PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
mendorong para ahli farmasi untuk membuat suatu bentuk sediaan yang
mudah diterima oleh masyarakat dan praktis, Bentuk sediaan yang paling
banyak digunakan adalah tablet karena bentuknya yang efisien dan ideal
untuk pemberian zat aktif terapi secara oral. Pada pembuatan sediaan
tablet memerlukan beberapa zat tambahan, antara lain zat penghancur, zat
pelicin, zat pengisi, dan zat penghancur (Rori dkk, 2016). Tablet adalah
sediaan dalam bentuk solid yang miiki bentuk fisik bulat pipih dan
mengandung zat aktif dengan atau tanpa berbagai eksipien dan dibuat
polivinil pirolidon (PVP). Granul PVP memiliki sifat alir yang baik, sudut
1
Penggunaan PVP sebagai bahan pengikat menghasilkan tablet yang tidak
menghasilkan granul dengan daya kompresi yang baik (Putra dkk, 2019).
Pati dapat diperoleh dari berbagai macam tanaman dan umumnya sangat
banyak terdapat pada bagian umbi tanaman dan biji-bijian yang memiliki
(ipomae batatas L) sebagai bahan aktif dengan bantuan PVP sebagai zat
lebih mudah didapat dan harganya pun relatif murah sehingga dapat
mengetahui potensi ekstrak umbi jalar kuning sebagai zat aktif dengan
Farmakope Indonesia.
Granulasi Basah”.
2
1.2 Perumusan Masalah
1. Apakah umbi jalar kuning (Ipomoea Batatas L) yang selama ini hanya
tablet ?
tablet.
formulasi tablet.
2. Bagi peneliti lain, dapat dijadikan sebagai bahan acuan dan bahan
3
3. Bagi masyarakat, sebagai sumber informasi untuk perkembangan ilmu
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
a. Klasifikasi :
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Polemoniales
Famili : Convolvulaceae
Genus : Ipomoea
(Hardiyanti, 2018).
Baru, Polinesia dan Amerika bagian tengah. Secara fisik, kulit ubi
jalar lebih tipis dikomparasikan kulit ubi yang lain. Ubi jalar adalah
tanaman ubi-ubian yang terdiri dari batang, akar, daun, ubi buah dan
biji. Ubi jalar adalah sumber energi dalam format karbohidrat. Warna
kulit ubi jalar bertolak belakang beda- beda. Warna daging umbi,
lain-lain.
5
c. Morfologi umbi jalar kuning
berkayu dan tumbuh merambat. Batang dari ubi jalar tumbuh dengan
panjang selama 2-3 meter. Batang dari ubi jalar tergantung dengan jenis
setiap tanaman ubi jalar contoh dengan batang yang kecil, sedang
sampai besar.
2. Ubi jalar memiliki format tidak rata dan yang berbentuk lonjong. Ubi
jalar mempunyai berat berkisar antara 200 g hingga 300 g per ubi. Ubi
3. Ubi jalar mempunyai daun berbentuk bulat dan lonjong dengan tepi
daun yang rata. Ubi jalar mempunyai warna daun laksana hijau tua dan
kekuningan.
4. Ubi jalar memiliki format bunga laksana terompet yang tersusun dari
lima helai daun mahkota satu helai putik dan lima helai daun bunga. Ubi
d. Kegunaan
Ubi jalar kuning bila telah dewasa bisa dimakan dengan mengolahny
terlebih dahulu, atau untuk dipungut patinya sebagai bahan baku tepung
6
2.2 Pati
Pati sering ditemukan pada organ tumbuhan, seperti buah, biji, akar
dan ubi serta memiliki fungsi sebagai sumber energy. Pati merupakan
salah satu karbohidrat yang berasal dari tanaman, yang disimpan dalam
bagian tertentu tanaman. Pati memiliki sifat tergantung pada jenis tanaman
2.3 Tablet
Tablet adalah salah satu sediaan obat padat dengan sediaan dosis
takaran tunggal. Sediaan tablet dicetak dari serbuk kering, kristal atau
silinder, kubus, batang dan cakram, serta bentuk seperti telur dan
bahan obat dengan atau tanpa bahan pengisi. Sediaan tablet memiliki
merupakan sediaan utuh dan praktis diberikan secara oral dengan dosis
yang tetap. Tablet merupakan salah satu bentuk sediaan oral dengan cost
7
1. Sifat-sifat tablet :
2. Persyaratan tablet
sebagai berikut :
a. Keseragaman sediaan
8
b. Kekerasan
c. Kerenyahan
9
d. . Waktu hancur
tidak ada saldo sediaan yang tidak larut terbelakang pada kasa.
