Buku Saku Keperawatan PDF Free
Buku Saku Keperawatan PDF Free
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Suatu pernyataan yang menggambarkan respon- respon
manusia terhadap status kesehatan, dimana perawat
secara legal mengidentifikasi sehingga perawat dapat
memberi tindakan untuk mempertahankan status
kesehatan, atau mengurangi/ menghilangkan/ mencegah
perubahan tersebut.
Komponen Diagnosis Keperawatan = PES
JENIS PENGKAJIAN
JENIS SAAT TUJUAN CONTOH
DILAKUKAN
PENGKAJI Dilakukan Menetapkan data Pengkajian
AN AWAL pada saat dasar untuk keperawatan saat
tertentu identifikasi masuk rumah
setelah masalah,rujukan, sakit
masuk pembanding
rumah sakit mendatang
CATATAN PENTING
PENGKAJIAN Selama Untuk Pengkajian tiap
BERFOKUS proses menentukan jam intake cairan
MASALAH diintegrasi status masalah dan output urine
kan tertentu yang
dengan telah
perawatan diidentifikasi
pasien pada pengkajian
awal dan untuk
mengidentifikasi
masalah baru
atau saling
berkaitan
PENGKAJIAN Selama Mengidentifikasi Pengkajian
DARURAT pasien masalah yang segera status
mengalami mengancam jalan napas
krisis kehidupan pasien, usaha
fisiologi bernapas, dan
dan atau sirkulasi selama
psikologi henti jantung
PENGKAJIAN Beberapa Untuk Pengkajian ulang
ULANG bulan membandingkan pada pasien yang
WAKTU setelah dengan status berkunjung ke
YANG LALU pengkajian kesehatan yang poli
awal sekarang dengan
sebelumnya
2. Cara singkat
Bila menggunakan infuse set 1cc = 15 tetes
Cairan cc/ jam
= tetes/ menit
4
KEKUATAN OTOT
0. Tidak ada kontraksi
1. Terdapat kontraksi tetapi tidak bisa bergeser
2. Hanya ada pergeseran / gerakan sendi
3. Dapat mengadakan gerakan melawan gravitasi tapi tidak bisa
melawan gravitasi
4. Dapat melawan gravitasi tapi tidak dapat melawan tahanan
pemeriksa (lemah)
5. Dapat melawan tahanan pemeriksa dengan kekuatan penuh
Skala Plebitis
1. Merah dan atau sakit bila ditekan
2. Merah, sakit bila ditekan, oedema
3. Merah, sakit, oedema, vena mengeras
4. Merah, sakit, oedema, vena mengeras, timbul pus
Cara membuat obat untuk di skin tes: Ambil obat 0,1 cc dan diaplus
dengan NaCl 0,9% atau aquabides 0,9 cc dalam spuit 1 cc. Disuntikkan
intra cutan shg timbul undulasi 0,5 s/d 1 cm. Tunggu selama 15 menit.
Hasil positif bila undulasi bertambah dan gatal (merah)
REKAM JANTUNG
Elektroda merah (RA) = lengan/ tangan kanan
Elektroda kuning (LA) = lengan/ tangan kiri
Elektroda hitam (RF) = kaki kanan
Elektroda hijau (LF) = kaki kiri
Sadapan V1 = Ruang intercostal IV di kanan sternum
Sadapan V2 = Ruang intercostal IV di kiri sternum
Sadapan V3 = Diantara sadapan V2 dan V4
Sadapan V4 = Ruang intercostal V di linea
Sadapan V5 = Letakkan mendatar dengan V4 di linea axilla anterior CATATAN PENTING
Sadapan V6 = Letakkan mendatar dengan V4 dan V5 di linea
midaxillaris
MANAJEMEN SYOK
Syock adalah keadaan klinik bersifat akut karena berkurangnya
perfusi dengan darah akibat dari gangguan sirkulasi mikro oleh
karena hipotensi yang terjadi akibat adanya disparitas antara volume
darah yang beredar dan kapasitas darah vaskuler.
