Anda di halaman 1dari 86

,, Cetakan No.

EE 131 110
II

Bosch Group

SERVICE MANUAL
POMPA INJEKSI MODEL PE ( 5 ) - P
KATA PENDAHULUAN

Buku manual ini dipersiapkan untuk maksud mem- pompa, termasuk prosedur membongkar, merna-
bantu meningkatkan dan merawat serta memeli- sang kembali dan penyetelan. lsi buku ini berisi-
hara pompa injeksi tipe PE(S)-P yang benar untuk kan gambar-gambar dan spesifikasi yang mutakhir
kendaraan truk, bus, rnesin konstruksi, mesin ka- saat buku ini dicetak.
pal, dan mesin-mesin pembangkit listrik dan lain- Perubahan dan perbaikan dalam spesifikasi serta
lain. prosedur sewaktu-waktu diadakan tanpa pemberi-
Manual ini menjelaskan konstruksi dan carakerja tahuan.

DAFTAR lSI
, Halaman
Rangkaian Sistim Injeksi Bahan Bakar, , 1
Spesifikasi Dasar 2
Sifat-sifat Banyaknya Injeksian .. , , '" , , , 2
Konstruksi dan cara Kerja 3
Konstruksi ' , , , , '" '" , ,. '" '" '" '" 3
cara Kerja ' , , , , , , 6
Pompa injeksi : Sagian-bagian komponen utama 9
Alat-alat Khusus 14
Alat Membongkar dan Memasang Kembali 14
Alat-alat Penyetelan 22
Pandangan Bukaan Pompa PE-P dan Pompa Supply .26
Membongkar 27
Persiapan 27
Pembongkaran pompa injeksi , 27
Pembongkaran pompa supply 41
Pemeriksaan 45
Pompa tipe PE-P 45
Pompa suplly tipe KD " 49
Memasang Kembali 50
Unit block plunger 50
Pompa injeksi 52
Momen Pengencangan 60
Penjelasan Nomor-Nomor Bagian 62
Nomor pompa injeksi yang benar 62
Nomor tipe Bosh 62
Penyetelan 64
Persiapan .. , , , , 64
Penyetelan timing injeksian , '" , 66
Penyetelan banyaknyabahan bakar injeksian 70
Tanda timing 72
Penyetelan pompa supply tipe KD 73
Pencegahan ~ 75
Minyak bahan bakar 75
Saringan bahan bakar 75
Mengeluarkan udara dalam sistem bahan bakar 75
Pelumasan .. , , , , '" .. , '" , 76
Prosedur pelumasan 76
Menernukan gangguan , , , '" 77
RANGKAIAN SISTEM INJEKSI BAHAN BAKAR

Fuel filter
Overflow valve

Gb.1. Sistem Injeksian Bahan Bakar Mesin Diesel

Gb. 1. Memperlihatkan sistem injeksi bahan ba- ply pompa sekurang-kurangnya dua kali banyaknya
kar mesin diesel. Putaran mesin dipindahkan ke injeksian pompa maksimum, maka dipasang katup
camshaff pompa injeksi oleh kopling atau roda gigi pengembalian di atas saringan atau pada pompa
, penggerak melalui alat timing. injeksi untuk mengembalikan kelebihan bahan ba-
Pompa supply digerakan oleh putaran camshaff, kar ke tangki waktu tekanan minyak melebihi harga
mengisap bahan bakar dari tangki dan diberikan ke yang sudah ditentukan.
saringan pada tekanan 1.8-2.5 kg/cm2. Bahan ba- Minyak yang telah melumasi bagian dalam nozzle
kar yang sudah disaring kemudian dikirim ke ruang dan nozzle holder dikembalikan ke tangki atau sar-
bahan bakar dalam rumah pompa injeksi terus ke ingan melalui pipa pengembalian, pompa priming
plunger. dipasang pada pompa supply dipakai untuk mem-
Plunger diangkat oleh putaran camshaft, selanjut- buang udara secara manual dari pipa bahan ba-
nya meningkatkan tekanan bahan bakar, dan diter- kar dan untuk memberi bahan bakar dari tangki ke
uskan ke injektor melalui pipa injeksi nozzle holder pompa injeksi.
dan nozzle.
Bila tekanan bahan bakar yang diberikan ke nozzle Catatan: Hati-hati jangan membengkok pipa bahan
melebihi tekanan pembukaan nozzle, bahan bakar bakar terlalu tajam (radius kurang dari
diinjeksikan ke dalam ruang bakar mesin. Karena 30 mm).
banyaknya bahan bakar yang diberikan oleh sup-
SPESIFIKASI DASAR

Tipe pompa injeksi P1 B3 P-S


Langkah plunqer (mm) 10 11 12
Gerak kontrol rod (mrn) 21 21
Jumlah selinder 1-1 ? 1=12
Diameter Banyaknya Diameter Banyaknya
Diameter plunger (et> mm) Plunger Injeksian Plunger Injeksian
dan 10.0 235 (10.0) (235)
Banyaknya bahan 11.0 285 .". 11.0 285
bakar injeksian maksimum 11.5 310 11.5 310
yang diper bolehkan 12.0 340 12.0 340
Plunger lead (tipe
22mm
Standar)

SIFAT-SIFAT BANYAKNYA INJEKSIAN


Sifat-sifat banyaknya injeksian untuk berbagai diam-
eter plunger terlihat pads Gb. 2.

4001----.J-----.+----.-+-,...,....,..".-I------A--I

r
__ 300f--f--------+---:f-t-+-----r--i--i
Q)
~

e
(;)
M-
E
.s 2001----.J----4+--,L---"L-.-+----I--I
.~
E
ttl
:::J
0-
c:
~ 1 OOI--+---+-++-~---+-----+--1
Q)
'c

5 10 15 20
Control rod position (mm) )r

Gb. 2. Sifat - sifat banyaknya injeksian

2
KONSTRUKSI DAN CARA KERJA
KONSTRUKSI
Pandangan penampang potongan pompa injeksi yang dipakai pada pompa tipe PE(S)-K, -A, -AD
tipe PE-P terlihat pada gambar 3. Rumah pompa dan-Z
adalah tipe tertutup, tidak memiliki plat tutup seperti

Delivery valve holder Deliveryvalve

Fuel oil chamber

Plunger'barrel
Control sleeve

Plunger

Plunger spring
Tappet
/
Camshaft

II

Gb. 3. Pandangan penampangan potongan pompa injeksi tipe PE-P.

