Anda di halaman 1dari 1

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,

RISET, DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS SRIWIJAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN
PLP. PENDIDIKAN KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
Jalan Palembang-Prabumulih, KM 32 Inderalaya Kabupaten Ogan Ilir 30662
Zona F, Telepon (0711) 580227,/Jalan Dr. Moh. Ali Komplek RSMH Palembang 30126
Telpon (0711) 373438 Faksimile (0711) 373438
Laman http://kedokteran@fk.unsri.ac.id

SKENARIO A BLOK 8 TAHUN 2021

Anak A, laki –laki , usia 10 tahun, dibawa orang tua nya ke puskesmas karena lemas dan tampak
pucat sejak 1 minggu ini. Selain itu , anak A juga sering mengeluhkan nyeri perut yang hilang
timbul, dan mudah lelah ketika sedang bermain bersama teman –teman nya. Keluhan-keluhan
tersebut telah dirasakan sejak 2 bulan terakhir.
Anak A sehari-hari sering bermain dengan temannya disekitar lahan perkebunan yang berlokasi di
dekat rumahnya tanpa menggunakan alas kaki. Sehari-hari nya anak A jarang membersihkan diri
setelah bermain di kebun.
Pada pemeriksaan fisik umum didapatkan pasien tampak sakit sedang, TD 110/80, Temp 37°C, Nadi
110x /menit, RR 28 x/menit

Pada pemeriksaan fisik spesifik:


Kepala : konjungtiva anemis
Thorax: tak ada kelainan
Abdomen : nyeri tekan abdomen +, bising usus meningkat
Ekstrimitas : tak ada kelainan
Kulit : pallor +
Pada pemeriksaan lab darah didapatkan Hb 8 mm/Hg, MCV 76 fL MCH 29 pg.
Hitung jenis leukosit/Diff count : 0/4/2/40/20/2

Pada pemeriksaan tinja:


Makroskopis ditemukan darah samar +
Mikroskopis:
 Pemeriksaan langsung (wet direct smear) dengan eosin dan lugol 2% ditemukan telur
berbentuk ovale ukuran 50µ x 40µ berdinding satu lapis transparan berisi sel morula.
 Pemeriksaan dengan teknik katokatz ditemukan jumlah telur telur yang dijumpai pada
seluruh pemeriksaan lapangan pandang sebanyak 300 telur, berkarakteristik oval, dinding
satu lapis transparan, dan dikategorikan infeksi intensitas sedang.
 Pemeriksaan dengan kultur sediaan tinja ditemukan larva dengan dengan rongga mulut
(buccal cavity) yang panjang dan “pointed tail”.
Setelah pemeriksaan menyeluruh dokter mendiagnosis Anak A menderita anemia karena kecacingan.

Anda mungkin juga menyukai