··'''~,.~NUAL ~E::~~~AN
.~ ••. r ~_'~~_'I~I~~I~;;;~;;~.{~·:2:·;~:~-,~.t·~i::;::-'\:~S~~.;.:;~::~~; ~ -:7·,:·-.-7/(~~j·:::':::::2~~-~T<·~·-:'."'" ~- -. ;"~. - . . ~ • -_ •.~ ••.~'. ~. • -.
KAlA PENGANTAR
Buku petunjuk ini menerangkan cara lsi dari buku petunjuk ini disertai uraian,
membongkar, memeriksa, merakit dan gambar - gambar dan spesifikasi terakhir
menyetel pompa injeksi tipe TC(S)~HD sa at buku ini dicetak.
(selanjutnya disebut sebagai HD-TICS II). Hak cipta dari buku ini dilindungi oleh
Lihatlah buku petunjuk yang lain seperti Undang-undang, oleh karena itu perubahan
tertera dalam daftar dibawah ini yang ber- - perubahan baik dalam spesifikasi dan
kaitan dengan pompa injeksi HD-TICS II, prosedur dapat dilakukan setiap saat tanpa
untuk memudahkan perawatan pompa pembentahuan terlebih dahulu.
Buku petunjuk ini dibuat untuk membantu
para mekanik kendaraan atau orang yang ZEXEL CORPORATION
mengerti mengenai pompa injeksi. Tokyo, Japan
CONTINUOUS MEASURING DEVICE ZCM & ZeD, Cara Kerja EC181- 11091
PERINGATAN
Dalam buku petunjuk ini terdapat definisi dan tanda peringatan.
Hat ini sangat penting untuk menjaga keamanan kerjanya.
Hal yang penting untuk mencegah kecelakaan dan kerusakan barang akan dijelaskan
dalam buku ini.
Mereka harus benar-benar mengerti sebelum melakukan perawatan pornpa HD-TICS II
Perawatan yang tidak tepat dapat menimbulkan kecelakaan
atau kerusakan barang0
Saran Prosedurnya harus dilakukan dengan benar untuk mencapai hasH terbaik
dalam perawatan HD-TICS II.
Catatan Tarnbahan lnforrnasi yang dapat membantu perawatan HD-TICS II.
DAFTAR lSI
Hal. Hat
[!] TINDAKAN PENCEGAHAN .. 1 8. MELEPAS TAPPET HOLDER 46
o ALAT-ALAT KHUSUS .. 3
9. PEMASANGAN PlUG...................
PENGECEKAN TAHANAN LUNCUR
10. CONTROL RACK .,.............
47
47
1. PERALATAN UNTUK t1l1EMBONGKAR 3 11. PEMASANGAN GOVERNOR 47
DAN MERAKIT .
PEMASANGAN CPV (CONSTANT
2. PERALATAN UNTUK MENYETEl . 10 12. PRESSURE VALVE) 48
o MEMBONGKAR . 14
13. PEMASANGAN SLEEVE...............
14. PEMASANGAN BOnOM PLUG.....
49
50
1.
2.
PERSIAPAN
GAMBAR PECAHAN
00 ., .
.
14
14
W PENYETELAN 51
1. GARIS SESAR PENYETELAN 51
3. PEMASANGAN POMPA INJEKSI . 15
2. PERSIAPAN.................. ...... 52
4. MELEPAS COUPLING (TOOL) . 15
3. PENYETELAN WAKTU INJEKSI 54
5. MELEPAS FEED PUMP . 17
4. PEMASANGAN KOMPONEN YANG
6. MELEPAS PRE-STROKE ACTUATOR 17 BERKAITAN DENGAN TIMING ROD 61
7. MElEPAS RACK SENSOR .. 19 5. PEMASANGAN PRE-STROKE
8. MELEPAS TIMING ROD .. 19 ACTUATOR '" 65
9. MELEPAS GOVENOR '" .. 20 6. PENYETELAN PRE-STROKE
10. MELEPAS CAMSHAFT '" . 20 ACTUATOR , '" 68
11. MELEPAS TAPPET DAN PLUNGER .. 22 7. PENYETELAN JUMLAH INJEKSI
BAHAN BAKAR 78
12. MELEPAS PLUNGER BLOCK . 25
8. PENYETELAN RACK SENSOR...... 81
13. MELEPAS CONTROL RACK . 26
9. PENGECEKAN TANDA LURUS 84
14. MELEPAS BEARING . 27 WAKTU INJEKSI ..
x P-HTlR-l01
P-HTIR-l03
-.
Pre-stroke actuator • Hanya komponen-komponen mekanikal
dari pompa injeksi yang boleh dibongkar,
dirakit dan disetel.
Saran
Jangan membongkar pre-stroke actuator
selain yang diperintahkan pada buku
petunjuk ini.
Pump body • Pre-stroke actuator terdiri dari komponen-
komponen elektrik. Perlakukan komponen-
P-HTIR-l02 komponen ini dengan hatl-hati,
Iil TINDAKAN PENCEGAHAN
Timing sleeve
Plunger
Plunger barrel
P-HTI R-l05
e valve
• Constant pressure valve (CPV) adalah part
I komponen yang presisi. Maka dari itu,
kombinasi valve dan seat tidak boleh
diganti I ditukar.
@seat
P-MTIR-005
Do not change the cylinder positions at «0 Jangan mengubah posisi sltinder yang
disassembly or reassembly.
terdapat pada delivery valve holder,
delivery .valve, plunger barrel, control
sleeve, plunger spring dan tappet pada saat
membongkar.
