Anda di halaman 1dari 9

Akuntansi Perilaku || Semester IV || FEB -UAA

Materi Pertemuan ke-9

PENGENDALIAN KEUANGAN AKUNTANSI


PERTANGGUNG JAWABAN

Dosen Pengampu : Asri Dwi Ariyani, M.Sc

A. PENDAHULUAN
Bahan diskusi pertemuan ke- 9 mata kuliah akuntansi perilaku terkait pengendalian keuangan
akuntansi pertanggung jawaban. Adapun bahan kajiannya sebagai berikut:
1. Pentingnya Manajemen Keuangan
2. Defenisi Pengendalian Keuangan
3. Pengendalian Terpadu
4. Faktor-faktor Kontekstual
5. Pertimbangan-pertimbangan Rancangan
6. Pengendalian dalam Era Pemberdayaan

B. PEMBAHASAN
1. Pentingnya Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan adalah subjek yang sangat menarik saat kita mendekati abad
ke 21. Radiao dan televisi menyajikan cerita-cerita yang dramatis tentang pertumbuhan
dan penurunan perusahaan-perusahaan,pengambilalihan perusahaan, dan berbagai jenis
retrukturisasi perusahaan. Untuk dapat memahami perkembangan n untuk ikut serta di
dalamnya secara efektif diperlukan pengetahuan mengenai pengendalian keuangan.
Pentingnya prinsip keuangan ini digaris bawahi dengan adanya perkembanga dramatis
yang terjadi dalam pasar keuangan.
2. Fungsi keuangan
Walaupun rinciannya bervariasi antarorganisasi, fungsi keuangan yang utama adalah
dalam hal keputusan investasi, perhitungan biaya, dan deviden untuk suatu organisasi.
Akuntansi Perilaku || Semester IV || FEB -UAA

Tujuan manajer keuangan adalah untuk merencanakan guna memperoleh dan


mengunakan dana, serta memaksimalkan nilai organisasi. Ada beberapa kegiatan yang
terlibat yaitu :
a. Dalam perencanan dan peramalan, manajer keuangan berinteraksi dengan para
eksekutif yang bertanggung jawab atas kegiatan-kegiatan perencanan strategis
umum.
b. Manajer keuangan harus memusatkan kegiatannya kepada keputusan investasi
dan perhitungan biaya, serta segala hal yang berkaitan dengannya. Perusahaan
yang berhasi biasanya mengalami laju pertumbuhan penjualan yang tinggi,
sehingga memerlukan dukungan penambahan investasi. Para manajer keuangan
perlu menentukan laju pertumbuhan penjualan yang sebaiknya dicapai dan
membuat prioritas atas alternatif investasi yang tersedia.
c. Manjer keuangan harus bekerjasama dengan para manjer lainya agar perusahaan
dapat beroperasi seefisien mungkin, karena semua keputusan bisnis memiliki
dampak keuangan.
d. Manajer keungan menghubungkan menghubungkan perusahaan dengan pasar
uang dan pasar modal, yang merupakan sumber perolehan dana dan tempat surat
berharaga perusahaan diperdagangkan.

Jadi tugas pokok manajer keuangan adalah berkaitan dengan keputusan investasi dan
perhitungan biaya.dalam melaksanakan fungsinya maka manajer keungan berkaitan
langsung dengan keputusan pokok perusahaan yang berpengaruh terhadap nilai
perusahaan itu sendiri. fungsi keuangan dalam organisasi. Fungsi keuangan dalam
organisasi biasanya dipisahkan menjadi dua jabatan yaitu :

a. Bendahara
Bendahara bertanggung jawab atas perolehan dan pengamanan data. Tanggung jawab
seorang bendahara biasanya terletak pada pengadaan dan pengelolaan uang tunai.
Meskipun tanggung jawab pembuatan laporan berada di tangan kontroler,bendahara pada
umumnya membuat laporan mengenai posisi arus kas harian dan posisi modal kerja,
membuat anggaran dan melaporkan informasi arus kas dan informasi uang tunai.
Akuntansi Perilaku || Semester IV || FEB -UAA

b. Administrasi pembukuan atau akuntansi ( kontroler )


Bidang tanggungjawab kontroler meliputi akuntansi , pelaporan,dan pengendalian.
Fungsi pokok kontroler adalah mencatat ( recording) dan membuat laporan ( reporting )
mengenai informasi keuangan perusahaan.
Tugas lain dari kontroler adalah menegelolah pengajian, menyusun perhitungan dan
pelaporan pajak serta melakukan audit internal.

