Anda di halaman 1dari 8

Kelompok: 3

Nur Haliza (1911118)


Preti Pratiwi (1911131)
Ravienna Mahririta (1911141)
Oetari Mama Lestari (1911127)

ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI DIGITAL MAHASISWA FAKULTAS


TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYEIKH
ABDURRAHMAN SIDDIK

PENDAHULUAN
Literasi merupakan kemampuan seseorang dalam berbahasa (menyimak,
berbicara, membaca, dan menulis) untuk berkomunikasi sesuai tujuannya. 1 Literasi
digital adalah kemampuan untuk menemukan, mengelola, mengevaluasi, membuat,
mengkomunikasikan informasi yang didapat dari media digital secara bijak sangat
dibutuhkan agar terhindar dari dampak negatif informasi yang tidak benar di internet.
Kemampuan ini sangat dibutuhkan di bidang akademik, karena jika tidak mampu
untuk mengenali informasi dengan baik dapat menyebabkan tidak terserapnya
informasi dengan baik dan dapat terjerumus ke tindakan plagiarisme dan pelanggaran
hak cipta.
Literasi digital mempersiapkan masyarakat untuk memahami dan berkembang
secara sosial, intelektual dan ekonomi, sehingga tidak dapat mengabaikan praktik-
praktik sosial dan budaya literasi digital yang memunginkan seseorang untuk
melakukan beberapa interaksi dan penyebaran informasi dengan teknologi digital dan
media.
Arus penyebaran informasi dalam bentuk digital begitu pesat terlebih dengan
bantuan internet yang memudahkan penggunanya untuk dapat mengakses informasi
kapan saja dan di mana saja. Mudahnya akses informasi dan penyebaran informasi
yang cepat membuat informasi yang tersedia semakin banyak dan tak terbendung.

1
Rusydiyah, E. F. Dkk. (2018), Akselerasi Surabaya Sebagai Kota Literasi Melalui Kuliah Kerja
Nyata (KKN) Literasi Berbasis Pendekatan Asset Based Community Driven-Development (ABCD), di
Annual Conference on Community Engagement, hal.341-366.

1
Jutaan informasi yang tersedia di internet tidak jarang membuat seseorang
kebingungan dalam menggunakan informasi yang dibutuhkannya. Selain itu,
berkembangnya teknologi informasi menuntut penggunanya tidak hanya paham dalam
memanfaatkan sumber informasi, namun juga dapat menggunakan dan
mengoperasikan perangkat yang digunakan untuk mengakses informasi.2
Di zaman sekarang terdapat banyak perubahan dalam kehidupan sehari-hari, dari
masa dimana belum adanya teknologi, belum canggihnya teknologi dan sekarang
ketika teknologi telah ada dan sangat canggih. Adapun dalam menggunakan berbagai
teknologi dalam berbagai bidang, seperti bidang kesehatan, maupun bidang
pendidikan masih adanya kemampuan yang minim pada beberapa individu. Seperti di
tahun ini, ditahun 2020 dimana telah adanya virus Corona yang menyebabkan proses
pembelajaran dalam pendidikan terganggu maka dimanfaatkanlah teknologi, seperti
pembelajaran yang dilakukan secara online melalui teknologi tersebut.
Semakin canggihnya Ilmu teknologi, kinipun muncul berbagai jenis smartphone
dan kini lebih populer dengan sebutan android. Dengan kecanggihannya tersebut, kini
smartphone dapat diisi dengan berbagai maam jenis program dan aplikasi sesuai
keinginan penggunanya seperti beberapa aplikasi yang dapat dialkukan ketika belajar,
ataupun menerima informasi dari sumber melalui Google Meet dan Zoom yang
beberapa individu masih ada yang tidak memiliki kemampuan menjalankannya,
karena kurangnya pengetahuan dan keterampilannya sebelum itu.
Seperti ketika membaca buku maka beberapa orang sangat tertarik, tetapi
beberapa yang lainnya sangat tidak tertarik ketika membaca buku secara online,
seperti berbentuk Google Book karena membuat malas dan sakit mata ketika
membaca lebih lama didepan monitor komputer atau handphone. Butuh istirahat
ketika bekerja telalu lama didepan komputer. Ada beberapa efek samping yang
diakibatkan terlalu lama didepan komputer seperti, kanker usus, serangan jantung,
gangguan penglihatan, penggumpalan darah, obesitas, sakit kepala, sakit punggung,
bahaya radiasi listrik sampai kepikunan!.3

2
Tolga Cakmak, (2013) Evaluation of the Open Course Ware Initiatives within the Scope of Digital
Literacy Skills: Turkish Open Course Ware Consortium, Case Procedia - Social and Behavioral
Sciences 83. hal. 65 – 70.
3
Sastrawijaya Louis, Turning Passion Into Action for Excellent Performance, (Gramedia Pustaka :
2016) halaman 106

