SYARHIL QUR’AN
Kompilasi Teks Syarhil Qur’an dan
Model Pembinaannya
Ahmad Rajafi
NARASI
SYARHIL
QUR’AN
Kompilasi Teks Syarhil Qur’an
dan Model Pembinaannya
Narasi Syarhil Qur’an: Kompilasi Teks Syarhil Qur’an dan Model
Pembinaannya
Ahmad Rajafi
©
Ahmad Rajafi, ……. , 2013
Anggota IKAPI
Cetakan I:2013
Percetakan:
AURA Publishing, Bandar Lampung
Untuk Orangtuaku, Istri dan anak-anakku,
sebagai bentuk kecintaanku.
Untuk Guru-Guru yang Mengajarkanku
Ilmu Syarhil Qur’an : Umi Juairiah, Yunda Dr. Hj.
Siti Fatimah dan Yunda Dr(c). Hj. Efa Rodiah Nur
Untuk seluruh keluarga besar
Padepokan Syarhil Qur’an Lampung
yang sangat ku banggakan.
احلود هلل الذٍ جائين بكتاب فصلناه علَ علن ىدٍ ًرمحة ألهة اإلسالهية
ًرسٌلو ال ًيب ًرسٌل بعده أللين فصلَ ًسلن علَ سيدًا حمود ًعلَ آلو
Persembahan ↬ v
Pengantar Redaksi ↬ vi
Pengantar Penulis ↬ viii
Daftar Isi ↬ xii
Pendahuluan ↬ 1
Contoh Bagian 3
Contoh Bagian 4 Dan 5
Contoh Bagian 6
Contoh Bagian 7
Contoh Bagian 8
Di sisi yang lain, saat ini sangat ditekankan untuk
memunculkan di dalam teks tersebut referensi kutipan
secara utuh, sama seperti bentuk isi di dalam footnote,
namun bedanya adalah, referensi tersebut dituangkan di
setiap penyebutan rujukan. Sebagai contoh adalah
ungkapan berikut ini ; “sebagaimana yang telah
diungkapkan oleh Muhammad Quraish Shihab di dalam
Tafsir al-Mishbah, Volume 6, halaman :8”.
Dengan menunjukkan rujukan yang jelas, maka
pertanggung jawaban pemateri terhadap apa yang ia rujuk
tidak diragukan lagi. Selain daripada itu, dengan
menunjukkan keutuhan rujukan, maka sesunguhnya kita
telah sangat menghormati dan menghargai karya
seseorang, sehingga dapat berdaya guna oleh orang lain
yang membaca dan ingin menjadikannya sebagai rujukan
pula.
Bagian Pertama
Pada bagian pertama ini, setiap individu harus
mendapatkan suara vokal yang terendah hingga tertinggi
dengan model seperti anak tangga. Setiap individu harus
merasakan betul di mana letak suara vokal terendah
mereka, suara sedang hingga paling tinggi. Untuk itu,
konsentrasi menjadi modal utama dalam latihan. Hal ini
menjadi penting karena sering kali didapatkan di dalam
penampilan syarhil qur’an, para peserta hanya
mengandalkan suara yang keras agar terdengar tegas
padahal sangat terlihat monoton.
Bagian Kedua
Bagian Ketiga
6. Pembinaan Kekeluargaan.
احلّذ هلل اٌزٍ خٍك االٔغبْ صًجني اٌقالح ًاٌغالَ فٍَ عْذ االعشفني
ُُْجَجزْى
َ ًَْالَ رَنْ ِىحٌُا اٌْ ُّؾْشِوَبدِ حَزََّ ُّ ْؤَِِّٓ ًَ َألَِخٌ ُِؤِْنَخٌ َخْشٌ ِْٓ ُِؾْشِوَخٍ ًٌٌَْ َؤف
ُُْججَى
َ ًَْالَ رُنْ ِىحٌُا اٌْ ُّؾْشِوِنيَ حَزََّ ُّ ْؤِنٌُا ًٌَ َقجْذٌ ُِ ْؤٌِٓ َخْشٌ ِْٓ ُِؾْشِنٍ ًٌٌَْ َؤف
ِؤًٌَُِئهَ َّ ْذفٌَُْ إٌََِ اٌنَّبسِ ًَاهللُ َّ ْذفٌُ إٌََِ اٌْجَنَّخِ ًَاٌْ َّغْفِشَحِ ِثِئرِْٔوِ ًَُّجَُِّْٓ ءَاَّبِرو
Hadirin Rahimakumullah.
