Anda di halaman 1dari 299

SWORD ART ONLINE VOL 18.

ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

1|Reki Kawahara
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Sword Art Online Volume 18


Alicization Lasting

Ditulis Oleh : Kawahara Reki

Diilustrasikan oleh : Abec

Versi Bahasa Indonesia dipersembahkan oleh,

Penerjemah, Editor, PDF version by : Shirayuki-chan Blog

English Version by: Github/sao18

DILARANG MEMPERJUALBELIKAN HASIL TERJEMAHAN INI TANPA IJIN DARI


PENULIS ASLI

Shira-chan nerjemahin ini sendirian :( jadi


apabila ada kata-kata yang tidak dimengerti dari
hasil terjemahan Shira-chan, mohon dimaklumi
ya :)

Tulisan ini sekedar dibuat untuk membantu SAO


fans sekalian yang udah penasaran sama
kelanjutan cerita Alicization Project yang tak
kunjung muncul juga sekaligus menumbuhkan
kembali minat membaca pada generasi muda
Indonesia :D Terima kasih kepada pihak
penerjemah bahasa Jepang ke Inggris sehingga
memudahkan Shira-chan menerjemahkan volume
18 ini ^^

Coming soon SAO Volume 19-20 ‘Moon


Cradle’! dukung Shira-chan agar menggarap
volume 19-20 juga ya^^ Happy Reading^^

2|Reki Kawahara
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

3|Reki Kawahara
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

4|Reki Kawahara
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

5|Reki Kawahara
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

6|Reki Kawahara
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Chapter 21 Kebangkitan (lanjutan) 7 Juli


2026/ 8 November tahun 380 kalender Dunia
Manusia
BAGIAN 6

“Aku…aku takkan pernah memaafkan…..!!”

DOOM!

Dengan suara yang tajam, sayatan pedang kedua mengenai punggung Klein

Hal misterius seperti itu yang belum mengering, air mata yang tak berhenti mengalir dari kedua
mata Asuna.

Sementara itu, PoH, ketua guild dari ‘Laughin coffin’ menatap Klein yang tengah berada di
ambang keputus-asaan, bersusah payah mengeruk-ngeruk tanah untuk berdiri dan tangan
kanannya mencoba meraih si pria ber-jas hitam.

“Oh, aku tak melihatnya. Seekor ikan kecil yang tetap menjadi ikan kecil, tetapi aku tak berpikir
akan menangkapnya, nanti juga akan datang sendiri dengan banyaknya. Jadi aku hanya akan
melihatnya!”

Merentangkan kedua tangannya, seorang pasukan crimson menggoyangkan lehernya dibelakang


Klein.

Memberitahu mereka sesuatu dengan bahasa yang tidak terdengar oleh Asuna. Seorang pemain
itu mengangguk dan menarik sebuah pedang baru.

Disaat itu, ketiga pedang yang berkilat untuk menghapus seluruh HP Klein, yang hanya tersisa
sedikit lagi.

"Jungji!" — Ma-Tsu!

Suara teriakan yang terdengar berbahasa Korea, seorang pasukan crimson, yang berlari dari
belakang kerumunan, mengambil pedang yang hendak Klein raih dengan pedangnya sendiri.

7|Reki Kawahara
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Shhhh…. Mengapa ini sangat sakit!?

Jo Wolsaeng/Moonphase menahan sakit dipunggungnya yang telah ditebas oleh pria berjas
hitam, terkapar ditanah

Seharusnya Amusphere hanya bisa menangkap sensasi rasa sakit dengan level yang sangat
rendah. Didalam "Silla Empire" yang saat ini dimainkan, walaupun avatar hancur karena naga
raksasa, itu akan membuat sensasi seperti mati sungguhan, tetapi hanya tiruan.

Namun sekarang Wolsaeng merasakan sakit seperti dipanggang api.

Tidak, rasa sakit ketika mendapat luka yang sama di dunia nyata mungkin bukan seperti ini. Pria
berjas hitam yang berpindah dengan cepat itu sangat lambat merespon pada seorang yang dia
akui sebagai pemain yang mengingatkannya pada seseorang bersenjata mengerikan sebagai
mantan pemain yang layak didepannya. Dalam kebenarannya, jika kau memakan mentah-mentah
serangan itu, kau mungkin akan langsung terbunuh, dan kau takkan memilikinya, seharusnya kau
mendapat luka parah hingga kau tak bisa menahannya, jadi, rasa sakit ini hanya tiruan, dengan
kata lain hanya virtual, sampai akhir.

Tetapi walaupun aku tahu itu, tetap saja tak tertahankan, aku harus keluar dari sini.

Mau bagaimana pun, para pemain terus menahan rasa sakit hingga terbaring diatas tanah.

Karena, aku tak bisa yakin.

Haker Jepang “menyerang” pengguna VRMMO-RPG di New York bersamaan dengan


mengembangkannya bersama para sukarelawan dari Amerika, China, Korea, dan membunuh
penciptanya dalam dunia game. Aku ingin kau bertarung bersamaku untuk menghentikan
kekerasan Jepang.

Wolsaeng bersama pemain Korea dan China lainnya dive kedalam VRMMO ini untuk
memanggilnya didalam jaringan internet. Dan memang, aku melihat ketika pemain Jepang
menyerang dan menghancurkan kelompok yang kurasa itu adalah kelompok Amerika.

Tetapi….apakah ini benar-benar pemandangan yang dikatakan oleh si pemanggil itu?

Didalam mata Wolsaeng, orang Jepang itu terlihat ingin menyerah, dan orang Amerika
menyerang mereka seperti halnya dalam game. Hingga terkesan kalau situasinya berbalik,
dengan ribuan pasukan dari Korea dan China, “bala bantuan”, dan orang Jepang yang tak
berguna itu, masih bersikukuh tanpa perubahan. Walaupun baju baja mereka telah hancur, dan
HP nya semakin sedikit, mereka masih berusaha melakukan sesuatu walau dengan putus
asa….aku merasa seperti aku ingin mencoba untuk mempertahankannya daripada
menghancurkannya.

8|Reki Kawahara
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Seorang pemain wanita yang berbicara bahasa Korea didalam kelompok Jepang bernama Siune,
yang tadi berada di belakang Wolsaeng sebelum diserang oleh pria berjas hitam

“Kau telah ditipu. Server ini milik Jepang, yang telah resmi milik pemerintah. Kau telah
diberikan info palsu dan diganggu oleh perkembangannya!”

Ada sesuatu yang membuat Wolsaeng sangat tertarik dari suara dan ekspresi milik pemain
wanita bernama Siune itu. Di tengah-tengah pertarungan, dia menghampirinya dengan susah
payah dan bertanya “apa ceritamu itu ada buktinya?”dan ketika kelompok Siune mencoba
menjawabnya dalam bahasa Jepang, pria berjas hitam menikam Wolsaeng hingga dia tak bisa
bangun.

Kemudian perkembangannya semakin cepat. Pemain Jepang yang diserbu oleh pasukan crimson,
kebanyakan dari mereka dengan terpaksa harus log out karena kehilangan HPnya, dan kurang
dari 200 orang sisanya, yang telah kehilangan senjata dan terkumpul di satu tempat.

Pria berjas hitam yang muncul lagi didepan barisan berpikir apakah harus mendeklarasikan
kemenangan atau bertindak sesuka hati.

Aku melihat kursi roda dari kelompok pemain Jepang, melihat seorang pemain berbaju hitam
yang menggenggam 2 pedang, dan mendengar mereka berbicara dengan bahasa Jepang.

Dalam hal seperti ini….

Ada sesuatu yang salah lagi di kehidupan baru di hari Senin itu.

Apa yang dilakukan sebuah kursi roda didalam VRMMO?—didalam dunia virtual?

Walaupun ‘Silla Empire’ yang dimainkan Wolsaeng terkadang membuat tak bisa berjalan bebas
jika terkena serangan di daerah kaki, tetapi dengan ajaibnya, akan langsung pulih kembali.
Namun jika kau tak bisa berjalan dan membutuhkan kursi roda, itu bukanlah sebuah penalty
dalam game lagi…

Selain itu, pemuda dengan pakaian hitam itu terlihat kepayahan. Walaupun kau menggerakkan
tubuhmu tanpa reaksi apapun untuk memanggil si pria berjas hitam itu, tetap akan seperti itu. Itu
kelihatannya jika itu adalah kekuatan NPC, tanpa penghubung antaranya.

Dan si pria berjas hitam, seperti frustasi, melempar roda silver dari kursi roda itu, dan
menendangnya tanpa ampun. Di saat itu juga, Wolsaeng kehilangan napasnya dan melupakan
rasa sakit dipunggungnya, melihat sekilas pemandangan para pemain Korea dengan suara yang
menyedihkan

Pemuda yang terjatuh ke tanah itu memperlihatkan responnya secara spontan.

9|Reki Kawahara
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Kedua pedang yang dia pegang, dia meregangkan pedang putih di tangan kirinya, dan ketika itu
juga Wolsaeng menyadari bahwa tangan kanan pemuda itu tidak ada.

Tetapi tangannya tidak teraih, kerena si pria berjas hitam mengambil pedang dari pemuda itu dan
mengangkatnya ke langit tanpa mempedulikannya. Pemuda itu bersusah payah untuk mengambil
pedangnya kembali. Pria berjas hitam itu menarik tangan kiri pemuda itu dengan kasar. Sambil
meneriakkan sesuatu, dia memukul pemuda itu 2 kali dengan tangan kanannya dan 3 kali dengan
tangan kirinya.

Tak terduga, teriakan lainnya terdengar.

Seorang pria, yang memakai pakaian seperti samurai, pemain yang terlihat menahan amarah,
dengan bandana yang terikat di kepalanya, mencoba meraih si pria jas hitam.

Seketika setelahnya, pedang dari pemain Korea yang mengayun dibelakang menyayat tubuh
samurai itu. Walau telah mendapat luka yang lebih parah dari Wolsaeng, dia mencoba untuk
bergerak lagi, namun sebilah pedang menghalanginya.

Si pria berjas hitam menyunggingkan senyumnya pada samurai itu yang telah tertusuk. Dia
memerintah pasukan crimson dalam bahasa Korea.

“Dia pengganggu. Bunuh dia.”

Pasukan crimson itu mengangguk dan mengayunkan pedangnya untuk yang ke-3 kalinya.

Aku tak bisa terus diam saja. Walau aku tak yakin kalau penjelasan Siune itu benar, tetapi
tindakan pria berjas hitam itu yang menendang kursi roda seperti sedang bermain sepak bola itu
tak bisa diterima, dan sebaliknya, tindakan menyedihkan yang dilakukan samurai itu, entah
kenapa, aku ingin melindunginya.

Wolsaeng tak bisa mengatakan kalau ia mempunyai imej bagus pada Jepang. Terpisahkan dari
sejarah dan wilayah di masa lalu, sewenang-wenang dalam berbagai cara, selama mereka adalah
Negara pertama di Asia Timur yang beraksi. Kemunculan ‘The Seed’ yang menggabungkan
tubuh telah diblok dari Korea dan China mendahului Eropa dan Amerika.

Tetapi,

Orang Jepang seharusnya tidak semuanya sama. Dalam game PC sebelum adanya VRMMO, ada
juga yang mendirikan hubungan internasional, tetapi ada juga orang Jepang yang berpikiran tak
menyenangkan, tetapi sebaliknya, mereka menikmati dan bermain dengan baik. Tentu, tentu saja.

Sekarang, Wolsaeng membenci pria berjas hitam itu, dan ingin mempercayai Siune dan samurai.
Karena tak peduli itu orang Jepang atau Korea, singkatnya, aku mendengar suara yang menangis,
dan aku harus melakukannya.

10 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Ketika aku ingin bergerak, mataku serasa berputar dan pusing karena luka di punggungku, tetapi
aku mencoba berdiri, menggeretakkan gigiku. Menahan pedang dan menarik napas.

“HENTIKAN!!”

Ketika berteriak dengan suara yang keras, Wolsaeng menendang tanah.

Status si pasukan crimson adalah sedang, dengan kecepatan yang lebih berat dari tipe
Moonphase yang biasanya dipakai dalam ‘Silla empire’. Bagaimanapun jenisnya, sekarang
Wolsaeng berlari dengan liar bagai angin mengambil pedang yang hampir membunuh samurai
itu.

“Kau…apa yang kau?!”

Pasukan crimson didepannya keheranan dan berteriak marah dalam bahasa Korea. Jika itu adalah
orang China, mustahil untuk berkomunikasi, tetapi dengan keras, Wolsaeng mencoba untuk
yakin pada ‘nya’ untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan ini.

“Apa kau tidak berpikir itu aneh!? Pertarungannya sudah berakhir! Kenapa kau perlu meniru
kata-kata seperti itu!?”

Pemain yang mendengarnya menjadi terdiam sejenak dan mengalihkan pandangannya pada
samurai dibelakang Wolsaeng yang akan dihabisi. Matanya berkedip-kedip ketika dia melihat
matahari. Setelah semua, entusiasme pemain itu, ia mulai terlihat menyedihkan. Dengan paksa
perlahan lolos dari serangan pedang itu.

Sebelum Wolsaeng mengulangi kalimatnya, suara tajam terdengar dari kerumunan tempat itu.

“Dasar pengkhianat!”

“Bunuh dia!!”

Pasukan crimson didepanku mendorong pedangnya lagi, punggungnya telah terdorong oleh
kemarahan para saudaranya.

Tetapi hal selanjutnya, aku mendengar kalimat tak terduga.

Ketika itu

“Tunggu! Ayo kita dengar penjelasannya!”

“Apa yang dilakukan pria berjas hitam itu keterlaluan!”

11 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Orang-orang di kerumunan itu, pemain Korea mulai saling berdiskusi. Api yang menyala-nyala
menyebar di tengah pertarungan, orang Jepang yang selamat juga terbunuh, dan saling terbagi
untuk menunggu hingga ada kesempatan apa yang telah dijelaskan menjadi layak. Konflik yang
sama juga ada di pemain China, tetapi mereka tak tahu artinya, tetapi suara lengkingan teriakan
terdengar di segala arah.

Dalam situasi seperti ini, apa yang harus dilakukan seorang komandan?

Wolsaeng membalikkan badannya.

Pria berjas hitam yang berdiri, menjatuhkan pemuda itu ke tanah, menggerakkan mulutnya dari
balik tudung gelapnya sambil memutarkan pisau tebal berbentuk belati dengan ujung jarinya.

Sekilas tampak ekspresi bukan marah, tetapi tertawa. Dibawah sinar bulan, getaran yang dingin
sekejap menghilangkan rasa sakit.

Pria berjas hitam tak pernah mempertaruhkan game yang dikembangkan China, Korea, dan padi.
Itu meragukan kalau game seperti itu ada di tempat pertama. Walaupun identitasnya tak
diketahui, dengan mudahnya membuat para pemain bertarung, di medan pertarungan dimana
darah dan rasa sakit itu nyata…ayo kita saling membunuh. Itulah maksudnya.

"……Iblis"

Wolsaeng mendengar suara samar itu terucap darinya

Vassago Casals lahir di distrik miskin, area perkampungan kumuh di San Frasisco, bersama ibu
dan ayahnya yang berdarah Jepang.

Di Amerika, keadaan yang sungguh merugikan pada anak-anak adalah ditolak untuk menerima
surat kelahiran, jadi ibunya menamainya Vassago yang berarti iblis dan setan. Setelah diterima
dengan resmi tanpa ketahuan bahwa namanya berarti “pangeran neraka”.

Hanya ada satu alasan seorang ibu menamai anaknya setan. ‘Karena aku tidak mau dilahirkan.
Aku benci semuanya’.

Aku tak tahu bagaimana detailnya ketika kedua orangtuaku bertemu, dan aku juga tak mau tahu,
tetapi singkatnya, itu pasti karena ‘dibeli dengan uang’. Kehamilan yang tak terencana, ibu yang
ingin aborsi, tetapi ayah memintanya untuk tetap memberinya kehidupan. Lalu, hanya sang ayah
yang mencintai bayinya, seperti itu, terkadang dia mengecek kesehatannya, aku tak pernah
dibelikan mainan atau apapun. Apa yang diberikan Vassago adalah kemampuan berbahasa
Jepang.

12 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Aku paham mengapa ayahnya tak menolak Vassago dan memberinya dorongan menjadi seorang
anak hingga berumur 15 tahun.

Keluarga dari ayahnya mempunyai kelainan ginjal bawaan, dia bilang dia akan menjadi
pendonor untuknya. Aku tak bisa menolak, tetapi Vassago membawaku kedalam satu kondisi.
Aku ingin hidup di Jepang, kampung halaman ayahku. Untuk memenuhi peran sebagai pendonor
yang tak lama lagi untuk ayahnya, jadi aku tak tahu bagaimana caranya mendapatkan uang. Aku
bisa membayangkan di masa depan aku akan menjadi penjual naga dan tinggal perkampungan
itu, kalau begitu aku ingin pergi dari sana bagaimana pun dan mengubah semuanya.

Ayahnya paham kondisi itu dan Vassago mendapat paspor dan penerbangan sebagai pertukaran
untuk memberikan ginjalnya. Itu sudah menjadi takdir yang menunggu Vassago untuk pergi ke
Jepang tanpa memberikan salam selamat tinggal pada ibunya.

Dibawah hukum Jepang, prosedur yang menyusahkan dan pelatihan keras telah membebaninya
dalam adopsi internasional, walaupun adopsinya telah ditetapkan untuk sementara, anak yang
berusia diatas 6 tahun tak bisa mendapatkan rumah. Karena itu, sejak awal, Vassago hanya ingin
mencari jalan kehidupan dari belakang.

Vassago dipilih oleh organisasai kriminal Korea dan organisasi itu mengajarinya menjadi
pembunuh, memberikan identitas palsu pada Vassago yang bisa berbicara bahasa Inggris,
Spanyol, dan Jepang.

Tugas ke-10nya, yang telah sukses 9 kali dalam ‘pekerjaan’nya dalam 5 tahun hingga 10 tahun,
benar-benar sangat berbeda dari sebelumnya.

Jika kau tak bisa meraihnya didunia nyata, maka bunuh dia di dunia virtual.

Mulanya aku tak paham, tetapi, setelah mendengar tentang ‘insiden SAO’ yang terjadi beberapa
hari lalu, akhirnya aku mengerti. Target yang terlibat dalam insiden itu dirawat dirumah dalam
pengawasan ketat dan tak pernah ditinggalkan sama sekali. Aku tak tahu kapan aku akan mati
ketika terjebak di game kematian itu, ada kemungkinan aku akan keluar tanpa harus mati.
Bagaimanapun, jika kau dive ke game yang sama dan musuhmu menghancurkan HPmu, Nerve
Gear akan membunuhmu di dunia nyata.

Masih ada 3 masalah besar.

Si pembunuh, Vassago, tak bisa keluar hingga gamenya selesai. Akan mati sungguhan jika
disana mati, dan Vassago sendiri tak bisa menyerang target. Selama ada bukti yang tersisa dari
pembunuhan itu, siapa yang diserang, siapa yang bermasalah, organisasi memberikan
kompensasi yang diluar nalar dalam tugas itu. Vassago berpikir itu tak seperti akan dibayar jika
berhasil, tetapi dalam hal lain, dia tak punya hak.

13 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Kebanyakan Nerve Gear yang tak terpakai ditahan polisi, tetapi organisasi mendapatkannya
entah darimana. Tak ada cara untuk polisi mengembangkan usaha mereka untuk menghentikan
logging jika disana hanya ada software SAO dan melompat langsung ke dalam game dan
membunuh diri sendiri. Dan yang tak terduga adalah nama karakternya. Vassago belum pernah
bermain video game sebelumnya, memutuskan untuk menamani avatarnya PoH, yang berasal
dari nama aslinya yang diberikan dari ibunya.

Dunia virtual sesungguhnya yang kualami adalah pertama kalinya berubah menjadi kepribadian
Vassago. Sekumpulan pemain Jepang yang bisa mengingatkan ayahnya dan keluarganya yang
telah melupakannya bertahun-tahun dan akhirnya menyadari kekuatan seberapa banyakkah aku
membenci mereka yang dari Asia Timur itu.

Karena ini adalah pekerjaan, aku akan membunuh target. Pemain lainnya. Bunuh sebanyak
mungkin.

Vassago memutuskan, membuat sebuah guild besar di SAO ‘Laughin Coffin’ untuk membunuh
banyak pemain sesuai target. Ketika lelah dalam guild yang menjadi sangat besar dengan cepat,
itu ditendang dengan sekelompok guild dan menghancurkan, menghancurkannya dan menjadi
mangsa empuk, dan akhirnya, mulai bergerak sendiri untuk membunuh “The Flash” dan “The
Black Swordsman” sampai tuntas.

Hal pertama yang dirasakan ketika Vassago kembali dari game kematian ke dunia nyata
bukanlah kegembiraan, tetapi kecewa. Aku memutuskan untuk mengejar pengalaman yang sama
dan kembali ke Amerika, begitu tahu aku takkan bisa kembali ke dunia mimpi. Membayar biaya
tetap, membunuh pemimpin dari organisasi itu yang pengecut, mengambil uangnya dan kembali
ke Amerika, dia menyusup ke bagian operasi cyber milik militer di San Diego.

Vassago, yang secara penuh memperlihatkan teknologi yang ditempa didalam SAO dalam
pertarungan VR pada angkatan laut dan pengawal, terpilih menjadi pengajar begitu saja, tetapi
sekalipun kau mendapatkan suatu kehidupan yang stabil, itu masih tak sebanding dengan masa
laluku, “hatiku kosong”.

Sekali lagi, aku ingin pergi ke dunia itu lagi sekali lagi. Semuanya berbentuk digital, hingga alam
manusia menjadi terarah, kenyataan yang tertutupi kebohongan.

Secepat mungkin, aku ingin melakukannya, dalam dunia virtual yang terlihat sangat nyata
bernama Underworld.

Itu kelihatannya semangat itu sekarang telah diatur oleh suatu alasan, tetapi jika kau membunuh
semua orang hingga akhir, “Black Swordsman” itu pasti akan bangun. Seperti hasilnya,
Vassago—PoH lebih tertarik pada “Black Swordsman” daripada orang lain yang ia temui. Jika
kau bisa membunuhnya dengan tanganmu sendiri, kau bisa membunuh dirimu sendiri setelah itu.

Pertama, kami menipu orang Korea dan China yang dive ke Underworld dengan informasi palsu
dan menaruh mereka didalam lautan darah. Tentu saja, aku tak berpikir itu akan menjadi
14 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

kebohongan yang berlangsung lama. Banyak orang yang mulai merasa aneh dengan situasinya
dan mulai menentangnya dengan api yang membara demi negaranya. Hanya sepercik ketegangan
saja suasananya mulai mencapai batas.

Ditempat yang sedikit jauh, pemain Korea yang menyerang lebih cepat mencoba meyakinkan
para saudaraku. Jika kau menundukkan kepalamu pada orang itu dan menjadi pengecut, lalu
dengan mudahnya membunuhmu, keringatmu itu akan terus bercucuran.

“Hei, apa kau mau bangun?”

Vassago berbisik ke telinga ‘Black Swordsman’ yang terkapar ditanah tanpa ekspresi. Sekarang,
entah kenapa sekilas profil anak muda itu memiliki pandangan yang sama dengannya sebelum
operasi transplantasi ginjal, sebelum dia berbalik padanya.

Pertama, jika kau membunuh ‘Black Swordsman’ dan ‘The Flash’ di dunia ini dan logout, aku
akan menariknya. Lalu menemukan orang yang berada di Ocean Turtle, membunuhnya sebanyak
mereka menuangkan kasih sayang.

Hanya membayangkannya sebentar saja, aku merasakan kebebasan dari rasa sakit di tubuh
bagian kiriku, yang tak pernah hilang semenjak aku menghilangkan ginjalku di umur 15.

Aku tersenyum di balik tudung dan berbisik lagi pada anak muda yang terkapar di tanah.

“Sementara kau terus tertidur, semua orang akan mati. Aku peringatkan kau. Cepat bangun!”

Sambil menggenggam ‘pisau persahabatan’ di tangan kanannya, Vassago mulai berjalan.

Aku akan melakukannya.

Asuna yang kehabisan kekuatannya mendengar suara langkah sepatu di tanah.

Tak apa, tak apa. Suara mesin seperti anorganik, tetapi berirama. Sekali aku pernah
mendengarnya beberapa kali di Aincrad, langkah kaki dewa kematian.

Ketika kuangkat wajahku, aku melihat siluet pria berjas hitam berjalan disana, dari sisi Kirito
yang terbaring sekitar 20 meter jauhnya.

Tidak, Asuna bukanlah tujuannya. Klein telah tertusuk 2 pedang di bagian kanannya. Aku ingin
tahu, bagaimana caramu menusuk seorang samurai yang kelihatan sekarat itu hanya dengan
kekuatan sebuah bilah pedang itu.

Sementara aku pikir adalah Asuna, namun tiba-tiba rasanya berbeda.

15 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Didekat Klein, ada 2 orang pasukan crimson tengah berbicara yang tak bisa dimengerti Asuna.
Kalau diperhatikan, pemain Jepang yang selamat dan ribuan pasukan lainnya di Underworld
masih bertarung dengan ganas.

Mungkin ada pemain yang percaya bahwa PoH adalah pemain yang harus diawasi. Hanya
dengan itu, dengan tindakan kecil itu, mampu menikamnya dari belakang. Jika itu terjadi, rantai
kebencian akan tersebar pada pemain China dan Korea. Kemungkinan besar PoH ingin
menghentikan itu.

Tidak, bukan itu.

Pria itu ingin menyalakan api pada dirinya sendiri untuk memulai konflik baru dan
menyebarkannya di medan pertarungan ini.

Seperti ketika dia membentuk guild pembunuh ‘Laughin Coffin’, untuk menciptakan pemain
yang haus darah.

Aku tak tahu apa yang akan didapatkan hingga sampai aku kehilangan setengah usahaku. Aku
yakin sesuatu yang buruk akan terjadi.

PoH berbicara dengan bahasa Korea sambil berjalan.

2 orang yang menahan Klein, menangkap orang lainnya untuk melampiaskan kebingungan, dan
melampiaskan kebebasan di kedua tangannya.

Dewa kematian berjas hitam membuat suara yang kasar dan memegang pisau tebal.

Untuk menyebut dirinya sendiri sebagai pengkhianat dan menundukkan kepalanya, untuk
menyerang sesama teman dengan menghasutnya pada pemain China dan Korea lalu percaya
begitu saja padanya.

Jangan biarkan itu. Tujuan untuk melindungi orang-orang Underworld, kau tak bisa
menghentikan pertemanan pasukan crimson, dan masih ada ribuan orang disana yang terbagi.
Selain itu, mereka akan lebih marah dan saling bermusuhan daripada sebelumnya, lalu mereka
akan menyerang pemain Jepang dan orang-orang Underworld.

Disamping itu, setengah pemain China-Korea yang mencoba saling membunuh karena hasutan
PoH menyadari kebenaran dunia ini….mereka yang percaya pada kata-kata pemain Jepang. Aku
takkan memaafkan mereka, dan meninggalkan mereka.

Aku harus bergerak, berdiri dan mengangkat pedangku, aku harus menghentikan PoH.

Tetapi kedua tangan dan kakiku tidak. Setiap kali ku bernapas, banyaknya luka yang kudapat
membuat tubuhku sangat sakit dan menguras tenagaku.

16 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

….tidak…aku tak bisa berdiri...

Sambil berlutut di tanah kering, Asuna terengah-engah.

Perlahan membalikkan badan, rambutnya yang tergeser kebahunya menghalangi


pemandangannya.

Sambil mendengar suara langkah kaki dewa kematian yang muncul tadi, aku mencoba menutup
kedua mataku yang sudah berair – ketika itu.

Aku mencintaimu

Hidupku untukmu, Asuna.

Suara seseorang yang terdengar parau, namun pasti.

Seseorang memegang bahunya lembut, namun penuh kekuatan.

Cahaya hangat melewati tubuhku, angin segar yang menerpa lukaku.

Berdirilah Asuna, untuk melindungi hal yang paling berharga.

Perlahan tangan kanan Asuna bergerak, mengeruk tanah, dia memukulnya.

Pola dari pedang dewi genesis “Radiant Light”.

Ketika ku angkat wajahku, dewa kematian berjas hitam yang memegang pisau berkilau, tetapi
berwarna merah darah. Pasukan crimson yang dikendalikan berjongkok padanya tanpa takut.
Keadaan sekeliling, pandangan yang terkonsentrasi pada pisau yang bengis.

Asuna menendang tanah, menahan napas dan menggeretakkan giginya, mengumpulkan semua
kekuatannya yang tersisa.

“HEAAAHH!!”

Mengangkat rapier di tangan kanannya tanpa ampun, kilat putih dari atas ke bawah, skill dasar,
1000 kali, sword skill ‘Linear’.

Ketika PoH melihat serangan Asuna yang tiba-tiba itu.

“Wow.”

Aku biarkan badan atas melengkung hingga bersuara. Aku melihat dibalik kegelapan tudung itu.
Asuna menusuk ke tangan kanannya.

17 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Respon yang sedikit. Rambut keriting menari di angkasa, tetesan darah mengalir dari balik kain
kulit gelapnya.

Itu sama diantara Aincrad dan Underworld yang membuat celah besar setelah terkena sword
skill. Saat itu, tubuh Asuna terjatuh dengan kaku, PoH terhenti.

Disaat yang sama, Asuna telah berkonsentrasi ke arah kaki PoH

Cahaya berwarna pelangi ditanah dan menghilang lenyap. Asuna menciptakan beberapa
centimeter focus pada kaki PoH dengan kekuatan dewi Stacia nya.

Perlakuan yang kecil, tetapi sakit seperti kilat yang menembus kepalaku. Dewa kematian hitam
roboh dan pisaunya tak merobek pakaian Asuna.

“Berisik!”

Asuna menarik rapiernya lagi.

"Wow!"

PoH segera bangkit lagi, mengangkat pisaunya ke atas.

Sang dewa mempercepat teknik tusukan dan hingga menimbulkan percikan merah dan putih.
ketika mengumpulkan kekuatannya, Asuna bertanya padanya dengan sembrono dan mencoba
menebasnya lagi.

“Apa yang kau inginkan?!”

Mulut PoH dibalik tudung itu tersenyum mengganggu.

“Sudah diputuskan, ‘The Black Swordsman’ yang ingin aku bunuh, yang belum bisa kubunuh
setelah penantian 5 tahun di Aincrad.”

“…kenapa kau membenci Kirito…apa yang dia lakukan padamu!?”

“Benci…?”

Mengulangi kalimatnya, PoH mendekatkan wajahnya dan berbisik.

“Kupikir aku akan paham seperti apa aku menyukainya, tetapi di dunia terkutuk ini, hanya anak
itu yang memiliki keyakinan. Seberapa keras aku melawannya, tak mampu meretakkan
keyakinannya, seberapa jauh aku menariknya, tak mampu mengotorinya, memberiku harapan
dan kenikmatan. Jadi…aku takkan membiarkannya berada di tempat seperti itu tanpaku. Aku

18 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

akan membuatnya bangun, hingga aku bisa membunuh puluhan, bahkan ribuan orang-orang tak
peduli siapapun mereka…”

Kata-kata kejam yang terlontar dari dewa kematian berjas hitam menjadi semakin gelap, dan
Asuna mencoba untuk merobek semangat bertarungnya itu.

“Harapan…? Hanya untuk kesenangan…? Apa yang akan kau lakukan…pada Kirito…?”

Saling membalikkan kata, pisau dan rapier yang saling bersilangan, perlahan mendekati Asuna
dengan percikan yang menyebar kemana-mana.

Ini bukan hanya fakta dari semangat bertarung Asuna yg goyah. Pedang sihir yang
dilontarkannya pada tangan PoH, ‘pisau persahabatan’ berubah menjadi semakin tebal dan
perlahan bergetaran.

Itu kelihatannya PoH juga memperhatikan sikap Asuna, kegelapan dibalik tudung itu perlahan
terbuka.

“Aku akhirnya paham cara kerja dunia ini, tempat ini, darah yang bertumpahan dan kehilangan
nyawa akan menjadi kekuatan di saat ini. Laser tentara Dark Territory pasti akan jadi indah
ketika diledakan…”

Mengenai system dibalik Underworld, Asuna juga diberi penjelasannya sebelum dive. Itu adalah
“Ruang Renggang,” tetapi pada dasarnya, harus bisa memakai manuver yang cukup sulit atau
dilindungi dengan senjata berkemampuan –sumber khusus-. Walaupun pembesaran pisau
keduanya adalah reaksi dari sumbernya, PoH tidak memerintahkannya, pisau itu mungkin adalah
hasil split dari data di SAO dan mempunyai kemampuan khusus dibawah spesifikasi umum.
Tidak terlalu buruk.

Namun PoH melanjutkan kata-kata yang dipikirkan Asuna.

“Ini, ‘pisau persahabatan’ ini adalah suatu spesifikasi atau kemampuan untuk menusuk manusia
oleh manusia dengan menodainya setiap kali Incradder menjatuhkan monster.... yah, walaupun
nampak meningkatkan kekuatan pedang dengan nama serupa jika kau membunuhnya sebisamu,
jelas sekali kalau kau tak tertarik dengan lelucon itu. Poinnya adalah saling memperlihatkan
kekuatan yang dilakukan orang-orang di Underworld dalam peperangan ini, hidup dari pasukan
Amerika yang dibunuh oleh Anta dan orang lain, serta pasukan Jepang yang dibunuh oleh sekutu
pasukan China dan Korea yang tercampur aduk. Ketika mereka saling membunuh satu sama
lain, justru kehidupanku akan semakin aman.”

Walaupun sang dewa kematian berbisik, ‘pisau persahabatan’ semakin membesar. Pedang
‘Radiant Light’ Asuna yang merupakan equip GM mulai cemas jika tak bisa menahan pisau itu
lebih lama lagi. Suara yang berada jauh dibelakang sana, yang terdengar hanyalah suara napasku
dan gema jantung di telingaku.

19 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Jika pedang dewa kematian semakin tinggi, kata PoH, menggantung.

“Jika kau ingin membuang sia-sia nyawamu, kemampuannya lah yang akan membunuh fluctlight
di dunia ini hingga akhir, hanya orang yang semakin gemetaran dibelakangnya…monster dalam
Dark Territory dan Dunia Manusia. Aku tak tahu ada berapa ribu jumlahnya, tetapi aku akan
bangun dengan deretan seperti itu juga, si berbakat ‘Black Swordsman’.”

Angin dingin menggoyangkan tudung kulit hitam dan memperlihatkan cengkraman kuat dibalik
kegelapan itu sesaat. Sedikit bersinar. Mata merah.

Itu adalah iblis. Bukan manusia. Benar-benar iblis.

Itulah sifat asli dari pria bernama PoH. Topeng dari ‘malaikat indah’ yang pernah dipakai di
Aincrad, dan topeng dari ‘komandan kejam’ yang dipakai di medan perang ini semuanya
bohong. Hanya dendam kejam yang akan menyiksa semua orang, terus menyiksa, dan
membunuh…

Kekuatan muncul dari lutut Asuna. Rapiernya retak, pisau ‘persahabatan’ itu hampir mengenai
lehernya. “Jangan khawatir, aku akan membunuhmu di akhir, jadi jangan halangi jalanku
lagi…aku ingin kau melihatnya…ketika anak itu bangun dan dia akan mati ditanganku…”

‘Pisau persahabatan’ telah semakin membesar 2 kali lipat dari ukuran asli. ‘Radiant Light’
bersinar dan akhirnya pecah karena senjata itu.

Pandangan Asuna tertuju pada kabut hitam dari tudung itu ketika ia jatuh ke tanah. Dalam
kegelapan, hanya senjata baja dan mata merah yang menyorot cahaya.

Asuna kelelahan lagi.

Dan, sekali lagi. Tangan kecil milik seseorang mendukungnya

Tidak apa-apa.

Selalu. Selalu bersama.

Dari tengah dada Asuna, cahaya biru meredup dan terbelah.

Asuna melihat sayap putih muncul dari punggungnya yang terbentuk dari pedangnya yang patah.

Sebuah suara kembali terdengar, melewati perang demi perang, suara dari semua teman-teman
terdengar.

“Asuna!! Berjuanglah, Asuna!!”

20 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

“Asuna-san! Asuna!”

“Berdirilah, Asuna!!”

“Ayo Asuna!!”

Lizbeth. Silica. Egil. Klein.

Tak hanya teman-teman, Sakuya dan Alisha dari ALO, Siune dari Sleeping Knight, orang-orang
dari Dunia Manusia seperti Integrity Knight Renri, Tieze, Ronye, Solterina, dan banyak lagi
meneriaki Asuna.

Terima kasih semuanya.

Terima kasih, Yuuki.

Aku masih bisa bertarung, suara hati semua orang telah memberiku kekuatan.

“Aku takkan kalah…pada orang sepertimu yang membenci manusia…aku takkan kalah!!”

Ketika ia menangis, sebuah kilatan putih mendorong tubuh Asuna, mendorong tubuh PoH
dengan kuat, ketika ia berdiri, mengangkat lagi rapiernya dengan sekuat tenaga, sebuah bunga
berwarna ungu berkilau yang membuat nostalgia, memberikan kekuatan pada senjata ini.

“Menyerah sajalah!”

Mencoba melangkahi sang dewa kematian, mencoba menghancurkan tubuhnya.

Asuna mencoba sword skill yang dia terima dari pedang ‘Yuuki’.

Mengayun dari kanan atas 5 kali. Teknik memukul ‘Ultra-Fast’ membentuk 5 garis yang miring.

5 kali dari kiri atas. Menembus celah, 5 kali menembus cahaya.

“Negative…”

Udara yang mulai tercemari darah, PoH menebas cahaya merah dengan pisau raksasanya. Jika
dia terkena serangan langsung, setengah HPnya akan langsung terhapus.

Namun, serangan Asuna belum berakhir.

“HEAAAHHH!!!!!!!!!”

21 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

22 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Berkonsentrasi pada seluruh sisa tenaganya di ujung rapiernya ke tengah melintasi celah,
melepaskan…dan berayun.

Serangan langsung 10 tebasan, ‘Mother Rosario’.

Cahaya ungu bagai meteor menusuk jiwa PoH.

Dewa kematian berjas hitam menari di udara, membiarkan keributan itu sejauh mungkin.

Asuna yang telah mengeluarkan seluruh kekuatannya kembali memikirkannya lagi ketika ia
berlutut. “Terima kasih, Yuuki”

Tak ada jawaban. Mungkin sejak awal, itu adalah suara dibalik bayangan, bayangan yang
terbentuk dari kenangan Asuna. Walaupun begitu, di dunia ini semua yang dilakukan akan
menjadi kenangan.

Tak ada yang palsu.

Ya…seharusnya di Underworld tak bisa menggunakan skill OSS, walaupun Higa dan Kikuoka
telah mengenalkan sword skill lama di SAO dengan The Seed, itu adalah skill milik avatar
Undine Asuna di ALO yang diwariskan dari Mother Rosario. Dan dewi Stacia Asuna bukanlah
hasil convert, jadi datanya tak ada.

Tetapi OSS menyerang dengan efek cahaya yang tepat. Kalau itu hanya kekuatan imajinasi,
berarti benar bahwa Yuuki akan selalu ada di ingatan Asuna. Karena kenangan takkan pernah
hilang selamanya.

PoH masih terkapar di tanah. Aku tak percaya kalau aku masih bisa hidup dengan serangan dari
10 tebasan dengan equip GM. Tak seperti pemain lain, kau harus memakai STL, jadi jika kau
mati, akan ada banyak kemungkinan tetapi mayatnya tetap ada untuk sementara seperti di Dunia
Manusia dan Dark Territory.

Dia berdiri dengan bantuan rapiernya. Asuna melihat keberadaan Klein. 3 pemain lainnya yang
masih bertahan melihat Asuna dan 4 pasukan crimson yang ingin menghentikannya disana.

Aku harus membangunkan Kirito secepatnya, tetapi pertama-tama, dia mencoba mendatangi
Klein untuk menarik pedang yang tertancap ditubuhnya, dan menyembuhkan lukanya. Saat itu.

Aku merasakan tanah ini bergetar pelan. Kurasa.

Dengan napas yang sesak, aku berbalik.

23 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

PoH yang telah jatuh takkan bisa bergerak lagi. ‘Pisau persahabatan’ yang dia pegang di tangan
kanannya berubah menjadi merah dan hitam. Jika kau melihatnya lebih dekat, udara di medan
perang ini perlahan terlihat mengelilingi pisau raksasa itu.

“Aku tidak…aku tertarik dengan kekuatan itu!!”

Aku mendengar suara tangisan Solterina, dari Dunia Manusia.

Asuna menggeretakkan giginya dan mencoba untuk menghancurkan pedang iblis.

Secepat mungkin, dewa kematian berjas hitam mengangkat tinggi-tinggi tubuhnya dengan ‘pisau
persahabatan’ yang siap menebas di udara.

Jas bagian depannya robek, dan tubuhnya yang terbungkus setelah kulit telah terbuka. Lubang
besar terbuka dari bekas lukanya ketika serangan akhir OSS, garis lurus yang melintang.

Melihat kemunculan PoH yang kembali berdiri, membuat orang-orang Underworld mulai
merasakan ketakutan dari dalam hatinya. Sekalipun itu adalah orang China dan Korea yang
menyadari bahwa ini adalah dunia VRMMO biasa yang berubah suram.

Mungkin saja‘pisau persahabatan’ akan menahan jumlah besar dari –ruang renggang- dan
menghisap HP PoH. Sambil membayangkan, Asuna tak bisa berhenti bergetar.

PoH dive menggunakan STL.

Kemudian kau akan merasakan rasa sakit yang sama di dunia nyata. Walaupun Asuna terus
menebasnya, aku bisa merasakan sakit yang teramat sangat, tetapi aku tak bisa membayangkan
seperti apa rasa sakit itu seperti lubang besar yang berada ditengah dadaku.

Namun dewa kematian berteriak dengan suara keras seperti suara tawa yang bergema dari mulut
merah darahnya. Membuat medan perang bergetar.

“Ini adalah orang Jepang yang sesungguhnya! Pengkhianat lemah…dan hancurkan semua orang
Jepang sialan itu, sendirian!!”

Terdengar seperti bahasa Korea, namun ada beberapa kata yang Asuna ketahui artinya.

Aura merah-hitam dari ‘pisau persahabatan’ yang menutupi PoH, menyebar dengan liarnya.

Sai-sai-sai-sai…

Sai-sai-sai-sai-sai-sai-sai!!

24 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Setengah dari pemain China-Korea saling mendorong pedangnya dengan cara yang sama hingga
menjerit dengan garangnya.

Hentikan siapapun yang sedang berusaha membujuknya…dan berusaha menyerang pemain


Jepang yang selamat serta orang-orang Underworld. Jumlah pasukan Asuna tak banyak lagi.

Tiba-tiba sebuah dorongan jauh dari belakang, jatuh ke tanah. Rapier yang penuh dengan
goresan terjatuh dari tangan kanannya ke tanah.

Sebelum dan sesudahnya, tangan kiri milik pemuda berambut hitam yang mencoba menjangkau
Asuna dengan susah payah.

"Kirito – kun…"

Bercahaya, Asuna mengingat-ingat saat terakhir ketika menggenggam tangan kanan kekasihnya.

BAGIAN 7

Aku terus melihat bayangan diriku didalam ruang kelas. Tetapi aku merasa bermimpi yang
sangat Panjang.

Menyenangkan, menyakitkan, dan menyedihkan. Aku mencoba mengingat saat aku berjalan
sendirian di koridor. Tetapi aku tak mampu.

Memberikannya, membuka sepatu di pintu masuk.

Ketika aku meninggalkan gerbang sekolah, angin dingin dan kering di musim gugur terdengar
cukup lama.

Aku menaruh tasku di tangan kiriku dan mengambil kartu siswa di dompetku. Lalu aku mulai
berjalan dan berjalan.

Didepan sana ada siswa dari sekolahku yang sedang asyik mengobrol. Untuk menutupi
percakapan yang riuh mengenai mimpi dan harapan, cinta dan persahabatan, didalam sepasang
earphone yang terpasang di kedua telinga. Memutar balikkan jalan pulang.

Mengecek semua informasi game di majalah yang terbit minggu ini di toko yang mengasyikkan
di jalan dan membeli halaman special dari ‘Sword Art Online’ pelayanan formal yang akan
diluncurkan dalam bulan ini setelah memilih satu orang yang berkali-kali memainkannya.
Ditambah lagi, ada harga juga untuk akun uang eletronik khusus game online.

25 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Kurasa aku bisa mengatasi masalah ini kalau aku punya kartu kredit, jika aku mengatakannya
pada ibuku, aku pasti takkan beruntung hingga jadi mahasiswa nanti. Mau bagaimana pun, walau
hanya diberikan uang perbulan dan menghabiskannya padahal aku bukanlah putra aslinya, aku
sangat bersyukur, jadi aku tak pernah protes dengan keputusannya.

Kita urus soal uang secepatnya, ayo perhitungkan dengan benar…dan seterusnya…sembari
melewati pintu otomatis dan masuk kedalam toko.

Lalu aku melihat 5 orang yang tadinya duduk di sudut parkiran ada didalam toko. Mungkin
mereka semua sedang melihat majalah, diantara mereka ada yang tertawa keras, membawa
snack, dan roti yang berserakan.

Dari seragamnya kurasa mereka dari sekolah yang sama, tetapi untuk saat ini aku
mengabaikannnya dan pergi.

Salah satu dari orang itu memicingkan matanya pada sesuatu.

Seorang anak laki-laki pendek (sepertinya murid sekolah dasar) tak seperti anak sekolah pada
umumnya, kelasnya memang beda, tepi wajahnya tak asing…tidak, hingga aku yakin itu adalah
rekan.

Dia juga ikut dalam beta test SAO, yang dirilis ketika liburan musim panas.

Ini sangat aneh karena ada 2 kejutan di tingkat yang sama, di sekolah yang sama, berada di
gerbang sempit yang terdapat ribuan orang dari seluruh dunia. Tetapi kami hanya sebatas
keramahan biasa saja dengan berbagi rumor dan jarang berhubungan.

Hubungan dengannya dimulai sebelum liburan musim panas, dan berakhir tepat ketika beta test
SAO berakhir. Setelah beta test itu, aku pergi ke pesta di dunia game virtual setiap 3 hari sekali
dan aku sudah lama melakukannya, tetapi ketika aku melihat wajahku sendiri di sekolah untuk
pertama kalinya di sekolah di semester 2, rasanya aneh—kebiasaan berpikir “siapa sebenarnya
anak ini” dan seseorang yang seharusnya familiar tiba-tiba hilang.

Aku merasa seperti seseorang yang tak dikenal, yang ingin hidup seperti manusia umumnya. Kau
jadi tak bisa mengikuti kata hatimu. Walaupun untuk orangtua dan saudara. Terkadang seperti
itu.

Dia terlihat ingin tetap berhubungan dengannya di pelayanan resmi SAO Oktober nanti dan di
dunia nyata pula, tetapi cepat-cepat aku mengambil tindakan dan pergi jauh. Setelah itu mengapa
dia tidak saling bertukar kalimat, mengapa dia berkumpul di lapangan parkir diluar toko yang
menarik dengan siswa yang terlihat sangat jauh dengannya?

Alasannya terlihat dari delikan matanya dan kata-kata dari seorang siswa laki-laki.

“Hei kau, apa yang kau lihat?”


26 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Tiba-tiba 3 orang sisanya juga mengeluarkan suara yang terdengar mengintimidasi “hei kau?”
atau “ha?” sambil menekuk alisnya.

Pada akhirnya ia melihat kelompok " Yanchaing sistem", dia jadi membungkuk dan akan
mengejar. Dan aku memohon ampun dengan mataku.

Ayo kita pulang bersama, hanya dengan kata-kata kurasa tak apa. Tetapi aku tak mau bergerak.

Aku menelan ludahku.

Tatapan yang menyilaukan, dan aku meninggalkan temanku sebulan yang lalu itu dan berjalan
lagi. Dia tak berkata apa-apa, tetapi itu kelihatannya di tepi tatapannya seperti wajah pemuda
yang hendak mengamuk.

Secepat mungkin kau akan mempunyai alasan meninggalkan toko itu, berjalan dengan punggung
membungkuk dimana petang semakin gelap. Hanya berjalan dan berjalan sambil melihat aspal,
tak memikirkan apapun.

Saat-saat matahari terbenam kali ini sangat buruk, dengan cepat kota pun dikelilingi orang-orang
berwarna ungu kegelapan. Jalan menurun ke sekolah yang biasanya kulewati jadi terasa aneh.
Hanya suara langkah kaki saja dijalan tanpa suara seorangpun ataupun mobil yang lewat.

Flap, flap, flap ... ..., swish, swish, swish.

"Hey ... ...."

Aku terhenti. Sebelum aku tahu, langkah kaki yang tadi berada di aspal berubah menjadi tipis
dan rumput pendek. Kurasa ini adalah tempat tak beraspal di sekolah, kuangkat wajahku.

Lalu aku terlonjak, ini bukanlah jalan di kota Kawagoe, Prefektur Saitama, tetapi sebuah jalan
yang berada di tengah hutan yang entah dimana.

Setelah melihat sekeliling sebentar, aku menatap tubuhku.

Seorang siswa yang menghilang, tiba-tiba memakai pakaian serba hitam berbahan tunik dan
kulit. Sarung tangan kulit dengan jari yang terlihat dikedua tanganku dan sepatu bots dengan
aksen metal dikakiku. Dan dipunggungku, seperti tas selempang sekolah, tetapi pendek dan
berat. Sebuah pedang.

“Ini dimana…?”

Aku menatap, tapi tak ada jawaban. Aku mengangkat bahuku dan mulai berjalan di hutan itu.

27 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Dalam semenit aku telah didorong dengan kenangan suatu obrolan. Bentuk dari pohon-pohon tua
dengan akar yang melingkar-lingkar, semak-semak yang menyentuh pergelangan kakiku, kayu
yang menyebar disepanjang barat laut lantai satu Aincrad, “Kota Permulaan”. Kalau kau terus
melewati jalan ini, seharusnya akan ada sebuah desa didepannya.

Pergi kesana secepat mungkin dan mencari penginapan. Aku ingin tidur. Aku tak mau
memikirkan apapun lagi. Aku mau tidur lagi.

Hanya cahaya bulan yang perlahan muncul ditengah-tengah hutan yang biru.

Tiba-tiba aku mendengar suara teriakan.

Berhenti sejenak dan berjalan lagi. Ada jalan terbuka di sebelah kanan, dan sinar bulan
menerangi jalan itu, sekali lagi suara teriakan itu terdengar. Selain itu, suara rintihan yang
terdengar seperti monster mengerikan.

Maju dan melewati pepohonan. Perlahan melihat dari jauh dibalik ranting besar.

Disana ada lapangan kosong yang melingkar. Disinari cahaya yang redup, bayangan aneh
berkumpul disana.

Monster tipe tanaman mengingatkanku kepada Tsubo-Kazura raksasa yang ada 5 atau 6 jenis,
berbentuk tentakel yang berdesir. Seorang pemuda yang dikelilingi monster itu terlihat seperti
aku. Aku mengayunkan pedangku sekuat tenaga, tetapi tentakel monster itu tumbuh lagi
walaupun aku sudah menebasnya.

Aku tahu dia.

Itu adalah seorang yang pernah party denganku dan mengumpulkan monster tipe tanaman,
namanya…Cooper. Tetapi kenapa dia dikelilingi banyak monster?

Apapun alasannya, aku temannya, jadi aku akan menolongnya.

Aku ingin, tetapi kakiku tak mau bergerak lagi. Akar-akar yang tumbuh di tanah, membuatku tak
bisa bergerak selangkah pun.

Kaki mereka terkunci oleh tentakel itu dan memukulnya dari belakang, dan Cooper jatuh ke
rumput. Monster itu mendekatinya sambil membuka dan menutupnya sebelum orang itu bangun.

Dengan ekspresi putus asa, dia meregangkan tangan kirinya dariku.

Tetapi keberadaannya telah tersembunyi dengan cepat oleh kelompok monster, kecil, suara
teriakan kecil dan sebuah mawar biru.

28 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

"Ah……"

Ketika rintihan keras itu terdengar, aku perlahan menghilang dan meninggalkan teman didepan
toko itu.

Ketika aku melihat rumput di kakiku, aku berdiri cepat-cepat. Mengubah posisi tubuh dan
berjalan di jalanan sempit. Hanya suara langkah kakiku yang terdengar bersama sinar bulan di
hutan.

Swish, swish, swish...... tap, tap, tap

Aku akan berhenti. Sebelum aku ingin, tanah dikakiku berubah dari rumput menjadi batu kotak
berwarna kebiruan.

Aku mengangkat wajahku. Ini bukan lagi di hutan Aincrad, ini adalah gang yang gelap dimana-
mana. Mungkin ini suatu tempat di labirin……tetapi dari kelihatannnya, aku tak tahu seberapa
besar labirin ini.

Terus berjalan lurus tanpa menyadari tubuh dan pedang telah berubah. Berjalan, berjalan, dan
berjalan. Seperti bayanganmu sendiri yang terpantul dari cahaya lentera di dinding.

Labirin di Aincrad diameternya hampir 300 meter yang terbesar dan disana tak banyak jalan
lurus, tetapi aku terus melangkahkan kakiku tanpa henti ataupun berbelok.

Tiba-tiba aku mendengar suara yang sangat pelan dari jalanku.

Itu bukan sebuah teriakan, tetapi sorakan kesenangan, dan ada beberapa sorakan gembira.

Suara yang membuatku nostalgia di suatu tempat. Dengan cepat aku mencari sumber suara
sambil berlari agak cepat. Aku melihat pintu masuk dimana cahaya kuning yang hangat dari
dinding sebelah kiri. Kakiku tiba-tiba merasa berat untuk masuk kesana.

Melihat kedalam gang itu, ada ruangan yang lebih luas. Dibalik dinding itu ada punggung 4
orang pemain.

Tanpa melihat wajahnya pun aku secara langsung tahu siapa mereka.

Rambut keriting yang memakai topi aneh adalah Sasamaru.

Pengguna perisai dan tongkat panjang adalah Tetsuo.

Dan pengguna pisau kecil yang memakai topi rajut adalah Ducker.

Dan seorang gadis dengan rambut pendek yang memakai rok putih adalah….Sachi.

29 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Semua orang itu adalah anggota party yang dulu pernah kuikuti. Pemimpinnya sedang
bernegosiasi mengenai pembelian rumah, dia datang ke labirin ini untuk membayar tagihannya.

Apa mereka baik-baik saja?

Sambil memikirkannya, aku mencoba memanggil mereka, tetapi lagi-lagi mulutku kaku. Kakiku
juga tak bisa digerakkan.

4 orang itu akan membelokkan tubuhnya diakhir tatapanku yang tertuju. Mereka melihat sebuah
kotak harta karun yang terdapat di dinding. Ketika aku menyadarinya, udara dingin menusuk
punggungku.

Ducker menghampiri kotak itu dan membukanya

Tidak, jangan,hentikan!

Aku berteriak berkali-kali dalam hati, tetapi percuma. Aku mencoba melompat kesana, tetapi
kakiku tak mau bergerak.

Dengan penuh semangat Ducker membuka kotak itu.

Ketika itu suara alarm langsung terdengar. Pintu tersembunyi yang berada di kiri dan kanan
dinding terbuka. Dari belakang ribuan monster yang haus darah melompat padanya.

Tenggorokanku, pecah dengan teriakan itu.

Tubuhku tetap tak bisa digerakkan seujung jaripun, hanya bisa melihat mereka semua dikelilingi
monster.

Sasamaru yang mati duluan, lalu Ducker menyerah seperti Tetsuo yang jadi partikel biru, dan
satu-satunya yang tersisa menatapku.

Sunggingan senyum yang menyedihkan.

Ketika itu juga, senjata monster dan cakarnya menebasnya hingga tubuhnya menjadi partikel
biru.

"... ...!"

Dihadapan mataku, seolah terlihat teriakan yang sunyi, Sachi juga menghilang menjadi pecahan
kaca.

Ribuan monster juga menghilang seperti meleleh diudara, ruangan itu diselimuti kegelapan.

30 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Aku berlutut ditempatku dimana akhirnya aku bisa bergerak.

Aku tak mau lagi. Aku tak mau berjalan lagi, aku tak mau melihat apapun lagi.

Terjatuh dilantai dingin, menutup kedua telingaku dan menutup erat mataku. Setelah aku
mendapatkan ingatan dari air yang dingin, tanpa belas kasihan, tanpa ampun
menenggelamkanku.

Hari pertarungan akhir selama 2 tahun di kastil melayang.

Langit yang tiada berujung di kota para peri.

Peluru berwarna crimson yang melayang di hutan.

Aku tak ingin mengingatnya lagi. Aku tak ingin tahu itu lagi.

Dengan keputus-asaan, tetapi aliran dari kenangan itu tetap tinggal tanpa terucap.

Tiba-tiba terpisahkan dari dunia nyata.

Terbangun di sebuah lahan kosong yang dikelilingi hutan lebat.

Aku berjalan mengikuti suara kapak dari kejauhan yang terdapat pohon raksasa, kuraih dan
kutemui. Pertarungan dengan goblin. Pohon raksasa itu roboh.

Perjalanan panjang dengan tujuan menuju pusat dari dunia. 2 tahun berlalu semenjak latihan di
akademi.

Dia selalu didepanku. Selalu tertawa dengan tenang.

Aku bisa mengetahui segalanya bersamanya.

Aku melarikan diri dari labirin, berlari di Menara kapur, menaklukkan musuh satu per satu.

Pada akhirnya, telah mencapai puncaknya.

Beradu pedang dengan penguasa dunia ini.

Di akhir, setelah pertarungan panjang dan menyakitkan,

Dia, orang itu, hidupnya….

"Uoo ...... Uaaaaaaaa ... ...!"

31 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Aku memegang kepalaku dengan kedua tanganku dan berteriak.

Itu memang aku. Yang tak berdaya, yang pengecut, yang lemah, membunuhnya. Darah yang
mengalir, tumpah, dan hidup yang benar-benar hilang.

Akulah yang harusnya mati. Aku hanya hidup dalam teka-teki. Jika saja aku dan dia bisa
bertukar, seharusnya takkan jadi masalah.

"Aaa ...... aa ... ...!"

Berteriak, mencari pedang dipunggungku, membentur. Teriakan untuk menusuk hatiku dan
mematahkan leherku.

Aku tak menyentuh apapun seujung jaripun. Aku akan mencari sekumpulan pikiran-pikiran yang
kuhilangkan itu, tetapi hanya dikelilingi oleh lendir menghitam. Terus mengelilingiku seperti itu.

Aku membasahi dadaku yang berbaju hitam ini dengan kedua tanganku.

Membengkokkan jari-jari tangan kananku didadaku, mengepalkan kedua tanganku.

Kulit yang retak, air mata yang mengalir, namun penderitaan tak merasakan apapun. Aku terus
menekan dadaku dengan kedua tanganku. Menipu hatiku, menekan hatiku.

Hanya ada satu hal yang bisa kulakukan untuknya…dan untuk orang-orang yang telah kukhianati
dan kutinggalkan sejauh ini…akhirnya…

"Kirito-kun……"

Tiba-tiba, seseorang memanggil namaku.

Aku menghentikan tanganku dan menatap samar-samar.

Dibalik kegelapan, seorang gadis dengan rambut chestnut berdiri sendirian.

Mata basahku menatap samar mata berwarna hazelnut yang memandangiku sedih.

"Kirito ..."

Suara yang lain lagi, seorang gadis berkacamata berdiri disebelah kanan. Terlihat airmata yang
mengalir dari kedua mata dibalik kacamatanya.

"Onii-chan ... ..."

Dan satu orang lagi.

32 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Seorang gadis berambut hitam pendek dengan kedua mata yang telah berlinang airmata.

Ketiga gadis itu bagai bersinar kearahku.

Kehangatan seperti sinar matahari yang menyembuhkan lukaku dan mencoba melenyapkan
kesedihan.

Tetapi.

Tetapi….tetapi…!

Aku tak pantas mendapatkan maaf.

“Maafkan aku.”

Aku mendengar kata-kata yang keluar begitu saja dari mulutku.

“Maafkan aku, maafkan aku, maafkan aku, maafkan aku, maafkan aku…! Aku tak bisa berdiri
lagi, aku tak bisa bertarung lagi!”

Aku menipu hatiku lagi, yang muncul begitu saja dari dada dan pikiranku.

“Kenapa…kenapa bisa begini, Kirito!?”

Higa berseru dengan suara serak, menepuk-nepuk ruangan itu dengan darah yang terus mengalir
dari luka di bahu kanannya. Walau dari jauh.

3 soul translator yang menghubungkan Asuna Yuuki, Asada Shino, dan Kirigaya Suguha
terhubung dengan mnemonic data super besar untuk melengkapi kerusakan fluctlight Kirigaya
Kazuto ke translatornya. Higa telah melakukan banyak ekperimen sejauh ini, tetapi masih belum
cukup membantu. Walaupun ada sejumlah kejaiban dari data itu.

Mau bagaimanapun, grafik 3D yang memperlihatkan fluctlight segala aktifitas pemain Jepang
yang ditampilkan di monitor kiri atas dari perangkat terminal terhenti sebelum fungsinya
kembali.

“Apa ini…masih belum cukup…?”

Higa mengerang.

Penyembuhan “subject” milik Kirigaya Kazuto—dirinya sendiri yang tak nyata, adalah
hubungan dengan kenangan menyakitkan yang menyakitinya, dan takkan bisa kembali begitu

33 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

saja. Hanya tinggal menunggu mimpi buruk yang tetap terulang selamanya. Dengan kata lain,
saat yang lebih membahagiakan, telah menghilang.

Setidaknya, satu orang lagi

Orang itu, jika disana ada orang yang memiliki luka mendalam terhadap pemain Jepang , akan
mengumpulkan imej yang kuat! Lalu Kikuoka Seijuro-san, 3 gadis yang terhubung sekarang
adalah yang paling mengetahui dan menyukai Kirigaya Kazuto di dunia nyata. Selain itu, tak ada
lagi STL yang bisa digunakan selain lebih dari 6 buah selain di cabang RATH ataupun Ocean
Turtle.

“Sialan…sialan…”

Higa menggeretakkan giginya dan mengepalkan tangan kanannya, memukul dinding pipa.

Tetapi dengan cepat ia membuka lagi tangannya.

“…Apa ini…? Koneksi ini…?”

Sambil bergumam, dengan kacamata yang telah kotor oleh darah dan keringat, ia mendekati
terminal.

Aku tak memperhatikannya sampai sekarang, tetapi selain 3 penghubung dari STL ketiga gadis
itu di jendela yang memperlihatkan tempat fluctlightnya Kirigaya Kazuto yang lain – sangat tipis
memperpanjangnya dari luar di bagian terendah dari imej yang kutemukan—garis abu.

Jari tangan kananku menyentuh-nyentuh panel itu dan mengkliknya keatas, sebisa mungkin kau
menariknya. Tampilan dan tempat dari garis abu menjadi bersih.

“…dari Main Visualizer! Tapi kenapa…!?!”

Aku lupa kalau aku juga terluka parah, teriak Higa.

Main Visualizer adalah penyimpanan data super besar didalam hati dari light cube yang
menyimpan puluhan jiwa orang-orang Underworld.

Apa yang ada disana adalah objek seperti topografi, bangunan, alat-alat, dan sebagainya, yang
membuat Underworld sampai akhir, dan seharusnya disana tak ada jiwa manusia.

Bagaimanapun…

“Objek…objek sebagai ingatan….”

Sambil memutar otak dengan kecepatan penuh, mulutnya terucap kata-kata tanpa sadar.

34 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

“Ingatan yang berada didalam fluctlight dan objek dari Underworld adalah format data yang
sama…jika ada seseorang yang menghubungkannya atau menjadikannya objek…itu seolah
palsu…apakah…?”

Higa setengah yakin sambil tetap menebak-nebak, jika itu mungkin, Underworld akan mampu
mengontrol objek tanpa kehidupan hanya dengan arahan pemiliknya.

Tetapi mau setipis apapun, hubungan tak yakin ini akan menjadi satu-satunya harapan.

Apa yang terjadi—Higa tak bisa menebak semuanya apakah situasi ini akan membaik atau
memburuk. Tetapi dia masih memikirkannya dan memutuskan untuk pergi ke ruang Main
Visualizer STL milik pemain Jepang. Kami akan membuka hubungan itu.

"Kirito."

Hati yang hancur. Baru saja.

Suara lainnya lagi memanggil namaku, yang diselimuti dengan penuh kekuatan dan kehangatan.

"Kirito."

Aku perlahan mengangkat wajahku untuk melihatnya.

Seseorang yang berdiri dengan kedua kakinya ditempat penuh kegelapan yang menyebar hingga
saat itu.

Tak ada noda sedikitpun di pakaian birunya. Rambut agak keriting yang lembut dan cerah di
balik kegelapan, senyum hangat tersunggung dari bibirnya.

