Dani di Pegunungan Tinggi Keanekaragaman
Jayawijaya, Papua, telah lama pisangyang
diperjualbelikan
membudidayakan berbagai kulƟvar lokal
disekitarkita
tanaman, di antaranya 10 kulƟvar lokal
pisang(Musasp.),4kulƟvarlokalubiyang
terdiri atas 3 jenis, yaitu Dioscorea alata,
Dioscorea esculenta, dan Dioscorea
bulbifera,3kulƟvarlokalkeladi(Colocasia
esculenta) yang dibedakan berdasarkan
warna umbinya, 2 kulƟvar lokal buah
merah (Pandanus conoideus), kelapa
hutan (Pandanus julianeƫi, Pandanus
brosimos), dan paling Ɵdak ada 5 kulƟvar
lokal kecipir (Psophocarpus tetragonoͲ
lobus).VariasikulƟvarini perludiselamatͲ
kan dan dikumpulkan sebagai sumber
plasma nuƞah yang Ɵdak ternilai untuk
kepenƟngan pengembangan sumber daya Foto:E.B.Waluyo
pangan lokal dan untuk pengembangan
ilmu pengetahuan, khususnya dalam Ͳceum), durian (Durio zibethinus), dan

bidangpertanian. jeruk nipis (Citrus auranƟfolia). Oleh

 karenaitu,padaumumnyakawasanpulauͲ

Dalam hal pusat dunia tempat asal usul pulau di lingkar selatan selalu menghijau

tanamanbudidaya,Indonesiadimasukkan sepanjang tahun maka masyarakat Ɵdak

ke dalam salah satu pusat Asia Tenggara, terdorong untuk membudidayakan sayurͲ

atau pusat IndochinaͲIndonesia, atau sayuran yang tersedia sepanjang tahun

lingkar pulauͲpulau selatan yang dan mudah dipanen dari jenis liarnya.

membukƟkan bahwa kawasan ini kaya Tidak terkecuali dalam hal sumber daya

akanjenisjaheͲjahean,pisang,padi, tebu, geneƟk, Indonesia dan Indochina dicatat

kacangͲkacangan (kara pedang, Canavalia sebagai salah satu pusatnya. Selain itu,

gladiata; benguk, Mucuna pruriens; Indonesia merupakan kawasan dengan

kecipir, Psophocarpus tetragonolobus; kerabat liar terbanyak dan berpotensi

petai, Parkia speciosa; jengkol, PithecelͲ ekonomi.

lobium jiringa), bambu, kelapa, ubi gemͲ 

bili, mangga, dan lain lain. Selanjutnya, Meskipun bangsa Indonesia sejak dahulu

sudah bukan rahasia umum bahwa di kala hidup ditengahͲtengah kekayaan

pulauͲpulau nusantara merupakan pusat sumber daya alam, namun sejarah juga

buahͲbuahan seperi manggis (Garcinia mencatat bahwa kebanyakan tanaman

mangostana),rambutan(Nephelium lappa pangandantanamanperdaganganberasal


darinegaralain.Seiring dengan kemajuan

Pengetahuan Tradisional Keanekaragaman Hayati | Bab IV| Bioresources Indonesia | 179


20%dari 6.000jenistumbuhanberbunga,baikyang
totaljenis liar maupun budi daya, dikenali dan
sayurͲ
dimanfaatkan untuk keperluan bahan
sayuranyang
diperjualͲ makanan,pakaian,perlindungan,danobat
belikandi Ͳobatan. Masyarakat Indonesia mengonͲ
pasar
sumsi Ɵdak kurang dari 100 jenis
tradisional
adalahjenisͲ tumbuhan dan bijiͲbijan sebagai sumber
jenis karbohidrat. Tidak kurang dari 100 jenis
pendatang
yangbukan kacangͲkacangan, 450 jenis buahͲbuahan
tanamanasli serta250jenissayurͲsayurandanjamur.
nusantara

Keserbagunaan dan
Edibilitas (Dapat Dimakan)
Foto:E.B.Waluyo
Jenis Tumbuhan
zaman dan toleransi masyarakat terhadap
MeskipunIndonesiadisebutͲsebutsebagai
invasi kebudayaan luar menyebabkan
negaraagraris,tetapikenyataannyamasih
secara perlahan banyak sekali jenis
banyak daerah yang kekurangan pangan.
tanaman asing telah melebur dalam
Bertambahnya penduduk bukan hanya
kehidupan sehariͲhari di berbagai suku
menjadi satuͲsatunya pemicu yang
bangsa kita. Masuknya kebudayaan Hindu
menghambat untuk menuju ketahanan
dan Buddha membuat leluhur bangsa
pangan nasional. Akan tetapi, berkurangͲ
Indonesia mulai menyadari gatra esteƟka
nya lahan pertanian yang dikonversi
tetumbuhan. Mereka mencoba memperͲ
menjadi pemukiman dan lahan industri,
kenalkan makna dan arƟ tanaman seroja
telah menjadi ancaman dan tantangan
(Nelumbo nucifera)danpohonbodi (Ficus
tambahan bagi bangsa Indonesia untuk
religiosa) sebagai pohon suci. Kemudian
menjadi bangsa yang mandiri dalam
kebudayaan Islam memperkenalkan deliͲ
bidang pangan. Ini semua merupakan
ma (Punica granatum), kurma (Phoenix
bebanikutanbaru,baikdarisegiekonomi,
dactylifera),salamkoja(Clausenasp.)dan
ketahanan nasional maupun kesehatan
kemudian orang China membawa shio
masyarakat.
(Magnolia Įgo),lobak (Raphanus saƟvus),

danteh(Camellia sinensis).
Dalam hal pangan tercatat kurang lebih

20.000 jenis dari 250.000 jenis tumbuhan
KedatanganbangsaEropamembawaƟdak
berbunga dilaporkan bermanfaat untuk
kurang dari 2.000 jenis seperƟ jagung,
dapatdimakan(edible plants).Darijumlah
buncis, kentang, cabai, ubi kayu, kelapa
tersebut baru kiraͲkira 20 jenis yang
sawit, karet, kopi, dan tanaman hias. Dari
sekarang telah dimanfaatkan sebagai
keseluruhan proses pembelajaran terhaͲ
tanaman pangan. Sayangnya, penduduk dunia
dap pengenalan tumbuhan, lebih dari

180 | Bioresources Indonesia | Bab IV | Pengetahuan Tradisional Keanekaragaman Hayati


saat ini hanya mengandalkan gandum, padi, GambarumbiͲ
jagung, dan kentang sebagai pangan utama. umbianyang
dijualdipasar
Dalamkaitandenganpanganini,keanekaragaman tradisional
budaya di Indonesia juga menyuguhkan beberapadi
keanekaragamandalammembudidayakan. antaranya
merupakan
Keanekaragaman Ɵpe ekosistem yang produkhasil
ditemui di seluruh Nusantara memberi domesƟkasi
olehpembudiͲ
peluangditemukannyaberbagaikulƟvarlokal
dayatradisional
tanaman pangan. BermacamͲmacam
varietas padi lokal telah berkembang di Foto:E.B.Waluyo

berbagai lahan di seluruh Indonesia sejak Contohnyaorang suku Dani di pegunungan
ratusan tahun lalu. Budi dayanya Ɵnggi Jayawijaya, sejak ratusan tahun
dilakukan,baikdidataranrendah(sawah), telah melakukan kegiatan budi daya
dataran Ɵnggi, lahan kering (gogo), tanaman talas (Colocasia spp.), gadung
maupunlahanrawa/pasangsurut.Uniknya (Dioscorea spp.), dan suweg (AmorpoͲ
masingͲmasing daerah memiliki varietas phallus spp.). Kelompok tanaman ini
tanaman pangan andalan. Contohnya: di mereka budidayakan sebelum mengenal
Jawa Barat dengan varietas Cianjur, Jawa ubi jalar (Ipomoea batatas) sebagai
TengahdenganRojoLele,danJawaTimur makanan pokoknya. Di antara tanaman
dengan beras menƟknya. Orang Dayak pokok ini, mereka juga menanam labuͲ
Benuaq di pedalaman Kalimantan Timur labuan (Lagenaria spp.), tebu (Saccharum
mengenal 67 kulƟvar lokal padi dan 36 oĸcinarum), kecipir (Psophocarpus
kulƟvarjenispadiketanataubiasadisebut tetragonolobus), sowa (Setaria palmifolia)
pulut. Walaupun sebenarnya padi yang danbuahͲbuahansemisalpisang.AkƟvitas
sekarang menjadi pangan utama bagi bertani yang mereka lakukan seperƟ ini
hampirseluruhpendudukIndonesiabelum secara Ɵdak sengaja telah melahirkan
diketahui secara pasƟ dari mana nenek berbagaikulƟvarlokaltanamanbudidaya,
moyangnya (progenitor), namun forma diantaranya10kulƟvarlokalpisang(Musa
dan varietasnya sangat banyak. Beruntung sp.),4kulƟvarlokalubiyangterdiriatas3
secara kelembagaan BBͲBiogen, Kementerian jenis(Dioscorea alata, Dioscorea aculeata,
Pertanian telah berhasil menyimpan sekitar Dioscorea bulbifera),3kulƟvarlokalkeladi
3.500 nomor aksesi padi, yang melipuƟ yang dibedakan berdasarkan warna
padi sawah, padi gogo, dan padi sawah umbinya (Colocasia esculenta), 2 kulƟvar
pasangͲsurut. lokal buah merah (Pandanus conoideus),
 kelapahutan(Pandanus julianeƫi,PandaͲ
Tidak dapat dipungkiri bahwa secara nus brosimos), dan paling Ɵdak ada 5
tradisi, penduduk lokal Nusantara sejak kulƟvar lokal kecipir (Psophocarpus tetraͲ
lama telah mengenal umbiͲumbian gonolobus).
sebagai pangan lokal utama atau pangan 
alternaƟf pada waktuͲwaktu tertentu. Khusus pengetahuan kita tentang umbiͲ
Pengetahuan Tradisional Keanekaragaman Hayati | Bab IV| Bioresources Indonesia | 181
umbian, Ɵdak kurang dari 59 jenis Timurditemukan3kulƟvar.DiantaraubiͲ
Dioscorea telah dipertelakan yang disertai ubianyangrelaƟfpopuleradalahubijalar
dengan informasi distribusi, ekologi serta (Ipomoea batatas). Jenis ini walaupun
potensiekonominya.Darijumlahtersebut bukan asli Indonesia, tetapi sudah
18 jenis di antaranya telah dikenal membudaya dan menjadi makanan pokok
masyarakat dan mulai dibudidayakan bagisebagiankelompoketnisdiIndonesia.
karena dipercaya merupakan sumber Menurut catatan Lembaga Pusat
karbohidrat, alkohol, tepung, obat, racun PeneliƟanPertanian(1969),adabeberapa
ikan, dan insekƟsida. Lebih jauh diketahui klon ubi jalar harapan yang menjadi
bahwa umbinya mengandung tanin, prioritas pengembangan, yaitu Southern
saponin, dan alkaloid. Selain gadung Queen (27 klon), tembakur ungu (klon
(Dioscorea) dan talas (Colocasia), Jawa Barat), PuƟh kalibaru (klon Jawa
kelompok umbiͲumbian yang potensial Timur),Daya,Jongga,Karya,Kendalipayak
untuk dikembangkan sebagai cadangan puƟh(klonJawaTimur),edang(klonJawa
pangan adalah suweg (Amorphophallus). Barat),SBY(4klon),serdang,dantanjung
DiIndonesia,darihasilpeneliƟandiketahui kait. Terkait dengan sumber pangan
ada 300 kulƟvar talas budi daya yang alternaƟf ini, LIPI juga mengadakan
dibedakan berdasarkan ukuran, bentuk, serangkaian peneliƟan umbi Tacca untuk
warna daun, batang, umbi, dan bunga. menghasilkan produk turunan yang
Sebagai contoh di Jawa Tengah pernah berfungsi khusus dan bernilai ekonomi
ditemukan ada 14 kulƟvar dan di Jawa Ɵnggi, yaitu oligosakarida. Diharapkan
oligosakarida ini mampu diaplikasikan
PohonLontar. pada berbagai produk di industri pangan,
Diantara dan minuman, atau menjadi produk
berbagaijenis
supplemendalamindustrifarmasi.
pohonpangan,

lontarmenjadi
sumber DominasipangantidaksekadardariumbiͲumbian.
lumbunggula Berbagai kelompok etnik Nusantara mengenal
alternaƟf jenis pangan lain. Menurut catatan Balai
Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP)Ͳ
Papua disebutkan ada 27 kulƟvar sagu
(Metroxylon sagu), 15 di antaranya Ɵdak
berduri, sedangkan 12 kulƟvar masih
berduri. Lain halnya dengan penduduk di
NTT, mereka mengenal gewang (Corypha
utan) dan lontar (Borassus Ňabellifer)
sebagaisumbermakananyanglain.Selain
sagu, penduduk Papua juga mengenal
pandan sebagai sumber pangannya.
Foto:EB.Waluyo

182 | Bioresources Indonesia | Bab IV | Pengetahuan Tradisional Keanekaragaman Hayati


Mereka masih melakukan “budi daya dulcis), sentul (Sandoricum koetjape),
tahapawal”ataupradomesƟkasibeberapa rukam (FlacourƟa rukam), pisang (Musa x
jenis pohon pangan seperƟ buah merah paradisiaca),buni(AnƟdesma bunius),dan
(Pandanus conoideus) atau sait dalam tumbuhanlianayangbiasanyamerupakan
bahasa Dani, kelapa hutan (Pandanus sumber karbohidrat, misalnya ubiͲubian
julianeƫi), dan woramo (Pandanus (Dioscorea alata, D. penthaphylla, D.
brosimos). hispida). Terdapat juga jenisͲjenis sumber
 protein/lemak misalnya dari kacangͲ
Selain berkontribusi sebagai sumber kacangan, seperƟ kecipir (Psopocarpus
pangan, tumbuhan juga merupakan tetragonoͲlobus), kacang panjang (Vigna
sumbervitamindanmineralyangbiasanya sinensis), kara wedus (Lablab purpereus),
berupa buahͲbuahan dan sayuran. dan kacang kayu (Cajanus cajan). Terna
Indonesia kaya akan buahͲbuahan lokal, rerumputan, seperƟ jaheͲjahean, jahe
baik yang asli maupun yang telah (Zingiber oĸcinale), kunyit (Curcuma
mengalami naturalisasi karena dibudiͲ domesƟca), dan serai (Cymbopogon
dayakan sejak ratusan tahun yang lalu. nardus).
PulauͲpulau besar seperƟ Kalimantan, 
Sumatra, Jawa, Sulawesi, Nusa Tenggara, MasyarakatIndonesiajugatelahmengenal
dan Papua merupakan pusatͲpusat jamur sebagai sumber pangan sejak
keanekaragaman buahͲbuahan. Berbagai dahulu. Rumphius (1875) telah menyeͲ
jenis buah lokal dapat diperoleh dengan butkan paling Ɵdak 11 jamur yang
mudah melalui pengumpulan dari hutan, dimanfaatkan oleh orang Ambon dan
ditanamdikebundanladang,dipekarangͲ sekitarnya. Sementara itu, Heyne (1950)
an rumah, dan bahkan di kotaͲkota besar menyebutkan ada 81 jenis jamur di Jawa
dikembangkan dalam bentuk pot. KeaneͲ dan pulauͲpulau lain di Indonesia yang
karagaman jenis buahͲbuahan yang Ɵnggi umum dipergunakan oleh masyarakat
ditemukan di pulau Kalimantan. Keluarga Indonesia, baik sebagai bahan sayuran/
manggaͲmanggaan (Mangifera spp.) bahan makanan, maupun sebagai obat
tercatatsekitar24jenisdandurian (Durio dan ragi. Sebagai contoh jamur Rhizopus
spp.)adasekitar20jenisdari30jenisyang orizae yang berperan untuk memfermenͲ
tersebardidunia.Darijumlahtersebut14 tasi saat pembuatan tempe dan oncom.
jenisdiantaranyaendemikdiBorneo. Selain itu, Saccharomyces cerevisiae yang
 banyakdigunakandalampembuatantape,
Di berbagai kebun, pekarangan dan brem, dan roƟ. Jenis lain Lasiodiplodia
tegalan merupakan tempat ditemukan theobromae atau dikenal juga dengan
berbagai kulƟvar primiƟf pohon buahͲ nama Botryodiplodia theobromae yang
buahan, seperƟ durian (Durio zibethinus), sebenarnya merupakan jamur penyebab
rambutan (Nephelium lappaceum), duku penyakit.Namun,diJawaTengahjamurini
(Lansium domesƟcum), mundu (Garcinia secara Ɵdak sengaja tumbuh pada

Pengetahuan Tradisional Keanekaragaman Hayati | Bab IV| Bioresources Indonesia | 183


singkong yang sengaja dijemur beberapa cuscus maculatus, Phalanger orientalis,
minggu di atap hingga singkong berwarna babi hutan (Sus scrofa), biawak (Varanus
hitam karena tumbuhnya jamur tersebut. spp.), Ɵkus tanah (Isoodon macrourus),
Singkong yang hitam tersebut dikenal burung kumkum (Ducula spp.) kelelawar
dengan nama gatot dan merupakan (Pteropus electo), dan kuskus tanah
makanan tradisional di Jawa Tengah (Phalanger gymnoƟs).
bagianselatan.Jamuryangberbadanbuah 
dandifungsikansebagaijamuryangdapat JenisͲjenis hewan yang juga dimakan
dimakan, misalnya jamur merang adalah belalang dari subordo Caelifera
(Volvariella volvacea). Jamur dari alam dalam Ordo Orthoptera, ulat jaƟ, laron.
yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Sementara itu, hewan lain yang dimakan
adalah Termitomyces atau jamur rayap, oleh masyarakat secara umum adalah
jamurjantung(LaeƟporus miniatus),jamur siput laut dan siput darat, seperƟ satai
kapuk(Coprinus macrorhizus),jamurmorel pokea yang berasal dari kerang air tawar
(Morchella), jamur pertu (CalvaƟa, dan terdapat di desa Pohara, Kendari.
Lycoperdon), supa palahlar (Rusulla spp.), JenisͲjenis siput lain yang dimakan oleh
sayur kayu (LenƟnus spp.), jamur kuping masyarakatIndonesiaadalahlokan,kepah,
(Auricularia auricular), jamur bawang siput mentarang, siput gayam, ni pu lala,
(Lycoperdon piriforme), supa taropong lala, retak seribu, siput gonggong, siput
(Coprinus atramentrius), jamur haƟ gondang, siput biji nangka, Ɵram, kupang
(Boletus subtomentosus), supa mayang atau siput sudu, siput duri, siput paha
(Clavaria cyanocephala), jamur nasi atau ayam, siput buluh, siput paha, dan siput
jamurgigi(Hydnum fragile). sedut.
 
Pemanfaatan satwa liar oleh masyarakat, Selain sumber tersebut di atas, alam
misalnya oleh suku Biak sebagai sumber Indonesiajugamenyediakanberbagaijenis
protein misalnya kuskus pohon (SpiloͲ tumbuhan bahan obat. Meskipun dunia

Kiosjamu.Di
pasarͲpasar
menyajikan
berbagaijenis
tumbuhandan
tanaman
untuk
keperluan
obat
tradisional

184 | Bioresources Indonesia | Bab IV | Pengetahuan Tradisional Keanekaragaman Hayati


pengobatan dan kosmeƟka moderen Anekamacam
berkembang dengan pesat, bukan berarƟ sumber
protein
pengobatan tradisional dan penggunaan hewaniyang
kosmeƟka tradisional telah menghilang. telahdi
manfaatkan
Berdasarkan buku tumbuhan berguna
oleh
IndonesiaolehHeyne(1927)telahtercatat masyarakat
996 jenis tumbuhan berpotensi sebagai
bahan obat tradisional. Jika ditambahkan
dengan algae, fungi, paku, dan
Foto:Y.Rahayuningsih
Gymnospermae jumlahnya bisa mencapai
Pemanfaatan
1.050 jenis. Selain itu, terdapat sekitar
RepƟliasebagai
3.689 jenis yang dipertelakan di dalam obattradisonal,
buku Medicinal Herb Index in Indonesia telah
(1986) dari yang dipertelakan sejumlah dimanfaatkan
olehsebagian
Ɵdak kurang dari 7.000 jenis tumbuhan masyarakat,
memiliki khasiat obat. Jumlah khasanah salahsatudi
kekayaan biologi berkhasiat obat tersebut antaranya
adalahsebagai
akanbertambahberlipatkarenabeberapa anƟhistamin.
satwa asli Indonesia banyak pula diperguͲ Keberadaan
nakan sebagai bahan seperƟ beberapa potensiRepƟlia
sekarangmulai
jenis cicakͲcicakan untuk anƟͲalergi, bisa diincardalam
ular, cacing untuk anƟͲtyphoid, dan skalaindustri
sebagainya. untuk
mendapatkan
 bioakƟf.
RinƟsan peneliƟan tumbuhan dan satwa
untuk obat Indonesia bukanlah hal yang Foto:A.Riyanto

baru. Apalagi beberapa tahun terakhir ini, duniafarmasiyangbermanfaatuntukobat


paradigma dunia pengobatan cenderung baru.PeneliƟanpengembanganobatbaru
mengikuƟ gaya hidup kembali ke alam. darisumberalamtelahmengalamievolusi
Itulah sebabnya dunia kefarmasian mulai dari idenƟĮkasi bahan awal
moderen kembali mempelajari obatͲ (botanical dan zoological materials),
obatan tradisional. Sudah menjadi rahasia akƟvitas biologi, dan sediaan galenik.
umum bahwa tumbuhan tropika adalah Kemudian berkembang menjadi kajian
sumber senyawa bioakƟf yang sangat biosintesis, biosintesis terarah, kemoͲ
beragam karena seƟap jenis mengandung taksonomi, genomik, dan biosintesis
senyawa fenolat, alkaloid, terpenoid, kombinasi. Penemuan alkaloid morĮn,
maupun asam amino nonͲprotein yang striknin, dan kuinin pada awal abad keͲ19
berbedaͲbeda. Metabolit sekunder ini merupakan era baru dalam penggunaan
terbukƟmerupakansumberpenƟngdalam tumbuhͲtumbuhan sebagai bahan obat

