Anda di halaman 1dari 10

EVALUASI PENGGUNAAN DINDING PENAHAN TANAH (Suwandi - Tanjung)

EVALUASI PENGGUNAAN DINDING PENAHAN TANAH PADA TANAH BERKOHESI


RENDAH TERHADAP PENAMBAHAN SOLDIER PILE

Oleh,
Suwandi
Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Jakarta

Tanjung Rahayu
DosenTeknik Sipil Universitas Muhammadiyah Jakarta
email: tanjungrahayu@yahoo.com

ABSTRAK : Karna letaknya dibawah tanah maka dalam perencanaannya dinding basement ada yang di desain
untuk menahan tanah dan ada juga yang tidak didesain untuk menahan tanah. Evaluasi yang dilakukan disini
adalah membandingkan pengaruh dinding basement sebagai dinding penahan tanah sebelum menggunakan
tiang soldier pile terhadap dinding basement setelah menggunakan tiang soldier pile sebagai dinding penahan
tanah. Perhitungan yang digunakan didasarkan pada rumusan konvensional dan tidak dilakukan simulasi
dengan software komputer. Pada tahap awal, dihitung stabilitas global dan lokal menggunakan metode irisan
Fellenius, teori Coulomb dan teori Rankine untuk dinding basement sebelum menggunakan tiang soldier pile
yang selanjutnya dianalisa kekuatan dinding basement hingga didapatkan volume beton dan tulangan tanpa
tiang soldier pile. Tahap selanjutnya melakukan analisa kesetimbangan menggunakan metode Burland, et.al
pada dinding basementdengan tiang soldier pile sebagai dinding penahan tanah untuk kemudian dihitung
volume beton dan tulangan kondisi tersebut. Terakhir dilakukan komparasi volume beton dan tulangan antara
dinding basement sebelum dan setelah menggunakan tiang soldier pile hingga didapat reduksi volume beton
61,10 % dan volume tulangan 58,56 % lebih sedikit dibandingkan dinding basement dengan soldier pile.

Kata kunci : Dinding basement, soldier pile.

ABSTRACT: It is in the ground and in planning the wall is designed to withstand any land and there is not
designed to hold land.The evaluation is done to compare the impact of this basement wall as a retaining wall
ground before using a soldier piles against the wall after using the ground soldier pile as a retaining wall.Of
calculations used based on the formulation conventional and not done the simulation by computer softwareThe
initial stages calculated global stability and local uses the method a wedge fellenius, the theory and the theory of
coulomb rankine for the walls of the basement prior to the use the mast soldier pile which later were analysed the
power of the walls of the basement until obtained the volume of concrete and tulangan without a pole soldier
pile.The next stage of equilibrium do analysis in a burland , et.al basementdengan on the wall a mast soldier pile
as a retaining wall ground to then calculated the volume of concrete and tulangan this condition .Last done
komparasi the volume of concrete and tulangan between walls basement before and after using a mast soldier
pile until they reached the reduction of the volume of concrete 61,10 % and volume tulangan 58,56 % to be lower
than the walls of the basement with soldier pile . `

Keywords: Basement walls, soldier pi

103 | K o n s t r u k s i a
Jurnal Konstruksia | Volume 6 Nomer 1| Desember 2014

PENDAHULUAN d. Untuk mengetahui pengaruh


penggunaan tiang soldier pile
Latar belakang terhadap volume beton bertulang
Berdasarkan PERDA DKI Jakarta No.7-2010 Pembatasan masalah
BAB 5 Paragraf 3 Pasal 42 bahwa “setiap
gedung harus menyediakan lahan parkir” hal a. Perhitungan tidak menggunakan

