Anda di halaman 1dari 5

Plagiarism Scan Report

Report Generation Date: September 16,2020 Words: 1984 Characters: 14504


Exclude URL :

27% 73%
Plagiarism Unique

26 71
Plagiarized Sentences Unique Sentences

Content Checked for Plagiarism


Pendidikan merupakan suatu hal terpenting yang ada dalam kehidupan manusia. Tanpa adanya pendidikan kehidupan
manusia tidak akan teratur. Kedudukan pendidikan dianggap sangat penting karena kehidupan yang semakin maju
dan zaman semakin canggih, merupakan peranan dari pendidikan. Tempat diselenggarakannya pendidikan salah
satunya yaitu sekolah. Di sekolah terjadi proses belajar mengajar. Seorang guru mengajar, mendidik, melatih,
membimbing, mengarahkan, menilai dan mengevaluasi peserta didik. Sedangkan peserta didik atau siswa
memperoleh ilmu dari apa yang diberikan, dilatih serta dibimbing oleh guru. Tempat lain diselenggarakannya
pendidikan bukan hanya di sekolah melainkan dimana saja bisa terjadi proses dalam mencari ilmu. Di rumah, di
lingkungan masyarakat juga merupakan bagian dari tempat terselenggaranya pendidikan. Perangkat pendidikan yang
mendukung terjadinya proses dalam pendidikan yaitu guru. Guru merupakan perangkat pendidikan yang sangat
penting dalam penunjang adanya pendidikan. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya tugas guru yang begitu
beragam untuk mendidik siswa, peranan guru bukan hanya mendidik siswa disekolah tetapi di masyarakat juga harus
ikut berperan dan bisa mengabdikan dirinya ditengah-tengah lingkungan masyarakat. Begitu penting peranan
seorang guru yang dituntut bisa dalam segala hal,yang mencetak generasi-generasi penerus. Dari yang awalnya tidak
bisa menajdi bisa, serta tidak tahu menjadi tahu. Guru menjadi garda terdepan dalam kemajuan Pendidikan sehingga
di masa yang akan datang generasi-generasi penerus bangsa dapat menjadi insan yang bermutu dan berintektualitas
tinggi. Tenaga pendidik sebagai pembimbing dan Samudra ilmu yang dimana guru menjadi panutan dan pedoman
untuk masa depan. Ilmu yang disampaikan bukan hanya sekedar transfer pengetahuan semata, namun berjuta-juta
tuntunan dan arah dimana peserta didik mampu mendapatkan pengertian dan sesuai dengan kebutuhan yang
diinginkan masyarakat. Guru adalah pendidik atau pengajar entah dalam kegiatan formal maupun non formal. Untuk
mendapatkan ilmu dan pengalaman kita memerlukan guru yang akan mengarahkan kita pada hal – hal yang baik. Guru
bisa saja orang yang mengajar kita atau bisa berupa pengalaman yang kita alami. Guru lebih banyak dikenal sebagai
orang yang mendidik kita di sektor kegiatan formal yang tersektur terutama di sekolah – sekolah. Pada suatu tingkat
tertentu seorang guru hanya menguasai satu bidang keahlian tetapi pada tingkat tertentu pula seorang guru dituntut
untuk mengusai beberapa bidang keahlian sekaligus. Seperti pada tingkat dasar guru yang mengajar pada pendidikan
usia dini dituntut untuk menguasai materi ajar yang ditentukan untuk mengembangkan minat dan bakat anak sejak
dini, memiliki pengetahuan dasar dalam membangun minat belajar anak agar anak mau untuk mengerjakan suatu hal
yang menjadi kompetensi dasarnya. Selain guru anak usia dini guru taman kanak - kanak juga diharapkan memiliki
kemampuan yang serupa. Dalam hal ini guru bertindak sebagai motor penggerak minat belajar anak. Di pendidikan
formal dasar atau tingkat sekolah dasar guru yang mengajar kelas satu, dua, dan tiga juga diharapkan memiliki
kemampuan serupa dengan standar yang sedikit lebih tinggi karena pola pikir anak didik yang sudah cukup
berkembang. Selain memberikan pengetahuan dan bimbingan belajar guru juga menjadi panutan bagi anak-anak
didiknya. Dalam hal ini guru berperan sebagai contoh anak-anak didik yang kemudian akan dibawa dalam kehidupan
