Anda di halaman 1dari 4

TUGAS FITOTERAPI

FITOTERAPI ALERGI

Diajukan Dalam Rangka Memenuhi Tugas Mata Kuliah Fitoterapi

DisusunOleh :
NAMA : Agustia Ningsy
NIM : 01020148
KELAS : A (Ahli Jenjang)

SEKOLAH TINGGI FARMASI YPIB CIREBON


PROGRAM PENDIDIKAN STRATA 1 (S.1) FARMASI
CIREBON
2021
Tugas fito 6 Fitoterapi Alergi

1. Apa yang dimaksud Alergi ?


Jawaban :
Reaksi tubuh manusia yang berlebihan terhadap lingkungan atau bahan-
bahan yang oleh tubuh dianggap asing dan berbahaya, padahal sebenarnya tidak untuk
orang-orang yang tidak bersifat atopik
2. Jelaskan penyebab dan gejala alergi ?
Jawaban :

Penyebab alergi Gejala alergi

1. Eksternal Alergi timbul bila 1. Sistem Pencernaan Nyeri perut, sering diare,
ada kontak terhadap zat kembung, muntah, sulit berak (tidak berak
tertentu yang biasanya, pada setiap hari), sering buang angin , sariawan,
orang normal tidak mulut berbau.
menimbulkan reaksi. 2. Kulit Sering gatal, dermatitis, urticaria,
2. Internal bengkak di bibir, lebam biru kehitaman,
a.Genetik bekas hitam seperti digigit nyamuk, kulit
b.Imaturitas Usus timbul bercak putih (seperti panu), pernah
c. Pajanan Alergi alergi obat.
3. Sistem Saluran Kemih dan Genitalia Sering
kencing terutama malam hari, nyeri kencing,
vagina: keluar cairan, bengkak, kemerahan,
nyeri, sakit bila berhubungan, keputihan
4. Sistem Pernapasan Batuk (terutama malam
hari dan pagi hari) lama dan berulang,
BRONKITIS KRONIS, sesak(astma).
Sering berdehem (batuk kecil)
5. Sistem Telinga Hidung Tenggorok Sering
nyeri tenggorokkan, sering berdahak, pilek,
bersin, hidung buntu, sinusitis, polip,
“hidung bengkok”. Telinga gatal, nyeri atau
berair.
6. Sistem Pembuluh Darah dan jantung
Palpitasi (berdebar-debar), flushing (muka
ke merahan), nyeri dada HEART ATTACK
LIKE SYMPTOMS, colaps (jatuh), pingsan,
tekanan darah rendah, arhitmia (denyut
jantung tidak teratur)

3. Jelaskan yang dimaksud Imunomodulator, Imunostimulan dan imunosupresan !


Jawaban :
Imunomodulator adalah zat yang dapat memodulasi (mengubah atau
memengaruhi) sistem imun tubuh menjadi ke arah normal.
Imunostimulan atau imunostimulator adalah substansi (obat dan nutrien)
yang menstimulasi sistem imun dengan meningkatkan aktivitas komponen sistem
imun untuk melawan infeksi dan penyakit.
Imunosupresan adalah golongan obat yang digunakan untuk menekan atau
menurunkan sistem kekebalan tubuh.

4. Beri contoh obat2 imunosupresan !


Jawaban :
 Glucocorticoids - Prednisolone.
 Calcineurin inhibitors
 Cyclosporine
 Tacrolimus Antiproliferative / antimetabolic agents
 Sirolimus
 Everolimus
 Azathioprine
 Mycophenolate Mofetil
 Others
 methotrexate, cyclophosphamide, thalidomide and chlorambucil , Interfero

5. Sebutkan dan jelaskan fitoterapi terhadap Alergi beserta zat aktifnya !


Jawaban :
 Pegagan
 Kandungan : tritepenoid dan flavonoid sebagai immunostimulan
 dosis : 125 dan 250 mg/kg BB masing-masing 144,12±11,73 dan 201±5,21
per 50 sel makrofag
 Aloe vera
 Kandungan : acemanan dan aloctin A Meningkatkan aktivitas fagositosis
makrofag Jus aloe vera menstimulasi aktivitas makrofag dengan mensekresi
IL-2 dan memacu sel T CD4 yang mensekresi IFN gama
 Ekstrak : aloe vera 150 mg mampu menstimulasi respon imun seluler dan
humoral
 Phylantus niruri
 Meningkatkan fagositosis dan kemotaksis makrofag
 Ekstrak air dosis : 0,975 mg/20 g mencit dan etanol dosis 0,0195 g/20 g
mencit herba meniran menurunkan persentase eosinofil pada model
dermatitis alergi
 Temulawak
 Kurkumin yang terkandung dalam temulawak telah diteliti sebagai
penghambat konstriksi dan hiperaktivitas saluran pernafasan pada marmut
setelah diinduksi dengan ovalbumin sebagai alergen
 Kombinasi temulawak dengan legundi komposisi 1:1 bisa menghambat
degranulasi sel mast dan dapat menghambat inflamasi imunologi akibat
reaksi anafikaksis kutaneus aktif pada tikus dengan daya hambat inflamasi
sebesar 57±5,81%
 Kurkumin pada dosis 20 mg/kg BB dilaporkan memiliki kemampuan
menghambat kontraksi trakea marmut yang diinduksi histamin sebesar 64%
 Curcuma mangga
 Ekstrak etanol C. mangga dapat digunakan sebagai anti alergi terkait dengan
pengaruhnya dalam menurunkan degranulasi mastosit yang tersensitisasi
aktif.
 mangga dosis : 400 µg/ml menunjukkan persen degranulasi mastosit yang
lebih kecil yaitu 30,18% dibandingkan dengan C. manggadosis 200 µg/ml
(42,76%), dosis 100 µg/ml (55,76%), dosis 50 µg/ml (75,85%), 25 µg/ml
(84,74%).

Anda mungkin juga menyukai