Bab 2 Skripsi
Bab 2 Skripsi
Landasan Teori
penelitian.
(Li et al., 2020) setelah melakukan penelitian yang terdiri dari variabel
dependen yaitu kinerja keungan. Memberikan hasil dari penelitian tersebut adalah
keuangan.
berupa pengaruh strategi bisnis, dan variabel dependen yaitu kinerja perusahaan
kinerja perusahaan.
2.2 Landasan Teori
kebijakan atau langkah yang dilakukan suatu perusahaan yang berguna untuk
asimetri informasi. Maksudnya adalah, teori sinyal didasarkan pada asumsi bahwa
sama. Teori sinyal yang dikembangkan oleh (Ross, 1977) menyatakan bahwa
kepada para calon investor dengan tujuan untuk meningkatnya harga saham
merupakan unsur penting bagi para pemegang saham dan pelaku bisnis karena
pemegang saham di pasar modal sebagai alat analisis untuk mengambil keputusan
akuntansi, mengurangi biaya agency, dan meningkatkan nilai perusahaan dan nilai
2009).
kegiatan perusahaan. Teori ini muncul dengan latar belakang adanya hubungan
antara prinsipal dan agen. Adanya pemisahan kepemilikan oleh prinsipal dengan
Konflik atau masalah antara principal dengan agent ini biasa dikenal dengan
terjadi akibat adanya aktivitas manajer (agent) yang lebih mengutamkan dalam
hal pemenuhan tujuan pribadinya jika dibandingkan dengan tujuan yang ingin
dengan market forces dan agency cost (Gitman, 1976:20). Market Forces
merupakan suatu langkah atau upaya yang dapat mengurangi terjadinya agency
biaya yang dapat dikeluarkan oleh perusahaan yang bertujuan untuk mengurangi
(Praditasari & Setiawan, 2017) dalam agency theory pemegang saham (principals)
hal ini dapat berdampak pada pelaporan laba tahun berjalan. Apabila manajer
Asumsi lainnya yang membangun adanya teori agensi adalah masalah agensi
perusahaan.
dapat diartikan melalui dividen yang berasal dari keuntungan (profit). Dengan
Profitabilitas dapat diukur dengan Return on Assets (ROA) yang megukur tentang
kinerja yang dimiliki perusahaan yang dilihat dari harga saham serta dibuat oleh
hutang Sedangkan bagi manajer perusahaan, merupakan sebuah tolak ukur atas
pencapaian yang telah didapatkan oleh perusahaan dan merupakan tujuan dari
bersaing. Dalam hal menentukan strategi bisnis perlu lingkungan internal dan
eksternal perusahaan, hal ini dilakukan guna menciptakan strategi bisnis memiliki
perusahaan atau produk unit bisnis maupun pelayanan dengan industri yang
spesifik juga segmentasi pasar yang perusahaan atau unit bisnis layani. Strategi
bisnis sangatlah penting karena melihat bagaimana unit bisnis tersebut memiliki
rangkaian keputusan manajemen untuk dapat bersaing dalam suatu industri dan
manajemen laba. Oleh karena itu, strategi bisnis yang dipilih oleh manajemen
dapat memberikan dampak terhadap besarnya laba yang dimiliki oleh perusahaan.
investornya
pada efisiensi terlihat pada pengontrolan biaya secara ketat dan defender
memiliki motivasi untuk menjaga reputasinya sebagai perusahaan stabil yang
perusahaan yang beroperasi dalam dua tipe domain produk market yang relatif
keuntungan sebelum ada klaim pendapatan yang dapat diverifikasi (Watts, 2003a).
sebagai kerugian yang lebih tinggi. Interpretasi ini memungkinkan adanya tingkat
yaitu tidak melaporkan aset secara overvalue dan tidak melaporan kewajiban
aset dan liabilitas. Penelitian yang memfokuskan kepada kualitas laba dengan
tersebut diantaranya yang dilakukan oleh Watts (2003), dimana pada penelitian
hati. Konservatisme timbul karena adanya biaya yang berhubungan dengan biaya
kontrak seperti, pajak dan politik untuk dapat mengurangi biaya keagenan dan
2.3 Hipotesis
menghasilkan profitabilitas yang stabil juga yang diakibatkan oleh efisiensi biaya
sangat tinggi atau harga yang relatif lebih murah dengan domain produknya
perusahaan yang masuk kedalam kategori defender tidak berani mengambil risiko
diterjemahkan sebagai sinyal yang baik (good news) atau sinyal yang jelek (bad
news.
perusahaan berstrategi defender lebih bagus daripada prospector dalam hal arus
kas dan profitabilitas. Hal ini dikarenakan perusahaan bersrtategi defender lebih
memperoleh laba yang tinggi. Kedua penelitian tersebut berbeda dengan hasil dari
terhadap kinerja perusahaan, yang artinya ketiga strategi tersebut memiliki kinerja
perusahaan lain sedangkan mereka dalam industri dan kondisi yang sama (Sarac et
al., 2014). Oleh karena itu strategi bisnis perusahaan dan sumber daya mulai
pertumbuhan dengan lebih inovatif, berani berinvestasi pada risiko yang tinggi,
Penelitian yang dilakukan oleh (Di et al., 2020) menunjukkan hasil bahwa
penjelasan dan beberapa penelitian yang telah diuraikan diatas, maka dapat
perusahaan.
perusahaan.
2.4 Kerangka Konseptual
Strategi Bisnis
Defender (X1)
Konservatisme
Akuntansi (X3)
tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari