Anda di halaman 1dari 109

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR!

i
Modul Training Public Communication Champion

Disusun oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi


Birokrasi (KEMENPAN-RB) melalui kerjasama dengan Korea International
Cooperation Agency (KOICA) dengan United Nations Development Programme
(UNDP)

Tahun 2021

Diperbolehkan untuk Berbagi (menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau
format apapun) dan Adaptasi (menggubah, mengubah, dan membuat turunan dari materi ini),
dengan syarat mencantumkan Atribusi dan tidak untuk kepentingan komersial

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! ii


PENGANTAR

Menyusun strategi komunikasi merupakan langkah awal yang penting dalam melakukan
perencanaan komunikasi publik melalui media sosial. Dengan perencanaan strategi
komunikasi ini kita dapat memilih platform media sosial dan konten yang tepat sesuai dengan
target audiens yang dituju, dengan memperhatikan sumber daya yang kita miliki.
Langkah berikutnya yang perlu dilakukan adalah dengan membuat konten yang tepat dan
terarah untuk setiap media sosial tersebut. Sebagai tempat berinteraksi yang sangat luas, kita
tentunya harus dapat menciptakan konten yang menarik bagi target audiens kita di media
sosial dan meraih interaksi yang signifikan. Yang pada akhirnya, tujuan kita untuk dapat
menyampaikan pesan-pesan terkait penggunaan SP4N-LAPOR! dapat menjangkau lebih luas
audiens.
Modul ini bertujuan untuk membantu para para public relation champion yang berasal dari
pemerintah daerah, lembaga masyarakat, mahasiswa, komunitas, organisasi anak muda,
organisasi perempuan dan sebagainya, untuk dapat melakukan upaya-upaya komunikasi
publik dan sosialisasi terkait pemanfaatan aplikasi SP4N-LAPOR!
Para pengguna modul ini akan diberikan langkah-langkah praktis tentang pengelolaan media
sosial untuk komunikasi publik, yang dibagi dalam dua bagian utama yaitu:

1. Strategi Komunikasi Publik Menggunakan Platform Media Sosial


2. Pembuatan Konten Kreatif Untuk Media Sosial
Semoga dengan hadirnya modul ini, dapat meningkatkan kapasitas public relation champions
untuk dapat menyusun strategi komunikasi publik yang terarah lewat media sosial serta
membuat konten kreatif yang dapat didiseminasikan melalui media sosial, sehingga dapat
menarik perhatian masyarakat akan pesan yang disampaikan, khususnya terkait sosialisasi
SP4N-LAPOR!

Maret 2021,

Tim Penyusun

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! iii


DAFTAR ISI

Pengantar iii
Daftar Isi iv

Modul 1
Strategi Komunikasi Publik Menggunakan Platform Media Sosial 1
Pengantar Modul 1: Penjelasan dan Silabus 2
A. Pendahuluan 7
B. Strategi 12
C. Taktik 20
D. Aksi 30
E. Monitoring dan Evaluasi 42

Modul 2
Pembuatan Konten Kreatif untuk Media Sosial 51
Pengantar Modul 2: Penjelasan dan Silabus 52
A. Mengenal Platform Media Sosial 57
B. Foto dengan Ponsel Pintar 62
C. Membuat Infografis 79
D. Membuat Video dengan Ponsel Pintar 92
E. Copywriting: Membuat Takarir di Medsos 99

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! iv


MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 1
Pengantar Modul 1: Penjelasan dan Silabus

Pengantar Modul ini merupakan modul yang ditujukan untuk public relations
champions untuk dapat mendukung peran mereka dalam
mensosialisasikan penggunaan aplikasi SP4N – LAPOR! kepada
masyarakat
Tujuan Tujuan penyusunan modul ini adalah sebagai berikut:
• Meningkatkan public awareness dengan meningkatkan kapasitas
public relation champions dan pemerintah daerah.
• Memberikan panduan secara terperinci kepada public relations
champions untuk dapat menyusun strategi komunikasi publik
yang terarah lewat media sosial
• Memanfaatkan potensi dari para public relation champions
untuk dapat mensosialisasikan SP4N LAPOR! melalui berbagai
plaform media sosial
Target Target pengguna modul ini adalah para public relation champion
sebagai berikut:
- Perwakilan Lembaga Masyarakat/CSO
- Mahasiswa
- Perwakilan komunitas
- Perwakilan organisasi anak muda dan perempuan
- Pemerintah daerah
- Duta LAPOR!
Prasyarat Untuk dapat menggunakan modul ini, diharapkan peserta telah
menguasai hal-hal sebagai berikut:
1. Memahami penggunaan aplikasi SP4N LAPOR!
2. Memahami regulasi terkait dengan pemanfaatan SP4N
LAPOR!
3. Sudah terbiasa menggunakan platform media sosial seperti
Facebook, Instagram, Twitter dan YouTube
Sistematika Modul ini disusun dalam 5 bagian, sebagai berikut:
A. Pendahuluan: Bagian ini memberikan gambaran tentang
penggunaan media sosial saat ini dan mengapa kita harus
menggunakannya sebagai alat untu komunikasi publik

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 2


B. Strategi: Bagian ini menjabarkan konsep dasar tentang
strategi komunikasi publik dan penggunaan pendekatan
SWOT dan SMART dalam menyusun strategi komunikasi
publik
C. Taktik: Bagian ini menjelaskan penyusunan taktik sebagai
bagian dari strategi komunikasi publik, seperti bagaimana
mengidentifikasi target audiens, memonitor isu yang tengah
berkembang dan pemilihan platform media sosial yang tepat
D. Aksi: Bagian ini menjelaskan secara lebih detail bagaimana
penggunaan media sosial yang efektif, melalui pengelolaan
konten di platform medsos seperti Facebook Page dan
Instagram
E. Monitoring dan Evaluasi: Bagian ini menjabarkan cara
penggunaan tools untuk memonitor kinerja dari aktivitas di
media sosial yang kita lakukan. Dari hasil monitoring tersebut
dapat dijadikan evaluasi untuk penyusunan aktivitas di media
sosial berikutnya

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 3


Silabus

Strategi Komunikasi Publik


Menggunakan Platform Media Sosial

Sesi / Durasi /
TOPIK / MATERI Target Kegiatan Alat Bantu Fasilitator
Waktu

08.30 – 09.00 REGISTRASI DAN PEMBUKAAN


Sesi 1 / Topik: Peserta akan dapat Presentasi, Laptop Presentasi, 1. Fasilitator
memahami konsep dasar Diskusi dan LCD Projector + menjelaskan strategi
90 menit / • Pengantar dan pendekatan SMART Tugas Kelompok Screen, Akses pengelolaan media
• Memahami Strategi: SMART dan serta SWOT dalam Internet sosial dan pentingnya
09.00 s/d 10.30
SWOT menyusun strategi media sosial dalam
fundamental komunikasi komunikasi publik
2. Fasilitator membagi
Materi: publik menggunakan
peserta dalam
• Media Sosial dan Komunikasi platform media sosial
kelompok dan
Publik: S-M-A-R-T meminta setiap
• Rumus Perhitungan Menjalankan kelompok untuk
Media Sosial merancang strategi
• Menyusun Strategi dengan Analisis komunikasi publik
SWOT berdasarkan daftar
isian yang disiapkan

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 4


Sesi / Durasi /
TOPIK / MATERI Target Kegiatan Alat Bantu Fasilitator
Waktu
Sesi 2 / Topik: Peserta akan dapat Presentasi, Laptop Presentasi, 1. Fasilitator
menyusun draf awal Diskusi dan LCD Projector + menjelaskan
90 menit / • Memahami Taktik: Khalayak, Isu rencana dan taktik Tugas Kelompok Screen, Whiteboard / penyusunan taktik
dan Platform identifikasi khalayak, Papan Plano, Laptop pengelolaan media
10.30 s/d 12.00
melakukan pengamatan isu Peserta / Kelompok, sosial, mulai dari
faktual serta memilih Akses Internet identifikasi target dan
Materi: pemilihan platform
platform media sosial
• Identifikasi Target Khalayak medsos
untuk komunikasi publik
2. Fasilitator meminta
• Monitoring Trending Issues
setiap kelompok
• Platform Media Sosial Pilihan untuk menentukan
target audiens
dengan lebih spesifik
dan medsos yang
digunakan

12.00 – 13.00 ISTIRAHAT / SHALAT / MAKAN


Sesi 3 / Topik: Peserta akan dapat Presentasi, Laptop Presentasi, 1. Fasilitator
merancang aksi komunikasi Diskusi dan LCD Projector + menjelaskan langkah-
90 menit / • Memahami Aksi: Efektif, Target publik menggunakan media Demo / Praktek Screen, Whiteboard / langkah pengelolaan
dan Sumber Daya sosial secara efektif, sesuai Berkelompok Papan Plano, Laptop media sosial
13.00 s/d 14.30
tujuan dan target serta Peserta / Kelompok, khususnya Facebook
sumber daya yang Akses Internet dan Instagram
Materi: 2. Peserta memeriksa
dibutuhkan secara efisien
• Penggunaan Media Sosial yang langkah-langkah
pengelolaan medsos
Efektif
yang dikelola, dan
• Pengelolaan Halaman Facebook kemudian mencoba
• Pengelolaan Akun Instagram menerapkan sesuai
• Beriklan di Medsos materi

14.30 – 14.45 REHAT KOPI

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 5


Sesi / Durasi /
TOPIK / MATERI Target Kegiatan Alat Bantu Fasilitator
Waktu
Topik: Peserta akan dapat Presentasi dan Laptop Presentasi, 1. Fasilitator
mempraktekkan Diskusi LCD Projector + menerangkan cara
• Memahami Monitoring dan melakukan monitoring dan Screen, Akses membaca insight
Evaluasi: Interaksi dan Jangkauan evaluasi guna mengukur Internet untuk evaluasi kinerja
Sesi 4 / interaksi dan jangkauan medsos
khalayak di media sosial 2. Peserta mengisi
90 menit / Materi: daftar pertanyaan
untuk komunikasi publik
• Memahami Tools Insight pada tugas, kemudian
14.45 s/d 16.15 dengan menggunakan tools
melakukan analisa
• Facebook Page Insight insight terkait postingan
• Instagram Insight yang dibuat

16.15 – 16.30 KESIMPULAN DAN PENUTUPAN

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 6


A. PENDAHULUAN

Bagian ini memberikan gambaran tentang penggunaan media sosial saat ini dan
mengapa kita harus menggunakannya sebagai alat untuk komunikasi publik.
Terdiri dari tiga sub-bab:
- Tren internet dan media sosial di Indonesia
- Mengapa menggunakan media sosial
- Menetapkan tujuan dengan konsep SMART

1. Tren Internet dan Media Sosial di Indonesia


Saat ini, pengguna Internet dan media sosial di Indonesia semakin meningkat. Asosiasi
Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menyebut 196,7 juta atau 73,7 persen dari
populasi warga Indonesia sudah menjadi pengguna akses internet pada kuartal II/2020.

Jumlah Pengguna Internet di Indonesia (APJII, 2020)

Sementara itu, berdasar hasil survey di 34 Provinsi yang dilaksanakan oleh KataData
Insight Center bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) tentang
Status Literasi Digital Indonesia 2020, yang dirilis pada bulan November 2020, media
sosial yang paling sering diakses oleh pengguna Internet di Indonesia dapat dilihat pada
grafik berikut:

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 7


Media Sosial yang paling banyak digunakan di Indonesia (KataData & Kemkominfo, 2020)

Data yang tak jauh berbeda juga diungkapkan oleh agensi social media marketing We Are
Social, yang di awal tahun 2020 juga merilis data media sosial yang paling banyak digunakan
di Indonesia:

Data Penggunaan Media Sosial di Indonesia (wearesocial, 2020)

Dari dua grafik di atas, dapat kita lihat bahwa 4 platform media sosial yang paling banyak
digunakan di Indonesia adalah: WhatsApp, YouTube, Facebook dan Instagram.

2. Mengapa Media Sosial?


Keputusan publik dipengaruhi cukup besar oleh teknologi. Perkembangan teknologi yang
pesat saat ini juga seakan menjadi “denyut nadi” yang makin menghidupkan partisipasi
publik. Media sosial yang makin berkembang dan mudah diakses pun menjadi tren baru

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 8


sebagai wadah partisipasi publik yang turut mempopulerkan berbagai isu di tengah
masyarakat. Instagram, Facebook dan Twitter, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya,
menjadi contoh platform digital yang digunakan untuk mendukung beragam isu.

Media sosial adalah saluran atau alat komunikasi yang dapat diintegrasikan sebagai alat
kampanye pemasaran sosial. Media sosial mencakup berbagai kegiatan yang
menggabungkan teknologi dan interaksi sosial antar manusia Media sosial sebagai
sekelompok aplikasi berbasis Internet yang dibangun dari fondasi teknologi dan ideologi
Web 2.0, yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content.

Media sosial lebih mengacu pada cara bagaimana orang bisa berinteraksi secara online
dengan memfasilitasi interaksi sosial, berbagi konten serta penciptaan user-generated
content, serta kumpulan opini dan rekomendasi dari pengguna.

Konten media sosial dapat terdiri dari teks, gambar, dan video tergantung dari platform
penyedianya. Yang terpenting, media sosial melibatkan interaksi sosial yang tinggi,
menciptakan lingkungan di mana individu dan komunitas saling berbagi, membuat ko-
kreasi, berdiskusi serta memodifikasi user-generated content. Bentuk media sosial pun
beragam, mulai dari forum Internet, blog, situs jejaring sosial, wiki, photo/video sharing
serta microblogging seperti Twitter.

Media sosial memiliki berbagai keuntungan, diantaranya adalah untuk memfasilitasi


komunikasi yang kontinyu, serta menciptakan situasi yang kolaboratif. Media sosial dapat
digunakan untuk digital engagement, di mana organisasi dapat menciptakan hubungan
yang aktif dan menarik dengan publiknya.

Bagi komunikasi publik, media sosial dapat membantu memenuhi tujuan mereka untuk
membangun jejaring. Dengan menggunakan media sosial, setiap organisasi dapat
meningkatkan kemampuannya untuk berkomunikasi dengan berbagai pemangku
kepentingan, mulai dari mitra, pemerintah, relawan, media hingga publik secara umum.
Dengan berjejaring melalui berbagai pemangku kepentingan di media sosial, organisasi
dapat membangun komunitas, mengakses berbagai sudut pandang dari populasi yang
lebih luas, membangun serta berbagi pengetahuan, memobilisasi massa, mengkoordinir
sumberdaya, serta melakukan aksi.

Penggunaan Media Sosial untuk Komunikasi Publik

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 9


Untuk apa menggunakan media ▪ melibatkan lebih banyak audiens
sosial? ▪ menjaring relawan/volunteer
▪ membangun kredibilitas organisasi
▪ membantu proses advokasi dengan
menginformasikan sistem organisasi dan
mengkomunikasikan kebijakan
▪ melakukan monitoring kerja teman-teman di
daerah
▪ membangun opini publik
▪ menggalang dana dan dukungan secara online
▪ publikasi kegiatan sehari-hari dan event
▪ melakukan advokasi ke pemangku
kepentingan
Media sosial apa yang digunakan? ▪ Facebook
▪ Twitter
▪ Instagram
▪ YouTube
▪ TikTok
Target audiens yang dituju? ▪ Masyarakat umum
▪ Pihak swasta
▪ Komunitas/organisasi lainnya
▪ Pemerintah dan pembuat kebijakan

3. Menetapkan Tujuan dengan Konsep SMART


Saat memutuskan untuk menggunakan media sosial, pertama-tama kita harus membuat
tujuan yang jelas, garis besar apa yang ingin dicapai. Tujuan yang dibuat harus selaras
dengan misi organisasi. Namun, tujuan juga harus dibuat spesifik dalam konteks
penggunaan media sosial. Memilih media sosial yang tepat juga sangat penting, demi
menghemat waktu dan menyasar sumber daya yang paling efisien dalam organisasi.