Dan mata hijau gelapnya, seperti biasanya yang terisi dengan kekuatan dan cahaya.

Aku melepaskan tanganku dari dada dimana ada luka yang telah menghilang sebelum aku
meraihnya. Tanpa kusadari bibirku mengucap namanya dengan cepat.

“Eugeo..”

Sekali lagi.

“E-Eugeo…apa kau…apa kau hidup…?”

Eugeo adalah teman terbaikku, lebih tepatnya, partner terbaikku.

35 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Dia menghilangkan sedikit kesedihan dengan senyumnya dan perlahan menggoyangkan


kepalanya.

“Ini adalah ingatanmu tentangku. Dan seiris kenangan yang kutinggalkan.”

“Kenangan…”

“Apa kau sudah lupa? Saat itu, kita telah saling percaya, kenangan itu…”

Eugeo mengangkat tangan kanannya, dan menaruhnya didada.

“Disini…”

Aku juga melakukan hal yang sama di dalam sebuah cermin dengan kata-kata yang sama.

“Selamanya, disini.”

Lagi, Asuna muncul didepan Eugeo, tersenyum, dan tersenyum.

“Kami selalu ada didalam hati Kirito.”

Sinon pun muncul di sisi lainnya dengan rambutnya yang terikat dan terayun diwajahnya, ia
mengangguk.

“Walaupun kau begitu jauh, walaupun suatu hari nanti akan tiba saatnya perpisahan…”

Setelah itu, suara Leafa memecahkan keheningan.

“Kenangan dan perasaan akan terus menghujani kita selamanya, benar kan?”

Pada akhirnya, aku merasakan mata yang panas dan basah, dan airmata yang mengalir.

Aku melangkah, melihat tatapan abadi dari sahabat terbaikku.

“Apa tak apa…Eugeo…jika aku berjalan lagi…?”

Jawabannya telah mendorongku dengan kuat.

“Ya…Kirito, banyak orang yang telah menunggumu, ayo kita pergi bersama, Kirito, ke
manapun!”

Tangan yang saling bersentuhan, Asuna, Sinon, serta Leafa, bersama. Ketika itu, ke-4 orang
yang berjalan didepanku menghilang dalam cahaya putih terang melewatiku.

36 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Dan—

BAGIAN 8
Boots pasukan crimson menginjak-injak tangan kanan Asuna yang memegang erat tangan Kirito.

Sejauh yang kulihat, pasukan crimson itu, yang membuat kedua mata di balik helmnya itu
berubah menjadi kebencian, membasahi pedangnya dengan keringat dikedua tangannya.

Sebuah pedang hendak menebasnya, dengan suara yang melengking.

Sudah tak ada lagi kekuatan yang tersisa, tetapi Asuna memandang kearah besi panjang yang
hendak menebasnya itu, setidaknya, apakah matanya tertutup?

Kiin!

Suara keras besi terdengar. Percikan oranye.

Pedang prajurit itu malah tertahan diudara oleh sebuah senjata transparan.

"Wow ...?"

Pasukan itu terganggu dengan suara gesekan pedang yang muncul disekitarnya lagi dan lagi,
percikan itu muncul lagi, pedangnya tak menyentuh Asuna.

Untuk ke-3 kali, ke-4 kali, hasilnya sama saja.

Namun serangan yang ke-5 gagal, Solterina yang berlari menghampiri Asuna meladeni pasukan
crimson itu dengan sword skill ‘torrent’ untuk menahannya dengan pedang besar. Sementara
menolongnya, Solterina berteriak dengan suara ‘tersembunyi’.

“Tadi itu ‘pengendali pedang pikiran’,….Asuna!?”

“Penjelmaan……?”

Menggelengkan kepalanya sedikit, itu baru pertama kali kudengar.

“Itu bukan aku…”

“Jadi…apakah Renri yang…”

37 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Selama Asuna mengalihkan pandangannya pada Solterina yang berbalik ke arahnya ketika
mengatakan itu, seorang pasukan yang terluka parah telah mengikuti instruksi kawannya untuk
menangkap musuh yang muncul dihadapan pasukan crimson, dan dia bilang dia mampu
menahan Asuna, entahlah.

Bagaimanapun, selama kita melihat alasan dari fenomena itu, pertama kita harus membantu
orang-orang Underworld sebisa mungkin.

Asuna berdiri dengan bantuan Solterina, membangkitkan kembali semangatnya yang turun dan
mengambil kesempatan.

Aku merasakan keputusasaan yang muncul dikepalaku seperti menjadi hitam dan air yang
dingin.

Lebih dari 80% pemain China dan Korea sekitar 10 ribu orang telah memasuki medan perang.
Walaupun begitu, perbedaan semangat, golongan orang-orang penting telah bergabung dengan
pemain lainnya. Avatar yang menghilang disana dan pilar berwarna biru terkena efek cahaya,
tiap kali berteriak dengan garangnya.

Ditambah lagi, beberapa pemain penting itu…ada pertarungan kecil yang sanggup dihadapi
orang Jepang, termasuk orang-orang Underworld dan Integrity Knight Renri yang merupakan
ciptaan asli. Walaupun dikatakan begitu, kesempatan untuk melakukan sacred art dan sword
skill, aku tak habis pikir itu akan membuat musuh mundur begitu saja.

Aku tak bisa memikirkan kata-kata lagi, aku hanya bersandar dilengan Solterina.

Hingga tawa jahat dari PoH yang terdengar.

Tak jauh dari Kirito yang masih terbaring, dewa kematian yang meninggalkan lubang besar
didadanya mengangkat tangan kanannya dan melebarkan jari-jarinya, dan tangan kirinya
memegang ‘pisau persahabatan’ setinggi-tingginya dan tertawa dengan bagian tubuh bagian
atasnya yang berontak melawannya. Awan hitam raksasa menggulung dilangit, sumber
kehidupan yang disia-siakan dalam peperangan ini telah tertelan tornado dan terisap kedalam
tubuh PoH.

Tepatnya, itu adalah sihir pedang yang benar untuk menghisap kehidupan. Jika kita bisa
menghancurkannya, penyalur kekuatan pada pemiliknya itu akan terputus, dan dewa kematian
akan kehilangan hatinya dan dia akan mati.

Mau bagaimanapun, situasinya telah beubah menjadi dimana ancaman musuh tak bisa diprediksi.
Orang-orang penting yang dikendalikan oleh hasutan PoH telah menjadi benar-benar jahat,
walaupun pemimpinnya pergi, melanjutkan pertarungan ini hingga membunuh orang-orang
Jepang dan orang-orang Underworld sebagai sumber kemarahan mereka.

Apa yang harus kulakukan? Apa yang harus kulakukan?


38 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Asuna bergetar dengan rasa frustasi dan putus-asa, lalu dia tertuju pada fenomena aneh.

Kabut putih tipis di tanah muncul ditanah diantara bebatuan gelap sekejab saja. Mengayun bagai
pita yang terbuat dari sutra tipis, melewati kaki Asuna dan menyebar dibawahnya. Disaat itu
juga, aroma segar menggelitik hidungnya.

Ini…aroma mawar…?

Asuna dan Solterina memperhatikan pita itu.

Ketika aku melihat dari mana asalnya, aku terkejut.

"Ah……"

Sekali lagi.

"Ah….."

Asal kabut itu dari seorang pemuda yang terbaring tak jauh darinya.

Tepatnya, sebuah pedang biru yang panjang, yang ia pegang ditangan kirinya. Mata pedangnya
patah ditengah, tetapi ada aroma yang terselubung disekitarnya. Itu kelihatannya memancarkan
cahaya samar.

"Kirito-kun."

Disaat yang sama, Asuna memanggil nama pemuda yang dia cintai lebih dari siapapun didunia
itu dengan suara gemetar.

“Itu adalah ‘sword mind’ milik Kirito…”

Solterina berbisik.

Kabut putih mengenai kaki pemain China dan Korea yang berkumpul disekitarnya dan terus
menyebar. Mereka tak mempedulikannya, namun kaki mereka telah terikat dengan pita sutra
bening dilututya. Pada akhirnya, PoH yang sedang tertawa menghentikannya dan melihat
pemandangan aneh itu.

Pertama, aku memandangi langkah kaki dan melihat Kirito dibelakangnya, bagai sedang
bermain. Tidak membuat orang tinggi yang kuat sesaat, jika kau memutar ‘pisau persahabatan’
itu ke kanan dan menebasnya, itu akan menjadi masalah.

Selangkah, 2 langkah.

39 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Bagaimanapun, tak ada langkah kaki ketiga yang diambil.

Suara seperti bisikan, menuju medan perang, seperti memperhatikan….tetapi suara yang
bergema penuh keyakinan.

“Enhance Armament.”

Itu benar-benar suara Kirito, tetapi itu juga adalah pikiran yang seorang pemuda lain dari
seseorang yang tak mendengarnya, itu bergema didalam pikiran Asuna.

Selanjutnya,

Skala luar biasa—fenomena luar biasa yang sebanding dengan kemampuan manipulasi tempat
milik dewi Stacia, menutupi seluruh medan perang.

Diantara kabut putih itu, tumbuhan es muncul, lebih dari 10 ribu pemain China dan Korea
termasuk PoH terlilit olehnya. Pemain yang melawan, walaupun mereka terlihat memecahkannya
dengan menyentuhnya, mereka langsung berhenti bergerak ketika mengenainya.

Setelah keheningan sejenak, terkejut dan kemarahan yang terdengar, berkurang dengan cepat,
avatar yang terjebak dalam bunga es itu lama kelamaan membeku seiring waktu.

Asuna melihat pasukan crimson yang hendak menyerang Klein, namun ia juga membeku.
Namun tak ada merasakan sakit, mata yang melihat dibalik es itu perlahan tertutup. Sebuah
teknik untuk menghentikan gerakan tanpa memberikan rasa sakit atau derita.

Berbalik lagi, PoH juga telah membeku. Menatap wajah Solterina dan mengangguk.

“Terima kasih Rina-san….aku tak apa-apa.”

Ketika melepaskan pegangan tangannya, ia melangkah cepat menuju Kirito di tanah es itu.
Dibelakangnya juga aku diikuti oleh Solterina dan seorang gadis lain, Ronye, yang berlari dari
markas pasukan.

Kirito yang memegang pedang patah ditangan kirinya masih terbaring. Namun Asuna tahu, saat
ini hati Kirito telah bangkit kembali, menyentuh tangannya, memelukmu, memanggil namamu,
panggillah aku lagi, erat, dengan erat.

Jarak sekitar 10 meter itu bagai menuju akhir dunia. Hanya 10 detik, namun abadi. Setiap kali
kugerakan kakiku yang lelah ini, seorang yang kucintai perlahan bangkit sedikit demi sedikit.

Lihatlah, setidaknya kau mampu meraihnya.

Asuna mengangkat tangannya kedepan, mencoba menyentuh rambut hitam itu. Ketika itu.

40 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Suara lengking memasuki telingaku.

Asuna melihat wajah itu.

Itu adalah dewa kematian yang telah memecahkan es menjadi pecahan kecil dan melangkah
dengan ganas.

Sambil mengibarkan jas hitamnya seperti sayap iblis, PoH berteriak.

“Lelah menunggu!!! Ayo kita menari Kirito!!!!”

Seingat Asuna, PoH memanggil nama itu pertama kalinya ketika di SAO dan melompat seperti
monster, mengayun ‘pisau persahabatan’ nya di tangan kanannya.

Dengan warna merah, -kematian hitam- senjata tebal mengerikan terjatuh, namun bukan Kirito
tujuannya, melainkan Asuna.

“Tidak boleh…!!!!”

Itu adalah Solterina yang menyusul lebih dulu, memegang pedang panjang yang telah tergores
dan mencoba menahan dewa kematian.

Pedang sihir yang membesar hampir mendekati bentuk aslinya tak menyentuh senjata itu, tetapi
menghancurkan pedang Solterina menjadi 2 bagian dengan suara retak.

Bertubrukan, terjatuh dibelakangnya. Asuna dan Ronye menahannya.

Tebasan fatal yang bersiap menebas 3 orang ditanah.

Kiiiiii——n!

Suara lengkingan mengerikan, dan Asuna membuat seekor kupu-kupu dengan cepat.

Namun pisau tersebut tidak sampai. Aku merasakan udara yang bergetar yang kutabrakkan ke
penghalang transparan. Fenomena yang sama ketika aku melindungi Asuna dari serangan
pasukan crimson sebelumnya.

Disaat ini, Asuna juga merasakannya. Hangat, penuh kepercayaan, suasana yang nostalgia
terlindungi oleh kedua tangannya, dibelakang penghalang itu, aku bisa melihat sesuatu yang
bercahaya itu sedikit. Terbentuk dalam udara dengan butiran cahaya emas. Mengangkat ke-5 jari
kanannya dengan yakin.

Kemudian, suara lemah yang terdengar.

41 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Hampir tak percaya, Asuna melihat ke arah kirinya.

Tangan kiri Kirito yang terbaring menyentuh tanah, dengan pedang putih patah ditengahnya.

Tubuh yang tersentuh itu perlahan bangkit.

Dibalik lengan baju kanannya yang hampa tertiup angin, tidak, bukan, perlahan pulih, tangan
kanannya pun kembali, menahannya.

Disaat ketika pakaian dan tangannya bersentuhan.

Cahaya emas terpancar dan menghancurkan aura merah-hitam yang menyelubungi penghalang.
Menendang tubuh PoH tanpa ampun.

Ketika cahaya itu menghilang, apa yang dilihat Asuna adalah tangan kanan yang telah utuh
sempurna. Aku melihat tangan itu lagi dengan seksama. Melalui bahuku. Dan Asuna melihatnya.

Dengan suara yang agak keras, angin yang berhembus, senyum yang tenang dari bibirnya. Dan
kedua mata hitam yang melihat di ketinggian yang sama.

Bibir itu bergerak, suara yang memanggil sebuah nama.

“Aku pulang, Asuna.”

Aku tak bisa menghentikan air mataku, dengan suara yang tipis dari tenggorokanku, lalu suara
yang akhirnya muncul. Menaruh kedua tangan didadaku, suara Asuna terasa melengkapiku.

“Selamat datang kembali…Kirito-kun…”

Begitu juga dengan Solterina dan Ronye memanggilnya bersamaan.

"Kirito ...."

"Kirito-senpai…"

Sambil tersenyum, mereka mengangguk, Kirito kembali menatap kedepan. Menatap tajam yang
ada didepannya.

PoH yang telah terlempar lebih dari 10 meter baru saja bangun dengan gerakan tanpa gravitasi.

Pemain China dan Korea yang telah terlibat ingin menghentikan pembuatan –ruang sumber-
karena mereka telah terbungkus es dan semuanya dibekukan. Namun dilangit biru masih terdapat
awan hitam yang terus menghisap sumber kehidupan, pisau PoH akan terus menerus
menghisapnya. Jika tidak menghancurkan pisau sihir itu, dewa kematian takkan pernah berhenti.
.

42 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Kirito yang berdiri dibelakang PoH, terlihat oleng sesaat hingga berhenti melangkah. Dengan
putus asa, Asuna ingin bangkit, tetapi ia tak punya kekuatan untuk berjalan lagi, walaupun
menghancurkan awan itu, hanya dikakiku saja. Aku hanya perlu percaya pada Kirito saat ini.
Percaya pada kekuatannya.

Ketika mengangkat tangan kanannya yang telah telah kembali, pedang panjang hitam Kirito
yang sedikit berputar dari sarungnya, terangkat tanpa suara.

Bentuknya berbeda dengan pedang kesukaannya ‘Elucidator’ dan pedang putih ditangan kirinya
yang patah ditengah, namun masih nampak dengan mempertahankan warna putih dan hitam,
memandu dan bertarung bersama Asuna dihari ketika kami bertemu. Tak ada yang lain selain
‘Black Swordsman’ yang telah memberiku kekuatan.

Dengan pedang putih panjang ditangan kirinya, udara dingin yang melapisinya bagai permata
terus mengeluarkannya. Teknik terpenting itu masih terjaga dengan membekukan lebih dari 20
ribu orang dengan cepat, namun Kirito tak begitu merasakan sosok itu, hanya seseorang yang
berada didekatnya, telah memberinya kekuatan.

Aku melihat Kirito yang memegang 2 pedang berjalan perlahan, dengan PoH yang menatap
dengan mata merah dibalik tudungnya. Dia mengangkat tangannya bukan untuk menyambutnya,
namun berbicara dengan membusungkan dadanya.

“….akhirnya kau bangun juga, kapan terakhir kali aku melihat wajah itu…?”

Suara dewa kematian yang bagai goresan besi, Kirito membalasnya dengan suara yang dingin.
Seperti waktu di Aincrad.

“Yah, aku lupa. Mungkin ini yang terakhir kalinya.”

“Huh” PoH mendecih. “Baiklah, sebaik di menara itu, Kirito, ayo majulah, lanjutkan, apa kau
mau melanjutkan pertunjukan kita yang sempat tertunda di Aincrad?”

Dia mengangkat ‘pisau persahabatan’nya, yang 3 kali lipat lebih besar dan berubah menjadi
pisau dewa, ditangan kanannya. Awan hitam dilangit yang menggulung dengan kasarnya dan ia
menjilat kilatan merah-hitam dipisau tebalnya itu.

Kirito menghadapkan dirinya seketika mengeluarkan kilatan di pedang panjang hitam ditangan
kanannya.

Ketika pedangnya sampai diatas, lagi-lagi tubuh kurusnya goyah karena beban berat menahan
pedang diatas kepalanya.

Asuna mengerti kalau dunia Underworld ini tak hanya dunia VRMMO biasa dari The Seed.
Semua objek merupakan ‘mnemonic visual data’, yang berarti itu memiliki ingatannya sendiri,
yang tercampur dengan gambaran yang terjadi.
43 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Integrity knight Alice juga mengatakan bahwa Kirito dalam kondisi kehilangan jiwanya selama 6
bulan didunia ini dimana waktunya telah dipercepat. Ya atau tidaknya apakah ada ingatan saat
itu yang tak diketahui, tetapi seharusnya kau tahu kalau kau hampir terluka. Mungkin gambaran
seperti itu lah yang terjadi pada tubuh Kirito didunia nyata.

Tidak, mungkin tak hanya itu.

Higa juga menjelaskan subjek ‘Kirito’ –dirinya sendiri- telah hancur.

“Sepertinya Kirito memiliki seorang kawan, partner lebih tepatnya, dalam pertarungan di gereja
Axiom, partnernya tewas, dan ia menyalahkan dirinya sendiri ketika ia terbebas dari sana.
Dengan kata lain, ia menyerang fluctlightnya sendiri. Ketika itu, seorang pria berbaju hitam
memotong aliran listriknya dan secara langsung mengenai STL, hasilnya, diri Kirito sendiri—
kerusakannya menjadi nyata, menghilangkan ‘ego’nya.”

Walaupun sulit, pada akhirnya Kirito kehilangan posisinya sebagai orang penting di dunia ini.
Kesedihan yang membuat hatinya hancur. Asuna juga tahu nama orang-orang itu. Nama yang
berulang kali terucap ketika di tenda malam bersama Alice, Ronye, dan Solterina. Hingga Eugeo.

Kirito mendapatkan semuanya kembali dengan sedikit keajaiban, pada awalnya ia tak mampu
bergabung lagi dengan Eugeo. Kesedihan yang tak tersembuhkan, bayangan dalam
hatinya….dan pada tubuhnya.

... ... Kirito-kun.

Asuna memanggil namanya sambil memandang ke arah sosok berbaju hitam itu.

Tak peduli seberapa kesulitan dan sedihnya dirimu…aku memang tak bisa membayangkannya,
tetapi aku hanya bisa mengatakan ini.

Teman-temanmu yang berharga tetap berada dihatimu. Seperti Yuuki yang tetap ada untukku,
kenangan itu akan memberimu kekuatan. Sekali lagi, tariklah pedang itu dan bersemangatlah.

Suara Asuna bagai kekuatan yang muncul.

Kirito menggenggam pedang hitam ditangan kanannya, memegang pedang putih yang patah,
mengangkatnya ke langit, dan menekannya didadanya.

Melihat celah itu, PoH mulai bergerak.

Dengan cepat memiringkan tubuhnya, memenuhi jarak 10 meter, menggesek tanah yang penuh
reruntuhan, dia mengayunkan Onata (silent hill >> pisau dewa >> CH >> JP) dengan gerakan
yang tak mungkin dengan tubuhnya.

44 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Kirito mencoba menahannya dengan pedang di tangan kanannya untuk menghindari, namun
ketajamannya telah hilang sejauh Asuna memandangnya.

Pedang panjang bertabrakan dengan Onata memberi kesempatan untuk melarikan diri dan
menahan, namun aku tak bisa membawa melakukannya dalam 5 menit, dan terdorong keatas.
Lutut Kirito mengenai tanah, punggungnya membungkuk. Sepatu yang melangkah di tanah
menggesernya lebih dari 30 cm.

“…Hey hey…jangan seperti ini…aku sudah menunggumu hingga saat ini setelah 2 tahun
tahu…?”

Jika kau berbisik dengan suara keras, dewa kematian berjas hitam menaruh tangan kirinya di
pegangan ‘pisau persahabatan’ nya bagai pisau pemotong pada umumnya.

Hingga bersuara “kiing kingg”, lutut kirito semakin tenggelam ketanah, jika aku mengincar
tangan PoH…kurasa, pedang putih yang dipegang tangan kiri Kirito. Namun karena patah,
takkan bisa menyerang.

Dibalik kegelapan tudung dewa kematian, bibir tebal yang ia sunggingkan dengan kejamnya,
perlahan namun pasti, senjata Onata itu hampir menyentuh leher Kirito.

"... ... Kirito ...!!"

Solterina berteriak dengan suara parau mencoba untuk bangun dengan pedangnya yang patah.

Asuna menahan bahu kirinya.

“Tak apa, Rina-san.”

Berbisik padanya yang dulu menjadi pembimbing Kirito di akademi pedang Dunia Manusia
hingga menekan ketakutannya sendiri.

“Kirito-kun akan baik-baik saja…dia bukanlah tipe orang yang mudah menyerah.”

Sebaliknya, Ronye yang merupakan valet Kirito, mengangguk sambil menahan air matanya.

“Ya…Kirito-senpai takkan kalah darinya.”

“…Benar.”

Solterina menjawabnya dengan kuat, menggenggam tangan Asuna yang ada dibahunya.

Namun setelah itu.

45 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Seolah menertawai sebuah hukuman, PoH menekan ‘pisau persahabatan’nya semakin kuat.
Kirito terus menahan lututnya, tangan kanannya yang memegang pegang hitam terus bergetar,
dan membuatnya semakin kewalahan. PoH memunculkan wajahnya lagi, dihadapan Kirito yang
menggeretakan giginya.

“…Membosankan! Buang saja pedang patah itu dan gunakan tangan kirimu! Orang-orang China
dan Korea yang membeku itu juga telah terbunuh karenamu. Jadi, apa kau sudah tahu siapa
sebenarnya pembunuh huh?”

Bisikan jahat—Kirito menyesalinya dengan tatapan kasihan.

“Aku sudah tahu trikmu, aku akan berhadapan dengan manusia, menebar benih kebencian hingga
menyebabkan pertarungan. Ketika di SAO aku sudah dilukai berkali-kali oleh tanganmu, namun
didunia ini aku takkan membiarkanmu menyentuhku!”

“Siapa….apa yang akan mereka lakukan? Orang-orang yang menyelamatkan orang Jepang yang
selamat dan memusnahkan seluruh orang-orang Underworld seperti air yang mengalir. Tak ada
pilihan lain antara membunuhnya atau mencegahnya. Kau bisa membaginya menjadi satu
sementara kau berada diantaranya. Seharusnya kau bisa melakukannya jika itu adalah
temanmu…ayo…beri aku sebuah perintah, bunuh orang China dan Korea itu, bunuh mereka
semua.”

"............"

Kirito tak merespon kata-kata beracun itu.

Cara jahat yang dipakai PoH seolah merasa dia adalah orang Asia yang baik.

Pemain China dan Korea yang membeku tidak merasakan sakit saat ini, namun jika kau
memecahkannya, kau akan mendapatkan rasa sakit yang teramat sangat. Kesakitan itu seolah
membuat amarah kepada pemain Jepang yang dianggap musuh.

Disaat yang sama, PoH masih menghisap kekuatan kehidupan dengan jumlah besar dan
melepasnya ke langit dengan kematian para pemain China dan Korea dengan ‘pisau
persahabatan’ nya. Kau bisa mempunyai cukup kekuatan untuk menghancurkan pemain Jepang
yang tersisa dan orang-orang Underworld yang ingin menang dengan melawan Kirito.

Kirito, yang seharusnya mengetahui itu, tak mampu mendorong PoH. Bagaimanapun, untuk
menghindari bencana yang telah pasti, satu-satunya hal yang harus dilakukan adalah
mempertahankan es yang muncul dari pedang ditangan kirinya, yang akan membuat pertarungan
dengan musuh semakin sulit.

Setiap kali tangan kanannya bergetar karena Onata, percikan menggoresnya ke tengah-tengah.
Onata terus mendorongnya kuat hingga menyisakan jarak sekepal tangan di bahu kiri Kirito.

46 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

“…Ya, jika kau memang berani mati, baguslah.”

PoH mengucapkan itu dengan tawa lebar .

(e/n: jahat -_-)

“Jangan khawatir—setelah membunuhmu, ‘The Flash” dan semua temanmu juga akan berada
didalam peti matinya sendiri!”

Dibalik tudungnya, dewa kematian dari dewa kematian memancarkan cahaya merah bagai api
yang menyala-nyala, gurat tulang pipi yang membentuk, dan gigi taringnya yang terlihat.

“Ayolah! Biarkan aku merasakan darahmu. Dan kehidupanmu juga Kirito!”

Aku menggigit bibirku, PoH membuat kedua tanganku ingin tetap mempertahankan pedang
ditanganku ini. Pedang hitam yang seolah menjerit perlahan dan pisau mematikan yang muncul
dengan jarak beberapa senti saja saat ini.

Tak diduga, suara doa yang lembut terdengar dibelakang Asuna.

“Aku mohon, Eugeo-senpai, selamatkan Kirito-senpai...”

3 orang yang berada dibelakang, seorang gadis berambut merah—Tieze menggenggam kedua
tangannya sendiri didepan dadanya. Ketika itu Asuna merasakannya, rambut Tieze yang terayun
lembut, dan angin bagai menerpanya.

Aku menoleh lagi.

‘Pisau persahabatan’ yang berubah menjadi Onata telah menyentuh bahu kiri kirito.

Hanya itu membuat baju bagian kirinya robek, setelahnya aku melihat darah dari Kirito, dan
desahan napas Asuna.

Namun.

Tekanan pisau itu terhenti.

Sebaliknya, perlahan menahannya sedikit demi sedikit, sebuah paksaan adalah kehilangan
kekuatan di tangan kanan Kirito yang kelelahan, kelelahan…

"Ah ... ...."

Itu adalah Ronye atau Solterina yang bersuara dari dekat.

47 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Disaat yang sama Asuna melihatnya, tangan lain yang transparan dengan warna emas memegang
pegangan pedang hitam.

Sedikit berbalik, Kirito tahu skill itu, melebarkan kedua matanya, lalu mengubah raut wajahnya.
Air mata mengalir disudut matanya, bagai butiran yang bercahaya.

Bibir kecilku sedikit bergerak, namun aku tak mengeluarkan suara.

Namun dengan cepat,

"Oh ... oh oh !!"

Semangat yang didapat dari ujung tenggorokan Kirito mengusir ‘pisau persahabatan’ itu dengan
kasarnya, PoH yang telah menggoyangkan tangannya keatas berbalik sambil merapal.

Tiba-tiba Kirito berdiri dengan cepat dari posisi tubuhnya yang tadi berlutut, berteriak dengan
sebuah pedang patah di tangan kirinya.

"Release • Recollection !!"

Cahaya menyilaukan muncul hingga membuat dunia menjadi putih. PoH tidak membenci
cahaya, dia mundur lebih jauh sambil mengangkat sebelah tangannya di depan wajahnya.

Sambil menutupi matanya, Asuna melihatnya.

Pedang putih yang tadi patah, telah kembali utuh dengan cahaya yang menyelubunginya.

Sebuah pedang yang telah kembali ke bentuk aslinya bersinar selama beberapa detik.

Kliing kliingg!! Dan suara butiran yang menyebar.

Setelah hening sesaat, ribuan, 10 ribu lonceng berdering melewati medan perang dengan suara
jernih dan indah. Mereka ber-4 termasuk Asuna membuka lebar matanya.

Bunga mekar yang tak terhitung jumlahnya yang berada di tubuh pemain China dan Korea yang
membeku. Bunga mawar biru terlihat terukir disana berwarna lapis lazuli.

Bunga raksasa yang mekar, mulai mengeluarkan partikel silver dari tengahnya. Intuisi Asuna
mengatakan bahwa itu adalah jiwa murni…itu adalah HP pemain.

Para pemain yang marah beberapa menit lalu dan pemain yang mencoba saling membunuh
terbungkus oleh pilar cahaya, dan sisanya menghilang bagai sedang tidur. Takkan ada rasa sakit
atau penderitaan, cara logout ‘terpaksa’ yang menenangkan sebisa mungkin.

48 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Kebencian yang ditanamkan PoH pada pemain China-Korea takkan bisa tumbuh.

“Brengsek! Melakukan hal menggelikan seperti ini…!!”

Dewa kematian yang kemungkinan akan kalah, dengan kasar meneriakinya, menyunggingkan
senyum tak menyenangkan, mengangkat pisau raksasa ditangan kanannya.

Melihat apa yang akan dilakukannya, Asuna memperhatikan PoH.

Dalam medan perang ini, sumber kehidupan yang telah terpancar oleh bunga mawar yang tak
terhitung – kekuatan suci yang melayang dalam gaya Underworld. Aku mencoba membuat itu
sema sendiri dengan menghisap kemampuan itu.

"Kirito-kun ... ... ... ...!"

Sambil bergetar, Asuna memanggil nama itu dengan serak.

Pemain Jepang yang terbunuh di pertarungan sebelumnya, kehilangan Lifenya sekitar 1000
orang, pisau PoH terus membesar 3 kali lipat dengan memakai kekuatan yang sama atau malah
lebih dari equip Stacia. 10 kali, jika kau mengambil nyawa dari 10 ribu orang, PoH akan
menjadi iblis sungguhan….menjadi raja iblis. Jika Kirito tak bisa bergerak selama operasi itu,
Asuna harus membantu--

Namun, ini memang waktunya untuk berdiri dengan kaki yang lemah ini.

Caranya…seperti…hey.

Suara Yuuki yang tadi kupikirkan menghilang, seperti angin yang melewati belakang telingaku.

Disaat yang sama, Asuna melihatnya. Cahaya silver yang berkumpul dilangit berubah menjadi
beberapa pita yang benar-benar menghiraukan pisau PoH. Tak peduli seberapa kuatnya pedang
iblis, tak ada tanda-tanda kemunculannya.

Lagi, suara yang lemah.

Asuna telah mengatakannya. Kehidupan membawa pikiran dan mengatakannya.

Walaupun orang-orang dari berbagai negara berkumpul disini, aku tak benar-benar ingin saling
membunuh.

Semuanya berharap sama. Getarannya, dunia yang menyenangkan, aku ingin pergi ke dunia
yang indah, menyenangkan, menggembirakan, seperti kota peri dimana aku dan Asuna bertemu.
Hanya itu.

49 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

“Kau benar, Yuuki.”

Kilauan Asuna telah menjadi sesuatu yang penting.

Kirito tetap membuat pedang putihnya utuh selama pedang hitam ditangan kanannya dilangit.
Awan hitam yang menggulung yang PoH keluarkan terus berputar. Dari langit biru muncul
sedikit tetesan dari tengah, cahaya emas yang terpancar membuat pedang hitam itu berkilau
seperti permata hitam.

"Release • Recollection!"

Kirito mengucapkan perintah yang sama sebelum menghentikan dirinya sendiri.

Pita silver tak terhitung melayang melewati langit medan perang mulai terisap ke pedang hitam.

“Hisap!!”

PoH berteriak dengan bahasa Inggris pada pisaunya untuk melawannya. Namun pita itu
menghindari si pedang jahat walaupun ia memiliki kehendak untuk melakukannya dan malah
menyatu dengan pedang Kirito.

“Eugeo-senpai bilang pedang Kirito-senpai berasal dari batang pohon raksasa Gigas Cedar yang
tumbuh di bagian utara Dunia Manusia.”

Dibelakang Asuna, Tieze mengatakannya dengan suara bergetar. Solterina menyadari itu, dan ia
mengangguk.

“Begitu…jadi kekuatannya untuk menghisapnya tak terbatas…”

Kata-kata yang dibisikan Yuuki padanya masih terbayang di pikiran Asuna, dan akhirnya ia
menyadari arti yang telah terjadi didepanku.

Pedang hitam Kirito memiliki kemampuan menghisap kekuatan, namun mengapa ‘pisau
persahabatan’ milik PoH yang seharusnya memiliki kekuatan yang sama gagal menghisap
kekuatan dari Blue Rose Sword? Itu karena kekuatan pisau itu bukanlah ‘menghisap kehidupan’,
tetapi ‘menghisap kematian.’

PoH sudah mengatakannya. Pisau itu menjadi lebih kuat untuk membunuh pemain…jika kau
membunuh manusia. Imajinasi yang dimiliki oleh pemiliknya telah memberikan kekuatan sihir
untuk menghisap kekuatan, walaupun aku bisa memakan ‘sumber kematian’ yang dikeluarkan
karena pembunuhan sadis, aku bisa mati karena kekuatan pedang putih itu yang menghisap
kekuatan kehidupan secara tak langsung.

50 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Tetapi pedang hitam Kirito berbeda. Pedang yang terbuat dari batang pohon asli yang tumbuh
dengan kekuatan alamiah bumi dan matahari. Yang sudah seharusnya mempunyai kekuatan
menghisap kehidupan, dan imajinasi pemiliknya.

Pedang putih di tangan kirinya membekukan wilayah dengan cangkupan yang luas dan
melepaskan Life di udara.

Pedang hitam ditangan kanannya menyerap energi kehidupan disekitarnya dan berubah menjadi
kekuatan.

Ini memang terlihat sangat sederhana, namun kuat dan tak terkalahkan. Partner yang sempurna.
Sangat sempurna.

Dengan pita yang tak terhitung jumlahnya diudara, bagian tengah pedang hitam mengeluarkan
cahaya emas. Kekuatan itu juga menyebar kearah kedua tangan Kirito.

Tubuh kurusnya tiba-tiba kembali berisi seperti semula. Namun tak hanya itu saja, pakaiannya
yang tadi robek karena pertarungan sebelumnya kembali utuh. Begitu juga dengan sarung tangan
dan sepatunya yang telah kembali.

Lalu cahaya itu mengarah ke lengan, bahu, dan punggungnya hingga terbungkus kulit yang
berwarna gelap. Hingga jas hitam panjang yang ia pakai ketika di SAO muncul kembali. Ketika
kausnya berubah dengan sempurna, 2 sarung pedang panjang melayang dan langsung tersimpan
menyilang di punggungnya.

"...Kirito-kun..."

Asuna merasakan sebuah perasaan yang hangat. Melihat semuanya, kemunculan kembali ‘The
Black Swordsman’ Kirito yang memegang 2 pedang sambil berlinangan air mata. Solterina yang
berada di sisinya muncul sesuatu yang bercahaya didekat kepalanya, begitu juga dengan Ronye
yang berada di sisi kirinya. Tieze yang berada dibelakangnya juga merasakan cahaya tipis
didekatnya.

Tak lama kemudian, perlahan Kirito mengayunkan kedua pedangnya, yang telah terisi oleh pita
kehidupan.

Pemain China dan Korea yang telah terlibat perang ini kebanyakan dari mereka telah log out.
Asuna melihat dibelakangnya ke arah pasukan crimson yang hendak menyerang Klein. Orang itu
juga menghilang begitu saja, medan perang yang liar itu menghilang dengan kedamaian seperti
kebohongan yang berada didepan kematian.

Aku bisa mendengar suara angin dan suara seperti besi yang telah panas. Itu berasal dari pedang
hitam yang telah terakumulasi oleh kekuatan luar biasa yang dilapisi oleh aura emas.

Akhirnya PoH bangkit dengan penghisapan di pisaunya. Menurunkan pisaunya tanpa suara.
51 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Didadanya, lubang besar yang diserang asuna oleh OSS ‘Mother Rosario’ masih terbuka. Jika
kekuatan iblis itu habis, maka Life PoH akan berakhir.

Seharusnya seperti itu, tetapi dewa kematian itu tidak mengangkatnya lagi. Hanya berdiri. Itu
kelihatannya dia tak berencana untuk mengaku kalah, dari aura tubuhnya yang sangat dingin dan
kejam itu, seolah menusuk ke kulit Asuna hanya dengan melihatnya saja.

Dibalik tudungnya, bibir yang tadi tersenyum tiba-tiba menghilang.

“Kau memang yang terhebat, Kirito, hanya kau yang bisa membunuh dengan kekuatanmu itu,
kaulah satu-satunya yang mampu. Maafkan aku karena mengakhirinya, namun kurasa takkan ada
lagi kesempatan lain…”

Melepaskan perban yang ada ditangan kanannya dan mengangkat tangan kirinya. Memberi
isyarat dengan jari-jari panjangnya itu untuk memperlihatkan tattoo ‘Laughin Coffin’ di balik
tangannya.

“…sekarang ayo kita bersenang-sennag, Black Swordsman!”

Kirito meresponnya pendek dengan nada benci.

“Ayo kita akhiri.”

Ketika Kirito memasang kuda-kuda, ia memegang pedang putih didepan dan pedang hitam
dibelakang.

Semangat keduanya muncul dengan cepat, berbunyi serak ditengah.

Seperti yang mereka berdua bilang, akan diakhiri dengan next shot. Asuna yang merasakannya
juga, membuka matanya lebar-lebar seolah ingin berhenti bernapas.

Ketika angin berhenti berhembus, Black Swordsman dan dewa kematian hitam bergerak
bersamaan.

PoH mengayun pisaunya, cahaya merah-hitam muncul, setelahnya tubuhnya berlari dengan liar.
Sword skill yang belum diketahui bahkan oleh Asuna.

Bedanya, Kirito membuat pedang di tangan kanannya turun dan membiarkan cahaya merah
crimson itu di pedang putihnya. Swords skill satu tangan ‘Seven Sins’.

Kirito terus melanjutkannya untuk menahan tebasan PoH yang muncul dari depan, kanan, dan
kiri. Setiap kali darah merah Onata dan pedang merah Ruby itu menyerang, tanah dan udara pun
seolah berubah menjadi kasar.

52 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Ketika PoH menyerang yang kedua kalinya, totalnya telah 6 kali, perubahan egonya menghilang
di kanan dan kiri. Menyisakan tubuh dengan pisau raksasa yang tumpul di atasnya. Serangan tak
langsung Kirito menebasnya hingga menyebabkan percikan api yang besar dan getaran yang luar
biasa.

Reaksi dari tebasan teratas telah terayun ke belakang dan tudung dewa kematian terbuka dan
wajahnya langsung terlihat seperti pertama kali bertemu di SAO.

Senyum mengerikan yang terbentuk diwajahnya, gurat Jepangnya – PoH mencoba menyerang
bahu Kirito dengan Onata berwarna kemerahan—dengan aura hitam 8 kali serangan.

Namun.

Pedang hitam di tangan kanan Kirito mengenai tebasan crimson itu. Sangat dalam, panas, api
yang terbakar, lebih panas daripada ‘Deadly Sin.’

Membatalkan saat-saat itu yang seharusnya lebih dari sedetik, dan pedang hitam akan menyerang
secepat teknik dewa. Melanjutkan teknik satu tangan pedangnya dengan tangan kirinya, latihan
yang hanya bisa dilakukan oleh Kirito.

— "Skill Connect".

Serangan singkat namun cepat ‘Vorpal Strike’ melepaskan suara lengkingan keras bagai mesin
yang terbakar diluarnya menusuk udara dengan serangan ke-8 yang berturut-turut dilakukan oleh
PoH.

Getaran hebat pun tak terhindarkan, tanah bagai terbelah. Udara pun bagai meledak hingga
berdebu kemana-mana, namun Asuna mencoba untuk melihat saat-saat pertarungan itu walau tak
begitu jelas dengan matanya.

53 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

54 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Ketika ledakan itu usai, mereka berdua saling menatap satu sama lain dengan pedang hitam dan
ujung yang berjumbai merah.

Pertarungannya belum berakhir. Mereka berdua masih berkonsentrasi dengan kekuatan penuh.

Dan saling mendorong dengan kuat.

Jika kau bandingnya kekuatan yang diakumulasikan oleh pedang, pedang hitam Kirito yang
menyerap kehidupan dari 10 ribu orang akan lebih melimpah dari ‘pisau persahabatan’ PoH,
namun itu tak mudah. Di dunia ini, imajinasi, atau para knigt menyebutnya ‘Incarnation’
memiliki kemungkinan untuk menolak spekulasi ini.

Yang dipikirkan PoH sangat mudah. Hanya untuk menjadi kuat, dengan membunuh, dewa
kematian itu bertarung untuk memenuhi dunia ini dengan pertarungan, ketidakpercayaan,
permusuhan, dan kebencian.

Lalu untuk apa Kirito bertarung?

Di dunia ini dia kehilangan teman berharganya. Tak hanya faktor eksternal, tetapi lebih dari
kesedihan yang takkan hilang selama 6 bulan ini. Namun dia bangkit kembali dan memegang
pedangnya. Kekuatan apa yang dia dapatkan dan semangat apa yang dia miliki?

Asuna tak mampu membayangkan jawabannya.

Kupikir itu tak begitu penting, Kirito bertarung untuk banyak hal. Di SAO, ALO, GGO, bahkan
hingga sekarang.

Perjuangan, penderitaan, kesedihan, dan menjadi kekuatan. Aku bisa mengubah airmata itu
menjadi cahaya. Itulah yang tak bisa ditembus oleh kegelapan PoH.

Itu benar, Kirito.

Aku tak yakin apakah doa Asuna akan terdengar, namun setelah itu, sebuah suara yang lembut
dan meyakinkan terdengar.

Pi-kin.

Pedang PoH, instrument lemah yang lahir untuk membunuh dari ‘pisau persahabatan’ dari ujung
hingga akarnya, retakan berwarna cahaya merah terus memanjang seperti aliran listrik.

Dengan cepat Onata menjadi serpihan kecil.

Serangan ‘Vorpal Strike’ Kirito menyerang tangan kanan PoH yang memegang pisau itu,
melayang menjadi serpihan lebih dari 5 meter.

55 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Asuna merasa terkejut lagi, berdiri tanpa takut, disampingnya Tieze juga berdiri, Klein, Silica,
Lisbeth juga telah lepas dari kekangan dibelakang.

Asap yang menghilang dari mantan pemain SAO perlahan terlihat.

Pedang hitam Kirito menusuk dalam kearah PoH yang kehilangan senjatanya dan tangannya.
Asuna juga telah membuat lubang besar disana, itu kelihatannya bukanlah kerusakan fisik.

Karena penyalur kekuatannya telah putus oleh ‘pisau persahabatan’, PoH masih saja tersenyum
menyedihkan dengan darah dari lubang besar nya yang membeku.

“Sesuai dugaanku, ini luar biasa. Tetapi ini belum berakhir. Walaupun aku log out dari dunia ini,
aku akan muncul didepanmu ribuan kali. Aku akan menggorok tenggorokan ‘The Flash’ itu
dihadapanmu dan menunggu saat-saat itu memecahkan hatiku!” (gelo sumpah -_-)

Sebuah ancaman kutukan.

Kirito meresponnya dengan dingin, walau sebenarnya emosinya melunjak.

“Kau takkan pernah bisa log out dari dunia ini.” Pedang hitam menebasnya sekilas.

Ketika cahayanya muncul, Kirito menarik pedangnya dari lubang didada PoH dan mundur
beberapa langkah. Walau tidak memungkinkan, PoH takkan rubuh. Aku akan mencoba
mengatakan sesuatu dengan tertawa yang lebar.

Bagaimanapun, sang boss telah kaku dengan suara yang tak jelas.

Yang mirip seperti dahan pohon. Dahan yang berhenti di posisi normal akan merubah teksturnya
dengan suara decitan.

Kirito berbicara lagi pada dewa kematian yang berubah menjadi aneh.

“Pedang ini terbuat dari pohon raksasa bernama ‘Gigas Cedar’ di desa Rulid. Walau para
penduduknya telah mencoba menebangnya selama 200 tahun, tetapi tak bisa rubuh. Aku
menaruh ‘ingatan pedang’ didalam tubuhmu.”

Seperti yang dikatakannya, tubuh PoH berubah menjadi kayu hitam sampai setengahnya. Bahkan
kedua kakinya telah tertancap di tanah. Kedua tangannya juga berubah menjadi aneh seperti
batang pohon. Rambutnya meruncing seperti daun, dan kedua mata kosongnya menjadi 3 baris
kecil.

“Jika kau mengecek pemain Korea dan China yang logout, teman-temanmu itu akan melanjutkan
percepatan waktu. Kau takkan tahu berapa banyak tahun…atau berapa dekade sebelum keluar

56 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

dari STL, sebisa mungkin. Jika kau bisa memimpin desa ini suatu hari nanti, anak-anak dengan
kapak ditangannya akan menebasmu.”

Aku tak bisa membayangkan apa yang sedang dibicarakannya. Didepan Kirito bukanlah sesosok
manusia lagi, namun sebuah pohon menyeramkan dengan tinggi 2 meter.

Setelah melihat pohon itu sejenak, Kirito berbalik menatap Asuna. Tersenyum dan mengangguk,
menghampiri pemain Jepang yang terluka.

Pedang hitamnya masih meninggalkan cahaya emas, semakin tinggi lagi dengan tangan
kanannya.

"System Call. Transfer Durability, Right To Area."

Saaaatz .......

Medan perang yang telah mencapai kedamaian, dengan suara tak terhingga menyebar.

Hujan pun turun.

Kekuatan yang terbebas dari pedang menjadi termaterialisasi dengan langit dan turun bagai
cahaya. Aku akan menyembuhkan yang terluka, para pasukan pria yang telah kelelahan dengan
banyaknya pertarungan bersamaan dengan pemain Jepang lainnya yang juga terbaring kelelahan.

Atau, itu juga.

Perlahan Kirito menurunkan pedang hitamnya yang kelelahan dengan mengakumulasikan


kekuatannya, bersama dengan pedang putihnya ke dalam sarung pedang dipunggungnya.

Asuna melihat keberadaan pendekar pedang berpakaian hitam itu yang berjalan dengan langkah
tegap dibawah hujan, disaat yang sama ia juga mengobati semuanya.

Aku tak bisa berkata-kata. Ketika ku ingin berkata, segalanya sudah terlihat. Jadi aku hanya
membuka mataku, dengan tersenyum. Asuna menunggu, begitu juga dengan Klein.

Lengan kirinya dan tubuh yang tertembus pedang telah pulih. Pedang yang tertancap di dadaku
memang sakit, aku menariknya dengan kuat, dan melangkah.

“Kirito…benar-benar…”

Suara yang biasanya.

“Kapanpun, selalu hebat dan menyenangkan, kau ini benar-benar…”

57 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Kata-kata yang diucapkan hampir sambil menangis.

Pemain berkatana Panjang, menyentuh bahu pemain berbaju hitam itu, mendorong bandana yang
ada dikepalanya pada bahu pemain pendek itu. Punggungnya bergetar.

"Wo ... Oooooooooooooooooooooooo"

Kirito juga mengarahkan tangannya ke punggung Klein, itu telah menjadi sesuatu yang berkilau,
Kirito menutup matanya.

"……Senpai."

Ketika itu juga, Asuna, Ronye dan Tieze berlari. Hingga air mata melayang di udara, mereka
menghampiri Kirito, Solterina juga mengikutinya.

Begitu juga mata Egil yang telah basah. Lisbeth dan Silica juga menangis, memeluk para pemain
Jepang dikerumunan, hujan cahaya yang indah dan air mata yang jatuh dari wajah Sakuya dari
ALO, Alisha, Eugene, Siyne dan Jun dari Sleeping Knight, dan masih banyak lagi,

Para tentara dan pendeta dari Dunia Manusia yang telah bangkit tak jauh dari mereka
melihatnya. Mereka berlutut dan meninju langit tinggi-tinggi.

“Sejak pertama aku bertemu denganmu, aku tahu, seorang pendekar berdual swords yang akan
menyelamatkan semuanya.”

Tiba-tiba suara lembut terdengar dari belakang.

Asuna menoleh dan melihat knight muda Renri diikuti seekor naga dibelakangnya. Mereka
berdua juga terluka, namun hanya tersisa di armor mereka saja.

Asuna merasakan lega walaupun dia hanya mengangguk saja. Ketika Renri mengangguk lagi, dia
berjalan kearah Tieze dan berlutut didepannya.

Ketika melihat sekeliling lagi, para pemain China dan Korea yang hampir berjumlah 20 ribu
orang telah menghilang.

Jika mereka mengkonfirm logoutnya, para penyerang itu akan menghentikan rencana
penyerangan di dunia nyata dan mempercepat waktu lagi hingga batasnya. Klein yang dive
dengan Amusphere akan langsung putus koneksi saat itu juga.

Kirito mungkin tahu itu, ketika dia melepaskan tubuhnya dari pelukan Klein, dia memperhatikan
seluruh pemain Jepang disekelilingnya.

Kemudian dia membungkukkan badannya. Dan berkata.

58 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

“Semuanya, terima kasih, aku takkan pernah menyia-nyiakan semua perasaan kalian, darah dan
air mata yang kalian tumpahkan disini. Terima kasih banyak.”

Tetapi.

Perang masih belum berakhir.

Penyerang dari pasukan PoH, Amerika, China dan Korea telah berhasil ditangani, namun
pemimpin Vector yang merupakan musuh utama masih ada yang menculik Integrity Knight
Alice, yang merupakan rencana dari Alicization, dia terbang jauh menuju Altar Ujung Dunia di
selatan.

Asuna menarik napasnya dan berdiri.

Berjalan melewati para pemain yang masih berada didalam emosinya, berdiri dan berjalan ke
arah Kirito.

Kirito menatap Asuna.

Saat itu Asuna bagai terserang debaran yang kuat. Ia menarik napasnya.

Aku ingin melompat kearahnya, aku ingin memeluknya, aku ingin menangis seperti anak-anak,
aku ingin mengeluarkan semua perasaan ini.

Asuna mencoba menyembunyikan perasaan itu sementara dan berbicara secara langsung.

“Kirito-kun…pemimpin Vector, Alice…”

“Situasinya memang rumit, tapi aku ingat.”

Kirito memperkuat ekspresinya dan mengangguk. Menggenggam tangan kanannya.

“Ayo, kita pergi menolongnya, bantu aku, Asuna.”

“…(degh—suara Asuna, terkejut, mencoba menarik napasnya lagi)”

(e/n: Asuna gak kuat kangen sama Kirito T.T)

Namun ini sudah batasnya.

Asuna berlari kecil kearahnya, menggenggam tangannya dan menarik tubuhnya padanya.

Tangan kiri Kirito membalas pelukannya kuat.

59 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Pelukan yang singkat, namun Asuna merasakan perasaan yang begitu hangat.

Kirito mengangguk lagi, memandang langit luas, mengalihkan pandangannya ke arah langit
selatan.

Mengangkat tangan kanannya, kelima jarinya bagai menunjukkan sesuatu.

“…ketemu.”

“Apa…?”

Asuna berkedip namun Kirito tak menjawab, ia hanya tersenyum kecil.

Kirito melihat ke sekelilingnya lagi dan menepuk bahu Klein juga kepala Ronye.

“Kalau begitu ayo kita pergi.”

Ayo kita lakukan….

Lisbeth melihat Kirito dan Asuna yang tersinari cahaya hijau cerah dari langit selatan dengan
kecepatan penuh.

Setelah mengedipkan kedua matanya yang, Lisbeth menghela napas panjang, panjang.

“Benar-benar… dia itu aneh, atau mungkin lebih baik kukatakan kalau dia itu tak bisa
ditebak…”

Silica disampingnya hanya tersenyum-senyum.

Klein berteriak dengan kedua tangannya yang bergoyang.

“Ayo kita perlihatkan padanya! Dia itu tak terkalahkan, sialan~”

Air mata mengalir lagi mengenai Katana yang dia namakan seperti nama tokoh protagonist di
manga perang. Itulah yang dia sukai dari Kirito sejak pertama bertemu dengannya di Aincrad.
Tak terkalahkan, penuh keyakinan, pahlawan sejati.

Dan bagiku juga seperti itu.

Lisbeth mengusap airmata nya dan melihat langit selatan.

60 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Aku akan log out segera, untuk mengingat kenangan di dunia ini yang takkan pernah kudatangi
lagi.

Untuk mengatakan pada para pemain yang log out dengan kesakitan dan penghinaan bahwa
usaha kita tak sia-sia.

Chapter 22 Pertarungan Penentuan 7 Juli


2026/ 8 November tahun 380 kalender Dunia
Manusia

BAGIAN 1
“Sialan!”

Critter, salah satu penyusup di Ocean Turtle, mendengus kesal didepan layar besar konsolnya.

Kumpulan titik-titik merah yang telah mencapai 30 ribu jumlahnya, tiba-tiba menghilang
misterius dari tengah hingga keluar.

Dengan kata lain, pemain VRMMO China dan Korea yang telah masuk ke Underworld secara
diam-diam oleh Vassago telah terhapus dan log out secara otomatis.

Di tengah lingkaran merah, Pasukan Manusia yang berwarna biru, dan pasukan Jepang yang
berwarna putih berkumpul bersama di satu titik. Itu tidak mungkin diabaikan jika melihat
jumlahnya yang hanya berjumlah 1000 orang memiliki kekuatan untuk menghancurkan kekuatan
dari 30 ribu orang pemain China dan Korea.

“Apa yang dilakukan si pengecut itu…?”

Critter menekan-nekan tombol di monitornya cepat.

Hanya ada satu titik merah diantara para pasukan Jepang. Dari ruang STL disebelah, Vassago
yang telah mengkonvert akunnya dan dive kesana. Dia ada ditengah-tengah musuh dan tak
terlihat bergerak dalam pertarungan.

Kau tak bisa bergerak, dengan para tahanan, atau apa? Atau masih ada kekuatan dibalik para
pasukan itu?

61 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Critter melangkah masuk ke ruang STL dan membangunkan Vassago dengan menggoyangkan
tengkuknya.

Dalam situasi ini, hak yang dilakukan oleh Administrator di Underworld telah terkunci, dan tidak
mustahil untuk mereset akun. Dengan kata lain, jika kau melog-out paksa Vassago, akun yang
dia gunakan sekarang takkan bisa dipakai lagi. Apa yang mungkin adalah operasi percepatan
waktu yang merupakan fungsi dari program The Seed. Namun itu juga memerlukan banyak
waktu untuk melakukannya.

Setelah menghela napas dalam, Critter menurunkan ukuran peta di monitornya.

Titik merah lainnya yang masih bergerak cepat ke arah selatan Underworld. Ketua penyerangan,
Gabriel Miller.

Yang perlu dipikirkan sekarang adalah membawa Alice dengan aman atau mungkin dia akan
diikuti, kemungkinannya adalah Pasukan Manusia akan menangkapnya.

Setelah mengirimkan pasukan pemain dari Amerika, China dan Korea dengan jumlah besar,
pergerakan di arah selatan dari Pasukan Manusia semakin banyak. Sekarang ketua Miller telah
maju lebih jauh. Jarak yang bisa ditempuh oleh pesawat jet, namun sulit dipahami jika hal seperti
itu bisa ada di Underworld. Tepatnya seperti makhluk bersayap.

Mereka tidak akan menangkapmu.

Critter berpikir selama 3 detik.

Pertama dia melihat jam di tangan kirinya. Jam 9 pagi tanggal 7 Juli.

Ini sudah 8 jam 20 menit hingga jam 6 sore sejak pasukan penyerang SDF datang dan membajak
kapal ini. Intruksi yang ditinggalkan Miller meneruskan percepatan waktunya hingga 8 jam, itu
dia, di jam 10 pagi, tetapi para pemain yang berkumpul dari luar juga sudah terhapus. Berarti
besarnya sudah sama.

Kalau begitu, saat ini kau harus mempercepat waktu di Underworld 1000 kali lagi dan ketua
Miller bisa membawa Alice.

“Cih…hey Vassago, aku akan melangkah sebentar.”

Ketika berbicara pada titik merah yang berada di medan perang yang tak bergerak sama sekali,
Critter mengangkat tangan kanannya ke arah tuasnya untuk menggerakkan percepatan fluctlight.

62 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Aku melihat pembesarannya di monitor utama, yang terhubung dengan tuasnya. Dan cahayanya
berhenti di garis lurus.

Jarum pergeseran di tengahnya, sekali. Dari skala itu terpotong menjadi 100 kali, dengan sekat
merah tergambar 1000 kali.

Faktanya, skala berlanjut lagi lebih jauh, 1200 kali. Ternyata disana terlihat garis aman dengan
kehidupan manusia yang dive dengan STL.

Pembesarannya masih berlanjut, mencapai 5000 kali. Jika manusia tidak dive – hanya orang-
orang di dunia yang punya fluctlight, waktu didalam sana bisa dipercepat. Pembesaran
Percepatan waktu ditentukan dengan mengoprasikan tuas fisik di konsol dan menekan tombol
buka/tutup yang menutupinya. Dengan hati-hati untuk tak menyentuh tombolnya, perlahan
Critter menarik pegangan tuas seperti tuas di kapal atau pesawat.

Monitornya berubah pelan, dan nomor-nomor digital silih berganti dengan cepat.

1000x lipat, perlawanan yang terasa kuat.

Setelah ditekan kuat, tuasnya bergerak dan berhenti lagi hingga 1200x lipat. Dari sana tak ada
tanda-tanda pergerakan, mau sekuat apapun kekuatanmu.

“Oh tidak…”

Critter memperhatikan tuas besi besar.

Dengan cepat aku menyadarinya bahwa tombol selanjutnya adalah lubang kunci berwarna silver.

“Begitu ya.”

Aku tertawa sambil menekan jari dirambutku.

Faktanya, batas waktu keamanan disana adalah 1200 kali di area berbahaya seharusnya hanya
sebentar.

Ini seperti tak mungkin untuk melepaskan perangkat keamanan yang sudah terikat kuat di menit
terakhir.

63 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Critter berbalik kea rah kursi lainnya dan menunjuk jarinya pada anggota yang baru saja kembali
ke ruang kontrol.

“Apa ada orang lain yang mengurusnya?”

Lembut sekali, baunya enak…

Aku pasti sudah tertidur pulas waktu beberapa bulan lalu. Jadinya Higa mencoba melawan suara
seseorang yang mencoba membangunkannya.

“Uh Higa! Buka matamu hei! Ayolah!”

Tetapi menyenangkan tetap saja menyenangkan. Jika aku mati…

Tidak akan ada sesuatu yang terlalu berlebihan, ini sudah hampir tertusuk, walau bukan sebuah
tembakan…itu adalah…

"... .... Uoo!"

Ketika tersadar, ingatannya tiba-tiba kembali. Higa membuka matanya sambil berseru.
Didepannya ada pria berumur 30-an yang bersinar dibalik kacamata hitamnya.

“Uwaaa!!”

Berteriak lagi.

Aku ingin mundur, tetapi tubuhku tak mau menurut, malahan rasa sakit yang menjalar dibahu
kananku ini, Higa berteriak yang ke-3 kalinya.

Itu dia.

Aku sudah tertembak di saluran kabel oleh pria itu.

64 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Darah yang mengalir namun aku tak mempedulikannya dan prioritasku adalah mengoprasikan
STL, pengeluaran fluctlight dari 3 gadis yang terhubung di STL Kirigaya Kazuto, namun dia tak
juga bangun…tetapi…ada sesuatu yang…

"... Kirito..."

Sambil tetap berjaga-jaga dari seorang pria berkacamata yang menatap kesana kemari. Higa
berbisik.

Jawabannya adalah sebuah suara dari seorang wanita dengan nada yang terdengar lega.

“Fluctlight Kirigaya-kun telah berhasil diperbaiki dengan sempurna. Sebaliknya juga, telah
aktif.”

“Be…begitukah…?”

Higa bergumam dengan lega.

Ini adalah keajaiban dari perbaikan diri sendiri di tempatnya. Itu adalah sebuah keajaiban dari
pengorbanan hidupku yang berdarah ini. Memikirkan itu, aku akan mengecek lokasi dimana
mereka.

Aku ada di lantai ruang sub control, menunduk. Bagian atas tubuhku terbuka dan perban di bahu
kananku. Menurunkan lengan kiriku untuk memindahkannya.

Disebelah kirinya, seorang pria berkacamata juga, Kikuoka Seijuro-san, di sebelah kanannya
adalah Prof. Koujiro Rinko yang mengenakan jas putih terduduk di lantai. Didepan sebuah pipa,
Aki Natsuki, perawat yang sedang mengganti kantung darah. Dia juga pasti terluka.

Ketika Higa mengalihkan pandangannya, Kikuoka yang sedari tadi diam, menarik napasnya
dalam.

“Sebenarnya, ini keterlaluan, tidak, aku harus bertanggung jawab karena tidak mengetahui
adanya mata-mata di ruang staff.”

Poni kikuoka berantakan, kacamatanya berembun, begitu juga dengan Rinko yang telah
berkeringat, itu kelihatannya mereka berdua saling bekerja sama untuk menyelamatkan Higa.
Lalu perasaan yang menyenangkan dalam mimpi itu adalah…

65 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

……Hmm?

Siapa yang memijat dadaku? Siapa yang melakukan CPR?

Tak diduga Higa memperhatikannya, namun dia menyembunyikan dirinya sendiri dalam bahaya.
Itu adalah kebenaran yang tak bisa dilakukan didunia ini, seharusnya.

Dibandingkan itu, banyak pertanyaan penting.

“Underworldnya…bagaimana dengan Alice?”

Kikuoka menjawabnya sambil menyentuh bahu kiri Higa.

“Semua pemain yang terhubung dari Amerika, China, dan Korea telah log out—faktanya, jumlah
mereka semua mencapai 30 ribu, tetapi...”

“Eh…mereka datang dari China dan Korea? Bukan sebagai bantuan, tetapi musuh?!”

Dia ingin bangkit karena kaget, namun kepala rasanya tertusuk karena luka di bahu kananku.
Suara Aki Natsuki tiba-tiba terdengar.

“Jangan memaksakan diri! Pelurunya menembus, tetapi untunglah pendarahannya berhenti.”

“Ya…”

Rinko mengambil alih situasinya ketika Higa merawat lukanya.

“Untuk pemain China dan Korea, kelihatannya mereka telah ditunjukan dengan SNS yang
membuat mereka saling bertikai, tidak puas, dan konflik sesama pemain game online.”

“Begitu?”

Higa menghela napas pelan. Sebenarnya ada rekan dari Korea juga…yang ikut berpartisipasi
dalam rencana Alicization, yang telah membom Irak ketika wajib militer dan tewas. Namun, tak
ada yang lain lagi daripada keseganan untuk melakukan konflik panas dengan pemain Jepang
dan Korea, yang bekerja sebagai penyerang.

Tanpa sadar Higa menanyakan sesuatu setelah menggerakan kepalanya dan sedikit merasa sakit.

66 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

“Sudah berapa lama mereka datang?”

“Jumlahnya lebih dari 30 ribu orang, mulanya kupikir ribuan pemain itu datang untuk
memperkuat pemain Jepang yang hampir terkalahkan.”

Kikuoka melanjutkannya setelah berkedip sejenak.

“Disaat itu, pemain China-Korea masih tersisa 10 ribu orang, namun Kirito telah kembali, dan
mereka membuatnya saat itu…”

“Apa itu?”

Higa memotong kata-kata sang ketua.

"Tak ada senjata yang mampu menghancurkan kapasitas senjata dengan skala dan kekuatan
sebesar itu, dengan Kirito sendiri pun, tak sanggup saat itu, Underworld, dengan jumlah pasukan
yang lebih dari 10 ribu, tanpa pemimpin. Oke? Aku tak habis pikir…”

Ketika dia mengatakannya, Higa memberi aba-aba dengan jelas percakapan sebelum dan
sesudahnya sebelum ditembak oleh Yanai di pipa.

Yanai, mantan pegawai Sugou Noboyuki adalah mata-mata para penyusup itu, disaat yang sama
dia juga tergila-gila pada fluctlight, “Dewi Tertinggi Administrator.” Apa kau mendapat situasi
seperti itu ketika kesempatannya bagus?

Serta, ‘orang ke-4’ yang terhubung dengan STL Kirigaya Kazuto—artificial fluctlight di ‘Main
Visualizer’. Yah, dia menjadi kunci untuk mengembalikan kembali para pemain Jepang, namun
tak ada jaminan bahwa objek sederhana tanpa kepastian akan berguna sebagai kesadaran
manusia dalam bentuk palsu.

"... ... Hey ... ... Kiku-san ... ...."

Higa berbisik sambil merasakan dingin karena pendarahannya.

