Anda di halaman 1dari 43

Injection Pump VP44

INJECTION PUMP VP44


KONSTRUKSI DAN CARA KERJA

1. GARIS BESAR

OHP 3

Pompa injeksi tipe distributor dengan radial Yang lama menggunakan cam pada permukaan
plunger, bahan bakar ditekan oleh radial plunger (face cam), sedangkan pompa injeksi tipe
high pressure pump dengan 2 plunger, yang distributor deng-an radial plunger menggunakan
terpasang secara aksial pada drive shaft. cam ring yang memungkinkan injeksi bahan bakar
Jumlah dan waktu injeksi bahan bakar dikontrol pada tekanan tinggi, yang dapat dipergunakan
dengan tepat oleh dua control unit elektronik. untuk mesin diesel berukuran kecil dengan injeksi
Solenoid valve bertekanan tinggi dan TCV (timer) langsung.
dikontrol oleh control unit pompa. Control unit ini Pompa ini dikembangkan untuk menghasilkan
bekerja bersama-sama dengan control unit kedua, jumlah injeksi dan waktu injeksi bahan bakar yang
yaitu, control unit mesin (yang mendeteksi data paling sesuai untuk memenuhi kemampuan
kendaraan seperti kecepatan mesin dan posisi mesin, kelancaran dalam mengemudi, asap
pedal akselerator), dengan sistem control unit sedikit, tidak bising, berte-naga besar dan
ganda ini memungkinkan daya tahan yang lebih kandungan gas buang yang lebih bersih.
lama.

1
Injection Pump VP44
CIRI KHAS Memperbaiki penyesuaian mesin
Karena injeksi pompa bahan bakar pada mesin
Injeksi bertekanan tinggi dikontrol untuk setiap cylinder, penyesuaian pada
Pompa injeksi tipe distributor dengan tipe radial mesin dapat lebih mudah.
plunger dapat menghasilkan tekanan 100 Mpa
(kira-kira 1.000 kgf/cm2) yang dibutuhkan oleh Memperingan biaya pemeliharaan
mesin diesel berukuran kecil dengan injeksi Karena penggunaan sistem control unit ganda
langsung, berbahan bakar yang irit, bertekanan yaitu control unit mesin dan control unit pompa,
tinggi dan bertenaga besar. sistem pengontrolan menjadi lebih baik.

Atomisasi bahan bakar bertekanan tinggi yang Injeksi bertekanan tinggi


diinjeksikan dari nozzle Jumlah injeksi bahan bakar yang optimal sesuai
Dengan injeksi bahan bakar bertekanan tinggi, dengan posisi akselerator yang dikontrol oleh
bahan bakar yang diinjeksikan dari nozzle dengan control unit, memungkinkan bertambahnya torque/
daya semprot yang besar dan dengan momen pada posisi pedal akselerator rendah,
penyebaran serta pendisrtibusian yang lebih luas sehingga meningkat-kan tenaga mesin.
(tercampur dengan udara lebih baik) sehingga
pembakaran lebih meningkat. Hal ini Mengurangi asap pada akselerasi
menghasilkan gas buang yang lebih bersih. Pada saat injeksi bahan bakar bertambah untuk
menambah tenaga mesin pada akselerasi,
Sistem injeksi bahan bakar yang optimal biasanya asap yang ditmbulkan oleh bahan bakar
Pengontrolan jumlah dan waktu injeksi bahan yang berlebih. Pompa injeksi VP44, mengontrol
bakar dapat sesuai dengan kemampuan mesin jumlah injeksi bahan bakar dengan tepat
yang dilakukan oleh control unit, memungkinkan meskipun pada tersebut di atas untuk mencegah
pemakaian bahan bakar yang irit dan timbulnya asap tanpa mempengaruhi akselerasi.
menghasilkan tenaga yang besar.
Peralatan tambahan tidak diperlukan
Memperpanjang waktu penggunaan Peralatan tambahan seperti boost compensator
Komponen-komponen yang digunakan pada dan aneroid compensator tidak diperlukan karena
pompa sangat tahan terhadap tekanan tinggi, sebagai penggantinya dibuat conrol unit
sehingga memperpanjang waktu penggunaan berdasarkan signal dari setiap sensor. Hal ini
komponen-komponen tersebut. mengakibatkan sedikit “kekusutan” (clutter) pada
sekeliling pompa injeksi.

2
Injection Pump VP44
2. SPESIFIKASI

Item Spesifikasi
Tipe pompa injeksi VP44
Digunakan pada kendaraan Kendaraan penumpang, rekreasi, truck kecil dan
sedang (kurang dari 1000cc/silinder)
Digunakan untuk mesin 4 silinder, 6 silinder
Arah putaran Searah putaran jarum jam/ berlawanan arah
putaran jarum jam
Sistem penggerak Toothed belt, gear, chain
Kemampuan injeksi
Tekanan pompa maksimum 100 Mpa (kira-kira 1000 kgf/cm²)
Jumlah dan diameter plunger (mm) 4 silinder : ø 6.5 x 2, ø 7x2, ø 7.5 x 2
6 silinder : ø 7 x 3, ø 7.5 x 3
Lift maximum 3.5 mm
Kecepatan plunger max 1.9 m/detik : 1000 rpm
Momen puntir max yang diperbolehkan 200 N.m (20.4 kgf.m) : flange berlubang 3
260 N.m (26.5 kgf.m) : flange berlubang 4
Momen putaran maksimum diperlukan pada
kondisi penggunaan sebenarnya
Paling sedikit 150 N.m (15.3 kgf.m)
Sistem
Tegangan minimum 6V
Arus listrik max high pressure solenoid valve 20A
Tipe control unit ECU dan PCU (control ganda)
Spesifikasi baterai 12 V, 24 V
Standard performance
Metode pengontrolan standar Pengontrolan jumlah injeksi bahan bakar :
High pressure solenoid valve
Pengontrolan waktu injeksi : Sistem TCV duty
solenoid, hydraulic timer
Timing feed back Cam position feedback
Kompensasi untuk variasi antara jumlah injeksi
bahan bakar pompa Kompensasi EPROM pompa, multi point
Jarak sudut advance timer Sudut advance max: 15
Ukuran pompa Sama dengan COVEC-F
Berat Kira-kira 8 kg
OHP 4

