Anda di halaman 1dari 14

Muhammad Ibnu Rahman

1. Pengertian Unsur Klor


Menurut adwisastra (1989) klorin, klor (cl) adalah unsur halogen
yang berat atomnya 35,46. Warnanya hijau kekuning-kuningan, titik
didihnya -34,7˚c, titk bekunya 0,102˚c, kepadatan 2,488 atau 2 kali berat
udara. Klor pada tekanan dan suhu biasa bersifat gas dan dalam tekanan
rendah mudah mencair. Klor tidak terdapat bebas di alam tetapi terdapat
dalam senyawa terutama terdapat dalam logam natrium, magnesium,yang
terdapat banyak ialah pada natrium chloride (NaCl). Klorin merupakan
hasil tambahan yang dibuat dari sodium hydroxide dengan jalan
mengelektrolisasikan sodium hydroxide .

Klor (berasal dari bahasa yunani chloros, yang berarti “hijau


pucat”) adalah unsur kima dengan unsur nomor atom 17 dan simbol Cl.
Termasuk dalam golongan halogen. Sebagai ion klorida, yang merupakan
garam dan senyawa lain, secara normal ia banyak dan sangat diperlukan
dalam banyak bentuk kehidupan, termasuk manusia. Dalam wujud gas
klor berwarna kuning kehijauan, baunya sangat menyesakkan dan sangat
beracun. Dalam bentuk cair dan padat, merupakan agen pengoksidasi,
peluncuran yang sangat efektif. Ciri-ciri utama unsur klor merupakan
unsur murni , mempunyai keadaan fisik berbentuk gas berwarna kuning
kehijauan, cl2 . Klor adalah gas kuning kehijauan yang dapat bergabung
dengan hamper seluruh unsure lain karena merupakan unsure bukan
logam yang sangat elektronegaif (annurunnisa, 2002).

Seperti halnya pemutih H2O2 (hidrogen peroksida), pemutih jenis


dasar klorin (sodium hipoklorit dan kalsiumhipoklorit) juga mempunyai sifat
multi fungsi yaitu selain sebagai pemutih , kedua senyawa tersebut juga
biasa sebagai penghilang noda maupun desinfektan. Pemutih jenis dasar
klorin terdiri dari dua jenis yaitu padat dan cair. Pemutih padat adalah
kalsium hipoklorit (caocl2) berupa bubuk putih. Pada umumnya
masyarakat mengenal senyawa ini sebagai kaporit. Kaporit lazim untuk
menyuci hamakan air lodeng dan kolam renang. Kelemahan kaporit
adalah kelarutannya tidak sempurna, dimana selalu tersisa padatan dan
tidak bisa dibuang sembarangan.

P a g e 1 | 12
Muhammad Ibnu Rahman

Sodium hipoklorit (NaOCl) sudah lama dikenal sebagai produk


pemutih yang handal. Hal mendasar yang perlu diketahui mengenai
pembuatan pemutih dari naocl adalah pengenalan terhadap senyawa atau
bahan naocl itu sendiri. Sodium hipoklorit (naocl) merupakan cairan
berwarna sedikit kekuningan, beraroma khas dan menyengat. Bahan
naocl mudah larut dalam air dengan dejajat kelarutan mencapai 100 %
dan sedikit lebih berat dibandingkan dengan air (berat jenis air lebih dari
satu) serta bersifat sedikit basa (parmono, 2003).

Pada suhu ruangan, klorin adalah gas berwarna kuning kehijau-


hijauan dengan bau yang sangat menyengat. Pada tekanan yang
meningkat atau pada saat temperature dibawah -30 ˚ f, cairannya
berwarna kuning sawo dan encer. Klorin hanya dapat larut dengan mudah
di dalam air, tetapi apabila kontak dengan uap adalah dalam asam
hipoklorat (hclo) dan asam hidroklorik (hcl). Ketidakstabilan asam
hipoklorus ( HClO) membuatnya dapat dengan mudah menghilang,
membentuk oksigen bebas. Karena reaksi, pada dasarnya air
mempertinggi oksidasi klorin dan efek korosif. Klorin memiliki titik didih
dan titik leleh/beku yang lebih rendah dari suhu kamar (25˚c). Sehingga
ketika klorin berada dalam suhu kamar, maka klorin tersebut akan
berwujud gas (fitrah, 2008)