“Mungkinkah…kita melakukan sesuatu yang buruk?”

Begitulah.

Suara alarm yang memekakkan terdengar dari speaker ruang control.

67 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Itu bukanlah apa-apa, tetapi suara yang telah diset oleh Higa untuk memberi informasi mengenai
perubahan percepatan waktu.

Awan abu bergerak dengan kecepatan tinggi disekitarku dan Asuna. Langit merah darah, dan
udara gelap yang terlihat mata.

Alice mampu melakukan teknik terbang, walaupun di Dunia Manusia itu luas, tetapi hanya Dewi
Tertinggi, satu-satunya orang—dan knight petarung Alice yang mengatakannya. Serta Dewi
tertinggi Administrator, ‘pasangan’ kekuatan kebijakannya telah tertinggal di Underworld hingga
tak ada cara untuk mengetahui teknik terbang yang sebenarnya. Itulah mengapa di langit Dark
Territory teknik terbang tak bisa berguna, tetapi dengan manipulasi secara langsung oleh
imajinasi…kekuatan ‘Incarnation’ mampu melakukannya, itulah yang dikatakan Integrity
Knight.

Dibelakang telingaku, sihir Cardinal, pedang dari laba-laba Charlotte, yang telah menyaksikanku
sejak meninggalkan desa Rulid, akan kembali.

—Setiap tata cara manipulasi itu adalah hati…satu-satunya yang mampu memandu dan
menyiapkan imajinasimu. Kau tak perlu berekspresi atau berkata-kata.

—Sekarang, usaplah air mata, bangkit, dan rasakanlah.

—Pembicaraan dunia ini.

Aku bertarung dengan Administrator di lantai tertinggi Gereja Axiom Central Cathedral hingga
aku mengembalikan 10 menit yang lalu setelah aku terjatuh dan mengakhiri hidupku begitu saja,
akupun mendapatkan ‘alasan’ di dunia ini yang dia tangisi.

Kau bisa merasakan Sacred Power di sekeliling tempat ini dengan mudah dan menkonvertnya
tanpa ekspresi tertentu. Selama kuperhatikan lebih cepat, ketika aku mengobati Klein dan
Lizbeth, aku melakukannya dengan cara itu tetapi sepertinya aku bisa membuatnya dengan efek
yang sama hanya dengan menirukannya.

Aku menyelubungi tubuh Asuna dengan uap untuk menghilangkan kadar udara, dan disaat yang
sama pula terbang cepat dengan gelembung udara dibelakang seperti jet. Menghemat waktu lebih
cepat jika terbang dengan naga. Tetapi setidaknya itu akan mengambil waktu sekitar 5 menit
untuk mengejar Alice yang terbang jauh ke arah selatan dengan Amayori.

68 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Memanfaatkan waktu yang ada, banyak hal yang ingin kukatakan, penyesalan, menghargai apa
yang telah dilakukan Asuna, tetapi aku tak bisa melihat langsung wajah Asuna yang terbang di
sisi kananku.

Alasannya------

Itu kelihatannya perasaan yang begitu besar itu perlahan menghilang selama tubuh penuh darah
ini kembali menjadi cahaya setelah bangkit. Menjadi lebih terarah dengan ingatan yang jernih
ketika itu.

Masalahnya adalah, apa yang kulihat kemarin malam.

Asuna, Alice, Ronye, dan Solterina-senpai mengelilingiku yang terbaring, memandangiku.


Ingatan yang terus terbayang olehku, mereka semua… lebih tepatnya, kita melanjutkannya untuk
membuka banyak niat jahat. Apa yang harus kukatakan? Apa yang harus kulakukan pertama
kali?

—Ketika aku lulus, dia memberikan bunga Zefiria yang hanya tumbuh di area timur. Dia bilang
dia mengembangkannya selama setahun.

Ketika Ronye dan Rina-senpai saling mengeluarkan ceritanya.

—Ketika memanjat dinding Cathedral, Kirito memberi sebuah roti dari sakunya dan
membaginya padaku setengah. Aku mencoba memanaskannya, tetapi malah gosong.

—Ketika pertama bertemu dengannya, dia memberikan krim di rotiku, setelah aku memakan
krim beri itu, kue gulung besar itu…dan lainnya…

Alice dan Asuna juga bertengkar soal makanan, setelahnya, cerita itu memberi tahu tentang apa
yang telah kulakukan, terus menerus…

“Menyedih—"

Ketika terbang dengan kecepatan tinggi, tiba-tiba kepalaku terasa sakit hingga aku berseru.

"Ugh ... ...!"

Konsentrasiku terganggu, hingga formasi yang dibuat oleh perisai udara terhenti. Udara panas
terhenti dan terjatuh kearah capung yang terbang.

69 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Sambil bergumam, sambil menyinarinya, mengubah bentuk jas panjangku menjadi sayap, dan
mengembalikan kestabilannya, tetapi tak sempat.

"... .... Kyaaaaa!”

Asuna terjatuh sambil berteriak, aku menjulurkan kedua tanganku untuk menangkapnya, dan
berhasil tertangkap di tempat berbahaya, kedua mata yang saling bertemu yang terbuka lebar.
Jika kau ingin minta maaf, disini saja.

“Asuna! Bukan begitu!”

—Itu bukan penyesalan, tetapi sebuah permintaan, namun sudah terlambat.

“Tak ada apapun yang terjadi antara Rina-senpai, Alice ataupun Ronye! Aku bersumpah pada
Dewi Stacia, tak ada yang—!”

Kulihat wajah Asuna ketika mendengar pengakuanku.

Bersinar dengan matahari, menekan kebaikanku dengan tangan rampingnya, mengatakan sesuatu
dengan suara yang membuatku bernostalgia.

“Kau tak berubah, Kirito-kun, setelah aku mendengar kau telah berjuang selama 2 tahun, kupikir
kau akan tumbuh dewasa…kurasa…”

Tiba-tiba air mata bening mengalir dari kedua mata Asuna, bibirnya bergetar, membisikan suara.

“Syukurlah…Kirito-kun…tak ada yang berubah…Kirito-kun…yang kucintai…”

Kata-kata yang menusuk hatiku begitu dalam. Terasa panas, terhenti di tenggorokanku, dan
menjawabnya.

“Aku takkan…aku takkan berubah…”

“Terkadang seperti dewa, aku akan mempertahankan pasukan hebat ini sejenak, aku akan
menembak 2 ribu orang itu dengan satu serangan, dan…terbang ke langit.”

Aku tak punya pilihan, aku tersenyum pahit.

70 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

“Aku merasa sedikit familiar dengan cara kerja dunia ini, kalau soal terbang, Asuna mampu
melakukannya dengan cepat.”

“Aku takkan melakukannya”

“Eh?”

“Aku harap kau memegangku, dan terbang bersamaku.”

Aku menyentuh wajahnya dan memeluk tubuhnya erat, lalu melepasnya dan berbicara
dengannya lagi.

“Terima kasih…Asuna…sampai kau telah mendapat banyak luka…kau memimpin orang-orang


Underworld…dan terus terluka…”

Aku bisa merasakan sakit di dunia ini waktu pertama kali aku terluka 2 tahun yang lalu ketika
ditebas oleh goblin di kaki gunung. Luka itu memang meninggalkan bekas, sampai aku tak bisa
bangun.

Walaupun begitu, Asuna membalikkan keadaan para pasukan PoH yang telah di kendalikannya
dan bertarung hingga terluka parah. Tanpa kerja keras Asuna, pasukan Dunia Manusia serta
Ronye dan Tieze akan tewas.

“Tak hanya aku…”

Asuna yang mendengar kata-kataku menyentuhku lembut.

“Sinonon, Leafa-chan, Liz, Silica-chan, Klein, Egil, Sleeping Knight, dan semua orang dari
ALO, telah berjuang sangat keras, Renri-san dari Integrity Knight, dan pasukan Dunia Manusia
serta para pendeta, Solterina-san, Ronye-san dan Tieze-san…”

Disaat itu juga Asuna terus bangkit dengan gigih.

Alasan itulah, yang telah kupikirkan sebelum mendengar kata-katanya.

“......itu benar Kirito-kun! Integrity Knight pertama, Bercoulli-san telah mengejar pemimpinnya,
sendirian.”

"... ...."

71 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Aku mengangguk dan menggerakkan kepalaku pelan.

Itu karena dia adalah seorang swordsman terkenal ‘Bercoulli Synthesis One’ yang merupakan
Integrity Knight tertua, dan aku belum mendapat kesempatan bicara dengannya. Sudah tiada di
dunia ini.

Sebelum adanya perang ini, dia telah membuat perkiraan dari imajinasi senjatanya ‘Sword of
Mind’. Dalam ingatan yang perlahan kembali, Bercoulli telah merasakan bahwa dia akan mati
tak lama lagi.

Dia memilih untuk bertarung melindungi Alice dan mengorbankan hidupnya yang telah berusia
300 tahun.

Mengerti akan sikapku, Asuna sedikit menangis ketika menaruh lebih banyak kekuatan di kedua
tangannya.

“Apa Alice…selamat…?”

“Aku tak bisa menangkapnya, di arah selatan dari Dark Territoty, system konsol ketiga yang kita
tuju, tetapi sebuah tanda besar mengikutinya.”

“Jika begitu…kita harus menolongnya demi Bercoulli.”

Wajah Asuna masih dibasahi airmata, tetapi disertai kebulatan tekadnya. Aku juga mengangguk
perlahan. Ia mengusap kedua matanya.

“Tetapi sekarang, sedikit lagi…tinggal sedikit lagi…Kirito-kun...”

Bibirnya yang berbisik mendekati bibirku.

Asuna menautkannya. Sebuah ciuman di balik sayap hitam membentang di langit merah dilain
dunia.

Disaat itu juga, aku akhirnya ingat mengapa aku terbangun di dunia ini 2 setengah tahun yang
lalu.

Di dunia nyata, Senin lalu di bulan Juni.

Ketika aku mengantar Asuna ke rumahnya, kami diserang oleh Johnny Black, pelaku utama dari
insiden Death Gun, dan juga anggota Laughin Coffin, dia memakai senjata racun tingkat tinggi.

72 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Ingatanku langsung terganggu ketika disuntik senjata itu, kurasa napasku sempat terhenti, dan
menyebabkan kerusakan di otakku. STL dan Underworld menjadi media pengobatannya.

Pemimpin Laughin Coffin, PoH, yang menyerang Ocean Turtle, telah berubah menjadi pohon di
Dark Territory seperti pohon Gigas Cedar. Jika percepatan waktunya berlanjut, takkan ada
kepastian berapa lama waktu yang akan kau habiskan tanpa melihat, mendengarkan apapun
sebelum dipaksa logout dari luar, tetapi itu bukanlah dorongan, tetapi kerusakan. Dengan kata
lain, itu sama seperti setengah tahun ini. Kupikir itu kejam, tetapi aku tak berpikir itu sebuah
pembunuhan.

Pria itu mencoba membunuh orang yang paling kusayangi, Asuna.

Setelah beberapa detik saling bertautan, aku dan Asuna melepaskan ciuman kami.

“Ingat…ketika itu…”

Asuna menatapku. Dan aku langsung mengerti.

Setelah game kematian SAO selesai, kau pasti mengingat ciuman yang kita lakukan di langit
matahari terbenam sambil melihat kastil terbang yang hancur. Itu adalah ciuman perpisahan.
Aku tersenyum. Memberi tanda.

“Ayo kita pergi, menghabisi pemimpin Vector, menolong Alice, dan semua yang ada di dunia
nyata.”

Sebelum selesai.

Dalam pikiranku, aku mendengar suara yang begitu dekat.

[Kirito! Kirigaya-kun! Kau bisa mendengar?! Kirito!]

Suara yang menyebalkan.

“Kau? Kikuoka-san? Sistemnya? Bagaimana bisa tanpa konsol—?”

[Tak ada waktu menjelaskannya! Situasinya semakin serius! Percepatan waktunya… mereka…
pembatas FLAnya!]

73 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Sambil merasa gusar, Critter melihat janggut Brigg di permukaan, memasukan 2 rambut palsu
kedalam lubang kuncinya, merasa tak mudah.

Selama menjadi calon dengan percakapan mengesankan yang telah ia pilih, itu kelihatannya
hanya ada satu mekanisme keamanan percepatan waktu yang berbeda dengan kunci silinder tua
itu. Pergerakan jarinya semakin cepat, dan jumlah kalimatnya semakin banyak. Hans berdiri
dibelakang tiang perlahan melihat jam di pergelangan tangan kirinya.

“Ini hampir 3 menit, jadi hanya 50 dollar dalam 2 menit.”

“Berisik kau sialan! Setelah 2 menit, setelah membuka pria itu, berenang-renang saja di Hawaii
dan kembali pulang. Itu saja!”

Suara putaran di lubang kunci itu mulai terdengar aneh daripada terbuka. Critter mencoba
menjepitnya lagi. “semuanya akan selesai!” tetapi kedua orang itu mulai bertaruh, tak ada yang
bisa berhenti hingga selesai.

“Setelah menit berikutnya, sebaiknya kau siapkan saja taruhannya.”

“Sialan!”

Tiba-tiba Brigg berdiri dengan suara teriakan dan terjatuh ke ujung kabel di lantai.

Terjadi sesingkat itu, dengan iba melepaskannya yang akhirnya menyerah.

Seorang berjanggut merah dan hitam menarik senjata raksasa besar perlahan dari sarungnya dan
mengarahkannya ke lubang kunci.

“Hei, oh, tunggu…”

Berteriak. Satu tembakan.

Brigg mengembalikan pistolnya sementara orang lain selain dirinya memperhatikannya. Brigg
menggerakkan bahunya setelah melihat Hans, lalu Critter.

“Buka!”

Ketika mulut Critter terbuka lebar, konsol yang terlihat di lubang raksasa berdiameter terbuka di
sebuah panel.

74 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Dibalik kegelapan. 3 kilatan bersinar, dengan cepat, mengoprasikan tuas yang miring mulai
semakin miring. Kemanapun bergeraknya, berhenti dengan suara pelan. Saat mengecek monitor,
nomor yang telah di set oleh Critter mencapai 1200 kali lipat, faktanya, batas tertingginya 5000x
lipat yang terlihat dengan nomor yang jelas.

"... Go...., gosh ... ...."

Diatas, sebuah suara benda tumpul terdengar lagi ketika memantulkan perhitungan jiwa selama
banyaknya waktu di dunia nyata yang akan ada di Underworld.

Tuas yang seharusnya terhenti pada batasnya, malah semakin miring ke belakang.

“Kau akan…”

Sebelum Critter bergumam, monitor yang memperlihatkan nomor digital telah melebihi 5000,
lebih dari 10ribu.

Itu masih baik-baik saja. Kalau tombol peluncurannya tidak tersentuh, pembesarannya takkan
pernah berubah-ubah.

Masih bisa untuk mengembalikan kembali tuasnya.

“Hey jangan disentuh! Semuanya kembali!”

Dia berteriak, Critter berpindah dari konsol dengan tangan Hans dan Brigg, mendekati tuasnya
dengan langkah kaki musuh dan perlahan meluruskan tangan kanannya.

Boom.

Ledakan singkat terdengar sebelum tangan Critter menyentuh tuasnya.

Didepanku tombol peluncuran merah turun dengan penutup transparan.

EEHHHHH!!? Monitor raksasa yang telah di set di dinding didepan ruang kontrol utama
menjadi merah dan bersuara seperti alarm yang berisik dari speakernya. Hitung mundurnya
tersisa 15 menit lagi yang terpampang mulai berkurang sedetik demi sedetik.

75 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Disaat itu juga ketika alarmnya menginformasikan tentang percepatan waktu yang beroperasi
lagi telah meraih telinganya, Higa bangkit dan mengabaikan rasa sakitnya.

“Higa-kun! Jangan…”

Prof. Koujiro berlari dan menahan punggung Higa.

Monitor utama di ruang sub kontrol berubah merah

“Kenapa?!”

Kikuoka berteriak. Higa yang tetap bangkit dengan tangan Rinko di bahunya menghampiri
konsolnya. Berusaha keras.

Karakter gotik yang terlihat dengan sebuah pesan yang memberi tahu tentang pembatas
bersamaan dengan 3 stage di fungsi percepatan waktu telah dibatalkan yang berarti seluruh
Underworld memasuki fase percepatan waktu yang kritis dan hitung mundur selama 15 menit.

“Apa…”

Higa yang panik membuat Prof. Koujiro langsung bertanya.

“Apa itu pembatas percepatan? Apa itu? Pembesaran FLA nya tidak mencapai batasnya di 1000
kali!”

“Itu adalah batas ketika manusia asli tidak dive…hanya artificial fluctlight nya saja, 5 ribu kali
melewati batas….”

Ketika Higa menjawabnya spontan, kedua mata Rinko tercengang.

“Kau bilang 5 ribu? Satu detik disana sama dengan 8 menit, ini sudah 18 detik, jangan
bercanda!”

Walaupun itu adalah kemampuan perhitungan mental, Higa dan Kikuoka menggelengkan
kepalanya.

“Apa itu berbeda?”

76 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

“1000 kali adalah batas tertinggi untuk keamanan ‘harapan keberadaan jiwa’ manusia di dunia
nyata, batas tertinggi dari pengamatan Underworld dari luar adalah…keduanya sulit dibatasi.”

Higa menahan kata-katanya di tenggorokannya. Lengan Rinko yang memeganginya bergetar.

“Jika itu adalah batas tertingginya…apakah di dunia ini…”

“Seperti yang kau tahu, Underworld diciptakan dan diperhitungkan oleh kuantum optic, yang
kecepatan komunikasinya tak terbatas secara teoritis dalam modul geometris utama…batasnya
dibatasi oleh arsitektur yang menjulang di server terendah, itulah penentuannya…”

“Secepatnya! Berapa lama lagi!”

Higa mengalihkan pandangannya pada Rinko, dan berkata.

Dalam fase percepatan terkecil, pembesaran FLA sedikitnya melebihi 5 juta kali. STL di cabang
Roppongi yang terhubung dengan satelit otomatis akan putus hubungan dari tempat yang tak bisa
terhubung dengan kecepatan itu…

"Untuk Kirigaya-san dan Asuna-san yang memakai STL di Ocean Turtle…”

Satu menit di dunia nyata sama dengan satu dekade di Underworld.

Itu kelihatannya mata Rinko tertuju pada batasan yang terlihat menggelikan, saat-saat yang harus
segera diselesaikan secepat mungkin.

“Tidak…semakin cepat, sebisa mungkin aku harus mengeluarkan Asuna-san dan Kirigaya-san
dari STL!”

Higa menekan kedua lengan Rinko.

“Rinko-senpai! Jika kau berada di dalam fase percepatan awal dan kau menekan mesinnya
dengan paksa, fluctlightnya akan terganggu!”

“Kalau begitu ayo kita segera mulai logout paksa!”

“Kupikir itu telah dibajak beberapa saat lalu ketika dia menyusup di pipa itu! Pengoprasian STL
hanya bisa diselesaikan di ruang kontrol utama!”

77 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Higa juga memahaminya dengan suara sebaliknya dan melihat sang ketua dibalik konsol.

Kikuoka kelihatannya sudah menebak apa yang ingin dikatakan Higa.

“Kiku-san, aku akan turun lagi.”

Ketika dia mengatakannya, Aki Natsuki yang mendengarnya terlihat khawatir, tetapi dengan
cepat menutup mulutnya. Dia menghampiri dan berbisik. “aku akan mendorong pipanya.”

Ketua juga mengangguk dengan senyum pahit dan berkata,

“Baiklah, biarkan aku pergi, aku mempunyai kekuatan fisik yang cukup untuk membawamu
turun.”

“Jangan, jangan lakukan itu! Letnan!”

Yang berteriak adalah Kazuyuki Nakanishi, pemimpin para pegawai. Aliran darah yang berubah,
suara sepatu bots yang terdengar.

“Itu berbahaya, biar aku yang…”

“Tidak, kau harus berjaga di tangga, karena dinding pemisahnya terbuka, Ichiemom tak bisa
dipakai lagi, Niemom takkan bergerak.”

Mereka melihat sekilas ke sisi kiri di ruang sub kontrol.

Siluet humanoid yang memegang bingkai gantungan jas bukanlah manusia. Higa meneliti dan
mengembangkannya sebagai bagian dari rencana Alicization, manusia dengan tipe mesin.
Electroactive Muscle Operating Machine, sehingga disebut "Niemom". Kelihatannya lebih
cerdas daripada mobil pertama yang digunakan untuk membuka dinding pembatas untuk
memulai strategi dan menghancurkannya itu karena Niemom telah dikembangkan dengan tipe
pemasukan light cube.

Tentu saja sekarang soket di kepalanya kosong, dan keadaan itu takkan membuatnya bergerak
walau kau menyalakannya. Dengan kata lain takkan menjadi pelindung seperti Ichiemom.

Kikuoka mengalihkan pandangannya lagi pada robot tak bernyawa yang diperintah oleh
Nakanishi dengan ekspresi yang lebih keras dari sebelumnya.

78 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

“Tingkat bahayanya sangat tinggi untukmu jika melawan musuh, tetapi kau harus pergi
mendapatkannya.”

Dengan kata-kata sang ketua, Nakanishi agak kaget kemudian dia membungkuk sesaat.

“Baik pak!”

Sambil mendengarkan pergantian para pegawai SDF, Higa mengangkat tangan kanannya seolah
menakuti. Walaupun sakit, sepertinya jari-jarinya masih bisa bergerak.

Hitung mundur menuju batas fase percepatan semakin bertambah terlihat di monitor tinggal 10
menit lagi. Bagaimanapun, itu memerlukan waktu setengah jam untuk memperkirakan
bagaimana menghancurkan dinding pemisah, menuruni tangga, dan memutuskan STL dari
konektornya.

Dengan perbedaan waktu 20 menit, waktu yang telah terlewat di Underworld adalah sebanyak, 2
ratus tahun.

500 tahun, adalah jangka waktu yang terlalu jauh untuk kehidupan manusia asli.

Sebelum itu untuk menghabiskan waktu tak terbatas di dalam Underworld…

Untuk manusia asli di dunia nyata, apa yang harus dilakukan…

Didalam Underworld…

“Itu…kekuatannya!”

Higa berteriak dan mengarahkan tangan kirinya menekan pendarahan di tangan kanannya
memandangi Kikuoka.

“K-Kiku-san! Ketika ku operasikan STL nya lebih cepat, aku menjamin kita bisa terhubung
dengan Kirito! Panggil aku di nomor C12!”

“Tapi..tapi apa yang--”

“Kita akan kabur dari dalam! Sebelumnya sudah cukup untuk meraih sistem konsolnya atau jika
HP nya jadi nol, STL akan memulai putus koneksi secara otomatis! Tetapi itu akan memasuki

79 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

fase yang kecil, konsolnya mungkin takkan bekerja dan akan berakibat buruk! Menghabiskan
waktu 200 tahun dengan semua sensor yang terpotong..tolong ingatlah bahaya itu!”

“Dua…”

2 ratus tahun?

Aku hampir ternganga, resiko yang terlalu tinggi.

Didepanku Asuna hanya memandanginya saja. Dia tak mendengar suara Kikuoka.

[Bagus, Kirito, ini sudah cukup! Setelah sampai di sistem konsol, segeralah logout! Jika tak
memungkinkan, ada cara untuk menghilangkan HP sendiri, tetapi itu sebenarnya berbahaya,
alasannya adalah…]

Karena akan ada kemungkinan untuk menghabiskan waktu 200 tahun di sini dengan keadaan
‘mati’.

Aku menyadarinya dan aku menyela kata-kata Kikuoka, dan mengartikannya.

“Aku mengerti, aku akan keluar lewat konsol, aku juga akan membawa Alice, jadi persiapkanlah
untuk itu!”

[Maafkan aku, tetapi prioritas utama saat ini adalah membebaskan kalian berdua daripada
mengamankan Alice. Walaupun kau bisa menghapus ingatanmu setelah log out, waktu 200 tahun
itu melebihi kehidupan manusia asli! Kemungkinannya untuk mengembalikan kesadarannya
adalah…hampir nol!]

Suara Kikouka terdengar putus asa. Perlahan aku menjawabnya.

“Tak usah khawatir, aku pasti akan kembali, dan Kikuoka-san, 6 bulan yang lalu, ah tidak,
semalam telah mengatakan sesuatu yang sangat buruk.”

[Tidak…kita lupa dan melakukan hal yang benar. Di saat ini aku akan menyiapkan plester saat
kau memukulku. Higa juga sudah siap untuk itu, aku harus pergi.]

80 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

“Uh, baiklah, Kikuoka-san.”

Koneksinya terputus.

Aku memalingkan pandanganku pada Asuna sambil meremas jasku. “Kirito-kun, apa itu
Kikuoka-san? Apa yang…?”

Aku menggeleng kepalaku pelan, dan menjawab.

“Yah, percepatan waktunya masih berlanjut, aku hanya membicarakan tentang harus pergi
secepat yang kita bisa.”

Asuna berkedip singkat, mengangguk dan tersenyum kecil.

“Ya, walau akan selamanya, itu buruk untuk Alice, harus ditolong!”

“Aku akan mencoba terbang sekali lagi.”

Aku memeluk Asuna erat dan membuat angin dengan yang jumlah besar, berkilau berwarna
hijau dan melapisi kami berdua.

Untuk menyelamatkan Alice, yang pergi ke arah selatan langit, dan berbagai macam tanda yang
besar untuk mengikutinya—aku melangkah.

BAGIAN 2

Dia menangkapnya.

Alice melihat kebelakang di pelana Amayori dengan pandangan miris.

Titik-titik hitam berbahaya yang melayang di langit merah lebih besar dari 5 menit sebelumnya.

Bukan kecepatan musuh yang bertambah, tetapi Amayori dan Takiguri akhirnya berlari.

Alaminya itu mendekati keajaiban bahwa dia telah bekerja keras sejauh ini untuk dikatakan—dia
tetap terbang tanpa istirahat. Dari ibu kota Centoria menuju gunung tertinggi, itulah, jarak yang
lebih besar daripada Dunia Manusia, kita telah pergi setengah hari. Kedua kepalanya terus

81 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

melanjutkan dengan sungguh-tungguh di kecepatan terbang mereka yang semakin tipis karena
menguras Life.

Tetapi kenapa para pengejar itu tidak menyerah juga?

Itu sudah dikonfirmasi oleh hyperopia dengan kristaloid, dan kelihatannya yang ada di belakang
makhluk aneh itu adalah berbeda dari seekor naga. Aku belum pernah melihat makhluk seperti
itu yang hanya memperlihatkan sayap, walaupun di Dunia Manusia ada di Dark Territory.

Seorang pemanah bernama Sinon yang datang dari dunia nyata seperti yang dikatakan Kirito.
Pengejarnya adalah pemimpin Dark Territory yaitu Pemimpin Vector sendiri, identitasnya di
dunia nyata adalah musuh Kirito dan Sinon.

Pemimpin Vector yang mengalahkan pedang Bercoulli-- ada kemungkinannya sihir penjelajah
waktu pada pedangnya melepaskan teknik Recollection. Tetapi dengan Life baru yang dia
dapatkan ke tempat itu lagi-lagi mengejar Alice.

Kemarahan yang tak bisa dimaafkan adalah “menyadari” bahwa kematian Bercoulli takkan bisa
menghilang.

Tetapi Alice menemukan sesuatu selama dia terbang.

Ada musuh yang mengatakan untuk menjadi abadi di dunia ini.

Sebelum kami membunuhnya di dunia nyata-------

Untuk alasan itulah, kami ingin menuju ‘Altar Ujung Dunia’

Kembali melihat ke depan, itu kelihatannya tebing aneh berukuran tak biasa melintang di
sepanjang langit merah. Itu adalah ‘Dinding Ujung Dunia’ yang terpancar ke asal muasal mitos.
Tak seperti jarak gunung dari Dunia Manusia yang bisa dilewati dengan naga, tebing yang
berada di sekeliling Dark Territory memiliki panjang tak terhingga.

Dibalik tebing, dekat dengan ketinggian terbang Alice.

Hanya ada satu pulau kecil yang melayang .

Itu mustahil menebak apakah pulau itu berbentuk tajam diujungnya melayang di langit kosong
tanpa tumpuan.

82 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Selama kau menutup matamu kau bisa melihat beberapa struktur artificial di tengah dari
permukaan teratas. Mungkin itulah ‘Altar Ujung Dunia’, pintu keluar dari dunia ini menuju
dunia nyata.

Jarak yang tersisa sekitar 10 kilometer, tetapi sayangnya itu akan menjadi kesempatan pemimpin
Vector menangkap Alice dari belakang daripada sampai ke altar.

Alice menghela napasnya perlahan.

Meluruskan lehernya dengan cinta kepada naganya dengan tangan kanannya.

“Terima kasih untuk segalanya, Amayori, Takiguri hingga sejauh ini, kalian bisa menepi ke
tanah.”

Kedua naga itu bersuara lemah, menuruni langit ke tanah.

Tanah dasarnya telah berubah menjadi pasir berwarna abu gelap. Sambil berjalan di lautan pasir,
selama sang dewa mulai lelah, naga telah mendarat di tengah-tengah.

Dengan cepat melompat ke punggung Amayori yang meninggalkan suara rintihan dari
tenggorokannya, mencari sesuatu di tas pinggangnya dan mengambil botol kecil yang isinya
tinggal sedikit.

Menuangkan setengah cairan biru itu ke dalam mulut Amayori dan setengahnya pada Takiguri.
Itu adalah healing yang dibuat dengan kesungguhan Gereja Axiom. Dan itu benar-benar sudah
tak cukup untuk memulihkan Life naga terbang, tetapi masih memiliki sedikit kekuatan untuk
kembali.

Dengan lembut Alice mengusap dagu sang naga dengan kedua tangannya.

"Amayori, Takiguri."

Selama memanggilnya, air mata menetes dari kedua matanya begitu saja. Ini memang sulit,
tetapi harus.

“Ini adalah perpisahan…perintah terakhirku adalah, terbanglah ke Dunia Manusia dan


kembalilah ke dalam sarang di wilayah barat, carilah teman, Amayori, Takiguri, temukanlah
pengantinmu, dan lahirkanlah banyak anak, jadikanlah anak yang kuat sampai kau mendapatkan
knight lain lagi.”

83 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Tak diduga, Amayori menganggukkan lehernya mengelus Alice.

Takiguri juga membelai wajahnya dan mengendus aroma perjuangan Eldrie yang terjatuh
disekitar sana.

“Pergilah! Ayolah! Jangan lihat ke belakang! teruslah berjalan!”

Ayolah!

Sang naga mengangkat kepalanya bersamaan dan memekik bising.

Ketika kedua raksasa itu berdiri, mulai berlari ke arah barat tanpa melihat kebelakang. Sayap
yang melebar bagai membelah angin gurun, tubuh berbulu lembut itu pun melayang.

Sepasang saudara naga itu terbang dengan kuatnya dengan saling berdekatan hingga sayapnya
bersentuhan, semakin tinggi.

Disana----

Amayori menggerakkan lehernya menoleh ke belakang.

Mata indah sang naga bagai kristal yang memandang Alice lurus. Sebutir air mata di ujungnya,
berkilau terpantul cahaya dari langit.

"Ama...... yori ...?"

Cahaya milik Alice belum juga terhenti.

Naga terbang yang kembali membalikkan lehernya dan saudaranya, memiringkan tubuhnya ke
kanan dan melaju lurus. Pekikan bising dan terangkat lurus ke arah langit utara hingga barat.
Menuju si pengejar hitam yang semakin mendekat.

“Tidak, tidak…tidak Amayori, jangan!”

Alice berteriak dan lari.

Bagaimanapun, pasir menenggelamkan sepatunya.

84 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Pada akhirnya Alice yang terjatuh menahan dengan tengannya, Amayori dan Takiguri dengan
cepat menuju ketinggian dimana musuh abadi menunggu.

Timbangan silver bagai api yang terbakar di sinar matahari merah.

Gading yang tajam—seperti merpati yang terbang.

Secepat mungkin si pengejar memasuki jaraknya, sepasang saudara naga itu mulai mengeluarkan
senjata panas, terbesar. Cahaya putih jernih yang menembus langit terlihat selama Life naga itu
membara.

Musuh yang mengendarai monster di punggungnya tak mencoba merubah lintasan terbangnya
walaupun melihat kemunculan api dengan temperature super tinggi.

Meluruskan tangan kirinya, melebarkan ke-5 jarinya.

Tak bisa dicegah, naga terbang adalah penyerang utama di dunia ini kecuali untuk
menyempurnakan kontrol dari Integrity Knight dan tipe operasi multi dengan kelompok level
tinggi. Itulah mereka berdua. Di waktu yang singkat dia takkan bisa memberikan teknik
protektif.

Sehingga Alice telah berspekulasi.

Mau bagaimanapun.

2 cahaya panas yang mengeluarkan suara gema, itu kelihatannya menelan musuh dan
meledakkannya, sebelum itu, fenomena aneh terjadi diluar pemikiran Alice.

Dengan tangan kirinya, jet hitam gelap berputar dan menyebar.

Disekelilingnya telah menjadi gelap. Walaupun cahaya panas dari naga terbang itu, seharusnya
merupakan kekuatan luar biasa tanpa pengecualian. Mengarahkan bunga api yang melintas lurus
dan terkunci pada tangan kiri seorang pria.

Cahayanya mengecil, tak ada kedipan atau ledakan, 2 cahaya panas itu menghilang tertelan.
Alice melihat dengan pasti sebuah senyuman dari mulut seorang musuh dalam titik hitam,
terbang tinggi tanpa sacred art atau pun sword skill bisa meraihnya.

Dengan cepat setelah itu.

85 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Selama suara gesekan pasir, kegelapan dari tangan kiri pria itu. Jet hitam itu bersinar
menghancurkan beberapa cahaya.

Menelan cahaya dari sang naga dan menyerangnya, serangan itu menyerang sayap Amayori dan
Takiguri tanpa ampun. Kepalanya menggoyang-goyang dan warna merah darah menyebar di
udara.

"Ah……"

Alice terengah-engah, meneriaki langit dengan kedua tangannya.

"Larilah! Amayori! Cepat larilah…!”

Berteriak berharap suara sampai pada sang naga, tetapi kedua kepala itu mengenai sayapnya dan
tak mampu mendengar suara Alice.

Mulutnya terbuka lebar, sebuah gairah seperti udara panas yang keluar dari celah tanduknya,
cahaya putih bersinar tak menentu. ZRUUSHH!

Cahaya panas itu meledak lagi di langit.

Lagi, seorang pria yang mengembangkan perisainya dari kegelapan dan menerima api yang
menyala.

Itu menjadi nyata dengan serangan balasan yang datang sebelumnya. Sang naga terus
menyerang, sambil melanjutkan memancarkan cahaya dari hidungnya, terus mengepakkan
sayapnya dengan marah melawan musuh.

Darah yang muncul dari kedua tubuh mereka berubah menjadi api. Melepaskan skala silver di
salah satu sisi lainnya dan menjadi butiran cahaya yang menari di langit.

Keberadaan sang naga itu sendiri berubah menjadi cahaya.

Sinar panas yang terus dikeluarkan dengan menguras Life akan mengisi pusaran hitam dan mulai
penuh. Tak bisa melawan semangat yang telah mengamuk, dengan asap merah dari tangan pria
itu.

Tetapi---saat itu.

86 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Seluruh tubuh musuh telah tertutupi warna biru hitam abu-abu gelap. Pusaran kosong yang
berasal dari tangan kanannya juga bertambah. Dan setelah itu, kilat hitam menyerang dari tengah
mendorong sinar putih.

Warna hitam dan putih yang berlawanan memaksa bertarung dalam waktu sedetik diantara
keduanya berbalik perlahan. Kilat hitam yang tak terhitung jumlahnya melompat ke arah
Amayori dan Takiguri yang mengendurkan sayapnya yang kelelahan.

"Amayori! Ama .. yori....(degh)!!"

Itu adalah saat teriakan Alice menjadi sebuah tetesan air mata ke udara gurun itu.

Sebuah bintang jatuh.

Dari langit merah, 2 cahaya berkilauan turun dari jarak yang mengerikan.

Yang menuju tanah.

Dan yang lainnya berhenti dengan sempurna di tengah-tengah diantara naga dan si pengejar.

Cahaya yang berada di sekelilingya, membentuk yang tersembunyi didalamnya.

Manusia.

Dia seorang swordsman.

Rambut hitam yang agak memanjang dan jas hitam di langit. Dipunggungnya ada pedang
panjang berwarna hitam dan putih yang masih berada di sarungnya. Dia menaruh kedua
tangannya didepan dadanya dan memandangi bayangan hitam dalam badai besar yang muncul.

Bang !! Bashitsu !!

Kilat yang menyerang swordsman itu dengan suara yang bergetar. Tidak, lebih tepatnya tanpa
menyentuhnya, baru saja dibelakangnya yang berdiri dengan kedua tangan terlipat, petir telah
menghalanginya dengan sebuah barrier transparan, petir itu menyerang sia-sia.

Alice seolah berhenti bernapas, membuka lebar matanya.

Swordsman berbaju hitam itu melihat sekeliling dan melihat Alice di tanah.

87 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Wajah yang sedikit kekanak-kanakkan, mata hitam dengan tatapannya yang kuat. Alice
merasakan sesuatu bagai menyetrum dadanya. Perasaan yang terasa panas membuat hatinya
seolah terbakar.

Menyadari airmata mengalir di kedua pipinya, Alice memanggilnya.

"Kiri ...... to ..."

Swordsman yang telah bangkit dari tidur panjangnya selama 6 bulan, kini telah kembali. Dia
mengangguk dan tersenyum. Dia berbalik dan mengangkat tangan kanannya lurus.

Dengan tangannya, naga yang masih terbang dengan sisa kekuatannya, ujung sayap dan ekor
panjangnya terhapus dalam cahaya.

Ketika Amayori melihat Kirito yang tinggal bersamanya dulu di pinggir desa Rulid selama
setengah tahun, dia berseru sesaat.

Kirito mengangguk, menutup kedua kelopak matanya.

Tak diduga, lapisan penuh warna menutupi kedua naga itu, seperti tertutupi busa sabun raksasa.
Tetapi sang naga tak takut, melipatkan sayapnya, melingkarkan lehernya, dan sedikit melipatkan
tubuhnya.

Bola berwarna itu juga turun ke arah kepala Alice.

Fenomena aneh yang terjadi di hadapan Alice hampir membuatnya menghentikan napasnya.
Amayori dan Takiguri terselimuti cahaya 7 warna dan semakin mengecil.

Cakar yang mengelilinginya, skala silver yang berpindah dengan bulu lembut. Kedua ekor dan
lehernya memendek, dan sayap kecilnya tertutupi bulu lembut.

Naga yang menjadi berukuran tak lebih dari 50 senti terbang menghampiri Alice. Takiguri yang
tertutupi bulu putih juga tertidur, dia menutup matanya.

Keberadaan Amayori mengingatkanku ketika pertama kali bertemu dengannya di Central


Cathedral, seperti bola bulu kehijauan yang menatap lurus Alice dengan mata yang seperti
mutiara dan gigi yang berjejer dengan suara singkat.

"Ki-yuru!"

88 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

"Ama...yori..."

Berbisik dan menundukkan kepalanya, air mata Alice kembali mengalir, membasahi bulu sang
naga.

Setelahnya cahaya berwarna pelangi yang menyelubungi kedua naga itu, membuat kekuatannya
bertambah sekali. Perasaan yang terpancar di kedua lengan Alice berubah dari kelembutan bulu
menjadi kelembutan yang kokoh. Ketika aku berkedip, ada 2 telur besar di tanganku.

Telur berwarna emas yang semakin mengecil dan terhapus oleh cahaya 7 warna yang indah
akhirnya terangkat.

Kirito sudah mengira bahwa tubuh Amayori dan Takiguri tak bisa pulih sempurna. Kirito akan
mengurangi batasannya itu sendiri—dengan kata lain, dengan mengubahnya kembali menjadi
telur. Itulah jalan keluarnya.

Alice menaruh kepalanya ke telur kecil itu dan menyerap makna fenomena ini.

Aku tak bisa membayangkan Alice yang seharusnya pengguna sacred art terbaik, sekarang
teknik apa yang bisa digunakan untuk menyadari efek itu, aku merasa itu tak mudah. Jika aku
bisa melihat naga itu lagi, hanya ada keyakinan semacam itu yang menyebar dengan hangat
dihatiku.

Memeluk kedua telur itu ditangannya, Alice melihat ke langit.

“Terima kasih…dan selamat datang kembali, Kirito.”

Berbisik dengan suara terisak.

Mungkin itu takkan mencapai langit yang tinggi, tetapi bayangan hitam swordsman itu
mengangguk, dan tersenyum.

Aku mendengar suara yang nostalgia di telingaku.

[Kau sudah terlalu lama mengkhawatirkan semua ini. Terima kasih, Alice.]

[Ayo kita bertemu lagi nanti di dunia nyata.]

Kirito membalikkan badannya perlahan dan melawan si pengejar dalam kegelapan.

89 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

90 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

"... ... Kirito ..."

Aku tak bisa melawan mereka, aku hanya bisa mengeluarkan cahaya sekilas di tempat yang
kosong.

Musuhnya, walaupun itu kau, kau takkan bisa terkalahkan oleh serangan sehebat apapun.

Alice yang telah terlibat menggigit bibirnya.

Dan tiba-tiba dia mendengar suara dari belakang.

“Alice-san.”

Ketika berbalik, ada seorang gadis yang berasal dari dunia nyata dengan pakaian berwarna perak.

"Asuna ..."

Asuna tersenyum sambil menyentuh rambut chestnutnya yang terkena angin, menyentuh
punggung Alice.

“Percayalah pada Kirito-kun, kita harus cepat menuju Altar Ujung Dunia.”

“Ya…”

Walaupun dia mengangguk. Itu tidaklah mudah.

Alice menuju selatan, melihat ke ‘Dinding Ujung Dunia’ yang berdiri kokoh disepanjang mata
memandang dengan pulau putih melayang didepannya.

“Kurasa altar itu berada di pulau yang melayang itu, tetapi aku tak bisa kesana dengan naga saat
ini, bagaimana aku bisa meraih tempat setinggi itu?”

“Baiklah, serahkan padaku.”

Asuna mengangguk, dia menarik pedang dari pinggangnya.

Secara langsung dia melaju kedepan ke arah pulau melayang, lalu menutup matanya.

91 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Tiba-tiba suara nyanyian malaikat terdengar ketika kelompok bersenjata gelap itu menyerang
hingga bergema.

Cahaya 7 warna muncul dari langit menuju gurun abu dengan cahaya lurus.

Sejauh suaranya yang berat, sebuah tulisan putih terbentuk di pasir didepanku.

Grak grak grak grak!

Suara yang tiba-tiba bergema, perlahan tingginya bertambah, terus dan terus bermunculan.

Sebuah tangga berbatu putih muncul hingga Alice benar-benar terkejut, dan waktu ke pulau
melayang itu hanya membutuhkan waktu 10 detik saja.

Setelah manipulasi tempat itu, Asuna menjatuhkan pedangnya dan jatuh terduduk di pasir.

"Oh, Asuna ...... !!"

“Ce…cepatlah…hingga altarnya mati…hanya tersisa 8 menit lagi…”

Mati?

Alice tak mengerti, tetapi sebelum ia menanyakannya, tangan kanannya bergetar, bersinar,
tangan yang digenggam Asuna yang bercahaya dengan batu putih. Alice pun berlari. Sambil
berlari ia melihat pedang hitam bertarung melawan si pengejar di balik langit, sesekali berbalik.

Kirito, ada banyak hal yang ingin kukatakan dan kudengar darimu.

Menanglah. Menanglah, dan kembalilah.

Keberadaan tangga melayang dari gurun abu dan 2 swordswoman yang berlari terlihat indah,
ideal, dan simbolis.

Aku meluruskan pandangan dan pikiranku, menekan dadaku.

Alice. Asuna.

92 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Dengan ini…ini adalah perpisahan.

Untuk Asuna, aku tak bisa bilang kalau percepatan 10 menit itu sama dengan 5 juta kali di dunia
nyata. Jika aku tak bisa keluar, aku harus menghabiskan waktuku selama 200 tahun di dunia ini.
Itulah alasannya.

Mengenai itu, itu karena Asuna dan Alice ingin bertarung bersamaku. Walau tak bisa keluar
dengan batas waktu karena itu.

Ketika aku merasakan musuh yang mengikuti Alice, aku gemetaran tak karuan.

Tidak, bukan seperti itu, karena disana tidak hanya itu. Lubang hitam yang menghisap semua
informasi dan takkan melepaskannya sedikit pun.

Kemungkinan untuk lolos dengan aman sangat rendah. Menghancurkan musuh dengan batas
waktu yang ada. Aku telah memutuskan apa yang harus kulakukan.

Memastikan Asuna dan Alice logout dari Underworld.

Hanya itu. Tak ada lagi yang lain selain itu.

Aku mengingat gambaran indah dalam kenanganku sekilas, namun berubah menjadi musuh yang
menunggu didepanku.

Pada akhirnya, pertemuan ‘ini’ telah menjadi pertemuan yang nyata.

Pria itu, dengan yakin.

Bagaimanapun, itu hanyalah pemahaman.

Jika wajah asli yang kau buat untuk avatarmu, kau mungkin berniat untuk “mengeluarkan
kemunculan pria berkulit putih,”walaupun begitu, tak ada karakteristik khusus. Bisa dikatakan
hanya berkulit putih, bermata biru, dan berambut pirang.

Fisiknya juga merupakan orang berkulit putih. Pakaian tentara yang menutupi badannya yang
tidak gemuk. Jika orang itu adalah seorang prajurit, aku tak yakin. Karena warna kamufalse
hitam dan abunya terlihat di tengah atas dan bawah jet yang dinaikinya itu bergerak seperti
lendir. Dipinggang kirinya ada pedang panjang yang kelihatannya merupakan setingkat sacred.

93 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Aku dengar dari Asuna kalau orang itu adalah anggota penyusup yang membajak Ocean Turtle.
Kalau begitu dia pasti telah disewa oleh semacam organisasi yang ingin mencuri teknologi
fluctlight manusia. Bagaimana pun, dari jauh pun aku sudah melihat kalau orang itu melihatku
dengan tatapan yang realistis.

Setelah memperhatikannya sejenak, aku membuka mulutku.

“Siapa kau?”

Jawaban langsung, pelan namun suaranya tajam.

“Aku ingin, mencuri, menculikmu.”

Dengan cepat aura biru-hitam yang mengelilinginya bertambah menjadi gerakan peristaltik. Aku
merasakan udara dingin dari belakang, udara, bukan, memberitahukan dunia ini terhisap dalam
kegelapan.

“Apa yang kau inginkan?”

“Jiwa.”

Ketika menjawabnya, kekuatan penghisapnya juga bertambah. Ini bukan hanya pemberitahuan
dunia. Kesadaranku juga merasa terdorong oleh gravitasi kosong.

Tiba-tiba aku menemukan sesuatu yang mengganggu dari mulut pria itu. Sunggingan senyum
emosional, senyum yang sangat jarang. “siapa kau, kenapa kau disini, untuk apa kau berdiri
didepanku?”

Aku—seorang?

Seorang pemberani yang akan menyelamatkan Underworld?—tidak mungkin.

Pendekar yang akan melindungi Dunia Manusia?—bukan.

Setiap kali aku memikirkan hal-hal negative di kepalaku, aku merasakan sesuatu yang hilang
dariku dan aku merasa lemah. Untuk beberapa alasan aku tak bisa berhenti berpikir.

Pahlawan yang menyelesaikan game kematian SAO?—bukan.

94 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Pemain VRMMO terkuat?—bukan.

Black swordsman? Dual Swords?—bukan, tidak.

Mereka semua bukanlah yang kuinginkan.

—lalu, aku ini siapa?

Tiba-tiba ketika kesadaran itu lenyap.

Aku merasa ada suara tak asing yang memanggil namaku.

Aku mengangkat wajahku perlahan yang tadi tertunduk tanpa sadar dan menangkap suara itu.

“Aku adalah swordsman Kirito. Kirito.”

BATS!

Kilat putih meledak dan membelah tentakel hitam yang menatapku, memikirkannya dengan
cepat dan jernih.

Fenomena apa ini?

Apakah pria itu mengganggu kesadaranku lewat STL ?

Sambil membentuk sihir barrier yang terasa sangat kosong disana. Menghisap hati, kegelapan
tiada berujung.

“Namamu?”

Tanpa sadar kubertanya.

Pria itu menatap lurus.

“Gabriel Miller, namaku Gabriel Miller.”

Tak sengaja aku merasa itu bukan nama sebuah karakter, tetapi nama asli.

95 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Karena keberadaannya berubah setelah beberapa detik. Mata tajamnya yang terlihat kejam. Bibir
tipis dan gurat wajah yang pucat.

Disaat yang sama ketika kembali ke wajah asli, aura kegelapan muncul mengelilingi tubuh pria
itu dan terus bertambah.

Saat ini aku memperhatikan tangan kanan pria itu yang hilang dari atas bahunya. Kegelapan
double yang pernah mengelilingi tanganku, lebih tepatnya aku menggenggam pedang yang
seolah berada di pinggang kiriku.

Sebuah pedang ditarik dengan suara gesekan, yang bukan benar-benar sebuah senjata.

Hanya kegelapan kosong yang menariknya seperti api hitam dengan panjangnya hampir satu
meter. Itu adalah keberadaan dari ‘ketiadaan’.

Pedang kegelapan bayangan di tanganku, pria itu menepisnya dengan suara getaran yang kuat.

Aku menarik dual sword dari punggungku sambil terus memperhatikannya. Pedang Blue Rose di
kiri dan pedang Night Sky di kanan.

Jika warna yang gelap, pedang Night Sky yang diukir dari cabang pohon Gigas Cedar takkan
terkalahkan. Bagaimanapun, ketika pedang itu bercahaya seperti kristal hitam, pedang hitam
orang itu akan terlempar, tidak akan selevel dengan ‘Pisau Persahabatan’ PoH dan sifat
penghisapannya.

Tak peduli bagaimanapun, tak mungkin untuk kembali. Karena aku harus menghentikannya
hingga Asuna dan Alice tiba di puncak tangga.

“Ayo Gabriel!”

Dengan berani meneriaki nama musuh, aku bergerak dengan mengubah jubah panjangku
menjadi sayap.

Sambil berlari lurus, mengarahkan 2 pedang kedepannya.

"Generate • All • Element!"

Aku hasilkan semuanya dengan mudah untuk mengelilinginya seperti terminal, aku menyerang
semuanya di waktu yang sama.

96 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

"Discharge!!"

Panah api, tombak air, pisau angin, dan banyak lagi mengelilingi udara.

Tangan kanan dan kiriku yang berkilat mengikuti sacred art.

Gabriel terlihat tak ingin menghindar.

Hanya tertawa, melebarkan tangannya.

8 warna yang menembus tubuhnya dalam kegelapan.

Aku tak melewatkan celah yang terhuyung sekilas di bagian teratas tubuhnya. Aku mengarahkan
pedang di tangan kananku ke tubuhnya dan menebas dadanya dengan pedang di tangan kiriku.

Lendir yang masih berada didalam kegelapan meninggalkan udara dingin di kulitku dan
membuatku menghindar.

Terbang, mengatur jarak dan berputar cepat.

Mataku terbuka lebar.

Ketika aku terseret kedalam kegelapan yang melayang kedalam bentuk tak menentu, aku
mendorongnya dan kemunculan Gabriel yang tak ada apapun. Tak ada bekas luka sama sekali.

Juga.

Alat yang dia pakai adalah sinar kilat, jarum, api, pembekuan, putaran angin, peluru air, panah
baja, pisau kristal, laser, dan kutukan kegelapan.

Ketika aku menyerangnya, dari bahu kananku yang diserang di ujung tak terlihat, kain yang
tersayat menghilang menjadi serpihan, darah segar terpercik kemana-mana.

Gabriel melihat keberadaan Alice dan gadis lainnya yang sedang menaiki tangga batu putih, dan
perkiraan waktu yang tersisa untuk mencapai sistem konsolnya adalah 5 menit.

97 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Kalau begitu dia takkan mampu menangkapnya jika bertarung dengan orang merepotkan yang
muncul tiba-tiba. Ini akan menjadi keputusan logis untuk menghabisinya secara langsung dan
segera pergi ke pulau melayang. Tetapi Gabriel tetap ditempatnya karena sedikit tertarik dengan
musuh barunya.

Sekilas terlihat seperti seorang bocah.

Dibandingkan dengan master pemain anggar yang bertarung didepanku dan menjadi pasangan,
mirip tanpa mengintimidasi perasaan, seperti Sinon, pemain VRMMO Jepang yang bekerja sama
dengan RATH, tetapi gadis itu tak lebih dari seorang bawahan.

Karena pemuda berambut hitam itu tidak mengeluarkan seluruh kemampuan bertarungnya.

Hanya ketika saat itu aku menginginkan seseorang, aku mampu menyerapnya kedalam pikiranku
begitu saja, tetapi kontak itu langsung putus. Setelahnya aku memainkan tentakel bariel
sebagaimana yang terlapisi di kulit transparan. Walaupun kau bertarung dengan seorang musuh
yang tidak menikmati tarianmu, itu takkan menyenangkan.

Kurasa aku harus segera menyelesaikannya dan mengejar Alice.

Tetapi ketika anak laki-laki itu mengubah jubahnya menjadi berbentuk sayap dengan sacred art
yang bervariasi di waktu yang bersamaan, aku sedikit berubah pikiran. Itu karena dia terlihat
sudah terbiasa dengan dunia ini.

Setelah mengejar Alice dan kabur menuju kota ketiga dengan teknologi STL, mulai membuat
dunia virtualmu sendiri yang cocok dengan segalanya sedang menunggu. Agar lebih efisien, tak
buruk untuk menghilangkan teknik operasi dini.

Untuk itulah pertama-tama kita harus menghancurkan sihirnya.

Gabriel berkata sambil tersenyum tipis, pada anak laki-laki berjas hitam.

“Kuberi kau waktu 3 menit. Hibur aku.”

“Percaya diri sekali.”

Aku berbisik sambil meluruskan jariku untuk menahan luka di bahu kananku.

98 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Tetapi disana banyak yang melindungi Gabriel, dan mau bagaimanapun, diserang dengan jumlah
banyak.

Tidak, satu-satunya, takkan ada serangan yang bisa melewatinya. Walau Sinon sudah
memprediksi kalau dia akan menyerang tangan kanannya. Tujuannya adalah membayangkan
serangan dari senjata yang kau buat, Hecate II dan menembaknya. Dengan kata lain jika kau
menyerang dengan ‘tembakan’, kau takkan menahan Gabriel.

Alasannya adalah tak ada kaitannya dalam fakta kalau seluruh tubuhnya ditutupi pakaian militer.
Pengalaman yang telah didapatkan di dunia nyata mengenai kemampuan seorang sniper, tetapi
mungkin aku tak bisa membatalkan kerusakan yang kuterima jika aku tertembak.

Mau bagaimanapun, keberangkatan ini, seperti perwujudan senjata di Underworld ini, sangat
mungkin untuk membuat Sinon memegang senjata di tangan dan kakinya. Aku tak bisa
menirunya, walaupun aku juga bisa menciptakan senjata, kekuatan yang besar juga tidak terlibat.

Dengan kata lain, jika ingin menembak, aku harus menemukan sesuatu yang bisa membuat anak
itu menyadarinya sebagai sebuah luka.

Artinya, aku tahu Gabriel adalah manusia., kau harus membayangkan bagaimana cara hidupnya,
apa yang kau inginkan dan mengapa kau disini.

Aku memegang pedang dikedua tanganku dan tersenyum.

“Menarik, biar aku meladenimu.”

Atas dasar apa dunia ini ada?

Jika dia log in di Underworld dalam waktu yang lama dan terbiasa dengan sistem dunia ini,
apakah itu adalah seorang pemain? Mengapa kau tertawa, walaupun kau bilang bahwa pedang
yang telah kau buat dan kau besarkan dengan sihir sesaat tak berguna?

Gabriel memikirkannya sambil merasakan sedikit kegelisahan dari kemampuan anak itu yang tak
terlihat takut, dia menyerang secara brutal.

Walaupun dia mati di dunia ini, dia takkan terluka fisik di dunia nyata.

99 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Yang terpenting, aku hanya memikirkan berapa lama pertarungan ini akan dia lakukan hingga
seorang gadis yang sepertinya temannya mengejar Alice. Dia hanya bocah. Log out dalam waktu
3 menit itu terlalu lama.

Mengepalkan tangan kanannya, mengayun pedang dengan cepat—Gabriel menusukkannya tepat


di balik sayap hitam yang dia ciptakan.

Sebenarnya monster itu, seperti panah batu dan pedang. Mesin jet yang dipengaruhi oleh
‘saturater’ yang dipindahkan oleh dunia ini saat di konversi. Walau dikendalikan dengan
keinginan, harus tetap dikendalikan dengan kedua kaki agar stabil. Untuk anak itu, lebih rasional
karena dia menggunakan sayap.

Monster itu menyerang punggungnya, tiba-tiba terhisap kedalam kekosongan dengan teriakan.
Gabriel berpindah dengan menggerakkan tangan kanannya ke arah pedang ke punggungnya dan
memfokuskan keinginannya.

Selain itu, sayap hitam yang melebar dari bahu anak laki-laki itu, tetapi itu bukanlah jubah
menyerupai seekor kelelawar, tetapi seperti sayap burung yang bersiap untuk menangkap
mangsanya. Untukku sendiri yang memiliki nama seorang malaikat, lebih baik.

“Kau…aku akan mengambilnya!”

Gabriel berbisik dingin pada anak laki-laki itu.

Di serangan selanjutnya kurasa musuh mengendarai sebuah disk bulat yang tak stabil, dengan
cepat aku menyerang dan mengabaikannya sejenak.

Gabriel goyah ke arah celah pedangnya, jangan melewatkan celah itu, lebarkan sayap hitam yang
siap memangsa.

Grakk!! Kecepatan teknik dorongnya sampai tanpa banyak getaran dan gerakan. Trik ilmu
pedang yang kuanggap amatiran, tetapi tak apalah. Menerima 2 pedang yang saling menyerang,

Dengan suara aneh, pedang berwarna biru-hitam kegelapan berhenti didepan hidungku.
Blue Rose dan Night Sky sword terhenti. Bukannya terhenti, tetapi seolah bertarung dengan sia-
sia. Mudah membayangkan betapa beratnya beban di pedang itu.

Tetapi itu adalah strategi yang tak bisa dihindari untuk berbalik.

100 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Aku tak melawan kemampuan Gabriel mengayunkan pedangnya tanpa ampun, aku membiarkan
tubuhku goyah ke arah kanan dan aku ditendang keras.

"Ra !!"

Dengan serangan itu, aku terlempar dan terdorong oleh cahaya orange. Keduanya berkilat gelap,
Gabriel melawannya.

Bagaimana bisa?

Aku melawan angin sekuat tenaga dengan sayapku dan aku menjaga jarak dari punggungku
sambil melihat posisi musuh. Jika itu adalah “pukulan”, jika itu adalah prajurit berkemampuan
spesial, walaupun dia takkan menembak ataupun kabur, ada kemungkinannya untuk
menyadarinya sebagai kerusakan, sejak dia melakukan serangan.

Gabriel membalikkan pandangannya, dengan gurat yang polos. (e/n: alias‘watados’ -_-)

Kegelapan yang terpercik dari celahnya dengan cepat melekat dan menutupi kulit yang lembut,
sambil menggerakkan kepalanya ke arah kiri, dia tertawa jahat.

“Begitu, sayangnya skill sehebat itu hanyalah pengganti. Real Martial Arts—”

SYATTSS!!!

Di tengah-tengah ucapannya, Gabriel melesat dengan cepat kedalam gelap. Aku terus
mengayunkan pedangku dari atas kiri dalam jarak refleksif dengan pedang Blue Rose dan di
waktu yang sama menyerang dengan pedang Night Sky. Ujung pedangnya hampir menebas bahu
musuh, dan itu takkan banyak bergerak dalam konsentrasi tinggi mengendalikan lendir aneh itu.

Ada sesuatu yang mengganggu di tangan kananku, membesar, dan itu tangan kiri Gabriel!.
Merayap seperti suara ular, tulang seketika terasa lemas. Dengan suara yang menyeramkan, rasa
sakit menjalar di kepalaku.

"Gyaahh ... ...."

Aku melirik ke arah wajah yang mengerang didekatku. Gabriel berbisik.

“-------ini...”

101 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Setelah itu dengan cepat, kegeraman telah dimulai.

Pedang hampa menyerang dengan teknik yang terus menerus dengan kecepatan tinggi. Aku telah
mengaturnya hanya dengan pedang di tangan kiriku, tetapi serangan dari pertahanan itu
membuatku sedikit goyah. Tak ada waktu berkonsentrasi untuk membengkokkan tangan
kananku.

"Wow ... ... Oh ..."

Tanpa kusadari aku melompat, mengepakkan sayapku sekuat tenaga menjaga jarak.

Menggenggam pedang sambil melihat ke belakang dengan kekuatan penuh dan menaruh jari
tangan kiriku ke lengan kananku.

Cahaya putih bermunculan.

Gabriel menyapukan tangan kirinya dan membengkokkan kelima jarinya seperti cakar, terbuka.

Lebih dari 10 jet hitam menyebar, membuat jarak tertentu dan menyerang.

Aku menggeretakkan gigiku dan membuat barrier dengan imajinasiku. Seperti ketika aku
memainkan teknik berlawanan yang menyerang naga Alice. Aku telah meyakini sesuatu, tetapi
jika konsentrasiku setengah terganggu untuk memulihkan lengan kananku, pelindungnya akan
goyah.

Getaran kuat terasa di beberapa bagian tubuhku.

3 sinar kegelapan menembus pelindungnya. Sesaat sebelum merasa sakit, kedinginan yang
menusuk memasuki kepalaku. Melihat itu, pilar panjang berwarna biru-hitam yang hampa
mencoba melahap keberadaanku.

"Gu ...... !!"

Menggeram lagi, menarik napas. Akhirnya kehampaan itu lenyap, tetapi darah bercucuran
membekas dari senjata itu.

"Ha ha ha!"

Ketika mengangkat wajahnya dengan suara yang serak, samar-samar Gabriel tertawa.

102 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

"Ha ha ha, ha ha ha ha!!"

Tidak, itu bukanlah tertawaan, walaupun bibirnya bergerak, matanya tidak. Mata yang hanya
berputar seperti bola kaca.

Gabriel mengangkat tangannya kedepan dan mengumpulkan kekuatannya di satu titik.

Aura gelap mendatanginya, bergelombang dengan menakutkan seperti api. Menambah


ketipisannya.

"Hah !!"

Dengan kekuatannya, ia membuka lebar tangannya.

Zuck ——2 sayap hitamku melebar. Berpasangan.

Gabriel menambahkan ketinggiannya, dengan sayap yang berjumlah 6, mengepak ke atas. Jet
hitam bulat muncul di tengahnya. Mengkamuflasekan pakaiannya yang berwarna hitam.

Tetapi tidak dimatanya, tetap berwarna biru-hitam.

Seperti “malaikat maut.”

Seseorang yang memburu jiwa manusia. Serangan apa yang ingin dilakukan oleh si penggila
jiwa itu?

Aku mengalihkan pandangan rasa takutku. Memastikan keberadaan Asuna dan Alice yang
berlari di area tangga sambil berpegangan tangan. Masih setengahnya, itu akan membutuhkan
waktu 2 menit lagi, 3 menit menuju pulau melayang.

Aku tak yakin aku masih punya waktu.

Kekuatan macam apa ini?

Gabriel tertawa lagi untuk yang ke-3 kalinya dengan seluruh kekuatan yang mengalir di
tubuhnya. Imajinasi di dunia ini—itu adalah kekuatan ‘incarnation’ jika kau mengucapkan kata-
kata dari master swordsman.

103 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

104 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Di saat yang sama, swordsman yang menyerang ke belakang Gabriel yang menjadi jendral
kegelapan berubah menjadi tornado raksasa. Tidak, akhirnya dia mendapatkannya. Gabriel
berpikir bahwa kekuatannya berdasarkan komando tak bernama, tetapi bukan itu. Intinya adalah
sebagaimana kuatnya keyakinanmu. Itu juga kerena aku memperhatikan kalau bocah berambut
hitam itu muncul didepanku dan memperlihatkannya.

Agar lebih merasakan ini, kuberi kau waktu 1 menit lagi.

Gabriel melebarkan ke-6 sayapnya dan mengangkat pedangnya ke langit.

Dalam semenit, dengan menebas tubuh anak laki-laki itu, lalu memakan jiwanya. Agar meresap
lebih jauh kedalam pikiranku.

Sambil mengenakan kilatan ungu biru diseluruh tubuhnya, Gabriel meneruskan serangannya.

Aku melihat figure dari musuh yang bukanlah manusia lagi.

Aku tak habis pikir kalau anak itu akan merasakan takut pada ancamanku. Buktinya seranganku
pada tangan kanan yang harusnya sudah menghilang seperti Sinon waktu itu, bisa tetap bergerak.