Pengetahuan Tradisional Keanekaragaman Hayati | Bab IV| Bioresources Indonesia | 185


danhalinimerupakanƟƟkawalpeneliƟan Simaroubaceae telah lama dimanfaatkan
tumbuhͲtumbuhanobatsecaramoderen. untuk tonikum, anƟdesentri, obat cacing,
 dan insekƟsida alami. Bahkan terkait
Dunia kefarmasian mulai maju dengan dengan kesehatan dan kosmeƟk
pesat berkat ditemukannya teknikͲteknik tradisional. Hasil peneliƟan tentang jamu
kromatograĮ dan penentuan struktur dalam kehidupan perempuan suku Talang
molekul secara spektroskopi. Penemuan MamakdiBukitTigaPuluhdidapatada80
senyawa bioakƟf farmakologi yang sangat jenis tumbuhan, 6 jenis di antaranya
berarƟ, seperƟ alkaloid bisindole berperan dalam perawatan ibu hamil,
vimblasƟn dan vinbasƟn dari tanaman yaitu selusuh sawa (Scindapsus
Catharanthus roseus (Apocynaceae), yang hederaceus), gimba darah (Amischotolype
kemudian dikembangkan menjadi obat mollissima), mahang kuku (Macaranga
komersial untuk penyakit kanker adalah kingii),daunburunglayangͲlayang(Adenia
contoh perkembangan itu dan telah cordifolia), asam gelugur (Garcinia
dilakukan pengujian akƟvitas anƟoksidan atroviridis), dan tarum anjing (Helicia
35 ekstrak tumbuhan berguna Indonesia robusta).
dari suku Lauraceae, Myrtaceae, LegumiͲ 
nosae, dan Rosaceae, koleksi P2ͲBiologiͲ Erat kaitan dengan kehidupan masyarakat
LIPI. Hasilnya memperlihatkan bahwa di pedesaan, upaya penggunaan lahan,
hampirseluruhnyaakƟfsebagaianƟradikal langsung ataupun Ɵdak langsung berhuͲ
bebas DPPH. Dari sejumlah ekstrak yang bungan dengan pemanfaatan dan
diuji,hanyaadaduaekstrakyangmemiliki pelestarian keanekaragaman hayaƟ
akƟvitas paling Ɵnggi, yaitu ekstrak kulit tumbuhan. Hampir sebagian besar
batang Neolitsea caessiaefolia dan masyarakat di sekitar hutan masih
Endiandra beccariana, masingͲmasing mengandalkan pasokan dari alam secara
94,6% dan 94,2%. Analisis ekstrak yang langsung (misal: rotan, tengkawang, kayu
lain juga dilakukan di laboratorium meranƟ, cendana, dan lainͲlain) tanpa
Įtokimia P2ͲBiologiͲLIPI adalah evaluasi melalui proses budi daya. Desakan
akƟvitas anƟbakteri jenis Quassia indica, ekonomi menyebabkan pemanfaatan
Irvingia malayana, Ailanthus integrifolia tersebut Ɵdak lagi mengindahkan kaidah
(Simaroubaceae). Hasilnya memperlihatͲ keserasiannya sehingga mengancam
kan bahwa keƟganya memiliki kemamͲ kelestarian sumber daya hayaƟ di habitat
puan untuk menghambat pertumbuhan alaminya. Pengikisan populasi cendana
bakteri uji, yaitu Escheriscia coli, (Santalum album), kayu gaharu, kayu
Salmonella typhii, Streptococcus ramin dan lainͲlain semataͲmata karena
agalacƟae, danStaphilococcus aureus. eksploitasi untuk memenuhi kebutuhan
Secara tradisional, sebagian besar ekonomi sehingga menyebabkan pertumͲ

186 | Bioresources Indonesia | Bab IV | Pengetahuan Tradisional Keanekaragaman Hayati


buhandanpersebarannyaterganggu. kosambi (Schleichera oleosa). Untuk
 memantapkan warna, agar Ɵdak luntur
Sejak lama, orang Dawan di Pulau Timor digunakan umbi anggrek (Bulbophyllum
menggunakan kepandaian dan pengalaͲ sp.) sebagai bahan campuran. Terkait
mannya dalam memanfaatkan tumbuhan dengan kain dan pewarna alami ini, pada
sebagai bahan dasar membuat kain. umumnyamasyarakatdiIndonesiabagian
Sebelum mengenal benang sinteƟs, Ɵmur memintal dan menenun, sedangkan
mereka memanfaatkan bulu buah kapas untuk membuat kain ''selimut'' dan
(Gossypium spp.) atau randu (Ceiba ''sarung'' dipercayakan kepada wanita.
petandra) sebagai bahan dasarnya. Dalam Biasanya waktu pengerjaannya dilakukan
pewarnaan pun mereka memanfaatkan setelah kegiatan utama bertani dan
bahanͲbahan tumbuhan yang tersedia di
sekitarnya, misalnya untuk memperoleh
Pewarnaalami.
warna cokelat tua diambil dari pepagan Contohjenis
pohon soga (Peltophorum pterocarpum), pewarnaalami
yang
warna biru tua atau hitam dari godogan
dipergunakan
tarum (Indigofera sp.), warna kuning tua dalam
dari umbi kunyit (Curcuma longa), warna pewarnaan
tenunSumba.
kecokelatͲcokelatan dari akar mengkudu
(Morinda citrifolia) atau pepagan pohon

Proses
pembuatan
pewarnaalami
dananeka
tumbuhan
untukpewarna
alami:
A.AnƟdesma
minus;
B.Medinilla sp.;
C. Melastoma
malabathricum.

Foto:T.Jarwaningsih

Pengetahuan Tradisional Keanekaragaman Hayati | Bab IV| Bioresources Indonesia | 187


menyiapkan makan buat keluarga. Ada menjadi aib bagi keluarga jika anak
semacamketentuanadatbahwamemintal gadisnya Ɵdak bisa memintal dan
dan menenun menjadi ukuran moral bagi menenunkain.
mereka, sebab dalam tradisinya akan 


188 | Bioresources Indonesia | Bab IV | Pengetahuan Tradisional Keanekaragaman Hayati


Bab V
Konservasi
Keanekaragaman Hayati
Konservasi
Keanekaragaman Hayati

Eksplorasi dan Inventarisasi ekosistem kawasanͲkawasan ini masih


Secara biogeograĮ, kawasan Indonesia sangat sedikit diketahui. Sebagai contoh,
dibagi dalam tujuh kawasan pulau utama inventarisasi dan koleksi Ňora fauna yang
(Major islands), yaitu Sumatra, Jawa dan telah dilakukan di kawasan Indonesia
Bali, Kalimantan (Borneo), Sulawesi, Nusa bagian Ɵmur Indonesia seperƟ Papua,
Tenggara, Maluku, dan Papua. Maluku, Sulawesi masih sangat sedikit,
KeseluruhankepulauanIndonesiatersebut yaitukurangdari20koleksi/100km2.
(bersama Semenanjung Malaysia, dan 
Kepulauan Filipina) oleh peneliƟ lebih Walaupun konservasi in situ merupakan
dikenal sebagai kawasan Malesia dengan bentuk konservasi yang ideal, ancaman
Ɵga pusat keanekaragaman hayaƟ dan gangguan terhadap kawasan
terbesar: di Sumatra, Borneo, dan Papua. konservasi ini sangat besar.
Kawasan Papua khususnya mempunyai Keanekaragaman hayaƟ di sini
ƟngkatendemisitasŇorayangpalingƟnggi menghadapi ancaman sangat serius.
di Indonesia, diperkirakan mencapai 60– Mengingat seriusnya kerusakan yang
70%. Secara ekologi dan biologi Papua terjadi di berbagai kawasan konservasi in
termasukkawasanMalesiaƟmursehingga situ di Indonesia, keberadaan kebun rayaͲ
sebagian ilmuwan memisahkannya dari kebun raya menjadi makin penƟng dan
MalesiadanmenyebutnyaPapuasia. merupakan kontribusi signiĮkan dalam
 upaya pelestarian berbagai jenis
Secara biogeograĮ, kawasan Papua dan tumbuhan yang terancam kepunahan
Maluku juga sangat menarik dan unik (langka), endemik, ekoƟpe, unik, atau
karena merupakan kawasan transisi atau bernilaiekonomi.
batas keanekaragaman antara Ňora Asia 
dan Australia.  Kondisi yang sama terjadi Penyelamatan melalui konservasi ex situ
pada pola biogeograĮ fauna Indonesia. dalam bentuk kebunrayamemilikimakna
Nilai endemisitas Sulawesi dan Papua ganda, yaitu selain menyelamatkan
tergolong sangat Ɵnggi dibandingkan tumbuhan juga sekaligus menyelamatkan
pulauͲpulau besar lainnya seperƟ Jawa, faunanya. Kondisi yang demikian adalah
Sumatra, dan Kalimantan. Tingginya karenaIndonesiasebagaikawasantropika
endemisitas mendorong upayaͲupaya dengan kelembaban sangat Ɵnggi maka
penyelamatan melalui konservasi in situ kelangsungan perkembangbiakan alami
dan exsitu. Hinggasaatini,masihbanyak Ňora melalui penyerbukan alami sangat
pulau (terutama pulauͲpulau kecil dan bergantung pada faunanya. Penyerbukan
bagian Ɵmur Indonesia) yang kurang alami lainnya seperƟ melalui angin
dieksplorasi dan diteliƟ secara seksama. menjadijauhlebihsedkitkarenasifatiklim
Kondisi tersebut disebabkan karena yang basah menyebabkan polen sulit
informasi yang tersedia mengenai tersebarjauh.
keanekaragaman hayaƟ dan karakterisƟk 

Konservasi Keanekaragaman Hayati | Bab V| Bioresources Indonesia | 189


Upaya pembangunan sebuah kebun raya hutan atau kawasanͲkawasan lain yang
sebenarnya terletak pada tujuan pembaͲ sering Ɵdak terjangkau dan mahal
ngunannya. Berdasarkan pada tujuan biayanya.Darisegipendidikan,kebunraya
pembangunannya, masingͲmasing kebun merupakan tempat yang sangat strategis
raya tentu mempunyai tujuan yang untuk menyampaikan pesanͲpesan
berbedaͲbeda. Bagi sebuah insƟtusi konservasi dan lingkungan secara efekƟf
konservasi seperƟ kebun raya, koleksi kepadamasyarakatluas.
tumbuhan yang dimiliki dapat berfungsi 
sebagai benteng terakhir bagi usaha Pembangunan Kebun Raya
penyelamatan berbagai jenis tumbuhan
Baru di Setiap Ekoregion
yangterancamkepunahan.Darisegiilmiah
Jumlah kebun raya di Indonesia dan Asia
(peneliƟan), kebun raya dapat berfungsi
Tenggara masih sangat sedikit, terutama
sebagai laboratorium hidup dan
bila dibandingkan dengan Eropa dan di
menyediakan material/bahan untuk
AmerikaUtara.Jumlahkebunrayadidunia
peneliƟan bagi berbagai disiplin ilmu,
padasaatinimencapaisekitar1.850buah.
termasuk taksonomi, ekologi, biologi
Saat ini Indonesia baru memiliki empat
konservasi, horƟkultura (adaptasi,
Kebun Raya yang telah jadi, yaitu Kebun
kulƟvasi, pemuliaan), dan bioprospeksi.
Raya Bogor (mengelola tumbuhan dari
Bagi para pemulia tanaman (breeders)
dataran rendah basah), Kebun Raya
kebun raya dapat menyediakan material
Cibodas (mengelola tumbuhan dataran
geneƟka yang diperlukan untuk
Ɵnggi basah), Kebun Raya PurwodadiͲ
menghasilkan benih unggul atau tanaman
Pasuruan (mengelola tumbuhan dataran
dengan karakterisƟk yang sesuai dengan
rendahkering)sertaKebunRayaEkakarya
keinginan. Bagi mahasiswa dan pelajar,
Bali (mengelola tumbuhan dataran Ɵnggi
keberadaan kebun raya akan sangat
kering).
memudahkandalammelakukanobservasi,

peneliƟan dan kegiatan ilmiah lainnya.
Keempat Kebun Raya yang ada sekarang
MerekaƟdakperluharusmasukkedalam
baru memiliki kawasan seluas 451.5 ha
dan mengkonservasi lebih dari 65.000
Boulevard spesimen tumbuhan yang mencakup
KebunRaya seƟdaknya 3.000 jenis tumbuhan asli
Enrekang,
Sulawesi Indonesia, termasuk 20 persen jenis
Selatan tumbuhan Indonesia terancam kepunaͲ
han.JumlahinirelaƟfmasihsangatsedikit
dibandingkan dengan Ɵngginya keanekaͲ
ragamantumbuhanIndonesia.KebunRaya
Indonesia telah memberikan kontribusi
yangnyatadalampengembangan50jenis

Foto:KebunRayaBogor
190 | Bioresources Indonesia | Bab V | Konservasi Keanekaragaman Hayati
KebunRaya
Balikpapan

tumbuhan asli Indonesia maupun tumbuͲ alpin, dan seterusnya yang jumlahnya
han introduksi yang bernilai ekonomi, lebihdari48Ɵpeekositemternyatabelum
seperƟ karet, kina, teh, kelapa sawit, dan banyak terwakili. Salah satu pendekatan
lainͲlain. ilmiah yang bisa diterapkan untuk
 mengonservasi sumber daya hayaƟ
JumlahinisangatƟdakmencukupiapabila Indonesia adalah melalui pendekatan
dibandingkan dengan luas wilayah, ekoregion. Melalui pendekatan ekoregion
keanekaragamanekosistemdanekoregion ini wilayah geograĮs dibedakan berdasarͲ
serta keanekaragaman biota Indonesia. kan karakterisƟk iklim, tanah, air,
Keanekaragaman Ňora dari ekosistem keƟnggian tempat, Ňora dan fauna asli,
gambut,airtawar,bakau,karst,kerangas, sertapolainteraksimanusiadenganalam.

Rencana
PengemͲ
bangan
KebunRaya
diIndonesia

Sumber:KebunRayaBogor

Konservasi Keanekaragaman Hayati | Bab V| Bioresources Indonesia | 191


Realisasi
Pengembangan
KebunRayadi
Indonesia
sampaidengan
tahun2012

Sumber:KebunRayaBogor
Dengan mengacu pada konsep ‘terrestrial (KR Balikpapan), Kalimantan Selatan (KR
ekoregion’ dan ‘WWF ekoregion’ maka Banua/ Kalimantan Selatan), Sulawesi
Indonesia paling Ɵdak memerlukan 47 Selatan (KR Enrekang, KR Pucak dan KR
kebun raya yang merepresentasikan Parepare), Nusa Tenggara Barat (KR
jumlahekoregionyangada. Lombok Timur), Kalimantan Barat (KR
 Sambas dan KR Danau Lait), Kepulauan
Pembangunan kebun raya daerah yang Riau (KR Batam), Sumatra Utara (KR
merupakan salah satu strategi konservasi Samosir), Sumatra Barat (KR Solok),
tumbuhan di Indonesia telah ditetapkan Sumatra Selatan (KR Sumatera Selatan),
sebagai Prioritas Nasional tahun 2010– Sulawesi Utara (KR Minahasa) dan SulaͲ
2014 dan dipertegas dengan diterbitkanͲ wesiTenggara(KRKendari).Semuakebun
nya Peraturan Presiden RI No. 93 Tahun raya yang akan dikembangkan tersebut
2011 tentang Kebun Raya. Sampai tahun difokuskan pada jenis tumbuhan asli
2012, Pusat Konservasi Tumbuhan (PKT) terutamajenisendemik,terancamkepuna
Kebun Raya Bogor sudah berperan akƟf Ͳhan, dan berpotensi, yang diharapkan
dalam Pembangunan 19 Kebun Raya dapatmengembalikanfungsiekosistem.
Daerah yang terdapat di 16 provinsi, 
dengan luas total lebih dari 3.600 ha dan Konservasi ex situ Anggrek
jumlahkoleksilebihdari10.000spesimen,
Kebun Raya sebagai
yakni Jambi (KR Bukit Sari), Lampung (KR
Liwa), Jawa Barat (KR Kuningan), Jawa Sumber Bibit Industri
Tengah (KR Baturraden), Kalimantan Anggrek Silangan
Tengah (KR KaƟngan), Kalimantan Timur Indonesia merupakan surga bagi anggrek

192 | Bioresources Indonesia | Bab V | Konservasi Keanekaragaman Hayati


Pembibitan
AnggrekAlam
diKebunRaya
Baturraden

Foto:SiR.AriaƟ
yangdiperkirakanada5.000jenisanggrek saproĮt dan beberapa jenis anggrek
alam tersebar di seluruh wilayah terestrial perkecambahan biji masih lebih
Nusantara. Dalam satu negara jumlah efekƟf dengan cara simbiosis. Selain itu
tersebut merupakan yang terƟnggi nilai peran kebun raya adalah untuk keperluan
keanekaragamannya. Keanekaragaman idenƟĮkasi ataupun untuk kepenƟngan
yangƟnggidarianggrekmembukapeluang peneliƟan lainnya (Įsiologi, morfologi,
untuk industri kerahayuan, yaitu dengan molekuler geneƟk, dsb.). Selanjutnya,
jalan menyilangkan dan menghibridisasi hibridisasi untuk industri harmoni
anggrek Indonesia untuk diperdagangkan keesteƟkaan akan anggrek unggul lebih
misalnya di Negara Taiwan yang mudah dilakukan karena dekat dengan
menjadikananggreksebagaisimbulnegara material yang bisa dipantau bunganya
ataulogoperusahaanpenerbangankarena seƟapsaat.
mampumenghasilkandevisanegaranya. 
 Namun, di sisi lain juga terdapat
Peran Kebun Raya dalam melakukan kekurangannya. Tumbuhan yang
konservasi ex situ anggrek, Ɵdak hanya dipeliharadalambudidaya,secaraĮsiologi
mengoleksi tumbuhan hidup yang berasal hasilperbanyakanatauketurunannyaakan
dari habitat alaminya, tetapi juga dengan lebih mudah beradaptasi dengan kondisi
mengonservasi biji maupun bagian rumah kaca dari pada alam liar. Hal ini
tumbuhan lainnya (embrio atau akan berakibat pada seleksi jenis yang
protocorm) dalam bentuk gene banks tumbuh dalam kondisi lingkungan yang
(bank geneƟk). Koleksi tumbuhan hidup buatan. Masalah lainnya adalah bahwa
juga memiliki peranan dalam konservasi Ɵdak semua jenis anggrek dapat
anggrek karena dengan adanya koleksi dipindahkan tumbuhnya ke luar
hidup perkecambahan biji secara buatan habitatnya, terutama jenisͲjenis saproĮt
dapat dilakukan dalam jumlah banyak. yang sangat tergantung pada lingkungan
Hanya saja untuk jenisͲjenis anggrek sekitarnya karena ketergantungannya

Konservasi Keanekaragaman Hayati | Bab V| Bioresources Indonesia | 193


dengan simbion jamur mycorrhiza karena sering menghabiskan dana besar
tertentu. Di samping itu, dalam luasan dengan peluang kepunahan terƟnggi.
lahan yang sempit Ɵdak mungkin Publikasi daŌar jenis anggrek yang
menampung seluruh jenis tumbuhan terancam justru sering meningkatkan
dengan sampel individu yang mewakili ancaman terhadap jenis anggrek itu
keanekaragaman geneƟk untuk seƟap sendiri. DaŌar jenis yang masuk kategori
jenisnya. IUCN dengan beberapa kategori telah
 banyakdigunakandenganstandarevaluasi
Oleh karena itu konservasi ex situ Ɵdak untuk kategori kelangkaan jenis tanaman
bisa dikatakan sebagai strategi konservasi dan hewan yang mempunyai resiko
yang paling efekƟf, namun sifatnya hanya kepunahan. Menurut World ConservaƟon
sebagai komplemen atau bagian dari Monitoring Centre (WCMC, 1995), jenis
usahakonservasisecarakeseluruhan. tumbuhan yang terancam di Indonesia
 paling Ɵnggi ditempaƟ oleh anggrek
DaŌar jenis terancam kepunahan sering sebanyak 39%, Dipterocarpaceae 19%,
digunakan sebagai panduan dalam proses Arecaceae12%danlainͲlain30%.
untuk pengambilan keputusan. Namun 
cara tersebut kurang eĮsien dalam Kelangkaan suatu jenis tumbuhan dapat
mempromosikan pemulihan atau meminiͲ ditentukan berdasarkan kategoriͲkategori
malkan Ɵngkat kepunahan secara global yang sudah tercantum dalam

Keanekaragaman
jenisAnggrek

Foto:P.LisdiyanƟ&SR.AriaƟ

194 | Bioresources Indonesia | Bab V | Konservasi Keanekaragaman Hayati


InternaƟonal Union ConservaƟon NaƟon lebih rentan terutama karena perusakan
(IUCN) Red List Categories. Publikasi hutan primer yang mengakibatkan
terbaru IUCN kurang lebih ada 386 jenis hilangnya habitat anggrek terutama di
tanaman Indonesia yang terdaŌar, tetapi dataranrendah.
Ɵdak satupun jenis anggrek yang 
disebutkan (IUCN, 2009). Sebelumnya, 11 Kebun Raya untuk
jenis anggrek dari 50 anggrek langka
Konservasi Ex-situ Rafflesia
Indonesia telah dideskripsikan berdasarͲ
Raŋesia spp. memiliki nilai sangat
kan Redlist kategori IUCN 1994 dan
strategis, baik dinilai dari sisi konservasi
hasilnya dianggap sebagai sumber yang
maupun ilmiah. Hampir semua marga
lebihkomprehensifdanakurat.
Raŋesia dikategorikan sebagai tumbuhan

langka dengan status genƟng dan akan
Di antara anggrek Indonesia yang dipilih,
menuju kepunahan. Tumbuhan ini
paling Ɵdak ada 44 jenis yang memiliki
umumnya merupakan jenis endemik dan
prioritas Ɵnggi untuk Ɵndakan konservasi
langka karena hanya ditemukan di
sesegera mungkin. JenisͲjenis anggrek
kawasanͲkawasan yang sangat spesiĮk di
tersebut adalah Arachnis hookeriana,
permukaanbumi.
Ascocentrum aureum, Cymbidium hartinaͲ

hianum, Dendrobium ayubii, D. Capra, D.
Raŋesiamenghendakipersyaratanbiologi
devosianum, D. jacobsonii, D. laxiflorum, D.
yang sangat kompleks yang tecermin dari
militare, D. nindii, D. pseudoconanthum, D.
habitatnya yang sangat spesiĮk.
taurulinum, D. tobaense, Paphiopedilum
Kehidupannya sangat bergantung pada
gigantifolium, P. glaucophyllum, P. kolopaͲ
pohon inang dan ekosistem pendukungͲ
kingii,P.mastersianum,P.moquettianum,P.
nya. Hal inilah yang menyebabkannya
niveum,P.primulinum,P.sangii,P.schoseri,
sangat rentan terhadap perubahan atau
P. supardii, P. victoriaͲMariae, P victoriaͲ
gangguan. Demikian spesiĮknya sehingga
regina, P. violascens, Papilionanthe tricusͲ
habitatnya sulit untuk dimanipulasi atau
pidata, Paraphalaenopsis denevei, Paraph.
diƟru dalam sebuah ekosistem buatan.
labukensis, Paraph. laycockii, Paraph.
Usahauntukmelakukankonservasisecara
serpentilingua, Phalaenopsis celebensis, Ph.
exͲsituterhadapRaŋesiasudahdilakukan
floresensis, Ph. gigantea, Ph. InscriptionͲ
olehKebunRayaBogorsejakawalabadke
sinensis. Ph. javanica, Ph. modesta, Ph.
Ͳ20 yang dirinƟs oleh peneliƟͲpeneliƟ
tetraspis, Ph. venosa, Ph. viridis, Vanda
Belanda, namun belum memberikan hasil
devoogtii,V.jennaedanV.sumatrana.
yangmemuaskan.


