OLEH :
NAMA-NAMA KELOMPOK I
PRODI FARMASI
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa terpanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan semua limpahan serta rahmat-Nya kepada kita semua, sehingga makalah yang
kami buat ini dapat disusun dengan maksimal dan tepat waktu.
Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk pemenuhan tugas mata kuliah
spesialit dan terminologi kesehatan . Tak lupa pula kami mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah mendukung dan membantu proses penyusunan makalah ini sehingga
bisa selesai tepat pada waktunya.
Kami memiliki harapan yang sangat besar bahwa makalah ini bisa memberikan
manfaat kepada semua pihak, khususnya bagi para pembaca untuk memperluas wawasan dan
juga pengetahuan mengenai Obat asma dan obat batuk.
Kami sangat menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kata sempurna
karena berbagai keterbatasan yang kami miliki. Oleh karena itu, berbagai bentuk kritikan dan
juga saran yang membantun akan sangat kami harapkan untuk perbaikan dan penyempurnaan
makalah ini.
PENDAHULUAN
b) Intifen
Komposisi : Ketotifen Fumarate 1 mg
Indikasi : Intifen digunakan untuk mengatasi alergi dan
asma
Aturan pakai : Dewasa dan anak-anak: 1 mg, 2 kali sehari,
dikonsumsi saat pagi dan malam hari.
Anak-anak (usia 6-3 tahun) : 0.05 mg/kgBB, 2 kali sehari,
dikonsumsi saat pagi dan malam hari.
Produsen : Interbat
c) Profilas
Komposisi : Sirup : Ketotifen 1mg/5mL, Tablet : Ketotifen 1
mg
Aturan pakai
Profilas Sirup : Anak: 1 sendok takar (5 mL), diminum 2 x
sehari.
Profilas Tablet : Dewasa: 1 tablet, diminum 2 x sehari.
Maksimal 4 tablet / hari.
d) Tosma
Komposisi : Ketotifen
Indikasi : obat yang digunakan untuk membantu mengatasi
meredakan gejala bersin, pilek, dan hidung tersumbat pada
penyakit rhinitis akibat alergi, membantu mencegah serangan
asma.
Aturan pakai : Anak usia > 2 tahun (5 mL sirup) dua kali sehari.
e) Zaditen
Komposisi : Tablet : Ketotifen 1 mg, Sirup : Ketotifen
1mg/5mL
Indikasi : obat yang digunakan untuk pencegahan rhinitis dan
asma.
2. Bronkodilator
a. Beta 2 Adrenergika
1. Salbutamol
1) Indikasi : Obat untuk mengatasi sesak napas akibat penyempitan pada
saluran udara pada paru-paru (bronkospasme).
2) Efek samping : Nyeri atau kram otot, Rasa lelah dan lemas, Detak jantung
tidak teratur, Merasa linglung, pusing, hingga ingin pingsan, Volume urine
berkurang, sering haus, dan mulut kering, Cemas, gugup, dan
berkeringat,Sakit kepala yang sangat berat.
3) Brand name :
a) Salbutamol sulfate
Komposisi :Salbutamol sulfate setara
denganSalbutamol 2 mg
Indikasi :Kejang bronkus pada semua jenis asma
bronkial,bronkitis kronis dan emfisema
Aturan pakai : Dewasa > 12 tahun : 1-2 tablet 3-4
kali/hari. Anak 6-12 tahun : 1 tablet 3-4 kali/hari.
Anak 2-6 tahun :1/2 tablet 3-4 kali/hari.
Produsen : Yorindo
b) Suprasma
Komposisi : Inhaler : Salbutamol Sulfat 100 mcg
Tablet : Salbutamol sulfat 4 mg,
Cairan untuk inhalasi : Salbutamol
Indikasi : Mengobati dan mencegah pengencangan
otot-otot yang melapisi saluran udara di paru-paru
(bronkospasme) pada penderita asma dan penyakit
paru-paru.