Sudah cukup.

Aku tak melihat hati Gabriel Miller. Banyaknya tanda yang berbeda telah cukup membuatku
waspada. Tetapi itu akan menyerahkan kemenanganku, mungkin seharusnya sebelum
pertarungan ini. Jika kau masih punya waktu--. Jika kau memperpanjang pertarungan ini hingga
Alice dan Asuna berhasil keluar, aku akan terkurung disini selama 200 tahun, dan takkan pernah
kembali ke dunia nyata.

Begitu,

Mungkinkah itu yang kuinginkan?

Perbedaan yang mutlak dibandingkan dengan Aincrad. Kota ideal yang Kayaba Akihiko
inginkan dan ingin dia ciptakan. Underworld adalah perwujudan yang nyata.

Aku selalu bertanya pada diriku sendiri kenapa aku ingin benar-benar bisa keluar ketika terjebak
di game kematian SAO. Aku terus bertarung didepan semua orang dan tetap memikirkan strategi

105 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

dalam keragu-raguan dan mengantisipasi batas waktu yang ada di kehidupan nyata. Terbaring di
rumah sakit, tubuh yang hanya terhubung dengan kabel yang sepanjang waktu akan melemah.

Tetapi itu bukanlah seperti Underworld yang memiliki percepatan waktu. Jika pembesarannya
mencapai 5 juta kali, takkan ada yang tahu apa yang akan terjadi di tubuh asli. Aku akan berada
di dunia ini hingga nyawaku habis. Apakah aku harus benar-benar tak memikirkan ini?

-----------Hasilnya.

Suguha, Ayah, Ibu.

Yui, Klein, Egil, Liz, Silica ... ... Dan banyak orang yang melindungiku, serta Alice.

Asuna juga.

Tidak pernah mengeluh, walau air mata kesedihan itu ada.

Sesungguhnya, manusialah yang hanya benar-benar memahami hati seseorang.

Dari semenjak aku meninggalkan temanku yang meminta tolong ketika masih SMP, tak ada yang
berubah.

Tidak, Kirito.

Suara yang tak asing.

Dingin seperti es, namun ada sedikit kehangatan didalamnya.

Jika kau memikirkan kau tak ingin meninggalkan dunia ini, itu bukanlah untuk dirimu sendiri,
tetapi karena kau mencintai orang-orang yang kau temui disini.

Selka, Tieze, Ronye, Rina-senpai, orang-orang desa Rulid, orang-orang yang kutemui di
Centoria dan di akademi, para Integrity Knight dan para prajurit, Cardinal dan mungkin…
Administrator… mungkin juga aku? Cintamu sangat besar, dan dalam. Itu sudah cukup untuk
menggengam segalanya yang ada di dunia ini.

Tetapi musuh itu berbeda.

106 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Orang itu tak punya hati. Tak bisa mengerti. Aku ingin mencoba merobeknya. Mencoba
menghancurkannya. Itu artinya…

Aku takut.

Gabriel melihat air mata dari anak itu. Pedang yang ia pegang perlahan turun dari dadanya
sambil bergetar ketakutan.

Jadi pada akhirnya kau takut ya?

Gabriel hanya merasakan perasaan seseorang yang ketakutan dan keputusasaan.

Gabriel menangkap banyak manusia untuk melakukan percobaan jiwa dari hari semenjak
kematian Alicia Klingerman di usia muda di belakang hutan di rumahnya. Tetapi aku belum
pernah melihat pencerahan sedikitpun darinya.

Jadi ketakutan macam apa yang dirasakan anak itu hingga kepercayaan dirinya berkurang?

Gabriel mengangkat jari tangannya tinggi-tinggi dan menjilat bibirnya.

Butiran hitam muncul, terbang seperti lalat.

Ketika kuturunkan jariku, kuarahkan sinar laser dari bola hitam yang muncul dari itu dan
kuarahkan pada bocah itu.

"Ha ha ha ha ha !!"

Gabriel yang merasa puas, menarik pedang kosongnya.

Dengan sembarang aku tusuk ke arah pinggang anak itu.

Pakaian hitam dan tubuhnya yang tertutupi jubah bertebaran dan hampa, dan hancur. Darah dan
daging yang terisi, tulang. Organ tubuhnya.

Gabriel mendorong tangan kirinya ke arah cahaya yang indah seperti bola merah.

Menggantung tubuh bagian atas anak itu, masih menggetarkan permata terbesar—menggali
hatinya dan menebasnya menjadi jutaan.

107 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Di telapak tangannya jika melawan, naga yang terus menggeram memenuhi mulutnya dan
Gabriel berbisik pada anak itu yang melayang di udara dengan ekspresi hampa.

“Semua emosimu, ingatanmu, hatimu, jiwamu. Aku akan memakanmu!” (Kirito-kun T.T)

Aku melihat dari ujung mataku, seperti yang kukatakan, malaikat maut telah berbicara.

Gabriel membuka lebar mulutnya dan memperlihatkan gigi-gigi tajamnya yang merobekku,
seperti menggigit sebuah apel.

ZRAKKK!

Suara yang mengerikan.

Permukaan putih yang dirobeknya, banyaknya darah yang melayang dari mulutnya. Tetapi itu
bukan milikku.

Tentu saja.

Aku sudah menerima banyak luka kecil dan membuat banyak luka di hatiku.

"Huh ... ...."

Dengan sembarang aku mendorong paksa Gabriel, aku berteriak dengan suara serak.

“Hal seperti itu…hati dan ingatan…tubuh…hanyalah wadah semata…ingatan…akan


selalu…selamanya.”

Itulah.

Lenyap bersama dengan kesadaranku. Itu adalah satu kesatuan dan tak bisa terpisahkan.

Rasa sakit yang telah menyerang hatiku adalah penderitaan yang tak bisa lagi disebut rasa sakit.
Dan saat ini adalah penerbangan terakhir yang terhebat. Tak kan kulewatkan sedikit pun.

Eugeo bertarung setelah terpisah.

Aku memisahkan pedang dari kedua tanganku di kiri dan kanan dan berteriak dengan percikan
darah di udara.

108 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

"Release • Recollection !!"

Cahaya putih dan jet hitam meledak bersamaan.

Dari pedang Blue Rose yang mengarah ke depan, beberapa baris es muncul, dan tubuh Gabriel
terikat olehnya.

Dari pedang Night Sky yang diangkatnya tinggi.

Pilar hitam raksasa berdiri kokoh.

Cahaya jet hitam yang meregang bergemuruh bagai menembus langit berwarna merah darah dan
mencapai setinggi-tingginya. Jika mencapai matahari, itu akan menyebar kemana-mana.

Langitnya telah tertutup.

Warna merah darah memenuhinya dengan kecepatan penuh. Siang hari telah usai.

Kegelapan dengan cepat meraih seluruh langit dan menyebar semakin jauh.

Tetapi itu bukanlah kegelapan yang hampa. Dengan tektur yang lembut dan suhu yang rendah.

Langit malam tak terbatas.

Dalam hutan yang sepi, Sinon yang terkapar sendirian di sebuah akar pohon menunggu hingga
HP nya habis.

Goresan di kedua kakinya yang menghilang perlahan menggembung, dan kesadaran mental jadi
terbagi dua. Aku akan melanjutkannya untuk memegang ujung rantai yang tersisa didadaku
sekuat mungkin untuk meluruskannya, tetapi kekuatannya perlahan tidak memasuki tangan
kanannya dengan baik.

Pada saat itu, itu kelihatannya pemikiran untuk log out muncul samar-samar, atau akan terkapar
sungguhan.

Warna langitnya berubah.

109 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Walau langit saat ini adalah di tengah hari, tetapi langitnya tertutupi dengan warna merah darah
dan jet hitam dengan kecepatan tinggi dari selatan. Cahaya mataharinya juga menghilang. Awan
kelabu menutupinya, dan kegelapan menyelubungi Sinon. Ah bukan. Itu bukan kegelapan yang
sempurna.

Sebuah fosforesensi lembut yang tertuang dari suatu tempat, bersinar melewati gunung bebatuan,
pohon mati, dan ujung rantai. Udara segar terasa menerpa dan melawan ledakan.

Ini adalah malam hari. Kisah di malam hari yang menyelubungi dunia dengan lembut, hangat,
dan menyembuhkan.

Tanpa disadari Sinon mengingat kejadian lalu.

Tengah malam saat berada di gurun di dunia lain yang berbeda. Sinon membuangnya jauh-jauh,
memukul, menangis, mengingat kenangan dari insiden ketika ia masih kecil. Kekuatan dan
kelemahan dari kedua punggung tangannya pada saat itu juga di tengah langit malam.

Ya, kegelapan malam ini adalah hati Kirito.

Dia memang tak memiliki cahaya seperti matahari. Tetapi kau berdiri di atas semuanya.

Tetapi ketika kau sedang kesulitan, kau tetap mendukungku dari belakang. menyembuhkan
kesedihan dan menghentikan air mata. Memang bukan hal besar, tetapi itu bagai bintang yang
bersinar di malam hari.

Sekarang Kirito sedang melakukan pertarungan penentuan dengan Pemimpin Vector untuk
melindungi dunia. Melindungi semua orang-orang di dunia ini. Kuharap aku bisa
mengumpulkannya, terus menambahkannya, memenuhinya, dan akan kugunakan kekuatan
terakhir.

Kumohon, sampailah, hatiku juga.

Sinon melihat ke atas langit malam dengan bangga, dengan mata yang basah.

110 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Langit biru muncul di atas kepalanya.

Leafa terbaring diantara sekumpulan orks dan petarung tangan kosong. Menunggu saat terakhir
sebaik mungkin.

Sudah tak ada kekuatan lagi untuk melangkah mendorong pasukan Terraria. Sementara tubuhnya
terasa amat sakit dan semakin membeku, walaupun jari-jarinya tak bisa bergerak lagi

“Leafa jangan mati! Jangan seperti ini!”

Orks bernama Rirupirin berlutut disampingnya, menangis. Leafa tersenyum kecil dan berbisik
dengan menitikkan air mata dari mata kecilnya.

“Jangan menangis…aku pasti akan kembali…lagi.”

Leafa merasa kalau Rirupirin mendengarnya, menggerakkan tubuhnya.

Aku tak bisa membantu Onii-chan, tetapi seperti ini pun tidak apa-apa. Apa aku sudah bermain
dengan baik?

Disaat itu juga, merespon suara hati Leafa.

Warna langitnya menghilang.

Suara yang mengejutkan, fakta langit siang hari yang merah di Dark Territory berubah menjadi
langit malam yang dipenuhi orks dan petarung tangan kosong. Rirupirin mengangkat wajahnya
dengan wajah yang basah dan membuka lebar kedua matanya.

Bagaimanapun, Leafa tak terkejut ataupun takut. Melayang dari selatan mengikuti kegelapan,
dan merasakan aroma sang kakak di tengah langit malam yang terasa menyejukkan.

"Onii-chan ... ..."

Bergumam, menghirup udara sebanyak-banyaknya.

Bagi Leafa/Suguha, Kirito adalah saudara yang terdekat sepanjang waktu.

Onii-chan mungkin tak menyadarinya sebelum dia melihat kenyataannya sendiri. Orangtuaku
bukanlah orang tua aslinya. Ketika Suguha belajar, Kirito hanya terus mengurung dirinya. Aku

111 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

tak pernah mencoba untuk terhubung lebih dalam dengan orang lain dan tetap
menghancurkannya olehku sendiri dimana ikatan persahabatan pun muncul.

Orang bodoh itu membuat Onii-chan terus memainkan game online. Dan fakta yang diberikan
padanya adalah ‘si pemberani yang menyelesaikan SAO’, memberinya peran, tetapi aku tak
percaya kalau Suguha adalah sebuah ironi yang kebetulan. Aku tak memikirkan kalau itu sudah
diatur di waktu yang sama.

Kirito. Itu adalah jalan yang dipilih Onii-chan. Aku takkan pernah lari. Aku akan mencoba terus
dari belakang. Itu adalah kekuatan yang dimiliki Kirito.

Langit malam ini memang bukan apa-apa, tetapi itu adalah saksi bahwa Kirito telah memutuskan
untuk melindungi semua orang yang ada disini. Karena----

“Onii-chan lebih dari seorang swordsman daripada aku.”

Leafa mengayun serangan terakhirnya, menggerakkan kedua tangannya yang mati rasa,
memegang pedang bambunya didada.

Sementara mengambilnya, untuk pedang Onii-chan, kekuatan dari hatiku. Sampaikanlah.

Jauh dari atas kepalaku. Aku melihat bintang berwarna hijau bersinar terang.

Liz melihat langit yang hening, perlahan menghilang sambil menggenggam tangan Silica.

Butiran-butiran memenuhi langit merah menjadi lautan kegelapan yang membuatku mengingat
kejadian itu.

2 tahun setelah memulai SAO, awal musim dingin di siang hari.

Liz yang melompat keluar dari tokonya, mengetahui kalau game kematian ini akhirnya berakhir
lewat pesan pemberitahuannya. Aku menyadari itu pasti Kirito. Kirito mengasah pedangnya
ditempatku dan melawan boss terakhir.

Setelah kembali ke dunia nyata, Kirito berkata pada Liz.

112 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

“-----aku benar-benar kehabisan waktu. Ketika tertusuk pedang Heathcliff, hingga HP menjadi
nol. Tetapi ada beberapa alasan avatarnya belum hilang, itu hanya beberapa detik ketika tangan
kananku bergerak dan membalikkan keadaan. Kupikir saat itu, kalian telah memberikan waktu
untukku, Liz, Asuna, Silica, Klein, dan Egil. Jadi bukanlah aku yang menyelesaikan SAO.
Semuanya termasuk Liz adalah pemberani.”

Ketika itu aku tertawa dan memukulnya. Tetapi itu adalah perasaan tulus Kirito. Dia ingin
mengatakan bahwa kekuatan terkuat adalah kekuatan dari semua orang.

"...... Silica."

Lizbeth melihat langit malam, menoleh ke arah Silica.

“Hey…mau bagaimanapun, aku menyukai Kirito.”

Silica tersenyum dan menjawab.

“Aku juga.”

Mereka berdua menundukkan wajahnya bersamaan dan mengambil sedikit pemandangan itu.

Di ujung matanya yang tertutup, Klein memaksa untuk melihat tinggi-tinggi. Aku melihat siluet
Egil, aku menaruh tanganku di pinggangnya.

Demikian juga dengan Liz yang mendengar suara para pemain Jepang yang berdoa.

Kami dive ke dunia ini dengan Amusphere. Tetapi ini bisa terasa, Kirito. Hatiku bersinar.

Di atas kepalaku, ribuan bintang bersinar dengan cepatnya.

Integrity knight Renri melihat ke langit, hingga hampir menghentikan napasnya, ia memegang
leher naga tercintanya, Kazenui. Tangan kanannya menggenggam tangan kiri Tieze.

Ini adalah fenomena aneh yang tak pernah ada dalam sejarah di gereja. Mengubah siang hari
menjadi malam. Tetapi Renri tak terlihat takut.

Hujan cahaya turun dari langit dan menyembuhkan luka serius itu tanpa bekas. Dan langit ini
adalah kehangatan yang sama seperti waktu itu.

113 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Ini adalah perasaan yang juga membuat Renri terkejut, karena dia adalah knight senior terlemah
yang selamat di akhir, tak bisa dimaafkan. Tak seperti knight Dakira dan Eldrie, itu hanyalah
cara untuk mendapatkan kembali teman-temannya yang tewas, yang tak bisa lagi meneriakkan
namanya di pertarungan ini.

Renri merasakannya ketika dipulihkan dengan hujan cahaya.

Swordsman berambut hitam yang tak bisa bangkit dari kursi rodanya. Dia hanya kehilangan satu
temannya, tetapi sangat menderita. Menderita dan terus menderita, hingga tinggal menunggu saja
ajal menjemputnya. Dia menutup hati dan pikirannya.

Walaupun begitu, dia bangkit kembali. Seperti sacred art Renri, Twin-Edged-Wings, dia
memakai 2 pedang, yang berasal dari tempat asalnya dan temannya. Mempunyai kekuatan yang
luar biasa dan mengembalikan ribuan pasukan musuh dari dunia ini ke dunia asalnya. Dia
melihat Renri dari belakang.

Hidup untuk bertarung. Hidup untuk membuat hatiku hancur. Itu---itu hanya…

“Itulah satu-satunya bukti dari kekuatan itu sendiri.”

Bergumam, Renri menaruh kenyamanan kedalam tangan Tieze.

Gadis berambut coklat yang berdiri disisi Sortelina, dan seorang gadis berambut merah melihat
Renri. Dengan tatapan yang lembut dalam kegelapan, mereka mengangguk.

Ke-4 orang itu melihat lagi ke langit gelap, mengucapkan doa.

Dalam ribuan bintang, 4 cahaya terang berkilau bagai sekumpulan bintang.

Pemimpin Petarung Tangan Kosong Ishkan melihat gadis berpakaian hijau yang tengah sekarat
dikelilingi oleh Orks yang berlutut dan prajurit dari kejauhan dengan perasaan yang tak terduga.

Gadis yang bertarung dnegan sembrono, tetapi aku tak mampu memanggilnya dengan sebutan
iblis. Ketika ku melihatnya, kupikir keluarga Ishkan akhirnya mengerti mengapa para Orks

114 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

berontak pada perintah pemimpin dan menyelamatkan para Petarung Tangan Kosong. Ketua
Rirupirin dan 3 ribu Orks menganggap gadis itu lebih kuat daripada pemimpin.

Tetapi ini beda.

Semua Orks mematuhi gadis itu—tidak, satu-satunya alasannya adalah karena dia mengatakan
kalau mereka pernah menjadi manusia, ia pertama mengatakannya pada Rirupirin. Dari kedua
mata Rirupirin, ia mengatakannya dengan bangga. Kebencian untuk orang-orang yang
mengelilinginya seolah terbang begitu saja.

“Dia…bukan wanita, Scheta.”

Ishkan memanggil nama seorang knight perempuan abu yang berdiri didekatnya.

“Kekuatan ini…apa yang membuatnya begitu kuat?”

Scheta yang menjadi knight itu mengayunkan rambut panjangnya dan mengikatnya miring di
kepalanya. Matanya yang dingin kembali terarah pada pemimpin petarung tangan kosong itu
setelah melirik naga yang berdiri dibelakangnya dengan perban yang terlilit di bahunya. Bibirnya
bergerak sedikit.

“Aku sudah tahu mengenai kebencian dan kemarahanmu itu mempunyai kekuatan yang hebat.”

Ketika itu-------

Langit berwarna merah darah yang biasa di Dark Territory, berubah menjadi gelap.

Terasa sesak, dia mengalihkan lagi pandangannya pada ketua petarung tangan kosong yang
melirik ke arah lain, hanya ada satu bintang hijau, tanpa suara, berkelip begitu saja.

Tangan Scheta menunjuk bintang itu tanpa sadar.

“Itu, itulah kekuatan sesungguhnya. Cahaya sesungguhnya.”

“Ah…oh…benar.”

Dia mengangguk. Warna hijau bintang itu memudar didalam bola matanya.

115 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Bukan hanya menyerang para petarung yang terluka, tetapi itu menyerang untuk pertama kalinya
dalam kelahirannya. Pemimpin petarung tangan kosong mendoakan sesuatu daripada sebuah
kemenangan.

Sebuah tempat yang agak jauh dari si bintang hijau, bintang merah bersinar. Selanjutnya cahaya
abu muncul melengkung.

Setelahnya, para petarung yang selamat meresponnya pada sebuah bambu di catatan singkat,
ribuan bintang menyebar.

Bersamaan, ribuan Orcs melihat ke langit malam dan ikut berdoa.

Serta knight hitam yang duduk dibelakangnya akan bergabung. Beberapa darinya tetap dalam
posisinya, melindungi timnya dari musuh misterius.

Jumlah bintangnya hampir seribu, dan dengan cepat menjadi 10 ribu.

Jumlah pasukan pertahanan Dunia Manusia tersisa di Gerbang Besar Timur, knight magang
Linel dan Fizel, Integrity Knight Fanatio, Deusolbert, dan beberapa knight lainnya kehilangan
kata-kata untuk menggambarkan pemandangan langit malam yang belum pernah ada sebelumnya
ini.

Mungkin pikiran dan hati mereka memang berbeda, tetapi kekuatan dari doa dan harapannya
sama.

Fanatio berdoa untuk dunia ini, dunia yang dicintai oleh Integrity Knight Bercoulli Synthesis
One, yang telah pergi dari dunia ini. Serta untuk dunia yang akan ditinggali oleh kehidupan baru
kita mulai sekarang.

Perlahan Deusolbert menggenggam cincin yang ada di jari tangan kirinya dan berdoa untuk
dunia yang dia tinggali dengan seseorang yang memakai cincin sama dengannya.

Linel dan Fizel berdoa untuk swordsman yang pernah beradu pedang dengannya, bisa bertemu
lagi.

Knight lain dan master juga memberikan kedamaian di dunia yang dicintai ini, dan berdoa untuk
keabadian.

116 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Di gunung sebelah utara Dark Territory, tempat tinggal para goblin, mereka berdoa, begitu juga
dengan goblin yang berada di hutan belantara dan tanah datar.

Di tengah tanah basah, mereka berdoa untuk para suami dan ayahnya untuk segera pulang. Suku
Orc dan suku raksasa juga berdoa di ketinggian barat daya.

Di kastil besar Obsidia, orang-orang berkulit gelap dan area padang rumput di barat daya, para
suku Ogre. Mereka semua juga berdoa.

Kegelapan melewati gunung akhir dunia, walaupun meraih Dunia Manusia sesaat.

Sister magang, Selka, yang sedang mencuci di gereja Desa Rulid di sebelah utara kerajaan,
menatap langit gelap yang begitu jernih, ia berdiri. Menjatuhkan keranjang dan embernya,
hingga tersisa suara air yang lembut saja, tidak, bagai tak terdengar apapun.

Bergumam dari mulutnya, bergetar.

"... .... -sama... ... ... Kirito."

Sekarang, saat ini-----

Selka merasakan udara malam ketika mereka berdua bertarung. Itu berarti, Kirito telah kembali.
Dari jurang kesedihannya setelah kehilangan Eugeo, ia bangkit kembali sekali lagi.

Selka berlutut di rumput, menggenggam kedua tangannya ke dada. Menutup matanya dan
bergumam.

“Eugeo…kumohon…pinjamkanlah kakakku dan Kirito kekuatanmu!”

Di langit malam ketika melihatnya lagi, satu bintang biru terlihat di mataku.

Disekeliling, bintang berwarna-warni muncul, jika kau memperhatikannya, anak-anak yang


sedang bermain di lapangan tiba-tiba berlutut dan perlahan menggenggam kedua tangannya.

Para pedagang dan para ibu di tengah kota didepan gereja,

Para petani di ladang gandum.

117 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Ayah Alice, Gasupht di kantor kepala desa, pak tua Garitta yang berdoa di tengah hutan.

Bintang yang tak terhitung jumlahnya memenuhi langit Desa Rulid.

Begitu juga dengan selimut bintang yang memenuhi kota Zakaria, ketika aku pergi kea rah
selatan di dekat peternakan Wolde, seorang wanita dan 2 anak perempuan kembarnya Telin dan
Telulu, berdoa di sisi jendelanya.

Para warga desa yang di luar 4 kerajaan dan para penduduk kota juga berdoa dengan lembutnya.

Begitu juga dengan warga di kota besar Centoria yang terletak di tengah Dunia Manusia. Murid-
murid dari Akademi Master Pedang, para guru juga.

Tak terkecuali para pendeta dan biarawan/wati di geraja Axiom.

Seorang gadis yang menjadi operator lift lantai 50 menuju 80 di Central Cathedral melakukannya
untuk pertama kalinya di sepanjang hidupnya. Sambil tetap menjalankan tugasnya, dia
menggerakkan tangannya dari terowongan kaca, melihat langit malam tak terbatas yang dipenuhi
bintang, hingga menggenggam kedua tangannya.

Dia tak tahu dunia lain selain Cathedral. Walaupun manusia setengah dewi itu sudah tewas
ataupun gelapnya Dark Territory yang merenggut kehidupan gadis itu.

Gadis itu hanya mengucapkan sebuah doa.

Lagi, aku ingin bertemu dengan kedua pemuda itu lagi.

Jumlah bintang berwarna itu telah lebih dari 100 ribu di langit malam, menutupi seluruh
Underworld.

Bintang-bintang yang bersinar melengkung dari jauh, bagai suara lonceng, bertujuan pada satu
titik.

Yaitu bagian utara dunia ini.

Pulau melayang yang juga disebut ‘Altar Ujung Dunia’, menuju pedang hitam-putih. yang telah
terangkat di langit.

118 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Alice yang terburu-buru menaiki tangga yang akhirnya melihat kebelakang, melihat
bayangannya sendiri di marmer itu yang tiba-tiba lenyap dalam bayangan besar.

Alice terus berlari, pemandangan yang tak bisa dibayangkan.

Musuh yang melebarkan ke-6 sayapnya.

Es yang menyelubungi tubuhnya berulang kali dan mengunci pergerakannya.

Swordsman berbaju hitam membawa sayap naga terbang yang menggenggam pedang kuning
yang juga adalah es.

Tubuh swordsman itu telah menghilang dari dadanya, saat-saat penghancuran total dalam kondisi
alami, kemampuannya meneruskan pertarungan sangat luar biasa.

Sebuah keajaiban nyata diantara kami berdua.

Dari pedang hitam di tangan kanannya, muncul cahaya kegelapan menuju ke langit dan menutupi
seluruh dunia ini.

Tetapi itu bukanlah kegelapan tiada berarti.

Titik-titik cahaya tak terhitung jumlahnya berkilau di langit utara. Bintang-bintang berkumpul
dan bersinar dilangit, mewarnai malam ini.

Lebih tepatnya----------

Bintang-bintang itu seolah bergerak.

Bagai memainkan senar harpa, membunyikan lonceng, berkumpul di satu tempat di utara dunia
ini. Putih, biru, merah, hijau, dan kuning. Menciptakan pelangi raksasa di langit malam.

Alice percaya bahwa cahaya bintang ini adalah seluruh kekuatan dari semua orang yang hidup di
dunia ini.

Orang-orang di dunia ini pun,

Orang-orang di wilayah terlarang pun,

119 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Keluarga mereka juga,

Dan orang-orang yang dive juga

Dunia ini telah berdoa.

"Kirito ...... !!!"

Alice memanggil nama sang swordsman itu, mengangkat tangan kirinya.

Hatiku pun, walaupun seorang artificial knight, hanya sebuah hati yang hidup beberapa tahun
lalu--- tetapi perasaan ini, yang memenuhi dadaku ini, benar-benar terasa nyata.

Dari tangan kirinya, bintang emas yang muncul ke arah pedang Kirito.

Asuna tak melihat kebelakang.

Satu-satunya yang bisa dia lakukan untuk membalas pengorbanan Kirito adalah menuju System
Konsol tanpa menyia-nyiakan waktu sedikitpun.

Asuna menarik tangan Alice, terus berlari melangkahi tangga bebatuan dengan sekuat tenaga.

Walau begitu, dia tak bisa terus menahan perasaan yang memenuhi dadanya.

Perasaannya terbagi 2, menuju kelopak matanya, mengalir di pipinya dan melayang ke udara.

Terbawa oleh angin malam, butiran yang berubah menjadi bintang yang memberikan cahaya 7
warna di langit.

Melihat bintang yang terbang ke arah aurora sejenak, terus berlari tanpa menoleh. Dia tetap
percaya.

Gabriel tampak tak peduli walau dirinya tertahan es.

Selanjutnya bukanlah sihir yang bisa membuat serangan pada pedang.

Yaitu menyakitinya dengan ribuan luka di hati anak itu. Hanya mengunyah kesadaran palsu.
Sekarang aku akan menghancurkan es yang melewati barrier hitamku

120 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Akulah yang akan mendapatkannya. Panas, cahaya, menghilangkan keberadaan itu.

Sebuah jurang.

"NU ...... LLLLL!"

Erangan itu bukan lah dari seorang manusia dari dalam tenggorokannya.

Seluruh ke-6 sayap hitamnya yang melebar berubah menjadi senjata hampa di tangan kanannya.

Membuatnya terkibar dengan kasarnya, menebas semua yang menghalanginya. Menghancurkan


es dari tubuhnya.

"LLLLLLLLL !!"

Gabriel menyebarkan 7 senjata hampanya yang ditambahkan pada pedangnya ke arah sayap
sambil mengeluarkan sesuatu yang memekik dari mulutnya yang terbuka lebar.

Disaat itu juga dia mencoba melepaskan kawat hitam untuk menonjolkan tangan kirinya
meremas swordsman hitam didepannya itu tanpa ampun.

Ketika itu, Gabriel melihat warna merah yang menghilang dari langit.

Dan meteor yang terhitung jumlahnya jatuh dari langit.

Ketika aku melepaskan ingatan dari pedang Night Sky, aku tak bisa membayangkan kerusakan
yang spesifik. Yang terpikirkan hanyalah kata-kata Eugeo yang terus terngiang dibenakku, ketika
dia memberi nama pedang ini, yang awalnya hanya kusebut pedang hitam.

“—itulah, pedang hitam Kirito, pedang Night Sky namanya. Bagaimana kabarmu?”

“—dunia yang kecil ini…tertutupi langit malam yang….lembut.”

Kegelapan yang tertangkap dari pedang yang merubah siang menjadi malam, dan menciptakan
langit malam berdasarkan nama sang pedang.

121 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Ketika bintang-bintang yang meluncur dari langit utara menjadi air terjun berwarna yang menuju
sang pedang, aku telah melihat apa yang telah terjadi.

Kekuatan pedang Night Sky adalah menghisap sumber kekuatan dari tempat yang luas.

Dan sumber terkuat di dunia ini bukanlah sebuah sacred power, tetapi dari matahari dan bumi
yang merupakan system spesifik. Jika diibaratkan dengan manusia, itu adalah hati. Kekuatan dari
sebuah doa, keinginan, dan harapan. Yang terakhir adalah tujuan bintang-bintang yang terus
muncul tanpa henti telah terhisap oleh pedang ini.

Warna emas dan pelangi—bintang-bintang yang terarah pada sang pedang, perpaduan 2 cahaya
yang menghiasi seluruh daratan, ketika itu.

Pedang Night Sky bersinar dengan 7 warna, telah menampung harapan dari semua orang.

Cahaya itu menyebar ke arah tanganku dan melengkapi tubuhku. Bagian tubuhku yang
dihancurkan Gabriel telah pulih dalam cahaya yang hangat.

Cahaya bintang itu juga berkumpul di tangan kiriku, pedang Blue Rose juga mengeluarkan
cahaya yang indah.

"Oh ... oooooooooooooooh !!"

Aku melebarkan kedua tanganku, memegang kedua pedangku kuat dan berteriak.

"LLLLLLLLL !!"

Gabriel Miller yang telah menghancurkan tali kekang es didepanku, berteriak liar.

Penampilan Gabriel bukanlah manusia seutuhnya lagi. Mata birunya yang menakutkan bersinar
seperti lelehan besi. Mulutnya yang bercahaya biru bagai teriakan dari neraka.

Aku memegang senjata panjang yang hampa, menggenggamnya di tangan kananku, panjangnya,
ke-6 sayapnya yang melebar berubah menjadi senjata yang mirip.

Setelahnya kabel hitam yang tebal muncul dari tangan kirinya, mengarah padaku, melompat.

"... .... Oh !!"

122 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Memperluas cahaya dengan semangat bertarung, melebarkan sayap dari kaus yang berubah
bentuk, serta jubah hitam mempermainkannya.

Tetap berada dibelakang kedua pedangnya, menendang udara dengan dendam.

Jarakku hanya sedikit, menyerang langsung seharusnya bisa dilakukan lebih dari sedetik, tetapi
aku merasa waktu secepat ini, takkan berhasil, akan berakhir!

Bayangan seseorang muncul di sisi kanannya.

Itu adalah knight hitam dengan pedang panjang, dia menyentuh bahu seorang knight perempuan
berkulit gelap dan menatapku. (Shasta & Lipia)

[Anak muda, buanglah jauh-jauh pemikiran itu, semangat yang payah takkan bisa
membunuhnya]

Lalu petarung berambut pendek pemberani muncul di sisi kirinya, dia menggunakan pedang
panjang baja berwarna biru. Itu adalah integrity knight Bercoulli yang tersenyum besar di
wajahnya.

[Jangan khawatir anak muda, pedangmu telah memiliki dunia ini]

Lalu seorang gadis berambut perak berkulit putih muncul di samping Bercoulli.

Dewi tertinggi, Administrator berbisik dibalik kedua mata peraknya dan tersenyum misterius
padaku.

[Sekarang biar kuperlihatkan, seluruh kekuatanmu, yang diwariskan dariku]

Dan akhirnya, dibelakangku, seorang gadis kecil berambut bergelombang dengan topi muncul.
Dewi tertinggi lainnya, Cardinal, dengan laba-laba kecil dibahunya.

[Kirito, percayalah, pada cintamu, cinta yang diberikan padamu, dan seluruh hati semua orang]

Dibalik kacamata kecilnya, terpancar cahaya yang indah dari mata coklatnya.

Mereka menghilang.

Musuh terkuat yang terakhir, Gabriel Miller telah memasuki pertarungan pedang.

123 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Aku telah memasukan seluruh kekuatan di kedua tanganku yang belum pernah kulakukan
sebelumnya, mengeluarkan sword skill Starbust Stream. 16 kali serangan berturut-turut.

"Ooooooooooooo!"

Pedang yang dipenuhi oleh cahaya bintang menari bagai cahaya.

Disaat yang sama, ke-6 senjata Gabriel menyerang ke semua arah.

Setiap kali cahaya dan kehampaan itu saling beradu, ledakan besar membuat dunia ini bergetar.

Cepat.

Walau tercepat pun,

"Oh ooooooooooooooooooooh!"

Sambil berteriak, aku membuat tubuhku terus menyerang ke segala arah tanpa kusadari,
mengayunkan pedang.

"NULLLLLLLL !!"

Gabriel juga berteriak dan menembak 7 serangan.

10 tembakan.

11 tembakan.

Kekuatan yang saling beradu dan tersebar diseluruh area, bagai petir yang mengamuk.

12 tembakan.

13 tembakan.

Ini bukanlah sebuah kemarahan, kebencian, ataupun nafsu membunuh yang ada dihatiku, tetapi
ucapan doalah yang membuat tubuh ini bergerak.

Di dunia ini,

124 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Tembakan ke 14.

Hati semua orang yang tulus

Tembakan ke-15.

Terima ini Gabriel!

Serangan ke-16, adalah tebasan dari kiri atas dengan gerakan penuh.

Gabriel yang telah yakin akan kemenangannya, mulai merasakan akan kehilangan dari kedua
matanya. Atau.

Tebasan di tubuhnya yang kulepaskan melayang sesaat dan sayap hitamnya melebar dari bahu
kanan musuh menebas lengan kiriku.

Lenganku yang tertutupi cahaya, dan hanya tinggal pedang Blue Rose yang melayang di udara.

"LLLLLLLLL ——!"

Dengan tawa yang keras, pedang hampa yang dipegang Gabriel melayang dalam kilat hitam.

Sayangnya itu belum berakhir, sebuah suara yang terdengar dapat diandalkan, sepasang tangan
yang bukan milikku, memegang pedang Blue Rose yang melayang di udara, dengan suara
ledakan yang luar biasa, kilat hitam dan putih meledak.

Pedang Blue Rose melepaskan pedang hampa.

Eugeo yang memegang pedang itu, dengan rambut halusnya, menatapku.

“Ayo, Kirito!”

“Terima kasih, Eugeo!”

Berteriak dengan suara yang penuh keyakinan.

"Oooh ... oooooooooooooh ——————!!"

125 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Aku menebas dari kanan atas, dengan serangan ke-17, dengan memusatkannya pada lengan kiri
Gabriel Miller, sambil menjauhkan jet hitamnya, sang pedang telah menebasnya hingga terhenti
tepat di hatinya.

Ketika itu----------

Seluruh cahaya bintang yang memenuhiku bersama Eugeo, pedang Night Sky dan pedang Blue
Rose.

Berubah menjadi warna pelangi dan mengalir kedalam hati Gabriel.

126 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

127 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Gabriel Miller merasakan kekuatan dari jutaan warna tak terbatas yang mengalir kedalam jurang
hatinya yang terdalam bagai air terjun.

Pemandangannya tertutupi cahaya warna pelangi, terdengar saling bersuara satu sama lain.

“Tuhan, selamatkan orang itu”

“---selamatkan anak ini”

“Akhiri perang ini…”

“---mencintaimu…”

“—dunia ini…”

“—dunia ini,”

“—lindungi dunia ini…!”

"... ... Ha, ha, ha!"

Gabriel melebarkan kedua tangannya dan ke-6 sayapnya memukul-mukul hatinya melewati
pedang kedua anak itu dan tertawa.

"Ha ha ha, ha ha ha ha ha !!"

Tidak akan bekerja!

Mencoba mengisi kekosonganku dengan cahaya seperti itu.

Itu hanya percobaan untuk menghibur diri kalian semata saja para manusia!

“Aku akan menelannya tanpa sisa, aku akan memakannya!”

Gabriel berteriak, kedua mata dan mulutnya bercahaya biru.

128 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

“Lakukan saja sesukamu! Kau cuma takut dengan kekuatan hati manusia! Kau sangat
mengerikan!”

Kedua anak itu kembali bercahaya emas dan berteriak.

Pedang mereka bersinar kembali dan mencoba membekukan hatinya.

Lautan cahaya memenuhi seluruh area.

Walau begitu, Gabriel tetap tertawa (gelo ih -_-)

"Ha ha ha ha, ha —— ha ha ha ha ha!"

Aku bukannya takut.

Kekosongan yang diisi mereka hanyalah lubang hitam, berada diantaraku juga ada galaksi
raksasa yang tercipta dari doa-doa semua orang yang terus mengalir.

Lintasan Gabriel dan cahaya biru-ungu perlahan menyebar dari lubang itu dan mulai berubah
menjadi spectrum.

Dari ungu ke merah, ke orange. Ke kuning.

Ptsss...

Suara yang lembut terdengar, suara retakan kecil yang menjalar ke tubuh besi yang terutupi oleh
pedang Night Sky.

Sayap hitam yang ada di punggungnya tertutupi api dari dasarnya.

Mulut itu hilang, sebuah lubang terbuka di dada dan bahunya.

Gabriel takkan berhenti tertawa sambil meregangkan pilar cahaya di seluruh arah dari retakan
tubuhnya

"Ha ha ha ha ha ha ha ha aaa aaaaa ——"

Suaranya semakin tinggi dan tinggi dan dengan cepat menjadi frekuensi metalik tinggi dan tak
berkekuatan lagi.

129 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Seluruh tubuh malaikat itu tertutupi retakan putih.

Sesaat, melebur dan bereaksi kedalam.

Lepas.

Ledakan mengerikan dari cahaya yang jauh di langit membentuk sebuah spiral raksasa.

"—— Hahahahahahahaha!”

Gabriel miller melompat dengan senyuman (-_-)

Yang berada didepan matanya adalah dinding dengan besi abu. Tanda pemain Jepang berdempet
untuk memasangi dan mengikat gerakan itu di sepanjang dinding.

"Ha ha, ha ha ... ...."

Gabriel berkedip sambil menarik napas dan mengeluarkan karena tertwa. Ketika tertawanya
menurun, ia melihat ke sekelilingnya lagi.

Tak ada keraguan kalau itu berasal dari ruangan pertama STL di Ocean Turtle. Malahan itu
kelihatannya akan log out otomatis karena fakta yang tak terduga.

Akhir menggelikan macam apa ini. Walaupun aku sudah menelan semua cahaya raksasa itu dan
berpikir kalau aku akan menelan hati anak itu.

Apa masih ada waktu jika aku dive lagi?

Gabriel mengalihkan pandangannya dan melihatnya.

Tubuh seorang pria tinggi berkulit putih yang terbaring di STL dan menutup matanya.

…………Siapa

Dia berpikir sejenak.

Kemana anggota lainnya? Kemana aku dive?

Disaat itu aku menyadarinya.

130 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Itu adalah wajahku.

Ketua System Pertahanan Glowgen. Gabriel Miller

Lalu, yang melihatku itu, aku ini siapa?

Gabriel mengangkat kedua tangannya dan melihatnya. Segumpal cahaya yang samar-samar dan
tembus pandang.

Apa ini, apa yang terjadi?

Ketika itu.

Dibelakangku ada suara yang lembut.

“Akhirnya kau datang juga, Gabe,”

Dia berbalik.

Yang berdiri disana adalah seorang gadis muda dengan gaun putih dan rok biru.

Karena dia telah tertelan lebih dalam, ia tak bisa melihat wajah yang tersembunyi dibalik rambut
pirang itu. Tetapi dengan cepat Gabriel menyadarinya siapa gadis itu.

"... Alicia."

Memanggil namanya untuk yang pertama kalinya setelah hampir 20 tahun.

“Apa yang kau lakukan disini, Ali?”

Seorang gadis yang merupakan teman masa kecil Gabriel yang terbunuh karena Gabriel mencoba
untuk mencari jiwanya.

Ketika itu aku telah gagal mengambil jiwa Alicia. Bagaimanapun, itu tidak menghilang, tetapi
ada, terasa dekat.

Gabriel melupakan tentang keadaannya dimana dia, hanya mengepalkan tangan kanannya.

131 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Tangan kiri Alicia menghilang dengan cepat, hanya jari kecilnya yang menggenggam tangan
Gabriel erat.

Dingin, seperti es, udara dingin bagai jarum yang menusuk kulit dan dagingnya.

Gabriel telah mencoba mengendalikannya, tetapi tangan kecil Alicia tidak bergetar, Gabriel
menghilangkan senyumnya.

“…dingin…genggamlah tanganku, Ali,”

Ketika bersuara, rambut pirang itu perlahan bergerak dari kiri ke kanan.

“Tidak, aku tak ingin melepaskanmu, aku akan pergi bersamamu.”

“Pergi kemana…? Dimana kau…? Tidak, masih ada yang belum kulakukan”.

Dalam jawabannya, Gabriel menarik tangan kanannya. Tetapi tak bekerja. Kebalikannya, malah
semakin kuat.

“Biarkan aku pergi, Alicia.”

Disaat yang sama, aku mendengar sedikit suara menjerit.

Alicia mengangkat wajahnya.

Saat itu kedika wajah dibalik rambutnya yang hampir terlihat sepenuhnya.

Gabriel telah diserang oleh perasaan tersembunyinya.

Organ dalamku bangkit, napasku berat, kulitku bersinar.

Apa ini? Perasaan ini, perasaan apa ini?

"Ah ... “

Dengan rintihan yang aneh, Gabriel menggeleng kepalanya.

“Biarkan aku pergi, hentikan ini!”

132 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Tanpa sadar ia mengangkat tangan kirinya untuk mendorong Alicia, tetapi tangannya
menahannya begitu saja. Jari-jari yang seperti besi dingin di menit terakhir.

“U-hu-hu.”

Alicia tertawa.

“Itulah ketakutan, Gabe, perasaan sesungguhnya yang ingin kau ketahui. Bagaimana, bagus
bukan?”

Ketakutan.

Banyak orang-orang yang terbunuh untuk penelitian dan percobaan adalah sumber dari ekspresi
yang terlihat disaat kematian. Bagaimanapun, perasaan itu pada awalnya sangat tidak nyaman,
kebalikannya, sangat kejam. Aku tak mau tahu, aku ingin mengakhirinya!

Bagaimanapun—

“Tidak, tidak, aku akan tetap seperti ini, kau akan terus merasakan perasaan ketakutan ini
selamanya.”

Zrusshh--- dengan suara langkah kaki Alicia di lantai metal.

Kaki Gabriel pun.

“Ah…oh…hentikan…ayolah…hentikan ini…”

Dia mengingau tak jelas. Tetapi tak mau berhenti.

Tiba-tiba lengan putih muncul dari lantai yang dipijaki Gabriel dan menahan kedua kakinya,
satu, semakin banyak, dan terus bertambah.

Gabriel menyadari kalau tangan itu adalah korban yang telah dia bunuh sejauh ini.

Ketakutan yang semakin tumbuh, suara detak jantung yang tak menentu, bercucuran keringat
dari dahinya.

“Hentikan…hentikan, hentikan, hentikan!”

133 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Pada akhirnya Gabriel berteriak.

“Disini, Critter! Bangunlah Vassago! Hans! Brigg!”

Dia memanggil pria itu, tetapi pintu di ruang utama didepannya masih tertutup. Seharusnya
Vassago dive di ruang sebelahnya, tetapi tak ada tanda-tanda akan bangun.

Tubuh transparan itu tertelan lantai, Alicia, hanya terlihat bahunya.

Wajah gadis itu yang tadi tertawa mendadak hilang.

"Ah ...... ah ... ... Wow aaaa - t !!"

Gabriel berteriak.

Berulang kali, berulang kali.

Tangan-tangan putih memegangi bahu, leher, dan wajahnya.

"Ahhhhhhh ...... aaaaaaaa ...... Aaaaa ......"

Dengan suara “plak”, pandangannya tertutupi kegelapan.

Gabriel menyadari takdir yang telah menunggunya dan membuat suara teriakan bodoh itu
berlanjut entah sampai kapan.

Serta—

Frekuensi di Underworld mempercepat lagi.

Ketika penyelerasannya hilang, ribuan pemain Jepang yang login dengan Amusphere secara
otomatis logout dan terbangun di ruangannya masing-masing, café internet dengan sebuah
empati didada mereka. Itulah.

Mereka semua mencoba memegang kuat seluruh pengalamannya didunia lain tanpa berkata,
terus terus, dan terus mempertimbangkannya, tetapi pada akhirnya mereka melepaskannya dan
berteriak hingga bercucuran air mata. Mereka mengoprasikan terminalnya dan Amuspherenya
lagi. Untuk berkomunikasi dengan segalanya, sebagai teman yang telah log out di dunia lain.

134 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Sinon dan Leafa keluar dari Underworld dengan sendirinya sesaat sebelum percepatannya
dimulai.

2 orang yang terbangun di RATH cabang Roppongi mengangguk. Melihat matanya. Sambil
memulihkan rasa sakit yang tersisa hilang sepenuhnya.

Mereka berdua, Shino dan Suguha percaya bahwa Kirito akan kembali, menghancurkan musuh
terakhir, melindungi dunia, dan masih ragu dia akan kembali secepatnya.

Selanjutnya, saat ini.

Walau tidak sampai, ayo katakan lagi perasaan ini.

Mereka memutuskannya, saling menatap satu sama lain dan tersenyum.

Bagaimanapun.

Fungsi FLA yang telah muncul sempurna dari batasannya, mencoba mempercepat frekuensi
Underworld ke area yang tak pernah tersentuh.

Sudah diatas seribu kali, hampir 5 ribu kali.

Menuju Dinding Ujung Dunia saat itu. Yang disebut “Fase Percepatan Kritis”, yang 5 ribu kali
dari rasio sebenarnya.

Dibalik cahaya bintang yang menghilang, kekuatan yang memenuhi tubuh juga hilang. Bohong
jika tubuh ini tak lelah.

Tangan kiri yang menghilang telah kembali begitu saja. Sambil memegang pedang Blue Rose di
tanganku dengan seluruh kekuatan yang tersisa. Aku menahan air mataku yang hampir keluar.

Aku menyadari bahwa jiwa Eugeo tetap hidup di pedang Blue Rose, menyelamatkanku dan
menyemangatiku berulang kali, akhirnya mengalahkan senjata Gabriel.

Walaupun di dunia nyata, dan di Underworld, yang tewas takkan pernah kembali.

135 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Ingatan dan kenangan itu begitu berharga.

“…benar, Eugeo.”

Aku merasa pusing, tak ada suara.

Aku menurunkan pedangku perlahan dan menaruhnya kembali di sarungnya.

Setelahnya, langit diatas kepalaku mulai berubah.

Kegelapannya hilang, kembali menjadi warna asli.

Langit Dark Territory muncul lagi. Tetapi bukanlah warna merah darah lagi.

Biru. Hanya warna biru cerah.

Aku tak yakin apakah ini efek dari ‘Fase Percepatan Kritis’ yang akhirnya dimulai, atau sebuah
keajaiban dari doa-doa ribuan orang di dunia ini.

Apapun alasannya, perasaan ini tak tergambarkan, pemandangan indah yang membuatku ingin
menangis. Aku merasa nostalgia. Menyerap warna biru ini jauh kedalam hatiku. Menarik napas
dalam, perlahan menggerakan tubuh ini.

Tangga putih tak bersuara ketika aku membuka kelopak mataku.

Membuat sayap terbang bercahaya. Mengejar tangga. Menuju pulau kecil di langit.

Disekeliling pulau melayang itu, bunga-bunga yang berwarna-warni bermekaran dengan


indahnya. Jalan setapak berbatu putih disekitaran kebun bunga itu menuju sebuah bangunan kuil
batu kecil.

Ketika aku mendarat di tengah-tengah jalan setapak itu, aku melihat sekeliling dan
mengembalikan sayapku menjadi jubah asli.

Manis, udara segar dari madu yang menggelitik hidung. Kupu-kupu kecil dengan warna biru
lapis menari dilangit dengan banyaknya kupu-kupu kecil lainnya dan suara burung di pepohonan
sana sini. Dibawah langit biru dengan cahaya yang hangat, pemandangan ini adalah sebuah
mahakarya besar.

Dan—pulau ini tak berpenghuni.

136 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Tak ada orang disekitarnya. Di kuil batu itu atau dimanapun.

“…semoga…beruntung ya...”

Aku bergumam.

Setelah Gabriel tertelan lingkaran cahaya dan menghilang, aku terkena sensasi percepatan waktu
FLA yang mulai kembali. Ketika Asuna dan Alice telah keluar dari konsol ke dunia nyata
menjadi timing yang tepat. Bagaimanapun, mereka berdua dengan terburu-buru menaiki tangga
panjang ini dan menghilang.

Alice—alasan mengapa dunia ini ada, seorang ksatria perempuan, yang hanya berupa fluctlight
akhirnya bisa melihat dunia nyata.

Dia akan mengalami banyak penderitaan di masa depan, mungkin dia akan melawan dunia ini
yang didominasi oleh hukum dan semacamnya, tubuh yang bukanlah mesin, kekuatan yang
mencoba untuk menggunakan kemampuan seorang artificial asli.

Tetapi Alice pasti mampu, dia adalah Integrity Knight terkuat.

“Semangat ya…”

Aku melihat langit biru dan berdoa untuk knight emas yang takkan pernah kutemui lagi.

Jadi…

Sekarang, fase percepatan kecil dimulai, yang artinya aku bisa log out begitu saja dari dalam
yang sudah menghilang. Ketiga sistem konsol dunia ini akan berhenti berfungsi dan walaupun
menghabiskan Life, kau harus menunggu hingga akhir dari kegelapan yang tak terasa.

Sekarang mungkin staff RATH Kikuoka diluar sana sedang mencoba menghentikan STLku,
tetapi itu akan mengambil waktu paling sedikit 20 menit.

Yang berarti didunia ini sama dengan 200 tahun.

Apakah kesadaran itu akan lenyap dengan menghilangkan Life, atau tak bisa ditolerir lagi
dengan percepatan sebanyak 5 ribu kali untuk waktu yang lama, akan menghilang secepatnya.

Satu-satunya hal yang kuyakini adalah aku takkan pernah bisa kembali ke dunia nyata.

137 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Orangtuaku, Sugu, Sinon, Klein, Egil, Liz, Silica.

Teman-teman sekolah dan rekanku di ALO.

Alice.

Dan Asuna.

Aku tak bisa bertemu lagi dengan orang yang kucintai.

Di batu putih itu, aku menjatuhkan kedua lututku.

Bersamaan dengan kedua tanganku.

Pandanganku buram, berkilau, aku terjatuh ke lantai marbel itu dan menangis. Lagi. Berapa
kalipun, mungkin tak apa jika aku menangis sedikit.

Aku telah menangisi hal penting yang telah menghilang dan takkan pernah kembali. Suara serak
dari tenggorokanku tapi tak keluar, gigiku yang gemeretak bagai berubah menjadi air mata.

Tess, tess.

Hanya tetesan air mata yang terjatuh di batu itu, yang terdengar di telingaku.

Tess.

—Tapp

Tap tap

Tiba-tiba sebuah suara dengan penuh keyakinan, terdengar. Bergema.

Langkah kaki, bermunculan. Teriakan yang lembut, terpancar dari jari-jari.

Udaranya berubah. Aromanya, rasa nostalgia yang berasal dari aroma bunga.

…Tap.

Dekat. Suara itu terhenti.

138 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Dan seseorang memanggil namaku.

Chapter 23 Pulang Juli 2026/ 7 November


Tahun 380 kalender Dunia Manusia
BAGIAN 1

Rinko Koujiro duduk di kursi ruang sub kontrol dan memandangi lubang kaca kecil didepan
konsol.

Di dalam jendela kristal di atas lubang itu, tertulis [MEMUTUSKAN…] berkedip merah.
Suara yang terdengar di udara perlahan.

Setelahnya sebuah kotak kecil hitam muncul disekitaran kaca jendela itu. Cairan kristalnya
berubah menjadi tampilan [SELESAI].

Tangan Rinko semakin bergetar, membuka lubang kaca itu dan mengambil isinya.

Sebuah kubus berukuran sekitar 6 senti disisinya berbobot keras. 6 digit angka terukir disalah
satu sisinya, dan terhubung dengan baik.

Itu adalah yang berada di jiwa ‘Alice’.

Light cube yang ditaruh di tengah-tengah Ocean Turtle. Satu cube telah terlepas dari
pegangannya berdasarkan intruksi sistem dan telah melewati pipa udara panjang setelah tersegel
di wadah protektif.

Disaat yang sama, itu adalah perjalanan dari dunia dalam yang disebut Underworld menuju dunia
luar yang disebut Dunia Nyata.

Rinko hampir tak bisa berkata-kata karena suasana ini. Tetapi dengan cepat ia mengontrolnya
dan segera berkata didepan microphone sambil memegang cube itu.

“Asuna-san, project Alice telah selesai, setelah itu kau dan Kirigaya-kun cepatlah!”

139 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Dia melihat hitung mundur dari monitor utama yang ternodai warna crimson dan berteriak lagi.

“Hanya tinggal 30 detik tersisa sebelum percepatannya dimulai, segeralah log out!”

Hening sejenak.

Sejujurnya aku tak ingin mengatakan itu…

“Maafkan aku Rinko-san.”

“A-apa?”

“Maafkan aku…aku akan…tetap disini, terima kasih atas segalanya. Aku takkan pernah
melupakan apa yang telah kau katakan padaku.”

Suara Yuuki Asuna terdengar tenang dan penuh keyakinan. “Aku hanya memintanya untuk
Alice. Dia orang yang baik, dia mempunyai cinta yang besar dan dicintai semua orang. Untuk
jiwa yang hilang karena Alice…dan demi…Kirito-kun…tolonglah jangan sampai pasukan
militer itu mengacau lagi.”

Rinko terpaku ketika mendengar kata-kata terakhir Asuna.

“Tolong katakan pada semuanya, maafkan aku tak bisa membantu…terima kasih….jika kami tak
bisa—”

Setelahnya, hitung mundurnya telah berakhir menjadi nol.

Mengikuti suara alarm yang panjang, pekikan mesin yang bergema dari saluran kabel.

Tanggal 7 Juli, pukul 10 pagi, hitung mundur dari 15 menit telah berakhir dan pendinginan
sistemnya memulai operasi penuh. Banyak prajurit yang berusaha keras menghilangkan panas
dari sekumpulan mesin itu yang terhubung ke Underworld. Jika kau melihat Ocean Turtle dari
laut, kau bisa melihat api besar dipuncak piramidanya.

“Dimulai.”

Higa bergumam pelan.

“Ya.”

140 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Perlahan merespon Kikuoka yang lebih tinggi darinya.

Dua persiapan dengan cepat ketika itu memutuskan Fase Percepatan Waktu dengan cepatnya
yang tak dapat dihindari tanpa ragu dalam pengecekan di saluran itu, tetapi itu memerlukan
waktu 8 menit untuk memulihkan luka Higa dengan sekali tindakan.

Kikuoka menuruni tangga, keringatnya menetes, tetapi pada akhirnya batas percepatan di
Underworld telah dimulai sebelum mencapai batasnya.

Sambil terus berharap, Higa menaruh teleponnya dan menghubungi Rinko dari ruang sub
kontrol.

“Rinko-san, apa yang terjadi?”

Dengan keributan, hanya terdengar sekelumit suara, hanya keheningan yang menjawabnya.

“Rinko…?”

“Maafkan aku….light cube Alice sudah diselamatkan, tetapi…”

Koujiro mengatakan sesuatu yang kejam.

Higa menelan ludahnya dan menutup kedua matanya.

“…Aku mengerti, aku juga telah melakukan yang terbaik. Aku akan menghubungi secepatnya
setelah membuka dinding pemisah itu…”

Higa menutup panggilan Rinko dan menarik napas panjang.

Menerka dari percakapannya. Kikuoka mencoba untuk tak bertanya. Tetap diam, walaupun
punggungnya sedikit bergerak.

"... .... Kikuoka-san ..."

Beberapa lama kemudian, Higa bersuara serak dan mengatakan apa yang dikatakan Koujiro
padanya.

141 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Critter telah melihat jendela lain yang baru terbuka di monitor utama dan pesan yang terpampang
disana.

Sebuah garis yang memberitahu bahwa light cube telah lepas dari tempatnya dan dibawa ke
ruang sub kontrol melewati dinding pemisah.

Itu berarti ‘Alice’ telah dibawa oleh RATH.

Dengan kata lain, lebih dari 10 jam strategi untuk mengeluarkan Alice dari Underworld telah
gagal total (e/n: puas lu :v) Vassago dan Miller telah dive sendiri, sebagai pemimpin Dunia
Kegelapan, menginvasi Dunia Manusia, perang yang lebih hebat dari film Hollywood, dengan
lebih dari 10 ribu pasukan pemain Amerika, China dan Korea…semuanya lenyap begitu saja
menjadi gelembung.

Mengusap dahinya dan menarik napas, Critter merubah pikirannya.

Apakah ada kemungkinan kita bisa merebut kembali Alice secara fisik disisa waktu 8 jam lagi
hingga para penyerbu datang?

Sia-sia saja jika menghancurkan dinding pemisahnya yang kuat dari samping. Selain iu
sebelumnya, lain lagi ceritanya jika dinding pemisah RATH di sisi kanannya terbuka.

Di tempat pertama, mengapa dinding itu terbuka lebih cepat? Si jenius dan robot aneh itu dan
ada asap. Apa kalian pikir bisa menyudutkan kami dengan ledakan? Bisa saja…tetapi jika ada
tujuan lain membuka dinding pemisah itu, lalu apa itu?

Critter beralih pada anggota yang memulai game penyerangan itu lagi.

“Hey, kenapa tidak kita ledakan saja bom pada robot itu?”

Hans menjawabnya sambil menggerak-gerakkan kumisnya.

“Tentu saja akan kulakukan, tak ada ledakan, perang yang sia-sia, tidak ada peluru, tak ada lagi
yang bisa menggantikan, walau sudah kutembak dia tetap tak mau bergerak. Padahal prajurit
dibelakangnya kabur.”

“Anggota SDF itu bukan prajurit, dan mereka adalah anggota…”

142 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Dia mengacuhkannya seolah berkata ‘terserah’ dan Critter kembali ke kursinya.

Robot-robot itu bisa hancur. Tak peduli seberapa banyaknya asap granat yang kau gunakan untuk
melewati tangga tanpa kelihatan Hans atau Brigg.

Jika begitu—

Menaikkan terminal tablet yang tertinggal di meja dan memperlihatkan bagian Ocean Turtle.

“Inilah jalan masuk utamanya, sekatnya terbuka disini…tangga dimana ada para robot itu…”

Saat itu, hitung mundur yang berada di monitor jadi nol, alarm nyaring terdengar. Percepatan
waktu di Underworld berlanjut. Secepatnya Brigg menghancurkan tuas kontrol, hingga
pembesarannya menjadi semakin parah.

Itu takkan merubah apapun yang terjadi di Underworld, fakta bahwa operasi pengambilan Alice
telah gagal yang berarti Vassago dan Miller ‘tewas’ ketika pertarungan, sehingga proses
logoutnya akan berlangsung di ruang selanjutnya.

Critter menyadarinya, oleh perputaran dari rencana besar yang rumit.

“Hey, bukannya disini ada lubang kecil…apa itu namanya, sambungan kabel itu…?”

Rinko telah menceritakan situasinya pada Higa, lalu menjatuhkan tubuhnya di kursi sambil
menarik napas.

Untuk Kirigaya Kazuto yang tak bisa keluar sebelum percepatan waktunya dimulai, ketetapan
hati Yuuki Asuna untuk tetap berada di Underworld itu terlalu cepat, sangat berterus terang,
dan—begitu berharga.

Aku tak bisa hanya mengingatnya.

Seorang pria yang disukai Rinko meninggalkan dunia nyata dan menghilang di dunia virtual.
Jika saja pada saat itu dia ikut bersamanya, apa yang akan dia lakukan? Sepertinya, apakah dia
akan memilih untuk menghancurkan otaknya dengan prototype STL dan meninggalkan salinan
kesadaran?

143 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

“Akihiko-san…kau itu memang…”

Dia menutup matanya dan bergumam nyaris tak bersuara.

Sebuah ciptaan Kayaba Akihiko, kastil melayang Aincrad dan ‘Dunia Nyata yang Berbeda’
dengan 10 ribu pemain yang terjebak disana.

Ketika kastil melayang telah hancur 2 tahun yang lalu, dia menemukan dan memahami sesuatu.

Dan pemahaman itu adalah sebuah masa depan.

Dia menyadari bahwa SAO bukanlah poin terakhirnya, tetapi hanya permulaan. Itulah kenapa
dengan segunung jarak yang terkumpul di hutan Nagano, dia mengembangkan dan
menyempurnakan Nerve Gear dan menyelesaikan prototype yang sebenarnya untuk membunuh
dirinya sendiri.

Rinko mempercayakan isi data itu sebagai media kesehatan melalu mesin full dive “Medicuboid”

RATH dan Higa menyelesaikan STL berdasarkan banyaknya data yang dihasilkan oleh seorang
gadis yang menjadi tester prototype Medicuboid no.1 selama 3 tahun.

Dengan kata lain, mempertimbangkan idenya, bisa dikatakan bahwa dunia luar biasa yang
disebut Underworld ada bersama impian Kayaba sebagai batu loncatan pertama.

Kalau begitu, setelah penyempurnaan Underworld ini, apakah semua keinginannya terkabul?

Tidak, seharusnya itu berbeda.

Karena, masih belum, kau masih belum mengetahui dimana kepingan puzzle itu, Seed yang dia
tinggalkan—The Seed.

Yang pasti, standar The Seed dari VRMMO nya telah sesuai, bisa dikatakan itu bersaing
melawan serangan dari luar negara dengan mengkonversi akun pemain Jepang.

Bagaimanapun, Kayaba Akihiko tidak mengira akan situasinya beberapa tahun lalu itu.

Kebebasan dengan kecocokan fungsi yang seharusnya bisa berefek disisinya menuju akhir.
Jika begitu yang mana maksudnya? Mengapa perlu menghubungkan beberapa pasukan VR
dibawah standar umum….beberapa?

144 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Dalam konsol itu adalah tempat penyimpanan yang terbuat dari duralumin yang berisi light cube
Alice.

Walaupun itu memang light cube, yang merupakan kumpulan elemen photonic, itu tak mudah
menguap, sirkuit pembukanya terbuat dari beberapa tenaga listrik, jadi jiwa Alice takkan bisa
bergerak didalamnya.

Rinko menyentuh wadah berwarna silver di sebelah kanannya dan melihat siluet humanoid
berdiri di sudut kiri ruang sub kontrol—mesin “Niemom”.

Jika menaruh light cube Alice di soket kepala robot itu, Niemom akan menjadi tubuh Alice,
sehingga dia bisa bergerak dan berbicara.

Rinko menggelengkan kepalanya dan menghilangkan pikiran itu, mendorong sedikit


imajinasinya untuk berbicara dengan Alice. Ini bukanlah soal para pemain Jepang dan Asuna
yang mengalami krisis sekarang, juga bukan karena harus melakukan sesuatu, tetapi
membandingkan antara Ichiemom dan Niemom. Alice akan terkejut ketika dia bangkit di tubuh
monster seperti Ichiemom.

Setelah terdiam sejenak, dia melepaskan tangan kanannya dari wadah duralumin.

“Dr. Koujiro.”

Ada yang memanggilnya dari belakang, dia berbalik.

Yang berdiri disana adalah Letnan Nakanishi yang baru saja kembali ke ruang sub kontrol tanpa
hawa kehadiran.

“Aku sudah menyelesaikan persiapan untuk membuka kembali dinding pemisahnya.”

“Ah…ya, terima kasih banyak.”

Sambil menjawab, dan melihat waktu yang tertera di monitor. Satu menit telah terlewati
semenjak memasuki Fase Percepatan Kritis. Di dalam sana…10 tahun.