I
II :~'
I
I
: es :
I--L'_
2
ALAT-ALAT KHUSUS
Alat-alat khusus berikut ini (sebagai alat-alat Jumlahnya (Jml.) tertera pada tabel dibawah
tambahan seperti spanner, palu, dll) in; yang dipertukan untuk membongkar,
diperlukan untuk membongkar, merakit dan merakit dan menyetel pompa injeksi
menyetel pompa injeksi. bersilinder 6. - --- -~ --~--
3
[2] ALAT-ALAT KHUSUS
No.
No. Part Nama Part Jml Keterangan
Urut
26 157931-6520 Clamp 1 Untuk memasang tappet
27 157992-2700 Sleeve Inserter 1 Untuk memasang cam sleeve (Dia.shaft: 30 mm)
28 105782-4380 Measuring device 1 Untuk mengukur end play camshaft (Dia. Shaft: 30 mm)
29 157923-8800 Guide 1 Untuk memasang bottom plug (penutup bawah)
30 157926-1000 Pushrod 1 Untuk melepas bottom plug (penutup bawah)
31 157912-2720 Wrench 1 Untuk 0 85 pitch laminated coupling
32 157912-2820 Wrench 1 Untuk 0 100 pitch laminated coupling
33 157922-9300 Grip 1 Untuk melepas dan memasang timing rod
34 105785-5090 Nozzle tester 1 Pressure gauge: 50 Mpa {500 kgf/cm 2}
35 016809-0020 Steel ball 1 09
36 157807-0400 Flare nut 1 M 14 x 1.5
37 157920-7720 Extractor 1 Untuk melepas cover bearing
38 157912-2320 Spanner 1 Untuk melepas dan memasang rack sensor (2 set)
39 157929-2320 Wrench 1 Untuk melepas connector overflow valve
4
ALAT-ALAT KHUSUS
Mi2x1. 5
M30Xl.5 U30Xl.5
M45Xl.5 U56xl.5
3.0
5
ALAT..ALAT KHUSUS
---
3.
M6Xl. a 040
ZW14
~8
6
(jJ ALAT-ALAT KHUSUS
SW24
4>55
7
ALAT-ALAT KHUSUS
2
2
2
~9
8
ALAT-ALAT KHUSUS
SW19
SW19 M12Xl.75
M14X1. 5
39. 157929-2320
Wrench
M14X1. 5
M8Xl.25
9
ALAT-ALAT KHUSUS
2. ALAT-ALAT PENYETELAN
1 105780-2190 Nozzle holder 6 I) Untuk mengatur waktu injeksi dan jumlah injeksi;
10
ALAT-ALAT KHUSUS
. ~3XO.4
M2. '0.4\"--
157845-8221
M24Xl.5
M24Xl.5
11
ALAT-ALAT KHUSUS
12/2
70
12
--
ALAT-ALAT KHUSUS
¢120
22. 407980-2240
Manua I cont r 0 I Ie r
13
[i] MEMBONGKAR
1. PERSIAPAN
• Cuci bagian luar pompa injeksi sebelum • Buanglah oli yang ada diruang pompa dan
membongkar, bersihkan dari oli dan kotoran diruang governor.
yang melekat. • Selama membongkar, letakkan part yang
• Jagalah meja kerja selalu datarn keadaan tetah dibongkar dengan teratur dan secara
bersih dan rapi. berurutan dalam tempatnya, berilah tanda jika
• Sebelum mulai membongkar, catatlah data perlu untuk memudahkan daiam merakitnya
yang ada sebagai referensi untuk kembali.
memudahkan menganalisa dan mendiagnosa • Sediakan solar yang bersih untuk
gangguan dan kerusakan, jika ada, pada membersihkan plunger, CPV dan part - part
pompa injeksi yang sudah dibongkar. lainnya.
Prosedur cars membongkar, memeriksa dan merakit berikut ini berdasarkan pompa injeksi
bersilinder6 (Tipe HD-TICS II).
Untuk membongkar, rnemeriksa dan merakit feed pump, lihat buku petunjuk pompa injeksi tipe
PE(S)-P (cetakan nornor EE11'-11022).
2. GAMBAR PECAHAN
Pre-stroke actuator
r--------------------~----~
I
I
I
I
I
I
)
~
I
'
I
7/4 : ~ :
7/ : :
7/ I
7/7 I :
I ~7
7/ : :
: -~7/1
23/~:~=:
I I
I
I
cr
119
,'TJ~·~
84
81 67
80
82/1
'- '"_P-+HTR-107
14
W MEMBONGKAR
P-HTIR-007
I
Laminated,coUPling
4. MEMASANG COUPLING (TOOL)
(1) Lepaskan laminated coupling.
Saran
Sejajarksn baut yang ada pada sekeliling
spanner dengan lubang dummy timer (2).
15
W MEMBONGKAR
10. Lepas mur yang ada (yang mengencang-
kan dummy timer).
Saran
Jangan mengencangkan coupling terlalu
kencang karena akan dllepas kemudlan.
16
1
rn MEMBONGKAR
Catatan:
Ketika memeriksa cara kerja timing sleeve pada
waktu merakit, lepaskan cover dan periksa
gerakan plate.
17
MEMBONGKAR
(4) Lepas socket head bolt dari U-shaped
connector.
P-HTIR-122
18
m MEMBONGKAR
Saran
Lepas rack sensor dengan memutarnya
bersama-sama dengan kabel. (Jangan
sampai kabel rusak).
Rack sensor core (2) Lepas socket head bolt dan Iepas rack
sensor core.
19
MEMBONGKAR
(3) Pasang grip pada timing rod.