3
Injection Pump VP44
3. SISTEM BAHAN BAKAR
[1] Skema Sistem Bahan Bakar

1) Susunan sistem bahan bakar pompa injeksi, kemudian dialirkan ke ruang


Dipusatkan di sekeliling pompa injeksi tipe plunger melalui valve needle dari high pressure
distributor dengan radial plunger, sistem saluran solenoid valve, yang mengontrol arah aliran
bahan bakar berfungsi sebagai tempat bahan bahan bakar.
bakar, feed pump, saringan bahan bakar, nozzle Pada saat ini, tekanan bahan bakar lebih besar
holder assembly dan pipa akan disambungkan dibandingkan dengan putaran pompa. Apabila
komponen-komponen tersebut. melebihi tekanan yang ditentukan, kelebihan
2) Aliran masuk bahan bakar bahan bakar dialirkan kembali ke dalam saluran
Bahan bakar di dalam tangki bahan bakar masuk regulating valve.
dialirkan ke pompa injeksi melalui saluran masuk
bahan bakar oleh feed pump yang ada di dalam 4) Tekanan bahan bakar
tangki bahan bakar dan pompa injeksi, setelah Bahan bakar dialirkan ke ruang plunger yang
lebih dulu melewati saringan. ditekan oleh radial plunger.
Saringan bahan bakar dipasang untuk menyaring 5) Menentukan jumlah dan waktu injeksi
bahan bakar yang mempunyai sedimentor pada bahan bakar
bagian bawah untuk memisahkan air dengan Jumlah bahan bakar optimal dari bahan bakar
bahan bakar. bertekanan tinggi adalah bahan bakar yang
berada dalam nozzle holder assembly pada waktu
3) Regulating fuel feed pressure dan yang optimal yang dikontrol oleh high pressure
delivery pressure solenoid valve dan TCV (timer) dikontrol oleh
Bahan bakar yang diambil dari saluran masuk control unit pompa.
bahan bakar oleh feed pump yang ada di dalam

4
Injection Pump VP44
[2] Sistem Pemasukan Bahan Bakar

OHP 6

[3] Sistem Pengiriman & Penekanan Bahan Bakar

OHP 7

5
Injection Pump VP44
[4] Sistem Pengontrol Tekanan Tinggi

OHP 8

6
Injection Pump VP44
4. DIAGRAM SISTEM PENGONTROL

OHP 9

7
Injection Pump VP44

KONSTRUKSI

[1] Body Pompa

OHP 11

Berikut ini komponen-komponen yang digunakan, Dengan kombinasi dari setiap fungsi komponen,
baik yang ditempatkan di dalam rumah pompa target value dapat dipertahankan dengan
injeksi tipe distributor dengan radial plunger sempurna dan karakteristik yang dibutuhkan oleh
maupun yang terpasang pada pompa. mesin terpenuhi.
 Feed pump (pompa tipe vane ) dan Pompa injeksi tipe distributor dengan radial
regulating valve plunger dipasang langsung pada mesin melalui
 Radial plunger high pressure pump dan gigi. Untuk men-cegah terjadinya salah
constant pressure valve pemasangan pada pipa injeksi, diberikan tanda/
 Distributor head simbol (A, B….F) pada distributor head dan pada
 High pressure solenoid valve sisi constant pressure valve holder dapat
 Timer dan TCV (duty solenoid) disesuaikan dengan komponen-komponen yang
 Angular encoder berhubungan dengan silinder mesin.
 Pump control unit

8
Injection Pump VP44
[2] Feed Pump (Bagian Tekanan Rendah)

OHP 12

Feed pump terdiri dari rotor, vane dan casing ring. bahan bakar dari tangki bahan bakar terhisap
Rotor dijalankan oleh driveshaft. Ke-empat vane masuk ke dalam ruang melalui saluran masuk.
dipasang pada rotor. Akibatnya, volume dari saluran keluar sisi ruang
Spring dipasang pada bagian dalam tiap vane, berkurang dan bahan bakar dialirkan ke radial
dan tiap vane selalu ditekan pada casing oleh plunger high pressure pump melalui regulating
gaya spring dan gaya centrifugal. valve, sehingga tekanan pengiriman bahan bakar
Pada saat rotor dijalankan oleh driveshaft, volume dari saluran keluar berada pada tekanan tidak
dari saluran masuk sisi ruang bertambah dan melebihi tekanan yang telah ditentukan.

[3] Regulating Valve

OHP 13

Regulating valve terdiri dari valve holder, spring Valve piston ditekan untuk menutup port oleh
dan valve piston. Port dipasang secara radial gaya spring.
pada valve holder. Tekanan buka valve piston dapat diatur oleh
adjusting spring set force.

9
Injection Pump VP44
[4] Radial Plunger High Pressure Pump (Bagian Tekanan Tinggi)

OHP 14

 Radial plunger high pressure pump terdiri dari Radial plunger ditekan sampai menyentuh
cam ring, rotor shaft, roller shoes, roller radial permukaan cam oleh tekanan feed pump
plunger. bersama-sama dengan roller shoes yang
 Cam ring mempunyai cam pada inner race terpasang pada guide slit drive shaft dan roller.
(mesin 4 silinder : 4 cam ; 6 silinder : 6 cam) Pada putaran drive shaft, radial plunger
dan outer race tersambung pada timer oleh ditekan ke arah bagian tengah rotor shaft oleh
ball pin. inner race cam dari cam ring untuk menekan
 Rotor shaft dijalankan oleh fuse plate yang bahan bakar.
tersambung pada drive shaft. Radial plunger
terpasang pada bagian dalam rotor shaft.

OHP 15

Penghisapan dan penekanan bahan bakar ke


dalam radial plunger high pressure pump dikontrol
oleh high pressure solenoid valve.

Radial Plunger

 Tipe-tipe radial plunger high pressure pump

10
Injection Pump VP44
Ada tipe dua atau tiga radial plunger,
tergantung pada jumlah silinder mesin.

OHP 16

[5] Constant Pressure Valve (CPV)

OHP 17

Constant pressure valve (CPV) terdiri dari holder, terjadinya injeksi kedua) yang mengakibatkan
spacer, valve ring, seat, ball, ball support, spring penutupan nozzle pada bagian akhir injeksi.
dan plug. Valve terbuka oleh bahan bakar bertekanan tinggi
Valve dilengkapi dengan orifice untuk menahan dan bahan bakar bertekanan tinggi ini dialirkan ke
gelombang tekanan yang direfleksikan (penyebab nozzle holder assembly.

11
Injection Pump VP44
[6] Distributor Head

OHP 18

Distributor terdiri dari head, barrel yang dipasang pump, dan kelebihan bahan bakar dialirkan
secara permanen pada head, rotor shaft yang kembali ke tangki bahan bakar melalui
meluncur ke dalam barrel, high pressure solenoid pengembalian bahan bakar dan overflow valve.
valve needle dan diaphragm accumulator. Selama proses pengiriman tekanan bahan bakar,
Bahan bakar yang terdapat pada feed pump dudukan valve high pressure solenoid valve
dialirkan melalui saluran masuk tekanan rendah, tertutup (karena arus listrik hidup/ON). Bahan
ruang diapraghm accumulator dan annular bakar tekanan tinggi ditekan oleh radial plunger,
passage. Selama proses pengisapan bahan melalui putaran rotor shaft, mengalir melalui
bakar, dudukan dari high pressure solenoid valve distributor slit yang pada tersambung saluran
needle terbuka (karena arus listrik mati/ OFF) dan keluar tekanan tinggi silinder injeksi dan menuju
bahan bakar mengisi sirkuit tekanan tinggi. nozzle holder assembly melalui constant pressure
Radial plunger didorong keluar (melalui cam ring) valve holder.
oleh tekanan pengiriman bahan bakar dari feed

OHP 19

Pada akhir injeksi, arus listrik high pressure penekanan berlanjut sampai radial plunger
solenoid valve pada posisi OFF (mati) dan mencapai titik mati atas cam. Setelah bahan
dudukan jarum valve terbuka, meskipun bakar mengalir melalui sirkuit ruang diaphragm,

12
Injection Pump VP44
dimana tekanannya dikurangi oleh diaphragm accumulator dan secara serentak dikumpulkan
untuk injeksi berikutnya.

[7] Overflow Valve

OHP 20

Overflow valve terdiri dari valve holder, spring dan ditentukan, tekanan bahan bakar mendorong ball
ball valve, dan terpasang pada bagian samping valve ke atas sehingga bahan bakar dapat
pompa injeksi. kembali ke tangki bahan bakar.
Valve holder dilengkapi dengan port dan orifice Overflow valve menjaga tekanan bahan bakar
port. Orifice port berfungsi untuk membantu yang kembali sesuai pada tekanan yang
pengeluaran udara secara otomatis. ditentukan, dan juga untuk mendinginkan bodi
Pada saat kelebihan bahan bakar kembali dari pompa injeksi.
distributor head melebihi tekanan yang

[8] High Pressure Solenoid Valve

OHP 20

Solenoid valve tekanan tinggi terdiri dari dudukan pump, injeksikan ke dalam silinder mesin melalui
valve, jarum valve, magnet anchor (movable iron nozzle holder assembly.
core), coil dan magnet. Jarum valve berputar Pada saat jumlah injeksi mencapai jumlah yang
bersama-sama dengan rotor shaft. diminta oleh mesin, arus listrik ke coil terputus,
Pada saat arus listrik dikontrol oleh control unit dudukan valve terbuka dan injeksi bahan bakar
pompa mengalir ke coil, magnet anchor dan jarum selesai.
valve ditekan melalui dudukan valve. High pressure solenoid valve menentukan
Pada saat valve seat tertutup sempurna oleh banyaknya bahan bakar yang dikirim ke dalam
jarum valve, bahan bakar pada sirkuit tekanan radial plunger high pressure pump dan jumlah
tinggi tertutup dari sirkuit bahan bakar tekanan injeksi untuk setiap silinder.
rendah, ditekan oleh radial plunger high pressure

13
Injection Pump VP44
[9] Timing Device

OHP 21

Timer terdiri dari timer piston, servo valve, servo stopper, yang bergerak pada arah aksial yang
valve set spring, hydraulic stopper return spring, sama, mengatur posisi servo valve, dan return
dan timer piston return spring. spring.
Timer dipasang pada bagian bawah sisi sebelah Pada bagian kiri timer piston adalah ruang timer
kanan rumah pompa melintang pada pompa piston drive pressure (ruang bertekanan tinggi),
injeksi. dan pada bagian kanan adalah ruang tekanan
Timer piston dipasang pada ball cam ring rendah timer.
sehingga gerakan aksial dari timer piston diubah Pengiriman tekanan bahan bakar yang dialirkan
menjadi putaran cam ring. dari feed pump bekerja pada ruang annular, yang
Timer piston terdiri dari servo valve, yang terhu-bung dengan TCV.
membuka dan menutup control port, hydraulic

OHP 22

Gambar di atas adalah gambar tampak samping (Hal ini adalah sirkuit pengembalian untuk bahan
timer bakar pada timer piston mundur)
Timer piston mempunyai return channel yang
menghubungkan ruang tekanan tinggi ke ruang
tekanan rendah melalui servo valve.

