Anda di halaman 1dari 11

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

DIREKTORAT JENDERAL KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM DAN EKOSISTEM


BALAI TAMAN NASIONAL KOMODO
Alamat : Jl. Kasimo, Telp. (0385) 41004, 41005 Fax. (0385) 41006 email tn_komodo@yahoo.com
Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT (86754)

KERANGKA ACUAN KERJA


PENGADAAN JASA KONSULTANSI PENGAWASAN KONSTRUKSI
PEMBANGUNAN PAGAR KAMPUNG KOMODO
UNTUK PENGAMANANAN DARI SERANGAN SATWA KOMODO

SUMBER DANA APBN TAHUN ANGGARAN 2021

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


a. Dasar Hukum
1. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan atas
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang dan Jasa
Pemerintah.
2. Peraturan Lembaga LKPP Nomor 7 Tahun 2018 tentang Pedoman Perencanaan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah.
3. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Nomor 9 Tahun
2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa melalui penyedia
4. Petikan DIPA Balai Taman Nasional Komodo Tahun Anggaran 2021 Nomor : SP DIPA-
029.05.2.239895/2021 tanggal 23 November 2020.
5. Revisi Petikan DIPA Balai Taman Nasional Komodo Tahun Anggaran 2021 Nomor : SP DIPA-
029.05.2.239895/2021 tanggal 16 Februari 2021.

b. Gambaran Umum
Kawasan TN Komodo terdiri atas wilayah perairan dan wilayah daratan dengan luas keseluruhan
yaitu 173.300 Ha dengan komposisi sekitar 60% perairan dan 40% terestrial. Di dalam kawasan
Taman Nasional Komodo terdapat 3 (tiga) wilayah Desa yaitu Desa Komodo di Pulau Komodo, Desa
Pasir Panjang di Pulau Rinca, dan Desa Papagarang di Pulau Papagarang. Keberadaan satwa Komodo
di dalam kawasan TN Komodo hanya ada di 5 (lima) Pulau besar yaitu Pulau Komodo, Pulau Rinca,
Pulau Padar, Pulau Gili Motang dan Pulau Nusa Kode.
Sehubungan dengan hal tersebut tentunya keberadaan masyarakat Desa Komodo dan masyarakat
Desa Pasir Panjang akan sangat rentan akan bahaya dengan adanya Satwa Komodo.
Menindaklanjuti hal-hal di atas terutama dalam mempertimbangkan keberadaan masyarakat dengan
seluruh aktivitasnya tentu diperlukan sarana pengaman bagi masyarakat yang bermukim di dalam
kawasan terutama bagi masyarakat Desa Komodo dan Desa Pasir Panjang.
Balai TN Komodo saat ini telah merencanakan untuk membangun pagar pengaman untuk melindungi
masyarakat Desa Komodo dalam melaksanakan aktivitasnya sehari-hari.
Kegiatan pembangunan pagar pengaman ini akan dilaksanakan di kampung Komodo (Desa Komodo)
wilayah kerja Resort Kampung Komodo, Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah II.
Diharapkan dengan terlaksananya kegiatan pembangunan pagar kampung Komodo ini dapat
memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat kampung Komodo dalam melaksanakan
aktivitasnya sehari-hari.
Dalam mewujudkan pelaksanaan pembangunan pagar ini maka terlebih dahulu dibutuhkan adanya
konsultan pengawas yang dilakukan oleh tenaga yang ahli dibidangnya sehingga diperoleh sebuah
konstruksi pagar yang tentunya berkualitas.
Sehubungan dengan itu maka Balai TN Komodo saat ini akan melakukan pengadaan Belanja Jasa
Kerjasama Pihak Ketiga/Jasa Konsultansi Pengawasan melalui mekanisme Seleksi untuk
mendapatkan pihak Penyedia Jasa yang memiliki kualifikasi dibidangnya.

1.2. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dilakukannya Seleksi Belanja Jasa Kerjasama Pihak Ketiga/Jasa Konsultansi Pengawasan
adalah:
a. Menentukan penyedia Jasa Konsultansi Pengawasan yang mampu dan berkualitas dalam mengawasi
pekerjaan Pembangunan Pagar Kampung Komodo untuk Pengamanan dari Serangan Satwa
Komodo, di Kampung Komodo-Pulau Komodo, Desa Komodo, Kabupaten Manggarai Barat
b. Membantu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dalam :
- melakukan pengawasan pekerjaan terhadap kegiatan pelaksanaan pekerjaan konstruksi di
lapangan, baik dari segi jumlah maupun dari segi kualifikasinya;
- Meminimalkan kendala-kendala teknis yang sering dihadapi oleh Penyedia pekerjaan konstruksi
di lapangan dalam menerapkan desain yang memenuhi persyaratan spesifikasinya;
- Memberi kepastian dan jaminan bahwa pekerjaan yang dilaksanakan oleh Penyedia Pekerjaan
Konstruksi telah memenuhi persyaratan mututeknis yang tercantum dalam dokumen kontrak;
- Pengendalian pelaksanaan pekerjaan konstruksi, apabila terdapat perbedaan interprestasi
pasal-pasal dalam dokumen kontrak dalam penerapan dilapangan;
- Membantu menyelesaikan revisi desain/variasi kontrak, bilamana terdapat perbedaan antara
desain yang ada dengan kondisi di lapangan.
c. Mendapatkan hasil kerja konsultan pengawasan dalam pekerjaan Pembangunan Pagar Kampung
Komodo untuk Pengamanan dari Serangan Satwa Komodo, di Kampung Komodo-Pulau Komodo,
Desa Komodo, Kabupaten Manggarai Barat.

