1
HALAMAN PENGESAHAN
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur sampaikan ke hadirat Allah SWT. Berkat rahmat dan hidayah-
Nya penulis dapat menyelesaikan laporan On The Job Learning diklat kepala
perpustakaan untuk memenuhi salah satu syarat mendapatkan sertifikat kepala
perpustakaan dari lembaga diklat FKIP UNS.
Pembuatan laporan kegiatan OJL perpustakaan ini tidak lepas dari bantuan
berbagai pihak. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kami
kepada Ibu Siti Latifah, S. Pd., M. Pd. selaku kepala SMP Negeri 7 Surakarta
yang telah memberi kesempatan untuk mengikuti diklat calon kepala
perpustakaan, Ibu Karunia Kusumawati, S. Pd. selaku kepala perpustakaan SMP
Negeri 7 Surakarta. Rasa terima kasih juga saya sampaikan kepada pustakawan
dan rekan-rekan di SMP Negeri 7 Surakarta yang telah banyak membantu dan
memberikan masukan hingga laporan kegiatan OJL ini selesai.
Penulis
3
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................2.
KATA PENGANTAR............................................................................................3.
DAFTAR ISI.......................................................................................................4-5.
ABSTRAK.............................................................................................................6.
BAB I DESKRIPSI KONDISI PRPUSTAKAAN SAAT INI...............................7.
A. Profil SMP Negeri 7...................................................................................7.
B. Sejarah Singkat Berdirinya Perpustakaan...................................................8.
C. Struktur Organisasi......................................................................................8.
C.1. Struktur Organisasi Perpustakaan........................................................9.
C.2. Tugas Dan Fungsi Personal Perpustakaan...........................................9.
* Kepala Sekolah.............................................................................................10.
* Pustakawan...................................................................................................10.
* Guru Maata Pelajaran...................................................................................10.
D. Sarana Dan Prasarana Perpustakaan...........................................................11.
D.1. Tata Letak Perpustakaan..................................................................11.
D.2. Bahan Bacaan.............................................................................12-20.
D.3. Sarana Perpustakaan.........................................................................21.
D.4. Sarana Pendukung Perpustakaan.................................................... 21.
E. Operasional Perpustakaan...........................................................................21.
E.1. Tata Tertip Perpustakaan SMP Negeri 7 Surakarta..........................22.
E.2. Pemanfaatan Perpustakaan..............................................................22.
E.3. Anggaran Perpustakaan...................................................................23.
F. Keunggulan Dan Kelemahan Perpustakaan................................................24
BAB II. HASIL OBSERVASI DAN RENCANA PENGEMBANGAN
PERPUSTTAKAAN.............................................................................................25.
A. Kondisi Awal Perpustakaan.......................................................................25.
B. Rencana Pengembangan Perpustakaan.......................................................25.
C. Rencana Pengembangan Sarana Prasarana Koleksi...................................26.
D. Upaya Peningkatan Layanan Perpustakaan................................................26.
E. Upaya Peningkatan Kompetensi SDM Perpustakaan.................................26.
4
BAB III. REFLEKSI DAN TINDAK LANJUT...................................................28.
A. Refleksi.....................................................................................................28.
B. Rencana Tindak Lanjut.............................................................................28.
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................30.
LAMPIRAN PENDAMPING...............................................................................31.
1. Foto Perpustakaan...............................................................................31-32.
2. Grand Road Map Perpustakaan................................................................33.
5
ABSTRAK/RINGKASAN
Penulis
6
BAB I
DESKRIPSI KONDISI PERPUSTAKAAN SEKOLAH SAAT INI
A. Profil SMP N 7 Surakarta
SMP Negeri 7 Surakarta pada awalnya adalah Lembaga Pendidikan yang
dikenal sebagai SGB Negeri atau Sekolah Guru B Negeri. Lembaga tersebut yang
mempersiapkan dan mendidik calon-calon Guru yang berasal dari tamatan
Sekolah Dasar. Dalam perkembangan pendidikan lebih lanjut SGB Negeri 1
Surakarta. Pada Tanggal 1 Agustus 1960, beralih fungsi menjadi SMP Negeri 7
Surakarta. Dengan dasar surat keputusan tersebut, tanggal 1 Agustus, diperingati
sebagai Hari Jadi SMP Negeri 7 Surakarta.
