HALAMAN JUDUL
THE INFLUENCE OF FAMILY SOCIAL ECONOMIC STATUS ON WORKING
MOTIVATION FOR ADOLESCENTS (AGES 12-17 YEARS) IN DUSUN KALE
ANASSAPPU VILLAGE BONTOBIRAENG SELATAN KEC. BONTONOMPO
KAB. GOWA
i
LEMBAR PENGESAHAN
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................... i
I. PENDAHULUAN ............................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................... 4
C. Tujuan Penulisan............................................................................................. 5
D. Manfaat Penulisan .......................................................................................... 5
iii
D. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran ........................................... 26
1. Definisi Operasional Variabel ............................................................. 26
2. Pengukuran .......................................................................................... 28
E. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................... 29
1. Observasi ............................................................................................. 29
2. Kuesioner (Angket) ............................................................................. 30
3. Dokumentasi ........................................................................................ 30
F. Instrumen Penelitian ..................................................................................... 30
1. Uji Validasi .......................................................................................... 30
2. Uji Reliabilitas ..................................................................................... 32
G. Teknik Analisis Data.................................................................................... 33
1. Analisis Deskriptif ............................................................................... 33
2. Analisis Inferensial .............................................................................. 33
LAMPIRAN ......................................................................................................... 43
KUESIONER PENELITIAN ............................................................................ 43
iv
I. PENDAHULUAN
daerah ini yaitu padi dan batu merah, seluruh wilayahnya merupakan dataran
tahun 2018 sebanyak 412.964 ton dengan luas areal k64.244,40 hektare.
Berdasarkan data BPS, PDRB gowa tahun 2018 mencapai Rp. 19,063 miliar
atau sekitar 4,12 persen dari PDRB provinsi Sulawesi selatan dan jika
keempat.
1
Kabupaten Gowa memiliki suatu sumber daya alam lokal yang cukup
dari suatu kelompok sosial yang terkecil dari sorang ayah, ibu dan anak. Anak
Negara dimasa yang akan datang. Maka pendidikan merupakan sarana dalam
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang
syarat mendapat izin dari orang tua dan bekerja tidak lebih dari 3 jam setiap
harinya. Namun faktanya Perlu diketahui bahwa pekerja anak menurut undang-
undang ini adalah individu yang berusia dibawah 18 tahun dimana remaja
2
Dari data yang di atas Jumlah pekerja anak di Indonesia mengalami
peningkatan dalam kurun waktu tiga tahun. Data Badan Pusat Statistik (BPS)
menunjukkan, pada 2017 terdapat 1,2 juta pekerja anak di Indonesia dan
meningkat 0,4 juta atau menjadi sekitar 1,6 juta pada tahun 2019. Kegelisahan
remaja usia 12-17 tahun yang bekerja sebanyak 36 orang yaitu diantaranya 24
dibangku menengah atas SMA, 4 orang tamat SD, dan 1 orang tidak tamat SD.
Dari data awal yang saya dapat di lokasi mayoritas bekerja sebagai pencetak
3
batu merah atau ojek warga setempat menyebutnya “maojek”, ada juga yang
bekerja sebagai kuli yang ikut serta pada seseorang yang mempunyai usaha
batu merah untuk di pasarkan adapun yang membantu menjual makanan dari
penelitian terhadap motivasi bekerja anak remaja dari umur 12-17 tahun,
Bekerja Anak Remaja (Usia 12-17 tahun) di Dusun Kale Anassapu Desa
Rumusan Masalah
itu dapat ditarik rumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
remaja?
remaja?
4
Tujuan Penulisan
anak remaja?
anak remaja?
Manfaat Penulisan
1. Manfaat Teoritis
b. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan acuan dan bahan
2. Manfaat Praktis
5
b. Bagi Peneliti : Dapat memberikan pengalaman dan peningkatan
terpengaruh oleh dunia kerja, sehingga para orang tua dapat memberi
6
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
sistem “tindakan”, skema AGIL-nya yang terkenal. Suatu fungsi adalah “suatu
imperatif fungsional yang perlu bagi (khas pada) semua sistem. Adaptation (A)
keempat imperatif fungsional itu dikenal sebagai skema AGIL. Agar dapat
utamanya.