9. MELEPAS GOVERNOR
Uhat buku petunjuk yang berkaitan mengenai
governor pada waktu melepas governor.
Saran
Cetakan nomor buku petunjuk mengenai
governor sudah tercantum pada halaman
'Kata Pengantar'.
Saran
Plug dilapisi dengan sealant. Lepas plug
dengan hati-hati agar ulirnya tldak rusak.
(2) Atur universal vise sehingga poslsi pompa
seperti pada gambar disebelah.
20
rn MEMBONGKAR
Saran
Putar tappet holder perlahan..lahan,
(6) Masukkan tappet holder kedalam nap
sUinder sesuai dengan urutan injeksi
(sesuai dengan data kalibrasi). [Lihat
urutan langkah (3) - (5) diatas.]
Saran
Ada tiga center bearing yaitu: bearing pada
bagian tengah dan bearing pada kedua
ujungnya. Jangan sampai tertukar.
21
l1li
m MEMBONGKAR
22
MEMBONGKAR
(2) Putar kembali tappet holder 1200 untuk
Tappet holders (6)
merendahkan tappet pada posisi paling
bawah (semua silinder).
\
M10x1.5, £22 (2)
Saran
Pada saat melepas lower spring seat,
kadang-kadang plunger keluar dengan lower
spring seat. Jaga jangan sampai plunger
terjatuh.
Saran
• Jangan biarkan plunger berbenturan
dengan part lain selama melepas.
• Tempatkan plunger sesuai prosedur mele-
pas.
Saran
Gerakkan control rack agar sejajar dengan
control sleeve ball dan alur tappet guide dari
rumah pompa.
24
m MEMBONGKAR
25
MEMBONGKAR
P-HTIR-150
Saran
Jaga jangan sampal shim slllnder terplsah
pada waktu melepas.
26
[j] MEMBONGKAR
tangan.
27
m MEMBONGKAR
28
rn MEMBONGKAR
Saran
Jalankan lever terus menerus selama 10 kali.
P-IA ITR-085
29
MEMBONGKAR
(5) Jalankan lever perlahan-Iahan dan ukur
tekanan buka CPV (Po).
Saran
Jika tekanan buka tidak sesuai, ganti CPV
dengan yang baru.
Time .....
P-UI TR-086
Saran
Jika tidak sesuai, ganti CPV dengan yang
baru.
P-UITR-087
Po
Po • O.98MPa { 10kgf/cm2}
P-MTI R-058
30
rn MEMBONGKAR
O-ring guide
P-HTIR-159·
P-HTIR-160
31
m MEMBONGKAR
Stopper (6) Lepas stopper dan delivery valve spring.
P-HTIR-163
Saran
Letakkan CPV valve dan seat berurutan
sesuai dengan prosedur melepas.
32
(i) PEMERIKSAAN
Plunger
P-HTIR-166
P-HTIR-167
P-HTIR-168
33
[J] PEMERIKSAAN
P-HTIR-170
Tappet body
[2] Tappet assembly
• Ganti tappet assembly jika permukaan tappet
roller aus, rusak atau terkelupas.
• Ganti tappet assembly jika bagian luar bodi
tappet aus.
• Ganti tappet assembly jika snapring atau pin
aus atau rusak.
Snapring
P-HTI R-171
34
PEMERIKSAAN
[4] Seat
Ganti seat jika permukaan kontak plunger aus.
Plunger seat area
P-HTIR-173
P-MTIR-Q05
35
PEMERIKSAAN
[6] Bearing
• Ganti center bearing jika permukaan kontak
camshaft aus.
• Ganti bearing jika inner race roller rusek,
c~ces~
atau jika permukaan kontak roller dari outer
'0 race aus.
~ Outer race
~ Center bearings
P-HTIR-176
P-HTIR-l77
~
" P-HTIR-178
36
PEMERIKSAAN
Timing sleeve
P-HTIR-180
P-HTIR-181
P-HTIR-182
,_t_y,
,
I
I
,
,
,
I
O-ring
[15] O-ring dan gasket
Setiap O-ring plunger block assembly, dan
semua O-ring dan gasket harus diganti dengan
I
I
'I
,
yang baru apapun kondisinya.
I '
I I
, :
,
I
=:
I
37
PEMERIKSAAN
Pre-stroke sensor
5 5 Putih
(GND)
Pre-stroke sensor
6 6 Biru
(Osc)
38
[j] MERAKIT
P-HTIR-188
Timing sleeve
Timing sleeve
P-HTIR-189
39
[j] MERAKIT
40
m MERAKIT
Screw bushing \ (3) Kencangkan screw bushing pada momen
yang ditentukan. .
Special wrench
Mornen yang ditentukan: 29 - 39 N.m
{3.0 - 4.0 kgf.m}
P-HTIR-195
Saran
Sebelum memasang plunger, lapisi dulu
P-HTIR-199
dengan minyak solar.
'-- -'P-HTIR-200
P-HTI R-204
L..-- -1
•
[i] MERAKIT
•
-Timing sleeve (15) Pastikan bahwa timing sleeve bergerak
dengan lancar (periksa semua silinder).
P-HTI R-207
44
[S] MERAKIT
P-HTIR-214
45
[i] MERAKIT
46
(j] MERAKIT
9. MEMASANG PLUG
(1) Lapisi plug dengan perekat (Three Bond
1405D).
(2) Pasang plug ke dalam rumah pompa dan
kencangkan menggunakan wrench.