Kepala SMP Negeri 7 Sekarang ini dijabat oleh Siti Latifah, S.Pd.,M.Pd.
Didalam kepemimpinanya mengembangkan sekolah yang maju modern tetap
bertumpu pada budaya bangsa berakar pada nilai-nilai kearifan lokal dengan
semboyan “Widya Sapta Jaya” yaitu SMP Negeri 7 Surakarta sebagai Pusat
Pendidikan di dalam menggapai prestasi dan kejayaan diupayakan dengan
memelihra, mengembangkan dan mewariskan budaya. Mempunyai Visi “Unggul
dalam prestasi berdasarkan Iman dan Taqwa, berwawasan lingkungan dan
budaya”.
Untuk SMP Negeri 7 Surakarta sendiri terletak di Jalan Mr Sartono No 34
Nusukan, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia 57135.
Identitas Keterangan
Nama Sekolah SMP Negeri 7 Surakarta
Jalan Mr Sartono No 34
Nusukan, Kec.
Banjarsari, Kota
Alamat
Surakarta, Jawa Tengah,
Indonesia 57135.
7
NSPN 20328086
Tanggal
Berdiri 01 Agustus 1960
Sumber: https://www.google.com/maps/place/SMP+Negeri+7+Surakarta/@-
B. Sejarah Singkat Berdirinya Perpustakaan
Sejarah berdirinya perpustakaan SMP Negeri 7 Surakarta berbarengan
dengan awal berdirinya SMP Negeri 7 dikarenakan pada saat itu perpustakaan
bersamaan dengan awal mula berdirinya SMP Negeri 7 itu sendiri, yang semula
berawal dari Sekolah Guru B Negeri 1 (SGB), menjadi SMP Negeri 7 Surakarta.
Pada saat itu untuk perpustakaan sudah ada sejak awal berdirinya SGB. Sehingga
saat diresmikan tanggal 1 Agustus 1960, disamakan dengan tanggal lahirnya
perpustakaan SMP Negeri 7 Surakarta. Untuk perpustakaan SMP Negeri 7
Surakarta Sendiri mempunyai Visi “ Perpustakaan mencetak generasi yang
cerdas, terampil, mandiri dan berkarakter mulia”
8
suatu kelompok tersebut karena perkembangan zaman dan kemajuan teknologi
perubahan dan pengembangan organisasi sangat dirasakan perlu, untuk
bertahannya dan kelangsungan hidup dari organisasi itu sendiri. Sedangkan
organiasasi perpustakaan merupakan penyatuan langkah dari seluruh kegiatan
yang akan dilaksanakan oleh elemen-elemen dalam suatu lembaga. Proses
pengorganisasian suatu perpustakaan akan berjalan dengan baik apabila memeliki
sumber daya, sumber dana, prosedur, koordinasi dan pengarahan pada langkah-
langkah tertentu.
C.1 Struktur Organisasi Perpustakaan
Untuk SMP N 7 Surakarta sendiri memiliki struktur organisasi sebagai
berikut :
KEPALA SEKOLAH
KEPALA PERPUSTAKAAN
9
Kepala Sekolah
- Sebagai supervisor dalam suatu perpustakaan
- Sebagai penentu anggaran belanja perpustakaan
- Sebagai partner kepala perpustakaan dalam hal menentukan pembelian
buku dalam perpustakaan
Pustakawan
- Menganalisivssumber dan kebutuhan informasi komunitas sekolah
- Memformulasi dan mengimplementasi kebijakan pengembangan jasa
- Mengembangkan kebijakan dan sistim pengadaan sumber daya
perpustakaan
- Mengkatalog dan mengklasifikasi materi perpustakaan
- Melatih cara penggunaan perpustakaan
- Melatih pengetahuan dan keterampilan informasi
- Membantu murid dan guru mengenai penggunaan sumber daya
perpustakaan dan teknologi informasi
Guru Mapel
- Mengembangkan,melatih dan mengevaluasi pembelajaran murid lintas
kurikulum
- Mengembangkan dan mengevaluasi keterampilan dan pengetahuan
informasi murid
- Mengembangkan rancangan pelajaran
- Mempersiapkan dan melaksanakan pekerjaan proyek khusus
dilingkungan pembelajaran yang lebih luas,termasuk diperpustakaan
- Mempersiapkan dan melaksanakan program membaca dan kegiatan
budaya
- Mengintegrasikan teknologi informasi kedalam kurikulum
- Menjelaskan kepada para orangtua murid mengenai pentingnya
perpustakaan sekolah.