Tujuan dilakukannya Seleksi Belanja Jasa Kerjasama Pihak Ketiga/Jasa Konsultansi Pengawasan adalah:
a. Tersedianya penyedia Jasa Konsultansi pengawasan yang mampu dan berkualitas dalam mengawasi
pekerjaan fisik Pembangunan Pagar Kampung Komodo untuk Pengamanan dari Serangan Satwa
Komodo, di Kampung Komodo-Pulau Komodo, Desa Komodo, Kabupaten Manggarai Barat;
b. Tersedianya Penyedia Jasa Konsultansi Pengawasan untuk membantu pekerjaan PPK dalam rangka
pengawasan pekerjaan Pembangunan Pagar Kampung Komodo untuk Pengamanan dari Serangan
Satwa Komodo, di Kampung Komodo-Pulau Komodo, Desa Komodo, Kabupaten Manggarai Barat
dalam mendapatkan hasil pekerjaan konstruksi yang memenuhi persyaratan yang sesuai
spesifikasi (tepat mutu), dan dilaksanakan secara tepat biaya serta tepat waktu;
c. Tersedianya hasil kerja Penyedia Jasa Konsultansi Pengawasan berupa laporan-laporan pengawasan
selama proses pekerjaan Pembangunan Pagar Kampung Komodo untuk Pengamanan dari Serangan
Satwa Komodo, di Kampung Komodo-Pulau Komodo, Desa Komodo, Kabupaten Manggarai Barat.

1.3. SASARAN
Sasaran yang hendak dicapai dalam Belanja Jasa Kerjasama Pihak Ketiga/Jasa Konsultansi Pengawasan
adalah:
a. Tersedianya Belanja Jasa Kerjasama Pihak Ketiga/Jasa Konsultansi pengawasan.
b. Tersedianya kemampuan keuangan dalam pembiayaan serta peraturan dalam proses pembiayaan
c. Tercapainya hasil pekerjaan sesuai dengan Spesifikasi Teknis dan desain yang telah ditetapkan,
serta dapat menangani masalah penjaminan mutu pekerjaan, administrasi teknis, progress keluaran
pekerjaan dan pengendalian pekerjaan di lapangan.

1.4. LOKASI PEKERJAAN


Lokasi pekerjaan Belanja Jasa Kerjasama Pihak Ketiga/Jasa Konsultansi pengawasan yang akan
dikerjakan oleh penyedia Pembangunan Pagar Pengaman untuk Pengamanan Serangan Satwa Komodo
adalah di lokasi Kampung Komodo-Pulau Komodo, Desa Komodo, Kecamatan Komodo, Kabupaten
Manggarai Barat, sepanjang kurang lebih 1.350 m.
1.5. SUMBER PENDANAAN
Sumber Pendanaan Kegiatan Seleksi Pekerjaan Belanja Jasa Kerjasama Pihak Ketiga/Jasa
Konsultansi Pengawasan Pembangunan Pagar Kampung Komodo untuk Pengamanan dari Serangan
Satwa Komodo berasal dari APBN Balai Taman Nasional Komodo T.A. 2021. Dengan Nilai Pagu
sebesar Rp.122.790.000,00 (Seratus Dua Puluh Dua Juta Tujuh ratus Sembilan Puluh Ribu Rupiah)
dan dengan nilai HPS Rp.121.803.000 (Seratus Dua Puluh Satu Juta Delapan Ratus Tiga Ribu
Rupiah).

1.6. NAMA DAN ORGANISASI PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

Nama Pejabat Pembuat Komitmen : Urbanus Sius, SP


Satuan Kerja : Balai Taman Nasional Komodo

B A B II
DATA PENUNJANG

2.1. DATA DASAR


Sebelum memulai kegiatan pekerjaan, konsultan harus mengadakan konsultasi terlebih dahulu dengan
Pengguna Jasa / Kuasa Pengguna Anggaran /Pejabat Pembuat Komitmen / Pejabat Pelaksana Teknis
Kegiatan, yaitu untuk mendapatkan konfirmasi mengenai informasi Pembangunan Pagar Kampung
Komodo sebagai Pengamanan dari Serangan Satwa Komodo. Adapun data-data yang diperlukan
sebelummelaksanakan pekerjaan sebagai berikut :
a. Data-data dokumen perencanaan
b. Hasil Kajian Teknis
c. Data lokasi untuk membantu proses selanjutnya
d. Usulan-usulan teknis lain dari sumber-sumber yang dapat dipercaya.
e. Data-data sekunder lainnya yang diperlukan dan dianggap penting