persyaratan kadar cocok dengan etiket. Bila kadar obat itu tidak
obat itidak mempunyai efek terapi yang baik dan tidak pantas
dikonsumsi.
f. Disolusi
tablet, kecuali pada etiket ditetapkan bahwa tablet mesti dikunyah atau
zat aktif yang terlarut dan memberi efek terapi didalam tubuh. Pengujian
10
bahwa obat akan menyerahkan efek terapi yang diinginkan, dan
2007).
bilamana zat aktif tidak barangkali digranulasi basah sebab tidak stabil
atau peka terhadap panas dan lembab atau pun tidak barangkali
dikempa langsung menjadi tablet sebab zat aktif tidak bisa mengalir
11
langsung. Granulasi kering mempunyai keuntungan beda yaitu
cetak menjadi tablet yang besar (slugging), setelahitu tablet yang jadi
tablet dikempa langsung dari gabungan serbuk zat aktif dan bahan
ini dapat dipakai untuk memproduksi produk yang berbobot tinggi dan
cara ini adalah metode yang sangat sederhana sebab tidak terdapat
12
4. Bahan Tambahan Dalam Pembuatan Tablet
Eksipien atau zat tambahan ialah zat inert yang tidak aktif
mesti diacuhkan sifat fisika dan kimianya, begitu pun dengan stabilitas
a. Kriteria Eksipien
tertentu.
6. Stabil secara fisika dan kimia, baik tunggal atau dalam kombinasi
13
8. Kompatibel dengan zat warna.
tablet.
1. Pengisi (diluents/filler)
14
3. Pengikat (binder)
4. . Penghancur(Disintegrants)
15
kontak dengan cairan drainase pencernaan. Penghancur juga
kecepatan pecahnya tablet dan lepasnya zat aktif dalam obat guna
mempunyai sifat laksana inert atau tidak bereaksi satu sama lain.
Stabil secara fisika dan kimia, bebas dari bakteri patogen, mudah
5. Pelicin(Lubricant)
16
dan die serta menciptakan tablet-tablet menjadi bagus dan berkilat.
(Indriasari, 2012)
5. Penggolongan Tablet
a. Metode pembuatan :
17
2. Tablet cetak terdiri dari bahan obat dan bahan pengisi yang berisi
kering.
b. Berdasarkan pemakaian
berasa pahit.
berisi satu atau lebih bahan obat, lazimnya dengan bahan dasar beraroma
dahulu dalam air dan menghasilkan busa. Tablet berisi zat aktif dan
5. Tablet implant (pelet). Tablet berbentuk kecil, bulat atau oval putih,
18
kebawah kulit dengan cara merobek kulit , setelah itu tablet dimasukkan,
gampang larut atau larut sempurna dalam air. Tablet umumnya dipakai
7. Tablet bukal ialah tablet yang di letakakan sekitar pipi dan gusi
9 Tablet ovula ialah tablet sisipan yang dapat terdisolusi dan pelepasan
lambat zat aktif dalam rongga vagina. Tablet berbentuk telur atau
sistemik.
6. Formula Tablet
Amilum ubi adalah pati yang terdapat pada akar ubi jalar
berbau dan tidak berasa. Tidak larut pada air dan alkohol 95%.
b. Magnesium stearat
19
perbandingan. Mengandung kurang dari 6,8% dan tidak lebih dari
c. Talk
aluminium silikat. Pemerian antara lain, putih atau putih kelabu dan
dan bebas dari butiran. Kelarutan tidak larut dalam nyaris semua
bahan pelarut.
d. Laktosa
satu molekul air hidrat. Pemerian antara lain seperti, putih, keras dan
serbuk atau masa hablur. Tidak memiliki bau dan rasa, stabil di
udara serta gampang menyerap bau. Kelarutan mudah larut dalam air
dan lebih gampang larut dalam air mendidih, paling sukar larut
e. Polivinilpirolidon
20
polimerisasi sediaan polivinilpirolidon dalam air pada fokus 10-
a. Pemeriksaan organoleptik
2012).
b. Keseragaman ukuran
tidak tidak cukup dari 1 ⅓ tebal tablet. Uji diameter dan ketebalan
c. Keseragaman Bobot
rata-rata tiap tablet, andai ditimbang satu persatu jangan lebih dari
Tablet yang dihasilkan diamati warna, bau dan tekstur (May, 2012).