Definisi Pengendalian Keuangan


Umpan Balik Mekanikal vs Respons Perilaku
Fokus utama dalam subsistem pengendalian keuangan adalah pada perilaku dari orang-
orang yang ada dalam organisasi dan bukan pada mesin.oleh karena itu, pengendalain
keuangan dapat dipahami secara baik melalui penekanan pada pentingnya asumsi-asumsi
keprilakuan.
Sasaran perilaku utama dari pengendalian keuangan dapat dijelaskan menggunakan
definisi pengendalian secara umum. Pada umumnya, pengendalian didefinisikan sebagai
suatu inisiatif yang dipili, yang akan mengubah kemungkinan dari pencapaian hasil yang
diharapkan. Definisi pengendalian telah didasarkan pada konsep “kepercayaan .’ dan
konsep “ kemungkinan.”

Perluasan Konsep-Konsep Tradisional


Konsep-konsep pengendalian tradisional dalam akuntansi seringkali berarti bahwa hasil
dari informasi akuntansi adalah langkah akhir dari peran akuntan. Ketika sistem
pengendalian dirancang secara tepat untuk menghasilkan informasi akuntansi yang akurat
dan andal, maka secara tradisional, fokus sitem pengendalian terletak pada tujuh faktor
berikut ini yaitu :
1. Mempekerjakan karyawan yang akan melaksanakan tanggungjawabnya dengan
kompeten dan penuh integritas.
2. Menghindari fungsi-fungsi yang tidak harmonis dengan cara memisahkan tugas
dn tanggung jawab
Akuntansi Perilaku || Semester IV || FEB -UAA

3. Mendefenisikan wewenang yang terkait dengan suatu posisi sehingga kesesuaian


dari suatu transaksi dilaksanakan dan dapat dievaluasi
4. Menetapkan metode yang sistematis guna memastikan bahwa transaksi telah
dicatat dengan akurat
5. Memastikan bahwa dokumentasi memadai
6. Menjaga aktiva dengan mendesain prosedur yang membatasi akses terhadap
aktiva tersebut
7. Mendesain pengecekan independen untuk meningkatkan akurasi

Prinsip-prinsip yang berhubungan dengan desain pengendalian internal mencerminkan


pengalaman dari profesi audit. Pengalaman yang tidak terlihat tersebut dapat digunakan
untuk merancang dan menginplementasikan sistem pengendalian keuangan melalui
perluasan seperangkat tujuan yang dimiliki dari informasi akuntansi guna mencakup
proses adfministratif.
Pengendalian Terpadu
Secara formal sistem pengendalian komprenhensif merupakan suatu konfigurasi yang
saling melengkapi yaitu subsistem formal yang mendukung proses administratif. Ada tiga
tahap proses administratif dan implementasi pengendalian yaitu :
1. Perencanaan
Proses perencanaan dalam organisasi ditandai dengan istilah perilaku penetapan
tujuan. Masalah-masalah pokok dari perencanaan dapat menjadi kunci pengendalian
yang efektif. Suatu perencanaan yang terlalu teknis atau terlalu logis dapat
menimbulkan suatu kerusakan pada pengendalian dari implementasi rencana.
2. Umpan balik
Umpan balik dari organisasi barasal dari sumber formal dan informal yang disusun
dari komunikasi nonverbal. Komunikasi tersebut secara utin dihasilkan dari statistik
yang ditabulasikan sebagai dasar untuk evaluasi penyususnan.
3. Interaksi Pengendalian
Perencanaan, operasi, dan aktivitas-aktivitas umpan balik telah diidentifikasi sebagai
tiga aspek dari proses administratif yang sangan didukung oleh rancangan
pengendalian terpadu. Ukuran-ukuran umpan balik lebih menekankan pada operasi
Akuntansi Perilaku || Semester IV || FEB -UAA

dan bukannya pada hal-hl yang bersifat evaluasi terhadap tahapan-tahapan


perencanaan dan operasi tersebut.