3
Seperti terlihat dalamgambar 4, plunger dan deliv-
ery valve dan lain-Iainnya dipasang dalam sleeve
flange dan membentuk unit block planger dipas-
ang pada rumah pompa.Barrel terpasang dengan
Delivery valve holder knock pin yang di pres presisi pada sleeve hange.
Delivery valve stopper
~~~;WJ~ Delivery valve spring
Deflector dipasang diluar barrel dengan snapring
Delivery valve
untuk mencegah kerusakan rumah pompa yang
Sleeve flange disebabkan karena arus balik bahan bakar yang
timbul pada akhir injeksi.

Knockpin Suction-delivery port


Deflector .,/

Plunger barrel

Gb.4. Unit block plunger

O-ring dipasang untuk mencegah kebocoran ba-


han bakar dari ruang bahan bakar. Untuk menam-
bah kerapatan minyak dari delivery valve, gasket
logam dipasang pada bagian tekanan tinggi, se-
dangkan O-ring dipasang pula pada delivery valve
holder (bagian tekan rendah) Gb. 5

Gb.5. Posisi gasket dan ring-O

4
Pada bagian bawah plunger ada plunger flange
yang disisipkan ke dalam kontrol sleeve groove.
Sebuah peluru dilas pada kontrol sleeve dan peluru
ini disisipkan ke dalam Alur dalam control rod ber-
bentuk L (Gb.6)

Control sleeve ~- ......er

Gb.6 Plunger, control sleeve dan control rod.

Untuk menggerakan plunger, camshaff dipasang


dibagian bawah pompa injeksi, dan camshaff ini di-
gerakan oleh mesin melalui kopling atau roda gigi
penggerak. Gerakan putar camshaff dirubah kepa-
da gerakan turun naik oleh tappet, hingga plunger
bergerak naik turun. Pegas plunger mengemba-
likan plunger, diangkat oleh camshaff kepada posisi
aslinya (Gb.7)

Plun
Tappet

Gb.7 Mikanisasi gerakan Plunger

5
Tutup dipasang pada bagian bawah rumah pompa
dan dipasang dengan skrup. Pompa injeksi tipe PE-
P biasanya memakai sistem pelumas terpadu untuk
mengsirkulasikan minyak pelumas mesin. Minyak
pelumas mesin dipaksa melalui lobang pemasukan
yang berdekatan dengan bagian luncur tappet, ke
ruang cam pompa injeksi untuk melumasi ruang
cam dan ruang governor sebelum kembali lagi ke
mesin (Gb.8)

Gb.8. Sistem pelumas pompa injeksi

Cara Kerja :
Gambar 9 memperlihatkan cara kerja pompa injeksi
Delivery valve holder tipe PE(S).P
Putaran mesin dipindahkan melalui kopling (atau
roda gigi penggerak) dan alat timing ke camshaff
pompa injeksi. Gerak putar dirubah menjadi gerak
turun naik oleh tappet untuk menggerakan eleman
~~::.:....:.....:=.:.:.~~o",-,-,rt (unit plunger) pompa setiap selinder.
Plunger diangkat oleh camshaft dan ditarik kembali
Control rod oleh pegas plunger dengan gerak naik turun. Ruang
bahan bakar terletak dalam rumah pompa, dan ru-
ang ini selalu berisi dengan minyak yang telah dis-
Control sleeve aring dengan tekanan rendah. Lubang isap barrel
berhubungan dengan ruang bahan bakar ini.

Camshaft

Gb.9. Cara kerja pompa injeksi tipe PE(S).P

6
A B c
Gb.10. Proses isapan bahan bakar.

Waktu camshaff langkah ke bawah, plunger dipak- Isapan berakhir waktu plunger sampai pada posisi
sa ke bawah oleh pegas, dan waktu ujung muka terbawah (Gb. 10B).
bagian atas plunger bertemu dengan lubang suc- Bila camshaff berputar terus, camshaft mulai lang-
tion delivery dari barrel, bahan bakar diisap masuk kah ke atas dan pegas plunger di pampatkan ketika
kedalam barrel. (Gb.10A) plunger naik (Gb. 10 C)

Bila ujung muka atas plunger menutup lubang suc-


tion delivery dari barrel maka mulai bahan bakar
dipampatkan. Posisi menutup ini dikenal dengan
1--- awal injection statis (Gb.11-A)
Waktu plunger naik, tekanan bahan bakar melam-
~
f- paui tegangan pegas delivery valve dan tekanan
sisa dalam pipa injeksi, delivery valve terangkat,
dan mulai pemberian bakar kepada nozzle holder.
Injeksian terus berlangsung saat plunger terus
naik. (Gb. 11-B).

Gb. 11 Proses pemberian bahan bakar (I)

7
Ketika plunger terus bergerak naik, helix plung-
er bertemu dengan lubang suction delivery
(Gb. 12A)
Karena bahan bakar dipampatkan terus keluar
ke ruang bakar, tekanan di dalam barrel menda-
dak berkurang. Selanjutnya karena delivery valve
dipaksa turun oleh pegas, penyampaian bahan
bakar berakhir (Gb. 12 B)

Walaupun plunger terus bergerak ke atas, tidak


ada bahan bakar yang dipompakan. Perbedaan
pemberian bahan bakar dilakukan oleh perbe-
daan langkah efektif plunger. Gb. 13 memperlihat-
kan mekanisasi untuk perubahan langkah efektif
A B
plunger.
Gb. 12 Proses pemberian bahan bakar (II)

Barrel dipasang pada sleeve flange oleh knock pin


Control rod
dan tidak dapat bergerak. Akan tetapi konstruksi
plunger dibuat sedemikian rupa sehingga ia dapat
naik turun dan dapat berputar. Setiap flange plung-
Suction-delivery port
er disisipkan ke dalam alur kontrol sleeve. Peluru
dilas dengan kontrol sleeve dan peluru-peluru ini
Plunger barrel disisipkan ke dalam alur pada kontrol rod.
Plunger ~~"",---~_,,,,,,

Karena itu, gerakan kontrol akhirnya memutar


Control sleeve semua plunger bersama-sama sehingga merubah
Plunger flange
langkah epektip dan menambah atau mengurangi
banyaknya bahan bakar injeksi.

Gb. 13 Mikanisasi untuk merubah langkah aktip


plunger

Langkah epektip ialah : Langkah waktu bahan


Effective stroke bakar dipompakan dari awal injeksi statis ke akhir
injeksi, dan berbanding langsung dengan ban-
yaknya bahan bakar injeksi. (Gb. 14)

Suction-delive ort

er barrel

Plun er

Gb. 14 Langkah efektif plunger

8
Pompa Injeksi : Komponen utama

Unit plunger bekerja menekan dan mengatur ban-


yak bahan bakar injeksi, adalah komponen yang
sangat penting dari pompa injeksi.
Karena bagian luncuran plunger dan barrel dibuat
ha!us yang sangat presisi sesuai dengan spesifika-
si, komponen-komponen plunger/barrel tidak dapat
ditukar atau dipakai secara terpisah.
Plunger dibuat dengan helix, dan pada sisi helix ada
alur tegak yang terbuka ke plunger bagian ujung
atas. Dua lubang suction delivery terletak pada bar-
rel dan berhadapan.

Gb. 15 Plunger helix ganda

Plunger dibuat dengan identitas bentuk helix pada


posisi yang berhadapan yang berfungsi mengem-
balikan bahan bakar dari bagian atas plunger ke ru-
ang bahan bakar waktu akhir injeksi (Gb. 15)

Helix
Kalau permukaan ujung teratas plunger menutup
lubang isap, bahan bakar mulai di injeksikan, dan
kalau helix bertemu dengan lubang isap barrel, in-
jeksian tiba-tiba berakhir, periode ini dikenal dengan
langkah efektif
(Gb. 16)

Beginning End-
~ Delivery ~ ...
of-injection of-injection

Gb. 16 Langkah efektif plunger

Menutup pemberian bahan bakar adalah juga salah


satu cara untuk menghentikan mesin, yaitu dengan
menggerakan kontrol rod, akhir injeksi dapat dilaku-
kan pada waktu yang sama saat awal injeksi (Gb.
17)

Non-delivery
Gb. 17 Mikanisasi penghentian mesin

9
Seperti terlihat dalam gam bar 18, ada helix plunger
o tipe kiri dan kanan.

Kalau plunger tipe helix kanan diputar searah den-


gan jarum jam (dilihat dari bawah plunger) lang-
kah epektip bertambah dan kalau plunger helix kiri
diputar arah lawan jarum jam, langkah epektip ber-
tambah. Penggunan pluger helix kanan dan kiri ter-
gantung pada posisi pemasangan governor.

Left helix Right helix

Gb. 18 Helix plunger

Unit Delivery Valve


Delivery valve spring
Delivery valve Unit delivery valve terdiri dari delivery valve dan
Seat portion dudukannya. Kalau bahan bakar tekanan tinggi
yang diberikan dari plunger melebihi tekanan daya
pegas delivery valve dan tekanan sisa dalam pipa
saluran injeksi, delivery valve membuka dan bah-
an bakar disalurkan melalui pipa injeksi ke nozzle
holder selanjutnya helix plunger bertemu dengan
lubang isap barrel, pemberian bahan bakar selesai
dan delivery valve cepat menutup oleh pegas.

a retraction stroke Jadi tekanan sisa dalam pipa injeksi masih tetap
ada, memungkinkan pengabutan yang lebih cepat
Gb. 19 Unit delivery valve pada injeksian berikutnya, juga dengan delivery
valve berfungsi untuk mencegah arus balik bahan
bakar.
Akan tetapi sangat berpengaruh buruk pada pemu-
tusan pemberian bahan bakar setelah akhir injek-
sian bila sisa tekanan terlalu kuat. Untuk menang-
gulangi ini, bahan bakar dalam pipa injeksi hanya
ditarik kembali sebanyak dengan langkah penari-
kan kembali torak "a" (Gb. 19) dan tekanan sisa
disetel hingga mencegah kebocoran minyak dari
nozzle. (Gb. 19)

10
Cam lift

Tangential cam Convex cam Eccentric cam Tangential/eccentric cam

Gb. 20 Bentuk-bentuk cam camshaft

Camshaft

Camshaft diputar oleh poros penggerak mesin Cam dipilih tergantung pada spesifikasi mesin. cam
(dengan kopling atau rode gigi) dan alat timing, se- tangensial atau kombinasi (biasanya tangensial
dangkan plunger dan supply pompa digerakan oleh dan eksentrik) biasanya dipakai untuk mengger-
camshaft lewat tappet. akan plunger.
Bentuk cam bisa berbentuk tangensial, cembung Cam eksentrik juga dipasang khusus untuk meng-
atau eksentrik, atau kombinasi dari ini (contoh cam gerakan pompa supply (Gb. 20)
tangensiall eksentrik)

Unit tappet
Konstruksi unit tappet terlihat dalam gambar 21
Gerak putar camshaft pompa injeksi menggerakan
lower plunger naik turun, hingga merubah gerakan bolak-
spring seat
balik naik turun.

Tappet body

Tappet guide
Tappet roller/
Roller pin
Roller bush

Gb. 21 Unit tappet.

11
42

1. Housing
20 5. Piston
10 6. Piston spring
10. Tappet
14. Check valve
15. Check valve spring
25. Priming pump
30. Eyebolt (filter inlet)
32. Eyebolt

~6
35. Gaskets
36. Gaskets
42. Cover

Gb. 22 Pandangan bukaan pompa supply tipe KD

Pompa Supply Tipe KD .


Gambar 22 memperlihatkan pandangan bukaan tipe KE yang dipakai pada pompa injeksi tipe PE-
