Anda di halaman 1dari 42

Teori Rangkaian – Part 2

Fitriyanti Mayasari
Dept. Teknik Elektro
Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Review

Rangkaian Problem
yang Penyederhanaan Solved
kompleks Rangkaian J

Teori Rangkaian : Tems n


1.  Superposisi Condition :
2.  Thevenin RANGKAIAN
3.  Norton LINIER ONLY
Teori Rangkaian

Teori Superposisi

Transformasi Sumber

Teori Thevenin

Teori Norton

Transformasi Daya Maksimum


Teori Thevenin
•  Untuk menggantikan suatu bagian besar
rangkaian yang seringkali merupakan rangkaian
yang rumit dan tidak menarik (bukan
merupakan bagian yang menjadi perhatian dalam
analisis) menjadi rangkaian baru yang lebih
sederhana

•  Rangkaian baru ini dapat membantu dalam


memilih nilai resistansi beban terbaik.
Teori Thevenin
•  Untuk menganalisis sistem daya atau rangkaian
lainnya dimana terdapat satu resistor pada
rangkaian tersebut (biasa disebut resistor beban)
yang dijadikan subjek perubahan, sehingga bila
nilai resistor beban diubah-ubah, kita tidak perlu
menganalisis rangkaian secara menyeluruh.
•  Jadi tujuan sebenarnya teori ini adalah untuk
menyederhanakan analisis rangkaian, dengan
membuat rangkaian pengganti yang berupa
sumber tegangan yang dihubungkan seri dengan
suatu impedansi ekivalennya
Teori Thevenin

Suatu rangkaian listrik dapat disederhanakan


dengan hanya terdiri dari sebuah sumber
tegangan yang seri dengan sebuah impedansi
ekivalennya pada dua terminal yang diamati,
dimana rangkaian ini disebut sebagai rangkaian
ekivalen thevenin.
Teori Thevenin

Rangkaian
Kompleks
Langkah penyelesaian

•  Mencari Vth, yaitu Voc atau V pada saat


rangkaian beban dilepaskan;
•  Mencari Rth, yaitu kondisi rangkaian
dimana semua sumber ditiadakan dan
perhitungan dimulai dari akhir rangkaian
(saat rangkaian beban dilepaskan)
•  Menganalisis rangkaian dengan Vth dan
Rth yang telah diketahui.
Teori Thevenin
Contoh 1
Penyelesaian

1
Penyelesaian

2
Rth
Penyelesaian

2 Analisis Rangkaian
Teori Thevenin
Contoh 2

Carilah besarnya arus pada RL dengan menggunakan


teorema Thevenin, apa bila RL = 1 ohm

2Ω 10Ω

10V 3Ω RL

2Ω
Penyelesaian
Penyelesaian
Penyelesaian
Teori Thevenin
Contoh 3

Carilah nilai I pada rangkaian


Penyelesaian
Penyelesaian
Penyelesaian
Teori norton

Suatu rangkaian listrik dapat disederhanakan


dengan hanya terdiri dari satu buah sumber
arus yang dihubung paralel-kan dengan
sebuah tahanan/impedansi ekivelen-nya pada
dua terminal yang diamati.
Teori norton

Rangkaian
Kompleks
Langkah penyelesaian

•  Mencari IN dengan cara melepaskan beban


dan menghubung singkat sisa rangkaian
•  Mencari RN, yaitu kondisi rangkaian dimana
semua sumber ditiadakan dan perhitungan
dimulai dari akhir rangkaian (saat rangkaian
beban dilepaskan)
•  Menganalisis rangkaian dengan VN dan RN
yang telah diketahui.
Teori norton
Contoh 4

Tentukan Rangkaian Equivalent Norton dari rangkaian


di bawah ini (RL = 1 Ohm)