Hadirin Rahimakumullah.
اؽيذ اْ ال إٌو إال. ٌٍاحلّذ هلل اٌزٍ اِشٔب ثبجليبد فَ عجًْ اهلل ً رشن اذل
ِعَزغْفِشْ ٌَيُُْ ًَؽَبًِسْىُُْ فِِ ْا َألِْشِ فَِئرَا فَضَِْذَ َفَزٌَوًَّْ فٍَََ اهلل
ْ فَ بفْفُ َفْنيُُْ ًَا
Hadirin Rahimakumullah.
Masjid Nabawi. Dan yang kelima فئرا فضِذ فزٌوً فٍَ اهلل
komitmen pribadi yang kuat dengan cara menyerahkan
semua urusan kepada Allah swt pasca usaha. Sebab, man
processis and the God judgis, manusia hanya berencana dan
Tuhan-lah yang menentukan.
Inilah pendidikan Rasul dalam menciptakan
harmonisasi muslim dengan non muslim yang
langsung ditempuh di madrasah wahyu dengan guru
yang Maha Tinggi yakni Allah swt, Rasulullah saw
pernah bersabda sebagaimana yang dinukil oleh
Imam , Juz 2, halaman 88 :
ًِب اجليبد األوّّ ؟: لبٌٌا. ّّسجقنب ِٓ اجليبد األفغش إىل اجليبد األو
Hadirin Rahimakumullah.
احلّذ هلل اٌزٍ جقً أذًٔغْب دًٌخ سلزٍفخ ًؤِش ثْنىُ ثبألخٌح اٌقالح
}ًاٌغالَ فٍَ زلّذ اثٓ فجذ اهلل ًفٍَ اٌو ًفحجو ًِٓ ًاٌو {ؤِبثقذ
}21 : {احلجشاد
Artinya: “orang-orang beriman itu sesungguhnya
bersaudara. Sebab itu damaikanlah antara kedua
saudaramu itudan takutlah kepada allah, supaya kamu
mendapat rahmat.” (Q.S. al-Hujurat ayat 10)
bersama tadi terdapat kalimat ًفَ آّخ إؽبسح: إمنب ادلؤِنٌْ إخٌح
ٌْظ ِنب ِٓ دفب فٍَ فقجْزو ًٌْظ ِنب ِٓ ِبد فٍَ فقجْزو
Artinya : “Bukan golongan kami, orang-orang yang
membangga-banggakan kesukuan, dan bukan dari
golongan kami, orang yang mati karena membela, dan
mempertahankan dan memperjuangkan kesukuan.”
}214
Artinya : “Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali
(agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan
ingatlah akan ni`mat Allah kepadamu ketika kamu dahulu
(masa Jahiliyah) bermusuh musuhan, maka Allah
mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena
ni`mat Allah orang-orang yang bersaudara; dan kamu
telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah
menyelamatkan kamu daripadanya. Demikianlah Allah
menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu
mendapat petunjuk.”
ُإْ اهلل ال ّنؾش إىل ؤجغبِىُ ًال إىل فٌسوُ ًٌىٓ اهلل ّنؾش إىل لٌٍثى
Artinya : “Sesungguhnya Allah swt tidaklah menilai
kalian dari fisik maupun parasnya akan tetapi Allah swt
menilai kalian dari hatinya.”