pompa supply tipe KD, banyak dipakai pada pompa A(D), tipe KD adalah pompa supply tipe kerja ganda
injeksi tipe PE (S)-P. dengan 4 katup. Gb. 23 memperlihatkan kerja stan-
Pompa supply tipe KD berbeda dari pompa supply dar pompa supply tipe KD.

Camshaft

Pushrod chamber
Check valve

Piston s

A B
Suction Delivery Suction Delivery

Gb. 23 Gara kerja pompa supply tipe KD

12
Seperti terlihat dalam gambar 23-A, kalau cam dari han bakar diisap dari tangki ke ruang pushrod. Se-
camshaft mendorong tappet, torak juga didorong lanjutnya, ketika camshaft berputar ke posisi seperti
lewat pushrod, dan tekanan bahan bakar dalam ru- gambar 23-8 torak didorong oleh pegas, bahan ba-
ang pegas torak bertambah. kar dalam ruang pushrod diumpankan melalui sar-
Karena ini katup dibagian isap menutup, katup diba- ingan pompa injeksi, dan bahan bakar baru diisap
gian tekan membuka,dan bahan bakar dalam ruang dari tangki ke ruang pegas torak.
pegas torak diumpankan lewat saringan ke pompa Dengan cara ini dalam satu gerakan naik turun torak
injeksi. menghasilkan dua isapan dan gerakan pemberian.
Sementara itu karena tekanan bahan bakar dalam Isapan dan pemberian terus berlangsung salama
ruang pushrod berkurang, katup dibagian tekan ter- pompa injeksi bekerja.
tutup dan katup dibagian isapan membuka, dan ba-

13
Alat-Alat Khusus

Alat-alat khusus dan aiat-aiat umum (kunci pas, pada pompa injeksi, bila memakai alat-alat khusus,
palu dan lain-lain) berikut ini diperlukan untuk mem- sehingga dengan demikian tidak akan terjadi kebo-
bongkar, memasang kembali dan menyetel pompa coran dan penyetelan pompa dapat dilakukan den-
injeksi tipe PE(S)-P. Tidak akan terjadi kerusakan gan baik.

Alat-alat untuk membongkar dan memasang kembali

No. No. Bagian NamaAlat Banyak Penggunaan


nya
1 157944-8520 Ragum Universal 1 Untuk memasang braket (157944-
9420 dan 157944-8620)
2 157944-9420 Braket 1 Untuk rnernasanq pompa tipe PE(S)-P
3 157944-8620 Braket 1 Untuk memasang pompa tipe PE-P
4 105792-0300 Extrator 1 Untuk melepas unit block plunger
5 105792-0000 Penyisip O-ring 1 Untuk menyisipkan O-ring dalam
rumah pompa
6 105782-4130 alat ukur 1 Untuk mengukur cela camshaft (untuk
camshaft berdiameter 20 mm)
7 105782-4140 Alat ukur 1 Untuk mengukur cela camshaft (untuk
camshaft berdiameter 25 mm)
8 157915-6500 Kuncipas 1 Untuk melepas dan memasang bus-
hing skrup batang kontrol
9 157916-4820 Kuncipas 1 Untuk memasang dan memutar alat
Timing dan kopling
10 157921-8020 Penyisip tappet 1 Untuk membuka dan memasang
appet (untuk 6 silinder)
11 157920-5300 Penuntun oil seal 1 Untuk melindungi oil seal
(diameter 17 mm)
12 157920-5400 Penuntun oil seal 1 Untuk melindungi oil seal
(diameter 20 mm)
13 157920-5500 Penuntun oil seal 1 Untuk melindungi oil seal
(diameter 25 mm)
14 157920-7720 Extractor 1 Untuk melepas tutup bantalan
15 157920-9900 Braket 1 Untuk melepas tutup bantalan
16 157925-2020 Extractor 1 Untuk melepas race luar
17 157925-7120 Extractor 1 Untuk melepas race dalam
18 157926-5320 Extractor 1 Untuk melepas bandul
19 157926-6220 Extractor 1 Untuk melepas alat timing (M 24x1.5)
20 157926-6120 Extractor 1 Untuk melepas alat timing (M 45x1.5
M 50x1.5, M 30x1.5)
21 157931-4700 Penahan tappet 10 Untuk menahan tappet (untuk tinggi
angkat 10 mm dan 11 mm)
22 157828-7100 Plat 1 Untuk memasang camshaft (untuk
diameter camshaft 17 mm dan 20 mm)
23 157828-7200 Plat 1 Untuk memasang camshaft (untuk
camshaft diameter 25 mm dan 35 mm)
24 157944-3520 Plat 1 Untuk melepas unit block plunger
25 157921-8900 Paras 1 Untuk melepas dan memasang tappet
untuk mesin 8-12 selinder, dipakai
dengan 157921-8020)

14
No. Nomor Bagian Nomor Alat Banyak Penggunaan
nya
26 157914-0500 Kunci sok 1 Untuk membuka pegangan delivery
valve (SW 22)
27 157931-4800 Tegangan tappet 12 Untuk menahan tappet (untuk tinggi
angkat cam 10mm, 11 mm dan 12mm)
28 157921-4820 Penyisip 1 Untuk membuka dan memasang
I
plunger
29 157921-5620 Penyisip 1 Untuk membuka dan memasang kon-
trol sleeve dan dudukan pegas atas
30 157913-0200 Kunci sok 1 Untuk membuka dan memasang mur
bulat (SW 17)
31 157913-0300 Kuncisok 1 Untuk membuka dan memasang mur
bulat (SW 19)
32 157916-9520 Kuncipas 1 Untuk menahan putaran Blat timing
vrr (Pemasangan pitch :076)
33 157916-5320 Kunci pas 1 Untuk mencegah agar Blat timing tidak
berputar (pemasangan pitch: 0 66
072,O85)
34 157926-7220 extractor 1 Untuk \~!;::::n::lC:
!' timing tipe SP
(M 32 x 1 M 26 x 1.5)
35 157926-7420 extractor 1 Untuk melepas alat timing tipe SPM
(M 30 x 1.5)
36 157926-7620 extractor 1 Untuk membuka alat timing tipe SPGH
(M 36 x 1.5)
37 157916-2800 Kunci box 1 Untuk melepas mur bulat (SW 19)
38 157916-2900 Kunci box 1 Untuk melepas mur bulat (SW 17)
39 157915-0100 Kunci pas 1 Untuk melepas mur bulat governor
tipe RSV, RAD den RFD.
40 157915-0200 Kunci pas 1 Untuk melepas mur bulat governor
tipe R0.
41 157915-0300 Kunci pas 1 Untuk melepas mur bulat yang mengi-
kat alat timing
42 157910-1120 Hendel 1 Untuk kunci sok
43 157914-0090 Kunci sok 1 SW32
44 157991-0100 Penyisip 1 Untuk memasang camshaft sleeve
(diameter camshaft 20 mm)
45 157991-0200 Penyisip 1 Untuk memasang camshaft sleeve
(diameter camshaft 2 mm)
46 157954-1000 Dial gauge 1 Untuk mengukur cela aksial camshaft
47 157992-1500 Penyisip 1 Untuk memasang senap ring pad a
barrel (dipakai dengan cap tutup :
157992-1600
48 157992-1600 Tutup 1 Untuk melindungi alur O-ring barrel
(dipakai waktu memasang snap ring)

Catatan: Perangkat Blat khusus (105790-7050) untuk pembongkaran pompa injeksi tipe PE-P
termasuk alat-alat dengan nomor. 4-26.

15
7 8

02~

Gb.24-1

16
11

13

16 17

17
19 20
M12x1.5 M30x1.5
M24x1.r-\ Ox1.5 ""
<, M45x1.5
,>12X1.5 ~~

22 23 24

08

25 26 27 ~
~
~.7 08.7
r····. o

?>
e

Gb.24-3

18
29 30

JVj
: I
"
- -
I
I~D 2.7
'_(
I

32 33

~15

242

34 35 36
SW24 M3q~1.5

M30x1.5

M18x1.5

SW22

Gb.24-4

19
39

42

Gb.24-5

20
Gb.24-6

21
Alat-alat untuk penyetelan
No. No. Bagian Nama alat Banyak Penggunaan
nva
1 105780-2080 Nozzle holder 12 } Untuk menyetel timing dan banyaknya
2 105780-0000 Nozzle 12 injeksian
Banyaknya injeksian : Sampai dengan
200 cc/1 000 langkah (Unit no. 105980-
8140 )
3 157805-4720 Iniection pipe 1 (set) Untuk menyetel timing injeksian dan
banyaknya injeksian (perangkat 12)
4 105780-2090 Nozzle holder 12} Untuk menyetel timing dan banyak
5 105780-0050 Nozzle 12 nya injeksian
Banyaknya injeksian : lebih dari 200 cc
/1000 langkah (unit no. 105780-8130)
6 157805-5420 Injection pipe 1 Untuk menyetel timing dan banyaknya
injeksian (perangkat 6)
7 105781-0420 Fixing stand 2 Untuk memasang pompa injeksi tipe
PE-P (untuk mesin uji tipe 15 NP)
8 157811-0920 Flange 1 Untuk memasang pompa injeks: tipe
PE(S)-P (Untuk mesin uji tipe 15 NP)
9 105781-0450 Fixing stand 1 Untuk memasang pompa injeksi tipe
PE(S)-P (untuk mesin uji tipe 15 NP)
10 105781-0180 Fixing stand 1 Untuk memasang pompa injeksi tipe
PE(S)-P (dipakai bersama-sama
dengan 157811-0920)
11 105781-0200 Fixing stand 2 Untuk memasang pompa injeksi tipe
PE-P (untuk mesin uji tipe 10 NP)
12 157840-3620 Flange 1 Untuk memasang pompa injeksi tipe
PE(S)-P (untuk mesin uji tipe 10 NP)
13 105781-0160 Fixing stand 1 Untuk pompa injeksi tipe PES-P
(dipakai bersama-sama dengan
157840-3620)
14 157827-6520 Adapter 1 Untuk mengukur posisi control rod
15 157827-6820 Connecter 1 Untuk mengukur posisi control rod
16 105782-4270 Measuring device 1 Untuk mengukur langkah awal plunger
17 157954-3700 Dial gauge 1 Untuk mengukur posisi control rod
18 157912-2000 Spanner 1 Untuk membuka pemegang delivery
valve
19 157840-0900 Lever 1 Untuk memutar roda penerus dengan
tangan
20 157916-8220 Wrench 1 Untuk pekerjaan katup pengembalian
nozzle holder
21 157970-0500 Measuring 1 Untuk mengukur banyaknya bahan
cylinder bakar yang dikeluarkan dari pompa
supply
22 157842-6220 Coupling 1 Untuk memutar pompa injeksi (dia-
meter camshaft 25 mm)
23 157842-4620 Coupling 1 Untuk memutar pompa injeksi (diame-
ter camshaft 20 mm)
24 157840-4020 Coupling 1 Untuk memutar pompa (pitch 066
072)
25 157916-0200 Box spanner 1 Untuk membuka dan memasang pipa-
pipa injeksi (SW 19)

22
Catatan :
1. Tipe 15 NR dilengkapi dengan alat-alat (no. 1 sampai 3, 7 sampai 10, 14, 15, 17, 19, 20, 22 dan 23)
sebagai standar.
2. Perangkat alat penyetelan (Bagian No : 105765-1250) untuk pompa injeksi tipe PEeS) P termasuk alat-
alat dengan nomor 16 dan 25.
3. Tinggi pusat mesin uji tipe 10 NP adalah 100 mm.
4. Tinggi pusat mesin uji tipe 15 NP adalah 125 mm. Tinggi pusat adalah jarak dari meja mesin uji pompa
ke pusat perputaran roda penerus.
(SW lihat pada lebar melintang bidang rata baut-baut dalam mm)

M14x1.5 2 3
I

M14X1.5 5 6
6

9.8

SW17

2-M10X1.5

80

Gb. 25-1
23
10 11 12

13 14 15

M 2.5 X 0.45
M.18X:L
M6X1.0

17 18

Gb.25-2

24
19 21

o
01~

22 24
40

/:\0
;' -', \
, ' /-
\/

II
~

25

Gb.25-3

25
Pandangan bukaan pompa PE..P dan supply pump
Gb. 26 memperlihatkan pandangan bukaan pompa injeksi bahan bakar tipe PE-P dan Gb. 27 pandan-
gan bukaan pompa supply tipe KD

7-.

.
24

23/1~~:
. ,
:~

-I
23/1
7113
7/9
7/10 . 7/11

•... -_. V,ii

Gb. 26 Pandangan bukaan pompa injeksi bahan bakar tipe PE-P

25 42

~ .. 18

20
10

Gb. 27 Pandangan bukaan pompa supply tipe KD

26
Membongkar
. . . - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - " Persiapan
Jaga selalu meja kerja bersih dan rapih. Sebelum
mulai membongkar catat data kerja sebagai petun-
juk untuk kemudian dipakai bahan diagnosa keru-
sakan dalam membongkar pompa.
Dalam membongkar letakan bagian-bagian yang