2. Sifat Fisika dan Kimia Klor ( Cl )

Klorin (Cl2) merupakan salah satu unsur yang ada di bumi dan
jarang dijumpai dalam bentuk bebas. Pada umumnya klorin dijumpai
dalam bentuk terikat dengan unsur atau senyawa lain membentuk garam
natrium klorida (NaCl) atau dalam bentuk ion klorida di air laut (Hasan,
2006)

Klor atau turunannya di perairan berasal dari limbah industri yang


menggunakan klor misalnya sebagai desinfektan atau pelarut yang di
buang ke perairan (Enjarlis et al., 2006).

Klorin pertama kali diidentifikasi oleh seorang ahli farmasi dari


Swedia, Carl Wilhem Scheele, pada tahun 1774 dengan meneteskan
sedikit larutan asam klorida (HCl) pada lempeng mangan oksida (MnO2)
P a g e 2 | 12
Muhammad Ibnu Rahman

yang menghasilkan gas berwarna kuning kehijauan. Reaksi dari


percobaan tersebut adalah sebagai berikut (Keenan et al., 1993):
4HCl(ag)+MnO2(s) ————-> Cl2(g)+MnCl2(ag)+2H2O(l)

Pada saat itu, Scheele merupakan bentuk paling aman,


belum dapat memastikan sedangkan dalam bentuk gas,
kandungan gas tersebut. Pada klorin dapat diperoleh dengan
tahun 1810 Sir Humprey Davy, mengekstraksi larutan garam
seorang ahli kimia Inggris NaCl dengan cara elektrolisis.
menyatakan bahwa gas kuning Klorin disamping mempunyai
kehijauan pada percobaan fungsi yang berarti dalam
Scheele adalah sebuah unsur dan kehidupan manusia, juga
menamakannya chlorine, yang berdampak negatif bagi
berarti khloros dalam bahasa lingkungan. Untuk mencegah
Yunani atau hijau. Menurut Scott terjadinya kerusakan lingkungan
(1994) dan Hasan (2006) akibat pembuangan limbah,
menyatakan bahwa klorin dalam termasuk limbah klorin maka
suhu kamar berbentuk gas suatu industry diwajibkan
halogen (Golongan VII), bersifat mengelola limbahnya terlebih
sangat reaktif dan merupakan dahulu sebelum dibuang ke
jenis oksidator kuat yang mudah lingkungan, dimana hal ini sesuai
bereaksi dengan berbagai unsur dengan pasal 16 ayat (1) Undang-
lain. Pada suhu -340C, klorin Undang No.23 Tahun 1997
berbentuk cair dan pada suhu tentang Pengelolaan Lingkungan
-1030C berbentuk padatan kristal Hidup. Selain itu untuk mencegah
kekuningan. terjadinya pencemaran pada
badan air, Pemerintah melalui
Secara alami, klorin
Keputusan Menteri Negara
terdapat dalam bentuk ion klorida
Lingkungan Hidup Nomor
dengan jumlah relatif jauh lebih
Kep51/MenLH/10/1995 tentang
besar dibandingkan ion-ion
Baku Mutu Limbah Cair Bagi
halogen lainnya. Klorin dalam
Kegiatan Industri menetapkan
bentuk garam (misal NaCl)
P a g e 3 | 12
Muhammad Ibnu Rahman

parameter dan batasan klorin dengan batasan 1 mg/L


konsentrasi yang diizinkan untuk dalam bentuk klorin bebas (Cl2).
dibuang, salah satunya yakni

