Kia Siti Qomariyah New
Kia Siti Qomariyah New
DOSEN PEMBIMBING:
Erika Martining Wardani S.Kep., Ns., M.Ked Trop
DOSEN PEMBIMBING:
Erika Martining Wardani S.Kep., Ns., M.Ked Trop
Setelah nama beri tanda koma
i
KARYA ILMIAH AKHIR
DOSEN PEMBIMBING:
Erika Martining Wardani S.Kep., Ns., M.Ked Trop
Karya Ilmiah Akhir ini adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber baik
yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar.
NIM : 1120020097
Tanda Tangan :
Tanggal :
LEMBAR PERSETUJUAN
Disetujui Oleh :
Pembimbing :
Erika Martining Wardani, S.Kep.,Ns.,M.ked. Trop: ..............................................
NPP. 15071018
Mengetahui
Ka. Prodi Profesi Ners
iv
LEMBAR PENGESAHAN
Penerapan isometric handgrip exercise dan slow deep breathing dengan masalah
keperawatan risiko perfusi miokard tidak efektif pada penderita hipertensi di Desa
Wadung Asri Waru Sidoarjo
Pada Tanggal,
Oleh :
Pembimbing :
Mengetahui,
Ka. Prodi Profesi Ners
v
Karya Ilmiah Akhir ini telah diajukan oleh:
Nama : Siti Qomariyah, S.Kep
NIM : 1120020097
Program Studi : Profesi Ners
Judul : Penerapan isometric handgrip exercise dan slow deep
breathing dengan masalah keperawatan risiko perfusi
miokard tidak efektif pada penderita hipertensi di Desa
Wadung Asri Waru Sidoarjo
Ketua
1. Ketua Penguji
Erika Martining Wardani S.Kep., Ns., M.Ked Trop.............................................
NPP. 15071018
2. Penguji 1
Lono Wijayanti, S.Kep.,Ns.,M.Kep.......................................................
NPP. 0408761
3. Penguji 2
Chilyatiz Zahroh, S.Kep.,Ns.,M.Kep....................................................
NPP. 110481
Mengetahui,
Ka. Prodi Profesi Ners
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Penerapan Isometric Handgrip Exercise Dan Slow Deep Breathing Dengan Masalah
Keperawatan Risiko Perfusi Miokard Tidak Efektif Pada Penderita Hipertensi Di
Desa Wadung Asri Waru Sidoarjo
Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Non-
eksklusif ini Fakultas Keperawatan dan Kebidanan Universitas Nahdlatul Ulama
Surabaya, mengalih media/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data
(database), merawat dan mempublikasikan Tugas Akhir saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak
Cipta.
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah serta inayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan Karya Ilmiah
Akhir ini dengan judul “Penerapan isometric handgrip exercise dan slow deep
breathing dengan masalah keperawatan risiko perfusi miokard tidak efektif pada
penderita hipertensi di Desa Wadung Asri Waru Sidoarjo” sebagai persyaratan
Pendidikan Akademik untuk menyusun Karya Ilmiah Akhir dalam rangka
menyelesaikan Program Pendidikan Profesi Ners di Fakultas Keperawatan dan
Kebidanan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya.
Penulisan Karya Ilmiah Akhir ini tidak lepas dari bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak, baik materi, moral maupun spiritual. Oleh karena itu dalam
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Erika Martining Wardani S.Kep., Ns., M.Ked Trop sebagai dosen
pembimbing yang dengan penuh perhatian mendampingi dan mengarahkan
penulis dalam menyusun Karya Ilmiah Akhir.
2. Nama penguji
3. Siti Nurjanah, S.Kep.,Ns., M.Kep selaku Ketua Prodi Profesi Ners.
4. Hj. Yanis Kartini, S.K.M, M.Kep., selaku Dekan Fakultas Keperawatan
dan Kebidanan. Skrg bkn bu yanis dekannya
5. Prof. DR. Ir. Achmad Jazidie, M. Eng., selaku Rektor Universitas
Nahdlatul Ulama Surabaya.
6. Kepada Ayah dan Ibu yang selalu memberikan doa, dukungan, motivasi
hingga terselesainya Karya Ilmiah Akhir ini.
7. Kepada teman-teman semua yang mendukung, membantu dan mendoakan
dalam penyelesaian Karya Ilmiah Akhir ini.
8. Kepada responden yang bersedia menjadi responden dalam penelitian
ini.sebutkan ny/ tn siapa dan siapa kan responden hny 2 org
9. Nama, selaku Kepada Bapak Kepala Desa Wadung Asri yang bersedia
mengizinkan peneliti untuk melakukan penelitian di Desa.
Semoga Allah SWT memberikan balasan pahala atas segala amal dan
perbuatan yang telah di berikan dan penulis menyadari bahwa Karya Ilmiah
Akhir ini belum sempurna, oleh karena itu saran yang membangun dari pembaca
sangat diharapkan penulis demi perbaikan Karya Ilmiah Akhir ini.
Akhirnya penulis berharap semoga Karya Ilmiah Akhir ini dapat bermanfaat
baik bagi penulis dan pihak yang membutuhkannya.
Kata Kunci : Tekanan darah, isometric handgrip exercise dan, slow deep breathing,
Risiko perfusi miokard
ABSTRACT
Keywords: Blood pressure, isometric handgrip exercise and slow deep breathing,
Myocardial perfusion risk
DAFTAR ISI
Sampun Dalam...................................................................................................................i
Lembar Judul......................................................................................................................ii
Lembar Pernyataan Orisinalitas..........................................................................................iii
Lembar Persetujuan............................................................................................................iv
Lembar Pengesahan............................................................................................................v
Lembar Pernyataan Publikasi Karya Ilmiah Akhir............................................................vii
Kata Pengantar....................................................................................................................viii
Abstrakix
Abstrak x
Daftar Isi.............................................................................................................................xi
Daftar Tabel........................................................................................................................xiii
Daftar Lampiran.................................................................................................................xiv
Daftar Singkatan, simbol dan istilah..................................................................................xv
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................4
C. Tujuan Penelitian.........................................................................................5
D. Manfaat Penelitian.......................................................................................5
Lengkap
DAFTAR TABEL
No. Tabel Judul Tabel Halaman
Lengkapi
DAFTAR LAMPIRAN
No. Judul Lampiran Halaman
Lampiran
Lengkapi
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
knp?
