Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM

EKSPERIMEN FISIKA SEKOLAH

Topik Percobaan

HUKUM ARCHIMEDES

Oleh :

Nama : Rohani

NIM : ACB 118 002

Dosen Pengampu MK : Yoan Theasy, M. Pd

LABORATORIUM PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

FKIP. UNIVERSITAS PALANGKARAYA

2021
I. Topik Percobaan

Topik percobaan dalam praktikum ini yaitu Hukum Archimedes

II. Tujuan Percobaan

Tujuan dari percobaan ini yaitu:

Untuk mengetahui gaya apung atau gaya keatas suatu benda

III. Landasan Teoritis

Hukum Archimedes menyatakan bahwa : “gaya apung pada benda yang


dicelupkan ke dalam fluida adalah sama dengan berat fluida yang dipindahkan oleh
benda itu”. “Fluida yang dipindahkan” merujuk kepada volume fluida yang
besarnya sama dengan volume bagian benda yang masuk ke dalam cairan. Jika
suatu benda dicelupkan ke wadah yang awalnya terisi penuh oleh air, air yang
tumpah dari wadah tersebut merupakan volume air yang dipindahkan oleh benda
tersebut.

Bila sebuah benda berat yang tenggelam dalam air “ditimbang” dengan
menggantungkannya pada sebuah timbangan pegas, maka timbangan menunjukka n
nilai yang lebih kecil dibandingkan jika benda ditimbang di udara. Ini disebabkan
air memberikan gaya ke atas yang sebagian mengimbangi gaya berat. Gaya ini
bahkan lebih tampak jika kita menenggelamkan sepotong gabus. Ketika terbenam
seluruhnya, gabus mengalami gaya ke atas dari tekanan air yang lebih besar dari
gaya berat, sehingga gabus mengalami gaya ke atas dari tekanan air yang lebih besar
dari gaya berat, sehingga gabus muncul ke atas ke arah permukaan, di mana gabus
mengapung dengan sebagian daripadanya tenggelam. Gaya yang diberikan oleh
fluida pada benda yang tenggelam di dalamnya dinamakan gaya apung. Gaya ini
tergantung pada kerapatan fluida dan volume benda, tetapi tidak pada komposisi
atau bentuk benda, dan besarnya sama dengan berat fluida yang dipindahkan oleh
benda.

1
Fluida disebut juga zat cair adalah zat yang dapat mengalir, bentuknya dapat
berupa zat cair atau gas. Berbeda dengan partikel yang merupakan zat yang tidak
dapat mengalir, zat air memiliki sifat mekanik seperti halnya partikel, hanya saja
untuk alasan praktis di tampilkan berbeda dengan mekanika partikel. Misalnya saja
besaran massa (pada mekanika partikel) di ubah menjadi m assa jenis (pada
mekanika fluida). Demikian pula besaran gaya (pada mekanika partikel) yang di
tampilkan tekanan (pada mekanika fluida). Massa jenis merupakan massa
persatuan. Volume dan tekanan merupakan gaya persatuan luas. Massa jenis dan
tekanan di pilih untuk menerangkan sifat mekanisme dari fluida, sebab pengamat
tidak mungkin meninjau massa setiap partikel (molekul) fluida atau gaya yang di
sertai oleh setiap partikel penyusun fluida.

Jika sebuah benda diam terendam seluruhnya didalam sebuah fluida, atau
mengapung sedemikian hingga hanya sebagian saja yang terendam, gaya fluida
resultan yang bekerja pada benda itu disebut gaya apung. (buoyant force). Sebuah
gaya netto ke arah atas terjadi karena tekanan meningkat dengan kedalaman dan
gaya-gaya tekan ya ng bekerja dari bawah lebih besar daripada gaya-gaya yang
bekerja dari atas.