ّٓاحلّذ هلل اٌزُ خٍك اٌغّبًاد ًاألسك ًجقً اٌؾٍّبد ًاٌنٌس صُ اٌز
وفشًا ثشهبُ ّقذٌٌْ اٌقالح ًاٌغالَ فٍَ عْذٔب زلّذ ًفٍَ آٌو ًفحجو
َْْاٌٌَْاٌِذَِّْٓ ًَْاألَلْشَ ثِنيَ إِْْ َّ ُىْٓ َغنًِّْب َؤًْ فَمِريَا فَبهللُ َؤًٌََْ ِثيَِّب فَالَ رََّزِجقٌُا اٌْ َيٌٍَ ؤ
: َرقْذٌٌُِا ًَإِْْ رًٌٍَُْا َؤًْ ُرقْشِضٌُا فَئَِّْ اهللَ وَبَْ ثَِّب َرقٌٍََُّْْ َخجِريَا {اٌنغبء
}246
Artinya: “Wahai orang orang yang beriman, jadilah kamu
orang yang benar benar penegak keadilan, menjadi saksi
karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu
bapak atau kaum kerabatmu. Jika ia kaya ataupun miskin
maka Allah lebih tahu kemaslahatannya Maka janganlah
kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin
menyimpangdari kebenaran. Dan jika kamu memutar
balikan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka
sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala apa
yang kamu kerjakan.” [QS. an-Nisa` : 135]
Hadirin Rahimakumullah.
هلل
َ ؽنَأُْ َلٌٍَْ فٍَََ ؤَالَّ َرقْذٌٌُِْا افْذٌٌُِْا ىٌَُ ؤَلْشَةُ ٌٍِزَّ ْمٌٍَ ًَارَّمٌُا ا
َ ًَُُْالَ َّجْ ِشَِنَّى
Hadirin Rahimakumullah.
احلّذهلل اٌزٍ ؤِشٔب ثبإلحتبد اٌقالح ًاٌغالَ فٍَ خري اٌقجبد ًفٍَ آٌو
ٌََُّْإََِّّٔب اٌْ ُّ ْؤِنٌَُْ ِإ ْخٌَحٌ فَإَفٍِْحٌُا َثَْٓ ؤَ َخٌَّْىُُْ ًَارَّمٌُا اهللَ ٌَقٍََّىُُْ رُ ْشح
}21 : {احلجشاد
Artinya : “Orang-orang beriman itu Sesungguhnya
bersaudara. sebab itu damaikanlah (perbaikilah
hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah
terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.” (QS.
al-Hujurat : 10)
اٌنغت
Artinya : “Ukhuwah islamiyah lebih kuat dibandingkan
dengan ukhuwah nasabiyah”.
ُاثذا اثذا اثذا اجلبىٍْخ ِٓ ثقذ ِب جبئزيُ اٌجْنبد ًأب احضش ِٓ ثْنى
Artinya : “Apakah kamu akan kembali dalam tradisi
jahiliyah (berpecah belah) setelah datang penjelasan-
penjelasan dan aku hadir diantara kalian.”
Sikap keras Rasulullah Muhammad saw tersebut
hadirin, merupakan realisasi merajut ukhuwah Islamiyah
yang harus kita teladani. Mengapa demikian? Karena
perpecahan kaum Aus dan Khazraj merupakan simbol
bibit-bibit perpecahan internal umat Islam yang saat ini
banyak terjadi. Sebagai bukti, disebabkan perbedaan
pendapat masalah furu’iyah, berlainan organisasi yang
diperkokoh oleh kepentingan pribadi dan kelompok, lantas
pisah partai dan putus silaturahim. Na’udzubillahi min
dzalik.
Padahal Rasulullah Muhammad saw pernah
bersabda, sebagaimana yang dikutip oleh al-Thabrani di
dalam al-Mu’jam al-Kabir, Juz 12, halaman 322 :
ُإٔب خٍمنىُ ِٓ روش ًأضَ ًجقٍنىُ ؽقٌثب ًلجبئً ٌزقبسفٌا اُ ٌْحقً ثْنى
اٌزقبسف ًاٌزإٌف
Artinya : “Agar kamu saling mengenal, menjalin
komunikasi yang harmoni dan menebarkan cinta kasih
serta kasih saying yang tiada pandang saying.”
