Anda di halaman 1dari 7

DED METODE PELAKSANAAN

PEKERJAAN PONDASI PLAT


SETEMPAT & PEDESTAL
Pembangunan Infrastruktur Pasca Panen Rice To Rice (RTR) 7 Lokasi
LOT 2 LOKASI : SUKOHARJO, SIDOARJO, LOMBOK TIMUR

No. Dok : No. Revisi :0

Tanggal : No.Halama : As Sheet


n

PEMBERI TUGAS : PERUM BULOG

KONSULTAN : PT. PROSYS BANGUN PERSADA

KONTRAKTOR : PT BOMA BISMA INDRA (PERSERO)

PROYEK : PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PASCAPANEN RICE


TO RICE (RTR)

LOKASI : SUKOHARJO, SIDOARJO, LOMBOK TIMUR

KONTRAK BULOG : PJ-701/DB200/KB.04/07/2020 ( LOT 2 )

KONTRAK BBI : 017/SP.BBI-1000/07.2020 ( LOT 2 )

PT BBI PT. PROSYS


No. Tanggal Status
Dibuat Cheked Cheked
0

Diketahui oleh : Disetujui oleh : Diajukan oleh :


Pemilik Proyek Konsultan PMC Kontraktor EPC
Perum BULOG PT Prosys PT BBI (Persero)

Muhammad Attar Rizal Akhmad Fauzi Moh. Alwi Masyhuri


DED METODE PELAKSANAAN
PEKERJAAN PONDASI PLAT
SETEMPAT & PEDESTAL
Pembangunan Infrastruktur Pasca Panen Rice To Rice (RTR) 7 Lokasi
LOT 2 LOKASI : SUKOHARJO, SIDOARJO, LOMBOK TIMUR

No. Dok : No. Revisi :0

Tanggal : No.Halama : As Sheet


n

Ketua Tim Pengelola Teknis Team Leader Project Manager


Gambar & Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pondasi Plat Setempat dan Pedestal
A. Persiapan
1. Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan pondasi telapak.

Gambar 1.8 Layout Mesin RTR

2. Approval material yang akan digunakan.


3. Persiapan lahan kerja.
4. Persiapan material kerja, antara lain : semen PC,  pasir, split, kaso, multiplek, besi
beton, kawat beton, paku, air, dll.
5. Persiapan alat bantu kerja, antara lain : theodolith, waterpass, meteran, bor listrik,
gunting besi, pembengkok besi, gergaji, unting-unting, benang, selang air, dll.      

B. Pekerjaan Penulangan
Untuk pondasi telapak ini perakitan tulangan dilakukan di luar tempat pengecoran di
lokasi proyek agar setelah dirakit dapat langsung dipasang dan proses  pembuatan
pondasi dapat berjalan lebih cepat.

Cara perakitan tulangan :

1. Mengukur panjang untuk masing-masing tipe tulangan yang dapat diketahui dari ukuran
pondasi telapak.
2. Mendesign bentuk atau dimensi dari tulangan pondasi setempat, dengan
memperhitungkan bentuk-bentuk tipe tulangan yang ada pada pondasi setempat
tersebut.
3. Merakit satu per satu bentuk dari tipe tulangan pondasi dengan kawat pengikat agar
kokoh dan tulangan tidak terlepas.
C. Pekerjaan Pemasangan Tulangan
Setelah merakit tulangan pondasi telapak maka untuk pemasangan tulangan dilakukan
dengan cara manual karena tulangan untuk pondasi setempat ini tidak terlalu berat dan
kedalaman pondasi ini juga tidak terlalu dalam.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemasangan tulangan proyek agar setelah
dirakit dapat langsung dipasang dan proses  pembuatan pondasi dapat berjalan lebih
cepat. Cara perakitan tulangan :

1. Hasil rakitan tulangan dimasukan kedalam tanah galian dan diletakkan tegak turun
permukaan tanah dengan bantuan waterpass.
2. Rakitan tulangan ditempatkan tidak langsung bersentuhan dengan dasar tanah, jarak
antara tulangan dengan dasar tanah 40 mm, yaitu dengan menggunakan beton decking
yang di buat dari beton K-250 disetiap ujung sisi/tepi tulangan bawah agar ada jarak
antara tulangan dan permukaan dasar tanah untuk melindungi/melapisi tulangan
dengan beton (selimut beton) dan tulangan tidak menjadi karat.

D. Pekerjaan Pemasangan Bekisting Foot Plate


Bekisting adalah suatu konstruksi bantu yang bersifat sementara yang digunakan untuk
mencetak beton yang akan di cor, di dalamnya atau diatasnya.