2.2. STANDAR TEKNIS/PEDOMAN


Dalam kegiatan seperti yang dimaksud pada KAK ini, Konsultan harus memperhatikan syarat-syarat
serta ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
1. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari kegiatan Pengawasan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas dan
memberikan hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Pengguna Jasa/Kuasa
Pengguna Anggaran/ Pejabat Pembuat Komitmen/Pengendali Kegiatan.
2. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan pengaturan dan pengamanan yang obyektif untuk kelancaran pelaksanaan,
baik yang menyangkut macam, kualitas dan kuantitas dari setiap bagian pekerjaan.
3. Persyaratan Fungsional
Kegiatan pelaksanaan pekerjaan harus dilaksanakan dengan profesionalis medan tanggung-jawab
yang tinggi sebagai Konsultan.
4. Persyaratan Prosedural
Penyelesaian administrasif sehubungan dengan pelaksanaan tugas/pekerjaan di lapangan harus
dilaksanakan sesuai dengan prosedur-prosedur dan peraturan-peraturan yang berlaku.
5. Kriteria Lain-lain
Selain kriteria umum di atas, untuk berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman,
dan peraturan yang berlaku, antara lain ketentuan yang diberlakukan untuk pekerjaan kegiatan
yang bersangkutan, yaitu Surat Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan (Kontrak), dan ketentuan-
ketentuan lainsebagai dasar perjanjiannya.

Adapun standar teknis dalam melaksanakan kegiatan pengawasan Pembangunan Pagar Kampung
Komodo untuk Pengamanan dari Serangan Satwa Komodo menggunakan daftar referensi umum dan
teknis sebagai dasar pelaksanaan. Referensi dimaksud adalah:
1. Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan PengelolaanLingkungan Hidup.
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 1999 tentang AnalisisMengenai Dampak
Lingkungan.
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2012 tentang IzinLingkungan
5. Laporan Akhir Belanja Jasa Kerjasama Pihak Ketiga/Jasa Konsultan (KajianTeknis Ducting Utilitas)
6. Petunjuk / Tata Cara Standard lainnya yang berhubungan.