7
d. Latensi (pemeliharaan pola): suatu sistem harus menyediakan, memelihara,
antara berbagai tindakan yang hirarkisnya jelas, dan tingkat integrasi menurut
sistem parsons terjadi dalam dua cara. Pertama masing-masing tingkat yang
lebih rendah menyediakan kondisi atau kekuatan yang diperlukan untuk tingkat
yang lebih tinggi dalam menjalin keluarga yang harmonis. Kedua tingkat yang
lebih tinggi ini harus bisa mengendalikan tingkat yang berada di bawahnya.
1. Masyarakat harus di analisis sebagai suatu kesatuan yang utuh yang terdiri
2. Hubungan yang ada biasanya bersifat satu arah atau hubungan yang
3. Sistem sosial yang ada bersifat dinamis, dimana penyesuaian yang ada
8
Dalam artian ketidak samaan sosial perubahan dapat terjadi secara
dalam keseimbangan.
(kelas sosial) ini merupakan hal yang biasa. Karena dalam kenyataanya di
mempunyai pendapatan yang tinggi, dan begitu pula sebaliknya. Selain itu
Status sosial ekonomi suatu kedudukan yang diatur secara sosial dan
masyarakat; pemeberian posisi ini disertai pula dengan seperangkat hak dan
9
Soekanto (2007) dalam Ika Farida Ulfa (2016:192) Status sosial ekonomi
ekonomi.
Status sosial yang dikenal dengan istilah ascribed status, achieved status, dan
mencapai tujuannya.
Dasar Ukuran atau kriteri yang biasa dipakai untuk menggolongkan anggota-
10
2. Ukuran kekuasaan, yang memiliki kekuasaan dan wewenang terbesar
orang yang paling disegani dan dihormati menduduki lapisan yang paling
atas.
a. Pendidikan
mengasa potensi pribadinya, yaitu rohani (pikiran, cipta, rasa dan hati nurani)
serta jasmani (panca indera dan keterampilan). Ada dua jalur pendidikan yaitu
tinggi.
b. Pekerjaan
pekerjaan yang ditekuni oleh setiap orang berbeda-beda, perbedaan itu akan
11
penghasilan yang tinggi, tergantung pada pekerjaan yang ditekuninya. Jadi,
untuk menentukan status sosial ekonomi yang dilihat dari pekerjaan, maka
Pekerjaan yang berstatus tinggi, yaitu tenaga ahli teknik dan ahli jenis,
dan jasa.
Pekerjaan yang berstatus rendah, yaitu petani dan operator alat angkut
atau bengkel.
c. Pemilikan
itu diantaranya :
berbagai bentuk dan ukuran seperti perhiasan, televisi, kulkas dan lain-
mobil akan merasa lebih tinggi tingkat sosial ekonominya dari pada
12
d. Jenis Tempat Tinggal
mengukur tingkat sosial ekonomi seseorang dari rumahnya, dapat dilihat dari :
a. Status sosial ekonomi atas. Status sosial ekonomi atas merupakan kelas
sosial yang berada paling atas dari tingkat sosial yang terdiri dari orang-
13
6. Tingkat Status Sosial Ekonomi
fungsional lainnya.
harian, buruh lepas, dan semacamnya. Secara khusus, kelas sosial itu
lingkungan itu.
7. Motivasi Bekerja
potensi bawahan agar mau bekerja secara produktif berhasil mencapai dan
14
mempengaruhi organisasi. Ketekutan merupakan bagaimana seseorang menjadi
usahanya.
kerja adalah
bersumber dari diri individu maupun dari luar individu. Adapun 5 pokok
a. Kebutuhan fisiologis,
e. Aktualisasi diri.
15
berhubungan dengan orang lain dalam masyarakat. Sedangkan Kebutuhan
mencapai tujuannya.
8. Pekerja Anak
adalah anak-anak yang melakukan pekerjaan secara rutin untuk orang tuanya,
untuk orang lain, atau untuk dirinya sendiri yang membutuhkan sejumlah besar
disebutkan bahwa yang dimaksud anak adalah orang laki-laki atau wanita yang
berumur kurang dari 15 tahun. Tatapi jika mengacu pada KHA dan Konvensi
ILO, maka yang disebut pekerja anak sesungguhnya adalah mereka yang
berusia di bawah 18 tahun. Pada umur ini hanya di peroleh anak-anak yang
sedang menduduki bangku SMP (Sekolah Menengah Pertama) dan anak yang
duduk di bangku SMA (Sekolah Menengah Atas), Dalam banyak kasus pekerja
16
komunitas tertentu, misalnya sektor pertanian, perikanan, dan industri
kembang secara wajar akan makin kurang, khususnya kesempatan anak untuk
menuruskan sekolah hingga minimal jenjang SLTP tidak mustahil akan makin
menghilang.