sudah dibongkar secara baik dan teratur pada meja
karja, bila perlu diberi label, untuk memudahkan
memasang kembali nanti. Bersihkan bagian luar
pompa sebelum membongkar, bersihkan seluruh
gemuk dan kotoran. Keluarkan minyak dari ruang
camshaft dan ruang governor dan tampung minyak
sehingga dapat diperiksa.
Nomor-nomor dalam kurung ( ) yang menyertai
L- -.l nama-nama bagian dan nama-nama alat adalah
Gb. 28 Memasang broket nomor-nomor bagian dan nomor-nomor bagian dari
. - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - , alat-alat khusus.

Membongkarpompai~eksi .

1. Pasang braket (PES-P ; 157944-9420; PE-P;


157944-8620) pada ragum universal (157944-
8520) (Gb. 28)
2. Buka eye bolt pemasukan ali pelumas (147)
dan keluarkan minyak pelumas dari pompa.

Gb. 29. Memasang pompa injeksi

3. Kencangkan kuat-kuat pompa injeksi pada bra-


ket memakai 4 baut (Gb. 29)
4. Dengan memakai kunci segi enam (SW 5), buka
sumbat (96). (Gb. 30)

Gb. 30 Membuka sumbat

27
5. Pasangkunci pas (157916-5320) pada timing
device.
6. Gerakan kunci pas pada posisi tappet di titik mati
atas, seterusnya sisipkan tappet holder ke dalam
setiap lubang sumbat selinder seperti terlihat
pada Gb. 31 untuk memisahkan tappet dari cam
shaft.

Nama bagian Nomor bagian Catatan


Tappet holder 157931-4700 tinggi angkat
cam 10 mm,
11 mm
157931-4800 Tinggi angkat
cam 10 mm,
11 mm,12mm
Gb. 31 Menyisipkan tappet holder

7. Dengan menggunakankunci sok, buka round


nut yang mengikat alat timing sambilrnernakai
kunci pas untuk mencegah camshaft berputar.
(Gb. 32)

Nama bagian Nomor bagian Catatan


kuncisok 157913-0200 SW17
kuncisok 157913-0300 SW19
Kuncibox 157916-2800 SW19
Kuncibox 157916-2900 SW17
Kuncipas 157916-4820 Lebar gigi
10mm, 12 mm
Kuncipas 157916-5320 O66;O72,O85
Kuncipas 157916-9520 O76

Gb. 32 Melepas mur bulat Blat-Blat timing

8. Masukan extractor kedalam alat timing dan


lepas alat timing sambil memakai kunci pas
untuk mencegah camshaft berputar (Gb. 33)

Nama bagian Nomor bagian Catatan


Extractor 157926-6120 Untuk mem-
157926-6220 buka timing
157926-7220 device
157926-7420
157926-7620
Kuncipas 157916-4820 Untuk men-
157916-5320 cegah cam-
157916-9520 shaft berputar

Gb. 33 Untuk membuka timing device

28
9. Pasang kopling pada bagian penggerak cam
shaft dan gunakan kunci (Iihat item 8) agar cam
shaft tidak berputar. Kemudian buka mur bulat
yang mengikat bandul memakai kunci khusus
(Gb. 34)

Nama bagian Nomor bagian Catatan


Kunci khusus 157915-0100 lahar gigi
2.2mm
157915-0200 lahar gigi
3.9mm
157915-0300 lahar gigi
5.9mm

10. Lepas bandul memakai extractor (157926-


5320). (Gb. 35)

Catatan: Karena bermacam-macam tipe governor


mekanik dapat dipasang pada pompa
injeksi tipe PE (S)-P, lihat pada manual
governor yang sesuai sebelum melak
sanakan pembongkaran governor.

Gb. 35 Membuka bandul

11. Gunakan kunci pas (SW 10), kendorkan mur


yang mengikat pompa supply (93) dan kemu
dian lepas pompa supply (Gb.36) .

Gb. 36 Melepas pompa supply

29
12. Letakan pompa injeksi pada bagian sam ping
dengan mengendorkan skrup (87) untuk mem
buka tutup bawah (85) (Gb. 37)

Catatan: Karena minyak pelumas akan keluar dari


ruang cam, letakan wadah dibawah pam
pa sebelum melakukan prosedur di atas.

Gb. 37 Melepas tutup bagian bawah

13. Gunakan obeng untuk rnelepas sekrup


yang mengikat banta/an tengah (75). (Gb.
38)

Gb. 38 Melapas sekrup yang mengikat bantalan


tengah

14. Tegakan posisi pompa pad a ragum universal


dan gunakan obeng untuk membuka baut yang
mengikat tutup bantalan (67). (Gb. 39)

Gb. 39 Melepas baut yang mengikat tutup banta Ian

30
15. Pasangkan penuntun oil seal pad a bag ian
penggerak camshaft yang tirus (Gb. 40)

Nama bagian Nomor bagian Catatan


Penuntun oil 157920-5300 Diameter
seal poros 0 17
157920-5400 Diameter
poros 0 20
157920-5500 Diameter
poros 0 25

Gb. 40 Memasang penuntun oil seal

16. Gunakan extrator (157920-7720) dan braket


(157920-9900), lepas tutup bantalan (80) dari
rumah pompa (1). (Gb. 41)

Catatan: Kalau melepas tutup bantalan hati-hati


jangan melepas shim setelan cela
aksial dari camshaft yang dipasang
antara rumah pompa

Gb.41 Melepas tutup banta/an

17. Letakan pompa dibagian sisinya dan gerakan


camshaft (71) kearah sisi penggerak untuk me
lepas bantalan tengah (Gb. 42)

Gb. 42 Membuka bantalan tengah

31
18. Lepas camshaft dari sisi bagian penggerak
(Gb.43)

Gb. 43 Melepaskan camshaft

19. Lepas baut governor dengan obeng berkepala


phillips selanjutnya pukul pelan-pelan tutup
governor dengan palu plastik, pisahkan dari
rumah pompa (Gb. 44)

Gb. 44 Melepas rumah governor

20. Pasang tappet inserter pada kedua ujung per


mukaan rumah pompa (Gb. 45)

Nama bagian Nomor bagian Catatan


tappet inser- 157921-8020 untuk 6
ter slinder
Poros 157921-8900 untuk 8-12
slinder

Gb. 45 Memasang tappet inserter

32
21. Gerakan tuas tappet inserter untuk menaikkan
tappet, selanjutnya lepas tappet holder (Gb.46)

Catatan: Kembalikan tuas secara perlahan-Iahan


setelah melepas tappet holder, karena
kekuatan pegas plunger akan menvebab
kan tappet assembly keluar -

Gb. 46 Melepas tappet holder

22. Lepas tappet inserter dari rumah pompa.


23. Tarik unit tappet (47) dari rumah pompa
(Gb.47)

Gb. 47 Meleaps unit tappet

24. Kait lubang pelumas dudukan pegas bawah


dengan kawat dan tarik plunger dan dudukan
pegas bawah pada posisi dudukan pegas
bawah dapat dilepas. Kemudian, lepas dudu
kan pegas bawah (Gb. 48)

Gb. 48 Melepas dudukan pegas bawah

33
25. Tarik plunger memakai plunger inserter
(157921-4820), (Gb. 49), masukan plunger
dalam wadah yang berisikan minyak encer
yang bersih.

Gb. 49 Melepas plunger

26. Buka pegas plunger (44) (Gb. 50)

Gb. 50 Melepas pegas plunger

27. Dengan menggunakan plunger inserter


(157921-5620). buka kontrol sleeve (41) dan
dudukan pegas atas (43) bersama-sarna.
(Gb.51)

Catatan : Bila peluru yang dipasang pada sleeve


dan alur tappet guide dari rumah pompa
tidak lurus waktu melepas kontrol sleeve,
dudukan pegas atas dan kontrok sleeve
tidak dapat dilepas.

Gb. 51 Melepas control sleeve dan dudukan pegas


atas.

34
28. Tegakan kembali pompa dan kendorkan skrup
(113) yang mengikat tutup pompa (111)
dengan obeng dan lepas tutup. (Gb.52)

Gb. 52 Melepas tutup

29. Gunakan kunci sok (SW 17), lepas 2 mur (26)


yang mengikat setiap sleeve flange (Gb. 53)

Gb. 53 Melepas mur-mur flange sleeve

30. Pasang extractor (105792-0030), ke dalam


bagian yang berulir dari delivery valve holder.
(Gb.54)

Gb. 54 Memasang extractor

35
31. Gunakan dua kunci pas (SW 14 dan 27) untuk
menggerakan extractor untuk menarik unit
block plunge (7). (Gb. 55)

Catatan: Letakan unit block plunger


bersama-sama dengan pasangan
plunger yang dibuka sebelumnya dengan
betul daiam tempat minyak encer. Lihat
pada paragraf 38 untuk hal-hal panting
yang berhubunqan dengan "pembong-
Karan unit block".

Gb. 55 Melepas unit block plunger

32. Gunakan kunci khusus (157915-6500) untuk


membuka sekrup busing pada sisi bagian gov
ernor (Gb. 56)

Gb. 56 Membuka screw bush

33. Lepas pin (33) yang dipasang pada bagian isi


governor pompa (Gb. 57)

Gb. 57 Melepas pin

36
34. Lepas rack pembatas yang dipasang pada
bagian sisi penggerak pompa. (Gb. 58)

Gb. 58 Melepas rack pembatas

35. Tarik control rod (32) dan bantalan (30) dari


bagian sisi penggerak pompa. (Gb. 59)

Gb. 59 Mengeluarkan control rod

36. Ka/au perlu membuka ring-da/am banta/an


gunakan extractor (157925-7120) untuk mem
buka race-dalam dari camshaft. (Gb. 60)

Gb. 60 Melepas ring-dalam bantalan

37
37. Kalau memerlukan untuk membuka ring luar
bantalan, gunakan extractor (157925-2020)
untuk melepas ring-Iuar dari tutup bantalan
(Gb. 61)

Gb. 61 Melepas ring-Iuar bantalan

38. Bila memerlukan untuk mernbonqkar unit


block plunger, lakukan petunjuk pembongkaran
dibawah ini
-1. Jepit plate (157944-3520) pada ragum
(Gb.62)

Gb. 62 Menjepit plate

-2. Lepas a-ring (7/13, 7/15) dari tiap bagian


unit block plunger (Gb. 63)

Catatan: jangan membuka a-ring (7/14)

o
Gb. 63 Melepas a-ring

38
-3. Lepas ring (7/12) dan letakkan unit block
plunger di atas plate. (Gb. 64)

Catatan: Karena ring dipres pada flange block


plunger menggunakan separate type
shim, letakan plunger block pada plat
tanpa melepas ring.

Gb. 64 Menempatkan kembali unit plunger


block

-4. Kendorkan delivery valve holder (7/4) me


makai kunci sok (SW 22, 157914-0500)
dan buka (Gb. 65).
-5. Lepas pegas delivery valve (7/7).

Gb. 65 Melepas delivery valve holder

-6. Gunakan penjepit untuk mengambil delivery


valve (7/3). (Gb. 66)

Gb. 66 Melepas delivery valve

39
-7. Gunakan tang snapring untuk melepas
snapring (7/11) yang mengikat deflector
(7/10). (Gb. 67)

Gb 67 Melepas snapring

-8. Lepas O-ring (7/14) dari barrel


-9. Buka deflector dari barrel (Gb. 68)

e
Gb. 68 Melepas deflector

-10.Lepas barrel dari flange (Gb. 69)

Gb. 69 Melepas plunger barrel

40
39. Bila memerlukan membuka camshaft sleeve
(bila ada), belah dengan pahat dan lepaskan
(Gb.70)

Sekarang pembongkaran pompa injeksi sudah se-


lesai, Bagian-bagian yang sudah dibongkar harus
dicuci seluruhya dalam bahan bakar bersih.

Gb. 70 Melepas camshaft sleeve

Membongkar Pompa Supply'


Nomor-nomor dalam kurung yang menyertai nama-
nama bagian adalah nomor-nomor bagian seperti
terlihat dalam Gb. 27
1. Gunakan kunci pas untuk melepas pemasukan
bahan bakar dan outlet eye bolt (30.32), lepas
juga tutup (42) bila ada.
2. Jepit unit pompa supply pada ragum. (Gb.71 )