darah tinggi adalah suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan darah
darah yang disebabkan satu atau beberapa faktor risiko yang tidak berjalan
(Majid, 2019). Hipertensi terjadi karena jantung bekerja lebih keras untuk
memompa darah demi terpenuhinya kebutuhan oksigen dan nutrisi tubuh yang
jika dibiarkan maka akan menganggu fungsi organ lain seperti jantung dan
tekanan darah tinggi persisten dimana tekanan sistoliknya diatas 140 mmHg
Penyebab hipertensi saat ini secara pasti belum dapat diketahui, tetapi
gaya hidup berpengaruh besar terhadap kasus ini. Terdapat beberapa faktor
yang menjadi resiko terjadinya hipertensi, seperti usia, jenis kelamin, merokok,
tidak aktif cenderung mempunyai frekuensi denyut jantung yang lebih tinggi
sehingga otot jantungnya harus bekerja lebih keras pada setiap kontraksi,
makin besar dan sering otot jantung memompa, maka makin besar tekanan
yang dibebankan pada arteri sehingga tekanan darah akan meningkat (Anggara
& Prayitno, 2013 dalam Karim, 2018). Keadaan tersebut dapat ditandai dengan
adanya kelelahan atau kelemahan fisik yang dialami oleh penderita hipertensi.
beradaptasi.
tahun 2018 prevelensi hipertensi di dunia sebesar 40% dan rata-rata dimulai
hipertensi yg mengalami masalah kep prefusi itu brp di dunia, indo, jatim, sda
melalui pengukuran pada umur ≥18 tahun sebesar 36,3 persen, sedangkan
54 tahun sebesar 35,6 persen, kelompok umur 55-64 tahun sebesar 45,9 persen,
kelompok umur 65-74 tahun sebesar 57,6 persen, dan untuk kelompok umur 75
tahun keatas sebesar 63,8 persen. Pravelensi hipertensi di Jawa Timur yang
didapat melalui pengukuran pada umur ≥18 tahun sebesar 8,01 persen. Dari
melakakukan ativitas yang berat mereka akan sering mengalami gejala seperti
hipertensi (Wen, 2017 dalam Aziz, 2019). Aktivitas fisik dapat menjadi
hipertensi resisten (Araujo, 2018 dalam Aziz, 2019). Aktivitas fisik yang
jantung akan bertambah kuat pada otot polosnya sehingga daya tampung besar
dan konstruksi atau denyutnya kuat dan teratur, selain itu elastisitas pembuluh
terapi non farmakologi yaitu sebutkan teraopi yg saudara gunakan apa disertai
Terapi Isometric Handgrip Exercise Dan Slow Deep Breathing. Terapi Isometric
Handgrip Exercise merupakan bentuk latihan statis yang terjadi bila otot
berkontraksi tanpa adanya perubahan pada panjang otot atau pergerakan sendi
yang terlihat. Latihan ini dapat dilakukan dimana saja, intensitas dari ringan ke
sedang, penggunaan alat relatif lebih murah dan waktu yang diperlukan relatig
lebih sedikit membuat latihan ini memiliki potensial untuk kepatuhan pada
klien cara penulisan literaturnya masa begini? (Carlson et al, 372 2018. Jurnal
sebagai salah satu terapi latihan untuk menurunkan tekanan darah adalah
yang bisa dilakukan pada penderita hipertensi adalah dengan slow deep
breathing exercise. Latihan pernafasan dalam dan lambat (slow deep breathing)
hipertensi.
penurunan rata-rata tekanan darah sistolik dan diastolik, sistolik sebesar 18,78
mmHg dan diastolik 8,89 mmHg. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa
slow deep breathing merupakan salah satu intervensi keperawatan yang bisa
dilakukan secara mandiri serta dapat dilakukan secara mandiri serta dapat
mempengaruhi terjadinya penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi.
Latihan slow deep breathing dapat memberikan stimulasi pada saraf otonom
serta memberi efek pada respon saraf simpatis yang memicu terjadinya
penelitian ini aktivitas fisik yang bisa diberikan kepada pasien dengan
ini sudah pernah dilakukan akan tetapi penerapannya di Indonesia masih jarang
dan intervensi yang diberikan hanya fokus pada satu intervensi saja,
hipertensi.
B. Rumusan Masalah
Terapi Isometric Handgrip Exercise Dan Slow Deep Breathing Dengan Masalah
Keperawatan Risiko Perfusi Miokard Tidak Efektif Pada Anggota Keluarga Yang
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
risiko perfusi miokard tidak efektif pada Ny.M dan Ny.P di Desa Wadung
perfusi miokard tidak efektif pada Ny.M dan Ny.P di Desa Wadung Asri
Waru Sidoarjo.
bedah.
D. Manfaat Penulisan
1. Manfaat Teoritis
a. Bagi Pendidikan
Karya Ilmiah ini dapat menjadi data dasar dan kelengkapan literatur
manfaat dalam penerapan terapi isometric handgrip exercise dan slow deep
Waru Sidoarjo.
risiko perfusi miokard tidak efektif pada anggota keluarga yang mengalami
2. Manfaat Praktis
Karya ilmiah ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang positif bagi
preventif.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
KEMBALI PERHALAMAN
A. Konsep Dasar
1. Konsep Hipertensi
a. Definisi Hipertensi
b. Hipertensi sekunder
Klasifikasi Hipertensi
c. Etiologi Hipertensi
dapat terjadi akibat rangsangan abnormal saraf atau hormon pada nodus
gangguan penanganan garam dan air oleh ginjal atau konsumsi garam
d. Patofisiologi Hipertensi
termasuk :
a. Arterosklerosis
c. Baroreseptor
d. Renin secretion
kembali dari kelembutan otot dan garis jaringan elastik dengan jaringan
a. Jenis Kelamin
pada pria yang bila terjadi pada usia dewasa muda, namun lebih banyak
b. Umur
c. Genetik
Faktor ysng tidak dapat dikendalikan. Adanya genetic dari keluarga
hipertensi dari pada orang yang tidak memiliki keluarga dengan riwayat
hipertensi.
e. Kurang olahraga
lebih cepat dan otot jantung mereka harus bekerja lebih keras pada
f. Kebiasaan merokok
h. Kolesterol
i. Mengkonsumsi alcohol
j. Konsumsi kafein
k. Stress
cairan.
hipertensi.
kardiovaskuler).
pembesaran jantung.
g. Penatalaksanaan Hipertensi
Obat
4) Menghentikan merokok
5) Latihan Fisik
Latihan fisik atau olah raga yang teratur dan terarah yang
mempunyai empat prinsip yaitu: Macam olah raga yaitu isotonis dan
dinamis seperti jalan kaki, lari, jogging, bersepeda, berenang dan lain-
lain. Intensitas olah raga yang baik antara 60- 80% dari kapasitas
aerobik atau 72- 87% dari denyut nadi maksimal yang disebut zona
6) Edukasi Psikologis
a) Tehnik Biofeedback
b) Tehnik relaksasi
lebih lanjut.