AnggrekͲanggrek tersebut pada umumnya
KegiatanpeneliƟanyangtelahberlangsung
memiliki distribusi geograĮs yang sempit,
sejak tahun 2004 telah dilakukan dengan
hampir endemik Indonesia dan banyak di
pendekatan yang lebih komprehensif dan
antaranya hidup sebagai anggrek epiĮt,

Konservasi Keanekaragaman Hayati | Bab V| Bioresources Indonesia | 195


melibatkan peneliƟan dari berbagai aspek generasikegenerasidalamkondisiexͲsitu.
kehidupan Raŋesia seperƟ studi kultur 
jaringan,karakterisasibijihinggaanatomi. Salah satu permasalahan yang dihadapi
Dari studi ini telah berhasil dikoleksi adalah belum berhasilnya perbanyakan
tumbuhan inang TetrasƟgma spp. yang terhadapRaŋesiaterkaitdengankarakter
berhasil ditumbuhi oleh R. patma. yang biologistumbuhaninisebagaiparasityang
mekarpadatahun2010dan2012.Sebuah sangat tergantung pada habitatnya yang
pencapaian yang patut dibanggakan. sangat spesiĮk sehingga menghasilkan
Namun di masa yang akan datang interaksi yang rumit. Saat ini usaha
diperlukan usaha yang lebih keras lagi, konservasi baru dilakukan secara pasif
mengingat apa yang telah dicapai belum dengancaramelindungihabitatnya.
sepenuhnya menjawab tantangan bahwa 
Raŋesia bisa hidup dalam kondisi Sebagai salah satu tumbuhan langka yang
konservasi exͲsitu dalam jangka panjang. menjadi ikon strategis bagi konservasi
Diperlukan jumlah populasi yang cukup tumbuhan. Melindungi tumbuhan ini
agar Raŋesia hidup dan berbiak dari berarƟ turut melakukan perlindungan
terhadap habitatnya. Program pengemͲ
Raŋesia
micropylora bangan konservasi exͲsitu Raŋesia
merupakan satu terobosan baru, dengan
melakukan konservasi tumbuhan ini dihaͲ
rapkan mendapatkan dukungan nasional
maupuninternasional.

Pengalaman melakukan beberapa kali
transplanƟng, baik sebagian tanaman
inang (dengan cara graŌing) maupun
Raŋesia
patma memindahkan seluruh inangnya pada
mekar Raŋesia patma telah menimbulkan
pertamakali
harapan untuk mengulanginya pada jenis
diKebun
RayaBogor kerabatRaŋesialainnya,seperƟR.arnoldi
padatahun yangmemilikinilaikonservasilebihƟnggi.
2010
KeberhasilanmelakukankonservasiexͲsitu
Raŋesiaakanbernilaistrategisbagikebun
Raya Bogor karena hal ini belum pernah
Foto.SR.AriaƟ dilakukanolehKebunRayalaindidunia.



196 | Bioresources Indonesia | Bab V | Konservasi Keanekaragaman Hayati


Bab VI
Pentingnya Koleksi Biologi
Indonesia


1 | Bioresources Indonesia | Bab VI | Pentingnya Koleksi Biologi Indonesia


Pentingnya Koleksi
Biologi Indonesia

Koleksi Spesimen spesimen koleksi hingga saat ini masih


Di negaraͲnegara maju seperƟ Amerika, tersimpan dan terawat. Oleh sebab itu,
Prancis, Belanda, dan Australia, pada untukmeningkatkankapasitasdankualitas
umumnya mereka memiliki “Museum yanglebihbaiksejaktahun1997,Museum
Natural History” atau Museum Sejarah Zoologi Bogor (MZB) disusul dengan
Alam. Museum sejarah alam ini menyimͲ pendirian koleksi Herbarium Bogoriense
pan dan memamerkan koleksi spesimen (2007), dan pendirian koleksi kultur
berupa kekayaan alam termasuk mikroba Indonesia (InaCC) (2012) telah
keanekaragaman hayaƟ. Sebagian besar meningkatkan sistem pengelolaan spesiͲ
koleksi yang dimiliki adalah spesimen men dari yang memprihaƟnkan menjadi
ilmiah yang disimpan dan dirawat dengan bertaraf internasional yang diakui dunia.
baikdiruangterpisahdaripameran.Opset Denganstatusinternasionaltersebutmaka
atautataposisigayaspesimenantarayang PuslitBiologiͲLIPIdenganMZB,Herbarium
dipamerkan dan yang untuk ilmiah, Bogoriense (BO), dan InaCC dipercaya
berbeda.Namun,baikyangilmiahmaupun duniauntukmenyimpanspesimenacuan.
yang dipamerkan tersimpan rapi dan Mengingat penƟngnya manfaat spesimen
dikelola sesuai standar baku. Untuk Kelompok Jumlah
mempermudah pemahaman bagi masyaͲ Dicotyledonae 605.607
rakat atau pengunjung pameran maka Monocotyledonae 97.140
spesimenpamerandibentukseperƟkeƟka Cryptogamae 55.968
hidup di alam, supaya dapat menginforͲ
Lichens 6.673
masikan nama jenis yang bersangkutan,
Algae 1.511
habitat,danperilakunya.
Musci 19.496

HepaƟcae 16.876
Koleksi ilmiah yang Ɵdak disajikan untuk
Jamur 11.412
pameran,biasanyadilengkapidengandata
Pteridophyta 69.187
yang lebih komplit. Standardisasi secara
internasionaldalampengelolaanspesimen Gymnospermae 5.295

koleksiherbarium,museum,kulturkoleksi, Fosil 166


dan tumbuhan hidup, harus diterapkan Carpology 8.233
dalammengelolaspesimenilmiah.NegaraͲ Koleksibasah 12.236
negara maju sudah sangat paham akan SpesimenƟpe 17.037
manfaat besar dari spesimen yang Jumlah 870.869
tersimpan di museum. Oleh karena itu,
mereka mengelola koleksinya dengan KoleksispesimenŇoradi
HerbariumBogoriense
maksimal dan menerapkan standar baku
PuslitBiologiͲLIPI
pengelolaan. Museum Zoologi Bogor dan
Herbarium Bogoriense yang didirikan
tahun 1894 dan 1841 dengan sejumlah

Pentingnya Koleksi Biologi Indonesia| Bab VI| Bioresources Indonesia | 197


Untukmenggali
pengetahuan
kekayaanŇora
berikut
kegunaannya,
masih
diperlukan
evaluasidan
pengumpulan
datakoleksi
Ňoradarilokasi
yangbelum
terjamahdi
Indonesia

Sumber:PuslitBiologiͲLIPI

Koleksispesimen Takson Indonesia KoleksiMZB Spesimen SpesimenTipe


faunadi (Spesies)
Spesies Spesimens
Museum
Zoologicum Mamalia 708 460 33.794 117 303
Bogoriense Burung 1.602 1.200 32.324 166 869
PuslitBiologiͲLIPI
Insekta 45.000 15.805 2.530.743 891 2.674

Ektoparasit(Insekta) ? 105 3310* 11 26

Ektoparasit(Acari) ? 97 7073* 38 308

Herpetofauna 1.112 800 24.988 105 618


(RepƟl+Amphibia) 1.112 800 24.988 105 618

Moluska 5.170 3.007 201.420 165 1.053


Ikan 5.472 1.300 144.516 250 536*
Krustasea 1200 270 (37.060)  167*
3.150*

Helminth/parasit ? 116 1.706* 28 51*

TOTAL  23.160 3.004.845+  


4.856*

Sumber:PuslitBiologiͲLIPI
*NomorKatalog

198 | Bioresources Indonesia | Bab VI | Pentingnya Koleksi Biologi Indonesia


Masihbanyak
lokasiyang
belumdiketahui
dataproĮl
kekayaanfauna.
Untukmenggali
kekayaan
pengetahuan
berikut
kegunaannya,
masih
diperlukan
evaluasidan
pengumpulan
datakoleksi
faunadari
lokasiyang
belumterjamah
diIndonesia.

Sumber:PuslitBiologiͲLIPI

untuk berbagai kepenƟngan maka


pengelolaan koleksi agar berstandar
internasional harus diterapkan meskipun ID04-070 Asp. flavus (X1,000) ID04-183 Asp. terreus (X1,000) ID04-185 Asp. terreus (X1,000) ID04-080 Aspergillus sp.

membutuhkan biaya yang Ɵdak murah.


Bagi negara maju, anggaran untuk
peneliƟan keanekaragaman hayaƟ dan ID04-292 (X400) ID04-286 (X400) ID04-150 Aspergillus sp. ID04-130 (X400) Asp.niger

pengelolaan spesimen selalu tersedia ID04_150


Asp. elegans ?

dalam jumlah cukup. Indonesia dikenal


memiliki keanekaragaman hayaƟ yang
Ɵnggi, mesƟnya juga tersedia anggaran
yang cukup dari pemerintah untuk
peneliƟan keanekaragaman hayaƟ dan
pengelolaan spesimen, baik di MZB, BO
maupunInaCC.

Koleksi Kultur Mikroba
Saat ini, koleksi hidup mikroba yang
disimpan di Indonesian Culture CollecƟon
(InaCC),PusatPeneliƟanBiologiLIPIterdiri KoleksikulturfungiAspergillusIndonesia
atas 1.939 koleksi, yang dapat diakses dankoleksiacƟnomycetesIndonesia.
INACCͲPuslitBiologiͲLIPI
untuk umum terbagi dalam koleksi fungi/

Pentingnya Koleksi Biologi Indonesia| Bab VI| Bioresources Indonesia | 199


Kondisijumlah
koleksikultur
InaCCPuslit
BiologiͲLIPIdan
distribusinya


Hasilkoleksi Jenis Jumlahkoleksi JumlahMarga


mikroba FungiberĮlamen 2.518 205
Indonesia Yeast/Khamir 525 27
yangtelah AkƟnomisetes 3.193 64
diidenƟĮkasi BakteriPendegradasiMinyakMentah 500 
jenis Total 6.711 
berdasarkan
analisisgen kapang sebanyak 529 isolat, yeast/khamir berasaldariberbagaidaerahdiIndonesia,
rRNAhasil sebanyak 348 isolat, bakteria sebanyak antara lain P. Jawa, Sulawesi, Sumatra,
kerjasama
901 isolat, acƟnomycetes sebanyak 136 Papua, Kalimantan, dan Nusa Tenggara,
risetdengan
Jepang isolat, dan mikroalga sebanyak 25 isolat. namun ada juga yang berasal dari luar
(2003–2009) Kultur koleksi sebelum InaCC terbentuk negeri misalnya dari Jerman, Cina, dan
diawalidarikoleksiolehpeneliƟLIPI1970Ͳ Taiwan. Pemanfaatan koleksi ini masih
an yang menyimpan beberapa jamur sedikit ditunjukkan oleh angka distribusi
tempe, Rhizobium dan lainͲlain. Hingga padaisolat.
saatiniInaCCtelahmengoleksikulturyang

Tempat 
penyimpanan
koleksi
spesimenŇora
danmikroba
terbesardi
Asia

Foto:PuslitBiologiͲLIPI
200 | Bioresources Indonesia | Bab VI | Pentingnya Koleksi Biologi Indonesia
Selain itu, ada pula koleksi mikroba hasil
Salahsatu
kerja sama riset dengan luar negeri, sudutdi
seperƟ Jepang dan Amerika Serikat yang Kebun
Raya
dalam waktu dekat akan diregistrasi ke
Bogordan
InaCC. Pembenahan koleksi mikroba beberapa
sedang secara serius dilakukan di Pusat koleksinya
PeneliƟan Biologi LIPI menyusul koleksi
faunadanŇorayangsudahmendunia.

Koleksi Tumbuhan Hidup
KebunRayamerupakanbentuknyatadari
koleksi hidup kekayaan hayaƟ Indonesia.
SeƟap koleksi tumbuhan di kebun raya
mempunyai dokumentasi yang tertelusur,
yang merupakan sejarah hidup koleksi
tersebut di kebun raya, mulai dari awal
masuk ke kebun raya sampai koleksi
tersebut maƟ. Data dan informasi koleksi Foto:KebunrayaBogor
inimerupakandokumentasipenƟnguntuk
Saat ini terdapat empat kebun raya di
kegiatanpeneliƟandanpendidikan.
bawah naungan LIPI, yaitu Kebun Raya

Bogor, Kebun Raya Cibodas, Kebun Raya
Melalui Kebun Raya banyak jenis ataupun
PurwodadiPasuruan,danKebunRayaEka
kulƟvaryangtelahdikembangkanmenjadi
Karya Bedugul Bali. Keempat kebun raya
tumbuhan potensial sumber pendapatan
tersebut menyimpan koleksi tumbuhan,
devisa Negara, sebagai contoh adalah
baik dari Indonesia maupun dari belahan
tanaman kelapa sawit yang berasal dari
dunia lainnya. Keberadaan empat Kebun
Afrika Barat, pengembangannya diawali
Raya dirasa masih sangat kurang untuk
darikoleksiKebunRayaBogor.
mengonservasi keanekaragaman tumbuhan

IndonesiadibandingkandenganlajukepuͲ
Masih banyak koleksi kebun raya yang
nahan tumbuhan sehingga diterbitkanlah
hinggasaatinibelumdiketahuipotensinya
Peraturan Presiden No. 93 Tahun 2011
untuk pengembangan lebih lanjut sebagai
tentang Kebun Raya, yang mengatur
sumberplasmanuƞah.
KebunRaya KebunRaya KebunRaya KebunRaya Koleksi

Bogor Cibodas Purwodadi EkaKaryaBali hidup
Suku 238 240 175 206 tumbuhan
diempat
Marga 1.389 902 980 1.021 Kebun
RayaͲLIPI
Jenis 4.273 1.929 2.207 2.314

Spesimen 23.541 11.855 13.760 19.894


Sumber:KebunRayaBogorͲLIPI
Pentingnya Koleksi Biologi Indonesia| Bab VI| Bioresources Indonesia | 201
Tempat 
penyimpanan
koleksi
spesimen
faunaterbesar
diAsia

Foto:PuslitBiologiͲLIPI

pembangunan kebun raya di Indonesia telah mengembangkan koleksi geneƟka


dalam upaya penyelamatan Ňora dan menjadi “Bank Gen”. Dengan demiͲ
Indonesia secara ex situ. Sampai tahun kian, dari spesimen yang tersimpan di
2012,telahterbina19KebunRayaDaerah museum, baik herbarium maupun kultur
yang tersebar di seluruh Indonesia. koleksi mikroba (InaCC) juga dapat meͲ
Dengan meningkatnya jumlah kawasan nginformasikankeanekaragamangeneƟka.
konservasi ini diharapkan dapat mengonͲ Dari data keanekaragaman dapat dilihat
servasi lebih banyak Ňora Indonesia potensiyangterkandungyangselanjutnya
terutama yang terancam kepunahan dan dapat dimanfaatkan oleh para pengambil
bernilai ekonomi. Pangkalan data koleksi kebijakan untuk menentukan langkah
yangterintegrasidibangundanterpusatdi pendayagunaanjenisyangbersangkutan.
Kebun Raya Bogor. Selain koleksi 
tumbuhan hidupnya, data dan informasi Dari rangkaian kajian keanekaragaman
seƟap koleksinya dapat dimanfaatkan hayaƟ dengan menggunakan spesimen
untuk tujuan peneliƟan, pendidikan dan dibandingkan dengan kondisi saat
maupunpengembanganlebihlanjut. peneliƟan maka informasi tentang status
 jenis dapat diperoleh. Status jenis yang
Informasi Keanekaragaman dimaksudadalahendemik,langka,hampir
punah, sudah punah, dan yang memiliki
Hayati
persebaranluasatauumum.Pengetahuan
Spesimen yang tersimpan di museum dan
status jenis ini sangat berguna dalam
herbarium sebagian besar sudah
menentukan kebijakan pengelolaan jenis
diidenƟĮkasi nama jenisnya dan diketahui
yang bersangkutan terutama untuk
kedudukan dalam klasiĮkasi. Oleh karena
pelestarian, perdagangan bersyarat atau
itu, spesimenͲspesimen koleksi tersebut
perdagangan bebas. Lembaga Ilmu
dapat memberi informasi keanekaͲ
Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang diperͲ
ragaman jenis dan ekologi atau data
caya sebagai pemegang otoritas ilmiah
biologilainnya.Beberapamuseumsejarah
harus mampu menyajikan informasi
alam, seperti MZB dan Herbarium Bogorienses

202 | Bioresources Indonesia | Bab VI | Pentingnya Koleksi Biologi Indonesia


tentang keanekaragaman hayaƟ yang ada lokasi dan tanggal koleksi, siapa kolekͲ
di Indonesia. Di samping itu, LIPI juga tornya dan disertai nama jenis spesimen
dapat menentukan status jenis dari tersebut. Banyak juga spesimen yang
keanekaragaman hayaƟ yang dimiliki dilengkapi dengan data cara koleksi,
Indonesia. Dengan demikian, LIPI dapat habitat atau tempat ditemukannya jenis
mengusulkan jenisͲjenis untuk di tempatͲ yang bersangkutan. SeƟap data yang ada
kan pada status jenis tertentu pada pada label dapat memberikan informasi
regulasiperaturanpemerintah.Sementara yangsangatberguna.Studitaksonomidan
itu,KementerianKehutanandanPerikanan biosistemaƟka sangat bergantung akan
sebagai pemegang otoritas pengelola, tersedianya spesimen. Dari kajian biosisͲ
mempunyai wewenang menentukan tematik akan diperoleh pengetahuan tidak
status jenis dan angka kuota biota yang hanya keanekaragaman, kekerabatan atau
dapatdiperdagangkan. filogeni,tetapijugaevolusi.
 
Kajian keanekaragaman juga dapat InformasibiologidanekologiseperƟmasa
menentukan apakah jenis tertentu meruͲ kawin, bunƟng, anakan, menyusui, berteͲ
pakanjenisasliIndonesiaataupendatang. lur, pupa serta ulat dapat dikaji dari
Apabila termasuk jenis introduksi atau spesimenkoleksi.Daridatatanggalkoleksi
pendatangdankebetulandialamdijumpai dan keterangan keadaan spesimen keƟka
dalam populasi Ɵnggi maka jenis tersebut ditangkap atau habitat yang ada pada
perlu diwaspadai. Jenis pendatang dalam seƟapspesimendapatmenjadidasarstudi
populasi Ɵnggi dapat mengancam jenisͲ biologiatauekologijenis,baikberupadata
jenis asli yang sekerabat karena mereka pembungaan dan pembuahan maupun
dapat menjadi pesaing dalam pencarian musimreproduksijenisyangbersangkutan.
pangan atau merajalela, mengganggu 
keseimbangan ekosistem dan menjadi Informasi Persebaran,
jenis invasif. DataͲdata tentang jenis
Habitat dan Populasi
pendatang ini juga dapat dimanfaatkan
ProĮlkeanekaragamanhayaƟuntukseƟap
oleh para pengambil kebijakan dalam
memberlakukan ketentuan untuk mengͲ provinsi di Indonesia dapat ditelusur dari
anƟsipasijenispendatangyangberpotensi koleksiyangdimilikiolehLIPIdanpustaka
menjadi jenis invasif, contohnya enceng yangada.Olehsebabitu,upayapemulihan
gondok yang awal mulanya didatangkan habitat yang rusak dapat dirujuk sesuai
hanyauntuktumbuhanhias. aslinyamelaluikoleksiilmiahLIPI.
 