1. Kemiskinan
dikaitkan dengan budaya yang hidup pada suatu masyarakat. Dalam konteks ini
atau dengan bahasa lainnya sebab-sebab dari kemiskinan terkait rajin atau
tidaknya seseorang dalam bekerja. Apabila seseorang rajin dalam etos kerja
dan memiliki sifat hemat maka akan hidup lebih dari kecukupan.
yang disebut miskin dan tidak miskin, atau sering disebut dengan garis
memenuhi kebutuhan hidup standar pada suatu waktu dan lokasi tertentu untuk
17
minimal untuk memenuhi pangan, sandanh, pemukiman, pendidikan, dan
kesehatan.
menanamkan etos kerja pada anak. Banyak orang merasa bahwa bekerja
merupakan hal positif bagi perkembangan anak sehingga sejak dini anak
terpaksa bekerja dalam situasi dan kondisi kerja yang tidak layak dan
hal yang elit dan mewah terutama dikalangan masyarakat miskin. Kondisi ini
18
b. Keinginan si Anak sendiri yang dengan sadar memilih dunia
keuntungan sebanyak-banyaknya.
baik putus sekolah karena bekerja atau putus sekolah dahulu baru bekerja. Bagi
anak-anak bersekolah sambil bekerja merupakan beban ganda yang sering kali
dinilai berat, sehingga setelah ditambah tekanan ekonomi dan faktor-faktor lain
B. Penelitian Terdahulu
temukan sebagai bahan pembanding pada penelitian ini ialah sebagai berikut :
19
motivasi pekerja anak dalam konstribusinya pada keluarga. Dari hasil
b. Hasil Penelitian Astria Yuli Satyarini, dkk (2019) dapat dilihat dari
rintangan yang harus segara diselsaikan dan dinilai dengan baik agar
c. Hasil Penelitian Wijianto dan Ika Farida Ulfa (2016) dapat disimpulkan
tidak signifikan antara status sosial terhadap motivasi kerja remaja awal
20
motivasi kerja yang dimiliki remaja awal di kabupaten ponorogo lebih
tua, jumlah anggota rumah tangga dan aktivitas sosial orang tua.
tua.
C. Kerangka Pikir
seseorang atau pekerja, baik yang berasal dari dalam dirinya maupun yang
berasal dari luar untuk melaksanakan pekerjaan atau kegiatan dengan rasa
tanggung jawab guna mencapai tujuan yang diinginkan. Faktor anak bekerja
dipengaruh dari luar dirinya yang dimana pendidikan orang tua rendah
tua yang mengambil jalan pintas untuk berhenti sekolah dari sini lah bisa
menimbulkan anak bekerja di bawah umur atau sebagian anak masih berminat
bersekolah tetapi orang tuanya tidak mampu membiayai dari segi ini lah bisa
akan mempengaruhi motivasi anak untuk bekerja, jika faktor pendidikan orang
21
tua, penghasilan dan pendapatan yang mempengaruhi status sosial ekonomi
keluarga, maka begitu motivasi anak untuk bekerja itu lebih tinggi. Dan jika
motivasi anak bekerja lebih tinggi maka akan berdampak pada pendidikan,
kehidupan sosial anak di dalam masyarakat dan kehidupan anak di masa yang
akan datang. Berikut kerangka pemikiran yang diangkat dalam penelitian ini :
Tingkat Pendidikan
X₁
Motivasi Bekerja
Pekerjaan Y
X₂ - Kebutuhan Fisiologis
- Kebutuhan Keamanan
Kekayaan - Kebutuhan Sosialisasi
X₃ - Kebutuhan Penghargaan
- Kebutuhan Aktualisasi diri
Status Sosial Ekonomi
X₄
D. Hipotesis
pikir yang telah diuraikan diatas, maka hipotesis yang diajukan adalah :
bekerja bagi anak remaja (usia 12-17 tahun) di Dusun kale Anassappu
22
H₀ : Tidak ada pengaruh pekerjaan orang tua terhadap motivasi bekerja bagi
Hₐ : Ada pengaruh pekerjaan orang tua terhadap motivasi bekerja bagi anak
H₀ : Tidak ada pengaruh pengasilan orang tua terhadap motivasi bekerja bagi