2Ω 10Ω

10V 3Ω RL

2Ω
Penyelesaian

1 Mencari IN atau ISC

2Ω 10Ω

10V 3Ω Isc

2Ω

V 10
I= = = 2.27 A
R 2+ 3 x12
3 + 12

3
I SC = × 2.27 = 0.45 A
3 + 12
Penyelesaian

2 Mencari RN atau RTH

2Ω 10Ω

10V 3Ω

2Ω

2Ω 10Ω RTH = RN = 10 + 2 || 3 + 2
3Ω 2×3
= 10 + +2
2+3
2Ω = 13.2Ω
Penyelesaian

3 Analisis Rangkaian

0.45 13.2 RL

Arus yang melalui RL = 1Ω adalah

13.2
× 0.45 = 0.418 A
13.2 + 1
Hubungan thevenin - norton

VTh = voc
I N = isc
voc VTh
RTh = = = RN
isc IN
Hubungan thevenin - norton
Rangkaian ekivalen Thevenin Rangkaian ekivalen Norton

13.2

6V RL 0.45 13.2 RL

Nilai R sama
RTH = RN
VTH = I N × RTH
6 = 0.45 ×13.2
Transfer daya maksimum

Teorema ini menyatakan bahwa :

Transfer daya maksimum terjadi jika


nilai resistansi beban sama dengan nilai
resistansi sumber, baik dipasang seri
dengan sumber tegangan atau dipasang
paralel dengan sumber arus.
Transfer daya maksimum

•  Daya listrik ditransfer dari satu tempat ke


tempat lainnya melalui saluran transmisi.
Saluran transmisi memiliki impedansi, oleh
sebab itu arus listrik yang mengalir akan
menimbulkan rugi daya yang sepanjang
saluran.
•  Pada umumnya dikehendaki meminimalkan rugi
daya tersebut, sehingga daya yang sampai ke
tujuan semaksimal mungkin.
Transfer daya maksimum

Ø  Untuk sistem penyaluran daya besar, tidak


digunakan prinsip transfer daya maksimum,
yang diperlukan adalah supaya rugi daya dan
jatuh tegangan pada saluran transmisi
seminimal mungkin untuk memenuhi
permintaan daya beban yang sudah tertentu.

Ø  Ini dilakukan dengan jalan meminimalkan


impedansi saluran, tentu dengan
memperhatikan kriteria biaya dan konstruksi
saluran.
Transfer daya maksimum

Ø  Untuk sistem telekomunikasi, daya yang


ditransferkan relatif kecil. Karena itu prinsip
transfer daya maksimum dapat digunakan.
Menyamakan impedansi beban dengan saluran
disebut penyelarasan impedansi (impedance
matching).
Ø  Pada suatu penguat (amplifier) dan kebanyakan
rangkaian komunikasi seperti pada receiver
radio dan transmitter. Diinginkan beban pada
rangkaian tersebut menerima daya yang
maksimum dari sumbernya.
Transfer daya maksimum
Pembuktian dari teorema transfer daya maksimum dapat dihitung
dengan rangkaian ekivalen Thevenin

RTH

VTH RL

VTH
P = I 2 RL Dimana: I =
RTH + RL
2 2
⎛ VTH ⎞ VTH RL
P = ⎜⎜ ⎟⎟ ⋅ RL = 2
R
⎝ TH + RL ⎠ ( RTH + RL )
Daya maksimum ketika turunan pertama = 0

2 2 2
dP ( RTH + RL ) VTH − VTH RL ⋅ 2( RTH + RL )
= 4
=0
dRL ( RTH + RL )
2 2 2
( RTH + RL ) VTH = VTH RL ⋅ 2( RTH + RL )
( RTH + RL ) = 2 RL
RTH = RL
Transfer daya maksimum

Maka besarnya daya maksimum :

2
V Th
pmax =
4 RTh
Transfer daya maksimum
Contoh 5

Tentukan
a) Nilai RL saat terjadinya transfer daya maksimum
b) Nilai transfer daya maksimum
Penyelesaian
Penyelesaian
Penyelesaian
Tugas 2

1
Tentukan
a.  Besarnya arus i dengan
menggunakan metode
superposisi
b.  Tentukan bentuk
rangkaian ekivalent
Thevenin/Norton
c.  Bila RL = 12 Ohm,
tentukan besar transfer
daya maksimum

RL
2 Tentukan Rangkaian equivalent thevenin dan norton
dari rangkaian di bawah ini bila ditambahkan RL
sebesar 4 k Ohm dan besar transfer daya maksimum

RL

Anda mungkin juga menyukai