Bahan Penelitian  Kondisitersebutterjadikarenadatalokasi
Spesimen ilmiah ini sangat bermanfaat dari seƟap spesimen dapat menginformaͲ
sebagai bahan peneliƟan bidang biologi sikan daerah persebaran jenis yang
terutama untuk taksonomi atau biosisteͲ bersangkutan. Terlebih, jika data lokasi
maƟka. SeƟap spesimen ilmiah harus yangadajugadilengkapidengankoordinat
disertailabelyangberisiinformasitentang maka daerah persebaran jenis yang

Pentingnya Koleksi Biologi Indonesia| Bab VI| Bioresources Indonesia | 203


bersangkutan dapat dipetakan. Meskipun peneliƟan para peneliƟ LIPI bahwa udang
keƟka mengoleksi kita Ɵdak harus mencapai sekitar 80% dan ikan 75% di
mengumpulkan spesimen sebanyakͲ sungaiCiliwungdanCisadanedalamkurun
banyaknya, tetapi dengan jumlah spesiͲ waktu 100 tahun. Penelusuran spesimen
men yang banyak di dalam koleksi juga dilakukan mulai dari hasil koleksi 1910–
dapat menginformasikan perkiraan besarͲ 2010.Penyusutankeanekaragamanudang
kecilnya populasi jenis yang bersangkutan dan ikan yang dilaporkan tersebut diduga
saat itu. Catatan habitat sangat berguna akibat terjadinya perubahan kondisi
karena dapat menginformasikan kondisi perairan––yang mungkin disebabkan oleh
hutan, vegetasi atau lokasi pada saat adanya perubahan vegetasi di sepanjang
pengoleksian. Di samping itu, informasi sungai dan penggunaan sungai yang Ɵdak
tentang perilaku jenis yang bersangkutan bijak sehingga menimbulkan polusi.
biasanya juga dapat diekstrak dari data Dengan demikian, melalui spesimen
habitatdancarakoleksi.Dengandemikian, koleksi ikan dan udang dapat ditelusuri
data yang terkandung dapat dijadikan perubahan lingkungan di sekitar sungai
dasarkajianuntukstudibiologiyanglebih CiliwungdanCisadane.
maju. 
 Kondisi yang sama, yaitu hilangnya
Penyusutan keanekaragaman Ňora di Pulau Jawa juga
menunjukkan bahwa dari 68 jenis Ňora
Keanekaragaman Hayati
endemik di Jawa, 195 jenis di antaranya
Data tanggal yang tertera di dalam label
sulitbahkanƟdakditemukanlagi.
spesimen dapatmenginformasikanmusim

keberadaan jenis yang bersangkutan.
Selain musim kehadirannya, Ɵdak jarang
Perubahan Iklim Global
Dampak perubahan iklim global dapat
spesimen juga dapat menginformasikan
ditelusuri melalui koleksi spesimen  yang
status daur hidup mereka, misalnya
adadimuseumdanHerbarium.Datayang
sedang masa bertelur, bunƟng, migrasi,
dapat menginformasikan perubahan iklim
“swarming”, anakan, dewasa atau sedang
global diperoleh dari catatan lokasi dan
musim kawin keƟka koleksi dilakukan.
tanggal dari seƟap spesimen. Ternyata
Apabila koleksi dilakukan berkala walau
jenisͲjenis tertentu menunjukkan adanya
ƟdakseƟaptahun,datatanggalkoleksiini
pergeseran distribusi atau daerah
dapat memberi gambaran dinamika
persebarannya. Di beberapa negara
keberadaan jenis yang bersangkutan. Laju
peneliƟan dampak perubahan iklim
penyusutan keanekaragaman hayaƟ pada
terhadap keanekaragaman hayaƟ dengan
suatutempatjugadapatditelusurimelalui
menggunakanspesimenbinatangyangada
data tanggal yang ada pada spesimen.
di museum sudah banyak dilakukan. Di
Sebagaisalahsatucontohkasusterjadinya
IndonesiapeneliƟanserupabelumpernah
penyusutan keanekaragaman dari hasil
dilakukan secara mendalam, tetapi

204 | Bioresources Indonesia | Bab VI | Pentingnya Koleksi Biologi Indonesia


penelusuran spesimen burung kepinis pada tumbuhan, dari data spesimen Ňora
Hirundo rusƟca oleh Somadikarta (2012) akan mudah diketahui bahwa masa
menunjukkan bahwa migrasi jenis ini pembungaan dan pembuahan tumbuhan
mencapai Indonesia diduga karena musim diIndonesiaadakecenderunganbergeser.
dingin yang terlalu panjang di bumi Hal ini menunjukkan bahwa perubahan
belahan utara. Pada lokasi yang sama di iklim sangat memengaruhi pembungaan
beberapa lokasi di Lombok, hasil koleksi dan pembuahan sehingga Ɵdak mengheͲ
Collembola yang dilakukan pada tahun rankan bahwa saat ini dijumpai mangga
1986–1987 dibandingkan dengan tahun yang berbuah di bulan Desember padahal
2004 sangat berbeda keanekaragaman sebelumnya buah mangga berbuah di
dan jumlah individu yang ditangkap. bulanApril.
Penyusutankeanekaragamandanpopulasi 
terdeteksi dari menurunnya jumlah jenis Inspirasi Karya Seni
dan individu yang terkoleksi. Kondisi Spesimenkoleksiyangditatadenganposisi
vegetasipadatahun2004,dijumpaisudah indah dapat menjadi pajangan penghias
Ɵdak serimbun dan keadaan lantai hutanͲ ruang, misalnya kupuͲkupu. Selanjutnya,
nyajugaƟdakselembaptahun1986–1987 bentuk dan anatomi pohon sangat indah
menjadipenyebabberkurangnyakeanekaͲ untuk dijadikan sebagai moƟf baƟk.
ragaman, sebagai contoh pada kasus SeorangperancangmoƟfbaƟkterinspirasi
serangga dan populasi Collembola. Di berkarya baƟk bermoƟŅan harimau dan
antara biota, seperƟ contoh pada biota burungsetelahmelihatkoleksispesimendi
tanah, Collembola merupakan salah satu MZB dan Herbarium Bogoriense. Di
takson penƟng untuk indikator hayaƟ samping itu, ada juga perancang barang
keadaan tanah, terutama kelembapan. pecah belah untuk merancang gambar
Kenaikan suhu dan penurunan kelembapͲ kupuͲkupu, kumbang, dan kepik pada
an lantai hutan pada tahun 1986–1987 mug. Selain indah, rancangan pada mug
dan 2004 diduga menjadi penyebab dilengkapi keterangan tentang jenis yang
Collembola Ɵdak nyaman hidup pada bersangkutan. Karya seni tersebut
lokasi tersebut sehingga spesimen yang sekaligus merangsang dan meningkatkan
terkoleksi pada tahun 2004 jauh lebih kepedulianterhadapsatwaͲsatwaNusantara.
sedikit,baikdarikeanekaragamanmaupun
jumlah individu. Hal yang sama terjadi

Pentingnya Koleksi Biologi Indonesia| Bab VI| Bioresources Indonesia | 205




206 | Bioresources Indonesia | Bab VI | Pentingnya Koleksi Biologi indonesia


Bab VII
Langkah Kedepan
Bioresources Indonesia

Langkah ke Depan Bioresources
Indonesia

Bioresourcesyangtertuangdalambukuini belum dilakukan secara opƟmal. PengeloͲ


baru sebagian kecil yang sedang LIPI laan bioresources yang ideal adalah
lakukan dan dari pemaparan tentang pendekatan yang menyeluruh, baik dari
bioresources Indonesia dari Bab I sampai aspek inventarisasi, karakterisasi, pemanͲ
dengan Bab VI, sekarang menjadi jelas faatan maupun konservasi. Dalam hal ini,
bahwa bioresources Indonesia masih termasuk di dalamnya adalah konservasi
sedikityangterungkapdengantuntas,baik ex situ dan koleksi ilmiah. Karena itu,
sejak keberadaan, karakterisasi, pemanͲ percepatan inventarisasi jenis yang ada di
faatan maupun hingga konservasiͲnya. Indonesia seharusnya segera dilakukan,
Oleh sebab itu, untuk menghadapi untuk dijadikan pilar dalam pengelolaan
pembangunanberbasisekonomihijaudan bioresources yang berpotensi untuk
merupakan daya saing bangsa yang dapat papan, pangan, dan sandang serta obatͲ
menjadikan bioresources sebagai pilar obatan.
masyarakat dalam mengentaskan kemisͲ

kinan, menghadapi miƟgasi bencana,
perubahan iklim, pesatnya pertambahan Bioresources Indonesia sebagai
penduduk,danjugapesatnyalajudeforesͲ PilarUtamaEkonomiDunia
tasi di Indonesia maka peningkatͲan
Sepanjang perjalanan sejarah, bioresources
bioresourcesIndonesiaperludigaraplebih
Indonesia telah menjadi pilar utama
teliƟ dan cermat sehingga berhasil meͲ
ekonomi.SejakdariperdaganganrempahͲ
nanggulangi halͲhal tersebut diatas dalam
rempah pada masa kolonial Belanda
waktu 10–25 tahun mendatang. Dengan
hingga pemerintahan RI sebelum tahun
demikian, perlu dicermaƟ tentang
1990Ͳan, komoditas kopi, teh, tembakau,
peneliƟan yang perlu dilakukan sehingga
cokelat, cengkeh, karet, dan produk
menghasilkan produk yang dapat membaͲ
perkayuan telah menjadi komoditas
wa masyarakat dan bangsa ini lebih
ekspor utama. Selama 2 dasa warsa dari
mumpuni, makmur, dan berswasembada
sekarang, ekspor bioresources melebar
pangan,papanmaupunsandangdanobatͲ
kearah komoditas berbasis sawit, pulp/
obatan.
paper, perikanan, dan produk olahan
Bioresources merupakan Plasma berbasis bioresources. Demikian pula
Tersembunyi industri jasa lingkungan dan industri jasa
lain yang terkait bioresources, meningkat
BioresourcesIndonesiamerupakanplasma
tajam. Saat ini PDB Indonesia masih
nuƞah yang tersembunyi, namun sayingͲ
mengandalkan bioresources, mulai dari
nya potensi yang begitu besar ini belum
sektor produksi primer dan jasa yang
dipahami secara baik oleh sebagian besar
terkait mencapai lebih dari 60% . Ini juga
bangsa ini. Potensi biodiversitas di
tereŇeksi pada angka penyerapan
dalamnyajugabelumdikenalidenganbaik
angkatankerjadarikegiatanekonomiyang
dan pemanfaatan bioresources hayaƟ
berbasisbioresources,mencapailebihdari

Langkah ke Depan Bioresources Indonesia | Bab VII| Bioresources Indonesia | 207


65%. Dengan kata lain, jika pembangunan Untuk menggalang ekonomi hijau dan
memprioritaskan pada pengelolaan mengatasi dampak negaƟf dari revolusi
bioresouces maka masalah pengangguran hijau, peningkatan penggunaan pupuk
dapat dikurangi secara nyata. Keadaan ini organik dengan memanfaatkan mikroba
masih bisa diƟngkatkan di masa menͲ lokal diharapkan akan menjadi pilar
datang dengan memerankan sentuhan kebangkitan pertanian. Agen pembenah
IPTEK yang lebih intensif dalam tanah, seperƟ pupuk organik berupa
pengelolaanbioreosuces.Berbagaiproduk kompos atau kotoran hewan yang telah
berbasis teknologi di bidang farmasi diproses dengan sentuhan teknologi yang
dengan sentuhan bioteknologi molekular sesuai, dan juga agen hayaƟ seperƟ
telah terbukƟ memberikan nilai tambah mikroba penyubur perakaran memiliki
yang jauh lebih besar untuk bioresources. peran sentral dalam memperbaiki sifat
Di masa mendatang diprediksi bahwa tanah. Peluang ini sangat sesuai untuk
ekonomi bioresources yang diperdagangͲ menindaklanjuƟhasilͲhasilpeneliƟanagen
kan dunia sangat kental kandungan pembenah tanah dan mikroba perakaran
geneƟknya, baik di Ɵngkat gen maupun sebagai agen pupuk organik hayaƟ skala
kombinasinya. Untuk itu, kapasitas riset laboraͲtorium, rumahkaca, dan lapangan
daniptekdalamnegeriharusdiƟngkatkan. yang telah dilakukan oleh LIPI. Kekayaan
Dengan demikian, totalitas dalam koleksi mikroba yang berasal dari hampir
pengelolaan bioresources dengan segala seluruhwilayahIndonesiadanpenguasaan
matarantainilaiyangterkaitdandidukung teknik dalam preservasi merupakan aset
oleh kemampuan iptek yang handal maka Indonesian Culture CollecƟon (InaCCͲLIPI)
keinginan Indonesia menjadi kekuatan danbangsa,yangsangatberhargasebagai
ekonomi baru, yang patut diperhitungkan pilar penunjang pengembangan pupuk
dunia, akan mudah dicapai dalam waktu organik hayaƟ sesuai dengan kondisi
yang relaƟf pendek. Peran pengelolaan wilayahtargetaplikasi.
bioresources Ɵdak saja untuk mendukung 
pembangunan sosialͲekonomi, tetapi juga MikrobaͲmikroba yang digunakan diduͲ
berposisi penƟng dalam ekologi global, kung oleh data ilmiah yang secara rinci
seperƟpengaruhperubahaniklimdunia. efekƟvitasdanakƟvitasnyadapat diandalͲ
 kan. Untuk pembuatan biang pupuk
Menghadapi Tantangan Bioresources organikhayaƟsepenuhnyamemanfaatkan
Indonesia untuk Pembangunan Ekonomi bahan organik yang ada di masyarakat,
Hijau seperƟ bekatul, tepung ikan, tepung
DampaknegaƟfdarirevolusihijausemakin jagung, tetes tebu, dan ekstrak taoge.
dirasakan pada era akhirͲakhir ini, yaitu Teknologi yang sangat sederhana secara
semakinrendahnyakualitasbiologi,kimia, manual, mengandalkan sepenuhnya
dan Įsika tanah yang berdampak pada tenaga manusia sehingga biaya produksi
penurunan produksi dan meningkatnya ditekanserendahmungkin
serangan hama dan penyakit tanaman.
208 | Bioresources Indonesia | Bab
Penutup
VII | Langkah ke Depan Bioresources Indonesia
Melalui perbaikan kualitas tanah tersebut Bioresources Indonesia dalam
diharapkan produkͲproduk material ungͲ
Menghadapi Perubahan Iklim
gulan dapat dipacu lebih Ɵnggi dengan
terciptanya aneka macam biokomposit, danMiƟgasiBencana
bioplasƟk, dan nanokomposit yang mulai Perubahaniklimsudahadadihadapankita
dilirik untuk menjadikan bioresources semua, berbagai bibit penyakit dan hama
Indonesia sebagai pilar industri ekonomi yang semula Ɵdak terlihat akhirnya mulai
hijau muncul satu per satu dan mengganggu
 kestabilanketahananpangan,energi,obat
Penggunaan energi terbarukan menjadi dan sebagainya. Untuk mengatasi hal
pilar utama masa depan untuk menyongͲ tersebut, penggalangan bibit pangan
song ekonomi hijau, bioresources dengan aneka ketahanan, seperƟ tahan
Indonesia menjadi pilihan potensial untuk terhadapairmasin,asam,kekeringan,dan
bahan baku bioethanol dan biodiesel kebanjiran dengan kombinasi pemanͲ
dengan menggunakan biomassa berͲ faatan mikroba lokal melalui subsƟtusi
lignoselulosa dan algae. Penggunaan ini pupuk organik sangat diperlukan untuk
menjadi lebih kompeƟƟf jika kekayaan meningkatkanketahananpangan.PengguͲ
mikroba yang ada, berikut mikroba yang naan tareang sebagai pengganƟ gandum
ada dalam tubuh khazanah fauna dengan nilai gizi protein Ɵnggi dapat
dipergunakan secara opƟmum. PenggunaͲ diperƟmbangkan karena sumber plasma
an bahan ini dapat mengurangi kompeƟsi nuƞah unggul tersebut telah dikemͲ
peruntukan antara untuk kebutuhan bangkan oleh sebagian kecil masyarakat
pangan atau pakan dan energi yang saat SulawesiBarat.
ini banyak dikembangkan dari bahan 
berpaƟ dan bergula. Bioetanol ini dapat Olehsebabitu,untukmengurangidampak
menjadi subsƟtusi premium. Penggunaan dariperubahaniklimglobaldandegradasi
etanol untuk bahan bakar dapat atau pengikisan sumber plasma nuƞah,
menurunkan ketergantungan terhadap pengembangan kebun raya sebagai pilar
bahan bakar fosil, mengurangi deĮsit utama untuk menampung atau menyelaͲ
perdagangan, menciptakan pekerjaan di matkan plasma nuƞah lokal sangat diperͲ
daerah pedesaan, mengurangi polusi lukanuntukseƟapekosistem.
udara, dan mengurangi perubahan iklim 
global akibat pelepasan CO2. Etanol Langkah ke Depan Bioresources
mengandung oksigen 35% lebih Ɵnggi Indonesia
dibandingkan gasolin sehingga dapat
Melihat kenyataan tersebut maka dalam
mengurangi polusi dan emisi NOx dari
jangka menengah dan jangka panjang
pembakaran serta kandungan oktannya
pengelolaan bioresources termasuk di
lebihƟnggi
dalamnya adalah biodiversitas perlu

Langkah ke Depan Bioresources Indonesia | Bab VII| Bioresources Indonesia | 209


dilakukan dengan langkahͲlangkah: (1) jika upaya konservasi berpijak pada
MengadakangerakanpenyadaranpentingͲ dukungan ilmu pengetahuan dan
nyapengelolaanbioresourcesdanbiodiverͲ teknologi (iptek). Perkembangan iptek
sitas untuk pembangunan dalam sektor yang makin pesat, persaingan antarͲ
pangan, bioenergi, obatͲobatan dan jasa bangsa yang semakin ketat serta
lingkungan,(2)Meningkatkanpemanfaatan dampak arus globalisasi yang semakin
potensi biodiversitas yang sudah terbukti meluas, menuntut pemanfaatan, peͲ
bermanfaat yang pada akhirnya menguͲ ngembangan, dan penguasaan iptek
rangitekanankeanekaͲragamanhayati,(3) secara tepat, cepat, dan cermat serta
Meningkatkan kualitas dan kuantitas bertanggungjawabagarmampumemaͲ
biodiversitasdenganmelakukanperlindungan cu pembangunan menuju terwujudnya
spesies,ekosistem,dan genetik, (4) MeningͲ masyarakat yang mandiri, maju, dan
katkan pelaksanaan penelitian mendasar sejahtera. Selain itu, dalam menghadapi
tentang pemanfaatan dan pengelolaan perkembangan permasalahan akses terhaͲ
biodiversitas; (5) Konsisten mengimpleͲ dap sumber daya geneƟk, Indonesia
mentasikan konvensi melalui perenͲ sebagai negara dengan kekayaan
canaan, manajemen pengetahuan, dan bioresource sangat perlu memiliki keͲ
capacity building; (6) Dukungan pendaͲ mampuan penguasaan ilmu dan teknoͲ
naan untuk riset, pengembangan data logi agar dapat mengolah kekayaan
base, pengembangan tenaga ahli taksoͲ tersebut.Melaluiiptek,kitaakandapat
nomi, penggalangan taksonomi dan memperoleh dan memiliki nilai tambah
hukum SDH. Dengan melaksanakan hal terhadap sumber daya sesuai perminͲ
ini maka potensi bioreosuces akan taan pasar dengan tetap mempertaͲ
menjadi pilar utama dalam pembanguͲ hankanpelestarian,fungsi,dankemamͲ
nanekonomihijauyangmenopangpada puan lingkungan hidup agar dapat
kemajuan dan kesejahteraan bangsa. menjaminpembangunanyangberkelanͲ
Dengan demikian, anugerah Tuhan jutan.PewujudannyamemerlukankeseͲ
kepada bangsa Indonesia dapat riusan semua pihak, mulai dari para
memberikan kemakmuran. “No pengambil kebijakan, pengelola, dan
resources,NoResearch,NoFuture”. juga para peneliƟ. Kebijakan mengenai
 dana peneliƟan di bidang bioresource
perlu diberikan porsi yang cukup besar
Kebijakan Pemerintah dalam
sehingga arah dan kegiatan peneliƟan
Mendukung BioresourcesIndoͲ yangterkaitbioresourcedapatdilakukan
nesiakeKancahDunia. oleh peneliƟ Indonesia dan Ɵdak
Penyeimbangan antara pelestarian dan tergantung dari danaͲdana peneliƟan
pemanfaatan sumber daya alam hayaƟ yang dibawa oleh para peneliƟ asing
dapatberlangsungsecaraberkelanjutan, yang melakukan peneliƟan bioresourcedi

210 | Bioresources Indonesia | Bab


Penutup
VII | Langkah ke Depan Bioresources Indonesia
Indonesia. Dalam memanfaatkan bioresources dan Kementerian Pertanian, tetapi
secara berkelanjutan, Indonesia perlu sebagai focal point dalam pelaksanaan
menentukankebutuhanteknologi,mencaridan konvensi keanekaragaman hayaƟ
mengelola informasi tentang teknologi, terdapat di Kementerian Lingkungan
menyesuaikan teknologi yang ada, dan Hidup. Banyaknya kementerian yang
mengembangkan teknologi sendiri. bertanggung jawab terhadap
Melalui kebijakan tersebut di atas, pengelolaan dan pemanfaatan
diharapkandapatmengurangiterjadinya bioresourcediIndonesia,menyebabkan
pencurian sumber daya geneƟk dari pengelolaannya kurang efekƟf dan
bioresource di Indonesia. Selanjutnya, eĮsien. Terkait dengan otoritas
bioresourcessemakinberdayagunabagi keilmuan bidang keanekaragaman
bangsa jika hubungan antara industri hayaƟ, hanya satu lembaga peneliƟan
danhasilkajianpeneliƟanlembagariset yang bertanggung jawab, yaitu
Indonesia, yang melibatͲkan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
bioresources Indonesia dapat didorong (LIPI)(PPNo.8Th.1999danPPNo.60
melalui pemberian fasilitas kemudahan Th. 2007) sehingga perƟmbangan/
dan keuntungan bagi perusahaan yang rekomendasiyangdiberikandapatlebih
melakukannya. Dengan demikian, aset cepat, akurat, netral, dan dapat
negara diharapkan juga akan meningkat dipertanggungjawabkan. Selain itu, LIPI
secaraƟdaklangsung. juga ditunjuk sebagai focal point
 SBSTTA dan GTI dalam pelaksanaan
Kebijakan lainnya dalam pengelolaan konvensiKeanekaragamanHayaƟ.Oleh
bioresource di Indonesia yang cukup karena itu, melalui kegiatan peneliƟan
penƟng antara lain adalah perlu dengan segala keterbatasannya selalu
mempertimbangkan munculnya berbagai berupaya untuk mengungkapkan kekayaan
peraturan baru yang mungkin akan bioresource Indonesia (temuan jenis baru
mampu memperjelas struktur, tanggung dan juga informasi tentang hilangnya
jawab dan kewenangan kelembagaan, keanekaragaman hayaƟ), potensi dan
dan pengembangan kebijakan yang juga peneliƟanͲpeneliƟan untuk
mampu melindungi keberadaan meningkatkan nilai tambah dari
bioresource sebagai aset negara untuk bioresourcediIndonesia.
masakinidanmasadepan.