Momen pengencangan: 12 -15 N.m
{1.2 - 1.5 kgf.m}
47
[j] MERAKIT
48
m MERAKIT
Delivery valve holders (6) (6) Pasang delivery valve holder ke dalam
plunger barrel dan kencangkan delivery
valve holder menggunakan torque wrench
dan socket wrench. (Kendurkan delivery
valve holder dahulu sesudah mengen-
cangkannya untuk pertama dan kedua kall,
seperti diterangkan dibawah ini.)
Momen pengencangan
ertama 0 -+- 127N.m 13 k f.m -+ 0
kedua 0 -+- 127N.m 13 k t.m -+ 0
P-HTIR-227I keti a 0 -+- 127+10N.m 13+1 k f.m
I
Saran
Pada saat memasangnya pada delivery valve
holder, pastikan stopper tidak terbalik (lihat
halaman sebelumnya).
13. MEMASANG SLEEVE
(1) Jika dilengkapi dengan sleeve, dan sleeve
telah dilepas, lapis; permukaan bagian
dalam tipis-tipis dengan gemuk dan pasang
sleeve pada camshaft.
Saran
Chamfered side dar. sleeve menghadap
Sleeve
P-HTIR-228 governor.
P-HTI R-229
49
[jJ MERAKIT
14. PEMASANGAN BOTTOM PLUG
(1) Pasang bottom plug (baru) ke dalam
lubang rumah pompa.
(2) Tahan guide pada bottom plug dan
ketuklah perlahan-Iahan dengan palu
sampai plug sejajar dengan bagian bawah
muka pompa.
Nama Alat No. Part Keterangan
Guide 157923-8800
Saran
Oli akan bocor jika bottom plug tldak
terpasang dengan balk pada bagian bawah
.pompa.
50
[i] PENYETELAN
l
~ i I I ..,
Block
M5xO.8 Nama Alat No. Part Keterangan
M5 or M6 rr~
!t'~
] Bolls
Block
Bolt
157845-8221
157845-3801
M2.3xO.4
M5xO.8
Bolt 157845-3701 M6x1.0
Block type ,I r~
-M6x1.0 P-HTI R-250
/II .~ Block
Catatan:
Gambar disebelah kiri memperlihatkan control
~
rack tipe standar.
P-HTI R-251
52
[i] PENYETELAN
Saran
Pastikan bahwa control rack dan jarum dial
Measuring device
gauge bergerak dengan lancar.
P-HTlR-254I
Fixing stands(2)
P-HTIR-256
Coupling Saran
Pasang pompa sehingga ada jarak kira-kira
1 mm antara coupling dan drive coupling.
(2) Kencangkan fixing stand dan drive coupling
nut dan socket head bolt dengan kencang.
53
[jJ PENYETELAN
Delivery valve spring (3) Lepas stopper, delivery valve spring dan
I
CPV.
54
[i] PENYETELAN
[2] Pemasangan leaf spring
(1) Gerakkan timing sleeve ke atas meng-
gunakan potongan kawat sampai
menyentuh bagian permukaan plunger
barrel (Iihat gambar dibawah).
Timing sleeve
Catatan:
Gambar di sebelah kiri memperlihatkan leaf
spring yang terpasang.
Timing sleeve
55
[i] PENYETELAN
56
[j] PENYETELAN
57
[§J PENYETELAN
Catatan:
Pre-stroke menunjukkan besarnya plunger
bergerak ke atas dari posisi titik mati bawah
sampai ujungatas timing sleeve menutup
lubang pengisap plunger (awal statik posisi
Pre-stroke injeksi).
I~I_+
58
[j] PENYETELAN
• Shim (Untuk penyetelan waktu injeksi)
Ketebalan Ketebalan Ketebalan Ketebalan
No. Part Shim No. PartShim No. PartShim No. Part Shim
(mm) (mm) (mm) (mm)
139400-0900 0.5 139400-2400 0.875 139400-3900 1.25 139400-5400 1.625
139400-1000 0.525 139400-2500 0.9 139400-4000 1.275 139400-5500 1.65
139400-1100 0.55 139400-2600 0.925 139400-4100 1.3 139400-5600 1.675
1.325 139400-5700 of1.17
139400-1200 0.575 139400-2700 0.95 139400-4200
139400-1300 0.6 139400-2800 0.975 139400-4300 1.35 139400-5800 1.725
139400-1400 0.625 139400-2900 1.0 139400-4400 1.375 139400-5900 1.75
139400-1500 0.65 139400-3000 1.025 139400-4500 1.4 139400-6000 1.775
139400-1600 0.675 139400-3100 1.05 139400-4600 1.425 139400-6100 1.8
59
[i] PENYETELAN
(11) Atur tekanan persediaan bahan bakar test
bench kira-kira 3.0 Mpa {30 kgf/cm 2}
(12) Tempatkan tappet berikutnya (Uhat data
kalibrasi) pada posisi titik mati bawah.
(13) Kendurkan overflow valve nozzle holder
menggunakan wrench sehingga bahan
bakar mengalir dari pipa pembuangan.
Nama Alat No. Part Keterangan
Wrench 157916-8220
P-MI TR-301
Fuel has stopped (14) Putar flywheel test bench pompa ke arah
flowing
putaran yang ditentukan untuk mengangkat
plunger.
(15) Ukur sudut saat bahan bakar berhenti
mengalir dari pipa pembuangan (yaitu,
dimana ada 2 - 3 tetes bahan bakar per
detik yang menetes dari pipa
pembuangan).
(16) Jika jarak injeksi tidak sesuai, ganti shim
(untuk penyetelan waktu injeksi) untuk
IUTr P-MITR-302
mengatur pre-stroke.