Pengobatannya meliputi :
1) Step 1
inhibitor
2) Step 2
vasodilator.
3) Step 3
4) Step 4
h. Komplikasi Hipertensi
terjadinya stroke.
(Nuratif, 2015).
i. WOC Hipertensi jelaskan secara detail hingga muncul masalah kep
B1-B6
WOC
Hipertensi
Vasokontriksi
Gangguan sirkulasi pada pembuluh darah sistemik
Peningkatan afterloud
1. Diet
2. Penurunan Berat Badan
3. Penurunan asupan etanol
4. Menghentikan merokok
5. Latihan fisik (Isometric
Handgrip Execise)
6. Edukasi psikologis (Teknik
relaksasi: Slow Deep Breathing
Obat-obatan
a. Definisi
Latihan isometrik merupakan bentuk latihan static yang terjadi bila otot
tanpa adanya perubahan pada panjang otot atau opergerakan sendi yang
terlihat. Terdapat 2 jenis latihan isometrik yaitu: muscle setting exercise
b. Manfaat
c. Langkah-langkah
menit).
a. Definisi
dalam dan lambat (Martini 2006 dalam Tarigan et al.2020). latihan slow
penurunan tekanan darah (Potter & Perry, 2006 dalam Sumartini &
Miranti 2019).
b. Manfaat
(Sepdianto et al., 2010 dalam Sumartini & Miranti, 2019). Slow deep
nyeri tubuh.
hipertensi.
c. Langkah-langkah
berikut:
hidung
4). Tahan napas selama tiga detik rasakan perut mengembang saat
menarik napas.
bawah.
setiap 5 kali
7). Latihan slow deep breathing dilakukan dua kali sehari, yaitu pagi
kali sehari dengan jarak 6 jam, jumlah porsi makanan tidak terlalu
Posyandu Lansia.
1). Lanjut usia dapat melakukan kegiatan sehari-hari secara mandiri dan
produktif.
mungkin.
4). Menolong dan merawat klien lanjut usia yang menderita penyakit
yang sehat).
3). Respect the tight of older adults and ensure other do the same
(menghormati hak orang dewasa yang lebih tua dan memastikan
4). Overse and promote the qulity of service delivery (memantau dan
5). Notice and reduce risks to health and well big (memperhatikan serta
pelayanan kesehatan).
memberikan dukungan).
1. Pengkajian
fisik, mental dan sosial akibat proses penuaan dan suatu proses yang
tidak dapat dihindari dan dialami oleh seluruh manusia. Hipertensi telah
lansia. Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu keadaan dimana
Handgrip Exercise Dan Slow Deep Breathing. (Carlson et al, 372 2018.
KU
RPS
RPD
RPK
2. Diagnosis Keperawatan
(PPNI, 2016).
3. Intervensi Keperawatan
menit/hari) dengan kriteria hasil (1) nyeri dada cukup meningkat, (2)
mual cukup meningkat, (3) muntah cukup meningkat, (4) tekanan darah
Practice (EBP) yang dilakukan oleh Juli Andri (2020) tentang efektivitas
uji Wilcoxon rank test diperoleh nilai p value 0,002 (p value < 0,05). Hal
4. Implementasi Keperawatan
tetap hidup sehat dan produktif baik secara sosial maupun ekonomis.
Implementasi yang diberikan dalam karya ilmiah akhir ini adalah terapi
GERONTIK
5. Evaluasi
juga mengetahui mengapa keberhasilan atau kegagalan itu terjadi dan apa
6. Peran Perawat
asah,asih,dan asuh.
Selain melakukan tugas utama dalam merawat, perawat juga mampu sebagai
3. Pencegahan penyakit
4. Pendidik
5. Konseling
6. Kolaborasi
yang akan dilaksanakan oleh perawat dengan tim kesehatan lain. Pelayanan
8. Peneliti
Peran perawat ini sangat penting yang harus dimiliki oleh semua perawat
A. Pendekatan
Karya ilmiah akhir ini menggunakan pendekatan studi kasus, studi kasus
melalui satu kasus asuhan keperawatan yang terdiri dari unit tungggal.
studi kasus.
1. Lokasi
2. Waktu
Penelitian ini dilaksanakan pada 3 Juli Juni 2021 sampai 10 Juli 2021 di
Kabupaten Sidoarjo.
C. Subyek Penelitian
Subyek penelitian studi kasus ini adalah Ny.M dan Ny.P yang menderita
D. Pengumpulan Data
kembali.
E. Pengolahan Data
bentuk transkrip.
dibuat koding yang telah dibuat oleh peneliti dan mempunyai arti
normalnya.
3. Penyaji data
4. Kesimpulan
F. Etika Penelitian
berikut:LITERATURNYA
3. Confidentiality (kerahasiaan)
darahnya.
Penelitian ini bersifat baik dan tidak merugikan responden (Ny.M dan
tekanan darahnya.
6. Justice (Keadilan)
LAPORAN KASUS
A. Pasien Ny. M
1. Pengkajian Keperawatan
PASIEN 1 : Pengkajian dilakukan pada tanggal 3 Juli 2021 pada Ny.M yang
Dalam. Ny.M merupakan ibu rumah tangga, beragama islam serta bersuku
Jawa dengan Pendidikan terakhir SLTA. Ny.M mengeluh nyeri dada, lemah,
detak jantung berpompa cepat jika digunakan aktivitas berat dan berkurang
jika digunakan istirahat, tidak merasa nyaman saat melakukan aktivitas karena
pengkajian : Klien 1 terlihat lemah, gelisah, GCS: 456 Ny.M, TD: 160/100
Hasil Indek Katz Ny.M memliki kriteria A yaitu kemandirian, pada penilaian
Barthel Indeks Ny.M memiliki nilai total 100 termasuk dalam penilaian
penilaian fungsi intelektual utuh dengan salah 1. Penilaian kognitif dari fungsi
mental Ny.M memiliki skor 30 termasuk dalam kategori nomal tidak ada
PASIEN 2
2. Diagnosa Keperawatan
merasa tidak nyaman setelah aktivitas. SELAIN INI APA YG HRS LBH
DAHULU DISELESAIKAN?
3. Intervensi Keperawatan
hari tindakan dengan kriteria hasil (1) nyeri dada cukup meningkat, (2)
Breathing.