Otoritas pengelola yang terkait dengan
pemanfaatan bioresource di Indonesia
terdapat di beberapa kementerian
seperƟ Kementerian Kehutanan,
Kementerian Kelautan dan Perikanan,

Langkah ke Depan Bioresources Indonesia | Bab VII| Bioresources Indonesia | 211




212 | Bioresources Indonesia | Bab VII | Langkah ke Depan Bioresources Indonesia


Pustaka Acuan
Pustaka Acuan

Abdurrohim,S.,Mandang,Y.I.,andSuƟsna,U.2004. Cibinong, Bogor, West Java. Ekologia: 2 (2),


AtlasKayuIndonesiaJilidIII.PusatPeneliƟan 10–13.
dan Pengembangan Teknologi Hasil Hutan. Amir,M.andKahono,S.1994.PollinaƟoninCrotaͲ
Badan Litbang Kehutanan, Departemen laria usaramoensis (Baker) (Papilionidae) by
Kehutanan. BeePollinators.Treubia31(1):55–57.
Abe, K., Iwamoto, S., Yano, H. 2007. Obtaining Amir, M., Kahono, S & ErniwaƟ. 2004. Inventarisasi
Cellulose NanoĮbers with a Uniform Width dan Karakterisasi Serangga Pengunjung
of15nmfromWood.Biomacromolecules8: Bunga Tanaman BuahͲbuahan di Jawa.
3276–3278. Laporan Teknik. Proyek Inventarisasi dan
Adegunwa, A.E., and Omitogun, L. 2011. Eīect of Karakterisasi Sumber Daya HayaƟ. Pusat
processing on nutriƟonal contents of yam PeneliƟanBiologiͲLIPI.
andcocoyamtubers.J.Appl.Biosci.46:3086– Amir,M.,Kahono,S.,&ErniwaƟ.2004.Inventarisasi
3092. dan Karakterisasi Serangga pengunjung
Aduening, J., Lamboll, J., Mensah, G., Lamptey, J., bunga Tanaman BuahͲbuahan di Jawa.
Moses, E., Dankyi, A., Gibson, R. 2006. Laporan Teknik. Proyek Inventarisasi dan
DevelopmentofsuperiorcassavaculƟvarsin Karakterisasi Sumberdaya HayaƟ. Pusat
GhanabyfarmersandscienƟsts:Theprocess PeneliƟanBiologiͲLIPI.
adopted, outcomes and contribuƟons and An, C.G., Weng X.L., Xu Y.Z., Fan Y.J., and Zhao Y.L.
changed roles of diīerent stakeholders. 2011.Histologicalandultrastructuralstudies
EuphyƟca150:47–61. on the male reproducƟve system and
Afni, K. 2008. Analisis Kelayakan Pengusahaan spermaͲtogenesis in the red claw crayĮsh,
LobsterAirTawar(KasusK’BLAT’SFarm,Kec. Cherax quadricarinatus. J. of Crustacean
GunungGuruh,Kab.Sukabumi,JawaBarat). Biology.31(2):223–230.
Skripsi. Bogor: Program Studi Manajemen Anand, P.A., Kunnumakkara, B., Sundaram, C.
Agribisnis, Fakultas Pertanian, InsƟtut Harikumar, K.B., Tharakan, S.T., Oiki, S.L.
PertanianBogor.[TidakDipublikasikan]. Sung,B.,&Anggarwai,B.B.2008.Cancerisa
Agus, F. 2007. Cadangan, Emisi dan Konservasi preventable desease that requires major
Karbon pada Lahan Gambut. [hƩp://balitͲ lifestylechanges.J.pharmaRes.25(9):2097–
tanah.litbang.deptan.go.id/dokumentasi/ 2116.
lainnya/buku%20bunga%20rampai%20kta% Anbarini,R.2009.LiputanPimnasXXII:GanyongPun
2012Ͳ07%20(fahmuddin_agus).pdf], DapatJadiEsKrimLezat.hƩp://www.unpad.
Diunduhpada16Agustus2012. ac.id/berita/liputanͲpimnasͲxxiiͲganyongͲ
Akkerman, I., Janssen, M., Rocha, J., Wij, H. 2002. punͲdapatͲjadiͲesͲkrimͲlezat.
PhotobiologicalhydrogenproducƟonphotoͲ Anonim. 1981. DaŌar KomposisiBahan Makanan.
chemical eĸciency and bioreactor design. Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI.
IntJHydrogenEnergy.27:1195–1208. Jakarta
Akmal Putra, NSSU., Jamal, K., BachƟar, I. 2009. Anonim. 1982. Planktonology. Ditjen Perikanan
Tingkat serapan beberapa jenis rumput laut Dept. Pertanian, Jakarta, 130 hlm., 438
Kappaphycus spp. Pada pola budidaya ilustrasi.
sistem long line di kawasan budidaya Anonim. 1986. JenisͲjenis Pohon Disusun
rumput laut Galesong Kabupaten Takalar. Berdasarkan Nama Daerah dan Nama
[hƩp://www.scribd.com/doc/43391645/ Botaninya Di Seluruh Indonesia. Badan
SerapanͲKarbonͲBeberapaͲJenisͲRumputͲ Inventarisasi dan Tata Guna Hutan.
Laut],Diunduhpada16Agustus2012. DepartemenKehutanan.Jakarta.
Alaerts, G. J., Rahman Mahbubar, M.D. and Anonim. 2005. Pergeseran Kebijakan Energi akan
Kelderman,P.1996.Performanceanalysisof Menguntungkan Sumatra Selatan. hƩp://
a full–scale duckweed–covered sewage dbm.djmbp.esdm.go.id/old/portaldpmb/
lagoon.WaterRes.30(4):843–852. modules/_news_detail.php?_id=1518, ESDM
Allen, G.R. & Hadiaty, R.K. 2011. A new species of (Departemen Energi dan Sumber Daya
Rainbow Įsh (Melanotaeniidae) from Mineral).
westernNewGuinea(WestpapuaProvince, Anonim. 2006. PeneliƟan, Pengembangan dan
Indonesia). Jurnal of the Australian New Penerapan IPTEK Energi Terbarukan Untuk
Guinea Įshes associaƟon, ANGFA, Fishes of MendukungKeamanan Ketersediaan Energi
Sahul25(1):601Ȃ607. 2005–2025,KementerianRISTEK,Jakarta.
Amir,M.andKahono,S.2002.Theinsectvisitorsof
Crotalaria junccea (Mimosaceae) Ňower at

Pustaka Acuan| Bioresources Indonesia | 213


Anonim. 2009. Biodiesel: 25 mesin Pres Jarak Tak Biro Pusat StaƟsƟk. 2011. StaƟsƟk Indonesia. Biro
Berfungsi, Kompas, Kamis 17 September PusatStaƟsƟk,Jakarta.
2009,hlm.24. Blakesley, D., Hardwick, K., and EllioƩ, S. 2002.
Anonim. 2012. Biodiesel Jadi Indikasi Pengelolaan Research needs for restoring tropical forest
Lingkungan, Kompas, Rabu 8 Februari 2012, in Southeast Asia for wildlife conservaƟon;
IlmuPengetahuandanTeknology,hlm.14. framework species selecƟon and seed
Ansal, M.D., Dhawan, A., and Kaur, V.I. 2010. propagaƟon.Newforest24:165–174.
Duckweed based bioͲremediaƟon of village Blanco A., Sanz B., Llama M.J., and Serra J.L. 1999.
ponds: An ecologically and economically BiosorpƟon of heavy metals to immobilised
viableintegratedapproachforruraldevelopͲ Phormidium laminosum biomass. J
ment through aquaculture. Livestock ReͲ Biotechnol69:227–240.
search for Rural Development 22(7): ArƟcle Bledzki,A.K.,Faruk,O.,andSperber,V.E.2006.Cars
#129. Retrieved April 1, 2012, from hƩp:// from BioͲFibers. Macromolecular Materials
www.lrrd.org/lrrd22/7/ansa22129.htm Engineering291:449–457.
Anshori,I.2011.NabaƟTakMauMenanƟ.Majalah Bligh, E.G. and Dyer, W.J.1959. A rapid method of
Energi,EdisiJuni2011.17–19 totallipidextracƟonandpuriĮcaƟon.Can.J.
AstuƟ, I.P.L. Poernama S. Said, T.D., Kosasih, R.N.A. Biochem.Physiol.,37,911–917.
(Ed.). 2001. An AlphabeƟcal List of Plant Brink,M.,andEscobin,R.P.2003.PlantResourcesof
Species CulƟvated in the Bogor Botanical SouthͲEast Asia No. 17. Fibre Plants. Prosea
Garden 2001. Indonesian InsƟtute of FoundaƟon.Bogor,Indonesia,456pp.
SciencesBogorBotanicGardenͲBogor. Budiharta, S., Widyatmoko, D. IrawaƟ, Wiriadinata,
AstuƟk, S. 2011. Carbon stock linkage to plant H.,Rugayah,Partomihardjo,T.Ismail,Uji,T.,
diversity on Mount Gede Pangrango Keim, A.P., and Wilson, K.A. 2011. The
NaƟonal Park as the core zone of Cibodas processes that threaten Indonesian plants.
Biosphere Reserve. MAB Young ScienƟst Oryx45(2):172–179
Award Research Report. MABͲUNESCO, Budiman,I.,Gopar,M.,Subyakto,andSubiyanto,B.
France 2009. Pengaruh Lama Perlakuan Uap pada
Backer, C.A., van der Brink, R.C.B. 1965. Flora of SeratterhadapSifatFisisdanMekanisPapan
JavaVolII.Groningen:Noordhoī.641p. Semen Serat Sisal. J. Ilmu dan Teknologi
Baillie, C. 2004. Why Green Composites? In: Baillie KayuTropis7(1):27–33.
(Ed.). Green Composites: Polymer ComposiͲ Budiman, I., Maddu, A., Pari, and G., Subyakto.
tes and the Environment. Woodhead PubliͲ 2010.PembuatanSeratKarbondariSerabut
shingLtd.pp.1–8. Kelapa: Analisis Derajat Kristalinitas dan
Balat,M.andH.Balat.2009.Recenttrendsinglobal Struktur Permukaan Serat Karbon MengguͲ
producƟon and uƟlizaƟon of bioͲethanol nakan XͲRay DiīracƟon dan Scanning
fuel.AppliedEnergy86:2273–2282. Electron Microscope. Prosiding Seminar
Bappenas. 2003. Indonesian Biodiversity Strategy NasionalMasyarakatPeneliƟKayuIndonesia
and AcƟon Plan 2003–2020. NaƟonal XIII,Bali10–11November2010.519–528.
Development Planning Agency (Bappenas), _______. 2011. Development of CementͲCoir
Jakarta. CarbonFiberCompositeswithSelfͲDetecƟon
Barbosa,M.J.,RochaJ.M.S,TramperJ.,WijnelsR.H. Capability. Wood Research Journal
2001. Acetate as a carbon source for (submiƩed).
hydrogen producƟon by photosyntheƟc Budiman,I.,Syamani,F.A.,Subyakto,danSubiyanto,
bacteria.JBiotechnol85:25–33. B. 2005. Pemanfaatan Serat Abaca (Musa
Bender, J., Phillips, P. 2004. Microbial mats for texƟles Nee) untuk Komposit Papan Serat
mulƟple applicaƟons in aquaculture and dengan Perekat Semen. Prosiding Seminar
bioremediaƟon. Bioresour Technol 94:229– NasionalMasyarakatPeneliƟKayuIndonesia
238. ke VIII. Fakultas Kehutanan, Universitas
Benemann, J.R. 1998. The technology of biohydroͲ Mulawarman. Tenggarong, 3–5 September
gen. In Biohydrogen. Aborsky O.R. (Ed.). 2005.pp.BͲ66–71.
Plennum Press New York and London. (19– Burja,A.M.,AbouͲMansour,E.,Banaigs,B.,Payri,C.,
30). Burgess,J.G.,andWright,P.C.2002.Culture
Berdy,J.2005.BioacƟvemicrobialmetabolism.J.of of the Marine cyanobacterium, Lyngbya
anƟbioƟcs58:1–6.Bérdy.J.AnƟbioƟcs58,1– majuscula (Oscillatoriacea), for bioprocess
26. intensiĮed producƟon of cyclic and linear
Berglund, L.A. 2004. Cellulose Based NanocompoͲ lipopepƟdes. J. Microbiol. Meth., 48, 207–
sites. In: Mohanty (Ed.). Natural Fibers, 219.
Biopolymers and Their Biocomposites. CRC Barchia, F., S. NurMuin, D. Gita, N. Silalahi, Robiah
PressLCC.pp.807–832. dan A. Sani. 2009. Tampilan Kentang Hitam
(Coleus tuberosum) pada Tanah Mineral

214 | Bioresources Indonesia | Pustaka Acuan


Masam Bengkulum. Makalah Tanaman J.E. 1968. Field and laboratory studies on
Pangan. EͲPaper Universitas Bengkulu. pathogenicity of the fungus Beauveria
hƩp://unib.ac.id/epaper/dokumen bassiana to three genera of mosquitoes. J.
Burja,A.M.,AbouͲMansour,E.,Banaigs,B.,Payri,C., InvertebratePathology11:1–7.
Burgess,J.G.,andWright,P.C.2002.Culture Clark, T.B., Kellen, W.R., Fukuda, T., and Lindegren
of the Marine cyanobacterium, Lyngbya J.E. 1968. Field and laboratory studies on
majuscula (Oscillatoriacea), for bioprocess pathogenicity of the fungus Beauveria
intensiĮed producƟon of cyclic and linear bassiana to three genera of mosquitoes.
lipopepƟdes. J. Microbiol. Meth., 48, 207– JournalofInvertebratePathology11:1–7.
219. Cohen, Y. 2002. BioremediaƟon of oil by marine
Burkill,I.H.1951.Dioscoreaceae.FloraMalesiana43 microbialmats.IntMicrobiol5:189–193
(1):293–335. Coursey,D.G.1976.DioscoreaSpp.(Dioscoreaceae):
Cardozo, K.H.M., Thaiz, G., Marcelo, P.B., Vanessa, in evoluƟon of Crop Plants. Simon (Ed.).
R.F., Angela, P.T., Norberto, P.L., Sara, C., LondonP.70–74.
Moacir, A.T., Anderson, O.S., Pio, C., and Craig, R.J., Adey, W.H., Jenson, K.R., St. John, M.S.,
Ernani, P. 2007. Review: Metabolites from Green,F.B.,andOswald,J.1996.Phosphorus
algae with Economic Impact. ComparaƟve removalfromwastewaterusinganalgalturf
BiochemistryandPhysiology,PartC146:60– scrubber.WaterSciTechnol33:191–198.
78 Dafni, A. 1992. PollinaƟon ecology. A PracƟcal
Castenholz,R.W.2001.ClassI:ChloroŇexi.In:Boone approach.OxfordUniversityPress.250pp.
D.R., Castenholz R.W., Garrity G.M. (Eds.) DamayanƟ, E., Poeloengasih, CD., Warakasih, I.
Bergey’s manual of systemaƟc bacteriology. 2009. Komposisi Nutrien dan Kandungan
Springer,NewYork,pp.427. SenyawaBioakƟfPaƟGanyong(Cannaedulis
Castenholz, R.W. 2001. Phylum BX. Cyanobacteria. Ker.) KulƟvar Lokal Gunungkidul. Prosiding
OxygenicphotosyntheƟcbacteria.In:Boone SeminarPemberdayaanMasyarakatMelalui
D.R., Castenholz R.W., Garrity G.M. (Eds.) Pemanfaatan Bahan Baku Lokal. LIPI &
Bergey’s manual of systemaƟc bacteriology. Pemkab GunungkidulͲBappeda Kab.Gunung
Springer,NewYork,pp.474–487. kidul,5Desember2007.
Cedergreen, N. and Madsen, T.V. 2002. Nitrogen DapurIpoek.CookiesCoklatArrawrut(Tepunggarut
uptake by the ŇoaƟng macrophyte Lemna atau tepung larut). hƩp://ipoekmasak.
minor.NewPhytologist155:285–292. blogspot.com/2010/01/cookiesͲcoklatͲ
Chaillan,F.,Gugger,M.,Saliot,A.,Coute,A.,Oudot, arrawrutͲtepungͲgarut.html
J. 2006. Role of cyanobacteria in the Das, D. and Veziroglu, T. 2008. Advances in
biodegradaƟon of crude oil by a tropical biological hydrogen producƟon processes.
cyanobacterial mat. Chemosphere 62:1574– IntJ.HydrogenEnergy.33:6046–6057.
1582 Dermibas, A. 2005. Bioethanol from cellulosic
Charoensub,R.,Thiantong,D.andPhansiri,S.2008. materials: a renawable motor fuel from
MicropropagaƟonofBatFlowerPlant,Tacca biomass.EnergySources27:327–337.
chantrieriAndre.Nat.Sci.42:7–12 Dermibas, A. 2007. Producing and using bioethanol
Chen WH, Chen, SY., Khanal, SK., Sung, S. 2006. as an automoƟve fuel. Energy Sources. Part
KineƟcstudyofbiologicalhydrogenproductͲ B,2:391–401.
ion by anaerobic fermentaƟon. Int J HydroͲ Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi
genEnergy31:2170Ͳ2178. Selatan2006.
Chen,X.,Sun,Y.,Xiu,Z.L.,Li,X.,andZhang,D.2006. Donaldio, S., Maĸoli, S. Monciardini, P., Sosio M.,
Stoichiometric analysis of biological hydroͲ and Jabes, D. 2010. AnƟbioƟc discovery in
genproducƟonbyfermentaƟvebacteria.Int the twentyͲĮrst century. J. AnƟbioƟcs 63:
JHydrogenEnergy31:539–549. 423–453.
Cheng, J., Landesman, L., Bergmann, B.A. Classen, DransĮeld, S. and Widjaja, E.A. 1995. Plant
J.J.,Howard,J.W.,andYamamoto,Y.T.2002. Resources of SouthͲEast Asia No. 7. BamͲ
Nutrient removal from swine lagoon liquid boos.BackhuysPublishers,Leiden.189pp.
by Lemna minor 8627. TransacƟon of the Duarte,C.M.,Middelburg,J.J.,andCaraco,N.2005.
ASAE45(4):1003–1010 Major role of marine vegetaƟon on the
ChisƟ, Y. 2007. Biodiesel from Microalgae, InsƟtute oceaniccarboncycle.Biogeosciences2:1–8.
of Technology and Engineering, Massey Eīendi,S.2002.Teknikperbanykanubikayusecara
University,BiotechnologyAdvances25.294– mudah dan murah. BuleƟn Teknik
306. Pertanian.7(2):66–68.
Chisty,Y.2007. Biodieselfrommicroalgae.BiotechͲ ElͲKheir, W.A., Ismail, G., ElͲNour, F.A., TawĮk, T.,
nologyAdvances;25(294–306) and Hammad, D. 2007. Assessment of the
Clark, T.B., Kellen W.R., Fukuda T., and Lindegren Eĸciency of Duckweed (Lemna gibba) in
Wastewater Treatment. InternaƟonal J. of

Pustaka Acuan| Bioresources Indonesia | 215


AgricultureandBiology9(5):681–687. stock.NatureGeoscience5:505–509.
ElͲShafaia,S.A.,ElͲGoharya,F.A.,Nasra,F.A.,vander FQPA (Food Quality ProtecƟon Act). 1996. IPM
Steenb,N.P.,andGijzenb,H.J.2004.Chronic PracƟƟoner18(10):10–13.
ammonia toxicity to duckweedͲfed Ɵlapia Free, J.B. 1993. Insect PollinaƟon of crops. Second
(Oreochromis niloƟcus). Aquaculture 232: ediƟon.AcademicPress.684pp.
117–127. French, B.R. 2006. Food plants of Papua New
Ermin, F. 2007. Analisis Kelayakan Investasi Guinea. A compendium. Revised ediƟon.
Pengusahaan Lobster Air Tawar CV. Vizan Privately published as an electronic book in
Farm dan CV. Sejahtera Lobster Farm. pdf format. 38 West St., Burnie. Tasmania
Skripsi. Bogor: Program Studi Manajemen 7320, Australia. In Herison, C. et al. 2010.
Agribisnis, Fakultas Pertanian, InsƟtut GeneƟc RelaƟonship of Yam (Dioscorea sp.)
PertanianBogor.[TidakDipublikasikan]. AccesͲsions Collected from Several Regions
ErniwaƟ dan Kahono, S. 2008. Karakterisasi inJavaandSumateraIsland.AktaAgrosia13
seranggapengunjungbungabeberapatanaͲ (1):55–61.
manbuahͲbuahandiJawaTimur.KongresV, French, B.R. 2006. Food plants of Papua New
Persatuan Entomologi Indonesia, Cibinong Guinea. A compendium. Revised ediƟon.
18–19Maret2008. Privately published as an electronic book in
ErniwaƟ, Amir, M., dan Kahono, S. 2004. AkƟvitas pdf format. 38 West St., Burnie. Tasmania
kunjungan serangga penyerbuk pada bunga 7320, Australia. In Herison, C. et al. 2010.
buahͲbuahanterpilihdiJawaTimur.Laporan GeneƟc RelaƟonship of Yam (Dioscorea sp.)
Teknik. Proyek Inventarisasi dan KarakteͲ AccesͲsions Collected from Several Regions
risasi Sumberdaya HayaƟ. Pusat PeneliƟan in Java and Sumatera Island. Akta Agrosia.
BiologiͲLIPI. 13(1):55–61.
Escheverria, S.P. 2007. Molecular cloning and Gopar,M.,Subiyanto,B.,Subyakto.2000.Eīectsof
characterizaƟon of potenƟal Fusarium resisͲ Cuƫng Time of Bamboo on HydraƟon
tancegenesinbanana(Musaacuminatassp. Behavior and Compression Strength of
malaccensis).[QUTThesis].Availableonline BambooͲCement Composite. Proceedings of
at:hƩp://eprints.qut.edu.au/16573/ The Third InternaƟonal Wood Science
FaegriK.andvanderPijl,L.1971.Theprinciplesof Symposium, Kyoto, Japan, November 1–2,
pollinaƟonecology.PergamonPress.291pp. 2000.pp.83–89.
Fahmi, A. and Antarlina, S.S. 2007. Ubi alabio Goyder D. 2008. Hoya mulƟŇora Blume (AsclepiaͲ
sumber pangan baru dari lahan rawa. Sinar daceae).CurƟs’sBot.Magazine7(1):3–6
Tani,24Januari2007. Grove J.F., and Pople, M. 1980. The insecƟcidal
FAO. 2003. Faostat database. [online]. hƩp:// acƟvity of beauvericin and the enniaƟn
faostat.fao.org. complex.Mycophatologia70:103–105.
FAOSTAT. 2010. hƩp://faostat.fao.org/site/567/ Harlioglu,M.M.,HarliogluA.G.2006.ThreatofnonͲ
default.aspx#ancor naƟve crayĮsh introducƟon into Turkey:
Farida,W.R.2012.Kualitasdagingdanbagiantubuh Global lessons. Rev Fish Biol Fisheries 16:
lainterenggiling(ManisjavanicaDesmarest, 171–181. [terhubung berkala]. [18 Februari
1822).JurnalBiologiIndonesia8(1):141–154 2011].
Fasceƫ, E., D’Addario, E., Todini, O., RoberƟello A. Hasan, M.R. & ChakrarbarƟ, R. 2009. Use of algae
1998. PhotosyntheƟc hydrogen evoluƟon and aquaƟc macrophytes as feed in small
with volaƟle organic acids derived from the scale aquaculture: A review. FAO Fisheries
fermentaƟon of source selected municipal andAquacultureTechnicalPaper.No.531.
solid wastes. Int J Hydrogen Energy 23:753– Hawkes, J. 1983. The Diversity of Crop Plants.
760. Harvard University Press, Cambridge Mass.
Ferdoushi, Z., Haque, F., Khan, S. and Haque, M. 184pp.
2008. The eīects of two aquaƟc ŇoaƟng Hayakawa, M., Yoshida, Y., and Limura, Y. 2004.
macrophytes(LemnaandAzolla)asbioĮlters SelecƟveisolaƟonofbioacƟvesoilAcƟnomyͲ
of nitrogen and phosphate in Įsh ponds. cetes belonging to the Streptomyces
Turkish Journal of Fisheries and AquaƟc violaceusniger phenotypic cluster. J. Appl.
Sciences8:253–258. Microbiol96:973–981.
Flemming, H.C., 1993. BioĮlms and environmentalͲ Hendra, M. 2009. Etnoekologi Perladangan dan
protecƟon.WaterSciTechnol27:1–10. Kearifan Botani Lokal Masyarakat Dayak
Fourqurean,J.W.,Duarte,C.M.,Kennedy,H.,Marbà, Benuaq di Kabupaten Kutai Barat, KalimanͲ
N., Holmer, M., Mateo, M.A., Apostolaki, tan Timur. Disertasi Sekolah PascaSarjana,
E.T., Kendrick, G.A., Jensen, D.K., IPB.2009:312p.
McGlathery,K.J.,Serrano,O.2012.Seagrass Herder,F.,Hadiaty,R.K.,andNolte,A.2012.PelvicͲ
ecosystems as a globally signiĮcant carbon Įn brooding in a new species of riverine