10
D. Sarana dan Prasarana Perpustakaan
D.1. Tata Letak Perpustakaan
Meja Buku
Meja Meja
Baca Baca
Almari Buku Rak Koran
Meja Meja
Baca Baca
11
D.2. Bahan Bacaan SMP Negeri 7 Surakarta
12
13
14
15
16
17
18
19
20
D.3. Sarana Perpustakaan
21
Sarana perpustakaan merupakan peralatan atau perabot yang diperlukan
untuk mempermudah pelaksanaan tugas perpustakaan diantaranya berupa
peralatan ruang pengolahan, peralatan ruang koleksi, peralatan ruang pelayanan,
peralatan akses informasi, dll.
Sarana yang terdapat di SMP Negeri 7 Surakarta terdiri sebagai berikut :
No Nama Jumlah Kondisi
1 Lemari Kayu 3 Layak Pakai
2 Lemari Kayu Dengan Kaca 3 Layak Pakai
3 Lemari Kaca Etalase 2 Layak Pakai
4 Rak Kayu Pendek 2 Layak Pakai
5 Rak Kayu Tinggi 2 Layak Pakai
6 Meja Kayu Office 5 Layak Pakai
7 Meja Baca Kayu 2 Layak Pakai
8 Kursi Kayu 11 Layak Pakai
D.4. Sarana Pendukung Perpustakaan
Dengan sarana penunjang sebagai berikut :
No Nama Jumlah Kondisi
1 Air Conditioner 1 Bagus
2 Kipas Angin 1 Bagus
3 Televisi 1 Bagus
4 Sound System 1 Bagus
E. Operasional Perpustakaan
Dalam sebuah perpustakaan dibutuhkan sebuah aturan operasional yang
berguna sebagai tata tetib perpustakaan, baik itu untuk siswa, guru, karyawan
maupun tenaga perpustakaan itu sendiri. Agar segala hal yang menyangkut
perpustakaan dapat berjalan sesuai harapan dan prosedur yang berlaku. Dalam hal
ini terdapat beberapa tata tertib yang dapat membantu berjalannya operasional
sebuah perpustakaan sekolah. Berikut adalah tata tertib yang terdapat
diperpustakaan SMP Negeri 7 Surakarta diantaranya :
22
E.1. Tata tertib perpustakaan SMP Negeri 7 Surakarta
1. Pengguna ruang baca, maupun pembaca diruang baca merupakan
siswa, guru, karyawan dan kepala sekolah, atau pihak luar yang
diizinkan oleh Kepala Sekolah SMP Negeri 7 Surakarta.
2. Siswa, guru, karyawan dan kepala sekolah dapat melakukan
peminjaman buku untuk dibawa pulang berdasarkan ketentuan yang
berlaku.
3. Setelah selesai membaca diruang baca, wajib mengembalikannya lagi
ketempat semula.
4. Peminjaman buku dilayani pada hari dan jam kerja. Lama peminjaman
buku maksimal 3 hari dalam 1 buku, atau dapat meminta perpanjangan
waktu atau jumlah buku yang dipinjam karena tugas dan lain-lain.
5. Tidak dibenarkan membawa tas, makan dan minum didalam ruang
perpustakaan (ruang baca).
6. Tidak boleh mengganggu ketenangan didalam ruang perpustakaan.
7. Harus menjaga keamanan, kebersihan dan ketentraman diruang
perpustakaan.
8. Wajib memakai seragam apabila ingin memasuki ruang perpustakaan.
9. Mengisi daftar hadir yang tersedia di ruang perpustakaan.
10. Tidak dibenarkan membuat coret-coretan di dalam buku milik sekolah
dan fasilitas perpustakaan.
