Anda di halaman 1dari 2

Essay Tentang Guru

Guru adalah figur seorang pemimpin guru adalah sosok arsitektur yang dapat membentuk
jiwa dan watak anak didik. Faktor terpenting dari seorang guru adalah kepribadiannya. Karena
dengan kepribadian itulah seorang guru bisa menjadi seorang pendidik dan pembina bagi anak
didiknya atau bahkan malah sebaliknya akan menjadi perusak dan penghancur bagi masa depan
anak didiknya. Kepribadian yang sesungguhnya adalah abstrak, sulit dilihat dan tidak bisa
diketahui secara nyata yang dapat diketahui yaitu hanyalah penampilan dari segi luarnya saja
yaitu misalnya : dalam tindakannya, ucapannya, cara bergaul, berpakaian dan menghadapi segala
persoalan atau masalah baik yang ringan .
Kepribadiaan adalah sebagai keseluruhan pola sikap, kebutuhan, ciri-ciri khas dan prilaku
seseorang. Pola berarti sesuatu yang sudah menjadi standar atau baku, sehingga kalu dikatakan
pola sikap itu sudah berlaku terus-menerus secara konsisten dalam menghadapi situasi yang
dihadapi.

Guru mempunyai kekuasaan untuk membentuk dan membangun kepribadian anak didik
menjadi seorang yang berguna bangi agama, nusa, dan bangsa. Guru bertugas mempersiapkan
manusia susila yang cakap yang dapat diharapkan membangun didrinya dan membangun bangsa
dan negara.

Guru memiliki banyak tugas, baik yang terkait oleh dinas maupun di luar dinas, dalam
bentuk pengabdian. Apabila kita kelompokkan terdapat tiga tugas guru, yakni tugas dalam
bidang profesi tugas kemanusiaan, dan tugas dalam bidang kemasyarakatan. Guru merupakan
profesi/jabatan atau pekerjaan yang memerlukan keahlian khusus sebagai guru. Jenis pekerjaan
ini tidak dapat dilakukan oleh sembarangan orang di luar bidang kependidikan walaupun
kenyataanya masih dilakukan oleh orang di luar kependidikan.

Tugas guru sebagai suatu profesi menuntut kepada guru untuk mengembangkan
profesionalitas diri sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Mendidik, mengajar
dan melatih anak didik adalah tugas guru sebagai suatu profesi. Tugas guru sebagai pendidik
berarti meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup kepada anak didik. Tugas guru sebagai
pengajar berarti meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi kepada anak
didik. Tugas guru sebagai pelatih berarti mengembangkan ketrampilan dan menerapkannya
dalam kehidupan demi masa depan anak didik.

Tugas kemanusiaan salah satu segi dari tugas guru. Sisi ini tidak bisa guru abaikan,
karena guru harus terlibat dengan kehidupan di masyarakat dengan interaksi sosial. Guru harus
menanamkan nilai-nilai kemanusiaan kepada anak didik. Dengan begitu anak didik dididik agar
mempunyai sifat kesetiakawanan sosial. Guru harus menempatkan didri sebagai orang tua kedua.
Dengan mengemban tugas yang dipercayakan orang tua kandung/wali anak didik dalam jangka
waktu tertentu. Untuk itu pemahaman terhadap jiwa dan watak anak didik diperlukan agar dapat
dengan mudah memahami jiwa dan watak anak didik. Begitulah tugas guru sebagai orang tua
kedua, setelah orang tua didik di dalam keluarga di rumah.

Di bidang kemasyarakatan merupakan tugas guru yang juga tidak kalah pentingnya. Pada
bidang ini guru mempunyai tugas mendidik dan mengajar masyarakat untuk menjadi warga
negara indonesia yang bermoral pancasila memang tidak dapat dipungkiri bila guru memdidik
anak didik sama halnya guru mencerdaskan bangsa Indonesia.

Sejak dulu sampai sekarang guru menjadi panutan masyarakat guru tidak hanya
diperlukan oleh para murid diruang kelas, tetapi juga diperlukan oleh masyarakat lingkungannya
dalam menyelesaikan aneka ragam permasalahan yang kehidupan masyarakat. Tampaknnya
masyarakat menundudkan guru pada tempat yang terhormat dalam kehidupan masyarakat, yakni
di depan memberi suri tauladan, ditengah-tengah membangaun dan di belakang memberikan
dorongan dan motivasi.

Kedudukan guru yang demikian itu senantiasa relevan dengan perkembangan zaman dan
sampai kapanpun diperlukan. Kedudukan seperti itu merupakan penghargaan masyarakat yang
tidak kecil artinya bagi para guru, sekaligus merupakan tantangan yang menuntut prestise dan
prestasi yang senantiasa terpuji dn teruji dari setiap guru, bukan saja di depan kelas, tidak saja di
batas-batas pagar sekolah, tetapi juga di tengah-tengah masyarakat. Guru dalam melaksanakan
perannya, yaitu sebagai pendidik, pengajar, pemimpin, administrator, harus mampu melayani
peserta didik yang dilandasi dengan kesadaran, keyakinan, kedisiplinan, dan tanggung jawab
secara optimal sehingga memberikan pengaruh positif terhadap perkembangan siswa siswi
optimal, baik fisik maupun psikhis.

Anda mungkin juga menyukai