STAINLESS STEEL

Stainless steel tahan terhadap korosi, tidak seperti baja lainnya. Dalam bentuk baja ini,
persentase kromium setidaknya 10,5% berat. Ketahanan korosi baja tahan karat disebabkan
oleh tingginya jumlah kromium yang ada pada baja ini. Di sana, kromium membentuk
lapisan oksida yang tidak terlihat, tipis dan patuh, yang membuat permukaan menjadi pasif.
Untuk membentuk lapisan oksida pasif ini, baja harus mengandung cukup banyak kromium,
dan kita perlu menyimpannya di lingkungan yang kaya oksigen. Lapisan pasif melindungi
logam di bawahnya, dengan menutupinya dari udara dan air. Juga, jika kita menggores
lapisan oksida, itu akan sembuh sendiri.
CARBON STEEL

Baja karbon mengandung karbon hingga 2%, mangan hingga 1,65%, silikon hingga 0,6% dan
berat tembaga hingga 0,6%. Tergantung pada kandungan karbonnya, kita dapat
mengklasifikasikan jenis baja ini lebih jauh menjadi baja karbon rendah, baja karbon sedang,
dan baja karbon tinggi. Selain itu, paduan ini kurang tahan korosi dari stainless steel. Karena
itu, kita tidak boleh menggunakannya di atmosfer korosif atau kita perlu melapisi mereka
dengan lapisan pelindung.

Selain itu, baja karbon lebih murah daripada baja tahan karat karena elemen paduan
utamanya adalah karbon, sedangkan kromium yang relatif mahal adalah elemen paduan baja
tahan karat '. Bentuk baja ini menjadi lebih kuat dan lebih keras dengan meningkatnya
kandungan karbon, tetapi mengurangi keuletan. Kita dapat mengubah sifat mekanik yang
diperlukan dari baja ini dari perlakuan panas.

PERBEDAAN
Stainless steel adalah baja paduan dengan minimum 10,5% kandungan kromium berdasarkan
massa dan maksimum 1,2% karbon berdasarkan massa dan baja karbon adalah baja di mana
elemen paduan utamanya adalah karbon. Perbedaan utama antara baja tahan karat dan baja
karbon adalah bahwa unsur paduan utama dalam baja karbon adalah karbon sedangkan
kromium dalam baja tahan karat. Selain itu, perbedaan lebih lanjut antara baja tahan karat dan
baja karbon adalah bahwa komponen utama baja tahan karat adalah kromium, karbon,
silikon, fosfor, mangan, belerang, nikel dan molibdenum sedangkan baja karbon adalah
karbon, mangan, silikon dan tembaga.