B A B III
RUANG LINGKUP

3.1. LINGKUP KEGIATAN.


1) Tahap Pekerjaan Persiapan
a. Menyusun program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi pekerjaan pengawasan.
b. Memeriksa Time Schedule/Bar Chart, S-Curve, dan Net Work Planning yang diajukan oleh
kontraktor pelaksana untuk selanjutnya diteruskan kepada pengelola proyek untuk
mendapatkan persetujuan.
2) Tahap Pelaksanaan Konstruksi
a. Mengevaluasi, mengkoordinasi dan mengendalikan program kegiatan konstruksi yang disusun
oleh Kontraktor yang terdiri atas program pencapaian sasaran konstruksi, program penyediaan
dan penggunaan material, program penyediaan dan penggunaan informasi, program
penyediaan dan penggunaan dana.
Pembahasan: Kontraktor mengajukan contoh bahan dari beberapa produk sesuai ketentuan
dalam RKS kepada Konsultan Pengawas Lapangan, Tim Pemeriksa Pekerjaan dan Pelaksana
Kegiatan.
b. Memberikan instruksi-instruksi serta petunjuk-petunjuk yang perlu kepada Kontraktor dalam
pelaksanaan pekerjaan agar benar-benar berlangsung sesuai dengan ketetapan-ketetapan.
kontrak.
Pembahasan: Pemberi tugas/Pelaksana Kegiatan dan Konsultan Pengawas Lapangan berhak
mengeluarkan instruksi agar Kontraktor membongkar pekerjaan apa saja yang telah ditutup
untuk diperiksa atau mengatur untuk mengadakan pengujian bahan – bahan atau barang –
barang baik yang sudah maupun yang belum dimasukkan dalam pekerjaan atau yang sudah
dilaksanakan. Biaya untuk pekerjaan dan sebagainya menjadi beban kontraktor untuk
disempurnakan sesuai dengan dokumen kontrak. Selain itu, Pemberi Tugas atau Pelaksana
Kegiatan dan Konsultan Pengawas Lapangan berhak mengeluarkan instruksi untuk
menyingkirkan dari tempat pekerjaan, pekerjaan – pekerjaan, bahan – bahan atau barang –
barang apa saja yang tidak sesuai dengan dokumen kontrak.
c. Melakukan inspeksi dan pemeriksaan atas seluruh daerah kerja dan semua instansi yang
mendukung pelaksanaan pekerjaan.
d. Melaksanakan pengecekan terhadap material konstruksi yang diperlukan untuk memperoleh
jaminan bahwa pekerjaan sudah dilaksanakan sesuai dengan spesifikasinya.
Pembahasan: dalam hal ini Konsultan Pengawas Lapangan harus mengecek, bahan
bangunan/tenaga kerja lokal/setempat yang memenuhi syarat teknis, sesuai dengan peraturan
yang ada (RKS) dan dianjurkan untuk dipergunakan dengan mendapatkan ijin tertulis dari
Konsultan Pengawas, Tim Pemeriksa Pekerjaan (TPP) dan Pelaksana Kegiatan.
e. Memeriksa rencana kerja Kontraktor sehubungan dengan peralatan-peralatan yang digunakan,
lokasi-lokasi sumber material konstruksi dan menjamin bahwa sifat dan kontrak dari material
tersebut adalah benar-benar memenuhi persyaratan dalam spesifikasi.
Pembahasan: Kontraktor menjamin bahwa semua bahan bangunan dan perlengkapan yang
disediakan menurut dokumen kontrak dalam keadaan baru dansemua hasil pekerjaan
berkualitas baik, bebas dari cacat. Semua pekerjaan yang tidak sesuai dengan standart ini dapat
dianggap defectif (rusak).
f. Mengendalikan kegiatan konstruksi dengan melakukan pengawasan pekerjaan meliputi:
(1) Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas, kuantitas serta laju
pencapaian progres pekerjaan.
(2) Mengawasi pekerjaan serta produknya, mengawasi ketetapan waktu dan biaya pekerjaan
agar tidak menyimpang dari kontrak.
(3) Mengusulkan perubahan-perubahan serta penyesuaian di lapangan untuk memecahkan
persoalan-persoalan yang terjadi selama pekerjaan konstruksi.
(4) Menyusun berita acara persetujuan kemajuan pekerjaan konstruksi untuk pembayaran
angsuran, pemeliharaan pekerjaan, serta Serah Terima Pertama dan Kedua pekerjaan
konstruksi.
(5) Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara berkala dan membuat laporan bulanan
atas pelaksanaan pekerjaan Pengawasan dengan masukan hasil rapat-rapat lapangan,
laporan harian, mingguan dan bulanan pekerjaan konstruksi yang dibuat oleh Kontraktor.
(6) Mengkoordinir pembuatan gambar yang sesuai dengan pelaksanaan di lapangan (as built
drawing) untuk dipersiapkan oleh Kontrakror.
(7) Menyusun dan mengevaluasi daftar kekurangan-kekurangan dan cacat-cacat pekerjaan
selama masa pemeliharaan.
(8) Membantu Tim Pengelola Teknik dalam penyusunan dokumen yang terdiri dari:
a. Menerima dan menyiapkan berita Acara sehubungan dengan penyelesaian pekerjaan di
lapangan, serta untuk keperluan pembayaran angsuran.
b. Memeriksa dan menyiapkan daftar volume dan nilai pekerjaan, serta penambahan atau
pengurangan pekerjaan guna keperluan pembayaran.
c. Mempersiapkan formulir, laporan harian, mingguan dan bulanan, Berita Acara kemajuan
Pekerjaan, Penyerahan Pertama dan Kedua serta formulir-formulir lainnya yang
diperlukan untuk kebutuhan dokumen pembangunan.
3) Kegiatan pengawasan kontruksi
a. Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan kontruksi yang akan dijadikan dasar
dalam pengawasan pekerjaan di lapangan;
b. Mengawasi pemakaian bahan, peralatan dan metode pelaksanaan, serta mengawasi ketepatan
waktu, dan biaya pekerjaan kontruksi;
c. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan kontruksi dari segi kualitas, kuantitas dan laju pencapaian
volume/realisasi fisik;
d. Mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk memecahkan persoalan yang terjadi
selama pekerjaan konstruksi;
e. Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secaraberkala, membuat laporan mingguan dan
bulanan pekerjaan pengawasan, dengan masukan hasilrapat-rapat lapangan, laporan harian,
mingguandan bulanan pekerjaan konstruksi yang dibuat olehpelaksana konstruksi;
f. Meneliti gambar-gambar untuk pelaksanaan (shop drawings) yang diajukan oleh pelaksana
konstruksi;
g. Meneliti gambar-gambar yang sesuai denganpelaksanaan di lapangan (As-Built
Drawings)sebelum serah terima ;
h. Menyusun daftar cacat/kerusakan sebelum serahterima I, mengawasi perbaikannya pada
masapemeliharaan, dan menyusun laporan akhirpekerjaan pengawasan;
i. Menyusun berita acara persetujuan kemajuanpekerjaan, berita acara pemeliharaan
pekerjaan,dan serah terima pertama dan kedua pelaksanaankonstruksi sebagai kelengkapan
untuk pembayaranangsuran pekerjaan konstruksi;
j. Bersama-sama penyedia jasa perencanaanmenyusun petunjuk pemeliharaan dan
penggunaanbangunan gedung;
k. Membantu pengelola kegiatan dalam menyusun Dokumen Pendaftaran;
l. Membantu pengelola kegiatan dalam penyiapan kelengkapan dokumen Sertifikat Laik Fungsi
(SLF) dari Pemerintah Kabupaten/Kota setempat.

