Anda di halaman 1dari 6

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkatlimpahan
Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini dengan baik dan benar,
serta tepat pada waktunya. Dalam makalah ini penulis akan membahas mengenai “Kesetimbangan
Kimia Dalam Industri”.
Makalah ini merupakan wujud pengenalan tugas mata kuliah Aplikom. Penulismenyadari bahwa
masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karenaitu penulis mengundang
pembaca untuk memberikan saran serta kritik. Kritik dan saran pembaca sangat diharapkan untuk
penyempurnaan makalah selanjutnya.Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
kita semua.

Petaling, Oktober 2023

Penulis
Pengertian Kesetimbangan Kimia
Kesetimbangan kimia adalah ilmu yang mempelajari semua proses yang dapat
berlangsung dua arah, artinya proses atau reaksi yang dapat balik. Keadaan kesetimbangan kimia
diperlihatkan pada contoh dibawah ini :
Ag+ + Fe2+ ↔ Ag + Fe3+
Tanda panah kedua arah yang berlawanan menunjukkan bahwa reaksi dapat dibalik atau terjadi
reaksi yang setimbang. Saat keadaan setimbang, tidak akan terjadi perubahan secara makrokopis,
artinya perubahan yang dapat diamati atau diukur, tetapi reaksi terus berlangsung dalam dua arah
dengan kecepatan yang sama. Jadi kesetimbangan kimia bersifat dinamis, jika ion Ag+ dan Fe2+
dicampur, laju perubahan Ag+ dan Fe2+ setiap saat selalu berubah.
Jika suatu kimia telah mencapai keadaan kesetimbangan maka konsentrasi reaktan dan
produk menjadi konstan sehingga tidak ada perubahan yang teramati dalam sistem. Meskipun
demikian, aktivitas molekul tetap berjalan, molekul-molekul reaktan berubah mnjadi produk
secara terus-menerus sambil molekul-molekul produk berubah menjadi reaktan kembali dengan
kecepatan yang sama.
Sedikit sekali reaksi kimia yang berjalan ke satu arah saja, kebanyakan adalah reaksi
dapat balik. Pada awal reaksi dapat balik, reaksi berjalan ke arah pembentukan produk. Sesaat
setelah produk tersebut, pembentukan reaktan produk juga mulai berjalan. Jika kecepatan reaksi
maju dan reaksi balik adalah sama, dan dikatakan bahwa kesetimbangan kimia telah dicapai.
Harus diingat bahwa kesetimbangan kimia melibatkan beberapa zat yang berbeda sebagai
reaktan dan produk. Kesetimbangan antara dua fase zat-zat yang sama disebut kesetimbangan
fisika, perubahan yang terjadi adalah proses fisika.
Jadi kesetimbangan reaksi disebut juga dengan kesetimbangan dinamis. Kesetimbangan
dinamis adalah pada keadaan-keadaan setimbang reaksi tidak diam (statis), tetapi terjadi dua
reaksi berlawanan arah yang mempunyai laju reaksi sama. Pada keadaan tidak setimbang ini
tidak terjadi lagi perubahan bersih dalam sistem reaksi. Misalnya kesetimbangan dinamis yang
diasumsikan dalam kehidupan sehari-hari.
Air dipanaskan dalam wadah tertutup sampai air menguap. Pada saat air menguap, uap
air tertahan pada permukaan tutup wadah. Selanjutnya, uap air tersebut akan mengalami
kondensasi,yaitu uap air menjadi cair kembali, kemudian jatuh ke dalam wadah. Pada wadah
tersebut terjadi dua proses yang berlawanan arah, yaitu proses penguapan yang arahnya ke atas
dan proses kondensasi yang arahnya ke bawah. Pada saat tertentu laju proses penguapan dan laju
proses kondensasi akan sama. Hal itu dapat kita lihat volume air dalam wadah tersebut adalah
tetap. Keadaan seperti itu disebut kesetimbangan dinamis.
Pembuatan Asam Sulfat dalam Industri
Asam sulfat merpakan bahan kimia yang banyak digunakan dalam kehidupansehari-hari.
Misalnya, sebagai bahan campuran dalam detergen, cat, zat warna, fiber, plastik,industri logam dll.
Dalam industri, pembuatan asam sulfat dikenal dengan proses kontak.Reaksi yang terjadi dapat
diringkas sebagai berikut ;
Tahap penting dalam proses ini adalah reaksi. Reaksi ini merupakan reaksikesetimbangan dan
eksoterm. Sama seperti pada sintesis amonia, reaksi ini hanya berlangsung baik pada suhu tinggi. Akant
etapi pada suhu tinggi justru kesetimbangan bergeser kekiri.
Dalam industri kimia, jika campuran reaksi kesetimbangan
mencapai kesetimbangan maka produk reaksi tidak bertambah lagi. Akan tetapi produk reaksinya diamb
il atau disisihkan,maka akan menghasilkan lagi produk reaksi.Amonia yang terbentuk dipisahkan dari
campuran kesetimbangan dengan cara pencarian dari gas nitrogen di daur ulang ke wadah reaksi untuk
menghasilkan produk reaksi.Banyak proses alamiah dalam kehidupan sehari-hari berkaitan dengan
perubahan konsentrasi pada sistem kesetimbangan. pH darah dan jaringan badan kira-kira 7,4 .
Harga ini diaturdalam darah berada dalam kesetimbangan dengan ion hidrogen karbonat dan ion
hidrogen.
Jika konsentrasi ion hidrogen bertambah, ion-ion ini bereaksi dengan ion hidrogenkarbonat. Jika
konsentrasi ion hidrogen terlampau rendah, asam karbonat bereaksimenghasilkan hidrogen. Oksigen
diangkut dari paru-paru ke sel badan oleh haemoglobindalam sel darah merah. Dalam paru-paru,
konsentrasi oksigen cukup tinggi dan
haemoglobin bereaksi dengan oksigen membentuk oksihemoglobin. Reaksi ini dapat ditulis,

