Sinopsis
Menganalisis
a. Unsur Intrinsik
-Tema : Pernikahan di Mekkah
-Perwatakan dan tokoh:
1. Rhada : Jemaah haji asal padang.
2. Yusuf : Jemaah haji asal Jakarta, yang akhirnya menikah
dengan Rhada.
3. Osman : Teman masa kecil Rhada yang telah dicintainya
selama 14 tahun.
4. Rudi : Teman SMA Rhada yang sempat menyatakan
cintanya pada Rhada.
5. Hendar : Rekann kerja Rhada yang juga menyukai
Rhada.
6. Mutia : Teman sekamar Rhada dan teman SD.
7. Pak Huni : Ketua kloter
8. Pak Syamsu : Ayah Mutia.
Latar Tempat :
1. Mekkah : Sampai di maktab Mekkah barang – barang akan
diletakkan (Hal:60)
2. Madinah : Udara Madinah menyambut Rhada dengan
ramahnya (Hal:4)
3. Mina : Cuaca di Mina berbeda dengan Mekkah, cerah dan
sejuk (Hal:111)
4. Musdalifah : Begitu sampai dari Musdalifah dari tadi pagi
(Hal:111)
5. Pasar : Rhada menyempatkan diri ke pasar untuk membeli
beberapa bahan makanan ( Hal:111)
Latar Waktu :
Pagi : Begitu sampai dari Muzdalifah tadi pagi,rombongan
Rhada menikmati istirahat ( Hal 111)
Siang : Beberapa menit usai shalat dzuhur berjamaah,
Rhada sempat terpekur lama ( Hal 117)
Sore : 1 jam lagi adzan magrib akan berkumandang ( Hal
9)
Malam : Semua jamaah sibuk dngan makan malam
mereka ( Hal 104)
Latar Suasana
Sedih : “Disinilah air mata lelaki pemuda itu
menetes. Beban hidup telah dilalui dan terkadang
menimbulkan pedih.” (Hal 14)
Senang : “Setelah beberapa menit berjalan
akhirnya wajah Rhada terlihat kian cerah. Ya,dia
menemukan tas berisi kamera itu.” (Hal 45)
Marah : “Ah! Dasar otak dungu! Sungut
Rudi,memaki diri sendiri dalam hati.” (Hal 76).
Sudut Pandang
- Orang ketiga Tunggal : “Jawaban Yusuf itu sebenarnya
sangat menyentil Rhada, terutama pada kalimat
terakhirnya. Jelas saja, Osman belum tentu lebih baik
dari Yusuf.”
- Orang Pertama : “Pengalaman yang menakjubkan, ya....
iya, aku kange kamu. Lagi pula... sebenarnya ada yang
sangat ingin aku sampaikan. Aku bingung apa sebaiknya
bicara sekarang atau nanti saja setelah kamu pulang ke
Indonesia.” (Hal 113)
Alur Cerita : Alur yang ada dalam novel ini merupakan alur
maju.”Ditanah suci,Rhada menemukan kehidupan baru dalam
kehidupannya, kehidupan yang diharapkannya tak akan lagi
Rhada jalani sendiri, melainkan dengan seorang pasangan
jiwa.
Amanat : Melawan hawa nafsu,mencintai sesuatu karena
Allah,mematuhi yang diperintahkan kedua orang tua meski itu
sangat berat.
B. Unsur Ekstrinsik
Latar belakang pengarang
Perempuan kelahiran Padang, 6 April 1975 ini sangat
aktif menulis, baik dalam bentuk artikel, fiksi bahkan puisi.
Tulisannya telah banyak dimuat diberbagai media daerah
maupun nasional. Dia pernnah tercatat sebagai Wakil
Pimpinan Redaksi Majalah Tasbih Sumbar (2005-2006) dan
Korespon Majalah Alkisah-Grup Aneka Yess! Jakarta untuk
wilayah Sumbar (2004-sekarang).
-Nilai yang terkandung
1. Nilai Agama : Mencintai sesuatu karena Allah.
2. Nilai Moral : Rasa tanggung jawab dengan keimanan
berbakti kepada orang tua.
3. Nilai Sosial : Pengaruh kedekatan satu bangsa dengan
sikap tolong menolong.
Menafsir
1. Kekurangan : konflik yang kurang digaraf dengan detail
dan konflik batin yang kurang dikembangkan.
2. Kelebihan : Dengan peradaban zaman sekarang dengan
liberalisme,kisah seperti Rhada sudah sangat jarang. Cerita
ini tidak hanya mengutamakan segi romansa tetapi dengan
bumbu-bumbu nuansa islam. Sehingga menjadi suatu
komponen cerita yang menarik dan asik untuk dibaca.