Anda di halaman 1dari 7

DISKUSI TOPIK

Disusun untuk memenuhi tugas


Mata Kuliah: Promosi Kesehatan

Oleh Kelompok 2 :
Dina 11194862011086
Efremi Susanti. A 11194862011088
Farda Amalia 11194862011089
Hillary Monica. V 11194862011092
Ni Iloh Sridianti 11194862011096
Olvi Mahdalena 11194862011097
Rizka Riani 11194862011102
Sofa Marwahti 11194862011103

PROGRAM STUDI SARJANA KEBIDANAN


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS SARI MULIA
BANJARMASIN
2021
Skenario
Berubah menjadi lebih baik

Perbuatan seseorang dalam melakukan respon terhadap sesuatu dan kemudian


dijadikan kebiasaan karena adanya nilai yang diyakini pada dasarnya terdiri dari
komponen pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Namun Lawrence Green (1980)
mengemukakan dalam teorinya bahwa perbuatan seseorang dipengaruhi oleh faktor
yang berasal dari dalam dan dari luar diri seseorang. Hal tersebut dapat tergambar
pada cerita berikut ini:
Ibu Anggun baru saja melahirkan bayi perempuannya yang sangat cantik dan
diberi nama Alona. Hari pertama Bayi Alona dilahirkan disambut dengan penuh
sukacita dan kegembiraan oleh kedua orang tua dan keluarga besarnya. Namun ASI
Ibu Anggun belum keluar pada hari pertama ini dan mengakibatkan Bayi Alona terus
menangis. Keluarganya yang melihat hal tersebut langsung berinisiatif untuk
memberikan susu formula agar Bayi Alona tidak menangis. Ibu Anggun dan
suaminya yang mengetahui hal tersebut segera menolak pemberian susu formula
tersebut karena mengetahui bahwa bayi harus diberikan ASI secara eksklusif hingga 6
bulan. Dokter dan bidan yang berada di rumah sakit tempat Ibu Anggun melahirkan
juga menyarankan memberikan ASI secara eksklusif. Dokter memberikan obat
pelancar ASI untuk mendukung pengeluaran ASI Ibu Anggun. Bidan juga
menjelaskan bahwa ASI belum keluar pada hari pertama kelahiran merupakan hal
yang fisiologis dan bayi baru lahir juga dapat bertahan hingga 3 hari tanpa ASI.
Karena adanya dukungan tersebut, Ibu Anggun dan suaminya dapat menyampaikan
pada keluarganya bahwa bayi mereka hanya boleh diberikan ASI saja.
Berdasarkan cerita tersebut diketahui bahwa perbuatan/ respon seseorang dapat
terjadi bukan hanya karena adanya pengetahuan, kepercayaan dan keyakinan yang
menjadi faktor predisposisi, namun juga karena adanya faktor pendukung, dan faktor
pendorong. Perubahan yang terjadi pada diri seseorang merupakan hasil dari adanya
stimulus dan respon terhadap suatu objek.
1. Klasifikasi istilah/terminologi asing
a. ASI (Air Susu Ibu) adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein,
laktosa dan garam-garam anorganik yang sekresi oleh kelenjar mamae
ibu, yang berguna sebagai makanan bagi bayinya.
b. ASI Ekslusif adalah ASI yang diberikan kepada bayi sejak dilahirkan
selama 6 (enam), tanpa menambahkan dan/ atau mengganti dengan
makanan atau minuman lain.
c. Fisiologis adalah cabang biologi yang mempelajari tentang
berlangsungnya sistem kehidupan.
d. Stimulus adalah Perubahan Lingkungan internal atau eksternal
e. Respon adalah reaksi terhadap rangsang yang diterima oleh panca indra
2. Menetapkan masalah
a. Mengapa ASI Ibu anggun tidak keluar pada hari pertama kelahiran
bayinya, apakah itu hal yang normal?
b. Kapan seharusnya Pengeluaran ASI Pada ibu nifas?
c. Kenapa Keluarga berinisiatif untuk memberikan susu formula?
d. Mengapa ibu anggun dan suami menolak pemberian susu formula?
e. Bagimana jika susu formula diberikan?
f. Jelaskan mengenai pentingnya asi ekslusif?
g. Apa penanganan yang diberikan jika ASI tidak keluar?
h. Jelaskan faktor apa yang berhubungan dengan pengeluaran ASI?
3. Curah pendapat kemungkinan hipotesis atau penjelasan
a. Mengapa ASI Ibu anggun tidak keluar pada hari pertama kelahiran bayinya
Pengeluaran ASI pada hari-hari pertama setelah melahirkan karena
kurangnya rangsangan hormon proklaktin dan oksitosin.
Hormon prolaktin berfungsi untuk merangsang produksi ASI.
Hormon Oksitosin berfungsi untuk mensekresikan air susu dengan
merangsang kontraksi duktus laktiferus kelenjar mamae pada ibu.
b. Kapan seharusnya Pengeluaran ASI Pada ibu nifas
Pengeluaran ASI ibu nifas maksimal 3 hari harus keluar karena bayi bisa
bertahan tanpa diberikan ASI yaitu 3 hari
c. Siapa yang memberikan susu formula?
Keluarga berinisiatif memberikan sufor dikarenakan tidak tega melihat bayi
yang terus menangis serta keluarga kurang informasi tentang pentingnya
susu formula.
d. Kenapa ibu anggun dan suami menolak pemberian susu formula?
Karena ibu anggun dan suami sudah mendapatkan informasi mengenai
pentingnya ASI Ekslusif pada bayi 0-6 bulan tanpa diberikan makanan
tambahan selain ASI Ekslusif
e. Dimana ibu anggun dan suami mendapatkan informasi mengenai
pentingnya ASI Ekslusif?
Dari tenaga kesehatan
f. Bagimana jika tidak diberikan ASI Ekslusif diberikan?
Jika tidak diberikan ASI Ekslusif maka berpeluang 61 kali untuk
mengalami stunting.
g. Jelaskan mengenai pentingnya asi ekslusif?
ASI Ekslusif sangat penting karena berpengaruh kepada pertumbuhan dan
perkembangan bayi.
h. Apa faktor yang mempengaruhi keberhasilan ASI Ekslusif?
pengetahuan, pendidikan, sikap, persepsi, pekerjaan, ketersediaan waktu,
dukungan dari keluarga dan faktor dari petugas kesehatan
4. Menyusun penjelasan menjadi solusi sementara
Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan tunggal untuk memenuhi kebutuhan
tubuh bayi hingga usia 6 bulan dalam pertumbuhan, perkembangan bayi serta
daya tahan tubuhnya (Juliana, 2016).
Dari kasus diatas masalah asi tidak keluar Karena ASI pada hari-hari pertama
setelah melahirkan dapat disebabkan oleh kurangnya rangsangan hormon
oksitosin dan prolaktin yang sangat berperan dalam kelancaran produksi ASI,
sehingga menyebabkan ASI tidak segera keluar setelah melahirkan, bayi
kesulitan dalam menghisap, keadaan puting susu ibu yang tidak menunjang
(Nurul Isnaini nurul & Rama Diyanti,2015).
ASI Eksklusif harus diberikan kepada bayi karena memiliki banyak manfaat
diantaranya untuk mengurangi jenis penyakit ketika tumbuh dewasa, pemberian
ASI ekslusif dengan kemampuan test intelegensia yang lebih baik dibandingkan
dengan anak yang mendapatkan susu formula, ASI Eksklusif dapat
menyempurnakan tumbuh kembang bayi dan dapat menjadi antibody secara
alami bagi bayi. Jika bayi tidak mendapat ASI eksklusif dengan baik maka akan
bertambah kerentanan terhadap penyakit (baik anak maupun ibu), bayi bisa
mengalami kejadian infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), kejadian diare dapat
turun 50%, dan penyakit usus parah pada bayi premature, sedangkan pada ibu
berisiko untuk mengalami kanker payudara (Kemenkes RI, 2016).
Faktor yang mempengaruhi keberhasilan ASI Ekslusif yaitu pengetahuan,
pendidikan, sikap, persepsi, pekerjaan, ketersediaan waktu, dukungan dari
keluarga dan faktor dari petugas kesehatan.
5. Menetapkan tujuan pembelajaran
a) Agar Mahasiswa dapat mengetahui pentingnya Pemberian KIE pada trimester
ketiga kepada keluarga inti dan juga sanak saudara terdekat.
b) agar mahsiswa memahami pentingnya Asi ekslusif,faktor-faktor yang
mempengaruhi asi ekslusif ,serta keuntungan dan cara pemberiian asi ekslusif.
6. Mengumpulkan informasi dan belajar mandiri