(17) Pada urutan injeksi, pastikan jarak injeksi
untuk semua sHinder dan atau atur jika
Plate Pre-stroke adjusting hole perlu sehingga sesuai data.
(18) Lepas plug dan connector dari lubang
penyetelan pre-stroke (untuk semua
silinder).
(19) Lepas plate.
60
[j] PENYETELAN
4. PEMASANGAN KOMPONEN~OMPONEN
YANG BERKAITAN DENGAN TIMING ROD
[1] Pemasangan timing rod
(1) Pasang grip pada timing rod.
I I
Nama Aiat No. Part Keterangan
Grip 157922-9300
(2) Pasang timing rod bersamaan dengan
washer ke dalam rumah pompa dengan
eccentric pin timing rod menghadap ke
bawah.
(3) Lepas grip.
(4) Pasang screw bushing ke dalam rumah
pompa.
Eccentric pin
157913-5620
setting device
61
[i] PENYETELAN
(3) Kendurkan eccentric pin dan putar pin pada
posisl kebawah (untuk semua silinder).
NamaAlat No. Part Keterangan
j Fr.
__c._....._ I
.~ntrir. nin
r:: ---.-
1157913-5620
l-------J.-_--L--_J
• __ ... a _
~
setting device
U-shapedconnector Timing rod Eccentric pin (6) Dorong timing rod sehingga eccentric pinnya
horizontal.
(7) Pasang U-shaped connector pada bagian
paralel timing rod.
62
[§] PENYETELAN
Use one of the shims for injection [3] Pemasangan bracket assembly
timing adjustment (th/ness: 1 r-."
63
[j] PENYETELAN
Torque spanner
(5) Hindari agar eccentric pin tidak berputar.
Nama Alat No. Part Keterangan
Eccentric pin
15713-5620
setting device
64
[j] PENYETELAN
Movable plate (5) Pastikan bahwa timing rod dan timing sleeve
-=
bergerak ke atas dan ke bawah dengan
lanear saat movable plate digerakkan.
Saran
Jika timing rod dan timing sleeve bergerak
ke atas dan ke bawah tldak dengan lanear,
ulangi prosedur (2) dan (4) tersebut diatas.
Cover Socket head bolts (4) (6) Pasang cover pada pre-stroke actuator.
Momen pengencangan : 4.9 -7.0 N.m
{O.5 - 0.7 kgf.m}
Nama Alat No. Part Keterangan
Wrench 157915-8800 SW5
65
[j] PENYETELAN
66
[j] PENYETELAN
67
[§] PENYETElAN
6. PENYETELAN PRE-STROKE ACTUATOR
[1] Rangkaian kabel
Pre-stroke actuator
Intermediate harness
(connect when adjusting rack sensor)
\
Green connector
(for rack sensor without amp)
Milky white
connector
Constant voltage power supply
Wi re harness
(407910-5360)
Wi re harne ss
(407910-5460)
Digital voltmeter
101
818!8!818181§ cccccc
cccccc
~cc ccc @@
Manual controller
(407980-2250)
Pada saat menyetel pompa HD-TICS II, manual controller, power supply bertegangan tetap dan
digital voltmeter tersambung seperti digambarkan diatas.
68
[j] PENYETELAN
n
Connect to constant
voltage power supply
@@ ~ ~Gi!EEE~1
o E F
Connect to amp-equipped
rack sensor
(milky white connector)
B
Wire harness
(407910-5360)
P-MTIR-148
69
[i] PENYETELAN
..
[3] Manual Controller
1 7
...----·1--- f-o----h 1
®I
lR (black)
LED
<D R.P.S
Ps. CUT (AMP)
@
OFF R.P.S MAIN
® (NORMAL) POWER
3 4 13 16 15 14 5 6
P-MTIR-149
Controller ini adalah controller khusus yang Berikut ini diterangkan nama dan fungsi tombol
digunakan saat menyetel HD-TICS II. Sebagai dan putaran controller panel.
tambahan pada controller, diperlukan power
supply bertegangan tetap dan digital voltmeter
yang dijual bebas.
No.
Nama Fungsi dan tujuan
Urut
1 Tombol selector DIGI Atur tersendiri sesuai dengan karakteristik pre-stroke actuator servo gain.
(Atur nomor tombol DIGI yang tertera pada data kalibrasi)
2 Tombol HOLD DEGE (Tombol Pada waktu tombol pemutus Ps. Actuator (No.3 dibawah) berada pada
hold data) PS. CUT dengan power dihidupkan, nomor yang diatur oleh tombol
selector DIGI dimemorikan/disimpan. (Karenanornor tombol sleector DIGI
selalu disimpan sebagai 00 saat tombol power digerakkan dari posisi off
ke posisl on, prosedur yang ditentukan untuk menyimpan nornor
diperlukan.
3 Tombol pemutus Ps actuator Pada saat berada pada Ps. CUT, tegangan pada Ps actuator diputus.
(Tegangan dialirkan saat berada pada sisi OFF.)
No. urut 1 dan 2 diatas sangat effektip pada sisi Ps CUT.
4 Tombol selector tipe rack sensor Tombol antar output pada no. urut 8 (signal yang dihasilkan lintasan 'rack
sensor dengan amp/rack sensor tanpa amp')
Connector dari rangkaian kabel disambung ke rack sensor untuk rack
sensor dengan amp dan tanpa amp dibedakan dengan warna.
5 Tombol power utama Tombol power utarna untuk manual controller.
6 LED Lampu saat tombol power utama dinyalakan (saat tegangan dialirkan oleh
power supply bertegangan tetap).