Faktor- Faktor Kontekstual


Konteks dapat menjadi penting untuk keberhasilan dalam mendesain dan
mengimplementasikan sistem pengendalian keuangan yang mengacu pada serangkaian
karakteristik yang menentukan susunan empiris dalam sistem pemgendalian yang akan
ditetapkan.
Ukuran
Ukuran dapat dipandang sebagai peluang jika berfungsi sebagai pemberi manfaat
ekonomi dan bukan sebagai strategi pengendalian.Ketika ukuran menjadi sesuatu yang
penting dalam melakukan konteks, ukuran juga banyak dikaitkan dengan variabel-
variabel lainnya.
Stabilitas Lingkungan
Derajat stabilitas lingkungan dapat ditingkatkan dengan memilih alat yang tepat terhadap
perubhan lingkungan seperti pengenalan sejumlah produk baru, tindakan-tindakan
pesaing yang melakukan metode produksi yang lebih baik atau efisien atau inisiatif pihak
pengambilan keputusan yang mempengaruhi unit-unit kerja.
Motif keuangan
Sistem pengendalian yang didasarkan pada motif dan ukuran –ukuran profitabilitas seting
kali tidak dapat diterjemahkan secara langsung pada konteks nirlaba. Manfaat terbesar
yang berkaitan dengan indikator-indikator brbasi laba adalah bahwa tindikator –indikator
tersebut secara statistik akan tampak jelas jika diringkas.
Faktor-faktor proses
Suatu proses penting dalam pengendalian biaya-biaya yang tidak dapat dihindari dan
biaya-biaya untuk melakukan rekayasa adalah biaya variabel.Strategi pengendalian biaya
variabel seringkali berbeda dalam hal substansi dengan strategi-strategi pengendalian
biaya yang disesuaikan.
Pertimbangan-Pertimbangan Rancangan
Untuk memperbaiki kemungkinan keberhasilan para desainer akan mencari cara untuk
menemukan hubungan sebab akibat yang dipercaya bersifat nyata dalam lingkungan
Akuntansi Perilaku || Semester IV || FEB -UAA

sehingga memiliki kemampuan untuk mengantisipasi konsekuensi logis yang dapat


dihasilkan dari penambahan suatu pengendalian atau aturan pengendalian

Antisipasi terhadap konsekuensi logis


Antisipasi terhadap konsekuensi logis merupakan komponen-komponen inti
dalam mendesain pngendalian. Suatu pengendalian akan berhubungan dengan hasil atau
konsekuensi.
Relevansi dengan teori Agensi
Sebagaimana diketahui, persoalan memperoleh banyak perhatian dalam akuntansi
manajemen, karena pendorong-pendorong sering kali didasarkan pada penilaian variabel
yang berhubungan dangan sistem akuntansi manajemen.
Ide-ide mengenai teori agensi dapat diilustrasikan dengan contoh perjalanan
seorang tenaga penjualan yang secara terus menerus barada jauh dari kantor. Manajer
penjualan atau pimpinan akan memiliki sedikit gagagsan mengenai tingkat usaha yang
dilakukan oleh agen tersebut.
Pengelolaan Perubahan
Pengelolaan perubahan adalah sesuatu yang penting dalam menentukan
rancangan-rancangan pengendalian. Keberadaan pengendalian di dalam suatu perusahaan
mungkin telah berhenti fungsinya manakala telah terjadi perubahan. Dalam jangka
panjang , perusahaan aka memelihara lingkungan pengendalian suatu proses perubahan
dan kompensasi.
Pengendalian dalam Era Pemberdayaan
Kebanyakan pengendalian diartikan secara sempit seperti mengukur kemajuan
terhadap rencana untuk menjamin pencapaian tujuan yang telah ditentukan. Suatu system
pengendalian diagnostic hanya merupakan salah satu unsure pengendalian. Tetapi masih
ada tiga unsur lainnya yaitu sistem kepercayaan, sistem batasan dan sistem pengendalian
interaktif, masing-masing dari keempat unsur memiliki tujuan yang berbeda.
Sistem pengandalian diagnostic
Sistem pengendalian diagnostik menciptakan tekanan yang dapat menimbulkan
kegagalan pengendalian bahkan krisis. Salah satu tujuan utama sistem penilaian
diagnostik adalah untuk menghilangkan beban manajer terhadap pengawasan yang
Akuntansi Perilaku || Semester IV || FEB -UAA