11. Apabila ketentuan diatas tidak di taati maka, akan dikenakan sanksi
berupa peringatan secara lisan,peringatan dengan pernyataan tertulis
atau apabila pelanggaran tersebut dirasa sangat berat, maka dapat
dicabut haknya sebagai anggota perpustakaan.
E.2. Pemanfaatan perpustakaan
1. Sebagai Pusat Informasi
Perpustakaan merupakan salah satu tempat yang memiliki peranan penting
dalam memberikan suatu informasi. Hal ini dikarenakan sebuah perpustakaan
pastinya mempunyai koleksi buku tidak hanya satu, bisa ratusan atau ribuan yang
dapat dijadikan sebagai sumber informasi dan juga ilmu. Dalam hal ini perlu
23
dilakukan promosi, atau pengenalan maupun edukasi kepada siswa terhadap buku-
buku yang terdapat dalam perpustakaan.
2. Sebagai Pusat Inovasi
Perpustakaan sebagai tempat tersimpannya berbagai informasi yang dulu
hanya sebagai tempat penyimpanan buku semata,kini juga sebagai tempat untuk
tumbuhnya ide-ide yang kreatif. Dari ide-ide kreatif itulah dapat tercipta suatu
karya yang apat bermanfaat bagi orang lain. Dan dari karya para pengguna
perpustakaan inilah nantinya dapat pula muncul suatu wacana atau pun gagasan
yang dapat dibaca dan digunakan oleh orang lain. Perlu dilakukan penelitian dan
pengembangan karya tulis ilmiah yang dibiayai oleh dana perpustakaan.
3. Sebagai Pusat Sumber Belajar
Perpustakaan merupakan upaya untuk memelihara dan meningkatkan
efisiensi dan efektifitas proses belajar-mengajar. Perpustakaan yang terorganisasi
secara baik dan sistematis, secara langsung atau pun tidak langsung dapat
memberikan kemudahan bagi proses belajar mengajar disekolah tempat
perpustakaan tersebut berada. Hal ini, terkait dengan kemajuan bidang
pendidikandan dengan adanya perbaikan metode belajar-mengajar yang dirasakan
tidak bisa dipisahkan dari masalah penyediaan fasilitas dan sarana pendidikan.
Untuk menunjang hal tersebut perlu adanya kolaborasi antara guru mapel,
pengelola perpustakaan dan guru kurikulum, agar pembelajaran dengan di
perpustakaan dapat dilakukan dan tepat sasaran.
E.3. Anggaran Perpustakaan
Anggaran erat hubungannya dengan proses perencanaan lembaga, karena
sumber daya dan kegiatan akan memerlukan anggaran untuk mencapai tujuan
perpustakaan atau pusat informasi. Anggaran adalah unsur utama untuk
menjalankan perpustakaan, tanpa anggaran perpustakaan tidak mungkin dapat
berjalan dengan sempurna meskipun sistemnya bagus dan pustakawannya
bermutu. Ketersediaan anggaran dengan sumber yang pasti, jumlah yang memadai
dan kontinyu, serta diusahakan selalu meningkat setiap tahun, merupakan salah
satu faktor utama pendukung penyelenggaraan perpustakaan. Tanpa anggaran itu
mustahil perpustakaan dapat menjalankan tugas-tugas dan fungsinya dengan
24
baik.Anggaran tersebut adalah untuk membiayai agar perpustakaan tetap dapat
dipergunakan dan semakin berkembang. Adapun sumber anggaran perpustakaan
di SMP Negeri 7 Surakarta menggunakan sumber dana BOS.
Sumber dana perpustakaan SMP Negeri 7 Surakarta diperoleh dari dana
APBN berwujud dana BOS dan APBD berwujud dana pendamping BOS. Dana
dari BOS digunakan untuk membeli buku-buku teks berdasarkan kurikulum tahun
2013. Sedangkan dana dari pendamping BOS digunakan untuk dana pemeliharaan
perpustakaan, membeli tabloid, dan majalah sekolah.
1. Kelebihan
- Mempermudah proses belajar siswa
- Letak perpustakaan yang strategis karena berada di gedung bawah
- Sebagai tempat membaca siswa ketika istirahat
- Membantu siswa yang kurang mampu membeli buku.