7 Pre-stroke sensor output voltage Disambung ke rangkaian kabel digital voltmeter untuk mengukur tegangan
I measuring terminal yang dihasilkan oleh sensor pre-stroke.
70
[j] PENYETELAN
No.
Nama Fungsi dan tujuan
Urut
8 Rack sensor output voltage Disambung ke rangkaian kabel digital voltmeter untuk mengukur tegangan
measuring terminal yang dihasilkan oleh rack s e n s o r . , :
9 Tombol selector Target voltage Pilih angka yang pasti untuk target voltage pada pre-stroke actuator, stau
'Fixed value/manual operation' manual operation. (Tombil berada di bawah.)
10 Tombol selector target voltage Pilih target voltage (2.6 V / 1.4 V), atau sudut operas! maksimumlminimum
2.6V - 1.4V / maximum - untuk pre-stroke actuator. (Tombol berada di bawah)
minimum
11 Tombol selector 2.6 V /1.4 V Pilih target voltage pre-stroke actuator 2.6 Vatau 1.4 V.
12 lombol selector MAX I MIN Plih sudut operasi maksimum/minimum pre-stroke actuator.
13 lombol selector external / Pilih external atau internal input untuk target voltage pre-stroke actuator.
internal input (Tombol berada di bawah)
14 Ps. Operating target voltage set Posisi pre-stroke actuator dapat dengan bebas diatur dengan memutar
dial tombol ini.
15 Target voltage measurement Untuk mengukur target voltage dengan mengatur tombol diatas. (Terminal
terminals ini tidak biasa digunaka~)
16 Ps target voltage external input Alirkan external operating voltage pada Ps. (Terminal ini tidak btasa
terminal digunakan).
'.' .. PEeHATIAN !!
. ,
Jika mencium bau yang tidak biasa atau melihat asap atau percikan api saat menggunakan
manual controller, segera matikan dan hentikan pemakaian controller.
Jika pemakaian controller dilanjutkan dapat terjadi kebakaran.
Saran
• Jangan menggunakan controller dengan tangan penuh oli. Oli dapat menempel pads Ps
operating voltage set dial dan menyebabkan resistor yang tidak tepat dapat mengontak
bagian dalam controller, agar dapat bekerja dengan tepat.
• Sambung tiap terminal GND (hitam) dari voltage measuring terminal dan input terminal
pada terminal negatip (-). Jika disambungkan ke terminal positip (+), controller dapat
rusak.
• Setelah melakukan prosedur persiapan yang diterangkan pada halaman berlkut,
hidupkan tombol power utama sesuai dengan urutan kerja. Juga, sebelum
menghidupkan tombol power utama, pastikan bahwa rangkaian kabel tersambung
dengan tepat dan tegangan power supply bertegangan tetap disetel dengan tepat.
71
[j] PENYETELAN
[4] Prosedur cara kerja Manual Controller
@
DEGE HOLD 2.6 (V) MAX (persiapan untuk penyetelan)
~1~ (1) Atur tombol manual controller seperti dite-
rangkan dibawah ini.
®® ~.
Langkah
EXT~'"
Tombol Posisi
1 Tombol power OFF
".P.5
(AMP) ~~ 2 Tombol pemutus Ps.. actuator Ps. CUT
@
(N~:M~)
@@(9)@
SIG GND SIG GND
181 IAI 1.1 1.1
M N
PO ER
~
Step 2 Step 1 P-HT IR-30?
:@@@
DC12V or DC24V
tetap dan atur voltage pada DC12V atau
DC24V (lihat data kalibrasi),
, ,
. . .' FHSRHATIAN ~!
Power switch
P-MITR-383
P-MITR-384
72
[i] PENYETELAN
Saran
• Jalankan pompa supply bahan bakar test
bench pompa. Jangan menjalankan
drive motor test bench pompa.
• Bahan bakar akan mengalir dari overflow
valve measuring device. Sediakan tempat
untuk menampung bahan bakar.
(5) Putar flywheel ke arah putaran yang
ditentukan (Iihat data kalibrasl) untuk
mengatur silinder No. 1 pada cam lift yang
ditentukan.
L.- -.:..P-H..:..:.T.;..;.;IA~-,;.,;..310.;...J (6) Tempatkan tombol manual controller seperti
diterangkan dibawah ini.
Step 2 Step 3
Langkah Tombol Posisi
@)
DEGE HOLD 2.6 (V) MAX RACKOUTGND Tombol pemutus Ps
1 OFF
~ (Q) @ actuator
OFF 1111 1Jl)
@(ID
Ps.1ST GND Tombol selector 'fixed
2 value/manual operation' Bergerak ke bawah
target voltage
Tombol selector
3 Bergerak ke kanan
externallinternal input
CD R. P. S Atur pre-stroke
Ps.CUT (AMP)
@ Ps target voltage set sensor output voltage
t 0 F R. P. s
(NORMAL)
4
dial yang ditentukan (lihat
data kalibrasi).
Step 1 Step 4 P-HTIR-311
73
[j] PENYETELAN
Fuel from spill pipe
Pre-stroke actuator (7) Putar per-stroke actuator ke kin atau ke
~
kanan sedikit sampai bahan bakar berhenti
mengalir dari pipa penampungan (yaitu,
sampai pre-stroke yang diinginkan sesuai;
\ lihat data kalibrasi).
74
[i] PENYETELAN'
Example
hI 6 .4 ± 0,03
r
- - - I
Confirmation point [8] Pengecekan
actuator
cara kerja pre-stroke
Catatan:
E I
Hubungan antar pre-stroke dan pre-stroke
E I
-; I
..ll:: I
sensor output dipariihatkan pada gambar di
g ; sebelah kiri.
cr I
e
a.