sehari-hari, entah di sekolah, di rumah maupun di lingkungan masyarakat. Hal - hal yang dilakukan oleh guru secara
tidak langsung akan dilihat, didengar, serta ditiru oleh anak didiknya. Cara berkomunikasi serta cara mengajar yang
dilakukan oleh seorang pendidik akan terekam di memori anak-anak didiknya, sehingga sangat penting untuk
memberikan contoh yang baik. Karena kebiasaan yang tertanam pada memori anak - anak sejak kecil akan terbawa
hingga dewasa. Pada usia sekolah dasar anak-anak cenderung meniru perbuatan yang dilakukan oleh orang dewasa
disekitarnya. Sehingga perilaku seorang pendidik sudah pasti berpengaruh pada kehidupan anak-anak. Perilaku yang
dilakukan oleh anak-anak di rumah dan dimasyarakat tentu tidak jauh berbeda dengan yang dilakukan di area belajar
yaitu sekolah. Karena alasan itulah maka sangat penting guru menjaga setiap perkataan dan perilaku yang hendak
dilakukan dengan anak didik. Berdialog dengan cara yang halus, menyampaikan bahan ajar dengan sabar,
memberikan pengarahan yang tepat pada anak-anak, mengajarkan pentingnya nilai kekeluargaan, kebersamaan serta
persatuan dalam bermasyarakat. Memberikan contoh yang baik untuk peserta didiknya bukan lagi menjadi tujuan
sampingan tetapi menjadi kewajiban utama bagi seorang guru selain memberikan pengajaran materi bahan ajar pokok
yang berupa mata pelajaran atau bidang keahlian tertentu. Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya menggambarkan sikap
anak yang kurang lebih akan sama dengan orangtuanya. Tetapi bagaimana kaitanya dengan guru? Karena guru adalah
orang tua kedua bagi anak-anak maka hal itu sudah pasti juga berlaku pada kehidupan sehari-hari anak-anak. Maka
sebagai calon pendidik yaitu guru kita harus berhati-hati dalam berkata dan bertindak. Karena hal hal itu akan memiliki
pengaruh yang cukup luas, yaitu berdampak pada sikap anak didik serta membawa opini publik di masyarakat dimana
terdapat anak didik kita. Bagaimana cara anak didik kita menyampaikan sesuatu di rumah, bagaimana anak didik kita
berperilaku di masyarakat. Cara berinteraksi dengan orang lain juga sangat berpengaruh terutama mereka meniru
orang dewasa yang ada disekitarnya. Mereka juga meniru bapak ibu gurukarena intensitas pertemuan yang cukup
sering antara peserta didik dan guru yang mengajarnya di sekolah. Sebagai calon tenaga pengajar kita harus
memberikan contoh yang baik mengingat jam belajar peserta didik dan waktu siswa di rumah cukup berbeda. Pada era
ini anak - anak sebagian besar menempuh pendidikan formal dengan format lima hari kerja yang menjadikan anak
menjadi menghabiskan waktu lebih lama disekolah, sehingga pola kebiasaan anak pun akan berubah dengan
sendirinya. Kita sebagai calon tenaga pengajar harus mampu melihat situasi dan kondisi tertentu dilingkungan belajar
yang sedang kita hadapi. Menyesuaikan kondisi semacam ini juga menjadi poin yang penting bagi kita selaku calon
pengajar. Kita harus bisa mengendalikan keadaan. Mengajak dan menumbuhkan rasa cinta belajar dan saling
menghargai dalam kegiatan belajar mengajar. Jika kita memberikan contoh rasa saling menghargai maka anak-anak
akan menirunya di lingkungan sesama teman, keluarga maupun lingkungan masyarakat sekitar. Pembiasaan semacam
ini akan sangat baik dalam mendukung proses perkembangan anak. Mengendalikan kualitas emosi dalam berinteraksi
dengan orang lain dan lingkungan serta hidup bermasyarakat. Seorang guru selain menjadi pendidik disekolah,
hendaknya bisa menjadi panutan di masyarakat, guru harus bisa mulai merubah pola piker yang tidak biasa, berani
melarang hal-hal atau perbuatan yang tidak baik. Sering kali kita mendengar guru adalah seorang panutan atau contoh