14
Injection Pump VP44

OHP 22

Gambar bagian atas timer

Timer piston mempunyai inlet channel (saluran Channel saluran masuk dilengkapi dengan check
masuk) yang menghubungkan ruang tekanan valve (dengan ball valve pada sisi orifece, dan
tinggi dan sirkuit sisi saluran keluar feed pump press fitted pin dipasang ke arah berlawanan)
melalui servo valve. (Hal ini adalah sirkuit bahan untuk mencegah aliran balik dari ruang tekanan
bakar pada timer piston advance.) tinggi ke feed pump.

OHP 22

Gambar samping timer

Timer piston mempunyai spring chamber balance sama dengan tekanan servo valve set spring
port yang menghubungkan servo valve set spring chamber.)
chamber dan low pressure chamber. (Sirkuit ini

15
Injection Pump VP44
[10] Timing Control Valve (TCV)

OHP 23

TCV terdiri dari valve body, valve needle, valve TCV dipasang pada rumah pompa pada bagian
casing, magnet anchor (movable iron core), coil, kanan pada orientasi aksial timer, dan mengontrol
flange plate (untuk pemasangan) dan connector. tekanan ruang annular dari hydraulic stopper
Valve body dilengkapi dengan orifice port. timer.

[11] Pump Camshaft Speed Sensor

OHP 24

Pump camshaft speed sensor (Angular encoder) Puncak gigi dideteksi oleh angular encoder untuk
terdiri dari flexible connecting harness, angular menentukan putaran pompa injeksi yang
encoder itu sendiri, dan angular encoder retaining sebenarnya.
ring. Sensor wheel dengan gigi yang tepat Angular encoder dipasang pada retaining ring,
terpasang pada driveshaft. yang dapat berputar dan disambung ke cam ring.
Sensor wheel mempunyai celah pada gigi yang Karena itu, angular encoder berputar dengan cam
sesuai dengan silinder. Celah tersebut ring sesuai pergerakan timer.
mempunyai hubung-an yang tepat dengan mesin Tanda/ sinyal perputaran angular dari cam ring
dan camshaft. dan putaran pompa sebenarnya diteruskan
melalui flexible connecting harness pada control
unit pompa.

16
Injection Pump VP44

OHP 24

[12] Pump Control Unit (PSG)

OHP 25

Control unit pompa dipasang langsung pada pompa injeksi dan pengontrolan TCV, yang
bagian atas pompa injeksi dan dilengkapi dengan merupakan angka basic timer drive signal.
sensor temperatur. Control unit pompa Jumlah injeksi bahan bakar ditentukan
menentukan drive signal untuk TCV dan high sebelumnya pada control unit mesin yang
pressure solenoid valve dari data yang diperoleh dikonversikan waktu injeksi (pengontrolan waktu)
control unit mesin. Control unit pompa menerima oleh control unit pompa dan hasilnya sebagai high
signal/ tanda dari angular encoder untuk putaran pressure
solenoid valve drive signal.
Pada saat temperatur bahan bakar diambil
berdasarkan pertimbangan bagian bawah control
unit pompa didinginkan oleh bahan bakar pada
pompa injeksi bahan bakar.

17
Injection Pump VP44
SIRKUIT BAHAN BAKAR TEKANAN RENDAH

OHP 26

Sirkuit bahan bakar tekanan rendah harus bahan bakar bertekanan tinggi. Komponen-
mengalirkan bahan bakar yang cukup ke sirkuit komponen utama adalah feed pump, regulating
valve dan overflow valve.

[1] Feed Pump

OHP 27

Feed pump digerakkan oleh driveshaft, port/ lubang saluran masuk. Tekanan kemudian
melakukan pengisapan dan mengalirkan bahan berkurang dan bahan bakar diisap masuk. Saat
bakar. Vane yang terpasang pada rotor menekan ruang berhubungan dengan saluran masuk,
bagian dalam casing ring oleh gaya spring dan volume berkurang dan bahan bakar ditekan.
gaya centrifugal. Tekanan bahan bakar naik sampai mencapai
Pada saat vane berputar, volume ruang saluran keluar, dimana bahan bakar melewati
bertambah sampai mencapai titik tertentu di regulating valve, pada sirkuit bahan bakar
dalam casing ring yang berhubungan dengan tekanan tinggi.

18
Injection Pump VP44
[2] Regulating Valve

OHP 27

Pada saat putaran feed pump bertambah, tekanan pengiriman mengatur tekanan sesuai
tekanan pengiriman bahan bakar yang dialirkan standarnya.
dari saluran keluar melebihi gaya spring Pada saat putaran pompa berkurang, delivery
regulating valve, Valve piston ditekan ke atas. pressure berkurang, valve piston ditekan ke
Kelebihan bahan bakar melintasi port/ lubang dan bawah oleh gaya spring untuk menutup saluran/
mengalir kembali ke sisi saluran masuk, dan lubang.

OHP 27

19
Injection Pump VP44
[3] Overflow Valve

OHP 27

Pada saat tekanan bahan bakar dialirkan kembali Dengan mengalirkan kembali bahan bakar
ke ruang pengembalian bahan bakar distributor didalam tangki untuk mencegah bahan bakar
head melebihi gaya spring, ball valve dari melebihi tekanan yang telah ditentukan, overflow
overflow valve ditekan ke atas. valve juga bekerja untuk mendinginkan pompa
Kelebihan bahan bakar melewati port/ lubang dan injeksi dan mengeluarkan udara.
mengalir kembali ke tangki bahan bakar, dan Orifice port (saluran lubang) dipasang untuk
tekanan bahan bakar di dalam ruang pompa tidak membantu mengeluarkan udara secara otomatis.
melebihi tekanan yang telah ditentukan.