Aturan pakai :
Inhaler : Dewasa : Bronkospasme akut: 100 atau 200
mcg, Pencegahan bronkospasme: 200 mcg, Terapi
kronis bronkospasme: 200 mcg selama 4 kali/hari
Anak-anak : Bronkospasme akut: 100 mcg ,
Pencegahan bronkospasme: 100 mcg,Terapi kronis
bronkospasme: 200 mcg selama 4 kali/hari
Tablet : Dewasa & anak > 12 tahun : 0.5-1 tablet,
Anak 6-12 tahun : 0.5 tablet ; Anak 2-6 tahun : 0.25-
0.5 tablet, Semua dosis diberikan 3-4 x sehari (Saat
perut kosong, 1 jam sebelum atau 2 jam sesudah
makan)
c) Astharol
Komposisi : Tablet : Salbutamol 4 mg, Sirup : Salbutamol
sulfat 2 mg/5 mL
Indikasi : Bronkospasme pada semua jenis asma
bronkial,bronkitis kronik, dan emfisema.
Aturan pakai : Tablet : Dewasa : 3-4 kali sehari 1-2 tablet.
Anak-anak berusia 6-12 tahun : 3 kali sehari 1 tablet. Anak
berusia 2-6 tahun : 3 kali sehari 1/2 tablet, Sebelum makan.
Sirup : 2-6 tahun: 1-2 mg (2,5-5 mL), 6-12 tahun: 2 mg
(5mL), Dewasa dan anak > 12 tahun: 2-4 mg (5-10 mL).
Diberikan 3-4 kali sehari, Berikan 1 jam sebelum atau 2 jam
sesudah makan.
d) Salbuven
Komposisi : Tablet : Salbutamol 4 mg, Sirup : Per 5 mL
salbutamol sulfat 2 mg
Indikasi : Asma bronkial, bronkitis khronis, emfisema
Aturan pakai : Tablet : Dewasa dan Anak > 12 tahun : 3-4 kali
sehari 1 tablet.
Sirup : Dewasa dana anak > 12 tahun : 2-4 mg atau 5-10 mL,
Anak usia 6-12 tahun : 2 mg atau 5 mL, Anak usia 2- 6 tahun
1-2 mg atau 2,5-5 mL. Diberikan 3- 4 kali sehari, Untuk
aturan pakai Diberikan 1 jam sebelum makan atau 2 jam
sesudah makan.
e) Combivent
Komposisi : Ipatropium Bromide 500 mcg, Salbutamol sulfate 2.5 mg
Indikasi :
Aturan pakai : Serangan akut : 1 ampul, maintenance : 1 ampul dipakai
3-4 x sehari.
Combivent tersedia dalam bentuk larutan per unit dose vial (UDV)
yang digunakan dengan nebulizer.
2. Fenoterol
Fenoterol adalah obat golongan adrenergik (berhubungan dengan saraf
simpatik).
1) Indikasi : asma akut dan masalah paru lainnya yang menyebabkan
saluran napas menyempit.
2) Efek samping : Gemetar, Gelisah, Pusing, Sakit kepala, Batuk.
3) Brand name :
a) Berotec
Komposisi : Inhaler : Setiap puff/hembusan/semprotan :
Fenoterol HBr 100 mcg
Cairan inhalasi : Fenoterol HBr 0.1%
Indikasi : Episode Asma Akut, pencegahan Asma yang timbul
akibat aktivitas fisik, Asma Bronkhial.
Aturan pakai :
Inhaler : Episode Asma Akut : 1 puff/semprot, jika pernapasan
tidak tampak membaik sesudah 5 menit, dapat diberikan
semprotan/puff ke-2. Pencegahan Asma akibat aktivitas fisik,
Asma Bronkial.