2.4 ± 005 -
I
- - -l - - - - - - -
Saran
I Angka yang diperlihatkan di sebelah kiri
I
hanya contoh. Lihat data kalibrasi untuk
V 1.2 ±0,2
1
2.95 ± 001 At least 3.05 angka sebenarnya. Titik pengecekan dan
Pre-stroke sensor output (V) prosedur pengecekan diterangkan dibawah
P-HTIR-315
Saran
Jika hasil tersebut diatas tidak memuaskan,
ulangi semua prosedur dari pemasangan
pre-stroke actuator.
Pre-stroke sensor output untuk MIN
digunakan selama penyetelan jumlah injeksi
terakhir dan harus dicatat.
(4) Tempatkan tombol pemutus Ps actuator
pada sisi Ps. CUT.
75
[jJ PENYETELAN
Caution plate (5) Setelah penyetelan pre-stroke actuator se..
lesai, berilah tanda aligning mark.
(6) Jika caution plate sudah dilepas, pasanglah
\II II \1 Saran
caution plate yang baru pada cover. Pada
saat inl, bersihkan oil dari cover.
P-MITR-301
76
[j] PENYETELAN
Fuel has stopped
flowing (4) Putar flywheel test bench pompa ke arah
putaran yang ditentukan untuk menaikkan
plunger.
(5) Atur flywheel pointer pada posisi yang
dikehendaki ketika bahan bakar berhenti
mengalir dari pipa penampung (yaitu, saat
aliran bahan bakar 2 - 3 tetes per detik).
(Lihat gambar dibawah.)
Saran
Sambit mengecek waktu Injeksi tiap slUnder,
pastikan tegangan yang dihasllkan pre..
stroke actuator tidak berubah. Jika berubah,
plunger atau timing sleeve dapat macet.
Saran
Atur pointer segera pada posisl dibawah
pandangan mata.
P-MI TR-301
(8) Putar flywheel test bench pompa ke arah
Fuel has stopped putaran untuk menaikkan plunger.
flowing
(9) Ukur sudut flywheel saat bahan bakar
berhenti mengalir dari pipa penampung
(yaitu, saat aliran bahan bakar 2 .... 3 tetes
per detik).
(10) Pastikan jarak injeksi untuk semua silinder
sesuai urutan injeksi.
Saran
Jika jarak injeksi tidak sesual, kembali pada
[3] 'Pemasangan bracket assembly' dan [4]
'Penyetelan eccentric pin' pada hal. 63 dan
64 serta ulangi penyetelan,
77
[j] PENYETELAN
7. PENYETELAN JUMLAHINJEKSI BAHAN
Example
BAKAR
Pada saat menyetel jumlah injeksi bahan bakar
Pre-stroke at
Pre-stroke dari pompa injeksi tipe HD-TICS II, jalankan pre-
Control lever
injection quantity stroke actuator dan atur pre-stroke pada angka
position sensor output (V)
adjustment (mm) yang tercantum dalam data kalibrasi.
At idling 6.3±O.O3 V=V1+.05±O.01 Saran
Angka yang diperlihatkan di sebeiah kiri
At full 4.0±O.O5 V=2.20±O.01 hanyalah contoh,
.,\\
Lihat data kalibrasi untuk angka sebenarnya.
:@@@
DC12V or DC24V
bertegangan tetap dan atur tegangan pada
DC12Vatau DC24V (Iihat data kalibrasi).
"fr:.,:" "
. . 'PERHA.JIAN!!
- -
78
[i] PENYETELAN
Step 3 Step 4 Step 5 Step 6 Step 7 [2] Penyetelan variasi antar siUnder
(1) Pasang control rack pada posisi rack standar
(lihat data kalibrasi).
(2) Atur tombol tiap manual controller seperti
diterangkan dibawah ini.
Saran
Atur jumlah injeksi sehingga variasinya
sesuai.
Lihat dibawah ini.
o R1
Control rack position (mm)
Rack sensor joint Gasket (4) Pasang rack sensor joint pada rumah pompa
bersama-sarna dengan gasket baru. Pada
sa at ini, pastikan joint tidak menyentuh rack
sensor core.
Momen pengencangan: 39 - 59 N.m
{4.0 - 6.0 kgf.m}
Nama Alat No. Part Keterangan
Spanner 157912-2320
81
[jJ PENYETELAN
Housing Rack sensor core (5) Pasang housing (yaitu, tool) ke dalam rack
sensor joint dan pastikan tidak menyentuh
rack sensor core.
P-HTIR-322
:@@@
DC12V or DC24V
dan atur pada DC12V atau DC24V (lihat
data kalibrasi).
~ ,
• , .a PERHAl71AN!!:' .' .
i .. '" - ~ •
83
[j] PENYETELAN
9. PENGECKEAN TANDA UNTUK WAKTU
INJEKSI
(1) Pasang dummy timer (part asli) pada pompa
injeksi.
Momen pengencangan: 245 - 295 N.m
{25 - 30 kgf.m}
(2) Pasang coupling pada dummy timer dan
sambunglah pada drive coupling test bench
pompa.
Nama Alat No. Part Keterangan
Coupling 157843-3121
No 1 cylinder's beginning-of-injection position (3) Putar flywheel test bench pompa ke posisl
plunger dari silinder No. 1 pada posisi awal
injeksi.
Saran
Lakukan hal ini dengan tombol power
manual controller dimatikan.
Aligning mark (5) Jika aligning mark dari pointer dan dummy
timer tidak berada dalam satu garis lurus,
hapus tanda sebelumnya dan buat tanda
baru yang sejajar dengan pointer.
