Pembahasa
Pembahasa
Pembahasan
Percobaan kali ini bertujuan untuk mempelajari reaksi halogenasi pada senyawa
karbonil (substitusi alfa) dengan melakukan sintesis iodoform. Sintesis ini menerapkan
prinsip reaksi substitusi alfa pada senyawa karbonil dengan cara menggantikan atom H alfa
yang terletak pada c alfa oleh suatu elektrofil. Terdapat aseton dan senyawa halogen berupa
kalium iodide dalam praktikum dengan fungsi masing-masing secara berurutan adalah
sebagai nukleofil serta elektrofil. Nantinya, . H alfa akan diambil oleh katalis basa sehingga
terbentuklah anion enolat yang berperan sebagai nukleufil
Setelah semua alat dan bahan telah siap, praktikan dapat memulainya dengan
mencampurkan KI, aquades dan aseton dengan penambahan kaporit sebagai katalisator
basa. Alasan dipilihnya kaporit sebagai katalis basa dibandingkan katalisator basa lainnya
adalah karena reaksi antara KI dan kaporit akan menghasilkan lebih banyak iodoform, KI
akan lebih sulit teroksidasi dan Kaporit adalah oksidator yang lebih lemah dibandingkan
dengan reaksi antara I2 dengan NaOH sehingga kristal iodoform yang terbentuk nanti tidak
rentan untuk terhidrolisis. ketika kaporit bertemu dengan air, maka akan terbentuk ca(OH)2
dan Cl2, gugus OH dari katalis basa inilah yang akan mengambil H alfa pada aseton untuk
mempercepat reaksi kristalisasi dengan membentuk senyawa enolat. Sedangkan Cl2 akan
mengoksidasi KI menjadi I2 yang dapat dipolarkan sebagai I- serta I+.
Setelah anion enolat didapatkan, selanjutnya senyawa diisolasi dan dicuci dengan air
dingin sehingga KI dan I2 yang belum bereaksi dapat hilang dan membuat senyawa dalam
suasana netral agar reaksi hidrolisis iodoform yang terjadi ketika bertemu basa dapat
berhenti. Pada tahap isolasi ini juga terdapat proses pendiaman larutan selama 10 menit
dengan tujuan untuk menyempurnakan reaksi. Persentase rendemeannya menyentuh angka
35,25%
2. Simpulan