Unsur-unsur proses elektrolisis. garam klorida dengan


golongan VIIA Merupakan gas mereaksikan zat
mempunyai berwarna kuning oksidator atau lebih
konfigurasi elektron kehijauan dan dapat sering dengan proses
ns2np5 dan bersenyawa dengan elektrolisis. Merupakan
merupakan unsur- hampir semua unsur. gas berwarna kuning
unsur yang paling Pada suhu 10oC, satu kehijauan dan dapat
elektronegatif. Unsur volume air dapat bersenyawa dengan
halogen selalu melarutkan 3.10 hampir semua unsur.
mempunyai bilangan volume klor, Pada suhu 10oC, satu
oksidasi -1, kecuali sedangkan pada suhu volume air dapat
fluor yang selalu 30oC hanya 1.77 melarutkan
univalent. Unsur ini volume.
Titik leleh dan
dapat mempunyai
Gas klorin titik didih bertambah
bilangan oksidasi (+1),
berwarna kuning- jika nomor atom
(+III) dan (+VII).
kehijauan, dapat larut bertambah. Hal ini
Bilangan oksidasi
dalam air, mudah karena molekul yang
(+IV) dan (+VI)
bereaksi dengan unsur lebih besar
merupakan anomali,
lain. mempunyai gaya tarik
terdapat dalam oksida
menarik Van der
ClO2, Cl2O6, dan Klorin dapat
Waals yang lebih
BrO3. Klor tergolong mengganggu
besar. Energi ikatan
dalam grup unsur pernapasan, merusak
X2 (kalor disosiasi)
halogen (pembentuk selaput lendir dan
berkurang jika atom
garam)dan diperoleh dalam wujud cairnya
bertambah besar.
dari garam klorida dapat membakar kulit.
Kecenderungan ini
dengan mereaksikan Klorin tergolong dalam
hanya dapat diamati
zat oksidator atau grup unsur halogen
untuk Cl2, Br, dan I2.
lebih sering dengan (pembentuk garam)
dan diperoleh dari
P a g e 4 | 12
Muhammad Ibnu Rahman

Energi ikatan terikat. Hal inilah yang paling tinggi adalah


F2 sangat rendah (158 menyebabkan F2 fluor. Molekul halogen
kJmol-1), karena sangat reaktif. Energi berwarna karena
terjadi tolak menolak ionisasi unsur halogen menyerap sinar .
antara elektron tak- sangat tinggi dan yang

Sebagai molekul diatom, yaitu F2, Cl2, Br2, dan I2. Fluorin dan
klorin berwujud gas, klorin berwarna kuning kehijauan. Unsur-unsur

Halogen mudah dikenali dari bau dan warnanya. Halogen


umumnya berbau menyengat, terutama klorin dan bromin (bromos, artinya
pesing).

Kedua gas ini bersifat racun sehingga harus ditangani secara hati-
hati. Jika wadah bromin bocor maka dalam beberapa saat, ruangan akan
tampak cokelatkemerahan. Kenaikan titik leleh dan titik didih dari dalam
tabel periodik disebabkan gaya London di antara molekul halogen yang
makin meningkat dengan bertambahnya panjang ikatan. Gaya berbanding
lurus dengan jarak atau panjang ikatan.

Sifat Kimia Unsur Klor

Sifat kimia klorin yaitu gas berwarna kehijauan pada suhu kamar,
mempunyai titik lebur -101oC dan titik didih -34oC.Seperti halnya unsur
kimia lain, sifat kimia klorin ini sangat ditentukan oleh konfigurasi electron
pada kulit terluarnya. Terdapat tujuh elekton pada kulit terluar pada klorin,
sehingga sifat klorin tidak stabil dan sangat reaktif agar klorin bisa
mendapatkan stuktur seperti gas mulia. Selain itu, klorin juga bersifat
oksidator.

Hal ini terlihat dari kemampuannya untuk mengoksidasi atom-


atom besi dan mangan. Seperti oksigen, klorin juga membantu reaksi
pembakaran dengan menghasilkan panas dan cahaya. Dalam air laut
maupun sungai, klorin akan terhidrolisis membentuk asam hipoklorit.
(Edward 1990).

1 Reaksi klor dengan air

P a g e 5 | 12
Muhammad Ibnu Rahman

Fluor dan klor membantu reaksi pembakaran dengan cara seperti


oksigen. Fluor dan klor biasanya berupa gas. Reaksi-reaksi halogen
antara lain seperti berikut.