Gb.71 Memasang pompa supply

3. Gunakan kunci (SW 19) untuk melepas tiga


sumbat (16) (Gb. 72).

Gb.72 Melepas sumbat

41
4. Gunakan kunci (SW 19) untuk melepas pompa
priming (25). (Gb. 73)

Gb. 73 Melepas pampa priming

5. Gunakan tweezer, lepas check valve (14) dan


pegas check valve (15). (Gb. 74)

Gb. 74 Melepas check valve dan pegas

6. Jepit pompa supply pada ragum sampai sumbat


(7) menghadap keatas dan gunakan kunci
sok (SW32, hendel. 157910-1120, kunci sok,
157914-0900) lepas sumbat (7). (Gb. 75)

Gb. 75 Melepas sumbat

42
7. Keluarkan pegas tappet. (Gb. 76)

Gb. 76 Melepas pegas torak

8. Gunakan penjepit, tarik torak (5) dari rumahnya


(1): (Gb. 77)

Gb. 77 Mengeluarkan torak

9. Jepit pompa supply pada ragum sampai unit


tappet menghadap ke atas dan lepas snapring
(20). (Gb. 78)

Gb. 78 Melepas snapring

43
10. Tarik unit tappet (10) dari rumah. (Gb. 79)

Pembongkaran pompa supply sudan


selesai. Bagian-bagian yang sudah dibong-
kar harus dicuci seluruhnya dalam minyak
bersih.

Gb. 79 Melepas unit tappet

44
Pemeriksaan

Bersihkan seluruh bagian-bagian yang sudah di-


bongkar dalam bensin bersih atau minyak ancer dan
periksa dengan cermat keausan, goresan-goresan
dan kerusakan.
Ganti semua bagian-bagian yang tidak dapat dipak-
ai kembali dengan yang baru

Pemeriksaan Pompa TipePE-P

Plunger

1. Kalau helix plunger tergores, aus atau berubah


warna, ganti unit plunger (Gb. 80)

Gb. 80 Helix plunger

2. Setelah membersihkan plunger harus dapat


meluncur halus dalam barrel oleh berat sendiri
kalau dimiringkan 60°.
Ulangi beberapa kali sambil memutarkan
plunger. Bila plunger meluncur dalam
barrel terlalu cepat atau tidak meluncur halus,
ganti unit plunger. (Gb. 81)

Gp. 81 Uji glincir plunger

Delivery Valve

1. Kalau torak delivery valve atau dudukannya terg


ores atau aus, ganti delivery valve (Gb. 82)

Gb. 82 Torak/dudukan delivery valve

45
2. Setelah membersihkan delivery valve dengan
seksarna, tahan bagian bawah delivery valve
dengan ujung jari seperti terlihat pada gambar
83 dan tekan pelan-pelan delivery valve, perik
sa delivery valve setelah jari dilepas. Bila
delivery valve tidak kembali, torak delivery valve
sangat aus dan unit delivery valve harus diganti.

Catatan : Prosedur di atas tidak perlu kalau


delivery valve mempunyai torak tipe tari
kan pariabel. Torak tipe ini tidak kembali
setelah jari dilepas (ini tidak rusak)

Gb. 83 Memeriksa keausan torak

Tappet

1. Bila permukaan tappet roller aus atau rusak,


ganti tappet.
2. Bila bush atau pin sudah aus, ganti tappet (Gb.
84)

Catatan: Keausan pada bagian-bagian tappet


dapat berakibat timing injeksian berubah.

Gb. 84 Bagian-bagian komponen tappet

3. Kalau dudukan pegas bawah/permukaan yang


berhubungan dengan plunger sudah aus, ganti
dudukan pegas bawah (Gb. 85)
4. Kalau badan tappet permukaan glincir rumah
pompa sudah aus, ganti unit tappet.

Gb. 85 Dudukan pegas bawah

46
Camshaft

1. Kalau spi baru longgar pada alurnya, ganti cam


shaft.
2. Periksa bagian camshaft yang tirus, permukaan
cam dan bagian camshaft yang berulir. Ganti
bila ada bagian yang rusak (Gb. 86)
3. Kaiau sieeve yang dipasang secara presisi ter
hadap camshaft adalah aus, ganti sleeve.

Gb. 86 Camshaft

Bantalan

1. Periksa keausan permukaan bantalan tengah


yang berhubungan dengan camshaft. Bila aus,
ganti bantalan tengah.
2. Kalau roller dari race bagian dalam
bergaris-garis atau permukaan race bagian luar
sudah aus, ganti bantalan. (Gb. 87)

Gb. 87 Bantalan

Oil seal

Periksa bibir oil seal yang dipasang pada tutup ban-


talan kalau-kalau tergores, aus dan rusak. Ganti oil
seal kalau rusak. (Gb. 88)

Gb. 88 Oil seal

47
Pegas

Periksa pegas plunger dan pegas delivery valve


kalau-kalau tergores, karatan dan aus tidak mera-

I
Gb. 89 Pegas

Rumah pompa

Periksa rumah pompa dari keretakan, keausan dan


rusak pada bagian yang berulir.
Ganti rumah pompa kalau rusak. (Gb. 90)

Gb. 90 Rumah pompa

Control sleeve dan kontrol rod

1. Kalau peluru sleeve kontrol dan alur kontrol rod


sudah longgar, ganti bagian-bagian yang rusak.
2. Kalau kontrol rod bengkok, harus diganti.
3. Kalau bagian kontrol sleeve yang disisipkan ke
dalam plunger dan plunger flange sudah long
gar, ganti kontrol sleeve. (Gb. 91 )

O-ring dan gasket

Ganti semua a-ring dan gasket kalau dibuka. Tidak


boleh dipakai lagi.

Gb. 91 Control sleeve dan kontrol rod

48
Pemeriksaan pornpa supply tipe KD

Check valve

Check valve biasanya dari nilon dan harus tidak


boleh dipakai ulang. Harus diganti. Jika dibuat dari
bakelite juga harus diganti. (Gb. 92)

Pegas

Bila pegas check valve atau pegas torak aus tidak


merata, bengkok atau karatan, harus diganti.

Gb. 92 Check valve

Tappet dan push-rod

1. Periksa keausan roller. guide. dan poros gan


ti, bila rusak. (Gb. 93)
2. Pemeriksaan push-rod.
Periksa keausan push-rod. Bila aus ganti
unit rumah pompa.

Catatan: Bila push rod sangat aus kemungkinan


minyak keluar ke ruang cam pompa me
lalui permukaan luar push rod dan
menipiskan minyak pelumas, atau udara
terisap ke dalam saluran bahan bakar.

Gb. 93 Unit tappet

Torak

Periksa bagian torak yang berhubungan dengan


push rod, ganti bila piston aus. (Gb. 94)

Bagian-bagian lain.

Periksa setiap bagian secara teliti. Bila ada yang


rusak atau sangat aus harus diganti.

Gb. 94 Torak

49
MEMASANG KEMBALI
Karena prosedur pemasangan kembali pompa in-
jeksi tipe PE-P dan pompa supply tipe KD biasanya
kebalikan dari prosedur pembongkaran, hanya hal-
hal yang memerlukan perhatian khusus saja yang
diterangkan di bawah ini.

Catatan: Karena tidak ada perhatian khusus yang


menyangkut pompa supply tipe KD, prose
dur pemasangan kembali ditiadakan.

Unit blok plunger

1. Jepit plat pada catok dan letakan plange pada


Gb. 95 Memasang plat pada ragum
plat. (Gb. 95)

2. Luruskan pin pengunci sleeve plange (untuk


menentukan posisi sleeve plange) dengan alur
tuntunan barrel dan selanjutnya pasang barrel
dan sleeve plange. (Gb. 96) .

Gb. 96 Memasang barrel

3. Pasang delivery (7/3), gasket (7/8) dan pegas


(7/7) dalam sleeve flanqe. (Gb. 97)

Gb. 97 Memasang delivery valve, gasket dan


pegas.

50
4. Pasang O-ring baru pada delivery valve holder,
beri gemuk pada O-ring kemudian pasang
delivery valve holder kedalam sleeve flange.
(Gb.98)

Gb. 98 Memasang O-ring

5. Gunakan kunci momen, kencanqkan delivery


valve holder sesuai dengan spesifikasi momen.
(Gb.99)
Momen pengencangan: 11 kg-m.
6. Lepaskan flange dan delivery holder dari plat

Gb. 99 Mengencangkan delivery valve holder

7. Pasang washer dan deflector (Gb. 100)

Catatan : Deflector mempunyai bagian atas dan


bawah. Deflector dipasang sehingga
lubang deflector tidak lurus dengan
lubang suction-delivery dari barrel.
Jika lubangnya lurus, minyak pengem-
balian injeksian berikutnya akan mengkis
rumah pompa.

Gb. 100 Memasang washer dan deflector

51
8. Pasang cap (157992-1600) untuk menutup Blur
a-ring barrel (Gb. 101)

Gb. 101 Memasang cap

9. Pasang snapring pada cap


o 10. Tekan penyisip (157992-1500) untuk mema
sang snapring (Gb. 102)
11. Pasang a-ring baru (7/14) pada barrel dan
berikan gemuk pada a-ring
12. Pasang shim, gasket dan a-ring secara
berurutan dan bagian bawah flange sleeve

Gb. 102 Memasang snapring

Pompa Injeksi

1. Tekan bendel penyisip a-ring (105792-0000)


untuk memperpanjang paras, (Gb. 103)
kemudian, berikan gemuk pada permukaan luar
paras dan pasang a-ring

Gb. 103 Memperpanjang paras penyisip a-ring

52
2. Dengan menarik paras, sisipkan penyisip a-ring
ke dalam rumah pompa dan lepaskan handel
untuk supaya ring menyesuaikannya di dalam
rumah pompa. (Gb. 104)

Gb. 104 Memasang a-ring

3. Berikan sedikit gemuk ke tiap unit plunger block,


a-ring dan pada skirt dari barrel. (Gb. 105)

Gb. 105 Memberi gemuk

4. Pasang unit plynger block dalam rumah pompa


sampai pena pelurus sleeve flange pada posisi
berlawanan dengan sisi kontrol rod. (Gb. 106)

Catatan: Hati-hati untuk tidak merobek atau meru-


sak a-ring

Gb. 106 Memasang unit plunger block

53
5. Gunakan kunci momen, kencangkan dua baut
pengikat unit blok plunger (26) sesuai dengan
spesifikasi momen pengencangan (Gb.1 07).
Spesifikasi momen pengencangan; 4-4.5 kg.m

6. Jepit pompa injeksi pada sisi ujunqnya pada


ragum universal.

7. Pasang kontrol sleeve (41) sehingga peluru kon-


trol sleeve masuk pada alur kontrol rod, kernu-
dian kontrol sleeve dari tiap selinder bergerak
kalau kontrol rod digerakan. (Gb. 108)

Gb. 108 Memasang kontrol sleeve

9. Letakan dudukan pegas atas (43) di atas pegas


plunger (44) dan pasangkan dalam rumah
pompa memakai penyisip plunger (157921-
5620) (Gb, 109)

Catatan : Kalau dudukan pegas atas dan pegas


disisipkan tidak horisontal, pegas akan
menahan waktu memasang, hati-hati
jangan sampai menggores rumah waktu
melakukan pekerjaan di atas.

Gb. 109 Memasang dudukan pegas atas dan


pegas plunger

54
10. Tempatkan helix plunger sehingga menghadap
searah dengan pena pelurus sleeve plunger,
kemudian pasang plunger dalam barre! me
makai penyisip plunger (157921-4820)
(Gb. 110)
Waktu melakukan pekerjaan ini, pasang dudu-
kan pegas bawah pada plunger.

Gb. 110 Memasang plunger

11. Luruskan tappet guide dan alur housing guide


dan kemudian pasang tappet (47) dalam
rumah pompa. (Gb. 111).

Gb. 111 Memasang tappet

12. Gunakan penyisip tappet, (157921-8020)


dorong masuk tappet dan gerakan kontrol rod
sedikit untuk menyisipkan plunger flange
kedalam kontrol sleeve.