Cairan inhalasi : Untuk Episode asma akut : 1 semprot, jika
belum ada perbaikan sesudah 5 menit, berikan dosis ke-2. Jika
serangan asma tidak dapat diatasi dengan 2 semprot, dosis
mungkin perlu ditambah. Untuk pencegahan asma yang dipicu
oleh aktivitas fisik : 1-2 semprotan
Produsen : Boehringer InGelheim
b) Berodual inhaler
Komposisi : Setiap puff/hembusan/semprotan : Ipratropium Br
0.021 mg, Fenoterol HBr 0.05 mg
b) Meptin
Komposisi:
Sirup : Procaterol Hydrochloride 5 mcg/mL
Tablet : Procaterol Hydrochloride 0.05 mg.
Inhalation solution : Tiap 0,1 mL larutan mengandung
Procaterol Hcl 10 mcg
Indikasi : Pengobatan sesak nafas yang disebabkan asma
bronkial, bronkitis kronik, dan emfisema pulmonum
Aturan pakai :
Sirup Sirup : Dewasa : 2 x sehari 50mcg atau 1 tablet sebelum
tidur , Anak : 1 - 1.25 µg/kg berat badan/kali, diberikan 2
kali sehari
Tablet : Dewasa: 1-2 tablet sebanyak 2 kali/hari pada
pagi hari dan sebelum tidur, Anak-anak usia 6 tahun ke
atas: 1 tablet/hari pada pagi hari dan sebelum tidur, Anak-
anak usia 6 tahun ke bawah: 1-1.25 mcg sebanyak 2
kali/hari atau 3 kali/hari pada pada pagi hari, siang hari,
dan sebelum tidur.
Tablet Inhalation solution : Dewasa : Biasanya 30-50 mcg (0.3-
0.5 mL) melalui nebulizer dengan mengambil napas
dalam. Anak-anak : Biasanya 10-30 mcg (0.1-0.3 mL).
Dosis dapat disesuaikan menurut usia dan beratnya gejala
Produsen : Otsuka Indonesia
Inhalation solution
4. Terbutalin
1) Indikasi : Terapi lini pertama untuk bronkospasme karena asma atau
penyakit paru obstruktif kronis.
2) Efek samping : palpitasi, nyeri dada, dan peningkatan denyut nadi.
3) Brand name :
a) Lasmalin
Komposisi :
Tablet : Terbutalin sulfat 2,5 mg, Sirup : Tiap 5 ml: terbutalin
sulfat 1,5 mg.
Indikasi : Asma Bronkhial, Bronkhitis Khronik, Emfisema,
penyakit Paru lain dengan komplikasi Bronkhospasme.
Aturan pakai :
Tablet : Dosis : Dewasa : 2-3 x sehari 1-2 tablet, Anak : 2-3 x
sehari 1 tablet
Sirup : Dewasa: 2-3 sendok takar 5 ml (10-15 ml) sebanyak
2-3 kali/hari.
Anak-anak:3-6 tahun: ½-1 sendok takar 5 ml (2,5-5 ml)
sebanyak 2-3 kali/hari.
7-15 tahun: 1-2 sendok takar 5 ml (5-10 ml) sebanyak 2-3
kali/hari.
c. Derivat Xantin
1) Indikasi : Mempunyai daya bronchodilatasi berdasarkan penghambatan
enzim fosfodiesterase dan meningkatkan kadar cAMP seluler
2) Efek Samping : Mual,munta,nyeri lambung karena peningkatan sekresi
asam lambung,pendarahan usus,disritmia jantung,palpitasi
(berdebar),hipotensi berat,hiperrefleks dan kejang.
b) Theobron
Produsen : Interbat
c) Retaphyl
d) Asmasolon
Bentuk sediaan : Tablet
Komposisi : Ephedrine HCl 12.5 mg,
Theophylline Anhydrous 130 mg.
e) Asthma-Soho
b. Aminofilin
a) Decafil
b) Aminophylline
Bentuk sediaan : Ampul dan Tablet
Komposisi : Aminophylline 24
mg/mL.
Tablet : Aminophylline 150 mg;
Aminophylline 200 mg.
Aturan pakai :
Sesak napas akut (intravena)
Dosis pemuatan: diberikan dosis 5
mg / kg berat badan atau 250-500 mg
melalui injeksi atau infus lambat.