Cl2, Br2 dan I2 tidak melarut dengan baik dalam air, reaksinya
lambat. Reaksi yang terjadi adalah reaksi redoks.

Jika klorin dan bromin dilarutkan dalam air yang mengandung


OH¯ (basa) maka kelarutannya makin bertambah. Reaksi yang terjadi
seperti berikut.

Cl2(aq) + 2OH–(aq)→ Cl¯(aq) + ClO¯(aq) + H2O(l)

Ion ClO¯ merupakan bahan aktif zat pemutih. Senyawa NaClO


digunakan sebagai zat pemutih kertas, pulp, tekstil, dan bahan pakaian.

2. Reaksi Klor dengan Hidrogen Halogen

bereaksi dengan hidrogen membentuk hidrogen halida. Secara


umum reaksi yang terjadi dapat dituliskan seperti berikut. X2(g) + H2(g) →
2HX(g) Reaksi F2 dan Cl2 dengan hidrogen disertai ledakan tetapi bromin
dan iodin bereaksi dengan lambat.

3. Reaksi klor dengan Halogen

Reaksi halogen dengan halogen menghasilkan senyawa yang


dinamakan senyawa antarhalogen. Unsur yang lebih elektronegatif
sebagai zat oksidator dan diberi bilangan oksidasi negatif dalam
senyawaannya. Perhatikan contoh reaksi berikut ini dengan suhu
200 C.

Cl2(g) + F2(g) → 2 ClF(g)

Cl2(g) + 3F2(g) → 2 ClF3(g)

4. Reaksi Halogen dengan Logam

Halogen bereaksi dengan kebanyakan logam. Bromin dan iodin


tidak bereaksi dengan emas, platinum atau beberapa logam mulia lainnya.
Perhatikan contoh reaksi fluorin dengan tembaga berikut.

P a g e 6 | 12
Muhammad Ibnu Rahman

F2(g) + Cu(s) → CuF2(s)

5. Reaksi Halogen dengan Hidrokarbon

Halogen umumnya bereaksi dengan hidrokarbon dengan cara


menggantikan atom-atom hidrogen. Perhatikan contoh reaksi metana
dengan klorin berikut ini. Cl2(g)+ CH4(g) → CH3Cl(g) + HCl(aq)

6. Reaksi Halogen dengan Nonlogam dan Metaloid Tertentu

Halogen bereaksi secara langsung dengan sejumlah non logam


dan metaloid. Unsur nonlogam fosfor dan metaloid boron, arsen, dan
stirium (misal Y) bereaksi dengan unsur halogen (X), reaksi yang terjadi
seperti berikut.

3X2 + 2Y → 2YX3 (jika halogennya terbatas)

5X2 + 2Y → 2YX5 (jika halogennya berlebihan)

 Kereaktifan Kereaktifan golongan halogen menurun secara


teratur mulai fluor hingga iod. Kereaktifan ini dikaitkan dengan
kemampuannya menerima elektron membentuk ion negatif. Perhatikan
harga afinitas elektron. Harga afinitas elektron dari atas ke bawah
berkurang. Hal ini karena makin bertambah jari-jari atomnya sehingga
gaya tarik inti terhadap elektron terluar makin berkurang.  Daya Oksidasi
Daya oksidasi halogen dari atas ke bawah makin berkurang. Jadi iod
merupakan reduktor terkuat. Daya oksidasi ini dapat dilihat dari harga
potensial elektrodenya. Oleh karena unsur halogen mudah menerima
elektron maka semua unsur halogen merupakan oksidator kuat. Kekuatan
oksidator halogen menurun dari atas ke bawah dalam tabel periodik. Hal
ini dapat dilihat dari potensial reduksi standar

Berdasarkan data potensial reduksi standar dapat disimpulkan


bahwa F2 merupakan oksidator paling kuat. Oleh karena itu, unsur
halogen dapat mengoksidasi halogen lain yang terletak di bawahnya
dalam tabel periodik, tetapi reaksi kembalinya tidak terjadi. Kekuatan
oksidator F2, Cl2, Br2, dan I2 dapat dilihat dari reaksi antar halogen. Gas