Tahap-tahap pekerjaan bekisting :

1. Diasumsikan yang akan dibuat bekisting adalah bagian Foot Plate.


2. Supaya pondasi beton yang dihasilkan tidak melengkung maka waktu membuat
bekisting, jarak sumbu tumpuan bekistingnya harus memenuhi persaratan tertentu.
3. Papan cetakan disusun secara rapih berdasarkan bentuk beton yang akan di cor.
4. Papan cetakan dibentuk dengan baik dan ditunjang dengan tiang agar tegak lurus tidak
miring dengan bantuan alat waterpass.
5. Papan cetakan tidak boleh bocor.
6. Papan-papan disambung dengan klem / penguat / penjepit.
7. Paku diantara papan secara berselang-seling dan tidak segaris agar tidak terjadi retak.
E. Pekerjaan Pengecoran Foot Plate
Tahap-tahap pekerjan pengecoran foot plate yaitu :

1. Sebelum melakukan pengecoran beton terlebih dahulu membuat Job Mix Formula
untuk menentukan komposisi campuran yang diperlukan sehingga didapatkan mutu
beton yang sesuai dengan yang diharapkan. Job Mix Formula yang telah dibuat
kontraktor diserahkan kepada Pemilik maupun pengawas lapangan untuk disetujui.
2. Mempersiapkan bahan-bahan yang digunakan untuk pengecoran seperti: semen, pasir,
split, serta air dan juga peralatan yang akan digunakan untuk pengecoran.
3. Pengecoran beton dimulai setelah konsultan/direksi menyetujui untuk pengecoran
beton yang dinyatakan dalam permohonan pelaksanaan kerja.
4. Periksa kekuatan acuan yang sudah dipasang /difabrikasi, semua ukuran dan
perkuatan acuan diperiksa benar dan disahkan oleh konsultan/direksi untuk pekerjaan
selanjutnya.
5. Bersihkan seluruh permukaan dan lokasi pengecoran dari kotoran dan sampah.
6. Tuang beton readymix ke dalam area pengecoran, pada saat pengecoran adukan beton
diratakan dan dipadatkan dengan vibrator sehingga beton dapat padat dan tidak ada
yang keropos.

F. Pekerjaan Pemasangan Bekisting Pedestal


Bekisting adalah suatu konstruksi bantu yang bersifat sementara yang digunakan untuk
mencetak beton yang akan di cor, di dalamnya atau diatasnya.

Tahap-tahap pekerjaan bekisting :

1. Diasumsikan yang akan dibuat bekisting adalah bagian tiangnya/pedestal untuk


penyambungan kolom sedangkan untuk pondasinya hanya diratakan dengan cetok
sendok spesi).
2. Supaya pondasi beton yang dihasilkan tidak melengkung maka waktu membuat
bekisting, jarak sumbu tumpuan bekistingnya harus memenuhi persaratan tertentu.
3. Papan cetakan disusun secara rapih berdasarkan bentuk beton yang akan di cor.
4. Papan cetakan dibentuk dengan baik dan ditunjang dengan tiang agar tegak lurus tidak
miring dengan bantuan alat waterpass.
5. Papan cetakan tidak boleh bocor.
6. Papan-papan disambung dengan klem / penguat / penjepit.
7. Paku diantara papan secara berselang-seling dan tidak segaris agar tidak terjadi retak
G. Pekerjaan Pemasangan Anchor Bolt
Tahap-tahap pekerjaan bekisting :

1. Mempersiapkan cetakan persegi yang sesuai dengan jarak anchor bolt supaya
mempermudah pemasangan anchor bolt.
2. Anchor Bolt di setting sesuai gambar dan kordinat.
3. Setelah anchor bolt sudah di posisi yang benar anchor bolt di las ke tulangan pedestal
hingga tidak mungkin bergeser.
4. Cetakan anchor bolt di lepas dan dilakukan pengecekan posisi anchor.

H. Pekerjaan Pengecoran Pedestal


Tahap-tahap pekerjan pengecoran pedestal yaitu :

1. Mempersiapkan bahan-bahan yang digunakan untuk pengecoran seperti: semen, pasir,


split, serta air dan juga peralatan yang akan digunakan untuk pengecoran.
2. Pengecoran beton dimulai setelah konsultan/direksi menyetujui untuk pengecoran
beton yang dinyatakan dalam permohonan pelaksanaan kerja.
3. Periksa kekuatan acuan yang sudah dipasang /difabrikasi, semua ukuran dan
perkuatan acuan diperiksa benar dan disahkan oleh konsultan/direksi untuk pekerjaan
selanjutnya.
4. Bersihkan seluruh permukaan dan lokasi pengecoran dari kotoran dan sampah.
5. Tuang beton readymix ke dalam area pengecoran, pada saat pengecoran adukan beton
diratakan dan dipadatkan dengan vibrator sehingga beton dapat padat dan tidak ada
yang keropos.
6. Setelah melakukan pengecoran, maka pondasi setempat tersebut dibiarkan mengering
dan setelah mengering pondasi diurug dengan tanah urugan serta disisakan beberapa
cm untuk sambungan kolom.

Anda mungkin juga menyukai