Tidak mungkin. “usia” dari Kirigaya Kazuto dan Yuuki Asuna telah melewati usia Rinko.

145 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Higa-kun, Kikuoka-san... aku harus segera mengeluarkan mereka secepat mungkin, waktu
semenit sangat berharga. Jika kau bisa mengeluarkan mereka sebelum kehabisan nyawa, itu akan
memungkinkan untuk menghapus semua ingatan sejak Fase Percepatan Kecilnya dimulai.
Bagaimanapun, waktu yang lambat untuk ini hanyalah teori belaka. Higa-kun, Kikuoka-san…

–Cepatlah!

Rinko menggigit bibirnya.

Tenggorokan Letnan Kolonel Kikuoka terasa serak. Keringat yang menetes seperti air terjun
membasahi kaus Higa.

Higa terus menelan kembali kata-katanya yang ingin dia keluarkan berkali-kali.

Bahu kanan Higa yang tertembak peluru Yanai, walaupun dia telah memakai banyak analgesik
untuk memulihkannya, tetap saja tubuhnya telah banyak kehilangan darah. Aku sampai hampir
tak bisa menahan tubuhku sendiri.

Tetapi, apa yang dipikirkan Higa adalah.

Di situasi seperti ini, itu kelihatannya sejujurnya tak diduga Letnan Kolonel Kikuoka mulai
merasa putus asa.

Tujuan untuk mengeluarkan fluctlight “A.L.I.C.E.” sebagai objek final dari rencana Alicization
telah terjamin. Setelahnya jika analisis struktural Alice dan perbedaan lainnya dari fluctlight itu
ditemukan, berat produksi menjadi bentuk asli AI telah mengalami kemajuan. Di zaman ini,
senjata tak terlihat, penetapan objek di RATH akhirnya telah resmi ditetapkan menjadi teknologi
infrastuktur milik Jepang yang ingin dikuasai oleh sistem militer Amerika.

Itu seharusnya keinginan Kikuoka.

Itulah kenapa dia masuk kedalam insiden SAO hingga dia menjadi pendukung ke kementrian
internal semenjak dia membuat karakter yang disebut ‘Chrysheight’ dan berinteraksi dengan
pemain VRMMO lainnya.

Oleh karena itulah, dari apa yang dilakukannya, sekarang lebih terlihat untuk melanjutkan mem-
blok penghalangnya dan memilih untuk mempertahankan light cube Alice hingga kapal Aegis
dalam keadaan darurat. Walaupun begitu, fluctlight Kirigaya Kazuto dan Yuuki Asuna yang ada
di Underworld akan lenyap.

146 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

“Mengejutkan…kurasa…iya kan…?”

Tanpa sadar Kikuoka mengatakan sesuatu yang tertahan di dadanya. Higa menangkapnya
sebagai suara yang aneh.

“Kapan…kapan…oh itu…oh…bukannya aku ingin tahu semua rahasiamu Kikuoka-san,


tetapi…”

“Tentu…saja.”

Kikuoka tertawa singkat sambil menuruni tangga yang tinggal beberapa meter lagi.

“Mengenai itu…tolong perhitungkan juga…situasi ini.”

“Hehe…”

“Aku…selalu memikirkan dampak buruknya, pada dasarnya…Sekarang lebih baik untukku


memikirkan musuh yang kemungkinan ingin mengambil Alice.”

“Apa itu…dampak buruknya?”

Apakah itu akan jadi hal terburuk bahwa musuh menyadari kegagalan sambungan dan
menyerang dari atas ketika dinding pemisahnya terbuka?

Bagaimanapun, sebelum Higa terus mengira-ngira, langkah sepatu Kikuoka telah mencapai
lubang titanium.

Dibawah perintahnya yang membuat pergerakannya berhenti dan terus bernapas. Higa menekan
intercom.

“Rinko-san, kita sudah sampai! Cepat buka sekatnya!”

“Wow…benar-benar terbuka!”

Critter melihat ke arah peringatan tekanan penghalang yang terlihat di monitor utama dan
berteriak.

147 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Kenapa dengan bumi itu? Untuk apa?

Apapun yang kau pikirkan, itu tidak cocok dengan perkiraannya. Sekarang dia harus membawa
Alice, itulah alasan mengapa RATH membuatnya kerepotan.

Bagaimanapun sekarang ini tak ada waktu untuk berpikir. Critter memutar kursinya dan memberi
instruksi pada anggotanya.

“Baiklah, tinggalkan saja Brigg, Hans pergilah ke tangga! Tembak saja siapapun yang
mengoperasikan sekat pemisahnya!”

“Itu yang bisa kita lakukan…”

Sambil menggerakkan lidahnya, dia membawa sebuah senapan pembunuh. Belasan pasukannya
mengikutinya.

“Baiklah, apa yang harus kulakukan?”

Critter menunjukkan jarinya ke arah Brigg.

“Tak ada pekerjaan yang selesai, ada sebuah misi penting yang sangat cocok dengan kedua
tanganmu.”

Didalam, aku memikirkan hal lain. Lebih baik untuk tetap melihat ke otot otaknya. (atau kau
akan tetap membiarkan matamu melihat sejauh mungkin ke dalam otaknya.)

“Yah, kau dan aku akan pergi mencari saluran kabelnya, kurasa itulah bagian menarik dari
musuh.”

“Oh…oh..itu, begitu.”

Tersenyum dan tertawa, suara keras dan mengecek peluru senapannya, Critter mengetuk-ngetuk
sambil tersenyum membunuh.

Selanjutnya Hans dan yang lainnya di ruang kontrol utama. Aku pergi ke dalam sekoci kapal dan
berlari ke arah lain, Critter melihat ujung pintu—aku melihat ruang STL pertama.

Benar juga, Vassago masih belum logout, pemalaskah dia? Tak heran kalau dia selalu merokok.

148 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Dia pikir dia harus mengeceknya sebentar tetapi Brigg sudah berlari keluar. Dan Critter
mengikutinya begitu saja.

Tiba pada sasaran dalam hitungan menit. Pandangan sekilas di jalanan panjang itu hanya ada
dinding. Bagaimanapun, berdasarkan denahnya, seharusnya ada sekumpulan pipa di bagian atas
dinding didalam sebuah lubang kecil di sebelah kiri. Tentu saja pipa itu telah terpisah dengan
sekat yang tidak datar, tetapi jika memang begitu—

Memutar dan menutup handlenya dengan tangan berkeringat dan memutarnya ke kiri.

Critter membuka pintu besar berat yang pertama ia lihat di ujung lorong itu, agak gelap dengan
cahaya oranye, tingginya kurang dari semeter. Lalu melangkah dari lorong panjang lurus ke
ujung jalannya.

Dan didalam langkahnya, ada sesuatu seperti tumpukan kain.

"... .... Whoa!?"

Dia menyadari identitasnya secepatnya, Critter telah mengetahuinya dan memukul belakang
kepalanya ke arah belakang rahang Brigg yang berdiri di belakangnya. Bagaimanapun, kedua
matanya terbuka lebar tanpa merasa sakit atau teriakan suara yang besar.

Kain, kain itu terisi sesuatu. Seseorang yang membengkok sebagai hasilnya. Brigg yang
mendorong Critter menembak senjatanya, tetapi dengan cepat lolos dengan suara pelan.

“Dia takkan hidup lagi.”

Intinya, tengkuk orang itu telah dipukul dengan kasar. Sambil membuat kewaspadaan terbesar,
Critter mendorongnya ke dalam lorong dengan was-was dan memastikan kematiannya.

“Itu…orang itu bukan…informan RATH…walaupun mata-matanya telah diculik dan di


eksekusi? Tetapi bagaimana untuk membunuhnya—”

Dengan malas menyentuh kulit orang itu, terasa lengket. Dari suhunya mungkin sekatnya sudah
terbuka. Dengan kata lain, ketika pertama kali dibuka, orang itu melarikan diri ke bagian bawah
kapal? Dan berani mati dengan melangkahi tangga?

Kalau memang begitu, kenapa sekat pembatasnya dibuka lagi?

149 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Aku akan mengecek sekat di aula atas dan sambungan kabelnya, tetapi untuk melakukannya aku
harus menyingkirkan mayat itu.

Ketika dia mundur dari terowongan itu dan keluar dari lorongnya, dia memerintah Brigg.

“Untuk saat ini, jika terjadi di saluran itu, pastikan apakah itu aman atau tidak.”

Pria besar berjanggut itu menggerak-gerakan janggut di dekat hidungnya dan memasuki
tubuhnya ke terowongan itu. Mendorong mayat itu sekuat tenaga. Kembali ke terowongan lagi,
melihat ke arah saluran pipa vertikal di ujungnya sambil memutar-mutar kepalanya.

Inilah saatnya kalau Critter berpikir sambil menjadi seorang amatir, apakah ia datang dari ujung
atau tidak.

“Sialan!!”

Disaat yang sama, Brigg mengangkat senjatanya dan menembak.

Kilat kuning terpantul dari retina Critter dan 2 jenis suara tembakan menembak membrane
tympanic.

Didepan matanya tiba-tiba berteriak, si raksasa Brigg terpental ke lantai terowongan bagai
dihantam palu tak terlihat.

“Wow! Apa itu!?”

Critter berteriak dan terjatuh ke lantai juga. Brigg tidak bergerak secepat ia mendorong mayat
mata-mata itu 10 detik yang lalu. Sebenarnya jelas bahwa dia juga sebagai seorang mata-mata
pasti akan mendapat takdir yang sama, tanpa melirik darah yang mengalir di lantai itu. Darah
milik petarung RATH di bagian atas, dia telah menembaknya.

Jadi, apa itu?

Critter berpikir hingga bercucuran keringat.

Mengambil senjata dari tangan kanan Brigg dan menembak musuh yang ada disaluran atas dan
mengambilnya? Tidak, tidak, aku hanya seorang ahli komputer. Pekerjaanku hanyalah berpikir
dan menekan tuts keyboard. Terus berpikir sejauh mungkin di ruang main kontrol.

150 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Setidaknya, dia paham bahwa ini hanyalah serangan agresif dari pihak RATH. Bagaimanapun,
dalam hal kekuatan kami lebih unggul. Jika kau melawan, pasti akan ada korban berjatuhan. Lalu
Alice diambil lagi, mengapa kalian semua tidak diam saja di bagian atas kapal dan menahannya?

Apakah ada hal yang lebih buruk lagi yang dipikirkan komando RATH? Apa kalian memikirkan
sudah punya kekuatan yang cukup untuk melindungi seluruh Ocean Turtle? Dengan ledakan C4
ditanganmu, kau takkan bisa melawan kami.

Kekuatan panas…

Secara tak terduga, Critter menarik napas dalam-dalam. Dua mayat yang berjatuhan dibalik
lorong itu juga menghilang.

Itu dia.

Hanya ada satu cara menghancurkan Ocean Turtle dan mengambil Light Cube Alice dan staff
RATH si ganggang laut itu.

Jika menyelamatkan Alice mustahil, itu adalah perintah klien untuk menghancurkannya. Tetapi
sebagai alasannya, apakah bisa membuat dorongan diri sendiri yang terlalu kuat ini dan para
awak kapal bertahan?

Tak ada jalan lain selain keputusan mengerikan ini. Itu perlu untuk lolos dari mimpi buruk ini.

Critter bangkit dan berlari ke arah ruang kontrol utama untuk mencari tahu keputusan dari sang
komandan.

“Ki…Kikuoka-san! Kau baik-baik saja!?”

Higa berteriak putus asa. 3 musuh yang menyerang dari atas ke bawah pasti meninggalkan
senjata.

Tak ada jawaban, Higa menahan tangan kanannya, dan Letnan Kolonel Kikuoka memegang
pistol di tangan kirinya dengan bahu yang menahan ke tembok.

Kau harus tetap hidup, hentikan itu. Kau masih orang penting.

151 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

"Ki..."

— Kikuoka Saaaan !!

Disaat itu ketika berteriak, Letnan Kolonel itu terbatuk-batuk.

“Keeh…yah…tidak…aku memakai rompi anti peluru dan mengenai sasaran yang tepat,…ini…”

“Ahh, benar! Aku benar-benar harus meninggalkan kemeja hawai itu sesekali.”

Mengatur napasnya, aku melihat punggung Kikuoka lagi.

“Yah, apa kau terluka?”

“Kelihatannya satu tembakan, kau selamat?”

“Eh…yah, itu takkan menjawab ke tubuh atau terminalnya.”

“Kalau begitu ayo cepat, konektor inspeksi nya hampir sampai.”

Higa mengikuti punggung Kikuoka yang mulai berlari. Dia bergumam didalam hatinya kalau ia
terkejut.

Kikuoka-san berpikir jika dia mungkin akan menderita secara fisik, tetapi ototnya yang terlihat di
balik punggungnya bagai besi yang menembak seperti seorang sniper—walaupun kondisinya
buruk untuk menuju tangga dan menaikinya hanya dengan satu tangan, tembakan kedua dari
tembakan musuh tepat mengenai dadanya.

Dia masih tetap penuh kejutan, tak peduli berapa lama kami bersama.

Menggeleng kepalanya singkat, Higa mengeluarkan kabel dari konektor inspeksi yang berasal
dari sebuah saku.

Critter yang kembali dari lorong, melompat ke ruang kontrol utama, mendengar suara tembakan
dari tangga.

Di ruangan itu, tak ada sosok komandan Miller dan Vassago. Bukankah mereka belum bisa
keluar dari STL? Walaupun sudah lebih dari 5 menit terlewati semenjak percepatan waktunya
dimulai.

152 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Apapun penjelasan atau ide yang muncul dari kepalanya telah jernih, Critter masih ragu. Itu
karena dia telah yakin kalau mereka akan melakukannya secepatnya. Mereka bukanlah tipe
orang yang peduli tentang korban jiwa jika mereka melakukannya sebagai suatu kewajiban.

Tanpa menarik kesimpulan, Critter membuka pintu ruang STL pertama dengan cepat.

“Kapten Miller! Alice berada di…”

Kata-katanya terhenti di tenggorokannya.

Tak jauh darinya, Gabriel terbaring di kasur gel di mesin STL nomer satu dan tertutupi dengan
sebuah mesin diatas dahinya. Di wajah cerminnya, muncul sebuah pemandangan yang belum
pernah dilihat sebelumnya.

Bukan, Critter tak pernah melihat ekspresi manusia seperti itu.

Kedua mata birunya terbelalak. Mulutnya terbuka lebar dan sendi-sendinya bagai menghilang,
miring. Lidahnya yang menjulur keluar terlihat sangat mengerikan.

“…Ma…ya…t…?”

Sembari terengah-engah, lutut Critter gemetaran. Sekarang jika kedua mata Miller bergerak,
aku…aku pasti berteriak!

Mencoba menenangkan diri sejenak, mengangkat tangan kanannya, menyentuh pergelangan


tangan kiri Miller yang berada di kasur itu.

Tak ada getaran.

Kulitnya juga dingin seperti es. Komandan penyerangan ini, Gabriel Miller benar-benar telah
dihancurkan tanpa sedikitpun luka di tubuhnya.

Dengan putus asa ia mundur, Critter berteriak dengan suara serak.

“Vassago! Cepat bangun! Kapten…sudah mati…”

Berjalan ke arah tempat tidur gel dengan kaki yang gemetaran.

Saat ini, Critter berteriak.

153 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Wakil kapten Vassago Casals terlihat tidur tenang. Tak ada ekspresi di wajahnya kecuali kedua
matanya yang tertutup dan kedua tangannya yang tetap lurus.

Bagaimanapun—

Rambut panjangnya yang bergelombang, yang berwarna hitam.

Sekarang, telah berubah menjadi warna abu-abu seperti kakek-kakek yang berusia beratus-ratus
tahun.

Ia merasa tak perlu memeriksa denyut nadi Vassago juga, perlahan Critter bergerak, menjadi
seorang Critter yang seharusnya memiliki kekuatan meng-hack program dan percaya terhadap
logika dan kode secepat mungkin dan juga aku bertemu dengan 2 orang lain yang akan
meninggalkan tempat ini.

Berbalik ke arah pintu masuk, menutup pintu dengan kaki kanannya.

Sambil menghela napas dalam, Critter berpikir keras lagi.

Tak ada jalan lain untuk menyelidiki apa yang terjadi kepada kapten dan Vassago, dan aku tak
mau tahu. Kemungkinan ada sesuatu yang terjadi di Underworld dan membuat kedua fluctlight
mereka benar-benar hancur.

Pada akhirnya, strategi telah gagal total. Kapten telah tewas, kami tak bisa memutuskan apa yang
harus dilakukan ataupun menghancurkan Alice di kapal lainnya.

Critter mengambil alat komunikasi dan menekan tombolnya.

“Hans…kembalilah. Brigg, Vassago dan kapten sudah mati.”

Beberapa ribu detik kemudian, ekspresi dari kilatan pisau tim Hans, berlari ke ruang kontrol.

“Brigg tewas?! Kenapa!?”

“…di saluran kabel, ditembak dari atas…”

Dengan putus asa Critter menahan Hans yang mencoba lari dengan senjata di tangannya setelah
dia mendengarnya.

154 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

“Sudahlah! Light cube Alice sudah menghilang, sia-sia saja jika bertarung lagi…”

Hans terdiam sejenak. Tiba-tiba dia membuat suara keras setelah memukul tembok, dan berkata.

“…tidak, masih ada perintah yang tertinggal, jika kau tak bisa mengambilnya, hancurkan saja,
kau harus menghancurkannya, jika kau tak punya ide lain, begitu kan?”

Kumisnya yang bergerak beraturan, bergetar dalam kemarahan Hans. Critter mengangguk pelan.

“Ah…ah, ada sesuatu tapi…tidak, tidak, aku tak bisa melakukannya tanpa kapten.”

“Katakan saja!!”

Hans berteriak, mengacungkan mulut pistolnya ke arah tenggorokan Critter. Mengarah lurus ke
arah prajurit yang telah membuat kombinasi dengan Brigg selama puluhan tahun sebelum disewa
oleh Glowgen bukanlah untuk menolong Critter.

“Baiklah…itu adalah mesinnya…”

“Mesin? Kapal ini?”

“Itu dia…mesin utama di kapal raksasa ini adalah reaktor nuklir…”

155 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

BAGIAN 2

Terlalu cepat.

Rinko menatap nomor digit yang terus bertambah sambil mengepalkan kedua tangannya yang
berkeringat. Rinko memandangi digit nomor yang terus bertambah sambil menggenggam kedua
tangannya yang basah dengan keringat.

Tahun–tahun yang berlalu di Underworld semenjak dimulainya Fase Percepatan Kritis—ya,


seratus tahun. Aku tak bisa membayangkan bagaimana Kirigaya Kazuto dan Yuuki Asuna
menghadapi percepatan waktu seperti itu.

Menurut prediksi Higa, jiwa manusia tak bisa di kendalikan dengan baik pada saat
mengakumulasikan ingatan sebanyak 150 tahun, maka takkan kuat. Tentu saja itu bukan karena
telah di eksperimen. Batas yang pasti seterusnya—atau mungkin lebih cepat.

Sekarang dia berharap proses logout akan selesai lebih cepat daripada nyawanya sendiri. Jika
sudah sempurna, harapan untuk mengembalikan mereka ke semula masih tersisa.

Higa-kun, Kikuoka-san, cepatlah.

Rinko memohon dan tak memperhatikan suara tembakan yang bergema dari tangga bawah yang
bising. Itu adalah Letnan Nakanishi yang telah kembali dari ruang sub kontrol dan meneriakinya.

“Dokter! Musuh telah mundur dari Ocean Turtle!”

"... ... Mundur !?"

Mengangkat wajahnya perlahan.

Kenapa di saat seperti ini? Sekarang sekatnya terbuka lagi, bukankah ini adalah kesempatan
terakhir penyusup itu untuk mengambil Alice? Menyerah terlalu cepat. Masih ada 8 jam tersisa
hingga kapal penyelamat ‘Nagato’ datang.

Rinko bertanya pada Letnan sambil menarikan jarinya di atas keyboard memeriksa jendela status
untuk memberi tahu keadaan kapal lainnya.

156 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

“Apa orang kita ada yang terluka?”

“Ah….kurasa ada 2 orang terluka, satu orang terluka parah dan sedang berada di ruang
perawatan. Nyawanya tak terancam.”

“Begitu…”

Dia menghela napas pendek, menariknya lagi. Jika melihat sekilas, luka besar di sekitar
kerutannya yang membentuk garis lurus yang kuat , dan itu menghilang perlahan. Bisa
diperkirakan bahwa dia sendiri juga terluka.

Agar tak menyia-nyiakan pertarungan ini, kita harus menyelamatkan mereka berdua.

Setidaknya itu berita baik kalau musuh mulai mundur. Mengikuti jendela status dengan
pandangannya, Rinko melihat para penyusup itu terburu-buru. Aku yakin bahwa pintu terbawah
Ocean Turtle telah terbuka.

“Orang-orang itu yang melarikan diri dengan kapal selam, menyebalkan…”

Rinko menekuk alisnya.

Tiba-tiba gempa menggetarkan seluruh lorong.

Suara rintihan yang keras, seperti kursi kayu, berlari secepat mungkin. Hingga terjatuh ke lantai.

“Apa…apa yang terjadi!?”

“Ini…tidak…tidak mungkin, mereka…!!”

Letnan Nakanishi berseru keras.

“Getaran ini berasal dari pengoperasian kekuatan penuh mesin utama, dokter!”

“Utama…”

“Mesin utama..itu adalah reaktor air bertekanan udara dari lorong.”

157 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Letnan mengarahkan pandangannya dari konsol ke Rinko yang kebingungan dan membuka
matanya, menggerakkan jendela status dengan gerakan tak biasa. Jendela baru terbuka
setelahnya, sebuah gambar buram muncul di salah satunya.

“Sialan! Semua kontrolnya sudah terangkat! Orang-orang itu, sekumpulan pria itu!”

DAKK!

Rinko berseru dengan suara lantang pada Letnan yang memukul konsolnya.

“Tetapi disana ada perangkat keamanan, kan?”

“Tentu saja, sebelum reaktor intinya menjangkau situasi genting, tongkat kontrolnya akan masuk
secara otomatis dan pembelahan nuklirnya akan berhenti…lihat saja disana…”

Telunjuknya mengarah ke sebuah bagian ruang penyimpanan reaktor nuklir yang terpampang di
monitor. Sulit memahaminya dengan cahaya merah. Tetapi itu kelihatannya sesuatu seperti
tongkat putih kecil di bagian mesin besar berwarna kuning.

“Mungkin itu adalah C4…bom plastik. Ukurannya ini takkan memutuskan wadah penahannya
dan wadah penekannya, tetapi dibawah tempat ini ada CRD elektrik (Current Reset Device)
untuk menambahkan tongkat kontrol ke intinya… disana adalah unit pengendalinya. Jika hancur,
tongkat pengontrolya takkan bisa menahan beratnya sendiri…”

“Apa yang akan terjadi jika aku tak bisa menghentikan pembelahan nuklirnya…Apa yang akan
terjadi…?”

“Pertama-tama, air pendingin utama akan meledak dan menghancurkan wadah penekannya.
Yang buruknya, inti yang meleleh akan menghancurkan wadah penahannya dan bagian bawah
kapal, akan tenggelam ke laut, membuat jumlah air yang besar dan memenuhi semua bagian
kapal ini. Ayo kita pergi, kekuatan ruang kontrol utama dan cluster lightcube dan ruang sub
kontrol ini…”

“Apa...?”

Rinko melihat kebawah lantai. Temperatur tinggi akan menyembur dan menghancurkan lantai
metal ini—?

158 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Jika hal seperti ini, anggota RATH yang telah menahan semua ini akan jadi korban, juga, Kirito
dan Asuna yang masih terhubung di STL, dan 10 ribu fluctlight orang-orang yang tersegel di
Light Cube Cluster, juga…tak ada lagi yang…

“Aku akan memindahkan C4.”

Tanpa diduga, Letnan Nakanishi mengatakannya dengan suara pelan.

“Seharusnya mereka diset dengan denotasi waktu yang cukup untuk kapal selam yang menjauh
dari Ocean Turtle, sekitar 5 menit lagi…disana pasti sudah banyak.”

“Tetapi Nakanishi, suhu udara di ruang mesin itu sudah…”

“Apa sih, aku takkan berpaling dari sauna yang panas, hanya berlari saja dan mengeluarkan
denotatornya.”

Itu bisa dilakukan jika menggunakan pakaian keamanan. Tetapi sekarang tak ada waktu
menyiapkannya.

Rinko tak bisa berkata-kata. Punggung lebar Letnan Nakanishi yang mengarah ke pintu
memaksanya untuk membuat sebuah kebulatan tekad bagai baja.

Bagaimanapun.

Sebelum bots kulit hitam itu melewati pintu,

Sebuah suara yang tak pernah dia dengar muncul dan menggetarkan telinga Rinko. Melihat ke
arah kiri ruangan disaat yang sama dengan Nakanishi yang memegang sarung pistol di pinggang
kanannya.

Dengan suara mesin metalik yang terdengar seperti “wiiingg”, melangkah dari langkah kaki
kanannya dari daun pintu—

Itu adalah tubuh mesin yang terbuat dari metal dan plastik. Niemom.

Rinko dan Nakanishi melihat mesin tipe manusia itu yang berjalan perlahan sambil menyilaukan
sensor merahnya.

Tak bisa bergerak.

159 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Desainernya Higa belum mengatakan apapun. Tak seperti Ichiemom yang telah diset dengan
jumlah kestabilannya yang besar untuk berjalan. Niemom didesain sejak awal hanya untuk
sebagai mesin untuk fluctlight yang tak bisa berjalan selangkahpun tanpa memasukan light
cubenya. Dan Alice, satu-satunya fluctlight yang diambil dari cluster, masih tetap berada di
meja.

“Kenapa…prototype nomer 2…”

Nakanishi terdengar heran sambil menarik pistolnya. Tetapi Niemom mengarah ke Rinko yang
tak memandangnya, berhenti sekitar 2 meter jauhnya. Suara elektrik cukup menggema dari
pengeras suara yang ada di suatu tempat kepalanya.

“Biar aku saja yang pergi.”

Suara itu.

Bau oli dari tubuh Niemom merasuk ke hidung.

Suatu sore ketika dia pergi ke Ocean Turtle, Rinko mendengar suara yang sama, aroma yang
sama, dalam mimpinya dia melihatnya di sebuah tempat tidur di kabin.

Dia berdiri dengan kaki yang bergetar, berjalan ke arah Niemom, dan bertanya dengan pelan.

“A….Akihiko-san…apa itu kau…?”

Sensornya berkedip. Robot itu mengangguk pelan. Rinko, yang mengambil langkah terakhirnya
menelan ludahnya, menyentuh bagian alumunium robot itu dengan tangan bergetar. Kedua
tangan robot itu juga terangkat dengan suara deritan mesin dan menyentuh punggung Rinko.

“Maafkan aku membuatmu menunggu lama, Rinko-kun.”

Walaupun dengan bahasa mesin, suara itu tak lain dan tak bukan adalah suara dari seseorang
yang Rinko cintai—Akihiko Kayaba.

“Jadi disinilah kau…”

Rinko berbisik dengan dialek yang seharusnya sudah ia lupakan. Airmatanya menetes, sensor
Niemom menghilang.

160 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

“Sudah tak ada waktu lagi. Jadi aku hanya akan mengatakan apa yang kuperlukan. Rinko, aku
sangat senang bertemu denganmu. Hanya kau yang tetap menjagaku di dunia nyata. Aku
harap…Aku harap kau bisa melakukannya di masa depan…Dimana mimpiku…2 dunia…Yang
terpisahkan dari yang lain…”

“Ya…tentu saja..tentu saja…tentu saja…”

Wajah mesin itu memandangi Rinko yang mengangguk berulang kali sambil tersenyum cerah.

Robot itu melepaskannya, mengubah posisinya dengan pergerakan pelan dan pergi ke ruang sub
kontrol menuju lorong dengan kecepatan yang hampir berlari.

Didepan Rinko yang mencoba mengejarnya tanpa disadari, pintunya telah tertutup.

Menarik napas berat dan menggeretakkan gigi. Aku tak bisa pergi dari ruangan ini sekarang. Aku
akan percaya pada diriku sendiri dengan memonitoring situasinya di berbagai tempat.

Malah, Rinko melihat sebuah gambaran di ruang mesin. Ia mengepalkan tinjunya di dadanya.
Letnan Nakanishi, yang muncul sekilas, mendengar suatu gumaman. “Sekarang…kenapa...?”
dengan suara yang menghela.

Intinya, disana banyak masalah. Dan bagaimanapun, Rinko merasa dia paham alasan mengapa
Kayaba meninggalkan posisinya dari seorang peneliti disaat ini.

“Ini bukan untuk Underworld, dia tak bermaksud untuk ikut campur dalam simulasi ini. Jadi, aku
akan percaya padanya untuk melindungi Kirigaya dan Asuna…”

Higa menyadari identitas ‘terburuk’ yang terlihat diwajah Kikuoka yang takut ketika mendengar
suara turbin yang berat dibawah saluran kabel.

“Kikuoka-san, orang itu, reaktor nuklirnya…”

Suara seruan Higa telah terhenti oleh sebuah instruksi yang pasti.

“Aku tahu, sekarang aku akan mengambil alih kendali penuh dan mematikan STL.”

“…Iya tapi…”

161 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Keringat dingin mengelilingi tubuh Higa ketika memasukan konektor kabel ke panel inspeksi di
dinding.

Jika reaktor nuklirnya lepas, itu berarti apa yang dilakukan ini sia-sia. Sebaliknya, diantara
Underworld dan light cube Alice akan hancur karena suhu yang sangat panas dan radiasi tingkat
tinggi.

Tetapi menghancurkan reaktor nuklir itu tak mudah. Dua wadah metal yang menutupi reaktornya
tak bisa dilepaskan dengan senjata biasa, dan disana juga banyak pengontrol keamanan didalam
ruang kontrolnya. Jika kita melanjutkan pengendaliannya dengan sembrono, perangkat
keamanannya akan langsung bekerja. Tongkat pengontrolnya akan turun dan menghentikan
penyatuan nuklirnya.

Pada saat itu, Kikuoka bertanya dengan nada yang biasanya.

“Hmm Higa-kun, maukah kau mengaturnya sendiri?”

“Yah…jika kau memang ingin melakukannya, itu mungkin saja….tetapi Kikouka-san…dibawah


itu…”

“Tidak tidak, aku hanya akan melihat ke lorong itu, aku takkan melakukan hal bodoh. Aku akan
kembali secepatnya.”

Kikuoka dengan cepat menyempurnakan pakaiannya, melepaskan sabuk nilon melangkahinya


dan mengembalikan gespernya lagi. Memastikan kalau tubuh Higa telah ditahan, dan
melepaskan diri dengan beberapa langkah.

“Kalau begitu sampai nanti Higa-kun.”

Dibalik kacamatanya, sunggingan senyum tipis dari mata hitamnya.

“Tolong berhati-hatilah! Mulai dari sana mungkin mereka sudah pergi!”

Dari suara Higa, aku mengangkat ibu jari tangan kananku, setelahnya Kikuoka pergi begitu saja.

Ketika dia sampai di lubang terbawah, perlahan melihat ke arah belakang.

Tetap saja, Higa menyadari bahwa Kikuoka telah menghilang.

162 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Sambil menekan-nekan tuts keyboard di laptopnya dengan tangan kanannya, perasaan hangat
telah terpancar di tangan kirinya. Mencoba membenarkan posisi pakaian yang terikat di
pinggangnya. Menyembunyikan tatapannya dengan menunduk yang telah berpeluh dibawah
cahaya oranye lampu emergensi.

Itu sungguh bukanlah darah Higa.

Kebanyakan kamera pengawas di lorong paling bawah telah dirusak, tetapi area ruang mesin
dimana reaktor nuklirnya berada masih aman.

Rinko melihat ke monitor utama yang memperlihatkan dari kamera. Mengepalkan kedua
tangannya dan menunggu.

Pergi dengan buru-buru, Letnan Nakanishi menepuk kedua tangannya di sebuah konsol keras.

Dibelakangnya staff keamanan dan teknisi yang mengangkat dan menahan tangga bawah telah
memberikan doa dan penghormatan untuknya.

Rinko memintanya untuk menyelamatkan diri menuju kea rah jembatan, bagaimanapun, tak ada
seorang pun yang pergi dari lorong utama.

Semua orang disana telah mendedikasikan segalanya pada penelitian dan pengembangan di
RATH ini yang merupakan perusahaan tersembunyi. Yang sebenarnya adalah untuk membuka
peluang era baru AI, sebuah impian yang telah dipercayakan.

Rinko selalu menganggap hanya dialah satu-satunya pengunjung disana. Kikuoka Seijuro, aku
merasa tak mungkin bahwa aku akan merasakan seperti seorang yang tak bisa melihat hati
nurani.

Bagaimanapun, Rinko akhirnya datang ke RATH untuk berkunjung, dan menyadarinya.

Fluctlight manusia bukanlah sebuah hal bagus untuk diteliti secara sempit seperti AI untuk
mengumpulkan senjata tak berbentuk.

Begitu juga, Underworld bukan hanya sebuah simulasi pengembangan sosial, misalnya.
Mereka adalah permulaan dari sebuah perubahan paradigma yang sangat besar.

163 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Kenyataan lainnya bahwa reformasi dunia nyata hanya terhalang. Dunia yang telah menciptakan
kekuatan yang tak kasat mata dari incarnation para generasi muda yang mencoba untuk
menghancurkannya dari sistem yang ada.

Itulah apa yang telah kau tuju, Akihiko-san. Kau menyaksikannya dan menemukannya dalam 2
tahun di kastil melayang Aincrad, kemungkinannya yang tak terbatas. Bersinar dengan terang,
cahaya hatinya.

Kejahatan terbesar dalam sejarah umat manusia yakni mengunci 10 ribu orang didalam penjara
virtual dan membiarkan 4 ribu orang kehilangan hidupnya itu takkan pernah termaafkan untuk
alasan apapun. Rinko sendiri telah bekerja sama dan itulah hasil yang tak pernah diperlihatkan
selamanya.

Tetapi sekarang…sekarang…aku ingin kau memaafkanku.

Aku mohon, Akihiko-san, lindungi semuanya…dunia ini.

Bagai merespon doa Rinko, muncul sebuah pergerakan didalam gambar monitor itu.

Sebuah tubuh mesin berwarna silver muncul didekat lorong menuju ruangan mesin yang terisi
reaktor air bertekanan.

Apakah baterainya telah melemah? Jalannya lambat. Hanya berjuang dengan beratnya, bergerak
dengan suara yang bising.

Sudah mustahil bagi Rinko untuk mengetahui program imitasi pemikiran Kayaba yang
tersembunyi dalam tubuh itu. Tetapi hanya satu hal yang pasti bahwa program dalam memori
unit 2 itu seharusnya orsinil. Setiap kecerdasannya tak bisa dipungkiri jika itu adalah lebih dari
satu tipuan.

Sistem elektronik apa yang bisa diperluas dengan tipe prototype yang tak memiliki suhu
berlawanan dengan suhu panas dari ruang mesin itu bisa ditahannya? Bom plastik bisa
menghalanginya walaupun denotatornya telah ditarik, tetapi jika memori Niemom hancur,
kesadaran Kayaba juga akan hilang saat itu juga.

Kumohon, Rinko menggigit bibirnya, mencoba berdoa kau akan lolos dari jebakan bom itu dan
kembali padaku.

Mungkin salah Kayaba Akihiko sudah siap untuk menghilang disini.

164 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Dia ingin sekali menjaga salinan pemikirannya hingga meledakan kehidupannya, akhirnya
memenuhi maksud dan menemukan tempat untuk mati.

Yah, pelaku terendah dengan mulut menganga.

Lalu, kaki metalnya melangkah di lantai.

Dengan susah payah berjalan, tubuh mesinnya akhirnya mencapai pintu ruang mesin.
Menguatkan tangan kanannya dan membuka panel pintu aneh. Indikatornya berubah hijau dan
pintu logam tebal itupun terbuka.

Pada saat itu.

Bayangan peluru menembak dari pengeras suara. Walaupun Niemom melindungi tubuhnya
dengan kedua tangannya, lalu mundur dengan langkah yang aneh.

Dari belakang pintu yang terbuka, seorang prajurit berbaju hitam melompat meneriakkan
sesuatu. Itu pasti anggota penyusup itu. Aku tak menyembunyikan wajahku dengan helm dan
kacamata sebelumnya. Orang itu memiliki kumis tipis di wajah tuanya dan kemunculannya
sangat terlihat jelas walau menghancurkan kameranya dengan kasar.

“Mengapa…masih ada yang tersisa!? Bukannya dia mati…!?”

Letnan Nakanishi tersungkur pelan.

Di unit 2 terlihat postur yang sedang bertahan, seorang pria yang menembak tanpa ampun.

Percikannya terlihat, dan jumlah lubang yang terbentuk di ekterior alumunium.

“…Hentikan!!”

Rinko berteriak begitu saja. Bagaimanapun, prajurit musuh di layar meneriakkan sesuatu lagi
dalam bahasa Inggris dan menarik lagi pelatuknya 3 kali. Robot itu mengibasnya, satu langkah,
melangkah lagi.

“Ekterior dari unit 2 tak bisa mundur!!”

Takkan sempat, Letnan Nakanishi mencoba menarik lagi senjata di tangannya.

Saat itu.

165 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Tembakan senjata api dari pengeras suara.

Didekat lorong, 3 orang berlari sambil terus menembak. Tubuh para prajurit musuh itu bergerak
cepat ke kanan. Dari kanan belakang, tangan yang cekatan terus menembak tanpa menyisakan
satupun.

Di akhir pandangan Rinko, yang hampir membuatnya lupa bernapas, dia membuka matanya, dia
akhirnya menumpahkan darahnya pada musuh yang terkapar tak bergerak.

Setelahnya tim penyelamat juga perlahan berlutut ditengah-tengah lorong.

Aku terduduk di sisi bawah. Rinko menyentuh mousenya lagi dengan tangan bergetar dan
memperbesar kamera.

Tembakan di dahi. Kacamata hitam yang miring, mulut yang terlihat ingin tertawa.

"Ki ... Kikuoka-san!?"

“Komandan…!”

Rinko dan Nakanishi berteriak bersamaan.

Pada saat itu, anggota SDF akan melarikan diri ke ruangan dengan bergilir. Beberapa anggota
keamanan juga akan mengikuti. Rinko tak bisa melakukan apapun lagi untuk menghentikannya.

Malah, salah satu teknisi melompat ke konsol. Keyboardnya terpukul beberapa kali, dan status
yang sepertinya unit 2 terlihat.

“Tangan kiri, nol, tangan kanan, 65%, kaki kiri dan kanan keduanya 70%. Baterainya tersisa
30%, masih bisa, masih bisa bergerak!”

Unit 2 melanjutkan pergerakannya ketika mendengar teriakan staff.

Kanan, kiri, kanan, kiri. Dengan langkah yang aneh, muncul percikan api dari piringan dadanya.
Di saat yang sama, tubuh kasarnya menuju pintu, Rinko memindahkan kamera ke gambaran
didalam ruang mesin.

166 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Pintu bertekanan tinggi kedua telah terkunci dengan tuas besar. Tangan kanan unit 2 meraihnya
dan menariknya. Sikunya bergerak dengan keras, hingga percikan api dalam jumlah besar
kemana-mana.

“Aku mohon…”

Di saat yang sama Rinko melihatnya, dukungan muncul dari ruang rub kontrol.

“Berjuanglah Niemom!”

“Semoga beruntung yang disana!”

Saat ini.

Tuasnya turun dengan suara bising.

Pintu metal tebal pun terbuka begitu saja. Udara yang sangat panas terasa menyembur kemana-
mana hingga tak begitu terlihat di monitor.

Unit 2 terhuyung, asap tebal muncul dari belakangnya dan keluar percikan lagi.

“Ah…oh tidak!!”

Tiba-tiba salah satu teknisi berteriak.

“Apa…ada apa?!”

“Sisa baterainya rusak! Jika habis, penyuplai tenaganya juga akan berhenti dan mustahil untuk
bergerak lagi…”

Rinko dan staff lainnya berseru bersamaan.

Kayaba sendiri yang berada didalam unit 2 menyadari kerusakan serius itu. Menahan piringan
yang bergetar dengan siku kanan dan terus berjalan.

Didalam ruang mesin yang diraihnya, suhu tingkat tinggi yang tak bisa ditahan oleh manusia
biasa, karena suhu panas tingkat tinggi ini tak bisa dilepaskan dengan reaktor nuklir yang masih
melanjutkan operasi penuhnya.

167 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Mungkin perangkat keamanannya akan bekerja secepatnya, tongkat pengontrolnya akan


menghentikan nuklirnya otomatis.

Mau bagaimanapun, jika bom plastiknya meledak dengan cepat, akan menghancurkan tongkat
pengontrolnya. Jumlah yang besar dari neutron akan lepas dari tangki nuklir dan melepaskan
atom uranium secara beruntun dan tak bisa terkontrol lagi.

Intinya yang meleleh akan menghancurkan wadah bertekanan dengan ledakan panas dari air
pendingin utama dan akan menembus wadah bertahan di tengah kapal sambil terus didorong oleh
gravitasi dan menjangkau permukaan laut.

Rinko melihat gambaran asap putih yang mengelilingi Ocean Turtle.

Menutup mata dan berdoa lagi.

“Aku mohon…Akihiko-san….!”

Semuanya juga kembali menyemangati sebisanya. Unit 2 mendekati reaktor nuklirnya dan
menekannya, beralih ke kamera terakhir.

Seketika suara bising memenuhinya. Gambaran di monitor berubah menjadi merah di lampu
emergency. Hanya tinggal 2 hingga 6 meter lagi bagi unit 2 untuk meloloskan diri dari udara
panas. Menggerakkan kakinya dan bom plastik di atas dari wadah penahanan.

Tangan kanannya menarik denotatornya. Percikan muncul di seluruh tubuhnya terus menerus,
beberapa bagan mesinya jatuh ke lantai.

“Berjuanglah... berjuanglah... berjuanglah!!”

Ruang sub kontrol telah terisi dengan satu kata. Rinko juga mengepalkan kedua tangannya dan
berteriak lagi.

4 meter lagi.

3 meter.

2 meter.

Tiba-tiba sebuah ledakan percikan kecil muncul dari punggung unit 2.

168 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Air matanya keluar, jurang hitam terlihat seperti memusnahkan.

Seluruh sensor dikepalanya mati. Tangan kanannya turun begitu saja.

Lututnya terjatuh ke lantai—

Unit 2 telah benar-benar membisu.

Grafik pengeluarannya telah menurun seluruhnya. Menghitam.

Seorang teknisi berbisik pelan.

“Semua pengeluarannya, menghilang.”

—aku tak percaya keajaiban.

Mantan pemain game kematian SAO yang telah lolos lebih cepat dari yang diduga dan semua
pemain yang lolos, Kayaba Akihiko yang terbangun berkata pada Rinko.

Mata yang penuh dengan cahaya ketenangan, mulut yang telah dipenuhi janggut tersenyum
pucat.

–Kau tahu, ini pertama kalinya untukku semenjak aku dilahirkan, aku melihat sebuah keajaiban
hari ini.

–Dia tak ingin hilang, walaupun dia telah tertusuk pedangku dan HP nya telah nol, dia melawan
sistemnya… menggerakkan tangan kanannya dan menusukku dengan pedangnya, dia
melakukannya.

–Mungkin, aku telah menunggu saat-saat ini.

"... .... Akihiko!!"

Rinko berteriak tanpa mempedulikan darah yang menetes dari tangan kanannya.

“Jadilah ‘pedang suci’ Heathcliff!! Jika kau ingin menjadi rival terbesar ‘Black Swordsman’
Kirito juga, lakukan sesuatu tentang keajaiban itu…Aku mohon!!”

Chi-ka.

169 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Chi-ka-chi-ka…

Cahaya merah berkedip dari sensor kepala unit 2.

Bagian silindernya bergerak pelan.

Cahaya ungu berkilat dari paling bawah yang tadi menghitam.

Semua grafiknya naik kembali.

“Unit 2 memulai kembali!”

Disaat yang sama, para staff juga berteriak, airmata menetes dari kedua mata Rinko.

"Oh yeah, yeah!"

“Ayo lanjutkan!”

Semua anggota di ruang sub kontrol berteriak lagi.

Kaki kanannya bergerak, oli hitam bagai darahnya. Melangkah lagi.

Sambil terus bergerak dengan berat, meluruskan tangan kanannya ke atas.

Satu langkah, lagi.

Ledakan kecil dari baterainya. Tubuhnya bergetar lagi. Tetapi hanya tinggal satu langkah lagi.

Jari tangan kanannya menyentuh bom plastik yang telah sampai di wadah penahanan. Jari
lainnya memasukan denotator elektrik.

Sambil terus mengeluarkan percikan dari pergelangan tangannya, siku, dan sambungan bahunya
hingga akhir, unit 2 menarik keluar denotatornya bersamaan dengan timer IC, mengangkat
tangan kanannya.

Sekilas muncul cahaya putih.

Unit 2 yang menurunkan jari tangan kanannya untuk menghancurkan denotatornya, perlahan
memiringkan tubuhnya kea rah kiri.

170 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

171 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Lagi-lagi terjatuh ke lantai dengan suara yang pecah. Cahaya sensornya berkedip dan
menghilang. Grafik outputnya juga menghilang lagi.

Sejenak, sunyi.

Beberapa detik kemudian, teriakan keras terdengar dari ruang sub kontrol.

Kekacauan turbinnya seperti angin yang berhembus pelan dan pergi.

Higa menarik napas dalam. Reaktor nuklir yang benar-benar bencana terburuk itu akhirnya mulai
menurun.

Mengusap keringat di dahinya dengan punggung tangannya dan memandang monitor laptopnya
dibalik kacamatanya yang berembun.

Proses penghentian 2 STL akhirnya telah mencapai 80% dari keseluruhannya. Waktu fase
percepatannya telah mencapai 17 menit, yang berarti di Underworld telah lebih dari 160 tahun.
Itu adalah jumlah waktu yang sangat besar yang Higa kira sebagaimana kehidupan marginal dari
fluctlight. Mempertimbangkan alasannya, sangat tinggi kemungkinannya jiwa Kirigaya Kazuto
dan Yuuki Asuna akan hancur dengan sendirinya.

Tetapi Higa mengakui bahwa dia telah benar-benar sama-sama tidak tahu apapun tentang
Underworld dan fluctlight. Dia hanya mendesainnya, membangun, dan mengembangkannya.
Bagaimanapun, perbedaan dunia yang dibawa oleh jiwa artificial kelihatannya tak ada satupun
yang setinggi teknisi RATH.

Dan sekarang, yang paling mengetahui tentang dunia nyata paling dalam hanya Kazuto Kirigaya.
Dia telah menjadi seorang siswa SMA yang masih berusia 17, memasuki Underworld tanpa
sedikitpun pengetahuan, rencana, namun telah meraih kemampuan lebih dari 4 super akun.
Itu bukanlah sesuatu yang harus dihadapi oleh Kazuto.

Semua staff RATH yang hanya melihatnya sebagai bagian eksperimen program, Kazuto
Kirigaya, orang yang sama denganmu. Kita saling bersentuhan, bertarung, bergantung, dan
mencintai.

Sehingga, orang-orang di Underworld yang hidup disana telah memilihnya. Sebagai malaikat.
Jika begitu, walaupun Higa harus bertahan hingga 200 tahun, atau adanya keajaiban lain.

Kurasa begitu, Kirito-kun.

172 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Sekarang, aku juga mengerti kenapa Kikuoka meminta tolong kerja samamu. Dan aku juga
masih membutuhkanmu. Jadi…

“…Aku mohon, kembalilah…”

Sambil berbisik, Higa memandangi jumlah persen dari proses penghentiannya.

Rinko masih di ruang sub kontrol.

Semua staff melompat menyelamatkan Kikuoka dan mengembalikan kontrolnya ke ruang utama.

Rinko juga ingin melindungi program pemikiran imitasi milik Kayaba Akihiko didalam ingatan
fisik Niemom yang pergi ke ruang penahan reaktor nuklir yang terjatuh ke lantai. Bagaimana
pun, aku masih belum bisa meninggalkan milikku. Secepatnya setelah proses penghentian STL
oleh Higa selesai, aku harus segera pergi untuk melihat keadaan Kirigaya Kazuto dan Yuuki
Asuna yang terbaring di ruang sebelah.

Rinko yakin jika Niemom bangkit, takkan ada yang terjadi lagi.

Aku ingin mengatakannya padamu, membiarkan lightcube Alice di tangannya.

Aku juga ingin menceritakan padanya tentang siapa yang melindungi Underworld di dunia nyata.
Kayaba Akihiko-san yang pernah menghalangi mereka, membiarkan mereka bertarung,
menyiksanya, memindahkan tubuh mesin dengan baterai, dan melindungi lightcube cluster dan
Ocean Turtle itu sendiri.

Maafkan aku, aku tak bisa mengatakannya.

Kejahatan Kayaba Akihiko yang telah membunuh 4000 orang pemain takkan pernah termaafkan.

Bagaimanapun, aku ingin mereka mengerti dengan maksud yang Kayaba pikirkan dibalik tujuan
itu.

Suara Higa terdengar di telinga Rinko ketika kedua tangannya menaruh wadah lightcube Alice
ke duralumin, menutup kelopak matanya.

“…Rinko, proses logout mereka akan berakhir sekitar 60 detik lagi”

“Baiklah, aku akan mengirim seseorang untuk segera menjemputmu.”

173 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

“Mustahil untukku menaiki tangga sendirian…Itu kelihatannya mustahil…Jadi Kikuoka-san


yang pergi ke lorong bawah, apa yang terjadi? Dia terlihat terluka, apa kau tahu?”

Rinko tak langsung menjawabnya. 3 hingga 4 menit yang lalu Letnan Nakanishi telah pergi
menolong Kikuoka yang bertarung dengan pasukan musuh di ruang mesin. Tetapi dia belum
mendengar apapun darinya.

Bagaimanapun, Kikuoka tak bermaksud bunuh diri. Orang itu hanya melakukannya begitu saja
di situasi yang sulit.

“…Ya, itu sebuah keberhasilan baginya, film Hollywood mah kalah.”

“Yah, itu cocok untuknya… tersisa 30 detik lagi.”

“Aku akan pergi ke ruang STL, jika terjadi sesuatu, aku akan menghubungimu.”

Rinko memutuskan konsolnya. Meninggalkan ruangan dan menuju ruangan sebelah sambil
memegang erat wadah duralumin di dadanya.

Sebelum dia menyentuh lantai, terdengar suara beberapa staff di tangga.

Itu bukan berasal dari Letnan Nakanishi atau teknisi lain yang sedang menuju ruang kontrol
utama. Sebagai tindakan pencegahan, suara seorang staff keamanan mengarah dari ruang
reaktor nuklir yang panasnya telah merendah.

“Disini ruang mesin! Dokter… kau bisa mendengarku, Dr. Koujiro!?”

Rinko memencet tombolnya, berteriak pelan.

“Ya, aku dengar! Apa yang terjadi?!”

“Itu…C4 telah berhasil dipindahkan, tetapi…aku tak melihatnya…”

“Melihat…apa apa…?”

“Tubuh Niemom tak bisa kutemukan di ruang mesin!”

174 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Timer telah diset di sebuah jam digital dan terdengarlah suara detik-detik pelan.

Critter yang sedang membungkuk di sudut kendaraan militer didalam kapal selam kecil (ASDS)
mendengar suara dari dalam yang menandakan tak berapa lama lagi dia menanti untuk suara
ledakan yang akan jatuh dengan besarnya. Dia mengeluarkan napas panjang sambil berdebar-
debar.

Dia tak begitu mengerti apakah itu adalah tarikan napas keyakinan ataupun ketakutan.

Satu hal yang pasti bahwa bom C4 telah di set di reaktor Ocean Turtle tidak meledak. Dan
tongkat pengontrolnya juga sudah hancur itu takkan pernah terjadi.

Jika Hans yang masih berada di ruang mesin Ocean Turtle baik-baik saja, walaupun terjadi
masalah pada denotatornya, dia pasti akan meledakkan diri, jadi kurasa dia sudah tewas.

Hal yang sedikit mengejutkan adalah para prajurit itu, hanya kekayaan lah targetnya, dan akan
mati tanpa menaiki ASDS. Situasi yang aneh sejak saat mengetahui kalau Brigg sudah tewas,
tetapi itu bukanlah cara dia mati begitu saja.

“…Yah, kurasa ini memang luar biasa…”

Sambil mengembalikan jamnya ke tampilan waktu, yang menjadi aneh dengan adanya suara
yang tak bisa didengar siapapun.

Ya, mungkin ada motif dan kesempatan lain daripada uang bagi Kapten Miller dan Vassago yang
mati duluan sebelum Hans. Sebuah kematian yang membunuh mereka.

Jika memang begitu, anggota lainnya di kapal selam Critter yang datang dengan masalah besar
sebagai bagian dari akhir strateginya benar-benar telah gagal total. Karyawan dari organisasi
keamanan rahasia GLOWGEN DS sudah membesar setelah penanggungan kerja bersama NSA
dan CIA, dibalik layarnya tanpa ragu akan memecat agennya di lapangan. Di saat itu juga ketika
aku tiba di lapangan, mungkin saja kalau mereka semua bisa bungkam.

Untuk menjamin keamanan diriku, kartu memori mikro yang kubawa diam-diam dari Ocean
Turtle kudempet di tengah dadaku dengan selotip tahan air.

Aku tak tahu seberapa jauh kau bisa bersaing dengan hal seperti itu. Tetapi setidaknya ketika kau
terbunuh dengan satu tembakan, itu lebih baik daripada kematian mengerikan Vassago atau
Miller.

175 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

“Wow, tetapi…”

Critter mengendus dan mengalihkan pandangannya ke arah mayat yang berdiri tegak. Wajah
kematian Miller yang tak menyenangkan terbayang di pikirannya, tiba-tiba saja bergetar tak
karuan—saat itu.

“…Dua?”

Dia mengerenyitkan kedua alisnya dan memandangi kegelapan dibaliknya, tetapi mayat yang
berdiri tegak itu hanya terlihat saja.

Tetapi apa yang dilakukan ini sama sekali tidak cocok. Bagian Hans yang meninggalkan dirinya
sendiri, tim penyerang yang menjadi korban dari komandan Miller, Vassago dan Brigg. Totalnya
3 orang.

"...... Hey, Shack."

Menaruh sikunya pada rekan yang sedang memulihkan tenaganya.

“Apa?”

“Tidakkah seharusnya timmu mengambil semua mayatnya?”

“Haa? Brigg berada di lorong itu dan Kapten Miller di ruang STL, siapa lagi yang mati?”

“Bukan…ruang STL satu orang lagi…”

“Hanya kapten yang mati disana. Wajah itu, itu kelihatannya seperti mimpi buruk.”

".................."

Critter menggoyangkan tangan kanannya dan melihat ke sekeliling kendaraan.

Ada 9 orang yang duduk didekatnya dengan ekspresi kelelahan. Diantara mereka, tak ada sosok
Wakil Kapten Vassago Casals.

Kepastian kematian Komandan Miller di ruang STL pertama, tetapi dia hanya melihat Vassago.
Bagaimanapun aku tak ingin kehilangan akal. Aku takkan percaya kalau orang yang masih hidup

176 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

rambutnya bisa berubah warna begitu saja. Jika kau hidup di tempat yang pertama, kenapa kau
tak ada di kapal selam ini?

Otaknya menolak memikirkan itu, Critter memeluk kedua lututnya pelan. Setelah 10 menit
hingga ASDS dengan kapal selam kelas Seawolf “Jimmy Carter”, kemampuan bicaranya tidak
memancarkan kalimat yang mudah.

Dari awal Fase Percepatan Kritis, sudah 19 menit 40 detik.

Proses pemutusan STL 3 dan 4 yang terinstal di ruang STL 2 di Ocean Turtle telah berakhir.

3 menit lebih lama berlalu. Percepatan waktunya juga berhenti, dan kesunyian kembali
mengerubungi kapal dengan sistem pendinginan yang lambat.

Seorang gadis dan pemuda, Kirigaya Kazuto dan Yuuki Asuna telah berhasil keluar dari STL
oleh Dr.Rinko Koujiro dan suster Aki Natsuki—tetapi mereka tidak bangun.

Jelas bahwa aktivitas fluctlight telah mencapai batasnya. Kemampuan mental mereka berdua
juga hampir lenyap.

Rinko menggenggam kedua tangan mereka berdua sambil meneteskan air mata.

Senyum pucat muncul dari bibir Kazuto dan Asuna yang masih tertidur pulas.

177 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

BAGIAN 3

Tap.

……Tap

Semakin dekat. Suara itu berhenti.

Dan seseorang memanggil namaku.

"……Kirito – kun."

Suara yang lembut dan jernih, suara yang kupikir takkan bisa kudengar lagi.

“Seperti biasa…Saat kau sendirian kau begitu cengeng…Tapi memang itulah dirimu.”

Aku mengangkat wajahku yang masih basah akan airmata.

Asuna yang menaruh kedua tangannya dibelakang, memiringkan sedikit kepalanya, berdiri
dengan senyuman.

Aku tak tahu apa yang harus kukatakan. Aku hanya melihat wajah Asuna setiap saat dibalik mata
itu.

Angin lembut dan dingin. Kupu-kupu beterbangan diantara kami bersama angin yang
menghilang di langit biru.

Asuna yang melihat itu bergerak, mengulurkan tangan kanannya.

Aku menyentuhnya, aku merasa lenyap. Tetapi suhu yang lembut dan datang dari telapak tangan
putihnya memberi tahuku kalau kekasihku berada disini.

Asuna memahaminya. Dunia ini akan tertutup secepatnya. Kembali ke dunia nyata lagi adalah
saat terakhir.

Jadi, dia tetap tinggal. Demi aku. Jika aku berada di posisinya, aku juga akan memilih
melakukannya.

178 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Aku menggenggam tangan kecil Asuna semakin erat.

Aku berdiri dengan bantuan tangannya dan melihat kedua mata indahnya dari dekat.

Aku tak bisa berkata-kata.

Tetapi, aku tak perlu mengatakan apapun. Aku hanya menarik tubuh kecilnya dan memeluknya
erat. Asuna menaruh kepalanya didadaku dan berbisik.

“Saat kita kembali, apa Alice akan marah?”

Aku membayangkan situasi dimana knight emas itu akan mengomeli kami dengan kilauan mata
birunya.

“Kalau dia mengingat kita, kurasa tak apa. Kita takkan pernah melupakan waktu yang telah
dihabiskan bersama Alice.”

“Ya, itu benar, tak apa jika Alice juga mengingat Liz, Klein, Egil, Silica, dan yah…Eugeo.”

Kami saling melepaskan pelukan. Mengangguk, dan disaat yang sama memandang kuil tak
berbentuk.

‘Altar Ujung Dunia’ yang telah menghentikan semua fungsinya telah tertidur pulas dibawah
cahaya mentari lembut di akhir dunia.

Berbalik dan mulai berjalan di tangga marble dengan saling bergandengan tangan.

Setelah melihat bunga yang berwarna, aku menunjuk ke arah utara pulau melayang.

Dibawah langit biru, dunia yang tersebar luas, entah seberapa jauhnya.

Asuna menatapku dan bertanya.

“Berapa lama kita menghabiskan waktu di dunia ini?”

Aku terdiam sesaat, dan kukatakan yang sebenarnya.

“Kurasa 100 tahun.”

179 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

"Huh...?"

Asuna mengangguk dan tersenyum walau sudah ratusan tahun berlalu.

“Ratusan tahun takkan terasa lama, jika aku bersamamu….Kirito-kun.”

“Ayo kita pergi Asuna. Banyak hal yang harus dilakukan…dunia ini baru saja lahir.”

Kami tetap saling berpegangan tangan, melebarkan sayap dan mengambil langkah pertama
menuju kebebasan tak terbatas.

EPILOG 1

Ada bayangan yang bergerak sangat pelan, perlahan meraih dasar laut dimana tak ada cahaya
yang mengenainya.

Itu kelihatannya seperti kepiting besar. Bagaimanapun, ada 6 kaki, dari pinggangnya yang
menyerupai laba-laba dan seluruh tubuhnya ditutupi cangkang berwarna abu.

Kapal selam Cahaya Pasifik melewati kabel “TERCEPAT” yang menghubungkan Jepang dan
Amerika. Pekerja pemelihara dasar laut adalah kepiting besi itu.

Dari 3 tahun sebelum menyebar di terminal pemeliharan di dasar laut, kepiting itu hanya tidur
tanpa pergerakan. Bagaimanapun, pada akhirnya hari pengaktifannya telah muncul, dia
menggerakkan bagian tubuh kerasnya yang lekat, meninggalkan rumah singgahnya.

Kepiting itu tak tahu apapun, tetapi ini bukan karena perusahaan meminta bantuannya.

Mengikuti perintah tak resmi yang tak tahu darimana asalnya, kepiting itu terus berjalan ke arah
utara secepatnya, menggambarkan TERCEPAT dan memperbaiki dirinya dibelakang.

Apa yang disebut kepiting itu adalah suara artifisial yang bisa diperintah secara periodik.
Berhenti setiap menit, mengecek lokasi sumber suara dengan sonar, lalu bergerak lagi.

Berapa lama kau sudah mengulangi itu?

180 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Akhirnya kepiting itu telah mencapai kordinat yang spesifik dan menyinarinya dengan cahaya
yang berada di badan depannya.

Lalu dia membentuk lingkaran putih—

Itu adalah mesin humanoid berwarna silver terkapar di dasar laut.

Itu adalah campuran alumunium, dengan banyak lubang. Lubang senjata terlihat jelas di berbagai
tempat yang seperti habis terbakar, tangan kirinya terlepas, melawan tekanan air, kepalanya juga
setengah hancur.

Dan sekilas mengangkat tangan kanannya yang bertahan dalam kedalaman laut. Mirip seperti
kabel fiber optik yang ada di pinggang kepiting itu. Kabelnya tegak lurus, yang telah tenggelam
dalam kegelapan, dan kau tak bisa melihat asalnya.

Sejenak kepiting itu melihat robot yang sama seperti dirinya.

Tetapi, tentu saja dia tak pernah merasakan ketakutan, meregangkan manipulatornya berdasarkan
perintah, membiarkan tangan humanoid itu menyentuhnya.

Manipulator lain menarik keluar kabel yang mirip dengan salah satu yang terkapar di dasar laut
secara terus menerus dari gulungan kawat dalam perut itu.

Dan kepiting itu menekan konektornya dengan kedua kakinya didepan.

Semua intruksi yang diberikan telah terhenti.

Dia takkan pernah menyadari dimana kabel humanoid yang tadi memegangnya.

Ke-6 kakinya menggerakkan tubuhnya, kepiting metal itu berjalan lagi ke arah kapal selam untuk
tidur kembali.

Dibaliknya, hanya tersisa humanoid yang benar-benar telah hancur ditinggalkan.

Memang benar, tangannya masih memegangi sisa kabel optikal itu.

181 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

EPILOG 2 Sabtu, 2 Agustus 2026 Pukul 02.00 PM

Hari sebelum badai menyerang provinsi Kanto dan hari ini langit biru masih menghiasi.

Area cabang Roppongi di Minato Ward, ribuan media yang berasal dari berbagai kota memenuhi
tempat itu dan mereka telah lama menunggu.

Siaran langsung di TV dan siaran langsung di tempat itu dimulai di aula untuk konfrensi pers.
Suara mengesankan para reporter dan komentator membuat bising seisi aula.

Banyak berbagai jawaban dan penjelasan dengan suara yang lantang.

[ Jadi tak peduli seberapa mirip hal nyata seperti itu, tak ada yang benar-benar nyata. Itu hanya
alkimia abad pertengahan. Dimana kau membakar atau memanggang besi atau tembaga, kau
tetap takkan bisa membuat emas! ]

[ Tetapi berdasarkan konfrensi pers sebelumnya, mereka berhasil membuat struktur otak
manusia…]

[Itu mustahil! Didalam otak kita terdapat ribuan sel otak. Apa kau pikir mereka bisa
memproduksinya didalam sebuah mesin atau program komputer? Yang benar saja?]

“Tentu saja…karena tak bisa melihat ini dari rumah, jadinya mengatakan hal menyebalkan
seperti itu kurasa.”

Sambil mengumpat Klein melonggarkan dasinya yang tak rapi dan tanpa ragu meraih gelas
tunik.

Kedai kopi atau kafe yang berada diantara toko- toko belakang jalan di Okachimachi, daerah
Taito, Dicey Café, yang terisi dengan beberapa orang dan tak ada ruang untuk berdiri walaupun
begitu tak ada pengumuman apapun dipintunya, para pelanggan sudah tiba.

Silica dan Klein duduk saling berdampingan di meja tengah didepan pemilik kedai, Egil. Ke-4
nya adalah mantan pemain SAO, serta pemain ALO seperti Sakuya, Alisha, Eugene, anggota
Sleeping Knight Siune dan Jun, Thinker, Yulier, dan Sasha.