Dalam merumuskan tujuan, konsep SMART (Specific, Measurable, Attainable, Realistic,


Timely) dapat diterapkan.
- Specific: tujuan harus jelas dan spesifik, misalnya untuk menjaring khalayak, atau
menggalang dana/bantuan
- Measurable: tujuan yang ingin dicapai harus dapat diukur, misalnya jumlah
follwers atau jumlah donasi yang dapat dikumpulkan

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 10


- Attainable: identifikasi tujuan yang penting agar dapat diraih, misalnya mencari
followers baru atau mencari dana/dukungan secara online
- Realistic: tujuan yang ingin dicapai harus realistis, misalnya dengan
mempromosikan kegiatan atau mendorong khalayak melakukan tindakan
- Timely: tetapkan batas waktu pencapaian tujuan, misalnya: 1 bulan, 6 bulan atau
satu tahun

S M A R T
Specific Measurable Realistic Timely
Attainable
Punya tenggat
Jelas dan spesifik Dapat diukur Dapat dicapai Realistis
waktu

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 11


B. STRATEGI
Bagian ini menjabarkan konsep dasar tentang strategi komunikasi publik dan
penggunaan pendekatan SWOT dan SMART dalam menyusun strategi komunikasi
publik. Terdiri dari empat sub-bab:
- Identifikasi Awal
- Melakukan Analisa SWOT
- Menetapkan Tujuan
- Menyatukan “Suara”

1. Identifikasi Awal
Sebelum merancang strategi media sosial, kita dapat membuat evaluasi awal dengan
menjawab 4 pertanyaan berikut di bawah ini:

Evaluasi Awal

1. Berapa banyak waktu yang dialokasikan untuk melakukan tugas komunikasi publik?

2. Berapa banyak waktu yang kira-kira dapat dialokasikan untuk aktivitas media sosial?

3. Dari beberapa media sosial berikut, yang mana yang familiar (atau sudah dijalankan) ?
❑ Facebook
❑ Twitter
❑ Instagram
❑ YouTube

4. Sumber daya apa yang telah dimiliki?


❑ Penulis berpengalaman
❑ Staf/ahli dalam topik atau isu yang menjadi misi organisasi
❑ Fotografer/Videografer
❑ Desainer grafis
❑ Video Editor

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 12


Dari hasil evaluasi di atas, maka dapat diperoleh gambaran, kira-kira berapa banyak jumlah
media sosial yang dapat dijalankan oleh kita, alokasi waktu untuk kegiatan media sosial,
serta sumber daya apa saja yang sudah dimiliki. Kita juga dapat menghitung berapa jumlah
maksimal media sosial yang dapat dijalankan, serta pembagian presentase aktivitas untuk
menjalankan media sosial, melalui ‘rumus’ di bawah ini.

RUMUS PERHITUNGAN MENJALANKAN MEDIA SOSIAL

1. Menentukan jumlah media sosial yang digunakan:

Jumlah
Jumlah
alokasi waktu
untuk media
sosial
4 maksimal
media sosial
yang dapat
dipakai

2. Pembagian presentase ideal untuk aktivitas di media sosial

40% 20% 20% 20%

•Monitoring •Inisiasi •Respon •Pengukuran


& Riset (Posting terhadap
Konten) Feedback

2. Melakukan Analisa SWOT


Analisa SWOT adalah instrumen yang umum digunakan untuk mendesain langkah awal
dalam proses pembuatan keputusan serta perencanaan strategis. Dengan membuat
analisa SWOT, kita dapat melihat apa yang bisa dicapai dan hal-hal apa saja yang perlu
diperhatikan untuk mencapai tujuan organisasi.

SWOT adalah singkatan dari Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan),


Opportunities (peluang) dan Threats (ancaman). Faktor strength dan weakness
merupakan faktor internal (dari dalam organisasi), sementara opportunities dan threats
merupakan faktor eksternal (dari luar organisasi).

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 13


Contoh beberapa pertanyaan untuk membuat analisa SWOT (Strength, Weakness,
Opportunities, Threats) dalam konteks membuat rencana penggunaan media sosial yang
dapat dilihat di bawah berikut ini:

STRENGTHS
1. Apakah organisasi memiliki sumber daya khusus (Finansial, SDM, Pengetahuan)
untuk menjalankan media sosial?
2. Apakah ada topik atau isu spesifik yang dipilih untuk dikomunikasikan melalui
media sosial?
3. Apakah ada fungsi advokasi atau edukasi yang dijalankan oleh organisasi melalui
media sosial?

WEAKNESSES
1. Apa kelemahan organisasi dalam menjalankan media sosial? (mis: pemahaman dan
kemampuan SDM dalam mengelola media sosial; ketersediaan konten, dana, dan
sebagainya)
2. Apakah resiko yang dapat dialami organisasi dalam menggunakan media sosial?
3. Faktor-faktor apa sajakah yang dapat menyebabkan organisasi kehilangan khalayak
di media sosial? (Misalnya: kurangnya konten yang beragam, pemahaman
mengenai topik yang dibicarakan)

OPPORTUNITIES
1. Peluang apa saja yang dapat dimanfaatkan dari penggunaan media sosial?
2. Apakah ada perkembangan tren di media sosial yang dapat digunakan oleh
organisasi?
3. Apakah ada pihak-pihak lain yang dapat mendukung organisasi, yang dapat
diperoleh melalui media sosial? (Misalnya: kemitraan, jejaring, kebijakan, dan lain-
lain)

THREATS
1. Apakah ada hambatan yang akan ditemui dalam penggunaan media sosial?
(misalnya: budaya, lingkungan, etika dan regulasi terkait media sosial, dan
sebagainya)
2. Apakah ada pihak yang kontra/berseberangan di media sosial?
3. Apakah ada aturan yang beresiko dilanggar dalam penggunaan media sosial?

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 14


Dengan merujuk pada contoh-contoh pertanyaan di atas, Anda dapat mengisi kotak-kotak
berikut dengan analisa SWOT mengenai penggunaan media sosial di organisasi Anda:

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 15


3. Menetapkan Tujuan
Saat memutuskan untuk menggunakan media sosial, pertama-tama kita harus membuat
tujuan yang jelas, garis besar apa yang ingin dicapai. Tujuan yang dibuat harus selaras
dengan misi kita. Namun, tujuan juga harus dibuat spesifik dalam konteks penggunaan
media sosial. Memilih media sosial yang tepat juga sangat penting, demi menghemat
waktu dan menyasar sumber daya yang paling efisien.

Beberapa hal yang sebaiknya dipertimbangkan dalam menetapkan tujuan penggunaan


media sosial adalah:
a. Pertimbangkan apa yang menjadi tujuan kita untuk menggunakan media sosial.
Pastikan setiap orang yang mengunggah pesan, mengetahui bahwa tujuan pesan
harus sesuai dengan tujuan kita. Tujuan kita bisa dikomunikasikan melalui strategi
media sosial yang terperinci.
b. Apabila ada target atau tujuan yang lebih spesifik, konten yang diunggah di media
sosial bisa disesuaikan dengan proyek terkait.
c. Melakukan monitoring dan evaluasi apakah sudah memenuhi tujuannya.

Seperti telah dijelaskan pada Bab I, berikut contoh penetapan tujuan penggunaan media
sosial dengan menggunakan konsep SMART:

(sumber: Media Sosial Untuk Advokasi Publik, ICT Watch, 2018)

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 16


4. Menyatukan “Suara”
Ketika menggunakan media sosial, penting bagi kita untuk menyatukan suara dalam
mengkomunikasikan jejaringnya. Sebuah riset media sosial di bidang marketing
menyebutkan, bahwa seperti halnya strategi komunikasi, sebuah strategi di media sosial
idealnya dapat menyampaikan cerita kepada audiens mengenai perusahaan, baik
tentang produk maupun jasa, atau isu yang diangkat.

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menyatukan suara di media sosial adalah:
a. Konsisten dengan tujuan kita. Salah satu elemen dari ‘suara’ kita akan terkait dengan
konten yang diunggah di media sosial, serta mencerminkan tujuan dan sikap kita .
Suara kita di media online akan serupa dengan suara kita di strategi komunikasi
lainnya, hanya disesuaikan secara spesifik untuk dikomunikasikan melalui media
sosial.
b. Konsisten dengan audiens kita . Hal ini penting, karena disinilah kepercayaan dengan
audiens dibangun. Konsistensi akan membantu audiens memahami kita, dan juga
sebaliknya, membantu kita memenuhi tujuannya.
c. Konten dan Interaksi. Tidak hanya isi pesan yang penting, tetapi juga bagaimana kita
melakukan interaksi dengan audiens. Beberapa tips yang bisa dilakukan kita akan
dideskripsikan berikut ini.

Tips untuk membuat konten dan berinteraksi dengan audiens di media sosial
TIPS AKTIVITAS
✓ Aktif - Buat postingan konten yang update secara konsisten.
- Libatkan diri dalam pembicaraan aktif dan terbuka dengan
jejaring Kita .
✓ Menarik - Untuk membuat postingan yang menarik, dengarkan audiens
untuk mengetahui jenis konten yang mereka sukai.
✓ Pelajari - Pelajari dan gali dengan seksama mengenai platform media
sosial yang kita gunakan, termasuk standar kebijakannya
✓ Jujur - Selalu mengedepankan kejujuran untuk menciptakan
kepercayaan audiens.
- Transparansi dan keterbukaan menjadi hal penting untuk
berkomunikasi di media sosial, karena pengguna memiliki
kontrol yang cukup besar
- Kejujuran akan membantu membangun hubungan yang kuat
dengan audiens.

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 17


TIPS AKTIVITAS
✓ Privasi - Hargai masalah keamanan dan privasi kita, termasuk informasi
dari audiens.
- Ketahui batasan mana yang termasuk informasi privat, dan
mana yang boleh dibagikan ke publik.
✓ Unik - ‘Unique Selling Point’ menjadi hal penting yang membedakan
kita di media sosial.
✓ Positif - Usahakan melakukan komunikasi dengan sentimen dan nada
yang positif, untuk membangun empati yang positif dari
audiens.

TUGAS KELOMPOK

Diskusikan dalam organisasi Anda, untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:

1. Pilih maksimal 3 prioritas utama tujuan penggunaan media sosial dalam organisasi Anda:
 melibatkan lebih banyak audiens
 menjaring relawan/volunteer
 membangun kredibilitas organisasi
 membantu proses advokasi dengan menginformasikan sistem organisasi dan
mengkomunikasikan kebijakan
 melakukan monitoring kerja teman-teman di daerah
 membangun opini publik
 menggalang dana dan dukungan secara online
 publikasi kegiatan sehari-hari dan event
 melakukan advokasi ke pemangku kepentingan

2. Target audiens mana yang dituju saat penggunaan media sosial?


 Masyarakat umum
 Anak Muda
 Orang Tua
 Pihak swasta
 Komunitas/organisasi lainnya
 Pemerintah dan pembuat kebijakan
 Lainnya, sebutkan: …………

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 18


3. Media sosial mana yang saat ini sudah digunakan oleh organisasi?
 Facebook
 Twitter
 Instagram
 YouTube
 TikTok
 Lainnya, sebutkan: …………

4. Media sosial mana yang saat ini akan digunakan oleh organisasi?
 Facebook
 Twitter
 Instagram
 YouTube
 TikTok
 Lainnya, sebutkan: …………

5. Berapa banyak waktu yang dialokasikan untuk saat ini untuk mengelola media sosial?

6. Berapa banyak waktu yang akan dapat dialokasikan untuk mengelola media sosial?

7. SDM apa yang telah dimiliki organisasi untuk mengelola media sosial?
 Penulis berpengalaman
 Staf/ahli dalam topik atau isu yang menjadi misi organisasi
 Fotografer/Videografer
 Desainer grafis
 Video Editor

8. Berdasarkan penjelasan dan contoh dari konsep SMART, isi tabel berikut dengan tujuan
organisasi dalam pengelolaan media sosial :

Specific
Measurable
Attainable
Realistic
Timely

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 19


C. TAKTIK

Bagian ini menjelaskan penyusunan taktik sebagai bagian dari strategi komunikasi
publik, seperti bagaimana mengidentifikasi target audiens, memonitor isu yang
tengah berkembang dan pemilihan platform media sosial yang tepat. Terdiri dari
tiga sub-bab:
- Identifikasi target audiens
- Monitoring trending issue
- Pemilihan platform media social
-

1. Identifikasi Target Audiens


Untuk mengidentifikasi pendukung dan pengikut (followers), kita bisa menggunakan alat
pencari (search) dalam platform media social seperti Facebook dan Twitter. Gunakan
kata kunci, search term, nama organisasi, tagar dan link yang relevan, untuk
mengidentifikasi calon audiens kita. Contoh beberapa fasilitas search dapat dilihat pada
penjelasan berikut:

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 20


FACEBOOK SEARCH

Untuk melakukan pencarian di Facebook:


• Klik bilah pencarian di bagian atas halaman mana saja di Facebook.
• Ketik yang Anda cari dan pilih dari hasil pencarian.

Saat mengetikkan sesuatu, kita mungkin melihat prediksi yang dicari. Jika melihat yang
dicari dalam prediksi ini, klik untuk menghemat waktu pencarian. Hasil pencarian
Facebook didasarkan pada aktivitas Facebook kita masing-masing. Hasil pencarian
Facebook tidak dipengaruhi oleh aktivitas di luar Facebook.

Kita bisa mencari orang, postingan, foto, video, tempat, Halaman, grup, aplikasi, tautan,
acara, dan lainnya di Facebook. Ingat bahwa hasil pencarian Facebook diurutkan
berdasarkan kombinasi aktivitas kita di Facebook dengan aktivitas komunitas Facebook
secara umum. Hasil pencarian yang ditampilkan adalah konten yang diposting secara
langsung di Facebook.

Hasil pencarian di Facebook akan berbeda untuk setiap orang didasarkan pada aktivitas
Facebook seperti:
• Apa yang bisa kita lihat di Facebook, termasuk apa yang dibagikan oleh teman.
• Postingan dari teman.
• Tempat yang sudah kita tag atau tempat yang mirip dengan tempat tersebut.

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 21


• Hal-hal yang kita suka (contoh: Halaman yang diikuti atau minat yang tercantum
pada profil).
• Grup yang diikuti.
• Acara yang disukai atau minati.
• Pencarian yang sudah dilakukan sebelumnya.
• Konten yang pernah kita beri tanggapan di Kabar Beranda.

Hasil pencarian Facebook juga didasarkan pada aktivitas komunitas Facebook, yang
meliputi:
• Popularitas konten untuk istilah pencarian tertentu.
• Waktu postingan.

Kita mungkin melihat hasil dari orang yang bukan teman kita karena kita bisa melihat
postingan itu. Ingat bahwa postingan publik bisa dilihat oleh siapa saja, termasuk orang
yang tidak menggunakan Facebook.

INSTAGRAM SEARCH
Di Instagram kita tidak hanya bisa mencari akun tertentu, tetapi bisa juga mencari tagar
(hashtag) menggunakan bilah pencarian di bagian atas Cari & Jelajahi. Pencarian tagar
tertentu akan membantu kita melihat target audiens kita yang memposting atau
menuliskan konten terkait isu tertentu.

Untuk mencari di Instagram, ketuk , lalu ketuk Cari, lalu pilih apakah akan mencari
Pengguna atau Tagar.

Kita bisa mencari orang menggunakan nama aslinya atau nama penggunanya. Hasil
pencarian yang didapat berdasarkan berbagai faktor, termasuk akun yang diikuti, dengan
siapa kita terhubung, serta foto dan video apa yang kita sukai di Instagram.

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 22


TWITTER ADVANCED SEARCH

Twitter Advanced search adalah fitur yang disediakan oleh twitter untuk dapat melihat
hasil pencarian dengan lebih detail. Fitur ini memungkinkan kita menyaring hasil
pencarian di Twitter sesuai yang kita butuhkan, seperti:
Kata
• Tweet yang mengandung semua kata yang kita tulis, di semua posisi (“SP4N” and
“Lapor”)
• Tweet yang mengandung frasa dengan tepat (“SP4N Lapor”)
• Tweet yang mengandung paling tidak salah satu dari kata yang ditulis (“SP4N” or
“Lapor”)
• Tweet yang tidak ingin mencantumkan kata-kata tertentu (“SP4N” but not
“Lapor”)
• Tweet dengan hashtag/tagar tertentu (#lapor)
• Tweet dengan bahasa tertentu

Akun
• Tweet dari akun tertentu ( misalnya: “@LAPOR1708” – dikirim dari @LAPOR1708)
• Tweet yang dikirim ke akun tertentu (misalnya: sebagai balasan dari akun
@LAPOR1708)
• Tweet yang mention akun tertentu (misalnya: tweet yang mention akun
@LAPOR1708)

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 23


Filter
• Replies: menampilkan tweet balasan dan original, atau hanya reply
• Links: menampilkan hanya tweet yang mengandung link

Dates
• Menampilkan tweet dalam jangka waktu tertentu

2. Monitor Trending Issue

GOOGLE TRENDS
Google Trends adalah layanan gratis yang disediakan oleh Google untuk menyediakan
data dan grafik dari popularitas pencarian di Google dan YouTube. Layanan ini dapat
memberikan informasi tentang apa yang orang cari di Google dan YouTube.

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 24


Berikut langkah-langkah penggunaan Google Trends:
1. Untuk mencari kata kunci apa saja yang berhubungan dengan topik yang kita cari, kita
bisa menuliskannya ke dalam kolom pencarian

2. Google Trends akan menampilkan data tingkat popularitas dari kata kunci yang dicari
selama setahun. Angka pada grafik tidak menunjukkan jumlah pencarian, tetapi angka
popularitas, misalnya angka “100” menunjukkan popularitas yang tinggi terhadap
pencarian tersebut.

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 25


3. Akan ditampilkan juga di lokasi mana saja kata kunci yang kita masukkan paling
populer selama jangka waktu yang ditentukan. Nilai dihitung dalam skala dari 0 sampai
100, dengan 100 adalah lokasi dengan popularitas paling banyak.

4. Google Trends juga memberikan data terkait kata kunci lain yang dicari oleh pengguna
yang mencari kata kunci yang kita masukkan .

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 26


5. Kita juga bisa membandingkan trend pencarian dari dua kata kunci yang berbeda.
Tujuannya untuk dapat menentukan kata kunci mana yang lebih banyak dicari di
Google.