4. Implementasi Keperawatan
Dan Slow Deep Breathing dilakukan pada tanggal 05 Juli 2021 pukul 09.00
Handgrip Exercise Dan Slow Deep Breathing yang dilakukan oleh Ny.M dan
Evaluasi keperawatan dilakukan pada tanggal 7 Juli 2021 pada pukul 15.00
WIB
a. Data Subjektif
berkurang .
b. Data Objektif
Exercise dan slow deep breathing sebelum 160/100 mmHg dan sesudah
Exercise dan slow deep breathing sebelum 158/99 mmHg dan sesudah
Exercise dan slow deep breathing sebelum 145/90 mmHg dan sesudah
c. Analisa Implementasi
B. Pasien . Ny.P
1. Pengkajian Keperawatan
Pengkajian dilakukan pada tanggal 8 Juli 2021 pada Ny. P yang berusia 59 tahun
serta bersuku jawa dengan Pendidikan terakhir SLTA, pekerjaannya wiraswasta. Ny.
P mengeluh nyeri dada, sering pusing saat melakukan aktivitas berat, terkadang mual
disertai muntah, tidak merasa nyaman saat melakukan aktivitas karena sakit
Hasil pengkajian : Klien 2 terlihat lemah, GCS: 456 Ny. P, TD: 168/92
Hasil Indek Katz Ny. P memliki kriteria A yaitu kemandirian, pada penilaian
Barthel Indeks Ny. P memiliki nilai total 100 termasuk dalam penilaian
penilaian fungsi intelektual utuh dengan salah 1. Penilaian kognitif dari fungsi
mental Ny. P memiliki skor 30 termasuk dalam kategori nomal tidak ada
2. Diagnosa Keperawatan
3. Intervensi Keperawatan
slow deep breathing. Disini peneliti akan menerapkan dua kali tindakan kepada
intervensi yang akan diberikan pada masing-masing pasien dengan tujuan dan
diberikan pada Ny.P dengan masalah keperawatan risiko perfusi miokard tidak
keperawatan selama 3 hari tindakan dengan kriteria hasil (1) nyeri dada cukup
meningkat, (2) Mual cukup meningkat, (3) muntah cukup meningkat dan (4)
tekanan darah cukup membaik . Rencana tindakan yang diberikan kepada Ny.P
adalah berdasarkan tautan SIKI intervensi yang diangkat risiko perfusi miokard
tidak efektif salah satunya adalah Perawatan Jantung (1.02075). Dalam kasus
4. Implementasi Keperawatan
Dan Slow Deep Breathing. dilakukan pada tanggal 08 Juli 2021 pukul 09.00
Dan Slow Deep Breathing. dilakukan dengan benar dan secara rutin olahraga
Handgrip Exercise Dan Slow Deep Breathing yang dilakukan oleh Ny. P dan
5. Evaluasi Keperawatan
Evaluasi keperawatan dilakukan pada tanggal 10 Juli 2021 pada pukul 15.00
WIB
e. Data Subjektif
Klien mengatakan merasakan manfaat dari latihan Isometric Handgrip
f. Data Objektif
Exercise dan slow deep breathing sebelum 160/100 mmHg dan sesudah
Exercise dan slow deep breathing sebelum 158/99 mmHg dan sesudah
Exercise dan slow deep breathing sebelum 145/90 mmHg dan sesudah
g. Analisa Implementasi
h. Planning
BAB 5
ANALISIS SITUASI
Penelitian ini dilakukan di Desa Wadung Asri dengan luas 106,124 m2.
Kab. Sidoarjo adalah sebelah utara berbatasan dengan kali rungkut, sebela
7 RT, setiap RT terdiri dari 50-60 Kepala Keluarga, total Kepala Keluarga
F : HASIL PENELITIAN
T : TEORI YG MENDUKUNG
O : OPINI PENELITI
Pengkajian yang dilakukan pada tanggal 03 Juli 2021 yaitu klien yang
hipertensi, kedua klien mengeluh nyeri dada sejak 5 hari yang . Klien 2
Pada kedua kasus yang telah dikaji, ditemukan masalah keperawatan yang
sama pada diagnose pertama yaitu risiko perfusi miokard tidak efektif
C. Analisis Implementasi
1. Implementasi Keperawatan
F : HASIL PENELITIAN
T : TEORI YG MENDUKUNG
O : OPINI PENELITI
hipertensi sedang dan berat. Terapi tanpa obat ini meliputi: diet,
Pre Test and Post Test Group. Simpulan dari penelitian ini adalah
hipertensi.
dan didapatkan hasil ada penurunan tekanan darah pada hari ketiga
implementasi.
2. Evaluasi Keperawatan
F : HASIL PENELITIAN
T : TEORI YG MENDUKUNG
O : OPINI PENELITI
IMPELENTASI
rentang normal tekanan darah, angka ini masih terbilang cukup tinggi
dan cara tersendiri untuk dilakukan agar efekftif dan memberikan hasil
yang diinginkan. Namun, teknik dan tata cara yang benar tidaklah
keluarga penderita untuk mengajarkan Teknik atau tata cara yang benar
pengingat.
BAB 6
PENUTUP
1. Pengkajian dilakukan
B. Saran
berbeda dari penerapan isometric handgrip exercise dan slow deep breathing
atau melakukan inovasi dalam tindakan yang lain serta jumlah responden
?
Lampiran 2
?
Lampiran 3
Lembar Permohonan Menjadi Responden
Kepada,
Yth. Warga Desa Wadung Asri
Di Sidoarjo
Assalamualaikum Wr. Wb.
Dengan hormat,
Dalam rangka memenuhi persyaratan Karya Ilmiah Akhir Progam Studi Profesi
Ners, saya selaku mahasiswi Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya :
Nama : Siti Qomariyah
NIM :1120020097
Bermaksud mengajukan permohonan kepada Bapak/Ibu untuk bersedia menjadi
responden dalam penelitian yang berjudul “PENERAPAN ISOMETRIC
HANDGRIP EXERCISE DAN SLOW DEEP BREATHING DENGAN
MASALAH KEPERAWATAN RISIKO PERFUSI MIOKARD TIDAK
EFEKTIF PADA PENDERITA HIPERTENSI DI DESA WADUNG ASRI
WARU SIDOARJO”. Semua informasi akan dijaga kerahasiaannya dan hanya
digunakan untuk peneliti. Informasi ini diberikan hanya ditujukan untuk
pengembangan ilmu kesehatan khususnya bidang keperawatan komunitas dan
tidak dipergunakan untuk maksud lain.
