Makalah Pancasila Dimensi Ideologi 1
Makalah Pancasila Dimensi Ideologi 1
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Istilah ideologi untuk pertama kali dicetuskan oleh seorang filsuf, Perancis
bernama bernama Antoine Destutt de Tracy (1796), sebagai ilmu tentang pikiran
manusia yang mampu menunjuan arah yang benar ke arah masa depan. Ideologi
adalah ilmu, seperti juga biologi, psikologi, fisika, dan matematika, Namu, dalam
perkembangannya ideologi bergeser dari semacam ilmu menjadi suatu paham atau
doktrin.
Ideologi secara etimologis terdiri atas dua asal kata, yaitu idea dan logos.
Idea memiliki arti gagasan atau cita-cita, juga pandangan, sedangkan logos
diartikan sebagi ilmu ataupun ratio. Ideologi dapat diartikan cita-cita atau
pandangan yang berdasarkan kepada ratio, sedangkan ideologi suatu bangsa
adalah ideologi yang mendukung tercapainya tujuan hidup atau tujuan nasionak
suatu bangsa.
Ideologi itu, menurut Oesman dan Alfian (1990: 6), berintikan serangkaian
nilai (norma) atau sistem nilai dasar yang bersifat menyeluruh dan mendalam
yang dimiliki dan dipegang oleh suatu masyarakat atau bangsa sebagai wawasan
atau pandangan hidup bangsa mereka. Ideologi merupakan kerangka
penyelenggaraan negara untuk mewujudkan cita-cita bangsa. Ideologi bangsa
adalah cara pandang suatu bangsa dalam menyelenggarakan negaranya. Ideologi
adalah suatu sistem nilai yang terdiri atas nilai dasar yang menjadi cita-cita dan
nilai instrumental yang berfungsi sebagai metode atau cara mewujudkan cita-cita
tersebut. Menurut Alfian (1990) kekuatan ideologi tergantung pada kualitas tiga
dimensi yang terkandung di dalam dirinya.
Ideologi Pancasila memiliki berbagai aspek, baik berupa cita-cita peikiran
atau nilai-nilai, maupun norma yang baik dapat direlisasikan dalam kehidpan
praksis dan bersifat terbuka dengan memiliki empat dimensi, yaitu dimensi realita,
dimensi idealisme, dimensi fleksibilitas dan dimensi normatif. Dimensi ideologi
adalah sebuah ideologi yang telah menjadi keyakinan dalam kehidupan
masyarakat dapat menjadi luntur atau pudar seiring perkembangan zaman.
2. Dimensi Idealisme
4. Dimensi normatif
Oesman, Oetojo dan Alfian (Ed.), 1990, Pancasila Sebagai Ideologi dalam
Berbagai Bidang Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan
Bernegara, BP-7 Pusat, Jakarta.