216 | Bioresources Indonesia | Pustaka Acuan


riceĮsh (Atherinomorpha: Beloniformes: Igarhasi, Y. 2004. Screening of novel bioacƟve
AdryanichͲthyidae) from Tana Toraja, compoundsfromplant–associatedAcƟnomy
Central Sulawesi, Indonesia. Raī. Bul. Zool. Ͳcetes.J.AcƟnomycetalogica18(2):63–66.
60(2):267Ȃ476. IkeA.,Murakawa,T.,Kawaguchi,H.,Hirata,K.,and
HerreraͲestrella L. 2003. Use of biotechnology to Miyamoto, K. 1999. PhotoproducƟon of
increase food producƟon on acid soil. hydrogenfromrawstarchusingahalophilic
[hƩp://europa.eu.int/comm./research/ bacterial community. J Biosci Bioeng 88:72–
conferences/2003/sadc/proestrella_en.html] 77.
Hodgkiss J. 2007. The Hoya Society InternaƟonal. Ikke, A., Toda, N., Murakawa, T., Hirata, K., and
London:GraylabͲUK. Miyamoto, K. 1998. Hydrogen producƟon
Hoek C.V.D, Mann, D.G., and Jahns, H.M. 2002. fromstarchinCO2ͲFixingmicroalgalbiomass
Algae; An introducƟon to phycology. by haloterant bacterial community. In
Cambridge University Press. ISBN. 0 521 Biohydrogen edited by Zaborsky OR;
304199. Plennum Press New York and London. 311–
Hoīman C., van Donkelaar R., and Albers F. 2002. 317.
Hoya R.Br. In Albes F & Meve U (Eds.). Immamudin, H. Suryana, N. Suhatman, A., Hidayat,
Illustrated Handbook of Succulent Plants: A. (Ed.). 2005. An AlphabeƟcal List of Plant
Asclepiadaceae.Berlin:SpringerͲVerlag.146–158 Species CulƟvated in the Cibodas Botanic
hƩp://anekaplanta.wordpress.com/2010/01/29/ Garden 2005. Indonesian InsƟtute of
tepungͲgarutͲalternaƟfͲpengganƟͲtepungͲ SciencesCibodasBotanicGardenͲCianjur.
teriguͲ2/ Inoue,T.,Salmah,S.,Abbas,I.,danErniwaƟY.1985.
hƩp://apoteker123.Įles.wordpress.com/2011/06/ Foraging Behavior of individual worker and
cacing2btanah.jpeg foraging dynamics of colonies of three
hƩp://apoteker123.Įles.wordpress.com/2011/06/ Sumatran SƟnglees bees. Research on
cacing2btanah.jpeg PopulaƟonEcology.27(2).
hƩp://informasiͲbudidaya.blogspot.com/2011/08/ Iwamoto,S.,Nakagaito,N.A.,Yano,H.,andNogi,M.
manfaatͲcacingͲtanah.html 2005. OpƟcally Transparent Composites
hƩp://regionalinvestment.bkpm.go.id/ newsipid/id/ Reinforced with Plant FiberͲBased NanoĮͲ
displayberita. php?in= 207 &ia=0 hƩp:// bers.AppliedPhysicsA81:1109–1112.
www.dephut.go.id/ informasi/humaslebah. Iyer,T.S.R.2005.DiversiĮedTypesofCoirGeotexƟͲ
html les.KeralaCallingMagazine,April2005.pp.
hƩp://regionalinvestment.bkpm.go.id/ newsipid/ 20–21.
id/displayberita. php?in= 207 &ia=0 hƩp:// Javed,M.A.,Chai,M.,andOthman,R.Y.2004.Study
www.dephut.go.id/ informasi/humas/lebah. of resistance of Musa acuminate to
html Fusarium oxysporum using RAPD markers.
hƩp://sidoarjo.olx.co.id/cacingͲtanahͲlumbricusͲ BiologiaPlantarum48(1):93–99.
rubellusͲiidͲ280736223 Johnson, W. 2004. Diazinon and PesƟcide Related
hƩp://www.dephut.go.id/INFORMASI/RRL /RLPS/ Toxicity in Bay Area Urban Creeks: Water
Klaster.htm Quality AƩainment Strategy and Total
hƩp://www.dephut.go.id/INFORMASI/RRL /RLPS/ Maximum Daily Load (TMDL). Final Project
Klaster.htm Report, California Regional Water Quality
hƩp://www.iptek.net.id/ind/warintek/?mnu=6& Board, San Francisco Bay Region, March
Ʃg=4&doc=4a6 2004,1515ClaySt.,Oakland,CA.120pp
hƩp://www.lobsterairtawar.com/products.htm Kabinawa,2011.BiodieselMikroalgaBotyryococcus
[diakses26Oktober2011pukul21.00WIB]. spStrainLokartaPertamina,EdisiJuni2011,
hƩp://www.republika.co.id/berita/breakingͲnews/ Tekno,35–36.
ekonomi/11/02/24/166068ͲimporͲberasͲ Kabinawa,I.,danNyomanK.2008.Biodiesel:Energi
ancamͲkedaulatanͲpanganͲnasional. 24 terbarukan dari Mikroalga, Warta
Februari2011 Pertamina.9/31–35.
hƩp://www.thatpetplace.com/MarosatherinaͲ Kadarusman, R.K. Hadiaty, G. Segura, G.
ladigesiͲcelebesͲrainbowĮshͲ208459 SeƟawibawa,D.Caruso,&L.Pouyaud.2012.
hƩp://apoteker123.Įles.wordpress.com Four new species of rainbowĮshes
hƩp://www.askabiologist.asu.edu).jpg (Melanotaeniidae) from Arguni Bay, West
Huntley, M.E., and Redalje. D.G. 2007. CO2 MiƟgaͲ Papua,Indonesia.Cybium36(2):369–382.
Ɵon and renewable oil from photosytheƟc Kahono, S. 2000. Lebah dan tawon penyerbuk di
microͲbes: A new apprasial. MiƟgaƟon and Taman Nasional Gunung Halimun dan
AdaptaƟon Strategies for Global Change distribusinya di Indonesia. Makalah ilmiah
(2007) 12: 573–608 ; DOI: 10.1007/s11027Ͳ disampaikan pada Seminar Nasional Sehari
006Ͳ7304Ͳ1 PendayagunaanSumberDayaHayaƟDalam
Pengelolaan Lingkungan, SalaƟga, 3 Juni

Pustaka Acuan| Bioresources Indonesia | 217


2000. Diselenggarakan oleh Fakultas Biologi 299.
UniversitasKristenSatyawacanaSalaƟga. Kahono, S., PudjiastuƟ, L.E., ErniwaƟ, dan Amir, M.
Kahono, S. 2001. Peranan dan Permasalahan 1987. Serangga Pengunjung Bunga Acasia
Serangga Penyerbuk di Indonesia. Fauna villosa. Laporan Teknik. PeneliƟan dan
Indonesia5(2):9–16. Pengembangan Sumber Daya HayaƟ
Kahono,S.2002.MonitoringkolonilebahmaduApis PuslitbangBiologi,LIPI1986/1987.
dorsata F. (Hymenoptera: Apidae) di Kebun Kapdan I.K., and Kargi, F. 2006. BioͲhydrogen
Raya Bogor. Makalah disampaikan pada producƟon from waste materials. Enzyme
SeminarSehariFakultasBiologiUGM. MicrobTechnol38:569–582.
Kahono, S. 2003. Diversity of bees and wasps KarƟka T., Suciatmih, Guswenrivo, I., Tarmadi, D.,
pollinatorsatGunungHalimunNaƟonalPark Prianto,A.H.,andYusuf,S.2005.“Feasibility
and its distribuƟons in Indonesia. BiodiverͲ of the ApplicaƟon of Fusarium sp. As
sity ConservaƟon Project, CooperaƟon Pathogenic Fungi to Coptotermes sp.”.
betweenJICA,RCforBiologyͲLIPIandPHKA. Proceeding of InternaƟonal Wood Science
Kahono, S. 2003. PeneliƟan pendahuluan ekologi Symposium XI. Bali, 29–31 August 2005. p:
lebah madu hutan Apis dorsata F. 173–177.
(Hymenoptera: Apidae) di Jawa Barat. KarƟka T., Suciatmih, I. Guswenrivo, D. Tarmadi, A.
LaporanTeknik.PusatPeneliƟanBiologiLIPI. H.Prianto,andS.Yusuf.2005.“Feasibilityof
Kahono, S. 2003. Serangga Penyerbuk dan the ApplicaƟon of Fusarium sp. as
Perombak di Hutan Gambut Kelampangan, Pathogenic Fungi to Coptotermes sp”.
Kalimantan Tengah: PeneliƟan Pendahuluan Proceeding of InternaƟonal Wood Science
Monitoring Perubahan Hutan. Laporan Symposium XI. Bali, 29–31 August 2005. p:
Teknik. Proyek Inventarisasi dan KarakteriͲ 173–177.
sasi Sumber Daya HayaƟ. Pusat PeneliƟan KasaiF,Masanobu,K.,Mayumi,E.,Fumi,M.,Kosei,
BiologiͲLIPI. Y.,Mayumi,S.,andMiwa,I.2009.Japanese
Kahono, S., PudjiastuƟ, L.E., ErniwaƟ dan Amir, M. J.Phycology57.1
1987. Insect Ňower visitor of Acasia villosa. Keith, P., G.R. Allen, C. Lord & R.K. Hadiaty. 2011.
Technic report Research and Development Five new species of Sicyopterus (Gobioidei:
Biological Resouces Research and DevelopͲ Sicydiinae) from Papua New Guinea &
mentforBiology,LIPI1986/1987. Papua,Cybium(4):299–318.
Kahono, S., Amir, M., dan ErniwaƟ. 1986. Insect Kementerian Pertanian. 2011. StaƟsƟk Perkebunan
ŇowervisitorwildLeguminoseinBogorarea. 2009–2011.KementerianPertanian,Jakarta.
BeritaBiologi3(5),September1986. KingC.1993.PotenƟalfecundityofredclawcrayĮsh,
Kahono, S., Amir, M., dan ErniwaƟ. 2004. Saling Cherax quadricarinatus von Martens, in
ketergantungan antara penyerbuk dengan culture. Aquaculture 114: 237–241
tumbuhan liar dan tanaman buah: Studi [terhubungberkala].[06Desember2011].
awal pemanfaatan dan konservasi serangga Kirtay E. 2011. Recent advances in producƟon of
penyerbuk. Laporan Teknik. Proyek hydrogen from biomass. Energy 52:1778–
PeneliƟan Inventarisasi dan karakterisasi 1789.
SumberdayaHayaƟPusatPenelliƟanBiologi Kleijn D., and van Donkelaar R. 2001. Notes on the
LIPI. taxonomy and ecology of the genus Hoya
Kahono, S., ErniwaƟ, dan Amir, M. 2005. Evaluasi (Asclepiadaceae) in Central Sulawesi.
Serangga Penyerbuk dan Penyerbukan di Blumea46:457–483.
Jawa: Pemilihan Jenis Potensial Sebagai KMNLH. 2007. Status Lingkungan Hidup Indonesia
Dasar Pengembangan Jenis dan KonservasiͲ 2006.Jakarta.
nya.LaporanTeknik.ProyekPeneliƟanPuslit Koku, H., Inci, E., Ufuk, G., Meral, Y., and Lemi, T.
BiologiLIPI. 2002.Aspectofthemetabolismofhydrogen
Kahono, S., ErniwaƟ, Maulinda, D., Riyanto, A., producƟon by Rhodobacter sphaeroides. Int
Sugiyanto, Sarino, Cholik, E., dan Sofyan, R. JHydrogenEnergy27:1315–1329.
2005.PengumpulanInformasiAwalTentang Koller,M.,Anna,S.,Philipp,T.,Michael,K.,Herbert,
Lebah Madu Hutan Apis dorsata F. Di B., Sigurd, S., Simone, P., Hans, S., MarƟn,
Kawasan Taman Nasional Gunung HalimunͲ M.,andGerhart,B.2012.CharacterisƟcsand
Salak dan Sekitarnya: Studi Pendahuluan PotenƟal of Microalgal CulƟvaƟon StrateͲ
yang Menuju Kepada Pemanfaatan dan gies:Rev.J.CleanerProducƟon30:1–12
Pengelolaannya. Laporan Teknik. Proyek Korniushin, A.V. and Glaubrecht, M. 2003. Novel
PeneliƟanPuslitBiologiLIPI. reproducƟve modes in freshwater clams:
Kahono, S., Nakamura, K. and Amir, M. 1999. brooding and larval morphology in SouthͲ
Seasonal migraƟon and colony behavior of east Asian taxa of Corbicula (Mollusca,
the tropical honeybee Apis dorsata F. Bivalvia, Corbiculidae). Acta Zoologica 84:
(Hymenoptera:Apidae).Treubia31(3):285– 293–315.

218 | Bioresources Indonesia | Pustaka Acuan


Kotay, S.M., and Das, D. 2008. Biohydrogen as a Li, HuiͲLin. 1970. The Origin of CulƟvated Plants in
renewable energy resource Ͳ Prospects and SoutheastAsia.EconomicBotany(24):3–19.
potenƟals. Int J Hydrogen Energy 33:258– Lin, C.Y., and Lay, C.H. 2004. Carbon/nitrogenͲraƟo
263. eīectonfermentaƟvehydrogenproducƟon
KoƩelat,M.2012.Rasborarheophila,anewspecies by mixed microŇora. Int J Hydrogen Energy
of Įsh from northern Borneo (Teleostei: 29:4–45.
Cyprinidae). Revue Suisse de Zoologie 119 Lingga, P., Sarwono, B., Rahardi, F., Rahardja,
(1):77–87. AfriasƟni, J.J., Wudianto, P.C.,& Apriadji,
Krishna, P.S., Venkateshwarlu, G., and Rao, L.Y. W.H. 1991. Garut Dalam: Bertanam UbiͲ
1998. Study on fermentaƟve producƟon of Ubian.Jakarta:PenebarSwadaya.245–259.
rifamyͲcinusingAmycolatopsismediterranei. Lingga, P., AfriasƟni, J.J. Sarwono, B. Wudianto, R.
J.Microbiol.Biotechnol.14:689–691. Rahardi, F. Apriadji, W.H. & C. Rahardja.
Kunle, O.O., Ibrahim, Y.E., Shaba, S., and Kunle, Y. 1991.BertanamUbiͲubian.Jakarta:Penebar
2003. ExtracƟon, Physicochemical and ComͲ Swadaya.285hal
pacƟon ProperƟes of Tacca Starch–a LisdiyanƟ,P.,Otoguro,M.,Ratnakomala,S.,Lestari,
PotenƟalPharmaceuƟcalExcipient. Y., HastuƟ, E.D., Triana, E., Katsuhiko, A., &
Kusumaningrum,W.,Astari,L.,andSubyakto.2010. WidyastuƟ,Y.2010.AcƟnokineosporabalien
Pengembangan Proses Fibrilasi dari Sisal Ͳsis sp. nov., AcƟnokineospora cibodasensis
(Agave sisalana) yang Telah DipuƟhkan. sp. nov. and AcƟnokineospora cianjurensis
Prosiding Seminar Nasional Masyarakat sp. nov., isolated from soil and plant liƩer.
PeneliƟ Kayu Indonesia XIII, Bali 10–11 IJSEM60(10):2331–2335.
November2010.pp.353–360. Madigan M.T., MarƟnko, J.M., and Parker J. 2003.
Kusumaningrum,W.B.,Syamani,F.A.,danSubyakto. Brock Biology of Microorganisms. Pearson
2010. Papan Komposit Sisal (Agave sisalana EducaƟon,Inc.tenthediƟon.
Perr.) dan Bambu Betung (Dendrocalamus Marriot, H. & Lancaster, P.A. 1983. Bananas and
asper (Schultes f) Backer ex. Heyne). Plantains.In:Chan,H.T.(Ed.),Handbook.
Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Marris,E.2007.ConservaƟonprioriƟes:Whattolet
PeneliƟ Kayu Indonesia XII Bandung, 23–25 go.Nature450,152–155.(Publishedonline7
Juli2009.pp.332–339. November2007).
Landesman, L., Parker, N.C., Fedler, C.B., and Marsh, G. 2003. Next Step for AutomoƟve
Konikoī, M. 2005. Modeling duckweed Materials. Materialstoday, April 2003,
growth in wastewater treatment systems. ElsevierScienceLtd.pp.36–43.
LivestockResearchforRuralDevelopment17 Martawijaya, A., Kartasujana, I., Kadir, K., and
(6): Art. #61. Retrieved April 1, 2012, from Prawira, S.A. 1986. Indonesian Wood Atlas
hƩp://www.lrrd.org/lrrd17/6/ Volume I. Forest Products Research and
land17061.htm Development Centre, Agency for Forestry
LaporanTahunan.2010.LembagaIlmuPengetahuan Research and Development, Depertment of
Indonesia.Jakarta12710. Forestry.
LarsdoƩer K. 2006. Wastewater Treatment With Martawijaya, A., Kartasujana, I., Mandang, Y.I.,
MicroalgaeͲALiteratureReview.VaƩen62: Prawira,S.A.,danKadir,K.1989.AtlasKayu
31–38. Indonesia Jilid II. Badan Litbang Kehutanan,
Lembaga Pusat PeneliƟan Pertanian. 1969. UbiͲ Departemen Kehutanan. microgram
ubiandiwilayahtropika.BrosurLP3,Bogor, quanƟƟesofproteinuƟlizingtheprincipleof
1969.P1–7,1tabel. protein dye binding. Anal. Chem., 72, 248–
Lemmens, R.M.H.J. I. Soerianegara; W.C. Wong. 254(1976).
1995.PlantResourcesofSouthͲEastAsiaNo. Maryanto, I and Higashi, S. 2011. Comparison of
5(2). Timber trees: Minor Commercial zoogeograĮ among rats, fruit bats and
Timber.ProseaPublisher,BogorIndonesia. InsecƟvorous bats on Indonesian islands.
Leng, R.A., Stambolie, J.H., and Bell, R. 1995. DuckͲ Treubia.38:33–52.
weedͲapotenƟalhighͲproteinfeedresource Maryanto,I.,Yani,M.,Wiantoro,S.,&Prijono,S.N.
for domesƟc animals and Įsh. Livestock 2012 A New Species of fruit bat
ResearchforRuralDevelopment7(1):hƩp:// Megachiroptera: Pteropodidae: Thoopterus)
www.cipav.org.co/lrrd/lrrd7/1/3.htm fromSulawesiandadjacentisland.Indonesia
Lestari, S. 2004. Mengurai Susunan Periodik Unsur Western Australian Museum Record 27: 68–
Kimia.KawanPustaka:16–19. 84.
LiR.Y.,andFangH.H.P.2008.HydrogenproducƟon Masruchin, N., Kusumaningrum, W.B., Ismadi,
characterisƟcs of photoheterotrophic Subyakto.2010.CharacterisƟcsofSugarcane
Rubrivivax gelaƟnosus L31. Int J Hydrogen Bagasse Fiber (Saccharum oĸcinale)
Energy33:974–980. Reinforced Polypropylene Composites. J.
IlmudanTeknologiKayuTropis8(1):55–67.

Pustaka Acuan| Bioresources Indonesia | 219


Masruchin, N., Munawar, S.S., Subyakto. 2011. brillated Cellulose Having NanoͲorderͲunit
Mechanical and Thermal ProperƟes of Poly WebͲlikeNetworkStructure.AppliedPhysics
(lacƟd acid) and Bamboo Fiber Composites. A80:155–159.
J.IlmudanTeknologiKayuTropis9(1):1–8. NasuƟon,R.E.1991.AtaxonomicstudyoftheMusa
Mata, T.M., Antonio, A.M., and Nidia, S.C. 2010. J. AuminataCollawithitsintraspeciĮc.
Renew.andSus.EnergyRev.14:217–232 NaƟonal Cancer InsƟtute. 2010. What is cancer?
Metheson, A., S.L., Buchmann, C. O’Toole, P. www.cancer.gov.7Desember2010.
Westrich, and I.H. Williams. 1996. The Ndazi, N., Tesha, J.V., Bisanda, E.T.N. 2006. Some
conservaƟon of bees. Academic Press. 252 OpportuniƟes and Challenges of Producing
pp. BioͲCompositesfromNonͲWoodResidues.J.
Michener,C.D.2007.Thebeesoftheworld.Second MaterialScience41:6984–6990.
ediƟon. The Johns Hopkins University Press. Neal, M.C. 1965. In gardens of Hawai. Lancaster
BalƟmore.953pp. Press,Lancaster.924p.
Minowa T., Yokohama S., Kishimoto M., And Okura Ng,H.H.andKoƩelat,M.2012.Chacaserica,anew
T. 1995. Oil producƟon from algal cells of species of frogmouth caƞish (Teleostei:
Dunaliella terƟolecta by direct thermocheͲ Siluriformes)fromsouthernBorneo.Zootaxa
micalliquefacƟon.Fuel75:1735–1738. 3258:37–45.
MinowaT.,Yokohama,S.,Kishimoto,M.andOkura, Nishino, T. 2004. Natural Fiber Sources. In: Baillie
T. 1995. Oil producƟon from algal cells of (Ed.): Green Composites: Polymer ComposiͲ
Dunaliella terƟolecta by direct thermocheͲ tes and the Environment. Woodhead
micalliquefacƟon.Fuel75:(1735–1738). PublishingLtd.pp.49–80.
Miyake J. 1998. The science of biohydrogen. Di Nooteboom,P.1962.Simaroubaceae.InvanSteenis
dalam: Zaborsky O.R., editor. Biohydrogen. CGJV (Ed.). Flora Malesiana seri 1. 6:193–
Proceedings of an InternaƟonal Conference 226. WoltersͲNoordhoī Publishing.
on Biological Hydrogen ProducƟon; Hawai, Groningen,TheNetherlands.
23–26 June 1997. New York: Plenum Press. NRC(NaƟonalResearchCouncil).1993.PesƟcidesin
Hlm.7–18. the Diets of Infants and Children. NaƟonal
Mogea, J.P., Gandawidjaja, D., Wiriadinata, H., AcademyPress,Washington,DC.386h
NasuƟon,R.E.,andIrawaƟ.2001.Tumbuhan NRC(NaƟonalResearchCouncil).1993.PesƟcidesin
LangkaIndonesia.PuslitbangBiologiLIPI. the Diets of Infants and Children. NaƟonal
Mohan, S.V., Srikanth, S., Dinakar, P., and Sarma AcademyPress,Washington,DC.386h
P.N. 2008. PhotoͲbiological hydrogen Nuwamanya, E., Baguma Y., Kawuki R., and
producƟon by the adopted mixed culture: Rubaihayo,P.2009.QuanƟĮcaƟonofstarch
data deveͲloping analysis. Int J Hydrogen physicochemical characterisƟcs in a cassava
Energy33:559–569. segregaƟngpopulaƟon.AfricanCropScience
Mohanty, A.K., Misra, M., Drzal, L.T. 2002. Journal.16(3):191–200.
SustainableBioͲcompositesfromRenewable Ochse, J.J. 1931. Indische groenten. Vlkslectuur,
Resources: OpportuniƟes and Challenges in BataviaͲC. 1001 p. 3 gb.of Tropical Foods.
theGreenMaterialsWorld.JournalPolymers MarcelDekker,NewYork,pp.85–143.
andtheEnvironment,10(1/2):19–26. Oilalgae. 2011. HarvesƟng of Micro Algae. hƩp://
Morton, B., Prezant, R.S., and Wilson B. 1998 Class www.oilgae.com/algae/har/mia/mia.html
Bivalvia pp. 195–234 in Bessley, P.L., Ross Oksman, K., Sain, M. 2006. Cellulose NanocomͲ
G.J., Wells A. (Eds.). Mollusca The Southern posites: Processing, CharacterizaƟon, and
Synthesis.PartA:FaunaofAustraliaVolume ProperƟes. American Chemical Society.
5. Australian Biological Resources Study. 256pp.
Canberra. Otoguro,M.,H.Yamamura,T.Tamura,R.Irzaldi,S.
Murdiyarso, D., Donato, D., Kauīman, J.B., Ratnakomala, R. Ridwan, G. KarƟna, E.
Kurnianto, S., SƟdham, M. and Kanninen, K. Triana, A. Nurkanto, Y. Lestari, P. LisdiyanƟ,
2009. Carbon storage in mangrove and Y. WidyastuƟ, & K. Ando. 2010. AcƟnophyͲ
peatland ecosystems. A preliminary account tocola Ɵmorensis sp. nov. and AcƟnophytoͲ
from plots in Indonesia. CIFOR. Bogor, cola corallina sp. nov., isolated from soil in
Indonesia. Indonesia.IJSEM61(4):834–838.
Mustaid, S., Lugrayasa, I.N., Annasa, I.B.K., and D. Pakatnauli. 2008. Krisis BBM, Jarak dan “Algae”
Mudiana (Ed.). 2004. An AlphabeƟcalList of Publikasi by Swandy Sihotang, April 22,
Plant Species CulƟvated in ‘Eka Karya’ 2008,2halaman.
BotanicGarden2004.IndonesianInsƟtuteof Pamungkas,J.2011.Delicious!,marinewormsfrom
Sciences‘EkaKarya’BotanicGardenͲBali. Ambon Island, Indonesia. Marine Habitat
Nakagaito, A., and Yano, H. 2005. Novel HighͲ MagazineIssue02:35–37.
Strength Biocomposites Based on MicroĮͲ Paramida, N.R. 2010. Tepung Ganyong. hƩp://
kamiitp08.blogspot.com/2010/10/tepungͲ