tersebut yang membuat pengadaan lahan program struktur tetapi dihitung

parkir menjadi wajib. Oleh sebab itu secara manual

pembuatan Basement menjadi salah satu b. Basement yang dianalisa hanya

solusi dengan terbatasnya lahan terutama basement satu lantai

dikota besar. Karna letaknya dibawah tanah c. Stabilitas global diperhitungkan

maka dalam perencanaannya dinding d. Stabilitas lokal diperhitungkan

basement ada yang di desain untuk menahan e. Soil investigation merupakan data

tanah dan ada juga yang tidak didesain untuk sekunder

menahan tanah. Jika dinding tersebut tidak f. Volume beton bertulang

didesain untuk menahan tanah maka dalam diperhitungkan

pelaksanaan biasanya perlu dibuatkan g. Untuk stabilitas lokal menggunakan

dinding struktural penahan tanah permanen. teori Coulomb

Pemilihan konstruksi yang digunakan h. Dengan tekanan tanah menggunakan

mempertimbangkan banyak aspek dan teori Rankine

dipilih yang paling efisien. i. dan stabilitas global menggunakan


metode irisan Fellenius

Tujuan penelitian j. Metode analisis yang digunakan


adalah dengan metode penyelesaian
a. Untukmengetahui pengaruh
masalah (data primer dan data
penggunaan tiang soldier pile sebagai
dinding penahan tanah terhadap sekunder) dan metode pengumpulan
dinding basement data (Kepustakaan)
b. Untuk mengetahui pengaruh dinding k. Tekanan air tanah yang
basement sebelum menggunakan diperhitungkan adalah dalam kondisi
tiang soldier pile
muka air banjir
c. Untuk mengetahui keadaan struktur l. Tidak meninjau metode kerja
dinding basement jika tidak
menggunakan tiang soldier pile

104 | K o n s t r u k s i a
EVALUASI PENGGUNAAN DINDING PENAHAN TANAH (Suwandi - Tanjung)

DASAR TEORI tanah yang akan runtuh. (Laurence D.

Pendahuluan Wesley,2010)

Asal mula dibuatnya konstruksi dinding Macam – macam Dinding Penahan Tanah
penahan tanah adalah akibat bertambah
luasnya kebutuhan konstruksi penahan yang Jenis – jenis dinding penahan tanah beraneka
digunakan untuk mencegah agar tidak terjadi ragam, disesuaikan dengan keadaan
kelongsoran menurut kemiringan alaminya. lapangan dan aplikasi yang akan digunakan.
Sebagian besar bentuk dinding penahan O’Rourke dan Jones (1990)

tanah adalah tegak (vertikal) atau hampir mengklasifikasikan dinding penahan tanah
tegak kecuali pada keadaan tertentu yang menjadi dua kategori yaitu sistem stabilisasi
dinding penahan tanah dibuat condong eksternal dan sistem stabilisasi internal serta

kearah urugan. sistem hybrid yang merupakan kombinasi


kedua metode tersebut (lihat gambar 1)

Definisi dinding penahan tanah

Menurut beberapa sumber terkait dinding


penahan tanah memiliki beberapa definisi
dengan pendekatan yang berbeda – beda
diantaranya :

 Dinding penahan tanah adalah struktur


yang didesain untuk menjaga dan
mempertahankan dua muka elevasi tanah
yang berbeda. (Donald P.Coduto, 2001)
 Dinding penahan tanah adalah suatu Gambar1. Klasifikasi Dinding Penahan Tanah
konstruksi penahan agar tanah tidak
longsor. (Zainal N, ING.HTL dan Ir.Sri Angka Keamanan Dinding Penahan Tanah
Respati N, 1995)
a. Sebelum Ditambah Tiang Soldier Pile
 Dinding penahan tanah adalah sebuah
 Stabilitas Lokal
dinding yang dibangun untuk menahan
Kekuatan dan kestabilan struktur
dinding basement sebelum