GOOGLE ALERT

Google Alert merupakan tools yang disediakan oleh Google untuk dapat memantau berita
/ artikel tertentu (sesuai kata kunci yang kita masukkan) dan mengirimkannya via email.
Layanan ini bisa diakses melalui tautan: http://alerts.google.com , kemudian kita
masukkan kata kunci yang akan kita pantau.

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 27


3. Pemilihan Platform Media Sosial

Social Media Channel Mix (The Pixel, 2020)

Untuk memilih platform media sosial yang sesuai, berikut beberapa hal yang harus
dipertimbangkan:
1. Siapa target audiens kita; kita bisa melihat dimana populasi dari target audiens kita itu
di media sosial
2. Perhatikan demografis dari audiens; ini masih terkait dengan target audiens dan
bagaimana mereka berinteraksi di media sosial
3. Ukur kemampuan kita dalam pengelolaan media sosial. Misalnya jika kita punya
sumber daya untuk membuat video yang bagus, maka platform YouTube dapat
menjadi pilihan. Atau jika kita memiliki kemampuan membuat infografis atau foto
yang baik, maka Instagram atau Facebook dapat menjadi pilihan yang tepat
4. Bangun strategi komunikasi yang baik antar platform. Jika menggunakan lebih dari
satu platform, maka kita harus menyesuaikan strategi di antara platform tersebut,
sehingga dapat saling memperkuat komunikasi.
5. Konsisten untuk membangun konten dari setiap platform yang dipilih. Kunci dari
kesuksesan komunikasi di media sosial adalah dengan membangun konten secara
konsisten dan kontinyu di setiap platform.

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 28


TUGAS

Berdasarkan elemen yang telah didiskusikan pada Bab II, dan penjelasan pada Bab III,
tentukanlah dengan lebih spesifik target Audiens dan Media Sosial yang akan digunakan oleh
organisasi.

Target Audiens Media Sosial yang Digunakan Keterangan

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 29


D. AKSI

Bagian ini menjelaskan secara lebih detail bagaimana penggunaan media sosial
yang efektif, melalui pengelolaan konten di platform medsos seperti Facebook
Page dan Instagram. Terdiri dari empat sub-bab:
- Penggunaan media sosial yang efektif
- Pengelolaan Halaman Facebook
- Pengelolaan Akun Instagram
- Aktivasi iklan di media social

1. Penggunaan Media Sosial yang efektif


Untuk membuat akun media sosial bukanlah hal yang sulit, tantangannya adalah
bagaimana kita secara efektif dapat menggunakan media sosial tersebut. Berikut
beberapa kiat terkait penggunaan media sosial yang efektif:
- Buat Rencana. Buat tujuan dan sasaran yang jelas dengan langkah-langkah untuk
melacak kinerja dari media sosial kita. Hubungkan tujuan media sosial dengan tujuan
organisasi. Misalnya, apakah kita ingin informasi yang kita sampaikan dapat meraih
banyak audiens? Kemaslah konten yang menarik dari informasi yang kita berikan di
Instagram, misalnya dalam bentuk infografis. Periksa respon yang didapat, untuk
evaluasi.
- Pertimbangkan audiens. Cari platform yang palin cocok dengan audiens kita.
Facebook adalah platform paling populer untuk berbagi konten lintas generasi,
khususnya bagi generasi orang tua, sedangkan Instagram terus berkembang dan
popular di kalangan anak muda. Lalu jam berapa audiens kita online? Itu menjadi
pertimbangan penting kapan kita memposting konten kita
- Ingatlah bahwa media sosial adalah sosial. Ciptakan kehadiran online yang interaktif.
Respon setiap interaksi yang ada, libatkan sumber daya internal kita juga untuk
berinteraksi. Ajukan pertanyaan, bagikan berita, dan berkolaborasi dengan yang lain.
Dengarkan dan bersosialisasi!
- Dedikasikan waktu untuk media sosial. Media sosial tidak bisa digarap sambal lalu.
Perlu dedikasi waktu untuk dapat sukses di media sosial. Ingatlah bahwa media sosial
dapat menyertakan banyak orang di organisasi Anda. Manfaatkan relawan muda yang
percaya diri saat online dan libatkan staf senior yang memahami suara organisasi
Anda.

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 30


- Terus Bereksperimen. Evaluasi dan sesuaikan strategi media sosial sampai kita
menemukan apa yang berhasil untuk organisasi Anda. Ada aplikasi yang
memungkinkan Anda melacak klik, berbagi, dan suka sehingga Anda dapat memahami
bagaimana orang berinteraksi dengan organisasi Anda secara online. Gunakan alat
seperti Facebook Insights untuk membantu metrik ini. Jangan berkecil hati jika Anda
tidak langsung memiliki ribuan pengikut– menciptakan kehadiran media sosial yang
kuat membutuhkan waktu! Terus bekerja dan jadilah kreatif! Media sosial sangat kuat
dan jika organisasi Anda memanfaatkan komunitas digital, Anda akan melihat
hasilnya.

2. Pengelolaan Halaman Facebook (Facebook Page)


Sebagai platform media sosial jejaring paling populer di Indonesia, Facebook menjadi
salah satu media yang dapat kita gunakan untuk melakukan komunikasi publik. Untuk
sebuah organisasi, gerakan atau kampanye, maka kita perlu membuat sebuah Halaman
Facebook atau Facebook Page, karena kita tidak diperkenankan membuat akun personal
karena itu hanya ditujukan untuk penggunaan individu.

Halaman digunakan oleh bisnis, merek, organisasi, dan tokoh publik untuk membagikan
cerita mereka dan terhubung dengan orang. Seperti akun personal, Halaman bisa
disesuaikan dengan cerita, acara, dan lainnya. Orang yang menyukai atau mengikuti
Halaman akan mendapatkan pembaruan di Kabar Beranda.

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 31


Berikut langkah untuk membuat Halaman:
a. Buka facebook.com/pages/create.
b. Klik untuk memilih jenis Halaman.
c. Isi informasi yang diperlukan.
d. Klik Buat Halaman.

Setelah membuat halaman, kita dapat melakukan pengaturan (setting) berikut:

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 32


Kita harus melihat dengan seksama pengaturan di atas. Yang pertama di bagian Umum
(General) sebagai berikut:

Untuk mengubah pengaturan di setiap bagian di atas, klik tombol Edit.

Selain itu perlu juga mengisi Info Halaman dengan jelas, agar pengunjung tahu tujuan dari
pemilik Halaman ini:

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 33


Setelah berhasil membuat Halaman, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:
1. Pastikan membuat Nama Halaman yang sesuai dengan tujuan pembuatan halaman.
Hal ini perlu dilakukan agar orang dengan mudah menemukan halaman kita jika
membutuhkan informasi yang dia cari.
2. Gunakan Foto Profil dan Foto Sampul yang menggambarkan isi dari Halaman. Foto
Profil harus mudah dikenali, misalnya logo dari organisasi/gerakan kita. Umumnya foto
profil ini sama di setiap akun media sosial yang kita miliki. Terkait foto Sampul, perlu
dicari gambar yang kuat sehingga orang tertarik untuk menyukai halaman kita
3. Posting konten dengan rutin. Setelah memiliki halaman, tugas kita berikutnya adalah
mengisi konten pada halaman tersebut. Terkait media sosial, maka pengisian konten
haruslah dilakukan secara rutin. Paling tidak postinglah satu konten setiap harinya agar
halaman kita meningkat visibility-nya, dan mudah ditemukan oleh orang.
4. Posting dengan konten yang beragam. Agar audiens tidak bosan, variasikanlah
postingan kita dengan beragam jenis konten, seperti: foto, infografis, video, kuis,
kiat/tips, dan sebagainya. Semakin beragam konten yang kita sajikan, kemungkinan
untuk mendapatkan interaksi dari audiens juga semakin besar
5. Selalu berinteraksi dengan audiens. Engagement merupakan salah satu variabel
penting dalam pengelolaan media sosial. Bangunlah engagement yang baik dengan
orang yang mengikuti halaman kita. Respon setiap komen yang masuk dengan
menyukai atau membalasnya
6. Berbagi post dari Halaman lainnya di Facebook yang terkait. Selain memperkaya
konten juga dapat meningkatkan interaksi
7. Luangkan sumber daya untuk pengelolaan Halaman Facebook, seperti sumber daya
manusia dan waktu. Selain itu perlu juga disiapkan anggaran untuk dapat melakukan
promosi halaman berbayar melalui iklan Facebook.

3. Pengelolaan Akun Instagram


Instagram menjadi salah satu platform media sosial yang penggunanya meningkat cukup
pesat belakangan ini. Merupakan media sosial berbagi gambar (image sharing), Instagram
cocok bagi sebagian besar pengguna media sosial yang saat ini memang lebih senang
dengan tampilan visual. Akan tetapi ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat
menggunakan Instagram sebagai media komunikasi publik, agar tujuannya dapat tercapai.
Berikut langkah -langkah yang harus diperhatikan:

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 34


1. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuat akun Instagram, dan pastikan
memilih menggunakan akun Instagram bisnis. Jika sudah terlanjur membuat akun
Instagram biasa, dapat diubah di pengaturan profil menjadi akun bisnis. Mengapa perlu
menggunakan akun bisnis? Ini beberapa hal di antaranya:
- Memiliki akses ke Instagram Insight; untuk melihat statistik akun yang dapat
diraih, interaksi atas konten yang sudah diposting dan followers.
- Tombol kontak di profil bio; untuk memasukkan nomor telepon dan email yang
dapat dikontak
- Instagram Ads; akun bisnis juga memungkinkan kita untuk mempromosikan
akun/postingan kita melalui promosi berbayar atau ads
- Penggunaan Creator Studio; yang dapat diakses di
https://business.facebook.com/creatorstudio/home. Sebuah alat yang
disediakan facebook agar kita dapat mengelola konten yang akan diposting,
misalnya untuk melakukan penjadwalan.
2. Perhatikan Nama Akun yang digunakan. Nama akun (username) harus
menggambarkan profil dari akun yang kita buat
3. Setelah berhasil membuat akun, perhatikan juga foto profil dan bio. Ini penting sebagai
etalase pertama dari akun kita. Pilih profile picture yang menggambarkan akun kita,
dengan ukuran profile picture 110x110px atau 180x180px. Bio juga penting untuk
mendeskripsikan akun ini. Bio ditulis maksimal 150 karakter, jika perlu sisipkan tagar

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 35


(hashtag) yang terkait dengan akun kita. Jangan lupa menambahkan kontak dengan
telepon dan email.
4. Setelah akun siap, langkah berikutnya tentunya adalah mengisi konten. Buatlah konten
yang sesuai dengan kebutuhan target audiens. Jadikanlah akun yang kita bangun
menjadi sumber informasi bagi target audiens kita. Instagram merupakan media sosial
berbasis visual, oleh karena itu kita harus membangun konten dengan tampilan visual
yang baik, apakah itu berupa foto, infografis ataupun video pendek.
Yang perlu diingat adalah, untuk mengunggah konten di Instagram maka dimensi dari
konten tersebut adalah: 1:1 (1080x1080px), 4:5 (1080x1350px), dan 1,91:1
(1080x608px).
5. Siapkan takarir (caption) untuk menambahkan keterangan dalam gambar. Takarir
penting sebagai pelengkap gambar. Jumlah maksimum karakter yang diizinkan dalam
sebuah takarir di Instagram adalah 2200 karakter, akan tetapi kita perlu membuat
takarir sesingkat mungkin agar dapat dengan mudah dibaca. Juga penting untuk
menuliskan hal yang utama dalam 125 karakter pertama.
Jangan lupa untuk menyisipkan kalimat call-to-action berupa kalimat tanya atau ajakan
di dalam takarir
6. Tagar (hashtag) menjadi bagian dari takarir. Tagar digunakan agar postingan kita dapat
dengan mudah ditemukan oleh orang, yang mencari dengan kata kunci tertentu.
Maksimal tagar dalam satu postingan adalah sebanyak 30, akan tetapi disarankan
untuk menggunakan tagar tidak lebih dari 10 saja.
7. Posting secara berkala. Salah satu kunci dalam membangun komunikasi melalui media
sosial adalah bagaimana kita dapat secara konsisten dan berkala mengunggah
postingan, paling tidak 1 kali dalam sehari. Selain itu postingan juga perlu untuk
divariasikan, baik dari sisi jenis (foto, video, infografis) ataupun dari sisi konten
(edukasi, kuis, humor dan sebagainya)

Untuk menjadwalkan postingan kita Facebook dan Instagram, kita bisa menggunakan
Facebook Creator Studio (https://business.facebook.com/creatorstudio/)

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 36


4. Aktivasi Iklan di Media Sosial
Untuk mempromosikan akun serta postingan kita lebih luas lagi, maka kita perlu
memikirkan untuk memasang promosi berbayar atau iklan (ads) di media sosial.

BERIKLAN DI FACEBOOK
A. Menetapkan Tujuan

Iklan Facebook dapat efektif jika kita dapat fokus pada tujuan yang ingin dicapai. Tujuan
membantu memperjelas sasaran kampanye kita. Tujuan adalah opsi pertama yang dipilih
saat membuka Pengelola Iklan untuk membuat iklan. Beberapa tujuan yang kita bisa
tetapkan adalah sebagai berikut:

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 37


1. Tarik perhatian orang dengan tujuan kesadaran
- Brand Awareness: Tingkatkan kesadaran total terhadap akun kita dengan
menampilkan iklan kepada orang yang kemungkinan besar tertarik pada iklan
tersebut.
- Jangkauan: Tampilkan iklan kepada sebanyak mungkin orang tanpa melampaui
batas anggaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Kita bisa juga memilih untuk
hanya menjangkau orang yang berada di sekitar lokasi tertentu.

2. Ajak orang berinteraksi dengan tujuan pertimbangan.


- Penginstalan aplikasi: meningkatkan jumlah penginstalan aplikasi dengan
menautkan langsung ke App Store dan Google Play store.
- Lalu lintas: meningkatkan jumlah orang yang mengunjungi situs, aplikasi, atau
percakapan Messenger
- Penciptaan prospek: mempermudah orang yang tertarik untuk mempelajari
selengkapnya tentang bisnis Anda dengan mendorong mereka untuk
mendaftarkan diri untuk mendapatkan informasi selengkapnya atau
menghabiskan waktu dengan aplikasi atau situs web.
- Pesan: meminta orang untuk membuka lebih banyak interaksi leat Messenger.
- Interaksi: mendapatkan lebih banyak orang untuk mengikuti Halaman kita atau
berinteraksi dengan postingan melalui komentar, berbagi, dan suka.
- Tayangan video: menayangkan video kepada orang-orang yang kemungkinan
besar akan tertarik dan menonton sampai selesai.

B. Menetapkan Target Pemirsa

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 38


Contoh beberapa pertanyaan untuk membuat analisa SWOT (Strength, Weakness,
Opportunities, Threats) dalam konteks membuat rencana penggunaan media sosial yang
dapat dilihat di bawah berikut ini:

STRENGTHS
1. Apakah organisasi memiliki sumber daya khusus (Finansial, SDM, Pengetahuan)
untuk menjalankan media sosial?
2. Apakah ada topik atau isu spesifik yang dipilih untuk dikomunikasikan melalui
media sosial?
3. Apakah ada fungsi advokasi atau edukasi yang dijalankan oleh organisasi melalui
media sosial?

WEAKNESSES
1. Apa kelemahan organisasi dalam menjalankan media sosial? (mis: pemahaman dan
kemampuan SDM dalam mengelola media sosial; ketersediaan konten, dana, dan
sebagainya)
2. Apakah resiko yang dapat dialami organisasi dalam menggunakan media sosial?
3. Faktor-faktor apa sajakah yang dapat menyebabkan organisasi kehilangan khalayak
di media sosial? (Misalnya: kurangnya konten yang beragam, pemahaman
mengenai topik yang dibicarakan)

OPPORTUNITIES
1. Peluang apa saja yang dapat dimanfaatkan dari penggunaan media sosial?
2. Apakah ada perkembangan tren di media sosial yang dapat digunakan oleh
organisasi?
3. Apakah ada pihak-pihak lain yang dapat mendukung organisasi, yang dapat
diperoleh melalui media sosial? (Misalnya: kemitraan, jejaring, kebijakan, dan lain-
lain)

THREATS
1. Apakah ada hambatan yang akan ditemui dalam penggunaan media sosial?
(misalnya: budaya, lingkungan, etika dan regulasi terkait media sosial, dan
sebagainya)
2. Apakah ada pihak yang kontra/berseberangan di media sosial?
3. Apakah ada aturan yang beresiko dilanggar dalam penggunaan media sosial?

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 14


E. Memilih format

Pilih salah satu dari enam format iklan yang ada, semuanya dirancang agar berfungsi
efektif di semua perangkat dan juga kecepatan koneksi.

BERIKLAN DI INSTAGRAM
Kita bisa membuat iklan dari Instagram jika akun kita sudah menjadi akun professional
(bisnis atau creator). Selain itu, untuk membuat iklan di Instagram, kita juga bisa
menggunakan fitur Facebook untuk membuat iklan yang muncul di Instagram.