220 | Bioresources Indonesia | Pustaka Acuan


ganyong.html(19Des2011) –35.
ParenƟL.R.&Hadiaty,R.K.2010.Anew,remarkably Prianto A.H., D. Tarmadi, and S. Yusuf. 2008. “The
colorful, small riceĮsh of the genus Oryzias nature of anƟtermite fracƟonatedͲ comͲ
(Beloniformes, Adryanichthyudae) from pound of Picrasma javanica and NicoƟana
Sulawesi, Indonesia. Copeia 2010, 2: 268Ȃ tabacum with column chromatography”.
273. Proceeding of The 4th PaciĮc Rim Termite
Park,J.K.&Kim,W.2003.TwoCorbicula(CorbiculiͲ ResearchGroup.Bali,Indonesia,Maret2008
dae: Bivalvia) mitochondrial lineages are PriantoA.H.,Guswenrivo,I.,KarƟka,T.Tarmadi,D.,
widely distributed in Asian freshwater and Yusuf, S. 2005. “Study on UƟlizaƟon of
environment. Moleculat PhilogeneƟcs and AcƟve Component in Leaves and Bark of
EvoluƟon29:529–539. Neem (Azadirachta indica A. Juss) As AnƟͲ
PerrierX.,Bakry,F.,Carreel,F.,Jenny,C.,Horry,J.P., Termites”.ProceedingofInternaƟonalWood
Lebot and V., and Hippolyte, I. 2009. ScienceSymposium.XI.Bali,29–31August.p:
Combining biological approaches to 351–355.
shedlightontheevoluƟonofediblebananas Prianto A.H., Tarmadi, D., and Yusuf, S. 2008. “The
Ethnobotany Research and ApplicaƟons 7: nature of anƟtermite fracƟonatedͲ comͲ
199–216. pound of Picrasma javanica and NicoƟana
Phillips P., Russell, A., Bender, J., and Muñoz, R. tabacum with column chromatography”.
1994. Management plan for uƟlizaƟon of a Proceeding of The 4th PaciĮc Rim Termite
ŇoaƟng microbial mat with its associated ResearchGroup.Bali,Indonesia,Maret2008
detritalgelaƟnouslayerasacompleteƟlapia Prince, R.C., and Kheshgi, H.S. 2005. The
Oreochromis niloƟcus feed system. photobiological producƟon of hydrogen:
BioresourTechnol47:239–245. potenƟal eĸciency and eīecƟveness as a
Phobe, J.C.H., Combie, J., Albert, F.G., Tran, K.V., renewablefuel.CritRevMicrobiol31:19–31.
Cabrera,J.,Correira,J.,Guo,Y.,Lindermuth, QuS.,LiuG.,ZhouB.,BelliziM.,ZengL.,DaiL.,Han
J., Rauert, N., Galbaith, W., and B.,andWangG.L.2006.Thebroadspectrum
Selitrennikoī, C.P. 2001. Extremophilic as blast resistance gene Pi9 encodes a
unexploredsourceofanƟfungalcompounds. nucleoƟdeͲbindingͲsiteͲleucinͲrich repeat
J.AnƟbioƟcs54:56–65. protein and is a member of a mulƟgene
Plantus. 2009. Tepung Garut, AlternaƟf PengganƟ familyinrice.GeneƟcs.172:1901–1914.
TepungTerigu. Rahadi,F.2006.KrisisBBM,JarakdanAlgae.Revisi
Poerba,Y.S.,Ahmad,F.,&Witjaksono.2012PersilaͲ Terakhir,29Juli2006.
ngan Pisang Liar Diploid Musa acuminata Rahayu S. 1999. Eksplorasi da Pembudidaya Hoya
Colla var malaccensis (RIDL.) NasuƟon dalam rangka konservasi plasma nuƞah.
Sebagai Sumber Polen dengan Pisang Madu ProsidingSeminarNasionalKonservasiFlora
Tetraploid.J.Biol.Indon.8:181–196 Nusantara.
Possingham, H.P., Andelman S.J., Burgman, M.A., Rahayu, S. 2011. Manfaat Hoya sebagai tumbuhan
Medellin, R.A., Master L.L., and Keith D.A. obat.WartaKebunRayaBogor.
2002.Limitstotheuseofthreatenedspecies Rahayu, S. 2012. AspekͲaspek Ekologi Tumbuhan
list. Trends in Ecology and EvoluƟon 17(11): HoyadiSumatra.ProsidingSeminarNasional
503–507. XXI. Perhimpunan Biologi IndonesiaͲ
Pozzi, R., Simone, M., MazzeƟ, C., Maĸoli,S., Universitas Syah Kuala, Aceh, 25–27
Monciardini, P., Cavaleƫ, L., Bamonte, R., Nopember2011.Hlm.61–65.
Sosio, M., and Donadio, S. 2011. The genus Rahayu, S. 2012. Biomassa dan sekuensi karbon di
AcƟnoallomurusandsomeitsmetabolites.J. hutanalami(databelumdipublikasi).
AnƟbioƟcs64:133–139. Rauf, A.W. dan Lestari, M.S. 2009. Pemanfaatan
PraseƟyo, K.W., Subyakto, Falah, F. 2005. Komoditas Pangan Lokal Sebagai Sumber
CombinaƟon of Chitosan and Starch as Pangan AlternaƟf di Papua. J. Litbang
Natural Wood Adhesive. Proceedings of the Pertanian.28(2):54–62.
6th InternaƟonal Wood Science Symposium: Redwood, M.D., and Macaskie, L.E. 2006. A twoͲ
Towards Ecology and Economy HarmonizaͲ stage, twoͲorganism process for
Ɵon of Tropical Forest Resources. Bali, biohydrogen from glucose. Int J Hydrogen
Indonesia.pp.211–214. Energy31:1514–1521.
Prasetya, B., Subyakto, and Ruhendi, S. 1998. Renu, S., M. Khanna, and R. Lal. 2008. BioacƟve
UƟlizaƟon of Bark Extract of Acacia compounds from marine AcƟnomycetes.
mangium Wild for Adhesives in the Wood IndianJ.Microbiol.48:410–431.
Composite: InŇuence of Water Glass on the Rifai,M.A.1988.LandasanCitradanJaƟdiriKebun
Gluing Quality of Plywood. Proceedings of Indonesia: Akar Sejarah Pertamanan Kita.
theFourthPaciĮcRimBioͲBasedComposites ASRI, Majalah Interior, Taman dan
Sumposium,Bogor,2–5November1998.27 Lingkungan.66:57–59.

Pustaka Acuan| Bioresources Indonesia | 221


Rifai,M.A.1988a.LandasanCitradanJaƟdiriKebun PengetahuanIndonesia.
Indonesia: Modal Sumber Daya yang Sastrapradja, S. 2006. Mengelola Sumber Daya
Tersedia.ASRI,MajalahInterior,Tamandan Tumbuhan di Indonesia, Mampukah Kita?
Lingkungan.66:87–90. Enam Dasawarsa Ilmu dan Ilmuwan di
_______. 1989. Landasan Citra dan JaƟ diri Kebun Indonesia.Naturindo.209–232.
Indonesia: Pengaruh dari Tamadun Timur. Sastrosupadi, A., Sudjindro, Hariyono, B., Nurheru,
ASRI, Majalah Interior, Taman dan Santoso,B.,Tirtosuprobo,S.,danBahagio,S.
Lingkungan.76:34–35. 2004. Konservasi Sumber Daya Lahan
Rintz, R.E. 1980. The biology and culƟvaƟon of dengan Tanaman Sisal (Agave sisalana
Hoyas.Asclepiadaceae19:9–17. Perrine) di Bendungan Karangkates Malang.
_______.1978.ThepeninsularMalaysianspeciesof Laporan Proyek. Balai PeneliƟan Tanaman
Hoya (Asclepiadaceae). Malay. Nat. J. 30 Tembakau dan Serat, Badan Litbang
(3/4):467–522. Pertanian.36pp.
Robert D.W. 1970. Coelomomyces, Entomophtora, Sazdanoī,N.2005.ModellingandsimulaƟonofthe
Beauveria, and Metarhizium as parasites of algae to biodiesel fuel cycle. Thesis. The
mosquitoes. Miscellaneous PublicaƟons of OhioStateUniversity.
theEntomologicalSocietyofAmerica7:140– Scarponi,C.2009.IndustrialApplicaƟonsforNatural
155. Fibre Reinforced Composites. JEC Magazine
Roubik, D.W. 1989. Ecology and natural history of JanuaryͲFebruary2009.5pp.
tropicalbees.CambridgeUniversityPress. Schoonhoven, L.M, Jermy, T., and van Loon, J.J.A.
Rowe, P.R. 1984. Breeding bananas and plantain. 1998. InsectͲplant biology, from physiology
PlantBreedingReview.2:135–155. toevoluƟon.London.ChapmanandHall.
Rumawas, F. 2004. UbiͲubian sebagai salah satu Schröder, P., NavarroͲAviñó, J., Azaizeh, H.,
pangan spesiĮk lokal dan strategi Goldhirsh, AG., DiGregorio,S. Komives, T.,
pengembangannya di Provinsi Papua. hlm. Langergraber, G., Lenz. A., Maestri, E.,
27о32. Dalam Y.P. KaraĮr, H. Manutubun, Memon, AR., Ranalli, A., SebasƟani, L.,
Soenarto,Y.Abdullah,B.Nugroho,danM.J. Smrcek, S., Vanek, T., Vuilleumier, S., and
Tokede (Ed.). Prosiding Lokakarya Nasional Wissing, F. 2007. Using PhytoremediaƟon
Pendayagunaan Pangan SpesiĮk Lokal Technologies to Upgrade Waste Water
Papua. Kerja Sama Universitas Papua TreatmentinEurope.EnvironmentalScience
denganPemerintahProvinsiPapua. andPolluƟonResearch14(7):490–497.
Sabiham,S and S. Anwar. 2007. In search of new Schuiteman,A.2010.OrchidsofIndonesiaandtheir
paradigm on sustainable humanosphere: conservaƟon.Apaperpresentedinthe2010
prospectofbioͲenergydevelopmentinrural InternaƟonal Seminar on Orchid ConserͲ
area.Proceedingsofthe1stKyotoUniversityͲ vaƟon and Agribusiness, Yogyakarta, OctoͲ
LIPI Southeast Asian Forum. 26–27 ber27th,2010.
November2007,JakartaͲIndonesia. Schumacher, G. and Sekoulov I. 2002. Polishing of
Sabiham, S. and B. Mulyanto. 2005. Biomass secondary eŋuent by an algal bioĮlm
UƟlizaƟon in Indonesia: IntegraƟon of process.WaterSciTechnol46:83–90.
TradiƟonalandModernPrinciplesofOrganic SeƟawanKH.,IsmayaƟ,M,Tarmadi,D.andYusuf,S.
MaƩer Management. Paper is presented in 2010. “Termicidal AcƟviƟes of Eugenol
APECATC Workshop on Biomass UƟlizaƟon. Derived from Indonesia Clove Leaf Oil
Tokyo and Tsukuba Japan, 19–21 January (Eugenia caryophyllata Tumberg) against
2005. Subterranean Termite, Coptotermes gestroi
Sachlan,M.1976.Planktonologi.Undip,Semarang. WASMANN”. Proceeding of The 7th PaciĮc
SasakiT.andMatsukiJ.1998.EīectofWheatStarch RimTermiteResearchGroup,Singapore,1–2
Structure on Swelling Power. Cereal Chem. Maret2010.p.37–41
75(4):525–529. SeƟawan,K.H.,Tarmadi,D.,IsmayaƟ,M.,andYusuf.
Sasikala,K.andRamana,CV.1991.PhotoproducƟon S. 2009. “Termicidal AcƟviƟes of Abrus
of hydrogen from waste water of a lacƟc Precatorius L. Leaves Extract Against
acid fermentaƟon plant by a purple nonͲ SubterraneanTermiteCoptotermesgestroi”.
sulfur photosyntheƟc bacterium, Proceeding of The 1st InternaƟonal SymͲ
Rhodobacter sphaeroides O.U.001. Indian J. posium of Indonesia Wood research Society
ExpBiol29:74–75. (IWRS),Bogor,2–3November2009,pp.:208
Sastrapradja, S. 1998. Sumber Daya HayaƟ untuk –211.
KetahananPanganIndonesia,dalamSumber Siqueira, E.M.A., Arruda, SF., Vargas, R.M. and
Daya Alam sebagai Modal dalam PembaͲ Elizabeth M.T.S. 2007. ȲͲcarotene from
ngunan Berkelanjutan. Lembaga Ilmu

222 | Bioresources Indonesia | Pustaka Acuan


cassava (Manihot esculenta Crantz) leaves Pembuatan Papan Tandan Kosong Kelapa
improve vitamin A status in rats. ComparaͲ Sawit dengan Perekat Semen. Prosiding
Ɵve Biochemistry and Physiology, Part C Seminar Nasional IV Masyarakat PeneliƟ
(146):235–240. Kayu Indonesia, Samarinda, 6–9 Agustus
Sodhi,N.S.,Brook,B.W.,andBradshaw,C.J.A.2007. 2001.pp.IV.24–IV.31.
Tropical ConservaƟon Biology. Blackwell Subiyanto, B., Subyakto, Sudijono, Gopar, M., dan
Publishing.332pp. Munawar, S.S. 2004. Pemanfaatan Limbah
Soerianegara,I.,andLemmens,R.H.M.J.1994.Plant Tandan Kosong dari Industri Pengolahan
Resources of SouthͲEast Asia No. 5(1). Kelapa Sawit untuk Papan ParƟkel dengan
Timber trees: Major Commercial Timber. Perekat Phenol Formaldehyde. J. Ilmu dan
ProseaPublisher,BogorIndonesia. TeknologiKayuTropis2(2):99–102.
Soewilo,R.L.P.,AstuƟ,I.P.,andSaid,T.D.(Ed.).1999. Subyakto, Astari, L., dan Ismadi. 2011. Rice Husk
An AlphabeƟcal List of Plant Species ParƟcleboard: Eīects of ParƟcle Size and
CulƟvated in The Purwodadi Botanical Layer PosiƟons on the Board ProperƟes.
Garden 1999. Indonesian InsƟtute of Proceedings The First InternaƟonal
Sciences Purwodadi Botanic GardenͲ Symposium on Sustainable Humanosphere.
Purwodadi. Ambon,October3,2011.pp.125–127.
Solanki, R., Khanna M., and Lal. R. 2008. BioacƟve Subyakto, Budiman, I., and Pari, G. 2011. Carbon
compounds form marine AcƟnomycetes. Structure of Betung Bamboo (DendroͲ
IndianJ.Microbiol.48:410–431. calamus asper): Eīects of Temperature and
Sosef, M.S.M., Hong, L.T., and Prawirohatmodjo. Time of CarbonizaƟon. Paper presented at
1998.PlantResourcesofSouthͲEastAsiaNo. The Third InternaƟonal Symposium of
5(3). Timber trees: Lesser Known Timber. Indonesian Wood Research Society, YogyaͲ
ProseaPublisher,Bogorndonesia. karta2–3November2011.
Sree K.S. and Padmaja, V. 2007. Eīect of nutrient Subyakto, dan Prasetya, B. 2003. Pemanfaatan
supplements on destruxin producƟon from Langsung Serbuk Kulit Kayu Akasia sebagai
thecultureĮltratesofhighandlowvirulent PerekatPapanParƟkel.J.IlmudanTeknologi
isolates of Metarhizium anisopliae (Metch.). KayuTropis1(1):20–25.
II InternaƟonal Conference on Subyakto, HermiaƟ, E., Masruchin, N., Ismadi,
Environmental, Industrial and Applied PraseƟyo, K.W., Kusumaningrum, W.B. dan,
Microbiology(BioMicroWorld2007). Subiyanto,B.2011.InjecƟonMoldedofBioͲ
Stover R.H. and Simmonds, N.W. 1987. Bananas. MicroͲComposites from Natural Fibers and
LongmanSci&Technical,Essex,England. PolylacƟc Acid. Wood Research Journal 2
Strasser,H.,Vey,A.,andBuƩ,T.M.2000.Arethere (1):21–26.
any risks in using entomopathogenic fungi Subyakto,HermiaƟ,E.,Yanto,D.H.Y,Masruchin,N.,
forpestcontrol,withparƟcularreferenceto Fitria, PraseƟyo, K.W., and Ismadi. 2009.
the bioacƟve metabolites of Metarhizium, BiocompositesofPolypropyleneorPolylacƟc
Tolypocladium and Beauveria species and AcidReinforcedwithSisalorBambooMicro
technology10:717–735. Fibers. Proceedings The First InternaƟonal
Subagyo,H.,Suharta,N.,danAgus,BS.2000.TanahͲ Symposium of Indonesian Wood Research
tanah pertanian di Indonesia. Hlm. 21–65 Society,Bogor2–3November2009.pp.106–
dalam A. Adimiharja, LI. Amien, F. Agus, D. 110.
Djunaedi(Ed.).SumberdayalahanIndonesia Subyakto, HermiaƟ, E., Yanto, D.H.Y., Fitria,
danPengelolaannya.PusatpeneliƟanTanah Budiman, I., Ismadi, Masruchin, N., and
danAgroklimat.Bogor. Subiyanto,B.2009.ProsesPembuatanSerat
Subejo. 2010. Perangkap Malthus: Pertarungan Selulosa Berukuran Nano dari Sisal (Agave
Ledakan Penduduk dan Pangan. hƩp:// sisalana) and Bambu Betung (DendroͲ
subejo.staī.ugm.ac.id/wpͲcontent/malthus calamusasper).BeritaSelulosa44(2):57–65.
ͲpendudukͲpangan.pdf. Subyakto, Munawar, S.S., Gopar, M., Syamani, F.A.,
Subiyanto, B. dan Subyakto. 1995. Teknologi Budiman, I., and Subiyanto, B. 2005.
Pembuatan Papan ParƟkel BambuͲSemen I. Development of Biocomposites from Abaca
Pengukuran Temperatur Hidrasi dan Fiber Glued with Urea or Phenol
Pembuatan Papan ParƟkel BambuͲSemen Formaldehydes. Proceedings InternaƟonal
dengan Kempa Injeksi Uap. Prosiding Symposium on Wood Science and TechnoͲ
Seminar Nasional Fisika Jakarta 1995, logy.IAWPS2005.Yokohama,Japan.pp.124
Jakarta9Oktober,1995.pp.253–268. –125.
Subiyanto, B., Subyakto, HermiaƟ, E., Yusuf, S., Subyakto,PraseƟyo,K.W.,Subiyanto,B.,andNaiola,
Gopar, dan M., Sudijono. 2001. PeneliƟan