Sidoarjo, 5 Juli 2021
Hormat Saya
Peneliti
Lampiran 4
Persetujuan mengikuti penelitian
…………………………… ……………………………
Sanksi 1 Sanksi 2
…………………………… ……………………………
Lampiran 5
Lembar Penjelasan Penelitian Untuk Disetujui
(……………………………) (……………………………)
Saksi 1 Saksi 2
(……………………………) (……………………………)
Lampiran 6
Lembar Persetujuan Tindakan Medis
Nama :
Umur/Jenis kelamin :
Alamat :
Nomor Telepon/Hp :
PERSETUJUAN
Demikian persetujuan ini saya buat dengan penuh kesadaran diri tanpa paksaan.
(……………………………)
Saksi 1 Saksi 2
(……………………………) (……………………………)
Lampiran 7
Pengunduran Diri
PENGUNDURAN DIRI
………………………………..
Sanksi 1 Sanksi 2
…………………………….. ………………………………...
Lampiran 8
Lembar Asuhan Keperawatan
Asuhan Keperawatan Lansia dengan Hipertensi
1. Pengkajian
a. Data Biografis Klien
Tabel 1. Data Biografis Pasien
Identitas Pasien Klien 1 Klien 2
Nama Ny.M Ny.P
Alamat Wadung Asri Dalam Wadung Asri Dalam RT
RT 03 RW 03 03 RW 03
Jenis Kelamin Perempuan Perempuan
Kriteria Umur Elderly (61) Middle age (59)
Status Perkawinan Menikah Menikah
Agama Islam Islam
Suku Jawa Jawa
Pendidikan Tamat SLTA Tamat SLTA
Tempat Tinggal Rumah Sendiri Rumah Sendiri
Sumber Pendapatan Suami Suami
Pekerjaan Ibu Rumah Tangga Wiraswasta
Sumber : Data Primer 2021
b. Riwayat
Penyakit
Tabel 2. Data Riwayat Penyakit
Riwayat Penyakit Ny.M Ny.P
Keluhan Utama Hipertensi Hipertensi
KAN BUKAN
DIAGNOSA MEDIS?
KELUHANNYA PADA
SAAT PENGKAJIAN
ITU APA?
Penyakit saat ini Klien mengatan nyeri Klien mengeluh nyeri
dada, lemah, detak jantung dada, sering pusing
berpompa cepat jika saat melakukan
digunakan aktivitas berat aktivitas berat,
dan berkurang jika terkadang mual disertai
digunakan istirahat. muntah.
Pemeriksaan Fisik
Breathing (B1) 1) Inspeksi : Bentuk dada 1) Inspeksi : Bentuk dada
simetris kaki, benjolan simetris kaki, benjolan (-),
(-), lesi (-) lesi (-)
2) Palpasi : nyeri dada 2) Palpasi : nyeri dada (+)
(+) 3) Perkusi : Bunyi paru sonor
3) Perkusi : Bunyi paru (normal)
sonor (normal) 4) Auskultasi : Irama
4) Auskultasi : Irama nafas teratur,
nafas teratur, vesikuler
vesikuler
Blood (B2) 1) Inspeksi : normal, 1) Inspeksi : normal, benjolan
benjolan (-), lesi (-) (-), lesi (-)
2) Palpasi : nyeri tekan 2) Palpasi : nyeri tekan (-),
(-), CRT < 2s, tebal CRT < 2s
lipatan kulit lebih dari 3) Perkusi : Suara pekak
25 mm 4) Auskultasi : Suara Jantung
3) Perkusi : Suara pekak Normal, S1 S2 tunggal
4) Auskultasi : Suara
jantung Normal, S1 S2
tunggal
Brain (B3) 1) Bentuk kepala normal, 1) Bentuk kepala normal,
bersih, lesi (-), bersih, lesi (-), kerontokan
kerontokan rambut (-), rambut (+), rambut pendek
rambut pendek dan dan beruban
beruban 2) Mata normal, sklera putih,
2) Mata normal, sklera konjungtiva merah muda,
putih, konjungtiva pupil isokor, katarak (-),
merah muda, pupil fungsi penglihatan plus 300
isokor, katarak (-), 3) Tidak ada pembesaran
fungsi penglihatan kelenjar tiroid, tidak ada
plus (baca) pembesaran vena jugularis
3) Tidak ada
pembesaran
kelenjar tiroid,
tidak ada
pembesaran vena
jugularis
Bladder (B4) Frekuensi BAK: 1- Frekuensi BAK: > 6x/hari
3x/hari Warna Urine : Jernih Bau :
Warna Urine : Jernih Khas Urine Gangguan BAK
Bau : Khas Urine :
Gangguan BAK : Tidak ada keluhan
4) Tidak ada keluhan
Bowel (B5) I : Tidak ada benjolan, I : Tidak ada benjolan, tidak
tidak ada lesi ada lesi
P : Tidak ada pembesaran P : Tidak ada nyeri tekan, tidak
hati, nyeri tekan di ada pembesaran hati dan limfa,
lambung terasa massa abdomen
P : dullness (+) P : dullness (+)
A : Bising usus 4x/menit A : Bising Usus
Rectum : Normal 4x/menit
BAB : Seminggu Rectum : Normal BAB :
sekali (Konstipasi) Sehari sekali
Konsistensi : Padat Konsistensi : Padat
Bone (B6) Kemampuan Pergerakan Kemampuan Pergerakan
Sendi : Sendi : bebas
bebas Parese : tidak
Parese : tidak Kekuatan Otot :
Kekuatan otot : 5555 5555
5555 5555 5555 4444
4444 4444
Sumber : Data Primer 2021
e. Pengkajian status fungsional Indeks KATZ
Tabel 5. Indeks KATZ (Pengkajian status fungsional)
SKOR KRITERIA Ny.M Ny.S
Kemandirian dalam hal makan, kontinen,
A berpindah, ke kamar kecil, berpakaian dan √ √
mandi.
Kemandirian dalam semua aktifitas hidup
B
sehari-hari, kecuali satu dari fungsi tersebut.
Kemandirian dalam semua aktifitas hidup
C sehari-hari, kecuali mandi dan satu fungsi
tambahan.
Kemandirian dalam semua aktifitas hidup
D sehari-hari, kecuali mandi, berpakaian dan
satu fungsi tambahan.
Kemandirian dalam semua aktifitas hidup
E sehari-hari, kecuali mandi, berpakaian, ke
kamar kecil dan satu fungsi tambahan.
Kemandirian dalam semua aktifitas hidup
F sehari-hari, kecuali mandi, berpakaian,
berpindah dan satu fungsi tambahan.
G Ketergantungan pada enam fungsi tersebut.
Ketergantungan pada sedikitnya dua fungsi,
Lain-
tetapi tidak dapat diklasifikasikan sebagai C,
lain
D, E, F dan G.
