Contoh:
• Enzim oksidase mempercepat reaksi oksidasi
• Enzim hidrolase mempercepat pemecahan bahan makanan melalui reaksi hidrolisis.
Gambar 3.3
Pembentukan suatu zat dengan menggunakan katalis enzim
Sumber: http://universe-review.ca/
57
a. Proses kontak (pembuatan asam sulfat)
Reaksi pembuatan asam sulfat dilakukan melaui beberapa tahap:
1) S + O2 SO2
2) 2SO2 + O2 2SO3
3) SO3 + H2O H2SO4
Reaksi tahap (2) berlangsung sangat lambat, sehingga perlu ditambahkan katalis
vanadium (V) oksida, V2O5
Reaksi tersebut berjalan sangat lambat pada suhu rendah, sedangkan pada suhu tinggi
gas NH3 yang dihasilkan cenderung terurai kembali menjadi gas nitrogen dan gas hidrogen.
Atas dasar itulah, diperlukan suatu kondisi yang memungkinkan agar reaksi dapat
berlangsung cepat pada suhu rendah.
Setelah melakukan penelitian yang cukup lama, pada tahun 1905 Fritz Haber berhasil
menemukan cara membuat gas NH3 yang efisien, yaitu dengan menambahkan katalis berupa
serbuk besi (besi plus). Katalisator ini dibuat dari besi yang dicampur dengan sedikit kalium
oksida dan alumunium. Penambahan katalisator Fe tersebut menyebabkan produksi gas
amonia dapat berlangsung efektif pada suhu 500oC. Proses ini selanjutnya dikenal dengan
Proses Haber.
Ringkasan
Reaksi kimia berlangsung dengan kecepatan yang berbeda-beda. Reaksi kimia selalu
berkaitan dengan perubahan dari suatu pereaksi (reaktan) menjadi hasil reaksi (produk).
Laju reaksi dapat dinyatakan sebagai berkurangnya jumlah (konsentrasi) pereaksi per
satuan waktu atau bertambahnya jumlah (konsentrasi) hasil reaksi per satuan waktu.
Hubungan kuantitatif antara perubahan konsentrasi dengan laju reaksi dinyatakan dengan
Persamaan Laju Reaksi. Persamaan laju reaksi dapat ditentukan melalui eksperimen,
yaitu dengan mengukur konsentrasi salah satu produk pada selang waktu tertentu selama
reaksi berlangsung.
Cepat lambatnya laju reaksi dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain :
Konsentrasi, dimana semakin tinggi konsentrasi suatu larutan, makin besar laju reaksinya;
Luas permukaan sentuh, dimana laju reaksi berbanding lurus dengan luas permukaan
reaktan; Temperatur, dimana kenaikan suhu akan memperbesar laju reaksi; dan Katalis.
Katalis mempercepat reaksi dengan cara menurunkan harga energi aktivasi (Ea). Berbagai
proses biokimia yang terjadi dalam tubuh kita dipercepat oleh katalis yang disebut enzim
(biokatalis).
58