Demikian penjelasan Imam Ali al-Shabuni dalam
Safwah al-Tafasir, Juz 3, halaman 228. Dengan kata lain ayat
ini adalah landasan epistimologis dalam membangun
ukhuwah wathaniyah sebagai pilar persatuan dan kesatuan
bangsa. Langkah awalnya, kita harus saling mengenal,
bukan saling menutup diri, melecehkan, menghina antar
sesama, karena sikap tersebut merupakan virus-virus
persatuan dan kesatuan bangsa.
Oleh karena itu pada kesempatan ini kami
menghimbau kepada saudara-saudaraku sebangsa setanah
air, ingatlah bahwa kita semua adalah saudara, satu bangsa,
satu agama. Mari kita samakan langkah, serempakkan
gerakan, satukan persepsi. Berat sama dipikul ringan sama
dijinjing. Jika sikap ini yang kita aplikasikan maka Allah swt
akan memberikan keberkahan dari langit dan keberkahan
dari bumi sehingga pembangunan di negara ini akan
berjalan secara maksimal. Sebagaimana firman Allah swt
dalam al-Qur’an surat al-A’raf ayat :7 :
احلّذ هلل اٌزٍ اسعً سعٌال ِجؾشّٓ ًِنزسّٓ ًدافْب إىل اهلل ثئرٔو ًعشاجب
ؤٌٍيُ فقٍَ ًعٍُ فٍَ عْذٔب زلّذ ًفٍَ آٌو ًؤفحبثو ؤمجقني،ِنريا
}{ؤِب ثقذ
}٦{ ًٍَََُِْبئِىَخٌ غٍَِبػٌ ؽِذَا ٌد ٌَب َّقْقٌَُْ اٌٍَّوَ َِب َؤَِشَىُُْ ًَّ ْفقٌٍََُْ َِب ُّ ْؤَِش
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah
dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan
bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya
malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak
mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-
Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang
diperintahkan.”
Hadirin Rahimakumullah.
Rasulullah menjawab :
رنيٌهنُ فّب هنب وُ اهلل فنو ًرإِشًهنُ مبب اِش اهلل ثو
Artinya : “Laranglah mereka terhadap hal-hal yang
dilarang Allah kepadanya, dan perintah mereka
terhadap hal-hal yang diperintahkan Allah dengannya.”
Hadirin Rahimakumullah.
tercinta ini. Sebab ؽجبْ اٌٌَْ سجبي اٌغذ saat ini kita adalah
anak-anak namun esok hari kita adalah jago-jagonya
pemimpin bangsa.
Untuk itu, peran orang tua sangatlah penting bagi
perkembangan anak-anaknya Sebab dalam psikologi
modern di terangkan, 70% watak anak di pengaruhi oleh
faktor ibunya. Pantas bila Syair mengatakan :
األَ ِذسعخ االًىل إرا افذد هتب رذدؿ ؽقجب عْت االفشق
Artinya : “Ibu adalah sekolah yang paling pertama dan
utama, jika dipersiapkan akan membentuk generasi-
genarasi yang hebat”
اؽيذ اْ ال إٌو إال. ٌٍاحلّذ هلل اٌزٍ اِشٔب ثبجليبد فَ عجًْ اهلل ً رشن اذل
ٌأْفِشًُا خِفَبفًب ًَصِمَبالً ًَجَبىِذًُا ثِ َإٌَِْاٌِىُُْ ًَ ؤَ ْٔ ُفغِىُُْ فِِ عَجًِِْ اهللِ رٌَِىُُْ َخْش
ًِب اجليبد األوّّ ؟: لبٌٌا. ّّسجقنب ِٓ اجليبد األفغش إىل اجليبد األو
ٌََُّْإََِّّٔب اٌْ ُّ ْؤِنٌَُْ ِإ ْخٌَحٌ فَإَفٍِْحٌُا َثَْٓ َؤخٌََ ّْىُُْ ًَارَّمٌُا اهللَ ٌَقٍََّىُُْ رُ ْشح
}21 : {احلجشاد
Artinya: ““Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah
(bagaikan) bersaudara karena itu damaikanlah antar
kedua saudara kamu dan bertakwalah kepada Allah
supaya kamu mendapat rahmat.”