Dosis pemeliharaan: 0,5 mg / kg berat
badan/ jam. Dosis maksimal: 25 mg /
menit.
Sesak napas kronis (Tablet)
Dewasa: 225-450 mg, 2 kali sehari.
Dosis dapat ditingkatkan jika
diperlukan.
Lansia: Dosis dikurangi dari dosis
dewasa
Anak-anak dengan berat badan lebih
dari 40 kg: Dosis awal adalah 225 mg,
2 kali sehari. Setelah 1 minggu, dosis
dapat ditingkatkan jika diperlukan
hingga 450 mg, 2 kali sehari.
c) Erphafilin
3. Kortikosteroid
Kortikosteroid adalah obat yang mengandung hormon steroid yang berguna untuk
menambah hormon steroid dalam tubuh bila diperlukan, dan meredakan
peradangan atau inflamasi, serta menekan kerja sistem kekebalan tubuh yang
berlebihan.
a. Flutikason
1) Indikasi : mengatasi peradangan yang bisa disebabkan rhinitis alergi,
polip hidung, dermatitis kontak alergi, atau dermatitis atopik. Obat ini juga dapat
digunakan untuk membantu meredakan keluhan akibat asma.
2) Efek samping : Kulit kering, iritasi, atau kemerahan, Mual dan muntah, Diare,
Sakit kepala, Demam, Menggigil, Mimisan, Hidung kering atau iritasi, Hidung
terasa nyeri, Bintik putih di rongga hidung atau mulut.
3) Brand name :
a) Flutias
b) Respitide
Komposisi : Salmeterol xinafoate 25 mcg,
fluticasone propionate 125 mcg.
Indikasi : Asma
Produsen :
c) Salmeflo
Indikasi : Asma
d) Avamys
b. Budesonide
1) Indikasi : mengatasi berbagai kondisi peradangan, seperti asma, rhinitis
alergi, croup, atau penyakit Crohn
2) Efek samping : Pusing, Sakit kepala, Merasa lelah, Kulit menipis dan mudah
memar, Sakit perut, mual, muntah, kembung, atau konstipasi, Sakit saat buang air
kecil.
3) Brand Name :
a) Symbicort
Indikasi : Asma
Produsen : AstraZeneca
b) Etabroxol
Komposisi :
Tablet : Ambroxol Hydrochloride 30 mg
Sirup : Ambroxol Hydrochloride 15 mg/ 5 m
Drops:Ambroxol Hydrochloride 15 mg/mL
d) Nuvopec
Produsen : Novapharin
b. Asetilsistein
2) Efek samping : Sesak dada atau kesulitan bernapas, Lengket di sekitar wajah
yang terkenatopeng nebulizer, Bercakputihatauluka di dalammulutatau di
bibirAnda, Mual dan muntah., Demam, pilek, saki tenggorokan
3) Brand name :
a) Nalitik
b) Pectocil
c. Bromheksin
2) Efek samping : Pusing, sakit kepala, maul, muntah, perut kembung, diare
3) Brand Name :
a) Bisolvon
Aturan pakai :
Tablet : Dewasa dan anak > 10 tahun : 3 kali sehari 1
tablet. Anak 5-10 tahun : 3 kali sehari 1/2 tablet. Anak
2-5 tahun : 2 kali sehari 1/2 tablet.
Dewasa dan Anak diatas 12 tahun:10 ml (sendok takar 5
ml), diberikan 3 kali perhari. Anak 6-12 tahun: 5 ml (1
sendok takar 5 ml), diberikan 3 kali per hari. Anak 2-6
tahun: 2.5 ml (setengah sendok takar 5 ml), diberikan 3
kali per hari.
Produsen :
b) Mucosolvan
Komposisi :
Tablet : Bromhexine Hydrochloride 8 mg.
Sirup : Bromhexine Hydrochloride 4 mg/5 mL
Aturan pakai :
Mucohexin Tablet: Dewasa dan anak usia > 10 tahun: 1
tablet diminum 3 kali sehari, Anak usia 5-10 tahun: ½
tablet diminum 3 kali sehari, Anak usia 2-5 tahun: ½
tablet diminum 2 kali sehari.
