Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

OBAT TRADISIONAL UROLOGI

OLEH

Nama : Hen Billy Herson Libing


NIM : PO530333219317
TINGKAT 2 B

PRODI FARMASI
POLTEKKES KEMENKES KUPANG
2021
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Obat Tradisional


2.2 jenis Penyakit pada urologi
2.3 Bahan alam sebagai OT urologi
2.4 Sediaan obat tradisional yang beredar di pasaran

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Obat tradisional di Indonesia sangat besar peranannya dalam pelayanan kesehatan masyarakat
di Indonesia, sehingga obat tradisional sangat berpotensiuntuk dikembangkan. Indonesiakaya
akan tanaman obat-obatan, yang mana masih belum dimanfaatkan secara optimal untuk
kesehatan. Indonesia diketahui memiliki keragaman hayati terbesarkedua di dunia setelah
Brasil (Notoatmodjo, 2007). Obat tradisional merupakan warisan budaya bangsa yang perlu
terus dilestarikandan dikembangkan untuk menunjang pembangunan kesehatan sekaligus
untuk meningkatkanperekonomian rakyat. Obat tradisional ini tentunya sudah diuji bertahun-
tahun bahkan berabad-abad sesuai dengan perkembangan kebudayaan bangsa Indonesia,
(Notoatmodjo, 2007)

penyakit urologi adalah kondisi yang menyerang setiap bagian dari sistem saluran kemih pada
alat kelamin pria.

Sistem saluran kemih (atau sistem ginjal) disebut demikian karena sistem tersebut adalah
penghasil urin (air seni), yaitu hasil alami tubuh dari berbagai proses metabolisme. Air seni
juga termasuk kelebihan air yang tidak dibutuhkan tubuh.

Sistem ini utamanya terdiri dari ginjal, ureter, kandung kemih, otot sfingter, dan uretra, yang
dapat berbeda panjangnya antara pria dan wanita (wanita memiliki uretra yang lebih pendek
dari pria).

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian obat tradisional


2. Apa penyakit pada kardiovaskular
3. Apasaja bahan alam sebagai OT Kardiovaskular

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian obat tradisional
2. Untuk mengetahui penyakit pada kardiovaskular
3. Untuk mengetahui Apasaja bahan alam sebagai OT Kardiovaskular

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 pengertian obat tradisional

Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan
hewan, bahan mineral, sediaan  sarian  (galenik), atau campuran dari bahan tersebut yang
secara turun-temurun telah digunakan untuk pengobatan, dan dapat diterapkan sesuai dengan
norma yang berlaku di masyarakat.

Jamu termasuk Obat Tradisional yang dibuat dari bahan atau ramuan dari tumbuhan,
hewan atau mineral dan sediaan sarian atau campurannya yang secara turun-temurun telah
digunakan untuk pengobatan berdasarkan norma yang berlaku di masyarakat. Sediaan 
galenik  adalah  hasil  ekstraksi  simplisia  yang  berasal  dari  tumbuh-tumbuhan  atau 
hewan.

2.1.1 jenis obat tradisonal

Obat Tradisional dibagi menjadi 3 golongan berdasarkan jenisnya; dan masing masing
golongan diberi tanda dengan simbol yang dicantumkan dalam kemasan; yaitu sbb :

1. Jamu
Diberi tanda simbol gambar pohon berwarna hijau. Jamu adalah obat tradisional berbahan
dasar herbal atau tanaman tradisional yang disediakan secara tradisional, misalnya dalam
bentuk serbuk seduhan, pil, dan cairan yang berisi seluruh bahan tanaman yang menjadi
penyusun jamu tersebut serta digunakan secara tradisional.

Jamu telah digunakan secara turun-menurun selama berpuluh-puluh tahun bahkan


mungkin ratusan tahun, telah membuktikan keamanan dan manfaat secara langsung untuk
tujuan kesehatan tertentu. Manfaat Jamu adalah untuk memelihara kesehatan, contoh
kunyit asam, jahe manis; menambah nafsu makan, contoh temulawak, beras kencur

2. Obat Herbal Terstandar (Scientific based herbal medicine)

Diberi tanda dengan simbol Tiga Bintang. Obat herbal terstandar adalah sediaan obat
bahan alam yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji
praklinik dan bahan bakunya telah di standarisasi.

Obat Herbal Terstandar adalah obat tradisional yang disajikan dari ekstrak atau penyarian
bahan alam yang dapat berupa tanaman obat, binatang, maupun mineral. Selain proses
produksi dengan teknologi maju, jenis ini pada umumnya telah ditunjang dengan
pembuktian ilmiah berupa penelitian-penelitian pre-klinik seperti standart kandungan
bahan berkhasiat, standar pembuatan ekstrak tanaman obat, standart pembuatan obat
tradisional yang higienis, dan uji toksisitas akut maupun kronis.