Selanjutnya, sisipkan tappet holder ke dalam lu
bang sumbat. (Gb. 112)

Gb. 112 Menyisipkan tappet holder

55
13. lekatkan bantalan tengah pada camshaft
memakai gemuk dan kemudian pasang cam
shaft dalam rumah pompa. (Gb. 113)

Catatan: Agar posisi camshaft benar, lihat pada


halaman 62 tentang "Penjelasan nomor-
nom or baqian".

Gb. 113 Memasang camshaft

14. Dengan mendorong camshaft penuh ke arah


sisi governor, pasang plat pada bagian cam
shaft yang tirus kemudian ukur jarak (L 1) dari
permukaan ujung plat dengan permukaan
ujung rumah pompa, harus sesuai dengan spe
sifikasi. (Gb. 114).
l 1 = 13.8:t 0.5 mm

Nama bagian Nomor bagian Catatan


Plat 157828-7100 Diameter
Poros 017 ;
020
157828-7200 Diameter
Poros 025;
QJ 30
Gb. 115 Menyetel jarak "l1"

15. Bila l 1 berbeda dari harga yang diukur, pe


nyetelan dilakukan dengan mengganti tebal
shim yang dipasang pada sisi governor (Gb.
115)

Shim
Nomor bagian Tabel (mm)
134303-0000 1.2
-0100 1.5
-0200 1.8
-0300 2.0

l
134303-0400 0.6

Gb. 115 Menyetel jarak "L1"

56
16. Pasang Oil seal guide pada camshaft bagian
penggerak. (Gb.116).

Nama bagian Nomor bagian Catatan


Oil seal guide 157920-5300 Diameter
paras 0 17
157920-5400 Diameter
paras 020
157920-5500 Diameter
paras 025

Gb. 116 Memasang ail seal guide

17. Pasang tutup bantalan (80) rnernakai empat


baut (67). Sekarang pasang kembali shim
yang dipasang sebelumnya.

Gb. 117 Memasang tutup bantalan

18. Pasang alat ukur (105782-4130 ;diameter


paras 0 20 ; 105782-4140 ; diameter paras
025) pada bagian camshaft yang berulir,
cela aksial camshaft (L2) dan harus sesuai
specifikasi. (Gb.118)

L2= 0.02 - 0.06 mm (bantalan guling tirus)

Gb. 118 Mengukur cela aksial camshaft

57
19. Bila L2 berbeda harga yang diukur, lakukan pe-
nyetelannya dengan mengganti-ganti tebal shim
yang dipasang pada sisi penggerak. (Gb. 119)

Shim
Nomor bagian Tebal (mm)
134314-0000 0.1
-0100 0.12
-0200 0.14
-0300 0.16
-0400 0.18
-0500 0.3
134314-0600 0.5
Gb. 119 Menyetel jarak "L2"

20. Pemasangan camshaft sleeve (bila ada)


-1. Pasang sleeve pad a camshaft dengan
lubang yang dibuat miringnya lebih besar
dari sleeve ini dtempatkan menghadap ba-
gian governor. (Gb. 120)

Gb. 120 Menyetel sleeve

-2. Pasang penyisip pada bagian camshaft


yang berulir. (Gb. 121)

Nama bagian Nomor bagian Catatan


Penyisip 157991-0100 Untuk cam
shaft berdia-
meter 20 mm
Untuk cam
Penyisip 157991-0200 shaft berdia-
meter 25 mm

Gb. 121 Memasang penyisip

58
-3. Gunakan kunci sok (SW 19 mm atau 22 mm),
ulirkan penyisip sampai berhubungan den-
gan tutup bantalan, agar penempatan sleeve
benar. (Gb. 122)

Catatan: Untuk memudahkan memasang sleeve,


dianjurkan menggunakan tappet holder
dan pasang kopling camshaft bagian
governor untuk rnenceqah camshaft ber-
putar.

-4. Putar camshaft sekali atau dua kali sehingga


bibir oi,l seal berhubungan dengan sleeve
baik-baik.
Gb. 122 Memasang sleeve

21. Setelah terpasang kembali, pasang pegas


pengembang pada kontrol rod dan ukur tah-
anan luncur batang kontrol (waktu pompa tidak
kerja). (Gb. 123)

Jumlah Selinder 2 4 6 8

Tahunan gelincir 60 g 90 g 150 g 130 g

Gb. 123 Mengukur tahanan luncur batang kontrol

59
MOMENPENGENCANGAN

M 18/4 - 5 M 26/11 ---+ 0 ---+ 11 ---+ 0 ---+ 11 + 1

M 10/1-5 ( Stud bolt) .

M 6/0.5 - 0.7 M 6/0.3 - 0.4 ( Stud bolt)


Unit: kg. m

Gb. 124 Momen pengencangan untuk pompa injeksi tipe PE - P dan PE (8) - P

60
-------
M18/4 - 45
M22/4 - 5
M24/5 - 6

M24/2-2.5

M 14/1.3 -1.5
M16/4-4.5
M16/4-4.5

@ M14/1.3-1.5 (Nylon gasket)


M14/2-2.5 (Semi-metallic packing)
(Semi-metallic packing + Copper gasket)
Plug M18/2.5-3 (Copper gasket)

Unit: kg. m

Gb. 125 Momen Pengencangan untuk pompa suply tipe K, KD, dan KE

61
PENJELASAN NOMOR-NOMOR BAGIAN

Nomor pompa injeksi

Contoh: 10 60 X X - X X X X
----
1234 567

1. Nomor unit
2. Pompa injeksi tipe PE(S)-P 1 : Sebelah kiri (diameter camshaft 020)
3. Jumlah selinder 2: Sebelah kanan (diameter camshaft 020)
4. Diameter plunger (0 mm) 3 : Sebelah kiri (diameter camshaft 020)
2 : 7.0 8:13.0 4: Sebelah kanan (diameter camshaft 025)
3 : 8.0 9 : (7.5. 8.5. 9.5, 10.5, 11.5, 5 : Sebelah kiri (diameter camshaft 025)
4 : 9.0 12.5, 13.5) 6: Sebelah kanan (diameter camshaft 025)
5: 10.0 7 : Sebelah kiri (diameter camshaft 020)
6 : 11.0 8 : Sebelah kanan (tipe PE-PD)
7: 12.0 9 : Sebelah kiri (tipe PE-PD)
5. Posisi tanda pemasangan camshaft (dilihat dari
pompa supply)
o: sebelah kanan (diameter camshaft :020)
6. Nomor khusus
7. Akhiran

NOMOR TIPE BOSH

NP - PE (S) 6 P 100 / 5 2 1 R S1
-1- 23456789101112

1. NP : dibuat oleh Diesel Kiki 6. Diameter plunger (mm) X 10


2. PE : pompa injeksi tipe segaris (dengan cam- 7. Simbol model (simbol ini berubah kalau ban-
shaft) yak modifikasi untuk menghindari pergantian
3. Pompa injeksi tipe flange bagian-bagian).
4. Banyaknya selinder 8. Menunjukan posisi tanda pemasangan cam-
5. Tipe pompa shaft dan terdapat supply pump atau tidak (tan-
P : pompa injeksi tipe PE(S)-P da pemasangan pada permukaan ujung cam
PO : pompa injeksi tipe PE(S)-PD dilihat dari sisi pompa supply).

Pompa supply Posisi tanda pemasangan camshaft

1 Tidak dilengkapi Sebelah kiri


2 Tidak dilengkapi Sebelah kanan
3 Satu (dapat dipasang pada sisi depan pompa) Sebelah kiri
.
4 Satu (dapat dipasang pada sisi depan pompa) Sebelah kanan
5 Dua (dapat dipasang pada sisi depan pompa) Sebelah kiri
6 Dua (dapat dipasang pada sisi depan pompa) Sebelah kanan
7 Satu (dapat dipasang pada sisi belakang pompa) Sebelah kiri
8 Satu (dapat dipasang pad a sisi belakang pompa) Sebelah kanan
9 Dua (dapat dipasang pada sisi belakang pompa) Sebelah kiri
10 Dua (dapat dipasang pada sisi belakang pompa) Sebelah kanan

62
9. Posisi pemasangan } 11. Arah putaran pompa camshaft (dilihat dari sisi
governor dilihat dari sisi penggerak pompa injeksi)
10. Posisi pemasangan. depan pompa R: putaran jarum jam (kanan)
alat timing L: putaran lawan jarum jam (kiri)
12. Simbol model (terlihat di bawah pada baud
rangka)
Governor Alat timing

o Tidak diiengkapi Tidak dilengkapi Nomor tipe baru Tipe Tinggi


1 Sebelah kiri Sebelah kiri angkat cam
(hanya PO) (hanya P) N P-PE-P-/- Sl PI lOmm
2 Sebelah Kanan Sebelah Kanan N P-PE-P-/- S3000 P3 11 mm
(hanya P) (hanya PO) N P-PE-P-/- S35 P-S 12mm

63
Penyetelan

Setelah selesai memasang kembali pompa injek-


si, setel berikut ini menggunakan mesin uji pom-
pa. Siapkan alat-alat khusus seperti yang digam-
barkan pada : "Alat-alat untuk penyetelan"

Persiapan:

1. Gunakan alat pengikat khusus, pasangkan


pompa injeksi pada mesin pompa uji.

Tipe mesin uji Nomor bagian


alat pengikat
105781-0420
15 NP 157811-0920
105781-0450
105781-0180
105781-0200
10NP 157840-3620
105781-0160
Gb. 126 Pompa injeksi pada mesin uji.

2. Hubungkan pipa bahan bakar dan pipa-pipa in-


jeksi. (Gb. 126)

3. lsi ruang cam pompa injeksi dan ruang gov-


ernor dengan minyak pelumas. (131453-0121)
(Gb. 127)
Banyaknya : 50-60 cc setiap selinder

Gb. 127 Menambah minyak pelumas

64
4. Pasang alat ukur pada ujung batang kontrol. (Gb.
128).

Gb. 128 Memasang alat ukur

5. Setel tuas speed control sehingga kecepatan


pengaturan pompa 500-600 r.p.m.
(Gb. 129).

Gb. 129 Menyetel tuas speed control

65
6. Dengan pompa disetel seperti yang dijelaskan
di atas, gerakan load kontrol sampai menyentuh
baud pembatas idel, gerakan batang kontrol ke
arah sisi governor dan set alat ukur pada posisi
"0". (Gb. 130)

Catatan : 1. Cara penyetelan alat ukur posisi


"0" berbeda untuk setiap jenis
governor. Ikuti manual yang sesuai.
2. Bi/a pompa tidak bekerja waktu alat
ukur diset pada "0" tegangan akan
terlalu kuat bekerja pada tuas. Pompa
harus bekerja waktu menyetel alat ukur
ke"O".

Gb. 130 Penyetelan posisi kontrol rack "0"

Penyetelan timing injeksi

1. Tukar katup pompa pengembalian dengan sum-


bat. (029111-4050)
2. Gunakan kunci sok (SW 22) untuk melepas hold-
er katup delivery selinder NO.1 (dilihat dari sisi
penggerak atau sisi governor). (Gb. 131 ).
3. Lepaskan unit delivery valve.

Gb. 131 Melepas delivery valve holder silinder NO.1

\ 4. Sekrupkan alat ukur (105782-4270) ke


dalam sleeve flange (Gb. 132)
5. Tetapkan kontrol lever pad a posisi beban
penuh.

66
6. Putar roda penerus mesin uji kearah tertentu
untuk menyetel tappet selinder nomor 1 pada
posisi titik mati bawah (B.D.C.) (Gb. 133)

Gb. 133 Menyetel posisi titik bawah tappet

7. Setel meter dial indikator pada "0" pada alat


ukur (Gb. 134) .

Gb. 134 Menyetel posisi "0" alat ukur

8. Putar roda penerus mesin kearah tertentu dan


ukur langkah awal selinder Nomor 1 (dari penun-
jukan meter) pada tempat minyak berhenti men-
galir dari pipa pengembali alat ukur (Gb. 135)

Catatan : Pada beberapa pompa dipakai plunger


dengan helix terbalik, tergantung pada
spesifikasi pompa. Dalam hal ini tappet
ditempatkan pada posisi titik mati atas,
meter diset pada "0" dan roda penerus
diputar arah terbalik. Langkah awal ke
mudian diukur waktu minyak berhenti
mengalir dari pipa pengembalian dari
alat ukur.

Gb. 135 Mmengukur langkah awal

67
2. Langkah . awal menunjukan jarak gerak plunger
dari posisi titik mati atas sampai permukaan ujung
plunger menutup lubang isap barrel (permulaan
posisi injeksi statis). (Gb. 136)

Gb. 136 Awal dari posisi injeksi statis

9. Kalau harga langkah awal yang diukur di item


NO.8 diluar harga spesifikasi, tebal shim (23/1)
harus dirubah untuk menyerel langkah awal (Gb.
137). Kalau timing injeksi terlambat, ganti shim
dengan yang lebih tipis.

Kalau timing injeksi terlalu cepat, ganti shim den-