7. Berbagi hasil mengumpulkan informasi dan belajar mandiri


Berdasarkan hasil diskusi dari kelompok dilihat dari kasus tersebut pada saat
ASI tidak keluar pada hari pertama kelahiran bayi maka pentingnya pengetahuan
dan dukungan dari suami, keluargan,dan tenaga kesehatan untuk memberikan
suport kepada ibu agar dapat memberikan ASI secara ekslusif.
DAFTAR PUSTAKA

E. Gina MustikawatI & Mahmudah.2020. ASI Ekslusif di Kabupaten Kutai


Kartanegara. Jurnal Kesehatan. Vol. 11, No.3 (379-374).

Hunowu D, Dwi Nur O, Selvi M. 2020. Hubungan Peran Keluarga Dengan


Pemberian ASI Ekslusif di Wilayah Kerja Puskesmas Tilongkabila Kabupaten
Bone Bolango. Jurnal Kesehatan. Vol. 7, No 1 (2018), 1-9.

•Kementerian Kesehatan RI, “Berikan asi untuk tumbuh kembang optimal,” Biro
Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes RI, 2019.
https://www.kemkes.go.id/article/view/19080800004/beri kan-asi-untuk-tumbuh-
kembang-optimal.html (diakses jan 26, 2021).

Ningsih ES, Khusnul H, Husnul M. 2018. Faktor Yang Mempengaruhi


Pemberian ASI Ekslusif Pada Bayi. Jurnal Kebidanan. Vol.8, No 2, 104-111.

Anda mungkin juga menyukai