P a g e 7 | 12
Muhammad Ibnu Rahman

fluorin dapat mengoksidasi unsurunsur halogen yang berada di


bawahnya :

F2(g) + 2Cl–(aq) → 2F–(aq) + Cl2(g)

F2(g) + 2Br–(aq) → 2F–(aq) + Br2(g)

F2(g)+2l–(aq)→2F–(aq)+l2(s)\

Demikian pula jika gas klorin ditambahkan ke dalam larutan yang


mengandung ion Br– atau ion I–, akan terbentuk bromin dan iodin. Cl2(aq)
+ 2Br–(aq) → 2Cl–(aq) + Br2(aq) Cl2(aq) + 2I–(aq) → 2Cl–(aq) + I2(aq)
Reaksi Cl2 dengan Br– atau I– dapat digunakan untuk identifikasi bromin
dan klorin dalam suatu senyawa ion.

3. Keberadaan Klor di alam Halogen

sedikit ditemukan dialam dalam keadaan bebas yaitu hanya


sekitar 0,2% dalam kerak bumi, karena sangat reaktif. Karena
reaktivitasnya, semua klorin dikerak bumi dalam bentuk senyawa ion
klorida termasuk garam dapur. Unsur klor ini adalah halogen paling
melimpah kedua dibumi setelah fluor dan unsur kimia ke-21 paling
melimpah dikerak bumi. Deposit yang besar ini terlihat kecil karena
sebagian besar klorida terdapat dalam air laut. Di alam, klor ditemukan
hanya dalam keadaan bersenyawa, terutama dengan natrium sebagai
garam (NaCl), karnalit dan silfit. Terdapat dalam senyawa NaCl, KCl,
MgCl2, dan CaCl2 atau membentuk mineral padat, mineral yang terdapat
dialam ada yang merupakan unsur bebas ada pula yang merupakan
gabungan dari beberapa unsur..

Senyawa klorida ditemukan di air laut dan garam batu/endapan


garam yang terbentuk akibat penguapan air laut di masa lalu.

Setiap 1 kg air laut mengandung sekitar 30 gram NaCl. Garam


(NaCl) terjadi dari air laut yang memiliki salin yang cukup tinggi yang
kemudian terevaporasi membentuk endapan garam. Proses untuk
mendapatkan unsure klorin adalah melalui elektrolisis larutan NaCl pekat

P a g e 8 | 12
Muhammad Ibnu Rahman

(brine) akan menghasilkan Cl2 pada anode dan gas H2, dan NaOH pada
katode.

Dalam bentuk ion klorida, unsur ini adalah pembentuk garam


dan senyawa lain yang tersedia di alam dalam jumlah yang sangat
berlimpah dan diperlukan untuk pembentukan hampir semua bentuk
kehidupan, termasuk manusia. Dalam bentuk gas, klorin berwarna kuning
kehijauan, dan sangat beracun. Dalam bentuk cair atau padat,

klor sering digunakan sebagai oksidan, pemutih, atau desinfektan,


dan penjernih air, bahan peledak, serta pupuk KCl.

Kelimpahan unsur-unsur halogen ini sangat banyak terdapat


dilautan. Diperbatasan antara yordania dan barat palestina terdapat
sebuah laut yang disebut laut mati, laut mati memiliki kadar garam yang
cukup tinggi sehingga tidak ada kehidupan didalamnya. Karena akibat
kadar garam yang tinggi.

4. Cara Mendapatkan Unsur Klor

Dapat diperoleh dengan cara elektrolisis dan oksidasi senyawa.


Penggunaan klor dan senyawanya yaitu sering digunakan sebagai bahan
pemutih, desinfektan, bahan baku kimia, obat antiseptik, pestisida,
herbisida, obat-obatan, makanan pelarut, bahan peledak, korek api, cat,
plastik, dan tekstil. Lebih kurang 0,15% tubuh manusia tersusun oleh
senyawa ini.

a) Elektrolisis larutan garam dapur

Klor dapat dibuat dengan elektrolisis leburan NaCl atau elektrolisis


larutan NaCl dengan menggunakan diafragma. Gas chlorine merupakan
bahan yang sering dimanfaatkan sebagai bahan desinfektan untuk
memperbaikai kualitas dari air. Beberapa bahan kimia yang dapat
digunakan adalah Ozon (O3), Chlorine (Cl2), dan air chlor oksida (ClO2),
atau secara fisika dengan penyinaran menggunkan sinar ultra violet atau
dengan cara pemanasan.