20
Injection Pump VP44
SIRKUIT BAHAN BAKAR TEKANAN TINGGI

OHP 28

Dalam hal high pressure generating device, sirkuit  High pressure generation : Radial plunger
bahan bakar bertekanan tinggi terdiri dari pipa high pressure pump.
bahan bakar, dan device (peralatan) untuk  Fuel distribution : Distributor head
mengatur awal injeksi dan jumlah injeksi bahan  Awal waktu injeksi : Timer (TCV)
bakar. Pencegahan terjadinya injeksi kedua: Constant
Komponen-komponen utama adalah sebagai pressure valve
berikut:

[1] Radial Plunger High Pressure Pump

OHP 28

Pada saat radial plunger terpasang pada rotor Radial plunger melakukan gerakan putaran sama
shaft berputar, ditahan bagian dalam cam ring seperti internal cam sehingga mengakibatkan
(melalui roller shoes dan roller) oleh delivery gerakan naik turun untuk menghisap ke dalam
pressure bahan bakar dari feed pump dan gaya dan menekan bahan bakar pada ruang plunger.
centrifugal.

21
Injection Pump VP44
(1) Penghisapan Bahan Bakar

OHP 29

Pada saat radial plunger berputar dari posisi titik Pada pengisapan bahan bakar, dudukan jarum
mati atas, volume ruang plunger bertambah. valve dari high pressure solenoid valve terbuka
Bahan bakar terhisap ke dalam sampai plunger (dan sirkuit tekanan tinggi dari feed pump
mencapai posisi titik mati bawah. terbuka).

(2) Penekanan Bahan Bakar

Pada saat radial plunger berputar dari posisi titik Pada injeksi bahan bakar dudukan jarum valve
mati bawah, ditekan ke atas oleh internal cam dari dari high pressure solenoid valve tertutup (dan
cam ring sehingga volume ruang plunger sirkuit high pressure dari feed pump tertutup).
berkurang, dan bahan bakar ditekan sampai
plunger mencapai titik mati atas.

22
Injection Pump VP44
[2] Distributor Head

OHP 30

Pada saat radial plunger berputar dari posisi titik Pada pengisapan bahan bakar, dudukan jarum
mati atas, volume ruang plunger bertambah. valve dari high pressure solenoid valve terbuka
Bahan bakar terhisap ke dalam sampai plunger (dan sirkuit tekanan tinggi dari feed pump
mencapai posisi titik mati bawah. terbuka).

(1) Penghisapan Bahan Bakar

OHP 31

Pada saat radial plunger bergerak ke bawah dari Radial plunger ditekan ke inner cam dari cam ring
posisi titik mati atas, bahan bakar dialirkan dari oleh tekanan pengiriman bahan bakar, volume
feed pump mengalir dari saluran masuk tekanan ruang plunger bertambah, dan terjadi pengisapan
rendah, melalui saluran annular dan jarum valve bahan bakar. Pada saat ini, distributor slit dari
ke dalam distributor head, dan dialirkan ke dalam rotor shaft tidak tersambung dengan saluran
sirkuit tekanan tinggi. keluar tekanan tinggi dari barrel.

(2) Pengiriman Bahan Bakar

23
Injection Pump VP44

OHP 32

Radial plunger ini ditekan ke atas oleh cam dari Bahan bakar bertekanan tinggi kemudian dialirkan
ring sehingga isi ruang plunger berkurang, dan melalui sirkuit tekanan tinggi, distributor slit dan
terjadi pengiriman tekanan bahan bakar. Pada saluran keluar tekanan tinggi, kemudian melewati
saat ini, distributor slit terhubung ke saluran keluar constant pressure valve menuju nozzle holder
tekanan tinggi barrel oleh putaran rotor shaft. assembly.

(3) Akhir Pengiriman Bahan Bakar

OHP 33

Pengontrolan jumlah injeksi bahan bakar dari solenoid valve bertekanan tinggi (solenoid
dilakukan mulai dari awal pengiriman tekanan valve bertekanan tinggi : terbuka), radial plunger
pada awal cam lift sampai solenoid valve melanjutkan menekan feed fuel sampai mencapai
bertekanan tinggi terbuka pada akhir pengiriman titik mati atas cam. Bahan bakar yang berlebih
tekanan bahan bakar. Interval ini disebut interval mengalir melalui saluran sampai mencapai ruang
pengiriman tekanan. Dengan demikian, interval diaphragma. Pada saat ini tekanan dari bahan
dimana solenoid valve bertekanan tinggi tertutup, bakar bertekanan tinggi mengalir kembali melalui
menentukan jumlah injeksi bahan bakar (high sirkuit tekanan rendah berkurang oleh
pressure fuel supply berakhir ketika solenoid diaphragma accumulator, dan secara serentak
valve bertekanan tinggi terbuka). Walaupun terkumpul untuk persiapan injeksi selanjutnya.
sesudah akhir pengiriman tekanan bahan bakar

24
Injection Pump VP44

[3] High Pressure Solenoid Valve

OHP 33

Solenoid valve bertekanan tinggi mempunyai Hal ini mengakibatkan pemindahan saluran aliran
jarum valve, dan jarum valve ini terbuka dan bahan bakar unutk mengontrol jumlah injeksi
tertutup oleh pengontrolan arus listrik dari contoh bahan bakar.
unit pompa.

(1) Awal Penginjeksian Bahan Bakar

OHP 33

Pada saat arus listrik dari control unit pompa Tekanan bahan bakar pada saluran tekanan tinggi
mengalir ke high pressure solenoid valve coil, bertambah dengan cepat oleh radial plunger lift,
magnet anchor (movable iron core) menekan dan bahan bakar bertekanan tinggi dialirkan
bersama-sama dengan jarum valve, kearah melalui constant pressure valve ke nozzle holder
dudukan valve. Pada saat dudukan valve tertutup assembly dan diinjeksikan ke dalam silinder
seluruhnya oleh jarum valve, jalan (path) bahan mesin.
bakar pada saluran tekanan tinggi ke saluran
tekanan rendah terputus.