Pustaka Acuan| Bioresources Indonesia | 223


B.P. 2005. PotenƟal Biomass of Gewang Pemanfaatan Tanaman Serat Alam sebagai
(Corypha utan Lamk.) for Biocomposites. Bahan Baku TeksƟl di Indonesia. Prosiding
Proceedings of the 6th InternaƟonal Wood Lokakarya Nasional Kapas dan Rami. Pusat
Science Symposium: Towards Ecology and LitbangPerkebunan.pp.157–166.
Economy HarmonizaƟon of Tropical Forest Suhardjono, Y.R., Noerdjito, W.A., dan Kahono, S.
Resources.Bali,Indonesia.p.58. 1986. Potensi Lebah Madu Sebagai
Subyakto,PraseƟyo,K.W.,Subiyanto,B.,andNaiola, Penyerbuk Tanaman Buah. Makalah
B.P. 2006. PeneliƟan Papan ParƟkel dari dibawakan dalam Lokakarya Pembuahan
Batang Gewang (Corypha utan Lamk). Lebah Madu Dalam Rangka Peningkatan
Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Kesejahteraan Masyarakat Desa di Sekitar
PeneliƟ Kayu Indonesia ke IX. Fakultas Hutan,Sukabumi,Mei1986.11hlm.
Kehutanan, Universitas Lambung MangͲ Sukamto, L.A., Ahmad, F., dan Wawo, A.H. 2010.
kurat. Banjarbaru, 11–13 Agustus 2006. Pengaruh Oryzalin Terhadap Tingkat Ploidi
pp.313–317. Tanaman Garut (Maranta arundinacea L).
Subyakto, Prasetya, B., dan Subiyanto, B. 1997. BuleƟn PeneliƟan Tanaman Rempah dan
Pembuatan Perekat Tanin dari Limbah HTI Obat.21:2.93–102.
untuk Papan ParƟkel. Prosiding Seminar Sulyo Y., Muharam, A., dan Winarno M. 1992.
Material ’97, Serpong, 19–20 Agustus 1997. Evaluasi ketahanan varietasͲvarietas pisang
pp.253–267. terhadapvirusbunchyͲtop.In:MuharamA.,
Subyakto, Subiyanto, B., dan Sudijono. 1996. Djatnika, I., Sulyo, Y., & Sunarjono H. (Eds.)
Pembuatan Papan ParƟkel Tahan Api dari Prosiding Seminar: Pisang sebagai KomoͲ
Bambu Tali dan Kayu Karet. Prosiding ditas Andalan, Prospek dan Kendalanya, 5
Seminar Material’96, Serpong 18–19 Maret, Nopember 1992, Pussat PeneliƟan dan
1996.pp.27–38. pengembanganHorƟkultura,BalaiPeneliƟan
Subyakto,Suryanegara,L.,Gopar,M.,danPraseƟyo, HorƟkultura Lembang, Sub Balai PeneliƟan
K.W. 2005. Pemanfaatan Kulit Kayu Akasia Segunung.Pp:38–40.
(Acacia mangium Willd) untuk Papan Sumarjono, H.H. 2008. Berkebun 21 jenis tanaman
ParƟkel dengan Kadar FenolͲFormaldehida buah.PanebarSwadaya.175hlm.
Rendah.J.IlmudanTeknologiKayuTropis3 Sumber:REN212007danREN21,2006dalamBalat
(2):64–67. danBalat,2009
SudarmonowaƟ, E., HartaƟ, N., HartaƟ, and Suniarsyih, N.S. 2009. Pengendalian hama penyakit
Sukmarini L. 2007. Amylose content dan gulma secara terpadu (PHPT). hƩp://
variaƟon of Indonesian cassava genotypes wibowo19.wordpress.com/2009/01/18/
and its correlaƟon with RAPD and AFLP pengendalianͲhamaͲpenyakitͲdanͲgulmaͲ
markers. Proceedings of Įrst InternaƟonal secaraͲterpaduͲphpt/.Maret2010.
MeeƟngoncassavabreeding,biotechnology Sunita,M.andMitraC.K.1993.PhotoproducƟonof
and ecology. Brasilia, 11–15 November hydrogen by photosyntheƟc bacteria from
2006. sewage and wastewater. J Biosci 18:155–
Suddell, B.C. and Evans, W.J. 2005. Natural Fiber 160.
Composites in AutomoƟve ApplicaƟons. In: Susilaningsih D., Siburian, M.D., and Murniasih, T.
Mohanty,Misra,Drzal(Eds.):NaturalFibers, 2008.BiodiversityofhydrocarbonͲproducing
Biopolymers,andBiocomposites.CRCPress. microalgaefromoilcontaminatedincoastal
pp.231–260. zone of Batam Island. Marine Research
Sudijono dan Subyakto. 2002. Bending and Shear Indonesia.33;2:115–120.
ProperƟes of Low Density ParƟcleboard Susilaningsih,D.,Djohan,A.C.,Widyaningrum,D.W.,
Laminated with Zephyr of Tali Bamboo. and Anam, K. 2009. Biodiesel from
Proceedings of The Fourth InternaƟonal Indigenous Indonesian Marine Microalgae,
Wood Science Symposium, Serpong, Nannochloropsis sp. OnͲline journal of
Indonesia, 2–3 September 2002. pp. 219– Biotechnology Research in Tropical Region,
222. Vol.2,October2009.
Sudijono, dan Subyakto. 2003. Pemanfaatan Sabut Swaminathan, M.S. 1981. Building a NaƟonal Food
Kelapa untuk Papan ParƟkel Berkerapatan SecuritySystem.IndianEnvironmentSociety,
Rendah dengan Perekat Phenol FormaldeͲ NewDelhi.138pp.
hida. Prosiding Seminar Nasional VI MasyaͲ Swanholm,C.E.1959.AChemicalStudyofTheBiƩer
rakat PeneliƟ Kayu Indonesia. Fahutan Princple of PIA (Tacca leontopetaloides).
UniversitasMuhammadiyahSumateraBarat. Theses.UniversityofHawaii
Padang.pp.281–286. Syamani, F.A., PraseƟyo, K.W., Budiman, I.,
Sudjindro. 2007. Peluang dan Tantangan Subyakto,danSubiyanto,B.2008.SifatFisis
Mekanis Papan ParƟkel dari Serat Sisal atau

224 | Bioresources Indonesia | Pustaka Acuan


Abaka Setelah Perlakuan Uap. Jurnal Ilmu Turbak,A.F.,Snyder,F.W.,andSandberg,K.R.1983.
danTeknologiKayuTropis6(2):56–62. MicroĮbrillated Cellulose, a New Cellulose
Syamani, F.A., Astari, L.A., and Subyakto. 2010. Product: ProperƟes, Uses, and Commercial
Technology of Producing Cellulose NanoͲ PotenƟal. J. Appl. Polym. Sci: Appl Polym
Įbers from Acacia mangium. Proceedings Symp.37:815–827.
The Second InternaƟonal Symposium of Turkarslan, S., Yigit, D.O., Aslan, K., Eroglu, I., and
Indonesian Wood Research Society, Bali 12– Gunduz, U. 1998. Photobiological hydrogen
13November2010.pp.31–38 producƟon by Rhodobacter sphaeroides
Syamani,F.A.,Budiman,I.,Subyakto,andSubiyanto, O.U.001 by uƟlizaƟon of waste water from
B. 2005. Panel Product from Long Fibers of milkindustry.Didalam:ZaborskyOR,editor.
Abaca (Musa texƟles Nee). Proceedings of Biohydrogen. Proceedings of an InternaƟoͲ
the 6th InternaƟonal Wood Science SympoͲ nal Conference on Biological Hydrogen
sium: Towards Ecology and Economy ProducƟon; Hawai, 23Ͳ26 June 1997. New
HarmonizaƟon of Tropical Forest Resources. York:PlenumPress.151–156.
Bali,Indonesia.p.47. Ukpabi, U.J., Ukenye, E., and Olojede, A.O. 2009.
Tan, H.H. 2012. Systomus navjotsodhii, a new RawͲMaterial PotenƟal of Nigerian Wild
cyprinid Įsh from Central Kalimantan, Polynesian Arrowroot (Tacca leontopetaͲ
Borneo.Raī.Bul.Zool.Sup.25:285–289. loides) Tumbers and Starch. Journal of Food
TarmadiD.,M.IsmayaƟ,K.H.SeƟawan,andS.Yusuf. Technology7(4):135–138
2010. AnƟtermite acƟviƟy of Carbera USDANaƟonalPlantDatabase.2006
manghasLseedsextracts.ProceedingofThe Utami, N W. dan Diyono. 2011. Respons
7th PaciĮc Rim Termite Research Group. Pertumbuhan dan Produksi 4 Varian
Singapura,1–2Maret2010 Ganyong (Canna edulis) terhadap Intensitas
TarmadiD.,Prianto,A.H.,Guswenrivo,I.,KarƟka,T., Naungan dan Umur Panen yang Berbeda. J.
Yusuf, S. 2007. “Pengaruh Ekstrak Bintaro TeknologiLingkungan12(3):333–343.
(Carbera odollam Gaertn) dan Kecubung Utami, N.W., Sutarno, H., dan Agung, R.H. 2009.
(Brugmansia candida Pers) terhadap Rayap LaporanPerjalananBanten.
Tanah Coptotermes sp”. J. Ilmu dan TehnoͲ van Dam, A.A., Beveridge M.C.M., Azim, M.E., and
logiKayuTropis,5(1),38–42.1693–3834. Verdegem,M.C.J.2002.ThepotenƟalofĮsh
TarmadiD.,SeƟawan,K.H.,IsmayaƟ,M.,andYusuf, producƟon based on periphyton. Rev Fish
S. 2009. The EĸcaƟon of Areca catechu L BiolFish.12:1–31
KernelExtractagainstSubterraneanTermite van Steenis C.G.G.J. 1972. The Mountain Flora of
Coptotermes gestroi. Proceeding of The 1st Java.Leiden:E.J.Brill.138p.
InternaƟonalSymposiumofIndonesiaWood van Steenis C.G.G.J. 2006. Flora Pegunungan Jawa.
researchSociety(IWRS),Bogor,2–3November2009, TerjemahankedalambahasaIndonesiadari
pp.212–215 buku asli The Mountain Flora of Java. Pusat
Tavares, F.A., J.B.R. Rodrigues, D.M. Fracalossi, J. peneliƟanBiologiͲLIPI,Bogor.259hlm,
Esquivel, and R. Roubach. 2008. Dried Vaughn, C.C. and Hakenkamp, C.C. 2001. The
duckweed and commercial feed promote FuncƟonal role of Burrowing bivalves in
adequate growth performance of Ɵlapia freshwater ecosystems. Freshwater Biology
Įngerlings.Biotemas21(3):91–97. 46:1431–1446.
Tiernan, J.P. 2011. Algae as indicators of climaͲ Vavilov, N.I. 1926. Studies on the Origin of
te change. (www.unfccc.int<hƩp://www. CulƟvatedPlants.Bull.Appl.Bot.16(2):139–
unfccc.int>). 248.
Toha.2005.PadigogodanPolaPengembangannya. Vazquez, F.J., and Greco, L.S.L. 2007. Intersex
BalaiPeneliƟanTanamanPadi.Balitbangtan. females in the red claw crayĮsh, Cherax
Tomich, T.P., van Noordwijk, M., Budidarsono, S., quadricarinatus (Decapoda: Parastacidae).
Gillison, A., Kusumanto, T., Murdiyarso, D., Rev.Biol.Trop.(Int.J.Trop.Biol.55(1):25–
Stolle, F. and Fagi, A.M., 1998. AlternaƟves 32.[terhubungberkala].[05Mei2011].
to SlashͲandͲBurn in Indonesia. Summary Vilamayor Jr., F.G. and Jukema, J. 1996. Maranta
Report & Synthesis of Phase II. ASBͲ arundinacea L. in Plants Yielding non Seed
IndonesiaandICRAFͲSoutheastAsia Carbohydrates(Eds.).Flach,M.&Rumawas,
TsygankovA.A.,BorodinV.B.,RaoK.K.,andHallD.O. F.).Prosea,Bogor.p113–116.
1999.H(2)photoproducƟonbybatchculture Vymazal J., Sladedek V., and Stach J. 2001. Biota
of Anabaena variabilis ATCC 29413 and its parƟcipaƟng in wastewater treatment in a
mutant PK84 in a photobioreactor. BiotechͲ horizontal Ňow constructed wetland. Water
nolBioeng64:709–715 SciTechnol44:211–214
Walujo, E.B. 1989. Sili, Rumah Tinggal Suku Dani di

Pustaka Acuan| Bioresources Indonesia | 225


Lembah Baliem. ASRI, Majalah Interior, hlm.
Taman&Lingkungan.76l:36–39. Widodo,Y.2010.Harmonizingthesupplyofcassava
Walujo, E.B. 1994. Masyarakat Mukoko di Lembah tomeettheincreasingdemandforfoodand
Balim Irian Jaya: Suatu TinjauanEtnobotani. various other uses in Indonesia. In R.H.
DalamPembangunanMasyarakatpedesaan: Howeler (Ed.). A New Future for Cassava in
Suatu Telaah AnaliƟs Masyarakat Wamena, Asia: Its Use as Food, Feed and Fuel to
IrianJaya.PustakaSinarHarapan119–130p. beneĮt the Poor. Proc. Of the 8th Regional
Walujo, Eko B., Soedjito, H., Widjaja, E.A., & Rifai, Workshop held in VienƟane, Lao PDR
M.A. 1991. Penguasaan Etnoekologi October 20Ȃ24, 2008. NAFRIͲNippon
Secuplikan Masyarakat Etnis di Indonesia. FoundaƟonͲCIAT.Pp79Ȃ99.
MakalahUtamapadaKIPNASV.LIPI1991. WidyastuƟ, Y. and Ando, K. 2009. Final Report.
Wang J., Raman, H. Zhang, G., Mendham, N., and ResearchCollaboraƟonLIPIandNITE.
Zhou. M. 2006. Aluminium tolerance in Widyatmoko, D. 2012. Kemampuan penyerapan
barley (Hordeum vulgare L): Physiological, karbondibanyakƟpeekosistem(databelum
mechanism, geneƟc and screening (Rev). J. dipublikasikan)
Zhejiang Univ. Sci. 7(10): 769–787lic acid Widjaja,E.A.,Maryanto,I.,Wowor,D.,danPrijono,
from root Ɵps. Plant Physiol. 117(3): 745– S.N. 2011. Status keanekaragaman hayaƟ
751. Indonesia.PuslitBiologiͲLIPI.
Wang, Z., Yano, M., Yamauchi, U., Iwamoto, M., Wijaya.F.,Solihin,D.D.Alikodra,H.S.,andMaryanto,
Monna, L, Hayasaka, H., Katayose, Y., and I. 2012. The diet of insecƟvorous CaveͲ
Sasaki T. 1999. The Pib gene for rice blast dwelling bats from Gombong karst area
resistancebelongstothenucleoƟdebinding CentralJawa.J.Tropic.Biodiv.Cons.9(1):49Ȃ
and leucin rich repeat class of plant disease 59.
resistancegenes.PlantJ.19:55–64. Wimpenny, J., Manz, W., and Szewzyk U. 2000.
Wanntorp,L.,Koycan,A.,andRenner,S.2006.Wax Heterogeneity in bioĮlms. FEMS Microbiol
plants disentangled: A phylogeny of Hoya Rev24:661–671.
(Marsdenieae, Apocynaceae) inferred from Wiyanto R.H., dan Hartono R. 2006. Lobster Air
nuclear and chloroplast DNA sequences. Tawar: Pembenihan dan Pembesaran.
Molecular PhylogeneƟcs and EvoluƟon 39: Jakarta:PenebarSwadaya.
722–733. World ConservaƟon Monitoring Centre. 1995.
Wawo, A.H. dan Sukamto, L.A. 2011. Kajian Cara Indonesian Threatened Plants. Eksplorasi 2
Perbanyakan Dan Pertumbuhan Garut (3):8–9.
(Maranta arundinacea L) Pada Kondisi World Health OrganizaƟon. 2011. Global health
Ketersediaan cahaya yang Berbeda. Jurnal observatory metadata. hƩp://apps.who.int/
rekayasaLingkungan.7:(2)127–136. athena/.
Wawo, A.H. dan Utami, N.W. 2012. Respons Wright C.G., Leidy, R.B., and Dupree, Jr. H.E. 1994.
Pertumbuhan Dan Produksi Garut (Maranta Chlorpyrifos in the air and soil of houses
arundinacea L.) dari 3 Provenansi Terhadap eight years aŌer its applicaƟon for termite
intensitas Naungan dan Umur Panen Yang control. Bull. Environ. Contam. Toxicol. 52
Berbeda. Prosiding Seminar Nasional XXI. (1):131–134.
Perhimpunan Biologi Indonesia. PerhimpuͲ www.proseanet.org
nan Biologi Indonesia Cabang Aceh, banda www:/hƩp://biogen.litbang.deptan.go.id/plasma
Aceh,5Maret2012.Hlm.405–408. nuƞah/template.php?l=commodity_menu.
Wen, S., and Chung, D.D.L. 2007. ElectricalͲ php&m=commodity_home.php&commodity
ResistanceͲBased Damage SelfͲSensing in _id=05017&group_id=05&insƟtuƟon_shortn
Carbon Fiber Reinforced Cement. Carbon ame=BBͲBIOGEN&num_accession=53
45:710–716. (diakses2Desember2009)
WhiƩenT.,Soeriaatmadja,R.E.,andAĮī,S.A.1999. Xu, H., Miao, X., and Wu, Q. 2006. High quality
EkologiJawadanBali.Prenhallindo,Jakarta. biodiesel producƟon from a microalga
972hlm. Chlorella protothecoides by heterothrophic
WhiƩen,M.J.1992.Pestmanagementin2000:what growth in fermenters. J. Biotechnology 126
we might learn from the twenƟeth century, (499–507).
p. 9–44. dalam A.A.S.A. Kadir (Ed.), Pest XuejunLiu,Huayang,He.,Yujun,W.,Shenlin,Z.and
management and the environment in 2000. Xianglan, P. 2007. TransesteriĮcaƟon of
C.A.B.I.,Wallingford. soybeanoiltobiodieselusingCaOasasolid
Widjaja,E.A.Maryanto,I.,Wowor,D.,danPriyono. base catalyst. Science direct; Biotechnology
S.N. 2011. Status keanekaragaman hayaƟ. Advance; April 2007. (www.scienceͲ
Indonesia. Puslit Biologi LIPI. LIPI Press. 48 direct.com).

226 | Bioresources Indonesia | Pustaka Acuan


Yano, H., and Nakahara, S. 2003. BioͲComposites February2005,p.42–46.
Produced from Plant MicroĮber Bundles Zeven,A.C.andP.M.Zhukovsky.1967.DicƟonaryof
withaNanometerUnitWebͲlikeNetwork.J. the CulƟvated Plants and Their Centre of
Mat.Sci.39:1635–1638. Diversity. Centre for Agricultural Publishing
Yanqun, L. Horsman, M., Nan Wu, and Christopher andDocumentaƟon.Wageningen219pp.
Q. Lan and Nathalie DuboisͲCalero. 2008. Zhu, H., Suzuki, T., Tsygankov, A.A., Asada, Y., and
Biofuels from Microalgae. Biotechnol. Prog. Miyake, J. 1999. Hydrogen producƟon from
2008,24,815–820 tofu wastewater by Rhodobacter sphaeroiͲ
Yao,W.,Chen,B.,andWu,K.2003.SmartBehavior desimmobilizedinagargels.IntJHydrogen
of Carbon Fiber Reinforced CementͲBased Energy24:305–310.
Composite.J.Mat.Sci.Tech19(3):239–242. Zimmermann, T., Pohler, E., and Geiger, T. 2004.
YeƟs M., Gu, U., Eroglu, I., Yu, M., and Tu, L. 2000. Cellulose Fibrils for Polymer Reinforcement.
PhotoproducƟon of hydrogen from sugar Advanced Engineering Materials 6 (9): 754–
reĮnery wastewater by Rhodobacter sphaeͲ 761.
roides O.U.001. Int J Hydrogen Energy ZulĮana, Z., Tarmadi, D. IsmayaƟ, M., dan Yusuf, S.
25:1035–1041. 2010. “Pathogenicity of Metarhizium anisoͲ
Yusuf S., DesyanƟ, Santoso, T., and Hadi, YS. 2005. pliaetoSubterraneanTermitesCoptotermes
“The applicaƟon of entomopatogenic fungi sp”.ProceedingofThe7stConferenceofthe
as biocontrol for subterranean termites”. PaciĮcRimTermiteResearchGroup(PRTRG).
Proceeding of The 2nd PaciĮc Rim Termite Singapore,1–2Maret2010.pp:7–11.
Research Group. Bangkok, Thailand,

Pustaka Acuan| Bioresources Indonesia | 227


228 | Bioresources Indonesia | Pustaka Acuan
Daftar Kontributor
Daftar Kontributor

AchmadDinoto HarmasƟni RosichonUbaidillah


AgusHadiatTjakrawidjaya HarryWiriadinata RosniaƟAprianiRisna
AgusHamdani HartuƟningsih Rugayah
AmirHamidy HeddyJulisƟono Rumantyo
AnangSeƟawanAchmadi HellenKurniaƟ SarjiyaAntonius
AndriaAgusta Heryanto. SasaSofyanMunawar
AriefHidayat HeƩyU.Ningrum SatyaNugroho
ArifNurkanto INyomanKabinawa SigitWiantoro
AryPrihardhyantoKeim IbnuMaryanto SihKahono
AryaniLeksonowaƟ ImanHidayat SiƟNuramaliaƟPrijono
AƟkRetnowaƟ InaErlinawaƟ SiƟRoositaAriaƟ
AƟtKanƟ IrmaS.Arlyza, SiƟSusiarƟ
AwalRiyanto IvanaYuniarƟ SriAstuƟk
BaharudinTappa IwanSaskiawan SriHartaƟ
BambangPrasetya JoeniSeƟjoRahajoe SriRahayu
BambangSubiyanto JohannesMogea Subyakto
BambangSunarko JokoRidhoWitono Suhardjono
CahyoRahmadi KarƟkaDewi SukmaNuswantara
ConniMargarethaSidabalok LaodeAlhamd SulaemanYusuf
DebyAriĮani LismanSuryanegara Sulastri
DedeIrvingHartato(Alm) LiviaRossilaTanjung SulisƟani
DedenGirmansyah LinaJuswara Sunaryo
DiahSulisƟarini Lukman SusiRahmawaƟ
DianLaƟfah M.RoĮkSofyan Sutrisno
DidikWidyatmoko Maharadatunkamsi SyahromaHusniNasuƟon
DjajatTisnadjaya MarlinaArdiyani SyahruddinSaid
DjamhuriyahS.Said MohammadFathiRoyyani SyamsuA.Ali
DjauharAsikin MuhammadBajoeri TjandraChrismadha
DjunijanƟPeggie Mulyadi TikaDewiAƟkah
DwiAgusƟyaniMuslichah Mumpuni TiƟnNgaƟnemPraptosuwiryo
DwiAstuƟ MustaidSiregar TriHaryoko
DwiMurƟPuspitaningtyas NanangSuryana TriMargaErmayanƟ
DwiSusilaningsih NandaUtami Trimanto
EkaAdityaPutriIskandar NingWikanUtami Triyanto
EkoBarotoWaluyo Nofdianto TriWidiyanto
EkoHarsono NovaMujiono TukirinPartomihardjo
EkoSulistyadi NunikSulisƟnah TuƟeDjarwaningsih
ElizabethAnitaWidjaja NunukWidhyastuƟ WahyuDwianto
EndangPurwaningsih NurRohmaƟnIsnaningsih WarƟkaRosaFarida
EndangSukara PartomuanSimanjutak WienKoseharyoto
EndangTriMargawaƟ PradinaPurwaƟ WirdateƟ
EnnySudarmonowaƟ PuspitaLisdiyanƟ Witjaksono
EnungSriMulyaningsih RahmiDina WoroAnggraitoningsih
EuisHermiaƟ ReniLestari YantyaƟWidyastuƟ
FajarudinAhmad RennyKurniaHadiaty YayukRahayuningsih
FauzanAli RiantaPraƟwi YupiIsnaini
Fauziah RidhaMahyuni YopiSunarya
GunawanPratamaYoga RiniHandayani YuyuSuryasari
HadiDahruddin RiniRiĸani Yuzammi
Hadiyanto RismitaSari ZaenalAriĮn
HagiYuliaSugeha RisƟyanƟMarseƟyowaƟMarwoto
HariSutrisno RochadiAbdulhadi

Daftar Kontributor | Bioresources Indonesia | 229

Anda mungkin juga menyukai