Ada 3 cara untuk membuat iklan di Instagram:


▪ Membuat iklan langsung dari Instagram. Setelah mengonversi profil menjadi akun
profesional, kita bisa mempromosikan postingan dan cerita dari akun Instagram.
▪ Membuat iklan dari Halaman Facebook. Jika mengelola Halaman Facebook, kita
bisa menautkan akun Instagram ke Halaman itu. Ketika membuat iklan dari
Halaman Anda, iklan itu akan muncul di Facebook dan Instagram.
▪ Membuat kampanye iklan di Pengelola Iklan. Pengelola Iklan menyediakan
berbagai fitur lengkap untuk membuat iklan di Facebook dan Instagram.

Untuk membuat iklan langsung dari Instagram, berikut langkahnya:


▪ Buka profil Anda.
▪ Ketuk Promosi.
▪ Ketuk Buat Promosi di bagian bawah.
▪ Pilih postingan yang ingin Anda promosikan.
▪ Ketuk Berikutnya di sudut kanan atas.
▪ Jika tidak menautkan akun profesional Instagram ke Halaman Facebook saat
penyiapan, Anda akan diminta untuk menghubungkan Halaman. Anda bisa memilih
Halaman yang sudah ada atau mengetuk Lewati.

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 40


▪ Jika mengetuk Lewati, Anda tidak akan melihat langkah ini saat mempromosikan
postingan selanjutnya. Anda masih bisa menghubungkan Halaman Facebook ke
profil Anda kapan saja.
▪ Isi detail promosi Anda dengan mengatur informasi, seperti Destinasi (tempat Anda
ingin mengarahkan orang), Pemirsa (siapa yang ingin dijangkau), Anggaran (jumlah
yang ingin dikeluarkan setiap hari), dan Durasi (berapa lama Anda ingin
menjalankan promosi). Ketuk Berikutnya setelah Anda mengisi detail ini.
▪ Untuk menyelesaikan promosi Anda, ketuk Buat Promosi dalam Tinjauan.
▪ Iklan Anda akan dikirimkan untuk peninjauan agar memastikan bahwa iklan
memenuhi kebijakan iklan kami. Promosi Anda akan mulai ditayangkan setelah
ditinjau dan disetujui.

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 41


TIPS AKTIVITAS
✓ Privasi - Hargai masalah keamanan dan privasi kita, termasuk informasi
dari audiens.
- Ketahui batasan mana yang termasuk informasi privat, dan
mana yang boleh dibagikan ke publik.
✓ Unik - ‘Unique Selling Point’ menjadi hal penting yang membedakan
kita di media sosial.
✓ Positif - Usahakan melakukan komunikasi dengan sentimen dan nada
yang positif, untuk membangun empati yang positif dari
audiens.

TUGAS KELOMPOK

Diskusikan dalam organisasi Anda, untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:

1. Pilih maksimal 3 prioritas utama tujuan penggunaan media sosial dalam organisasi Anda:
 melibatkan lebih banyak audiens
 menjaring relawan/volunteer
 membangun kredibilitas organisasi
 membantu proses advokasi dengan menginformasikan sistem organisasi dan
mengkomunikasikan kebijakan
 melakukan monitoring kerja teman-teman di daerah
 membangun opini publik
 menggalang dana dan dukungan secara online
 publikasi kegiatan sehari-hari dan event
 melakukan advokasi ke pemangku kepentingan

2. Target audiens mana yang dituju saat penggunaan media sosial?


 Masyarakat umum
 Anak Muda
 Orang Tua
 Pihak swasta
 Komunitas/organisasi lainnya
 Pemerintah dan pembuat kebijakan
 Lainnya, sebutkan: …………

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 18


RINGKASAN INSIGHT
Di bagian depan halaman insight, kita bisa melihat beberapa data berikut:

▪ Tindakan di Halaman: Jumlah klik pada di info Kontak Halaman dan tombol ajakan
bertindak
▪ Tayangan Halaman: Jumlah frekuensi profil Halaman dilihat oleh orang
▪ Pratinjau Halaman: Frekuensi orang mengarahkan kursor ke Nama Halaman atau Foto
Profil untuk melihat pratinjau konten Halaman
▪ Suka Halaman: Jumlah orang baru yang menyukai Halaman. Jumlah ini adalah
estimasi dan mungkin tidak tepat
▪ Jangkauan Postingan: Jumlah orang yang melihat postingan di Halaman minimal satu
kali
▪ Jangkauan Cerita: Jumlah orang yang memiliki cerita dari Halaman di layar, diperinci
berdasarkan total, organic dan promosi
▪ Rekomendasi: Jumlah berapa kali orang merekomendasikan Halaman
▪ Interaksi Postingan: Berapa kali orang berinteraksi melalui tanggapan, komentar,
berbagi dan klik
▪ Video: Jumlah frekuensi video Halaman yang diputar selama minimal 3 detik
▪ Pengikut Halaman: Jumlah orang baru yang mengikuti Halaman.

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 43


Selain itu, kita juga bisa melihat kinerja dari 5 postingan terakhir berupa akun yang dijangkau
dan interaksi yang dilakukan terhadap postingan tersebut.

POSTINGAN
Untuk melihat kapan audiens yang menyukai Halaman kita online dan juga kinerja setiap
postingan, kita bisa melihat di bagian postingan:

Gambar di atas memperlihatkan seberapa banyak audiens kita online setiap harinya dan juga
pada setiap jamnya (berdasarkan zona waktu pasifik). Dari data ini kita bisa menentukan
waktu yang tepat untuk melakukan posting.

Selain itu kita juga dapat melihat performa dari setiap postingan yang kita lakukan .

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 44


3. Media sosial mana yang saat ini sudah digunakan oleh organisasi?
 Facebook
 Twitter
 Instagram
 YouTube
 TikTok
 Lainnya, sebutkan: …………

4. Media sosial mana yang saat ini akan digunakan oleh organisasi?
 Facebook
 Twitter
 Instagram
 YouTube
 TikTok
 Lainnya, sebutkan: …………

5. Berapa banyak waktu yang dialokasikan untuk saat ini untuk mengelola media sosial?

6. Berapa banyak waktu yang akan dapat dialokasikan untuk mengelola media sosial?

7. SDM apa yang telah dimiliki organisasi untuk mengelola media sosial?
 Penulis berpengalaman
 Staf/ahli dalam topik atau isu yang menjadi misi organisasi
 Fotografer/Videografer
 Desainer grafis
 Video Editor

8. Berdasarkan penjelasan dan contoh dari konsep SMART, isi tabel berikut dengan tujuan
organisasi dalam pengelolaan media sosial :

Specific
Measurable
Attainable
Realistic
Timely

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 19


FACEBOOK SEARCH

Untuk melakukan pencarian di Facebook:


• Klik bilah pencarian di bagian atas halaman mana saja di Facebook.
• Ketik yang Anda cari dan pilih dari hasil pencarian.

Saat mengetikkan sesuatu, kita mungkin melihat prediksi yang dicari. Jika melihat yang
dicari dalam prediksi ini, klik untuk menghemat waktu pencarian. Hasil pencarian
Facebook didasarkan pada aktivitas Facebook kita masing-masing. Hasil pencarian
Facebook tidak dipengaruhi oleh aktivitas di luar Facebook.

Kita bisa mencari orang, postingan, foto, video, tempat, Halaman, grup, aplikasi, tautan,
acara, dan lainnya di Facebook. Ingat bahwa hasil pencarian Facebook diurutkan
berdasarkan kombinasi aktivitas kita di Facebook dengan aktivitas komunitas Facebook
secara umum. Hasil pencarian yang ditampilkan adalah konten yang diposting secara
langsung di Facebook.

Hasil pencarian di Facebook akan berbeda untuk setiap orang didasarkan pada aktivitas
Facebook seperti:
• Apa yang bisa kita lihat di Facebook, termasuk apa yang dibagikan oleh teman.
• Postingan dari teman.
• Tempat yang sudah kita tag atau tempat yang mirip dengan tempat tersebut.

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 21


• Hal-hal yang kita suka (contoh: Halaman yang diikuti atau minat yang tercantum
pada profil).
• Grup yang diikuti.
• Acara yang disukai atau minati.
• Pencarian yang sudah dilakukan sebelumnya.
• Konten yang pernah kita beri tanggapan di Kabar Beranda.

Hasil pencarian Facebook juga didasarkan pada aktivitas komunitas Facebook, yang
meliputi:
• Popularitas konten untuk istilah pencarian tertentu.
• Waktu postingan.

Kita mungkin melihat hasil dari orang yang bukan teman kita karena kita bisa melihat
postingan itu. Ingat bahwa postingan publik bisa dilihat oleh siapa saja, termasuk orang
yang tidak menggunakan Facebook.

INSTAGRAM SEARCH
Di Instagram kita tidak hanya bisa mencari akun tertentu, tetapi bisa juga mencari tagar
(hashtag) menggunakan bilah pencarian di bagian atas Cari & Jelajahi. Pencarian tagar
tertentu akan membantu kita melihat target audiens kita yang memposting atau
menuliskan konten terkait isu tertentu.

Untuk mencari di Instagram, ketuk , lalu ketuk Cari, lalu pilih apakah akan mencari
Pengguna atau Tagar.

Kita bisa mencari orang menggunakan nama aslinya atau nama penggunanya. Hasil
pencarian yang didapat berdasarkan berbagai faktor, termasuk akun yang diikuti, dengan
siapa kita terhubung, serta foto dan video apa yang kita sukai di Instagram.

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 22


- Akun Dijangkau: Saat mengetuk metrik ini, kita bisa melihat detail
selengkapnya terkait jangkauan dan impresi akun. Kita juga bisa melihat insight
tentang aktivitas akun, seperti kunjungan profil dan kunjungan situs web. Jika
memiliki tombol tindakan di profil, bisa dilihat jumlah tombol itu diketuk.
Misalnya, melihat data tentang ketukan tombol hubungi, ketukan dapatkan
petunjuk arah, ketukan tombol email, ketukan tombol teks, dan ketukan situs
web. Juga bisa melihat postingan, cerita, dan video IGTV populer yang
diurutkan berdasarkan jangkauan.
- Interaksi Konten: Saat mengetuk metrik ini, kita bisa melihat perincian
mendetail tentang interaksi konten di postingan, cerita, dan video IGTV.
Interaksi ini mencakup suka, komentar, simpanan, berbagi, balasan, dan
tindakan lain di konten. Juga bisa melihat postingan, cerita, dan video IGTV
populer yang diurutkan berdasarkan interaksi.
- Total Pengikut: Saat mengetuk metrik ini, kita bisa mempelajari selengkapnya
tentang tren yang ada di seluruh pengikut saat memiliki sedikitnya 100
pengikut. Insight ini mencakup pertumbuhan (jumlah pengikut yang
bertambah atau berkurang), lokasi terbanyak pengikut, rentang usia, dan
waktu mereka paling aktif di Instagram.
• Konten yang Kita Bagikan: Bagian ini menampilkan konten yang diposting dan
dipromosikan di seluruh beranda, cerita, dan IGTV selama 7 atau 30 hari terakhir. Jika
ingin melihat semua postingan, cerita, dan video IGTV di akun kita, bisa mengetuk di
bawah setiap jenis konten untuk membuka galeri media. Di sini, kita bisa melihat dan
memfilter semua konten berdasarkan jenis media, jangkauan, interaksi, dan kerangka
waktunya.

Kita juga bisa mengetuk Lihat Insight di bawah setiap postingan atau video IGTV atau
mengusap ke atas di cerita untuk melihat insight khusus untuk konten tersebut, termasuk:

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 48


• Interaksi: Bagian ini menampilkan tindakan yang dilakukan orang saat
berinteraksi dengan akun kita.
• Penemuan: Bagian ini memantau jumlah orang yang melihat konten kita dan
tempat mereka menemukannya.
• Promosi: Bagian ini berisi informasi selengkapnya tentang postingan jika
postingan itu sudah dipromosikan.

Sama seperti Facebook Page Insight, kita juga bisa melakukan evaluasi dari data-data yang
diberikan oleh Instagram insight ini, seperti jenis konten yang menarik dan menjangkau lebih
banyak audiens, waktu yang tepat untuk melakukan posting, serta konten yang dapat
memancing interaksi dari audiens.

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 49


TUGAS
1. Buka Insight dari Halaman Facebook yang Anda kelola. Isilah tabel berikut:
Jumlah Tayangan Halaman 7 hari terakhir
Jumlah Tayangan Halaman 28 hari terakhir
Jumlah Suka Halaman 7 hari terakhir
Jumlah Suka Halaman 28 hari terakhir
Postingan dengan Jangkauan Terbanyak selama 1
bulan terakhir
Postingan dengan Interaksi Terbanyak selama 1
bulan terakhir

2. Buka Insight dari akun Instagram yang Anda kelola. Isilah tabel berikut:
Jumlah Akun yang Dijangkau dalam 7 hari
terakhir
Jumlah Akun yang Dijangkau dalam 30 hari
terakhir
Postingan dengan Jangkauan Terbanyak dalam 7
hari terakhir
Postingan dengan Jangkauan Terbanyak dalam
30 hari terakhir
Postingan dengan Interaksi Terbanyak dalam 7
hari terakhir
Postingan dengan Interaksi Terbanyak dalam 30
hari terakhir
Penambahan Follower dalam 7 hari terakhir
Penambahan Follower dalam 30 hari terakhir

3. Dari data postingan yang paling populer, tentukan analisa mengapa postingan tersebut
mendapat jangkauan/interaksi yang lebih baik disbanding postingan lain. (Bisa dilihat dari
sudut pandang konten, grafis/gambar, atau waktu postingnya)

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 50


MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 51
Pengantar Modul 2: Penjelasan dan Silabus

Pengantar Modul ini merupakan modul yang ditujukan untuk public relations
champions untuk dapat mendukung peran mereka dalam
mensosialisasikan penggunaan aplikasi SP4N – LAPOR! kepada
masyarakat
Tujuan Tujuan penyusunan modul ini adalah sebagai berikut:
• Meningkatkan public awareness dengan meningkatkan kapasitas
public relation champions dan pemerintah daerah.
• Memanfaatkan potensi dari para public relation champions
untuk dapat mensosialisasikan SP4N LAPOR! melalui berbagai
plaform media sosial
• Meningkatkan kemampuan public relation champions untuk
dapat membuat konten kreatif yang dapat didiseminasikan
melalui media sosial sehingga dapat menarik perhatian
masyarakat akan pesan yang disampaikan
Target Target pengguna modul ini adalah para public relation champion
sebagai berikut:
- Perwakilan Lembaga Masyarakat/CSO
- Mahasiswa
- Perwakilan komunitas
- Perwakilan organisasi anak muda dan perempuan
- Pemerintah daerah
- Duta LAPOR!
Prasyarat Untuk dapat menggunakan modul ini, diharapkan peserta telah
menguasai hal-hal sebagai berikut:
4. Memahami penggunaan aplikasi SP4N LAPOR!
5. Memahami regulasi terkait dengan pemanfaatan SP4N
LAPOR!
6. Sudah terbiasa menggunakan platform media sosial seperti
Facebook, Instagram, Twitter dan YouTube
7. Memiliki ponsel pintar yang dapat diinstal dengan aplikasi di
dalam modul

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 52


Sistematika Modul ini disusun dalam 5 bagian, sebagai berikut:
F. Pendahuluan: Bagian ini memberikan gambaran tentang
media sosial yang populer di Indonesia dan karakteristik setiap
media sosial
G. Foto dengan Ponsel Pintar: Bagian ini menjabarkan cara
mengambil foto dengan ponsel pintar, mulai dari teknik
pengambilan foto sampai dengan proses editingnya
menggunakan aplikasi di ponsel
H. Membuat Infografis: Bagian ini menjelaskan tentang
infografis mulai dari mengetahui kriteria infografis sampain
melakukan praktek produksi infografis
I. Membuat Video dengan Ponsel Pintar: Bagian ini
menjelaskan langkah-langkah pembuatan video dengan
ponsel pintar, mulai dari penyusunan cerita, pengambilan
gambar sampai editing video
J. Copy Writing: Bagian ini menjabarkan Teknik copywriting
untuk keperluan pembuatan takarir (caption) di media sosial

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 53


Silabus

PEMBUATAN KONTEN KREATIF


UNTUK MEDIA SOSIAL

Sesi / Durasi /
TOPIK / MATERI Target Kegiatan Alat Bantu Fasilitator
Waktu

08.30 – 09.00 REGISTRASI DAN PEMBUKAAN


Sesi 1 / Topik: Peserta akan dapat meengenal Presentasi, Laptop Presentasi, 3. Fasilitator menjelaskan secara
konsep dasar karakteristik media Diskusi dan LCD Projector + singkat karakteristik untuk
90 menit / • Pengantar: Karakteristik Media sosial pilihan serta mulai melakukan Demo / Screen, Akses konten di tiap platform media
Sosial Pilihan praktek memproduksi konten foto Praktek Internet, serta sosial
09.00 s/d 10.30 • Produksi Konten: Foto Dengan dengan menggunakan ponsel pintar ponsel pintar 4. Fasilitator menerangkan
Ponsel Pintar (smartphone) dengan fitur kamera dasar-dasar pemotretan,
dan aplikasi kemudian meminta peserta
Snapseed untuk praktik
Materi: mengedit foto 5. Fasilitator memeragakan
langkah-langkah proses
• Karakter, Interaksi dan Format editing menggunakan
Konten di Media Sosial Snapseed, kemudian meminta
• Fitur dan Setting Standar peserta mencobanya di
• Tips Memotret Fundamental ponsel masing-masing
• Praktek: Memfoto dan Editing