Hₐ : Ada pengaruh penghasilan orang tua terhadap motivasi bekerja bagi anak
bekerja bagi anak remaja (usia 12-17 tahun) di Dusun kale Anassappu
bagi anak remaja (usia 12-17 tahun) di Dusun kale Anssappu Desa
23
III. METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
dari penelitian ini sudah jelas karena peneliti sudah dapat menentukan variabel
yang akan diteliti dan dalam menyusun proposal ini masalah yang menjadi
penelitian ini dipilih karena dengan metode survey juga dikerjakan evaluasi
1. Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah keseluruhan anak remaja usia 12-17
Kab. Gowa yang berjumlah 78 anak remaja, dapat dilihat pada tabel berikut :
24
Tabel 3.1
Jumlah Anak Remaja 12-17 tahun Dusun Kale Anassappu
No. Rt Jumlah Populasi
1. Rt. 01 16
2. Rt. 02 20
3. Rt. 03 21
4. Rt. 04 18
Jumlah 75
Sumber : Buku Induk Kale Anassappu, 2020
2. Sampel
Sampel adalah satu subset atau sebagian elemen yang dipilih dengan cara
tertentu dari populasi. Dalam Duli 2019:56 Sampel adalah bagian dari jumlah
dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sampel yang diambil harus
yang telah diketahui jumlahnya dengan rumus Isaac dan Michael, berdasarkan
tingkat kesalahan 1%, 5%, dan 10%. Maka Rumus untuk mengitung jumlah
𝝀𝟐 . 𝐍. 𝐏. 𝐐
−−−−−−−−−
𝐝𝟐 (𝐍 − 𝟏) + 𝝀𝟐 . 𝐏. 𝐐
25
Berdasarkan tabel penentuan jumlah sampel dari populasi yang
dikemukakan oleh Isaac dan Michael. Penentuan jumlah sampel dari populasi
Status sosial ekonomi suatu kedudukan yang diatur secara sosial dan
masyarakat, pemeberian posisi ini disertai pula dengan seperangkat hak dan
diantaranya :
26
ekonomi yang dilihat dari pekerjaan, maka jenis pekerjaan dapat diberi
atau bengkel.
seseorang dari rumahnya, dapat dilihat dari segi status rumah yang
lannya.
27
b. Motivasi Kerja
diantaranya :
dicintai.
2. Pengukuran
terikat, yaitu :
28
Data penelitian dikumpulkan dengan alat ukur skala likert.
Pengumpulan data menggunakan dua skala yang disusun oleh peneliti yaitu:
1. Observasi
terhadap anak-anak remaja 12-17 tahun yang sedang bekerja di Dusun Kale
29
anak yang bekerja mereka sedang menempuh pendidikan Sekolah menengah
pertama (SMP) dan Sekolah menengah atas (SMA). Selain melihat langsung
fenomena anak yang sedang bekerja, peneliti pernah mendengar dari salah-satu
anak bahwa motivasi anak bekerja karena adanya dorongan dari dirinya sendiri
2. Kuesioner (Angket)
3. Dokumentasi
F. Instrumen Penelitian
1. Uji Validasi
30
dapat dikatakan bahwa validitas alat penelitian mempersoalkan apakah alat itu
adalah uji validitas konstruk (Construct Validity). Ada beberapa kriteria yang
sampel.
3. Nilai Sig. ≤ α
Keterangan :
n = Jumlah responden
31
Tabel 3.2 Indikator Variabel X
Variabel Faktor Indikator No Butir Jumlah
1. Lulusan terakhir
a. Tingkat pendidikan 1, 2, 3 3
Status Orang tua
Sosial 2. Jenis pekerjaan 4, 5 2
b. Pekerjaan
3. Golongan 6, 7 2
Ekonomi
4. Rumah dan fasilitas 8, 9, 10, 11, 12 5
(X) 5. Kendaraan 13, 14 2
c. Kekayaan
6. Barang berharga 15 1
2. Uji Reliabilitas
pengukuran tetap konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih
terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat pengukur yang sama
pula. Rumus pengukuran yang digunakan untuk menguji reiabilitas alat ukur
adalah Alpha Cronbach dengan bantuan SPSS 24 for windows apakah suatu
reliable dengan menggunakan teknik ini, bila koefisien reliabiitas (𝑟11) > 0,6.