ٌْاحلّذ هلل اٌقضح اٌزٍ جئيُ ثىزبة فقٍنبه فٍَ فٍُ ىذٍ ًسمحخ ٌمٌَ ّؤِن
ٍَؤؽيذ ؤْ ال إٌو إال اهلل ًؤؽيذ ؤْ عْذٔب زلّذا فجذه ًسعٌٌو ؤٌٍيُ فق
}ًعٍُ فٍَ عْذٔب زلّذ ًفٍَ آٌو ًفحجو ؤمجقني {ؤِب ثقذ
ٌََِاٌش ط ِوزَبةٌ ؤَْٔضٌَْنَبهُ إٌَِْهَ ٌُِزخْشِطَ اٌنَّبطَ َِٓ اٌؾٍَُُّّبدِ إٌََِ اٌنٌُّسِ ثِ ِئرِْْ سَِّثيُِْ إ
Hadirin Rahimakumullah.
ًَُُْوَزٌَِهَ ؤَْٔضٌَْنَبهُ لُشْءَأًب فَشَثًِّْب ًَفَشَّْفنَب فِْوِ َِٓ اٌْ ٌَفِْذِ ٌَقٍََّيُُْ َّزَّمٌَُْ َؤًْ ُّحْذِسُ ٌَي
Hadirin Rahimakumullah
ؤؽيذؤْ الإٌو إالاهلل،ْ ًِٓ فقَ اهلل ًسعٌٌو ثذخٌي اٌنريا،ْثذخٌي اجلنب
ًَُلَبيَ ٌَيُُْ َٔجُِّْيُُْ إَِّْ اهللَ لَذْ ثَ َقشَ ٌَىُُْ عَبٌٌُدَ ٍَِِىًب لَبٌٌُا ؤَََّٔ َّىٌُُْ ٌَوُ اٌٍُّْْه
ُفغَفَبه
ْ عقَخً َِٓ اٌَّْبيِ لَبيَ إَِّْ اهللَ ا
َ َحُٓ َؤحَكُّ ثِبٌٍُّْْهِ ِنْوُ ًٌَُْ ُّؤْد
ْ ًََٔ فٍََْنَب
}358 : فٌٍَُِْ{اٌجمشح
Artinya : “Nabi mereka mengatakan kepada mereka:
"Sesungguhnya Allah telah mengangkat Thalut menjadi
rajamu". Mereka menjawab: "Bagaimana Thalut
memerintah kami, padahal kami lebih berhak
mengendalikan pemerintahan daripadanya, sedang
diapun tidak diberi kekayaan yang banyak?" (Nabi
mereka) berkata: "Sesungguhnya Allah telah memilihnya
menjadi rajamu dan menganugerahinya ilmu yang luas
dan tubuh yang perkasa." Allah memberikan
pemerintahan kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan
Allah Maha Luas pemberian-Nya lagi Maha
Mengetahui.”. (Q.S. Al-Baqarah : 247)
Hadirin Rahimakumullah.
}37:{اٌمقـ
Artinya : “Salah seorang dari kedua wanita itu berkata :
“Ya bapakku ambillah ia sebagai orang yang bekerja
(pada kita), karena sesungguhnya orang yang paling
baik yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita) ialah
orang yang kuat lagi dapat dipercaya”. (Q.S. Al-Qashash :
26)
Hadirin Rahimkumullah.
Hadirin Rahimakumullah.
Hadirin Rahimakumullah.
ِظ اٌَْْزِْ ُُ اٌَّزُِ لَذْ َِبدَ ًَاٌِذُهُ إَّْ اٌَْْزَُِْ َّزِْ ُُ اٌْقٍُِِْ ًَاٌْ َإدَة
َ ٌَْ
Artinya : “Bukanlah seorang yatim itu orang yang
ditinggal mati orangtuanya, melainkan seorang yang
yatim adalah yatim ilmu dan adab”.