3. Fitofarmaka (Clinical based herbal medicine).


Diberi tanda dengan simbol seperti bunga es atau Salju Berwarna Hijau. Fitofarmaka
adalah sediaan obat bahan alam yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara
ilmiah dengan  uji praklinik dan uji klinik, bahan baku dan produk jadinya telah di
standarisasi.

Fitofarmaka merupakan bentuk obat tradisional dari bahan alam yang dapat disejajarkan
dengan obat modern karena proses pembuatannya yang telah terstandar, ditunjang
dengan bukti ilmiah sampai dengan uji klinik pada manusia. Dengan uji klinik akan lebih
meyakinkan para profesi medis untuk menggunakan obat herbal di sarana pelayanan
kesehatan.

2.2 penyakit urologi

penyakit urologi adalah kondisi yang menyerang setiap bagian dari sistem saluran kemih
pada alat kelamin pria.

Sistem saluran kemih (atau sistem ginjal) disebut demikian karena sistem tersebut adalah
penghasil urin (air seni), yaitu hasil alami tubuh dari berbagai proses metabolisme. Air
seni juga termasuk kelebihan air yang tidak dibutuhkan tubuh.

Sistem ini utamanya terdiri dari ginjal, ureter, kandung kemih, otot sfingter, dan uretra,
yang dapat berbeda panjangnya antara pria dan wanita (wanita memiliki uretra yang lebih
pendek dari pria).

Ginjal adalah organ seperti kacang yang ditemukan pada setiap sisi tubuh dan dekat
kelenjar adrenal. Meski kecil, ginjal memiliki peran penting dalam sistem saluran kemih
karena ginjal adalah organ yang bertugas untuk menyaring racun dan limbah tubuh
lainnya. Ginjal juga membantu menjaga keseimbangan elektrolit. Urin, yang berisi racun
dan kelebihan air, kemudian mengalir melalui ureter, yang terhubung ke kandung kemih.

Kandung kemih mirip dengan balon, yang mengembang setelah urin berdatangan dan,
oleh karena itu, mengontrol pengeluaran urin. Ketika kandung kemih penuh, saraf yang
berada pada dinding kandung kemih mengirimnkan sinyal ke otak, sehingga tubuh
bereaksi dan bersiap untuk buang air kecil.

Urin kemudian mengalir melewati otot sfingter, yang sedang relaksasi, lalu ke uretra.
Urin keluar melalui lubang vagina atau penis.

Di sisi lain, sistem reproduksi laki-laki terdiri dari penis, skrotum, kandung kemih,
prostat, uretra, vas deferens, epididimis, dan testis. Tidak seperti halnya wanita, bagian
reproduksi pria terlihat lebih jelas. Penis adalah organ di mana sel sperma (sel reproduksi
pria) yang dikeluarkan selama hubungan seksual atau ejakulasi. Skrotum adalah kantung
kecil yang menggantung di belakang penis. Skrotum bertugas untuk menjaga testis, yang
menghasilkan sperma dan hormone seks pria, dalam kondisi ideal. Sperma yang
dihasilkan testis bergerak ke epididimis, yang menyimpan dan membuat sperma cukup
dewasa untuk pembuahan dan reproduksi.
2.2.1 Penyebab Masalah Urologi

Berikut ini adalah beberapa penyebab paling umum dari masalah urologi:

 Infeksi – Infeksi seperti infeksi saluran kemih (ISK) dapat terjadi pada pria meskipun
umumnya lebih sering pada kalangan wanita. Mikroorganisme berbahaya seperti bakteri
dapat masuk ke dalam tubuh melalui anus hingga menyerang uretra, sehingga sangat
menyakitkan untuk buang air kecil. Meskipun ISK mudah untuk diobati, ketika dibiarkan,
ISK dapat menyebabkan komplikasi serius termasuk syok septik yang menyebabkan
kegagalan organ dan kematian.

 Obstruksi – Ginjal, misalnya, dapat membentuk batu yang dapat menghalangi aliran
urin ke kandung kemih. Penghalang ini juga dapat muncul pada vas deferens dan prostat.

 Faktor gaya hidup – Obesitas saat ini adalah salah satu ancaman terbesar dari
penyakit ginjal kronis (PGK). PGK biasanya berhubungan dengan tekanan darah tinggi
dan diabetes, yang juga terkait dengan obesitas.