Mucohexin Sirup : Dewasa dan anak usia > 10 tahun: 2
sendok teh diminum 3 kali sehari, Anak usia 5-10 tahun:
1 sendok teh diminum 3 kali sehari, Anak usia 2-5
tahun: ½ sendok teh diminum 3 kali sehari
d) Lexovan
4.2 Ekspetoransia
Zat ini memperbanyak produksi dahak yang encer dan dengan demikian
mengurangi kekentalannya sehingga mempermudah pengeluarannya dengan
batuk. Mekanisme kerjanya adalah merangsang reseptor di mukosa lambung
yang kemudian meningkatkan kegiatan kelenjar sekresi dari saluran lambung
usus dan sebagai reflex memperbanyak sekresi dari kelenjar yang berada di
saluran napas.
a. Ammonium klorida
1) Indikasi : obat yang digunakan untuk mengatasi batuk berdahak
2) Efek samping : hanya terjadi pada dosis tinggi dan berupa acidosis
(khusus pada anak-anak dan pada pasien ginjal) dan gangguan lambung
(mual, muntah), karena sifat yang merangsang mukosa.
3) Brand name obat
Kombinasi ammonium klorida dengan obat alergi
a) Bufagon expectorant
Komposisi : Tiap 5 ml
Promethazine HCL 2,5 mg
Ephedrine HCL 2,5 mg
Ammonium chloride 100 mg
c) OBH
Produsen: Ikapharmindo
d) Pectorin
Komposisi :
Ammonium choloridium 87,5 mg
Gliceryl guaiakolat 50 mg
Glycyrrhizae succus 165 mg
Ephedrine hydrochloride 2,5 mg
CTM 1,3 mg
Extractum thymie 0,15 ml
Indikasi : Untuk mengobati batuk karena flu, influenza,
bronchitis, asma dll
Dosis
Dewasa : sehari 3-4 x sehari ( 3 sendok takar)
Anak-anak : 6-12 tahun sehari 3-4 kali ( 7,5 ml)
Produsen : Itrasal
e) Ifarsyl plus
Komposisi :
Ammonium chloride 100 mg
Dextromerthopan HBr 10 mg
Guaifenesin 32,5 mg
CTM 3 mg
Indikasi : Meringankan gejala batuk berdahak, batuk
karena alergi, dan hidung tersumbat yang disertai flu
Aturan pakai :
Dewasa dan anak-anak lebih dari 12 tahun : `02 sendok
teh, 3-4 x sehari
Anak usia 5 tahun : ½-1 sendok teh, 3-4 kali sehari.
Produsen : Ifars
Produsen : Konimex
c) Hufagrip forte
b) fenidryl
c) OBH
Produsen: Ikapharmindo
d) Pectorin
Komposisi :
Ammonium choloridium 87,5 mg, Gliceryl guaiakolat 50 mg
Glycyrrhizae succus 165 mg, Ephedrine hydrochloride 2,5 mg
CTM 1,3 mg, Extractum thymie 0,15 ml
Indikasi : Untuk mengobati batuk karena flu, influenza,
bronchitis, asma dll
Dosis
Dewasa : sehari 3-4 x sehari ( 3 sendok takar)
Anak-anak : 6-12 tahun sehari 3-4 kali ( 7,5 ml)
Produsen : Itrasal
e) Ifarsyl plus
Komposisi :Ammonium chloride 100 mg,Dextromerthopan
HBr 10 mg, Guaifenesin 32,5 mg, CTM 3 mg
Indikasi : Meringankan gejala batuk berdahak, batuk karena
alergi, dan hidung tersumbat yang disertai flu
Aturan pakai :
Dewasa dan anak-anak lebih dari 12 tahun : `02 sendok teh,
3-4 x sehari
Anak usia 5 tahun : ½-1 sendok teh, 3-4 kali sehari.