TEKANAN INTRAKRANIAL
Isi dari tengkorak kepala adalah jaringan otak, pembuluh darah,
cairan cerebrospinal. Peningkatan salah satu dari ketiganya
mengakibatkan tekanan intakranial meningkat, karena ruang cranial
keras, tertutup, tidak bisa mengembang.
Spontan 4 Spontan
Terhadap
3 Terhadap perintah
perintah/suara
Terhadap nyeri 2 Terhadap nyeri
Bergumam/mengoceh 5 Terorientasi
Respon Motorik
Spontan 6 Mematuhi
Penarik karena
5 Melokalisasi
sentuhan
Penarik karena nyeri 4 Penarikan karena nyeri
“ PRINSIP RJP (CPR) AHA 2010 ADALAH TEKAN KUAT DAN CEPAT.
KAJI NADI PASIEN TIDAK SADAR PALING LAMA 10 DETIK ”
REKOMENDASI
Komponen
DEWASA ANAK
Nilai respon/ Keasadaran (untuk semua usia)
Tdk bernapas atau pernapasan
Pengenalan abnormal
Tidak teraba nadi dalam 10 detik untuk semua
usia (Khusus petugas terlatih)
Siklus RJP C- A- B
Kecepatan Sekurang- kurangnya 100 kali permenit
Kompresi
Kedalaman
2 inchi (5 cm)
Kompresi
Pengembalian Berikan kesempatan dinding dada mengembang
Dinding Dada kembali dengan sempurna diantara kompresi
dada
Sirkuler
Penolong bergantian posisi setiap 2 menit
Penolong
Jeda Dalam Minimalkan jeda dalam kompresi dada, Jeda
Kompresi kurang dari 10 detik
Tengadah kepala – Angkat dagu (Petugas terlatih :
Jalan Napas
Susp Trauma Servicalis = Jaw Thrust
Rasio 30 : 2 (satu atau dua penolong)
Kompresi - 30 : 2 (satu penolong)
Ventilasi 15 : 2 (dua penolong)
CATATAN PENTING
Ventilasi : Bila
resusitator tdk
Hanya Kompresi Dada
terlatih dan
tdk ahli
Ventilasi :
1 napas setiap 6 – 8 detik (8 – 10 napas
Resusitator
permenit) Tanpa menselaraskan dengan
terlatih dan jln
kompresi dada (kira- kira 1 detik/ 1 kali
napas paten
pernapasan sampai terlihat dinding dada
(terpasang
terangkat)
ETT)
Pergunakan AED segera jika tersedia.
Minimalkan jeda kompresi dada sebelum dan
Defibrilasi setelah DC
Segera mulai kembali kompresi dada setiap kali
setelah DC
o RUMUS = BB X 100%
TB – 100
o BB NORMAL : nilai 90 – 110%
o BB KURANG : nilai < 90%
o BB LEBIH : nilai > 110%
BATTLE SIGN = Warna biru atau ekimosis dibelakang telinga di CATATAN PENTING
atas os mastoid (tanda fraktur basis crani)
PERIORBITAL EKIMOSIS = Kelopak mata berwarna hitam tanpa
trauma langsung (tanda fraktur basis crani)
o RUMUS BB = 8 + 2N (Kg)
o RUMUS TB = 80 + 5N (Cm)
o N = usia anak
TB 95 Cm
PEMASANGAN NGT
Tepat Tindakan
o Contoh: DEWASA
o Hasil = 4000
Terapi Oksigen
Indicator pemberian O2 adalah:
1. Depresi Ventilasi
o Retensi CO2 dapat menekan ventilasi.
2. Keracunan Oksigen CATATAN PENTING
Konsentrasi tinggi dalam waktu relative lama sehingga
merusak struktur jaringan paru seperti atelectasis dan
kerusakan surfaktan. Akibatnya proses difusi di paru akan
terganggu.