105 | K o n s t r u k s i a
Jurnal Konstruksia | Volume 6 Nomer 1| Desember 2014

ditambahkan tiang soldier pile harus


ditinjau terhadap faktor keamanan  Stabilitas Global
yang dalam hal ini menggunakan teori Stabilitas global lebih ditujukan
Coulomb untuk kestabilan lokal / untuk stabilitas tanah terhadap
kestabilan dinding itu sendiri keruntuhan jangka panjang atau
terhadap gaya – gaya yang terjadi jangka pendek tergantung fungsi
yang terdiri dari : bangunan tersebut. untuk itu
- Base sliding kekuatan dan kestabilan struktur
Faktor keamanan untuk base dinding basement sebelum
sliding yang diizinkan yaitu ditambahkan tiang soldier pile juga
harus lebih dari 1,5. Faktor harus ditinjau terhadap faktor
keamanan base sliding diperoleh keamanan keruntuhan jangka
dari : panjang untuk lereng terbatas yang
(W  Pav ). tan  dalam hal ini menggunakan
FK   1, 5
Pah metode irisan dari Fellenius
dengan nilai harus mendekati 1,0
- Over turning
atau dicari yang paling kecil karena
Faktor keamanan untuk over
dinding basement yang didesain
turning yang diizinkan yaitu
menahan keruntuhan lereng
harus lebih dari 1,5. Faktor
jangka panjang, dengan
keamanan over turning
pendekatan rumus untuk faktor
diperoleh dari :
keamanan sebagai berikut :
Mt
FK   1, 5
Mg
- Bearing capacity failure FK 
M penahan

 .
1,0
M penyebab W. x
Faktor keamanan untuk
Bearingcapacity failure yang 
c.b.sec (W u)cos.tan 1,0
diizinkan yaitu harus lebih dari W sin
3,0. Faktor keamanan Bearing  
 h1 h2  
capacity failure diperoleh dari : c.b.sec  2 
.b. sub  hw. w cos .tan

   1,0
 h1 h2 
FK 
qult
 3, 0  2 .b. sin 
qmaks

106 | K o n s t r u k s i a
EVALUASI PENGGUNAAN DINDING PENAHAN TANAH (Suwandi - Tanjung)

b. Setelah Ditambah Tiang Soldier Pile Komparasi Volume Beton Bertulang


 Stabilitas Lokal
a. Dimensi Beton Bertulang
Kekuatan dan kestabilan struktur
Perhitungan dimensi beton bertulang
dinding basement setelah
ditinjau terhadap kapasitas tulangan
ditambahkan tiang soldier pile
terpasang pada dinding basement
sebagai turap beton permanen
sebelum dan setelah ditambahkan tiang
harus ditinjau terhadap faktor
soldier pile dengan pendekatan
keamanan yang dalam hal ini untuk
terhadap lentur maksimum sesuai SNI
tiang soldier pile menggunakan
03-2847-2002 tentang beton bertulang
metode kesetimbangan dari
yaitu :
Burland,et al dan metode unit load
- Perhitungan momen Nominal
untuk mengetahui deflection yang
Perlu pada dinding basement
terjaadi. Sehingga pengaruh
Mu  PaH . L
penggunaan tiang soldier pile
Mu
terhadap dinding basement dapat Mn perlu 

langsung ditinjau terhadap gaya –
dimana :
gaya yang terjadi dengan - PaH=Total Tekanan Tanah aktif
pendekatan rumus sebagai berikut: komponen Horizontal
- L = Jarak resultan gaya komponen
 FaktorKeamanan Burland, etal untukkesetimbangan horizontal
Tiangsoldierpile -  = 0,8
M  PpLp
.  PaLa
. 0
PpnLpn - Perhitungan momen Nominal Ada
FK   2,0
Pa1 La1  Pa2 La2 pada dinding basement
Mnada
Jika tidak setimbang, maka perlu dipertimbangkan As 
Fy  0,9 d 
nilai deflection yang terjadi dan harus
D
terpenuhi dengan menggunakan perhitungan unit load Dimana, d  h  selimut beton 
2
sebagai berikut:
Mu
   L dx - Perhitungan kapasitas dinding
0 EI
.
basement dinyatakan aman jika:
Mnada  Mn perlu

107 | K o n s t r u k s i a
Jurnal Konstruksia | Volume 6 Nomer 1| Desember 2014

b. Volume Beton Bertulang Sesuai perhitungan tersebut didapat area yg


Volume beton bertulang dihitung terpengaruh keruntuhan dengan jarak tiitik
secara langsung terhadap pengaruh gelincir berada di “5,520 meter dari tepi
dinding basement sebelum dan setelah pinggir lereng (titik O) ”.
ditambah tiang soldier pile dengan
Analisa Terhadap Stabilitas Lokal
rumus berikut :
Volume beton  Panjang x Lebar xTinggi
1
Pa  .H2.Ka 2.c. H Ka
Berat Tulangan  Luas tulangan x BJ Besi x Panjang Tulangan 2
 0, 25  D 2 x 78,5 Kg / cm2 x L 1
Pw   w .H2
2