25
Injection Pump VP44
(2) Akhir Penginjeksian Bahan Bakar

OHP 34

Pada saat jumlah injeksi bahan bakar yang Dengan pengurangan tekanan injeksi, nozzle
diperlukan oleh mesin tercapai, arus listrik ke coil tertutup dan injeksi bahan bakar pada mesin
terputus dan dudukan valve terbuka kembali oleh berakhir.
jarum valve. Sebagai akibatnya, jalan (path) Untuk mengontrol proses ini dengan tepat, control
terbuka untuk bahan bakar pada saluran tekanan unit menentukan titik penutupan sebenarnya
tinggi ke saluran tekanan rendah dan tekanan (closing point) dari high pressure solenoid valve.
berkurang.

OHP 34

26
Injection Pump VP44
[4] Constant Pressure Valve (CPV)

Constant pressure valve mengurangi gelombang tinggi, yang mengakibatkan erosi pada pipa, dan
tekanan balik (yaitu, gelombang yang direflesikan) juga untuk menjaga tekanan yang stabil pada pipa
yang dihasilkan pada penutupan nozzle valve injeksi (resi-dual pressure) untuk memastikan
untuk mencegah nozzle terbuka kembali (yaitu, awal waktu injeksi yang stabil untuk injeksi
injeksi kedua). berikutnya.
Juga, constant pressure valve menekan kembali
pembentukan rongga udara pada pipa bertekanan

(1) Awal Pengiriman

OHP 35

Radial plunger menekan bahan bakar pada ruang ditekan ke atas dan bahan bakar dialirkan ke
plunger. Pada saat tekanan bahan bakar yang nozzle holder assembly (awal pengirman bahan
dialirkan ke CPV menimbulkan residual pressure bakar).
pada pipa injeksi dan gaya set spring valve, valve

(2) Akhir Penginjeksian

OHP 35

Pada saat tekanan bahan bakar pada sirkuit gelombang yang direfleksikan) dihasilkan oleh
tekanan tinggi tiba-tiba berkurang oleh penutupan nozzle yang dialirkan melalui orifice
pembukaan high pressure valve dan tertutup. (lubang), menekan ke bawah ball dan support dan
Pada saat ini, gelombang tekanan balik (yaitu, berkurang.

27
Injection Pump VP44

OHP 35

Pada saat tekanan bahan bakar pada pipa turun pipa. Sebagai akibatnya, tekanan yang stabil
pada posisi di bawah tekanan yang ditentukan, terjaga pada pipa (residual pressure) sampai jarak
ball tertekan pada valve oleh spring untuk pengiriman berikutnya
mencegah kembalinya bahan bakar di dalam

TIMING CONTROL

[1] Cara Kerja Timer

OHP 36

Timer oleh regulating valve sesuai dengan Gerakan timer piston yang kanan (ke spring)
kecepatan putaran. Tekanan pengiriman bekerja memperpanjang waktu injeksi.
pada ruang annular hydraulic stopper sebagai Komponen timer menentukan waktu injeksi
tekanan pengontrol. Tekanan ruang dari ruang maksimum pada variasi / macam-macam
annular dikontrol oleh TCV. kecepatan mesin. Tekanan bahan bakar yang
Timer disambung ke cam ring dari radial plunger dihasilkan dari feed pump diatur komponen utama
high pressure pump oleh ball pin, dan gerakan adalah timer, TCV, dan angular encoder.
aksial timer piston ditransfer ke cam ring dalam
bentuk gerakan berputar/ rotational.

28
Injection Pump VP44
Awal Pengesetan Penginjeksian

OHP 36

Control unit mesin terdapat data karakteristik awal sebenarnya. Jika ada perbedaan, TCV akan
injeksi yang berhubungan dengan keadaan kerja mengatur melalui duty ratio. (Awal waktu injeski
mesin (beban mesin, kecepatan dan temperatur sebenarnya ditentukan dari signal / tanda dari
air pendingin). angular encoder).
Control unit mesin membandingkan secara tetap
data awal waktu injeksi dan awal waktu injeksi

(1) Saat Tekanan pada Annular Chamber Rendah (Sudut Pemajuan 0)

OHP 37

Pada saat tekanan ruang annular kurang dari Akibatnya, sirkuit ruang tekanan tinggi timer
standar force return spring dari hydraulic stopper, (yaitu, channel saluran masuk) terputus.
hydraulic stopper tertekan ke kiri (ke arah Timer piston tertahan di sisi kiri (yaitu, sisi
perlambatan/ retard). perlambatan) oleh timer piston return spring
Karena itu, servo valve juga tertekan ke kiri dan Return chanel terbuka
berhenti pada posisi dimana gaya servo valve set Inlet chanel terbuka
spring yang seimbang.

29
Injection Pump VP44
(2) Saat Tekanan pada Annular Chamber Naik (Pemajuan)

OHP 38

Pada saat tekanan ruang annular bertambah dan Maka dari itu, servo valve juga digerakkan ke
melebihi gaya return spring dari hydraulic stopper, kanan oleh servo valve set spring dan inlet
hydra-ulic stopper digerakkan ke kanan (yaitu, ke channel ke ruang tekanan tinggi timer terbuka
arah advance). Return channel tertutup
Inlet channel terbuka

30
Injection Pump VP44

OHP 39

Bahan bakar dari feed pump mengalir melalui inlet Akibatnya cam dari cam ring mempercepat
channel ke dalam ruang tekanan tinggi timer. penekanan dari radial plunger untuk
Pada saat tekanan bahan bakar melebihi standar meningkatkan awal injeksi.
force dari timer piston return spring, timer piston Sudut advance timer maksimum adalah 150 sudut
ditekan ke kanan (yaitu, ke arah advance) dan cam (sebanding dengan 300 sudut crankshaft)
cam ring dikembalikan ke arah advance. dimung-kinkan.
Return channel tertutup
Inlet channel terbuka

