Anda di halaman 1dari 3

Muh.

Alfian Saputra
186602077
Auditing II

1. Perusahaan Manufaktur PT. IG

PT IG mengolah bahan baku benang hingga menjadi kain grey. PT IG mempunyai tujuan yang
telah ditetapkan sebelumnya yaitu menjual kain dengan kualitas yang baik. Perusahaan menginginkan
proses produksinya dapat menghasilkan dan menjual kain dengan grade A yaitu kain dengan penilaian
yang paling baik. Kain dengan kualitas yang baik dapat dijual dengan harga yang tinggi. Tetapi PT IG
masih belum bisa mencapai tujuannya tersebut sejak perusahaan berdiri. PT IG masih menjumpai
tingkat cacat yang melebihi batas yang telah ditentukan.

Pemeriksaan operasional merupakan proses menganalisis operasi dan aktivitas perusahaan agar
dapat dilakukan identifikasi terhadap bagian yang membutuhkan perbaikan berkelanjutan. Pemeriksaan
operasional pada penelitian ini dilakukan pada proses produksi. Proses produksi merupakan kegiatan
yang mentransformasikan masukan (input) menjadi keluaran (output). Produk cacat merupakan unit

masalah yang dihadapi oleh PT IG adalah terkait dengan masih sering terjadinya cacat hasil
produksi yang melebihi tingkat persentase yang telah ditetapkan yaitu sebesar 5%. Akibat dari cacat
produk tersebut, peneliti telah menghitung kerugian yang dialami oleh PT IG dari bulan Januari 2016
sampai dengan September 2016 yaitu sebesar Rp 350.775.000,00.

 Tujuan Penelitian :
- Menemukan kecatatan pada hasil produksi
- Menemukan apakah fasilitas fasilias produksi dan operasi telah mendukung berjalannya
proses secara ekonomis, efektif, dan efisien.
- Menemukan kebijakan yang perusahaan terapkan

Berdasarkan prosedur audit yang diatas dapat saya simpulkan

Kondisi :

- Kecacatan dalam hasil produksi


- Pasar mengalami Penurunan
Muh.Alfian Saputra
186602077
Auditing II

Penyebab :

- Kelalaian Manusia

- Kurangnya jumlah Karyawan


- Kebijakan perusahaan belum optimal

- Fasilatas Pabrik kurang memadai untuk menunjang proses produksi

Akibat :

- Kerugian dialami oleh perusahaan

2. Berikan saran dan Rekomendasi untuk pengembangan profesi auditor di Indonesia.

 Saran
- Audit internal maupun eksternal harus meningkatkan kompetensi auditor agar
mempunyai pengaruh positif terhadap kualitas audit.
- Auditor diharapkan dapat meningkatkan kualitas dalam hal auditing data sebuah
perusahaan
- Auditor harus menjalin hubungan dan berkomunikasi secara terbuka dan efektif
dalam menyelesaikan masalah yang terjadi di perusahaan baik berupa laporan
keuangan, risk based audit, dan system pengendalian intern

 Rekomendasi
- Auditor harus memiliki keahlian dalam mengaudit data perusahaan agar tidak terjadi
kesalahan dalam pengauditan
- Auditor harus orang yang berkompeten,profesioanal dan mempunyai komitmen yang
kuat untuk menegakkan prinsip GCG
- Auditor harus senantiasa mempertahankan perannya berdasarkan fungsi, wewenang,
dan tanggung jawabnya kepada perusahaan
- Auditor diwajibkan untuk meningkatkan pengetahuan pendidikan yang berkelanjutan
agar mempunyai keahlian di bidang pengawasan dan bidang akuntansi
Muh.Alfian Saputra
186602077
Auditing II

Anda mungkin juga menyukai