Produsen : Ifars
b) Konidin
Komposisi :
Guaifenesin 100 mg, Dextromethorpan HBr 5 mg, CTM 2
mg
Indikasi : Untuk mengatasi batuk karena alergi, flu, pilek
Dosis
Dewasa dan anak-anak > 12 tahun: 3 x sehari 1-2 tablet
Anak-anak 6-12 tahun : 3 x sehari ½ -1 tablet
Anak-anak 3-6 tahun: 3x sehari ¼ -1/2 tablet
Bentuk sediaan : Tablet
Produsen : Konimex
c) Hufagrip forte
Komposisi :
Mengandung zat aktif Paracetamol 500mg, Ephedrine hcl
5 mg, CTM 2 mL, Glycerol guaiacolat 50 mg
Indikasi: Untuk meringankan gejala-gejala batuk pilek
yang menyertai influenza
Dosis
Dewasa : 3 kali sehari 1-2 kaplet
Anak: 3 kali sehari ½ kaplet
Bentuk sediaan : Kaplet
2. Mukolitik
Mukolitik adalah obat yang bekerja dengan mengurangi kekentalan dahak
sehingga diharapkan dahak tersebut menjadi lebih mudah dikeluarkan.
a. Ambroksol
1) Indikasi : Ambroksol adalah obat yang digunakan untuk memecah dahak,
digunakan pada terapi gangguan pernafasan terkait mukus yang kental atau
berlebih.
2) Efek samping : Mual atau muntah, Diare
3) Brand Name :
a) Erlapect
Komposisi : Tablet Kandungan: Ambroxol 30 mg
Sirup Kandungan: Ambroxol 15 mg / 5 ml
c) Mucos
d) Nuvopec
Produsen : Novapharin
b. Asetilsistein
3) Brand name
a) Nalitik
b) Pectocil
Komposisi : Kapsul Acetylcysteine 200 mg
c. Bromheksin
2) Efek samping : Pusing, sakit kepala, maul, muntah, perut kembung, diare
3) Brand Name :
a) Bisolvon
Aturan pakai :
Tablet : Dewasa dan anak > 10 tahun : 3 kali sehari 1 tablet.
Anak 5-10 tahun : 3 kali sehari 1/2 tablet. Anak 2-5 tahun : 2
kali sehari 1/2 tablet.
Dewasa dan Anak diatas 12 tahun:10 ml (sendok takar 5 ml),
diberikan 3 kali perhari. Anak 6-12 tahun: 5 ml (1 sendok
takar 5 ml), diberikan 3 kali per hari. Anak 2-6 tahun: 2.5 ml
(setengah sendok takar 5 ml), diberikan 3 kali per hari.
Produsen :
b) Mucosolvan
Komposisi : Tablet Bromhexine HCl 8 mg
Sirup : Bromhexine HCl setara bromhexine 4 mg / 5 ml syrup
c) Mucohexin
Komposisi :
Tablet : Bromhexine Hydrochloride 8 mg.
Sirup : Bromhexine Hydrochloride 4 mg/5 mL
Aturan pakai :
Mucohexin Tablet: Dewasa dan anak usia > 10 tahun: 1 tablet
diminum 3 kali sehari, Anak usia 5-10 tahun: ½ tablet
diminum 3 kali sehari, Anak usia 2-5 tahun: ½ tablet diminum
2 kali sehari.
Mucohexin Sirup : Dewasa dan anak usia > 10 tahun: 2
sendok teh diminum 3 kali sehari, Anak usia 5-10 tahun: 1
sendok teh diminum 3 kali sehari, Anak usia 2-5 tahun: ½
sendok teh diminum 3 kali sehari
d) Lexovan
Komposisi : Bromhexine HCl 4mg/ml
3. Antitusif
Antitusif adalah obat yang digunakan untuk mengurangi gejala batuk akibat
berbagai sebab termasuk infeksi virus pada saluran napas atas. Obat ini tidak
dianjurkan untuk pemakaian kronik. Obat antitusif terbagi menjadi dua kelas yaitu
obat perifer dan sentral. Obat perifer bekerja dengan menurunkan sensitifitas
reseptor batuk di paru.
a. Codein
1) Indikasi : Meredakan nyeri ringan hingga sedang pada pasien dewasa dan
batuk bkeringb disertai nyeri pada dewasa pada dosis terapieutik minimal
yang aman.