31
Injection Pump VP44
(3) Kondisi Stabil

OHP 40

Hydraulic stopper bergerak ke kanan, tekanan Akibatnya, aliran bahan bakar ke ruang tekanan
ruang annular dan standar force hydraulic stopper tinggi timer berhenti, dan timer piston berhenti
return spring seimbang, dan hydraulic stopper pada posisi dimana tekanan ruang tekanan tinggi
tetap/ tidak bergerak (stationery). timer dan standar force timer piston return spring
Timer piston memicu gerakan servo valve, seimbang.
bergerak ke kanan ke arah untuk memutuskan Return channel tertutup
inlet channel. Inlet channel tertutup

32
Injection Pump VP44
(4) Saat Tekanan pada Annular Chamber Turun (Pemunduran)

OHP 41

TCV akan bergerak sesuai control dari signal sampai standar force hydra-ulic stopper return
control unit pompa, memperpanjang waktu sirkuit spring dan servo valve springseimbang tekanan
balik (antara ruang annular dan saluran masuk ruang annular.
feed pump) terbuka untuk mengurangi tekanan Akibatnya, return channel yang menghubungkan
ruang annular. ruang tekanan tinggi timer ke ruang tekanan
Tekanan ruang annular berkurang, dan ketika rendah ter-buka.
kurang dari standar force hydraulic stopper return Return channel terbuka
spring, hydraulic stopper dan servo valve Inlet channel tertutup
bergerak ke kiri (yaitu, ke arah kelambatan)

33
Injection Pump VP44

OHP 42

Bahan bakar dalam ruang tekanan tinggi timer Inlet channel terbuka
mengalir melalui return channel untuk dialirkan
kembali ke ruang tekanan rendah. Karena Timer piston meniru gerakan servo valve,
pengurangan tekanan ruang tekanan tinggi, timer bergerak ke arah untuk memutus return channel.
bergerak ke kiri (yaitu, ke arah kelambatan) oleh Akibatnya, aliran bahan bakar dari ruang tekanan
timer piston return spring, dan cam ring berputar tinggi timer ke ruang tekanan rendah berhenti,
ke arah kelambatan. Akibatnya, cam dari cam ring dan timer piston berhenti pada posisi dimana
memperlambat jarak awal penekanan radial tekanan ruang tekanan tinggi timer dan standar
plunger untuk memperlambat awal injeksi. force timer piston return spring seimbang (yaitu,
Return channel tertutup pada kondisi stabil.)

34
Injection Pump VP44
[2] Cara Kerja Timing Control Valve (TCV)

OHP 43

TCV bekerja seperti variable throttle dengan cara pengontrolan yang bekerja pada ruang annular
pembukaan dan penutupan secara cepat sehingga hydraulic stopper dapat diatur dengan
(pergerakan) dari jarum valve pada TCV. Pada bebas pada posisi apapun. Pada saat ini, duty
cara kerja normal, TCV mempengaruhi tekanan ratio diatur oleh control unit pompa.

Open Open Open

C Closed
l
o
s t
e
d T

Duty ratio adalah perbandingan waktu dimana


TCV terbuka untuk satu pergerakan kerja TCV Catatan :
secara lengkap. (Duty ratio berubah 100% ke 0% COVEC-F menampilkan duty ratio pada posisi
adalah cepat dari waktu injeksi.) OFF, sementara VP44 menampilkan duty ratio
pada posisi ON.
Duty ratio = t / T x 100 %

35
Injection Pump VP44

OHP 43

Pada saat mengontrol arus listrik yang mengalir Akibatnya, tekanan ruang annular berkurang dan
ke TCV coil, jarum valve terbuka dan bahan bakar hydraulic stopper bergerak ke arah kelambatan
di dalam ruang annular mengalir melalui lubang/ (retard).
orifice pada saluran masuk feed pump.

OHP 43

Pada saat mengontrol arus listrik yang mengalir Akibatnya, tekanan ruang annular bertambah dan
ke TCV coil terputus, jarum valve tertutup dan hydraulic stopper bergerak ke arah memajukan
return passage tertutup. (advance).

36
Injection Pump VP44
PUMP CAMSHAFT SPEED SENSOR

OHP 44

Pada saat drive shaft berputar, angular encoder Angular encoder dipasang pada retaining ring,
menerima signal dari sensor wheel teeth, dan yang dapat berputar dan tersambung pada cam
electric pulse dialirkan melalui fleksible connecting ring.
harness ke control unit pompa (CPU). Dengan demiikan hubungan antara cam dan cam
Dari signal ini cpu dapat menentukan putaran ring serta signal angular encoder tetap.
pompa rata-rata dan putaran pompa saat ini.

OHP 44

Signal angular encoder digunakan untuk tujuan


berikut :
 Untuk menentukan posisi momentary (pompa
sesaat) angular cam ring
 Untuk menghitung putaran pompa injeksi
sebenarnya
 Untuk menentukan posisi timer sebenarnya

37
Injection Pump VP44

OHP 45

(1) Posisi Momentary Angular dari Cam Ring (2) Putaran Pompa Injeksi Sebenarnya
Posisi momentary angular dari cam ring Pada saat sensor putaran crankshaft salah, signal
memberikan signal ke dalam PCU sebagai signal putaran pompa injeksi bekerja sebagai signal
pengontrolan high pressure solenoid valve. Signal control unit mesin cadangan.
dari posisi momentary angular untuk fluktuasi
dalam kondisi jalan / bekerja, solenoid valve (3) Posisi Timer Sebenarnya
bertekanan tinggi membuka dan menutup sesuai Posisi timer sebenarnya dapat ditentukan dengan
dengan cam lift dari cam ring dan dapat membandingkan signal sensor putaran crankshaft
ditentukan dengan waktu yang tepat. dengan sudut angular encoder.
Posisi ini digunakan untuk mengontrol timer.