32
G. Teknik Analisis Data
dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul kemudian dianalisis
melalui bantuan statistik dengan alat spss versi 24. Data-data tersebut disajikan
1. Analisis Deskriptif
adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau
2. Analisis Inferensial
daam penelitian ini akan diuji dengan ststaistik inferensial, yaitu korelasi
a. Uji Asumsi
1) Uji Normalitas
33
Data yang baik adalah data yang normal dalam pendistribusiannya.
normal. Sebaliknya jika nilai signifikasi lebih kecil dari α = 0.05 maka
2) Uji multikolinieritas
dilakukan dengan dua cara yaitu : jika nilai tolerance > 0.10 maka
artinya tidak terjadi multikolinearitas terhadap data yang diuji. Jika nila
jika nilai VIF < 10.00 maka artinya tidak terjadi multikolinearitas
terhadap data yang di uji. Jika nilai VIF > 10.00 maka artinya terjadi
3) Uji Heteroskedastisitas
34
dan residual suatu pengamatan dengan pengamatan lainnya, penelitian
b. Uji Hipotesis
semakin kuat.
pengujian ini bertujuan untuk menguji signifikasi hasil dari uji koefisien
uji F yaitu :
35
3) Uji Koefisien Regresi Secara Parsial (Uji t)
Uji t ini juga disebut dengan uji parsial, pengujian ini bertujuan
variabel terikat.
buah variabel. Analisis yang memiliki variabel bebas lebih dari satu
Y = α + 𝑏1 𝑋1 + 𝑏2 𝑋2 + 𝑏𝑘 𝑋𝑘 + e
Keterangan:
α , b1 dan b2 = Konstanta
36
JADWAL PENELITIAN
Tahun
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Penyusuna proposal
2. Seminar proposal
Perbaikan proposal
3. dan pengurusan surat
izin penelitian
Pengumpulan,
4. pengolahan dan
analisis data
37
DAFTAR PUSTAKA
Adi, Rianto. 2004. Metodologi Penelitian Sosial dan Hukum. Jakarta: Granit
Wijianto, dan Ika Farida Ulfa. 2016. “Pengaruh Status Sosial dan Kondisi
Afianti, Bintana, dan Riza Yonisa Kurniawan. Tanpa tahun. “Pengaruh Status
Surabaya
Hidarto, Teguh. 2020. Bukan Kota Tanpa Masa lalu: Dinamika Sosial
Utama
38
Indrawati, Endang sri. 2015. “Status Sosial Ekonomi dan Intensitas
57). Semarang
Fernantos, Rianda. 2014. “Hubungan Status Sosial Ekonomi Orang Tua Siswa
Zahro, Lina Sholihatuz. 2019. Pengaruh Status Sosial Ekonomi Orang tua
Firmansya, Yoga. 2012. Hubungan Status Sosial Ekonomi Orang Tua dengan
Septiawati Bambang, Masrunik Endah dan Rizal.M. 2020. Motivasi kerja dan
Faslah, Roni dan Savitri Meghar Tremtari. 2013. “Pengaruh Motivasi Kerja
39
PT. Kabelino Murni, Tbk” Jurnal Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
Pandiva Buku
Satyarini, Yuli Astria., Amanda Raissa, dan Tomy Michael. 2019. “Pengaruh
Aditama
Yogyakarta: Deepublish
40
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan Kombinasi
Yogyakarta
Siregar Hermanto, Usman Rianse. 2018. Realitas pangan dan Perkebunan Saat
Edupress: Kendari
Sandi Kurnia, Habibi roni, Fauzan M. Nurkamal. 2020. Tutorial PHP Machine
Nusantara: Bandung
41
Kodu Sarini. 2013. “Harga Kualitas Produk dan Kualitas Pelayanan
42
LAMPIRAN
KUESIONER PENELITIAN
I. IDENTITAS RESPONDEN
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
43
2. Apa pendidikan tertinggi yang telah ditempuh oleh Ayah ?
a. Perguruan tinggi
b. SLTA/SMA
c. SLTP/SMP
d. SD/tidak sekolah
44
7. Dalam keluarga, siapakah yang mempunyai pekerjaan tambahan ?
a. Ayah dan ibu
b. Ayah
c. Ibu
d. Tidak memiliki pekerjaan tambahan
a. Rumah sendiri
b. Rumah dinas
c. Rumah kontrakan
d. Menumpang orangtua
45
d. Kurang
46
IV. DAFTAR PERNYATAAN MOTIVASI BEKERJA (Y)
47
6. Saya mempunyai kelompok kerja yang kompak
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Kurang setuju
d. Tidak setuju
48