Semuanya menyaksikan TV besar yang berada di dinding dengan bir, koktail, dan soda di
tangan.

182 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Lizbeth menghela napasnya dan Klein masih menggerutu.

“Kau takkan bisa membantunya. Sebernarnya aku masih sulit percaya karena mereka bisa
membuat kecerdasan artifisial di dunia virtual.”

Selanjutnya Sinon yang bergumam sambil menyentuh gagang kacamatanya.

“Benar. Sesuatu seperti aroma udara dari tanah, itu lebih nyata.”

Ketika Leafa mengangguk, Silica tersenyum pahit.

“Sinon-san dan Leafa-san sudah pernah dive dengan STL…yah setidaknya objek dan lapangan
yang terlihat bagi kami adalah dari Amusphere.”

“Tetapi bukankah jelas bahwa orang-orang Underworld tak hanya sekedar NPC, benar kan?”

Egil mempersingkatnya. Saat itu.

Suara dari pembawa acara di TV mengambil gambar yang sempurna.

“Huh, sepertinya pertemuannya dimulai! Kalau begitu aku akan kembali ke belakang untuk
menyampaikannya secepatnya!”

Didalam kedai itu perlahan sunyi.

Belasan pemain VRMMO yang saling menghela napasnya dan banyak kilatan cahaya dalam
gambar wawancara itu.

Hal pertama yang muncul dari kamera TV itu masih memperlihatkan sebuah venue dan muncul
seorang wanita yang terlihat berumur 20an dengan setelan rapi.

Sebelum wanita itu berhenti didepan podium dengan belasan mikropon berdiri didepannya,
disana juga terdapat piringan nama [Organisasi Penelitian Sumber Eksplorasi Laut, Dr.Koujiro
Rinko]. Walaupun banyaknya kilatan kamera didepan matanya, dia membungkuk dengan sopan
dan membuka pembicaraan.

[Terima kasih semuanya telah berkumpul di hari yang sibuk ini, hari ini kami akan
mengumumkan kelahiran dan pertama kali didunia, sebuah kecerdasan artifisial yang nyata.]

183 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Tempat itu menerka temanya, dan semakin bising.

Dokter itu mengangkat tangan kanannya dengan wajah tenang dan memperlihatkan sesuatu di
tempatnya.

[Kalau begitu, biar aku perkenalkan…. ‘Alice’]

Semua pandangan tertuju pada sesuatu yang muncul dari belakang sebuah panel berwarna
silver—rambut panjang berwarna emas. Kulitnya lebih putih dari salju. Tubuhnya ramping
dengan blazer navy.

Walaupun kilatan kamera video terus menyerang, gadis itu tidak mencoba memperlihatkan
wajahnya secara langsung didepan semua orang, dia hanya berjalan agak membungkuk. Suara
sautan yang terus terdengar hampir menyamarkan suara langkah kaki gadis itu.

Dia melewati panggung dengan langkah pelan. Dan berhenti disamping Dr.Koujiro.

Akhirnya, gadis itu mengubah posisi tubuhnya. Rambut pirangnya yang dikepang terlihat
berkilauan.

Dan mata biru kristal indahnya memandang semua para wartawan.

Kegaduhan terhenti ketika semua melihat wajah cantiknya, entah itu tipe oriental atau barat.

Semua orang yang ada di aula dengan jumlah tak terhitung melihat keberadaan yang tak sengaja
itu seperti bukan sebuah keberadaan manusia. Apa yang telah dibuat oleh tangan manusia—
sebuah robot yang tertutupi oleh tengkorak metal dengan kulit silikon, itu tidak salah.

Dan jika itu robot wanita dengan tipe sama, kau bisa melihatnya sebanyak mungkin di berbagai
tempat yang sama.

Bagaimanapun, langkah kaki yang gemulai dan pengontrolan postur tubuh yang sempurna,
sesuatu yang gadis berambut pirang itu lakukan benar-benar membuat terkejut yang tak dapat
dilukiskan dengan kata-kata.

Mungkin saja itu berada diantara kilauan kedua mata birunya. Cahaya kecerdasan yang tak
pernah ada didalam lensa optik biasa.

184 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Pada akhirnya semua reporter pun mendadak sunyi, gadis itu memperlihatkan senyum aneh dan
gerak gerik tubuh yang juga aneh. Mengangkat tangan kanannya lurus kedepan lalu menyentuh
bagian dada kirinya dan membungkuk. Layaknya seseorang yang sedang memberikan
penghormatan dengan memegang sebuah pedang juga di pinggangnya.

Dengan cepat ia mengembalikan lagi posisi tangannya, ketika ia menjatuhkan rambutnya ke


belakang dari bahunya, gadis itu membuka bibir pink sakuranya. Suara indah dan jernih,
mengalir darinya menuju siaran TV dan pertemuan tersebut.

[Warga dunia nyata, senang bertemu dengan kalian. Namaku Alice. Alice-Synthesis-Thirty.]

“Ah…itu seragam sekolah kita!”

Silica berseru. Beberapa orang membandingkan blazer yang dipakai dengan yang dipakai Alice
di tayangan itu.

“Itu kelihatannya dia yang menginginkannya.”

Selanjutnya Lizbeth yang berkata sambil mengencangkan pita seragamnya.

“Pakaian yang sama dengan si knight yang juga datang untuk menyelamatkan pertahanan Dunia
Manusia bagus juga. Setidaknya armor emas yang sama dipakai disana.”

“Tak peduli seberapa banyak kalian mencoba di RATH, kau takkan bisa menyiapkan yang
diharapkan.”

Leafa tertawa dengan suara riang.

Di tayangan TV itu Alice dan Dr. Koujiro duduk berdampingan dibelakang podium. Didepan
Alice terdapat nametag [ALICE 2026—Alice-Synthesis-Thirty] yang muncul secara otomatis.

“..Walaupun begitu…itu aneh. Aku berbicara sedikit dengannya saat di Underworld, tetapi
ketika dilihat di layar seperti itu, hampir tak ada yang beda.”

Saat Sinon merasa aneh, Dr.Koujiro yang berada di tayangan itu tersenyum dan mulai berbicara.

[Yah, ini memang sesuatu yang luar biasa. Pertama aku akan memulai dengan sesi tanya jawab.]

185 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Setelah kata-kata itu dilontarkan, jumlah tak terhitung dari tangan yang saling terangkat
berhamburan begitu saja.

Dan seorang reporter dari perusahaan koran ternama terpilih pertama.

[Err, aku akan bertanya tentang hal mendasar…bagaimana Alice…berbeda dari robot yang
dikontrol dengan program?]

Setelahnya Dr. Koujiro merespon.

[Pada konfrensi pers ini, penampilan fisik Alice tidaklah penting. Otaknya, kurasa aku takkan
menyebutnya otak. Tetapi sebuah kesadaran yang tinggal didalam otak photon yang berada
didalam tengkorak bukanlah sebuah program yang bisa dipindahkan dengan kode biner, ini
secara esensial sama dengan milik kita. Itu adalah poin perbedaan mutlak dengan robot yang
ada.]

[Ha…aku ingin Anda ingin memperlihatkannya agar mudah dimengerti…]

Alis mata Dr. Koujiro berkerut pelan.

[Hasilnya telah ada di dokumen ditangan.]

[Bukan begitu maksudku. Contohnya, jika Anda bisa memperlihatkannya pada kami apa yang
ada didalamnya… didalam tengkoraknya dan perlihatkan otak photon itu secara langsung.]

Alice merespon begitu saja. Setelah mengeluarkan ekspresi wajah kesal sesaat, sebelum
mengatakan sesuatu dengan wajah yang ditekuk.

[Aku tak keberatan.]

Tetap tersenyum dengan senyum yang alami.

[Tetapi sebelum itu bisakah kau juga membuktikan kalau kau bukan robot?]

[Huh? Tentu saja aku ini manusia…walaupun itu dikatakan untuk membuktikan.]

[Mudah saja, buka tengkorak itu dan biarkan aku melihat otakmu.]

“Wow…Alice marah padamu.”

186 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Leafa tersenyum geli sambil mengangkat bahunya.

Pemain yang saling bertemu di Dicey Café telah berkesempatan berinteraksi dengan Alice di
ALO. Mereka juga sudah lumayan mengetahui sikap buruknya.

Tentu saja Alice membuat akun ALO yang baru, sehingga penampilan avatarnya berbeda
dengannya. Tetap saja, kehebatan seorang pendekar pedang yang hanya bisa dideskripsikan
sebagai manusia super, dan pewaris dari—itulah, kebanggaan menjadi seorang knight asli,
bangkit dan menarik perhatian banyak pemain.

Di tayangan itu, seorang reporter dengan mimik wajah yang terlihat payah adalah penanya
selanjutnya.

[Err, saya ingin bertanya, Dr.Koujiro. Saya dengar dari beberapa organisasi yang memanfaatkan
kecerdasan artifisial untuk menyempurnakan sesuatu yang lebih dalam angka pengangguran dan
lainnya… ]

[Kekhawatiran itu memang mengerikan, tetapi secara mutlak tak pernah ada maksud dari
organisasi kami utnuk menyediakan AI asli hanya sebagai tenaga paksa.]

Ketika dokter masih berkomentar, seorang reporter wanita berbicara dengan antusias.

[Tetapi itu kelihatannya harapan itu juga diaplikasikan untuk ekonomi dunia. Stok harga dari
pengindustrian robot sedang berada dipuncak. Bagaimana dengan itu?]

[Sayangnya, sesuai dengan apa yang tertulis di dokumen, organisasi yang menghasilkan produk
bernama ‘fluctlight manusia’, bukanlah sesuatu yang bisa diproduksi dengan waktu yang singkat.
Mereka lahir menjadi bayi seperti kita, tumbuh dan mendapatkan kepribadian unik dari kanak-
kanak hingga dewasa dibawah orang tua dan saudaranya. Kami yakin bahwa kecerdasan seperti
itu tidak seharusnya terlibat dengan industri robot dan memaksa mereka bekerja.]

Aula hening sejenak.

Seorang reporter wanita bertanya lagi dengan suara lantang.

[Dengan kata lain, Anda bilang…bisakah kita mengakui kebenaran manusia sebagai AI?]

[Aku tahu ini bukanlah topik yang akan kita tarik kesimpulannya begitu saja.]

187 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Suara Dr. Koujiro terdengar lembut, tetapi menyentuh dan bergema hingga ke semua penjuru
dengan kuat.

[Tetapi kita seharusnya tak bisa mengulang masa lalu. Itu sudah pasti…beberapa tahun lalu,
banyak negara berkembang yang disebut kekuatan kolonial saling menjajah untuk saling
bersaing, membiarkan orang-orang di kota itu menciptakan produk dan menjadi pekerja paksa.
Walau 100 atau 200 tahun berlalu, dendam itu terus berlanjut menjadi bayangan besar dalam
Komunitas Internasional. Pada saat itu, walaupun dikatakan bahwa kita ingin orang-orang
mengakui artificial fluctlight sebagai manusia dan memberikan kebenaran manusia, itu akan
menjadi jumlah besar bagi manusia yang merasa tak nyaman. Setelah 100 atau 200 tahun, kita
tentu akan hidup dengan lingkungan yang sama dengan mereka, saling bersimpangan, ataupun
menikah dan membangun keluarga. Itulah pendirianku. Lalu apa kita perlu menumpahkan darah
dan bersedih akan proses menuju situasi itu? Apa kau ingin menambahkan sejarah yang
seharusnya tersegel dibelakang sejarah manusia, yang tak ingin diingat?]

[Tetapi dokter!]

Reporter wanita itu bersautan lagi.

[Mereka sangat berbeda dengan kita, itulah keberadaan kita! Bagaimana kau bisa mengakui
sesuatu seperti tubuh mesin tanpa suhu tubuh sama seperti manusia!?]

[Aku memperhatikan dengan cepat bahwa tubuh fisik Alice bukanlah buktinya. ]

Dengan nada tenang, Dr. Koujiro menjawabnya.

[Sebenarnya, dia dan kita memang hal yang berbeda. Mekanisme tubuh yang berbeda. Tetapi
hanya di dunia ini. Kami memiliki tempat dimana kita dan fluctlight manusia bisa saling
mengakui dengan sempurna.]

[Dimana tempatnya…?]

[Itu adalah dunia virtual. Sekarang ini kami berpindah dengan persentase yang signifikan dari
kehidupan kita menuju dunia virtual yang digenerate oleh ‘The Seed’, standar dari tempat VR.
Konfrensi pers ini juga berharap pada semua yang ada disini untuk melakukannya di VR juga,
tetapi kami memutuskan untuk menyelesaikannya di dunia nyata sebagaimana permintaan dari
organisasi ini. Itulah kenapa aku ingin mengakui perbedaan antara manusia dan fluctlight untuk
pertama kalinya. Bagaimanapun ini bukan dunia virtual. Otak photon artificial flutctlight Alice
telah disempurnakan dengan standar The Seed.]

188 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Aula kembali gaduh.

Banyak reporter yang paham bahwa AI bisa dive ke dunia virtual—itulah, disisi lain tak ada
yang membedakan apakah itu manusia atau AI.

Pertanyaan ke-3 adalah reporter wanita yang hampir tak bisa berkata-kata. Seorang pria yang
menggunakan kacamata tipis dan mengenakan jaket adalah seorang jurnalis magang yang
terkenal.

[Pertama aku ingin memastikannya. Tetapi aku tak tahu nama dari organisasi kelautan itu, aku
tak tahu, apakah ini adalah sebuah perusahaan administratif independen dari kementrian
pendidikan, budaya, olahraga, pengetahuan dan teknologi? Dengan kata lain, dana yang tersalur
untuk perkembangan itu, apakah bisa dikatakan kalau fluctlight manusia tak bisa dikatakan
sebagai properti masyarakat? Apakah itu jenius AI atau bukan, atau robot industri, itu bukanlah
kekuatan kalian tetapi seseoranglah yang memutuskan?]

Mulut Dr. Koujiro masih menjawab pertanyaan tanpa henti dengan begitu serius untuk pertama
kalinya.

Dia mendekatkan mikrophonenya. Tetapi tangan putih yang mulus mendekatinya. Alice yang
sejak tadi diam.

Seorang gadis berambut kepang dan pirang mengangguk dan membuka suaranya.

[Aku mengakui dan menerima bahwa kau adalah orang Dunia Nyata, penciptaku. Aku juga
bersyukur kau telah menciptakan aku. Bagaimanapun, sekali, seorang yang lahir di dunia yang
sama denganku seperti yang kukatakan ini :

—Apakah dunia nyata juga menciptakannya? Bagaimana jika ada pencipta lain yang lebih baik?]

Dibalik mata birunya, biru yang berkilau.

Alice memandang para reporter dan awak media yang terlihat tertekan karena bingung. Alice
perlahan bangkit.

Gerakan kedua tangannya mengingatkanku pada gerakan seorang knight namun memakai
seragam sekolah. Dengan tatapan teduh dan suara jernihnya, AI pertama didunia ini tetap
berbicara.

189 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

[Jika suatu hari penciptamu menyatakan keberadaanmu dan memintamu untuk melakukan
sebagaimana mestinya, apa yang akan kau lakukan? Menaruh kedua tanganmu di tanah,
bersumpah untuk setia, memohon kemurahan hatinya?]

Alice menurunkan pandangannya dan menyunggingkan senyum di bibirnya.

[….Aku telah berinteraksi dengan banyak orang Dunia Nyata. Mereka mendukung dan
menyemangatiku yang hanya sendirian dari dunia lain. Mereka mengajariku banyak hal dan
memperlihatkan berbagai tempat. Aku menyukainya. Tak hanya itu saja…Aku mencintai
seseorang dari Dunia Nyata. Tetapi aku tak bisa menemuinya…ini…dadaku terasa sesak… ]

Menghentikan kata-katanya sejenak, Alice menutup matanya dan duduk kembali.

Kemampuan yang seharusnya tak ada, tetapi banyak orang yang merasa bahwa mereka seperti
melihat tetesan air mata yang mengalir.

Kedipan kilaunya, segaris kelembutan singkat di aula begitu saja.

Knight emas itu berkata, mengangkat tangan kanannya dengan gerakan yang lembut.

[…Aku mengangkat tangan kanan ini karena aku ingin melayani orang-orang di Dunia Nyata ini.
Bagaimanapun aku tak perlu berlutut ataupun bersujud ke tanah. Karena aku akan menjadi
manusia.]

190 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

EPILOG 3

Higa melihat tayangan konfrensi pers itu dari RATH cabang Roppongi, yang dekat dengan aula
itu.

Bahu kanannya yang terkena luka tembak di Ocean Turtle telah diobati dengan sempurna dan
hampir pulih. Bagaimanapun, bekas lukanya masih tersisa. Itu kelihatannya mungkin untuk
menghapusnya dengan operasi plastik, tetapi Higa membiarkannya.

Siaran TV itu dipindahkan dari konfrensi pers ke studio, dan mulai menjelaskan ‘insiden utama’

[…Organisasi Penelitian Sumber Eksplorasi Laut ini yang melakukan penelitian di kapal selam
otonomi untuk eksplorasi didalam laut dengan –dorongan super- Ocean Turtle. Tetapi belum
lama ini telah diserang secara besar-besaran. Kami juga akan membicarakan tentang hubungan
dengan ceritanya.]

Komentatornya mengangguk dan berkomentar.

[Ya, dalam satu teori, itu dikatakan bahwa maksud penyerangan itu sendiri adalah untuk mencuri
kecerdasan artifisial. Walaupun sulit untuk menyimpulkannya dalam situasi sekarang dan
walaupun pengidentifikasian kelompok kejahatan itu masih belum selesai…]

[Ada juga pertanyaan mengapa kapal penyelamat SDF ‘Nagato’ yang berhenti di lautan sebelah
saat itu, mengapa kau tidak yakin dalam 24 jam? Walaupun Departemen Pertahanan
meresponnya ke agen nasional bahwa keamanan dari sanderanya ialah prioritas tertinggi,
bagaimanapun, kenyataannya, korbannya telah terekspos ke personel keamanan…]

Tampilannya berubah, dan wajah seorang pria muncul.

Jas hitam, kacamata yang menyembunyikan ekspresi wajahnya dibawah tipe pertama SDF.

Judulnya muncul didepan tampilannya.

[Kikuoka Seijuro-san yang mengorbankan dirinya sendiri di insiden penyerangan itu.]

Higa menghela napasnya.

191 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

“Gak mungkin… kau kan tidak berpikiran kalau dia akan menjadi korban seorang wanita,
Kikuoka-san…”

Lalu, seseorang yang berdiri di sisinya menggelengkan kepalanya.

“Oh iya…benar-benar deh…”

Celana katun sepertiga panjang, sepatu sneakers yang tak cocok dengan pakaiannya. Cukuran
rambutnya dan kumis tipis dari telinga ke pipi. Di wajahnya juga terdapat kacamata.

Monster yang mengambil permen dari sakunya lalu membuangnya dan tersenyum.

“Tetapi ini yang terbaik Higa-kun, walaupun aku tetap untuk tak menyentuhnya secara harfiah
dan terhapus ketika aku terisi atau aku bisa lenyap ketika panik dengan pria yang datang
menyerangku, jadi aku bisa mengendalikan para pelayan yang mengganggu itu disana. Yah,
mengejutkan bahwa sekertaris pertahanan dari pertahanan Teippen adalah yang pasti. ”

“Itu kelihatannya bahwa jumlah uang yang banyak telah tersalurkan ke pembuat senjata di
Amerika ke perdana mentri… tetapi selama itu…”

Higa kembali menatap TV dan bergumam sambil mengangkat bahunya.

“Benar-benar deh, apa kau memperlihatkan fluctlight manusia seperti ini? Kalau begitu, rencana
untuk menginstall senjata tak berbentuk yang merupakan tujuan akhir RATH benar-benar tidak
selesai, Kikuoka-san.”

“Singkatnya, walaupun kau mengatakannya pada Amerika itu tetap saja.”

Komandan RATH yang terluka dan sembuh lebih cepat dari Higa dengan luka yang mengenai
panggulnya karena peluru yang ditembakkan dari pemberontak itu –Kikuoka Seijuro- hampir
selesai dan tertawa.

“Dengan pembuatan senjata disisi lain yang tidak tersusun dengan melepaskan teknologi didepan
umum di pengembangan vertikal AI. Ketika fluctlight manusia telah sempurna, lihatlah
wawancara ini. Yah, mereka mungkin takkan punya pilihan untuk menyerah, Ah tidak,
kecantikan Alice lebih-lebih dari seorang manusia…”

Kikuoka melihat Alice yang ada di layar TV, dan ia melihatnya sekilas dibalik kacamatanya.

192 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

“Itu benar…persisnya itu adalah kilauan semangat dari project Alicization…”

Untuk sementara, walaupun semuanya telah berakhir bersama, ada yang mengganjal di pikiran
Higa.

Membicarakan—RATH yang bertujuan untuk mendapatkan ‘kesesuaian tingkat tinggi dari


kecerdasan artifisial’, yang memakai inisial ‘ALICE’. Gadis itu juga tumbuh dengan nama Alice
di Underworld. Bukankah itu suatu kebetulan?

Kalau tidak ada kesempatan, apa alasannya bisa berada disini. Seperti Yanai, orang yang
bertentangan dengan staff RATH secara diam-diam? Dengan kata lain, aku juga memasukan
seseorang kedalam Underworld…

Higa berhenti berpikir, ketika berbalik, aku melihat 2 STL di ruangan besar dibelakangnya.

Itulah dia—Kazuto Kirigaya yang terbaring di mesin yang sama selama 3 hari berturut-turut dari
kelanjutan dive nya beberapa bulan yang lalu.

Ada infus di tangan kirinya. Sebuah elektroda menempel didadanya. untuk menampilkan
electrocardiogram yang terpampang di monitor. Kelopak matanya yang tertutup seperti
kehilangan bobot tubuhnya karena koma selama 3 minggu sejak masuk ke Ocean Turtle ini.

Bagaimanapun, wajahnya yang tertidur terlihat tenang. Dalam sebulan ini, itu kelihatannya ada
kepuasan dibaliknya.

Sama dengan seorang gadis muda disampingnya—Yuuki Asuna.

Aktivitas fluctlight keduanya terus terpampang oleh STL.

Tak semua reaksi menghilang dari otaknya. Jika fluctlightnya menghancurkan sendiri dengan
sempurna, napas pun akan berhenti. Bagaimanapun, aktivitas rohani yang menolak batasan dan
harapan untuk mengembalikannya tak bisa ditolak lagi.

Itu juga alami. Kazuto dan Asuna harus mengalami masa selama 200 tahun sebelum Fase
Percepatan Kritis terhenti. Panjangnya itu hanya bisa dibayangkan oleh Higa yang sekarang
berumur 26 tahun. Itu adalah keajaiban karena hatinya masih tergerak setelah setahunan mencari
teori kehidupan fluctlight.

193 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Penjelasan dan penyesalan dari kedua keluarga yang diserahkan oleh Higa dan Dr. Koujiro
secepatnya setelah mereka dikirim ke Roppongi. Mereka mengatakan hampir semua
kebenarannya, kecuali kesatuan RATH yang tersusun oleh mentri dan anggota SDF dan pekerja
yang bersangkutan.

Kedua orang tua Kirigaya Kazuto tak bisa mengganggu hal ini dan hanya meneteskan air mata.
Itu karena adiknya, Suguha telah mendengar ini.

Di sisi lain, dia adalah mantan presdir dan CEO dari perusahaan besar. Marah besar, tetapi itu
sia-sia, sehingga ibunya menghentikannya.

Ibu Asuna yang seorang dosen Universitas, mengelus rambut putrinya, dan berkata.

—Aku percaya pada putriku, putriku tak pernah melakukan sesuatu yang sia-sia. Dia pasti akan
kembali dengan selamat. Jadi aku akan tetap menunggunya lebih lama lagi.

Ketika itu juga, mereka telah melihat siaran konfrensi pers itu. Seorang manusia baru yang telah
dijaga oleh anak-anak mereka dengan aman.

Alice—itu tak bisa disebut hari mengenang, ketika artifisial fluctlight mengambil langkah
pertamanya menuju dunia nyata dengan berani.

Jadi, aku mohon bangunlah, Kirito-kun, Asuna-san.

Kikuoka tiba-tiba menyenggol lengan Higa dengan sikunya.

"Hey, Higa-kun."

“…Apa sih Kikuoka-san, aku lagi konsentrasi nih.”

“Higa-kun, coba kau lihat.”

“Jika itu adalah konfrensi pers, ayo kita selesaikan, pertanyaan para reporter itu hampir diluar
yang dibayangkan…”

Higa mengangkat wajahnya sambil mengomel, menyadari kalau lengan Kikuoka memegang
wadah Ramune di monitor sebelah kanan, bukan menyiarkan tayangannya.

2 jendela yang memperlihatkan waktu dan informasi dari 2 STL.

194 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Cahaya putih samar-samar menutupi latar hitam. Mulanya buram dan tak bergerak selama
beberapa menit. Cahaya dari seorang pemuda dan seorang gadis yang tertidur.

Ting.

Dan sebuah tonjolan yang sangat kecil muncul dari bagian sebuah cincin dan menghilang lagi.
Higa berkedip-kedip dibalik kacamatanya dan ternganga tak percaya.

Suara Dr. Koujiro yang menggema di aula konfrensi pers.

[…Ini akan membutuhkan waktu yang sangat sangat lama. Tak perlu buru-buru mengambil
kesimpulan. Aku ingin kalian berinteraksi, merasakan, dan berpikir bahwa dunia virtual dengan
orang-orang yang ada didalamnya yang dilahirkan setelah proses di masa depan. Itulah hal yang
organisasi ini inginkan.]

Setelah mengakhiri pidatonya, Dr. Koujiro kembali duduk. Namun tak ada satupun tepuk tangan.

Di wajah para reporter itu, masih terlihat wajah yang memalukan dan tak puas.

Dengan cepat, penanya selanjutnya mengangkat tangan dan bertanya.

[Dokter, apa yang Anda pikirkan mengenai bahayanya? Dengan kata lain, bisa dikatakan bahwa
AI takkan bisa mati seperti manusia sesuai dengan hukum alam?]

Setelah melihatnya Dr. Koujiro menjawab.

[Terkecuali satu kasus, itu tak mungkin. Itu hanyalah ketika kami mecoba untuk membuatnya
mati untuk kami.]

[Tetapi di banyak novel dan film lalu…]

Pada saat pertanyaannya berlanjut, Alice yang tadi duduk tiba-tiba berdiri. Mendorong tubuhnya
kebelakang.

Alice membuka kelopak matanya dan melihat tempat kosong, setelah beberapa detik dia berkata
dengan singkat.

[Maaf dengan sangat tapi aku harus pergi, aku permisi.]

195 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Dia berbalik dan menghilang ke balik panggung dengan kecepatan penuh.

Reporter yang tak terhitung jumlahnya didepan TV itu tak bisa berkata-kata.

Dengan sangat—kata Alice, apakah ada yang lebih penting dari pertemuan ini?

Dr. Koujiro yang ditinggal di panggung melihatnya terkejut. Tetapi dengan cepat dia mengubah
kembali ekspresi wajahnya dan memikirkan sesuatu. Tak ada pers yang menarik napas berat dan
memperlihatkan senyum pahit.

Itu bukanlah kesalahan.

Denyut nadi yang secara bersamaan milik fluctlight Kazuto dan Asuna terus bertambah dengan
interval sebanyak 10 detik namun lambat.

"Ki ... Kiku-san!"

Ketika Higa terengah, dia berbalik melihat STL nya.

Tak ada perubahan di wajah mereka yang tertidur.

Tetapi—

Ketika Higa melihatnya, tekanan darahnya naik sedikit demi sedikit. Getaran jantungnya juga
bertambah, dan tampilan monitor nya memperlihatkan suhu tubuh mereka naik sedikit demi
sedikit juga.

Ini luar biasa. Bisa dikatakan kalau mereka mencoba bangkit oleh keajaiban.

Di 10 menit selanjutnya bagi Higa, itu adalah waktu yang sangat lama dari Fase Percepatan
Kritis.

Sambil menemui staff yang ternganga dan membuatnya menyiapkannya dengan cepat, aku
melihat lagi monitor dan memastikan kedua fluctlight itu mendekati normal.

Sebaliknya, aku merasa bahwa getaran radiasi sinkroton dengan warna pelangi itu menghilang.

Itu adalah suplemen jeli, yang merupakan sebuah solusi rehidrasi oral, secepat mungkin aku bisa
memikirkannya, aku siap ketika tak ada lagi yang dilakukan selain menunggu.

196 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Pintu masuk bergeser dan sosok tak terduga muncul. Higa dan Kikuoka berseru.

"A ... Alice?!"

Gadis dengan rambut pirang, yang seharusnya berada di aula Roppongi untuk konfrensi pers,
berlari menuju 2 STL.

"Kirito ...... Asuna!"

Memanggil kedua nama itu dengan suara yang bergetar dan berlutut disamping tempat tidur itu.

Higa langsung mengarahkan matanya ke TV besar di sudut. Tampilannya berganti ke studio dan
beragam komentar dengan apa yang terjadi di wawancara itu tiba-tiba menghilang begitu saja.

“…Yah Dr. Koujiro telah mengatasinya.”

Kikuoka tersenyum dan mematikan layar TV nya.

Pastinya itu bukanlah konfrensi pers lagi. Higa mengecek lagi tempat Kazuto dan Asuna, lalu
melihat punggung Alice yang berdoa disamping mereka.

Alice dibawa dari Ocean Turtle ke RATH cabang Roppongi di sebuah lightcube. Dan telah
terinstal di tubuh mesin nomer 3 yang berasal dari nomor 2 yang di modifikasi seperti tampilan
Alice dan bangkit di dunia nyata.

Selama dia hanya diam di konfrensi pers, kekagetan yang tiba-tiba muncul di dunia aneh ini
menjadi serius. Hal lain yang membuat adaptasinya semakin berkembang sejauh ini di 3 minggu
kebelakang adalah kebulatan tekadnya yang kuat. Terutama untuk bertemu dengan Kirito dan
Asuna lagi.

Waktu telah berlalu.

Kedua tangan Alice terangkat dengan pelan, menggenggam tangan kanan Kazuto yang terbaring.

Jarinya bergerak pelan.

Bulu matanya ikut bergerak secara perlahan juga.

Bibirnya terbuka perlahan juga.

197 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Kelopak matanya dengan lemah.

Aku tak bisa paham apa yang terefleksikan dibalik mata hitam yang melihat cahaya lampu. Dia
membutuhkan waktu untuk mengatakan sesuatu perlahan.

Dari bibirnya yang terbuka, napasnya yang pelan, terdengarlah suara.

"... ....ee ... dee .........."

Punggung Higa telah basah oleh keringat. Suara yang mirip dari suatu tempat dari fluctlight yang
keluar, sebelum dia terjatuh.

Bibir yang agak basah.

"... .... be ... ... o ...... rai"

Dan diikuti dengan suara yang berbeda.

Akan baik-baik saja. Kazuto mengatakannya. (Kirito mencoba mengatakan dalam bahasa Inggris
‘it will be alright’ ) T.T

Suara lainnya juga terdengar di ruangan itu dan berhenti.

“Tentu saja.” (Asuna juga mengatakan dalam bahasa Inggris ‘sure’)

Itu adalah Asuna yang juga membuka mulutnya di STL sebelahnya.

Mereka saling beradu pandang dan mengangguk pelan.

Kazuto memalingkan wajahnya ke arah lain dan tersenyum pada Alice yang menggenggam
tangannya.

“Hai…Alice…sudah lama ya.”

"... ... Kirito ... ... Asuna..."

Alice membisikkan nama mereka berdua, dan mereka juga tersenyum.

Kazuto mengatakan sesuatu yang menakjubkan ketika Alice menatapnya.

198 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

“Alice, adikmu Selka memilih jalan menunggu kepulanganmu. Central Cathedral, lantai 80 di
bukit itu. Masih tertidur.”

"... ...!!"

Tubuh Alice bergetar, mendengar kata-kata yang tak bisa dipahami Higa, rambut pirangnya yang
tergeser dari bahunya menyembunyikan ekspresinya.

Sett—Seseorang menaruh tangannya di punggung Alice dan melihat wajahnya.

Dia melihat Kazuto dan Kikuoka, lalu memandang Higa.

Ini enggak aneh, aku tak tertarik, seperti seorang ‘waifu?’

200 tahun.

Jiwa yang melewati tahun tak terbatas.

Mengalihkan pandangan ke Higa yang masih membatu. Kazuto berkata.

“Higa-san, hapus aku dan ingatan Asuna. Peran kami sudah berakhir.”

199 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

EPILOG 4

“Huaahh,” aku menguap dan terbangun.

Seperti biasanya, pikiranku diserang oleh pemikiran yang aneh. Ini dimana dan sekarang tanggal
berapa?

Bagaimanapun, sensasi aneh ini akan lenyap seiring berjalannya waktu. Seperti masa lalu yang
hilang, seperti air yang mengalir. Begitu menyedihkan.

Masih terbaring di tempat tidur, aku melihat jam dinding.

Jam 4 sore. Setelah rehabilitasi usai makan siang, itu kelihatannya aku tertidur selama hampir 4
jam usai mandi juga.

Di rumah sakit ini, cahaya putih dan bayangan hitam terlihat lurus. Jika kau mendengarnya
dengan seksama, suara anak kecil yang menangis dari suatu tempat juga terdengar, suara hiruk
pikuk kota dan suara-suara mesin dan orang-orang yang tak terhitung jumlahnya.

Aku menghirup udara yang beraroma obat-obatan ini. Sepanjang waktu. Aku turun dari tempat
tidurku.

Berjalan di kamar yang tak terlalu luas ini, melihat jendela di arah selatan, membuka tirainya
dengan kedua tanganku.

Diujung mataku ke arah barat, aku melihat kota yang menyebar. Dunia nyata yang menghasilkan
beragam sumber daya, melanjutkan pekerjaan dengan sungguh-sungguh.

Di sisi lain, aku merasa baru saja kembali ke dunia ini. Suatu hari nanti akan tiba saatnya bagi
kota ini untuk menghilang.

Suara ketukan terdengar di telingaku. Aku berbalik dan menjawab ‘silakan masuk’. Pintu itu
bergeser dan seorang tamu masuk.

Rambut panjang berwarna chestnut. Dengan setelan musim panas berwarna putih dan rok biru
bergaris putih.

Mengedipkan kedua matanya yang berkilau karena cahaya matahari.

200 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

3 hari yang lalu dia keluar dari rumah sakit lebih cepat daripada aku. Dia tertawa sambil
membawa buket bunga di tangan kanannya.

“Maaf ya aku terlambat.”

“Tidak juga, aku baru saja bangun.”

Mengembalikan senyum cerah dan memeluk erat Asuna yang datang ke kamar ini.

Lalu tangan kirinya menyentuh denyut nadi lenganku.

“Ini—hampir 90% dari normal, Kirito-kun. Apa kau cukup makan?”

“Aku makan kok, tetapi enggak begitu membantu, aku istirahat selama 2 bulan ini dengan baik.”

Aku mengangkat tanganku dengan senyum pahit, dan mengangkat bahuku.

“Selain itu mereka juga telah memutuskan untuk mengeluarkanku, tepatnya lusa nanti.”

“Benarkah!?”

Wajahnya bersinar, Asuna melangkah ke sebuah vas di meja di sudut ruangan.

“Syukurlah, aku akan merayakan momen ini denganmu, pertama di ALO, lalu di dunia nyata.”

Ia mengganti air di vas itu dan mengganti bunga yang layu dengan 2 bunga berwarna ungu dan
menyimpannya lagi di meja.

Setelah memandangi warna bunga itu, warnanya hampir mendekati warna biru. Aku
membalikkan lagi badanku.

Ketika aku duduk kembali di tempat tidur, Asuna berdiri didepanku dan duduk dipangkuanku.
Serasa nostalgia. Bagaimanapun, aku tak pernah merasakan sakit seperti itu sebelumnya.

Aku memeluk bahu Asuna yang bersandar menatapku. Aku mengalihkan kembali ingatanku.

Ketika itu.

201 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Aku dan Asuna terkena insiden Fase Percepatan Kritis di dalam Underworld di Reruntuhan Suci,
dan terbang ke ‘Altar Ujung Dunia’ dimana bunga bermekaran, melewati gurun hitam dan tebing
bebatuan merah.yang tergabung di pasukan pertahanan Dunia Manusia.

Klein, Egil, Lizbeth, dan lainnya. Tak ada bantuan apapun dari dunia nyata. Mereka semua
logout secara otomatis bersamaan saat fase percepatannya dimulai.

Aku muncul dihadapan Integrity Knight Renri dan Rina-senpai setelah menenangkan Ronye dan
Tieze yang menangis. Kami menyusun kembali kelompok kami dengan mereka dan
mengikutinya ke utara.

Aku kembali ke “Gerbang Barat”

Aku bertemu dengan Integrity Knight Fanatio, Deussolbert, dan knight yang masih magang Fizel
dan Linel yang berada di sana ketika sedang bertemu dengan Integrity Knight Scheta, dan pesan
melalui tinju dari pemimpin kelompok yang pernah kulawan dari pasukan kegelapan.

Pasukan kegelapan telah kembali ke ibu kota di timur, dengan proses penyelamatan terakhir, itu
adalah dia ingin berbicara dengan Pasukan Manusia sebulan kedepan. Setelah bertemu Scheta
yang membawa peran pendukungnya sendiri dan turun dari naga terbang abunya dari timur,
semua Pasukan Manusia pulang kembali ke ibu kota Centoria.

Penduduk kota dan desa disepanjang jalan kelihatannya sudah tahu kalau perang sudah berakhir
dan kedamaian sudah tiba, dan pasukan pertahanan juga bersorak dengan gembira.

Setelah sampai di Centoria, itu telah menjadi hari yang menyenangkan.

Kami sibuk membantu Fanatio yang merupakan Integrity Knight tertua setelah kematian
Bercoulli untuk membangun kembali sisa-sisa peperangan, melakukan ganti rugi dengan
keluarga prajurit yang menjadi korban perang dan Gereja Axiom, mengembalikan ke-4 kaisar
dan kelompok bangsawan yang mencoba memperluas kekuasan, hingga satu bulan berlalu.

Lalu bertemu kembali dengan Ishkan yang telah resmi menjadi petugas Dark Territory di tempat
perundingan perpisahan yang telah diserahkan kembali ke Gerbang Bagian Timur.

Seorang prajurit merah, sedikit lebih muda dariku, mengatakan sesuatu.

—Kau adalah kakak dari ‘Pendekar Pedang Hijau Leafa.’ Mereka bilang kau telah mengalahkan
Pemimpin Vektor.

202 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

—Aku tak ragu, biar kucoba sekali.

Aku dan Ishkan bersautan satu sama lain tanpa pertarungan di ruang pertemuan dan setelahnya
dia menganguk yakin akan sesuatu.

—Pastinya kau lebih baik dari pemimpin itu, dan lebih kuat dariku. Jadi aku akan
menghormatinya... Jika pujian itu adalah yang pertama…

Disaat itu, ingatanku terganggu.

Selanjutnya, Higa Takeru-san dari RATH berkata “Aku menghapus ingatannya, sudah selesai.”
padaku yang terbangun di tempat tidur STL.

Menurut Dr. Koujiro, aku dan Asuna melanjutkan simulasi di Underworld selama lebih dari 200
tahun, sejauh dari batas kapasitas fluctlight. Tetapi aku tak ingat apa yang sudah kulakukan
selama itu dan bagaimana aku kehilangan fluctlightku. Hal buruknya adalah setelah aku
terbangun di RATH cabang Roppongi, aku benar-benar tak mengingat percakapanku dengan
Higa dan Kikuoka.

Itu kelihatannya Asuna pun begitu.

Tetapi dia mengatakannya dengan senyum yang biasanya.

—Karena ini semua tentang Kirito, yang sudah menyelesaikan berbagai perselisihan yang ada.

Aku tak merasa memaksa mengigatnya, tetapi aku tak bisa menghapus rasa sakit dan kesepian
itu.

Karena mungkin saja saat ini juga di Underworld yang seharusnya melanjutkan operasi di waktu
yang sama, Fanatio dan Renri, Ishkan yang menjadi pemimpin Dark Territory, Ronye, Tieze,
Solterina-senpai, Azurika-sensei, mereka tetaplah tidak hidup.

Asuna berbisik seolah dia membaca apa yang kupikirkan.

“Walaupun menghilang, ingatan itu masih tersisa kok.”

—Begitulah, Kirito-kun. Jangan menangis. Tenanglah.

Suara yang tidak asing terdengar di telingaku.

203 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Itu dia. Ingatan yang tidak tersimpan di otakku. Itu terukir dengan kuat di jaringan fluctlight
yang menyebar di setiap sel dalam tubuh.

Aku menghapus air mataku dan menyentuh rambut Asuna.

“Oh, suatu hari…kau bisa bertemu lagi.”

Hening sejenak.

Matahari telah tenggelam di barat dibalik sebuah dinding putih yang membuat warnanya jadi
gelap. Terlihat bayangan burung-burung yang kembali bertengger di dinding itu.

Mengetuk kembali kesunyian ini.

Aku mengusap kepalaku. Walaupun aku seharusnya tak punya jadwal cek saat ini, akhirnya aku
menjawab ketukan pintu itu setelah melepaskan tanganku dari bahu Asuna.

“Masuklah.”

Pintunya bergeser dan suara yang tak asing itu terdengar.

“Hey, akhirnya kau bisa keluar dari rumah sakit, Kirito-kun! Berarti aku tak punya banyak waktu
lagi…yah, oh, kurasa kau sudah berkemas?”

Aku menjawabnya dengan menghela napas.

“…Apa kau tahu keseluruhan jadwal pengeluaranku atau kau bertanya pada Aki-san? Aku
sedang tidak buru-buru kok, Kikuoka-san.”

Mantan pegawai peringkat kedua di Departeman dan Kementrian Virtual Internal Umum dan
Komunikasi, Kikuoka Seijuro, mantan ketua organisasi RATH, datang ke rumah sakit ini dengan
kemunculannya yang cukup aneh dengan bajunya yang juga aneh.

Walaupun ini sudah memasuki pertengahan musim panas, dia mengenakan setelan yang terlihat
mahal, dia juga memakai dasi dan rambutnya terlihat rapi tanpa keringat di dahinya dengan
kacamata berframe.

Walaupun dilihat darimanapun, dia terlihat seperti seorang pebisnis elit dengan seringaian tawa
dan membawa kantong kertas di tangan kanannya.

204 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Kikuoka berkata sambil mengangkat kantong itu.

“Ini hadiah, karena Kirito masih dalam perawatan fiisk, kurasa agak sulit membuatnya disini,
karena Dr. Rinko juga berkata dengan wajahnya yang menakutkan mengenai makanan. Tetapi
untuk makanan cepat saji aku juga tak yakin. Aku tak bisa bawa banyak jadi aku membuat
berbagai jenis. Pertama aku membawa nigorobuna segar dari danau Biwa. Dan ini adalah tahu
Okinawa yang sangat enak jika ditambahkan wamori. Dan ini bisa disebut keju tapi bukan, bagai
mutiara berkilau yang diimpor dari Prancis! Epoisses! Setelah mengalami proses yang cukup
lama, mikroorganisme baik dari dasar laut menyebarkan keuntungan, baunya sedikit mirip
dengan tamaran…”

“Kulkasnya ah disana.”

Kikuoka memperlihatkan raut wajah yang tak biasanya, dia berjalan ke sudut ruangan.

“Apa ini?”

“Terima kasih sudah menyimpannya disana. Ya kulkasnya disana.”

“Yah, aku buka ya.”

“Jendela di kamar ini, terkunci! Bagaimana caranya?”

Aroma yang jarang dari tas kertas itu. Asuna sedikit mundur dengan ekspresi lembut.

“Kurasa ini baunya enak…—Aku selalu mengatakannya, sejujurnya ini tak apa-apa. Kirito-kun
terlihat tenang hari ini.”

Kikuoka duduk di kursi tamu sambil menaruh berbagai makanan di kulkas sambil bergumam
manis.

Dengan cepat tersenyum seperti biasanya, meluruskan kembali jari-jari tangannya di lutut.

“Ini benar-benar perkembangan yang bagus, karena kasus ‘Death Gun’ yang membuatmu terluka
secara fisik dan mental hingga koma di Juni lalu, ini benar-benar melegakan kalau kau bisa
menjalani rehabilitasinya selama beberapa minggu.”

“Ah…ya…aku berhutang padamu. Kurasa aku harus mengatakan itu.”

205 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Aku bergumam, menutup kedua wajahku.

Aku sudah pulih hingga saat ini karena hasil dari penahanan cardiopulmonary, aktivasi simulasi
fraktal dari STL. Tetapi untuk alasan ini pria didepanku membawaku dari rumah sakit dengan
mobil yang berpura-pura jadi ambulans dan terbang ke Ocean Turtle menuju pulau Izu dengan
helikopter.

Aku paham kesempatan yang tak bisa kudapatkan dengan prosedur resmi. STLku juga menjadi
alat pengobatanku dalam organisasi rahasia yang tak bisa diumbar secara umum. Kurasa, aku
benar-benar berterima kasih padanya yang telah menyebrangi jembatan berbahaya demi
menolongku.

—Inilah halnya.

“…Kikuoka-san, aku dive ke Underworld sebanyak 2 kali, apakah itu adalah kecelakaan yang
disengaja saat ingatanku tak bekerja ketika bangun di bagian utara Dunia Manusia?”

“Begitulah.”

Kikuoka menyunggingkan senyumnya dan mengangguk.

“Pada saat itu, tak ada arti membawamu ke Underworld seperti dunia nyata, selama simulasinya
masih terkontaminiasi. Yah sebenarnya kau meluruskan jalan dunia itu yang telah diganggu oleh
Yanai.”

(e/n : lah? Kupikir mereka bermaksud untuk mengembalikan kerusakan di otak Kirito dengan
menuliskan sesuatu secara langsung, makanya ingatannya Kirito itu hilang karena dia
menghancurkan fluctlightnya sendiri, bukan begitu?)

“Aneh, aku ingin tahu bagaimana bisa kau memasukan mantan pegawai Sugou Noboyuki ke
RATH. ”

Asuna memandang sekilas ke arahnya.

Asuna terlihat kesal karena bahunya bergetar.

“Itu memang mengejutkan, aku berada selama sekitar sejam di ruang sebelahnya sebelum dia
menembak Higa. Aku benar-benar ingin menangkapnya dengan tanganku sendiri dan membuat
dia mengaku. Tetapi…”

206 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

“Tetapi, mungkin itu masih beruntung.”

Kikuoka menjawab pelan.

“Jika Yanai tergabung dalam kelompok penyerangan itu dan melarikan diri ke Amerika sesuai
rencananya, itu tidak akan terlihat bahwa NSA dan Glowgen Defense Systems yang merupakan
kliennya, mengijinkannya untuk tetap tutup mulut, mengganggu STL dan fluctlight manusia.
Setelah lepas, dia mungkin akan diikuti, orang-orang Amerika itu bukanlah orang yang mudah
dihadapi.”

“Jadi itu alasannya mengapa Kikuoka-san mengorbankan diri?”

“Oh ayolah~”

Dalam kata-katanya, seorang pria yang menantang musuh, tertawa dan merentangkan tangannya.
Asuna menganggap wajah itu terlihat terganggu dengan melihat postur tubuhnya.

“…Apa yang akan kau lakukan sekarang? Tanggung jawab resmi untuk Lars telah diurus oleh
Dr.Koujiro dan tak bisakah kau muncul di cabang Roppongi?”

“Jangan khawatir, ada yang harus kulakukan tetapi sekarang kami masih harus memelihara
Ocean Turtle dan Underworld.”

Kisah yang ingin kuketahui tiba-tiba muncul, dan aku langsung bertanya begitu saja.

“Jadi apa yang akan terjadi pada Underworld di masa depan…?”

“…Situasinya tidak begitu baik.”

Kikuoka bangkit dan melihat keluar jendela.

“Ocean Turtle baru saja berlabuh dan menghalangi pulau Izu, hanya ada beberapa staff untuk
pengontrol dan keamanan didalam sana, kapal penyelamat dan monitor nya telah dipenuhi air.
Membicarakan tentang itu aku bisa mendengarnya, tetapi saat ini semuanya telah ditangani.”

“Ditangani?”

“Kebenarannya, pemerintah akan secepatnya membongkar RATH, atau Organisasi Penelitian


Sumber Eksplorasi Laut, dan akan menaruh fluctlight manusia dalam teknologi yang dikontrol.

207 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Ketika produksinya, tenaga kerja ultranya sedikit. Apa yang bisa kami buat belum bisa bersaing
dengan pabrik Asia kelas tinggi, tetapi itu akan membuatnya jelas kalau kasus pembajakan itu
nyata. Dalang dari kasus ini adalah NSA Amerika dan perusahaan militer, yang telah
mengembalikan uang dan membuat kapal penyelamat untuk 24 jam adalah skandal terbesar
dalam pengaktifan pertahanan. Itu juga telah mengalir ke beberapa kelompok lain. Itu tergabung
dalam pasukan pembuat senjata Jepang. Ketika terekspos secara sempurna, rezim di balik layar
akan terguncang.”

Ekspresi Kikuoka telah terdengar jelas dari kata-kata kuatnya.

“Terguncang…apakah hanya itu?”

“Ya itulah, tetapi takkan sampai hingga kami melanjutkannya…kelompok lain yang membuat
keputusan untuk melepas beberapa perdana menteri dan anggotanya, di saat yang sama RATH
telah dibongkar dan semua teknologi yang terhubung dengan Alice dibawa ke perusahaan besar
dari sistem tertinggi, Alice telah diambil alih, takdir Ocean Turtle dan Light Cube Cluster sudah
tak terelakkan lagi… ”

“Itu…mana bisa begitu!”

Asuna berteriak. Di balik mata hazelnutnya, terlihat sedikit kemarahan.

Aku ingin mendorong Kikuoka untuk tetap melangkah.

“Apakah itu jalan untuk melarikan diri dari situasi itu didalam pikiranmu?”

“Kuharap, kurasa itu lebih dari cukup. ”

Senyum yang sangat jarang dari wajahnya.

“Harapannya adalah respon publik yang positif pada kami…sambil berunding dengan
pemerintah… untuk menyetujui manusia asli dan manusia fluctlight. Kami harus punya orang di
dunia ini untuk berinteraksi lebih banyak lagi untuk waktu yang lama dengan fluctlight manusia.
Keberadaan yang pasti dari konsolidasi The Seed lebih tepatnya.”

“Benar.”

“Tetapi untuk itu, keberadaaan kapasitas besar dari orang-orang Underworld yang terhubung ke
konsolidasi The Seed adalah syaratnya. Satelit yang digunakan Ocean Turtle telah diputuskan

208 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

oleh pemerintah. Mulai sekarang aku bertujuan untuk mengembalikan lintasan itu karena akulah
yang membuat langkah pertama di konferensi berita di hari itu,seharusnya.”

“Lintasan…”

Aku melihat langit oranye dari jendela.

Matahari tenggelam, komunikasi satelit yang tak terhitung melayang di orbitnya, bagaimanapun,
jika berhasil dan berkomunikasi lagi dengan Underworld, jumlahnya seharusnya terbatas. Aku
paham kalau rencana Kikuoka itu rumit dan sulit.

Bagaimanapun, walau sudah mencapai titik ini, tak ada yang bisa kulakukan hanya dengan
menjadi seorang siswa sekolah. Hanya percaya saja.

Ketika aku menatapnya lagi, aku melangkah dan menundukkan kepalaku.

“Kikuoka-san,…aku mohon padamu, tolong lindungi Underworld.”

“Tak perlu dikatakan.”

Kikuoka tersenyum sekilas.

“Bagiku Underworld adalah mimpi yang kubuat dalam kehidupanku.”

Kikuoka-Seijuro meninggalkan tas yang dia bawa tadi, dan pergi seperti angin.

Asuna menarik napas, dan berkata.

“Perkataan dan sikapnya dapat dipercaya, tetapi saat ini aku merasa kelihatan berada dibalik
kata-kata Kikuoka… ”

“Sebenarnya, seberapa banyak waktu yang bisa kita sia-siakan?”

Aku tertawa singkat dan duduk kembali di tempat tidurku.

“Benar, tetapi aku tak menganggap kalau Kikuoka-san menyerah. Mengembangkan petarung
lokal yang terselubungi dengan fluctlight manusia ke SDF.”

"Oh ... .... Yeah!"

209 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

210 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

“Tentu saja, aku takkan menggabungkannya dengan paksa sebagai AI tanpa kebebasan, tetapi
bagaimana jika membiarkan Underworld menemukan pekerja sukarela? Integrity Knight dan
Pasukan Kegelapan memang terlahir menjadi seorang ksatria dan begitulah.”

“Ah…ya…hm…”

Di saat yang sama dengan Asuna yang memikirkannya, aku juga berpikir sesaat.

Maksud yang sebenarnya dari Kikuoka Seijuro. Itu akan menjadi sesuatu yang tak bisa
kubayangkan saat ini. Sesuatu yang tak jauh dari politik dan pertahanan, mungkin sejauh Kayaba
Akihiko…

“Ah aku harus pergi! Sudah saatnya!”

“Oh, waktu pertemuannya kan masih…”

“Bukan itu, hari ini pertemuan Nine Race Joint di ALO!”

“Ah, cepat juga ya.”

Aku menyilangkan kedua tanganku.

Sebulan lalu, insiden pembajakan di Ocean Turtle.

Kiranya 2 ribu pemain VRMMO Jepang rela mengkonversikan karakternya untuk melawan
musuh yang juga pemain VRMMO dari luar negeri yang dipimpin oleh PoH. Hasilnya : mereka
hampir benar-benar terhapus dengan hanya beberapa ratus orang saja yang tersisa.

Kurasa hari ini adalah pertemuan skala besar untuk melaporkan berbagai fakta kepada para
pemain yang berpartisipasi, jadi disebut sebagai ‘sukarelawan’. Aku dan Asuna harus ikut
sebagai tamu spesial.

“Ya, kurasa tak ada waktu untuk pulang dulu.”

Sedikit kebingungan, Asuna mengeluarkan Amusphere dari tas yang ia bawa.

“Takkan bisa. Tetapi aku bisa dive disini.”

"... ...."

211 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Aku berkedip 2 kali dan spontan berkata.

“Uh Asuna, apapun yang kau inginkan, aku akan melakukannya untuk pertama kali…”

“Ayolah, ini berbeda, tak usah pedulikan detail sekecil itu!”

Sesaat aku menggigit bibirku, aku tersenyum dan Asuna naik ke atas tempat tidurku. Sambil
membayangkan Aki-san saat memeriksa suhu tubuh, aku melingkarkan tanganku di pinggang
rampingnya dan meringkuk.

Dalam keheningan, hanya desahan napas yang terdengar.

Tak ada yang tahu apa maksudnya menghabiskan waktu selama 200 tahun yang kulewati
bersama Asuna di Underworld karena batas dari fluctlight.

Mungkin kami sudah menghabiskan banyak waktu dengan tertidur seperti dewi tertinggi
Administrator dan bisa saja melanjutkan dengan mengatur kembali ingatan kami di operasi STL
dari dalam. Bagaimanapun, kami hanya bisa menguatkannya saja. Karena Asuna berada disisiku,
aku bisa kembali ke dunia ini sebisaku. Sentuhan kulit yang kurasakan seperti mendengar suara
Asuna.

—Kemanapun aku pergi, tak peduli berapa lama waktu yang akan telewati

—Sampai kapanpun, itu tetap sama…

“Oh ya, benar.”

Aku bergumam, mengusap rambut Asuna yang tersenyum. Aku memasangkan Amusphere di
kepalanya yang kecil dengan lembut.

Mengunci kabel dan menekan tombolnya, dan aku juga mengenakannya.

Mata kami saling bertemu, kami mengangguk kecil dan mengucapkan kata-kata yang sama
bersamaan.

“Link Start.”

212 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

EPILOG 5

“Papa!”

Ketika aku masuk ke ALO, aku melihat figure kecil yang melompat sambil merentangkan kedua
tangannya.

Aku pun mengangkat tanganku juga, mendekapnya didada, bersuara lembut dari tenggorakan
seperti seekor kucing. “Uur~”

Dia adalah putriku dan Asuna. Yui yang merupakan “AI terkuat” sudah seminggu ini bertemu
semenjak aku diperbolehkan kembali menggunakan Amusphere. Walau begitu, tingkat
keimutannya sama sekali tidak berkurang.

Tetapi, tentu saja, aku tak berencana mengomeli itu. Bagaimanapun, Yui adalah kunci
kesuksesan kami saat itu, ketika dia meluncur ketempat dimana aku menghilang dan
memprediksikan orang-orang yang menyerang Ocean Turtle dengan menggunakan pemain
VRMMO dari berbagai kota dan mengambil tindakan. Itu benar.

Rasa kepuasan karena si kecil manis ini, pakaian putih di lengannya yang berkilat karena cahaya
yang seukuran telapak tangan. Peri pixie tepatnya. Mengepakkan sayapnya dan terbang lalu
duduk di bahu kiriku.

Lagi. Aku melihat sekeliling rumah yang dulu kubeli di Aincrad, sekarang tepatnya berada di
generasi baru Aincrad—ALO.

Walau kami berkunjung di sore hari, perasaan nostalgia ini sama sekali tak berkurang.

Mungkin ini mirip dengan suasana di pondok dekat desa Rulid ketika aku tinggal bersama Alice
di Underworld selama setengah tahun. Saat itu aku benar-benar hampir kehilangan perasaanku,
sehingga ingatanku juga tak begitu jelas, tetapi aku merasakan perasaan yang tenang di
kehidupan sehari-hari didalam ingatanku.

Adik Alice, Selka yang selalu membawakanku makanan setiap hari mengatakan kalau dia
merasa agak kaku ketika bertemu Alice setelah sekian lama. Itulah hal yang Alice ceritakan
sebelum aku kehilangan ingatanku.

213 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Sejak itu Alice tak bisa melakukan segalanya lagi dan mengingat ketika ia kembali ke
Underworld lagi. Aku juga ingin membantunya sebisaku. Bagaimanapun, masih belum ada
koneksi menuju Ocean Turtle yang dihalangi oleh pulau Izu. Kami hanya bisa menunggu
rencana Kikuoka selesai.

Berpikir singkat dan menghela napas pendek. Aku mengalihkan pandanganku dari Yui yang
berada di bahuku.

Lalu kedua mataku dan Asuna yang tersenyum saling bertemu bagai ia menebak apa yang
kupikirkan.

Sudah waktunya pagi menggantikan malam di Alfheim. Cahaya fajar yang dimulai dari
lingkaran terluar diterima dan semakin meluas.

Banyaknya pemain yang telah berkumpul di pohon dunia Yggdrassil. Aku melihat wajah yang
tak asing di sudut dan menunduk.

“Kau terlambat Kirito!”

Mengarahkan tinjunya dari Klein dengan cepat ketika aku mendarat.

Seperti biasanya, dia tersenyum dengan bandana aneh dan seorang pemakai katana.

“Karena kau sudah bisa teleport, harusnya kau bisa muncul lebih dulu kan, Hero-sama?”

“Itu bukan teleport, hanya teknik terbang super cepat.”

“Sama sajalah!”

Dia menepuk punggungku.

Egil berdiri dengan tangan yang dikepal disamping Klein yang merupakan pemain berbadan
besar. Ketika kami saling bertukar salam dengannya, aku menangkapnya sebaik mungkin dari
wajah berjanggutnya.

“Jika kau sudah bisa membiasakan diri dengan akun super, bukannya kau takkan ada masalah di
skill biasa?”

“Um yah…”

214 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Ini menggangguku, jika kau bertarung di ALO, kau takkan bisa mendapatkan luka fisik, itu
kelihatannya kau akan mencoba untuk bermain pedang hanya dengan bertarung.

“…Nih, aku akan memperlihatkan teknik yang kusiapkan setelah 2 kali mengunjungi
Underworld.”

Saat ini juga, aku mengalihkan pandanganku. Disana ada senyum Leafa, peri berambut pirang
kuncir kuda bagai warna matahari pagi, dan Sinon yang mengetuk busurnya ke bahuku. Ketika
kuberbalik, sebuah pertemuan yang mengesankan.

Tentu saja, kami sudah lama tak bertatap muka semenjak kebangkitan.

Aku mendengar darinya kalau ia menolong pemimpin Ork bernama Rirupirin dan hingga akhir
mereka bertarung bersama. Dia menggambarkannya hingga akhir dengan wajah yang menangis
bersama banyak orang-orang disekitarnya ketika kau menganggukkan kepalamu untuk “semoga
berhasil”, dan pertarungan dengan dewa iblis, “pendekar pedang hijau” meninggalkan pengaruh
yang sangat besar di kalangan para pria Dark Territory, merupakan pertarungan yang sangat
buruk.

Tetapi di saat yang sama aku juga percaya padanya. Bagaimanapun, Sugu benar-benar seorang
pendekar pedang yang melanjutkan tekad pedang yang telah kujatuhkan tanpa kehilangan
apapun.

Pemimpin Ork juga mengumumkan bahwa ia akan tetap menunggu di masa depan nanti untuk
kunjungan selanjutnya dari pendekar pedang hijau yang memanggilnya manusia di pertarungan.
Walau sekarang 200 tahun telah terlewati, tujuan itu seharusnya telah tersalurkan tanpa ada
perubahan.

Sinon juga bercerita padaku sedikit pertarungan dengan Gabriel Miller, dan mengatakan kalau
dia adalah ‘Subtilizer’ yang menyerangnya di pertarungan B.O.B (Bullet Of Bullet) ke-4. Dia
mengatakan tentang ‘jimat’ yang menyelamatkannya sebelum Gabriel melumpuhkannya dengan
serangan fisiknya yang sangat berbahaya dan dapat melenyapkan kesadaran.

Sinon tidak bilang lebih jelasnya tentang jimat itu, tetapi aku juga mengatakan padanya
kecenderungan dari pertarungan penentuan dengan Gabriel adalah apa yang terjadi pada orang
itu di dunia nyata.

Setelah para penyusup itu kabur ke kapal selam, tidak ada sosok Gabriel di ruang STL pertama
ataupun musuh lainnya dari ketua Laughin Coffin, PoH, tetapi aku memahami hal yang pasti dari

215 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

log STL.

Pertama, Gabriel menghilang setelah bertarung denganku, sebanyak fluctlightnya tersapu jauh
oleh cahaya yang berlebihan. Setelahnya jantungnya berhenti berdetak dan dia tewas.
Dan PoH lebih rumit. Setelah Fase Percepatan Kritis dimulai, aktivitas mentalnya tetap ada
hingga 10 tahun kedepan di waktu inti. Setelahnya aktivitas fluctlightnya berangsur-angsur
berkurang dan itu kelihatannya aktivitas otaknya juga hampir lenyap setelah 30 tahun.

Ini imajinasi yang mengerikan, tetapi setelah mengalahkan PoH, aku mengubah avatarnya
menjadi pohon untuk mencegahnya login lagi, dan meninggalkannya. Dengan kata lain, dia
menghabiskan beberapa dekade dengan terus merasakan sensasi kulit yang terpotong dengan
sempurna. Itu normal bagi fluctlight untuk rubuh, dan Higa mengatakan itu sia-sia saja,
walaupun dia masih hidup secara fisik.

Dan secara tak langsung, aku melenyapkan hidup mereka. Tetapi walaupun aku melakukannya,
aku tak menyesal. Karena aku merasa itu adalah untuk mendoakan banyaknya orang-orang
Underworld yang tewas karena kekejaman Administrator.

Setelah bertemu dengan Sinon dan Leafa, aku juga bersalaman dengan Lizbeth dan Silica yang
berdiri disampingku.

“Kudengar Liz yang berbicara didepan para pemain Jepang. Aku juga pasti akan memintamu
melakukannya.”

Ketika kukatakan, Lizbeth tertawa dengan malu.

“Itu pidato yang biasa saja ah…apaan sih…”

“Itu adalah pidato yang sangaaaaattt bersemangat!”

Telinga segitiga Silica ditarik Lizbeth gemas.

“Terima kasih ya, Silica.”

Ketika aku tertawa, beast tamer kecil itu tak mengatakan apa-apa.

‘Kalau begitu, ambillah hadiahnya.’

216 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Ketika aku mengatakannya, aku melebarkan kedua tanganku, hingga naga kecil berekor biru,
Pina dari bahunya terbang ke arah kepalaku sambil bersiul “ku~ru!” (Pina meniru suara naga di
Underworld.)

“Ah! Apa yang kau lakukan!”

Lizbeth menarik ekor Silica gemas (lagi).

Suara yang terdengar aneh, dan suara tawa pun pecah.

Ketika kulihat sekeliling, ada beberapa kelompok lain disekitar kami.

Dibawah pimpinan Sakuya, yang memimpin pemain Sylph, Alicia Rue dan Cait Syth. Pemimpin
Salamander oleh Eugene, serta aku bisa melihat keberadaan Siune dan Jun dari Sleeping Knight.

—Sudah kembali.

Aku merasa yang paling aneh ketika aku terbangun di RATH cabang Roppongi saat itu.