38
Injection Pump VP44
PUMP CONTROL UNIT (PSG)

OHP 46

Pompa injeksi tipe distributor yang menggunakan untuk melakukan berbagai pengaturan pada
radial plunger mempunyai dua electronic control bagian mesin.
device: Data (MAP) untuk hal tersebut di atas tersimpan
1. Control unit pompa (PSG) pada kedua control unit.
2. Control unit mesin (ECU) Rangkaian input proses sensor data dalam control
unit. Sebuah microprosesor akan menentukan
Control unit pompa (PSG) menerima menerima kondisi cara kerja dan menghitung standar signal
signal dari sensor di dalam pompa untuk sudut yang diatur untuk mencapai hasil yang optimal.
putaran cam ring dan temperatur bahan bakar Pertukaran data antara control unit mesin dan
untuk menentukan angka yang diatur oleh control control unit pompa dilakukan melalui bus system
unit mesin (ECU), seperti timing dan volume (CAN: Controler Area Network)
injeksi bahan bakar. Dengan mempunyai dua control unit yang
Control unit mesin (ECU) memproses semua data terpisah, rangkaian penggerak high pressure
yang berhubungan dengan keadaan sekelilingnya solenoid valve dapat diletakkan dekat solenoid
yang diterima dari sensor yang berada di luar valve untuk mencegah agar tidak terganggu oleh
adanya gangguan signal.

39
Injection Pump VP44

COMMON RAIL SYSTEM

Uraian
Common rail sistem adalah sistem rendah, karena tekanan injeksi sesuai dengan
penginjeksian bertekanan tinggi yang putaran mesin, oleh sebab itu injection pump
dikontrol secara elektronik untuk mengatur konvensional menggunakan fuel injection
dan membuat tekanan penginjeksian didalam nozzle dengan lubang nozzle yang kecil.
ruang bakar lebih tinggi dari penginjeksian Pada system common rail dapat mengontrol
secara konvensional. tekanan penginjeksian secara flexible dengan
Pada pompa injeksi konvensional sangat sulit mengabaikan putaran mesin, dan secara
menaikkan tekanan injeksi pada rpm mesin nyata menghasilkan gas buang yang bersih.

1. Fuel Tank 8. Fuel Rail Pressure Sensor


2. Fuel Filter 9. Injector
3. Fuel Supply Pump 10. Engine Control Module (ECM)
4. One-way Valve 11. Camshaft Position (CKP) Sensor
5. Fuel Rail 12. Crankshaft Position (CKP Sensor
6. Pressure Limiter Valve 13. Various Sensor Inputs
7. Flow Damper

40
Injection Pump VP44

Komponen common rail sistem


1. Pump Supply
Pump supply berfungsi untuk menaikkan
tekanan bahan bakar hingga 120 Mpa, kemudian
dikirim ke common rail (reservoir kecil)
Pada pump supply terdapat control valve untuk
mengatur tekanan pompa yang dikontrol oleh
ECM.

1. Fuel Temperature (FT) Sensor


2. Suction Control Valve (SCV)
3. Fuel Supply Pump
4. Bracket

2. Common rail
Common rail adalah sebuah reservoir kecil yang
berfungsi untuk mempertahankan tekanan bahan
bakar dan dikontrol dengan common rail
pressure sensor dan flow damper /regulator
sebelum dikirimkan ke masing-masing injector
secara bersamaan.
Fuel Rail Pressure Sensor
Pressure sensor berfungsi untuk mendeteksi
tekanan bahan bakar di dalam common rail dan
mengirimkan sinyal tekanan ini ke ECM.
Pressure Limiter
Pressure limiter berfungsi untuk membebaskan
tekanan bahan bakar yang berlebihan di dalam
common rail dan mengembalikannya ke tangki
bahan bakar.
Flow Damper
Flow damper berfungsi untuk meredam
terjadinya gelombang tekanan didalam common
rail dan untuk mencegah terjadinya penurunan
1. Fuel Rail tekanan didalam common rail saat terjadi
2. Fuel Rail Pressure Sensor
3. Pressure Limiter Valve kebocoran pada pipa tekanan tinggi atau
4. Flow Damper kebocoran pada injector.
5. Bracket

41
Injection Pump VP44
3. Electronic Control Modul (ECM)

ECM berfungsi untuk mendeteksi putaran mesin


dan menerima sinyal dari sensor-sensor
kemudian mengirimkan sinyal ke injector untuk
mengontrol jumlah bahan bakar yang
diinjeksikan (amount of fuel), dan saat
penginjeksian bahan bakar (timing injeksi) untuk
mendapatkan penginjeksian yang optimal.
ECM mengontrol sebagai berikut :
 Mengontrol Fuel injection
 Mengontrol Fuel Injection timing
 Mengontrol Exhaust gas recirculation (EGR)
system
 Mengontrol Preheating system
 Mengontrol kerja A/C compressor
 Mengontrol kerja Fuel pump
 Mengontrol Immobilizer (jika dilengkapi)
 Mengatur system On-board diagnostics untuk
mesin.

1. Isuzu Parts Number


2. Delphi Parts Number
3. Transmission Type
4. 1st & last digit of Isuzu Parts Number
5. Broadcast Code
6. Assembled Factory Code
7. Engineering Revision Level
8. Product Date
9. Product Sequential Number

4. Injector

Injektor berfungsi untuk menginjeksikan bahan


bakar sebagai respon perintah dari ECM secara
optimum juga mengatur penginjeksian bahan
bakar setiap saat.
Pada injeksi pump konvensional tekanan
penginjeksian bervariasi sesuai dengan putaran
mesin.

Keunggulan Common rail


 Performa mesin optimal
 Hemat bahan bakar
 Suara dan getaran rendah
 Ramah lingkungan

42
Injection Pump VP44

Catatan :

43

Anda mungkin juga menyukai