Saran
Pada saat dummy timer diganti, buatlah
tanda baru seperti diterangkan diatas.
84
[i) PENANGANAN
1. BAHAN BAKAR
Pompa injeksi dapat rusak dan berubah daya kerjanya bila mutu bahan bakarnya tidak sesuai
dengan yang direkomendasikan.
Pastikan bahan bakar yang digunakan mempunyai viskositas yang tepat dan bersih.
• Karena bahan bakar sebagai pelumas plunger, delivery valve dan nozzle, diperlukan bahan
bakar dengan viskositas yang sesuai agar menjamin pelumasan yang standar.
• Bila viskositasnya terlalu rendah dapat mengakibatkan plunger, delivery valve dan nozzle
macet,
• Bila viskositasnya terlalu tinggi dapat mengakibatkan jeleknya pembakaran,
• Kotoran, debu dan karat, dU. dapat mengikis komponen pompa injeksi, karena pergerakan part
(komponen) dengan keregangan yang sangat kecll satu sama lain.
Oleh sebab itu, pastikan bahwa bahan bakar bersih dan saringan bahan bakar diganti secara
teratur dan tempat penyimpanan serta penanganannya harus benar dan dirawat secara teratur.
• Kandungan belerang (sulphur) yang terlalu tinggi dalam bahan bakar akan memberi dampak
yang buruk terhadap pompainjeksi ; hasil pembakaran yang mengandung belerang dioksida
(Sulphur oxide), reaksi dengan uap air dalam bahan bakar yang menhasilkan asam belerang
(sulfuric acid), yang dapat mengakibatkan keropos pada komponen - komponen bagian dalam
dari pompa injeksi dan mesin.
Gunakan saja bahan bakar yang mengandung sulfur rendah.
• Uap air di dalam bahan bakar menyebabkan berkarat pada bagian dalam pompa injeksi,
akibatnya memperpendek umur darf part (komponen) yang bergerak pada pompa injeksi.
Pastikan bahan bakar bebas dari uap air.
• Kelebihan sisa karbon mengakibatkan penumpukkan karbon di dalam mesin dan di ujung
nozzle yang mengakibatkan semprotan nozzle jelek.
Pakailah selalu bahan bakar yang mengandung karbon rendah.
P-MTIR-l77
85
[1] PENANGANAN
1. PELUMASAN
Ruang cam pompa injeksi, ruang governor dan ruang timing device harus selalu diisi dengan
jumlah pelumas yang sesuai dengan tepat.
[1] TABEl PELUMASAN
Pe!umas ~n P~rl I"V'I'''-W-•
nlc~~i
.... ,.,. I.......
I
Plungerpompa injeksi
Oli bahan bakarsolar Seperti ditentukan oleh pabrik Delivery valve I
Nozzle injeksi, dll
Mobil oil #20, #30 Timing device tipe SP
. . PERHAmlAN !! .
Bersihkan bahan bakar yang keluar dengan
kain lap.
Kebakaran dapat terjadi karena pembakaran
mesin.
87
[i] GANGGUAN
Masalah khusus pada pompa injeksi tipe HD-TICS II, penyebabnya dan tindakan yang harus
dilakukan akan diterangkan dibawah ini.
Saran
Untuk masalah/gangguan yang tidak diterangkan dibawah ini, dapat dilihat dalam Service
Manual pompa injeksi tipe PE(S)-P (cetakanan No. EE111-11022).
• Mesin sukar hidup Waktu injeksi bahan • Penyetelan waktu in- Penyetelan ulang
bakar tidak tepat jeksi tidak tepat.
• Tenaga mesin
kurang
• Idl!ng tidak stabil
Saran ;, f
Apabila terjadi gangguan pada kendaraan lihat Service Manual dari kendaraantersebut,
88
(j] MOMEN PENGENCANGAN
M24/39-59
{4 -- 6}
M10/12-15
{1.2--1.5}
M6n..:... 9 M14/20- 29
{O.7- 0.9} {2-3}
M6/2.9-3.9
{O.3-- OA} (stud bolt)
M28/S9 --78 M22/39 --59 Ml217 --10 M16/20-29 Unit: N'm {kgf'm}
{6 - 8} {4-6} {0.7 -1.0} {2-3} P-HTIR-332
2. PRE~JROKE ACTUATOR
M6/7-9 M6/? -9
{O.7-- O.9} {O.7""'" O.9}
M6/7 -- 9 M6/7 - 9
{O.7 -- O.9} {O.7...., D.9}
Unit: Nvrn {kgf'm}
P-HTIR-333
89
[1i] MOMEN PENGENCANGAN
1 0
- (1)
8 0
*' *
(3) (4)
-- *
(5) **
(6) *
(7)
(5) Tipe
3:
(2) HD-TICS II (Tipe base)
4: HD-TICS II (Tipe base)
(1) No. komponen Assembly
5: HD-TICS II (ripe
(2) Assembly unit pompa tipe HD-TICS flange)
(3) Jumlah silinder 6 - 8: perslapan
(4) Diameter plunger ( 0 mm) (6) Nomor specific
0: 11 (7) Suffix
1: 11,5
2: 12
3: 12
4- 8: persiapan
9: special
N P - T C
- - -- (8) 6
-
H 0 120
-I -3 -
2
-0- -R- 8 2
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
Catatan:
1. Bagian belat<ahg pompa adalah dimana housing control rod berada. Bagian depan adalah
kebalikannya. -
2. Untuk menentukan sisi kiri atau kanan dilih,at dari bagian depanpompa.
90