gan yang lebih tebal.
Tabel 1 memperlihatkan jenis-jenis shim.

Gb. 137 Penyetelan langkah awal

Nomor Tebal Nomor Tebal Nomor Tebal Nomor Tebal


bagian (mm) bagian (mm) bagian (mm) bagian (mm)
139400-0900 0.5 139400-2400 0.875 139400-3900 1.25 139400-5400 1.625
-1000 0.525 -2500 0.9 -4000 1.275 -5500 1.65
-1100 0.55 -2600 0.925 -4100 1.3 -5600 1.675
-1200 0.575 -2700 0.95 -4200 1.325 -5700 1.7
-1300 0.6 -2800 0.975 -4300 1.35 -5800 1.725
-1400 0.625 -2900 1.0 -4400 1.375 -5900 1.75
-1500 0.65 -3000 1.025 -4500 1.4 -6000 1.775
-1600 0.675 -3100 1.05 -4600 1 .425 -6100 1.8
-1700 0.7 -3200 1.075 -4700 1.45 -6200 1.825
-1800 0.725 -:3300 1.1 -4800 1.475 -6300 1.85
-1900 0.75 -3400 1.125 -4900 1.5 -6400 1.87
-2000 0.775 -3500 1.15 -5000 1.525 -6500 1.9
-2100 0.8 -3600 1.175 -5100 1.55 -6600 1.925
-2200 0.825 -3700 1.2 -5200 1.575 -6700 1.95
139400-2300 0.85 139400-3800 ] .225 ] 39400-5300 1.6 139400-6800 1.975
Tabel1
68
10.Setelah menentukan posisi awal injeksi
selinder nomor 1, set penunjuk roda penerus
dari mesin uji pompa pada posisi sekehen-
dak. (Gb. 138)

Gb. 138 Menempatkan posisi penunjuk

11.Lepas alat ukur dari selinder nomor 1.


12.Pasang unit delivery valve pada sleeve flange
dan kencangkan delivery valve holder sesuai
dengan spesifikasi (Gb. 139) momen pengen-
cangan: 11 kgm

Gb. 139 Mengencangkan delivery valve holder


no.1
13.Urutan injeksi berikutnya tempatkan posisi
tappet selinder berikutnya pada posisi titik mati
bawah
14.Gunakan kunci khusus, (157916 - 8220), buka
katup pengembalian nozzle holder sehingga
minyak mengalir (Gb. 140)

Gb. 140 Membuka katup pengembalian nozzle


holder
69
15.Putar roda penerus mesin uji ke arah tertentu
untuk menaikan plunger
16.8aea penunjukan jarum pada roda penerus
waktu minyak berhenti mengalir dari katup
pengembalian nozzle holder (Gb. 141)
17.8ila jarak injeksian tidak sesuai, setel langkah
awal memakai shim.
18.Perhatikan bahwa langkah awal semua
sHinder injeksian adalah benar.

Gb. 141 Mengukur posisi permulaan injeksi

Penyetelan banyaknya injeksian.

Sebelum melakukan penyetelan banyaknya injek-


sian, pasang katup pengembalian yang sudah di-
tentukan agar tekanan pompa transper tetap, dan
lakukan penyetelan seperti berikut :

Nozzel (105780-0000) - banyaknya injeksian sampai dengan 200 eel 1000 langkah
Nozzle (105780-0050) - banyaknya injeksian melebihi 200 cell 1000 langkah
Nozzle holder (105780-2080) - banyaknya injeksian sampai dengan 200 eel1000 langkah
Nozzle holder (105780-2090) - banyaknya injeksian lebih dari 200 ee/1000 langkah
Tekanan pembukaan nozzel: 175 kg/em2
Tekanan pompa transper: 1.6 kg/em2
Minyak uji: ISO 4113 atau minyak uji standar (SAE J967 d)
Pipa-Pipa Injeksi
Untuk mesin uji 15 NP
157805-4720 (perangkat 12) - banyaknya injeksian sampai dengan 200 ee/1000 langkah
157805-5420 (perangkat 6) - banyaknya injeksian: lebih dari 200 ee/1000 langkah
Untuk mesin uji 10 NP
157802-2520 - banyaknya injeksian: sampai dengan 200 ee/1000 langkah
157805-2620 - banyaknya injeksian: lebih dari 200 ee/1000 langkah

Catatan: Kondisi pengujian ini berlaku untuk pompa injeksi tipe PE(S)-P. Karena berbeda pada tipe porn-
pa, perhatikan kondisi pengujian dengan mengikuti data perawatan sebelum melaksanakan pe-
nyetelan.

70
1. Batang kontrol harus pada posisi "0".
2. Gerakan pompa injeksi pad a kecepatan tertentu
dan pasang batang kontrol pada posisi tertentu.
(Gb. 142)
3. Pad a keadaan seperti di atas ukur banyak bahan
bakar injeksian. kalau tidak sesuai dengan spe-
sifikasi. kendorkan pipa pompa injeksi dan dua
mur yang mengikat sleeve flange dan stel den-
gan merubah posisi sleeve flange. (Gb. 143)

Catatan : Kalau sleeve flange diputar berlawanan


arah jarum jam seperti terlihat dalam Gb.
143:Plunger helix kanan
(governor dipasang pada sisi kanan):
Banyak injeksian bertambah.
Gb. 142 Memasang batang kontrol Plunger helix kiri
(governor dipasang pad a sisi kiri): Ban-
yaknya injeksian berkurang.
4. Setelah memasang pipa injeksi dan sleeve
flange, ulangi pengukuran dan penyetelan sam-
pai banyaknya injeksian sesuai pada kecepatan
tertentu dan posisi batang kontrol tertentu.
5. Berikutnya, setel banyaknya injeksian sampai
perbedaan injeksian antara selinder memenuhi
harga spesifikasi.

Perbedaan banyak injeksian (+) =Maksimum banyaknya injeksian- rata-rata banyak injeksian semua
selinder

Perbedaan banyaknya injeksian (-) = rata-rata banyaknya - banyaknya injeksian minimum.


injeksian semua
selinder

Harga perbedaan banyaknya injeksian (+) = banyaknya injeksian - banyaknya injeksian


maksimum rata-rata
xlOO (%)
Banyaknya injeksian rata-rata

Harga perbedaan banyaknya injeksian (-) = Banyaknya injeksian - Banyaknya injeksian


rata-rata minimum
Banyaknya injeksian rata-rata

71
Meluruskan tanda :

1. Pasang alat timing pada pompa injeksi.


2. Pasarig kopling alat timing kemudian hubungkan
ke mesin uji.
3. Pasang pipa-pipa injeksi dan pasang pipa bahan
bakar (Gb. 144)
4. Ganti katup pengendalian pompa dengan sum-
bat. (029111-4050)

Gb. 144 Memasang pipa injeksi dan pipa bahan


bakar

5. Putar roda penerus mesin uji pada posisi flunger


selinder NO.1 ada posisi mulai injeksi. (Gb. 145)

Gb. 145 Penyetelan posisi awal injeksi selinder


no. 1

6. Pada keadaan di atas, penunjuk dan tanda yang


disetempel pada pemegang roda penerus dari
alat timing harus lurus (Gb. 146)

Gb. 146 Memastikan posisi awal injeksi selinder


no. 1

72
7. Kalau tidak segaris, luruskan tanda dengan
penunjuk atau tandai posisi yang betul. Hapus
tanda lama sehingga tanda baru dapat dikenali.
(Gb. 147)

Catatan : Kalau pemegang bandul telah dirubah


tidak akan ada tanda pelurus pada pe-
megang bandul, oleh karena itu diberi
tanda baru pada pemegang bandul, lu-
ruskan dengan tanda pelurus penunjuk.

Gb. 147 menandai kembali tanda pelurus.

Penyetelan pompa supply tipe KD

Penyetelan pompa supply tipe KD dipasang pada


pompa injeksi tipe PE(S)-P seperti yang dijelas-
kan di bawah ini.

Persiapan :

1. Pasang pompa injeksi pada mesin uji


2. Pasang pipa-pipa bahan bakar pipa isapan : 08
(diameter dalam) x 010 (diameter luar) x 2 m
Suction head: 1 m
Minyak uji: ISO 4113 atau minyak uji standar
SAE (SAE J967 d)

Gb. 148 Uji isapan.

Uji isap
1. Kendorkan pipa bagian isapan dan minyak uji
harus tidak mengalir dari bagian pengeluaran.
Kencangkan kembali pipa bagian isapan.
2. Putar pompa pada 100 r.p.m. dan minyak uji
harus mengalir dari pipa pengeluaran salama 40
detik (Gb. 148)

Uji Isapan pompa supply

Setelah seluruhnya minyak uji dikeluarkan dari


pompa supply, gerakan pompa priming 60-100
langkah/menit dan minyak uji harus keluar dalam
25 langkah (Gb. 149)
Gb. 149 Uji pompa priming

73
Uji Kapasitas

Masukan selang pengeluaran dalam selinder, putar


camshaft pada kecepatan tertentu dan banyaknya
pemberian bahan bakar harus sesuai dengan daf-
tar di bawah (Gb. 150)

Banyaknya Pengeluaran
Kecepatan minimum (cc/15Iangkah)
pompa No. bagian No. bagian
(rpm) pegas torak: pegas torak:
152102-1300 152102;0400
100 130 145
500 700 710
1000 1170 1170
Gb. 150 Uji kapasitas 1500 1000 1635

Uji kerapatan udara

Tutup lubang pengeluaran bahan bakar


rnemakai sumbat, tekan dengan 2 kg/cm 2
tekanan udara pada lubang isap dan rendam porn-
pa dalam minyak bahan bakar. Amati bahwa tidak
ada kebocoran udara dari pompa supply.

Catatan: Kemungkinan terdapat kebocoran udara


dar; pushrod pompa supply yang me-
makai O-ring atau oil seal (Gb. 151)

Gb. 151 Uji kebocoran

74
TINDAKAN PENCEGAHAN
MINYAK BAHAN BAKAR
Karena kwalitas bahan bakar yang rendah akan gudang serta fasilitas penyimpangan dipelihara
merusak pompa injeksi dan mengganggu kerja, baik-baik secara teratur.
maka gunakan hanya minyak bahan bakar disel 5. Kadar belerana vana terlalu tinaai
....... ., I v ' Dada
~ ,- -- _.
- V min-
..
-~ ~ ~ w •

yang disarankan oleh petugas yang berwenang yak bahan bakar sangat mempengaruhi pompa
dan dipercaya. injeksi, pembakaran berakibat pada pembentu-
Pastikan bahan bakar mempunyai kekentalan kan oksida belerang yang bersenyawa dengan
yang betul dan bersih. embun dalam bahan bakar dan terjadi asam be-
1. Karena bahan bakar melumasi plunger, katup lerang, sehingga bagian-bagian dalam pompa
delivery dan nosel, perlu bahan bakar yang kek- injeksi dan mesin menjadi berkarat. Gunakan
entalannya benar agar menjamin cukup pelu- selalu bahan bakar dengan kadar belerang ren-
masan. dah. '
2. Kekentalan yang terlalu rendah berakibat 6. Embun dalam bahan bakar menyebabkan ter-
macetnya bagian-bagian pompa. bentuknya karat didalam pompa injeksi ; se-
3. Kekentalan yang terlalu tinggi berakibat pada hingga macetnya bagian-bagian pompa yang
pembakaran yang buruk. bergerak. .
4. Bagian bagian kecil dari kotoran, karat dll akan 7. Karbon residu yang terlalu tinggi berakibat
sangat menggesek perlengkapan injeksi, kare- terbentuknya karbon dalam mesin dan ujung
na bagian yang bergerak bekerja dengan eel- nosel, sehingga mempenqaruhi penyemprotan.
sangat kecil. Gunakan selalu bahan bakar dengan kadar
Pastikan bahwa minyak bahan bakar bersih, bon residu rendah.
saringan bahan bakar dibersihkan teratur dan

SARINGAN BAHAN BAKAR.

Karena cairan dan kandungan solid dalam bahan Perhatikan petunjuk pabrik tentang perawatan
bakar sangat mempengaruhi pada pompa injeksi dan penggantian saringan bahan bakar.
dan kerjanya, bahan bakar harus betul-betul
disaring.

MENGELUARKAN UDARA PADA SISTEM BA-


HAN BAKAR.

Setelah pemasangan atau pembongkaran pompa bahan bakar.