 Keturunan – Penyakit ginjal polikistik adalah kelainan bawaan yang ditandai dengan
adanya beberapa kantung berisi cairan pada ginjal. Kantung ini dapat bertambah banyak
dan tumbuh besar. Kantung ini juga dapat menembus sehingga menyebabkan pendarahan
parah dan nyeri saat buang air kecil. Kantung ini dapat merusak ginjal dalam jangka
panjang karena menyebabkan tekanan darah tinggi.

 Diuretik atau obat – Obat-obatan tertentu seperti diuretik meningkatkan produksi


urin, yang dapat menyebabkan buang air kecil berlebihan atau inkontinensia. Beberapa
obat juga dapat berbahaya bagi ginjal jika dikonsumsi dalam jangka panjang.

 Makanan – Alkohol dan kafein juga dapat bertindak sebagai diuretik.

 Bawaan – Kebanyakan kelainan dapat mempengaruhi alat kelamin pria seperti


mikropenis dan chordee (di mana kepala penis melengkung baik ke bawah maupun ke
atas).

 Fisiologis – Kemandulan pria dapat disebabkan oleh produks sperma yang buruk atau
rendah, masalah ejakulasi, dan ketidakseimbangan hormon.

 Penyebab yang tidak diketahui – Beberapa gangguan tidak memiliki penyebab yang
pasti. Sebagai contohnya adalah interstisial cystitis, yang juga disebut sindrom kandung
kemih yang menyakitkan. Para peneliti mengatakan penyakit autoimun, faktor keturunan,
cacat genetik, dan infeksi sebagai kemungkinan penyebab penyakit ini.

2.2.2Gejala Utama Masalah Urologi

 Kesulitan mengeluarkan urin


 Volume urin abnormal (terlalu banyak atau sedikit)
 Nyeri sisi punggung bawah
 Demam
 Keluar darah saat buang air kecil (hematuria)
 Nyeri saat buang air kecil
 Dorongan untuk buang air kecil
 Perasaan kandung kemih penuh
 Mual dan muntah
 Perubahan warna dan bau urin
 Prostat membesar
 Kebocoran urin
 Kehilangan kontrol kandung kemih (inkontinensia)

2.3 Bahan Alam Sebagai OT urologi

Kumis Kucing

Tanaman Kumis Kucing atau Misai Kucing, banyak digunakan di Malaysia untuk
mengobati masalah ginjal, asam urat, dan diabetes. Penelitian juga menunjukkan bahwa
daun Kumis Kucing memiliki sifat antibakteri, antioksidan, dan antiradang. Tanaman yang
bernama latin Orthosiphon stamineus ini diduga dapat merangsang ginjal untuk
mengeluarkan urine, sehingga mencegah terjadinya pengendapan mineral dan garam di
dalam ginjal.

Pada percobaan terhadap tikus, Kumis Kucing juga diduga mampu mengurangi kadar
asam urat. Meskipun terbukti berhasil pada hewan, hingga saat ini masih belum ada uji
klinis langsung terhadap manusia untuk membuktikan efektivitas Kumis Kucing sebagai
pengobatan herbal batu ginjal.

 Lemon

Perasan air lemon selain menyegarkan juga ternyata bermanfaat sebagai obat herbal batu
ginjal. Air lemon yang kaya akan vitamin C dan sitrat ini dapat membantu ginjal untuk
menghasilkan lebih banyak urine dan mencegah proses pengendapan kristal dan mineral,
sehingga dapat mencegah pembentukan batu ginjal lebih lanjut.

 Tanjung

Dalam sebuah penelitian di India yang dilakukan terhadap tikus yang dirangsang untuk
membentuk batu di ginjal, ekstrak tanaman Mimusops elengi atau tanjung bisa
menurunkan pembentukan batu ginjal secara signifikan, dengan menurunkan kadar
kreatinin, asam urat, dan ureum di dalam darah. Namun, penelitian lanjutan masih
diperlukan guna membuktikan potensi tanaman tanjung sebagai obat herbal batu ginjal
pada manusia.

 Meniran hijau atau dukung anak

Sebuah penelitian eksperimental menunjukkan bahwa tanaman meniran hijau (Phyllanthus


niruri) diduga dapat menghambat pembentukan batu pada banyak tahapannya, termasuk
tahapan agregasi kristal (penyatuan molekul-molekul kristal), pengendapan kristal di
saluran tubular ginjal, juga pembentukan struktur dan komposisi kristal. Senyawa yang
terkandung di dalam tanaman ini diduga mencegah pembentukan batu endapan,
menghambat pertumbuhan endapan kalsium, dan menjaga agar kristal-kristal tetap terurai
di urine.

