Anda di halaman 1dari 11

MASSA JENIS ZAT CAIR

I. Tujuan

Mahasiswa di harapkan mampu

1. memahami hukum hidrostatika sebagai landasan untuk menentukan massa jenis zat cair
dengan alat pipa-U
2. Mengerti cara melakukan percobaan dan mempraktekkan dengan benar
3. Membuktikan rumus untuk menghitung untuk menghitung massa jenis zat cair dengan
alat pipa-U
4. Membandingkan massa jenis hasil percobaan dengan yang ada di dalam literature
5. Menentukan massa jenis zat cair dengan pipa-U (2 jenis zat cair dan 3 jenis zat cair)

II. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang di gunakan dalam praktikum ini adalah

1. Pipa-U (satu set)


2. Pipet tetes (3buah)
3. Gelas kimia (3buah)
4. Aquades
5. Alcohol
6. Air raksa
7. Mistar
8. Tissue
III. Dasar Teori

Massa jenis dapat di artikan sebagai kerapatan suatu zat, yaitu perbandingan antara
massa zat denga volumenya . Selain itu bahwa pada zat padat yang sama dengan wujud yang
berbeda memiliki massa jenis yang sama, dan pada zat yang berbeda massa jenisnya berbeda
pula.
Setiap zat selalu memiliki massa dan volume. Massa zat dapat diukur dengan timbangan
atau neraca. Volume zat dapat diukur dengan rumus atau menggunakan gelas ukur.
Salah satu sifat penting dari suatu benda adalah kerapatan alias massa jenisnya. Istilah
kerennya adalah densitas (density). Massa jenis adalah perbandingan massa terhadap volume zat.
Secara matematis ditulis :

 = m/v

dengan :

ρ = massa jenis (kg/m3)

m = massa benda (kg)

v = volume benda (m3)

(p dibaca “rho”) merupakan huruf yunani yang biasa digunakan untuk menyatakan
kerapatan, m adalah massa dan v adalah volume.

Satuan sistem Internasional massa jenis adalah kilogram per meter kubik (kg/m^3). Untuk satuan
CGS alias centimeter, gram dan sekon, satuan massa jenis dinyatakan dalam gram per centimeter
kubik (gr/cm^3).

Massa jenis termasuk besaran turunan dari besaran pokok massa dan panjang. Massa
jenis (rapat massa atau kerapatan benda) adalah kerapatan suatu zat, yaitu perbandingan antara
besarnya massa dengan volume suatu zat/benda yang bersifat tetap. Massa jenis berfungsi untuk
menentukan zat. Setiap zat mempunyai massa jenis yang berbeda - beda. Sehingga massa jenis
zat dapat menjadi salah satu ciri khas suatu benda yang dapat membedakan dengan yang lain.
Massa jenis zat tidak dipengaruhi oleh bentuk dan ukuran benda. Walaupun bentuk dan
ukuran benda berbeda-beda, selama terbuat dari jenis bahan yang sama, maka massa jenis zat
tersebut adalah sama.

Massa jenis zat cair dapat ditentukan dengan hidrometer dan piknometer. Hidrometer
dapat digunakan untuk mengukur massa jenis secara langsung, sedangkan piknometer secara
tidak langsung. Cara kerja masing-masing alat adalah sebagai berikut.

a. Hidrometer

Masukkan hidrometer ke dalam zat cair yang hendak dihitung massa jenisnya. Lalu
tunggu sampai posisinya di dalam zat cair stabil. Semakin dalam celupan hidrometer, semakin
kecil massa jenis zat cairnya.

b. Piknometer

Untuk menentukan massa jenis zat cair menggunakan alat ini, yaitu dengan menimbang
piknometer terlebih dahulu dalam keadaan kosong. Kemudian masukkan fluida yang akan diukur
massa jenisnya. Setelah itu tutup dan timbang. Langkah terakhir, hitung massa fluida dengan
mengurangkan massa piknometer berisi fluida dengan piknometer kosong.

Massa jenis zat tidak dipengaruhi oleh bentuk dan ukuran benda. Jika suatu zat terbuat
dari jenis bahan yang sama, maka zat tersebut akan memiliki massa jenis yang sama.
Sebaliknya, Jika suatu zat terbuat dari jenis bahan yang berbeda, maka zat tersebut akan
memiliki massa jenis yang berbeda.

Volume suatu zat akan mempengaruhi massa jenis zat tersebut, dimana semakin besar
volume benda maka massa jenis benda tersebut akan semakin kecil.satu jenis zat cair besar
tekanan di dalamnya tergantung pada kedalamannya. Setiap titik yang berada pada kedalaman
sama akan mengalami tekanan hidrostatik yang sama pula.