- Sebagai bahan referensi bagi guru dalam melakukan pembelajaran
2. Kekurangan
- Banyaknya buuku yang sudah lama sehingga menjadi sampah kertas.
- Penataan ruang perpustakaan yang kurang maksimal dikarenakan
sekolah sedang tahap renovasi.
- Pergantian pengurus perpustakaan tanpa ada serah terima yang jelas.
- Tenaga pengurus perpustakaan masih belum maksimal.
- Belum menggunakan sistem digital perpustakaan
BAB II
HASIL OBSERVASI DAN RENCANA PENGEMBANGAN
25
PERPUSTAKAAN
A. Kondisi Awal Perpustakaan
Perpustakaan sekolah harus selalu berkembang mengingat peranan
perpustakaan sebagai sumber informasi, penyimpan ilmu, sebagai tempat rekreasi,
dan sumber inspirasi. Pengembangan perpustakaan sebagai sumber belajar perlu
adanya perbaikan dan pengembangan secara terpadu antara sarana dan prasarana,
sumberdaya perpustakaan, koleksi buku, dan pengguna perpustakaan. Kondisi
awal perpustakaan SMP Negeri 7 Surakarta saat ini masih perlu penataan dan
pengembangan secara menyeluruh, dikarenakan untuk sekolah sendiri masih
dalam tahap renovasi sehingga belum dapat dijalankan secara optimal. Adapun
gambaran kondisinya sebagai berikut
- Kondisi dalam perpustakaan yang belum tertata rapi
- Banyaknya barang-barang titipan selain milik perpustakaan
- Belum tersedianya perangkat untuk membantu pelayanan perpustakaan
digital.
- Belum adanya tenaga pustakawan yang menetap di perpustakaan.
- Masih ada buku-buku baru yang belum terlabelisasi.
- Banyaknya buku-buku yang sudah tidak terpakai menumpuk di
perpustakaan dikarenakan gudang buku sudah penuh.
- Untuk gedung perpustakaan masih belum digunakan secara permanen
karena tahap renovasi sekolah.
B. Rencana Pengembangan Perpustakaan
Dari hal yang tersebut diatas maka diperlukan adanya rencana pengembangan
perpustakaan yang terencana dan berkesinambungan antara kondisi yang ada
terhadap rencana yang akan dilakukan. Adapun rencana pengembangan yang
harus dilakukan diantaranya :
- Menyusun program kerja perpustakaan
- Melakukan restrukturisasi perpustakaan
- Menyediakan SDM yang memang berkompeten di bidangnya
- Melakukan survey mengenai kompetensi serta study kelayakan
perpustakaan sekolah
26
C. Rencana Pengembangan Sarana Prasarana/Koleksi Perpustakaan
Perpindahan tempat perpustakaan sebelum mempunyai gedung tetap
menyebabkan banyak fisilitas yang rusak dan hilang. Buku-buku, kursi, meja, dan
sarana prasarana lain mengalami perpindahan tempat. Sehingga perlu diadakan
pendataan ulang terhadap sarana dan prasarana yang ada. Untuk itu diperlukan
langkah-langkah perencanaan sebagai berikut :
- Melakukan pendataan ulang terhadap sarana prasarana serta koleksi
buku yang ada.
- Memilah antara sarana prasarana yang ada, serta koleksi yang masih
bagus dengan yang sudah tidak layak.
- Menambahkan koleksi buku yang dirasa kurang atau yang sudah tidak
layak baca.
- Melakukan penambahan alat-alat audiovisual agar lebih menarik
pengunjung untuk datang keperpustakaan.
- Perbaikan dan penataan ruangan perpustakaan agar rapi dan nyaman
- Penambahan ruang baca yang bersifat outdoor, agar pembaca tidak
merasa jenuh.
27
mengantisipasi perubahan tersebut. Di sinilah diperlukan kompetensi,
ketangguhan, dan keuletan sehingga mampu mengimbangi pergerakan kemajuan
itu agar secara individu mampu bersaing. Memperhatikan tujuan di atas sudah
selayaknya perpustakaan merencanakan pengembangan SDM pustakawan dengan
baik sehingga kinerja perpustakaan semakin meningkat karena SDM yang ada
telah disiapkan untuk mengantisipasi perkembangan organisasi dan tantangan
perkembangan eksternal yang berjalan sangat cepat seiring dengan perkembangan
teknologi informasi.