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 54


Sesi / Durasi /
TOPIK / MATERI Target Kegiatan Alat Bantu Fasilitator
Waktu

Sesi 2 / Topik: Peserta akan dapat mengetahui Presentasi, Laptop Presentasi, 1. Fasilitator menjelaskan prinsip
• Produksi Konten: Membuat kriteria infografis dan melakukan Diskusi dan LCD Projector + dasar infografis berupa
90 menit / Infografis praktek produksi infografis Demo / Screen, Akses kriterian dan elemen dasar
menggunakan ponsel sesuai Praktek Internet, serta infografis
10.30 s/d kebutuhan dengan mengikuti Berkelompok ponsel pintar 2. Fasilitator menjelaskan cara
12.00 Materi: panduan berdasarkan elemen dasar dengan dan aplikasi singkat pembuatan infografis
• Memahami Kriteria Infografis Canva untuk menggunakan Canva,
• Elemen Dasar Dalam Infografis membuat infografis kemudian meminta peserta
• Praktek: Membuat Infografis membuat kelompok
3. Peserta diminta membuat
infografis per kelompok
dengan tema terkait SP4N-
LAPOR!
4. Fasilitator membahas contoh
hasil karya infografis peserta

12.00 – 13.00 ISTIRAHAT / SHALAT / MAKAN

Sesi 3 / Topik: Peserta akan dapat memahami Presentasi, Laptop Presentasi, 1. Fasilitator menjelaskan
perencanaan cerita yang Diskusi dan LCD Projector + langkah-langkah pembuatan
• Produksi Konten: Video Dengan
90 menit / dibutuhkan untuk membuat konten Demo / Screen, Akses video, kemudian meminta
Ponsel Pintar video dan kemudian melakukan Praktek Internet, serta peserta membuat kelompok
3.00 s/d 14.30 praktek mengambilan gambar video Berkelompok ponsel pintar 2. Peserta diminta membuat
berikut dengan editing video dengan fitur kamera video secara berkelompok
Materi:
mendasar menggunakan ponsel dan aplikasi Quik dengan tema terkait SP4N-
• Merencanakan Cerita untuk mengedit LAPOR!, dimulai dari
• Teknik Pengambilan Gambar video merencanakan cerita,
Video dan Editing Fundamental membuat story board sampai
• Praktek: Mengambil Gambar proses pengambilan video
Video dan editing
3. Fasilitator membimbing
• Praktek: Editing Video Dasar
peserta dalam proses editing
4. Hasil video dipresentasikan

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 55


Sesi / Durasi /
TOPIK / MATERI Target Kegiatan Alat Bantu Fasilitator
Waktu

14.30 – 14.45 REHAT KOPI

Sesi 4 / Topik: Peserta akan dapat menguasai Presentasi, Laptop Presentasi, 1. Fasilitator menjelaskan prinsip
teknik dasar menulis serta Diskusi dan LCD Projector + dasar pembuatan takarir
• Copywriting: Membuat Takarir
90 menit / melakukan praktek memuat takarir Demo / Screen, Akses untuk media sosial
(Caption) di Media Sosial (caption) yang kreatif dan Praktek Internet, serta 2. Fasilitator meminta peserta
14.45 s/d menggunakan pendekatan Call to ponsel pintar untuk memilih konten (foto,
Action dengan aplikasi infografis atau video) yang
16.15 Materi:
media sosial akan diposting di akun
• Elemen Copywriting (Facebook/ medsos
• Copywriting Media Digital Instagram) 3. Peserta diminta membuat
• Formula Copywriting, Creative takarir yang tepat sesuai
Thinking, Teknis Dasar Menulis dengan konten yang akan
diposting sesuai dengan
• Praktek: Membuat Takarir dan
materi yang telah diberikan
Pendekatan Call To Action
16.15 – 16.30 KESIMPULAN DAN PENUTUPAN

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 56


A. MENGENAL PLATFORM MEDIA SOSIAL

Bagian ini memberikan gambaran tentang media sosial yang populer di Indonesia
dan karakteristik untuk setiap media sosial tersebut, sebagai dasar pertimbangan
saat memproduksi konten. Terdiri dari dua sub-bab:
- Platform media sosial popular di Indonesia
- Karakteristik media sosial

1. Platform media sosial populer di Indonesia


Penggunaan media sosial di Indonesia terus berkembang dari tahun ke tahun. Dengan
jumlah pengguna internet mencapai 170 juta jiwa di tahun 2020 ini (berdasarkan data dari
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia), Indonesia menjadi salah satu pasar besar
dari para penyedia jasa platform media sosial.

Katadata Insight Center bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika, merilis Status
Literasi Digital Indonesia 2020 yang merupakan hasil survei di 34 provinsi. Dari hasil survei
tersebut, media sosial dan aplikasi percakapan yang paling popular di Indonesia adalah
WhatsApp, Facebook, YouTube dan Instagram.

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 57


Masih dari hasil survei tersebut, disebutkan juga intensitas warganet Indonesia mengakses
media sosial setiap harinya, yang bisa dilihat dari grafik berikut:

Dari grafik tersebut dapat dilihat berapa lama warganet Indonesia menghabiskan
waktunya di media sosial. 75% warganet menghabiskan waktu lebih dari 2 jam seharinya
untuk mengakses WhatsApp. Selain itu sekitar 40%, juga menghabiskan waktu lebih dari 2
jam seharinya untuk mengakses Facebook, YouTube dan Instagam.

Hal ini memperlihatkan bahwa media sosial dapat menjadi salah satu media yang efektif
untuk mendistribusikan informasi. Pengelolaan konten yang tepat dengan pembuatan
konten yang menarik untuk media sosial dapat membuat pesan kita dapat tersampaikan
kepada masyarakat.

2. Karakteristik Media Sosial

FACEBOOK

Facebook merupakan media sosial dengan pengguna paling banyak saat ini yang mencapai
lebih dari 2 milyar pengguna aktif di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Tidak hanya
untuk penggunaan pribadi, Facebook juga dapat digunakan banyak pihak sebagai salah
satu media bisnis ataupun organisasi. Di Facebook kita dapat membagikan tulisan, foto,

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 58


video, tautan situs, dan sebagainya. Dan kita juga dapat berinteraksi dengan pengguna
facebook lainnya dengan menanggapi postingan, memberikan komentar, membagikan
dan sebagainya.

Dalam membuat status, kita juga bisa melakukan hal berikut:


- Menandai (tagging) teman dengan menggunakan symbol “@” diikuti dengan nama
teman kita
- Menggunakan hestek “#” untuk topik yang relevan dengan postingan kita, sehingga
jika diklik akan terkait dengan topik yang serupa
- Menjadwalkan post, kita bisa melakukan penjadwalan post, sehingga status kita tidak
langsung muncul pada saat kita membuatnya tapi dapat diatur waktunya.

Selain itu di Facebook kita juga bisa membuat Halaman (Facebook Page) yang dapat
digunakan untuk keperluan organisasi atau usaha. Kita dapat meminta orang untuk
menyukai halaman kita dan berbagi informasi terkait organisasi usaha kita melalui
halaman tersebut, termasuk membuat pengumuman kegiatan (event) yang dapat langsung
dibagikan ke orang-orang yang akan kita undang. Yang perlu diperhatikan ketika mengelola
postingan di Facebook adalah bagaimana mendapatkan interaksi dari audiens, agar
mereka mau berkenan untuk memberikan like, komentar, atau membagikan (share)
postingan kita.

Bagian yang penting dari Halaman Facebook adalah Foto Profil dan Foto Sampul. Ukuran
yang direkomendasikan untuk foto profil adalah 180 x 180 pixel (minimal 160x160 pixel).
Foto Profil tersebut akan ditampilkan pada ukuran 170 x 170 piksel di komputer, 128 x 128
piksel di smartphone. Sementara ukuran untuk foto sampul yang direkomendasikan adalah
851x315 pixel (minimal 399x150 pixel), akan ditampilkan dengan lebar 820 piksel dan
tinggi 312 piksel pada Halaman Kita di komputer, serta lebar 640 piksel dan tinggi 360
piksel di smartphone.

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 59


Engagement atau interaksi dengan audiens di Facebook juga merupakan hal yang penting
untuk diperhatikan. Untuk membangun interaksi tersebut, berikut hal-hal yang harus
diperhatikan:
▪ Postinglah secara berkala, paling tidak 1-2 kali dalam sehari
▪ Waktu yang paling tepat untuk posting di Facebook adalah pada saat jam makan siang
serta pukul 5 sore sampai 7 malam
▪ Foto / Gambar akan lebih menarik dibandingkan hanya teks dan umumnya akan
mendapatkan interaksi yang lebih tinggi
▪ Berikan pertanyaan untuk memancing komentar dari audiens

INSTAGRAM

Instagram adalah sebuah aplikasi berbagi foto dan video yang memungkinkan pengguna
mengambil foto, mengambil video, menerapkan filter digital, dan membagikannya ke
pengguna yang lain, khususnya untuk pengikut (follower). Selain untuk posting foto dan video,
saat ini Instagram juga memiliki fitur Stories dan IGTV. Stories adalah foto/video yang akan
muncul dalam profil kita, akan tetapi hanya dalam jangka waktu 24 jam. Sedangkan IGTV
adalah fitur baru yang memungkinkan pengguna Instagram untuk mengunggah video panjang
dalam format vertikal. Tingkat popularitas Instagram meningkat cukup pesat saat ini,
khususnya bagi pengguna internet di Indonesia.

Dimensi foto/video yang diunggah


Kita dapat mengunggah foto atau video di Instagram, dan fitur yang ada sekarang, kita juga
dapat mengunggah beberapa foto/video sekaligus dalam satu postingan. Untuk video, perlu
diperhatikan bahwa durasi yang bisa diposting di Instagram adalah 03-60 detik setiap
videonya. Untuk dimensi foto/video yang direkomendasikan adalah sebagai berikut:

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 60


Format default instagram berbentuk square / persegi
dengan ukuran lebar 1080px x tinggi 1080px. Ini adalah
format paling ideal. Ini adalah format default Instagram
dan direkomendasikan

Format vertikal instagram berbentuk persegi panjang


vertikal dengan lebar 1080px dan tinggi maksimal
1350px. Format ini sangat bagus menampilkan gambar
pada smartphone. Tetapi tidak tampak baik pada
profile karena bagian atas dan bawah terpotong
(dipaksa menjadi persegi)

Format ini berbentuk persegi panjang dengan lebar


maksimal 1080px dan tinggi minimal 566px. Format ini
bagus untuk menampilkan gambar pada Instagram
website namun tidak terlalu bagus pada smartphone.
Pada profil juga tidak ideal karena bagian kiri dan kanan
infografis tipe ini akan dipotong agar menjadi
persegi/square

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 61


B. FOTO DENGAN PONSEL PINTAR

Bagian ini menjabarkan cara mengambil foto dengan ponsel pintar, mulai dari
teknik pengambilan foto sampai dengan proses editingnya menggunakan aplikasi
Snapseed di ponsel. Terdiri dari empat sub-bab:
- Mengenal kamera pada ponsel pintar
- Tips memotret dengan ponsel
- Teknik pengambilan gambar
- Editing foto dengan menggunakan ponsel

Ponsel pintar atau ponsel pintar sekarang menjadi kamera yang paling banyak digunakan
di dunia. Meskipun secara langsung tidak bisa menggantikan kamera DSLR dan kamera
yang biasa digunakan dalam dunia fotografi, namun kemudahan dan terus
berkembangnya teknologi serta fitur kamera di ponsel pintar membuatnya lebih banyak
digunakan.

Modul ini akan memandu Kita melalui tip sederhana untuk mendapatkan hasil maksimal
dari fitur-fitur Kamera Ponsel Pintar. Modul ini memberi tip mengambil foto terbaik
dengan ponsel pintar, mengoptimalkan bagaimana dan apa yang Kita bagikan di media
sosial, dan beberapa aplikasi dasar yang dapat Kita gunakan saat mengedit foto di ponsel.

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 62


1. Mengenal Kamera Pada Ponsel Pintar
Setiap merk ponsel pintar memiliki fitur kamera yang berbeda. Ada yang memiliki manual
seting dan ada pula yang serba auto set. Selain kamera bawaan, banyak juga aplikasi
kamera yang bisa Kita unduh di Playstore maupun Appstore. Salah satu yang banyak
dipakai adalah aplikasi Open Camera dan Camera F5. Aplikasi ini dipakai karena Kita bisa
melakukan seting manual lebih banyak ketimbang mengkitalkan kamera bawaan ponsel
pintar. Camera FV-5 adalah aplikasi kamera profesional untuk perangkat seluler, yang
menempatkan kontrol manual seperti DSLR di ujung jari Kita. Disesuaikan dengan
fotografer antusias dan profesional, dengan aplikasi kamera ini Kita dapat mengambil
foto mentah terbaik sehingga Kita dapat mempostingnya nanti dan mendapatkan hasil
yang menakjubkan. Satu-satunya batasan adalah imajinasi dan kreativitas Kita!

Kita bisa mempelajari lebih mendalam tentang setingan OpenCamera di


https://opencamera.sourceforge.io/help.html.

Berikut adalah beberapa setingan Standar pada kamera ponsel pintar.


a. Aspek Rasio
Aspek Rasio adalah perbandingan antara panjang dan lebar foto. Jika foto tersebut
persegi, dalam artian panjang dan lebarnya berukuran sama, maka foto tersebut
memiliki aspek rasio 1:1. Aspek rasio ini menjadi ciri khas dari Instagram sebelum
mendukung format landscape dan portrait. Biasanya kamera ponsel memiliki aspek
rasio 4:3, 3:2 dan 16:9. Penggunaan aspek rasio ini memberikan keleluasaan pada
Kita untuk mencoba menghias frame foto dengan keterbatasan berupa
perbandingan panjang dan lebar foto/video.

Manakah aspek rasio yang bagus untuk fotografi? Tentu tergantung dari platform
apa yang Kita pakai. Kita bisa menggunakan rasio 16:9 atau 4:3 atau 1:1 yang
biasanya dipakai oleh pengguna Instagram. Beberapa fotografer malah banyak yang
mulai bereksperimen menciptakan foto terbaik dalam rasio 9:16 (portrait).

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 63


b. Grid
Grid memudahkan Kita menempatkan objek di dalam frame foto. Ketika kita
mengaktifkan grid maka akan muncul 2 garis horizontal yang sejajar dan 2 garis
vertical yang sejajar, kemudian membagi layar menjadi 9 bagian. Menggunakan fitur
ini akan memungkinkan Kita untuk lebih mudah menggunakan aturan sepertiga (rule
of thirds) dalam frame, meluruskan foto agar tidak miring, serta banyak hal lainnya
lagi yang bisa kita lakukan.

Konsep aturan sepertiga atau rule of thirds dalam dunia fotografi umum diterapkan.
Biasanya kamera ponsel memiliki fitur grid yang membagi gambar menjadi sembilan
bagian. Fitur ini berfungsi agar kita bisa mengatur komposisi foto. Perhatikan bahwa
ada pertemuan garis di antara sembilan kotak yang terlihat.

c. Resolusi
Pilihlah pengaturan perekaman foto pada kamera ponsel Kita dalam resolusi
tertinggi serta kualitas tertinggi. Imbasnya adalah ukuran foto yang menjadi lebih
besar sedikit daripada biasanya. Foto dengan resolusi dan kualitas perekaman yang
baik akan lebih mudah dalam proses editing selanjutnya, baik cropping, peningkatan
kualitas warna, hingga menaikkan kecerahan pada daerah gelap.

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 64


Untuk mengambil foto yang berkualitas tinggi, aturlah resolusi kamera ke titik
tertinggi. Foto dengan resolusi yang rendah nantinya akan lebih sulit untuk diedit.
Selain itu, Kita juga akan kesulitan saat memotong gambar tersebut dibandingkan
dengan gambar beresolusi tinggi.

d. Scene
Aplikasi kamera bawaan dari ponsel pintar kini semakin canggih. Mereka
menyediakan fitur otomatis scene mulai dari mode HDR, Panorama, Deep of field,
Time Lapse, hingga Time Rewind. Semua scene bawaan tersebut sangat membantu
membuat foto yang sesuai dengan keadaan di lokasi Kita.

e. Zoom
Karena karakteristik lensa kamera pada ponsel pintar yang terbatas, fitur zoom
umumnya menghasilkan foto yang kurang jelas. Jangan mengkitalkan fitur zoom
pada aplikasi foto di ponsel pintar kecuali Kita punya perangkat pendukung seperti
lensa tele.

Pada umumnya kamera ponsel tidak memiliki kemampuan untuk melakukan zoom
secara optical, hanya ada zoom digital. Jadi hindari zoom digital, karena akan
menurunkan jumlah piksel atau kualitas gambar yang terekam oleh kamera.