Sumber : Data Primer 2021
f. Penilaian
Indeks
Barthel
Tabel 6. Tingkat kemandirian dalam kehidupan sehari-hari (Indeks Barthel)
Nilai Ny.M Nilai Ny.S
No Jenis Aktivitas Bantuan Mandiri Bantuan Mandiri
1 Makan 10 10
2 Aktivitas ke toilet
10 10
3 Berpindah dari kursi roda
atau sebaliknya, termasuk 10 10
duduk di tempat tidur
4 Kebersihan diri: cuci 10 10
muka, menyisir,
aktivitas di kamar
mandi (toiletting).
5 Mandi 10 10
6 Berjalan di jalan yang 10 10
datar (jika tidak mampu
berjalan lakukan
dengan kursi roda).
7 Naik turun tangga 10 10
8 Berpakaian termasuk 10 10
mengenakan sepatu
9 Mengontrol defekasi 10 10
10 Mengontrol berkemih 10 10
TOTAL 100 100
Sumber : Data Primer 2021
Keterangan:
Masing- masing indikator penilaian memiliki rentang nilai 5-10
Interpretasi:
0-20 : Ketergantungan
21-61 : Ketergantungan berat atau sanagt tergantung
62-90 : Ketergantungan ringan
100 : Mandiri
Keterangan : Interpretasi:
JB : Jawaban Benar Salah 0-3 = fungsi intelektual utuh
JP : Jawaban Pasien Salah 4-5 = fungsi intelektual kerusakan ringan Salah
B : Benar 6-8 = fungsi intelektual kerusakan sedang Salah 9-10
S : Salah = fungsi intelektual kerusakan berat
4 Meminta klien 93 5 93 93 5 5
berhitung mulai 86 86 86
dari 100 79 79 79
kemudian 72 72 72
kurangi 7 65 65 65
sampai 5
tingkat.
Jawaban :
1. 93
2. 86
3. 79
4. 72
5. 65
MENGINGAT
Ny.P
Total Nilai 30 30
Sumber : Data Primer 2021
Interpretasi:
24-30 : tidak ada gangguan kognitif
18-23 : gangguan kognitif sedang
0-17 : gangguan kognitif berat
j. Skala
Depresi
Geriatrik
Yesavage
Dengan penilaian jika jawaban pertanyaan sesuai indikasi di nilai poin 1 (nilai 1
poin untuk setiap respon yang cocok dengan jawaban ya atau tidak setelah
pertanyaan). Nilai 5 atau lebih dapat menandakan depresi.
Tabel 10. Skala Depresi Geriatrik Yesavage
Skala Depresi Geriatik Ny.M Ny.P
No
Yesavage, bentuk singkat Jawaban Skor Jawaban Skor
Apakah pada
1 dasarnya Anda puas Ya 1 Ya 1
dengan
kehidupan Anda?
Sudakah Anda
2 mengeluarkan aktivitas dan Ya 1 Ya 1
minat Anda?
Apakah Anda merasa
3 bahwa hidup Anda Tidak 0 Tidak 0
kosong?
Apakah Anda sering
4 Tidak 0 Tidak 0
bosan?
Apakah Anda mempunyai
5 semangat yang baik setiap Ya 1 Ya 1
waktu?
Apakah Anda takut sesuatu
6 Tidak 0 Tidak 0
akan terjadi pada Anda?
Apakah Anda merasa
7 Ya 1 Ya 1
bahagia di setiap waktu?
Apakah Anda lebih suka
tinggal di rumah setiap
8 waktu malam hari, dari Ya 1 Ya 1
pada pergi dan melakukan
sesuatu yang baru?
Apakah Anda merasa
9 Tidak 0 Tidak 0
bahwa Anda mempunyai
lebih banyak masalah
dengan ingatan Anda dari
pada yang lainnya?
Apakah Anda berfikir
sangat menyenangkan
10 hidup sekarang ini? Ya 1 Ya 1
Apakah Anda merasa Saya
sangat tidak berguna dengan
11 keadaan Anda Tidak 0 Tidak 0
sekarang?
Apakah Anda merasa
12 penuh berenergi? Ya 1 Ya 1
Apakah Anda berfikir
bahwa situasi Anda tak ada
13 harapan? Tidak 0 Tidak 0
Apakah Anda berfikir
bahwa banyak orang yang
14 lebih baik daripada Anda? Ya 1 Tidak 0
Total
8 7
Sumber : Data Primer 2021
Interpretasi :
Skor 0-9 : Not depressed (tidak depresi atau normal) Skor 10-
19 : Mild depression (depresi ringan)
Skor 20-30 : Severe depression (depresi sedang/berat)
Kesimpulan : Dari hasil skala Depresi Geriatrik Yesevage, Ny.M dengan skor 8
dan Ny P dengan skor 7, yaitu klien tidak mengalami depresi atau normal
FOKUS KE KMB
ANALISA DATA
Tabel 11. Analisa data
Ny.M (Klien 1)
No Data Fokus Etiologi Masalah
1 DS : Hipertensi Kategori : Fisiologis
Pasien mengatakan mengatakan Pohon masalah Subkategori : sirkulasi
nyeri dada, detak jantung mn? Kode : D.0014
berpompa cepat jika digunakan
Masalah : Risiko
aktivitas berat dan berkurang
perfusi miokard tidak
jika digunakan istirahat.
efektif
DO : lihat di kriteria Definisi : berisiko
mayor dan minor mengalami penurunan
kemudain di cek pasiennya sirkulasi arteri coroner
apakah ada keluhan tsb? yang dapat menganggu
- Pasien terlihat lemah metabolism miokard.
- Pasien terlihat
menyeringai
- Tekanan Darah
: 160/100 mmHg
- Nadi : 101x/menit
- RR : 22x/menit
- Suhu : 36 oC
- TB : 148 cm
- BB : 52 kg
- MT : 23,7 (Obesitas)
- Kesadaran : Composmentis
- GCS : 456
2 DS : Kelemahan Kategori : Fisiologis
- Pasien mengatakan Subkategori :
tidak merasa nyaman saat Cari yg lain aktivitas/istirahat
melakukan aktivitas Kode : D.0056
karena sakit kepala yang Masalah :
ia rasakan. Intoleransi aktivitas
DO : Definisi :
- Pasien terlihat lemah Ketidakcukupan energi
- Pasien terlihat untuk melakukan
menyeringai aktivitas sehari-hari
- Tekanan Darah
: 160/100 mmHg
- Nadi : 101x/menit
- RR : 22x/menit
- Suhu : 36 oC
- TB : 148 cm
- BB : 52 kg
- MT : 23,7 (Obesitas)
- Kesadaran : Composmentis
- GCS : 456
Ny.P (Klien 2 )
No Data Fokus Etiologi Masalah
1 DS : Hipertensi Kategori : Fisiologis
mengeluh nyeri dada, Subkategori : sirkulasi
sering pusing saat Kode : D.0014
melakukan aktivitas berat,
Masalah : Risiko
terkadang mual disertai
perfusi miokard tidak
muntah,
oerbaiki spt pasien 1 cari efektif
kriteria mayor dan minor Definisi : berisiko
mengalami penurunan
DO : sirkulasi arteri coroner
- Pasien terlihat lemah yang dapat menganggu
- Tekanan Darah : metabolism miokard.