Hadirin rahimakumullah.
Dan pada akhirnya, kalau semua ikhtiyar ini sudah
kita lakukan, mudah-mudahan kita dapat membangun
generasi yang kuat dan amanah untuk dapat menopang
semua rintangan dan tantangan dalam mengisi
pembangunan negara kita ini. Sehingga negara kitapun
akan menjadi negara yang subur dan makmur mendapat
limpahan ampunan dari Allah swt. Amin ya robbal ‘alamin.
Demikianlah yang dapat kami sampaikan, mudah-
mudahan ada manfaatnya.
Gunung Tanggamus Gunung Rajabasa
Menjadi Indah Dalam Pandangan Mata
Demi Terciptanya Generasi yang Berwibawa
Mari, Jauhi Narkoba
ٍَاحلّذ هلل اٌزٍ ؤِشٔب ٌزقشف األٌِاي ثبإلٔفبق ًاٌضوبح اٌقالح ً اٌغالَ ف
}عْذٔب زلّذثٓ فجذ اهلل ً فٍَ اٌو ً فحجو ً ِٓ رجـ ىذاه {ؤِب ثقذ
ُرٌَِهَ ثِإََّٔيُُْ لَبٌٌُا إََِّّٔب اٌَْجْـُ ِضًُْ اٌشِّ ثَب ًََؤحًََّ اهللُ اٌَْجْـَ ًَحَشََّ اٌشِّ ثَب فَ َّْٓ جَبءَه
ُفحَبة
ْ ََِ ٌْ ِفؾَخٌ ِْٓ سَثِّوِ فَبَْٔزيََ فٍََوُ َِب عٍََفَ ًََؤِْشُهُ إٌََِ اهللِ ًَ َِْٓ فَبدَ فَإًٌَُِئهَ ؤ
Hadirin Rahimakumullah.
ِٓ وبْ ٌو ِبي فٍْزقذق مببٌو ًِٓ وبْ ٌو لٌح فٍْزقذق ثمٌرو ًِٓ وبْ ٌو
ُاحلّذ هلل اٌزُ احِ اإلعالَ ثقٌٍَ اٌقٍّبء ً احِ األِخ ثنيضخ اٌقٍّبء اٌٍي
فً ًعٍُ فٍَ عْذٔب زلّذ خبمت األٔجْبء ًفٍَ آٌو ً فحجو ً عبئش
Hadirin Rahimakumullah.
ََّْغيُِْ ًَؤ
ِ رٌَِهَ ثِإََّْ اهللَ ٌَُْ َّهُ ُِغَِّْشَا ِٔقَّْخً ؤَْٔقَ َّيَب فٍَََ لٌٍََْ حَزََّ ُّغَِّْشًُا َِب ثِإَْٔ ُف
ٌفِِ ؽَِْءٍ فَشُدًُّهُ إٌََِ اهللِ ًَاٌشَّعٌُيِ إِْْ ُوْنزُُْ ُر ْؤِنٌَُْ ثِبهللِ ًَاٌَْْ ٌَِْ آْخِشِ رٌَِهَ َخْش
اٌغبفخ فَ ادلقشًف
Artinya : “Keta’atan itu pada hal yang ma’ruf.”