P a g e 9 | 12
Muhammad Ibnu Rahman

Gas chlorine merupakan alternative bahan yang dapat digunakann


sebagai desinfektan karena selain harga dari gas chlorine yang murah,
juga mempunyai daya aktivitas yang baik selama beberapa waktu. Proses
pembuatan gas chlorine dapat dilakukan dengan cara elektrolisis
menggunakan NaCl, karena dalam garam (NaCl) mengandung ion-ion
klorida didalam komposisinya. Murni Selain digunakan sebagai
desinfektan gas chlorine dapat digunakan untuk mengoksidasi logam besi
(Fe) dan Mangan (Mn). Elektrolisis menggunakan air saja tidak dapat
dilakukan, karena air murni tidak dapat menghantarkan listrik, akan tetapi
dengan penambahan asam, basa, atau garam yang dilarutkan
didalamnya, maka larutan tersebut dapat menghantarkan listrik, dan akan
mengalami perubahan kimia.

Larutan asam atau basa tersebut merupakan elektrolit yang dapat


meneruskan arus listrik dan merupakan konduktor yang baik. Salah satu
bahan kimia yang sering digunakan dalam sebagai elektrolit adalah NaCl.
Berikut ini adalah reaksi yang terjadi pada saat elektrolisis larutan elektrolit
NaCl.

Katoda : 2H2O + 2e- H2 + 2OH

Anoda : 2Cl- Cl2 + 2e

Total Reaksi : 2H2O + 2Cl- Cl2 + 2OH- + 2H2

Selain terjadi pembentukan gas chlorine dalam proses elektrolisis


ini juga terjadi pembentukan gas O2 pada katoda, sehingga persamaan
reaksinya adalah sebagai berikut :

Katoda : 4H2O + 4e- H2 + 2OH

Anoda : 2Cl- Cl2 + 2e

Total Reaksi : 2H2O + 2Cl- Cl2 + 2OH- + 2H2 + O2 Produksi gas


chlorine akan ditangkap oleh larutan kalium Iodida dengan melihat
perubahan yang terjadi, tergantung volume gas chlorine yang terbentuk,
sedangkan gas oksigen akan naik ke atas dan mendorong kalium iodide

P a g e 10 | 12
Muhammad Ibnu Rahman

ke bawah. Gas yang terbentuk di dalam reaktor elektrolisis pada anoda


diidentifikasi untuk menentukan pembentukan gas chlorine.

b) Mereaksikan klorida dengan MnO2 dalam H2SO4 pekat

Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :

MnO2 + 2Cl- + 4 H+ → Cl2 + Mn2+ + 2H2O

Pada reaksi diatas Mno2 bertindak sebagai oksidator.

5. Kegunaan Unsur Klor

Klor adalah senyawa penting pada bidang industri, pertanian,


obat-obatan dan rumah tangga. Berikut beberapa kegunaan dari senyawa
klor adalah sebagai berikut:

a. Natrium hipoklorit (NaClO) digunakan sebagai pemutih.

b. Sebagai bahan baku pembuatan kaporit (Ca(OCl)2. Bahan ini


merupakan bahan pemutih yang digunakan untuk produk pakaian.

c. Cl2 dipakai sebagai desinfektan.

d. KCl digunakan sebagai pupuk.

e. ZnCl2 digunakan sebagai solder.

f. NH4Cl digunakan sebagai pengisi baterai.

g. Kalium klorat digunakan sebagai zat pengoksidasi, bahan baku


pembuatan petasan dan korek api.

