Anda di halaman 1dari 2

Sumber: www.kompasiana.

com

Permasalahan Kasus Bank Century


Pada tahun 2008, Bank Century mengalami kesulitan likuiditas karna nasabah besar Bank
Century menarik dananya besar-besaran, sedangkan dana yang ada di bank tidak ada sehingga
tidak mampu mengembalikan uang nasabah, pada  tanggal 30 oktober dan 3 november sebanyak
US$56 juta dan surat-surat berharga valuta asing jatuh tempo dan gagal bayar.

Keadaan ini semakin parah pada tanggal 17 november, Antaboga Delta Sekuritas yang di miliki
Robert Tantular mulai tak sanggup membayar kewajiban atas produk discraetionary fund yang di
jual Bank Century sejak akhir tahun 2007.

Pada 20 november 2008, BI melalui rapat dewan gubernur menetapkan Bank Century sebagai
bank gagal berdampak sistematik. Keputusan itu kemudian di sampaikan kepada Menteri
Keuangan Sri Mulyani selaku ketua Komite Stabilitas Sitem Keuangan (KSSK). 

Kemudian KSSK mengadakan rapat pada 21 november 2008. Berdasarkan audit BPK, rapat
tertutup itu di hadiri oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai ketua KSSK dan sekretsarisnya
Raden Pardede.
Dari rapat tersebut di putuskan untuk menyuntikan dana ke Bank Century sebesar Rp 632 miliar
untuk menambah modal sehingga dapat menaikkan CAR menjadi 8%. Enam hari dari
pengambialihan LPS mengucurkan dana Rp 2,775 triliun pada Bank Century untuk menambah
CAR menjadi 10%. 

Karna permasalahan tak kunjung selesai Bank Century mulai menghadapi tuntunan ribuan
investor Antaboga atas penggelapan dan investasi senilai Rp 1,38 triliun yang mengalir ke
Robert Tantular.

Bank yang tampak mendapat perlakuan istimewa ini dari BI masih tetap di berikan kucuran dana
sebesar Rp 1,55 triliun pada tanggal 3 Februari 2009. Padahal bank ini sudah terbukti lumpuh.
Pada tanggal 5 Desember 2008 LPS menyuntikkan dana kembali sebesar Rp 2,2 triliun untuk
memenuhi tingkat kesehatan Bank. Pada akhir tahun 2008 Bank Century mencatat kerugian
sebesar Rp 7,5 triliun.

Pada bulan Juni 2009 Bank Century mencairkan dana yang telah diselewengkan Robert sebesar
Rp 180 miliar pada Budi Sampoerna selaku nasabah. Namun, dibantah oleh Budi yang merasa
tidak menerima sedikitpun uang dari Bank Century. Atas pernyataan tersebut LPS mengucurkan
dana lagi kepada Bank Century sebesar Rp 630 miliar untuk menutupi CAR. Sehingga,total dana
yang di kucurkan kepada Bank Century sebesar Rp 6,72 triliun. 

Kesimpulannya
Bank century mengalami kesulitan likuiditas karna nasabah Bank Century menarik dana secara
besar-besaran sehingga mencapai 2 triliunan, belum lagi diperparah oleh masalh lainnya yang
terjadi di Bank Century, sehingga total dana yang di kucurkan kepada Bank Century sebesar Rp
6,762 triliun.

Anda mungkin juga menyukai