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 65


f. Perangkat Lain Pendukung Kamera Ponsel Pintar
1. Perangkat Standar
- Hanya ponsel pintar
2. Perangkat Medium
- Ponsel pintar
- tripod dan mount
- powerbank
3. Perangkat Advance
- Perangkat medium
- Tripod yang beragam
- Lampu untuk pencahayaan
- Grip
- OTG disk/card
- Lensa tele

2. Tips Memotret dengan Ponsel


Untuk membuat konten di media sosial, kita diharapkan bisa membuat foto yang
bercerita. Ada ungkapan gambar bisa menceritakan lebih banyak ketimbang teks.
Kenapa harus cerita? Pada dasarnya apa yang kita sajikan adalah sebuah story telling,
bercerita. Oleh sebab itu foto yang kita sajikan sebaiknya direncanakan dengan
matang.

Misalkan Kita ingin membuat foto tentang produk kerajinan tangan. Kita bisa
melakukan riset. Rencanakan siapa orang yang harus ada di dalam foto tersebut,
misalnya seorang penenun atau pembuat kerajinan lainnya. Peralatan penting yang
digunakan oleh pembuat kerajinan, lokasi atau daerah di mana ada kisah yang bisa
diangkat untuk mendukung daya tarik foto, dan sebagainya.

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 66


Berikut beberapa tips yang perlu Kita coba untuk memotret dengan ponsel pintar.

a. Pahami Cahaya
Faktor pencahayaan sangat penting dan menentukan hasil suatu foto. Jika
pemotretan dilakukan di dalam ruangan atau di suatu studio misalnya, maka
usahakan gunakan lampu agar lebih stabil dan terarah cahayanya. Kadang perlu
juga untuk menggunakan payung studio photo.

Hindarilah cahaya yang kuat yang datangnya dari belakang objek. Hal ini sering
dialami pada saat pengambilan foto terutama jika dilakukan di luar ruangan, di
tempat terbuka yang agak sulit diatur pencahayaannya. Namun selalu upayakan
agar kameranya yang membelakangi cahaya, dan bukanlah objek fotonya.

Flash dalam beberapa kondisi mampu meningkatkan kualitas foto yang dihasilkan.
Flash tidak hanya efektif digunakan untuk memotret di tempat gelap tetapi juga
dapat digunakan di siang hari yaitu untuk mengatasi bayangan pada subjek foto
manusia misalnya bayangan di mata atau hidung.

b. Perhatikan Latar Belakang Foto


Selama ini banyak orang yang hanya fokus pada objek foto yang dibidik. Padahal,
background atau latar juga memiliki peranan yang sama penting dengan fokus
utama objek. Jadi pastikan Kita tetap memperhatikan latar tersebut karena ini juga
sama-sama penting sebagai fokus utama foto yang dibuat.

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 67


c. Eye Level
Hindari memotret sambil berdiri ketika subjek yang difoto lebih rendah
dibandingkan Kita. Selalu mengambil foto dengan ketinggian mata. Misalnya ketika
memotret anak kecil, Kita sebaiknya agak membungkuk atau berjongkok sehingga
posisi kamera memiliki tinggi yang sama atau sejajar dengan pkitangan mata anak
tersebut.

d. Cari Sudut yang Menarik


Jangan selalu terpaku dengan pengambilan foto dari satu sudut saja. Kita juga
harus bereksperimen dengan cara mengambil foto dari berbagai sudut yang
berbeda. Pilihlah tempat yang memungkinkan Kita berada di posisi yang lebih
rendah atau lebih tinggi. Sebagai contoh, gunakan tangga atau kursi untuk sudut
pemotretan yang lebih tinggi. Untuk mengambil foto yang rendah, Kita dapat
berbaring di lantai. Variasi sudut pengambilan foto tersebut akan memudahkan
Kita untuk menemukan hasil foto terbaik.

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 68


RINGKASAN INSIGHT
Di bagian depan halaman insight, kita bisa melihat beberapa data berikut:

▪ Tindakan di Halaman: Jumlah klik pada di info Kontak Halaman dan tombol ajakan
bertindak
▪ Tayangan Halaman: Jumlah frekuensi profil Halaman dilihat oleh orang
▪ Pratinjau Halaman: Frekuensi orang mengarahkan kursor ke Nama Halaman atau Foto
Profil untuk melihat pratinjau konten Halaman
▪ Suka Halaman: Jumlah orang baru yang menyukai Halaman. Jumlah ini adalah
estimasi dan mungkin tidak tepat
▪ Jangkauan Postingan: Jumlah orang yang melihat postingan di Halaman minimal satu
kali
▪ Jangkauan Cerita: Jumlah orang yang memiliki cerita dari Halaman di layar, diperinci
berdasarkan total, organic dan promosi
▪ Rekomendasi: Jumlah berapa kali orang merekomendasikan Halaman
▪ Interaksi Postingan: Berapa kali orang berinteraksi melalui tanggapan, komentar,
berbagi dan klik
▪ Video: Jumlah frekuensi video Halaman yang diputar selama minimal 3 detik
▪ Pengikut Halaman: Jumlah orang baru yang mengikuti Halaman.

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 43


c. Medium Close Up
Teknik pengambilan foto medium close up bertujuan untuk mempertegas gambaran
profil yang menjadi objek bidikan kamera. Pengambilan foto ini umumnya dengan
menyoroti objek dari kepala hingga bagian dadanya. Penggunaan teknik close up ini
biasanya sering digunakan untuk mengisi foto profil seseorang agar bisa terlihat lebih
jelas.

https://wallpapercave.com/

d. Medium Long Shoot


Medium long shoot merupakan salah satu teknik pengambilan gambar yang memiliki
beberapa batasan yaitu yang dimulai dari bawah lutut kaki hingga atas kepala, serta
dari bagian perut ke atas kepala. Teknik fotografi ini banyak digunakan untuk foto
portrait.

http://danisa31.blogspot.com/

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 70


e. Medium Shoot
Medium shoot merupakan sebuah teknik pengambilan gambar dengan area yang lebih
sempit dibandingkan dengan teknik medium long shoot. Area pengambilan gambar
dengan teknik medium shoot ialah dari batas pinggang hingga ke atas kepala.
Penggunaan teknik medium shoot berguna untuk memperlihatkan detail dari ekspresi
tubuh subjek.

https://freepic.com/

f. Long Shoot
Long shoot merupakan salah satu teknik pengambilan gambar dengan menggunakan
area yang pas dan tepat. Sehingga semua objek akan terlihat dan tanpa terpotong di
dalam frame. Teknik ini lebih menyoroti dan memprioritaskan subjek utama untuk
memperlihatkan subjek dengan ekspresi serta interaksi secara keluruhan tanpa
terpotong. Teknik long shoot sangat tepat digunakan untuk pengambilan gambar yang
menampilkan semua objeknya.

https://freepic.com/

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 71


g. Group Shoot
Group shoot adalah sebuah teknik mengambil foto dengan memperlihatkan
sekumpulan orang. Layaknya sebuah adegan kerumunan orang, pasukan serta lainnya.
Teknik group shoot ini sering digunakan untuk pengambilan foto keluarga.
https://freepic.com/

4. Editing Foto Menggunakan Ponsel


Banyak aplikasi editing foto yang bisa Kita gunakan. Mana yang terbaik? Semua itu kembali
pada mana aplikasi yang biasa Kita pakai dan tentunya simple digunakan. Beberapa
contoh aplikasi untuk photo editing di ponsel pintar misalnya Photoshop Express, PicsArt
Photo Studio, Fotor Photo Editor, Snapseed, VSCO, Pixlr, Photo Lab dan sebagainya.

Modul ini akan menggunakan salah satu aplikasi tersebut yaitu Snapseed. Panduan
pengeditan gambar dengan Snapseed ini dimaksudkan untuk membantu Kita memulai
dengan dasar-dasarnya, yang dapat Kita tingkatkan saat mempelajari lebih lanjut tentang
pengeditan foto.

Berikut adalah foto asli yang diambil dengan kamera smartphone. Ini adalah bidikan
sederhana yang bisa kita ubah menjadi sesuatu yang luar biasa melalui pengeditan foto.

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 72


FITUR PRESET DAN FILTER
Setelah membuka gambar ke Snapseed, Kita akan melihat tab di sudut kiri bawah yang
bertuliskan LOOKS. Tap dan lihat filter Snapseed. Ada banyak pilihan seperti: Portrait,
Smooth, Pop, Accentuate, Faded Glow, Morning, dan sebagainya. Coba satu-persatu
untuk mendapatkan mana hasil filter yang paling cocok digunakan.

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 73


MEMPERBAIKI EXPOSURE
Kita juga dapat membuka tab TOOLS (di sebelah LOOKS) dan untuk mendapatkan
berbagai setingan yang membuat foto mendapatkan sentuhan yang tepat. Ada fitur
Tune Image, Detail,

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 74


• Interaksi: Bagian ini menampilkan tindakan yang dilakukan orang saat
berinteraksi dengan akun kita.
• Penemuan: Bagian ini memantau jumlah orang yang melihat konten kita dan
tempat mereka menemukannya.
• Promosi: Bagian ini berisi informasi selengkapnya tentang postingan jika
postingan itu sudah dipromosikan.

Sama seperti Facebook Page Insight, kita juga bisa melakukan evaluasi dari data-data yang
diberikan oleh Instagram insight ini, seperti jenis konten yang menarik dan menjangkau lebih
banyak audiens, waktu yang tepat untuk melakukan posting, serta konten yang dapat
memancing interaksi dari audiens.

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 49


Foto Asli Edited by Snapseed

Banyak fitur lain yang bisa Kita coba di Snapseed. Misalnya jika pengambilan foto tidak
lurus, tidak simetris, Kita dapat memangkas memperbaiki komposisi atau memotong
elemen yang tidak diinginkan. Silakan bereksperimen dengan berbagai fitur yang
tersedia pada Snapseed sampai Kita mendapatkan hasil yang unik dan tentunya sesuai
dengan apa yang Kita bayangkan.

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 76


Fitur modifikasi BW dan Color

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 77


Silabus

PEMBUATAN KONTEN KREATIF


UNTUK MEDIA SOSIAL

Sesi / Durasi /
TOPIK / MATERI Target Kegiatan Alat Bantu Fasilitator
Waktu

08.30 – 09.00 REGISTRASI DAN PEMBUKAAN


Sesi 1 / Topik: Peserta akan dapat meengenal Presentasi, Laptop Presentasi, 3. Fasilitator menjelaskan secara
konsep dasar karakteristik media Diskusi dan LCD Projector + singkat karakteristik untuk
90 menit / • Pengantar: Karakteristik Media sosial pilihan serta mulai melakukan Demo / Screen, Akses konten di tiap platform media
Sosial Pilihan praktek memproduksi konten foto Praktek Internet, serta sosial
09.00 s/d 10.30 • Produksi Konten: Foto Dengan dengan menggunakan ponsel pintar ponsel pintar 4. Fasilitator menerangkan
Ponsel Pintar (smartphone) dengan fitur kamera dasar-dasar pemotretan,
dan aplikasi kemudian meminta peserta
Snapseed untuk praktik
Materi: mengedit foto 5. Fasilitator memeragakan
langkah-langkah proses
• Karakter, Interaksi dan Format editing menggunakan
Konten di Media Sosial Snapseed, kemudian meminta
• Fitur dan Setting Standar peserta mencobanya di
• Tips Memotret Fundamental ponsel masing-masing
• Praktek: Memfoto dan Editing

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 54


Sesi / Durasi /
TOPIK / MATERI Target Kegiatan Alat Bantu Fasilitator
Waktu

Sesi 2 / Topik: Peserta akan dapat mengetahui Presentasi, Laptop Presentasi, 1. Fasilitator menjelaskan prinsip
• Produksi Konten: Membuat kriteria infografis dan melakukan Diskusi dan LCD Projector + dasar infografis berupa
90 menit / Infografis praktek produksi infografis Demo / Screen, Akses kriterian dan elemen dasar
menggunakan ponsel sesuai Praktek Internet, serta infografis
10.30 s/d kebutuhan dengan mengikuti Berkelompok ponsel pintar 2. Fasilitator menjelaskan cara
12.00 Materi: panduan berdasarkan elemen dasar dengan dan aplikasi singkat pembuatan infografis
• Memahami Kriteria Infografis Canva untuk menggunakan Canva,
• Elemen Dasar Dalam Infografis membuat infografis kemudian meminta peserta
• Praktek: Membuat Infografis membuat kelompok
3. Peserta diminta membuat
infografis per kelompok
dengan tema terkait SP4N-
LAPOR!
4. Fasilitator membahas contoh
hasil karya infografis peserta

12.00 – 13.00 ISTIRAHAT / SHALAT / MAKAN

Sesi 3 / Topik: Peserta akan dapat memahami Presentasi, Laptop Presentasi, 1. Fasilitator menjelaskan
perencanaan cerita yang Diskusi dan LCD Projector + langkah-langkah pembuatan
• Produksi Konten: Video Dengan
90 menit / dibutuhkan untuk membuat konten Demo / Screen, Akses video, kemudian meminta
Ponsel Pintar video dan kemudian melakukan Praktek Internet, serta peserta membuat kelompok
3.00 s/d 14.30 praktek mengambilan gambar video Berkelompok ponsel pintar 2. Peserta diminta membuat
berikut dengan editing video dengan fitur kamera video secara berkelompok
Materi:
mendasar menggunakan ponsel dan aplikasi Quik dengan tema terkait SP4N-
• Merencanakan Cerita untuk mengedit LAPOR!, dimulai dari
• Teknik Pengambilan Gambar video merencanakan cerita,
Video dan Editing Fundamental membuat story board sampai
• Praktek: Mengambil Gambar proses pengambilan video
Video dan editing
3. Fasilitator membimbing
• Praktek: Editing Video Dasar
peserta dalam proses editing
4. Hasil video dipresentasikan

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 55


Sesi / Durasi /
TOPIK / MATERI Target Kegiatan Alat Bantu Fasilitator
Waktu

14.30 – 14.45 REHAT KOPI

Sesi 4 / Topik: Peserta akan dapat menguasai Presentasi, Laptop Presentasi, 1. Fasilitator menjelaskan prinsip
teknik dasar menulis serta Diskusi dan LCD Projector + dasar pembuatan takarir
• Copywriting: Membuat Takarir
90 menit / melakukan praktek memuat takarir Demo / Screen, Akses untuk media sosial
(Caption) di Media Sosial (caption) yang kreatif dan Praktek Internet, serta 2. Fasilitator meminta peserta
14.45 s/d menggunakan pendekatan Call to ponsel pintar untuk memilih konten (foto,
Action dengan aplikasi infografis atau video) yang
16.15 Materi:
media sosial akan diposting di akun
• Elemen Copywriting (Facebook/ medsos
• Copywriting Media Digital Instagram) 3. Peserta diminta membuat
• Formula Copywriting, Creative takarir yang tepat sesuai
Thinking, Teknis Dasar Menulis dengan konten yang akan
diposting sesuai dengan
• Praktek: Membuat Takarir dan
materi yang telah diberikan
Pendekatan Call To Action
16.15 – 16.30 KESIMPULAN DAN PENUTUPAN

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 56


A. MENGENAL PLATFORM MEDIA SOSIAL

Bagian ini memberikan gambaran tentang media sosial yang populer di Indonesia
dan karakteristik untuk setiap media sosial tersebut, sebagai dasar pertimbangan
saat memproduksi konten. Terdiri dari dua sub-bab:
- Platform media sosial popular di Indonesia
- Karakteristik media sosial

1. Platform media sosial populer di Indonesia


Penggunaan media sosial di Indonesia terus berkembang dari tahun ke tahun. Dengan
jumlah pengguna internet mencapai 170 juta jiwa di tahun 2020 ini (berdasarkan data dari
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia), Indonesia menjadi salah satu pasar besar
dari para penyedia jasa platform media sosial.

Katadata Insight Center bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika, merilis Status
Literasi Digital Indonesia 2020 yang merupakan hasil survei di 34 provinsi. Dari hasil survei
tersebut, media sosial dan aplikasi percakapan yang paling popular di Indonesia adalah
WhatsApp, Facebook, YouTube dan Instagram.

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 57


f. Terdapat unsur persuasi
Infografis memiliki unsur persuasi untuk menarik minat pembaca, seperti
menggunakan kalimat ajakan atau kalimat menarik (wow!), membuat pembaca
tergerak memilih judul yang dapat mengarahkan kepada pemahaman yang tepat.

g. Lugas
- Memiliki alur yang tidak rancu atau urut sesuai dengan alur paparan
- Memiliki satu ide sentral yang menjadi fokus
- Tidak menimbulkan bias, ambigu dan kesalahpahaman
- Memilih istilah yang mudah dipahami

h. Konsisten dengan panduan desain


Contohnya terkait nuansa warna serta header/footer yang seragam

i. Kemudahan dibagikan
Infografis yang diproduksi dapat ditransfer ke berbagai platform media sosial, seperti
Facebook, Instagram dan juga WhatsApp. Masing-masing platform digital memiliki
batasan resolusi maupun ukuran yang sesuai.