Skala Nyeri : 1 – 10 =
(Mankoski Pain Scale)
Penyebab nyeri/
Provocative/ Paliative
Perberat (Peringan)
Qualitas nyeri (sifat
Quality
nyeri)
Menunjukkan daerah
Region
nyeri
Berat nyeri (memakai
Severity/ symtom
skala)
Penilaian Nyeri
“COLDERRA” Deskripsi
APGAR SCORE
KLINIS 0 1 2
WARNA BIRU PUCAT BADAN SELURUH
KULIT (A) MERAH,EKTREMITAS BADAN
BIRU MERAH
PULSE (P) TIDAK ADA < 100 KALI PERMENIT >100 KALI
PERMENIT
REFLEK (G) TIDAK ADA MENYERINGAI MENANGIS
KUAT
TONUS (A) LUNGLAI FLEKSI AKTIF
NAFAS (R) TIDAK ADA TIDAK TERATUR TERATUR
KUAT
KLINIS DESKRIPSI
0 Tidak ada denyut teraba
1+ Denyut kurang dan sulit diraba
2+ Normal, mudah teraba dan tidak mudah lenyap
3+ Denyut kuat dan seperti memantul terhadap ujung jari
TAJAM PENGLIHATAN CATATAN PENTING
KLINIS DESKRIPSI
6/6 Bisa baca dengan benar huruf pada snelen chart ,normal
(pada jarak 6 meter)
6/30 Hanya bisa baca dengan benar huruf pada snelen chart
pada jarak 6 meter, sedang orang normal bisa baca
dengan jarak 30 meter
3/60 Hanya bisa melihat dan menentukan jumlah jari dengan
benar pada jarak 3 meter, sedangkan orang normal 60
meter
1/300 Hanya bisa melihat lambaian tangan pada jarak 1 meter,
sedangkan orang normal 300 meter
1/~ Hanya bisa merasakan sinar saja
0 Buta total
KLINIS DESKRIPSI
1+ Depresi 2 mm
2+ Depresi 4 mm
3+ Depresi 6 mm
4+ Depresi 8 mm
KLASIFIKASI REFLEK
KLINIS DESKRIPSI
4+ Sangat cepat, hiperaktif
3+ Agak cepat dari rata - rata
2+ Normal, sesuai dengan rata - rata
1+ Agak lambat, kurang dari normal
0+ Unrespon
KLINIS DESKRIPSI
GRADE I Tidak ada gejala ketika aktifitas biasa
GRADE II Timbul gejala ketika aktifitas biasa
GRADE III Timbul gejala ketika aktifitas ringan
GRADE IV Timbul gejala ketika istirahat
CATATAN PENTING
KEBUTUHAN CAIRAN MENURUT PIERCE
USIA RATE
BAYI 30 – 60 kali permenit
ANAK 30 – 40 kali permenit
REMAJA 16 – 20 kali permenit
DEWASA 12 – 16 kali permenit
USIA RATE
BARU LAHIR – 1 BULAN 120 – 160 kali permenit
1 BULAN – 12 BULAN 80 – 140 kali permenit
12 BULAN – 2 TAHUN 80 – 130 kali permenit
2 TAHUN – 6 TAHUN 75 – 120 kali permenit
6 TAHUN – 12 TAHUN 75 – 120 kali permenit
REMAJA/ DEWASA 60– 100 kali permenit
JVP = ± 2 CM
TIO = 15 – 20 mm H2o
REFLEK FISIOLOGI
REFLEK KORNEA
REFLEK FARING
REFLEK ABDOMINAL
REFLEK KREMASTER
REFLEK MORO
REFLEK BABINSKI
SUCKING REFLEK
GRASPING REFLEK
ROOTING REFLEK
REFLEK PATOLOGI
REFLEK GLABELLA
REFLEK SNOUT
REFLEK SUCCKING
REFLEK GRASP
REFLEK PALMOMENTAL
REFLEK ROSOLIMO
Mengetuk daerah dorsal kaki bagian depan. Positif bila jari kaki
vetrofleksi
NUCHAL RIGIDITY
KERNIG
BRUDZINSKI I
Positif bila pada saat fleksi leher lutut juga ikut fleksi.
BRUDZINSKI II
JIKA KAMU
MERASA SIBUK
KARENA INI DAN
ITU SEHINGGA
KAMU MERASA
LELAH, MAKA
BAYANGKANLAH
BAHWA SALAH
SATU TANGAN
MEREKA AKAN
MENARIKMU KE
SURGA.