 Buah delima

Buah delima yang kaya akan antioksidan dan polifenol ini ternyata memiliki efek baik
untuk melindungi ginjal. Delima sebagai obat herbal batu ginjal bekerja dengan cara
membantu mineral dan garam berlebih agar terbuang dari urine, dan mencegah
pengendapan kalsium, urea, dan asam urat di dalam ginjal. Zat aktif di dalam buah delima
juga diduga dapat membantu mengurangi nyeri akibat batu ginjal di dalam saluran kemih.
Namun, efektivitas buah delima secara klinis sebagai pengobatan batu ginjal masih perlu
diteliti lebih lanjut.

 Saxifraga ligulata

Tanaman ini dilaporkan bisa membantu melarutkan batu ginjal dan berfungsi sebagai
antiseptik di dalam saluran kemih. Dalam takaran yang kecil, ekstrak tanaman ini diduga
memiliki efek diuretik ringan (meningkatkan produksi urine). Namun, masih diperlukan
berbagai penelitian lebih lanjut untuk membuktikannya.

 Trachyspermum ammi (ajwain atau ajowan)

Trachyspermum ammi biasanya digunakan untuk menghilangkan nyeri akibat batu ginjal
dan batu di saluran kemih. Sejauh ini dalam banyak literatur, sifat diuretik pada tanaman
ini digunakan dalam berbagai formulasi obat untuk menangani batu ginjal. Namun, hal ini
masih harus dibuktikan lagi dengan uji klinis jangka panjang.
 Mentimun

Dari hasil penelitian terhadap ekstrak buah mentimun atau Cucumis sativus pada hewan,
didapat kesimpulan jika tanaman tersebut mampu mempercepat proses pelarutan batu.
Tanaman ini juga diduga bisa menghambat dan mencegah proses pembentukan batu
ginjal. Namun, belum ada penelitian yang dilakukan pada manusia untuk mengonfirmasi
temuan tersebut.

 Jahe

Jahe merupakan obat yang efektif untuk infeksi saluran kemih. Jahe mengandung bahan
aktif yang dikenal sebagai gingerol yang merupakan agen antibakteri yang dapat
menghambat penyebaran bakteri dalam ginjal. Untuk menyembuhkan infeksi saluran
kemih, Anda dapat mengonsumsi wedang jahe secara teratur.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
penyakit urologi adalah kondisi yang menyerang setiap bagian dari sistem saluran
kemih pada alat kelamin pria.
Sistem saluran kemih (atau sistem ginjal) disebut demikian karena sistem tersebut
adalah penghasil urin (air seni), yaitu hasil alami tubuh dari berbagai proses
metabolisme. Air seni juga termasuk kelebihan air yang tidak dibutuhkan tubuh.

Berikut ini adalah beberapa penyebab paling umum dari masalah urologi:

 Infeksi – Infeksi seperti infeksi saluran kemih (ISK) dapat terjadi pada pria meskipun
umumnya lebih sering pada kalangan wanita. Mikroorganisme berbahaya seperti
bakteri dapat masuk ke dalam tubuh melalui anus hingga menyerang uretra,
sehingga sangat menyakitkan untuk buang air kecil. Meskipun ISK mudah untuk
diobati, ketika dibiarkan, ISK dapat menyebabkan komplikasi serius termasuk syok
septik yang menyebabkan kegagalan organ dan kematian.

 Obstruksi – Ginjal, misalnya, dapat membentuk batu yang dapat menghalangi aliran
urin ke kandung kemih. Penghalang ini juga dapat muncul pada vas deferens dan
prostat.

 Faktor gaya hidup – Obesitas saat ini adalah salah satu ancaman terbesar dari
penyakit ginjal kronis (PGK). PGK biasanya berhubungan dengan tekanan darah
tinggi dan diabetes, yang juga terkait dengan obesitas.

 Keturunan – Penyakit ginjal polikistik adalah kelainan bawaan yang ditandai dengan
adanya beberapa kantung berisi cairan pada ginjal. Kantung ini dapat bertambah
banyak dan tumbuh besar. Kantung ini juga dapat menembus sehingga
menyebabkan pendarahan parah dan nyeri saat buang air kecil. Kantung ini dapat
merusak ginjal dalam jangka panjang karena menyebabkan tekanan darah tinggi.
DAFTAR PUSTAKA

Pearce Evelyn C. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta :  PT Gramedia. 2006.

Hello Sehat Kementrian Kesehatan RI

WWW.ALLODOKTER.COM

WWW.KLIKDOKTER.COM

Anda mungkin juga menyukai