yang baik untuk ditiru oleh peserta didik disekolah. Guru adalah pemimpin dikelasnya, sehingga guru hendaklah
memberikan contoh-contoh yang baik yang dapat ditiru oleh peserta didik disekolah. Oleh karena itu hendaklah kita
sebagai calon guru hendaklah berperilaku yang baik, agar kelak dapat menjadi contoh atau panutan oleh peserta
didik kita. Sebagai tenaga pendidik yang professional harus mempunyai image yang baik, bukan hanya disekolah, akan
tetapi didalam masyarakat, apabila guru juga harus memberikan contoh prilaku yang baik kepada masyarakat. Salah
satu contoh yang baik yang dapat diterapkan dimasyarakat yaitu dimulai dari hal-hal kecil seperti menghormati yang
lebih tua, menyapa jika bertemu seseorang yang dikenal, ikut bergotong royong jika dikampung tersebut sedang
mengadakan kegiatan bersih-bersih. Dimulai dari hal-hal kecil yang dapat dilihat oleh peserta didik, maka peserta
didik pun juga akan dapat menerapkan nya di kehidupan sehari-sehari. Dan tutur kata Bahasa kalimat yang sopan dan
santun saat berbicara terhadap masyarakat sekitar yang dapat di terapkan di kehidupan sehari-hari. Contoh nya di
lingkungan tempat tinggal ada tetangga yang suami nya seorang guru dan istri nya juga seorang guru, maka dari
kedua tetangga yang berprofesi sebagai seorang guru tersebut memiliki image atau pandangan yang baik dari segi
prilaku, berinteraksi dan berkomunikasi yang baik saat berbicara, dan mempunyai jiwa sosial yang tinggi. Sehingga
pada zaman sekarang sebagai guru hendaklah kita meningkatkan kualitas sebagai guru yang professional agar
melahirkan pula anak-anak bangsa yang professional. Guru profesional adalah seseorang yang memiliki keahlian atau
kemampuan dalam membimbing dan membina peserta didik, baik dari segi intelektual, spiritual, maupun emosional.
Menjadi guru profesional minimal mempunyai tiga kompetensi. Kompetensi tersebut adalah kompetensi pribadi,
profesi, dan sosial. Jika salah satu kompetensi tidak dikuasai, maka bisa berakibat nilai dan tujuan pendidikan tidak
bisa dicapai. Hal ini tentu sangat berpengaruh, karena sosok seorang guru mempunyai peran yang sangat besar
dalam mensukseskan tujuan, visi, dan misi pendidikan. Guru harus memperlihatkan perilaku yang baik kepada siswa,
karena siswa akan berperilaku dan bersikap baik jika guru juga menunjukkan sikap baik tersebut (Mulyasa 2011).
Semua yang dilakukan guru akan dicontoh oleh siswa karena seolah-olah guru merupakan cermin bagi mereka,
sedangkan siswa digambarkan sebagai pantulan perilaku dari gurunya. Untuk itu, guru harus berhati-hati dalam
bersikap dan selalu menjaga tingkah lakunya ketika berhadapan dengan siswa maupun ketika tidak berhadapan
dengan siswa karena siswa akan menilai semua sikap guru tersebut. Guru juga dapat dikatakan sebagai teladan
dikarenakan sebagai teladan, segala perilaku dan pribadi guru akan menjadi sorotan bagi siswa. Sehingga siswa
cenderung akan meneladani gurunya karena pada dasarnya anak memang senang meniru baik itu yang positif maupun
yang negatif. Kecenderungan untuk meniru tersebut menyebabkan keteladanan mempunyai peranan yang sangat
penting dalam proses belajar mengajar. Guru lebih banyak menjadi sosok panutan yang memiliki nilai moral dan
agama yang patut dicontoh dan diteladani oleh siswa. Contoh dan teladan itu mencakup aspek-aspek sikap, perilaku,
budi pekerti luhur, akhlak mulia seperti jujur, tekun, mau belajar, amanah, sosial, dan sopan santun terhadap sesama.
Sebagai teladan bagi siswa, guru perlu memberikan contoh dalam berbagai aspek kehidupan. Guru dapat
menunjukkan aspek-aspek tersebut dalam kehidupan sehari-hari bersama siswa. Hal ini untuk menegaskan bahwa
terdapat berbagai cara dalam memberikan contoh pada siswa yang terlihat melalui ekspresi yang diperlihatkan guru