IV. Alat dan Bahan

No. Gambar Nama Alat dan Bahan


1 Neraca Ohaus 4 Lengas

2 Gelas Beker

2
3 Benang Nilon

4 Balok

5 Air

6 Jangka Sorong

V. Variabel

Variabel Bebas : Peristiwa terapung atau gaya keatas suatu benda

Variabel Kontrol : Massa Jenis

VI. Prosedur Kerja


A. Percobaan 1 : Pengukuran Langsung Massa Jenis Balok

No. Gambar Langkah Kerja

3
1 Ukur panjang, lebar, tinggi balok
pada titik yang berbeda

2 Hitung Volume balok dari data


pengukuran panjang, lebar, dan
tinggi balok
3 Ukur Massa Balok menggunakan
neraca 4 lengan

4 Hitung massa jenis balok


menggunakan rumus
5 Ulangi percobaan sebanyak 5 kali

B. Percobaan 2 : Pengukuran Tidak Langsung Massa Jenis Balok

No. Gambar Langkah Kerja


1 Ukur massa balok menggunakan
neraca 4 lengan

2 Isi gelar Beaker dengan air


secukupnya

4
3 Letakkan gelar beaker yang berisi
air pada piringan neraca 4 lengan

4 Gantung balok menggunakan


benang nilon agar tidak berada
pada dasar gelar beaker

5 Catat massa yang ditunjukkan pada


neraca 4 lengan
6 Ulangi percobaan sebanyak 3 kali

VII. Pengolahan Data


A. Percobaan 1 : Pengukuran Langsung Massa Jenis Balok

Uji Panjang Lebar Tinggi Massa Volume Massa Gaya


(m) (m) (m) (Kg) (𝑚3 ) Jenis Keatas (N)
(Kg/𝑚3 )
1
2
3
4
5

B. Percobaan 2 : Pengukuran Tidak Langsung Massa Jenis Balok

Uji Massa Massa Semu Massa Jenis Gaya Keatas (N)


(Kg) (Kg) (Kg/𝑚3 )
1

5
2
3

VIII. Analisis Data


A. Percobaan 1 : Pengukuran Langsung Massa Jenis Balok

Volume balok yaitu : Panjang x Lebar x Tinggi

𝑚
Massa Jenis Balok : ρ = 𝑉

Gaya Angkat : 𝐹𝑎 = 𝜌𝑔𝑉

B. Percobaan 2 : Pengukuran Tidak Langsung Massa Jenis Balok

Massa Balok (m)

 …. ?
 …. ?
 …. ?

Massa Semu (m’)

 …. ?
 ….. ?
 ….. ?

𝑚
Massa Jenis tidak langsung : ρb = 𝑚−𝑚′ ρf

Gaya ke atas F = w-w’

IX. Kesimpulan

6
DAFTAR PUSTAKA

Lidinillah, A. (2018, April 3). Laporan Praktikum Fisika Umum "Hukum Archimedes".
Retrieved from Academia.edu:
https://www.academia.edu/43445609/LAPORAN_PRAKTIKUM_FISIKA_UMUM_
HUKUM_ARCHIMEDES

UWK, L. (2021, April 2). Percobaan Sederhana Hukum Archimedes. Retrieved from
Wirahadie.com: https://wirahadie.com/percobaan-sederhana-hukum-
archimedes/#referrer=https://www.google.com&csi=0

Wahyuni, D. S. (2016, Maret). Percobaan Fisika Sederhana Hukum Archimedes.


Retrieved from Jendela Dunia Sekitar Kita:
https://dinasuciwahyuni.blogspot.com/2016/03/percobaan-fisika-sederhana-
hukum.html?m=1
PERTANYAAN

1. Bagaimana hubungan antara hukum Archimedes dan gaya keatas?


2. Kenapa suatu benda terasa lebih ringan jika berada didalam air?
3. Apakah hukum Archimedes menyebabkan berat suatu benda berubah?
4. Apa keterkaitan antara massa dan massa jenis suatu benda dalam hukum
Archimedes mempengaruhi benda tersebut untuk tenggelam, melayang,
atau terapung?
5. Apakah ada benda atau zat yang tidak dapat terpengaruh oleh hukum
Archimedes atau gaya keatas?

Anda mungkin juga menyukai