Pq  q.HKa
.
DATA DAN ANALISA
1
Ppw   w .H2
Perhitungan Struktur Dinding Basement 2

Perhitungan dilakukan pada kondisi dinding 1


Pp   .H 2.Kp  2.c. H Kp
2
basement sebelum menggunakan tiang
soldier pile. Dengan pendekatan perhitungan
Gambar 2 Tekanan tanah aktif dan pasif
sebagai berikut :

a. Analisa Terhadap Stabilitas Global a. Mencari tekanan tanah.(Teori Rankine)


Didapat :
Berdasarkan metode Fellenius untuk
Tekanan tanah aktif total = 19,306 t/m ;
kasus ini lingkaran gelincir dibagi bekerja pada jarak = 2,308 m
menjadi sepuluh segmen dan lereng Tekanan tanah pasif total= 2,46 t/m ;

tersebut merupakan lereng jangka bekerja pada jarak = 0,167 m

panjang maka digunakan rumus b. Kontrol stabilitas dinding basement.

untuk Faktor Keamanan (FK) yaitu (Teori Coulomb)


 Kontrol terhadap geser

FK 
M penahan

 .
1,0
M penyebab W.x syarat :
Dari tabel didapat :
FK 
W  PaV  tan   c.B  PpH  RPH1  RPH 2  1,5
PaH
(a  b) c.b.sec  (W u)cos .tan
FK   1,0
c W sin 
 22,25  (20,55)  3,50 ............... Ok lebihdari 1
FK   
12,24

108 | K o n s t r u k s i a
EVALUASI PENGGUNAAN DINDING PENAHAN TANAH (Suwandi - Tanjung)

 Kontrol terhadap daya dukung


syarat :
qultimate
FK   3, 0
qmaks

Gambar 3. Geseran disebabkan gaya PaH

Maka didapat:

FK = 2,136 > 1,5(aman / tidak bergeser)

 Kontrol terhadap guling

Maka didapat :

FK = 4,187 > 3,0(aman / mendukung)

c. Cek kekuatan struktur dinding basement.


(SNI 03-2847-2002)
Hitung momen nominal perlu
Mu
Mn perlu 

Gambar 4 Terguling disebabkan gaya PaH
Coba digunakan :
2 D10-150 ; Dengan T=300 mm
M tahanan  M T 1  M T 2 Cek momen nominal ada
M tahanan  21, 613  10,373 As 
Mnada
M tahanan  31,99 ton Fy  0, 9 d 
Syarat :
Dimana, MTP 1  16, 7 t.m ; MTP 2  16, 7 t.m
Mnada  Mn perlu
M  MTP 1  MTP 2
FK  tahanan  1,5
M guling
Maka didapat :
Mnada  Mn perlu
31,99 ton  MTP1  MTP 2 31,99 16,7 16,7
FK   94,509 ton. m  55, 75 ton. m ......( Aman)
PaH x lengan 19,306 x1,810
65,39
FK 
34,94
FK  1,87 1,5...........(tidak guling / "OK ")

109 | K o n s t r u k s i a
Jurnal Konstruksia | Volume 6 Nomer 1| Desember 2014

Analisis dinding basement setelah


menggunakan tiang soldier pile

Perhitungan dilakukan terhadap pengaruh


kondisi dinding basement setelah
menggunakan tiang soldier pile. Dengan
pendekatan perhitungan kesetimbangan titik
momen menurut Burland, et al sebagai
Gambar 6. Titik tangkap tekanan aktif
berikut :
horizontal tiang soldier pile

Maka :

a. Cek kesetimbangan tiang soldier pile  M  43, 45 x1, 6  67, 72 x3, 79


 Mencari tekanan tanah.  M  187,139 ton ....(tidak setimbang )
(TEORI RANKINE) 1
Pw   w .H2
2 b. Cek deflection pada tiang soldier pile
1
Pa   .H2.Ka  2.c. H Ka
2 Pada kondisi  M  187,139 ton maka
Pq  q.H.Ka
tiang soldier pile mengalami deflection atau
1
Ppw   w .H2 pergeseran. Untuk itu perlu ditinjau seberapa
2
1
Pp   .H 2 .Kp  2.c. H Kp
2
jauh deflection yang terjadi pada tiang soldier