dalam mendidik di lingkungan sekolah. Menjadi teladan merupakan bagian integral dari seorang guru, sehingga
menjadi guru harus mau menerima tanggung jawab untuk menjadi teladan. Diharapkan guru dapat menjadi teladan
dalam semua nilai kebaikan yang diajarkan pada siswanya terlebih selama di lingkungan sekolah. Guru diharapkan
menjadi teladan dalam bersikap demokrasi seperti tidak diskriminasi, tidak otoriter, terbuka terhadap gagasan siswa,
dan menerima perbedaan pendapat ataupun usulan dari siswa. Guru diharapkan berlaku jujur dalam mengajar, jujur
dalam memberikan nilai pada siswa, berani menerima kesalahan bila memang bersalah, dan jujur dalam tingkah laku
terutama saat di lingkungan sekolah. Guru adalah sosok terpenting dalam pendidikan karakter disebabkan oleh
keberadaannya sebagai figur sentral dalam pendidikan. Guru juga haruslah menjadi teladan, seorang model sekaligus
mentor dari siswa di dalam mewujudkan perilaku yang berkarakter yang meliputi olah pikir, olah hati, dan olah rasa.
Oleh karena itu penting bagi guru untuk menanamkan nilai-nilai karakter dan mengajarkan pada siswa dengan tujuan
agar siswa menjadi siswa yang paham terhadap pentingnya nilai-nilai karakter, dan menjadi siswa yang berkarakter
mulia. Dikarenakan Guru adalah instrumen utama dalam pendidikan. Kualitas siswa ditentukan pula dengan kualitas
guru. Guru yang berkualitas maka akan menghasilkan siswa yang berkualitas juga, begitu juga sebaliknya. Guru yang
tidak berkualitas akan menghasilkan siswa yang tidak berkualitas pula. Guru, diguguh dan ditiru. Segala tingkah laku,
baik perkataan dan perbuatan sang guru biasanya akan dicontoh oleh muridnya. Itulah keteladanan seorang guru
diperlukan dalam proses kegiatan belajar mengajar di sekolah. Guru yang baik adalah guru yang memiliki
profesionalitas dalam mendidik, tidak hanya mampu mengajar dengan baik tetapi guru harus dapat mendidik dan
menjadi teladan bagi anak didiknya.. Seorang pendidik atau guru harus tampil menjadi teladan yang baik dalam
kehidupan sehari-hari. Keberhasilan siswa sangat bergantung pada kualitas kesungguhan,keikhlasan dani
karakteristik pendidik yang diteladani, misalnya guru berpakaian selalu rapi, dalam penampilan guru juga rapi, kualitas
keilmuan, kepemimpinan, keikhlasan.Selain keteladanan guru,aktifitas belajar peserta didik merupakan faktor yang
dapat menjamin keberhasilan dalam mencapai tujuan pengajaran, yang dalam proses belajar tersebut peserta didik
harus menunjukkan sikap yang positif dan aktif. Sikap merupakan sesuatu yang dipelajari ,dan sikap menentukan
bagaimana individu bereaksi terhadap situasi serta menentukan apa yang dicari individu dalam kehidupan. Dari inilah
kita dapat menyimpulkan bahwa peran seorang guru sangat lah penting disekolah maupun di lingkungan masyarakat
sekitar, guru adalah seorang panutan atau contoh yang baik untuk ditiru oleh peserta didik disekolah guru menjaga
setiap perkataan dan perilaku yang hendak dilakukan dengan peserta didik. Berdialog dengan cara yang halus,
berprilaku yang baik, menyampaikan bahan ajar dengan sabar, memberikan pengarahan yang tepat pada anak-anak,
mengajarkan pentingnya nilai kekeluargaan, kebersamaan serta persatuan dalam bermasyarakat. Memberikan contoh
yang baik untuk peserta didiknya karena guru adalah orang tua kedua bagi anak-anak maka hal itu sudah pasti juga
berlaku pada kehidupan sehari-hari anak-anak. Dengan demikian seorang guru tidak hanya menjadi sumber informasi,
ia juga dapat menjadi motivator, inspirator, dinamisator, fasilitator, evaluator dan contoh hidup sebagai peserta didik
dan masyarakatnya.
Sources
Peran Pendidikan Dalam Kehidupan - Kompasiana.com
59%
https://www.kompasiana.com/okahbarokah/54f7790ca3331105678b45a0/peran-pendidikan-dalam-kehi
dupan