168/92 mmHg
- Nadi : 96x/menit
- RR : 22x/menit
- Suhu : 36,2 oC
- TB : 152 cm
- BB : 57kg
- IMT : 24,7
(Obesitas)
- Kesadaran :
Composmentis
- GCS: 456
2 DS : Kelemahan Kategori :
Pasien mengatakan tidak Fisiologis
merasa nyaman saat Subkategori :
melakukan aktivitas karena aktivitas/istirahat
sakit kepala yang ia
Kode : D.0056
rasakan
Masalah :
Intoleransi aktivitas
DO :
- Pasien terlihat lemah Definisi :
- Tekanan Darah : Ketidakcukupan energi
168/92 mmHg untuk melakukan
aktivitas sehari-hari
- Nadi : 96x/menit
- RR : 22x/menit
- Suhu : 36,2 oC
- TB : 152 cm
- BB : 57kg
- IMT : 24,7
(Obesitas)
- Kesadaran :
Composmentis
- GCS: 456
2. Diagnosa Keperawatan sebutkan saja
Tabel 12. Diagnosa Keperawatan
DIAGNOSA KEPERAWATAN
No.
Ny.M Ny.P
1. Risiko perufsi miokard tidak Risiko perufsi miokard tidak efektif
efektif dibuktikan dengan dibuktikan dengan hipertensi.
hipertensi.
2. Intoleransi aktivitas berhubungan Intoleransi aktivitas berhubungan
dengan kelemahan yang dengan kelemahan yang dibuktikan
dibuktikan dengan tekanan darah dengan tekanan darah berubah >20%
berubah >20% dari kondisi dari kondisi istirahat
istirahat
3. Intervensi Keperawatan
Tabel 13 Intervensi Keperawatan Pada Ny M (Klien 1)
Diagnosa
Tujuan dan Kriteria
No Keperawatan Intervensi SIKI
Hasil SLKI
SDKI
1. Risiko perufsi Setelah dilakukan Perawatan jantung
miokard tidak intervensi selama 3 Kode : 1.11353
efektif kali tindakan Observasi :
dibuktikan diharapkan perfusi 1. Monitor tekanan darah
dengan miokard meningkat 2. Monitor keluahan
hipertensi. dengan kriteria hasil nyeri dada dan
Maksudmya? sebagai berikut : frekuensi nyeri
Pelajari lagi y Kode : L02011 3. Periksa tekanan darah
1. Nyeri dada dari dan frekuesi nadi
skala 3 (sedang) sebelum dan sesudah
menjadi skala 4 aktivitas
(cukup meningkat) Terapeutik :
2. Takikardi skala 3 1. Berikan terapi relaksasi
(sedang)
menjadi skala 4 Edukasi
(cukup membaik) 1. Anjurkan beraktivitas
3. Tekanan darah fisik secara bertahap
skala 3 (sedang)
menjadi skala 4
(cukup membaik)
2 Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan Manajemen Energi
berhubungan intervensi selama 3 Kode : 1.05178
dengan kelemahan kali tindakan Observasi :
yang dibuktikan
dengan tekanan diharapkan toleransi 1. Identifikasi kelelahan
darah berubah aktivitas meningkat fisik dan emosional
>20% dari kondisi dengan kriteria hasil 2. Identifikasi lokasi dan
istirahat sebagai berikut : ketidaknyamanan selama
Kode : L05047 melakukan aktivitas
1. Kemudahan dalam Terapeutik
melakukan 1. Lakukan Latihan
aktivitas sehari- rentang gerakpasif dan
hari 3 (sedang) atau aktif (isometric
menjadi skala 4 handgrip exercise)
(cukup meningkat) 2. Berikan aktivitas
2. Perasaan lemah distraksi yang
skala 3 (sedang) menenangkan
menjadi skala 4 Edukasi
(cukup menurun) 1. Anjurkan tirah baring
3. Tekanan darah 2. Anjurkan melakukan
skala 3 aktivitas secara bertahap
(sedang) menjadi
skala 4 (cukup
membaik)
Tindakan 2
Ny.M (Selasa, 6 Juli 2021) Ny.P (Jumat, 9 Juli 2021)
Jam Dx Tindakan Jam Dx Tindakan
6. Monitor tekanan 11. Monitor
darah tekanan darah
R : Pasien R : Pasien Kooperatif
Kooperatif H : TD : 163/100
H : TD : 163/100 mmHg
mmHg 12.Monitor keluhan
7. Monitor keluhan nyeri dada dan
nyeri dada dan frekuensi nyeri
frekuensi nyeri R : Pasien kooperatif
R : Pasien H : Pasien merasa
kooperatif H : enak setelah
Pasien merasa enak melakukan terapi
setelah melakukan 13.Periksa tekanan
terapi darah dan
8. Periksa tekanan frekuensi nadi
darah dan sebelum dan
10.00 I frekuensi nadi 11.00 I sesudah
sebelum dan melakukan
sesudah aktivitas
melakukan R : Pasien Kooperatif
aktivitas H : tekanan darah
R : Pasien semakin cepat
Kooperatif H : setelah melakukan
tekanan darah aktivitas
semakin cepat 14. Berikan terapi
setelah melakukan relaksasi
aktivitas R : Pasien Kooperatif
9. Berikan terapi H : tekanan darah
relaksasi semakin cepat
R : Pasien setelah melakukan
Kooperatif H : aktivitas
tekanan darah 15. Anjurkan
semakin cepat beraktivitas fisik
setelah melakukan secara bertahap
aktivitas R : Pasien Kooperatif
10. Anjurkan H : pasien mampu
beraktivitas fisik melakukan aktivitas
secara bertahap fisik isometric
R : Pasien handgrip exercise
Kooperatif H :
pasien mampu
melakukan
aktivitas fisik
isometric handgrip
exercise
Tindakan 3
Ny.M (Rabu, 7 Juli 2021) Ny.P (Sabtu, 10 Juli 2021)
Jam Dx Tindakan Jam Dx Tindakan
16. Monitor 21. Monitor
tekanan darah tekanan darah
R : Pasien R : Pasien Kooperatif
Kooperatif H : TD : 163/100
H : TD : 163/100 mmHg
mmHg 22.Monitor keluhan
17.Monitor keluhan nyeri dada dan
nyeri dada dan frekuensi nyeri
frekuensi nyeri R : Pasien kooperatif
R : Pasien kooperatif H : Pasien merasa