Dengan ini, jauh dari sempurna menuju akhir bahagia. Takdir orang-orang Underworld benar-
benar tak bisa dipastikan dan banyak masalah yang harus diselesaikan, seperti memperbaiki
hubungan dengan pemain VRMMO Amerika, China, dan Korea yang saat ini masih memburuk.

Aku bertanya pelan pada Liz yang masih menarik-narik tangan Silica.

“Memperbaiki suatu hal yang hilang di Underworld, apakah mungkin?”

"Oh ... yeah ... ...."

Wajah yang selalu segar, sejenak cemberut.

Untungnya, akun dunia ALO, GGO dan lainnya yang dikonversi ke Underworld tidak hilang,
mereka telah menyusun kembali VRMMO yang telah mereka buat sebelumnya.

Sayangnya, kami tak bisa mengembalikan senjata dan armor yang telah hancur atau dicuri di
medan perang. Mereka adalah item langka yang tak bisa dengan mudah didapat, dan itu
kelihatannya belum lama ini Lizbeth meminta operator setiap VRMMO untuk mengembalikan
datanya.

217 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

“…Kebanyakan operatornya mengatakan hubungan untuk memusatkan ‘item yang hilang


dengan sendirinya’ itu berdiri sendiri, tetapi itu karena disana ada kemungkinan untuk
mengembalikan data yang tertinggal di server Underworld. Aku mengeceknya dengan Higa-san
dari RATH. Dia kelihatannya sedang menunggu pemasangan kembali alirannya…’”

“Baiklah…tetapi kupikir Higa akan melakukan sesuatu mengenai itu…dan pemain China dan
Korea…?”

“Sulit, tetapi ada kemungkinan.”

Ekspresi Lizbeth terlihat muram.

“Karena ini adalah pertarungan yang mengerikan…tetapi tidak sampai sekarang bahwa
penyebabnya untuk itu adalah apa yang telah diperbuat sejauh ini. Disana juga ada pendapat dari
pihak Jepang, juga, The Seed Jepang, Nexus. Kami menghentikan semua koneksi dari luar, jadi
saat ini ceritanya adalah menaikkan kembali ALO agar membuat pembukaan dialog lagi menjadi
nyata. Sekarangpun masih dibicarakan kurasa.”

“Itu bagus, dindingnya, walaupun kita memperburuk hubungannya, tak ada jalan lain.”

Kepalaku menjawab begitu, ada kemungkinan jarak tertinggi yang berakhir di Dunia Manusia
Underworld dan Dark Territory terpisahkan selama ratusan tahun.

Setelah melihat pemandangan Alfheim yang berkabut sejenak, aku mengalihkan pandanganku ke
pohon dunia, Yggdrassil. Gerbang marbel terbuka lebar dan para pemain memasuki dome satu
persatu.

“Ya, kita juga harus pergi.”

Ketika aku ikut melangkah bersama rekan-rekanku, tiba-tiba sebuah ikon pemberitahuan pesan
suara muncul dari menu ALO.

“Ah, ada telpon, maaf, pergilah duluan.”

Ketika aku berjalan sedikit ke arah sebaliknya, Asuna yang juga ikut, menekan tombol ikonnya.

“Halo?”

Itu adalah suara yang tidak asing.

218 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

[Kirito, ini aku, Alice.]

“Alice! Aku tidak melihat keberadaanmu untuk ikut serta dalam pertemuan di Alfheim ini,
tepatnya.”

[Itu benar…maaf ya, undangan pesta disini belum selesai juga. Tolong beritahu yang lainnya
bahwa aku sangat menyesal.]

“…Saat itu.”

Mengangguk pelan.

Alice adalah bentuk kecerdasan artifisial pertama didunia, hari yang sibuk karena dia harus
menghadiri berbagai undangan setiap harinya untuk memberi kesan akan keberadaannya pada
orang dunia nyata. Dr. Koujiro juga menyesal dan dia paham kalau dia sendiri tak bisa
menghindarinya, tetapi sangat menyesal, untuk knight tertinggi sepertinya disana tidak seperti
yang dibayangkan.

“Beritahu aku, aku akan menceritakan padamu apapun, Alice, apa yang tidak kau sukai dan tidak
ingin kau sukai.”

[Karena aku seorang ksatria. Apapun, aku akan memenuhi kewajibanku.]

Walapun kisah yang pasti, itu kelihatannya tidak ada saat-saat yang tegang. Tetapi sekarang aku
juga harus melakukan banyak hal untuknya.

[Yah…um…Kirito…semoga beruntung ya.]

“Baiklah…kalau begitu sampai nanti.”

Aku menjawab ya, aku menunggu telponnya ditutup.

Setelah hening sejenak, suara yang lemah terdengar lagi.

[Kirito…aku…aku merasa kehilangan akan sesuatu…]

Obrolan singkat itu terputus sebelum aku mengucapkan kata.

219 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

EPILOG 6

Higa Takeru telat hampir sejam.

Sebuah papan ketik model tua terlipat disana. Dari kanan, tombol enter menjadi licin dan
terlepas, dia ragu apakah itu masih bisa dipencet atau tidak.

Apartemen 8 tataminya di Higashi Gotanda tersembunyi tanpa celah sedikitpun dengan berbagai
perlengkapan mesin yang sudah berada disana saat aku sekolah. Udara panas yang dihasilkan
dari sana tak bisa diproses dengan sempurna dengan AC model lama, interiornya pun masih
sederhana. Karena aku tak menyalakan lampu untuk menguranginya, sumber panas dari LED
berwarna merah, hijau, dan biru berkedip-kedip di tempat yang gelap.

Didepan Higa, dimana ada kursi berputar, monitor 23 inchi di pancaran kotatsu terlihat
menyilaukan. Tak ada pergerakan di layar desktopnya. Hanya tampilan jendela yang kosong.

Higa menyenderkan punggungnya dikursi dan sudah menghela napas hingga 10 kali.
Keringatnya bercucuran.

Dia bilang pada staff teknisi di RATH untuk berganti pakaian dirumah, jadi setelah 30 menit dia
harus kembali ke cabang Roppongi lagi. Sejak Dr. Koujiro memberinya pekerjaan ekternal di
basis data kebanding dengan Letnan Kolonel Kikuoka, secara eksternal Higa sekarang adalah
manajer Project Alizication.

Bagaimapanun, dengan mengambil kesempatan dari posisi itu, dia mencuri sesuatu dari cabang
secara diam-diam,--tak ada yang tahu.

Benda itu sekarang tersambung ke sebuah perangkat rumit yang berada disebelah kanan TV.
Perangkat yang memenuhi sebuah bingkai buatan tangan dengan terpasang dipondasinya adalah
sebuah gadget yang paling mahal dari yang lain. Terpisahkan dari Ocean Turtle yang diblok, dan
satu-satunya didalam tubuh mesin Alice, satu-satunya penghubung lightcube yang tersisa.

Benda itu terhubung dengan bentuk metal disisinya sepanjang 6 senti.

Higa memandanginya sambil melihat permukaan yang dingin di cube itu.

“Tidak mau bekerja.”

220 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Menggerakkan kembali jarinya di tombol enter.

“Ini akan mati secepatnya, kopianku dan Kiku-san juga disini. Jiwa manusia yang berada dalam
light cube benar-benar berlawanan untuk mengakuinya kalau itu adalah kopian dirinya. Tidak…
walaupun begitu…”

Higa menarik napas, dan tak berkata apapun. Dia menekan tombol enter lagi dengan jarinya lalu
ia bergerak lagi.

Programnya berjalan. Kipas raksasa dari PC menambah kebisingan.

Di tengah jendela hitam yang terlihat di monitor, terlihat warna pelangi seperti bintang.

Kilatan yang tak terhitung, menembus kegelapan, bergerak, bergetar, bersinar.

Tiba-tiba saja terdengar suara yang familiar dari speaker yang tersimpan di sisi monitor.

[Apakah mungkin, Higa-san?]

Higa meminum sebotol air dan menjawabnya dengan manis.

“Yah…begitulah.”

[Kau tak bisa menghapusku, lebih tepatnya, aku ini kopian, haruskah kukatakan?]

“Bagaimana bisa aku…gak bisa kehapus, gak mungkin!!”

Higa berseru dengan suara melengking.

“Kau adalah fluctlight pertama yang selamat dari 200 tahun! Tidak…dalam sejarah manusia, itu
adalah kehidupan manusia berumur terpanjang! Kau tak bisa kuhapus, itu benar, Kirito!”

Higa memanggil nama lawannya sambil merasakan keringat di tangannya.

Di bagian teratas jendela, nomor digital menandakan waktu yang terlewati dari permulaan
berganti.

32 detik…33 detik.

221 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Kirigaya Kazuto di Underworld selamat dari batas Fase Percepatan Kritis selama 200 tahun, dan
fluctlightnya dengan cepat setelah bangkit bahwa dia telah menduplikasi dirinya sendiri. Dalam
percobaan sebelumnya, semua sikap tiruannya kehilangan ketenangannya dari titik
pengakuannya, terjatuh dalam depresi, terjatuh tanpa kecuali sambil menangis.

Setelah beberapa detik—

[Aku sudah mengira kau pasti akan mengatakan hal itu.]

Kata-kata yang menakjubkan.

[Higa, apa hanya fluctlightku yang dikopi?]

“Ah…oh…selama ingatanmu terhapus, aku mengalihkan Kikuoka-san dan Dr. Koujiro sebisa
mungkin untuk menduplikasimu.”

[Benarkah?]

Hening kembali, kesadaran yang tersegel di light cube berbicara dengan suara yang lembut
akhirnya.

[Aku sudah bicara dengan sang ratu. Kepada Asuna. Jika kami mengalami situasi ini, apa yang
harus kami lakukan? Asuna mengatakan jika hanya aku yang diduplikasi, pasti akan langsung
terhapus. Jika kami berdua menjawab, aku akan menggunakan sisa waktu di dunia nyata ini dan
perdamaian di Underworld.]

“Jadi…jika kau seorang diri apa yang akan kau lakukan?”

Higa bertanya padaku.

Ketika aku mendengar kata-kata yang kuucapkan, aku mempelajarinya dengan bergetar.

[Sejauh ini…aku akan bertarung untuk Underworld. Karena aku telah menyelamatkan mereka.]

“Bertarung?”

[Underworld keadaannya tidak stabil, begitu kan?]

“Tentunya…itu…”

222 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

[Dunia itu menyedihkan dan tanpa harapan di dunia nyata. Kekuatan, perangkat keras, biaya,
jaringan... itu dibutuhkan tergantung pada kehidupan manusia di dunia nyata untuk menyusun
semua infrastrukturnya. Jadi keamanannya juga tak bisa dijamin.]

Setelahnya waktu telah berlalu selama 2 menit. Bagaimanapun, sensasi menduplikasi tubuh ini
terkesan tenang, tidak terlihat menghilang.

Ketika Higa meregangkan punggungnya di kursi, dia tiba-tiba bertanya.

“Tetapi itu takkan terjadi, keberadaan Underworld, Lightcube • Cluster hanya bisa ditenagai dari
Ocean Turtle, dan kapal itu sekarang berada dibawah kuasa pemerintah. Jika diputuskan, ada
kemungkinan kekuatan itu akan terjatuh esok dan clusternya akan kembali ke asal.”

[Berapa banyak bahan nuklir yang kita butuhkan?]

Tiba-tiba aku mengagetkannya dengan pertanyaan tak terduga, hingga Higa berkedip.

“Ya…ya…itu aslinya dari air bertekanan di kapal selam. Jika kau ingin tetap menjaga
clusternya, mungkin saja selanjutnya 4 atau 5 tahun…”

[Prinsipnya, tak perlu mengisi kembali untuk saat ini, jika semua gangguan dari luar bisa
dicegah, Underworld bisa diselamatkan, iya kan?]

“Bagaimanapun, walaupun kau bilang untuk mencegahnya…Ocean Turtle tak bisa melakukan
apapun!”

[Kubilang aku akan bertarung.]

Pelan, lembut, tetapi suara itu mengingatkanku pada suara senjata yang bersuara singkat.

“Bertarung pun…sekarang satelitnya mati, kita tak bisa berkomunikasi dengan Ocean Turtle.”

[Inilah lintasannya, seharusnya ada.]

“Dimana, dimana…?!”

Higa dengan instingnya mulai mendengar jawaban yang tak ia bayangkan.

223 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

[Heathcliff, tidak, Kayaba Akihiko, aku membutuhkan kekuatan orang itu, pertama aku harus
bertemu dengannya, Higa-san maukah bekerja sama denganku?]

"Ka ... Kayaba-senpai...... !?"

Orang itu harusnya sudah mati…tidak, dia seharusnya sudah 2 kali mati.

Pertama di gunung Nagano, kedua di ruang mesin Ocean Turtle.

Bagaimanapun, tubuh Niemom yang merupakan program imitasi Kayaba Akihiko telah
bersembunyi dan menghilang.

“Apa kau hidup…”

Higa yang bergumam, lupa untuk mengecek tampilan waktu di jendela, dia tak percaya.

Ada apa ini?

Kopian Kayaba Akihiko dan Kazuto Kirigaya, yang seharusnya saling bermusuhan. Mereka
berdua... tidak, apa yang terjadi ketika mereka bertemu?

….Mungkin aku telah sedikit membuka kotak pandora…

Sesaat, sebuah pikiran menghantui kepalakau, tetapi hilang begitu saja dengan banyaknya
kesenangan.

Aku ingin melihat, aku ingin tahu masa depan.

Higa menarik napas berat, dan mengatakannya dengan serak.

“Aku..aku akan menemukannya…beberapa teman lama dari masa lalu, aku akan mengirimkan
pesan enskrip.”

Itu dia, aku tak bisa kembali.

Higa menutup kedua matanya, mengelap keringatnya dengan t-shirtnya yang basah, dan mulai
mengetik di keyboardnya.

224 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Di monitor itu, radiasi sinkontron dahsyat yang tidak muat di jendelanya secara berurutan
bergerak menjadi pelangi untuk melihat jari-jari Higa.

EPILOG 7

Aku melihat sekeliling kamarku yang kutinggalkan selama 2 bulan ini.

Meja komputer dan retak dinding, tempat tidur, dan tirai tipis.

Jadi nostalgia… kurasa belum pernah pemandangannya aneh seperti ini. Faktanya, seperti sudah
2 tahun tidak melihat kamar ini.

Dikamarku di Akademi Seni Pedang Centoria Utara, suasana yang menyenangkan dengan
furniture kayu, karpet yang cantik, lukisan, dan bunga yang aku rawat disepanjang mata
memandang.

Dan juga faktanya, Ronye dan Tieze yang merupakan valet kami, dan…senyum indah dari
Eugeo, disampingnya.

Perasaan sakit terasa kembali didadaku, yang harusnya kuubah menjadi sebuah kenangan, terasa
terangkat kembali, aku menelan ludahku.

Kujatuhkan tas pakaianku di lantai. Melangkah dan duduk ditempat tidurku. Berbaring dan
merasakan aromanya.

Kututup mataku.

Suara lembut itu terbayang lagi ditelingaku.

—Jangan tidur siang dulu sampai latihan sacred art berakhir, apa kau berencana mau meniruku
lagi?

—Yah, aku ingin mencoba teknik yang kupelajari selama ini. Ayo kita latihan dilapangan nanti.

—Oh, aku akan pergi dan berkeringat lagi! Nih ambil!

225 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

—Bangunlah, Kirito.

— Kirito ... ....

Aku memutar tubuhku dan membenamkan wajahku dibantal.

Semenjak aku terbangun di RATH cabang Roppongi, rasa sakit ini masih terus ada.

Aku meremas seprai tempat tidurku, menggeretakkan gigiku, menangis. Airmata terjatuh tanpa
henti, menangis sendirian. (e/n: jangan nangis lagi atulah T.T)

—Karena.

Semua ingatan itu telah terhapus!

Semuanya, semenjak aku terbangun sendirian di hutan, berjalan, mendengar suara kapak,
bertemu seorang anak laki-laki di bawah pohon raksasa, semua kenangan selama 2 setengah
tahun!

Tak peduli seberapa lama aku menangis, airmata ini tetap tidak mau berhenti.

Tiba-tiba pintu diketuk dengan suara pelan.

Aku tidak menjawab, tetapi terdengar suara kenopnya berputar, langkah kecil juga terdengar.
Terasa tempat tidurku diduduki oleh seseorang.

Jari yang mengelus rambutku perlahan.

Aku yang keras kepala tetap membenamkan wajahku, lembut namun pasti ia berkata.

“Ceritakanlah…Onii-chan…dunia itu…semua hal yang menyenangkan, menyedihkan,


semuanya.”

"... ...."

Aku terdiam beberapa saat.

Ketika aku mengalihkan wajahku ke arah kanan sesaat, dengan basah oleh airmata, senyuman
dari Suguha membalasnya.

226 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Aku sudah pulang. Kerumah. Ke keluargaku.

Masa lalu telah terlewati, dan terus berjalan. Singkat, terus ke depan. Ke depan.

Setelah menutup mata dan mengusap airmataku, aku membuka bibir tipisku.

“…Saat pertama bertemu dengannya ditengah hutan, dia hanya seorang penebang kayu. Kupikir
ini aneh, dia terus mencoba menebang pohon Gigas Cedar selama 300 tahun dari generasinya…”

Itu pada saat tanggal 16 Agustus 2026 ketika aku kembali ke prefektur Saitama kota Kawagoe
setelah rehabilitasi.

Malam itu, menghabiskan sepanjang malam, aku bercerita semuanya pada Suguha apa yang
terjadi di Underworld. (e/n : kurasa Kirito masih mengingat beberapa kejadiannya ‘kan?). Esok
paginya, aku dibagunkan oleh suara telpon.

Itu adalah berita dari RATH cabang Roppongi, Alice menghilang.

Senin, 17 agustus 2026 pukul 9 pagi.

“….Menghilang!? fluctlightnya masksudmu?”

Sambil berpakaian aku tetap memegang ponselku.

Dr. Koujiro menjawab dengan suara yang tegang dan terkejut.

[Tidak…keseluruhan mesinnya baik-baik saja, ok? Menurut video dari kamera pengawas, itu
kelihatannya dia membongkar kunci keamanan malam kemarin dan mencuri kunci penjaga
keamanan dan pergi.]

“Olehnya sendiri?”

Aku menghela napasku pelan.

Belum lama ini beberapa organisasi dan kelompok yang tidak senang dengan keberadaan Alice
tak bisa dihitung jari. Lagipula, jika menghitung individu yang ingin melenyapkannya, kau
takkan tahu ada berapa jumlahnya. Jika kau menculiknya, dia takkan bisa menggunakan pedang
ataupun sacred art, yang berarti dia tak bisa melindungi dirinya sendiri.

227 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Karena RATH juga mengetahuinya, cabang Roppongi telah memperketat sistem keamanannya.
Bagaimanapun hingga ke daerah tak terlihat dimana Alice menghilang.

Hal lain yang membuat Alice berbuat seperti itu—

Seminggu sebelumnya, ketika panggilan di ALO terputus, kata-kata yang dia ucapkan teringat
lagi dikepalaku.

Ditelingaku, suara yang terdengar khawatir terdengar dari Dr. Koujiro

[Aku khawatir Alice dalam bahaya dan mempunyai beban ketika kutanyai, apakah kau lelah?
Mau istirahat sejenak? Apapun yang kutanyakan, dia hanya menggelengkan kepalanya sambil
tersenyum…]

“Oh ya, benar, knight itu tak ingin membuat seseorang jadi khawatir.”

[Kecuali satu orang, yaitu kau, Kirigaya-kun. Kurasa Alice sebenarnya ingin menghubungimu,
jadi… kau baru saja keluar dari rumah sakit dan… maafkan aku tapi…]

Aku dengan cepat membalasnya.

“Ya, aku mengerti, aku akan menghubunginya, aku akan kesana secepatnya… tetapi dokter…
apakah Alice bisa pergi jauh?”

[Kami juga khawatir akan itu, dibuat dengan baterai sendiri, walaupun penuh, jika berjalan
selama 8 jam, itu takkan bertahan lama, jika dia tak bisa bergerak bebas di sekitar
Roppongi…jika kau menemukannya bersama orang aneh…]

“Karena dia...”

Wajah yang menggambarkan kekhawatiran. Rambut pirangnya, kulit putih bersihnya, dan wajah
cantiknya yang benar-benar sempurna dan takkan ada yang tahu dia adalah robot.

[Sekarang semua staff yang ada sedang menyusuri area ini. Aku juga sedang mengawasi catatan
jaringannya. Aku juga akan pergi ke kamera pengawas di kota untuk mengeceknya.]

“Kalau begitu, aku akan kesana sebentar, jadi lebih baik untuk bergerak ketika sudah ketemu
dimana dia.”

228 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

[Aku akan menunggu kalau begitu, lakukanlah Kirigaya-kun.]

Telpon pun terputus begitu saja.

Aku berpakaian sewajarnya dari tangan hingga kaki, mengambil ranselku dan ponselku, kunci
motor dan keluar dari kamarku, lantai satu terlihat sepi. Ayah dan ibu sedang di festival obon,
mereka bilang mereka pergi dengan 2 orang lainnya, dan Suguha sedang latihan kendo pagi.
Kelihatannya keluargaku akan merayakan kepulanganku dengan semangat, tetapi yah, ini belum
begitu terlambat.

Meminum jus jeruk dari kulkas dan mengambil roti sandwich yang masih tersisa yang
kelihatannya tinggal untukku. Aku memakai sepatu dan menarik pintu, intercom didekatku tiba-
tiba berbunyi.

Sesaat aku terkejut. Tidak mungkin—apakah Alice sudah pergi terlalu jauh?

"Ali ... ..."

Aku berdiri disisi pintu yang tidak terkunci sambil bergumam.

Tak ada apapun kecuali seorang kurir yang memakai seragam biru dan topi.

Hal buruk diantara hal buruk. Walau itu tidak mungkin, aku hanya melihat seorang yang
berkeringat dan mengucapkan “Ada paket untukmu!”

Mengambil stempel didekat kotak sepatu, dan kurir itu memasukannya.

“Barangnya bayar ditempat!”

“Oh , iya.”

Setelah mengambil dompet dari tasku, aku ingat kalau dunia ini punya uang elektronik. Kuambil
mobile terminalku dan memberikannya pada kurir itu.

“Nanti saja deh!”

Aku pergi dan membiarkan paket itu didepan pintu. Berat. Kotak yang agak bergelombang
sekitar 75 senti disisinya. Kalau gak kosong aku pasti akan meninggalkannya dulu nanti. Tapi
isinya kelihatannya barang elektronik. Dan pengirimnya—

229 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

“Kok gak ada…”

Organisasi Penelitian Sumber Eksplorasi Laut tercetak disana. Apa ini dari RATH cabang
Roppongi? Alamat yang ditujunya memang alamat rumahku dan nama lengkapku dengan tulisan
tangan yang berantakan.

Kalau barang ini adalah seperti yang dikatakan Dr. Koujiro, aku harus menghubunginya dulu
untuk memastikan. Atau ini dari Kikuoka atau Higa? Apakah ini sejenis isi, Underworld, atau
sesuatu yang terhubung dengan STL? Aku menggigit bibirku dan menarik kotak itu. Menariknya
hati-hati. Mengangkat, ke kanan ke kiri. Lalu membukanya…

“WOAAA!!!”

Dan betapa kagetnya aku.

Di bungkus dengan kuat di kotak itu, sesuatu yang aneh, seperti pergerakan manusia!

Aku membuka lebar mataku dan berteriak lagi untuk kedua kalinya.

“WOAAA!!”

Dengan celah yang gelap dari sana, satu mata terbuka dan memandangiku.

Lengan yang putih keluar dari kotak bergelombang itu.

Sebelum aku berteriak untuk yang ketiga kalinya, aku mendengar suara.

“Jangan tarik aku keras-keras dong, disini gak nyaman tahu, Kirito.”

3 menit kemudian.

Aku duduk didepan rumahku dan memegangi kepalaku.

Walaupun aku mencoba memahami apa yang sebenarnya terjadi “paket robot cantik yang
dikirim melalui jasa pengiriman” yang tak mungkin terjadi, ternyata ada.

“…Bagaimana kau melakukannya sih!?”

Kataku berseru, berdiri cepat.

230 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Saat itu robot cantik yang berseragam tidak asing itu hanya bersandar di koridor.

Melihatku di pagi ini, robot—atau lebih tepatnya “Muscule Electroactive” mesin operasi nomor
3, AI asli, Alice Synthesis Thirty, Integrity Knight dari Gereja Axiom di Underworld berdiri
dengan senyuman.

“Rumah ini dari kayu, seperti rumah yang ada di hutan desa Rulid, lebih baik dari itu.”

“Oh ya…mungkin sudah 7 atau 8 dekade terlewati.”

Sambil menjawab sekenanya, aku menatap mata birunya.

“Ya tentu saja ini tentang takdir! Tapi aku yakin mereka memakai kayu yang bagus…”

“Yah…kurasa…”

Dengan agak canggung aku berjalan di koridor, merangkul bahu Alice, dan ketika aku ingin
bertanya padanya apa yang ingin dia ketahui, dia tersenyum lagi.

“Pertama, apa aku bisa mengembalikan kekuatanku? Uh... yah…didunia ini disebut ‘mengisi
daya’”.

Benar.

“Robot cantik yang dikirim dari kurir” itu beneran nyata.

Ketika aku berada di Underworld, dunia nyata itu bagai masa depan.

“Oh iya…mengisi daya…oke, seperti yang kau inginkan…”

Aku menariknya dan kubawa ke ruang tamu.

Alice yang berdiri bersandar di sofa dengan kabel yang tersambung di stopkontak dinding dan
satunya lagi tersambung dari pinggulnya, dia melihat disekelilingnya.

—Ini berarti Alice takkan makan atau minum saat mengisi daya, jadi aku gak bisa menyediakan
teh untuknya, apapun… itu kelihatannya aku masih ragu-ragu.

Agar lebih tenang, aku membuka mulutku untuk memecah keraguan ini.

231 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

“Yah…pertama…aku gak nyangka kau akan membuat dirimu hingga dikirim dengan paket
seperti itu kesini.”

Lalu gadis berambut pirang dengan mata biru itu mendengar kata-kataku yang ragu ini,
mengangkat bahunya dan menjawab.

“Gampang aja kok.”

Tentu saja.

Dicabang Roppongi memang banyak kotak berbagai ukuran, kurasa dia mencari alamat rumahku
dengan menyusup dan mengambil kunci ruang keamanan, lalu kabur dari jangkauan kamera
pengawas.

Setelah itu, dia masuk kedalam kotak diluar kamera pengawas, menuliskan alamatku dan
menguncinya dengan menyelotipnya dari dalam.

Melakukan hal seperti itu, bertanya pada kurir lewat email, tentu saja pengirimnya juga telah
mengecek bagian keamanan, tetapi emailnya telah terkirim dari dalam, dan pintu masuknya juga.
Tanpa tahu kalau ada robot cantik didalam sana, pengirim hanya menuliskan di sebuah catatan,
memasukkannya kedalam mobil pengiriman, dan mengirimnya ke prefektur Saitama kota
Kawagoe esoknya.

“…Begitu ya…”

Aku menepuk kepalaku dan duduk disofa.

Kalau begitu Alice tidak pergi keluar dari cabang Roppongi selangkahpun. Pantas saja takkan
bisa ketemu dimanapun.

Bagaimanapun, mengejutkan bahwa Alice telah berada di dunia nyata ini selama satu bulan
lamanya dan bisa menyesuaikan diri. Ketika aku bertanya, gadis berseragam itu mengangkat
bahunya lagi.

“Saat aku masih menjadi knight magang, aku juga pernah menyelinap dari sana dan pergi ke
kota.”

“Itu…itu bagus.”

232 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Dengan ini, saat Alice akan menjadi teknologi informasi yang cerdas, tetapi kapan itu akan
terjadi? Dia hanya seorang gadis yang bisa dive ke dunia virtual tanpa Amusphere.

—Ketika aku membayangkan sesuatu yang mengerikan, aku bertanya sesuatu pada intinya.

“Tapi…Alice…kalau kau mau mengatakannya, kenapa kau malah datang kerumahku? Kalau
bicara pada Dr. Rinko, kurasa itu sudah.”

“Ya…orang itu baik kok, dia benar-benar sangat memperhatikan diriku. Walaupun aku punya
kesempatan mengunjungi rumahmu, pasti aku tak bisa bergerak bebas.”

Kecerdasan yang mengagumkan, kilatan matanya terlihat sendu.

“…Maaf karena aku pergi seperti ini…Dr. Koujiro pasti khawatir dan mencariku, aku menyesal
sudah kabur, tetapi…Aku hanya ingin bertemu dan berinteraksi denganmu lagi Kirito, yang
bukan seorang sosok tiruan, melainkan tubuh asli…”

Pupil matanya melebar.

Kedua mata birunya yang terbuat dari sensor CMOS, tetapi kilauannya terlihat indah. Mungkin
terhubung dengan suatu sirkuit kecil, cahaya yang terpancar dari sana.

Alice bergerak hingga menghasilkan sedikit suara mesin, namun pelan.

Mengelilingi meja kaca, selangkah, dua langkah, menghampiriku.

Kabel dayanya tertahan di dinding, menghalangi langkahnya. Sebuah gambaran wajah putihnya
yang sendu.

Aku menarik napas panjang, aku berdiri

Lalu melangkah dan berdiri didepannya.

Kedua matanya, yang berkedip lebih lama dariku, tatapan yang kuat, dan bersinar. Bibirnya
bergerak, jernih dan manis, tetapi suaranya terdengar terisak.

“Kirito…aku marah.”

Tanpa dikatakan pun, aku sudah paham akan artinya.

233 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

“Ya, kurasa.”

“Kenapa…kenapa kau tidak mengatakan padaku…pada saat itu kita tak bisa bertemu lagi…jika
itu adalah perpisahan yang abadi, terpisahkan oleh dua dunia selama 200 tahun…kalau saja kau
bilang padaku kau juga pergi ke Altar Ujung Dunia…aku…aku takkan pergi sendirian!”

Alice berteriak, dengan ekspresi wajah dari tubuh mesinnya yang juga mempunyai fungsi
mengeluarkan airmata.

“Aku seorang ksatria! Jalanku adalah bertarung! Walaupun begitu… kenapa kau malah
bertarung dan memilih jalan berbahaya itu sendirian, dan tak memberikan harapan padaku!?
Bagiku…aku…Alice Synthesis…Thirty kau tahu ‘kan!?!”

Kepalanya yang bergetar, dan dahinya mengetuk bahuku.

Aku mengelus rambut pirangnya dengan kedua tanganku.

234 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

235 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

“Kau adalah harapanku.”

Aku berbisik.

“Tak hanya untukku, harapan dari orang-orang yang tak dapat tergantikan yang tewas di dunia
itu, jadi aku ingin melindunginya dan tak ingin kehilangannya…harapan…untuk masa depan.”

“…Masa depan…”

Suara yang basah dari lenganku.

“Seperti apa masa depan itu, aku ingin melanjutkannya untuk menahan rasa kesepian ini yang
takkan hilang di dunia yang kacau ini, tubuh yang terlepas. Pada akhirnya, ada apa disana?”

“Maafkan aku, saat ini aku belum tahu.”

Dengan kekuatan yang ada ditanganku, aku mencoba menyampaikan emosiku dan berpikir lebih
panjang.

“Tetapi ketika kau disini, dunia akan berubah, kau akan berubah, dan pada akhirnya semuanya
berubah. Cardinal, Administrator dan Bercoulli, serta Eldrie. Harapan Eugeo pun akan
memberikan harapan yang kau percayai juga.”

Tak hanya itu. Di dunia lain juga, kehidupan orang-orang yang bertarung dan lenyap di dunia
virtual kastil melayang Aincrad juga tertangkap dunia ini. Saat ini.

Alice terdiam sejenak, dengan dahinya yang masih bersandar dibahuku.

Dia melepaskan pelukannya dariku dan tersenyum, seperti ketika pertama bertemu di menara
kapur.

“…Aku sudah menghubungi Dr. Rinko, maafkan aku jika aku membuatnya khawatir.”

Aku masih memandangi mata Alice. Perasaan ini semakin erat dan takkan hilang.

Tetapi apa yang bisa kulakukan untukmu? Atau apakah akan jadi masalah jika hanya sendiri?

“Ya, benar.”

236 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Aku mengangguk, menarik ponsel dari sakuku.

Dr. Koujiro yang to the point di panggilan ponsel, selama 5 detik kata-kata yang dia ucapkan
adalah rasa penyesalan terhadap Alice, dia benar-benar orang yang baik. Satu-satunya wanita
yang berada di sisi Kayaba Akihiko semasa hidupnya.

“…Aku tak begitu memperhatikannya… kami sampai memaksa Alice.”

Mengikuti dirinya, Dr. Koujiro mengatakan padaku dengan nada yang tak terduga.

Aku mematikan ponsel dan tersenyum pada Alice yang menatapku.

“Dia bilang maaf, lalu maaf akan itu, lalu aku benar-benar minta maaf. Malam ini kau bisa
tinggal disini.”

“Benarkah?”

Wajah Alice berubah senang.

“Ya…tapi aku bilang padanya kau harus tetap menyalakan GPS.”

“Itu lebih dari sekedar hadiah bagiku.”

Aku mengangguk, ketika dia berkedip, dia bangkit dari duduknya.

“Kalau kau mau, perlihatkan padaku seluruh rumah ini serta kebunnya. Ini adalah pertama
kalinya melihat bangunan tradisional di dunia nyata.”

“Oh, boleh saja..tapi ini hanya rumah pribadi kok…jadi aku rasa aku tidak…”

Setelah menggerakkan leherku, aku memikirkannya lagi.

“Ayolah…aku ingin pergi keluar kebun itu sebentar saja.”

Sambil menunggu Alice selesai mengisi daya, aku keluar ke halaman rumput.

Bagi knight yang jadi menyukai kolam ikan mas, pohon cemara, dan lainnya, sambil
menjelaskan itu—

237 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Itu adalah dojo yang dibuat di area utara.

Alice melepas sepatunya dan masuk ke lantai kayu itu, kelihatannya dia belum pernah melihat
ini sebelumnya. Melihat padaku dan ingin aku menjelaskannya.

“Apa ini area latihan?”

“Ya…kami menyebutnya dojo disini.”

"Dojo ... ...."

Alice terlihat bergumam dan menghadap kedepan, memberikan salam seperti Integrity Knight di
Underworld, menaruh tangan kanannya didada dan tangan kiri di pinggulnya. Aku juga
membungkuk dengan gaya Jepang, lalu berdiri berdampingan.

Almarhum kakekku yang membangun dojo ini, yang dipakai Suguha untuk latihan kendo, yang
dicat dengan cat hitam. Walaupun ini pertengahan musim panas, kakiku terasa dingin. Seperti
ada udara lain di tempat ini.

Apa yang pertama dilihat Alice adalah sesuatu yang ada dinding, dia bangkit dan
menghampirinya.

Meluruskan tangan kanannya dan mengambil pedang bambu disana.

“Ini…ini adalah sebatang kayu untuk latihan, tetapi ini terlihat berbeda dari Underworld.”

“Yah, terbuat dari bambu dan dirancang bukan untuk menyakiti. Pedang kayu biasa yang bisa
menebas sekitar 30%.”

“Yah…disini kan gak ada teknik penyembuhan, jadi akan memakan tenaga yang lumayan untuk
latihan pedang ini.”

Setelah mengangguk, dia terdiam sejenak.

Tiba-tiba.

Dia berbalik dan terkejut, aku memegang ujung pedang bambu yang ada ditanganku.

“A-apa…?”

238 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

“Hanya ini hal yang kulakukan di area latihan.”

“Oh…iya! Benarkah!?”

Saat itu Alice juga memegang pedang bambu lainnya di tangan kiri. Aku akhirnya benar-benar
memegangnya.

“Dan…um yah tapi tubuhmu…”

“Aku gak peduli!”

Kasar banget.

Dan kata-kata tajamnya.

Aku melihat gadis mesin itu berjalan di lantai kayu, dengan kuda-kuda.

Sebenarnya, tubuh mesih Alice itu sangat canggih dari level di tahun 2026 ini. Karena fungsi
keseimbangannya yang merupakan bagian tersulit dari humanoid bipedal berjalan bisa
dilenyapkan secara keseluruhan karena kekuatan performanya melebihi prototype Ichiemom dan
Niemom yang dibuat di Ocean Turtle melebihi kecerdasan tubuh. Itu kelihatannya…

Kami masih berhadapan lurus, mengontrol berat badan di kaki kiri dan kanan dan menyiapkan
keseimbangan. Ketika mencoba meniru fungsi mekaniknya dengan sensor, sebuah giroskop dan
programnya, jumlah perangkat yang terhubung tak bisa cocok dengan manusia asli. Tetapi Alice
tak punya batas. Karena fluctlightnya telah berada di level yang sama dengan penyeimbang
otomatis yang dimiliki tubuh manusia. Itu hanya pengontrol dari actuator dan otot polymer yang
terbuat di sinyal output dari lightcubenya.

—Itulah apa yang mereka katakan.

Saat itu, dia tak pernah berlaku seperti manusia pada umumnya. Jelas sekali dari tulisannya yang
berantakan di paket itu. Dalam arti, tak bisa kubayangkan untuk berdiri dengan pergerakan
seperti ini hanya dengan…pedang bambu.

Aku sudah berpikir sejenak dan sedikit bingung.

Tetapi saat Alice bergerak dari posisinya sekitar 5 meter didepanku tanpa ragu, dia memegang
pedang bambu dengan kedua tangannya.

239 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Skill pedang tinggi • Nolgea style “Perpecahan Gunung dan Surga.”

Tiba-tiba angin dingin menyentuh kulitku, dengan instingku aku menarik napas dan mundur.

Aku membayangkan pedang di pikiranku.

Pergerakan, mustahil, aku berpikir cepat.

Tubuhku bergerak begitu saja. Memegang pedang bambu dengan kedua tanganku lurus kekanan,
menggerakkan pinggulku dan kaki kiriku. Gaya Serlut, ‘Memutar’

Kalau dipikir-pikir, kondisiku didunia nyata tidak seperti saat didunia game. Didunia nyata aku
lemah. Dan tak bisa dibandingkan dengan tubuh mesin itu. Kalau begitu aku akan menghormati
lawan dengan melawannya sekuat tenaga.

Alice juga membalasnya dengan tersenyum tipis kearahku.

“Aku ingat…ketika pertama kali bertarung denganmu di lantai 80 Cathedral.”

“Itu luar biasa, tetapi takkan terjadi disaat ini.”

Awal mulanya, tak ada yang berbicara, aku dan Alice bergerak bersamaan.

Kami berdua saling mempertahankan gerakan. Udaranya berubah dan suara tonggeret terdengar
nyaring dari kebun.

Kesunyian yang memecah.

Mata biru Alice menusuk.

Kilatan yang terpancar dari kedipan pupilnya.

"Iaaaaaa !!"

"Seiiaaa !!"

Weeu~ng!!

240 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Disaat itu, sambil melepaskan celah, aku melihat sosok knight berambut pirang itu menebaskan
pedang dari depannya.

Mengikuti raungan yang maksimum dari serangannya, pukulannya berhasil mengenai tanganku,
setelahnya suara gema terdengar di dojo ini. Kedua pedang bambu terjatuh dari kedua tanganku
dan menggelinding di lantai.

Aku dan Alice tak merasakan pukulan ini dengan sempurna, bertabrakan, dan terjatuh kearah
kanan.

Punggungku mengenai lantai. Lalu terdengar saura ‘gong-gon’ 2 kali. Pertama adalah suara dahi
Alice yang menyentuh dahiku dan kedua adalah suara kepalaku yang menyentuh lantai.

“Yah..”

Alice tersenyum ketika melihatku dari dekat.

“Kurasa aku menang, dengan skill tersembunyi ‘Si Kepala Baja.’”

“Rasanya aku baru dengar skill seperti itu.”

“Itu karanganku.”

Setelahnya kami tertawa, pipi putihnya menyentuh pipiku. Ditelingaku, suara seperti angin
terasa.

“Kirito, aku sudah lebih baik sekarang, aku bisa hidup didunia ini, selama aku mengayunkan
pedang ini, dimanapun aku, apapun yang terjadi, sekarang aku mengerti…pertarunganku belum
berakhir. Juga pertarunganmu. Sehingga aku akan terus melihat kedepan dan terus berjalan.”

Dimalam itu, suasana yang berbeda dari game.

Diruang tamu rumahku, ke-4 anggota keluarga yang tak bisa kuingat sudah berapa lama kami tak
bersama—dan tamu lainnya yang sudah memperkenalkan diri, perayaaan menyenangkan.

241 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Suguha dan Alice telah menjadi teman di ALO, sehingga berada di sisi yang lain. Berbicara
tentang kendo dengan gembira. Ibuku dan Alice juga mengobrol santai sambil membawa
namaku dalam ceritanya.

Aku dan ayahku yang berada disisi kanan meja.

Ayah angkatku, Kirigaya Minetaka adalah seseorang yang memiliki kepribadian berbalik
denganku. Dia serius, rajin, dan cerdas. Dia lulus dari universitas bergengsi dan belajar di
sekolah bisnis di Amerika. Dia mendapat pekerjaan hebat di perusahaan keamanan terbesar, dan
hampir tak pernah kembali ke Jepang. Berbeda dengan ibuku, walau tak begitu banyak
memberikan kehangatan—mereka tetaplah pasangan yang serasi.

Ayahku akhirnya kembali sore ini, saat dia membuka bir dan wine, dia menatapku.

“Ya, ada yang ingin kukatakan padamu, tetapi pertama aku ingin mendengar ceritamu dulu.”

Saat itu meja makan disebelah kiri sedikit bergetar.

Aku menaruh potongan ayam dipiringku, membersihkan tenggorokanku dan berdiri. Menaruh
kedua tanganku di atas meja dan menundukkan kepalaku sedikit.

“Ayah…Ibu…aku membuat kalian khawatir lagi…ini…buruk.”

Lalu ibuku Midori tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

“Kazuto melakukan pekerjaan yang besar kan? Nak, jika kau mendapatkan sesuatu pekerjaan
yang kau ambil, maka selesaikanlah. Kau bisa menuliskan urutannya, kau akan melindungi
apapun yang ingin kau lindungi.”

“Ibu, aku memiliki pendapatku sendiri.”

Suasana udara berubah saat Sugu merangkul ayah.

“Ibu juga bilang, kemampuan mentalmu mengkhawatirkan ketika kau menghilang, keadaanmu
yang dijelaskan dari orang-orang Organisasi Penelitian Sumber Eksplorasi Laut mengatakan
bahwa kau memiliki peran penting. Walau begitu aku bertemu dengan seorang wanita disana,
aku mengerti walau tidak paham, apa yang akan kau lakukan selanjutnya?”

Seorang pendekar pedang! Kalau kujawab itu, tak ada yang bisa kukatakan di saat ini.

242 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

“Hanya seorang siswa sekolah.”

Hal inilah yang kulakukan. Seperti anak yang diajari oleh kedua orangtuanya. Alice menatap
dengan tatapan yang sedih. Aku juga telah melawan banyak musuh di Underworld, dan inilah di
dunia nyata.

Ayah mengangguk, dengan suara yang tegas.

“Kalau begitu, sudah jelas apa yang harus kau lakukan?”

“…Belajar dan menuju ke tingkat yang lebih tinggi.”

“Ini adalah musim panas tahun keduamu di SMA….aku yakin kau sudah bertanya pada ibumu
jika kau ingin belajar di luar negeri. Tetapi apa yang kau persiapkan?”

“Ah…kalau itu…”

Ayah bertanya lagi, pertama dia memandang ibuku, lalu wajahku. Aku menundukkan kepalaku
lagi.

“Aku sudah menetapkan untuk mengubah jalanku.”

Dibalik bingkai kacamatanya, mata ayah yang menatapku dengan kuat.

“Katakanlah.”

Aku teringat dan akan menceritakan tujuanku yang hanya kukatakan pada Asuna sebelumnya

“Aku ingin pergi ke Universitas Teknik Mesin Jepang. Jika mungkin, aku ingin pergi ke
Universitas Industri Toto. Dan di masa depan nanti aku ingin bekerja untuk RA…maksudku
Organisasi Penelitian Sumber Eksplorasi Laut.”

Grak!

Alice berdiri dari kursinya.

Menggenggam kedua tangannya didada dan membuka lebar matanya. Aku melihat sekilas mata
birunya dan tersenyum.

243 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Aku merasa sudah lama padahal hanya 2 bulan berlalu. Aku mengatakan pada Asuna kalau aku
ingin belajar di Amerika dan mempelajari tentang Chip Bio Implant. Alasannya adalah BIC
kelihatannya menjadi evolusi yang tepat untuk teknologi full dive yang dimulai dengan
Nervegear. Karena perangkat fulldive untuk menahan data konvensional lebih baik dari STL
dengan menggunakan format data yang beragam yang disebut Mnemonic Visual Data.

Bagaimanapun.

Hari yang kuhabiskan di Underworld mengingatkanku.

Aku tak bisa meninggalkan dunia itu terlalu lama, ataupun walau aku harus pergi. Karena aku
akhirnya menemukan inti yang kusadari diseluruh hidupku ini.

Bisa dikatakan itu adalah penggabungan antara Underworld dan dunia nyata.

Alice menatapku lurus dengan senyum merekah seperti bunga, lalu mengalihkan pandangannya
pada ayahku dan membuka mulutnya.

“Otou-sama.”

Dia menutup kelopak matanya perlahan.

“Ayahku tidak memaafkan jalanku menjadi seorang ksatria, tetapi aku tak menyesali itu. Aku
memperlihatkan keyakinan dalam tindakanku. Kirito…ah maksudku Kazuto juga orang yang
melakukan hal sama. Karena dia adalah seorang siswa di dunia ini, tidak ragu adalah orang
terkuat didunia ini. Karena dia pernah menjadi seorang petarung pendekar pedang, pahlawan
yang melindungi banyak orang….”

"Alice……"

Aku mencoba mengontrol kata-katanya mengenai diriku. Itu karena kupikir ayah takkan
mengerti tentang apa yang ia katakan tentang menjadi petarung dan kesatria.

Tetapi.

"Alice-san."

Aku melihat senyum dari mulutnya yang selalu membuatku terkejut.

244 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

“Aku dan ibunya sudah tahu, karena Kazuto juga telah menjadi pahlawan di dunia ini, iya kan,
Black Swordsman?”

“Ap…”

Aku…aku terlalu kaget, gak mungkin, apa mereka sudah membaca ‘Rekaman Full Insiden SAO’
yang memalukan itu?

Senyum itu menghilang, ayah menatapku lurus seperti orang-orang Amerika, dan berkata:

“Ingatlah : ini semua tentang proses memutuskan studi, belajar, mengambil tes, pergi ke tingkat
pendidikan yang lebih tinggi, mendapat pekerjaan, dan disaat yang sama itu adalah buah
kehidupan. Walaupun akan tersesat, jangan menyesal dan jalanilah.”

Aku menutup mataku dan menarik napas dalam.

Lalu membungkukkan badanku dan membalas.

“Pasti. Pasti kulakukan. Terima kasih, Ibu, Ayah.”

Mengangkat wajahku dan tersenyum dari bibir kananku.

“Aku tak ingin meminta saran yang aneh aneh…tapi ayah, jika ayah punya simpanan dari
Glowgen Defense System atau cabangnya, ayah sebaiknya menjualnya, karena baru-baru ini
mereka kalah taruhan dan kelihatannya merugi besar. ”

Dengan jawaban yang begitu merendah, tetapi ayahku hanya mengangkat satu alis matanya.

“Aku akan mencatatnya.”

Saat ini, kenyataan akan teraih kembali sedikit demi sedikit.

Sambil memikirkan itu, aku kembali kekamarku.

Pestanya berakhir sukses, ayah dan ibu juga telah masuk ke kamarnya di lantai satu, dan Alice
memutuskan untuk tidur bersama Sugu di lantai dua. Agak menakutkan jika membayangkan apa
yang akan mereka bicarakan, tetapi itulah senangnya berteman. Kupikir Alice akan merasa lebih
terbiasa didunia ini selangkah demi selangkah.

245 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Liburan musim panas akan segera berakhir, dan semester dua dimulai.

Aku sudah meninggalkan dunia sekolah selama lebih dari 2 tahun menurutku, jadi sisa 2 minggu
di liburan musim panas ini akan ditemani bersama Asuna. Bahasa inggris dan matematika yang
pernah tertulis diingatanku ketika belajar sacred art di Akademi Pedang Centoria Utara.

Alice mengatakan padaku, mungkin aku takkan pernah memegang pedang lagi untuk bertarung
sungguhan. (e/n : dalam kendo saja Kirito tak selihai Suguha XD)

Mulai sekarang, menghabiskan banyak waktu dan energi untuk mencapai tujuan di dunia nyata.
Belajar, masuk universitas, tanpa ragu dengan harapan apapun yang akan terjadi atau tidak. Aku
harus mendapatkan pekerjaan dan berjalan lurus sebisa mungkin.

Itu juga merupakan pertarungan yang penting. Kesepian.

Suatu hari nanti, pasti masa kanak-kanak ini berakhir.

Cahaya matahari dan angin lembut, semangat dan bergembira, petualangan yangdinanti, ketika
kau menyadari bahwa saat-saat berharga itu takkan kembali lagi.

Mungkin aku adalah seorang anak yang beruntung.

Karena aku terus berlari di dunia yang berbeda dengan pedang ditangan kananku, peta putih di
tangan kiriku, dan dadaku yang berdenyut. Karena aku telah memenuhi dan mengukir ingatan
yang penuh warna ini didalam jiwaku.

Diluar jendela, mungkin ditempat yang jauh disana, ada kebisingan yang berasal dari suara
kereta yang melewati jembatan.

Di kebun rumput, serangga yang bernyanyi di akhir musim panas ini.

Angin dingin yang berhembus ke arah pintu dan menggoyangkannya.

Aku merasakan suara, aroma, dan segalanya di dunia nyata ini, dan kututup mataku.

“Jika saatnya telah tiba.”

Dalam kesejukan, dengan kata-kata yang terputus.

246 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Satu masa telah terlewati.

EPILOG 8

Kalau dipikir-pikir.

Tepatnya saat malam tanggal 17 Agustus, saat aku sedang tertidur lelap di kamarku.

“Kirito, bangunlah, Kirito.”

Aku menggerakkan bahuku dan menarik selimut yang hangat dari tubuhku.

"……Hmm……"

Sambil menelan ludah di tenggorakanku dan membuka mataku, betapa terlunjaknya aku.

Tiba-tiba saja disana aku melihat mata biru dengan rambut pirang yang duduk di dekat kasurku.

“A-apa…?! Oh Alice…?”

“Sssh…jangan berisik…”

“Ini memang agak sedikit…uh yah…tidak tepat.”

“Apa yang kau pikirkan sih?”

Dia sampai menarik telingaku dengan suara berdehem yang panjang, sehingga aku benar-benar
bangun sepenuhnya.

Dengan mata yang ngantuk, sekali lagi aku melihat jam meja di samping tempat tidur. Hampir
jam 3. Diluar jendela bulan masih bersinar dilangit yang tinggi.

Mengalihkan pandanganku.

Alice berlutut disamping tempat tidurku, bagai ikut menerangi cahaya bulan, sangat tidak biasa
dengan penampilannya yang hanya memakai t-shirt berwarna biru. Sebuah dress yang

247 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

mengekspos kaki putih mulusnya. Belahan tipis dari kulit silikonnya tak bisa terlihat di
kegelapan, dan sulit dipercaya kalau bentuk yang sempurna ini dibuat oleh tangan manusia.

“Hey, jangan menatapku begitu…”

Aku agak terkejut saat ia menunduk.

Walau dengan paksa aku mengalihkan pandangannya, saat ini tonjolan yang mengangkat kain
tipis dan rambut emas yang berhembus itu benar-benar membuat terkesima.

Pemahamanmu adalah ini pertama kalinya aku ngambek padanya begitu mudah, tetapi Alice
sepertinya merasakan malu akhirnya, ia melihat ke arah lain dan menajamkan bibirnya.

“Aku tidak ingat, ketika kau dan aku tidur di tempat tidur yang sama selama 6 bulan, akan
menunjukkan ekspresi seperti itu.”

“Oh…b-begitu kah?”

“Bener kok!”

Setelah dia berteriak, dia langsung menutup mulutnya dengan kedua tangannya. Aku juga
menggosok kepalaku dan melihat ke arah lain, untunglah Suguha gak ada. Dia takkan bangun
sampai 30 menit sebelum latihan pagi atau jika ada gempa dan badai datang bersamaan.

Alice menelan ludahnya, dan memandangiku.

“Reaksi anehmu itu, kita bisa lanjut ke intinya kan?”

“Itu…kasar banget…eh oh iya, tidak apa sekarang.”

Dia berdiri dengan sedikit cahaya pantulan dan suara deritan mesin, lalu alice membuka
mulutnya dan mengubah ekspresinya.

“5 menit lalu…ada pesan aneh masuk padaku lewat jaringan, bukan dari alat komunikasi…”

“Email? Dari siapa?”

“Tak ada nama pengirimnya, dan isinya… lebih terlihat seperti kalimat kebanding pesan.”

248 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Aku mengarahkan pandanganku pada sebuah mesin printer yang ada dimejaku.

Tiba-tiba printer itu menyala, dan menghangat. Apakah Alice memberi sebuah koneksi wireless
pada printer itu? Sejak kapan dia mengetahui hal semacam itu?

Aku terkejut.

Saat aku mengambil kertas yang keluar dari printer itu, mataku membaca dengan seksama teks
itu, dan betapa kagetnya aku.

Sebuah teks horizontal yang isinya—

[Panjatlah menara putih untuk meraih dunia. Kebun diatas awan, gudang persenjataan raksasa,
pemandangan bintang di pagi hari, tangga suci menuju jalan cahaya spiritual tertinggi]

Mulanya aku tak mengerti apa yang ada didalam sana selama lebih dari 5 detik.

Ketika kepalaku mulai menyadarinya, kata-kata ‘tak biasa’ yang diucapkan Alice.

Isi dari baris pertama sudah jelas.

Masalahnya di baris kedua. Nama yang tidak asing tertulis hitam disana.

Kebun Diatas Awan, Melihat Bintang di Pagi Hari…itu pasti menunjukkan ke katedral Gereja
Axiom yang berdiri kokoh di tengah ibu kota Dunia Manusia, Centoria.

Tetapi siapa yang mengirim email ini?

Di dunia nyata, hanya ada 2 orang yang tahu struktur dari dalam dan luar katedral itu secara
mendetail.

Walaupun Kikuoka, Higa dan staff RATH lainnya bisa memonitoring Gereja Axiom dari luar,
mereka takkan bisa melihat secara rinci nama dari lantainya. Dan juga banyak pemain VRMMO
yang masuk ke Underworld sebagai bantuan seperti Asuna dan Klein, tetapi mereka muncul di
Dark Territory yang jauh dari Centoria dan keluar dari sana juga. Mereka seharusnya tak ada
kesempatan untuk melihat katedral itu dengan mata kepala mereka secara langsung.

Ya.

249 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Aku membaca teksnya lagi, dan ada satu hal yang sulit kupercaya.

Nama “tangga suci” yang berada di baris kedua. Walau aku tahu kalau itu adalah nama lantai,
aku tak ingat pernah melewatinya. Dengan kata lain, pengirim email ini menulis isi yang belum
kuketahui.

Aku memandang Alice dengan ekspresi tajam dan bertanya.

“…Alice…apa disana ada tempat yang bernama ‘tangga suci’ di katedral?”

“Ya…benar adanya.”

Knight emas itu mengangguk dan saling menggenggam kedua tangan putihnya.

“Tetapi itu rahasia…walau tangga suci berada di dalam lantai 100 katedral, itu hanyalah sisa-sia
gereja kecil saat masih ada 3 tangga lainnya sudah lama sekali! Itu disegel dan takkan bisa
terlihat, seharusnya hanya 3 orang yang bisa mengetahui keberadaannya, hanya kepala biara,
aku, dan dewi tertinggi Administrator.”

“Apa…?”

Aku menarik napas dengan ekspresi terkejut.

Alice melangkah dan menggenggam tangan kananku, jari jari multifungsi EAP nya bergetar
beraturan.

“Kirito…tidak mungkin…ini tidak mungkin…apa mungkin dia masih hidup…? Manusia


setengah dewi itu…?”

Perasaan yang amat takut dari suaranya.

Dengan lembut aku merangkul bahunya dengan tangan kiriku.

“Itu mustahil…manusia setengah dewi itu sudah lenyap, aku dan senator Chudelkin, aku melihat
dia lenyap dalam cahaya, aku yakin, sekarang cobalah lihat itu.”

Aku memperlihatkan lembaran itu padanya.

250 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

“Di baris pertama dikatakan ‘panjatlah menara putih dan raihlah dunia’. Menara putih itu
pastilah Central Cathedral, dan ‘dunia’ itu adalah Underworld. Jika aku yang jadi Administrator,
aku takkan menulis ‘dunia’, tetapi ‘duniaku’. Aku akan menulis begitu.”

“Ya…itu…benar, bisa kupercaya…”

Alice mengangguk hampir menyentuh kulitku.

“Tetapi…siapa yang membuat…”

“Aku tidak mengerti, ini terlalu pendek, dan juga kalaupun tahu pengirimnya, aku masih enggak
paham arti kalimat ini.”

“Arti…?”

“Ya, kalau dibaca baik-baik, banyak tempat aneh.”

Aku meminta Alice untuk duduk di kasurku berdampingan, menunjuk kalimat di lembaran itu
dengan ujung jariku.

“Di baris pertama, tertulis ‘Panjatlah Menara’, sejauh ini benar…lalu baris kedua, ada yang salah
kan? Pertama ‘Kebun di atas Awan’, ini adalah lantai tempat aku dan kau pertama bertemu, lalu
selanjutnya ‘Gudang Senjata Raksasa’. Aku tak tahu tentang ini, tapi tempat yang mirip seperti
ini kurasa berada di lantai 3. ‘Melihat bintang di pagi hari’. Ini adalah lantai dimana kita
bersusah payah untuk memanjat kembali dari luar dinding menuju ke dalam Cathedral, yaitu di
lantai teratas. Perintahnya terlalu acak.”

“Ya…rasanya seperti nostalgia, ketika kita harus terpaksa duduk di pedang yang tertancap
dinding luar menara, kau bilang seperti itulah.”

“Jangan mengingat sampai sejauh itu.”

Melihatku yang menggosok leherku, Alice tersenyum.

“Tetapi sebenarnya itu menyenangkan, karena itu adalah pertama kalinya aku berbicara dengan
seseorang dari dalam lubuk hatiku.”

Aku tersenyum.

251 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Itu karena lensa mata birunya memperlihatkan pancaran yang indah.

Pancaran dari yang terdalam, aku mengerahkan kemampuanku dan mengalihkan pandangan,
melanjutkan penjelasan dengan suara yang agak serak.

“…Lalu lokasi yang ini juga aneh, kenapa tak ada perintah di ‘Gudang Senjata Raksasa’ dan
‘Tangga Suci’ dan ‘Jalan Spiritual Cahaya Agung’? ”

Alice sedikit berdehem dan melihat dibalik lembaran itu.

“…Apa melupakan tulisan ini…?”

2 orang yang memiringkan tangannya di posisi yang sama, tetapi sejauh ini gak ada ide.

Aku mengambil perangkat kecil yang ada di rak dinding untuk memanggil penolong yang bisa
menganalisa hal seperti ini.

Hemisphere hitam yang bisa ditaruh dalam jaringan kamera berperforma tinggi yang disebut
‘penyidik komunikasi audiovisual bi-direksional’. Aku nyalakan dan menaruhnya di bahuku, lalu
ku nyalakan komputer untuk memastikan apakah wirelessnya sudah tersambung.

“Yui, apa kau sudah bangun?”

Lalu dalam dua detik, terdengar suara dari speakernya.

“Fuwaaa~ selamat pagi, Papa.”

Kameranya bergerak dan melihat seorang yang duduk disampingku.

“Selamat pagi, Alice-san.”

“Ah…selamat pagi, Yui.”

Ini adalah kali pertama Alice melihat perangkat ini, tetapi dia sudah pernah bercakap-cakap
dengan Yui saat di ALO. Paham kalau perangkat di bahuku ini adalah Yui di dunia nyata, ia
menjawab sapaannya dengan senyum.

Yui masih dalam proses mengaktifkan kameranya secara keseluruhan, setelah hening sejenak dia
bertanya.

252 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

“Papa, apa yang sedang terjadi?”

“Tidak, tidak ada kok, semuanya baik-baik saja.”

“Ini baru jam 3, dan sepertinya melihat Alice-san bersama di kamar Papa apakah itu ‘baik-baik
saja?’”

“Tidak tidak, bukan seperti itu, tetapi dalam situasi yang berbeda…”

Ketika sedang mencari alasan untuk menjelaskannya, Alice menjelaskannya dengan senyuman.

“Yui, tidak ada apapun kok, kami baru saja menerima email aneh, aku sedang bertanya pada
Kirito.”

“Kalau Alice bilang begitu, baiklah. Tetapi Papa, jangan rahasiakan dari Mama ya?”

“I-iya tentu saja…”

Disampingku, Alice menjelaskan isi dari lembaran itu.

Melihat mereka saling berbicara seperti itu, aku merasakan perasaan yang tak bisa kuungkapkan.

Yui adalah AI yang dikembangkan dalam sebatas program komputer.

Dan Alice adalah AI yang benar-benar menirukan otak manusia yang disebut lightcube.

Ketika kedua AI ini lahir dari keberadaan yang berbalik, bertemu secara alami dan berbincang
seperti ini seperti keajaiban…

Tanpa sadar airmataku menitik, sementara mereka saling bertukar pendapat, Yui menyadari
sesuatu.

“Itu…kalau dilihat baik-baik, ada bentuk yang berbeda di baris pertama dan kedua.”

“Oh benarkah?”

Aku mendekat ke arah lembaran dan memandangi sebuah titik hitam kecil.

253 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Yui benar. Di baris pertama, diantara kata ‘panjatlah’ dan ‘dunia’, itu ada titik yang aneh. (titik
seperti ini →• )

Titik…

Tetapi ada apa dengan 3 titik yang berada di baris pertama dan muncul secara periodik? Dan
hampir tak terlihat saat membacanya? (e/n: titik seperti ini →。)

"Ah ... ... Ah!"

Aku berteriak pelan dan duduk.

“Ya…itu benar, karena katedral hanya mempunyai 100 lantai, jadi 2 penghubungnya adalah…”

Mengambil pulpen dari meja, menuliskan dan bertanya dengan suara yang agak gugup.

“Alice, Kebun Diatas Awan itu lantai berapa?”

“…Apa kau lupa tempat dimana Kirito pertama kali bertarung denganku?”

“Bukan, aku enggak lupa, tapi…”

“Lantai 80.”

Di sisi lembaran itu, aku membuat catatan apa yang tadi dijawabnya.

“Itu kelihatannya begitu… kalau gudang senjata?”

“Itu lantai 10.”

Aku menuliskan nomor itu setelahnya.

“Pemandangan Bintang…tangga suci itu dilantai pertama…jalan Agung….”

Ketika aku terhenti, kertas putih dengan 4 nomor yang terpisah dengan 3 titik.

Itu terlihat seperti menirukan sesuatu. Sangat mirip. Sebuah bentuk yang familiar bagiku di basis
data.

254 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Saat aku melihatnya, Yui juga berseru.

“Hey…itu alamat IP, Papa!”

“Aku juga berpikir begitu.”

Di 2026, hampir semua menggunakan format IPv6, termasuk format IPv4 generasi lama. Tetapi
ini bukan berarti v4 ini tidak dipakai.

Titik dari email ini berada di suatu tempat di dunia nyata.

Aku bangkit dari tempat tidur, aku duduk didepan komputer dan menekan mouse.

Memulai program pencarian, menyambungkan ke server HTTP dan FTP. Tetapi tak ada satupun
koneksi yang tersambung.

“RSTP…bukan, telnet kah?” (e/n: Kirito sedang menilik RSTP sebagai media streaming, tetapi
sebagai RSTP (jaringan memutar 802.1w level rendah berakar.)

Sambil bergumam, aku memulai command prompt, lalu dari bahu kananku—

Yui berseru lagi.

“Papa! Sekali lagi, ingat lagi teks email itu!”

“Apa…?”

Dari belakang, Alice memberikan lembaran itu. Yui mengucapkannya dari kamera.

“Kurasa ‘panjatlah menara putih’ itu menunjuk ke arah susunan alamat itu sendiri di baris
kedua.”

"Hmmm…"

“Dan sejauh ini, ‘menara’ untuk menuju ‘dunia’, servernya menandai alamat ini…”

“Ah! Itu dia. Itu dia!”

Ketika merasakan ujung jariku yang dingin, aku berbalik kearahnya.

255 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

“Alice, ini adalah dunia itu…itulah lokasi dimana Underworld berlangsung!”

Ketika aku berseru, kedua mata Alice, yang berdiri didepanku, terbuka lebar.