3. Elemen dalam Infografis


Setiap elemen yang terdapat dalam infografis harus dibangun dengan baik. Elemen-
elemen tersebut adalah:
a. Judul
Sebagai salah satu elemen utama, judul infogafis perlu memenuhi kriteria berikut:

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 82


- Direkomendasikan menggunakan maksimal 5 kata
- Memiliki judul yang menarik perhatian
- Mewakili isi keseluruhan atau mengajak (persuasi) untuk membaca lebih lanjut
data atau konten yang disajikan
- Menggunakan kalimat aktif

b. Tata Letak
Tata letak infografis terstruktur rapi dengan kriteria sebagai berikut:
- Penempatan dan pemisahan antar blok dengan sub-topik yang tidak berkaitan
langsung harus jelas
- Pembedaan antara konten utama dan konten pendukung
- Penempatan focal point visual yang tepat
- Margin yang konsisten antar elemen
- Pilih tipe infografis yang sesuai

c. Ikon & Simbol


Penggunaan ikon atau simbol sesuai dengan kriteria berikut:
- Membantu pemahaman lebih cepat
- Bersifat simbolis dan universal
- Mudah dikenali
- Gunakan ikon dalam menampilkan data
- Gunakan ikon buatan sendiri atau yang berlisensi
- Penggunaan ikon sejalan atau harmoni dengan elemen lainnya

d. Ilustrasi & Gambar


Penggunaan ilustrasi mengambil peran kunci dalam sebuah infografis. Berikut hal yang
harus diperhatikan:
- Ilustrasi atau gambar bersifat memudahkan pemahaman terhadap data
atau konten yang disampaikan
- Tipe ilustrasi atau filter gambar konsisten dalam satu infografis
- Ilustrasi buatan sendiri atau diambil dari sumber lain dengan lisensi
- Kualitas gambar memiliki resolusi cukup
- Gambar atau ilustrasi yang digunakan sesuai dengan alur konten atau narasi

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 83


e. Warna
Pemilihan warna harus diperhatikan dalam pembuatan infografis.
- Menerapkan psikologi warna yang dipakai dan kesesuaian dengan topik
- Warna teks dan warna background memiliki kontras yang nyaman dibaca.
- Gunakan paduan yang nyaman di mata.
- Penggunaan palet warna yang mudah diserap mata, tidak menyilaukan
- Kesesuaian dengan brand guideline
- Penggunaan warna sesuai identitas objek
- Penggunaan gradasi untuk menunjukkan kepadatan objek statistik
- Paduan warna yang konsisten pada satu desain

f. Tipografi
Penggunaan tipografi untuk infografis memenuhi kriteria
- Pemilihan font judul dan subjudul yang sesuai dengan mood atau gaya infografis
yang sedang dikerjakan
- Judul direkomendasikan menggunakan font bertipe Display
- Teks direkomendasikan font bertipe Sans-serif dan ukuran minimal 20 poin pada
dokumen @300dpi (dot per inch).
- Direkomendasikan menggunakan dua jenis font yang berbeda. Maksimal 3 jenis
font. Misalnya font berjenis Display untuk judul dan font berjenis Sans-serif untuk
- teks isi.
- Buatlah palet font (warna, ukuran, ketebalan) untuk satu infografis yang meliputi
font untuk judul utama, subjudul, judul blok, deskripsi dan teks body
- Pastikan jarak antar huruf tidak terlalu renggang atau terlalu rapat
- Pastikan jarak antar baris rapi dan mudah dibaca

4. Membuat Infografis dengan Canva

a. Memulai Canva
Canva dapat digunakan lewat ponsel ataupun lewat komputer/desktop. Untuk mulai
menggunakan Canva, kita bisa dengan mendaftar terlebih dulu. Saat membuka halaman
canva.com, akan langsung melihat tampilan seperti ini.

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 84


Engagement atau interaksi dengan audiens di Facebook juga merupakan hal yang penting
untuk diperhatikan. Untuk membangun interaksi tersebut, berikut hal-hal yang harus
diperhatikan:
▪ Postinglah secara berkala, paling tidak 1-2 kali dalam sehari
▪ Waktu yang paling tepat untuk posting di Facebook adalah pada saat jam makan siang
serta pukul 5 sore sampai 7 malam
▪ Foto / Gambar akan lebih menarik dibandingkan hanya teks dan umumnya akan
mendapatkan interaksi yang lebih tinggi
▪ Berikan pertanyaan untuk memancing komentar dari audiens

INSTAGRAM

Instagram adalah sebuah aplikasi berbagi foto dan video yang memungkinkan pengguna
mengambil foto, mengambil video, menerapkan filter digital, dan membagikannya ke
pengguna yang lain, khususnya untuk pengikut (follower). Selain untuk posting foto dan video,
saat ini Instagram juga memiliki fitur Stories dan IGTV. Stories adalah foto/video yang akan
muncul dalam profil kita, akan tetapi hanya dalam jangka waktu 24 jam. Sedangkan IGTV
adalah fitur baru yang memungkinkan pengguna Instagram untuk mengunggah video panjang
dalam format vertikal. Tingkat popularitas Instagram meningkat cukup pesat saat ini,
khususnya bagi pengguna internet di Indonesia.

Dimensi foto/video yang diunggah


Kita dapat mengunggah foto atau video di Instagram, dan fitur yang ada sekarang, kita juga
dapat mengunggah beberapa foto/video sekaligus dalam satu postingan. Untuk video, perlu
diperhatikan bahwa durasi yang bisa diposting di Instagram adalah 03-60 detik setiap
videonya. Untuk dimensi foto/video yang direkomendasikan adalah sebagai berikut:

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 60


B. Mendesain dengan Canva
Dengan Canva Kita bisa membuat berbagai desain untuk konten media sosial, presentasi,
bahkan buku dan majalah. Untuk praktik, kita akan membuat satu desain untuk konten
Instagram.

1. Klik/tap menu Instagram Post.


Akan muncul area kerja seperti di bawah ini.

Ada 3 bagian yang menjadi sumber berkreasi. Pada bagian paling kiri, terdapat menu:
Template; Upload; Photos; Elements; Text; Music; Video; Background; dan Folder.

2. Memilih Template
Tampilan default adalah menu Template, di mana di sebelah menu tersebut tersedia
berbagai macam template Instagram yang bisa Kita gunakan. Pilih desain yang Kita suka,
lalu akan muncul di area kerja di bagian paling luas sebelah kanan. Di situ ada canvas putih
yang masih polos. Template yang Kita pilih akan muncul di situ. Selanjutnya tinggal Kita
sesuaikan isinya, teks, foto, video, dan sebagainya.

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 86


Untuk contoh, kita akan gunakan template ini. Yang perlu diganti selanjutnya tentu teks
pesan, gambar, dan informasi lain yang sesuai dengan tujuan desain Kita. Warna pun bisa
Kita sesuaikan.

3. Mengubah Teks Pesan


Pilih area teks “Holly Jolly Snacks Releases” dan ketik teks “Ada yang tidak beres? Laporkan
saja ke Instansi Berwenang!”

Selain itu, Kita juga bisa mengubah template Teks dengan memilih menu Text di sebelah
kiri. Beberapa teks yang saya lingkari merah, bisa Kita ubah sekaligus. Misalnya nama akun
media sosial menjadi “lapor1708”. Ubah juga teks “the News” menjadi alamat website
“lapor.go.id”

Saat Kita akan mengubah teks “The News” ternyata itu dua area teks yang dijadikan
satu(group), yaitu “the” dan “News”. Karena Kita ingin mengubah jadi satu baris tulisan
“lapor.go.id” saja, makah pisahkan atau “Ungroup” dengan klik area teks tersebut di
bawah dan menu Ungroup di atas. Hapus salah satunya, atau dan ubah satu teksnya
menjadi alamat website Lapor.

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 87


B. FOTO DENGAN PONSEL PINTAR

Bagian ini menjabarkan cara mengambil foto dengan ponsel pintar, mulai dari
teknik pengambilan foto sampai dengan proses editingnya menggunakan aplikasi
Snapseed di ponsel. Terdiri dari empat sub-bab:
- Mengenal kamera pada ponsel pintar
- Tips memotret dengan ponsel
- Teknik pengambilan gambar
- Editing foto dengan menggunakan ponsel

Ponsel pintar atau ponsel pintar sekarang menjadi kamera yang paling banyak digunakan
di dunia. Meskipun secara langsung tidak bisa menggantikan kamera DSLR dan kamera
yang biasa digunakan dalam dunia fotografi, namun kemudahan dan terus
berkembangnya teknologi serta fitur kamera di ponsel pintar membuatnya lebih banyak
digunakan.

Modul ini akan memandu Kita melalui tip sederhana untuk mendapatkan hasil maksimal
dari fitur-fitur Kamera Ponsel Pintar. Modul ini memberi tip mengambil foto terbaik
dengan ponsel pintar, mengoptimalkan bagaimana dan apa yang Kita bagikan di media
sosial, dan beberapa aplikasi dasar yang dapat Kita gunakan saat mengedit foto di ponsel.

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 62


1. Mengenal Kamera Pada Ponsel Pintar
Setiap merk ponsel pintar memiliki fitur kamera yang berbeda. Ada yang memiliki manual
seting dan ada pula yang serba auto set. Selain kamera bawaan, banyak juga aplikasi
kamera yang bisa Kita unduh di Playstore maupun Appstore. Salah satu yang banyak
dipakai adalah aplikasi Open Camera dan Camera F5. Aplikasi ini dipakai karena Kita bisa
melakukan seting manual lebih banyak ketimbang mengkitalkan kamera bawaan ponsel
pintar. Camera FV-5 adalah aplikasi kamera profesional untuk perangkat seluler, yang
menempatkan kontrol manual seperti DSLR di ujung jari Kita. Disesuaikan dengan
fotografer antusias dan profesional, dengan aplikasi kamera ini Kita dapat mengambil
foto mentah terbaik sehingga Kita dapat mempostingnya nanti dan mendapatkan hasil
yang menakjubkan. Satu-satunya batasan adalah imajinasi dan kreativitas Kita!

Kita bisa mempelajari lebih mendalam tentang setingan OpenCamera di


https://opencamera.sourceforge.io/help.html.

Berikut adalah beberapa setingan Standar pada kamera ponsel pintar.


a. Aspek Rasio
Aspek Rasio adalah perbandingan antara panjang dan lebar foto. Jika foto tersebut
persegi, dalam artian panjang dan lebarnya berukuran sama, maka foto tersebut
memiliki aspek rasio 1:1. Aspek rasio ini menjadi ciri khas dari Instagram sebelum
mendukung format landscape dan portrait. Biasanya kamera ponsel memiliki aspek
rasio 4:3, 3:2 dan 16:9. Penggunaan aspek rasio ini memberikan keleluasaan pada
Kita untuk mencoba menghias frame foto dengan keterbatasan berupa
perbandingan panjang dan lebar foto/video.

Manakah aspek rasio yang bagus untuk fotografi? Tentu tergantung dari platform
apa yang Kita pakai. Kita bisa menggunakan rasio 16:9 atau 4:3 atau 1:1 yang
biasanya dipakai oleh pengguna Instagram. Beberapa fotografer malah banyak yang
mulai bereksperimen menciptakan foto terbaik dalam rasio 9:16 (portrait).

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 63


berbayar. Caranya tinggal Kita klik menu Photos, lalu Pilihlah foto yang cocok. Ketik
keyword foto yang Kita cari, misalnya “smartphone”. Lalu pilih saja foto yang cocok, maka
tinggal disesuaikan posisinya.

Canva menyediakan foto dan ilustrasi yang gratis maupun berlisensi. Yang gratis ada
tulisan FREE saat kita menyetuhnya. Yang berlisensi ada tkita Crown yang apa bila Kita
gunakan, akan muncul watermark Canva seperti contoh yang ada di sini.

Begini hasil sementara. Kita tinggal mengubah warna palet di atas dan bawah. Pilih
paletnya dan ubah warnanya dengan pilihan warna yang sesuai dengan warna yang Kita
inginkan.

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 90


Beginilah hasil akhirnya…

TUGAS 2 – Membuat Infografis


Sama seperti langkah-langkah pembuatan infografis dengan Canva yang sudah diajarkan
oleh instruktur, silakan membuat sebuah infografis baru. Silakan pilih template “Instagram
Feed” sesuai dengan pilihan yang paling pas untuk menyampaikan pesan berikut ini.
Teks infografis berisi:
Facebook dan Instagram bukan sarana untuk menyampaikan aduan. Sebaiknya sampaikan
aspirasi maupun aduan mengenai pelayanan publik di Indonesia melalui www.lapor.go.id
atau SMS ke 1708 dan juga melalui aplikasi SP4N LAPOR! yang bisa diunduh di Android
maupun iOS.
Yuk perhatikan cara menyampaikan aduan yang baik dan benar untuk mempermudah proses
verifikasi dan tindak lanjut aduan!
Berani LAPOR! untuk Pelayanan Publik yang Lebih Baik.
#lapor1708 #CaramembuatLAPORan #meLAPORyangBaik #TahukahKamu
Silakan tambahkan dengan gambar yang menurutmu cocok dan menarik.
Beri nama file seperti “nama_infografis” dan upload ke Google Drive yang disediakan oleh
instruktur.

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 91


D. MEMBUAT VIDEO DENGAN PONSEL PINTAR

Bagian ini menjelaskan langkah-langkah pembuatan video dengan ponsel pintar,


mulai dari penyusunan cerita, pengambilan gambar sampai editing video. Terdiri
dari empat sub-bab:
- Merencanakan cerita
- Teknik pengambilan gambar video
- Editing video

Ponsel pintar saat ini juga banyak digunakan orang untuk membuat video, seiring dengan
berkembang dan semakin popularnya media sosial berbasis video. Walau untuk membuat
sebuah video yang bagus tetap tidak bisa menggantikan kamera video profesional, namun
kemudahaan, fitur dan banyaknya aplikasi di perangkat ponsel pintar membuat smartphone
videography ini banyak digemari.

Bagian ini memberikan beberapa kiat sederhana untuk pembuatan video dengan
menggunakan ponsel pintar, mulai dari menyusun cerita, memproduksi video saampai
melakukan proses edit dengan menggunakan aplikasi video editing.

1. Merencanakan Cerita
Sebuah video yang baik perlu direncakanan dengan menyusun cerita yang baik. Bisa kita
yang bercerita langsung, bisa dengan memakai pemeran atau narasumber, bisa juga
menggabungkan beberapa footage. Namun intinya, apa yang kita sajikan sebaiknya
direncanakan dengan matang.

Secara simpel, merencanakan cerita mencakup 3 proses berkelanjutan, yaitu: Riset,


Visualisasi, Editing

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 92


Misalkan kita ingin membuat video tentang bagaimana tantangan UMKM di masa Pandemi
COVID-19, maka perlu dilakukan riset. Rencanakan siapa orang yang yang akan dilibatkan
dalam video, misalnya seorang penjual kopi. Mencari sumber tentang bisnis kopi sebelum
dan selama masa pandemi, mengamati perbincangan tentang kopi di media sosial, dan hal
lain yang membuat video kita memiliki nilai penting bagi penonton.

Setelah mendapatkan temuan dari riset, bayangkan juga seperti apa alur cerita dari video
yang dibuat. Apa yang kita sorot, bagaimana kesimpulannya, seperti apa sudut
pengambilan gambarnya, dan di mana lokasi yang paling pas. Jika riset dan rencana visual
sudah matang, lakukan produksi video dan kemas dalam proses editing. Ya, editing itu
bukan sekadar memotong gambar dan memberi tambahan music latar dan efek. Editing
adalah “menjahit” potongan gambar (clip) menjadi rangkaian cerita yang runut dan
terbungkus menjadi satu cerita yang mudah dipahami.

Secara umum, berikut tahapan dalam sebuah produksi video:


1. Menulis Cerita
Tanpa sebuah cerita, tentulah tidak akan ada yang dapat dilakukan. Begitupun dalam
pembuatan iklan atau video kampanye. Saat ini, iklan-iklan biasanya disampaikan
dalam sebuah cerita, baik cerita tentang keingintahuan seseorang atas sebuah produk,
cerita tentang pengalaman pemakainya, maupun cerita lain yang bersinggungan
dengan produk ciri, fungsi, atau manfaat produk. Cerita yang telah ditulis kemudian
diterjemahkan menjadi naskah film atau naskah iklan. Naskah iklan ini dijadikan dasar
pembuatan storyboard.
2. Membuat Storyboard
Pada proses pengambilan suara dan gambar, tim harus memiliki panduan yang lebih
jelas agar hasil yang didapat benar-benar sesuai rencana. Untuk itu, dibuatlah
storyboard.
3. Mengambil Gambar
Setelah naskah dan storyboard selesai dibuat, tim pun mengambil gambar
berdasarkan naskah dan storyboard tersebut. Pada proses ini, tentu saja dialog juga
langsung diambil.
4. Editing
Setelah pengambilan gambar selesai, lakukan proses editing atau penyuntingan. Pada
tahap ini, bagian-bagian yang dianggap tidak perlu dapat dibuang. Pada tahap ini
dapat pula dilakukan penambahan animasi, efek suara, atau unsur lain.

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 93


5. Rendering
Rendering adalah proses yang dilakukan jika proses editing sudah selesai dan produk
siap dipublikasikan. Pada proses ini file ditransfer menjadi format tertentu sesuai
kebutuhan.

2. Teknik Pengambilan Gambar Video


Saat Kita mau mengambil gambar atau video, maka harus
tahu dari mana arah atau sudut pengambilan gambarnya.
Di mana posisi kamera Kita: atas, bawah, samping atau dari
depan langsung. Teknik pengambilan gambar dengan
memperhatikan sudut pkitang ini lazim disebut Camera
Angle. Berikut contoh penerapan angle kamera pada
beberapa film.