3.2. METODOLOGI
a. Persiapan
1) Membuat interpretasi secara detail terhadap KAK;
2) Mereview Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi kontraktor pelaksana termasuk time schedule
detail dan material schedule pelaksanaan konstruksi ;
3) Menyusun rencana kerja, metode pelaksanaan pengawasan;
4) Menyiapkan personil yang dibutuhkan berdasarkan kualifikasi yang disyaratkan, dan sesuai
dengan rencana kerja dan metode kerja yang telah disusun;
5) Menyiapkan bahan dan peralatan yang diperlukan dalam kuantitas dan kualitas yang memadai;
6) Menyiapkan formulir dan format standar untuk digunakan selama periode pengawasan;
7) Berkoordinasi dan berkonsultasi dengan PPK dan/atau staf pengawas tentang paket pekerjaan
yang diawasi serta hal-hal lain yang terkait.
b. Pengawasan Supervisi
1) Melakukan pengukuran dan penentuan titik nol pekerjaan bersama PPK dan/atau staf pengawas
dan kontraktor;
2) Melakukan pengawasan harian, mencatat material / peralatan kerja yang digunakan dan
prestasi kerja kontraktor setiap harinya;
3) Memberikan masukan teknis kepada PPK dan kontraktor terhadap pelaksanaan di lapangan;
4) Memberikan peringatan lisan dan tertulis kepada kontraktor, atau bila perlu menghentikan
pekerjaan di lapangan bila terjadi penyimpangan terhadap spesifikasi teknis yang disyaratkan;
5) Melakukan penilaian terhadap hasil kerja kontraktor, mengeluarkan surat penolakan bila hasil
kerja tidak sesuai dengan spesifikasi dan melaporkan / mendiskusikannya dengan dengan PPK;
6) Mengevaluasi realisasi jadwal rencana kerja kontraktor, melaporkan dan mendiskusikan dengan
PPK tindakan yang perlu diambil bila terjadi keterlambatan;
7) Melaporkan dan mendiskusikan dengan dengan PPK bila terdapat permasalahan di lapangan;
8) Mengukur prestasi kerja kontraktor -penagihan termin kontraktor dihitung sesuai dengan
prestasi kerja yang telah disetujui oleh konsultan pengawas;
9) Menyiapkan data penunjang sebagai bahan PPK dalam mengeluarkan surat tanggapan bila ada
permohonan perubahan dari kontraktor pelaksana.
c. Pelaporan
1) Menuangkan hasil pengawasan harian, mingguan ke dalam laporan bulanan untuk diperiksa
dan diketahui oleh Core Team (jika ada) sebelum dilaporkan pada PPK;
2) Memeriksa, menyetujui dan mengumpulkan As Built Drawing pekerjaan yang diawasi;
3) Mengumpulkan dan mengarsipkan semua dokumen yang terkait dengan pekerjaan yang
diawasi, termasuk surat peringatan (bila ada) dan berita acara lapangan, untuk dilampirkan
dalam laporan bulanan;
4) Menyusun laporan akhir.