“Untuk menghubungkan…jalan…aku bisa pergi…ya…aku bisa kembali ke dunia itu…ke


duniaku…”

Dari bisikan kata-katanya, aku mengangguk pasti.

Suara derit mesinnya terdengar tinggi, dan tubuhnya melompat, aku menerima genggaman
tangannya.

Itu kelihatannya adalah sebuah ilusi dari perasaan saat seorang gadis menangis, tetapi itu
kelihatan seperti tetesan yang terdengar ditelingaku.

Karena itu seharusnya tak memiliki banyak fungsi dari tubuh mesinya yang dibuat dari besi dan
silikon.

Aku tak memiliki cukup kesabaran untuk menunggu hingga saatnya, begitu juga dengan Alice.
Setelahnya, aku benar-benar sangat menyesal di pagi yang sebenarnya masih pertengahan malam
ini aku harus menelpon Dr. Rinko.

Sayangnya, dia kelihatannya masih di cabang Roppongi. Pertama dia tak paham, sehingga aku
menjelaskan langsung ke intinya, lalu suara yang terdengar seperti berteriak, “begitukah!?”

“Benar, mengusut pesan aneh seperti itu pertama kalinya memang sulit, tetapi berasal dari isinya
itu sepertinya nyata. ”

[Itu…itu benar, kalau begitu aku akan bersiap-siap sekarang…]

Ya, benar. Aku berkata pada Dr.Rinko lagi.

“Peran itu…tolong izinkan aku untuk melakukannya juga dengan Alice.”

『Eh……』

Jawabannya terdengar heran dan juga terkejut.

[Kirigaya-kun…aku sudah…]

256 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

“Jika kau merasa ragu, jangan pernah lakukan dari awal!”

Lagi, menarik napas panjang.

[…Benar…ini karena sebuah kasus yang spesial. Saat ini kau boleh melakukannya, tetapi kali
ini…biarkan aku meminta izin dari orang tuamu dulu.]

“Tentu saja…aku juga ingin memeriksa sesuatu denganmu... saat Alice terhubung ke Ocean
Turtle dari sana, apa dia juga perlu STL?”

[Tidak, itu tidak perlu. Lightcube Alice bekerja untuk mengkombinasikan otak dan STL. Yang
dia perlukan hanya sebuah kabel.]

“Uh…yah kalau begitu, tunggu sebentar.”

Aku melihat Alice yang mengepalkan tangannya.

“Alice…ini memang buruk, tetapi mungkin dia bisa membawaku bersamamu, dan Asuna juga.”

Bulu matanya bergerak.

Suara deritan mesin lagi, menarik napas.

“Ya…ayo kita lakukan…jika ada situasi tak terduga, hanya kekuatan bertarung saja takkan
cukup.”

“Ya..aku akan melakukannya. Itulah kenapa, dokter…”

Setelah percakapan pendek, aku mematikan panggilannya. Menelpon Asuna dan memberi tahu
semuanya.

Dia kelihatannya menyadari kalau masa depan untuk terhubung kembali ke Underworld sudah
ditemukan.

Setelah menelpon selama 1-2 menit, aku melepaskan perangkat di bahu kananku dan menatap
lensanya.

“…Maaf ya, Yui, aku tak bisa menemukan cara untuk membawamu ke Underworld…”

257 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Dengan sangat menyesal, aku harap putriku ini akan mengerti. Tetapi dia menjawab dengan nada
yang sedih.

“Ya…Papa…aku mengerti…kumohon berhati-hatilah.”

“Suatu saat nanti aku pasti akan membawamu ya?”

Memegang janji dan menaruh kembali perangkat probe di meja.

Setelahnya, buku sumber, teks, dan lainnya yang kiranya bisa diproses dari sekarang dan
mengumpulkannya dengan cepat.

Menarik kertas kosong dari tray printer dan pulpen. Bersama dengan Alice, ia meminjam
seragam Sugu, kami berganti baju dengan saling berpunggungan satu sama lain dan menyelinap
meninggalkan ruangan.

Menuruni tangga dan menaruh catatan di meja ruang tamu.

Dengan hati-hati, membuka pintu geser, aku dan Alice keluar dari rumah dengan atmosfir pagi
buta yang masih dingin.

Menyalakan sepeda motor 125cc dari rumah dan menaikinya. Alice menggunakan helm yang
biasa dipakai Sugu, setelah ia siap, aku menginjak gas.

Setelah hampir 3 bulan tidak memakainya, motorku melaju dengan kecepatan normal.

“Jangan takut! Sama seperti menunggangi naga kok!”

Alice meresponnya sambil mengeratkan pegangannya di pinggangku.

“M-memangnya aku ini apa sih?!”

“Haha iya iya…kau adalah Integrity Knight…kalau begitu ayo pergi!”

Kalimat yang kutinggalkan di ruang tamu.

[Ibu, Ayah, Sugu, aku pergi ke Chiyoda dulu. Aku akan segera pulang secepatnya, jangan
khawatir.]

258 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Melaju di pagi buta di jalan raya Kawagoe yang masih lengang, melewati bundaran ke-7, jalan
264, dan sampai di RATH cabang Roppongi, didepannya Asuna sudah sampai dengan menaiki
taksi.

Dia kelihatan melambai dengan senyuman, dan saat melihat Alice yang duduk dibelakangku, dan
spontan dia mengubah ekspresinya.

“…Kirito-kun, apa maksudnya ini?”

“Uh…yah…singkatnya…itu… tapi…gak ada apa-apa…”

“Jelaskan ‘gak ada apa-apa’ dan ‘itu’!”

Aku paham apa yang akan terjadi. Sambil memahaminya, aku sudah mengira akan datang begini
tanpa masalah. Karena aku juga enggak bisa menjelaskannya.

“Aku akan menjelaskan lebih lengkapnya secepatnya. Beneran!...dengan minum teh atau
semacamnya…”

Aku memakirkan motorku di parkiran.

Dan aku melihat pemandangan seram dimataku.

Asuna berdiri sambil berkacak pinggang. Dan Alice berdiri dengan melipatkan tangannya
didada. Kau bisa melihat petir diantara keduanya.

Aku agak takut mau ngomong sama mereka.

“H-hei kalian…kurasa udahan aja deh…lanjutkan saja nanti di Pasukan Pertahanan Dunia
Manusia…”

“Ini adalah negosiasi gencatan senjata yang takkan selesai!”

“Gencatan senjata itu diselesaikan dengan melanjutkan perang!”

Disaat yang bersamaan aku melihat sudut pandang yang lain dari mereka.

259 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

260 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Memandangi keberadaan dua pendekar pedang wanita yang sedang—siap untuk bertarung habis-
habisan.

Aku melakukan satu hal yang bisa kulakukan saat ini.

Di lain halnya, menghilang sesegera mungkin, dan berangsur mundur sambil masuk kedalam
pintu masuk.

Secepat mungkin aku mengeluarkan ID card, sidik jari dan retina di sistem keamanan, suara
nyaring terdengar dan keduanya berpaling cepat saat itu.

『Ah, hey, Kirito-kun!』

“Kami datang secepat yang kami bisa!”

Saat aku mendengar suaranya, aku sudah memasuki ruangan.

Dengan terengah-engah aku sampai di ruang STL bersama Asuna dan Alice dengan suasana
yang masih panas (e/n: you know lah what I mean XD), Dr. Koujiro menyambut kami.

“…Aku mengerti kau sudah tidak sabar, tetapi tak perlu terburu-buru, STL dan Underworldnya
takkan kemana-mana kan?”

Seruan Dr. Koujiro terdengar hangat dengan senyuman.

“Yah, aku ingin segera terhubung secepatnya! Apapun alasannya jika divenya sukses, itu juga
bisa menjadi pengaruh terbesar untuk keamanan dan masa depan Underworld!”

Suara Asuna benar-benar memperjelasnya.

Sebelum mendahului Alice, dia sudah ke ruang ganti dan mengganti pakaiannya dengan pakaian
steril untuk dive ke STL.

Kenyataannya, kata-kata yang dikatakannya pada dokter memang benar adanya tanpa perlu
melebih-lebihkan.

Ocean Turtle berlabuh di pulau Izu benar-benar situasi yang tidak kentara. Hanya ada satu cara
untuk menyusun operasi dan membebaskannya saat itu.

261 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Fluctlight manusia—itu adalah untuk mengumumkan orang-orang di Underworld dan Dunia


Nyata, dan untuk mengembangkan hubungan pertemanan. Jika mayoritas orang-orang dunia
nyata menerima orang-orang Underworld sebagai manusia, kota dan perusahaan takkan berbuat
jahat pastinya.

Gak mungkin.

Secara spesifik, mereka malah dianggap sebagai subjek yang dihindari.

Kemampuannya yang praktis. Itu adalah “Lightcube tipe petarung tak bertubuh” yang
seharusnya masih dibawah pengembangan.

Walaupun begitu, itu hanya angan-angan. Seberapa lama orang-orang Underworld akan
mengetahui hanya naga yang bisa dikendalikan dengan petarung supersonic untuk mendapatkan
UAV….atau bagaimana menyusun biayanya atau seberapa lama waktunya? Banyak hal yang
harus diperjelas.

Salah satu jalannya adalah, butuh kapasitas sirkuit yang besar daripada komunikasi satelit
dibawah kendali pemerintah. Agar orang-orang Underworld terhubung ke The seed Nexus
untuknya dan untuk menginformasikan keberadaannya pada orang-orang dunia nyata.

Apakah mungkin atau tidak untuk bergantung pada satu alamat IP yang tertulis dicatatan didalam
sakuku.

Setelah berganti pakaian, aku memberikan catatannya pada Dr. Rinko.

Tetapi dengan cepat ia menarik tangan kanannya dan melihat kertas itu.

“…Apakah orang itu terlibat?”

Aku mengangguk pelan dengan bisikan kata-katanya.

Aku tak tahu siapa yang akan mengetahui nama unik dari katedral. Tetapi itu mungkin bagi
orang itu, hal seperti menetapkan baris rahasia utnuk menghubungkan Ocean Turtle dan internet.
Kayaba Akihiko ... atau Heathcliff.

Memikirkan itu.

262 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Pertarunganku takkan bisa berakhir tanpa konfrontasi langsung dari orang itu. Saat ini, Heathcliff
mendahuluiku tertidur di STL, dan dia menghilang lagi dalam jaringan kegelapan.

Aku mengalihkan pandanganku dari Dr. Koujiro yang mulai menyiapkan dive dan aku memulai
perangkatku.

“Yui, apa kau tahu sesuatu tentang pesan alamat ini?”

Yui muncul di layar dan menggerakkan wajah imutnya.

[Lokasi servernya adalah Iceland, tetapi itu kelihatannya mudah ditemukan. Penghalangnya lebih
ringan dan kita tak bisa pergi terlalu jauh.]

“Baiklah…terima kasih. Apa kau sudah menandai pengirim pesan yang dikirim ke Alice?”

[Itu dia…aku menemukan bekasnya di mode The Seed Nexus 304, tetapi aku kehilangannya…]

Jawab Yui sambil menurunkan bahunya, dengan jariku yang menyentuh panelnya.

“Tidak apa, itu cukup kok, 300 di Amerika, kau tak bisa mengejarnya lagi…menghubungi secara
langsung walaupun itu Yui, itu berbahaya, karena tak ada yang sepertinya.”

“Bagianku lebih baik!”

Menggembungkan pipinya dengan senyum pahit.

“Ya, aku akan pergi kesana saat ini, kurasa selanjutnya takkan ada bahaya lagi untuk itu.”

“Jika terjadi sesuatu, aku akan segera membantu!”

“Aku serahkan padamu lagi, ya.”

Menyentuh tangan kecilnya di layar. Aku mematikan terminal. Saat itu, Alice dan Asuna keluar
dari ruang ganti setelah berganti pakaian.

Sayangnya, itu kelihatannya mereka masih meneruskan gencatan senjata(?) itu, kedua wajah
mereka benar-benar diluar ekspetasi.

Aku memandangi mereka dan berkata.

263 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

“Setelah 200 tahun, aku tak tahu akan jadi seperti apa Dunia Manusia dan Dark Territory. Ya, ini
lebih singkatnya dari 300 tahun saat Administrator menguasai Dunia Manusia, jadi aku tidak
berpikir akan banyak perubahan yang drastis.”

Alice mengangguk dalam, dan menjawab.

“Setidaknya itu kelihatannya memastikan kalau Central Cathedral itu ada, jadi pikirkan juga
mengenai Dunia Manusia.”

Asuna tersenyum dan menyentuh lengan Alice.

“Hal pertama yang harus kulakukan adalah membangunkan Selka.”

"Yeah!"

Dia mengangguk dalam lagi.

Kami berdua memasuki STL dan berbaring.

Aku berbaring di kasur yang dingin. Dengan perngoperasian oleh Dr. Rinko, sebuah blok kotak
besar turun dan menutupi dahiku.

“Kalau begitu, ayo pergi.”

Respon untuk menjawab kata-kata dari dokter dengan suara yang berbeda.

“Ya!”

Mesin raksasa menyala dengan suara pelan.

Jaringan photon yang terdapat dalam kesadaranku—fluctlight—terpisah dari tubuh, panca indra
dan gravitasi juga menghilang.

Kesadaran di terjemahkan menjadi sinyal elektrik dan memasuki jaringan eksternal yang luas.

Dengan cepat sebaris kapasitas besar optik berkecepatan tinggi menerbangkanku ke dunia yang
nostalgia.

Menuju petualangan baru.

264 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Menuju kisah selanjutnya.

Hal pertama yang kami lihat adalah cahaya.

Kilauan putih yang sangat kecil, menjadi warna pelangi yang sinkron—menyebar sejauh mata
memandang.

Pada akhirnya, warna hitam muncul.

Aku dive lurus ke arah gelap dan terdapat lorong cahaya.

Tidak. Tidak begitu gelap.

Dengan titik-titik hitam, jumlah cahaya yang tak terhitung jumlahnya terus berkilauan.

Itu bintang. Langit malam…

Tapi bukan keduanya.

Karena.

"... .... um, wow ah !?"

Aku berteriak ketika melihat kakiku.

Karena tak ada pijakan dibawahnya.

Dalam kepanikan, aku membiarkan kakiku, tetapi benar-beanr tak menyentuh apapun. Langit
berbintang saja yang ada. Dimana-mana, bintang dan bintang.

"Kyaaaaa!?"

“I—ini…!?”

Aku mendengar suara dari kanan dan kiriku.

Tanganku juga merentang di saat yang sama.

Di sebelah kananku, armor perak yang sama dengan warna roknya, Asuna yang memakai
pakaian Dewi Stacia dengan rapier indah. Melayang.

265 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Dan disebelah kiriku Alice dengan armor emas dan piringan besi di dadanya dengan rok putih
panjang, ikat kepala putih di rambut kepang emasnya dengan pedang panjang di pinggang.

Kami saling berpandangan di langit berbintang di depan mata kami.

Enggak mungkin.

Ini bukan hanya langit berbintang.

“Luar…angkasa…?”

Aku agak takut.

Tiba-tiba saja aku merasakan kedinginan yang sangat. Begitu juga dengan Alice dan Asuna,
mereka bersin dan batuk. Suhunya semakin menurun.

Tidak, ini bukan tempatnya. Aku tak bisa mendengar suaranya, hampir.

Kami masih disini dan melayang.

Aku berkonsentrasi dengan kesadaranku dan mempertahankan atribut cahaya ini, saling
mendekat.

Secepat mungkin kami terbungkus kedalam kilauan tipis, udara dingin pun lenyap.

Setelah rileks, aku melihat disekeliling dibalik mataku.

Dari kanan atas ke kiri bawah pandangan, segerombolan didekat bintang-bintang. Tak peduli
seberapa sulit kau terhubung ke cahaya bintang itu, kau takkan bisa menemukan sekumpulan
yang familiar di dunia nyata, jadi mudahnya ini bisa disebut bukan milky way.

Lagi, ini adalah Underworld.

Tetapi, bumi…dan dimana langitnya?

Tiba-tiba aku merasakan rasa dingin yang hebat, dan menggigil.

Gak mungkin.

…Apakah…menghilang?

266 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Di 200 tahun terakhir, Life dari bumi itu sendiri, termasuk orang-orang Dunia Manusia dan Dark
Territory, kelelahan.

Apakah segalanya telah kembali ke ketidakadaan dengan 10 ribu orang yang tinggal disana…?

“Bohong, hal seperti ini…”

Dengan suara yang bergetar, disebelah kiriku.

Tiba-tiba, Alice menggenggam tanganku erat.

“Kirito, disebelah sana…”

Knight emas itu membalikkan badannya dimana dia mengarahkan wajahnya ke kiri, dan
memandangi ke arah kanan. Tangannya menunjuk lurus ke arah sesuatu.

Aku juga melihat dan menarik napasku pelan.

Aku melihat bintang.

Bukan bintang kecil di kejauhan itu—planet raksasa yang tertutupi disana.

Setengah bagian atasnya tertutupi kegelapan tebal.

Ditengahnya, warna hitam dengan pelan berubah menjadi nila, biru laut, dan biru langit.

Setengah bagiannya di bawahnya juga berkilauan biru.

Warna biru yang menambah cahayanya perlahan. Cahaya putih yang muncul dari tengahnya, dan
sorotan secara horizontal berangsur semakin meluas.

Itu fajar.

Matahari—Solus, tersembunyi dibalik planet itu—menyatakan kemunculannya.

Kami mengalihkan pandangan dari cahaya putih dan melihat ke permukaan planet itu lagi.

Permukaan yang berubah menjadi nila hingga menjadi biru terang.

267 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Diatasnya awan putih bergelombang, berjejeran dengan benua.

Sebuah bentuk yang terlihat segitiga.

Ada satu cahaya didekat sudut kanan atas disana. Di kiri atas, kami melihat sekelompok cahaya
lain. Lebih jelasnya sebuah cahaya kehidupan, jika dilihat baik-baik, sebaris cahaya yang
berjejer, panjang dan saling memperluas.

Aku menyadari apa yang kulihat adalah bentuk dari posisi 2 buah kota.

Kota disebelah kanan atas adalah Obsidia, ibu kota Dark Territory.

Dan di kiri atas adalah Centoria, ibu kota Dunia Manusia.

Keduanya diterangi oleh bintang yang merupakan sumber kehidupan di Underworld, bertarung.

Aku mengalihkan pandanganku lagi, aku melihat Alice lebih dekat.

Di wajah putihnya, keterkejutan dan terpesona yang muncul.

Tanpa ia sadari dia membuka lebar matanya dan tangannya yang mencari kantong kecil di sabuk
pedangnya.

Apa yang diambilnya adalah 2 telur kecil sebesar telapak tangan.

Warna hijau dan biru. Cahaya didalamnya berkedip-kedip dan semakin kuat dengan interval
sebesar 2 detik. Seperti sedang bernapas, seperti sedang berdetak.

Alice memeluk kedua telur itu didadanya dan menutup kelopak matanya. Airmata mengalir
tanpa suara, mengusap dan mengusapnya agar tidak jatuh.

Aku merasa airmataku ikut menetes. Melihat disisi lainnya, Asuna yang tetap menggenggam
tanganku, kedua matanya juga ikut basah.

Sambil memperhatikannya, Alice melangkah dilautan bintang. Menggenggam kedua telur


ditangan kirinya dan merentangkan tangan kanannya ke arah planet raksasa itu.

Warna matanya yang sama seperti bintang fajar, dengan cahaya tak terbatas, Integrity Knight
emas itu berseru.

268 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

“Inilah dunia! Underworld tempat aku dilahirkan dan aku mencintainya! Dengarlah aku!”

Bintang-bintang di alam semesta ini bergetar dan planet biru memanjang bercahaya singkat saat
hidup.

Aku menutup mataku, menajamkan pendengaranku.

Untuk mengukir kenangan yang selamanya berada dalam ingatanku, kata-kata yang akan
kuucapkan di masa ini.

“…Aku sudah pulang! Aku disini!”

PROLOG 3

Kalender Dunia Bintang tahun 582

“Blue Rose 73. Mengkonfirmasi pengambilan kembali udara di angkasa dan menggantinya ke
kecepatan penjelajahan antar bintang.”

Integrity mekanik Stica Shtolienen melaporkan dari transmisi suara, menekan tuas dengan tangan
kirinya.

Getaran naga silver yang besar. Kedua sayapnya terbuka lebar, bersinar dengan cahaya biru.
Mengumpulkan sumber yang sedikit dari luar angkasa luas dan mengirimnya lalu
mengendarainya.

Tiba-tiba, suhu panas yang tersegel di jantung mesinnya berbunyi nyaring, dengan api putih yang
keluar dari lubang injeksi utamanya di kedua ekor panjangnya. Mendorongnya, perasaan bahwa
tubuh itu didorong berlawanan dengan kokpitnya. Senyum yang tak terduga muncul dengan
percepatan yang belum pernah dirasakan di atmosfir planet.

『Blue Rose 74, menyetujui』

Ada respon pendek dari suaranya. Melihat papan tampilan di sisi kanan sekilas, kedua pesawat
terbang yang mengikuti kemiringan dibalik cahaya.

269 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Itu adalah partner yang sama dengan Stica, mengoperasikan pesawat kedua, Lauranei Arabel
yang juga seorang Integrity Mekanik. Walau terlihat kekanakan, dia tidak bertanggung jawab
saat memanuever mesin naga itu.

Terutama, dalam adu cepat dari Stica. Tertawa dengan pahit.

“Terlalu cepat tahu, Laura.”

[Itu karena kau lamban, Sutey]

Apa yang kau pikirkan?

Keamanan di area pasukan Underworld itu absolut, tetapi mata dari setan instruktor juga tak bisa
meraih keluar atmosfirnya. Selain itu, perjalanan panjang selama 3 jam ke tujuan, satelit bintang
Admina. Terkadang muncul gangguan.

Stica menekan tombol kontrol dan menarik pesawat keduanya yang sekarang bergerak sedikit
demi sedikit, dia tertawa dan merebahkan tubuhnya di kursi.

Melihat keatas, bentuk barisan yang rumit mencoba mendekati kanopi didekat kokpit.

Pedang hitam dan putih lurus. Disekelilingnya adalah bunga mawar biru dan kekuatan
osmanthus kuning. Logo ‘Raja Bintang’ sekarang menjadi legenda.

30 tahun telah terlewati, setelah Raja dan Ratu meninggalkan istana Central Cathedral di bintang
Cardina utama (e/n: bintang dalam artian ‘planet’ dan seterusnya)

Stica masih 14 tahun dan Lauranei 15, belum pernah diaudit secara langsung. Keduanya
membawa banyak kisah lucu dari ibunya yang juga seorang knight. Dan ibunya juga
menyampaikan banyak kisah lucu dari ibunya.

Keluarga Shtolienen dan Arabel pernah melayani Raja Bintang sebagai mekanik Konoe—itu
kelihatannya saat itu disebut sebagai ‘knight’—dalam periode pemerintahannya selama 200
tahun dari awal sekali.

(en: ada permainan kata-kata dalam penjelasan ini. Nama baru dan lama dari knight yang dalam
kanji adalah “kishi”: knight (騎士) dan “machine samurai” – mechanic (機士). Berdasarkan
huruf kanji dan pelafalan, “Integrity Mechanic” (整合機士) dan “Integrity Knight” (整合騎士)
memiliki ucapan dan kata ganti yang mirip. Jadi ditulis “Konoe mechanic” (近衛機士), dimana

270 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Konoe (近衛) adalah nama pengawal khusus yang melindungi dan melayani kaisar Jepang.
<cr:https://ja.wikipedia.org/wiki/近衛兵> yang merupakan kelompok mekanik Kirito,
pengendara naga mesin. )

Leluhur dari 7 generasi sebelumnya, knight Tieze Shtolienen dan Ronye Arabel melindungi raja
bintang dibalik tahta dan seni bertarungnya dalam pertarungan melawan 4 kaisar yang mencoba
mengambil kekuasan tertinggi di Cardina. Kaisar dan aristrokat tertinggi kehilangan haknya, dan
semua orang yang tertindas pun dilepaskan.

Raja yang kemudian mengembangkan mesin naga pertama, mengungguli pemerintahan, dan
melewati ‘Dinding Ujung Dunia’ yang telah naik sepenuhnya di atmosfir ini.

Orang-orang dengan sabar bernegosiasi dengan dewa kuno, terkadang bertarung satu lawan satu,
saling memimpin satu sama lain, dan suku lainnya yang dari kota masing-masing walau itu
goblin dan orks, yang saat itu disebut ‘orang lain’ dan terdiskriminasi.

Mata raja yang mengatasi keseluruhan bintang Cardina telah memimpin luar angkasa ini.

Akhirnya kami membuat kemajuan dan membawa keberangkatan dari atmosfir ini.

Menemukan planet yang disateliti ke Cardina dan orbit Solus, bernama Admina.

Setelah membuka rute tetap untuk penunjuk jalan di area bintang yang luas, setelah membangun
kota imigran pertama di bintang Admina, dia sudah menduga akan menjadi bintang paling
pertama di Underworld.

Semuanya percaya bahwa kedamaian kedua bintang ini akan berakhir selamanya—dibawah
aturan dari raja dan ratu yang abadi dan tidak menua, keduanya diberitakan telah turun tahta
dengan tertidur panjang. 30 tahun kemudian mereka tidak muncul lagi, dan mereka tutup usia.

Sejak itu, politik telah ditangani oleh dewan yang terdiri dari wakil pasukan dan masyarakat.
Baru-baru ini tidak ada musuh menyerang, skala lapangan dan pasukan juga menurun, tetapi
berdasarkan ramalan sang raja, pelatihan pesawat harus tetap berjalan sampai kapanpun.

Sang raja berkata.

Gerbang menuju dunia lain, dunia nyata telah terbuka lagi.

Disaat itu, perubahan yang sangat besar akan membawa ke dua dunia.

271 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Itu adalah kisah yang tak begitu dirasakan Stica, itu dikatakan bahwa suatu masa akan datang
ketika sekeliling Underworld itu sendiri menjadi bimbang setelah gerbang dunia lain itu terbuka.
Dengan kata lain, berharap untuk berdamaian dan perikatan, jika kami tak melanjutkan untuk
menyelesaikan kebanggaan kami dan kekuatan untuk menuju kebebasan, manusia, raksasa,
goblin, orks, dan ogre akan—semuanya adalah keluarga—akan memikul tragedi yang disebut
‘Perang Dunia.’ Itu 200 tahun yang lalu.

Tetapi Stica tidak takut.

Seperti apapun dunia yang kau datangi, seperti apapun masa yang akan datang, biarkan aku
bertarung jika di sana ada sayap mesin naga.

Karena aku adalah anggota Integrity Mekanik dengan memegang teguh tradisi dari era genenis
jauh lamanya.

Memikirkannya dalam lubuk hati, dia melihat ke puncak kanopi.

Setelahnya.

Didepan, bagian terbawah dari papan layar yang berwarna merah menjelaskan ada pengaruh
dengan jumlah tak terhingga dengan kedua pesan dan suara.

“Apa?!”

Saat berseru dan melompat, di saat yang sama suara tegang Lauranei bergema dari dalam.

[Blue Rose 74 mendeteksi kemunculan dari organisme kegelapan extra besar! Kemungkinan
besarnya, 7 milyar!?]

“Hewan mitos angkasa… ‘Abyssal Horror’ …”

Saat mengucapkan nama makhluk itu dalam Sacred Word, kekosongan jet hitam yang telah jatuh
muncul kembali di sisi kanan lautan bintang yang tersebar di layar utama.

Makluk yang diberi nama unik Abyssal Horror adalah makhluk paling mengerikan. Total dari 12
lengan yang tersebar di tubuhnya yang berbentuk bola berukuran maks 200 mel. Itu serupa
dengan ukuran mesin naga 20 kali lipat.

272 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Tubuh raksasanya tersusun dengan kegelapan tebal, tidak ada atribut serangan, tetapi alasan
mengapa disebut mengerikan ada di lain tempat.

Tak seperti makhluk hebat lainnya, Abyssal Horror tidak akan menerima komunikasi dengan
manusia. Tercipta untuk menghancurkan dan membunuh, itu bisa terlihat seperti naga yang
bertujuan diantara bintang, serangan lurusnya dan melemahkannya.

Di masa lalu, itu kelihatannya sang raja, yang konstan mendapatkan kontak dengan makluk dewa
itu, juga mengalami tragedi yang menghancurkan pesawat naganya menuju bintang Admina, dan
makluk kosmik juga padam. Bagaimanapun, sang raja berkata ia tak bisa menghancurkan
Abyssal Horror.

Setelahnya penelitian yang memperlihatkan binatang kosmik tetap berada di kecepatan beraturan
dan mengorbit mengelilingi 2 planet, dan selama tindakan yang sulit untuk semua mesin naga
bisa menghindari kontaknya. Sudah diputuskan untuk mengizinkan navigasi antar bintang.

Tentu saja Stica dan Lauranei telah lepas landas dari bintang Cardina, memilih tanggal dan
waktu dimana mahkluk angkasa itu terbang jauh dibalik bintang Admina.

Walau begitu.

“Kenapa munculnya terlalu cepat…”

Stica merasa pusing dengan tangannya yang bergetar di stik kontrolnya.

Tiba-tiba ia membangun kembali pikirannya dan berseru di alat komunikasi dengan suara
nyaring.

“Belokkan 180 derajat, setelah meluncur dengan kecepatan tinggi! Kita akan mundur ke
lapangan Cardina!”

[Okay!]

Suara Lauranei yang menjawab juga bergaung.

Stica menarik stik kontrol tanpa ragu dan membelokkan naganya ke kiri. Api putih yang
memanjang muncul dari lubang injeksinya, dan tubuhnya yang ditekan lagi dengan tempat duduk
yang sempit.

273 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Ketika berbelok, papan tampilan utama dipenuhi cahaya biru dari planet Cardina, menghabiskan
waktu beberapa puluh menit yang lalu. Itu kelihatannya akan sampai jika mengejarnya, tetapi
sebenarnya jauh dari harapan.

Percepatan maksimumnya telah diterima dengan perasaan penuh harap. Ayunan tembakan yang
panas memunculkan suara bising.

Bagaimanapun, jarum dari speedometernya berhenti dan berada di ambang batas. Karena
Abyssal Horror menghilangkan sumber dari jarak yang sangat luas, sumber yang tak bisa
menirukan performa aslinya.

Di bagian belakang papan sub nya, kemunculan mahkluk angkasa yang ternoda dengan jet hitam
benar-benar membesar saat itu. Kau bisa melihat dengan jelas tangan tentakel bergeliat-geliat.

Diantaranya, terutama ujung jari panjangnya mulai mengeluarkan cahaya ungu samar-samar.

[Sutey, dia siap menyerang!]

Menjawab panggilan dari pesawat kedua.

“Dia juga disini! Menyebarkan penghalang hitam dibelakangnya!”

Berseru dan menekan tombol di panel kontrol dengan tangan kiri, armor yang berada di
pinggang mesin naga itu terbuka. Menarik napas dan berkonsentrasi.

"System • Call! Generate • Luminous • Element !!"

Saat berseru, 10 photon terlepas dari pinggang naga kemana-mana dan menyebar ke dalam tuas.

Mereka langsung tak berbentuk lagi berdasarkan perkiraan Stica dan membuat penghalang
bundar.

Setelahnya.

Tangan tentakel yang berwarna biru ungu terlempar.

Dengan suara yang bergema dimana metal itu terlempar, serangan peluru hitam menyebar
kemana-mana.

274 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Dalam 3 detik, menyentuh penghalang cahaya.

"... .... ah!"

Stica berteriak ketika merasakan getaran hebat mengenai naganya. Disaat yang sama dia juga
mendengar teriakan Lauranei dari penerjemahnya.

2 serangan peluru yang dengan mudah menembus penghalang yang dibuat Stica seperti sehelai
kertas dan membuat armor belakangnya berkilat.

Berbagai suara terdengar. Dalam ketidaknormalan yang terjadi dalam sumber transmisi, dan
percepatannya perlahan melambat.

Stica yakin kalau Abyss yang mengerikan ini, satu-satunya kegelapan abadi, yang tergambar di
papan tampilan subnya.

Melihat ke sisinya, pesawat kedua yang sayapnya hancur sebelah perlahan menurun.

"Laura! Laura!!"

Sayangnya saat dia berteriak, hanya direspon dengan suara serak.

[Hey aku selamat kok, tetapi ini sudah tak bisa terbang lagi…]

“Tak ada pilihan lain untuk keluar dari mesin, hanya dengan injector dari mesin itu sampai ke
Cardina…”

[Mustahil, tidak aku tak suka itu! Aku tak bisa meninggalkan anak ini!]

Lauranei berteriak.

Stica tak bisa berkata apapun.

Bagi petarung, naga bukanlah hanya sebuah karya seni. Itu adalah satu-satunya teman yang
saling berbagi hati. Seperti naga terbang yang bertarung bersama knight di masa lalu.

“Ya itu benar.”

Bergumam, Stica menggenggam stik kontrol dengan kedua tangannya.

275 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Menarik napas dalam, dan tersenyum.

“Kalau begitu ayo kita bertarung sampai akhir… mulai lagi, dengan kekuatan penuh, itu tak apa,
Laura.”

[…Roger.]

Katanya, seperti biasa, hanya dengan sekelumit kalimat pendek.

Dengan senyuman, Stica perlahan menarik stik kontrolnya dan menyebabkan kerusakan naga
kesayangannya dan berpindah dengan 108 derajat lagi. Mahkluk kosmik raksasa itu muncul di
layar fullnya, 8 serangan telah dibidikkan dari tentakelnya.

Oh...ooooooooo.......

Abyssal Horror berseru, atau mungkin tertawa.

Setidaknya, aku tak mati sia-sia. Sedikit lebih lama lagi sebelum menuju rute selanjutnya.

Bersiap, Stica menekan tombol merah di tuas kontrol disampingnya.

Senjata utama dari puncak mesin naga terbuka. Aslinya, itu menghasilkan kecenderungan dari
atribut yang efektif, tetapi melawan zat tipis dari Abyssal Horror, walau menembakkan anti-
atribut takkan menyebabkan kerusakan yang serius.

Jika begitu, mengeluarkan mantra Sacred Art, yang telah dia pikirkan adalah serangan
membekukan terbaik.

Paruh naga yang bersinar biru.

Ketika dia melihat sekilas didepannya, cahaya merah yang muncul dari senjata utama pesawat
kedua. Itu kelihatannya bahwa Lauranei memilih serangan thermal.

Hewan kosmik yang muncul dari ribuan mel, melebarkan 8 tentakelnya dan bersiap untuk
menyerang.

Stica menarik napas panjang dan memerintah untuk menembak.

———Namun.

276 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

[Tunggu tunggu Sutey! Itu!]

Suara Lauranei mengejutkannya.

Dia kira, apakah dia…saat itu.

Stica juga melihatnya.

Bintang jatuh.

Dari arah lurus tampilan di gambarnya, cahaya putih muncul dengan kecepatan tinggi. Dia
mengira apa mungkin itu juga mesin naga? Tetapi itu tak mungkin.. ukurannya kecil. Dibawah 2
mel. Hanya seukuran manusia…

Ya.

Benar.

Apa yang ia lihat adalah bintang bersinar dari penghalang pelindungnya yang berbentuk bola.
Didalamnya ada bayangan yang terlihat seperti bentuk manusia.

Cahaya itu terhenti sekitar 200 mel didepan 2 mesin naga.

Hampir bersamaan saat Abyssal Horror mengeluarkan 8 peluru dengan suara raungan keras.
Sebelum terkejut karena melihat darah-segar-manusia kriogenik diluar angkasa ini, Stica
berteriak.

“Apa yang kau lakukan!? Cepat lari!”

Tetapi si misterius itu tidak bergerak.

Sambil mengibaskan jas panjangnya. Dia berdiri di satu titik dengan lengan yang terlipat.

Seperti dinding pelindung yang tipis, menyerang bola Abyssal Horror yang bukan setipis kertas.
Stica membayangkan secepat mungkin serangan dari peluru yang bising itu, jika menyentuh
manusia, darah dan daging akan menyebar kemana-mana.

“Larilah!”

277 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

[Cepat lari!]

Bersamaan, Lauranei juga ikut berteriak.

8 peluru biru ungu yang salah satunya berdiameter 3 mel, berterbangan. Terhenti dengan hampa
saat menabrak dinding tak terlihat, dan terpental. Luar angkasa bergetar.

Banyaknya bintang yang terlihat dari kedua mata Stica yang terpisah-pisah membuat reaksi
seperti permukaan air yang bergetar. Gerakan itu sampai menggerakkan naganya juga.

Stica yang tak bisa berkata-kata menyadari kalau alat kecil di sebelah kanan papan perangkatnya
mampu melompat ke atas.

“Bohong…ini…”

Stica belum pernah melihat alat yang bernama ‘psychometer’, sekitar 20% maksimum.
Ditelinganya, Lauranei berkata dengan takut.

[Aku tak percaya…perasaan sekuat ini…seperti semua luar angkasa ini bergetar…]

Tak ada yang menyangkalnya.

Hanya fakta bahwa manusia yang kecil itu menyerang makhluk kosmik tanpa menggunakan
penghalang, hanya dengan wujudnya saja—teknik misteri rahasia dari knight suci.

Oh ... ... Oooo ooooooooooo—— ... ....

Jauh disana, Abyssal Horror terangkat.

Apakah dia mengamuk atau ketakutan?

Apakah serangan dari peluru itu tidak bekerja?

Tentakel makhluk kosmik itu terlempar tak terhingga.

Melawan sosok kecil dengan dua tangan, dan memegang 2 pedang.

“Tidak…tidak mungkin, apa dia bertarung dengan pedang?”

278 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Dia melihat lagi layar didepannya.

Panjang Abyssal Horror mencapai 200 mel. Selain itu, tubuh yang terkumpul asli tanpa zat
apapun.

Itu bukanlah lawan yang bisa dihabisi dengan senjata yang hanya berukuran panjangnya kurang
dari 1 mel.

Pendekar pedang misterius itu menunjuk pedang putih di tangan kiri tanpa ada tindakan apapun
lagi pada binatang besar itu.

Dia berseru.

Bahkan diluar angkasa yang luas sekalipun dan armor naga tebal, suara pendekar pedang itu
terdengar elegan di telinga Stica.

『Release • Recollection!!』

Cahaya putih terlihat meliuk di papan gambar utama.

Di tengah gambaran yang kembali ke semula, terlihat dari pedang sang pendekar cahaya
berwarna pucat menerobos Abyssal • Horor.

Meskipun dibandingkan dengan binatang kosmik yang sangat besar, warnanya tipis seperti
benang, cahaya itu berderu dengan cepat dan binatang raksasa itu terjepit dan ditusuk olehnya,
membuat mereka melambat dan melemah. Dua belas tentakel yang bebas mengembara menjadi
kaku. Membeku.

Namun, hal seperti itu tidak mungkin. Abyssal • Horor adalah makhluk yang beradaptasi dengan
ruang yang merupakan lingkungan kriogenik. Udara dingin dengan suhu yang lebih rendah di
luar angkasa ini tak mungkin ada.

Suara bisikan Lauranei terdengar di telinga Stica

[Bukankah itu adalah teknik yang tidak lain adalah ‘Full Armament Control’…ah tidak, tetapi
teknik ‘Release Recollection?’]

279 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

“Er…sejenis itu kurasa…itu seharusnya hanya dipakai di mesin tingkat tinggi.”

[Tetapi…gerakan itu…itu pasti…]

Raungan binatang buas yang mengerikan hingga pecah sebanyak 3 kali menghancurkan
kesunyian.

Oooooonnnnnnn!!

Tiba-tiba tubuh yang tertangkap itu bergetar dan tiga tentakel baru muncul. Mereka menjadi
tombak hitam pekat dan menyerang sang pendekar misterius.

Tetapi pendekar pedang itu tetap tenang dengan pergerakan yang berkilau, mengayunkan pedang
lainnya, kali ini dari tangan kanannya.

Dan berseru lagi.

『Release • Recollection!!』

Pedang gelap yang sangat besar, mungkin berukuran lebih dari 50 mel dalam panjang mencapai
tiga tentakel.

Semakin dalam, semakin berat, dan semakin gelap dari tentakel kosmik itu.

Pada saat mereka saling bertabrakan, menyebabkan getaran yang membuat ruang terdistorsi lagi,
dan mengguncang naga mesin. cahaya biru-violet menembus kekosongan, membuat gambar
yang sangat indah.

Lagi-lagi Stica tak bisa berkata-kata karena terkejut.

Untuk mengaktifkan teknik rahasia yang harus digunakan hanya oleh tujuh mesin tertinggi yang
cocok selama dua kali pada waktu bersamaan. Untuk menyerang Abyssal • Horror kekuatan
penuh pun, bagian penghancur naga pun takkan bisa melawannya dengan sempurna, tetapi ini
hanya oleh satu orang?

Aku tidak percaya bahwa pendekar pedang seperti itu ada, bahkan di antara para pendiri
Centoria.

——Tetapi.

280 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Cahaya nyata lainnya didepanku.

[Sutey! Satu... satu orang lagi, seorang pendekar pedang!]

Ketika dia dengan cepat mengalihkan tatapannya, dia melihat sosok manusia baru turun dari arah
yang sama seperti petarung dua pedang misterius itu.

Yang satu bahkan lebih mungil. Kau bisa melihat rambut panjang dan rok bergoyang-goyang
menembus penghalang cahaya. Di sebelah kanannya terdapat rapier indah.

Seorang pendekar pedang perempuan yang merentangkan tangan kanannya.

Dia ayunkan ke bawah dengan gerakan lembut.

Stica melihat aura pelangi muncul dalam garis lurus di alam semesta mengelilingi jet-hitam
dengan indahnya. Pada saat yang sama, itu terdengar seperti paduan suara misterius dari
nyanyian yang tak terhitung jumlahnya.

La——.

Jarum alat pengukur psikometri menggigil di ujung atas.

Bintangnya.

Sejumlah besar meteorit besar yang dibungkus dengan api muncul entah dari mana, melewati
atas kepala.

Asteroid pada rute yang menghubungkan Cardina dan Admina seharusnya telah dihancurkan
tidak lebih dari satu dekade yang lalu.

Namun, perasaan berat yang mustahil ini cukup terasa untuk menghancurkan seluruh naga ada di
dalam penglihatannya.

Melihat batu raksasa melewatinya dengan cepat, Abyssal Horror mencoba menangkapnya.

Menciptakan 2 tentakel dan kilauan ketika menangkap bintang.

Tabrakannya sunyi.

281 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Ujung meteorit yang terbakar itu benar-benar menyingkap lengan binatang kosmik. Subduksi
dengan mudahnya di tengah raksasa itu.

Dengan pukulan.

Ini menghancurkan besarnya Binatang itu .

Oooooooo-o-o-o-o-o——.............

Jeritan tajam makhluk supranatural itu beradu dengan suara ledakan meteorit dan bergema ke
alam semesta. Pelepasan besar sumber daya dari cahaya putih murni menjadi merah tua ke ungu
terasa dengan jelas di mata Stica.

“Kau mengalahkan…monster itu…?”

Dia berbisik dengan suara pelan.

——Tetapi.

[Ah….masih belum!]

Pilot kedua, yang hanya sedikit lebih dekat dari Stica, dengan cepat memperhatikannya.
Fenomena fragmen Abyssal • Horor, yang menurutnya telah terbakar oleh ledakan, tersebar
dalam potongan, menyatu kembali secara tak terduga.

Potongan kegelapan,yang hanya berukuran berberapa senti, yang terlalu kecil dibandingkan
dengan substansi besar yang asli berterbaran kemana-mana seperti sekawanan lalat.

Kalau tidak salah, raja bintang juga pernah bertarung dengan makhluk itu hingga sejauh ini.

Namun, hal itu tidak bisa menghilangkan Abyssal • Horor sepenuhnya, ia hancur menjadi ribuan
fragmen. Binatang yang melarikan diri ke ujung alam semesta akhirnya menyembuhkan luka dan
mulai menabrak rute lagi.

Dengan ini, legenda terulang kembali.

“Tidak! Jangan biarkan lolos! Hancurkan saat ini juga!”

Tanpa diduga Stica berteriak.

282 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Namun, dua pendekar pedang dan pengguna rapier sepertinya tidak bisa bergerak bersamaan.
Tidak terlalu jelas, mungkin hati mereka yang saling bersentuhan.

Abyssal Horror menarik lintasan yang aneh dan terbang menjauh.

—Saat.

Sekumpulan lalat yang berkerubung dimana-mana.

Terputus dan menunjukkan gerakan yang tidak teratur seolah-olah melarikan diri.

Stica menarik napasnya dan memperluas penglihatannya dari papan gambar dengan ujung
jarinya.

Dia melihat cahaya emas.

Sesuatu yang memancarkan cahaya murni seperti Solus kecil.

“…Manusia…”

Ada 3 pendekar pedang.

Rambut kepang pirang. Armor emas, rok putih. Mata biru langitnya yang tajam yang menatap
musuh.

Aku tahu.

“Aku…pendekar pedang, ah knight itu, aku tahu dia.”

Stica berbisik, dengan langsung [Aku juga] diikuti suara Lauranei.

Knight emas itu adalah sosok yang terpotret di lantai lima puluh Central Cathedral. Salah satu
Integrity Knight terkuat dalam sejarah, yang konon telah menghilang di tengah pertempuran,
pertarung di perang kuno di dunia yang berbeda. Tentu saja, namanya adalah ...

"... Alice ......-sama ...?"

Tangan kanan knight itu melambai ketika ia mendengar suara yang memanggilnya.

283 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Pedang panjang di pinggang kirinya, ia taruh dengan gerakan yang lembut.

Pedang kuning cerah memantulkan cahaya Solus sehingga bersinar semakin terang. Fragmen
hewan kosmik yang kehilangan kontrol seolah-olah takut, terbang dan melarikan diri.

Seorang knight yang memegang dengan 2 pedang panjang di kedua tangannya berada
didepannya.

Dia berseru dengan suara yang mengingatkan pada angin yang bertiup ke luar angkasa. Jarum
psikometer pecah dengan suara ledakan kecil.

『Release • Recollection!!』

Pedangnya mengeluarkan kilatan kuat.

Senjata itu hancur! Dengan suara besi itu, pecah menjadi serpihan tak terhitung.

Knight itu memindahkan pegangan yang tersisa di tangan kanannya itu pelan.

Potongan yang mirip bunga, seperti menari di angin, dan hampa.

Lalu berubah menjadi hujan meteor emas dan berterbangan diatasnya.

Setiap cahaya kecil itu mengejar dan menembus fragmen hewan kosmik yang melarikan diri
dengan ketepatan yang mengerikan. Bayangan-bayangan kegelapan dibakar sampai ke cahaya
keemasan dan menguap.

"............ wow ... ..."

Stica hanya bisa berdecak kagum.

Bahkan jika mengatur semua naga dari tim Integrity Mekanik dan api semua senjata utama pada
satu waktu, presisi dan kekuatan ini takkan mampu.

Ketika fragmen Abyssal • Horor terakhir dari merupakan hewan angkasa terburuk di Underworld
ditembus oleh panah emas , jeritan yang luar biasa terdengar yang belum pernah terjadi
sebelumnya.

Giiii-ii-i-i-i-i-o-o-o-o-o-o………….

284 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Akhirnya, makhluk kosmik itu benar-benar lenyap.

Stica hanya memperhatikan meteor emas yang berkumpul di tangan knight itu dan kembali lagi
ke pedang panjangnya.

Jika Integrity Knight emas Alice dari masa lalu, lalu siapa 2 sisanya?

Di papan layarnya, knight emas yang mengembalikan pedangnya di sarungnya, mendekati


seorang pendekar pedang hitam dan seorang pendekar pedang putih.

Setelah sempat saling menukar sesuatu, tiga orang berbalik bersamaan. Wajah mereka tidak bisa
dilihat. Tapi jelas bahwa mulut mereka menyunggingkan senyuman.

Pendekar pedang berdual sword, pedang hitam dan putih melambaikan tangan kanannya.

Ketika itu.

Perasaan yang begitu dalam terlintas begitu saja dihatinya, dipunggung Stica.

Menarik napasnya berat, dan cukup menyakitkan.

"Ah ... ... ah ......"

Mengeluarkan napasnya dengan berat, dan suara dari Lauranei terdengar di telinganya.

“Sutey, aku tahu siapa itu.”

“Ya…Laura…aku juga…aku juga…”

Dia mengangguk 2 kali. 3 kali.

Tidaklah hanya disimpan sebagai pengetahuan seperti sebuah potret. Tidak seperti itu.

Hatiku, ujung jariku, jiwaku. Mereka ingat.

Tanpa diduga, aroma manis pie madu menggelitik hidungnya.

Udara segar di sebuah padang rumput. Kehangatan sinar matahari yang tenang.

285 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Suara tawa yang bergema.

Stica mengenakan helm kedap udara dan menarik gagangnya di sisi kanan kokpit.

Pertama, insulasi memungkinkan udara keluar. Sebuah papan armor yang melindungi kursi
kokpit naga terbentang dan lautan bintang menyebar di atas kepala. Pesawat kedua juga
membuka boarding pass dengan cara yang sama.

Stica berdiri sekitar 30 mel dari kokpit untuk melihat ke-3 pendekar pedang yang masih
melambai didepan matanya.

Tidak mungkin.

Ada satu orang lagi.

Mata coklat daun musim gugur Stica pasti menangkap penampilan pendekar pedang keempat
yang tampaknya gemetar. Seorang pemuda berdiri tepat di belakang pendekar berdual swords itu
dengan pakaian hitam dan tersenyum lembut. Penampilannya berkilau dan setelahnya lenyap saat
mengalihkan pandangan seperti matahari terbit.

Seorang pemuda dengan rambut yang halus mengangguk ke arahnya.

Airmata mengalir dari kedua mata Stica.

Kehangatan yang terasa diwajahnya dan terhenti karena helm kedap udara.

286 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

287 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Akhirnya sosok seorang pemuda yang telah meninggal itu, seolah lenyap dalam cahaya Solus
yang muncul dari bawah naungan Cardina.

Disaat yang sama, Integrity Mekanik muda paham akan kebenarannya.

Ini—ini adalah awal mula dari era baru yang telah tertulis oleh sang Raja Bintang.

Mereka adalah penunjuk yang muncul dari masa lalu dan membuka pintu menuju masa depan.

Mulai saat ini, dunia akan berubah.

Pintu dunia lain akan terbuka, menjalani era baru seolah telah bersautan dengan cepat.

Bukan berarti datangnya surga. Kemungkinan perubahan revolusioner dan era penuh gejolak
yang tidak bisa dibayangkan akan datang ke Underworld.

Tidak ada ketakutan didalam diri Stica.

Karena—

Karena hatiku sangat sakit.

Karena jiwa yang bergetar ini terlalu merindukannya.

Ketika dia mengusap air matanya, Stica melihat kedepan.

Sambil berdiri, dengan ujung jarinya yang menekan stik kontrolnya.

Sayap naga yang terluka berubah menjadi berwarna biru pucat.

Elemen panas yang berhembus, dan dorongan kecil menggerakkan pesawat ruang angkasa.

Dia memandang ke arah Lauranei didekatnya sekilas dan mengangguk.

Seorang gadis yang lahir di Underworld, seorang Integrity Mekanik, Stica Shtolienen
menggerakkan naganya perlahan.

Menuju para pendekar pedang yang melambai ke arahnya, kepada orang asing itu, kepada knight
dari masa lalu itu.

288 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Menuju pintu era berikutnya.

Menuju masa depan.

(SWORD ART ONLINE VOLUME 18


ALICIZATION LASTING: SELESAI)

289 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

Catatan editor/penerjemah (Shira-chan): (teruskan membaca sampai akhir halaman ini


ya! Ada kata penutup dari Reki kawahara-sensei dan ilustrasi terakhir)

Alhamdulillah beres juga translate nih LN…*logout dari STL*shira-chan sebagai penerjemah
ingin curcol sedikit boleh ya :P

Shira-chan baca dari situs bakatsuki yang biasa menerjemahkan LN SAO, rupanya mereka gak
nerjemahin volume 18 ini, dan Shira-chan coba cari ke situs-situs lain tetep enggak ketemu.
Yang Shira-chan temukan malah versi bahasa inggris dari situs GitHub. Yowes karena Shira-
chan sendiri juga penasaran, Shira-chan terjemahkan deh. Murni hasil terjemahan Shira-chan
sendiri alias solo player tanpa google translate hanya dengan bantuan kamus biasa sadja :v
karena dosen Shira-chan bilang jangan pake google translate karena hasilnya bakal ngaco XD

Sebenarnya Shira-chan dapet LN versi bahasa Inggris ini sekitar bulan September-Oktober tahun
lalu dan baru beres saat ini XD kenapa hasilnya lama? Yah karena Shira-chan nerjemahin ini
secara solo player, pastinya bakal lama biar bisa nyusun bahasa yang mudah dimengerti
pembaca^^ selain itu karena Shira-chan sudah memasuki semester 6 kuliah dimana minta
dinikahin(?) aja karena banyak tugas, jadinya gak bisa terus didepan lepi dan dive ke
Underworld deh. *plakk

Akhir kata, sekali lagi Shira-chan tekankan…karena LN ini murni hasil terjemahan Shira-chan
tanpa bantuan google translate…mungkin ada bahasa yang kurang dipahami oleh pembaca
sekalian…mohon dimaklumi ya ☺ Shira-chan juga masih dalam tahap belajar menerjemahkan
agar mudah dimengerti. Shira-chan sudah berusaha semaksimal mungkin agar bahasa yang
Shira-chan susun bisa dimengerti oleh pembaca sekalian^^

Proyek selanjutnya adalah SAO volume 19-20 yang merupakan spin-off dari Alicization project:
Moon Cradle. Jika pembaca sekalian ingin Shira-chan menggarap juga volume ini (takutnya gak
akan nemu lagi versi bahasa indo di situs lain), share LN SAO ALICIZATION LASTING ini
dan berikan komentar positif ya agar Shira-chan semangat nerjemahin lagi^^ Arigatou
gozaimasu minna! ^^

290 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

291 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

*teks: Kisah telah berakhir disini


292 | R e k i K a w a h a r a Namun pertempuran Kirito, Asuna,
Leafa, Sinon, dan Alice akan berlanjut
Mereka akan saling menarik pedang kembali dalam
pertempuran terakhir dan terbesar yaitu “Perang Kecerdasan”
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

293 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

KATA PENUTUP

Terima kasih banyak telah membaca Sword Art Online Volume 18: Alicization Lasting. Saya
juga ingin mengungkapkan rasa terima kasih saya yang tulus: terima kasih kepada para pembaca
saya yang telah mengikuti seri Arc Alicization ini sebanyak 10 jilid dari Volume 9.

Meskipun saya telah menyebutkan ini sebagai Volume 1, saya ingin mengulanginya sehingga
saya mulai menulis cerita tentang Sword Art Online ("SAO" dari sini) pada musim gugur 2001,
untuk berpartisipasi dalam Hadiah Dengeki ke-9. Meskipun draft pertama telah selesai sebelum
batas waktu Spring 2002, namun secara drastis telah melampaui batas halaman. Karena saya
tidak tahu apa dan bagaimana saya harus memotong ceritanya, saya akhirnya menyerah untuk
berpartisipasi.

Dengan kata lain, saat saya baru mulai menulis SAO, hanya ada Arc Aincrad di kepalaku. Agar
lebih spesifik, hanya cerita beberapa minggu sebelum membersihkan permainan kematian di
Lantai 75. Namun, setelah menyiapkan homepage saya, saya menerbitkan SAO sebagai sebuah
novel web. Untungnya, kebetulan saya menerima telepon dari banyak pembaca yang mengatakan
bahwa mereka ingin tahu kelanjutannya. Dengan beberapa episode ekstra di antaranya, saya
melanjutkan untuk melepaskan arc kedua, Fairy Dance, arc ketiga, Phantom Bullet (dikenal
sebagai Death Gun Arc saat itu), dan, jika saya mengingatnya dengan benar, saya memulai arc
keempat, Alicization, pada Januari 2005.

Saat itu, saya mencoba keluar dari kotak "VRMMO", yang selalu saya tulis. Entah bagaimana,
saya melangkah ke tema yang lebih besar seperti AI bottom-up, senjata otonom, teori otak
kuantum, dan simulasi kenyataan, tapi sekarang saya tidak ingat mengapa. Satu-satunya hal yang
saya ingat adalah betapa terobsesinya saya tentang menulisnya, terlepas dari semua dinding yang
saya pukul.

Serialisasi online Arc Alicization berakhir pada bulan Juli 2008. Sekitar waktu yang sama, saya
merilis salah satu karya saya, yang disebut Chouzetsu Kasoku Burst Linker, di sebuah situs
berbagi novel. Dengan menggunakan itu, setelah enam tahun, saya menantang diri lagi untuk
berpartisipasi dalam Dengeki Prize ke-15, dan saya cukup beruntung untuk memenangkan
sesuatu. Mengganti nama dari Burst Linker ke Accel World, kebetulan saya melakukan debut
sebagai penulis komersial. Tepat ketika saya memberi tahu orang-orang tentang hal ini di
beranda situs web saya, editor yang bertanggung jawab bersama saya, Miki Kazuma-san
mengirimi saya email yang menunjukkan bahwa dia ingin membaca SAO.

Setelah saya mengirimkan draf data seri SAO yang ditulis kira-kira delapan tahun, dia
menghabiskan waktunya dengan baik dari pekerjaan pengeditannya untuk membaca
keseluruhannya dalam satu minggu, dan mengatakan kepada saya: "Mari kita publikasikan ini di
bawah Dengeki juga." Saya masih ingat dengan jelas.

Miki-san juga mengatakan kepada saya saat itu: "Saya ingin menetapkan tujuan menerbitkannya
sampai bit terakhir dari Alicization." Sejujurnya, saya pikir itu adalah mimpi yang tak masuk
294 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

akal. Mengingat jumlah kata versi web SAO, dibutuhkan lebih dari 15 jilid untuk dipublikasikan
dalam paperback. Bahkan jika mereka bisa menerbitkan tiga jilid per tahun, itu akan berhasil
hanya jika mereka bisa membuat pembaca mendukungnya selama lima tahun penuh.
Saya bahkan tidak yakin bahwa saya masih akan menjadi penulis saat itu, belum lagi
menerbitkan akhir Arc Alicization. Tapi versi Dengeki Bunko dari SAO merilis volume demi
volume, dan sekarang membawa para pembaca sekalian ke final Arc Alicization setelah kira-kira
tujuh tahun sejak rilis pertama Volume 1, berkat taruhan Miki-san, ilustrasi yang rapi dan
menakjubkan. Dari Abec-san yang dibujuk Miki-san dengan baik, dan tentu saja, dukungan
berharga dari banyak pembaca.

Sebenarnya, banyak pekerjaan ditambahkan ke versi Dengeki Bunko SAO, jadi Volume 18 ini -
jika menghitung Progressive juga - volume ke-22 dari keseluruhan seri. Jika menghitung seri lain
juga, ini akan menjadi volume ke-45. Tujuh setengah tahun sejak debutnya, atau hampir lima
belas tahun sejak saya pertama kali mulai menulis SAO, nampaknya sangat panjang, tapi entah
bagaimana, pada saat bersamaan, rasanya seperti sekejap mata.

Sementara saya menulis kata-kata terakhir ini untuk finale, sebuah pertanyaan samar-samar tiba-
tiba muncul di hati saya: "Mengapa saya menulis kisah tentang SAO dan Alicization?"
Karena saya suka game online dan game kematian ... Mungkin baru pada awalnya. Meskipun
saya tidak tahu apa yang akan terjadi seandainya saya berpartisipasi dalam kontes Dengeki Prize
seperti yang telah saya rencanakan, kemungkinan besar hasilnya adalah hanya Arc Aincrad yang
akan diserialkan, dan di bagian beranda Dengeki. Ini karena adegan yang ingin saya tulis 15
tahun yang lalu hanya terdiri dari Kirito dan Asuna yang duduk berdampingan saat matahari
terbenam, menatap penghancuran Aincrad, dan Kirito segera mencari Asuna saat kembali ke
dunia nyata.

Namun saya tidak menghentikan pena saya di sana, dan terus menulis Fairy Dance Arc, Phantom
Bullet Arc, dan Alicization Arc. Jika saya harus menyelidiki dorongan saya untuk
melakukannya, mungkin itu adalah dukungan dari pembaca yang mengunjungi homepage
pribadi saya, dan cerita ini sendiri ... karakter mereka sendiri saat mereka tertawa bersama,
menderita bersama, dan bertempur bersama. Dipimpin oleh siluet Kirito, Asuna, dan yang
lainnya saat mereka berlari mencari dunia baru dan petualangan baru, saya tulis sampai sekarang
...

Saya rasa begitu. Sekarang, setiap kali saya menekan keyboard saya, ketika saya menutup mata,
saya merasa seolah menatap punggung Kirito dan yang lainnya, yang berlari mengejar cahaya di
kejauhan. Perjalanan mereka masih belum berakhir; Petualangan yang tak terhitung jumlahnya
pasti ada di dalam ALO dan The Seed Nexus di dalam, disegel di Underworld, dan menunggu
mereka di dunia nyata. Tentu saja, saya ingin terus menemukan cerita baru dengan mereka.

Namun pada saat yang sama, saya terperosok dalam kebingungan dalam pemandangan luas dan
tidak pasti yang merupakan masa depan. Sebelum saya melangkah ke dunia berikutnya, saya
ingin benar menghargai dan merasakan hal-hal yang Alicization, kisah epik ini, telah
ditinggalkan untuk Kirito, Asuna, Alice, dan yang lainnya, dan saya sendiri - inilah pemikiran
saya hari ini. Dalam periode yang panjang bahwa waralaba SAO telah diserialkan sampai hari

295 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

ini, saya telah berada di bawah perhatian banyak orang. Nakamura Tamako, Minami Juusei,
Hazuki Tsubasa, Nekobyou Neko, Himura Kiseki, Yamada Kotaro, dan Kiya Shii, semua
bertanggung jawab atas adaptasi manga.

Sutradara Itou Tomohiko, yang bertanggung jawab atas adaptasi anime, Adachi Shingo-san dan
Kawakami Tetsuya-san , yang bertanggung jawab atas desain karakter anime, Shikama
Takahiro-san, direktur animasi, bersama dengan semua staf produksi di A-1 Pictures: produser
Iwakami Atsuhiro-san, Oosawa Nobuhiro-san, Kashiwada Shin'ichiro-san, Katou Jun-san, dan
Niwa Masami-san.

Untuk Matsuoka Yoshitsugu-san, yang menjadi pengisi suara Kirito, untuk Tomatsu Haruka-san,
yang menjadi pengisi suara Asuna, untuk Taketatsu Ayana-san, yang menjadi pengisi suara
Leafa, untuk Sawashiro Miyuki-san, yang menjadi pengisi suara Sinon, dan semua pengisi suara
lainnya. Bagi LiSA-san, Eir Aoi-san, dan Haruna Luna-san, yang menyumbangkan suaranya ke
lagu-lagu tema.

Untuk sutradara suara Iwanami Yoshikazu-san, Konno Yasuyuki-san, yang bertanggung jawab
atas efek suara, dan Kajiura Yuki-san, yang menyusun soundtrack. Untuk Futami Yosuke-san
dan Kawai Yasukazu-san, yang telah menciptakan banyak permainan. Untuk Washizaki Takeshi-
san, yang bertanggung jawab atas radio dan acara. Untuk Miki Kazuma-san dan Tsuchiya
Tomoyuki-san, yang bertanggung jawab untuk mengedit. Bagi Kurusu Tatsuya-san, yang
menggambar peta miniatur, dan Abec-san, yang mengisi ceritanya dengan warna melalui
ilustrasi luar biasa yang tak terhitung jumlahnya. Dan yang terakhir, untuk semua pembacaku,
yang telah tinggal dengan ceritanya sampai sekarang. Saya memperpanjang sepenuh hatiku.
terima kasih untuk kalian semua. Terima kasih banyak, semuanya. Saya harap kalian semua juga
akan mendukung seri SAO di masa depan.

Suatu hari di bulan Juli 2016


Kawahara Reki

Sword Art Online 3rd Season: Alicization Arc telah diumumkan dan akan diadaptasi secara utuh
menjadi anime dari 10 volume seri novelnya! Nantikan tanggal penayangannya!

296 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

*teks: Perhatikanlah kepada “Collected Works” Episode baru “Sword Art Online” akan dimulai 2017 i

297 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

SWORD ART ONLINE VOL 18 ALICIZATION LASTING


298 | R e k i K a w a h a r a
SWORD ART ONLINE VOL 18. ALICIZATION LASTING
Shirayuki-chan’s Blog

WRITTER: REKI KAWAHARA


ENGLISH TRANSLATE BY: GITHUB/SAO18
INDONESIA TRANSLATE BY: SHIRAYUKI-CHAN’S BLOG

THANK YOU VERY MUCH TO:

GITHUB/SAO 18
ENGLISH DICTIONARY
AND YOU^_^

PLEASE VISIT OUR BLOG →


lianoatarashiisekai.blogspot.com

299 | R e k i K a w a h a r a

Anda mungkin juga menyukai