Gambar 5Pemodelan struktur soldier pile dengan metode unit load adalah sebagai

pileakibat gaya yang terjadi berikut :

Didapat :

- Tekanan tanah aktif total = 67,716


t/m ; pada jarak = 3,79 m
- Tekanan tanah pasif total = 43,45 t/m
; Pada jarak = 1,6 m

 Cek kesetimbangan momen pada tiang


soldier pile
S ya ra t :
M 0 Gambar 4.17 Deflection pada tiang soldier pile
M  P p .L p  P a .L a

110 | K o n s t r u k s i a
EVALUASI PENGGUNAAN DINDING PENAHAN TANAH (Suwandi - Tanjung)

 Mencari tekanan pada tiang bebas. (Teori tiang soldier pile dilakukan perbandingan
Rankine) sehingga didapatkan kesimpulan pengaruh

Didapat : terhadap volume dinding basement sebelum


ditambahkan tiang soldier pile adalah sebagai
- Tekanan tanah aktif total = 15,82 t/m berikut :
- Pada jarak = 2,13 meter

 Cek deflection yang terjadi. (metode unit


load)

Dari gaya yang terjadi tersebut dapat


dihitung deflection yang terjadi yaitu
A. Kesimpulan

Mu  PaH '.x  x dx  Stabilitas global dinding


L L
  dx  
0 EI 0 E.I Dinding basement dinyatakan aman dan
2 3 L
L PaH '. x  PaH '. x  dapat digunakan sebagai dinding penahan
   
E.I tanah karena memiliki nilai kestabilan global
0
 3 E.I 0
yang disyaratkan Fellenius.
PaH '. L3

3 E.I  Stabilitas lokal dinding
dimana,
Dinding basement dinyatakan aman dan
E  4700 f ' c  25310 Mpa  2531000 t/m dapat digunakan sebagai dinding penahan
h4 0,34 tanah karena memiliki nilai kestabilan lokal
I=   0,00067 yang disyaratkan Coulomb.
12 12
15,82 x 2,133  Deflection pada tiang soldier pile
  0, 030 m  3, 0 cm
3 x 2531000 x 0, 00067
Berdasarkan metode unit load terjadi
bergeser 3,0 cm
deflection 3,0 cm tetapi masih diizinkan.
0,5
Syarat  0,5% x H  x 900 cm
100  Reduksi volume beton bertulang
Syarat  4,5 cm  3, 0 cm .........(masih aman)
Tanpa penggunaan tiang soldier pile mampu
mereduksi beton 61,10% dan tulangan
58,56%
Komparasi volume beton bertulang
Daftar Pustaka
Volume beton bertulang pada dinding
basement sebelum dan setelah ditambahkan

111 | K o n s t r u k s i a
Jurnal Konstruksia | Volume 6 Nomer 1| Desember 2014

Donald P.Conduto, 2001.”Foundation R.F.Craig dan Budi Susilo, 1987.”Mekanika


Design”. Pomona, California State Polytechnic Tanah”. Depok, Jurusan Sipil Fakultas Teknik
University. Universitas Indonesia.

Zainal N, ING.HTL dan Ir.Sri Respati N, Tanjung Rahayu Raswitaningrum, Ir, MT,
1995.”Pondasi”. Depok, Jurusan Teknik Sipil 2013.”Dinding Penahan Tanah”. Jakarta,
Politeknik Negeri Jakarta. Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas
Muhammadiyah Jakarta.
Laurence D. Wesley,2010.”Mekanika Tanah
Untuk Tanah Endapan dan Residu”. SNI 03-2847-2002,”Beton Bertulang”.
Yogyakarta, Penerbit Andi.
Chu Kia Wang, Ph.D, 1983.”Statically
Indeterminate Structure”. Surabaya, yustadi
book series.

112 | K o n s t r u k s i a

Anda mungkin juga menyukai