Profesionalisme Guru Dalam Perspektif Sunah Rasul


Jan 15, 2019 - Kompetensi tersebut adalah kompetensi pribadi, profesi, dan sosial. Jika salah sa 3%
tu kompetensi tidak dikuasai, maka bisa berakibat nilai dan ...
https://jateng.kemenag.go.id/warta/artikel/detail/profesionalisme-guru-dalam-perspektif-sunah-rasul

Pengertian Keteladanan Guru Guru Sebagai Teladan - 123dok


11 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Keteladanan Guru 1. Pengertian Keteladanan Guru Teladan merup 3%
akan role model yang memberikan contoh dalam hal sikap, ...
https://text-id.123dok.com/document/lq533mgrz-pengertian-keteladanan-guru-guru-sebagai-teladan.ht
ml

ARTIKEL ILMIAH KETELADANAN GURU DALAM PROSES ...


Guru dapat menunjukkan aspek-aspek tersebut dalam kehidupan sehari-hari bersama siswa. 4%
Hal ini untuk menegaskan bahwa terdapat berbagai cara dalam ...
https://pdfslide.tips/documents/artikel-ilmiah-keteladanan-guru-dalam-proses-memiliki-akhlak-yang-muli
a-dengan.html

MENDIDIK DENGAN KETELADANAN DAN KEBIASAAN ...


Nov 2, 2017 - Menjadi teladan merupakan bagian integral dari seorang guru, sehingga menjad 3%
i guru harus mau menerima tanggung jawab untuk menjadi ...
http://selyns.blogspot.com/2017/11/

ARTIKEL ILMIAH KETELADANAN GURU DALAM


ARTIKEL ILMIAH KETELADANAN GURU DALAM PROSES PENDIDIKAN DI KELAS IV SD NEGERI NO. 28/I M 3%
ALAPARI MUARA BULIAN SKRIPSI Oleh ...
https://studylibid.com/doc/1109982/artikel-ilmiah-keteladanan-guru-dalam

PROFESI DAN PERAN GURU DALAM PENDIDIKAN ...


Jan 22, 2020 - Sosok penting guru dalam pendidikan karakter tentu saja disebabkan oleh kebe 2%
radaannya sebagai figur sentral dalam pendidikan. Guru ...
http://repository.upstegal.ac.id/425/

PERAN GURU PROFESIONAL DALAM MEMBENTUK KARAKTER ...


PERAN GURU PROFESIONAL DALAM MEMBENTUK KARAKTER SISWA DI MI WALISONGO JERAKAH TUG 2%
U SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk ...
https://docplayer.info/169589492-Peran-guru-profesional-dalam-membentuk-karakter-siswa-di-mi-walis
ongo-jerakah-tugu-semarang.html

Peran guru dan kepala sekolah dalam pendidikan karakter ...


bagi pengajar agar selalu menanamkan dan mengajarkan pada siswa dengan tujuan agar si 2%
swa menjadi siswa yang paham terhadap pentingnya nilai-nilai ...
https://journal.uny.ac.id/index.php/sosia/article/download/27655/12639

KETELADANAN GURU DALAM PROSES PENDIDIKAN DI ...


Guru yang tidak berkualitas akan menghasilkan siswa yang tidak berkualitas pula. Guru, digug 5%
uh dan ditiru. Segala tingkah laku, baik perkataan dan perbuatan ...
https://docplayer.info/169878751-Keteladanan-guru-dalam-proses-pendidikan-di-sekolah-karso-univer
sitas-pgri-palembang.html

Sikap Siswa Kepada Guru - Definisi dan Pengertian Menurut ...


May 22, 2015 - sikap menentukan kepada bagaimana individu bereaksi terhadap situasi terma 2%
suk hubungan siswa dan guru.
http://www.definisi-pengertian.com/2015/05/sikap-siswa-kepada-guru.html

Anda mungkin juga menyukai