Pengembangan pustakawan di SMP Negeri 7 Surakarta dilakukan melalui
pendidikan,baik pendidikan formal bidang ilmu perpustakaan, non-formal tentang
bidang perpustakaan serta informal yang lebih kepada pengembangan diri sendiri
pustakawan.
1. Pendidikan Formal Pendidikan formal dapat ditempuh di lembaga-
lembaga pendidikan tinggi dengan jenjang diploma, sarjana dan magister atau
doktor di bidang perpustakaan, dokumentasi dan informasi. Baik lembaga
pendidikan dalam maupun luar negri yang menyelenggarakan program bidang
ilmu perpustakaan, dokumentasi dan informasi.
2. Pendidikan Non Formal Pendidikan non-formal dapat ditempuh dengan
cara mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat), penataran (up grading),
symposium, seminar, lokakarya, kursus, magang (on the job training), studi
banding dan lain sebagainya yang tentunya bersifat pendidikan non-formal.
Pendidikan non-formal merupakan salah satu jawaban bagi peningkatan kualitas
bagi pustakawan apabila pendidikan formal tidak memungkinkan dilakukan untuk
kegiatan pembinaan pustakawan
3. Pendidikan Informal Kegiatan yang dapat dilakukan seperti belajar
sendiri, terutama membaca dan belajar dari pengalaman diri sendiri serta orang
lain atau sering melakukan diskusi secara informal dengan sesama pustakawan.
Sedangkan kegiatan lainnya yang mampu menunjang pendidikan informal antara
lain seperti berkarya wisata, bertukar pengalaman, kunjung mengunjungi antar
sesama pustakawan atau kunjungan kerja pustakawan.
28
BAB III
REFLEKSI DAN TINDAK LANJUT
A. Refleksi
Berdasarkan pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa kehadiran
perpustakaan sangatlah penting. Namun gambaran tentang perpustakaan yang
secara umum digambarkan tentang suatu ruangan yang terdiri dari rak-rak yang
berjajar dan berisi buku-buku sangatlah bertolak belakang dengan hakekat
perpustakaan itu sendiri. Dimana ruang yang berisi rak dan buku-buku sebenarnya
merupakan sebuah jendela pengantar ilmu pengetahuan, walaupun pada zaman
sekarang sumber ilmu pengetahuan sudah dapat diakses melalui dunia digital
namun sumber dari dunia tersebut tetaplah bersumber dari sebuah buku.
Oleh sebab itu sebagai seorang pustakawan harus mampu beradaptasi dengan
perkembangan zaman yang sangat maju, karena semua hal yang terdapat
diperpustakan dapat dilakukan secara digital. Walaupun secara prakteknya
terkadang seorang pustakawan harus melalukan secara manual, diperlukan cara-
cara yang kreatif dan inovatif dalam memajukan perpustakaan sekolah.
29
- Melakukan pembelajaran mengenai pentingnya sebuah perpustakaan
serta menarik minat siswa, guru, karyawan agar tertarik untuk
berkunjung keperpustakaan sekolah dengan cara melakukan promosi
maupun pemaparan secara audiovisual.
- Mengikuti pelatihan pelatihan baik secara online maupun offline agar
kompetensi, pelayanan dan implementasi keperpustakaan seorang
pustakawan dapat berjalan mengikuti perkembangan zaman, serta
ambu mengembangkan konsep E-library untuk perpustakaanya.
30
DAFTAR PUSTAKA
31
LAMPIRAN PENDUKUNG
1. Foto Perpustakaan
32
33
U GRAND ROAD MAP PERPUSTAKAAN
SMP 7 SURAKARTA
Meja
Meja Kerja
BukuTamu
Petugas
PINTU
Meja
Almari Buku Almari Buku Meja
Kata
Baca
log
Meja
Almari Buku Almari Buku
Baca Meja
Baca
Meja
Baca
Meja
Almari Buku Almari Buku Baca
Meja
Baca
34
35