injeksi, sistem bahan bakar (dari tangki ke nosel) 3. Pompa terus sampai tidak terdapat gelembung
harus dikeluarkan udara yang ada di dalamnya. pada bahan bakar yang keluar dari
Udara didalam sistem bahan bakar akan mengu- katup atau sekrup.
rangi output mesin, putaran idel kurang baik dan 4. Tutup kembali katup atau sekrup.
sukar distart. 5. Buka katup balik pompa injeksi dan pompakan
Pompa priming dipasang pada pompa supply dan terus pompa priming sampai tidak ada gelem-
dipakai untuk mengeluarkan udara serta menekan bung-gelembung dari bahan bakar yang keluar
bahan bakar awal. dari katup balik pompa injeksi.
1. Kendorkan tutup sekrup pompa priming. 6. Putar mesin sampai hidup.
2. VVaktu memompakan pompa priming buka Sekarang sistem injeksi bahan bakar telah be-
katup balik atau sekrup bleeder pada saringan bas udara.

75
Pelumasan
Ruang cam pompa injeksi, ruang governor dan pelumas yang sesuai dengan spesifikasi dengan
ruang timing harus selalu diisi dengan minyak jumlah banyaknya yang betul
Tabel pelumasan

Pelumasan Nornor bagian (banyaknya) Letaknya

Banyak bahan bakar Sesuaidengan spesifikasi pabrik Plunger pompa injeksi


Delivery valve
Injection nozzle dan lain-lain
Gemuk auto timer 156118-0120 (150 g) Alat timing tipe SA
Mobil Oil #20, #30 Alat timing tipe SP
Minyak mesin Sesuai dengan spesifikasi pabrik Ruang cam pompa
Catatan: Waktu memasang kembali Governor mekanik
pompa injeksi pada masin, Alat timing tipe SPM
isi ruang cam pompa injeksi
dengan minyak pompa in-
jeksi (No 130453-0121;
1000 cc) sampai minyak
keluar dari pengembalian.

Prosedur Pelumasan

Pada pompa injeksi tipe PE-P, minyak pelumas me-


sin biasanya diedarkan dalam pompa injeksi untuk
melumasi ruang cam pompa injeksi dan ruang gov-
ernor.
Karena tidak memakai ukuran batas minyak pemer-
iksaan minyak, di dalam pompa injeksi tidak harus
diikuti tentang pemeriksaan dan penggantian min-
yak mesin.
Injection pump oil Syringe Akan tetapi sebelum menjalankan mesin uji pompa,
131453-0121 131499-0320 ruang governor dan ruang cam pompa injeksi harus
diisi dengan minyak pompa injeksi atau minyak me-
sin (131453-0121; 1000 cc) sampai minyak keluar
dari nipel pembuangan.

Jt-"9f~-'t'J-:l1
.......- ... ,.. I

Auto -timer grease


156118-0120

Gb. 152 Minyak pompa injeksi, sedotan dan


gemuk auto-timer.
76
MEMPERBAIKI GANGGUAN
Berikut ini adalah kemungkinan gangguan-gangguan yang terjadi pada mesin disel yang berhubungan
dengan gangguan pada pompa injeksi, disertai dengan sebab- sebabnya dan perbaikannya.

Kerusakan Penyebab Perbaikan

Motor tidak hldup 1. Tangki kosong lsi.tanqki


1. Pompa supply 2. Pipa tersumbat Bersihkan atau ganti
tidak memberikan 3. Saringan pompa supply tersumbat Bersihkan atau ganti
bahan bakar kotoran.
4. Check valve pompa supply tidak Ganti
bekerja.
5. Tappet pompa supply macet. Ganti

2. Pompa supply 1. Elemen saringan tersumbat kotoran Bersihkan atau ganti


memberikan bahan
bakar, tetapi 2. Banyak udara dalam saringan atau Keluarkan udara ganti
pompa injeksi tidak pompa injeksi
memompa 3. Terlalu banyak air didalamfilter atau Keluarkan udara
pipa injection
4. Plunger macet Ganti
5. Control rack macet pada posisi Perbaiki atau ganti
pemberian bahan bakar sedikit.
6. Katup delivery macet Ganti
7. Gangguan pada hubungan tuas Perbaiki
kontral percepatan dengan pompa
injeksi.
8. Kopling atau spi kopling pompa Ganti kopling bila patah,
injeksi patah ganti roda gigi dan spi pores
hubungan bila patah
3. Timing pompa 1.Coupling salah Perbaiki
injeksi salah 2.Timing pompa injeksi bekerja tidak Perbaiki atau setel timing
benar yang berhubungan dengan
kerja mesin.
3. Roller tappet pompa injeksi sangat Ganti unit tappet
aus.
4. Paras bubungan sangat aus. Ganti
5. Plunger sangat aus. Ganti

4. Nozzle tldak ber- 1 .Jarum Nozzle macet / tidak dapat Ganti


gerak bergerak lancar.
2. Dudukan Nozzle aus/rusak. Ganti
3. Tekanan pembukaan Nozzle ter- Setel kembali
lalu rendah.
4. Saringan pada tepi Nozzle Holder Bersihkan
tersumbat.

77
KERUSAKAN PENYEBAB PERBAIKAN

4. Nozzle tidak 5. Pipa injeksi terdapat udara. Keluarkan udara


bergerak 6. Jarak antara badan Nozzle dan Perbaiki
Jarum terlalu besar.
7. Tekanan mur macet, tidak benar. Tekan kembali menurut
Spesifikasi.

Mesin hldup, 1. Pipa ke pompa injeksi tersumbat Bersihkan atau ganti


tetapi hanya atau eleman saringan tersumbat
sebentar 2. Bahan bakar mengandung air atau Keluarkan udara atau
udara ganti dengan bahan bakar
yang baik.
3. Udara pada pompa injeksi - Keluarkan udara.
4. Pipa antara tangki dan pompa - Kencangkan sambungan
supply patah, atau udara terisap atau ganti paking
kedalam pipa lewat sambungan
yang bocor.
5. Pompa supply tidak bekerja baik - Dudukan check valve jelek.
karena tidak cukup bahan bakar.
6. Lubang pentilasi tangki bahan - Perbaiki.
bakar tersumbat.

Mesin mengetuk 1. Timing penyemprotan terlalu cepat Setel kembali


2. Tekanan penyemprotan nosel ter- Setel kembali
lalu tinggi
3. Lubang injeksi sedikit tersumbat Bersihkan atau ganti
(nosel tipe lubang).
4. Kerja nosel terganggu Ganti

"Asap hitam" 1 . Penyetelan timing injeksi tidak Setel kembali


dan mesln benar
"mengetuk" 2. Tekanan pembukaan nosel terlalu Setel kembali
rendah
3. Pegas nosel patah Ganti
4. Kerja nosel terganggu Bersihkan atau ganti
5. Plunger sangat aus Ganti
6. Dudukan katup delivery jelek Ganti
7. Jumlah penyemprotan bahan bakar Setel kembali
terlalu banyak, dan penyetelan
timing injeksi tidak benar.

Output mesin 1. Elemen saringan yang tersumbat Bersihkan atau ganti


tidak sama menyebabkan pemberian bahan
bakar berkurang.
2. Pemberian pompa bahan bakar Ganti check valve
tidak cukup.
3. bahan bakar mengandung air Ganti dengan yang mutu tinggi
4. Udara dalam pompa injeksi Keluarkan udara
5. Plunger sedikit macet dan Ganti
tidak mencapai langkah penuh
6. Pegas plunger patah Perbaiki atau ganti

78
KERUSAKAN PENYEBAB PERBAIKAN
Output mesin 7. Control rack bergerak kurang - Perbaiki atau ganti
tldak sama halus.
I 8. Tappet kurang bebas bergerak, - Ganti
atau satu bag ian terlalu aus
9. Pegas katup delivery patah - Ganti
10. Gasket katup delivery tidak - Ganti gasket, dan
rapat karena tidak cukup mengen- kencangkan pemegang
cangkan pemegang katup delivery katup delivery sesuai spesifikasi.
11. Katup delivery tidak bekerja baik - Ganti
12. Kerja nosel tidak baik - Bersihkan atau ganti
13. Katup jarum nosel tidak bergerak - Ganti
halus
15. Tekanan pembukaan nosel untuk - Setel kembali
setiap silinder berbeda banyak
16. Timing injeksi tidak disetel baik - Setel kembali
17. Tuas kontrol tidak menyentuh - Setelpanjang batang
pembatas beban penuh antara pedal percepatan
dan tuas kontrol governor
Output mesin
kurang - Setel kembali
1. Jumlah injeksi 1. Pembatas beban penuh governor
bahan bakar tidak pada posisi yang benar
kurang 2. Tuas kontrol tidak mencapai - Setel panjang batang
posisi beban penuh antara pedal percepatan
dan tuas kontrol governor.
3. Pegas governormulur sehingga - Setel kembali atau
governor mulai bekerja saat ganti
mesin bekerja pada kecepatan
sangat rendah.
4. Plunger sangat aus. - Ganti
5. Gasket katup delivery rusak - Ganti
karena bocor (pemegang katup
delivery tidak terpasang kuat)
6. Dudukan katup delivery rusak - Ganti
7. Katup delivery rusak - Ganf
8. Bahan bakar bocor dari nosel - Ganti
terlalu banyak.
2. Pegas nosel - Ganti
patah
3. Mesin "me- - Setel kembali
ngetuk" karena
timing pe-
nyemprotan
terlalu awal,
4. Mesin terlalu: - Setel kembali
panas dan "ber-
asap hitam"
karena timing
terlambat.

5. Kerja nosel - Bersihkan atau ganti


terganggu.
79
KERUSAKAN PENYEBAB PERBAIKAN

Kecepatan mesin 1, Gaya pegas governor terlalu lemah - Sete! kembali


tidak mencapai 2. Tuas kontrol tidak menyentuh - Setel kembali
maksimum pembatas beban penuh
3. Kerja nosel terganggu. - Bersihkan atau setel kembali
4. Pegas sub ideI atau pegas damper - Setel panjang batang
tidak disetel benar. antara pedal percepatan
dan tuas kontrol governor.
Kecepatan rnaksl- 1 . Control rack tidak bekerja halus - Perbaiki atau ganti
mum mesin terlalu 2. Kekuatan pegas governor terlalu - Setel kembali
tinggi kuat
3. Plyweight governor tidak bekerja - Ganti
baik <.
Idel tidak tetap
1 . Control rack 1. Plunger tidak gerak halus - Ganti
tidak gerak atau macet
2. Control rack tidak baik dihubung- - Perbaiki atau ganti
kan ke control pinion.
3. Pegas plunger tidak duduk baik - Ganti
4. Cela antara plunger dan dudukan
pegas bawah terlalu kecil
5. Pemegang katup delivery dipasang - Ganti rumah pompa
terlalu kuat Kencangkan pemegang
katup delivery sesuai
spesifikasi,
setel kembali
2. Jumlah bahan - Setel kembali
bakar yang diin-
jeksikan setiap
silinder sangat
berbeda.
3: Plunger sangat - Ganti
aus.
4. Pegas plunger - Ganti
patah
5. Bahan bakar me- - Ganti dengan bahan
ngandung air bermutu tinggi
dan udara
6. Kekuatan pegas - Setel kembali
idel governor
terlalu lemah
atau setelan
salah
7. Cela antara - Perbaiki atau ganti
setiap governor .
link sangat be-
sar karena aus.

80
KERUSAKAN PENYEBAB PERBAIKAN
8. Bantalan flyweight - Ganti
Sangat aus
9. Pompa supply ti- - Ukur Gala antara torak
dak memberikan dan rumah pompa supply
bahan bakar yang Bila tidak sesuai dengan
sesuai pada ke- spesifikasi, ganti
cepatan rendah.
10. Pada kecepatan - Bersihkan atau ganti
rendah tidak cu-
kup bahan bakar
karena eleman
saringan tersumbat - Bersihkan atau ganti
11. Kerja nosel ter-
ganggu
12. Saat injeksi tidak tepat - Setel kembali

81

Anda mungkin juga menyukai