Pembuatan Amonia dalam Industri

Amonia, NH3, adalah gas beracun dan tak bewarna dengan bau mengiritasi yang khas.Walaupun
gas ini digunakan dalam banyak kasus sebagai larutan amonia dalam air, yaknidengan dilarutkan dalam
air, amonia cair juga digunakan sebagai pelarut non-air untuk reaksikhusus. Sejak dikembangkannya
proses Harber-Bosch untuk sintesis amonia di tahun 1913,amonia telah menjadi senyawa yang paling
penting dalam industri kimia dan digunakansebagai bahan baku banyak senyawa yang mengandung
nitrogen.
Amonia juga digunakansebagai refrigeran (di lemari pendingin), selain itu dalam pembuatan
polimer dan bahanletupanGas yang tidak bewarna ini bau yang menyengat dapat dengan mudah
dicairkan.Bahkan bentuk cair senyawa ini digunakan sebagai pupuk nitrogen. Amonia juga
digunakanuntuk memproduksi urea (NH2CONH2), yang juga digunakan sebagai pupuk dalam industri
plastik, dan dalam industri peternakan sebagai suplemen makanan ternak. Amonia sering merupakan
senyawa pertama untuk banyak senyawa nitrogen.Dasar teori pembuatan amonia dari nitrogen dan
hydrogen ditemukan oleh FritzHaber (1908), seorang ahli kimia dari Jerman. Sedangkan proses industri
pembuatan amoniauntuk produksi secara besar-besaran ditemukan oleh Carl Bosch, seorang insinyur
kimia jugadari Jerman. Persamaan termokimia reaksi sintesis amonia adalah : N2(g) +3H2(g)
⇄ 2NH3(g) ∆H =-92,22 Kj Pada 25oC : Kp = 6,2×105

Berdasarkan prinsip kesetimbangan kondisi yang menguntungkan untuk ketuntasanreaksi ke kanan


(pembentukan NH3) adalah suhu rendah dan tekanan tinggi. Akan tetapi,reaksi tersebut berlangsung
sangat lambat pada suhu rendah, bahkan pada suhu 500oC sekalipun. Dipihak lain, karena reaksi ke
kanan eksoterm, penambahan suhu akan mengurangi rendemen. Dewasa ini, seiring dengan kemajuan
teknologi, digunakan tekanan yang jauh lebih besar, bahkan mencapai 700 atm. Untuk
mengurangi reaksi balik, maka amonia yangterbentuk segera dipisahkan. Mula-mula campuran gas
nitrogen dan hidrogen dikompresi (dimampatkan) hingga mencapai tekanan yang diinginkan. Kemudian
campuran gasdipanaskan dalam suatu ruangan yang bersama katalisator sehingga terbentuk
amonia.Diagram alur dari proses Haber-bosch untuk sintesis amonia

Manfaat Kesetimbangan Kimia dalam Industri

Pada prinsipnya yang dipergunakan adalah ragi atau jamur, selanjutnya ragimenghasilkan enzim
pembongkar karbohidrat membentuk molekul kecil glukosa danfruktosa. Namun dalam prosesnya juga
dihasilkan senyawa-senyawa lain seperti alkohol,aldehid yang menyebabkan aroma minuman atau tape
menjadi harum. Selain itu enzim jugadapat mengoksidasi secara sempurna dan dihasilkan asam-asam
karboksilat.
Sehingga kita juga rasakan tape yang terasa asam. Jika kita coba mencermati, maka
kita dapat menemukan bahan makanan atau bumbu masak yang lain yang merupakan produk hasil dari r
eaksi kesetimbangan dan juga zat-zat yang berfungsi sebagai katalisator. (dimampatkan) hingga
mencapai tekanan yang diinginkan. Kemudian campuran gas dipanaskan dalam suatu ruangan
yang bersama katalisator sehingga terbentuk amonia.
Diagram alur dari proses Haber-bosch untuk sintesis amonia

a. Optimasi Suhu.
Oleh karena pembentukan amonia bersifat eksoterm maka untuk mengoptimalkan produksi amonia,
suhu reaksi harus tinggi atau rendah? Tentunya harus rendah karena suhu reaksi yang tinggi akan
menggeser kesetimbangan ke arah reaksi endoterm (penguraian amonia). Jika suhu terlalu rendah, reaksi
berlangsung sangat lambat (hampir tidak bereaksi). Jika suhu terlalu tinggi, reaksi bergeser ke arah
penguraian amonia. Jadi, bagaimana cara yang efektif dan efisien? Dalam kasus seperti ini, perlu
ditentukan suhu optimum (tidak terlalu tinggi, juga tidak terlalu rendah). Hasil penyelidikan
menunjukkan bahwa suhu optimum pembentukan amonia sekitar 450oC–500oC.

b. Optimasi Tekanan.
Selain optimasi suhu, tekanan juga perlu dioptimasi, mengapa? Ini dikarenakan sintesis amonia
melibatkan fasa gas dan rasio stoikiometri antara pereaksi dan hasil reaksi tidak sama. Koefisien reaksi
pembentukan amonia lebih kecil dari koefisien pereaksi sehingga tekanan harus tinggi. Dalam
praktiknya, tekanan yang diterapkan sekitar 250.
Mengapa tekanan yang diterapkan tidak lebih tinggi lagi? Hal ini berkaitan dengan aspek teknologi.
Semakin tinggi tekanan maka diperlukan peralatan yang sangat kuat agar tidak terjadi ledakan.

Anda mungkin juga menyukai