،َاحلّذ هلل اٌزُ ََِّٓ فٍْنب ثبإلعالَ ًىذأب ثبإلديبْ اجلبسُ فٍَ ؤحغٓ ٔؾب
}ًؤٔقُ فٍْنب ثؾفبفخ ٔجْنب فٍْو ؤفضً اٌقالح ًاٌغالَ {اِب ثقذ
َْْال َّْنيَبوُُُ اهللُ فَِٓ اٌَّزَِّٓ ٌَُْ ُّمَبرٌٍُِوُُْ فِِ اٌذِِّّٓ ًٌَُْ ُّخْشِجٌُوُُْ ِْٓ دَِّبسِوُُْ ؤ
}9 : غغِنيَ {ادلّزحنخ
ِ ِت اٌُّْ ْم
ُّ ِْ اهللَ ُّح
َّ غغٌُا إٌَِْيِ ُْ إ
ِ َرجَشًُّىُُْ ًَرُ ْم
Artinya: “Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik
dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada
memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir
kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai
orang-orang yang berlaku adil.” [QS. al-Mumtahanah: 8]
ِالَ إِوْشَاهَ فِِ اٌذِِّّٓ لَذْ رَجَََّْٓ اٌشُّؽْذُ َِٓ اٌْغَِِّ فََّْٓ َّىْفُشْ ِثبٌغَّبغٌُدِ ًَُّ ْؤِْٓ ثِبٌٍَّو
: غهَ ثِبٌْقُ ْشًَحِ اٌٌُْصْمََ الَ أْفِقَبَ ٌَيَب ًَاهللُ عَِّْـٌ فٌٍَُِْ {اٌجمشح
َ ّْ َعز
ْ فَمَذِ ا
}367
Artinya: “Tidak ada paksaan untuk agama ;
sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada
jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar
kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka
sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali
yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha
Mendengar lagi Maha Mengetahui.” [QS. al-Baqarah :
256]
ٍَاحلّذ هلل اٌزٍ ؤِشٔب ٌزقشف األٌِاي ثبإلٔفبق ًاٌضوبح اٌقالح ً اٌغالَ ف
}عْذٔب زلّذثٓ فجذ اهلل ً فٍَ اٌو ً فحجو ً ِٓ رجـ ىذاه {ؤِب ثقذ
ًُِّعنَبثًَِ فِِ و
َ َعجْـ
َ ْعجًِِْ اهللِ وَ َّضًَِ حَجَّخٍ ؤَ ْٔجََزذ
َ َِِِضًَُ اٌَّزَِّٓ ُّنْفِمٌَُْ ؤٌََِْاٌَيُُْ ف
: عْنجٍَُخٍ ِئَخُ حَجَّخ ًَاهللُ ُّضَب ِففُ ٌَِّْٓ َّؾَبءُ ًَاهللُ ًَاعِـٌ فٌٍَُِْ {اٌجمشح
ُ
}372
Artinya: “Perumpamaan orang -orang yang
menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa
dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh tangkai,
pada tiap-tiap tangkai:tumbuh seratus biji. Allah
melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia
kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi
Maha Mengetahui.” [QS. al-Baqarah : 261]
Hadirin Rahimakumullah.
}60 : {اٌزٌثخ
Artinya : “Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah
untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-
pengurus zakat, para mu'allaf yang dibujuk hatinya,
untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang
berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yuang
sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang
diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Bijaksana.” [QS. al-Taubah : 60]
غريىب
Artinya : “Sedekah-sedekah itu untuk bagian-bagian
yang sudah ditentukan, dan ia bersifat khusus baginya,
tidak boleh dibagikan selain darinya.”
احلّذ هلل اٌزٍ جقً أذًٔغْب دًٌخ سلزٍفخ ًؤِش ثْنىُ ثبألخٌح اٌقالح
ًاٌغالَ فٍَ عْذٔب زلّذ اثٓ فجذ اهلل ًفٍَ اٌو ًفحجو ًِٓ ًاله
}{ؤِبثقذ
}21 : {احلجشاد
Artinya: “orang-orang beriman itu sesungguhnya
bersaudara. Sebab itu damaikanlah antara kedua
saudaramu itudan takutlah kepada allah, supaya kamu
mendapat rahmat.” [QS. al-Hujurat : 10]
ْال ّفضً ؤحذ ِنيُ فٍَ ؤحذ جبيخ غري جيخ اإلديب
Artinya : “tidak ada yang lebih unggul satu pribadi
dengan pribadi lainnya selain dari sisi iman.”