3.3 PERSONIL
a. Tenaga Ahli
Tenaga ahli / Konsultan yang diserahi pekerjaan ini wajib menyediakan jasa-jasanya semaksimal
mungkin untuk menyelenggarakan pekerjaan, sehingga diperoleh hasil pekerjaan yang baik dan
memenuhi segala persyaratan yang ditetapkan dan dapat dipertanggungjawabkan, serta
mengusahakan sesedikit mungkin adanya perubahan atau perencanaan tambahan lainnya di
kemudian hari.Tenaga ahli konsultan harus bekerja secara penuh dan mempunyai kualifikasi
sebagai berikut:
1) Site Engineer/ Chief Inspector Site Engineer harus berpengalaman secara profesional dalam
bidang pengawasan konstruksi jalan dan/atau jembatan serta berpengalaman dalam
mengkoordinasikan pekerjaan dan membuat laporan atas hasil pekerjaan serta telah pernah
menjadi pemimpin tim/profesional staf dari Satker yang serupa.
Site Engineer bertanggung-jawab terutama atas pengendalian seluruh pelaksanaan
pengawasan pekerjaan berdasarkan ketentuan dan persyaratan yang telah ditentukan dalam
dokumen kontrak. Site Engineer adalah seorang Sarjana Teknik Sipil atau yang setara, yang
berstandar sama dengan perguruan tinggi, sekurang-kurangnya berpengalaman efektif selama
3 (tiga) tahun. Mempunyai sertifikat keahlian kualifikasi Ahli Teknik Bangunan Muda/Madya
yang dikeluarkan oleh Asosiasi terkait dengan dilegalisasi oleh Lembaga Pengembang Jasa
Konstruksi (LPJK). Site Engineer akan berkedudukan di tempat yang berdekatan dengan tempat
pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya dan/atau di tempat yang akan ditentukan oleh
Kepala Satuan Kerja. Site Engineer harus berada di tempat kedudukan selama pekerjaan
berlangsung dan tidak diperkenankan untuk melaksanakan tugas lain di luar tugas pengawasan
yang sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja selama masa kontrak. Untuk kegiatan ini dibutuhkan
Site Engineer sebanyak 1 (satu) orang. Tugas dan tanggung jawab Site Engineer di bawah ini
namun tidak terbatas halhal sebagai berikut:
a. Menjamin bahwa semua isi dan Kerangka Acuan Kerja ini akan dipenuhi dengan baik
sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan.
b. Membantu dan memberikan petunjuk kepada Inspektor/Petugas Pengawas lainnya pada
tiap paket pekerjaan, dalam melaksanakan pekerjaan pengawasan teknis segera setelah
kontrak fisik ditandatangani.
c. Mengikuti petunjuk-petunjuk dan persyaratan yang telah ditentukan, terutama sehubungan
dengan:
1) Inspeksi secara teratur ke paket-paket pekerjaan untuk melakukan monitoring kondisi
pekerjaan dan melakukan perbaikan-perbaikan agar pekerjaan dapat direalisasikan
sesuai dengan ketentuan dan persyaratan yang telah ditentukan.
2) Pengertian yang benar tentang spesifikasi
3) Metode pelaksanaan untuk tiap jenis pekerjaan yang disesuaikan dengan kondisi
lapangan
4) Metode pengendalian mutu yang benar dan sesuai dengan prosedur/ketentuan yang
berlaku
5) Metode pengukuran volume pekerjaan yang benar dan sesuai dengan pasal-pasal
dalam dokumen kontrak fisik tentang cara pengukuran dan pembayaran
d. Membuat persyaratan penerimaan (Acceptance) atau penolakan (Rejection) atas material
dan produk pekerjaan.
e. Melakukan pemantauan dengan ketat atas prestasi kontraktor dan segera melaporkan
kepada Kepala Satuan Kerja/Pemimpin Bagian Pelaksana Kegiatan Fisik apabila kemajuan
pekerjaan ternyata mengalami kelambatan dari rencana.
f. Melakukan pengecekan secara cermat semua pengukuran pekerjaan dan secara khusus
harus ikut serta dalam proses pengukuran akhir pekerjaan.
g. Menyusun laporan bulanan tentang kemajuan fisik dan keuangan, serta menyerahkannya
kepada Kepala Satuan Kerja /Pemimpin Bagian Pelaksana Kegiatan Fisik.
h. Memverifikasi Revisi Desain dan Perhitungan serta data pendukungnya dan draft Contract
Change Order (CCO).
i. Menyusun Justifikasi Teknis, termasuk gambar dan perhitungan, sehubungan dengan
usulan perubahan kontrak.
j. Memeriksa dan menandatangani gambar kerja (Shop Drawing) yang diajukan oleh
kontraktor sebelum pelaksanaan pekerjaan dilaksanakan.
k. Mengecek dan menandatangani dokumen pembayaran bulanan (MonthlyCertificate).
l. Mengecek dan menandatangani dokumen-dokumen tentang pengendalian mutu dan
volume pekerjaan.
m. Membantu Kepala Satuan Kerja /Pemimpin Bagian Pelaksana Kegiatan Fisik dalam
penyelesaian pekerjaan baik dari segi teknis maupun administrasi. Bantuan teknis dapat
berupa menyiapkan rekomendasi secara terperinci atas usulan perubahan desain termasuk
data pendukung yang diperlukan, memberi saran dalam mengendalikan kegiatan-kegiatan
Kontraktor termasuk pengendalian pemenuhan waktu pelaksanaan pekerjaan serta mencari
pemecahan-pemecahan atas permasalahan yang timbul baik secara teknis maupun
permasalahan kontrak dan lainnya. Bantuan administrasi dapat berupa mengumpulkan data
kegiatan konstruksi, rapat-rapat koordinasi lapangan, data pengukuran kuantitas,
pembayaran kepada Kontraktor dan mengumpulkan semua data tersebut di atas dalam
bentuk laporan kemajuan bulanan, memberikan saran-saran untuk mempercepat pekerjaan
serta memberikan jalan penyelesaian terhadap kesulitan yang timbul baik secara teknis
maupun kontraktual untuk menghindari keterlambatan pekerjaan dan lainnya.
n. Bekerja sama dengan dengan GS (General Superintenden) sehubungan dengan
pelaksanaan pekerjaan.
o. Bertanggung jawab atas seluruh tugas-tugas Quality Engineer dan Tenaga Ahli K3 apabila
tenaga tersebut tidak disediakan dalam Kontrak ini.
p. Membantu dan bekerja sama dengan unsur pelaksana proyek dalam rangka peninjauan
kembali rancangan/rekayasa lapangan.
q. Ikut bertanggung jawab dalam bobot yang besar atas kegiatan pelaksanaan konstruksioleh
kontraktor apabila hal tersebut nyata disebabkan oleh kesalahan pelaksanaan konstruksi
oleh kontraktor pelaksana
b. Teknisi / Inspektor / Profesional Staff
Inspector harus berpengalaman dalam bidang konstruksi bangunan. Inspektor minimal adalah
seorang Sarjana Muda (D3) Teknik Sipil atau yang setara, sekurang-kurangnya berpengalaman
efektif selama 3 (tiga) tahun. Inspector bertanggungjawab terutama atas pengendalian kegiatan
yang berhubungan dengan desain, pengukuran volume bahan dan hasil pekerjaan sesuai
mutu/spesifikasi sebagai dasar pembayaran prestasi pekerjaan yang dilaksanakan oleh Kontraktor
berdasarkan ketentuan dan persyaratan yang ditentukan dalam dokumen kontrak. Untuk kegiatan
ini dibutuhkan inspektor sebanyak 2 (dua) orang. Inspector akan berkedudukan di tempat yang
berdekatan dengan tempattempat pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya dan/atau di tempat
lain yang ditentukan oleh Kepala Satuan Kerja/Pemimpin Bagian Pelaksana Kegiatan. Tugas dan
tanggung jawab Inspector akan mencakup, tetapi tidak terbatas hal-hal sebagai berikut:
a. Melaksanakan pengawasan harian, agar pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh kontraktor
sesuai dengan disain yang ditentukan.
b. Setiap saat mengikuti petunjuk teknis dan spesifikasi yang tercantum dalam dokumen kontrak.
c. Menyiapkan data terperinci serta rekomendasi teknis sehubungan dengan variasi volume
kontrak.
d. Mengecek dan mengukur volume bahan dan pekerjaan yang dihasilkan oleh Kontraktor, untuk
dipakai sebagai dasar pembuatan pembayaran bulanan (Monthly Certificate).
e. Melaporkan segera kepada Site Engineer dan/atau Kepala Satuan Kerja/Pemimpin Bagian
Pelaksana Kegiatan apabila ternyata pelaksanaan pekerjaan akan mengakibatkan
terlampauinya volume pekerjaan yang tercantum dalam dokumen kontrak.
f. Membuat catatan lengkap tentang pembayaran kepada kontraktor, sehingga tidak terjadi
pembayaran berganda atau pembayaran lebih.
g. Mengawasi dan membuat pengendalian pelaksanaan pekerjaan yang didasarkan kepada system
pembayaran Day Work/ Pekerjaan harian.
h. Memeriksa gambar kerja kontraktor berdasarkan gambar rencana serta memeriksa dan
memberi ijin pelaksanaan pekerjaan kontraktor.
i. Mengawasi dan memberi pengarahan dan pelaksanaan pekerjaan agar sesuai dengan prosedur
berdasarkan spesifikasi teknis.
j. Menerima dan menolak hasil pekerjaan kontraktor berdasarkan spesifikasi teknis.
k. Membuat laporan harian mengenai aktivitas kontraktor untuk kemajuan pekerjaan, terdiri dari
cuaca, material yang dating (masuk), perubahan dan bentuk dan ukuran pekerjaan, peralatan
di lapangan, kuantitas dari pekerjaan yang telah diselesaikan, pengukuran di lapangan dan
kejadian-kejadian khusus.
l. Memeriksa gambar terlaksana (As Built Drawing).
m. Membuat catatan lengkap tentang peralatan, tenaga kerja dan material yang digunakandalam
setiap pekerjaan yang merupakan atau mungkin akan menjadi pekerjaan tambah (extra).
n. Mengawasi survei lapangan yang dilakukan kontraktor untuk memastikan pengukuran
dilaksanakan dengan akurat telah mewakili kuantitas untuk pembayaran sertifikat bulanan
untuk pembayaran terakhir;
o. Mengawasi survei lapangan yang dilakukan kontraktor untuk memastikan pengukuran
dilaksanakan dengan prosedur yang benar dan menjamin data yang diperoleh akurat sesuai
dengan kondisi lapangan untuk keperluan peninjauan desain atau detail desain;
p. Bertanggung jawab atas kebenaran pelaksanaan pekerjaan sesuai shop drawingyang
ditandatanganinya.
c. Supporting Staff (Tenaga Administrasi, Operator Komputer, Pesuruh)
Tenaga Penunjang Administrasi (Tenaga Administrasi dan Operator Komputer) harus
mempunyaipengalaman dalam bidang pekerjaan yang relevan dalam posisinya masing-masing
minimal 1 (satu) tahun. Supporting staff minimal lulusan SMA/SMK atau yang setara dengan itu.
Supporting staff terdiri atas staff administrasi 1 orang dan operator komputer 1 orangdan satu orang
pesuruh. Tugas dan tanggung jawab Inspector akan mencakup, tetapi tidak terbatas hal-hal sebagai
berikut:
a. Membantu Site Enggineer dan Inspektor dalam menyelesaikan tugas –tugas yang diberikan;
b. Menyusun dan menyiapkan kelengkapan dokumen administrasi guna kelancaran proses
pembayaran Montly Certivicate (MC);
c. Menyiapkan dokumen yang diperlukan oleh Site Enggineer dan Inspektor;
d. Menginput data hasil pengawasan di lapangan (jika mendapat izin dari Site Engginer dan
Inspektor);
e. Mencetak dan memperbanyak laporan mingguan, bulanan dan laporan akhir;
f. Menyiapkan bahan habis pakai seperti kertas, pena, buku dan sebagainya yang diperlukan
untuk kegiatan pengawasan;
g. Menyampaikan laporan kepada yang berhak menerima;
h. Merawat dan membersihkan fasilitas kantor.