konstan. Dengan demikian, para manajer yang yakin bahwa dapat mengalihkan
perhatiannya ke masalah lain karena mereka mengetahui bahwa para pekerja akan
bekerja dengan rajin untuk mencapai tujuan yang disepakati. Tetapi potensi untuk
kegagalan pengendalian akibat dinaikkannya target kinerja dan penghargaan membuat
manajer harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
Sistem kepercayaan
Pada umumnya sistem kepercayaan bersifat singkat, sarat nilai, dan inspirasional,
dimana sistem ini mengarahkan karyawan pada tujuan utama bisnis, cara organisasi
menciptakan nilai, upaya untuk mencapai tingkat kinerja organisasi, cara seseorang
diharapkan untuk mengatur hubungan internal dan eksternal. Sistem kepercayaan dapat
meningkatkan pengendalian diagnostik guna memberikan pengendalian yang lebih basar
kepada manajer.
Sistem batasan
Sistem ini didasarkan pada prinsip manajemen yang sederhana namun mendasar
yang dapat disebut sebagai kekuatan pemikiran negatif. Sistem batasan dan system
kepercayaan yang digabungkan akan menciptakan ketegangan yang dinamis serta
kepercayaan yang positif dan inspirasional.
Sistem pengendalian interaktif
Sistem ini merupakan system informasi formal yang digunakan oleh para manajer
untuk melibatkan dirir secara terus menerus dan personal dalam keputusan bawahan.
Sistem pengendalian interaktif memiliki 4 karakteristik yang membedakannya dari
system pengendalian diagnostic yaitu:
1. Memfokuskan pada informasi yang berubah secara konstan yang diidentifikasikan
oleh para manajer puncak sebagai informasi yang potensial bersifat strategis
2. Informasi menuntut perhatian yang rutin yang cukup signifikan dari para manajer
operasi di seluruh tingkatan organisasi
3. Data yang dihasilkan dijabarkan dan didiskusikan dalam rapat langsung yang dihadiri
oleh para penyelia,bawahan dan rekan sejawat
4. Debat hanyaberlangung mengenai data, asumsi, dan tindakan perencanaan
Penyeimbangan pemberdayaan dan pengendalian
Akuntansi Perilaku || Semester IV || FEB -UAA

Manajer yang efektif akan memberdayakan organisasinya karena mereka percaya


pada potensi dasar manusia untuk melakukan inovasi dan menambah nilai. Manajera
yang abaik bekerja secara konstan untuk membantu para karyawannya meningkatkan
potensi mereka. Di perusahaan kecil para manajer melakukan hal ini secara informal.
Misalnya saja, ketika sedang makan dan bepergian berasama mereka
mengkomunikasikan nilai dan dan tujuan utama, aturan amain, target saat ini, dan
peruybahan signifikan yang dipelajari.karena itu tidfak dapat dipungkiri bahwah
pengendalian dan komunikasi prinsip-prinsip tuntutan merupakan hal yang penting.
Para manjer senior yang mengatur arah dan strategi perusahaan secara
keseluruhan memastikan bahwah mereka memiliki cukup persediaan atas operasinya
yang luas dengan menggunakan seluruh unsur pengendalain.untuk mengomunikasiakan
nilai inti, mereka mengendalikan sistem kepercayaan. Paham perusahaan yang tesebar
luas mengacu pada pentingnya tanggung jawab, kebanggaan bersama atas kualitas,
keberhasilan finansial, serta integritas. Semua itu tecakup dalam tujuan yang diwariskan
oleh pendiri perusahaan :” menjadi yang terbaik.” Mempengaruhi strategi dengan empet
tingkat pengendalian dalain interaktif sistem pengendalian diagnotik

Sistem kepercayaan sistem bahasa

Nilai-nilai Risiko yang


inti akan
dihindari
Strategi
bisnis
Ketidakpasti Variabel
an strategis kinerja yang
penting

Kepercayaan inspirasional ini dibatasi oleh batasan yang jelas. Para manajer
dilarang, misalnya untuk bekerja di negara tertentu, dimana pembayaran fasilitas dan
suap diperluan untuk menjalankan bisnis karena tindakan semacam ini akan
Akuntansi Perilaku || Semester IV || FEB -UAA

membahayakan integritas perusahaan.perusahaan juga mempertahankandaftar kunci


keberhasilan untuk meberitahukan kep-ada para manajer mengenai jenis-jenis proyek
yang tidak menguntuntungkan dan harus dihindari. Daftar ini disesuaikan dari waktu ke
waktu.
Secara kolektif keempat jenis pengendalian tersebut disusun dalam dalam
kekuatan yang saling mendukung satu sama lain. Karena organisasi menjadi lebih
kompleks, para manajer harus selalu berhubungan dengan kesempatan dan kekuatan
komperatif yang bertambah serta penurunan dalam waktu dan perhatian untuk mencapai
keuntungan dari inovasi dan kreativitas yang tidak dapat dicapai dengan mengorbankan
pengendalain.

C. SOAL LATIHAN

1. Defenisi pengendalian mengutamakan “kepercayaan” dan “probabilititas”,


bagaiamanakah keutamaan ini berbeda dari keutamaan “kenyataan” dan “kepastian”?
2. Bedakan antara pengendalian perilaku dan pengendalian yang bukan perilaku.
3. Indikasikan bagaimana hubungan antara perencanaan,operasi, dan kegiatan umpan balik
dalam suatu organisasi menghasilkan yang tidak konsisten dengan potensi nyata yang ada
pada organisasi.

Anda mungkin juga menyukai