H : Pasien merasa enak setelah
enak setelah melakukan terapi
melakukan terapi 23.Periksa tekanan
18.Periksa tekanan darah dan frekuensi
darah dan nadi sebelum dan
frekuensi nadi sesudah melakukan
sebelum dan aktivitas
sesudah R : Pasien Kooperatif
melakukan H : tekanan darah
aktivitas semakin cepat setelah
10.00 I R : Pasien 11.00 I melakukan aktivitas
Kooperatif H : 24. Berikan terapi
tekanan darah relaksasi
semakin cepat R : Pasien Kooperatif
setelah melakukan H : tekanan darah
aktivitas semakin cepat setelah
19. Berikan terapi melakukan aktivitas
relaksasi 25. Anjurkan
R : Pasien beraktivitas fisik
Kooperatif H : secara bertahap
tekanan darah R : Pasien Kooperatif
semakin cepat H : pasien mampu
setelah melakukan melakukan aktivitas
aktivitas fisik isometric
20. Anjurkan handgrip exercise
beraktivitas fisik
secara bertahap
R : Pasien
Kooperatif H :
pasien mampu
melakukan aktivitas
fisik isometric
handgrip exercise
1. Evaluasi Keperawatan
Tabel 16. Evaluasi Keperawatan Pada Ny.M dan Ny.P
EVALUASI KEPERAWATAN
Tindakan 1
(Klien 1 Senin 5 Juli 2021 dan klien 2 Kamis 8 Juli 2021)
Ny.M Ny.P
Jam Dx Evaluasi Jam Dx Evaluasi
S: S:
- Klien mengatakan - Klien
badan lemas dan mengatakan
lemah nyeri dada
- Nyeri dibagian berkurang
dada berkurang - Klien
sedikit mengatakan
O: mual dan
19.00 I - Pasien tampak 19.00 I muntah
semangat berkurang
melakukan - Klien
teknik isometric mengatakan
handgrip lebih nyaman
exercise dan dan rileks saat
slow deep diberikan
breathing isometric
- Tekanan darah handgrip
klien exercise dan
slow deep
menuturun
breathing
setelah
melakukan
O:
isometric - Klien tampak
handgrip rileks
exercise dan - Klien mengikuti
slow deep instruksi dari
breathing pre perawat
163/100 mmHg - Klien tampak
dan post bersemangat saat
159/100 mmHg diberikan
A : Masalah teratasi isometric
sebagian handgrip
P : Intervensi exercise dan
dilanjutkan, no …., slow deep
….. breathing
- Tekanan darah
klien menuturun
setelah
melakukan slow
deep breathing
pre 165/95
mmHg dan post
160/92 mmHg
A : Masalah
teratasi
P : Intervensi
dilanjutkan
Tindakan 2
(Klien 1 Selasa 6 Juli 2021 dan klien 2 Jumat 9 Juli 2021)
Ny.M Ny.P
Jam Dx Evaluasi Jam Dx Evaluasi
S : S:
- Klien - Klien mengatakan
mengatakan nyeri dada
tampak lebih berkurang
bugar - Klien mengatakan
- Klien sudah tidak mual
mengatakan nyeri dan muntah
dadanya - Klien mengatakan
berkurang lebih rileks saat
O: dilakukan
- Klien tampak isometric handgrip
releks dan exercise dan slow
bersemngat
deep breathing
19.00 I melakukan 19.00 I
isometric O :
handgrip - Klien tampak
exercise dan bersemangat saat
slow deep melakukan
brathing isometric handgrip
- Tekanan darah exercise dan slow
klien turun deep brething
setelah - Tekanan darah
melakukan klien turun setelah
isometric melakukan
handgrip isometric handgrip
exercise dan exercise dan
slow deep
slow deep
breathing pre
breathing pre
150/100 mmHg
155/95 mmHg
dan post 147/84
dan post 150/83
mmHg
mmHg A : Masalah
A : Masalah teratasi
teratasi P : Intervensi
P : Intervensi
dilanjutkan
dilanjutkan
Tindakan 3
(Klien 1 Rabu 7 Juli 2021 dan klien 2 Sabtu, 10 Juli 2021)
Ny.M Ny.P
Jam Dx Evaluasi Jam Dx Evaluasi
17.00 I S: I S:
- Klien mengatakan - Klien mengatakan
dirinya lebih lebih rileks saat
nyaman saat diberikan isometric
dilakukan isometric handgrip exercise
handgrip exercise dan slow deep
dan slow deep breathing yang ke
breathing 3 kali
- Klien mengatakan O:
sudah tidak nyeri - Klien tampak
dada lagi rileks atau tidak
O: tegang
- Klien tampak releks - Tekanan darah
- Klien tampak klien turun
bersemangat saat setelah
dilakukan isometric melakukan
handgrip exercise isometric
dan slow deep handgrip
breathing exercise dan
- Tekanan darah slow deep
klien turun setelah breathing pre
melakukan 145/90 mmHg
isometric dan post 140/78
handgrip exercise mmHg
dan slow deep A : Masalah
breathing pre teratasi
145/90 mmHg P : Intervensi
dan post 135/76 dilanjutkan
mmHg
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
Lampiran 7
Lembar Hasil Rekapitulasi Tekanan Tekanan Darah Lansia
Hasil Rekapitulasi Tekanan Darah Lansia Selama Penelitian
Tekanan Darah Ny M Tekanan Darah Ny P
Waktu Kunjungan
Pre Post Pre Post
Pengkajian Pengkajian
Tekanan darah Tekanan Darah
160/100mmHg 168/92 mmHg
Tindakan 1 163/100 159/100 165/90 160/92
mmHg mmHg mmHg mmHg
Tindakan 2 155/95 150/83 150/100 147/84
mmHg mmHg mmHg mmHg
Tindakan 3 145/90 135/76 145/90 140/78
mmHg mmHg mmHg mmHg
Lampiran 9
Dokumentasi buat apa? Kan sifatnya ini rahasia
Responden 1 Ny.M
Responden 2 Ny.P
Lampiran
Lembar konsultasi
LEMBAR KONSULTASI
Mahasiswa Pembimbing
08-02-2021 Konsul Judul
08-04-2021 ACC Judul
Mengetahui,
Ka. Prodi S1 Keperawatan