Anda di halaman 1dari 3

NAMA : ANDI HERLIATI

NIM : 2019MM22823

KELAS : XIII-D

MATA KULIAH : MANAJEMEN PEMASARAN

DOSEN PENGAMPU : DR. AZLAN AZHARI, S.E., M.M.

REVIEW JURNAL NASIONAL

Judul Strategi Pemasaran Produk Olahan Jamur Tiram pada Kelompok Wanita
Tani (KWT) Spora Bali
Jurnal Manajemen Agribisnis
Volume dan Volume 2 No. 2 Halaman 114 - 130
Halaman
Tahun 2014
Penulis NL. Budasih, IGAA. Ambarwati, NW. Sri Astiti
Reviewer Andi Herliati
Latar Belakang Komoditas pertanian memiliki sifat mudah rusak dan pada umumnya
dikonsumsi dalam keadaan segar,sehingga diperlukan perlakuan khusus
dalam penanganan pasca panen seperti pengolahan menjadi produk-
produk olahan yang lebih tahan lama. Jamur tiram merupakan salah satu
komoditas pertanian yang popular dewasa ini karena semakin banyaknya
orang yang mengetahui dan sadar akan pentingnya nilai gizi yang
terkandung dalam jamur tiram dan memiliki berbagai manfaat. Fakta
tersebut merupakan hal positif, baik bagi upaya diversifikasi sumber
pangan alternatif maupun peluang bisnis bagi petani pembudidaya jamur
tiram dan produsen pengolahan produk olahan jamur tiram.
Salah satu pembudidaya sekaligus produsen pengolah produk olahan
jamur tiram adalah Kelompok Wanita Tani (KWT Spora Bali), KWT Spora
Bali mengolah berbagai macam produk olahan seperti kripik, krupuk,
nugget, stick, abon dan berbagai macam produk olahan untuk
kepentingan catering. Dalam kegiatannya KWT Spora Bali mulai
mengalami kendala dalam kegiatan pemasaran yang masih terbatas dan
hal ini menjadi kelemahan bagi KWT Spora Bali sehingga perlu dilakukan
strategi untuk mengembangkan usahanya menjadi lebih baik dan tidak
mengalami kerugian dalam kegiatannya.
Permasalahan 1. Apa saja faktor internal dan eksternal pemasaran yang dihadapi oleh
usaha pengolahan jamur tiram KWT Spora Bali
2. Mengidentifikasi strategi pemasaran apa saja yang dapat diterapkan
oleh usaha pengolahan jamur tiram KWT Spora Bali
3. Strategi pemasaran mana yang dapat dilakukan oleh KWT Spora
Bali dalam kaitannya dengan aspek pemasaran sehingga dapat
mengembangkan kegiatan usaha pengolahan jamur tiram tersebut
Tujuan Untuk mengetahui kendala yang dihadapi oleh petani budidaya jamur
tiram serta produsen produk olahan jamur tiram milik Kelompok Tani
Wanita Petani (KWT) Spora Bali.
Subjek Penelitian Seluruh anggota KWT Spora Bali yang berjumlah 10 orang yang
ditetapkan secara purposive termasuk Ketua dan Sekretaris KWT Spora
Bali. Juga pimpinan dari Pradnyagama sebagai konsumen tetap dan 1
orang petugas penyuluh lapangan dari Dinas Pertanian. Jadi
keseluruhan responden berjumlah 12 orang.
Variabel yang Strategi pemasaran, Jamur Tiram, SWOT, QSPM
dibahas
Metode penelitian Adapun metode penelitian yang digunakan dalam jurnal penelitian ini
adalah Library research yaitu penelitian yang dilakukan dengan
membaca publikasi yang berhubungan dengan penelitian dan Field
research yaitu pengumpulan data yang diperoleh secara langsung pada
penelitian dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Penelitian ini dilaksanakan di Denpasar yang berlokasi di Jalan Luhur
Sandat I Gang III No. 11 Banjar Tegal Kawan Monang-Maning.
Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis lingkungan
internal dan eksternal pemasaran. Formulasi strategi pada analisis
lingkungan internal dan eksternal digunakan metode yang bersumber
dari buku David (2003). Pada tahap pemasukan (The input stage)