21
Tabel 1. Penyimpangan bobot rata-rata keseragaman bobot
(Indriasari,2012).
22
f. Uji Waktu Hancur Tablet
23
2.4 Kerangka Pemikiran
Tanaman ubi jalar (Ipomoea batatas L) berasal dari benua Amerika, tetapi
para ahli botani dan pertanian memperkirakan daerah asal tanaman ubi jalar
adalah Selandia Baru, Polinesia dan Amerika bagian tengah. Secara fisik,
kulit ubi jalar lebih tipis dibandingkan kulit ubi kayu dan merupakan umbi
dari bagian batang tanaman.
24
2.5 Hipotesis Penelitian
Diduga pati yang ada dalam umbi jalar kuning dapat bermanfaat sebagai
bahan penghancur tablet dan akan dominan terhadap mutu jasmani tablet
2016 Surya Formulasi Dan Waktu hancur 0,10 JF FIK UINAM 4 (3)
Ningsi, Evaluasi Sediaan menit hasil ini : 106-113
Dwi Tablet Ekstrak menunjukan bahwa
Wahyuni L Daun Gedi Hijau semakin besar jumlah
dan (Abelmoschus bahan penghancur
Qurratul A Manihot) Dengan maka waktu hancur
Metode Granulasi tablet menjadi
Basah semakin cepat
2019 Deny Modifikasi Jurnal Farmasi
Hasil penilaian
Indonesia. 16 (2) :
25
Puriyani Amilum Ganyong 256-264
amilum
Azhary, (Canna indica L.)
mengindikasikan
Rahma dengan Metode
bahwa amilum
Zisca, Pregelatinasi
ganyong modifikasi
Yanni Parsial untuk
mempunyai sifat alir
Dhiani Eksipien Tablet
dan kompresibilitas
Mardhiani, Kempa Langsung
yang lebih baik
Dhini Dwi
daripada amilum
Utami
alami. Hasil uji
mengindikasikan
adanya perbedaan
yang signifikan pada
hasil penilaian
amilum alami dan
modifikasi (P<0,05).
Modifikasi amilum
pada suhu 60 °C
mengindikasikan
hasil terbaik. Hasil
penilaian tablet
mengindikasikan
bahwa tablet yang
memakai amilum
modifikasi memiliki
ciri khas sesuai
persyaratan tablet
yang baik.
26
BAB III
METODE PENELITIAN
ganyong yang digunakan pada penelitian adalah jenis umbi jalar kuning
kuning yang dibuat sebagai tablet atau zat penghancur pada tablet dengan
penggaris, timbangan, mesin pencetak tablet, alat ayakan, ayakan, alat uji
27
3.4 Pelaksanaan Penelitian
1. Pengumpulan Simplisia
kuning mesti dalam suasana baik dan pun harus mulus. Bahan baku
bersih.
Dipilih umbi jalar kuning yang bagus dan mulus, lantas kupas
kulit umbi dengan pisau yang tajam hingga bersih kemudian cuci
28
3. Formula Tablet
jalar kuning
PVP 1% 3% 4% Pengikat
Avical Ph 15% 15% 15% Pelincir
102
Talk 1% 1% 1% Pelicin
Laktosa ad 650 mg ad 650 mg ad 650mg Pengisi
4. Pembuatan Granul
29
granulasi basah dalam oven pada suhu 500 C selama 2 jam. Setelah
itu, digerus granul yang telah dikeringkan dan diayak dengan ayakan
2016).
bobot (g)
laju alir=
waktu alir( s)
Syarat sifat aliran : >10 (sangat baik ), 4-10 (baik), 1,6-4 (sukar),
kertas grafik. Diukur tinggi (h) dan diameter (d) timbunan yang
terbentuk (Surya,2016).
30
2h
tan α=
d
Perhitungan :
Vo−V
I= X 100%
Vo
Keterangan :
6. Pembuatan Tablet
31
Metode pembuatan tablet dilakukan dengan cara granul yang
a. Uji organoleptik
2012).
bobot rata-rata nya. Jika ditimbang satu persatu tidak boleh lebih
32
putaran permenit. Tablet dibersihkan dari fines yang menempel
Fahmi,2012).
370 sebagai media. Pada akhir batas waktu seperti yang tertera
aquadest secukupnya.
farmakope indonesia dan pustaka lain atau yang sudah ada yang
menyebutkan standar persyaratan sifat atau mutu fisik tablet yang baik.
33
34