2
Tetapi bagaimana pun penggunaan teknologi dalam kehidupan sehari-hari akan
semakin banyak dan selalu berkembang dan berpengaruh besar. Maka itulah mengapa
perlunya adanya kemampuan literasi digital yang dimiliki.
Menurut UNESCO, konsep literasi digital merupakan dasar yang penting bagi
kemampuan dalam memahami perangkat-perangkat teknologi informasi dan
komunikasi.4 Maka dari itu, kemampuan literasi digital itu sangat berpengaruh.
Dari penjelasan yang telah penulis paparkan di atas, maka penulis bermaksud
akan melakukan penelitian mengenai permasalahan di atas menuangkannya ke dalam
sebuah artikel penelitian, dengan masalah pokok “ Kemampuan literasi digital yang
berpengaruh terhadap pembelajaran dikalangan mahasiswa Fakultas Tarbiyah jurusan
Pendidikan Agama Islam di Institut Agama Islam Negeri Syeikh Abdurrahman Siddik
yang dimana kemampuan tersebut dapat mempengaruhi prestasi belajarnya. “

METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif
merupakan penelitian yang didasarkan pada pengumpulan dan analisis data berbentuk
angka (numerik) untuk menjelaskan, memprediksi, dan/atau mengontrol fenomena
yang diminati.5
Adapun metode yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu metode statistik
regresi. Statistik regresi merupakan proses perkiraan secara sistematis dan terstruktur
tentang apa yang paling mungkin terjadi dimasa yang akan datang berdasarkan
informasi yang lalu ataupun sekarang yang dimiliki agar kesalahannya dapat
diperkecil.6
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas ; obyek/subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.7 Jadi populasi bukan orang, tetapi
juga obyek dan benda-benda alam lainnya. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang
ada pada obyek/subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang
dimiliki oleh subyek/obyek itu. Pada penelitian ini, populasi yang diambil adalah
4
Dr. Feri Sulitian,, ( Feri Sulianta : 2020) Literasi Digital, Riset, Perkembangannya, Perpektif Social
Studies, halaman 61
5
Sutanto Leo, Kiat Jitu Menulis Skripsi, Tesis dan Disertasi, (Bandung : Erlangga, 2013) halaman 98.
6
Riduwan, Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru Karyawan dan Peneliti Pemula, (Bandung :
Alfabeta, 2012), halaman 147
7
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan : Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung :
Alfabeta, 20150 halaman 80

3
seluruh mahasiswa fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Syeikh
Abdurrahman Siddik.
Sampel merupakan sebagian jumlah dari populasi yang dipilih untuk sumber data.
Sampel harus diambil dari bagian populasi dan harus bena-benar respresentatif
(mewakili).8
Pada penelitian ini, sampel yang diambil adalah dari siswa Fakultas Tarbiyah
Pendidikan Agama Islam Kelas e semester 3 yang mewakili/tidak memiliki
kemampuan dalam literasi digital. Dalam Penelitian ini jenis teknik sampling yang
digunakan yaitu menggunakan Formula Jacob Cohen. Pertimbangan yang digunakan
dalam sample pada penelitian in sebagai berikut :
1. Mahasiswa Tarbiyah program studi Pendidikan Agama Islam semester 3.
2. Mahasiswa yang tidak memiliki kemampuan dalam literasi digital.
3. Mahasiswa yang tidak memiliki keterampilan menggunakan teknologi.

Beberapa sumber data yang digunakan pada penelitian ini. Data Primer yang
digunakan yaitu berasal dari kuisioner yang penulis sebarkan kepada para siswa yang
tidak memiliki kemampuan literasi digital di fakultas Tarbiyah Pendidikan Islam
semester 3 Institut Agama Islam Negeri Syeikh Abdurrahman Siddik.
Sedangkan data sekundernya berasal dari dokumentasi, yakni dokumentasi yang
terkait hasil belajar seperti raport dan hasil belajar lainnya yang mampu menunjang
dalam hasil penelitian ini.
Untuk teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner google forms yang
berisi serangakian atau pertanyaan untuk menjaring data atau informasi yang harus
dijawab responden secara bebas sesuai dengan pendapatnya.
Dokumentasi diperlukan terutama untuk kebutuhan tahap eksplorasi dan juga
untuk mengungkapkan data yang bersifat administratif dan data kegiatan yang bersifat
dokumentasi.9 Dokumentasi yang dijadikan sebagai data pada penelitian ini yaitu,
proses pembelajaran, raport, data prestasi mahasiswa dan lain sebagainya yang
dianggap perlu untuk menunjang hasil dari penelitian ini.