"Tekanan hidrostatik pada sembarang titik yang terletak pada satu bidang datar di dalam satu
jenis zat cair yang diam, besarnya sama."Pernyataan ini dikenal sebagai hukum utama
hidrostatika.

Hukum utama hidrostatika dapat diterapkan untuk menentukan masa jenis zat cair dengan
menggunakan pipa U. Perhatikanlah gambar berikut!

Dalam hal ini, dua cairan yang digunakan tidak akan tercampur. Pipa U mula-mula diisi
dengan zat cair yang sudah diketahui massa jenisnya, kemudian salah satu kaki dituangi zat cair
yang di cari massa jenisnya hingga setinggi h1. Kemudian, tarik garis mendatar AB sepanjang
pipa. Ukur tinggi zat cair mula-mula di atas garis AB (misal : h2)
Menurut hukum utama hidrostatika, tekanan di A sama dengan di B.
IV. Set Up Peralatan
Pipa U piper tetes gelas kimia

Alcohol air raksa mistar

Tissue aquadest
V. Prosedur Praktikum

1. Siapkan alat dan bahan yang digunakan pada percobaan ini


2. Atur kedudukan pipa U sedemikian rupa sehingga letaknya tidak miring
3. Isi pipa U dengan air raksa menggunakan pipet tetes hingga air raksa menunjukan
skala yang sama
4. Masukkan beberapa tetes zat cair yang akan di selidiki di kaki sebelah kiri dari
pipa U dengan menggunakan pipet tetes sampai air raksa di sebelah kanan pipa
mengalami perubahan ketinggian
5. Ukur h1 untuk ketinggian air raksa dan h2 untuk ketinggian zat cair yang akan di
selidiki
6. Ulanggi langkah 4-5 sebanyak 4kali dengan merubah tinggi permukaan zat cair
yang di selidiki menggunakan pipet tetes
7. Catat data kedalam tabel hasil pengamatan dua jenis zat cair
8. Keluarkan semua zat cair dari pipa U dan bersihkan pipa U
9. Ulangi langkah 2-3
10. Masukkan beberapa tetes
11. Masukkan beberapa tetes zat cair yang akan diselidiki yang akan diselidiki di kaki
sebelah kanan pipa U menggunakan pipet tetes
12. Ukur h1 untuk ketinggian air raksa h2 untyuk ketinggian alcohol dan h3 untuk
ketinggian aquades dengan menggunakan mistar
13. Ulanggi langkah 12-13 sebanyak 4 kali dengan merubah tinggi permukaan zat
cair yang diselidiki menggunakan pipet tetes
14. Catat data ke dalam tebel hasil pengamatan tiga jenis zat cair
VI. Hasil Pengamatan

Table Dua Jenis Zat Cair


No h1(cm) h2(cm)

Ket :

h1=

h2 =

Tabel Tiga Jenis Zat Cair

No h1(cm) h2(cm) h3(cm)

Ket :

h1=

h2=

h3=
VII. Analisis Data

1. Dua jenis zat cair

1ℎ1
2= kg/m^3
ℎ2

 Perlakuan 1
2=

 Perlakuan 2
2=

 Perlakuan 3
2=

2. Tiga Jenis Zat Cair

1ℎ1+ 2ℎ2
3= ℎ3

 Perlakuan 1
3=

 Perlakuan 2
3=

 Perlakuan 3
3=
VIII. Penutup

A. Kesimpulan

Setiap zat selalu memiliki massa dan volume. Massa zat dapat diukur dengan timbangan atau
neraca. Volume zat dapat diukur dengan rumus atau menggunakan gelas ukur.
Salah satu sifat penting dari suatu benda adalah kerapatan alias massa jenisnya. Istilah kerennya
adalah densitas (density). Massa jenis adalah perbandingan massa terhadap volume zat. Secara
matematis ditulis :

 = m/v

dengan :

ρ = massa jenis (kg/m3)

m = massa benda (kg)

v = volume benda (m3)

B. Saran

Dari praktikum penentuan massa jenis zat cair yang dilakukan, praktikan menyarankan
Dalam melakukan percobaan ini hendaknya menggunakan metode dan langkah kerja yang sesuai
dengan panduan agar kita terhindar dari banyak kesalahan. Sehingga tidak perlu banyak
melakukan pengulangan dalam memperoleh data, dan tidak menyia-nyiakan bahan yang ada dan
praktikan harus teliti dalam membaca hasil pengukuran panjang, agar hasil data yang diperoleh
akan lebih akurat.
TUGAS EKSPERIMEN FISIKA I

“LEMBAR KERJA MAHASISWA (LKM)”

Oleh :

NAMA : SRI NINGSIH ULUPALU

NIM : 2017 43 055

KELAS : A

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

UNIVERSITAS PATTIMURA

AMBON

2019

Anda mungkin juga menyukai