3.4 LAPORAN
Setiap laporan harus disusun dalam Bahasa Indonesia, dan jenis laporan ditetapkan sebagai berikut :
a. Rencana Mutu Kontrak (RMK)
Rencana Mutu Kontrak (RMK) dibuat sebanyak 4 (empat) buku hard copy dan softcopy. RMK harus
diserahkan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja sejak SPMK diterbitkan. Penyedia Jasa
(Konsultan) wajib membuat Rencana Mutu Kontrak (RMK) sebagai penjaminan mutu pelaksanaan
kepada pengguna jasa pada rapat pendahuluan untuk mendapat pengesahan dari Kepala Satuan
Kerja/PPK Balai Taman Nasional Komodo. Penyedia jasa wajib menerapkan dan mengendalikan
pelaksanaan RMK secara konsisten untuk mencapai mutu yang dipersyaratkan pada pelaksanaan
kegiatannya. Penyedia jasa wajib melakukan tinjauan pada RMK apabila terjadi perubahan dalam
pelaksanaan pekerjaan yang meliputi persyaratan/ ketentuan/organisasi, agar tetap memenuhi
mutu yang dipersyaratkandanmengajukan usulan pengesahan ulang apabila terjadi perubahan
RMK. Bentuk Rencana Mutu Kontrak (RMK) tersusun sebagai berikut:
- Lembar Pengesahan
- Sejarah dokumen
- Daftar Isi :
1) Umum
2) Informasi Kegiatan
3) Sasaran Mutu Kegiatan
4) Persyaratan Teknis dan Administrasi
5) Struktur Organisasi
6) Tugas, Tanggung Jawab, dan Wewenang
7) Bagan Alir Pelaksanaan Kegiatan
8) Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
9) Jadwal Peralatan
10) Jadwal Material
11) Jadwal Personil
12) Jadwal Arus Kas
13) Rencana & Metoda Verifikasi, Validasi, Monitoring, Evaluasi, Inspeksi dan Pengujian &
Kriteria Penerimaannya
14) Jadwal Kriteria Penerimaan
15) Daftar Induk Dokumen
16) Daftar Induk Rekaman / Bukti Kerja
17) Lampiran
b. Laporan Bulanan
Dibuat 12 (dua belas) buku, 4 (empat) buku tiap bulan dan disertai dalam bentuk soft copy. Laporan
bulanan ini diserahkan maksimal setiap tanggal 5 di bulan berikutnya, kecuali untuk laporan bulanan
terakhir diserahkan maksimal pada tanggal akhir kontrak. Laporan rencana dan kemajuan pekerjaan
yang dilaksanakan setiap bulan, mencakup total kemajuan sejak permulaan dan melaporkan
keterlambatan-keterlambatan yang terjadi dengan menyebutkan penyebabnya, selanjutnya saran-
saran untuk mengatasinya dan tindakan-tindakan yang telah dilakukan serta perubahan lingkup dan
jadwal bila ada. Laporan ini harus dibuat sedemikian rupa sehingga Kantor/ Satuan Kerja senantiasa
mendapat informasi tepat pada waktunya. Apabila ada pertemuan pada tahap-tahap tertentu yang
diusulkan untuk pemberian keputusan yang bertalian dengan adanya tahapan yang mendatang,
maka hal itu harus dirinci dalam laporan. Apabila perlu, laporan ini memuat juga laporan teknis
yang menyebutkan cara kerja yang dipilih oleh konsultan sebelum melangkah ke tahapan berikutnya
dalam memberikan jasa. Laporan bulanan pertama harus memuat semua data yang didapat tentang
rencana pelaksanaan pekerjaan serta metode pelaksanaannya dan saran-saran apabila terjadi
perubahan penanganan pelaksanaan pekerjaan berikut perhitungan kembali volume pekerjaan yang
tertuang dalam Rekayasa Lapangan/ Field Engineering. Bentuk Laporan Bulanan tersusun sebagai
berikut :
- Lembar Pengantar
- Daftar isi
- Executive Summary Report
i. Pendahuluan
ii. Data Pekerjaan
iii. Peta Lokasi Pekerjaan Termasuk lokasi kantor kontraktor dan kantor direksi di lapangan.
iv. Organisasi pelaksanaan pekerjaan
a. Struktur
b. Personil
v. Rencana Kerja
- Bulan yang akan datang
vi. Kegiatan pekerjaanTermasuk hambatan (bila ada) dan solusinya
vii. Tingkat kemajuan pekerjaanLampiran
a. Jadual Pekerjaan dan Kurva S
- Rencana
- Realisasi
b. Foto Kegiatan dan disertai soft copy
c. Laporan Akhir
Dibuat 4 (empat) buku masing-masing paket dan disertai soft copy.Laporan akhir harus dibuat
sebelum Konsultan mengakhiri tugasnya. Laporan akhir ini harus merangkum tanggapan dan
perubahan yang disepakati, meliputi :
a. Kesimpulan dan saran (executive summary)
b. Bagian pokok yang memuat uraian dan hasil pelaksanaan pekerjaan
c. Laporan ini juga harus mencakup fakta dan dokumentasi yang menggambarkan pendekatan
dan metodologi yang dipilih oleh Konsultan dalam memberikan jasa.
d. Saran-saran dan estimasi pekerjaan yang diperlukan untuk penanganan paket pekerjaan
lanjutan secara rinci
d. Flash disk Backup Data
Flash disk Backup Data dibuat 4 (empat) buah