h. Desinfektan. Klorin digunakan untuk desinfeksi air termasuk air


untuk mandi, kolam renang dan juga air minum. Klorin digunakan sebagai
desinfektan air minum karena mempunyai efek dapat membunuh bakteri
E. Coli serta Giardia dan harganya murah. Penambahan klorin pada air
minum dimulai sejak tahun 1800. Sejak tahun 1904, penambahan klorin
pada air minum menjadi standar yang harus dipenuhi penyedia layanan
P a g e 11 | 12
Muhammad Ibnu Rahman

air minum hingga sekarang. Termasuk pada air PDAM . Cairan klorin juga
dapat digunakan sebagai cairan pembersih alat-alat rumah tangga. Di
bidang kesehatan, larutan klorin 0,5% telah sejak lama digunakan untuk
dekontaminasi alat-alat bedah seperti jahit set dan partus set.

i. Pemutih. Pada proses produksi kertas dan pakaian, klorin


digunakan sebagai cairan pemutih (bleaching).2Di pasaran, klorin
dikemas sebagai agent pemutih pakaian dengan berbagai merk. Bahan
dasarnya dibuat dari natrium hidroksida dan gas klor (gas klorin dialirkan
ke dalam larutan natrium hidroksida sehingga membentuk natrium
hipoklorit (NaOCL) yang disebut zat pemutih).

j. Senjata kimia. Karena efeknya yang sangat iritatif, gas klorin


telah digunakan sebagai senjata kimia pada perang dunia ke II.

- Kegunaan Klor sebagai Pelarut, Antiseptik, dan Plastik:

a. Sebagai Pelarut

Senyawa klor yang digunakan sebagai pelarut adalah CCl4 yang


merupakan senyawa nonpolar yang dapat melarutkan nonpolar lain yang
tidak larut dalam air.

Selain CCl4, CCl3 juga digunakan sebagai cairan untuk


melarutkan tippex dan juga pembuat tinner.

b. Sebagai Antiseptik

Senyawa klor yang digunakan sebagai desinfektan adalah trikloro


fenol. Senyawa ini digunakan sebagai pembersih kamar mandi dan WC.
Selain itu juga desinfektan senyawa klor yang terkenal dan dapat
diproduksi secara besar-besaran yaitu diklori difenil dikloroetana.

Senyawa ini bahkan dapat membunuh nyamuk, kecoa, dan


binatangbinatang kecil yang mengganggu. Tetapi ternyata hal tersebut
tidak berbahaya terhadap binatang pengganggu, tetapi juga binatang
ternak dan peliharaan bahkan manusia. Sehingga produksi dan
penggunaan senyawa ini sudah dilarang.

P a g e 12 | 12
Muhammad Ibnu Rahman

c. Plastik

Salah satu jenis plastik yang menggunakan senyawa klor adalah


PVC (Polivinil klorida). PVC banyak digunakan untuk membuat jas hujan,
pita kaset, isolator listrik, dan pipa pralon.

Namun perlu diketahui bahwa plastik sangat sulit diuraikan oleh


mikro organisme sehingga kita tidak boleh membuang sampah
sembarangan

UNSUR KLOR

NAMA : M IBNU RAHMAN MASDUKI


NIS : 196045
KELAS: X.A
P a g e 13 | 12
Muhammad Ibnu Rahman

SEKOLAH MENENGAH ANALIS KIMIA


MAKASSAR
2019
DAFTAR ISI

A. Pengertian Unsur Klor............................................................... 1

B. Sifat Fisika dan Kimia Klor........................................................ 2

a. Sifat Kimia Unsur Klor....................................................... 5

- Reaksi Klor Dengan Air.................................................. 5

- Reaksi Klor Dengan Hydrogen Halogen........................ 6

- Reaksi Klor Dengan Halogen ........................................ 6

- Reaksi Halogen Dengan Logam.................................... 6

- Reaksi Halogen Dengan Hydrocarbon.......................... 6

- Reaksi Halogen Dengan Non Logam dan Metaloid

Tertentu.............................................................................. 7

C. Keberadaan Klor Di Alam Halogen........................................... 8

D. Cara Mendapatkan Unsur Klor ................................................ 9

a. Elektrolisis Larutan Garam Dapur.................................... 9

b. Mereaksikan Klorida Dengan MnO2 dan H2SO4 Pekat . 10

E. Kegunaan Unsur Klor................................................................ 11

P a g e 14 | 12

Anda mungkin juga menyukai