1. Low Angle (LA): Pengambilan gambar dari sudut rendah (kamera di bawah).

2. High Angle (HA): Pengambilan gambar dari ketinggian (kamera di atas)

3. Overhead: Posisi kamera di atas kepala

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 94


4. Dutch Angle (DA): Posisi kamera sejajar tapi miring (vertical)

5. Eye Level (EL): Posisi kamera sejajar dengan mata obyek

6. Shoulder Level (SL): Posisi kamera sejajar dengan bahu pemeran

7. Hip Level atau bidikan koboi: kamera sejajar dengan pinggang

8. Knee Level: Kamera sejajar dengan lutut

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 95


9. Ground Level: Bidikan permukaan tanah. Ketinggian kamera sejajar dengan subyek

Kita dapat melihat contoh film dengan 9 sudut pengambilan gambar di video ini:
https://www.youtube.com/watch?v=wLfZL9PZI9k

3. Editing Video
Banyak sekali aplikasi editing video yang tersedia, kita bisa memilih dengan yang paling
familiar atau dengan yang paling mudah digunakan. Semakin banyak kita memahami
karakteristik aplikasi, maka pengalaman editing pun semakin baik. Beberapa contoh
aplikasi editing video yang popular di antaranya: FilmoraGo, Adobe Premiere Rush,
PowerDirector, KineMaster, Quik, Viva, Funimate dan sebagainya

Untuk modul ini, kita akan belajar mengedit video dengan aplikasi Quik.

FORMAT DIMENSI VIDEO


Tampilan default interface Quik saat mengedit biasanya menampilkan beberapa template
yang bisa Kita pilih. Sebelum memilih template, sebaiknya tentukan dulu dimensi video
yang mau dibuat.
• tap/sentuh menu yang gambarnya kaya equalizer (garis volume).
• sentuh box kedua dari jejeran menu yang tersedia. Tepat di tengah di antara
box Duration dan Music Start.

• Tap sekali, maka dimensi akan berubah sesuai pilihan. Ada 3 pilihan; Portrait,
Cinema, Square.

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 96


Perbaiki eksposur sesuai keinginan sebab ponsel pintar nyatanya tidak selalu tepat
untuk mengukur pencahayaan dengan benar. Kita bisa mengatur apakah gambar
menjadi lebih gelap atau lebih cerah. Snapseed memiliki cara untuk memperbaiki
masalah ini. Ketuk pada tab TOOLS dan pilih Tune Image.

Kita dapat mengedit parameter seperti kecerahan, kontras, saturasi, sorotan,


bayangan, dan lainnya. Seret jari kita ke atas dan ke bawah untuk memilih parameter
mana yang akan diedit. Kemudian seret jari ke kiri dan kanan untuk mengedit
parameter mana pun yang kita pilih.

Secara umum berikut pilihan untuk Tune Image:


▫ Kecerahan/Brightness: Menambah terang/gelap dari seluruh area pada
gambar
▫ Kontras/Contrast: Menambah/mengurangi perbedaan antara bagian yang
gelap dan yang terang
▫ Saturasi/Saturation: Mengatur tingkat warna menjadi lebih’kurang menyala
▫ Ambiance: Mengatur saturasi dan kontras secara bersamaan sehingga lebih
seimbang
▫ Highlights: menggelapkan atau menerangkan bagian yang terang (highlight) di
foto
▫ Shadows/Bayangan: menggelapkan atau menerangkan bagian yang gelap
(shadow) di foto
▫ Warmth: Menambah nuansa panas (warna orange) atau dingin (warna biru)
pada gambar

Jika mau membuat gambar sedikit lebih cerah, membuat objek terlihat lebih jelas,
tetapi juga ingin pencahayaan seragam di seluruh bingkai, bisa dilakukan dengan
menurunkan kontras dan sorotan, sambil meningkatkan bayangan. Warmth juga bisa
ditingkatkan agar kesan matahari senja lebih menghangatkan foto ini.

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 75


MEMILIH MUSIK
Musiknya? Sudah disediakan sama Quik. Tinggal pilih menu yang gambarnya Not (tkita
nada). Dari situ bisa pilih lagu-lagu yang disediakan Quik.

Bisa juga kalau pakai koleksi lagu yang kita miliki di ponsel. Akan tetapi jangan
memakai lagu orang yang berlisensi. Jangan sampai video Kita diperingatkan oleh
platform media sosial seperti Youtube atau Instagram lantaran dianggap melanggar
hak cipta. Di Youtube banyak tersedia musik bebas pakai lisensinya. Kita juga bisa
mendapatkan musik dengan lisensi gratis, seperti di situs bensound, fesliyanstudios,
dan banyak sumber lainnya di Internet.

Jika sudah selesai edit gambar dan suara, tinggal simpan atau langsung share.
Disarankan untuk menyimpan dulu ke media penyimpanan di ponsel kita, baru nanti
tinggal disebar sesuai tujuan, misalnya di Youtube, IG, atau FB.

TUGAS 3 – Membuat Video


Pada tugas ketiga ini, kita akan membuat satu scene video singkat maksimal 3 menit.
Atur kamera smartphone seperti berikut:
- aspek rasio 16:9
- set resolusi hires minimal 1280x720 maks di 1920x1080

Jika sudah, mulailah rekam dan perhatikan hal berikut:


- Obyek video ke-1 berisi apa saja yang bisa dilaporkan kepada instansi terkait, misalnya
kondisi pedestrian yang rusak. Silakan merekam dengan selera sendiri, mau long shoot,
medium long shoot, close up, dan sebagainya.
- Obyek video ke-2 adalah orang yang melaporkan obyek gambar 1. Terapkan posisi
kamera Eye Level di video kedua ini atau medium long shoot. Obyek yang ada pada video
kedua menjelaskan lokasi dan tentang apa yang dilaporkan.

Edit semua hasil video dengan aplikasi Quik dengan dimensi CINEMA.
- Anda bebas menerapkan fungsi yang ada di Quik.
- Hasilnya adalah sebuah video berisi laporan tentang obyek yang Anda ambil.

Beri nama file “nama_video” dan Unggah ke Drive yang disediakan instruktur.

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 98


E. COPYWRITING – MEMBUAT TAKARIR DI MEDSOS

Bagian ini menjabarkan Teknik copywriting untuk keperluan pembuatan takarir


(caption) di media sosial. Terdiri dari tujuh sub-bab:
- Elemen copywriting
- Copywriting di media digital
- Formula copywriter
- Kemampuan dasar menulis
- Langkah-langkah menulis takarir
- Membuat call-to-action yang kuat

Penulisan Wara atau copywriting adalah salah satu teknik penulisan dan tujuannya untuk
mendapatkan respon dari pembacanya, misalnya membujuk pembacanya untuk melakukan
tindakan sesuai dengan yang ingin dicapai dari tulisan tersebut. Pada bagian ini kita akan
membahas copywriting untuk takarir (caption) di media sosial.

1. Elemen Copywriting
Dalam copywriting terdapat elemen-elemen sebagai berikut:
• Headline
Seperti judul, berfungsi sebagai penarik perhatian pertama dalam copywriting.
• Subheading
Bersifat opsional sebagai jembatan antara headline dan body copy, berfungsi untuk
menerangkan headline.
• Body Copy
Berisi informasi terkait hal yang utama akan disampaikan.
• Call to Action
Kalimat ajakan agar target audiens mau melakukan tindakan.
• Tagline/slogan
Kata-kata unik dan catchy yang diasosiasikan terhadap pesan yang kita sampaikan.

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 99


headline
body

Call to Action

#MulaiAjaDulu

tagline

Perhatikan contoh konten Instagram di atas. Bagian dari copywriting ada di sana. Khusus pada
bagian body copy, di situlah caption juga penting dibuat agar terasa sedekat mungkin dengan
audiens.

Mengapa copywriting penting? Karena copywriting melakukan 3 target kepada audiens, yaitu:
a. Engage atau membangun interaksi
b. Persuade atau meyakinkan
c. Influence atau memengaruhi

2. Copywriting Media Digital


Setidaknya ada 5 penempatan copywriting pada media digital, yaitu:
• Website
o Banner:
Banner (Karakteristik banner serupa dengan iklan display media cetak)
Kadang copywriter juga bertugas menulis detail promosi yang muncul ketika
banner di-klik.
o Advertorial/webtorial/web copy
Jumlah kata pada web copy 50% lebih ringkas dibanding advertorial media cetak.
Mengaplikasikan SEO untuk meningkatkan traffic kujungan website.
• Media Sosial
Copy dan desain display harus eye-catchy. Jumlah kata ideal dalam display adalah 25
karakter untuk headline dan 90 karakter untuk body copy.

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 100


• Video Digital
Karakteristiknya mirip dengan iklan di media penyiaran, hanya berbeda pada media
publikasi yang digunakan.
• Email Marketing
Harus ringkas dan tidak bertele-tele. Jumlah kata ideal untuk subject email sekitar 41
karakter atau 7 kata. Untuk body email idealnya maksimum 200 kata.
• Mobile Apps (Push Notification)
Singkat, padat, dan jelas karena space yang tersedia terbatas. Panjang body copy
sekitar 10-15 kata. Panjang headline sekitar 5-6 kata.

Setiap media memiliki karakteristik masing-masing yang juga akan menentukan tipe copy
yang digunakan: copy berbasis gambar (display ads), atau copy berbasis tulisan
(advertorial/web copy, email marketing, dan push notification).

3. Formula Copywriter
Banyak teknik membuat copy yang efektif dan meningkatkan penjualan. Pada modul ini
dikenalkan 3 formula saja. Ketiganya bisa memiliki kesamaan. Pada praktiknya, kita bebas
memilih formula yang mana.
• AIDA
Dalam formula AIDA ada 4 fase koqnitif yang akan memengaruhi audiens.
o Attention → Menarik perhatian target konsumen lewat headline.
o Interest → Bangkitkan minat target konsumen terhadap produk, caranya
dengan memaparkan value proposition dan manfaatnya.
o Desire → Buat target konsumen benar-benar menginginkan produk
tersebut dengan menyelipkan psychological triggers (jelaskan
benefit maupun penawaran terbatas)
o Action → Buat target konsumen melakukan sebuah tindakan.

Formula AIDA mengalami transformasi dengan penambahan satu aspek, yaitu


Caution atau Conviction yang mewakili kekhawatiran target konsumen pada
produk yang mau mereka beli. Pada tahap ini, copywriter bertugas untuk
menjawab segala kekhawatiran tersebut.

Caution atau Conviction ditempatkan sebelum Action, sehingga formulanya


menjadi AIDCA. Meski begitu, baik AIDA maupun AIDCA masih bisa digunakan
sesuai kebutuhan copywriter.

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 101


• PAS
o Problem → Memasarkan produk dengan memanfaatkan permasalahan
(problem) yang dialami target konsumen.
o Agitate → Coba mendramatisir masalah dan meyakinkan target konsumen
bahwa apa yang menimpa mereka adalah masalah serius.
o Solution → Tawarkan solusi kepada target konsumen.

• FAB
o Feature → Ciri/fitur utama produk yang ditawarkan.
o Advantage → Kelebihan atau keuntungan dari fitur tersebut.
o Benefit → Manfaat yang ditawarkan kepada target konsumen.

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 102


4. Kemampuan Dasar Menulis
Menulis adalah kemampuan dasar bagi copywriter. Setidaknya Kita harus melatih ke-6 hal
berikut ini agar bisa menjadi copywriter yang handal.
a. Kemampuan Berbahasa → Kosa kata, tkita baca, dan tata bahasa (grammar).
b. Menulis Efektif → Menulis dengan konsep Keep It Short and Simple (KISS),
menggunakan kata-kata yang powerful, dan tepat sasaran.
c. Benefits More Than Features → Lebih menonjolkan manfaat produk dibanding
fiturnya untuk menarik perhatian target konsumen.
d. Storytelling → Menggunakan teknik bercerita sebagai bagian dari pemasaran kreatif
untuk meningkatkan engagement target konsumen.
e. Menulis dengan Empati → Menempatkan diri di posisi target konsumen untuk
mengetahui apa yang mereka butuhkan.
f. Proofreading → Memastikan copy sudah tertulis dengan baik dan benar sebelum
dipublikasikan.

5. Berpikir Kreatif
Berpikir kreatif adalah kemampuan dasar kedua yang harus dimiliki oleh copywriter. Ini
adalah kemampuan melihat suatu hal atau masalah dari sudut pkitang yang berbeda.
Tujuannya untuk menciptakan sesuatu yang baru dan original, khususnya dalam hal ide.
Ada beberapa cara untuk mengasah creative thinking:
• Berpikir Lateral → Proses berpikir secara horizontal dengan menggunakan inspirasi
dan imajinasi untuk memecahkan masalah dari sudut pkitang baru dan tidak kaku.
• Perbanyak Referensi → Perkaya diri dengan referensi dari berbagai bidang. Cari tahu
dengan menambah bahan bacaan buku atau blog, melihat contoh iklan lain, dan
mengobrol dengan orang lain.
• Jangan Abaikan Ide Sederhana → Jangan abaikan ide apapun yang muncul di kepala.
Catat dan kembangkan ide yang kamu temukan.
• Brainstorming → Teknik ampuh untuk menstimulasi otak agar berpikir kreatif dan
menghasilkan ide yang fresh dan original.

6. Langkah-langkah Menulis Takarir


1. Riset → Hal-hal yang perlu diketahui sebelum menulis copy:
a. Know Your Product → Mengetahui dengan baik tentang fitur dan benefit produk.
b. Know Your Target Audience → Mengetahui target konsumen untuk menentukan
style copy.

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 103


c. Know Your Competitors → Bandingkan produk yang akan dipromosikan dengan
produk kompetitor dan cara pemasarannya.
d. Know Your Media → Mengetahui karakteristik copy yang akan dibuat.

2. Menulis Copy
a. Membuat Headline yang Atraktif
Headline bisa dibilang merupakan bagian penting dalam copy. Jika headline tidak
menarik atau tidak bisa menimbulkan rasa penasaran target konsumen, bisa
dibilang copywriter-nya gagal menyampaikan goals atau objective copy yang
dibuat.

Untuk membuat headline yang menarik, bisa menggunakan 4-U Formula.


• Useful → Membantu menjawab masalah target konsumen.
Contoh:
Cara Mengurangi Kemerahan pada Jerawat
Ini cara paling ampuh agar laporanmu ditanggapi dengan cepat!
• Unique → Menggunakan kata-kata yang terdengar bombastis atau berkesan
kejutan untuk menarik perhatian konsumen.
Contoh:
Kera Apa yang Selalu Sedih?
Keranjangmu kosong terus nih. Padahal lagi banyak produk bagus lho di sini
• Ultra – specific → Menulis headline dengan detail dan spesifik, misalnya
menggunakan angka.
Bandingkan contoh 2 headline ini berikut, mana yang lebih menarik?
• Cara Mudah Menganalisis Kompetitor di Media Sosial
• 5 Cara Mudah Menganalisis Kompetitor di Media Sosial
• Urgent → Headline harus bisa mendesak target konsumen untuk segera baca
keseluruhan copy atau bahkan langsung melakukan suatu tindakan. Caranya
dengan melibatkan emosi target konsumen, atau menggunakan keterangan
waktu
Contoh:
• Jangan sampai kehabisan! Beli 2 Kaos, dapat voucher 100K
• Yakin sudah membersihkan wajah dengan benar?
Ini 4 cara terbaik melakukannya!

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 104


- Direkomendasikan menggunakan maksimal 5 kata
- Memiliki judul yang menarik perhatian
- Mewakili isi keseluruhan atau mengajak (persuasi) untuk membaca lebih lanjut
data atau konten yang disajikan
- Menggunakan kalimat aktif

b. Tata Letak
Tata letak infografis terstruktur rapi dengan kriteria sebagai berikut:
- Penempatan dan pemisahan antar blok dengan sub-topik yang tidak berkaitan
langsung harus jelas
- Pembedaan antara konten utama dan konten pendukung
- Penempatan focal point visual yang tepat
- Margin yang konsisten antar elemen
- Pilih tipe infografis yang sesuai

c. Ikon & Simbol


Penggunaan ikon atau simbol sesuai dengan kriteria berikut:
- Membantu pemahaman lebih cepat
- Bersifat simbolis dan universal
- Mudah dikenali
- Gunakan ikon dalam menampilkan data
- Gunakan ikon buatan sendiri atau yang berlisensi
- Penggunaan ikon sejalan atau harmoni dengan elemen lainnya

d. Ilustrasi & Gambar


Penggunaan ilustrasi mengambil peran kunci dalam sebuah infografis. Berikut hal yang
harus diperhatikan:
- Ilustrasi atau gambar bersifat memudahkan pemahaman terhadap data
atau konten yang disampaikan
- Tipe ilustrasi atau filter gambar konsisten dalam satu infografis
- Ilustrasi buatan sendiri atau diambil dari sumber lain dengan lisensi
- Kualitas gambar memiliki resolusi cukup
- Gambar atau ilustrasi yang digunakan sesuai dengan alur konten atau narasi

MODUL TRAINING PUBLIC COMMUNICATION CHAMPION SP4N – LAPOR! 83

Anda mungkin juga menyukai