3.5 KELENGKAPAN K3
Guna mewujudkan tertib penyelenggaraan pekerjaan konstruksi, personil yang ditugaskan harus
memenuhi syarat-syarat keamanan, keselamatan dan kesehatan kerja pada tempat kegiatan konstruksi
sekurang-kurangnya dilengkapi helm proyek dan rompi lapangan.

3.6 KENDARAAN KERJA


Guna menunjang pekerjaan ini disediakan fasilitas “Akomodasi dan Transportasi”, berupa Kendaraan
Kerja roda 4 (empat) dan roda 2 (dua), dengan cara sewa termasuk biaya pengeluaran Operasional dan
Pemeliharaan.

3.7 Produksi Dalam Negeri


Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam wilayahNegara Republik
Indonesia kecuali ditetapkan lain dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.

3.8 Persyaratan Kerjasama


Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan jasa
konsultansi ini maka persyaratan berikut harus dipatuhi (tidak digunakan).

3.9 Alih Pengetahuan


Penyedia jasa/konsultansi berkewajiban untuk menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam
rangka alih pengetahuan kepada personil proyek/satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen berikut :
data pendukung dan substansi pelaksanaan pekerjaan.

SCHEDULE PERSONIL
KEGIATAN JASA KONSULTAN TAHUN ANGGARAN 2021

BULAN
No Posisi I II III IV
1 Site Engineer/ Chief √ √ √ √ 4
Inspector Site
Engineer
2 Teknisi / Inspektor / √ √ √ √ 4
Profesional Staff

3 Tenaga Administrasi √ √ √ √ 4
4 Operator Komputer √ √ √ √ 4
5 Pesuruh Kantor √ √ √ √ 4

Pejabat Pembuat Komitmen


Balai Taman Nasional Komodo
Tahun Anggaran 2021

TTd

Urbanus Sius, SP
NIP. 19730109 199903 1 002

Anda mungkin juga menyukai