8
Sukardi, Metode Penelitian Pendidikan : Kompetensi dan Praktiknya, (Jakarta : PT Bumi Aksara,
2009), halaman 54
9
Saipul Annur, Metodologi Penelitian Pendidikan : Analisis Data Kuantitatif dan Kualitatif,
(Palembang : IAIN Raden Fatah PErs), halaman 91

4
Setelah semua data yang diperlukan terkumpul, maka akan dilakukan, analisis
data. Dalam penelitian ini menggunakan teknik random sampling dengan presentase
10-15% . Peneliti menggunakan rumus yang dicetus oleh Jacob Cohen untuk
menghitung besarnya sampel. Rumus tersebut adalah :
N= L
F2 + u + 1

Keterangan :
N : Ukuran Sampel
F2 : Effect Size
U : Banyaknya ubahan yang terkait dalam penelitian
L : Fungsi Power dari u, diperoleh dari tabel Power (p) = 0,95 dan Effect
size (F2) = 0,1
Harga L tabel dengan t.s 1% power 0,95 dan u = 5 adalah 19,76
Maka dengan formula tersebut diperoleh ukuran sampel N = 19,76 =
203,6
0,1 + 5 + 1
= 203
INSTRUMEN PENELITIAN
Penelitian ini terdiri atas 4 dimensi literasi digital :

Dimensi Indikator Butir Instrumen


Functional Skill and 1. Kemampuan ICT (Teknologi 1. Saat saya ingin melakukan
Beyond Informasi dan Komunikasi) sesuatu, saya membayangkan
bagaimana manfaat serta
dampaknya.

Creativity 1. Kreasi produk atau keluaran 1. Saat saya ingin membuat


dalam berbagai format dan model sesuatu, saya membayangkan
dengan memanfaatkan teknologi bagaimana setiap prosesnya.
digital.

2. Kemampuan berpikir kreatif 2. Saat saya merencanakan


dan imajinatif meliputi sesuatu, saya membayangkan
perencanaan, merajut konten, setiap prosesnya.
mengeksplorasi ide- ide dan
mengontrol proses kreatifitas
Collaboration 1. Kemampuan berpartisipasi 1. Saat saya memutuskan
dalam ruang digital sesuatu, saya membayangkan
dampak keputusan itu.

5
Communication 1. Mampu berkomunikasi 1. Saat saya mengungkapkan
melalui media teknologi digital sesuatu saya membayangkan
seperti apa kira-kira respon
lawan bicara.

1. Skala Pengukuran

Skala penilaian terhadap media dalam penelitian ini dengan menggunakan


skor 1,3 dan 5 sebagaimana pada Tabel.

Level 1 : dalam kuisioner menjawab Tidak, skor 1


Level 2 : dalam kuisioner menjawab Kadang - Kadang, skor 3
Level 3 : dalam kusioner menjawab Iya, skor 5

2. Kuesioner Penelitian

Identitas Diri
Email :
Nama :
Nim :
Program Studi :

Keterangan :
Tidak, responden tidak setuju dengan pernyataan dimana Ia tidak pernah sama sekali
sesuai dengan pernyataan.
Kadang-kadang, responden kadang-kadang sesuai dengan pernyataan tetapi terkadang
juga tidak.
Iya, responden sangat sesuai dengan pernyataan.

Tidak Kadang Iya


No. Pernyataan -kadang
1 3 5
1. Saat saya ingin melakukan sesuatu, saya membayangkan
bagaimana manfaat serta dampaknya.

2. Saat saya ingin membuat sesuatu, saya membayangkan


setiap prosesnya

6
3. Saat saya merencanakan sesuatu, saya membayangkan
setiap prosesnya
4. Saat saya memutuskan sesuatu, saya membayangkan
dampak keputusan itu.

5. Saat saya mengungkapkan sesuatu, saya membayangkan


seperti apa kira-kira respon lawan bicara.

HASIL DAN PENELITIAN

Dari data yang diperoleh melalui hasil penelitian mengenai kemampuan literasi
digital, kemudian dianalisi dengan menggunakan uji test t. sebelum itu, harus
melakukan uji normalitas data tersebut, disini peneliti menggunakan Shapiro Wilk

Tabel 1.1 Uji Normalitas Data Dengan Shapiro Wilk


Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Kemampuan Literasi Digital ,383 104 ,62 ,977 104 ,62

a. Lilliefors Significance Correction

Dari tabel 1.1 diatas, diketahui nilai Sig untuk kemampuan literasi digital siswa
sebesar 0,62. Karena nilai Sig tersebut > 0,05 maka dalam pengambilan keputusannya
berdasarkan uji normaltas shapiro wilk pada tabel 1.1 diatas, dapat disimpulkan
bahwa kemampuan literasi digital berdistribusi normal.

7
T-Test

Paired Samples Test


Paired Differences
95% Confidence Interval of the
Difference t
Mean Std. Deviation Std. Error Mean Lower Upper
Pair 1 A-B -,089 1,640 ,173 -,432 ,255 -,514
Pair 2 C-D ,356 1,685 ,178 ,003 ,708 2,002

Paired Samples Test

df Sig. (2-tailed)
Pair 1 A-B 89 ,608
Pair 2 C-D 89 ,048

Pada tabel tersebut didapat niali Sig. Nya adalah 0,608 otomatis > 0,05 maka
hasilnya adalah terdapat perbedaan antara analisis kemampuan literasi digital
mahasiswa.

Anda mungkin juga menyukai