0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
26 tayangan1 halaman
Paragraf pertama menjelaskan latar belakang Abu Bakar Ash-Shiddiq sebagai khalifah pertama Islam setelah wafatnya Nabi Muhammad. Paragraf kedua menjelaskan proses pemilihan Abu Bakar sebagai khalifah melalui musyawarah di Saqifah bani Saa'idah. Abu Bakar memerintah selama dua tahun hingga wafatnya, yang digunakan untuk menyelesaikan persoalan dalam negeri.
Paragraf pertama menjelaskan latar belakang Abu Bakar Ash-Shiddiq sebagai khalifah pertama Islam setelah wafatnya Nabi Muhammad. Paragraf kedua menjelaskan proses pemilihan Abu Bakar sebagai khalifah melalui musyawarah di Saqifah bani Saa'idah. Abu Bakar memerintah selama dua tahun hingga wafatnya, yang digunakan untuk menyelesaikan persoalan dalam negeri.
Paragraf pertama menjelaskan latar belakang Abu Bakar Ash-Shiddiq sebagai khalifah pertama Islam setelah wafatnya Nabi Muhammad. Paragraf kedua menjelaskan proses pemilihan Abu Bakar sebagai khalifah melalui musyawarah di Saqifah bani Saa'idah. Abu Bakar memerintah selama dua tahun hingga wafatnya, yang digunakan untuk menyelesaikan persoalan dalam negeri.
Abu Bakar Ash-Shiddiq lahir dengan nama Abdus Syams, “Abu Bakar” adalah gelar yang diberikan masyarakat muslim kepadanya. Nama aslinya adalah ‘Abdullah bin Abi Quhafah’. Ia mendapat gelar ‘Ash- Shiddiq’ setelah masuk Islam. Nama sebelum muslim adalah “Abdul Ka’bah”. Abu Bakar adalah khalifah pertama Islam setelah wafatnya Rasulullah SAW. Ia adalah salah seorang petinggi Makkah dari suku Quraisy. Setelah memeluk Islam namanya diganti oleh Nabi Muhammad menjadi Abu Bakar. Ia digelari Ash-Shiddiq yang berarti terpercaya setelah ia menjadi orang pertama yang mengakui peristiwa Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW. Pasca meninggalnya Rasululloh SAW, kaum Anshar berkumpul di Saqifah bani Saa’idah dan mendulang dukungan kepada Sa’ad bin Ubaidah RA sebagai pemimpin, menggantikan Nabi. Peristiwa tersebut didengar oleh Umar bin Khattab lalu memberitahukan kepada Abu Bakar. Lalu Umar dan Abu Bakar mengajak Abu Ubaidah RA menuju ke Saqifah bani Saa’idah. Abu Bakar berpidato agar umat memilih Umar atau Abu Ubaidah. Tapi keduanya menolak. Bahkan Umar dan Abu Ubaidah bersepakat untuk membaiat Abu Bakar. Belum juga mereka menjabat tangan Abu Bakar, Basyir bin Sa’ad yang berasal dari kaum Anshar menjabat tangan Abu Bakar dan langsung membaiatnya. Dari sini lalu khalayak membaiat Abu Bakar, baik dari kalangan Anshar, Muhajirin, dan tokoh Islam lainnya. Abu Bakar tidak lagi sanggup menolak amanah yang diberikan umat kepadanya. Abu Bakar menjadi khalifah hanya dua tahun. Pada tahun 634 M ia meninggal dunia. Masa sesingkat itu habis untuk menyelesaikan persoalan dalam negeri terutama tantangan yang disebabkan oleh suku-suku bangsa Arab yang tidak mau tunduk lagi kepada pemerintah Madinah sepeninggal