digunakan matriks IFE (Internal Factor Evaluation) dan EFE (External
Factor Evalution). Dalam tahap pemaduan (The Matching Stage)
digunakan alat analisis matrisk IE dan matriks SWOT.
Matriks IE digunakan untuk menentukan posisi usaha. Matriks SWOT
digunakan untuk menghasilkan strategi-strategi yang sesuai dengan
kondisi internal dan eksternal pemasaran perusahaan. Tahap terakhir
adalah tahap keputusan (The Decision Stage). Matriks QSPM digunakan
dalam penentuan prioritas dari beberapa alternatif strategi pemasaran
yang dihasilkan dari tahap pemaduan.
Objek penelitian Strategi pemasaran bagi produk olahan jamur tiram di Kelompok Wanita
Tani (KWT) Spora Bali
Hasil penelitian Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan analisis internal, bisnis
pengolahan jamur tiram KWT Spora Bali berada pada posisi rata-rata
dalam memanfaatkan kekuatan dan kelemahan. Kekuatan utama KWT
Spora Bali adalah variasi produk. Kelemahan utama KWT Spora Bali
adalah harga jual produk. Berdasarkan analisis lingkungan eksternal,
bisnis pengolahan jamur tiram KWT Spora Bali memanfaatkan peluang
untuk mengatasi ancaman yang dihadapi oleh KWT Spora Bali.
Peluang utama KWT Spora Bali adalah meningkatnya permintaan
pelanggan. Adapun ancaman utama KWT Spora Bali adalah
meningkatnya biaya produksi.
Analisis SWOT menemukan 6 strategi alternatif yaitu: membuka peluang
kerja sama dengan pihak lain terkait dengan distribusi produk,
meningkatkan promosi penjualan atau penyebaran informasi produk,
untuk meningkatkan penampilan produk melalui kemasan yang
ditingkatkan, mencari informasi pasar dengan menggunakan teknologi
informasi, mencoba untuk menjaga kualitas produk dan meningkatkan
efisiensi dan efektivitas dalam memasarkan produk.
Hasil analisis QSPM menunjukkan bahwa strategi adalah prioritas utama
untuk meningkatkan penampilan produk melalui peningkatan kemasan
untuk produk yang diproduksi. Strategi ini dapat dilakukan dengan
memperbarui desain, warna, dan termasuk merek yang telah ditetapkan
bersama dengan tanggal kadaluwarsa dan lisensi dari Departemen
Kesehatan sehingga produkmenjadi lebih menarik yang akan
meningkatkan harga jual produk dan dapat memperluas area
pemasaran.
Grand Theory Ada beberapa teori yang digunakan diantaranya Teori Kotler (1995)
terkait strategi pemasaran. Selain itu peneliti juga mengambil pendapat
dari Wahyudi (1996) terkait manajemen strategi, Adapun yang terkait
Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal, peneliti mengutip teori dari
Suwarsono (1998), Kotler (1995) dan David (2000)
Kelebihan Memaparkan secara jelas dan lengkap mulai dari pendahuluan, kajian
penelitian pustaka, kerangka berfikir, metode penelitian, gambaran umum tempat
penelitian, hasil penelitian dan pembahasan sampai pada simpulan dan
saran
Kekurangan  Bagian abstraknya tidak diterjemahkan dalam bahasa indonesia,
penelitian  Tidak menggunakan sistem penomoran (numbering) pada sub-sub
judulnya seperti 1. Pendahuluan, 2. Kajian Pustaka dan seterusnya
 Pada sub judul metode penelitian yang dijelaskan tidak sesuai
karena yang disebut adalah tujuan penelitian
Review/Komentar Setelah membaca hasil dari temuan penelitian tersebut, reviewer
berpendapat sebagai berikut :
 jurnal ini konsisten sehingga pembaca dapat memahaminya secara
jelas
 jurnal ini bisa dijadikan acuan bagi pelaku usaha produk makanan
agar bisa menerapkan strategi pemasaran seperti yang telah
dipaparkan dalam jurnal ini

Anda mungkin juga menyukai