ًِٓ فَ شَّطَ فٓ ِغٍُ وُشْثَخً فشط اهلل هبب فنو وش ثخ ِٓ وشة ٌَّ اٌمْبِخ،حبجزو
}ُ{سًاه اٌجخبس
ُُْحْج مًِ اهللِ جَِّْ َقممب ًَالَ رَفَشَّ ُلممٌا ًَارْ ُو مشًُأِقْ َّ مخَ اهللِ فٍََ مْىُ ُْ ِإ ْر ُوْن مز
َ ق مٌُّا ِث
ِ ًََا ْفز
}214
اٌقالح، ْاحلّذ هلل اٌزُ ؤٔضي اٌمشآْ ىذٍ ٌٍنبط ًثْنبد ِٓ اذلذٍ ًاٌفشلب
ًْاٌغالَ فٍَ خري اإلٔغبْ عْذٔب زلّذ ًفٍَ آٌو ًفحجو اىل ٌَّ اٌجْب
}{اِبثقذ
حجَبسَحُ فٍََْيَب
ِ ٌَّْب ؤَُّّيَب اٌَّزَِّٓ آ َِنٌُا لٌُا ؤَْٔ ُفغَىُُْ ًَؤَىٍِْْىُُْ َٔبسَا ًَلٌُدُىَب اٌنَّبطُ ًَا
ُّ َِالئِىَخٌ غِالػٌ ؽِذَادٌ ال َّقْقٌَُْ اهللَ َِب َؤَِشَىُُْ ًَّفْقٌٍََُْ َِب ُّ ْؤَِشًَُْ {اٌزحش
}7 :
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah
dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan
bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya
malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak
mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-
Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang
diperintahkan.” [QS. at-Tahrim : 6]
A H
Abd Moqsith Ghazali, 41
Harun Yahya, 90, 93
Abdullah Nashih Ulwan, 56
Abdurrahman Mas’ud, 49, 84
Ahmad Rajafi, 45, 160 I
AKKBB, 120
al-Alusi, 77, 130 Ibnu Katsir, 62, 108
Albert Einstein, 90 Imam Zarkasih, 110
al-Biqa’y, 137
Alex Inkeles, 113 J
al-Faryabi, 57
al-Shabuni, 54, 63, 70, 73, 151 Jihad, 83, 86
al-Suyuthi, 115, 118, 151 John Naisbitt, 75
al-Thabrani, 71 John Penrice, 40
al-Zamakhsyari, 46, 132, 151 Jurong Zi, 66
Amin Rais, 97
Aminah Wadud, 37 K
B Khalid Abdurrahman al-Aki, 65
Kompilasi Hukum Islam, 42
Ban-ki Moon, 135 Korupsi, 61
D L
Didin Hafifudin, 54, 111, 133 Lady Mary Wortley Montagu, 36,
159, See
E
M
Eep Saefullah Fatah, 60
Ekonomi, 107 Maftuh Basyuni, 42
Marquis de Condorcet, 36
Michael Hart, 136
F Moderat, 83
Fiqh, 152 Muhammad al-Razi, 39
FPI, 120 Muhammad Galib, 41
Muhammad Nawawi al-Jawiy, 148
Muhammad saw, 27, 29, 30, 41, 44,
47, 49, 55, 58, 71, 77, 81, 84, 86,
91, 110, 112, 117, 118, 119, 121,
122, 124, 136, 138, 147
S
Muhammad Syamsu al-Haq, 55 Said Nursi, 91
Muqbil, 117, 125 Sayid Sabiq, 52
Sayyid Quthb, 122
Soekarno, 68, 128
N Syarhil Qur’an, 1, 4, 15, 51, 121,
Narkoba, 76, 145, 147 152, 161
Nurcolis Madjid, 63
T
P Tafsir, 10, 14, 38, 39, 46, 49, 65, 70,
Paus Paulus, 53 84, 87, 92, 99, 108, 122, 130,
Psikotropika, 144 142, 148, 151, 152
Tarmidzi Taher, 79
Q
U
Quraish Shihab, 14, 38, 41, 49, 84,
87, 92, 99, 122, 142 Umar bin Khathab, 41, 77
R W
Radikal, 83 Walisongo, 50, 84, 151
Rasyid Ridha, 38
RIWAYAT PENULIS