2) Efek samping : Konstipasi, mengantuk, kebingungan, pusing, sakit kepala
3) Brand Name :
a) Condikaf codein
b) Condipront
Komposisi : Sirup : Tiap 5 ml mengandung Codeine anhydrate
11,11 mg dan Phenyltoloxamine 3,67 mg.
Kapsul : terkandung 30 mg codeine anhidrat, 10 mg
feniltoloksamin, dan 100 mg guaifenesin.
b. Noskapin
Noscapine merupakan obat antitusif yang bisa menekan refleks batuk, yaitu
dengan cara menghambat respon dan penumpukan bradikinine yang berperan
dalam merangsang batuk, sehingga obat ini dapat digunakan untuk meredakan
batuk kering.
1) Indikasi : Meredakan batuk kering
2) Efek samping : Mual atau rasa tidak nyaman di perut
3) Brand name :
a) Dextrosin
Indikasi : Batuk dan gejala lain yang berkaitan dengan saluran napas
c) Longatin
Produsen : Actavis
d) Mercotin
Produsen : Eisai
c. Dekstrometorfan
Dextromethorphan merupakan obat penekan respon batuk. Obat ini bekerja
dengan cara menghambat respon atau refleks batuk di otak.
1) Indikasi : Batuk kering tidak produkitf
2) Efek samping: Psikosis (hiperaktif dan halusinasi) pada dosis besar,
depresi pernapasan pada dosis besar.
3) Brand name :
a) Decolsin
b) Alpara
Komposisi:
Kaplet : Paracetamol 500 mg, Phenylpropanolamine HCl 12.5
mg, Chlorpheniramine Maleate 2 mg, Dextromethorphan HBr 15
mg.
Sirup : Prekusor, Per 5 mL : Paracetamol 125 mg,
Phenylpropanolamine HCl 3.125 mg, Chlorpheniramine maleate
0.5 mg, Dextromethorphan HBr 3.75 mg
3.1 Kesimpulan
, Asma merupakan penyakit kronis saluran pernapasan yang ditandai oleh
inflamasi, peningkatan reaktivitas terhadap berbagai stimulus, dan sumbatan
saluran napas yang bisa kembali spontan atau dengan pengobatan yang sesuai.
Berdasarkan mekanisme kerjanya obat asma dapat dibagi dalam beberapa
kelompok, yaitu zat-zat yang menghindari degranulasi mast-cells (anti-alergika)
dan zat-zat yang meniadakan efek mediator (bronchodilator, antihistaminika,
mukolitik dan ekspektoransia, serta kortikosteroida).
Batuk adalah reflex fisiologi protektif yang bermanfaat untuk mengeluarkan
dan membersihkan saluran pernapasan dari dahak, debu, zat perangsang asing
yang dihirup, partikel-partikel asing dan unsur-unsur infeksi. Batuk biasanya
merupakan gejala infeksi saluran pernapasan atas (misalnya batuk-pilek, flu)
dimana sekresi hidung dan dahak merangsang saluran pernapasan. Batuk juga
merupakan cara untuk menjaga jalan pernapasan tetap bersih. Batuk dapat
dibedakan menjadi dua jenis batuk, yaitu : batuk produktif dan non produktif.
Tanda dan gejala batuk antara lain, Pengeluaran udara dari saluran pernapasan
secara kuat, yang mungkin disertai dengan pengeluaran dahak serta Tenggorokan
sakit dan gatal. Batuk disebabkan karena infeksi dan alergi. Penggolongan obat
batuk yaitu golongan ekspektoransia, mukolitik, antitusif.
3.2 Saran
Diharapkan mahasiswa mampu belajar dengan baik agar nantinya mampu
melakukan pelayanan kefarmasian dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA