SERI TF
MESIN
4JK1/4JJ1
BAGIAN 6
BAGIAN 6A
ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1)
DAFTAR ISI
RTW56ALF004701
Legend
1. Model Mesin (Stamped) 3. Depan
2. Nomor Mesin (Stamped)
Penjelasan fungsi dan kerja Cylinder head
Electronic engine control Cylinder head terbuat dari aluminum-alloy dan terdapat
Dengan control unit mengontrol, range dari injection 4 valve per cylinder. Metode angular tightening dari
dengan air intake/exhaust, termasuk fuel injection cylinder head bolt menambah ketahanan dan kekuatan.
quantity, injection timing, intake air restriction, EGR,
dan idling rpm.
Piston
Piston terbuat dari aluminum-alloy dan sebuah thermal
flow piston dengan sebuah strut cast, dan combustion
chamber merupakan round reentrant type.
ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1) 6A-5
RTW56ASH003601
Kterangan
1. TDC
Torsi Pengencangan:
Mur Rocker arm adjustment Screw
18 Nm (1.8 kgm/ 13 lb ft)
Tabel Penyetelan
Cylinder No. 1 2 3 4
Urutan Valve
IN EX IN EX IN EX IN EX
Cylinder No.1
Kompresi
TDC
RTW56ASH003701
RTW56ASH003801
Trouble Shooting
Engine does not turn over
Kondisi Kemungkinan Penyebab Penanganan
Motor Starter tidak berputar Battery soak atau lemah. Charge battery
Ganti battery
Circuit tidak terhubung sempurna Hubungkan
Perbaiki
Brush Motor Starter macet, aus, Ganti brush
atau rusak
Bagian dalam motor starter rusak Perbaiki motor
Motor Starter tidak dapat Ring gear aus Ganti ring gear
terhubung baik dengan flywheel
Magnetic switch (starter motor) Stel
penyetalan tidak baik dan tepat.
Pinion Motor Starter terhubung Battery soak atau lemah Charge battery
baik dengan ring gear tetapi tidak Ganti battery
berputar.
Penekanan hubungan antara brush Stel tekanannya
motor starter dan komutator kurang
baik.
Armature (starter motor) macet Perbaiki armature
Bagian dalam mesin rusak. Perbaiki engine
Permasalahan Turbocharger
Kondisi Kemungkinan Penyebab Penanganan
Mesin Kurang tenaga Udara bocor dari intake pipe Perbaiki
rubber hose
Udara bocor dari intake cover Perbaiki
Intercooler tersumbat Bersihkan
Air cleaner element tersumbat Bersihkan atau ganti
Exhaust brake valve macet Perbaiki atau ganti
Turbine dan housing bersentuhan Ganti
(permukaannya)
Penumpukan karbon berlebihan Bersihkan atau perbaiki
didekat lubang turbine exhaust dan
berada di permukaan turbine
Putaran turbine shaft kasar Perbaiki atau ganti
Turbine fan rusak Perbaiki atau ganti
Asap Gas Buang Berwarna Hitam Kebocoran oli dari turbocharger oil Perbaiki atau ganti
seal
Pipa pengembali oli turbocharger Perbaiki
tersumbat
Center housing oil passages Perbaiki atau ganti
tersumbat
Oli mesin kualitasnya jelek Ganti engine oil
Bunyi abnormal saat turbocharger Gas bocor dari intake atau exhaust Perbaiki
bekerja system
Turbine dan housing bersentuhan Perbaiki atau ganti
(permukaannya)
Turbine fan rusak Ganti
Turbine shaft bearing aus atau Perbaiki atau ganti
tergores /cacat
Keausan Part yang berputar Oli mesin kualitasnya jelek Ganti engine oil
Turbocharger oil feed pipe Perbaiki
tersumbat
Tekanan oli mesin rendah Perbaiki
ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1) 6A-13
Special Tools
PART NO.
ILLUSTRASI
PART NAME
5-8840-2822-0
Valve clearance
adjust nut wrench
5-8840-2675-0
Compression gauge
5-8840-2815-0
Compression gauge
adapter
ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1) 6A-15
Engine Assembly
Removal
1. Lepas kabel negatif (-) terminal battery.
2. Lepas engine hood.
3. Buang air pendingin mesin.
4. Lepas motor starter.
5. Lepas transmission assembly.
Lihat Petunjuk “Transmission Assembly” pada
manual ini.
6. Lepaskan ECM harness connector.
RTW56ASH004001
Keterangan
1. Selang Intake (1) (intercooler - intake throttle)
2. Selang Intake (2) (turbocharger - intercooler)
RTW56ASH003901
Keterangan
1. Harness Connector
2. ECM
3. Air Cleaner Box
7. Lepas ECM.
8. Lepas air cleaner
x Lepas pipa intake dengan lid air cleaner box.
x Lepas air cleaner box.
9. Lepas selang intake (1) (intercooler - intake
throttle).
10. Lepas selang intake (2) (turbocharger - RTW56ASH024501
intercooler). Keterangan
Lepas harness connector. 1. Engine Harness Clip
RTW56ASH024201
Keterangan
1. A/C Compressor Bracket
2. Intake Duct
3. A/C Compressor
x Lepaskan connector.
RTW56ASH004301
x Lepaskan A/C generator harness. Keterangan
x Lepaskan kabel terminal B dan harness
1. Engine Hanger (Sisi Depan)
connector dari generator.
19.Lepas power steering pump.
x Lepas bracket power steering oil hose (1).
RTW56ASH004401
LTW56ASH000101
Keterangan
20.Lepas harness engine, battery dan kabel masa 1. Engine Hanger (Sisi Belakang)
dari sisi body.
26.Gantung kabel-kabel pada engine hanger dan
angkat dan naikan mesin secara perlahan.
ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1) 6A-17
Pemasangan
Catatan:
Pastikan dengan benar masing-masing harness yang
dilepas kembali keposisi semula.
1. Pasang engine assembly.
x Gantung kabelpada engine hanger danangkat
mesin keatas.
x Operasikan hoist perlahan untuk menggerakkan
mesin agar duduk dimana akan dipasangkan.
x Posisikan transmisi dibagian bawah dan
operasikan hoist perlahan, tarik kearah belakang
dari mesin. RTW56ASH024501
RTW56ASH003901
Keterangan
1. Harness Connector
2. ECM
3. Air Cleaner Box
Special Tools
PART NO.
ILLUSTRASI
PART NAME
5-8840-2823-0
Engine hanger
ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1) 6A-19
Engine Mounting
Komponen
RTW56ALF001801
Keterangan
1. Mur 8. Baut (L = 45 mm / 1.77 in)
2. Baut (L = 80 mm / 3.15 in) 9. Baut (L = 30 mm / 1.18 in)
3. Baut (L = 30 mm / 1.18 in) 10. Baut (L = 40 mm / 1.57 in)
4. Baut (L = 30 mm / 1.18 in) 11. Baut (L = 20 mm / 0.78 in)
5. Engine Foot RH 12. Baut (L = 100 mm / 3.94 in)
6. Engine Mounting RH 13. Engine Foot LH
7. Baut (L = 25 mm / 0.98 in) 14. Engine Mounting LH
6A-20 ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1)
Melepas Pemasangan
1. Lepas engine hood. 1. Pasang engine mounting dan kencangkan sesuai
2. Lepas engine cover. dengan spesifikasi torsinya.
3. Setting hoist dan the engine hanger special tool Torsi Pengencangan: 52 Nm (5.3 kgm / 38 lb ft)
(special tool 5-8840-2823-0).
2. Pasang engine cover.
4. Lepas engine mount.
3. Pasang engine hood.
• sebelum melepas engine mounting, gantung
x Periksa tidak ada kesalahan terjadi dengan
mesin dengan hoist.
engine mounting dengan menghidupkan
• Lepas baut-baut engine mounting.
mesin.
• Angkat engine assembly perlahan untuk melepas
engine mounting.
RTW56ASH004501
ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1) 6A-21
Spesifikasi Torsi
RTW56ALF003801
Special Tools
PART NO.
ILLUSTRASI
PART NAME
5-8840-2823-0
Engine hanger
6A-22 ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1)
Komponen
RTW76ALF000101
Keterangan
1. Mur 5. Baut
2. Oil Filler Cap Gasket 6. Head Cover Mounting Rubber
3. Oil Filler Cap 7. Nozzle Seal Cover
4. Cylinder Head Cover 8. Head Cover Gasket
ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1) 6A-23
Perhatian:
Melepas Jangan membuka clip terlalu banyak (jika terbuka
1. Lepas engine cover terlalu banyak, clip akan rusak).
2. Lepas intake air duct. 5. Lepaskan hubungan blow-by hose.
6. Lepas cylinder head cover.
7. Lepas cam end packing.
x Lepas liquid gasket seluruhnya yang diletakkan
di cylinder head.
RTW56ASH025001
Keterangan
1. Blow-by Hose
2. Leak-off Hose
3. Intake Air Duct RTW56ASH020501
RTW76ASH000101
RTW56ASH020601
6A-24 ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1)
x Letakkan dan tempelkan cam end packing. Torsi Pengencangan: 25 Nm (2.5 kgm / 18 lb in)
Gunakan liquid gasket (ThreeBond TB-1207B 7. Pasang engine cover.
atau sejenisnya).
RTW56ASH022701
Keterangan
1. 3.0 - 5.0 mm (0.118 - 0.179 in)
2. 3.0 - 5.0 mm (0.118 - 0.179 in)
RTW56ASH004801
ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1) 6A-25
Intake Manifold
Komponen
RTW66AMF000101
Keterangan
1. Intake Manifold Gasket 4. Intake Manifold
2. Intake Duct 5. EGR Valve Assembly Gasket
3. Throttle Assembly 6. EGR Valve Assembly
6A-26 ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1)
Melepas
1. Lepas engine cover.
2. Lepaskan hubungan connector dari part berikut
ini.
x Fuel Injector
x Throttle Assembly
x EGR Valve
x Glow Plug
x Barometric Sensor
x A/C Compressor Connector
3. Lepas A/C belt
4. Lepas A/C compressor.
5. Lepas A/C compressor bracket.
6. Lepas intake air duct.
RTW56ASH024301
Keterangan
1. Injector Leek-off Hose
RTW56ASH024801
Keterangan
1. A/C Compressor Bracket
2. Intake Air Duct
3. A/C Compressor
Keterangan
1. EGR Valve
RTW66ASH003101 RTW56ASH018001
RTW56ASH005201
Keterangan
1. Throttle Assembly
2. Intake Manifold
6A-28 ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1)
RTW66ASH003101
Keterangan
1. Swirl Control Valve Actuator Vacuum Hose
RTW66ASH003001
RTW56ASH005201
Keterangan
Keterangan
1. EGR Valve
1. Throttle Assembly
2. Intake Manifold x Kencangkan mur sesuai dengan spesifikasi
torsinya.
x Kencangkan baut-baut sesuai spesifikasi
torsinya. Torsi Pengencangan: 27 Nm (2.8 kgm / 20 lb ft)
RTW56ASH024201
Keterangan
1. A/C Compressor Bracket
2. Intake Air Duct
3. A/C Compressor
10.Pasang intake air duct. Standard defleksi: 7.6 - 9.2 mm (0.29 - 0.36 in)
RTW510SH000201
Komponen
RTW56ALF002101
Keterangan
1. Turbocharger Assembly 6. Oil Return Pipe
2. Exhaust Manifold 7. Intake Hose untuk Intercooler and Intake Throttle
3. Heat Protector 8. Intake Duct untuk Turbocharger and Air Cleaner
4. Catalyst Converter 9. Intake Hose untuk Turbocharger and Intercooler
5. Oil Feed Pipe
ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1) 6A-31
Keterangan
Melepas 1. Oil Feed Pipe
1. Kendorkan drain plug radiator untuk membuang 2. EGR Cooler
cairan pendingin mesin. 3. Water Feed Pipe
2. Lepas engine cover. 4. Water Return Pipe
3. Lepas intake hose dari intercooler dan intake 5. Oil Return Pipe
throttle (7).
10.Lepas exhaust pipe depan.
4. Lepas intake hose dari turbocharger dan
intercooler (9).
5. Lepas air intake duct dari turbocharger dan air
cleaner (8).
6. Lepas EGR cooler.
Lihat Petunjuk prosedur melepas “EGR Cooler”
pada bagian “EXHAUST SYSTEM”.
7. Lepas oil feed pipe.
8. Lepas oil return pipe.
x Kendorkan clamp (1) A/T oil cooler pipe.
RTW56ASH018301
Keterangan
1. Gasket
2. Front Exhaust Pipe (4u4)
3. Gasket
4. Front Exhaust Pipe (4u2)
RTW56ASH025101
RTW56ASH018201
RTW56ASH005401
6A-32 ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1)
RTW56ASH005601
RTW56ALH000201
RTW56ASH005501
Keterangan
1. Exhaust Manifold
2. Gasket
3. Turbocharger
ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1) 6A-33
Pemeriksaan
x Periksa exhaust manifold. Periksa plane
surface dari plane dimana manifold dan
cylinder head dipasangkan.
Perhatian:
Jika plane surface melebihi batas, gantilah.
LNW21BSH022201
Celah mm (in)
Standard 0.056 0.127 (0.0022 0.0050)
Limit 0.14 (0.0055)
LNW21BSH022301
Keterangan
1. Oil Outlet
2. Oil Intake
6A-34 ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1)
Perhatian:
Jangan mengencangkan berlebihan karena akan terjadi
pemuaian saat ada panas dari manifold.
RTW56ASH005701
Keterangan
1. Waste Gate Actuator
2. Waste Gate Hose
3. Pressure Gauge (General Tool)
memberikan tekanan (beban) pada waste gate 2. Pasang gasket dan turbocharger ke exhaust
actuator (mesin dimatikan/Off). manifold. Kencangkan mur sesuai spesifikasi.
4. Catat tekanan yang terjadi saat control rod Torsi Pengencangan: 27 Nm (2.8 kgm / 20 lb ft)
bergerak 2 mm (0.078 in). Tekanan ini harus
dalam batas spesifikasinya.
RTW56ASH005501
Keterangan
1. Exhaust Manifold
2. Gasket
3. Turbocharger
ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1) 6A-35
RTW56ASH018201
RTW56ASH018301
Keterangan
1. Gasket
2. Exhaust Pipe depan (4u4)
3. Gasket
4. Exhaust Pipe depan (4u2)
6A-36 ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1)
RTW56ASH00610
Keterangan
1. Oil Feed Pipe
2. Clip
RTW56ASH019001
3. Oil Return Pipe
8. Pasang turbocharger oil feed pipe ke bagian atas
turbocharger. Kencangkan baut joint sesuai
9. Kencangkan baut dan mur oil return pipe sesuai
spesifikasi torsinya.
spesifikasi torsinya.
Torsi Pengencangan (Turbo charger side):
Torsi Pengencangan (Turbocharger side):
23 Nm (2.3 kgm / 17 lb ft)
10 Nm (1.0 kgm / 87 lb in)
Torsi Pengencangan (Oil cooler side):
Torsi Pengencangan (Crank case side):
23 Nm (2.3 kgm / 17 lb ft)
25 Nm (2.5 kgm / 18 lb ft)
x Pasang bracket pipa dan kencangkan bautnya
10.Pasang EGR cooler.
sesuai spesifikasi torsinya.
x Lihat Petunjuk “EXHAUST SYSTEM”.
Torsi Pengencangan: (Clip) 11.Pasang heat protector.
10 Nm (1.0 kgm / 87 lb in) x Lihat Petunjuk “EXHAUST SYSTEM”.
12.Pasang intake hose antara intercooler dan intake
throttle (7).
13.Pasang intake hose antara turbocharger dan
intercooler (9).
14.Pasang intake duct antara turbocharger dan air
cleaner (8).
Torsi Pengencangan: 6 Nm (0.6 kgm / 52 lb in)
15.Ganti cairan pendingin.
ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1) 6A-37
Spesifikasi Torsi
RTW56ALF004401
6A-38 ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1)
Komponen
RTW56ALF001101
Keterangan
1. Oil Pump Gear 8. Injection Pump Sprocket
2. Crankshaft Gear 9. Injection Pump Gear
3. Idle Gear D 10. Idle Gear A
4. Exhaust Camshaft Gear 11. Vacuum Pump Gear
5. Intake Camshaft Gear 12. Power Steering Oil Pump Gear
6. Idle Gear D Sprocket 13. Idle Gear C
7. Timing Chain
ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1) 6A-39
RTW56ASH025401
RTW56FSH000101
RTW56ASH021101
Keterangan
1. Power Steering Pump
RTW46BSH000101 2. Mur
Keterangan
x Lepaskan bracket (1) selang oli power steering.
1. Fan Guide
2. Clips
3. Lower Fan Guide
4. Fan Shroud
6A-40 ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1)
LTW56ASH000101
x Lepas bracket pipa vacuum dan pipa vacuum. 10.Pasang baut M6 ke idle gear A.
x Lepas pipa oli (sisi tekanan dan sisi 11.Lepas idle gear A dan idle gear A flange, idle gear
pengembalian) dari vacuum pump. A shaft.
RTW76ASH000201 RTW56ASH011301
ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1) 6A-41
RTW56ASH011401
RTW56ASH022001
Keterangan
1. Snap Ring
2. Sub-gear
3. Spring
4. Idle Gear A
Merakit
1. Pasang scissor gear assembly.
x Jepit dengan ragum. Masukan plat pelindung
yang lunak (aluminum) antara ragum dan
RTW56ASH021501
komponen. Tekan pin kearah kiri dari idle gear
A spring untuk membuat celah disisi kanan dari
spring. Tekan spring masuk kedudukannya.
6A-42 ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1)
x Luruskan sub gear pin dengan lubang disisi x Jika pengukuran melebihi batas, ganti idle gear
kanan spring idle gear A. Tekan sub-gear atau juga thrust collar.
masuk ke tempatnya. Celah (end clearance) idle gear mm (in)
Standard 0.080 0.155 (0.003 0.006)
Batas 0.20 (0.008)
x Ukur end clearance idle gear sebelum melepas
idle gear B.
3. Diameter Luar idle gear shaft.
x Gunakan micrometer untuk mengukur bagian
diameter luara idle gear shaft.
x Jika pengukuran melebihi batas, ganti shaft.
Diameter Luar idle gear A shaft mm (in)
Standard 44.950 44.957 (1.7697 1.7700)
Batas 44.80 (1.764)
Pemeriksaan
1. Pengukuran backlash idle gear
x Tempatkan dial gauge pada gigi idle gear untuk
mengukurnya dan gerakkan gear kekanan dan
kekiri perlahan dan baca berapa jauh
penunjukan jarum dial gauge (jangan salah
saat memeriksa gear).
x Jika pengukuran melebihi batas, ganti idle
gear.
Backlash idle gear mm (in)
RTW56ASH021601
Standard 0.10 0.17 (0.004 0.006) 4. Celah antara idle gear dan idle gear shaft
Batas 0.30 (0.01) x Ukur bagian diameter dalam bushing idle gear
untuk menghitung celah antara idle gear dan
x Ukur backlash idle gear sebelum melepas idle
idle gear shaft.
gear A.
2. Pengukuran celah (end clearance) idle gear.
x Masukan thickness gauge antara idle gear dan
thrust collar untuk mengukur celahnya.
ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1) 6A-43
x Jika pengukuran melebih batas, ganti idle gear x Berikan oli mesin ke bolt screw thread dan
atau juga shaft nya. dudukannya, dan kencangkan sementara
Celah antara idle gear A dan shaft bersama dengan flange-nya (Kencangkan
mm (in) sepenuhnya pada proses selanjutnya).
Standard 0.020 0.062 (0.0007 0.0024)
Batas 0.200 (0.0079)
RTW56ASH011401
Pemasangan
1. Pasang crankshaft gear.
2. Pasang idle gear C.
x Gunakan oli mesin untuk melumasi bagian-
bagian gear dari idle gear shaft saat akan
memasangnya.
RTW56ASH011501
6A-44 ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1)
x Pasang idle gear A dan idle gear A flange, idle 5. Kencangkan baut-baut idle gear A dan idle gear C
gear A shaft pada posisi yang ditunjukan sesuai spesifikasi torsinya.
gambar. Torsi Pengencangan:
x Berikan oli mesin pada bagian gear dari idle idle gear A 32 Nm (3.3 kgm / 24 lb ft)
gear shaft untuk dipasang. idle gear C 59 Nm (6.0 kgm / 43 lb ft)
x Berikan oli mesin ke bolt screw thread dan
dudukannya, dan kencangkan sementara
bersama dengan flange (kencangkan
sepenuhnya pada proses selanjutnya).
RTW56ASH011701
Keterangan
1. Idle Gear A Bolt
2. Idle Gear C Bolt
RTW56ASH011301
x Lihat, dan luruskan tanda dengan gear crank: 6. Lepas baut M6 dari idle gear A.
idle A dan tanda timing. 7. Pasang gear case cover.
x Berikan liquid gasket (ThreeBond TB-1207B
atau sejenisnya).
RTW56ASH020101
Keterangan
1. Berikan liquid gasket
RTW56ALH000301
ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1) 6A-45
x Pasang packing pada slot gear case cover. 9. Pasang power steering pump.
x Kencangkan baut seusi spesifikasi torsinya. x Sambungkan bracket (1) power steering oil
Torsi Pengencangan: 8 Nm (0.8 kgm / 69 lb in) hose.
LTW56ASH000101
RTW56ASH012101
RTW56ASH021101
Keterangan
1. Power Steering Pump
RTW76ASH000201
2. Nut
RTW56FSH000101
Spesifikasi Torsi
RTW56ALF004801
6A-48 ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1)
Camshaft Assembly
Komponen
RTW56ALF000901
Keterangan
1. Snap Ring 5. Camshaft Gear and Camshaft
2. Sub Gear 6. Camshaft Bearing Cap
3. Knock Pin 7. Bolt
4. Damper Spring
ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1) 6A-49
RTW56ASH006301
Keterangan
1. Baffle Plate
RTW56ASH003601
RTW56ASH018401
RTW56ASH007101
6A-50 ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1)
RTW56ASH013801
Membongkar
1. Lepas sub gear assembly.
x Jepit camshaft di ragum. Masukan plat lunak
pelindung (aluminum) antara permukaan RTW56ASH006401
RTW56ASH006801
RTW56ASH006501
Keterangan
1. Press
2. Socket
3. Camshaft Gear
ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1) 6A-51
LNW21BSH020201
RTW56ASH013901
6A-52 ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1)
LNW21BSH020501
LNW21BSH020601
RTW56ASH006801
Pemasangan
RTW56ASH006701
RTW56ASH003601
Keterangan
1. TDC
6A-54 ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1)
RTW56ASH006901
RTW56ASH007001
Keterangan
Keterangan 1. Luruskan tanda pada intake camshaft dan
1. Exhaust Camshaft Gear exhaust camshaft ditandai pada bearing cap
2. Intake Camshaft Gear
x Berikan oli mesin keatas bagian screw
3. Idle Gear D
dankencangkan bearing cap dengan torsi yang
3. Camshaft bearing caps, kencangkan 10 baut pada sesuai.
satu sisi sesuai spesifikasi torsinya Torsi Pengencangan: 18 Nm (1.8kgm / 13 lb ft)
x Berikan oli mesin ke camshaft journal dan 5. Lepas baut pengunci M5 yang mengikat sub gear.
permukaan bearing camshaft bearing caps.
RTW56ASH007101
RTW56ASH018401
Spesifikasi Torsi
RTW56AMF002401
Special Tools
PART NO.
ILLUSTRASI
PART NAME
5-8840-2591-0
Camshaft gear tool
ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1) 6A-57
Komponen
RTW56ALF001301
Keterangan
1. Exhaust Rocker Arm Shaft Assembly 8. Pin
2. Baut (panjang) 9. Spring Lower Seat
3. Baut (pendek) 10. Valve Stem Oil Seal
4. Intake Rocker Arm Shaft Assembly 11. Valve Spring
5. Fuel Injector Assembly 12. Spring Upper Seat
6. Baut 13. Split Collar
7. Fuel Injector Clamp 14. Valve Stem End Cap
6A-58 ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1)
Melepas
1. Lepas engine cover.
2. Lepas cylinder head cover.
Lihat “Cylinder Head Cover”.
3. Lepas camshaft assembly.
Lihat “Camshaft Assembly”.
4. Lepas fuel injection pipe.
Lihat “Fuel System”.
5. Lepas fuel injector assembly.
Lihat “Fuel System”.
6. Lepas rocker arm shaft assembly.
Perhatian:
Jaga rocker arm shaft assembly yang dibongkar
dengan baik agar saat memasang diletakkan ditempat
semula.
RTW56ASH012301
Keterangan
1. 5-8840-2818-0
2. 5-8840-2819-0
RTW56ASH012201
Keterangan
1. Exhaust Rocker Arm Shaft Assembly
2. Baut (Panjang)
3. Baut (Pendek)
4. Intake Rocker Arm Shaft Assembly
5. Depan
Perhatian:
Jangan sampai menjatuhkan part kedalam gear case
daribagian depan cylinder head atau masuk ke lubang
pengembalian oli dibagian depan.
RTW56ASH012401
7. Lepas split collar.
x Untuk mencegah valve jatuh kedalam cylinder, Perhatian:
Jangan menggunakan lagi oil seal yang sudah dilepas.
gerakkan piston ke posisi TDC.
x Gunakan replacer untuk menekan valve spring 11.Lepas spring lower seat.
terlepas dari split collar.
Special tool
Valve spring replacer: 5-8840-2818-0
Pivot: 5-8840-2819-0
ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1) 6A-59
Pemeriksaan
Memeriksa valve spring
Perhatian:
Periksa valve spring secara visual dan jika terdapat
kerusakan atau keausan, ganti valve spring.
1. Panjang Bebas
x Ukur Panjang bebas spring dan jika lebih
pendek dari batas yang diijinkan, ganti spring.
Panjang Bebas valve spring mm (in)
Inlet / Exhaust
Standard 49.04 (1.93)
Batas 48.15 (1.89)
LNW21BSH017101
3. Tegangan
x Gunakan alat spring tester untuk menekan
spring ke tinggi pemasangannya. Ukur
tegangan penekanan spring. Jika pengukuran
lebih rendah dari batas, ganti spring.
Tegangan valve spring N (kg / lb)
Inlet / Exhaust
Tinggi terpasang mm (in) 37.80 (1.488)
Standard 213 (21.7 / 47.8)
Batas 188 (19.2 / 42.3)
LNW21BSH017001
LNW21BSH056701
6A-60 ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1)
RTW56ASH012301
Keterangan
1. 5-8840-2818-0
2. 5-8840-2819-0
RTW56ASH013701
Perhatian:
Jangan sampai menjatuhkan part kedalam gear case
daribagian depan cylinder head atau masuk ke lubang
pengembalian oli dibagian depan.
ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1) 6A-61
RTW56ASH012201
Keterangan
1. Exhaust Rocker Arm Shaft Assembly
2. Baut (Panjang)
3. Baut (Pendek)
4. Intake Rocker Arm Shaft Assembly
5. Depan
Special Tool
PART NO.
ILLUSTRASI
PART NAME
5-8840-2818-0
Valve spring replacer
5-8840-2819-0
Pivot assembly
5-8840-2817-0
Valve stem seal installer
6A-62 ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1)
Cylinder Head
Komponen
RTW56ALF001001
Keterangan
1. Fuel Injector Clamp 5. Cylinder Head
2. Fuel Injector Assembly 6. Timing Chain Tension Lever
3. Glow Plug 7. Timing Chain Guide
4. Intake and Exhaust Valves 8. Timing Chain Tensioner
Perhatian:
Untuk Mencegah kejutan listrik;
Melepas
Posisikan switch ke posisi 'OFF' dan lepas kabel 1. Lepas engine head cover.
negative battery sebelum memeriksa atau memperbaiki 2. Buang cairan pendingin mesin (engine coolant).
fuel injector, kabel-kabel (wiring) atau/dan konektor. Lihat petunjuk mebuang cairan pendingin mesin
pada manual ini.
ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1) 6A-63
3. Lepas (selang atas radiator) radiator upper hose. 5. Lepas cooling Fan.
RTW56FSH000101 RTW56ASH025401
RTW46BSH000101
Keterangan
1. Fan Guide RTW56ASH003601
2. Clips Keterangan
3. Lower Fan guide 1. TDC
4. Fan Shroud
7. Lepas A/C compressor drive belt.
6A-64 ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1)
8. Lepas A/C compressor adjust pulley. 12.Lepas intake hose dan duct assembly.
RTW56ASH010601 RTW56ASH022501
Keterangan Keterangan
1. Baut 1. Intake Hose untuk Intercooler dan Intake Throttle
2. Mur 2. Intake Duct untuk Turbocharger dan Air Cleaner
3. Intake Hose untuk Turbocharger dan Intercooler
9. Lepas battery.
10.Lepaskan hubungan konektor A/C compressor 13.Lepas hubungan konektor fuel injector.
dan A/C compressor dengan selangnya. 14.Lepas selang fuel leak off hose, dan fuel injector
connector
RTW56ASH024201
Keterangan RTW56ASH025301
RTW56ASH007701
Keteragan
1. Exhaust Front Pipe (4 × 4)
2. Exhaust Front Pipe (4 × 2)
RTW56ASH006201
Keterangan
1. Catalyst Converter
2. Turbocharger
RTW56ASH018201
6A-66 ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1)
24. Lepas catalyst converter. 26. Lepas turbocharger water return pipe dan selang.
RTW56ASH019001
RTW56ALH000201
RTW56ASH019101
Keterangan
1. Turbocharger Water Feed Pipe
RTW56ASH025101
Keterangan
1. A/T Oil Cooler Pipe Bracket
ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1) 6A-67
RTW56CSH001401
Legend
RTW56ASH019201 1. Noise Cover
Keterangan 2. Bolt
1. Fuel Return Pipe dan Selang
35.Lepas timing chain cover lower.
31.Lepas fuel injection pipe clip. 36.Lepas timing chain cover upper.
32.Lepas fuel injection pipe.
33.Lepas vacuum hose.
RTW56CSH001501
Keterangan
RTW66ASH003101 1. Timing Chain Cover Upper
Keterangan 2. Timing Chain Cover Lower
1. Vacuum Hose
6A-68 ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1)
37.Lepas by pass pipe. 40.Pasang lock bolt untuk camshaft scissor gear.
RTW56ASH008401 RTW56ASH007101
Keterangan
41.Lepas fuel injector assembly.
1. By Pass Pipe 42.Lepas baffle plate.
43.Lepas cam camshaft bearing cap.
38.Lepas glow plug (1).
RTW56ASH018401
RTW56ASH019301
45.Lepas rocker arm shaft assembly. 48.Lepas timing chain tension lever pivot.
Perhatian:
Selalu diingat posisi awal pembongkaran.
46.Lepas timing chain tensioner.
RTW56ASH019401
Keterangan
1. Timing Chain Tensioner
2. Packing
3. Mur
RTW56ASH019501
RTW56ASH022101
6A-70 ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1)
RTW56ASH020801
Keterangan
1. Mur RTW56ASH008601
2. Baut
RTW56ASH008501
Keterangan
1. Baut Cylinder Head
Perhatian:
Jangan pernah menggunakan kembalibaut cylinder
head.
53.Melepas cylinder head assembly.
x Kendorkan baut cylinder head sesuai urutan
yang ditunjukan gambar.
x Lepas cylinder head gasket.
ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1) 6A-71
x Gunakan replacer untuk menekan valve spring 11.Lepas valve stem oil seal.
untuk membuka split collar. x Lihat prosedur untuk valve stem dan valve
Special tool pada manual ini.
Valve spring replacer: 5-8840-2818-0 12.Lepas spring lower seat.
Pivot: 5-8840-2819-0 13.Lepas valve guide.
x Gunakan valve guide replacer untuk menekan
keluar valve guides dari bagian bawah
cylinder head.
Special tool
Valve guide remover dan installer:
5-8840-2816-0
RTW56ASH012301
Keterangan
1. 5-8840-2818-0
2. 5-8840-2819-0
RTW56ASH020501
Keterangan
1. Cam End Packing
RTW56ASH008901
CATATAN:
Permukaan bawah cylinder head tidak dapat dibubut
/dislip.
RTW56ASH008801
ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1) 6A-73
011RY00013
RTW56ASH017501
RTW56ASH017401
027RY00002
6A-74 ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1)
011LX027
Valve Depression
1. Pasang valve (1) ke cylinder head (2).
2. Gunakan depth gauge atau straight edge dengan
steel rule untuk mengukur valve depression dari
permukaan bagian bawah cylinder head.
Jika hasil ukur melebihi batas spesifikasi, valve
seat insert harus diganti.
Valve Depression mm (in)
Standard 1.8 (0.07)
Batas 2.5 (0.098)
014RY00027
014RY00021
LNW21BSH056101
Keterangan
1. Tonjolan Las Listrik (Arc-Weld)
2. Valve Seat Insert
3. Obeng
LNW21BSH018601 RTW56ASH009101
Keterangan Keterangan
1. Dioleskan Compound 1. Cylinder Head
2. Valve Seat 2. 5-8840-2820-0
3. Mesin Press
2. Pasang valve guide.
x Menggunakan palu dan valve guide installer
Merakit masukan valve guide dari permukaan atas
1. Pasang oil seal. cylinder head.
x Pasang permukaanurface of the injection pipe Special tool
insert. Valve guide remover dan installer:
x Hammer it in so that the seal does not incline. 5-8840-2816-0
Caution:
Be sure not to harm the rip.
Special tool
Injection pipe oil seal installer: 5-8840-2820-0
RTW56ASH009001
Pemasangan
1. Pilihlah gasket cylinder head.
RTW56ASH023001
Keterangan
1. 12.6 ± 0.1 mm (0.50 ± 0.0039 in)
2. Cylinder Head
RTW36ASH001701
RTW56ASH009501
CATATAN:
Perbedan setiap piston projection harus sama atau
masuk dalam 0.05 mm (0.002 in).
7. Memilih gasket gear case.
x Akan sama dengan grade pada gasket
cylinder.
011RY00027
6A-80 ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1)
RTW56ASH009701
RTW56ASH020901
Special tool
Keterangan Angle gauge: 5-8840-0266-0
1. 2 - 3 mm (0.079 - 0.118 in)
2. 3 - 4 mm (0.118 - 0.157 in)
12.Memasang baut dan mur cylinder head gear case.
x Kencangkan baut dan mur sesuai spesifikasi
9. Pasang cylinder head dalam 5 menit setelah torsinya.
diberikan liquid gasket. Torsi pengencangan: 25 Nm (2.5 kgm / 18 lb ft)
10.Memasang cylinder head ASM.
x Lap permukaan bawah cylinder head ASM.
x Pasang cylinder head ASM, sesuaikan dengan
dowel cylinder block.
11.Memasang baut cylinder head.
x Gunakan baut cylinder head yang baru.
x Gunakan torque wrench dan angle gauge
untuk mengencangkan baut cylinder head
sesuai urutan yang dijelaskan gambar.
Torsi Pengencangan:
Langkah ke-1 = 70 Nm (7.1 kgm / 51 lb ft)
Langkah ke-2 = 70 Nm (7.1 kgm / 51 lb ft)
Langkah ke-3 = 60° (derajat)
Langkah ke-4 = 60° (derajat)
RTW56ASH020801
Keterangan
1. Mur
2. Baut
ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1) 6A-81
RTW56ASH008401
Keterangan RTW56ASH012201
RTW66ASH003101
Keterangan
1. Selang Vacuum
RTW56ASH019501
6A-82 ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1)
17.Pasang tension lever. x Luruskan tanda timing pada dua lokasi seperti
18.Putar crankshaft sehingga pada posis cylinder ditunjukan.
No.1 bertemu dengan tanda kompresi Top dead
center (TDC).
RTW56ASH020301
Keterangan
RTW56ASH003601 1. Timing Chain
Keterangan 2. Tanda timing (Timing Mark)
1. TDC 3. Blue Link
4. Yellow Link
19.Pasang timing chain dengan idle gear D.
x Oleskan oli mesine pada baut thread dan 20.Memasang timing chain tension lever pivot.
dudukannya. Kencangkan baut sesuai spesifikasi torsi.
Torsi Pengencangan : 59 Nm (6.0 kgm/43 lb ft) Torsi pengencangan: 27 Nm (2.8 kgm / 20 lb ft)
RTW56ASH021801 RTW56ASH019401
ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1) 6A-83
21.Tahan cam kebawah. Masukan plunger. Juga 23.Timing chain ditekan perlahan.
kaitkan pin untuk menahan plunger ditempatnya. x Plunger didorong.
x Pengait terbuka lebar.
RTW56CSH004401
Keterangan RTW56ASH020401
RTW56ASH007001
Keterangan
1. Exhaust Camshaft Gear
2. Intake Camshaft Gear
3. Idle Gear D
RTW56CSH001701
Keterangan
1. Timing Chain Tensioner
2. Packing
3. Mur
6A-84 ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1)
25.Pasang camshaft bearing cap. 27.Lepas baut pengunci dari camshaft Gear.
x Oleskan oli mesin ke seluruh cylinder head
journals.
RTW56ASH007101
RTW56ASH020701
Keterangan
1. Exhaust Camshaft Gear
2. Intake Camshaft Gear
RTW56ASH006901 3. Idle Gear D
Keterangan
1. Luruskan tanda pada intake camshaft dan
exhaust camshaft ke tanda bearing cap
ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1) 6A-85
RTW56ASH020301
Keterangan
1. Timing Chain RTW56ASH020601
29.Oleskan liquid gasket ke timing chain cover atas. 38.Pasang cylinder head cover.
x Lihat prosedur Fuel System pada manual ini. Lihat prosedur Cylinder Head Cover pada manual
30.Pasang timing chain cover atas. ini.
x Lihat prosedur Fuel System pada manual ini. 39.Pasang glow plug (1).
31.Oleskan liquid gasket ke timing chain cover Kencangkan glow plug sesuai spesifikasi torsinya.
bawah. Torsi Pengencangan: 18 Nm (1.8 kgm / 13 lb ft)
x Lihat prosedur Fuel System pada manual ini.
32.Pasang timing chain cover bawah.
x Lihat prosedur Fuel System pada manual ini.
33.Pasang Peredam (noise cover).
x Lihat prosedur Fuel System pada manual ini.
34.Periksa/ stel celah katup (valve clearance).
Lihat prosedur Tindakan Pencegahan pada
manual ini.
35.Pasang fuel injector.
Lihat prosedur Fuel System pada manual ini.
36.Pasang baffle cover.
Lihat prosedur Camshaft Assembly pada manual
ini.
RTW56ASH019301
Keterangan
1. Glow Plug
6A-86 ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1)
RTW56ASH010601
Keterangan
1. Baut
RTW56ASH010401
2. Mur
Keterangan
1. Fuel Injection Pipe 48.Pasang kompresor A/C dan konektor.
Kencangkan baut sesuai spesifikasi torsinya.
42.Kencangkan baut clamp fuel injector sesuai
spesifikasi torsinya. Torsi pengencangan: 44 Nm (4.5 kgm / 33 lb ft)
Torsi Pengencangan: 26 Nm (2.7 kgm / 20 lb ft)
ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1) 6A-87
RTW56ASH010801
Keterangan
1. Turbocharger Engine Oil Feed Pipe
RTW56ASH010701
Keterangan
1. Turbocharger Engine Oil Retrun Pipe
RTW56ASH019101
Keterangan
1. Turbocharger Water Feed Pipe
6A-88 ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1)
53.Pasang pipa pengembali air dari turbocharger 64.Pasang selang radiator atas.
(turbocharger water return pipe). x Lihat prosedurr engine cooling pada manual
ini.
65.Pasang bracket harness.
66.Pasang fuel leak off hose, dan fuel injector
connector.
RTW56ASH019001
Keterangan
1. Turbocharger Water Return Pipe
Spesifikasi Torsi
RTW56AMF002301
Special Tools
PART NO. PART NO.
ILLUSTRASI ILLUSTRASI
PART NAME PART NAME
5-8840-2820-0 5-8840-0266-0
Injection pipe oil seal Angle gauge
installer
5-8840-2816-0
Valve guide remover and
installer
ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1) 6A-91
Komponen
RTWA56ALF001601
Keterangan
1. Piston Pin Snap Ring 4. Piston
2. Piston Pin 5. Connecting Rod
3. Piston Ring 6. Bearing
CATATAN:
Tandai dan urutkan bearing yang dilepas berdasarkan
cylindernya dengan menggunakan tag.
LNW21BSH005101
Membongkar
1. Melepas piston ring.
x Gunakan ring pliers untuk membuka ring
piston.
Perhatian: LNW21BSH005201
Tandai dan urutkan ring piston sama seperti urutan 4. Lepas connecting rods dari piston.
cylinders dan bila akan menggunkannya kembali 5. Piston
tempatkan sesuai dengan urutannya. x Hati-hatai saat membersihkan karbon jangan
sampai melukai kepala piston dan alur ring
piston.
Perhatian:
Jangan menggunakan sikat besi untuk membersihkan
karena itu dapat menyebabkan piston tergores.
Secara visual periksa piston dari keretakan, terbakar
dan keausan berlebihan, dang ganti jika terlihat ada
kerusakan.
ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1) 6A-93
RTW56ASH023101
Keterangan
1. 11 mm (0.43 in)
CATATAN:
Jika celah lebih dari nilai standard, ganti piston atau
besarkan/bubut cylinder block.
7. Pengganti Piston
x Pada Kepala piston terdapat tanda Grade A, B
atau C.
x Lihat “Cylinder Block” jika ingin memasang
piston oversize.
012RY00010
Keterangan
1. 20 mm (0.79 in) Piston Grade (Service Part) mm (in)
2. Radial A 95.330 – 95.339 (3.75314 – 3.75350)
3. Thrust
B 95.340 – 95.349 (3.75354 – 3.75389)
Diameter Luar Piston C 95.350 – 95.359 (3.75393 – 3.75428)
x Gunakan micrometer untuk mengukur diameter
luar piston padasudut kanan dari pin piston.
x Posisi pengukuran (dari permukaan bawah
piston) 11.00 mm (0.43 in).
6A-94 ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1)
4JK1
LNW21BSH009301
LNW76ASH001401
Keterangan
1. Grade
2. Tanda ke depan
015RY00021
LNW21BSH009601 LNW21BSH009801
x Periksa untuk memastikan tidak ada hambatan 10.Mengukur celah antara piston dan pin piston.
yang besar bilamana pin piston ditekan masuk x Oleskan oli mesin pada pin piston. Gunakan
kedalam piston secara perlahan pada ujung jarimu untuk menekannya kedalam
temperature normal. lubang piston dan putar pin. Jika pin berputar
x Jika dirasakan ada kelonggaran yang besar halus dan stabil, maka celah normal. Jika
atau pin tidak stabil pada temperatur normal, berputar tidak stabil, ukurlah celahnya. Jika
ganti piston atau pin piston. celah melebihi batas, ganti piston dan pin
piston.
Celah Pin Piston dan lubang pin piston mm (in)
Standard 0.004 - 0.017 (0.0002 - 0.0007)
Batas 0.04 (0.0016)
11. Mengukur Kelurusan connecting rod.
x Gunakan connecting rod aligner untuk
mengukur distorsi dan pergeseran dari lubang
conrod big end dan small end. Jika nilai
pengukuran melebihi batas, ganti connecting
rod.
Kelurusan Connecting rod
(Panjang per 100 mm (3.94 in)) mm (in)
Standard Bats
Distorsi 0.08 (0.003) or less 0.20 (0.008)
LNW21BSH009701
x Ukur celah bushing pin piston dan small end dari Pergeseran 0.05 (0.002) or less 1.50 (0.060)
connecting rod. Jika celah dari diameter dalam
bushing dan diameter pin melebih batas, ganti
bushing atau connecting rod assembly, dan pin
piston.
Celah Piston pin dan bushing connecting rod small
end mm (in)
Standard 0.008 - 0.020 (0.0003 - 0.0008)
Batas 0.05 (0.0020)
ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1) 6A-97
LNW21BSH010401 LNW46ASH004601
Merakit
1. Pasang piston.
2. Pasang connecting rod.
x Pasang sesuai dengan “tanda bagian depan”
dari kepala piston, dan tanda froging proyeksi
015R100001
connecting rod (projecting) pada connecting
6. Gunakan ring pliers untuk memasang ring piston.
rod, kedua muka pada arah yang sama.
x Pasang ring piston sesuai urutan yang
x Pasang snap ring pada satu sisi.
ditunjukan gambar.
x Pasang ring kompresi No2 dan No.1 sesuai
urutan menurut tanda “2N” dan “N” berada
mengahap atas.
6A-98 ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1)
015LX096
Pemasangan
1. Pasang connecting rod bearing.
x Pasang bearing pada connecting rod, dan
oleskan oli mesin pada bearing.
2. Pasang piston dan connecting rod assembly.
x Oleskan oli mesin secukupnya pada ring
piston, alur ring dan permukaan sisi piston.
x Pindahkan posisi ring piston sehingga (1)
adalah 1st ring, (3) adalah 2nd ring, (2) adalah
oil ring dan (4) adalah expander, seperti
ditunjukan gambar.
015R100007
x Dengan posisi tanda bagian depan piston
x Oleskan oli mesin disulfide pada bagian screw
menghadap ke depan, gunakan piston ring
part dan bagian muka dari baut pengikat dan
compressor untuk memasukan piston kedalam
kencangkan sesuai dengan torsinya.
cylinder block.
Torsi Pengencangan:
Perhatian:
Langkah ke-1 = 29 Nm (3.0 kgm / 22 lb ft)
x Pastikan connecting rod tidak menyentuh
Langkah ke-2 = 45° (degrees)
oil jet saat menekan masuk piston.
x Pastikan jangan memukul paksa saat Special tool
memasukan piston ke cylinder block. Angle gauge: 5-8840-0266-0
Special tool Perhatian:
Piston ring compressor: 5-8840-9018-0 Pastikan crankshaft berputar halus.
ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1) 6A-99
015LX130
Spesifikasi Torsi
RTW56AMF001801
Special Tools
PART NO.
ILLUSTRASI
PART NAME
5-8840-9018-0
Piston ring compressor
5-8840-0266-0
Angle gauge
ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1) 6A-101
Flywheel
Komponen
RTW56ALF001701
Keterangan
1. Flywheel Assembly dan Pilot Bearing 4. Release Bearing
2. Driven Plate 5. Shift Fork
3. Pressure Plate Assembly 6. Transmission Assembly
5. Melepas flywheel.
x Secara bertahap kendorkan baut pengikat
flywheel sesuai urutan yang ditunjukan gambar
sedemikian hingga flywheel tidak berputar.
x ASetelah mengendorkan bautnya, lepaskan
stopper dan lepas flywheel.
x Pada transmisi otomatis (A/T) car, setelah
mengendorkan baut pengikat flywheel, lepas
washer, flexible plate, flywheel dan sleeve
sesuai urutannya.
RTW56ASH014201
015RY00018
Pemeriksaan Pemasangan
1. Memeriksa secara visual 1. Memasang pilot bearing
x Periksa permukaan flywheel yang bergesekan x Pasang crankshaft pilot bearing lurus dengan
dari keretakan dan kerusakan, dang anti bila lubang pemasangan crankshaft bearing.
ditemukan kerusakan. x Pukul sekeliling ujung crankshaft pilot bearing
x Periksa bagian gigi dari ring gear, ganti ring outer races dengan palu tembaga untuk
gear jika ditemukan kerusakan atau keausan mendorong masuk bearing kedalam lubang
yang besar. crankshaft bearing.
2. Pengukuran Permukaan Gesek Flywheel Special tool
x Ukur kedalaman dari permukaan gesek Pilot Bearing Installer: 5-8522-0024-0
flywheel.
x Lakukan penyetelan bila nilai pengukuran
masih masuk standard dan batas.
x Jika nilai pengukuran melebihi batas, ganti
flywheel.
Kedalam permukaan gesek flywheel mm (in)
Standard 18 (0.7087)
Batas 19 (0.7480)
Kedalaman = Dari Permukaan pemasangan
pressure plate ke permukaan gesek.
015RY00010
LNW21BSH01201 LNW21BSH002601
RTW56ASH023301
Spesifikasi Tosrsi
Special Tools
PART NO. PART NO.
ILLUSTRASI ILLUSTRASI
PART NAME PART NAME
5-8840-0214-0 5-8522-0024-0
Crankshaft stopper Pilot Bearing Installer
5-8840-2000-0
Pilot Bearing Remover
5-8840-0019-0
Sliding Hammer
6A-106 ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1)
Komponen
LNW56ALF004001
Keterangan
1. Adjust Plate 3. Gear Case Assembly
2. Generator 4. Gasket
ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1) 6A-107
Melepas
1. Lepas engine assembly.
Lihatprosedur melepas Engine Assembly pada
manual ini.
2. Lepas cylinder head.
Lihat prosedur melepas Cylinder Head pada
manual ini.
3. Lepas bracket penyetel generator.
4. Lepas vacuum pump dan pipa.
Lihat prosedur melepas Rem pada manual ini.
5. Lepas power steering pump.
Lihat prosedur melepas Power Steering pada
manual ini.
6. Lepas water pump.
Lihat prosedur melepas Water Pump pada manual RTW56ASH011301
RTW56ASH016201
RTW56ASH011401
6A-108 ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1)
Keterangan
Pemasangan 1. Gear Case Assembly
1. Memasang packing timing gear case. 2. Baut L = 25 mm (0.98 in)
x Oleskan liquid gasket (ThreeBond 1207B atau 3. Baut L = 60 mm (2.36 in)
sejenisnya) pada sambungan (1) ke cylinder 4. Baut L = 45 mm (1.77 in)
block dan crank case. 5. Baut L = 35 mm (1.38 in)
6. Baut L = 16 mm (0.63 in)
7. Baut L = 20 mm (0.79 in)
8. Baut L = 50 mm (1.97 in)
9. ATAS
RTW56ASH022601
Torsi Pengencangan: 25 Nm (2.5 kgm / 18 lb ft)
12.Pasang cylinder head.
Lihat prosedur pemasangan Cylinder Head pada
manual ini.
13.Pasang engine assembly.
Lihat prosedur pemasangan Engine Assembly
pada manual ini.
ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1) 6A-109
Spesifikasi Torsi
RTW56ALF003901
6A-110 ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1)
Komponen
RTW56AMF001101
Keterangan
1. Crankshaft Damper Pulley 2. Oil Seal Crankshaft Depan
Melepas
1. Melepas fan assembly.
x Lepas empat mur pengikat fan assembly.
RTW56ASH025401
Pemasangan
1. Memasang Oil Seal crankshaft depan.
x Gunakan special tool untuk memasang oil seal
depan.
Oil Seal Depan (Front Oil Seal)
Installer: 5-8840-2821-0
RTW56ASH016601
014R100014
Spesifikasi Torsi
RTW56AMF002001
Special Tools
PART NO.
ILLUSTRASI
PART NAME
5-8840-2821-0
Oil seal installer
ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1) 6A-113
Komponen
RTW56ALF002501
Keterangan
1. Oil Seal Crankshaft Belakang 4. Clutch Pressure Plate
2. Flywheel 5. Transmission Assembly
3. Driven Plate
6A-114 ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1)
Melepas
1. Melepas flywheel.
Lihat "Flywheel".
x Dengan oil seal ditekan kedalam, pasang
special tool sesuai yang ditunjukan gambar
dan lepas oil seal.
Oil Seal Remover: 5-8840-2360-0
015LV002
Pemasangan
1. Memasang Oil Seal crankshaft belakang.
x Gunakan pemasang oil seal untuk memasang
oil seal crankshaft belakang.
Oil Seal Installer: 5-8840-2359-0
RTW56ASH022901
2. Memasang flywheel.
Lihat "Flywheel".
ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1) 6A-115
Special Tools
PART NO.
ILLUSTRASI
PART NAME
5-8840-2359-0
Oil seal installer
5-8840-2360-0
Oil seal remover
6A-116 ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1)
Crankshaft
Komponen
RTW56ALF002601
Keterangan
1. Upper Bearing 4. Crankshaft
2. Thrust Bearing 5. Lower Bearing
3. Gear 6. Bearing Cap
ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1) 6A-117
Melepas
1. Turunkan engine assembly.
Lihat "Engine Assembly".
2. Lepas cylinder head cover.
Lihat "Cylinder Head Cover".
3. Lepas camshaft.
Lihat "Camshaft Assembly".
4. Lepas cylinder head.
Lihat "Cylinder Head".
5. Lepas fuel supply pump dan fuel rail.
Lihat "Fuel Supply Pump" dan "Fuel Rail" pada
bagian fuel system.
6. Lepas cover depan.
Lihat "Front Cover".
7. Lepas Oil seal crankshaft belakang. 015RY00003
RTW56ASH016801
Keterangan
1. Crank Angle Sensor Rotor
901R100008 2. Baut
13.Lepas crank case.
Lihat "Crank Case dan Oil Pan".
14.Lepas piston dan connecting rod.
Lihat "Piston dan Connecting Rod".
15.Lepas bearing cap.
x Kendorkan baut crankshaft bearing cap sedikit
sesuai urutannya .
6A-118 ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1)
Merakit
1. Pasang crank angle sensor rotor
x Pasang dengan sisi gigi rotor yang berputar
masuk ke arah depan.
x Berikan Loctite #262 atau sejenisnya ke ulir
baut (jika menggunakan baut baru,
penggunaan loctite tidak diperlukan).
Torsi pengencangan: 12 Nm (1.2 kgm / 104 lb
in)
015RY00002
RTW56ASH016701
Perhatian:
Ukur celah thrust sebelum melepasnya.
ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1) 6A-119
015RY00012 LNW21BSH024401
x Pasang bearing cap dan kencangkan baut-baut x Jika celah oli journal melebih batas, ganti main
sesuai spesifikasi torsinya. bearings semuanya atau crankshaft.
x Kencangkan bearing cap secara bertahap x Lepas dan bersihkan Plastigage dari bearings
menggunakan torque wrench dan angle gauge. dan crankshaft.
Memeriksa crankshaft
x Periksa crankshaft journal dan permukaan
crank pin dari keausan dan kerusakan. Periksa
permukaan kontak oil seal dari keausan yang
berlebihan dan kerusakan.
x Periksa lubang oli dari tersumbat.
3. Run-Out Crankshaft
Hati-hati saat meletakkan crankshaft pada V
block. Putar perlahan crankshaft untuk mengukur
run-out. Jika run-out crankshaft melebihi batas,
gantilah crankshaft.
Run-out Crankshaft mm (in)
Standard 0.05 or less (0.0020 or less)
Batas 0.08 (0.003)
015LX129
Perhatian:
Jangan memutar crankshaft setelah anda
mengencangkan bearing cap.
x Kendorkan baut kemudian secara perlahan
lepas bearing cap.
x Ukur lebar bagian yang rata dari Plastigage
dengan mengencangkan bearing cap untuk
menentukan celahnya.
Celah Oli Journal mm (in)
Standard 0.032 - 0.077 (0.0013 - 0.0030)
Batas 0.11 (0.0043)
6A-120 ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1)
Perhatian:
Tufftriding (soft nitriding treatment) diberikan untuk
menambah kekuatan crankshaft. Untuk itu anda tidak
boleh menggosok permukaan crankshaft.
RTW56ASH017101
Keterangan
1. No.1
2. No.2
3. No.3
4. No.4
5. No.5
LNW21BSH024601
4JK1
4JJ1
RTW56ASH023901
Keterangan
RTW56ASH017201
1. No.1 Keterangan
2. No.2 1. No.1
3. No.3 2. No.2
4. No.4 3. No.3
5. No.5 4. No.4
5. No.5
CATATAN:
Tanda cankshaft journal No. 4 distamp pada crankshaft Perhatian:
Hati-hati terhadap perbedaan bentuk bearing dan
No. 4 journal web sisi depan atau belakang.
telitilah saat akan memasangnya.
RTW56ASH017301
Keterangan
1. No. Lot.
2. Kode Ukuran (Size Code)
6A-122 ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1)
Pemasangan
1. Memasang bearing crankshaft atas.
x Bearing crankshaft atas memiliki lubang oli dan
alur oli. Bearing bawah tidak memiliki.
x Bersihkan kotoran atau material asing dari
bearing atas.
x Berikan tanda dan tempatkan bearing atas
sesuai posisinya apabila bearing atas akan
dipergunakan kembali.
CATATAN:
Jangan memberikan oli mesin pada bagian permukaan
belakang bearing dan bagian permukaan pemasangan
bearing pada cylinder body. 015R100004
015LX115
015LX129
RTW56ASH017001
Spesifikasi Torsi
RTW56AMF001301
6A-126 ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1)
Cylinder Block
Komponen
RTW56AMF000501
Keterangan
1. Cylinder Block
RTW56ASH013601
Pemeriksaan
1. Bersihkan dengan hati-hati bekas air atau kotoran
dari permukaan atas cylinder block.
x Hati-hati jangan sampai merusak cylinder
block.
2. Bersihkan dengan hati-hati gasket cair yang 012RY00010
RTWASH013501
6A-128 ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1)
6. Cylinder Re-boring (Mengkorter Cylinder). x Besarkan dan bubut hanya cylinder yang
x Pilihlah oversize piston untuk mencocokan membutuhkan oversize.
cylinder bore yang diperbesar (pengukuran x Satu lagi, ukur cylinder bore satu saja.
sebelumnya). Sisa Masing-masing cylinder bore mm (in)
x Pada point 11 mm (0.43 in) kira-kira dibawah
0.02 (0.0008) atau kurang.
piston skirt, ukur diameter piston pada sisi
kanan piston pin. Hitung penambahan cylinder
7. Permukaan atas Cylinder block.
boring yang dibutuhkan untuk tiap cylinder.
x Gunakan straight edge (1) dan feeler gauge (2)
untuk mengukur empat bagian dan dua
diagonal dari permukaan atas cylinder body.
x Jika nilai pengukuran melebihi batas, cylinder
body harus diganti.
Permukaan atas Cylinder block mm (in)
Standard 0.05 (0.002 atau kurang)
Batas 0.20 (0.0080)
RTW56ASH023101
Keterangan
1. 11mm (0.43in)
x Formula
Boring inside diameter = D + C - H ± E
D = Diameter Luar Piston
(Pengukuran Oversize Piston)
C = Celah Piston dan cylinder bore
0.082 - 0.100 mm (0.0032 - 0.0039 in)
012R100001
H = Pembubutan yang diijinkan
0.03 mm (0.0012 in) or less
E = Penyimpangan Mesin Bor
RTW56ASH013601
6A-130 ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1)
System Pelumasan
x Hindari kelebihan atau kekurangan jumlah coating.
Tindakan Pencegahan Kelebihan coating akan menyebabkan
x Selama membongkar, melepas gasket yang lama tersumbatnya oil gallery dan oil jet, kebocoran oli
pada part atau komponen gunakan kape dan air dapat terjadi jika kekurangan coating.
(scraper), dimana gasket cair digunakan, x Selalu, saat memulai dan mennyelesaikan
bersihkan dari oli, dan kotoran seluruhnya pekerjaan harus diperiksa.
menggunakan kain pembersih dan berikan
/oleskan gasket cair yang baru pada tiap-tiap
Penjelasan Fungsi dan Cara Kerja
tempatntya. System pelumasan menggunakan kombinasi filter
element dengan full flow bypass, water-cooled oil
cooler, dan oil jet untuk pendingin piston.
RTW56ALF003401
1. Oil Pump Relief Valve Operating Pressure: 490 – 686 kPa (5.0 – 7.0 kg/cm2 / 71 – 100 psi)
2. Oil Cooler Relief Valve Opening Pressure: 176 – 216 kPa (1.8 – 2.2 kg/cm2 / 26 – 31 psi)
3. Oil Filter Relief Valve Opening Pressure: 80 – 120 kPa (0.8 – 1.2 kg/cm2 / 11 – 17 psi)
4. Oil Pressure Switch Operating Pressure: 29.4 – 49.0 kPa (0.3 – 0.5 kg/cm2 / 4.3 – 7.1 psi)
5. Regulating Valve: 176 – 216 kPa (1.8 – 2.2 kg/cm2 / 26 – 31 psi)
ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1) 6A-131
RTW56ASH015601
RTW56ASH015501
Keterangan
1. Oil Pressure Switch
5. Panaskan mesin.
6. Ukur tekanan oli, untuk memeriksa apakah lebih
dari 400 kPa (4 kg/cm2 / 58 psi) pada 3600 rpm.
7. Hentikan mesin.
8. Lepas oil pressure gauge.
9. Install the oil pressure switch.
10.Hidupkan mesin kembali dan periksa kebocoran
oli mesin.
RTW56ASH015701
Keterangan
1. Batas Bawah
2. Batas Atas
6A-132 ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1)
Komponen
RTW56ASF000101
Keterangan
1. Oil Filter Cartridge
Melepas Pemasangan
1. Tempatkan bak dibawah oil filter cartridge. 1. Pasang oil filter cartridge.
2. Lepas oil filter cartridge menggunakan oil filter x Oleskan grease atau oli mesin ke seal pada
wrench. cartridge dan pasanglah menggunakan oil filter
wrench.
Special tool x Kencangkan cartridge sesuai dengan
Oil filter wrench: 5-8840-0203-0 spesifikasi torsinya.
Torsi pengencangan: 20 N·m (2.0 kg·m / 14 lb ft)
atau
Setelah permukaan kontak oil seal
berhubungan, kencangkan oil filter dengan
tambahan 1 ¼ putaran.
Special tool
Oil filter wrench: 5-8840-0203-0
RTW56ASH012501
Keterangan
1. 5-8840-0203-0
6A-134 ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1)
Special Tools
PART NO.
ILLUSTRASI
PART NAME
5-8840-0203-0
Oil filter wrench
ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1) 6A-135
Komponen
RTW56AMF000401
Keterangan
1. Exhaust Manifold 4. Water Bypass Pipe
2. Bracket Generator 5. Water Intake Pipe
3. Bracket Penyetel Generator 6. Oil Filter Assembly dan Oil Cooler
Melepas
1. Lepas exhaust manifold.
Lihat prosedur melepas Turbocharger dan
Exhaust Manifold pada manual ini.
2. Lepas generator.
Lihat prosedur melepas generator pada manual
ini.
3. Lepas bracket penyetel generator.
4. Lepas bracket generator.
5. Lepas water bypass pipe.
RTW56ASH008401
Keterangan
1. Water Bypass Pipe
6A-136 ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1)
RTW56ASH012801
RTW56ASH012601
Keterangan Membongkar
1. Water Intake Pipe 1. Lepas baut mounting element.
2. Bracket
3. Bracket
4. Baut
RTW56ASH012901
Keterangan
1. Baut Mounting Element
2. Lepas element.
RTW56ASH012701 3. Lepas packing.
8. Lepas oil cooler.
ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1) 6A-137
Pemasangan
1. Pasang oil filter dan cooler.
x Pasang O-ring pada oil filter dan cooler,
oleskan grease.
x Oleskan liquid gasket dan tunggu selama 5
menit. Oleskan liquid gasket (ThreeBond TB-
1207C atau sejenisnya) pada permukaan alur
flange (cylinder block). Diameter harus antara
2 dan 3 mm (0.079 and 0.118 in). Lihat
gambar untuk posisi kemiringan (tidak melebihi
1 mm (0.004 in)).
RTW56ASH013001
Keterangan
1. Element
2. Packing
Merakit
1. Pasang packing pada element.
2. Pasang element.
3. Kencangkan baut pengikat element menggunakan
kunci torsi.
Toris Pengencangan: 25 Nm (2.5 kgm / 18 lb ft)
RTW56ASH013101
Keterangan
1. Liquid Gasket
2. O-ring
RTW56ASH013001
Keterangan
1. Element
2. Packing
6A-138 ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1)
RTW56ASH013201 RTW56ASH012701
RTW56ASH012601
Keterangan
1. Water Intake Pipe
2. Bracket
3. Bracket
RTW56ASH013301
4. Baut
2. Pasang selang dan pipa vacuum.
Kencangkan baut sesuai spesifikasi torsinya. 4. Pasang water bypass pipe.
Torsi engencangan: 10 Nm (1.0 kgm / 87 lb in) x Setelah memberikan air sabun ke O-ring,
masukan bypass pipe kedalam cylinder head.
Kencangkan baut sesuai spesifkasi torsinya.
Torsi Pengencangan: 25 Nm (2.5 kgm / 18 lb ft)
ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1) 6A-139
RTW56ASH008401
Komponen
RTW56ALF002001
Keterangan
1. Packing 5. Rear Plate
2. Oil Strainer 6. Baut
3. Baut 7. Oil Pan
4. Crank Case 8. Baut
ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1) 6A-141
RTW56ASH014901
Keterangan
1. Depan
2. Terminal Masa
RTW56ASH010501
RTW56ASH015401
RTW56ASH015001
Keterangan
1. Rear Plate
2. Baut
6A-142 ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1)
RTW56ASH015101
Keterangan
1. Packing
RTW56ASH017801 2. Oil Strainer
Keterangan 3. Baut
1. Retainer 4. Crank Case
2. Baut
RTW56ASH021901
Keterangan
1. O-ring
2. Crank Case
Perhatian:
Janagn samapai membuat O-ring rusak.
ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1) 6A-143
3. Pasang retainer.
Pemasangan x Oleskan liquid gasket (ThreeBond TB-1207C
1. Pasang crank case. atau sejenisnya) dan biarkan menempel
x Oleskan liquid gasket (ThreeBond TB-1207C selama 5 menit.
atau sejenisnya) dan biarkan menempel Torsi pengencangan: 25 Nm (2.5 kgm / 18 lb ft)
selama 5 menit.
Torsi pengencangan: 25 Nm (2.5 kgm / 18 lb ft)
RTW56ASH017701
Keterangan
RTW56ASH015301 1. 2 - 2.5 mm (0.079 - 0.098 in)
Keterangan 2. 2 - 2.5 mm (0.079 - 0.098 in)
1. 2.0 - 3.0 mm (0.079 - 0.118 in)
2. 4.0 - 5.0 mm (0.157 - 0.197 in)
RTW56ASH017801
Keterangan
1. Retainer
2. Baut
RTW56ASH015401
7. Pasang flywheel.
Lihat “Flywheel”.
8. Hubungkan terminal masa pada sisi crank case.
Perhatian:
Tidak diijinkan bagian terminal masa disambungkan
dengan komponen disekitarnya.
RTW56ASH014901
Keterangan
1. Depan
2. Terminal masa
ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1) 6A-145
Spesifikasi Torsi
RTW56AMF001901
6A-146 ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1)
Oil Pump
Komponen
RTW56AMF001001
Keterangan
1. Baut 2. Oil Pump Assembly
Melepas
1. Buang Cairan pendingin mesin.
2. Lepas selang radiator atas.
3. Lepas fan shroud atas.
4. Lepas fan dan fan clutch.
x Kendorkan mur fan clutch.
x Lepas fan bersama dengan fan clutch. Hati-hati
jangan sampai merusak radiator core.
5. Lepas fan drive belt dan pulley.
x Kendorkan baut penyetel tension pada
generator dan A/C.
x Lepas fan drive belt dengan fan pulley.
6. Lepas fan shroud bawah.
7. Lepaskan power steering pump.
x Lepaskan bracket dari selang oli power LTW56ASH000101
steering (1).
ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1) 6A-147
RTW56ASH020001
Ketarangan
1. Oil Pump
Membongkar
RTW56CSH001401
RTW56ASH019701
Memasang
1. Pasang valve.
2. Pasang spring.
3. Pasang spring seat.
4. Pasang spring pin.
RTW56ASH025601
Pemeriksaan
CATATAN:
Tepatkan arah celah dari gigi saat memasangnya.
1. Ukur celah antara driven gear/drive gear shaft dan
bushing.
x Ukur Diameter Luar dari driven gear shaft
menggunakan micrometer.
Diameter Luar dari driven gear shaft/drive
gear shaft mm (in)
Standard 15.989 - 16.000 (0.62949 - 0.62992)
Batas 15.900 (0.62598)
RTW56ASH014701
Pemasangan
1. Pasang oil pump.
x Oleskan oli mesin ke oil pump yang menempel
pada gearbox.
x Kencangkan baut sesuai spesifikasi torsinya.
Torsi Pengencangan: 25 Nm (2.5 kgm / 18 lb ft)
RTW56ASH025501
Keterangan
1. Oil Pump
RTW56ASH014801
RTW56ASH020101
Keterangan
1. Oleskan gasket cair pada area ini
6A-150 ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1)
x Pasang packing pada slot dari gear case x Pasang oil pipe (sisi pemasukan dan sisi
cover. pengembalian) dari vacuum pump.
x Kencangkan baut sesuai spesifikasi torsinya. x Pasang bracket vacuum pipe dan vacuum pipe.
Torsi Pengencangan: 8 Nm (0.8 kgm / 69 lb in) 6. Pasang power steering pump.
x Kencangkan mur sesuai spesifikasi torsinya.
Torsi Pengencangan: 25 Nm (2.5 kgm / 18 lb ft)
x Pasang bracket dari selang oli power steering
(1).
RTW56ASH012101
Oil Pressure SW
Komponen
RTW56AMF000901
Keterangan
1. Cylinder Block 4. Oil Pressure SW
2. Packing 5. Nipple
3. Nipple; oil pressure warning SW, cylinder block
6A-152 ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1)
Pemeriksaan
Periksa hubungan antara terminal switch dan ground
body pada kondisi tanpa beban.
Jika tidak ada hubungan, ganti dengan part yang baik.
RTW56ASH014501
RTW56ASH024401
ENGINE MECHANICAL (4JK1/4JJ1) 6A-153
Melepas
1. Lepas air cleaner cover fixing clip.
2. Lepas air cleaner element assembly.
Pemeriksaan
x Prosedur pembersihan Element akan tergantung
pada kondisi element tersebut.
Pemasangan
1. Pasang air cleaner element assembly.
2. Pasang air cleaner cover.
Membersihkan
Element type Kering
x Putar element dengan tangan anda selama
menyemprotkan udara ke bagian dalam dari
element. Ini akan menghembuskan debu keluar.
Tekanan Penyemprotan Angin kPa (kg/cm2 /psi)
392 490 (4 5/57 71)
LNW46ASH003201
PENDINGIN MESIN (4JK1/4JJ1) 6B-1
BAGIAN 6B
PENDINGIN MESIN
DAFTAR ISI
Gambaran Umum
Aliran Pendingin
RTW56BLF000101
Sistem pendinginan mesin terdiri dari radiator, water Thermostat akan terbuka penuh apabila temperature air
pump, cooling fan, dan thermostat. pendingin mencapai nilai spesifikasi. Seluruh air
Untuk mempercepat temperatur air pendingin mesin pendingin sekarang bersirkulasi melalui radiator agar
dingin agar kerja mesin lembut, air pendingin mendinginkan mesin dengan efektif.
disirkulasikan dengan water pump dan thermostat
melalui pipa bypass dan kembali ke cylinder body.
Pendingin tidak sirkulasi melalui radiator.
Apabila temperature air pendingin mencapai nilai
spesifikasi, thermostat akan mulai terbuka dan secara
berangsur-angsur jumlahnya meningkat air pendingin
akan bersirkulasi melalui radiator.
6B-4 PENDINGIN MESIN (4JK1/4JJ1)
Water Pump
RTW56BSF000101
Water pump tipe centrifugal secara penuh Water pump tipe tidak bisa dibongkar.
mensirkulasikan air pendingin yang melalui sistem
pendinginan.
Thermostat
RTW56BSF000201
CATATAN:
Radiator Untuk menjaga karat pada aluminum radiator, air dan
Radiator adalah tipe tube dengan corrugated fin. Dalam antifreeze harus dicampur dalam 1:1 solusi (50%
rangka untuk menaikkan titik didih pendingin, radiator antifreeze dan 50% air).
dipasang dengan sebuah tutup dimanan valvenya
bekerja pada tekanan 93.3 - 122.7 kPa (0.95 - 1.25 kg
/ cm2 / 13.5 - 17.8 psi) . (Tidak ada oil cooler untuk M/T)
RTW76BSH000201
RTW56BSH000301
Antifreeze Solution
CATATAN:
Antifreeze solution + Air = Kapasitas total sistem
pendinginan.
Kapasitas total Sistem Pendinginan
Lit (US / UK gal) (US pint)
M/T 8.7 (2.3/1.9) (18.4)
A/T 8.6 (2.3/1.9) (18.2)
Lihat section 0B PERWATAN DAN PELUMASAN.
F06RW005
6B-6 PENDINGIN MESIN (4JK1/4JJ1)
Diagnosa
Problem Pendingin Mesin
Kondisi Kemungkinan Penyebab Perbaikan
Engine overheating Pendingin Mesin Kurang Tambahkan
Thermo meter unit rusak Ganti
Thermostat rusak Ganti
Engine Coolant temperature Perbaiki atau Ganti
sensor rusak
Radiator tersumbat Bersihkan atau Ganti
Radiator cap rusak Ganti
Oli Mesin kurang atau salah Tambah atau Ganti oli
menggunakan oli mesin.
Exhaust system tersumbat Bersihkan exhaust system atau
ganti komponen yang rusak
Throttle Position sensor rusak Ganti throttle valve assembly
Throttle Position sensor circuit Perbaiki atau ganti
terputus atau short.
Gasket cylinder head rusak Ganti
Engine terlalu dingin Thermostat rusak Ganti
Water Pump
Baca bagian ini dengan seksama sebelum melakukan
prosedur pembukaan dan pemasangan. Bagian ini
memberikan pada anda point-point penting seperti
halnya urutan kerja. Pastikan anda mengerti setiap
bagian ini sebelum anda memulai.
Melepas
1. Lepas tutup mesin.
2. Radiator Upper Hose
1) Buang pendingi mesin sebagian.
2) Lepas radiator upper hose.
RTW56ASH025401
7. Water Pump
1) Lepas baut dan mur water pump.
2) Lepas water pump.
RTW56FSH000101
Pemasangan
1. Water Pump
RTW56ASH025401
RTW56FSH000101
Thermostat
Baca bagian ini dengan seksama sebelum melakukan
prosedur pelepasan dan pemasangan. Bagian ini
memberi point-point penting seperti halnya urutan kerja.
Pastikan anda memahami setiap bagian ini sebelum
memulai.
Melepas
1. Lepas engine cover.
2. Radiator Upper Hose
1) Keluarkan sebagian pendingin mesin.
2) Lepas radiator upper hose.
3) Lepas engine harness clip.
RTW56BSH000101
Keterangan
1. Depan
2. Thermostat
3. Jiggle Valve
Kerja Thermostat
RTW56FSH000101 1. Rendam thermostat semuanya dalam air.
3. Water Outlet Pipe 2. Air panas. Gerakkan air dengan konstant untuk
1) Lepaskan turbocharger-cooling pipe dari outlet menghindari panas langsung yang diberikan pada
pipe. thermostat.
2) Kendorkan baut fix dan lepas baut water outlet. 3. Periksa thermostat temperature buka sebagian.
4. Thermostat
Thermostat Initial Opening Temperature °C (°F)
Lepas thermostat dari thermostat housing.
Tidak berhati-hati themostat bisa rusak. 85 (185)
4. Periksa thermostat temperature membuka penuh.
Thermostat Full Opening Temperature °C (°F)
100 (212)
031RY00005
Keterangan
1. Thermometer
2. Agitating Rod
3. Balok kayu
Pemasangan
1. Thermostat
Pasang thermostat.
Tempatkan jiggle valve dengan valve menghadap
ke depan mesin.
RTW56FSH000101
RTW56BSH000101
Keterangan
1. Depan
2. Thermostat
3. Jiggle Valve
PENDINGIN MESIN (4JK1/4JJ1) 6B-13
Radiator
RTW76BLF000101
Keterangan
1. Reserve Tank Hose 6. Radiator Assembly
2. Reserve Tank 7. Drain Plug
3. Radiator Hose 8. Radiator Cap
4. Fan Guide, Lower 9. Bracket
5. Fan Guide
6B-14 PENDINGIN MESIN (4JK1/4JJ1)
Keterangan
Melepas 1. Fan Guide
1. Lepaskan kabel battery ground. 2. Clip
2. Kendorkan drain plug untu mengeluarkan EC. 3. Lower Fan Guide
3. Lepaskan oil cooler hose pada automatic 4. Fan Shroud
transmission (A/T).
4. Lepaskan engine cover. 7. Lepaskan reserve tank hose (1) dari radiator.
5. Lepaskan radiator inlet hose dan outlet hose dari 8. Lepaskan bracket (9).
mesin.
RTW56BSH000301
RTW76BMH000101
Keterangan
1. Reserve Tank Hose
2. Reserve Tank
3. Radiator Hose
4. Fan Guide, Lower
5. Fan Guide
6. Radiator Assembly
7. Drain Plug
8. Radiator Cap
9. Bracket
110RS005
110RS006
Radiator Core
1. Fin yang bengkok dapat mengakibatkan ventilasi
berkurang dan dapat menimbulkan overheating.
Semua fin yang bengkok harus diluruskan.
Berikan perhatian yang teliti terhadap dasar dari
fin saat diluruskan.
2. Bersihkan semua debu, kotoran dan benda asing
lainnya.
Membilas Radiator
Secara menyeluruh bersihkan bagian dalam radiator
dan saluran pendinginan mesin dengan air dingin dan
deterjgen lembutmild detergent. Bersihkan semua
tanda scale dan karat.
6B-16 PENDINGIN MESIN (4JK1/4JJ1)
RTW76BSH000101
RTW76BMH000101
Keterangan
1. Reserve Tank Hose
2. Reserve Tank
3. Radiator Hose
4. Fan Guide, Lower
5. Fan Guide
6. Radiator Assembly
7. Drain Plug
8. Radiator Cap
9. Bracket
PENDINGIN MESIN (4JK1/4JJ1) 6B-17
033RY00011
033R300001
6B-18 PENDINGIN MESIN (4JK1/4JJ1)
Alat Khusus
PART NO.
ILLUSTRASI
NAMA PART
5-8840-0277-0
Cap tester
5-8840-2603-0
Adapter
SISTEM BAHAN BAKAR (4JK1/4JJ1) 6C-1
BAGIAN 6C
SISTEM BAHAN BAKAR
DAFTAR ISI
Sistem Bahan Bakar............................................. 6C-2 Fuel Gauge Unit .............................................. 6C-44
Tindakan Pencegahaan ....................................... 6C-2 Fuel Gauge Unit dan Komponen terkait….........6C-44
Trouble Shooting............................................. 6C-8 Melepas........................................................ 6C-45
Pemeriksaan Sistem Bahan Bakar.................. 6C-10 Memasang................................................... 6C-45
Fuel Filter Assembly........................................... 6C-12 Alat Khusus…. ……..................................... 6C-45
Komponen..................................................... 6C-12 6C-46
Melepas......................................................... 6C-12 Fuel Tube/Quick-Connector Fittings .................. 6C-46
Memasang.................................................... 6C-12 Tindakan Pencegahan ................................... 6C-46
Fuel Filter Cartridge............................................ 6C-13 Perhatian selama bekerja……......................... 6C-46
Melepas...................................................... 6C-13 Melepas ….................................................... 6C-47
Memasang.................................................... 6C-13 Menggunakan kembali Quick- Connector......... 6C-47
Fuel Injector........................................................ 6C-14 Assembling Advice......................................... 6C-48
Komponen ................................................... 6C-14 Filler Neck ........................................................ 6C-48
Melepas........................................................ 6C-15 Melepas.......................................................... 6C-48
Memasang................................................... 6C-15 Memasang...................................................... 6C-49
Spesifikasi Torsi ……..................................... 6C-18 Fuel Filler Cap................................................... 6C-49
Fuel Rail Pressure Sensor ................................. 6C-19 Gambaran Umum ........................................... 6C-49
Melepas........................................................ 6C-19 Pemeriksaan .......................................................6C-49
Memasang....................................................... 6C-19
Fuel Rail Pressure Limiter .................................. 6C-20
Melepas........................................................ 6C-20
Memasang....................................................... 6C-20
Fuel Rail Assembly............................................. 6C-22
Komponen ................................................... 6C-22
Melepas........................................................ 6C-23
Membongkar.................................................. 6C-24
Merakit......................................................... 6C-25
Memasang...................................................... 6C-25
Spesifikasi Torsi …....................................... 6C-27
Fuel Supply Pump .............................................. 6C-28
Komponen ................................................... 6C-28
Melepas........................................................ 6C-29
Memasang................................................... 6C-34
Spesifikasi Torsi ……..................................... 6C-40
Fuel Sedimenter Switch ..................................... 6C-41
Pemeriksaan .................................................... 6C-41
Fuel Tank dan Fuel Cooler................................. 6C-42
Fuel Tank dan Komponen terkait..................... 6C-42
Melepas........................................................ 6C-43
Memasang................................................... 6C-43
6C-2 SISTEM BAHAN BAKAR (4JK1/4JJ1)
Keterangan
Keterangan
Keterangan
1. Fuel Temperature Sensor 4. Camshaft Key
2. Suction Control Valve 5. Camshaft Nut
3. High Pressure Pipe
6C-6 SISTEM BAHAN BAKAR (4JK1/4JJ1)
Keterangan
1. Cartridge
2. Air Bleeding Plug
3. Switch; Clogging Monitoring
4. Sensor; Water
5. Drain Plug
Pemeriksaan Fungsi
Keterangan Mengeluarkan Udara (Air bleeding)
1. Terminal 1. Putar Kunci montak ke posisi ON selama 15
2. Fuel Injector ID Code detik.
3. Leak Off Pipe 2. Putar Kunci kontak ke posisi OFF.
4. Two Dimensional Barcode 3. Pekerjaan diatas diulang 5 kali.
5. Parts Number
6. Port for Mounting the Injection Pipe PERHATIAN: Jika pekerjaan mem bleeding udara
7. O-ring tidak cukup, dapat mengakibatkan kesalahan pada
mesin. Dengan demikian, prosedur setelah
menghidupkan mesin harus selalu dilakukan.
Mengeluarkan Air
Keterangan
1. Pegang daerah ini dengan tangan
Trouble Shooting
Kondisi Kemungkinan Penyebab Perbaikan
Susah hidup Tangki bahan bakar kosong Isi tangki
Terdapat udara di dalam sistem Keluarkan udara dari sistem bahan
bahan bakar. bakar.
Saluran bahan bakar atau fuel Perbaiki atau ganti saluran bahan
cooler tersumbat atau rusak. bakar dan fuel cooler.
Sambungan saluran bahan bakar Kencangkan kembali
kendor. sambungannya.
Fuel filter element tersumbat. Ganti cartridge.
Kerusakan di dalam feed pump Ganti fuel supply pump.
Regulating valve membuka. Ganti
Fuel injector macet Ganti fuel injector.
Engine control system tidak kerja Periksa engine control system.
Hunting selama putaran idle Terdapat udara di dalam sistem Keluarkan udara dari sistem bahan
bahan bakar. bakar.
Bocor atau tersumbat pada sistem Perbaiuki atau ganti sistem bahan
bahan bakar bakar.
Bahan bakar tercampur air Ganti bahan bakar.
Petunjuk Diagnosa
Periksa item-item berikut.
x Udara di dalam saluran bahan bakar
x Fuel filter tersumbat.
x Fuel pipe tidak berfungsi dengan baik (hancur,
rusak, tersumbat, tidak terhubung, dan lain-
lain)
x Fuel cooler tidak berfungsi dengan baik
(hancur, rusak, tersumbat, tidak terhubung, dan
lain-lain)
SISTEM BAHAN BAKAR (4JK1/4JJ1) 6C-11
Keterangan
1. Fuel Sedimenter Connector 4. Fuel Hose
2. Bolt 5. Fuel Filter Assembly
3. Harness Connector
Melepas
1. Buka fuel filler cap.
2. Lepas fuel sedimenter connector
3. Lepas harness connector.
4. Lepas feed hose dan return hose dari fuel filter dan
plug sehingga bahan bakar tidak mengalir keluar.
5. Lepas baut-baut mounting fuel filter.
6. Lepas fuel filter assembly.
Pemasangan
1. Pasang fuel filter assembly.
2. Pasang baut-baut mounting fuel filter.
3. Pasang feed hose dan return hose.
4. Hubungkan harness connector.
5. Pasang fuel sedimenter connector.
6. Pasang fuel filler cap.
7. Buang udara .
x Lihat pada "Fuel System".
Melepas Pemasangan
1. Lepas cartridge menggunakan kunci filter. 1. Pasang sedimenter sensor pada cartridge baru.
2. Lepas sedimenter sensor. 2. Bersihkan permukaan mounting cartridge pada
filter body sehingga cartridge dapat duduk dengan
tepat.
3. Lapisi sedikit oli mesin pada O-ring pada cartridge
baru.
4. Untuk mempermudah buang udara, isi minyak
pada cartridge yang baru.
5. Kencangkan cartridge sampai O-ring menyentuh
permukaan seal. Selama proses perhatikan
minyak yang di dalam tidak mengalir keluar.
6. Gunakan kunci filter dan kencangkan dengan 1/3
sampai 2/3 putaran.
Keterangan
1. Cartridge
2. O-ring
3. Sedimenter Sensor
6C-14 SISTEM BAHAN BAKAR (4JK1/4JJ1)
Fuel Injector
Komponen
Keterangan
1. Cylinder Head Cover 4. Fuel Injector
2. Fuel Injector Clamp 5. Fuel Injection Pipe
3. Fuel Injector Clamp Bolt 6. Fuel Injection Pipe Clip
SISTEM BAHAN BAKAR (4JK1/4JJ1) 6C-15
Melepas Keterangan
1. Lepas cylinder head cover. Lihat pada 1. Fuel Injector
prosedur melepas cylinder head cover dalam 2. Leak Off Pipe
manual ini. 3. Clip
Lepas baut pemasangan pada engine oil 4. O-ring
gauge guide tube. 5. Gasket
2. Kendorkan baut clamp fixing fuel injector dan
lepas fuel injector.
Jika fuel injector susah di lepas, gunakan 2. Pasang clamp fuel injector. LIhar pada gambar.
remover. Gunakan obeng untuk melepas
clamp fuel injector pada fuel injector.
3. Berikan oli mesin pada drat dan permukaan duduk 10. Kencangkan pipa injection sesuai spesifikasi torsi.
baut clamp.
4. Pasang fuel injector clamp ke cylinder head. Torsi pengencangan: 30 N.m (3.1 kgm / 22 lb ft)
5. Untuk sementara kencangkan baut clamp .
6. Oleskan sedikit oli mesin pada permukaan luar
dari sisi sleeve nut fuel injector.
7. Pasang pipa fuel injector dengan posisi pada
gambar illustrasi.
8. Gunakan spanner, dengan hati-hati kencangkan
sleeve nut sampai pipa fuel injector berhubungan
dengan fuel rail.
9. Kencangkan clip pipa fuel injector sesuai
spesifikasi torsi.
Keterangan
1. Baut Clamp
2. Mur Sleeve
Keterangan
1. Fuel Injector
2. Pipe Clip
SISTEM BAHAN BAKAR (4JK1/4JJ1) 6C-17
Mencatat Data ID Code Fuel Injector dari g. OFF kan scan tool.
setiap injector housing h. Lepas scan tool dari terminal.
5. Pasang scan tool.
6. Putar kunci kontak ke ON, dengan mesin OFF.
1. Lepas setiap connector harness fuel injector. 7. Pilih Diagnostics > sesuai identitas kendaraan >
2. Catat semua nomor pada tiap-tiap cylinder dari 4JK1 atau 4JJ1 > Programming > Program ECU.
housing connector harness. Urutan yang benar dari 8. Konfirmasikan VIN pada layar jika telah diprogram
ID code fuel injector pada illustrasi berikut adalah pada SPS yang telah diuraikan sebelumnya. Jika
sebagai berikut: tidak terprogram atau salah VIN, masukkan VIN
yang benar..
5F 05 00 FB 00 F7 08 F5 19 FF 04 49 9. Masukkan 24 digit pada masing-masing fuel
injector ID code.
10. Setelah selesai memprogram, OFF kan kunci
kontak selama 30 detik.
11. Start mesin dan biarkan idle.
12. Periksa kondisi mesin hidup dan tidak ada DTC.
Lihat pada Diagnostic System Check - Engine
Controls jika diperlukan.
Keterangan
1. Fuel Injector ID Code
2. Fuel Injector
Spesifikasi Torsi
SISTEM BAHAN BAKAR (4JK1/4JJ1) 6C-19
Keterangan Keterangan
1. Fuel Rail 1. Fuel Rail
2. Fuel Rail Pressure Sensor 2. Fuel Rail Pressure Sensor
3. Fuel Pressure Limiter 3. Fuel Pressure Limiter
Melepas
1. Lepas leak off pipe dan hose (1).
Keterangan
1. Fuel Rail
2. Fuel Rail Pressure Sensor
3. Fuel Pressure Limiter
Keterangan
Pemasangan
1. Pasang fuel pressure limiter (3).
1. Fuel Leak Off Pipe dan Hose
Torsi Pengencangan: 172 N·m (17.5 kg·m/127 lb ft)
2. Lepas fuel pressure limiter (3).
Keterangan
1. Fuel Rail
2. Fuel Rail Pressure Sensor
3. Fuel Pressure Limiter
Keterangan
1. Fuel Leak Off Pipe dan Hose
x Lihat pada prosedur melepas kelistrikan mesin komponen untuk mencegah masuknya kotoran ke
dalam manual ini. dalam sistem bahan bakar.
2. Lepas fuel feed pipe ASM pada supply pump.
Keterangan
1. Fuel Leak Off Pipe and Hose
3. Lepas fuel hose. Catatan: Tutup bagian yang terbuka selama melepas
Catatan: Tutup bagian yang terbuka selama melepas komponen untuk mencegah masuknya kotoran ke
komponen untuk mencegah masuknya kotoran ke dalam sistem bahan bakar.
dalam sistem bahan bakar.
. Keterangan
Keterangan 1. Injection Pipe Sleeve Nut
1. Fuel Hose
PERHATIAN :
6C-24 SISTEM BAHAN BAKAR (4JK1/4JJ1)
Keterangan
1. Fuel Rail
2. Fuel Rail Pressure Sensor
3. Fuel Pressure Limiter
Keterangan
1. Fuel Rail
2. Fuel Rail Bracket
3. Vacuum Pipe
4. Swirl Control Solenoid Valve
Merakit Kembali
1. Pasang fuel pressure limiter.
Torsi Pengencangan : 172 N.m (17.5 kgm/127lb
ft)
2. Pasang fuel pressure sensor.
SISTEM BAHAN BAKAR (4JK1/4JJ1) 6C-25
Keterangan
Keterangan 1. Fuel Rail
1. Fuel Rail 2. Fuel Rail Bracket
2. Fuel Rail Pressure Sensor 3. Vacuum Pipe
3. Fuel Pressure Limiter 4. Swirl Control Solenoid Valve
Pemasangan
10. Kencangkan pipa bahan bakar menggunakan
7. Kencangkan bracket fuel rail dan fuel rail
mounting sleeve nut dan ditorsi.
menggunakan torsi yang telah ditentukan.
Torsi Pengencangan: 30 N.m (3.1 kgm/22 lb ft)
Torsi Pengencangan : 25 Nm (2.5 kg.m/18 lb ft)
11. Hubungkan connector harness fuel rail pressure
8. Kencangkan pipa vacuum pada bracket fuel rail
sensor.
menggunakan torsi yang telah ditentukan.
12. Kencangkan pipa fuel leak off dan hose
Torsi Pengencangan : 10 N.m (1.0 kgm/87 lb in)
menggunakan mounting eyebolt dan ditorsi.
9. Kencangkan swirl control solenoid valve pada
Torsi Pengencangan: 10 N.m (1.0 kgm/87 lb in)
bracket fuel rail menggunakan torsi yang telah
ditentukan.
Torsi Pengencangan : 20 N.m (2.0 kgm/14 lb ft)
PERHATIAN :
x Jangan menggeggam pressure sensor, selama
melepas fuel rail.
x Hati hati jangan merusak unit connector
pressure sensor.
Keterangan
1. Fuel Leak Off Pipe dan Hose
Keterangan
1. Fuel Hose
Keterangan
1. Pipa Fuel Feed Assembly
Spesifikasi Torque
SISTEM BAHAN BAKAR (4JK1/4JJ1) 6C-27
Komponen
Keterangan
Keterangan 1. Bolt
1. Fan Guide 2. Nut
2. Clips
3. Lower Fan Guide
4. Fan Shroud 7. Lepas battery.
8. Lepas A/C compressor. 14. Lepas chain cover assembly. Upper & lower.
6C-30 SISTEM BAHAN BAKAR (4JK1/4JJ1)
Keterangan
1. A/C Compressor Bracket
2. Intake Duct Keterangan
3. A/C Compressor 1. Timing Chain Cover Upper
2. Timing Chain Cover Lower.
9. Lepas bracket compressor A/C.
10. Lepas fuel rail assembly. 15. Tepatkan tanda timing pada 3 lokasi seperti gambat.
Lihat prosedur melepas Fuel rail assembly
di dalam manual ini.
11. Lepas cylinder head cover.
Lihat prosedur melepas fuel rail assembly dalam
manual ini.
12. Lepas connector supply pump.
13. Le[as noise cover.
Keterangan
1. TDC
Keterangan
1. Noise Cover
SISTEM BAHAN BAKAR (4JK1/4JJ1) 6C-31
Keterangan
1.Tepatkan tanda pada intake camshaft dan exhaust
camshaft dengan tanda pada bearing cup. Keterangan
1. Timing Chain Tensioner.
2. Packing
16. Kendorkan mur. 3. Nut
Keterangan
1. Mur
18. Lepas timing chain tension lever pivot. 21. Cat tanda ketapatan.
6C-32 SISTEM BAHAN BAKAR (4JK1/4JJ1)
19. Lepas mur dan sprocket. Antara idle gear A dan supply pump gear.
Keterangan
1. Tension Lever Pivot
2. Sprocket
3. Nut
22. Gunakan gear puller untuk melepas gigi pompa 24. Lepas pompa supply dan O-ring.
supply.
SISTEM BAHAN BAKAR (4JK1/4JJ1) 6C-33
Keterangan
1. Supply Pump
2. Supply Pump Bracket
Keterangan
1. Fuel Supply Pump
2. Fuel Supply Pump Bracket
6. Pasang timing chain pada sprocket dan pasang 7. Pasang pivot tension lever timing chain.
sprocket pompa supply bahan bakar ke pump Kencangkan baut pivot dengan tangan.
shaft.
a. Tepatkan tanda timing sprocket camshaft (1)
SISTEM BAHAN BAKAR (4JK1/4JJ1) 6C-35
Keterangan
1. Timing Mark
2. Dark Plate
3. Timing Mark
4. Yellow Plate
Keterangan
1. Pin
2. Plunger
3. Cam
4. Body
5. Hook
6C-36 SISTEM BAHAN BAKAR (4JK1/4JJ1)
9. Pasang tensioner timing chain. 11.Kencangkan mur fuel supply pump shaft.
Kencangkan mur sesuai spesifikasi torsi. Kencangkan mur (1) sesuai spesifikasi torsi.
Torsi Pengencangan : 10 N.m (1.0 kgm/ 87 lb in) Torsi Pengencangan: 130 N.m (13.3 kgm / 96 lb ft)
Keterangan
1. Timing Chain Tensioner
2. Packing Keterangan
3. Mur 1. Mur
10. Timing chain terdorong dengan ringan. 12.Kencangkan baut pivot tension lever timing chain
x Plunger terdorong. sesuai spesifikasi torsi.
x Hook terbuka lebar. Torsi Pengencangan: 27 N.m (2.8 kgm / 20 lb ft)
13.Putar pulley crank dua putaran (720°CA).
14.Periksa tanda pada intake camshaft dan exhaust
camshaft sesuai dengan tanda pada camshaft bearing
cap.
Keterangan
1. Tepatkan tanda pada intake camshaft dan exhaust
camshaft dengan tanda pada camshaft bearing cap
15.Pasang tutup cylinder head. 18.Berikan gasket cair (ThreeBond TB-1207C atau
SISTEM BAHAN BAKAR (4JK1/4JJ1) 6C-37
Lihat pada prosedur memasang tutup cylinder head sejenisnya) pada tutup timing chain bawah.
pada manual ini. x Biarkan tutup dalam 5 menit setelah memberikan
16.Berikat gasket cair (ThreeBond TB-1207C atau gasket cair.
sejenisnya) pada tutup atas timing chain.
x Biarkan cover dalam 5 menit setelah
memberikan gasket.
Legend
1. Timing Chain Cover Lower
Keterangan
1. Timing Chain Cover Upper
19.Pasang tutup timing chain bawah.
Kencangkan mur dan baut sesuai spesifikasi torsi.
17.Pasang tutup timing chain atas.
Kencangkan baut sesuai spesifikasi torsi. Torsi Pengencangan: 10 N.m (1.0 kgm / 87 lb in)
x Berikan loctite #262 atau sejenisnya pada drat
baut dan stud (hanya untuk sisi cylinder).
Torsi Pengencangan: 25 N.m (2.5 kgm / 18 lb ft)
Keterangan
1. Tutup Chain Bawah
2. Baut
3. Mur
Keterangan
1. Tutup Chain Atas
2. Baut dan Mur
Keterangan
Keterangan 1. Bracket Compressor A/C
1. Peredam. 2. Intake Duct
2. Baut 3. Compressor A/C
Keterangan
1. Baut
2. Mur
Penting :
Dalam ECM untuk membaca karakteristik dari fuel
supply pump, membiarkan mesin idle sampai
pemanasan. Jika DTC fuel system tersimpan, hapus
DTC dan pemanasan mesin mulai.
Spesifikasi Torsi
6C-40 SISTEM BAHAN BAKAR (4JK1/4JJ1)
SISTEM BAHAN BAKAR (4JK1/4JJ1) 6C-41
Keterangan
1. Sensor
2. Connector pada sisi Kendaraan
3. Harness
4. Drain Valve
6C-42 SISTEM BAHAN BAKAR (4JK1/4JJ1)
Keterangan
1. Bolt; Fuel Tank 6. Bracket; Fuel Cooler
2. Fuel Tank Band 7. Bolt
3. Fuel Tank 8. Fuel Return Hose
4. Fuel Filler Hose and Pipe 9. Fuel Cooler
5. Fuel Tube/Quick Connector 10. Bolt
SISTEM BAHAN BAKAR (4JK1/4JJ1) 6C-43
Melepas Pemasangan
PERHATIAN: Apabila perbaikan sistem bahan 1. Naikkan tangki bahan bakar.
bakar telah selesai, hidupkan mesin dan periksa
sistem bahan bakar dari hubungan yang kendor CATATAN: Ketika menaikkan tangki bahan bakar ke
atau kebocoran. Untuk diagnosa sistem bahan kendaraan, selang-selang dan pipa jangan tergores
bakar, lihat Section "Drivability dan Emission". karena kontak dengan komponen lain.
CATATAN: Hati-hati bahwa tidak spout keluar karena CATATAN: Connector harus terkunci berhubungan
perubahan tekanan di dalam tangki bahan bakar. melawan stopper.
CATATAN: Tutup pembukaan filler neck untuk 3. Pasang sabuk tangki dan baut pengikat.
mencegah masuknya debu.
Torsi: 68 N.m (6.9 kg.m /50 lb ft)
3. Dongkrak kendaraan.
4. Lepaskan quick connector (5) dari fuel tube pada CATATAN : Anchor pada sabuk tangki harus
saluran fuel cooler. menjamin terpasang dengan lubang guide pada frame.
5. Lepas fuel return hose (8) dari pipa.
6. Lepas baut fixing (7) pada bracket fuel cooler 4. Hubungkan quick connector pada fuel tube dengan
dan lepas bracket fuel cooler (8). fuel pipe dan evapo tube dari evapo joint connector.
CATATAN: Tutup pipa yang terbuka untuk mencegah CATATAN: Tarik ke kiri checker pada pipa bahan
debu dan kebocoran bahan bakar. bakar.
CATATAN: Untuk melepas fuel cooler, Buka baut CATATAN : Lihat pada "Memasang Fuel Tube/Quick
(10) pada fuel cooler dan lepaskan fuel cooler. Connector " dalam section ini ketika melakukan
perbaikan.
7. Tunjang bagian bawah fuel tank dengan
dongkrak. 5. Pasang filler neck ke body dengan baut.
8. Buka liner bagian dalam housing roda belakang
kiri. CATATAN: Untuk memasang Fuel cooler ke bracket
9. Buka baut fix filler neck dari body. dengan baut.
10. Lepaskan quick connector (5) pada fuel tube dari
fuel pipe dan evapo tube dari evapo joint Torsi: 6.5 N.m (0.7 kg.m /61 lb in)
connector.
6. Pasang bracket ke Frame dengan baut.
CATATAN: Tutup quick connector untuk mencegah
masuknya debu dan mencegah kebocoran bahan Torsi : 48 N.m (4.9 kg. /35 lb ft)
bakar.
7. Pasang fuel return hose pada saluran fuel cooler.
CATATAN: Lihat pada "Memasang Fuel Tube/Quick 8. Pasang quick connector pada saluran fuel cooler.
Connector " dalam section ini apabila melakukan
perbaikan. 9. Pasang liner bagian dalam dari housing roda
belakang kiri.
11. Buka baut pengikat (1) sabuk tangki dan lepas 10. Lepaskan dongkrak dari tangki bahan bakar.
sabuk tangki (2). 11. Turunkan kendaraan.
12. Lepaskan pompa dan connector sender pada
12. Kencangkan filler cap sampai tiga kali klik.
fuel pump dan buka clip harness pada fuel tank.
13. Turunkan fuel tank (3). 13. Hubungkan kabel masa baterai.
Keterangan
1. Fuel Tube/Quick Connector 5. Fuel Return Port
2. Fuel Feed Port 6. Fuel Gauge Unit and Sender Assembly
3. Retainer Ring (Fuel Gauge Unit Lock) 7. Seal; Fuel Gauge Unit
4. Connector; Fuel Gauge Unit 8. Fuel Tank Assembly
`
SISTEM BAHAN BAKAR (4JK1/4JJ1) 6C-45
Membuka Pemasangan
PERHATIAN : Apabila memperbaiki sistem bahan 1. Bersihkan permukaan seal pada fuel tank dan
bakar telah selesai, hidupkan mesin dan periksa fuel gauge unit.
sistem bahan bakar dari kekendoran atau CATATAN: Jika terdapat debu pada permukaan seal,
kebocoran. Untuk mendiagnosa sistem bahan dapat menyebabkan kebocoran bahan bakar.
bakar, lihat Section "Drivability and Emission".
2. Pasang seal fuel gauge unit yang baru (7)
7. Lepaskan fuel tank assembly (8). Lihat pada pada fuel tank yang terbuka sepanjang alur.
"Melepas Fuel Tank" pada section ini. 3. Dengan perlahan-lahan pasang fuel gauge
8. Lepaskan quick connector (1) pada fuel tube unit (6) ke dalam fuel tank juga tidak ada
dari fuel gauge unit. kebengkokan pada lengan pelampung.
4. Aturlah flange dari fuel gauge unit pada seal
fuel gauge unit sebagai tatakan cembung
pada fuel gauge unit dan masukkan kembali
pada fuel tank.
5. Dengan perlahan-lahan kuncilah retainer ring
(3) ke fuel tank dengan SST 5-8840-2602-0.
6. Hubungkan quick connector (1) pada fuel tube
ke gauge unit.
7. Periksa kebocoran.
Keterangan
1. O-ring
2. Port
3. Connector
4. Plastic Tube
SISTEM BAHAN BAKAR (4JK1/4JJ1) 6C-47
Alat Merakit
Dengan memberikan oli mesin atau oli ringan pada pipa,
port membuat pemasangan pipa lebih mudah.
Pemasangan pipa harus berlangsung seketika setelah
memberi oli (untuk mencegah debu lengket pada
permukaan pipa – yang dapat mengurangi kemampuan
kerapatan).
Filler Neck
Melepas
1. Lepaskan fuel tank.
Pemasangan
1. Tepatkan setiap tanda dan pemasangan kembali
point berikut.
x Setiap daerah sambungan hose (pasang
kembali dengan arah axial dan masukkan
panjang hose) Setiap daerah ikatan clamp
(Pasang kembali dengan arah axial dan posisi
clamp)
Keterangan
1. Seal Ring
Pemeriksaan
Fuel filler cap harus diperiksa dari kondisi seal.
Fuel filler cap harus diganti jika ditemukan cacat.
BAGIAN 6D
KELISTRIKAN MESIN
DAFTAR ISI
Sistem Pengisian
AC Generator (4JK1)
RTW56DMF000501
AC Generator (4JJ1)
RTW56DMF000201
6D-4 KELISTRIKAN MESIN (4JK1/4JJ1)
RTW56DMF000601
RTW56DMF000101
KELISTRIKAN MESIN (4JK1/4JJ1) 6D-5
Troubleshooting
Gejala
• Tidak ada Pengisian
• Pengisian kurang.
• Pengisian berlebihan
• Pengisian arus tidak stabil
• Generator bunyi tidak normal
6D-6 KELISTRIKAN MESIN (4JK1/4JJ1)
Pengisian kurang
Kemungkinan penyebab Penanggulangan
Baterai soak Ganti
Kabel terputus atau berhubungan pendek (short)
Perbaiki
Hubungan kabel kendor
Generator drive belt kendor Setel ketegangan belt
Stator coil short kadang – kadang.
Ganti
Diode rusak
Hubungan baterai kendor Perbaiki
Regulator rusak Ganti
Hubungan regulator kendor Perbaiki
Pengisian berlebihan
Kemungkinan penyebab Penanggulangan
Regulator rusak Ganti
Diagnosa
Pemeriksaan pada kendaraan
Lampu peringatan sistem pengisian mengisyaratkan
pada pengemudi kendaraan mungkin bermasalah
dengan sistem.
Spesifikasi
Battery power Volts 12
Generator output Amperes 90
Arah putaran (Dilihat dari pulley) ⎯ Searah jarum jam
Kecepatan yang iijinkan 5,000
rpm
Kecepatan maksimum 18,000
KELISTRIKAN MESIN (4JK1/4JJ1) 6D-9
RTW56DLF000101
Keterangan
1. Pulley Nut 7. Nuts
2. Pulley 8. Terminal Insulation Plate
3. Front Cover Assembly 9. Rear Cover Assembly
4. Rotor Assembly 10. Rectifier
5. Stator 11. Brush Holder
6. Through Bolts 12. Regulator Assembly
6D-10 KELISTRIKAN MESIN (4JK1/4JJ1)
RTW56DSH000601
RTW56DSH000301
RTW56DSH000401
RTW56DSH000501
13.Lepaskan stator.
066RS032
066RW025
Rotor Assembly
1. Periksa permukaan slip ring dari kotor dan kasar.
Bersihkan kotoran dari permukaan dengan kain
pembersih. Gunakan kertas hamplas No. 500 atau
No. 600 pada permukaan yang halus .
2. Ukur diameter slip ring. Ganti slip ring jika
diameter kurang dari batas spesifikasi.
6D-12 KELISTRIKAN MESIN (4JK1/4JJ1)
066RS017
066RS034
Rectifier
Ukur setiap tahanan diode pada kedua arah
(anoda/cathoda dan cathode/anode). Jika ada dioda
mempunyai tahanan yang sama pada kedua arah ,
rectifier harus diganti.
066RS036
RTW56DMF000301
6D-14 KELISTRIKAN MESIN (4JK1/4JJ1)
Perakitan Terakhir
1. Gunakam bench press untuk memasang rotor dan
rear cover ke front cover.
RTW56DSH000201
KELISTRIKAN MESIN (4JK1/4JJ1) 6D-15
Motor Starter
Motor Starter
1. Pasang motor starter ke rear plate.
2. Kencangkan baut-baut motor motor sesuai
spesifikasi torsi.
Starter Motor Bolt Torque N⋅m (kg⋅m/lb ft)
85 (8.7 / 63)
3. Pasang Engine oil level gage.
4. Pasang A/T oil level gage.
5. Hubungkan kembali kabel baterai pada motor
starter dan kabel masa ke cylinder body.
6. Hubungkan kembali kabel baterai dan kabel masa
RTW46DSH005501 pada terminal baterai.
Membongkar
RTW460LF000201
Langkah-langkah Membongkar
1. Lead Wire 14. Armature
2. Bolt 15. Bolt
3. Magnetic Switch Assembly 16. Bearing Retainer
4. Torsion Spring 17. Pinion Assembly
5. Plunger 18. Pinion Stopper Clip
6. Dust Cover 19. Pinion Stopper
7. Magnetic Switch 20. Return Spring
8. Screw 21. Pinion Shaft
9. Through Bolt 22. Clutch
10. Rear Cover 23. Dust Cover
11. Motor Assembly 24. Shift Lever
12. Brush Holder 25. Gear Case
13. Yoke
KELISTRIKAN MESIN (4JK1/4JJ1) 6D-17
RTW46DSH002801
3. Through Bolt
4. Screw
RTW46DSH002601 5. Rear Cover
2. Magnetic Switch Assembly Lepaskan through bolt, lalu lepaskan rear cover.
Lepaskan baut magnetic switch, lalu lepaskan
switch dari shift lever.
RTW46DSH002901
RTW46DSH002701
6D-18 KELISTRIKAN MESIN (4JK1/4JJ1)
6. Motor Assembly
Lepaskan empat brush dari brush holder.
RTW46DSH003201
10.Bearing Retainer
RTW46DSH003001 11.Pinion Assembly
Lepaskan yoke bersamaan dengan armature dan 12.Dust Cover
brush holder dari gear case. 13.Shift Lever
Lepas brush dan commutator dengan hati-hati 14.Gear Case
sehingga tidak berhubungan dengan komponen 1) Lepas bearing retainer.
lainnya. 2) Lepas pinion dari gear case.
RTW46DSH003101 RTW46DSH003301
RTW46DSH003401
6D-20 KELISTRIKAN MESIN (4JK1/4JJ1)
Armature
1. Ukur kelengkungan (run-out) commutator.
Ganti commutator jika hasil ukur run-out melebihi
spesifikasi limit.
Commutator Run-Out mm (in)
Standard Limit
0.05 (0.002) 0.25 (0.010)
RTW56DSH000701
Keterangan
1. Insulator
2. 0.5 - 0.8 mm (0.020 - 0.030 in)
3. Commutator Segment
4. Baik
5. Tidak Baik
065RY00026
KELISTRIKAN MESIN (4JK1/4JJ1) 6D-21
RTW46DSH003601
RTW46DSH003701
6D-22 KELISTRIKAN MESIN (4JK1/4JJ1)
RTW46DSH003901 RTW46DSH004101
RTW46DSH004001
Bearing
Periksa bearing-bearing dari kerusakan dan aus
berlebihan.
Ganti bearing bila perlu.
RTW46DSH004401
6D-24 KELISTRIKAN MESIN (4JK1/4JJ1)
Merakit Kembali
RTW46DLF000601
4. Pinion Assembly
Pekerjaan Penting Oleskan grease pada gear reduction dan pasang
1. Magnetic Switch Assembly pinion assembly ke armature shaft.
1) Kaitkan torsion spring ke lubang pada
magnetic switch seperti pada gambar ilustrasi.
2) Masukkan shift lever ke lubang plunger pada
magnetic switch.
065RY00041
5. Brush Holders
1) Pasang brush kedalam brush holder dengan
mengangkat ujung spring dari brush spring.
RTW46DSH005601 Tidak berhati-hati dapat merusak permukaan
2. Gear Case commutator.
3. Dust Cover 2) Pasang brush holder dengan menepatkan alur
1) Install the magnetic switch assembly in the pada yoke dan brush holder.
gear case.
2) Install the dust cover.
Dust Cover Bolt Torque N⋅m (kg⋅m/lb in)
8 (0.8 / 69)
RTW46DSH004501
6. Through Bolt
Pasang baut tembus (through bolt) pada rear
cover dan kencangkan sesuai spesifikasi torsi.
Through Bolt Torque N⋅m (kg⋅m/lb in)
RTW46DSH005701
8.1 (0.83 / 69.7)
6D-26 KELISTRIKAN MESIN (4JK1/4JJ1)
065RY00044
7. Lead Wire
Connect the lead wire in the magnetic switch and
tighten the terminal nut to the specified torque.
Lead Wire Terminal Nut Torque N⋅m (kg⋅m/lb in)
8.6 (0.88 / 74.9)
RTW46DSH005801
RTW46DSH002601
KELISTRIKAN MESIN (4JK1/4JJ1) 6D-27
Magnetic Switch
Test berikut harus dilakukan dengan motor starter
sudah dirakit semua.
Yoke lead wire harus dilepas dari terminal “M” .
Untuk mencegah coil terbakar, setiap pengetesan
dilakukan secepat mungkin (sekitar tiga sampai lima
detik).
1. Pull-in Test
Hubungkan terminal negative battery dengan body
solenoid switch dan terminal “ M “. Ketika arus
diberikan pada terminal “S” dari baterai positive, RTW46DSH005901
RTW46DSH004601
Spesifikasi Torsi
N⋅m (kg⋅m/lb in)
RTW76DLF000101
KELISTRIKAN MESIN (4JK1/4JJ1) 6D-29
Pre-Heating System
Glow Relay
Glow relay ditempatkan dalam relay box engine
compartment.
Gunakan ohmmeter untuk mengukur tahanan antara
terminal No.2 dan No.3.
Jika hasil ukur diluara batas spesifikasi, glow relay
harus diganti.
Glow Relay Resistance Ohms
94 - 114
LNW21KSH001401
825R300046
ENGINE CONTROL SYSTEM (4JK1/4JJ1) 6E-1
ENGINE
ENGINE CONTROL SYSTEM
(4JK1/4JJ1)
DAFTAR ISI
Spesifikasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6E-3 DTC P0234 (Flash Code 42) . . . . . . . . . . . . . 6E-135
Temperatur vs Resistan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6E-3 DTC P0299 (Flash Code 65) . . . . . . . . . . . . . 6E-138
Altitude vs Barometric Pressure. . . . . . . . . . . . . 6E-3 DTC P0335 (Flash Code 15) . . . . . . . . . . . . . 6E-141
Definisi Type Diagnostic Trouble Code (DTC) . . 6E-4 DTC P0336 (Flash Code 15) . . . . . . . . . . . . . 6E-144
Bagan dan Routing Diagram. . . . . . . . . . . . . . . . . 6E-5 DTC P0340 (Flash Code 14) . . . . . . . . . . . . . 6E-146
Fuel System Routing Diagram . . . . . . . . . . . . . . 6E-5 DTC P0341 (Flash Code 14) . . . . . . . . . . . . . 6E-149
Vacuum Hose Routing Diagram. . . . . . . . . . . . . 6E-5 DTC P0380 (Flash Code 66) . . . . . . . . . . . . . 6E-151
Bagan Engine Controls . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6E-6 DTC P0401 (Flash Code 93) . . . . . . . . . . . . . 6E-154
Distibusi Ground. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6E-18 DTC P0403 (Flash Code 37) . . . . . . . . . . . . . 6E-156
Lokasi Komponen . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6E-21 DTC P0404 (Flash Code 45) . . . . . . . . . . . . . 6E-159
Gambar Komponen Engine Controls . . . . . . . . 6E-21 DTC P0405 atau P0406 (Flash Code 44) . . . 6E-161
Referensi Bentuk Ujung Konektor Engine Control DTC P0500 (Flash Code 25) . . . . . . . . . . . . . 6E-165
Module (ECM) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6E-24 DTC P0501 (Flash Code 25) . . . . . . . . . . . . . 6E-169
Pandangan konektor Engine Control . . . . . . . . 6E-26 DTC P0512 (Flash Code 417) . . . . . . . . . . . .6E-171
Prosedur dan Informasi Diagnosa. . . . . . . . . . . . 6E-35 DTC P0562 atau P0563 (Flash Code 35) . . . 6E-173
Form Pemeriksaan Engine Control System . . . 6E-35 DTC P0565 (Flash Code 515) . . . . . . . . . . . .6E-176
Langkah Awal Diagnosa - Engine Control . . . . 6E-36 DTC P0566 (Flash Code 516) . . . . . . . . . . . .6E-178
System Diagnosa Check - Engine Control. . . 6E-37 DTC P0567 (Flash Code 517) . . . . . . . . . . . .6E-180
List Data Scan Tool . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6E-39 DTC P0568 (Flash Code 518) . . . . . . . . . . . .6E-182
Defenisi Data Scan Tool . . . . . . . . . . . . . . . . . 6E-42 DTC P0571 (Flash Code 26) . . . . . . . . . . . . . 6E-184
Scan Tool Output Control . . . . . . . . . . . . . . . . . 6E-47 DTC P0601 (Flash Code 53) . . . . . . . . . . . . . 6E-187
Scan Tool Tidak Hidup . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6E-48 DTC P0602 (Flash Code 154) . . . . . . . . . . . .6E-188
Scan Tool Tidak ada Komunikasi dengan DTC P0604 atau P0606
CAN Device. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6E-49 (Flash Code 153 atau 51) . . . . . . . . . . . . . . . 6E-190
Kehilangan Komunikasi dengan Engine DTC P0615 (Flash Code 19) . . . . . . . . . . . . . 6E-192
Control Module (ECM) . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6E-52 DTC P0633 (Flash Code 176) . . . . . . . . . . . .6E-194
Mesin Berputar tetapi tidak hidup. . . . . . . . . . . 6E-55 DTC P0638 (Flash Code 61) . . . . . . . . . . . . . 6E-195
Mesin Hidup lalu Mati. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6E-58 DTC P0642 atau P0643 (Flash Code 55) . . . 6E-197
List Diagnostic Trouble Code (DTC) . . . . . . . . 6E-60 DTC P0650 (Flash Code 77) . . . . . . . . . . . . . 6E-200
DTC P0016 (Flash Code 16) . . . . . . . . . . . . . . 6E-64 DTC P0652 atau P0653 (Flash Code 56) . . . 6E-203
DTC P0045 (Flash Code 33) . . . . . . . . . . . . . . 6E-66 DTC P0661 atau P0662 (Flash Code 58) . . . 6E-207
DTC P0087 (Flash Code 225) . . . . . . . . . . . . . 6E-68 DTC P0698 atau P0699 (Flash Code 57) . . . 6E-211
DTC P0088 (Flash Code 118) . . . . . . . . . . . . . 6E-73 DTC P0700 (Flash Code 185) . . . . . . . . . . . .6E-215
DTC P0089 (Flash Code 151) . . . . . . . . . . . . . 6E-78 DTC P1064 atau P1065 (Flash Code 247) . .6E-216
DTC P0091 atau P0092 (Flash Code 247) . . 6E-81 DTC P1093 (Flash Code 227) . . . . . . . . . . . .6E-220
DTC P0093 (Flash Code 227) . . . . . . . . . . . . . 6E-84 DTC P1094 (Flash Code 226) . . . . . . . . . . . .6E-225
DTC P0101 (Flash Code 92) . . . . . . . . . . . . . . 6E-89 DTC P1196, P1197 atau P1198
DTC P0102 atau P0103 (Flash Code 91) . . . . 6E-91 (Flash Code 461) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6E-231
DTC P0107 atau P0108 (Flash Code 32) . . . . 6E-95 DTC P124B (Flash Code 157) . . . . . . . . . . . . 6E-233
DTC P0112 atau P0113 (Flash Code 22). . . . . 6E-99 DTC P1261 (Flash Code 34) . . . . . . . . . . . . . 6E-236
DTC P0116 (Flash Code 23) . . . . . . . . . . . . . 6E-103 DTC P1262 (Flash Code 34) . . . . . . . . . . . . . 6E-238
DTC P0117 atau P0118 (Flash Code 23). . . . 6E-105 DTC P1404 (Flash Code 45) . . . . . . . . . . . . . 6E-240
DTC P0122 atau P0123 (Flash Code 43) . . . 6E-109 DTC P1411, P1412 atau P1413
DTC P0182 atau P0183 (Flash Code 211) . . 6E-113 (Flash Code 445) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6E-242
DTC P0192 atau P0193 (Flash Code 245) . . 6E-117 DTC P156A atau P156B (Flash Code 135) . . 6E-244
DTC P0201, P0202, P0203 atau P0204 DTC P161B (Flash Code 179) . . . . . . . . . . . . 6E-247
(Flash Code 271, 272, 273 atau 274) . . . . . . 6E-121 DTC P1621 (Flash Code 54, 254) . . . . . . . . .6E-249
DTC P0217 (Flash Code 542) . . . . . . . . . . . . 6E-128 DTC P1664 (Flash Code 76) . . . . . . . . . . . . . 6E-251
DTC P0219 (Flash Code 543) . . . . . . . . . . . . 6E-130 DTC P2100, P2101 atau P2103
DTC P0231 atau P0232 (Flash Code 69) . . . 6E-132 (Flash Code 446) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6E-254
6E-2 ENGINE CONTROL SYSTEM (4JK1/4JJ1)
DTC P2122 atau P2123 (Flash Code 121) . . 6E-257
DTC P2127 atau P2128 (Flash Code 122) . . 6E-261
DTC P2132 atau P2133 (Flash Code 123) . . 6E-265
DTC P2138, P2139 atau P2140
(Flash Code 124, 125 atau 126) . . . . . . . . . . 6E-269
DTC P2146, P2147 atau P2148
(Flash Code 158) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6E-275
DTC P2149, P2150 atau P2151
(Flash Code 159) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6E-279
DTC P2227 (Flash Code 71) . . . . . . . . . . . . . 6E-283
DTC P2228 or P2229 (Flash Code 71) . . . . . 6E-286
DTC P2621 or P2622 (Flash Code 94) . . . . . 6E-290
DTC U0001 atau U0101
(Flash Code 84 atau 85) . . . . . . . . . . . . . . . . 6E-293
DTC U0167 (Flash Code 177) . . . . . . . . . . . . 6E-294
Pemeriksaan EGR Control System . . . . . . . . 6E-295
Pemeriksaan Glow Control System . . . . . . . . 6E-299
Pemeriksaan In-Tank Fuel Pump System . . . 6E-304
Gejala-Gejala - Engine Control . . . . . . . . . . . . . 6E-307
Gejala-gejala - Engine Control . . . . . . . . . . . . 6E-307
Kondisi Kadang-kadang terjadi . . . . . . . . . . . 6E-309
Sulit Hidup . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6E-312
Kasar, Tidak stabil, atau putaran Idle tidak sesuai
dan mesin mati . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6E-314
Idle tinggi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6E-316
Cuts Out . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6E-317
Surges . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6E-318
Kurang Tenaga, Tarikan Lemah atau
Tarikan kurang. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6E-320
Hesitation, Sag atau Tersendat . . . . . . . . . . . 6E-322
Ketukan bahan bakar/ Suara Pembakaran . . 6E-324
Bahan Bakar Boros . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6E-325
Asap Gas Buang Tebal (Asap hitam) . . . . . . . 6E-327
Asap Gas Buang Tebal (Asap putih) . . . . . . . 6E-329
Petunjuk Perbaikan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6E-331
Engine Control Module (ECM)
Penggantian/ Fuel Injector ID Code
Data Programming . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6E-331
Service Programming System (SPS)
Penjelasann . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6E-333
Service Programming System (SPS)
(Remote Procedure) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6E-334
Service Programming System (SPS)
(Pass-Thru Procedure) . . . . . . . . . . . . . . . . . 6E-335
Penjelasan dan Cara Kerja . . . . . . . . . . . . . . . . 6E-336
Penjelasan Engine Control Module (ECM) . . 6E-336
Penjelasan Komponen Engine Control . . . . . 6E-339
Penjelasan Fuel System . . . . . . . . . . . . . . . . 6E-342
Penjelasan Komponen Fuel System . . . . . . . 6E-343
Penjelsan Fuel Injection Timing Control. . . . . 6E-347
Exhaust Gas Recirculation (EGR)
Penjelasan System . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6E-348
Penjelasan Turbocharger . . . . . . . . . . . . . . . . 6E-349
Special Tools dan Equipment . . . . . . . . . . . . . . 6E-351
Special Tools dan Equipment. . . . . . . . . . . . . 6E-351
ENGINE CONTROL SYSTEM (4JK1/4JJ1) 6E-3
Spesifikasi
Temperatur vs Resistan °C °F Ohms
Engine Coolant Temperatur vs. Resistan Temperatur vs. Nilai Resistan Value (Kira-kira)
°C °F Ohms 80 176 310
Temperatur vs. Nilai Resistan (Kira-kira) 70 158 420
110 230 160 60 140 580
100 212 200 50 122 810
90 194 260 40 104 1150
80 176 350 30 86 1660
70 158 470 20 68 2450
60 140 640 10 50 3700
50 122 880 0 32 5740
40 104 1250 -10 14 9160
30 86 1800 -20 -4 15000
20 68 2650 -30 -22 25400
10 50 4000
0 32 6180 Ketinggian vs Barometric Pressure
-10 14 9810
-20 -4 16000 Barometric
Pengukuran Pengukuran
-30 -22 27000 Pressure Diukur
Ketinggian dalam Ketinggian dalam
dalam Kilopascals
Meter (m) Feet (ft)
(kPa)
Intake Air Temperatur vs. Resistan
Berdasarkan ketinggian dengan menghubungi stasiun
°C °F Ohms cuaca setempat atau menggunakan masukan lainnya.
Temperature vs. Nilai Resistance (Kira-kira) 4267 14000 56 - 64
90 194 240 3962 13000 58 - 66
80 176 320 3658 12000 61 - 69
70 158 430 3353 11000 64 - 72
60 140 590 3048 10000 66 - 74
50 122 810 2743 9000 69 - 77
40 104 1150 2438 8000 71 - 79
30 86 1650 2134 7000 74 - 82
20 68 2430 1829 6000 77 - 85
10 50 3660 1524 5000 80 - 88
0 32 5650 1219 4000 83 - 91
-10 14 8970 914 3000 87 - 98
-20 -4 14700 610 2000 90 - 98
305 1000 94 - 102
Fuel Temperatur vs. Resistan
0 0 Sea Level 96 - 104
°C °F Ohms
-305 -1000 101 - 105
Temperatur vs. Nilai Resistan Value (Kira-kira)
110 230 140
100 212 180
90 194 240
6E-4 ENGINE CONTROL SYSTEM (4JK1/4JJ1)
Definisi Type Diagnostic Trouble Code Menghapus Lampu SVS / DTC - Type C
(DTC) • ECM akan meng-OFF-kan lampu SVS setelah 1
Emission yang berhubungan dengan DTC siklus pengendaraan saat diagnostic bekerja dan
tidak ada kesalahan terjadi.
Tindakan yang diambil saat DTC - Type A
• DTC yang lama akan terhapus saat dignostic
dimunculkan
bekerja dan tidak ada kesalahan.
• ECM akan menyalakan Malfunction Indicator
• History DTC akan terhapus setelah 40 kali siklus
Lamp (MIL) saat diagnosa bekerja dan terjadi
pemanasan mesin secara beurutan, jika tidak ada
kesalahan.
kesalahan terjadi yang dilaporkan.
• ECM merekam kondisi kerja pada saat terjadi
• Gunakan scan tool untuk menghapus lampu SVS
diagnosa kesalahan. ECM menyimpan informasi
dan DTC.
ini pada Freeze Frame/ record kesalahan (Failure
Records) . Tindakan yang diambil bila DTC - Type D
dimunculkan
Tindakan yang diambil saat DTC - Type B
dimunculkan • ECM tidak akan menyalakan MIL atau lampu SVS.
• ECM akan menyalakan MIL pada siklus kedua dari • ECM merekam kondisi kerja pada saat diagnosa
pengendaraan yang berurutan saat diagnostic kesalahan terjadi. ECM menyimpan informasi ini
bekerja dan terjadi kesalahan. didalam record kesalahan (Failure Records).
• ECM merekam kondisi kerja pada saat diagnosa Menghapus DTC - Type D
kesalahan terjadi. Pertama kali diagnostic
kesalahan terjadi, ECM menyimpan informasi ini • DTC yang lama akan terhapus bila diagnostic
didalam record kesalahan (Failure Records). Jika bekerja dan tidak ada kesalahan.
diagnostic melaporkan sebuah kesalahan terjadi • Gunakan scan tool untuk menghapus DTC.
pada langkah kedua penyalaan mesin secara
berurutan, ECM merekam kondisi kerja pada
waktu terjadinya kesalahan dan menyimpan
informasi ini didalam Freeze Frame dan meng-
update record kesalahan (failure records).
! &
%
" $
'
#
" !
469%$-5.
Keterangan
1. Fuel rail 9. Fuel filler cap
2. Fuel pressure limiter 10. Vent valve
3. Leak f pipe 11. Fuel feed pipe
4. Fuel injector 12. One-way valve
5. Fuel return pipe 13. Fuel filter with sedimenter
6. Fuel cooler 14. Fuel pressure switch
7. Fuel tank 15. Fuel supply pump
8. Fuel pump dansender assembly
Keterangan
1. Swirl control solenoid valve 7. Actuator control vacuum hose
2. Actuator control vacuum hose 8. Air cleaner
3. Swirl control actuator 9. Turbocharger nozzle control actuator
4. Brake booster 10. Solenoid valve ventilation hose
5. Vacuum pipe 11. Turbocharger nozzle control solenoid valve
6. Vacuum pump
.
(
:;1
2
, )7(
3
+
3
3$
# $ " '
# ' !
! %
& +
)7(
! " ! ! " ! " !
+
# ' ,'
)7( )7
9)
Bagan Engine Control
%
$ " $
-
&#
)& % , - #'
!
% % ( & ' ' 8$' '
.
# ! ! ! )7 + +
8$
" $
$
'
0
+( 4
)*
"
! #
&
#' .
4.4
8# '
)*( +( +(
+ )*
)
8#' #' '
)7 )*( )*(
+ +
&#
#' -'
'
"'
$'
'
' ' #' $ () 1 2
! .
!(& (. "+ /0 !&% & (3.4 () 1)2
! .
!
$!
!
!
!
! 12 12
! () )61 2
! .
!
! , () )61)2
! .
15
* *$ !,6
;< ;<
89
'.:/.
-)
*&,& !,6
Distribusi Tegangan (Power) (2)
15
!,6 8 9
',8/.)
$
%& *& + .&/ 12/ - 3 4
! "# '() !,-+ &0& '() 4/.2 4
;:./&/ .
54/&"0
>
;< * ;<
%&
$
/:,
* * % .& ,"# .:/. * *&,& ;< 1. !/:0& 12/
4/+ 1+ =
* "#&
ENGINE CONTROL SYSTEM (4JK1/4JJ1) 6E-7
3 45+
2
6 ! #$ *(+ !,-
%$&! )$./ !$$0
2
'(#!)*#$
##!-
+45
2
1 *(+!,-
3
3 )$.)
45+ 45
74
1 ! #$
2
2
3 3 %$&!
'(#!)*#$
Starting dan Charging System
74
3
*(+!,- )$./ !$$0
+ +
2
45 45
8,*(#!
/#$
(:
3
:!/ <
,/:#
#!#! #!#!
!,- 8*#
!,-
3
74 45+ 45+
74
6E-8 ENGINE CONTROL SYSTEM (4JK1/4JJ1)
+
49 45+ 49+
74 74
4 + + + < ;+
49 49
!#$!
#! #!#! /
1
45+
2
+ 45+
49 74
1
45+
2
6+ +
;
6+
:)#$!
+ ;
(: 45
#!#!
6+ +
;
3 ,$& !,-
#!#! /#$
,- (: (:
45 8$#!$, (/, (/,
:<, ;,<
3 , 6%
.5
6,7, 7>
&
" &" 0&
" 1<
%. 2 +,
1&2 /
/
/
!" !"
&'(% &'(%
) )
Tegangan (Power) ECM
!"
&'*
!"
" " !"
8'% )% ) &'(%
9:# &'( )
!"
-
)%
-
!"
&'*
&
6 +
!" "
# $% )%
&'( &'( &
<
/
- 6
" "
&'* &'*
!" !" "
# $% # $% )%
&'( &'* &'(
-
!"
)%
-
!"
&'*
-
!"
"
&'* &'*
!"
&'*
+,
&,, ;,< &,, ;,<
1&+= 2
ENGINE CONTROL SYSTEM (4JK1/4JJ1) 6E-9
?1 ?1
!" * >&=> $;
#$%
!#&'
8";$9 8";$9 8";$9 2&!='$&)
;&)>
DLC dan CAN System
+
+
+
+
+
+
+
2 -./ -./ -./ ,8 ,* 3,
3, 0 1 0 1 0 1 0 1
( ( -./
.* )$'$ 0 1 +
+
.4 ) '& ,* 3,
<
+
+
-./
-./ 0 1
0 1
+
-./ 0 1
+
6E-10 ENGINE CONTROL SYSTEM (4JK1/4JJ1)
2
3, +
+
-./ ,8 <
0 1 0 1 +
+
,* 3,
+
+
,* 3,
8";$9 2&!='$&) ?1 ?1
;&)> >&=> $; 2,
0$'9 0$'9
+
+
,* 3,
+
+
+
+
! ! ! ! ! ! !
! ! "#$ "# %"$ %"$ "#$ - *$ *$ *$ !
%" %" %" ( "# ( ' %"
(
"#
1
' '
+$ !
2$ ( 2$ ( "# 5
0
67
! ! ! ! ! !
%"$ %"$ "#$ - *$ *$ *$
"#$ "#$ ! ( + "# ( ' %" (
%" %" "# ,
' '1
'
! !
4*# "#
! ! !
%"$ ) *$ %"$
( ( "#
' '
'1
! !
? ?
#0! #0!
%
CKP dan CMP Sensor
6E-12 ENGINE CONTROL SYSTEM (4JK1/4JJ1)
%
! #
-.
&
# -."
! ( &
" ( -."
!
! ! ! !" !( -.
-.#"
-/
-/
012
67 5 67 5 67 5
17 *+ 17 *+ 17 *+
ENGINE CONTROL SYSTEM (4JK1/4JJ1) 6E-13
;
23
2")"'
,.%(' -.%-
!./
5 36
,.%(' ,.%(' ,.%('
# # 1 0# 0 *# 0#
$ $ 1 0 1 0
4 '&!)
52 %(&%6
$#
#
$
%&'()" 2 8 7
6E-14 ENGINE CONTROL SYSTEM (4JK1/4JJ1)
*#
*# *#
$#
7 0
Fuel Rail Pressure (FRP) Sensor, FRP Regulator, ECT Sensor, FT Sensor dan BARO Sensor
23
/9(:
&)
* ,- ?" * ,- ?" * ,- )
"%5 84 ./
7 ;
: <=
17
>3 67 67 67 67
5 5
)
) %(
'4
"#$
5 %5
) %
5 %5 ) %& 5
%
%
) /: %5
%& ) %
4
"#$
!#
"#$4
' "#$ !# '
Swirl Control Solenoid Valve, MAF & IAT Sensor, Intake Throttle Valve dan EGR Valve
"#9
5) 5
%(
./
6 .
.
-
0 0
12/3 12/3
6 #0 #0 #0 #0
78 ,- ,- ,- ,-
$ $
*
%&' , .
$ $ $ $
)
) $
!"# !"# !"# !"#
6E-16 ENGINE CONTROL SYSTEM (4JK1/4JJ1)
)
- -
( &
&
$ $) *
0 #
5
2 "
2
+ /$#$)"#$( "
=5*2 (-$( 5> " )<
2 8)$(9
)<
8(-$(
9
12
5 ! .
12 1*2
&
!
1*2
12 12 12
5 ! 5 ! 12 12
12 !
! 12 ! 1*2
546 5 !
=##
@
"#
12 $#%
% '(%$)$#
$#%
! +
*
12 12
8*9
. 34
546 ?'7 12
546
12 2
0$-(# ! 546
A/C Control System, Neutral Switch dan Glow Control System
" 7 ! .
$#% 12 12 12 12
. 34 34 .
2 546 ?'7 ?'7 546 12
546
12
! "#%
546
.$/
"-
&
12
.
!
*
% '-($#$( + !
(# (# $-( (-
$-( !"# &
8 9: $#%
$-(
&
#
! #
$ ! !
!
! !(
&
& !
(
&
$
!
(
&
! #
$ $ "
'
% ' '
$ %
$
!
(
) *+
&
$&
'
$
"
% &
#
! !
ENGINE CONTROL SYSTEM (4JK1/4JJ1) 6E-19
Titik Ground/Masa (2/ 3)
#
$
%
"
"
$
!
% !
!
!
!
"
$
# %
#%
$
!
$
%
!! $ "$
!
! & $
$
"
" $
"
#
"
" !
"
! ##&
"
! " #"#
# $
" !%
# $&
!%
! $
" !%
#
! $&
!%
!
#" "
!
" # "
" $#%
# "
! ! "
!
"
#" #"#
" # #"#
# !
" " #"#
!
! "
" $ %
'
Lokasi Komponen
Gambar Komponen Engine Controls
469%$-50 !
469#$-50"! Keterangan
1. Crankshaft (CKP) sensor
Keterangan
1. Accelerator pedal position (APP) sensor
469#$-50 "
469#$-50 $ 469%$-50
Keterangan Keterangan
1. Exhaust gas recirculation (EGR) valve 1. Fuel rail pressure (FRP) sensor
2. Intake throttle valve
469#$-50 '
469#$-50!
Keterangan
Keterangan 1. Fuel temperature (FT) sensor
1. Engine control module (ECM) 2. Fuel Rail Pressure (FRP) regulator
2. Mass air flow (MAF) sensor / intake air templature
(IAT) sensor
ENGINE CONTROL SYSTEM (4JK1/4JJ1) 6E-23
" 1
!
469#$-50!# 2
Keterangan
1. Fuel injector No.1 cylinder
2. Fuel injector No.2 cylinder
3. Fuel injector No.3 cylinder
4. Fuel injector No.4 cylinder
RTW56EMH000301
Keterangan
1. Vehicle speed sensor (VSS) 2WD with A/ T
2. Vehicle speed sensor (VSS) except 2WD with A/ T
469%$-50
Keterangan
1. Swirl control solenoid
2. Swirl control actuator
6E-24 ENGINE CONTROL SYSTEM (4JK1/4JJ1)
Referensi Bentuk Ujung Konektor Engine No. Pin Warna Kabel Fungsi Pin
Control Module (ECM) Boost pressure sensor shield
22 BLK
Engine Control Module (ECM)-J1 ground
Boost pressure sensor low
23 BLU
reference
24 YEL Cylinder #2 fuel injector control
25 BRN Cylinder #3 fuel injector control
26 WHT ECT sensor low reference
#! #" ## #$ #% #& #' $ $ $ $! $" $# $$ $% $& $' % % % 27 GRN/ RED ECT sensor signal
!! !" !# !$ !% !& !' " " " "! "" "# "$ "% "& "' # # # 28 YEL/ RED FT sensor low reference
29 PNK FT sensor signal
% & ' ! " # $ % & ' ! ! !
! " # $ % & ' ! " # $ EGR position sensor low
30 RED
reference
31 WHT/ BLU EGR position sensor 5V reference
32 GRY EGR position sensor signal
33 BLU/ YEL Cylinder #1 fuel injector control
469%$-50! 34 BLU/ YEL FRP regulator control high side
Intake throttle position sensor low
35 BLU
reference
No. Konektor E-90
Intake throttle position sensor 5V
Warna Konektor Abu-Abu 36 GRY
reference
No. Test Adapter J-35616-64A
37 GRN CKP sensor 5V reference
No. Pin Warna Kabel Fungsi Pin
38 BLK CKP sensor shield ground
1 — Tidak digunakan
39 BLU CKP sensor low reference
2 — Tidak digunakan
40 ORN/ BLU MAF sensor signal
3 — Tidak digunakan
41 BLU/ RED IAT sensor signal
4 — Tidak digunakan
42 BLK MAF sensor shield ground
5 — Tidak digunakan
43 WHT/ BLU MAF sensor low reference
6 — Tidak digunakan
44 BLK CMP sensor low reference
7 — Tidak digunakan
45 WHT CMP sensor signal
8 — Tidak digunakan
46 RED CMP sensor 5V reference
9 — Tidak digunakan
47 RED FRP sensor 5V reference
10 — Tidak digunakan
48 WHT FRP sensor signal
11 — Tidak digunakan
49 BLK FRP sensor shield ground
12 — Tidak digunakan
50 BLU/ RED FRP regulator low side
13 — Tidak digunakan
Cylinder #3 fuel injector charge
51 WHT
14 — Tidak digunakan voltage
No. Pin Warna Kabel Fungsi Pin No. Pin Warna Kabel Fungsi Pin
58 YEL CKP sensor signal RED/ GRN P or N range switch (A/T)
3
59 PNK Fuel filter switch signal BLK/ WHT Neutral switch (M/T)
60 — Tidak digunakan 4 GRN/ BLK rmo relay signal
61 BLU/ GRN IAT sensor low reference 5 — Tidak digunakan
62 BRN EGR drive voltage 6 — Tidak digunakan
63 YEL EGR control low side 7 BLU APP sensor 3 5V reference
64 BLK CMP sensor shield ground 8 BL/ UWHT APP sensor 3 signal
65 — Tidak digunakan 9 ORN APP sensor 2 5V reference
Turbocharger nozzle control 10 BLU/ GRN APP sensor 2 signal
66 ORN/ BLK
solenoid valve control
11 WHT APP sensor 1 5V reference
Swirl control solenoid valve
67 YEL 12 RED APP sensor 1 signal
control
13 GRY/ GRN Cruise cancel switch signal
68 WHT FRP sensor signal
14 WHT/ GRN Cruise main switch signal
69 BLK FRP sensor low reference
15 — Tidak digunakan
70 BLU/ RED FRP regulator low side
16 — Tidak digunakan
Cylinder #2 fuel injector charge
71 RED
voltage 17 — Tidak digunakan
Cylinder #4 fuel injector charge 18 — Tidak digunakan
72 PNK
voltage
19 YEL Clutch switch signal
73 BLK Ground
20 — Tidak digunakan
% & ' ! " # $ % & ' ! ! ! 29 BRN/ YEL Cruise resume switch signal
! " # $ % & ' ! " # $ 30 LT GRN Cruise set switch signal
31 — Tidak digunakan
32 — Tidak digunakan
33 BLK/ RED Engine speed signal output
34 — Tidak digunakan
469%$-50!
35 ORN/ BLU Starter cut relay control
36 — Tidak digunakan
No. Konektor C-58
37 BLK/ BLU Glow relay control
Warna Konektor Hitam
38 — Tidak digunakan
No. Test Adapter J-35616-64A
39 — Tidak digunakan
Pin No. Wire Color Pin Function
40 — Tidak digunakan
1 ORN Brake switch 2 signal
41 — Tidak digunakan
2 BLK/ GRN Diagnostic request switch
42 — Tidak digunakan
6E-26 ENGINE CONTROL SYSTEM (4JK1/4JJ1)
No. Pin Warna Kabel Fungsi Pin Referensi Bentuk Ujung Konektor Engine
43 — Tidak digunakan
Control
Accelerator Pedal Position (APP) Sensor
44 RED/ WHT Starter switch signal
45 BLU/ RED ECM main relay control
46 — Tidak digunakan
47 — Tidak digunakan
48 — Tidak digunakan
49 GRN/ YEL Cruise set lamp control
50 GRN/ WHT Cruise main lamp control
51 — Not used ! " #
52 RED/ WHT Battery voltage (Back-up)
$ % & '
53 — Tidak digunakan
54 ORN/ BLK Fuel pump relay control
55 GRY/ RED A/C compressor relay control
Accelerator pedal position signal
56 RED/ WHT
output
469%$-50
57 BRN/ YEL MIL control
58 — Tidak digunakan
No. Konektor C-40
59 — Tidak digunakan
Warna Konektor Hitam
60 — Tidak digunakan
No. Test Adapter J-35616-64A
61 — Tidak digunakan
No. Pin Warna Kabel Fungsi Pin
62 BLK/ YEL VSS signal
1 BLU APP sensor 3 5V reference
63 BLK Ground
2 — Tidak Digunakan
64 — Tidak digunakan
3 ORN/ BLU APP sensor 2 low reference
65 BLU/ RED ECM main relay control
4 BLK APP sensor 1 low reference
66 YEL CAN High
5 RED APP sensor 1 signal
67 BLU CAN Low
6 BLU/ WHT APP sensor 3 signal
68 VIO/ GRN Keyword 2000 serial data
7 BLU/ RED APP sensor 3 low reference
69 BRN/ RED Fuel filter lamp control
8 ORN APP sensor 2 5V reference
70 ORN/ WHT Fuel consumption signal output
9 BLU/ GRN APP sensor 2 signal
SVS lamp control (Regulasi Emisi
71 PNK/ WHT 10 WHT APP sensor 1 5V reference
Euro 4)
72 WHT/ GRN Ignition voltage
73 RED/ BLU Battery voltage
ENGINE CONTROL SYSTEM (4JK1/4JJ1) 6E-27
Barometric Pressure (BARO) Sensor
No. Konektor E-107
Warna Konektor Hitam
No. Test Adapter J-35616-64A
No. Pin Warna Kabel Fungsi Pin
1 YEL Sensor signal
2 BLU Sensor low reference
3 GRN Sensor 5V reference
! Brake Switch
469%$-50'
LNW46ESH001501
6E-28 ENGINE CONTROL SYSTEM (4JK1/4JJ1)
Clutch Switch
No. Konektor E-39
Warna Konektor Hitam
No. Test Adapter J-35616-64A
No. Pin Warna Kabel Fungsi Pin
1 WHT Sensor signal
2 BLK Sensor low reference
LNW46ESH000801
!
2 BLU Sensor low reference
3 GRN Sensor 5V reference
469%$-50%
ENGINE CONTROL SYSTEM (4JK1/4JJ1) 6E-29
Cruise Main Switch
No. Konektor B-58
Warna Konektor Hitam
No. Test Adapter J-35616-2A
No. Pin Warna Kabel Fungsi Pin
1 BKL/ GRN Diagnostic request switch
2 GRN J1850 (Class 2)
3 — Tidak digunakan
4 WHT/ GRN
Cruise main switch ignition EGR Valve
voltage
5 — Tidak digunakan
Cruise main switch indicator lamp
6 GRN/ WHT
ground
1 2 3
4 5 6
! " # $ % &
' ! " # $
LNW46ESH001901
LNW36ESH015801
6E-30 ENGINE CONTROL SYSTEM (4JK1/4JJ1)
Fuel Injector No.1 Cylinder
No. Konektor E-71
Warna Konektor Abu-Abu
No. Test Adapter J-35616-64A
No. Pin Warna Kabel Fungsi Pin
1 WHT/ BLU Position sensor 5V reference
2 RED Position sensor low reference
3 GRY Position sensor signal
4 BRN Solenoid drive voltage 1 2
5 — Tidak digunakan
6 YEL Solenoid control low side (PWM)
LNW46ESH001101
LNW46ESH001701
LNW46ESH001101
ENGINE CONTROL SYSTEM (4JK1/4JJ1) 6E-31
Fuel Injector No.4 Cylinder
No. Kenektor E-14
Warna Konektor Abu-Abu
No. Test Adapter J-35616-64A
No. Pin Warna Kabel Fungsi Pin
1 YEL Solenoid control
2 RED Charge voltage
LNW46ESH001101
1 2 No. Konektor
Warna Konektor
E-16
Abu-Abu
No. Test Adapter J-35616-64A
No. Pin Warna Kabel Fungsi Pin
1 GRN Solenoid control
2 PNK Charge voltage
LNW46ESH001101
1 2
LNW46ESH001101
6E-32 ENGINE CONTROL SYSTEM (4JK1/4JJ1)
Fuel Rail Pressure (FRP) Sensor
No. Konektor E-50
Warna Konektor Abu-Abu
No. Test Adapter J-35616-64A
No. Pin Warna Kabel Fungsi Pin
1 BLK/ YEL Control high side (PWM)
2 BLU/ RED Low side
LNW46ESH001501
LNW46ESH001201
ENGINE CONTROL SYSTEM (4JK1/4JJ1) 6E-33
! " # $
LNW46ESH000701
LNW46ESH001801
6E-34 ENGINE CONTROL SYSTEM (4JK1/4JJ1)
Swirl Control Solenoid Valve
No. Konektor E-106
Warna Konektor Coklat
No. Test Adapter J-35616-64A
No. Pin Warna Kabel Fungsi Pin
1 YEL/ BLK Solenoid valve control
2 RED/ BLU Ignition voltage feed
469%$-50
469%$-50
ENGINE CONTROL SYSTEM (4JK1/4JJ1) 6E-35
!"
#
$ %#
!" & # &
ENGINE CONTROL SYSTEM (4JK1/4JJ1) 6E-37
Diagnostic System Check - Engine Controls
Deskripsi Diagnostic System Check Engine Controls
Diagnostic System Check - Engine Controls adalah
sebuah pendekatan yang dibuat untuk mengidentifikasi Penting:
suatu kondisi yang diakibatkan adanya malfunction • JANGAN melakukan diagnostic ini jika tidak ada
dalam system electronic engine control. Diagnostic perhatian ditunjukan pada sistem pengendaraan,
System Check harus dimulai dari titik awal yaitu kecuali prosedur lainnya mengarahkan anda pada
berhubungan dengan pengendaraan. Diagnostic diagnosa ini.
System Check membantu teknisi servicce untuk • sebelum melakukan proses diagnosa dengan
melakukan langkah logika diagnosa sesuai urutan langkah diagnosis, cari informasi yang sesuai
diagnosa yang berhubungan. Pengertian yang baik dengan problem.
dan penggunaan tabel diagnosa yang benar akan
• Kecuali prosedur diagnosa menginstruksikan
mengurangi waktu untuk mendiagnosa dan mencegah
anda, JANGAN menghapus DTC.
terjadinya kesalahan penggantian part.
• Jika ada kondisi pada starting system, lihat
Deskripsi Pengetesan petunjuk bagian starting system didalam engine
mechanical.
Angka dibawah ini sesuai dengan angka langkah pada
tabel diagnostic. • Pastikan battery dalam keadaan terisi penuh.
2. Kesalahan komunikasi dapat disebabkan sebagian • Pastikan kabel (+) dan kabel (-) battery bersih dan
atau seluruh CAN sirkuit terjadi malfunction. Spesifikasi kencang.
prosedur ditentukan sesuai kondisi tertentu. • Pastikan masa/ground ECM bersih, kencang dan
12. Jika terdapat module lainnya pada DTC, Ikuti list pada lokasi yang benar.
DTC. List DTC langsung mengarahkan anda untuk • Pastikan konektor harness J1 & J2 ECM bersih
melakukan prosedur diagnosa yang sesuai. Jika dan terhubung dengan benar. JANGAN
control module menyimpan banyak DTC, diagnosalah menghidupkan mesin dengan kondisi konektor
DTC sesuai urutan dibawah ini: harness ECM tidak terhubung. Pressure limiter
• Tingkat Komponen DTC, seperti DTC sensor, DTC valve dapat terbuka.
solenoid, DTC actuator, dan DTC relay. • Pastikan terminal-terminal ECM bersih dan
Mendiagnosa banyak DTC lakukan berdasarkan terhubung dengan benar.
kategorinya dan lakukan sesuai urutan angka
• Pastikan perawatan kendaraan telah dilakukan
DTC-nya. Mulailah dengan angkah DTC yang
dengan cukup baik.
terendah , kecuali jika tabel diagnostic langsung
mengarahkan anda cara yang lain. • Pastikan Kode Data ID Fuel Injector telah
terprogram dengan benar.
• Pastikan fungsi immobilizer telah terprogram
dengan benar. (Jika dilengkapi)
• Jika ada DTC fuel system (P0087, P0088, P0089,
P1093 atau P1094) dan DTC lainnya, Lakukan
Pertama-ama diagnosa pada DTC sensor, DTC
solenoid, DTC actuator dan DTC relay.
• Tersendat-sendat
• Ketukan Bahan bakar / Bunyi
Pembakaran
• Bahan Bakar Boros
• Asap Berlebihan (Asap Hitam)
• Asap Berlebihan (Asap Putih)
Ke Kondisi Kadang-
apakah anda menemukan kondisi yang sesuai? System OK kadang terjadi
ENGINE CONTROL SYSTEM (4JK1/4JJ1) 6E-39
Daftra Data Scan Tool
Daftar Data Engine Scan Tool berisi seluruh parameter Nilai Scan tool dari putaran mesin yang sesuai dapat
yang berhubungan dengan mesin yang disediakan digunakan untuk komparasi dengan mesin yang
pada scan tool. Parameter dapat dimunculkan masing- sedang didiagnosa. Daftar data Engine Scan Tool
masing dari daftar data, dan pada kasus tertentu dapat dapat mempresentasikan nilai yang dapat dilihat dari
dimunculkan lebih dari sekali, atau lebih dari satu daftar sebuah mesin yang bekerja normal.
data sesuai dengan parameter yang berhubungan atau
terkait secara bersamaan. Gunakan Daftar Data Penting:
Engine Scan Tool hanya setelah menentukan hal • Jangan pernah menggunakan scan tool yang
berikut ini: menampilkan data yang salah. Scan tool yang
• Engine Controls - Diagnostic System Check rusak harus dilaporkan ke pabrik pembuatnya.
diselesaikan. Menggunakan scan tool yang rusak dapat
• Tidak ada DTC yang dimunculkan. menghasilkan misdiagnosis dan kesalahan
penggantian part dapat terjadi. Daftar parameter
• On-board diagnostics berfungsi sebagaimana dibawah ini digunakan sebagai referensi dalam
mestinya service manual untuk mendiagnosa.
Penting:
Fuel Supply Pump Learn
Prosedur penyesuaian Fuel supply pump harus dilakukan saat fuel supply pump atau mesin
diganti, atau ECM dari kendaraan lainnya yang dipasang. Lihat petunjuk Penggantian Fuel
Supply Pump.
Tujuan dari test ini untuk memeriksa apakah intake throttle valve bergerak dengan benar
Intake Throttle Solenoid Control bila diperintah. Pergerakan valve yang tersumbat oleh material asing, deposit yang
berlebihan atau kerusakan valve bisa terjadi jika posisi perbedaannya besar.
Tujuan test ini untuk memeriksa apakah EGR valve bergerak dengan benar sesuai perintah.
EGR Solenoid Control Pergerakan valve yang tersumbat oleh material asing, deposit yang berlebihan atau
kerusakan valve bisa terjadi jika posisi perbedaannya besar.
Tujuan test ini untuk memeriksa apakah glow relay bekerja saat diperintahkan ON.
Glow Relay Control Kerusakan sirkuit(s) atau kerusakan glow relay bisa terjadi jika tidak ada arus saat diberi
perintah ON.
Tujuan test ini untuk memeriksa apakah swirl control solenoid bekerja saat diperintahkan
Swirl Control Solenoid Control ON. Kerusakan sirkuit(s) atau kerusakan solenoid bisa terjadi jika tidak ada arus saat
diperintahkan ON.
Tujuan test ini untuk memeriksa apakah turbocharger nozzle control solenoid bekerja saat
Turbocharger Solenoid Control diperintahkan ON. Kerusakan sirkuit(s) atau keruskan solenoid dapat terjadi jika tidak ada
arus saat diperintahkan ON.
Malfunction Indicator Lamp Tujuan dari test ini untuk memeriksa apakah MIL bekerja saat diperintahakan ON.
(MIL) Control Kerusakan sirkuit(s) atau open sirkuit bisa terjadi saat tidak bekerja bila diperintahkan ON.
Service Vehicle Soon (SVS) Tujuan test ini untuk memeriksa apakah lampu SVS bekerja saat diperintahkan ON.
Lamp Control Kerusakan sirkuit(s) atau open sirkuit bisa terjadi saat tidak bekerja bila diperintahkan ON.
Tujuan test ini untuk memeriksa apakah glow indicator lamp bekerja saat diperintahkan ON.
Glow Plug Lamp Control
Kerusakan sirkuit(s) atau open sirkuit bisa terjadi saat tidak bekerja bila diperintahkan ON.
Tunjuan test ini untuk memeriksa apakah cruise main lamp bekerja saat diperintahkan ON.
Cruise Main Lamp Control
Kerusakan sirkuit(s) atau open sirkuit bisa terjadi saat tidak bekerja bila diperintahkan ON.
Tujuan test ini untuk memeriksa apakah cruise set lamp bekerja saat diperintahkan ON.
Cruise Set Lamp Control
Kerusakan sirkuit(s) atau open sirkuit bisa terjadi saat tidak bekerja bila diperintahkan ON.
6E-48 ENGINE CONTROL SYSTEM (4JK1/4JJ1)
Scan Tool Tidak Dapat Hidup
Penjelasan sirkuit • Ground/Masa Scan tool pada terminal 4.
Data link connector (DLC)dibuat standard dengan 16- • Ground Signal pada terminal 5.
konektor 16 lubang terminal. Konektor didesign dan Scan tool akan hidup dengan kunci kontak F. Tetapi
dipasang sesuai standard industri, dan diperlukan pada beberapa module, tidak akan/dapat
untuk memenuhi hal berikut ini: berkomunikasi bila kunci kontak tidak ON.
• Tegangan posistif power battery Scan tool berada
pada terminal 16.
Selain Selain
Regulasi
Flash Regulasi Emisi Regulasi Emisi
DTC Emisi Penjelasan DTC
Code Euro 4 Euro 4
Euro 4
(High Output) (Low Output)
P0016 16 C A A Crankshaft Position - Camshaft Position Correlation
P0045 33 A A - Turbocharger Boost Control Solenoid sirkuit
P0087 225 A A A Fuel Rail Pressure Too Low
P0088 118 A A A Fuel Rail Pressure Too High (Langkah pertama)
P0088 118 C A A Fuel Rail Pressure Too High (Langkah kedua)
P0089 151 A A A Fuel Pressure Regulator Performance
P0091 247 A A A Fuel Pressure Regulator Control sirkuit Low
P0092 247 A A A Fuel Pressure Regulator Control sirkuit High
P0093 227 A A A Fuel Rail Pressure Too Low
P0101 92 A - - Mass Air Flow Sensor sirkuit Performance
P0102 91 A A A Mass Air Flow Sensor sirkuit Low Input
P0103 91 A A A Mass Air Flow Sensor sirkuit High Input
P0107 32 A A - Boost Pressure Sensor sirkuit Low Input
P0108 32 A A - Boost Pressure Sensor sirkuit High Input
P0112 22 A A A Intake Air Temperature Sensor sirkuit Low
P0113 22 A A A Intake Air Temperature Sensor sirkuit High
P0116 23 A - - Engine Coolant Temperature Sensor sirkuit Performance
P0117 23 A A A Engine Coolant Temperature Sensor sirkuit Low
P0118 23 A A A Engine Coolant Temperature Sensor sirkuit High
P0122 43 B A A Intake Throttle Position Sensor sirkuit Low
P0123 43 B A A Intake Throttle Position Sensor sirkuit High
P0182 211 A A A Fuel Temperature Sensor sirkuit Low
P0183 211 A A A Fuel Temperature Sensor sirkuit High
P0192 245 A A A Fuel Rail Pressure Sensor sirkuit Low
P0193 245 A A A Fuel Rail Pressure Sensor sirkuit High
P0201 271 A A A Injector sirkuit Open - Cylinder 1
P0202 272 A A A Injector sirkuit Open - Cylinder 2
P0203 273 A A A Injector sirkuit Open - Cylinder 3
P0204 274 A A A Injector sirkuit Open - Cylinder 4
P0217 542 D D D Engine Coolant Over Temperature
P0219 543 C A A Engine Overspeed
P0231 69 C A A Fuel Pump sirkuit Low
P0232 69 C A A Fuel Pump sirkuit High
P0234 42 A A - Turbocharger Overboost
P0299 65 A A - Turbocharger Underboost
P0335 15 A A A Crankshaft Position Sensor sirkuit
P0336 15 A A A Crankshaft Position Sensor sirkuit Performance
ENGINE CONTROL SYSTEM (4JK1/4JJ1) 6E-61
Selain Selain
Regulasi
Flash Regulasi Emisi Regulasi Emisi
DTC Emisi Penjelasan DTC
Code Euro 4 Euro 4
Euro 4
(High Output) (Low Output)
P0340 14 C A A Camshaft Position Sensor sirkuit
P0341 14 C A A Camshaft Position Sensor sirkuit Performance
P0380 66 C A A Glow Relay sirkuit
P0401 93 A - - EGR Flow Insufficient Detected
P0403 37 B A A EGR Control sirkuit Performance
P0404 45 A A A EGR Control sirkuit Performance
P0405 44 B A A EGR Position Sensor sirkuit Low
P0406 44 B A A EGR Position Sensor sirkuit High
P0500 25 A A A Vehicle Speed Sensor sirkuit
P0501 25 A A A Vehicle Speed Sensor sirkuit Performance
P0512 417 C - - Starter Request sirkuit
P0562 35 C A A System Voltage Low
P0563 35 C A A System Voltage High
P0565 515 D D - Cruise Control Main Switch sirkuit
P0566 516 D D - Cruise Control Cancel Switch sirkuit
P0567 517 D D - Cruise Control Resume/ Accel. Switch sirkuit
P0568 518 D D - Cruise Control Set/ Coast Switch sirkuit
P0571 26 D D - Brake Switch sirkuit
P0601 53 C A A Internal Control Module Memory Check Sum Error
P0602 154 C A A Control Module Programming Error
P0604 153 C A A Internal Control Module RAM Error
P0606 51 C A A ECM Processor
P0615 19 C - - Starter Cut Relay sirkuit
P0633 176 C A A Immobilizer Not Programmed
P0638 61 A A A Intake Throttle Control sirkuit Performance
P0642 55 C A A Sensor Reference Voltage 1 sirkuit Low
P0643 55 C A A Sensor Reference Voltage 1 sirkuit High
P0650 77 A A A Malfunction Indicator Lamp sirkuit
P0652 56 A A A Sensor Reference Voltage 2 sirkuit Low
P0653 56 A A A Sensor Reference Voltage 2 sirkuit High
P0661 58 C A A Swirl Control Solenoid sirkuit Low
P0662 58 C A A Swirl Control Solenoid sirkuit High
P0698 57 A A A Sensor Reference Voltage 3 sirkuit Low
P0699 57 A A A Sensor Reference Voltage 3 sirkuit High
P0700 185 A - - Transmission Control System (MIL Request)
P1064 247 A A A Fuel Pressure Regulator Control sirkuit
P1065 247 A A A Fuel Pressure Regulator Control sirkuit
P1093 227 A A A Fuel Rail Pressure Too Low
Fuel Rail Pressure Too Low (FRP Regulator
P1094 226 A A A
CommdanHigh)
6E-62 ENGINE CONTROL SYSTEM (4JK1/4JJ1)
Selain Selain
Regulasi
Flash Regulasi Emisi Regulasi Emisi
DTC Emisi Penjelasan DTC
Code Euro 4 Euro 4
Euro 4
(High Output) (Low Output)
P1094 226 C A A Fuel Rail Pressure Too Low (FRP Drop)
P1196 461 A A A Intake Throttle Solenoid Control Driver
P1197 461 A A A Intake Throttle Solenoid Control Driver
P1198 461 A A A Intake Throttle Solenoid Control Driver
P124B 157 C A A Injector sirkuit Short Across Group 1 & 2
P1261 34 A A A Injector Positive Voltage Control sirkuit Group 1
Injector Positive Voltage Control sirkuit (Supply Voltage
P1261 34 A A A
Low)
Injector Positive Voltage Control sirkuit (Supply Voltage
P1261 34 C A A
High)
P1262 34 A A A Injector Positive Voltage Control sirkuit Group 2
P1404 45 A A A EGR Position Fault (Closed Position Error)
P1404 45 A - - EGR Position Fault (Learned Position Error)
P1411 445 A A A EGR Solenoid Control Driver
P1412 445 A A A EGR Solenoid Control Driver
P1413 445 A A A EGR Solenoid Control Driver
P156A 135 C A A Battery Voltage Low
P156B 135 C A A Battery Voltage High
P161B 179 C A A Immobilizer Wrong Response
P1621 54 C A A Control Module EEPROM Performance (Learned Data)
Control Module EEPROM Performance (VIN or
P1621 254 C A A
Immobilizer Data)
P1664 76 D - - Service Vehicle Soon Lamp sirkuit
P2100 446 B A A Intake Throttle Solenoid sirkuit Open
P2101 446 B A A Intake Throttle Solenoid sirkuit Low
P2103 446 B A A Intake Throttle Solenoid sirkuit High
P2122 121 C A A Accelerator Pedal Position Sensor 1 sirkuit Low Input
P2123 121 C A A Accelerator Pedal Position Sensor 1 sirkuit High Input
P2127 122 C A A Accelerator Pedal Position Sensor 2 sirkuit Low Input
P2128 122 C A A Accelerator Pedal Position Sensor 2 sirkuit High Input
P2132 123 C A A Accelerator Pedal Position Sensor 3 sirkuit Low Input
P2133 123 C A A Accelerator Pedal Position Sensor 3 sirkuit High Input
Accelerator Pedal Position Sensor 1 - 2 Voltage
P2138 124 C A A
Correlation
Accelerator Pedal Position Sensor 1 - 3 Voltage
P2139 125 C A A
Correlation
Accelerator Pedal Position Sensor 2 - 3 Voltage
P2140 126 C A A
Correlation
P2146 158 A A A Fuel Injector Group 1 Supply Voltage sirkuit Short
P2147 158 A A A Fuel Injector Group 1 Supply Voltage sirkuit Low
P2148 158 A A A Fuel Injector Group 1 Supply Voltage sirkuit High
ENGINE CONTROL SYSTEM (4JK1/4JJ1) 6E-63
Selain Selain
Regulasi
Flash Regulasi Emisi Regulasi Emisi
DTC Emisi Penjelasan DTC
Code Euro 4 Euro 4
Euro 4
(High Output) (Low Output)
P2149 159 A A A Fuel Injector Group 2 Supply Voltage sirkuit Short
P2150 159 A A A Fuel Injector Group 2 Supply Voltage sirkuit Low
P2151 159 A A A Fuel Injector Group 2 Supply Voltage sirkuit High
P2227 71 A - - Barometric Pressure Sensor sirkuit Performance
P2228 71 A A A Barometric Pressure Sensor sirkuit Low
P2229 71 A A A Barometric Pressure sensor sirkuit High
P2621 94 - - A Throttle Position Output sirkuit Low
P2622 94 - - A Throttle Position Output sirkuit High
U0001 84 A A A High Speed CAN Communication Bus
U0101 85 D D - Lost Communication with TCM
Lost Communication With Vehicle Immobilizer Control
U0167 177 C A A
Module
6E-64 ENGINE CONTROL SYSTEM (4JK1/4JJ1)
DTC P0016 (Flash Code 16)
Penjelasan Sirkuit Kondisi untuk Pengetesan DTC
Crankshaft position (CKP) sensor ditempatkan pada • ECM mendeteksi ada signal CKP dan signal CMP
sebelah kiri belakang cylinder block dan dibelakang yang tidak sinkron selama mesin berputar.
motor starter. Sensor rotor dipasang pada crankshaft.
Ada 56 tonjolan membentuk 6° setiap bagian dan ada Tindakan yang diambil bila ada DTC
30° bagian yang terbuka. Bagian yang terbuka dibuat • ECM akan menyalakan lampu SVS bila diganostic
untuk mendeteksi cylinder #1 top dead center (TDC). bekerja dan ada kesalahan. Ikuti petunjuk definisi
Camshaft position (CMP) sensor dipasang pada timing type DTC untuk Tindakan yang diambil bila ada
chain sprocket cover di bagian depan camshaft idle DTC - Type C. (Regulasi Emisi Euro 4)
gear. CMP sensor mendeteksi keseluruhan 5 proyeksi
• ECM akan menyalakan MIL bila diagnostic bekerja
per satu siklus mesin (4 proyeksi dibuat sama setiap
dan ada kesalahan. Ikuti petunjuk definisi type
90° dan satu sebagai referensi proyeksi pada
DTC untuk Tindakan yang diambil bila ada DTC -
permukaan timing chain sprocket).
Type A. (Selain Regulasi Emisi Euro 4)
Pendeteksian bagian yang terbuka dari CKP sensor
dan satu referensi proyeksi dari CMP sensor, ECM
Kondisi untuk Menghapus DTC
menentukan kompresi cylinder #1 pada TDC untuk
memastikan korelasi satu dengan lainnya. Jika ECM • Ikuti petunjuk definisi type DTC untuk kondisi
mendeteksi kedua signal tidak sinkron, hal ini akan menghapus Lampu SVC/ DTC - Type C. (Regulasi
memunculkan DTC. Emisi Euro 4)
• Ikuti petunjuk definisi type DTC untuk kondisi
Kondisi untuk Menampilkan DTC menghapus MIL/ DTC - Type A. (Selain Regulasi
• DTC P0335, P0336, P0340 dan P0341 tidak Emisi Euro 4)
dimunculkan.
Bantuan Diagnosa
• Tegangan battery lebih dari 9 volt.
• Kunci Kontak posisi ON. • DTC disebabkan oleh kondisi mekanikal timing,
yang mana menjadi peyebab terbesar oleh karena
• Signal pulsa CKP sensor terdeteksi.
salah pemasangan timing gear atau chain.
• Signal pulsa CMP sensor terdeteksi.
• Putaran mesin yang terbalik dapat memunculkan
DTC.
Ke Langkah 16 Ke Langkah 12
6E-88 ENGINE CONTROL SYSTEM (4JK1/4JJ1)
Kondisi untuk Menampilkan DTC • Jika kondisi Intermittent terjadi, lihat pada Kondisi
Intermittent pada bagian ini.
• DTCs P0698 dan P0699 tidak muncul.
• Tegangan battery lebih dari 9 volt. Bagan Referensi: Bagan Engine Control
• Kunci Kontak ON. Referensi Bentuk Ujung Konektor: Referensi Bentuk
Ujung Konektor Engine Control atau konektor ECM
Kondisi untuk Pengetesan DTC
• ECM mendeteksi signal tegangan boost pressure
sensor kurang dari 0.1 volts. (DTC P0107)
Ke Langkah 3 Ke Langkah 13
ENGINE CONTROL SYSTEM (4JK1/4JJ1) 6E-97
Kondisi untuk Menampilkan DTC • Jika kondisi Intermittent terjadi, lihat pada Kondisi
Intermittent pada bagian ini.
• DTCs P0652 danP0653 tidak muncul.
• Tegangan battery lebih dari 9 volt. Catatan
• Kunci Kontak ON. • Interfensi elektromagnetik dapat menimbulkan
kondisi kadang-kadang.
Kondisi untuk Pengetesan DTC
• ECM mendeteksi FRP sensor signal voltage Bagan Referensi: Bagan Engine Control
kurang dari 0.4 volts. (DTC P0192) Referensi Bentuk Ujung Konektor: Referensi Bentuk
Ujung Konektor Engine Control atau konektor ECM
Tindakan yang diambil bila ada DTC Bagan Referensi: Bagan Engine Control
• ECM akan menyalakan SVS lamp bila diganostic Referensi Bentuk Ujung Konektor: Referensi Bentuk
bekerja dan ada kesalahan. Ikuti petunjuk definisi Ujung Konektor Engine Control atau konektor ECM
type DTC untuk Tindakan yang diambil bila ada
DTC - Type C. (Regulasi Emisi Euro 4)
Tindakan yang diambil bila ada DTC Bagan Referensi: Bagan Engine Control
• ECM akan menyalakan SVS lamp bila diganostic Referensi Bentuk Ujung Konektor: Referensi Bentuk
bekerja dan ada kesalahan. Ikuti petunjuk definisi Ujung Konektor Engine Control atau konektor ECM
type DTC untuk Tindakan yang diambil bila ada
DTC - Type C. (Regulasi Emisi Euro 4)
Apakah Glow relay bunyi Klik pada setiap perintah? Ke Langkah 3 Ke Langkah 4
1. Putar Kunci Kontak ke OFF selama 30 detik.
2. Lepaskan konektor kabel engine coolant
temperature (ECT) sensor isesuai urutan
untuk mencegah glow ON dalam waktu yang
3 lama. —
3. Putar kunci kontak selama 30 detik sambil
mengamati informasi DTC dengan Scan tool.
Ke Bantuan
Apakah DTC P0380 kesalahan ignition ini? Ke Langkah 11 Diagnosa
6E-152 ENGINE CONTROL SYSTEM (4JK1/4JJ1)
Apakah Glow relay bunyi Klik pada setiap perintah? Ke Langkah 8 Ke Langkah 5
1. Putar Kunci Kontak ke OFF.
2. Lepas glow relay.
3. Putar kunci Kontak ke ON, dengan Mesin
OFF.
5 —
4. Periksa tegangan ignation masuk ke satu
bagian sirkuit relay coil (pin 2 X-5) dengan
lampu test hubungkan ke masa yang baik.
Tindakan yang diambil bila ada DTC Bagan Referensi: Bagan Engine Control
• ECM akan menyalakan SVS lamp bila diganostic Referensi Bentuk Ujung Konektor: Referensi Bentuk
bekerja dan ada kesalahan. Ikuti petunjuk definisi Ujung Konektor Engine Control atau konektor ECM
type DTC untuk Tindakan yang diambil bila ada
DTC - Type C. (Regulasi Emisi Euro 4)
Apakah tegangan DMM lebih dari nilai standar? Lihat ke Step 9 Lihat ke Step 4
1. Biarkan DMM terhubung ke BARO sensor
harness connector.
2. OFF-kan kunci kontak.
4 3. Lepas EGR valve harness connector. 4.7 volt
4. ON-kan kunci kontak, dengan mesin OFF.
Apakah DTC P0661 diset, tetapi tidak P0662? Lihat ke Step 5 Lihat ke Step 4
1. Tes control circuit antara ECM (pin 67 dari E-
90) dan solenoid valve (pin 1 dari E-67) dari
short ke battery atau ignition voltage.
4 2. Perbaiki sirkuit seperlunya —
Apakah tegangan DMM melebihi nilai standar? Lihat ke Step 8 Lihat ke Step 4
Perhatian: Jika tidak ada boost pressure sensor
terpasang, lewat ke Step 5.
1. Biarkan DMM terhubung ke APP sensor
harness connector.
Tindakan yang Diambil Saat DTC Ada Referensi Skematik: Skematik Kontrol Mesin
• ECM menyalakan MIL saat diagnostik bekerja dan Referensi Bentuk Ujung Konektor: Bentuk Ujung
gagal. Lihat ke Definisi Tipe DTC untuk Tindakan Konektor Kontrol Mesin atau Bentuk Ujung Konektor
yang Diambil Saat DTC Ada - Tipe A. ECM
Apakah test lamp menyala kemudian mati? Lihat ke Step 6 Lihat ke Step 8
1. OFF-kan kunci kontak selama 30 detik.
2. Hubungkan test lamp antara FRP regulator
low side circuit (pin 2 dari E-50) dan battery
6 voltage. —
3. ON-kan kunci kontak, dengan mesin OFF.
JANGAN Hidupkan mesin.
pakah test lamp menyala kemudian mati? Lihat ke Step 10 Lihat ke Step 9
6E-218 ENGINE CONTROL SYSTEM (4JK1/4JJ1)
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 14 Lihat ke Step 13
1. Tes high side circuit antara ECM (pin 34 dan
54 dari E-90) dan FRP regulator (pin 1 dari E-
50) untuk kondisi berikut:
• Open circuit
• Short ke massa
8 —
• Short ke low side circuit
• High resistance
2. Perbaiki sirkuit seperlunya.
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 14 Lihat ke Step 11
1. Tes low side circuit antara ECM (pin 50 dan 70
dari E-90) dan FRP regulator (pin 2 dari E-50)
untuk kondisi berikut:
• Open circuit
9 —
• High resistance
2. Perbaiki sirkuit seperlunya.
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 14 Lihat ke Step 11
1. Periksa dari intermittent dan hubungan buruk
pada harness connector dari FRP regulator
(pin 1 dan 2 dari E-50).
10 —
2. Perbaiki hubungan seperlunya.
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 14 Lihat ke Step 12
1. OFF-kan kunci kontak.
2. Lepas ECM harness connector.
3. Periksa intermittent dan hubungan buruk pada
11 harness connector dari ECM (pin 34, 50, 54 —
dan 70 dari E-90).
4. Perbaiki hubungan seperlunya.
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 14 Lihat ke Step 13
Ganti FRP regulator. Lihat ke Penggantian Fuel
12 Pump. —
Apakah anda menyelesaikan penggantian? Lihat ke Step 14 —
Penting: ECM pengganti harus diprogram.
Ganti ECM. Lihat ke Penggantian ECM/ Fuel
13 Injector ID Code Data Programming. —
Apakah scan tool dalam nilai standar? Lihat ke Step 4 Lihat ke Step 10
1. OFF-kan kunci kontak selama 30 detik.
2. Posisikan transmission pada Neutral dan
pasang parking brake.
3. Hidupkan mesin.
4. Gas mesin antara idle dan W.O.T. (gas penuh)
4 beberapa kali. —
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 15 Lihat ke Step 7
6E-222 ENGINE CONTROL SYSTEM (4JK1/4JJ1)
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 15 Lihat ke Step 8
1. Lepas selang fuel yang menghubungkan fuel
supply pump suction side dan ganti dengan
selang transparan.
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 15 Lihat ke Step 9
ENGINE CONTROL SYSTEM (4JK1/4JJ1) 6E-223
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 15 Lihat ke Step 13
1. OFF-kan kunci kontak.
2. Lepas FRP sensor harness connector.
3. Periksa dari intermittent, dari hubungan buruk
dan karat pada harness connector dari
harness connector FRP sensor (pin 1, 2 dan 3
dari E-48).
10 4. Lepas ECM harness connector. —
5. Periksa dari intermittent, dari hubungan buruk
dan karat pada harness connector dari ECM
(pin 47, 48, 68 dan 69 dari E-90).
6. Tes dari tahanan tinggi pada setiap sirkuit.
7. Perbaiki hubungan atau sirkuit seperlunya.
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 15 Lihat ke Step 11
Ganti FRP sensor. Lihat ke Penggantian FRP
11 sensor. —
Apakah anda menyelesaikan penggantian? Lihat ke Step 15 —
Penting: Fuel injector pengganti harus diprogram.
Ganti fuel injector yang tidak merubah putaran
mesin saat diperintahkan OFF. Lihat ke Fuel
12 Penggantian Injector/ Pemrograman Fuel Injector —
ID Code Data.
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 19 Lihat ke Step 3
1. Lepas setiap glow plug dari cylinder head.
2. Periksa dari kebocoran fuel dalam combustion
3 chamber. —
Apakah ada silinder yang kebocoran fuel ke dalam
combustion chamber? Lihat ke Step 15 Lihat ke Step 4
1. Pasang scan tool.
2. OFF-kan kunci kontak selama 30 detik.
3. Hidupkan mesin.
4 4. Monitor Informasi DTC dengan scan tool. —
Apakah scan tool dalam nilai standar? Lihat ke Step 6 Lihat ke Step 13
1. OFF-kan kunci kontak selama 30 detik.
2. Posisikan transmisi pada Neutral dan pasang
parking brake.
6 3. Hidupkan mesin dan biarkan idle setidaknya 3 —
menit asmbil memperhatikan DTC Information
dengan scan tool.
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 19 Lihat ke Step 10
6E-228 ENGINE CONTROL SYSTEM (4JK1/4JJ1)
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 19 Lihat ke Step 11
1. Lepas selang fuel yang menghubungkan fuel
supply pump suction side dan ganti dengan
selang transparan.
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 19 Lihat ke Step 12
ENGINE CONTROL SYSTEM (4JK1/4JJ1) 6E-229
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 19 Lihat ke Step 17
1. OFF-kan kunci kontak.
2. Lepas FRP sensor harness connector.
3. Periksa dari intermittent, dari hubungan buruk
dan karat pada harness connector dari
harness connector FRP sensor (pin 1, 2 dan 3
dari E-48).
13 4. Lepas ECM harness connector. —
5. Periksa dari intermittent, dari hubungan buruk
dan karat pada harness connector dari ECM
(pin 47, 48, 68 dan 69 dari E-90).
6. Tes dari tahanan tinggi pada setiap sirkuit.
7. Perbaiki hubungan atau sirkuit seperlunya.
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 19 Lihat ke Step 14
Ganti FRP sensor. Lihat ke Penggantian FRP
14 sensor. —
Apakah anda menyelesaikan penggantian? Lihat ke Step 19 —
Penting: Fuel injector pengganti harus diprogram.
Ganti fuel injector yang kebocoran fuel ditemukaan
pada Step 3 dan Periksa mekanikal mesin dari
15 kerusakan atau kompresi mesin buruk. Lihat ke —
Penggantian Fuel Injector/ Pemrograman Fuel
Injector ID Code Data dan bagian mekanikal mesin.
Apakah DTC P0638 juga diset? Lihat ke DTC P0638 Lihat ke Step 3
1. Lakukan Intake Throttle Control Test dengan
scan tool beberapa kali.
2. Perintahkan Desired Intake Throttle Position
3 Increase atau Decrease sambil mengamati ± 5%
Intake Throttle Position.
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 6 Lihat ke Step 5
Ganti intake throttle valve. Lihat ke Penggantian
5 Intake Throttle Valve. —
Apakah anda menyelesaikan penggantian? Lihat ke Step 6 —
1. Hubungkan kembali semua harness
connector yang dilepas.
2. Hapus DTC dengan scan tool.
3. OFF-kan kunci kontak selama 30 detik.
4. Hidupkan mesin.
6 5. Operasikan kendaraan dalam Kondisi untuk —
Menampilkan DTC. Anda juga dapat
mengoperasikan kendaraan dalam kondisi
yang anda perhatikan dari Freeze Frame/
Failure Records.
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 5 Lihat ke Step 4
Penting: ECM pengganti harus diprogram.
Ganti ECM. Lihat ke Penggantian ECM/
4 Pemrograman Fuel Injector ID Code Data. —
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 8 Lihat ke Step 4
ENGINE CONTROL SYSTEM (4JK1/4JJ1) 6E-237
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 8 Lihat ke Step 5
1. Tes battery voltage feed circuit antara ECM
(pin 73 dari E-90) dan ECM main relay (pin 1
dari X-12) dari intermittently open circuit atau
5 high resistance. —
2. Perbaiki sirkuit seperlunya.
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 8 Lihat ke Step 6
1. OFF-kan kunci kontak.
2. Lepas ECM harness connector.
3. Periksa dari intermittent, dari hubungan buruk
6 dan karat pada harness connector dari ECM —
(pin 73 dari C-58 dan pin 73 dari E-90).
4. Perbaiki hubungan seperlunya.
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 8 Lihat ke Step 7
Penting: ECM pengganti harus diprogram.
Ganti ECM. Lihat ke Penggantian ECM/
7 Pemrograman Fuel Injector ID Code Data. —
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 8 Lihat ke Step 4
1. Tes massa circuit antara ECM (pin 73 dari E-
90) dan the terminal massa mesin (E-10) dari
intermittently open circuit atau high resistance.
4 —
2. Perbaiki sirkuit seperlunya.
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 8 Lihat ke Step 5
1. Tes battery voltage feed circuit antara ECM
(pin 73 dari E-90) dan ECM main relay (pin 1
dari X-12) dari intermittently open circuit atau
5 high resistance. —
2. Perbaiki sirkuit seperlunya.
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 8 Lihat ke Step 6
ENGINE CONTROL SYSTEM (4JK1/4JJ1) 6E-239
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 8 Lihat ke Step 7
Penting: ECM pengganti harus diprogram.
Ganti ECM. Lihat ke Penggantian ECM/
7 Pemrograman Fuel Injector ID Code Data. —
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 7 Lihat ke Step 5
1. OFF-kan kunci kontak.
2. Lepas EGR valve harness connector.
3. Periksa dari intermittent, dari hubungan buruk
dan karat pada harness connector dari EGR
valve (pin 1, 2, 3, 4 dan 6 dari E-71).
4. Lepas ECM harness connector.
5 5. Periksa dari intermittent, dari hubungan buruk —
dan karat pada harness connector dari ECM
(pin 30, 31, 32, 62 dan 63 dari E-90).
6. Tes dari high resistance pada setiap sirkuit.
7. Perbaiki hubungan atau sirkuit seperlunya.
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 7 Lihat ke Step 6
Ganti EGR valve. Lihat ke Penggantian EGR Valve.
6 —
Apakah anda menyelesaikan penggantian? Lihat ke Step 7 —
1. Hubungkan kembali semua harness
connector yang dilepas.
2. Hapus DTC dengan scan tool.
3. OFF-kan kunci kontak selama 30 detik.
4. Hidupkan mesin.
7 5. Operasikan kendaraan dalam Kondisi untuk —
Menampilkan DTC. Anda juga dapat
mengoperasikan kendaraan dalam kondisi
yang anda perhatikan dari Freeze Frame/
Failure Records.
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 6 Lihat ke Step 5
Ganti EGR valve. Lihat ke Penggantian EGR Valve.
5 —
Apakah anda menyelesaikan penggantian? Lihat ke Step 6 —
ENGINE CONTROL SYSTEM (4JK1/4JJ1) 6E-243
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 7 Lihat ke Step 6
Penting: ECM pengganti harus diprogram.
Ganti ECM. Lihat ke Penggantian ECM/
6 Pemrograman Fuel Injector ID Code Data. —
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 6 Lihat ke Step 5
Penting: ECM pengganti harus diprogram.
Ganti ECM. Lihat ke Penggantian ECM/
5 Pemrograman Fuel Injector ID Code Data. —
Apakah tegangan kurang dari nilai standar? Lihat ke Step 7 Lihat ke Step 13
1. OFF-kan kunci kontak.
2. Pasang kembali Meter (10A) fuse.
3. ON-kan kunci kontak, dengan mesin OFF.
7 4. Hubungkan kabel jumper dengan fuse 3-amp —
antara ECM harness connector (pin 71 dari C-
58) dan massa yang baik.
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 17 Lihat ke Step 10
1. Periksa dari intermittent dan hubungan buruk
pada harness connector dari IP cluster (pin 8
dari B-24 dan pin 26 dari B-23).
10 —
2. Perbaiki hubungan seperlunya.
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 17 Lihat ke Step 15
1. Periksa dari intermittent dan dari hubungan
buruk pada harness connector dari ECM (pin
71 dari C-58).
11 —
2. Perbaiki hubungan seperlunya.
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 17 Lihat ke Step 16
Perbaiki short ke massa antara the ECM (pin 71
12 dari C-58) dan IP cluster (pin 26 dari B-23). —
Apakah anda selesaikan perbaikan? Lihat ke Step 17 —
Perbaiki short ke battery atau ignition voltage
antara the ECM (pin 71 dari C-58) dan IP cluster
13 (pin 26 dari B-23). —
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 12 Lihat ke Step 8
1. Tes circuit (yang pembacaan tegangannya
tidak sesuai nilai standar pada Step 3) antara
ECM (pin 55 dan 56 dari E-90) dan intake
throttle valve (pin 1 dan 2 dari E-38) untuk
kondisi berikut:
• Open circuit
6 • Short ke massa —
• Short ke intake throttle position sensor
low reference circuit
• High resistance
2. Perbaiki sirkuit seperlunya.
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 12 Lihat ke Step 9
1. Tes circuit (yang pembacaan tegangannya
tidak sesuai nilai standar pada Step 3) antara
ECM (pin 55 dan 56 dari E-90) dan intake
throttle valve (pin 1 dan 2 dari E-38) dari short
7 —
ke battery atau ignition voltage.
2. Perbaiki sirkuit seperlunya.
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 12 Lihat ke Step 11
1. Periksa dari intermittent dan hubungan buruk
pada harness connector dari the intake throttle
valve (pin 1 dan 2 dari E-38).
8 —
2. Perbaiki hubungan seperlunya.
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 12 Lihat ke Step 10
1. OFF-kan kunci kontak.
2. Lepas ECM harness connector.
3. Periksa dari intermittent dan hubungan buruk
9 pada harness connector dari ECM (pin 55 dan —
56 dari E-90).
4. Perbaiki hubungan seperlunya.
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 12 Lihat ke Step 11
Ganti intake throttle valve. Lihat ke Penggantian
10 Intake Throttle Valve. —
Apakah anda menyelesaikan penggantian? Lihat ke Step 10 —
Penting: ECM pengganti harus diprogram.
Ganti ECM. Lihat ke Penggantian ECM/
11 Pemrograman Fuel Injector ID Code Data. —
Apakah DTC P0642 juga diset? Lihat ke DTC P0642 Lihat ke Step 3
Tekan penuh dan lepas pedal gas sambil
mengamati Accelerator Pedal Position (APP)
3 Sensor 1 parameter dengan scan tool. 0.2 volt
Apakah scan tool mengindikasikan kurang dari nilai Lihat ke Bantuan
standar selama penekanan atau pelepasan pedal? Lihat ke Step 4 Diagnostik
6E-258 ENGINE CONTROL SYSTEM (4JK1/4JJ1)
Apakah DMM voltage lebih dari nilai standar? Lihat ke Step 5 Lihat ke Step 6
Hubungkan kabel jumper dengan fuse 3-amp
antara 5 volt reference circuit dan signal circuit (pin
5 5 dan 10 dari C-40). 4.7 volt
Apakah APP Sensor 1 parameter lebih dari nilai
standar? Lihat ke Step 8 Lihat ke Step 7
1. Tes 5 volt reference circuit antara ECM (pin 11
dari C-58) dan APP sensor (pin 10 dari C-40)
dari open circuit atau high resistance.
6 —
2. Perbaiki sirkuit seperlunya.
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 12 Lihat ke Step 9
1. Tes signal circuit antara ECM (pin 12 dari C-
58) dan APP sensor (pin 5 dari C-40) untuk
kondisi berikut:
• Open circuit
• Short ke massa
7 —
• Short ke low reference circuit
• High resistance
2. Perbaiki sirkuit seperlunya.
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 12 Lihat ke Step 9
1. Periksa dari intermittent dan hubungan buruk
pada harness connector dari APP sensor (pin
5 dan 10 dari C-40).
8 —
2. Perbaiki hubungan seperlunya.
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 12 Lihat ke Step 10
1. OFF-kan kunci kontak.
2. Lepas ECM harness connector.
3. Periksa dari intermittent dan hubungan buruk
9 pada harness connector dari ECM (pin 11 dan —
12 dari C-58).
4. Perbaiki hubungan seperlunya.
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 12 Lihat ke Step 11
Ganti APP sensor. Lihat ke Penggantian APP
10 Sensor. —
Apakah anda menyelesaikan penggantian? Lihat ke Step 12 —
Penting: ECM pengganti harus diprogram.
Ganti ECM. Lihat ke Penggantian ECM/
11 Pemrograman Fuel Injector ID Code Data. —
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 13 Lihat ke Step 12
1. Tes low reference circuit antara the ECM (pin
27 dari C-58) dan APP sensor (pin 4 dari C-
40) dari open circuit atau high resistance.
8 —
2. Perbaiki sirkuit seperlunya.
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 13 Lihat ke Step 10
1. Periksa dari intermittent dan dari hubungan
buruk pada harness connector dari APP
sensor (pin 4 dari C-40).
9 —
2. Perbaiki hubungan seperlunya.
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 13 Lihat ke Step 11
1. OFF-kan kunci kontak.
2. Lepas ECM harness connector.
3. Periksa dari intermittent dan dari hubungan
10 buruk pada harness connector dari ECM (pin —
27 dari C-58).
4. Perbaiki hubungan seperlunya.
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 13 Lihat ke Step 12
Ganti APP sensor. Lihat ke Penggantian APP
11 Sensor. —
Apakah anda menyelesaikan penggantian? Lihat ke Step 13 —
Penting: ECM pengganti harus diprogram.
Ganti ECM. Lihat ke Penggantian ECM/
12 Pemrograman Fuel Injector ID Code Data. —
Apakah DTC P0652 juga diset? Lihat ke DTC P0652 Lihat ke Step 3
Tekan penuh dan lepas accelerator pedal sambil
mengamati Accelerator Pedal Position (APP)
3 Sensor 2 parameter dengan scan tool. 0.2 volt
Apakah scan tool mengindikasikan kurang dari nilai Lihat ke Bantuan
standar selama penekanan dan pelepasan pedal? Lihat ke Step 4 Diagnostik
1. OFF-kan kunci kontak.
2. Lepas APP sensor harness connector.
4 3. ON-kan kunci kontak, dengan mesin OFF. 4.7 volt
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 12 Lihat ke Step 11
1. Tes 5 volt reference circuit antara the ECM
(pin 9 dari C-58) dan APP sensor (pin 8 dari
C-40) dari open circuit atau high resistance.
7 —
2. Perbaiki sirkuit seperlunya.
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 12 Lihat ke Step 9
1. Periksa dari intermittent dan dari hubungan
buruk pada harness connector dari APP
sensor (pin 8 dari C-40).
8 —
2. Perbaiki hubungan seperlunya.
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 12 Lihat ke Step 10
1. OFF-kan kunci kontak.
2. Lepas ECM harness connector.
3. Periksa dari intermittent dan dari hubungan
9 buruk pada harness connector dari ECM (pin —
9 dari C-58).
4. Perbaiki hubungan seperlunya.
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 12 Lihat ke Step 11
Ganti APP sensor. Lihat ke Penggantian APP
10 Sensor. —
Apakah anda menyelesaikan penggantian? Lihat ke Step 12 —
Penting: ECM pengganti harus diprogram.
Ganti ECM. Lihat ke Penggantian ECM/
11 Pemrograman Fuel Injector ID Code Data. —
Apakah DTC P0653 juga diset? Lihat ke DTC P0653 Lihat ke Step 3
Tekan penuh dan lepas accelerator pedal sambil
mengamati Accelerator Pedal Position (APP)
3 Sensor 2 parameter dengan scan tool. 4.8 volt
Apakah scan tool mengindikasikan lebih dari nilai Lihat ke Bantuan
standar selama penekanan dan pelepasan pedal? Lihat ke Step 4 Diagnostik
1. OFF-kan kunci kontak.
2. Lepas APP sensor harness connector.
3. Hubungkan DMM antara signal circuit (pin 9
4 dari C-40) dan massa yang baik. 5.3 volt
4. ON-kan kunci kontak, dengan mesin OFF.
Apakah DMM voltage lebih dari nilai standar? Lihat ke Step 10 Lihat ke Step 5
1. Hubungkan test lamp antara signal circuit dari
Sensor 2 harness (pin 9 dari C-40) dan massa
yang baik.
5 2. Hubungkan DMM antara probe dari test lamp 4.7 volt
dan massa yang baik.
Apakah DMM voltage lebih dari nilai standar? Lihat ke Step 9 Lihat ke Step 6
Hubungkan kabel jumper dengan fuse 3-amp
antara signal circuit dan low reference circuit dari
6 Sensor 2 harness (pin 3 dan 9 dari C-40). 0.2 volt
Apakah APP Sensor 2 parameter kurang dari nilai
standar? Lihat ke Step 11 Lihat ke Step 7
1. Tes low reference circuit antara the ECM (pin
25 dari C-58) dan APP sensor (pin 3 dari C-
40) dari open circuit atau high resistance.
7 —
2. Perbaiki sirkuit seperlunya.
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 15 Lihat ke Step 8
1. Tes signal circuit antara the ECM (pin 10 dari
C-58) dan APP sensor (pin 9 dari C-40) dari
open circuit atau high resistance.
8 —
2. Perbaiki sirkuit seperlunya.
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 15 Lihat ke Step 12
1. Tes signal circuit antara the ECM (pin 10 dari
C-58) dan APP sensor (pin 9 dari C-40) for
short ke 5 volt reference circuit.
9 —
2. Perbaiki sirkuit seperlunya.
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 15 Lihat ke Step 14
6E-264 ENGINE CONTROL SYSTEM (4JK1/4JJ1)
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 15 Lihat ke Step 14
1. Periksa dari intermittent dan hubungan buruk
pada harness connector dari APP sensor (pin
3 dan 9 dari C-40).
11 —
2. Perbaiki hubungan seperlunya.
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 15 Lihat ke Step 13
1. OFF-kan kunci kontak.
2. Lepas ECM harness connector.
3. Periksa dari intermittent dan hubungan buruk
12 pada harness connector dari ECM (pin 10 dan —
25 dari C-58).
4. Perbaiki hubungan seperlunya.
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 15 Lihat ke Step 14
Ganti APP sensor. Lihat ke Penggantian APP
13 Sensor. —
Apakah anda menyelesaikan penggantian? Lihat ke Step 15 —
Penting: ECM pengganti harus diprogram.
Ganti ECM. Lihat ke Penggantian ECM/
14 Pemrograman Fuel Injector ID Code Data. —
Apakah DTC P0698 juga diset? Lihat ke DTC P0698 Lihat ke Step 3
Tekan penuh dan lepas accelerator pedal sambil
mengamati Accelerator Pedal Position (APP)
3 Sensor 3 parameter dengan scan tool. 1.2 volt
Apakah scan tool mengindikasikan kurang dari nilai Lihat ke Bantuan
standar selama penekanan dan pelepasan pedal? Lihat ke Step 4 Diagnostik
1. OFF-kan kunci kontak.
2. Lepas APP sensor harness connector.
4 3. ON-kan kunci kontak, dengan mesin OFF. 4.7 volt
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 12 Lihat ke Step 11
1. Tes 5 volt reference circuit antara the ECM
(pin 7 dari C-58) dan APP sensor (pin 1 dari
C-40) dari open circuit atau high resistance.
7 —
2. Perbaiki sirkuit seperlunya.
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 12 Lihat ke Step 9
1. Periksa dari intermittent dan dari hubungan
buruk pada harness connector dari APP
sensor (pin 1 dari C-40).
8 —
2. Perbaiki hubungan seperlunya.
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 12 Lihat ke Step 10
1. OFF-kan kunci kontak.
2. Lepas ECM harness connector.
3. Periksa dari intermittent dan dari hubungan
9 buruk pada harness connector dari ECM (pin —
7 dari C-58).
4. Perbaiki hubungan seperlunya.
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 12 Lihat ke Step 11
Ganti APP sensor. Lihat ke Penggantian APP
10 Sensor. —
Apakah anda menyelesaikan penggantian? Lihat ke Step 12 —
Penting: ECM pengganti harus diprogram.
Ganti ECM. Lihat ke Penggantian ECM/
11 Pemrograman Fuel Injector ID Code Data. —
Apakah DTC P0699 juga diset? Lihat ke DTC P0653 Lihat ke Step 3
Tekan penuh dan lepas accelerator pedal sambil
mengamati Accelerator Pedal Position (APP)
3 Sensor 3 parameter dengan scan tool. 4.8 volt
Apakah scan tool mengindikasikan lebih dari nilai Lihat ke Bantuan
standar selama penekanan dan pelepasan pedal? Lihat ke Step 4 Diagnostik
1. OFF-kan kunci kontak.
2. Lepas APP sensor harness connector.
3. Hubungkan DMM antara signal circuit (pin 6
4 dari C-40) dan massa yang baik. 5.3 volt
4. ON-kan kunci kontak, dengan mesin OFF.
Apakah DMM voltage lebih dari nilai standar? Lihat ke Step 10 Lihat ke Step 5
1. Hubungkan test lamp antara signal circuit (pin
6 dari C-40) dan massa yang baik.
5 2. Hubungkan DMM antara probe dari test lamp 4.7 volt
dan massa yang baik.
Apakah DMM voltage lebih dari nilai standar? Lihat ke Step 9 Lihat ke Step 6
Hubungkan kabel jumper dengan fuse 3-amp
antara signal circuit dan low reference circuit dari
6 Sensor 3 harness (pin 6 dan 7 dari C-40). 0.2 volt
Apakah APP Sensor 3 parameter kurang dari nilai
standar? Lihat ke Step 11 Lihat ke Step 7
1. Tes low reference circuit antara the ECM (pin
23 dari C-58) dan APP sensor (pin 7 dari C-
40) dari open circuit atau high resistance.
7 —
2. Perbaiki sirkuit seperlunya.
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 15 Lihat ke Step 8
1. Tes signal circuit antara the ECM (pin 8 dari C-
58) dan APP sensor (pin 6 dari C-40) dari
open circuit atau high resistance.
8 —
2. Perbaiki sirkuit seperlunya.
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 15 Lihat ke Step 12
1. Tes signal circuit antara the ECM (pin 8 dari C-
58) dan APP sensor (pin 6 dari C-40) for short
ke 5 volt reference circuit.
9 —
2. Perbaiki sirkuit seperlunya.
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 15 Lihat ke Step 14
6E-268 ENGINE CONTROL SYSTEM (4JK1/4JJ1)
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 15 Lihat ke Step 14
1. Periksa dari intermittent dan hubungan buruk
pada harness connector dari APP sensor (pin
6 dan 7 dari C-40).
11 —
2. Perbaiki hubungan seperlunya.
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 15 Lihat ke Step 13
1. OFF-kan kunci kontak.
2. Lepas ECM harness connector.
3. Periksa dari intermittent dan hubungan buruk
12 pada harness connector dari ECM (pin 8 dan —
23 dari C-58).
4. Perbaiki hubungan seperlunya.
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 15 Lihat ke Step 14
Ganti APP sensor. Lihat ke Penggantian APP
13 Sensor. —
Apakah anda menyelesaikan penggantian? Lihat ke Step 15 —
Penting: ECM pengganti harus diprogram.
Ganti ECM. Lihat ke Penggantian ECM/
14 Pemrograman Fuel Injector ID Code Data. —
• ECM mendeteksi bahwa APP sensor 1 dan 2 lebih Referensi Bentuk Ujung Konektor: Bentuk Ujung
dari 40% keluar dari range dari satu sama lainnya. Konektor Kontrol Mesin atau Bentuk Ujung Konektor
(DTC P2138) ECM
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 14 Lihat ke Step 7
1. Tes setiap APP sensor 1 circuit antara the
ECM (pin 11, 12 dan 27 dari C-58) dan APP
sensor (pin 4, 5 dan 10 dari C-40) dari high
7 resistance. —
2. Perbaiki sirkuit seperlunya.
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 14 Lihat ke Step 8
1. Tes setiap APP sensor 3 circuit antara the
ECM (pin 7, 8 dan 23 dari C-58) dan APP
sensor (pin 1, 6 dan 7 dari C-40) dari high
8 resistance. —
2. Perbaiki sirkuit seperlunya.
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 14 Lihat ke Step 9
1. OFF-kan kunci kontak.
2. Lepas APP sensor harness connector.
3. Periksa dari intermittent, dari hubungan buruk
dan karat pada harness connector dari APP
sensor (pin 1, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 dan 10 dari C-
40).
9 4. Lepas ECM harness connector. —
5. Periksa dari intermittent, dari hubungan buruk
dan karat pada harness connector dari ECM
(pin 7, 8, 9, 10, 11, 12, 23, 25 dan 27 dari C-
58).
6. Perbaiki hubungan seperlunya.
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 14 Lihat ke Step 10
1. Tes APP sensor 1 dan sensor 3 signal circuit
antara the ECM (pin 8 dan 12 dari C-58) dan
APP sensor (pin 5 dan 6 dari C-40) dari short
10 circuit satu sama lain. —
2. Perbaiki sirkuit seperlunya.
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 14 Lihat ke Step 11
Ganti APP sensor. Lihat ke Penggantian APP
11 Sensor. —
Apakah anda menyelesaikan penggantian? Lihat ke Step 12 —
1. Hubungkan kembali semua harness
connector yang dilepas.
2. Hapus DTC dengan scan tool.
3. OFF-kan kunci kontak selama 30 detik.
12 4. Hidupkan mesin. —
5. Tekan penuh dan lepas accelerator pedal
sambil mengamati DTC Information dengan
scan tool.
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 12 Lihat ke Step 7
6E-272 ENGINE CONTROL SYSTEM (4JK1/4JJ1)
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 12 Lihat ke Step 8
1. Tes APP sensor 1 dan sensor 2 signal circuit
antara the ECM (pin 10 dan 12 dari C-58) dan
APP sensor (pin 5 dan 9 dari C-40) dari short
8 circuit satu sama lain. —
2. Perbaiki sirkuit seperlunya.
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 12 Lihat ke Step 9
Ganti APP sensor. Lihat ke Penggantian APP
9 Sensor. —
Apakah anda menyelesaikan penggantian? Lihat ke Step 10 —
1. Hubungkan kembali semua harness
connector yang dilepas.
2. Hapus DTC dengan scan tool.
3. OFF-kan kunci kontak selama 30 detik.
10 4. Hidupkan mesin. —
5. Tekan penuh dan lepas accelerator pedal
sambil mengamati DTC Information dengan
scan tool.
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 14 Lihat ke Step 7
1. Tes setiap APP sensor 1 circuit antara the
ECM (pin 11, 12 dan 27 dari C-58) dan APP
sensor (pin 4, 5 dan 10 dari C-40) dari high
7 resistance. —
2. Perbaiki sirkuit seperlunya.
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 14 Lihat ke Step 8
1. OFF-kan kunci kontak.
2. Lepas APP sensor harness connector.
3. Periksa dari intermittent, dari hubungan buruk
dan karat pada harness connector dari APP
sensor (pin 1, 4, 5, 6, 7 dan 10 dari C-40).
8 4. Lepas ECM harness connector. —
5. Periksa dari intermittent, dari hubungan buruk
dan karat pada harness connector dari ECM
(pin 7, 8, 11, 12, 23 dan 27 dari C-40).
6. Perbaiki hubungan seperlunya.
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 14 Lihat ke Step 9
1. Tes APP sensor 1 dan sensor 2 signal circuit
antara the ECM (pin 10 dan 12 dari C-58) dan
APP sensor (pin 5 dan 9 dari C-40) dari short
9 circuit satu sama lain. —
2. Perbaiki sirkuit seperlunya.
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 14 Lihat ke Step 10
1. Tes APP sensor 1 dan sensor 3 signal circuit
antara the ECM (pin 8 dan 12 dari C-58) dan
APP sensor (pin 5 dan 6 dari C-40) dari short
10 circuit satu sama lain. —
2. Perbaiki sirkuit seperlunya.
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 14 Lihat ke Step 11
6E-274 ENGINE CONTROL SYSTEM (4JK1/4JJ1)
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 7 Lihat ke Step 4
Ukur tahanan dari cylinder #1 dan #4 fuel injector
4 solenoid. 0.5Ω
Apakah tahanan lebih dari nilai standar? Lihat ke Step 6 Lihat ke Step 5
Penting: Fuel injector pengganti harus diprogram.
Ganti injector yang tahanan solenoidnya kurang
5 ditemukan pada Step 4. Lihat ke Penggantian Fuel —
Injector/ Pemrograman Fuel Injector ID Code Data.
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 7 Lihat ke Step 4
Ukur tahanan insulasi dari cylinder #1 dan #4 fuel
injector antara setiap fuel injector terminal dan
4 massa yang baik. 1MΩ
Apakah tahanan lebih dari nilai standar? Lihat ke Step 6 Lihat ke Step 5
Penting: Fuel injector pengganti harus diprogram.
Ganti fuel injector yang tahanan insulasinya kurang
ditemukan pada step 4.
5 Lihat ke Penggantian Fuel Injector/ Pemrograman —
Fuel Injector ID Code Data.
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 5 Lihat ke Step 4
Penting: ECM pengganti harus diprogram.
Ganti ECM. Lihat ke Penggantian ECM/
4 Pemrograman Fuel Injector ID Code Data. —
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 7 Lihat ke Step 4
Ukur tahanan dari cylinder #2 dan #3 fuel injector
4 solenoid. 0.5Ω
Apakah tahanan kurang dari nilai standar? Lihat ke Step 6 Lihat ke Step 5
Penting: Fuel injector pengganti harus diprogram.
Ganti injector yang tahanan solenoidnya kurang
5 ditemukan pada Step 4. Lihat ke Penggantian Fuel —
Injector/ Pemrograman Fuel Injector ID Code Data.
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 7 Lihat ke Step 4
Ukur tahanan insulasi dari cylinder #2 dan #3 fuel
injector antara setiap fuel injector terminal dan
4 massa yang baik. 1MΩ
Apakah tahanan lebih dari nilai standar? Lihat ke Step 6 Lihat ke Step 5
Penting: Fuel injector pengganti harus diprogram.
Ganti fuel injector yang tahanan insulasinya kurang
5 ditemukan pada Step 4. Lihat ke Penggantian Fuel —
Injector/ Pemrograman Fuel Injector ID Code Data.
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 5 Lihat ke Step 4
Penting: ECM pengganti harus diprogram.
Ganti ECM. Lihat ke Penggantian ECM/
4 Pemrograman Fuel Injector ID Code Data. —
Apakah DTC P0107, P0108, P2228 atau P2229 Lihat ke DTC yang
juga diset? Sesuai Lihat ke Step 3
1. ON-kan kunci kontak, dengan mesin OFF.
2. Bandingkan Boost Pressure parameter ke
Barometric Pressure (BARO) parameter 10 kPa (1.5
3 dengan scan tool. psi)
Apakah kedua parameter dalam range standar dari Lihat ke Bantuan
satu sama lain? Diagnostik Lihat ke Step 4
Tentukan outside barometric pressure dari lokasi
anda stanadr pada altitude vs barometric pressure
4 table. Lihat ke Altitude vs Barometric Pressure. —
Apakah BARO parameter pada scan tool
mendekati ke outside barometric pressure? Lihat ke Step 5 Lihat ke Step 7
6E-284 ENGINE CONTROL SYSTEM (4JK1/4JJ1)
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 11 Lihat ke Step 6
1. Test setiap sensor circuit antara the ECM (pin
20, 21 dan 23 dari E-90) dan boost pressure
sensor (pin 1, 2 dan 3 dari E-107) dari high
6 resistance. —
2. Perbaiki sirkuit seperlunya.
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 11 Lihat ke Step 9
1. OFF-kan kunci kontak.
2. Lepas BARO sensor harness connector.
3. Periksa dari intermittent, dari hubungan buruk
dan karat pada harness connector dari BARO
sensor (pin 1, 2 dan 3 dari E-40).
7 4. Lepas ECM harness connector. —
5. Periksa dari intermittent, dari hubungan buruk
dan karat pada harness connector dari ECM
(pin 17, 18 dan 19 dari E-90).
6. Perbaiki hubungan seperlunya.
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 11 Lihat ke Step 8
1. Tes setiap sensor circuit antara ECM (pin 17,
18 dan 19 dari E-90) dan BARO sensor (pin 1,
2 dan 3 dari E-40) dari high resistance.
8 —
2. Perbaiki sirkuit seperlunya.
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 11 Lihat ke Step 10
Ganti boost pressure sensor. Lihat ke Penggantian
9 Boost Pressure Sensor pada bagian ini. —
Apakah anda menyelesaikan penggantian? Lihat ke Step 11 —
Ganti BARO sensor. Lihat ke Penggantian BARO
10 Sensor. —
Apakah anda menyelesaikan penggantian? Lihat ke Step 11 —
1. Hubungkan kembali semua harness
connector yang dilepas.
2. Hapus DTC dengan scan tool.
3. OFF-kan kunci kontak selama 30 detik.
4. Hidupkan mesin.
11 5. Operasikan kendaraan dalam kondisi untuk —
Menampilkan DTC. Anda juga dapat
mengoperasikan kendaraan dalam kondisi
yang anda amati dari Freeze Frame/ Failure
Records.
• DTC P0652 dan P0653 tidak diset. Referensi Skematik: Skematik Kontrol Mesin
• Tegangan battery lebih dari 9 volt.
Referensi Bentuk Ujung Konektor: Bentuk Ujung
• Kunci kontak ON. Konektor Kontrol Mesin atau Bentuk Ujung Konektor
ECM
Kondisi untuk Pengesetan DTC
• ECM mendeteksi bahwa BARO sensor signal
voltage kurang dari 0.1 volt selama 3 detik. (DTC
P2228)
Apakah DTC P0652 juga diset? Lihat ke DTC P0652 Lihat ke Step 3
Perhatikan Barometric Pressure (BARO) Sensor
parameter dengan scan tool.
3 0.1 volt
Apakah BARO Sensor parameter kurang dari nilai Lihat ke Bantuan
standar? Lihat ke Step 4 Diagnostik
1. OFF-kan kunci kontak.
2. Lepas BARO sensor harness connector.
3. Hubungkan DMM antara 5 volt reference
4 circuit (pin 3 dari E-40) dan massa yang baik. 4.7 volt
4. ON-kan kunci kontak, dengan mesin OFF.
Apakah DMM voltage lebih dari nilai standar? Lihat ke Step 5 Lihat ke Step 6
ENGINE CONTROL SYSTEM (4JK1/4JJ1) 6E-287
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 12 Lihat ke Step 9
1. Tes signal circuit antara the ECM (pin 18 dari
E-90) dan BARO sensor (pin 2 dari E-40)
untuk kondisi berikut:
• Open circuit
• Short ke massa
7 —
• Short ke low reference circuit
• High resistance
2. Perbaiki sirkuit seperlunya.
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 12 Lihat ke Step 9
1. Periksa dari intermittent dan hubungan buruk
pada harness connector dari BARO sensor
(pin 2 dan 3 dari E-40).
8 —
2. Perbaiki hubungan seperlunya.
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 12 Lihat ke Step 10
1. OFF-kan kunci kontak.
2. Lepas ECM harness connector.
3. Periksa dari intermittent dan hubungan buruk
9 pada harness connector dari ECM (pin 18 dan —
19 dari E-90).
4. Perbaiki hubungan seperlunya.
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 12 Lihat ke Step 11
Ganti BARO sensor. Lihat ke Penggantian BARO
10 Sensor. —
Apakah anda menyelesaikan penggantian? Lihat ke Step 12 —
Penting: ECM pengganti harus diprogram.
Ganti ECM. Lihat ke Penggantian ECM/
11 Pemrograman Fuel Injector ID Code Data. —
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 13 Lihat ke Step 12
1. Tes low reference circuit antara ECM (pin 17
dari E-90) dan BARO sensor (pin 1 dari E-40)
dari open circuit atau high resistance.
8 —
2. Perbaiki sirkuit seperlunya.
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 13 Lihat ke Step 10
ENGINE CONTROL SYSTEM (4JK1/4JJ1) 6E-289
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 13 Lihat ke Step 11
1. OFF-kan kunci kontak.
2. Lepas ECM harness connector.
3. Periksa dari intermittent dan dari hubungan
10 buruk pada harness connector dari ECM (pin —
17 dari E-90).
4. Perbaiki hubungan seperlunya.
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 13 Lihat ke Step 12
Ganti BARO sensor. Lihat ke Penggantian BARO
11 Sensor. —
Apakah anda menyelesaikan penggantian? Lihat ke Step 13 —
Penting: ECM pengganti harus diprogram.
Ganti ECM. Lihat ke Penggantian ECM/
12 Pemrograman Fuel Injector ID Code Data. —
Apakah DMM voltage lebih dari nilai standar? Lihat ke Step 6 Lihat ke Step 4
Apakah DMM voltage lebih dari nilai standar pada
4 2.0 volt
Step 3? Lihat ke Step 7 Lihat ke Step 5
Perbaiki short ke massa antara ECM (pin 56 dari C-
5 58) dan the TCM (pin 16 dari C-94). —
Apakah anda selesaikan perbaikan? Lihat ke Step 11 —
1. Tes signal circuit antara the ECM (pin 56 dari
C-58) dan the TCM (pin 16 dari C-94) dari
open circuit atau high resistance.
6 —
2. Perbaiki sirkuit seperlunya.
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 11 Lihat ke Step 8
ENGINE CONTROL SYSTEM (4JK1/4JJ1) 6E-291
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 11 Lihat ke Step 9
1. OFF-kan kunci kontak.
2. Lepas ECM harness connector.
3. Periksa dari intermittent dan dari hubungan
8 buruk pada harness connector dari ECM (pin —
56 dari C-58).
4. Perbaiki hubungan seperlunya.
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 11 Lihat ke Step 10
Penting: TCM pengganti harus diprogram.
9 Ganti TCM. Lihat ke Penggantian TCM. —
Apakah anda menyelesaikan penggantian? Lihat ke Step 11 —
Penting: ECM pengganti harus diprogram.
Ganti ECM. Lihat ke Penggantian ECM/
10 Pemrograman Fuel Injector ID Code Data. —
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 7 Lihat ke Step 6
Penting: TCM pengganti harus diprogram.
5 Ganti TCM. Lihat ke Penggantian TCM. —
Apakah anda menyelesaikan penggantian? Lihat ke Step 7 —
Penting: ECM pengganti harus diprogram.
Ganti ECM. Lihat ke Penggantian ECM/
6 Pemrograman Fuel Injector ID Code Data. —
Apakah DTC U0001 juga diset? Lihat ke DTC U0001 Lihat ke Step 3
Coba untuk berkomunikasi dengan immobilizer Lihat ke
control unit (ICU) melalui Immobilizer Data table. Pemeriksaan
3 — Sistem Diagnostik -
Apakah scan tool berkomunikasi dengan ICU? Immobilizer
Lihat ke Step 4 mengontrol
Monitor immobilizer DTC Information dengan scan
tool.
4 — Lihat ke DTC yang
Apakah immobilizer DTC menggagalkan Sesuai pada Bagian
pembakaran ini yang dimulai dengan B? Immobilizer Lihat ke Step 5
Penting: ECM pengganti harus diprogram.
Ganti ECM. Lihat ke Penggantian ECM/
5 Pemrograman Fuel Injector ID Code Data. —
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 14 Lihat ke Step 4
1. Hidupkan mesin dan panaskan (panah engine
coolant temperature mencapai setidaknya
60°C [140°F]).
4 2. Perhatikan Desired EGR Position dan EGR ±5%
Position parameter dengan scan tool.
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 14 Lihat ke Step 9
1. OFF-kan kunci kontak.
2. Lepas EGR valve harness connector.
3. Periksa dari intermittent, dari hubungan buruk
dan karat pada harness connector dari EGR
valve (pin 1, 2, 3, 4 dan 6 dari E-71).
4. Lepas ECM harness connector.
9 —
5. Periksa dari intermittent, dari hubungan buruk
dan karat pada harness connector dari ECM
(pin 30, 31, 32, 62 dan 63 dari E-90).
6. Test dari high resistance pada setiap sirkuit.
7. Perbaiki the hubungan atau sirkuit seperlunya.
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 14 Lihat ke Step 12
1. Lepas intake throttle valve assembly dari
mesin.
2. Periksa intake throttle valve untuk kondisi
berikut:
• Tersumbatnya intake throttle valve oleh
benda asing
• Deposit pada lubang throttle berlebihan
10 —
• Butterfly valve bengkok
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 14 Lihat ke Step 11
1. OFF-kan kunci kontak.
2. Lepas intake throttle valve harness connector.
3. Periksa dari intermittent, dari hubungan buruk
dan karat pada harness connector dari the
intake throttle valve (pin 1, 2, 3, 5 dan 6 dari E-
38).
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 14 Lihat ke Step 13
6E-298 ENGINE CONTROL SYSTEM (4JK1/4JJ1)
Apakah test lamp ON hanya saat diperintah ON? Lihat ke Step 5 Lihat ke Step 6
6E-300 ENGINE CONTROL SYSTEM (4JK1/4JJ1)
Apakah test lamp ON hanya saat diperintah ON? Lihat ke Step 14 Lihat ke Step 7
Periksa Glow (60A) slow blow fuse pada mesin
7 room fuse block. —
Apakah Glow (60A) slow blow fuse putus? Lihat ke Step 8 Lihat ke Step 9
Ganti Glow (60A) slow blow fuse. Jika slow blow
fuse terus putus, Perbaiki short ke massa pada
8 circuit yang mendapat arus dari slow blow fuse —
atau periksa komponen yang short.
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 17 Lihat ke Step 15
Ganti glow relay.
15 —
Apakah anda menyelesaikan penggantian? Lihat ke Step 17 —
Ganti glow plug yang rusak.
16 —
Apakah anda menyelesaikan penggantian? Lihat ke Step 17 —
1. Hubungkan kembali semua komponen, relay,
fuse atau harness connector yang dilepas.
2. OFF-kan kunci kontak selama 30 detik.
3. ON-kan kunci kontak, dengan mesin OFF.
4. Hubungkan test lamp antara metal bus bar
17 (glow plug power supply E-49 connector) dan —
massa yang baik.
5. Lakukan Glow Relay Test dengan scan tool.
6. Perintahkan Glow Plug Relay ON sambil
mengamati test lamp.
Apakah test lamp ON hanya saat diperintah ON? Lihat ke Step 5 Lihat ke Step 2
Apakah tegangan kurang dari nilai standar? Lihat ke Step 5 Lihat ke Step 11
1. OFF-kan kunci kontak.
2. Pasang kembali Meter (10A) fuse.
3. ON-kan kunci kontak, dengan mesin OFF.
5 4. Hubungkan kabel jumper dengan fuse 3-amp —
antara ECM harness connector (pin 51 dari C-
58) dan massa yang baik.
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 15 Lihat ke Step 8
1. Periksa dari intermittent dan hubungan buruk
pada harness connector dari IP cluster (pin 34
dari B-23 dan pin 8 dari B-24).
8 —
2. Perbaiki hubungan seperlunya.
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 15 Lihat ke Step 13
1. Periksa dari intermittent dan dari hubungan
buruk pada harness connector dari ECM (pin
51 dari C-58).
9 —
2. Perbaiki hubungan seperlunya.
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 15 Lihat ke Step 14
Perbaiki short ke massa antara ECM (pin 51 dari C-
10 58) dan IP cluster (pin 34 atau dari B-23). —
Apakah anda selesaikan perbaikan? Lihat ke Step 15 —
Perbaiki short ke battery atau ignition antara the
ECM (pin 51 dari C-58) dan IP cluster (pin 34 dari
11 B-23). —
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 22 Lihat ke Step 18
1. Periksa dari intermittent, dari hubungan buruk
dan karat pada harness connector dari fuel
pump (pin 1 dan 4 dari F-2).
17 —
2. Perbaiki hubungan seperlunya.
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 22 Lihat ke Step 21
Ganti fuel pump relay.
18 —
Apakah anda menyelesaikan penggantian? Lihat ke Step 22 —
6E-306 ENGINE CONTROL SYSTEM (4JK1/4JJ1)
Apakah anda temukan dan perbaiki kondisi? Lihat ke Step 22 Lihat ke Step 21
Ganti fuel pump. Lihat ke Fuel Gauge Unit pada
21 bagian Fuel System. —
Apakah anda menyelesaikan penggantian? Lihat ke Step 22 —
Hubungkan kembali semua komponen, fuse, relay
22 atau harness connector yang sebelumnya dilepas. —
apakah tindakan selesai? Lihat ke Step 3 —
ENGINE CONTROL SYSTEM (4JK1/4JJ1) 6E-307
Penting:
Tabel gejala berikut terdiri dari grup dari kemungkinan
penyebab untuk setiap gejala. Urutan dari prosedur ini
tidaklah penting. Jika pembacaan scan tool tidak
mengindikasikan masalah, lanjutkan dalam urutan
yang logis, mudah dalam pemeriksaan atau
kemungkinan penyebab pertama. Untuk menentukan
jika kendaraan spesifik menggunakan sistem atau
komponen khusus, Lihat ke Skematik Kontrol Mesin
dari aplikasi.
Gunakan tabel berikut saat mendiagnosa gejala
keluhan:
• Kondisi Intermittent
• Susah hidup
• Idle Kaasr, Tidak Stabil, atau Tidak Benar dan Mati
• Idle Tinggi
• Cuts Out
• Surge
• Kurang Tenaga, Sluggishness atau Sponginess
• Hesitation, Sag atau Stumble
• Detonasi/ Suara Pembakaran
• Bahan Bakar Boros
• Asap Berlebihan (Asap Hitam)
• Asap Berlebihan (Asap Putih)
ENGINE CONTROL SYSTEM (4JK1/4JJ1) 6E-309
Kondisi Intermittent
Pemeriksaan Tindakan
DEFINISI:
Masalah tidak lagi ada tetapi diindikasikan pada DTC History.
atau
Terdapat keluhan customer, Tetapi gejala tidak dapat diduplikasi, Jika masalah tidak berhubungan dengan DTC.
Pemeriksaan Awal • Lihat ke Gejala - Kontrol Mesin sebelum memulai.
Harness/ Connector Banyak intermittent open atau shorted circuit dipengaruhio oleh gerakan harness/
connector yang disebabkan oleh vibrasi, torsi mesin, kejutan/ jalan kasar, dll. Tes untuk
tipe ini dari kondisi dengan melakukan prosedur yang sesuai pada daftar berikut:
• Gerakan connector dan wiring terkait sambil memonitor scan tool data yang sesuai.
• Gerakan connector dan wiring terkait dengan komponen diperintahkan ON, dan
OFF, dengan scan tool. Perhatikan kerja komponen.
• Dengan mesin hidup, gerakan connector dan wiring terkait sambil memonitor kerja
mesin.
Jika gerakan harness atau connector mempengaruhi tampilan data, kerja komponen/
sistem, atau kerja mesin, Periksa dan Perbaiki harness/ connection seperlunya.
Hubungan atau Wiring Kelistrikan Hubungan kelistrikan yang buruk, tegangan terminal atau masalah wiring paling
banyak menyebabkan intermittent. Lakukan pemeriksaan berikut:
• Hubungan buruk dari konektor, atau terminal tidak duduk dengan baik pada
connector body.
• Terminal rusak atau berubah bentuk. Tes dari buruknya tegangan terminal.
• Hubungan terminal ke kabel buruk termasuk isolasi terminal terganggu. Ini
membutuhkan pelepasan terminal dari connector body.
• Karat/ masuknya air. Isolasi sobek atau rusak dapat menyebabkan embun masuk
ke dalam wiring. Konduktor dapat karat dalam isolasi, dengan bukti terlihat sedikit.
Lihat dari bagian tertelan atau kaku dari kabel pada sirkuit yang dicurigai.
• Kabel yang patah dalam isolasi.
• Harness dari terjepit, terpotong atau bergesekan dengan kabel.
• Pastikan bahwa wiring tidak terkena komponen exhaust yang panas.
Tegangan dan Massa Control Hubungan tegangan atau massa yang buruk dapat menyebabkan gejala yang
Module bervariasi secara luas.
Tegangan dan Massa Komponen • Tes semua control module power supply circuit. Banyak kendaraan yang memiliki
banyak sirkuit yang menyuplai tegangan ke control module. Komponen lain pada
sistem mungkin memiliki power supply circuit yang terpisah yang mungkin juga
perlu dites. Periksa hubungan pada module/ component connector, fuse, dan
hubungan intermediate antara sumber tegangan dan module/ component. Test
lamp atau DMM mungkin mengindikasikan bahwa tegangan ada, tetapi kedua tes
kemampuan dari sirkuit untuk membawa arus yang cukup. Pastikan bahwa sirkuit
dapat membawa arus seperlunya untuk mengoperasikan komponen.
• Tes semua massa control module dan massa sirkuit sistem. Control module
mungkin memiliki banyak sirkuit massa. Komponen lain pada sistem mungkin
memiliki massa terpisah yang mungkin juga perlu diperiksa. Periksa massa dari
kebersihan dan kekencangan pada titik massa. Periksa hubungan pada komponen
dan pada splice pack, yang sesuai. Pastikan bahwa sirkuit dapat membawa arus
seperlunya untuk mengoperasikan komponen.
6E-310 ENGINE CONTROL SYSTEM (4JK1/4JJ1)
Pemeriksaan Tindakan
Sensitifitas Temperatur • Kondisi intermittent dapat terjadi saat component/ connection mencapai temperatur
kerja normal. Kondisi dapat terjadi hanya saat component/ connection dingin, atau
hanya saat component/ connection panas.
• Freeze Frame, Failure Record atau Snap Shot Data mungkin membantu dengan
tipe ini dari Kondisi Intermittent, yang sesuai.
• Jika intermittent dihubungkan dengan panas, lihat data dari hubungannya sebagai
berikut:
- Temperatur luar tinggi.
- Panas yang dihasilkan mesin.
- Panas yang dihasilkan sirkuit karena hubungan buruk, atau beban kelistrikan
tinggi.
- Kondisi beban lebih tinggi dari normal , menderek, dll..
• Jika intermittent berhubungan dengan dingin, lihat data berikut:
- Temperatur luar rendah - Pada temperatur sangat rendah, es mungkin terbentuk
pada connection atau component. Tes dari masuknya air.
- Kondisi hanya terjadi saat start dingin.
- Kondisi hilang saat kendaraan hangat.
• Informasi dari customer dapat membantu untuk menentukan apakah masalah
mengikuti pola yang berhubungan dengan temperatur.
Gangguan Elektromagnetik (EMI) Beberapa komponen kelistrikan/ sirkuit sensitif terhadap EMI atau tipe lain dari suara
dan Suara Kelistrikan kelistrikan. Periksa untuk kondisi berikut:
• Harness salah jalur yang terlalu dekat pada peralatan tegangan tinggi/ arus tinggi
seperti komponen injeksi, motor, generator, dll. Komponen ini mungkin
menginduksikan suara kelistrikan pada sirkuit yang dapat mengganggu kerja
normal sirkuit.
• Gangguan sistem kelistrikan disebabkan oleh rusaknya relay, atau ECM driven
solenoid atau switch. Kondisi ini dapat menyebabkan lonjakan tajam kelistrikan.
Umumnya, masalah akan terjadi saat komponen yang rusak bekerja.
• Pemasangan salah dari aksesori tambahan non-factory atau aftermarket seperti
lampu, radio 2-arah, amplifier, motor listrik, remote starter, sistem alarm, telpon
selular, dll. Aksesoris ini dapat menyebabkan kerusakan yang berhubungan dengan
emisi saat digunakan, tetapi tidak rusak saat aksesoris tidak digunakan.
• Tes dari putusnya dioda. Beberapa relay terdapat dioda.
• Tes generator dari rectifier bridge ruask yang memungkinkan suara AC ke dalam
sistem kelistrikan.
Pemrograman ECM yang Salah • Terdapat hanya sedikit situasi dimana pemrograman ulang ECM dibutuhkan:
- ECM dari kendaraan lain dipasang.
- File software/ calibration terbaru telah diluncurkan untuk kendaraan ini.
Penting: JANGAN memprogram ECM dengan file software/ calibration yang SAMA
yang sudah ada pada ECM. Ini tidak efektif. Perbaiki dari semua tipe dari masalah
pengendaraan.
• Pastikan bahwa ECM mengandung software/ calibration yang benar. JIka
pemrograman yang tidak benar ditemukan, program ulang ECM dengan software/
calibration terbaru.
ENGINE CONTROL SYSTEM (4JK1/4JJ1) 6E-311
Pemeriksaan Tindakan
Menduplikasi Kondisi Masalah • Jika tidak satu pun tes sebelumnya berhasil, coba untuk menduplikasi dan/ atau
menangkap kondisi masalah.
• Freeze Frame/ Failure Record data, yang sesuai, terdiri dari kondisi yang ada saat
DTC diset.
- Lihat dan catat Freeze Frame/ Failure Records data.
- Operasikan kendaraan pada kondisi yang sama yang dicatat pada Freeze
Frame/ Failure Records data, semirip mungkin. Kendaraan harus juga
dioperasikan dalam Kondisi untuk Menampilkan DTC. Lihat ke Kondisi untuk
Menampilkan DTC pada teks penopang dari DTC yang didiagnosa.
• Metode alternatif untuk menggerakkan kendaraan dengan DMM terhubung pada
sirkuit yang dicurigai. Pembacaan abnormal pada DMM saat masalah terjadi, dapat
membantu anda menemukan masalah.
Scan Tool Snapshot Scan tool dapat diset untuk mengambil Snapshot dari parameter yang tersedia melalui
serial data. Fungsi Snapshot mencatat live data selama periode waktu. Data yang
tercatat dapat dilihat kembali dan dianalisa. Scan tool dapat juga membuat grafik
parameter atau kombinasi dari parameter sebagai perbandingan. Snapshot dapat
dipicu secara manual pada waktu gejala diketahui, atau diset lebih dulu untuk memicu
saat DTC diset.
Nilai abnormal ditangkap pada data tersimpan mungkin menunjuk pada sistem atau
komponen yang perlu diinvestigasi lebih lanjut.
Lihat Panduan Pengguna scan tool untuk informasi lebih lanjut.
DRM Memory Gunakan data yang disimpan pada DRM memory atau gunakan fungsi manual trigger.
DRM memiliki kemampuan untuk menyimpan engine log data saat terjadi DTC. Fungsi
manual trigger adalah untuk menyimpan log data dari arbitrary operation dari
pengemudi saat performa kendaraan salah dibanding dari adanya DTC. Jika
pengemudi menekan dan melepas manual trigger switch sekali, waktu itu menjadi
trigger dan satu log data sebelum dan di belakang trigger disimpan pada DRM memory.
Lihat ke Panduan Pengguna DRM untuk informasi lebih lanjut.
6E-312 ENGINE CONTROL SYSTEM (4JK1/4JJ1)
Susah Hidup
Pemeriksaan Tindakan
DEFINISI:
Mesin dapat berputar, tetapi tidak hidup dalam waktu yang lama. Mesin akhirnya hidup, atau mungkin hidup tetapi langsung
mati.
Pemeriksaan Awal • Pemeriksaan Sistem Diagnostik - Kontrol Mesin.
• Pastikan pengemudi menggunakan prosedur start yang benar.
• Periksa massa ECM dari kebersihan, kekencangan, dan lokasi yang benar.
• Periksa bahwa harness connector terhubung dengan benar.
• Periksa tipe dan kualitas fuel.
• Periksa fuel injector ID code yang diprogram untuk setiap silinder.
• Periksa Scan Tool Data List pada bagian ini.
• Periksa Service Bulletin.
Pemeriksaan Sensor Periksa engine control sensor untuk kondisi berikut. Lihat ke scan tool Data List pada
bagian ini.
• Bandingkan Coolant Temperature dengan Intake Air Temperature (IAT) dan Fuel
Temperature (FT) parameter saat kondisi mesin dingin. Jika perbedaan antara
pembacaan temperatur lebih dari 5°C (9°F) saat mesin dingin, periksa dari high
resistance pada setiap sirkuit atau dari rusaknya sensor.
Notice: Mass air flow (MAF) sensor dipanaskan sehingga IAT mungkin
mengindikasikan intake air temperature lebih tinggi dari normal jika kunci kontak di-ON.
• Perhatikan Fuel Rail Pressure (FRP) Sensor parameter dengan mesin OFF. FRP
Sensor harus terbaca 0.9 - 1.0 volt dengan kunci ON dan mesin OFF setelah mesin
mati selama minimum 1 menit. Jika tidak, periksa dari high resistance pada setiap
sirkuit atau dari rusaknya sensor.
• Crankshaft position (CKP) sensor kencang dan Sensor rotor tidak rusak.
• Camshaft position (CMP) sensor kencang dan timing chain sprocket tidak rusak.
Pemeriksaan Fuel System Periksa fuel system untuk kondisi berikut. Lihat ke Tabel Pemeriksaan Fuel System dan
prosedur yang sesuai pada bagian Fuel System.
• Udara pada fuel system.
• Kontaminasi air pada fuel.
• Kebocoran eksternal fuel atau level oli mesin tinggi.
• Kerja in-tank fuel pump. Lihat ke Pemeriksaan Sistem In-tank Fuel Pump pada
bagian ini.
• Kebocoran fuel dari fuel pressure limiter valve dan fuel injector.
• Fuel line antara fuel tank dan fuel supply pump dari terjepit, bengkok, kekencangan,
retak dan tersumbat.
• Fuel tank vent valve dan hose tersumbat.
• Dalam fuel tank dari benda asing yang mungkin masuk ke dalam fuel line pickup
menyebabkan kondisi tersumbat.
• Fuel supply pump operation.
Notice: Fuel supply pump harus ditiming ke mesin dan nilai penyetelan harus dipelajari
oleh ECM.
Pemeriksaan Tindakan
Pemeriksaan Air Intake System Periksa air intake system untuk kondisi berikut.
• Air cleaner dan air intake duct dari hambatan, lubang, atau kebocoran.
• Hambatan pada turbocharger inlet duct.
• Intake throttle valve macet pada posisi tertutup.
• Hambatan atau kebocoran pada intake manifold.
Pemeriksaan Exhaust System Periksa exhaust system dari hambatan. Lihat ke bagian Exhaust System.
Pemeriksaan Mekanikal Mesin Periksa mekanikal mesin untuk kondisi berikut. Lihat ke bagian Mekanikal Mesin.
• Kompresi silinder buruk.
• Timing tidak benar (timing gear dan timing chain).
• Celah katup tidak benar.
• Valve spring patah atau lemah.
• Tonjolan camshaft aus.
Pemeriksaan Sistem Kelistrikan Periksa kelistrikan mesin untuk kondisi berikut. Lihat ke bagian Kelistrikan Mesin.
• Kerja glow plug control system. Lihat ke Pemeriksaan Glow Control System pada
bagian ini.
• Putaran saat start rendah.
• Battery lemah.
6E-314 ENGINE CONTROL SYSTEM (4JK1/4JJ1)
Idle Kasar, Tidak Stabil, atau Tidak Benar dan Mati
Pemeriksaan Tindakan
DEFINISI:
Mesin berputar tidak rata saat idle. Jika parah, Mesin atau kendaraan mungkin bergetar. putaran idle mesin mungkin berbeda
RPM. Kedua kondisi mungkin cukup parah untuk mematikan mesin.
Pemeriksaan Awal • Pemeriksaan Sistem Diagnostik - Kontrol Mesin.
• Lepas air cleaner dan periksa dari kotoran, atau air duct tersumbat atau terhambat.
Ganti seperlunya.
• Periksa massa ECM dari kebersihan, kekencangan, dan lokasi yang benar.
• Periksa bahwa harness connector terhubung dengan benar.
• Periksa tipe dan kualitas fuel.
• Periksa fuel injector ID code yang diprogram untuk setiap silinder.
• Periksa Scan Tool Data List pada bagian ini.
• Periksa Service Bulletin.
Pemeriksaan Sensor Periksa engine control sensor untuk kondisi berikut. Lihat ke scan tool Data List pada
bagian ini.
• Bandingkan Coolant Temperature dengan Intake Air Temperature (IAT) dan Fuel
Temperature (FT) parameter saat kondisi mesin dingin. Jika perbedaan antara
pembacaan temperatur lebih dari 5°C (9°F) saat mesin dingin, periksa dari high
resistance pada setiap sirkuit atau dari rusaknya sensor.
Notice: Mass air flow (MAF) sensor dipanaskan sehingga IAT mungkin
mengindikasikan intake air temperature lebih tinggi dari normal jika kunci kontak di-ON.
• Perhatikan Fuel Rail Pressure (FRP) Sensor parameter dengan mesin OFF. FRP
Sensor harus terbaca 0.9 - 1.0 volt dengan kunci ON dan mesin OFF setelah mesin
mati selama minimum 1 menit. Jika tidak, periksa dari high resistance pada setiap
sirkuit atau dari rusaknya sensor.
• Perhatikan FRP parameter saat idle dan Neutral. FRP harus selalu dalam 27
sampai 33 MPa (3,900 sampai 4,800 psi).
• Crankshaft position (CKP) sensor kencang dan Sensor rotor tidak rusak.
• Camshaft position (CMP) sensor kencang dan timing chain sprocket tidak rusak.
Pemeriksaan Fuel System Periksa fuel system untuk kondisi berikut. Lihat ke Tabel Pemeriksaan Fuel System dan
prosedur yang sesuai pada bagian Fuel System.
• Udara pada fuel system.
• Kontaminasi air pada fuel.
• Kebocoran eksternal fuel atau level oli mesin tinggi.
• Kerja in-tank fuel pump. Lihat ke Pemeriksaan Sistem In-tank Fuel Pump pada
bagian ini.
• Kebocoran fuel dari fuel pressure limiter valve dan fuel injector.
• Fuel lines antara fuel tank dan fuel supply pump dari terjepit, bengkok,
kekencangan, retak dan tersumbat.
• Fuel tank vent valve dan hose tersumbat.
• Dalam fuel tank dari benda asing yang mungkin masuk ke dalam fuel line pickup
menyebabkan kondisi tersumbat.
• Fuel supply pump operation.
Notice: Fuel supply pump harus ditiming ke mesin dan nilai penyetelan harus dipelajari
oleh ECM.
Pemeriksaan Tindakan
Pemeriksaan Air Intake System Periksa air intake system untuk kondisi berikut.
• Air cleaner dan air intake duct dari hambatan, lubang, atau kebocoran.
• Hambatan pada turbocharger inlet duct.
• Intake throttle valve macet pada posisi tertutup.
• Hambatan atau kebocoran pada intake manifold.
Pemeriksaan Exhaust System Periksa exhaust system dari hambatan. Lihat ke bagian Exhaust System.
Pemeriksaan Mekanikal Mesin Periksa mekanikal mesin untuk kondisi berikut. Lihat ke bagian Mekanikal Mesin.
• Kompresi silinder buruk.
• Timing tidak benar (timing gear dan timing chain).
• Celah katup tidak benar.
• Valve spring patah atau lemah.
• Tonjolan camshaft aus.
• Komponen mesin dasar seperti camshaft, cylinder head, piston, dll tidak benar..
Pemeriksaan Tambahan • Electromagnetic interference (EMI) pada reference circuit dapat menyebabkan
kondisi engine miss. Scan tool biasanya dapat mendeteksi EMI dengan memonitor
putaran mesin. Kenaikan tiba-tiba dalam kecepatan dengan perubahan kecil dalam
kecepatan mesin aktual berubah mengindikasikan adanya EMI. Jika ada masalah,
periksa jalur dari komponen tegangan tinggi, seperti fuel injector solenoid valve
wiring, dekat sirkuit sensor.
• Mounting mesin rusak.
• Crank pulley rusak.
• Generator & A/C compressor rusak.
• Generator output voltage.
• EGR system beroperasi dengan benar. Lihat ke Pemeriksaan EGR Control System
pada bagian ini.
• Kerja A/C.
6E-316 ENGINE CONTROL SYSTEM (4JK1/4JJ1)
Idle Tinggi
Pemeriksaan Tindakan
DEFINISI:
Putaran idle mesin lebih tinggi dari normal tanpa dipengaruhi oleh engine coolant temperature.
Pemeriksaan Awal • Pemeriksaan Sistem Diagnostik - Kontrol Mesin.
• Periksa bahwa harness connector terhubung dengan benar.
• Gunakan scan tool untuk membandingkan engine speed dan tachometer pada
instrument panel (IP) cluster.
• Periksa tegangan battery. Jika battery voltage kurang dari 11 volt, ECM mengeset
idle speed 50RPM lebih tinggi dari normal.
• Periksa kerja A/C.
• Periksa tipe dan kualitas fuel.
• Periksa mesin oil level.
• Periksa Scan Tool Data List pada bagian ini.
• Periksa Service Bulletin.
Pemeriksaan Sensor Periksa engine control sensor untuk kondisi berikut. Lihat ke scan tool Data List pada
bagian ini.
• Bandingkan Coolant Temperature dengan Intake Air Temperature (IAT) dan Fuel
Temperature (FT) parameter saat kondisi mesin dingin. Jika perbedaan antara
pembacaan temperatur lebih dari 5°C (9°F) saat mesin dingin, periksa dari high
resistance pada setiap sirkuit atau dari rusaknya sensor.
Notice: Mass air flow (MAF) sensor dipanaskan sehingga IAT mungkin
mengindikasikan intake air temperature lebih tinggi dari normal jika kunci kontak di-ON.
• Perhatikan Fuel Rail Pressure (FRP) Sensor parameter dengan mesin OFF. FRP
Sensor harus terbaca 0.9 - 1.0 volt dengan kunci ON dan mesin OFF setelah mesin
mati selama minimum 1 menit. Jika tidak, periksa dari high resistance pada setiap
sirkuit atau dari rusaknya sensor.
• Perhatikan FRP parameter saat idle dan Neutral. FRP harus selalu dalam 27
sampai 33 MPa (3,900 sampai 4,800 psi).
• Perhatikan Accelerator Pedal Position (APP). APP parameter harus berubah secara
linear dari 0% sampai 100% sesuai dengan operasi pedal gas.
Pemeriksaan Fuel System Periksa fuel system untuk kondisi berikut. Lihat ke bagian Fuel System.
• Fuel injector. Lepas injector dan periksa secara visual. (Injector tip mungkin rusak)
ENGINE CONTROL SYSTEM (4JK1/4JJ1) 6E-317
Cut Out
Pemeriksaan Tindakan
DEFINISI:
Kejutan konstan yang mengikuti engine speed, biasanya lebih terlihat saat beban mesin bertambah. Exhaust memiliki suara
spitting tetap saat idle, putaran rendah, atau akselerasi keras untuk kekurangan fuel yang dapat menyebabkan mesin cut-out.
Pemeriksaan Awal • Pemeriksaan Sistem Diagnostik - Kontrol Mesin.
• Periksa bahwa harness connector terhubung dengan benar.
• Periksa massa ECM dari kebersihan, kekencangan, dan lokasi yang benar.
• Periksa Scan Tool Data List pada bagian ini.
• Periksa Service Bulletin for ECM software updates.
Pemeriksaan Sensor Periksa engine control sensor untuk kondisi berikut. Lihat ke scan tool Data List pada
bagian ini.
• Perhatikan Fuel Rail Pressure (FRP) Sensor parameter dengan mesin OFF. FRP
Sensor harus terbaca 0.9 - 1.0 volt dengan kunci ON dan mesin OFF setelah mesin
mati selama minimum 1 menit. Jika tidak, periksa dari high resistance pada setiap
sirkuit atau dari rusaknya sensor.
• Perhatikan FRP dan Desired FRP parameter saat idle dan W.O.T. (pedal gas
ditekan penuh) saat Neutral. Kedua parameter harus selalu dalam ± 5 MPa (± 725
psi).
• Perhatikan Accelerator Pedal Position (APP). APP parameter harus berubah secara
linear dari 0% sampai 100% sesuai dengan operasi pedal gas.
• Crankshaft position (CKP) sensor kencang dan Sensor rotor tidak rusak.
• Camshaft position (CMP) sensor kencang dan timing chain sprocket tidak rusak.
Pemeriksaan Fuel System Periksa fuel system untuk kondisi berikut. Lihat ke Tabel Pemeriksaan Fuel System dan
prosedur yang sesuai pada bagian Fuel System.
• Udara pada fuel system.
• Kontaminasi air pada fuel.
• Kerja in-tank fuel pump. Lihat ke Pemeriksaan Sistem In-tank Fuel Pump pada
bagian ini.
• Kebocoran fuel dari fuel pressure limiter valve dan fuel injector.
• Fuel lines antara fuel tank dan fuel supply pump dari terjepit, bengkok,
kekencangan, retak dan tersumbat.
• Dalam fuel tank dari benda asing yang mungkin masuk ke dalam fuel line pickup
menyebabkan kondisi tersumbat.
• Lakukan Injector Flow test dengan scan tool.
• Lakukan Injector Balancing test dengan scan tool.
• Perhatikan Cylinder Compensation untuk setiap silinder saat idle pada scan tool.
Pemeriksaan Air Intake System Periksa air intake system untuk kondisi berikut.
• Air cleaner dan air intake duct dari hambatan, lubang, atau kebocoran.
• Hambatan pada turbocharger inlet duct.
• Intake throttle valve macet pada posisi tertutup.
• Hambatan atau kebocoran pada intake manifold.
• Tersumbat atau rusaknya MAF sensor.
Pemeriksaan Exhaust System Periksa exhaust system dari hambatan. Lihat ke bagian Exhaust System.
Pemeriksaan Tambahan • Electromagnetic interference (EMI) pada reference circuit dapat menyebabkan
kondisi engine miss. Scan tool biasanya dapat mendeteksi EMI dengan memonitor
putaran mesin. Kenaikan tiba-tiba dalam kecepatan dengan perubahan kecil dalam
kecepatan mesin aktual berubah mengindikasikan adanya EMI. Jika ada masalah,
periksa jalur dari komponen tegangan tinggi, such as fuel injector solenoid valve
wiring, dekat sirkuit sensor.
6E-318 ENGINE CONTROL SYSTEM (4JK1/4JJ1)
Surge
Pemeriksaan Tindakan
DEFINISI:
Mesin memiliki variasi tenaga saat throttle tetap atau cruise. Kendaraan seperti bertambah cepat atau melambat tanpa
merubah pedal gas.
Pemeriksaan Awal • Pemeriksaan Sistem Diagnostik - Kontrol Mesin.
• Pastikan pengemudi mengerti kerja A/C compressor.
• Gunakan scan tool untuk memastikan pembacaan Vehicle Speed parameter sesuai
dengan vehicle speedometer.
• Periksa massa ECM dari kebersihan, kekencangan, dan lokasi yang benar.
• Periksa bahwa harness connector terhubung dengan benar.
• Periksa tipe dan kualitas fuel.
• Periksa fuel injector ID code yang diprogram untuk setiap silinder.
• Periksa Scan Tool Data List pada bagian ini.
• Periksa Service Bulletin.
Pemeriksaan Sensor Periksa engine control sensor untuk kondisi berikut. Lihat ke scan tool Data List pada
bagian ini.
• Perhatikan Fuel Rail Pressure (FRP) Sensor parameter dengan mesin OFF. FRP
Sensor harus terbaca 0.9 - 1.0 volt dengan kunci ON dan mesin OFF setelah mesin
mati selama minimum 1 menit. Jika tidak, periksa dari high resistance pada setiap
sirkuit atau dari rusaknya sensor.
• Perhatikan FRP dan Desired FRP parameter saat idle dan W.O.T. (pedal gas
ditekan penuh) saat Neutral. Kedua parameter harus selalu dalam ± 5 MPa (± 725
psi).
• Perhatikan Accelerator Pedal Position (APP). APP parameter harus berubah secara
linear dari 0% sampai 100% sesuai dengan operasi pedal gas.
Pemeriksaan Fuel System Periksa fuel system untuk kondisi berikut. Lihat ke Tabel Pemeriksaan Fuel System dan
prosedur yang sesuai pada bagian Fuel System.
• Udara pada fuel system.
• Kontaminasi air pada fuel.
• Kerja in-tank fuel pump. Lihat ke Pemeriksaan Sistem In-tank Fuel Pump pada
bagian ini.
• Kebocoran fuel dari fuel pressure limiter valve dan fuel injector.
• Fuel lines antara fuel tank dan fuel supply pump dari terjepit, bengkok,
kekencangan, retak dan tersumbat.
• Fuel tank vent valve dan hose tersumbat.
• Dalam fuel tank dari benda asing yang mungkin masuk ke dalam fuel line pickup
menyebabkan kondisi tersumbat.
• Fuel supply pump operation.
Notice: Fuel supply pump harus ditiming ke mesin dan nilai penyetelan harus dipelajari
oleh ECM.
Pemeriksaan Tindakan
Pemeriksaan Air Intake System Periksa air intake system untuk kondisi berikut.
• Air cleaner dan air intake duct dari hambatan, lubang, atau kebocoran.
• Hambatan pada turbocharger inlet duct.
• Intake throttle valve macet pada posisi tertutup.
• Hambatan atau kebocoran pada intake manifold.
• Tersumbat atau rusaknya MAF sensor.
• Lakukan Swirl Control Test dengan scan tool. Periksa kerja diaphragm valve saat
diperintah ON/ OFF.
• Kerja turbocharger wastegate valve. Lihat ke pemeriksaan wastegate valve pada
bagian mekanikal mesin.
• Kerja turbocharger nozzle control actuator. Lihat ke Turbocharger Control System
pada bagian ini.
Pemeriksaan Exhaust System Periksa exhaust system dari hambatan. Lihat ke bagian Exhaust System.
Pemeriksaan Tambahan • Periksa generator output voltage.
• Periksa EGR system bekerja dengan benar. Lihat ke Pemeriksaan EGR Control
System pada bagian ini.
• Periksa kerja A/C.
• Periksa kerja torque converter clutch (TCC). (hanya A/T)
6E-320 ENGINE CONTROL SYSTEM (4JK1/4JJ1)
Kurang Tenaga, Sluggishness atau Sponginess
Pemeriksaan Tindakan
DEFINISI:
Mesin menghasilkan tenaga yang kurang. Terdapat sedikit atau tidak ada kenaikan kecepatan saat pedal gas ditekan sebagian.
Pemeriksaan Awal • Pemeriksaan Sistem Diagnostik - Kontrol Mesin.
• Bandingkan kendaraan dengan unit yang sama. Pastikan kendaraan memiliki
masalah aktual.
• Lepas air cleaner dan periksa dari kotoran, atau air duct tersumbat atau terhambat.
Ganti seperlunya.
• Lakukan penggantian ukuran ban?
• Apakah membawa beban berlebihan?
• Periksa dari clutch slip.
• Periksa rem terseret.
• Periksa dari transmission shift pattern yang benar dan operasi down shift.
• Periksa kualitas fuel (cetane index).
• Periksa level dan kualitas oli mesin.
• Gunakan scan tool untuk memastikan pembacaan Vehicle Speed parameter sesuai
dengan vehicle speedometer.
• Periksa massa ECM dari kebersihan, kekencangan, dan lokasi yang benar.
• Periksa fuel injector ID code yang diprogram untuk setiap silinder.
• Periksa Scan Tool Data List pada bagian ini.
• Periksa Service Bulletin.
Pemeriksaan Sensor Periksa engine control sensor untuk kondisi berikut. Lihat ke scan tool Data List pada
bagian ini.
• Bandingkan Coolant Temperature dengan Intake Air Temperature (IAT) dan Fuel
Temperature (FT) parameter saat kondisi mesin dingin. Jika perbedaan antara
pembacaan temperatur lebih dari 5°C (9°F) saat mesin dingin, periksa dari high
resistance pada setiap sirkuit atau dari rusaknya sensor.
Notice: Mass air flow (MAF) sensor dipanaskan sehingga IAT mungkin
mengindikasikan intake air temperature lebih tinggi dari normal jika kunci kontak di-ON.
• Perhatikan Fuel Rail Pressure (FRP) Sensor parameter dengan mesin OFF. FRP
Sensor harus terbaca 0.9 - 1.0 volt dengan kunci ON dan mesin OFF setelah mesin
mati selama minimum 1 menit. Jika tidak, periksa dari high resistance pada setiap
sirkuit atau dari rusaknya sensor.
• Perhatikan FRP dan Desired FRP parameter saat idle dan W.O.T. (pedal gas
ditekan penuh) saat Neutral. Kedua parameter harus selalu dalam ± 5 MPa (± 725
psi).
• Perhatikan Accelerator Pedal Position (APP). APP parameter harus berubah secara
linear dari 0% sampai 100% sesuai dengan operasi pedal gas.
• Perhatikan Boost Pressure dan Barometric Pressure (BARO) dengan kunci kontak
ON dan mesin OFF. Kedua parameter harus dalam 7.0 kPa (1.0 psi) satu sama lain.
ENGINE CONTROL SYSTEM (4JK1/4JJ1) 6E-321
Pemeriksaan Tindakan
Pemeriksaan Fuel System Periksa fuel system untuk kondisi berikut. Lihat ke Tabel Pemeriksaan Fuel System dan
prosedur yang sesuai pada bagian Fuel System.
• Udara pada fuel system.
• Kontaminasi air pada fuel.
• Kebocoran eksternal fuel atau level oli mesin tinggi.
• Kerja in-tank fuel pump. Lihat ke Pemeriksaan Sistem In-tank Fuel Pump pada
bagian ini.
• Kebocoran fuel dari fuel pressure limiter valve dan fuel injector.
• Fuel lines antara fuel tank dan fuel supply pump dari terjepit, bengkok,
kekencangan, retak dan tersumbat.
• Fuel tank vent valve dan hose tersumbat.
• Dalam fuel tank dari benda asing yang mungkin masuk ke dalam fuel line pickup
menyebabkan kondisi tersumbat.
• Fuel supply pump operation.
Notice: Fuel supply pump harus ditiming ke mesin dan nilai penyetelan harus dipelajari
oleh ECM.
Pemeriksaan Tindakan
DEFINISI:
Kendaraan memiliki respons kurang sementara saat pedal gas ditekan. Kondisi dapat terjadi pada semua kecepatan
kendaraan. kondisi umumnya lebih berat saat mencoba membuat kendaraan bergerak dari berhenti. Jika cukup parah, kondisi
dapat menyebabkan mesin mati.
Pemeriksaan Awal • Pemeriksaan Sistem Diagnostik - Kontrol Mesin.
• Bandingkan kendaraan dengan unit yang sama. Pastikan kendaraan memiliki
masalah aktual.
• Lepas air cleaner dan periksa dari kotoran, atau air duct tersumbat atau terhambat.
Ganti seperlunya.
• Periksa dari transmission shift pattern yang sesuai dan operasi down shift.
• Periksa kualitas fuel (cetane index).
• Periksa level dan kualitas oli mesin.
• Periksa massa ECM dari kebersihan, kekencangan, dan lokasi yang benar.
• Periksa fuel injector ID code yang diprogram untuk setiap silinder.
• Periksa Scan Tool Data List pada bagian ini.
• Periksa Service Bulletin.
Pemeriksaan Sensor Periksa engine control sensor untuk kondisi berikut. Lihat ke scan tool Data List pada
bagian ini.
• Bandingkan Coolant Temperature dengan Intake Air Temperature (IAT) dan Fuel
Temperature (FT) parameter saat kondisi mesin dingin. Jika perbedaan antara
pembacaan temperatur lebih dari 5°C (9°F) saat mesin dingin, periksa dari high
resistance pada setiap sirkuit atau dari rusaknya sensor.
Notice: Mass air flow (MAF) sensor dipanaskan sehingga IAT mungkin
mengindikasikan intake air temperature lebih tinggi dari normal jika kunci kontak di-ON.
• Perhatikan Fuel Rail Pressure (FRP) Sensor parameter dengan mesin OFF. FRP
Sensor harus terbaca 0.9 - 1.0 volt dengan kunci ON dan mesin OFF setelah mesin
mati selama minimum 1 menit. Jika tidak, periksa dari high resistance pada setiap
sirkuit atau dari rusaknya sensor.
• Perhatikan FRP dan Desired FRP parameter saat idle dan W.O.T. (pedal gas
ditekan penuh) saat Neutral. Kedua parameter harus selalu dalam ± 5 MPa ( ± 725
psi).
• Perhatikan Accelerator Pedal Position (APP). APP parameter harus berubah
secara linear dari 0% sampai 100% sesuai dengan operasi pedal gas.
• Perhatikan Boost Pressure dan Barometric Pressure (BARO) dengan kunci kontak
ON dan mesin OFF. Kedua parameter harus dalam 7.0 kPa (1.0 psi) satu sama lain.
• Crankshaft position (CKP) sensor kencang dan Sensor rotor tidak rusak.
ENGINE CONTROL SYSTEM (4JK1/4JJ1) 6E-323
Pemeriksaan Tindakan
Pemeriksaan Fuel System Periksa fuel system untuk kondisi berikut. Lihat ke Tabel Pemeriksaan Fuel System dan
prosedur yang sesuai pada bagian Fuel System.
• Udara pada fuel system.
• Kontaminasi air pada fuel.
• Kebocoran eksternal fuel atau level oli mesin tinggi.
• Kerja in-tank fuel pump. Lihat ke Pemeriksaan Sistem In-tank Fuel Pump pada
bagian ini.
• Kebocoran fuel dari fuel pressure limiter valve dan fuel injector.
• Fuel lines antara fuel tank dan fuel supply pump dari terjepit, bengkok,
kekencangan, retak dan tersumbat.
• Fuel tank vent valve dan hose tersumbat.
• Dalam fuel tank dari benda asing yang mungkin masuk ke dalam fuel line pickup
menyebabkan kondisi tersumbat.
• Fuel supply pump operation.
Notice: Fuel supply pump harus ditiming ke mesin dan nilai penyetelan harus dipelajari
oleh ECM.
Pemeriksaan Tindakan
DEFINISI:
Suara yang kecil atau parah, biasanya lebih parah saat akselerasi. Mesin membuat ketukan metalik tajam yang berubah sesuai
dengan pembukaan throttle.
Pemeriksaan Awal • Pemeriksaan Sistem Diagnostik - Kontrol Mesin.
• Pastikan kendaraan memiliki masalah aktual.
• Periksa dari asap yang berhubungan dengan suara pembakaran.
• Periksa kualitas fuel (cetane index).
• Periksa fuel injector ID code yang diprogram untuk setiap silinder.
• Periksa Scan Tool Data List pada bagian ini.
• Periksa Service Bulletin.
Pemeriksaan Sensor Periksa engine control sensor untuk kondisi berikut. Lihat ke scan tool Data List pada
bagian ini.
• Bandingkan Coolant Temperature dengan Intake Air Temperature (IAT) dan Fuel
Temperature (FT) parameter saat kondisi mesin dingin. Jika perbedaan antara
pembacaan temperatur lebih dari 5°C (9°F) saat mesin dingin, periksa dari high
resistance pada setiap sirkuit atau dari rusaknya sensor.
Notice: Mass air flow (MAF) sensor dipanaskan sehingga IAT mungkin
mengindikasikan intake air temperature lebih tinggi dari normal jika kunci kontak di-ON.
• Perhatikan Fuel Rail Pressure (FRP) Sensor parameter dengan mesin OFF. FRP
Sensor harus terbaca 0.9 - 1.0 volt dengan kunci ON dan mesin OFF setelah mesin
mati selama minimum 1 menit. Jika tidak, periksa dari high resistance pada setiap
sirkuit atau dari rusaknya sensor.
• Perhatikan FRP dan Desired FRP parameter saat idle dan W.O.T. (pedal gas
ditekan penuh) saat Neutral. Kedua parameter harus selalu dalam ± 5 MPa ( ± 725
psi).
• Crankshaft position (CKP) sensor kencang dan Sensor rotor tidak rusak.
Pemeriksaan Fuel System • Jika ada asap berlebihan, periksa fuel injector dari macet terbuka. Periksa dari
kebocoran fuel ke dalam ruang bakar.
• Periksa fuel injector. Lepas injector dan periksa secara visual.
• Lakukan Injector Balancing test dengan scan tool.
• Lakukan Pilot Injection test dengan scan tool.
• Perhatikan Cylinder Compensation untuk setiap silinder saat idle pada scan tool.
Pemeriksaan Mekanikal Mesin Periksa mekanikal mesin untuk kondisi berikut. Lihat ke bagian Mekanikal Mesin.
• Kompresi silinder buruk.
• Komponen mesin dasar seperti camshaft, cylinder head, piston, dll tidak benar..
• Periksa dari oli masuk berlebihan ke dalam ruang bakar.
Pemeriksaan Tambahan • Periksa kemungkinan penyebab lain yang dapat menyebabkan suara yang sama
seperti komponen, bracket, mounting kendor dan clutch damper spring lemah.
ENGINE CONTROL SYSTEM (4JK1/4JJ1) 6E-325
Bahan Bakar Boros
Pemeriksaan Tindakan
DEFINISI:
Konsumsi Fuel, seperti diukur dalam tes jalan aktual dan beberapa tangki fuel, terlihat lebih rendah dari seharusnya. Juga,
konsumsinya lebih rendah dibanding pada kendaraan ini pada suatu waktu, seperti sebelumnya terlihat pada tes jalan aktual.
Pemeriksaan Awal • Lepas air cleaner dan periksa dari kotoran, atau air duct tersumbat atau terhambat.
Ganti seperlunya.
• Periksa driving habits dari the owner.
• Apakah A/C selalu ON, defroster mode ON?
• Apakah tekanan angin ban tepat?
• Apakah ukuran ban dirubah?
• Apakah membawa beban berlebihan?
• Apakah terlalu banyak akselerasi, terlalu sering?
• Periksa dari clutch slip.
• Periksa rem terseret.
• Periksa ketegangan drive belt.
• Periksa dari transmission shift pattern yang sesuai dan operasi down shift.
• Periksa kualitas fuel (cetane index).
• Periksa level dan kualitas oli mesin.
• Sarankan pemilik untuk mengisi fuel tank dan memeriksa kembali konsumsi fuel.
• Periksa odometer bekerja dengan baik.
• Periksa Scan Tool Data List pada bagian ini.
• Periksa Service Bulletin.
Pemeriksaan Sensor Periksa engine control sensor untuk kondisi berikut. Lihat ke scan tool Data List pada
bagian ini.
• Bandingkan Coolant Temperature dengan Intake Air Temperature (IAT) dan Fuel
Temperature (FT) parameter saat kondisi mesin dingin. Jika perbedaan antara
pembacaan temperatur lebih dari 5°C (9°F) saat mesin dingin, periksa dari high
resistance pada setiap sirkuit atau dari rusaknya sensor.
Notice: Mass air flow (MAF) sensor dipanaskan sehingga IAT mungkin
mengindikasikan intake air temperature lebih tinggi dari normal jika kunci kontak di-ON.
Pemeriksaan Fuel System Periksa fuel system untuk kondisi berikut. Lihat ke bagian Fuel System.
• Tipe dan kualitas fuel.
• Periksa kebocoran fuel.
Cooling System Pemeriksaan Periksa cooling system untuk kondisi berikut. Lihat ke the Cooling System Section.
• Level air pendingin mesin.
• Thermostat mesin selalu terbuka atau range panas salah.
• Engine cooling fan selalu ON.
6E-326 ENGINE CONTROL SYSTEM (4JK1/4JJ1)
Pemeriksaan Tindakan
Pemeriksaan Air Intake System Periksa air intake system untuk kondisi berikut.
• Air cleaner dan air intake duct dari hambatan, lubang, atau kebocoran.
• Hambatan pada turbocharger inlet duct.
• Intake throttle valve macet pada posisi tertutup.
• Hambatan atau kebocoran pada intake manifold.
• Tersumbat atau rusaknya MAF sensor.
• Lakukan Swirl Control Test dengan scan tool. Periksa kerja diaphragm valve saat
diperintah ON/ OFF.
• Turbocharger turbine wheel, shaft atau compressor wheel aus atau rusak. Lihat ke
pemeriksaan turbocharger pada bagian mekanikal mesin.
• Kerja turbocharger wastegate valve. Lihat ke pemeriksaan wastegate valve pada
bagian mekanikal mesin.
• Kerja turbocharger nozzle control actuator. Lihat ke Turbocharger Control System
pada bagian ini.
Pemeriksaan Exhaust System Periksa exhaust system dari hambatan. Lihat ke bagian Exhaust System.
Pemeriksaan Mekanikal Mesin Periksa mekanikal mesin untuk kondisi berikut. Lihat ke bagian Mekanikal Mesin.
• Kompresi silinder buruk.
• Celah katup tidak benar.
• Valve spring patah atau lemah.
• Tonjolan camshaft aus.
ENGINE CONTROL SYSTEM (4JK1/4JJ1) 6E-327
Asap Berlebihan (Asap Hitam)
Pemeriksaan Tindakan
DEFINISI:
Asap hitam saat beban, idle atau start up panas atau dingin.
Pemeriksaan Awal • Pastikan kendaraan memiliki masalah aktual.
• Periksa massa ECM dari kebersihan, kekencangan, dan lokasi yang benar.
• Lepas air cleaner dan periksa dari kotoran, atau air duct tersumbat atau terhambat.
Ganti seperlunya.
• Periksa kualitas fuel (cetane index).
• Periksa level dan kualitas oli mesin.
• Periksa fuel injector ID code yang diprogram untuk setiap silinder.
• Periksa Scan Tool Data List pada bagian ini.
• Periksa Service Bulletin.
Pemeriksaan Sensor Periksa engine control sensor untuk kondisi berikut. Lihat ke scan tool Data List pada
bagian ini.
• Bandingkan Coolant Temperature dengan Intake Air Temperature (IAT) dan Fuel
Temperature (FT) parameter saat kondisi mesin dingin. Jika perbedaan antara
pembacaan temperatur lebih dari 5°C (9°F) saat mesin dingin, periksa dari high
resistance pada setiap sirkuit atau dari rusaknya sensor.
Notice: Mass air flow (MAF) sensor dipanaskan sehingga IAT mungkin
mengindikasikan intake air temperature lebih tinggi dari normal jika kunci kontak di-ON.
• Perhatikan Fuel Rail Pressure (FRP) Sensor parameter dengan mesin OFF. FRP
Sensor harus terbaca 0.9 - 1.0 volt dengan kunci ON dan mesin OFF setelah mesin
mati selama minimum 1 menit. Jika tidak, periksa dari high resistance pada setiap
sirkuit atau dari rusaknya sensor.
• Perhatikan FRP dan Desired FRP parameter saat idle dan W.O.T. (pedal gas
ditekan penuh) saat Neutral. Kedua parameter harus selalu dalam ±5 MPa (±725
psi).
• Perhatikan Accelerator Pedal Position (APP). APP parameter harus berubah secara
linear dari 0% sampai 100% sesuai dengan operasi pedal gas.
• Perhatikan Boost Pressure dan Barometric Pressure (BARO) dengan kunci kontak
ON dan mesin OFF. Kedua parameter harus dalam 7.0 kPa (1.0 psi) satu sama lain.
Pemeriksaan Fuel System Periksa fuel system untuk kondisi berikut. Lihat ke bagian Fuel System.
• Fuel injector. Lepas injector dan periksa secara visual.
• Lakukan Injector Balancing test dengan scan tool.
• Lakukan Pilot Injection test dengan scan tool.
• Perhatikan Cylinder Compensation untuk setiap silinder saat idle pada scan tool.
Pemeriksaan Air Intake System Periksa air intake system untuk kondisi berikut.
• Air cleaner dan air intake duct dari hambatan, lubang, atau kebocoran.
• Hambatan pada turbocharger inlet duct.
• Intake throttle valve macet pada posisi tertutup.
• Hambatan atau kebocoran pada intake manifold.
• Tersumbat atau rusaknya MAF sensor.
• Turbocharger turbine wheel, shaft atau compressor wheel aus atau rusak. Lihat ke
pemeriksaan turbocharger pada bagian mekanikal mesin.
Pemeriksaan Exhaust System Periksa exhaust system dari hambatan. Lihat ke bagian Exhaust System.
6E-328 ENGINE CONTROL SYSTEM (4JK1/4JJ1)
Pemeriksaan Tindakan
Pemeriksaan Mekanikal Mesin Periksa mekanikal mesin untuk kondisi berikut. Lihat ke bagian Mekanikal Mesin.
• Periksa dari Kompresi silinder buruk.
• Timing tidak benar (timing gear dan timing chain).
• Celah katup tidak benar.
• Valve spring patah atau lemah.
• Tonjolan camshaft aus.
• Oli masuk berlebihan ke dalam ruang bakar.
Pemeriksaan Tambahan • EGR system bekerja dengan benar. Lihat ke Pemeriksaan EGR Control System
pada bagian ini.
• Blow-by gas berlebihan.
ENGINE CONTROL SYSTEM (4JK1/4JJ1) 6E-329
Asap Berlebihan (Asap Putih)
Pemeriksaan Tindakan
DEFINISI:
Asap putih saat beban, idle atau start up panas atau dingin.
Pemeriksaan Awal • Pastikan kendaraan memiliki masalah aktual.
• Periksa massa ECM dari kebersihan, kekencangan, dan lokasi yang benar.
• Periksa kualitas fuel (cetane index).
• Periksa fuel injector ID code yang diprogram untuk setiap silinder.
• Periksa Scan Tool Data List pada bagian ini.
• Periksa Service Bulletin.
Pemeriksaan Sensor Periksa engine control sensor untuk kondisi berikut. Lihat ke scan tool Data List pada
bagian ini.
• Bandingkan Coolant Temperature dengan Intake Air Temperature (IAT) dan Fuel
Temperature (FT) parameter saat kondisi mesin dingin. Jika perbedaan antara
pembacaan temperatur lebih dari 5 °C (9 °F) saat mesin dingin, periksa dari high
resistance pada setiap sirkuit atau dari rusaknya sensor.
Notice: Mass air flow (MAF) sensor dipanaskan sehingga IAT mungkin
mengindikasikan intake air temperature lebih tinggi dari normal jika kunci kontak di-ON.
• Perhatikan Fuel Rail Pressure (FRP) Sensor parameter dengan mesin OFF. FRP
Sensor harus terbaca 0.9 - 1.0 volt dengan kunci ON dan mesin OFF setelah mesin
mati selama minimum 1 menit. Jika tidak, periksa dari high resistance pada setiap
sirkuit atau dari rusaknya sensor.
• Perhatikan FRP dan Desired FRP parameter saat idle dan W.O.T. (pedal gas
ditekan penuh) saat Neutral. Kedua parameter harus selalu dalam ± 5 MPa ( ± 725
psi).
• Perhatikan Accelerator Pedal Position (APP). APP parameter harus berubah secara
linear dari 0% sampai 100% sesuai dengan operasi pedal gas.
• Perhatikan Boost Pressure dan Barometric Pressure (BARO) dengan kunci kontak
ON dan mesin OFF. Kedua parameter harus dalam 7.0 kPa (1.0 psi) satu sama lain.
• Crankshaft position (CKP) sensor kencang dan Sensor rotor tidak rusak.
Pemeriksaan Fuel System • Jika ada asap berlebihan, periksa fuel injector dari macet terbuka. Periksa dari
kebocoran fuel ke dalam ruang bakar.
• Fuel injector. Lepas injector dan periksa secara visual.
• Lakukan Injector Balancing test dengan scan tool.
• Lakukan Pilot Injection test dengan scan tool.
• Perhatikan Cylinder Compensation untuk setiap silinder saat idle pada scan tool.
Pemeriksaan Air Intake System Periksa air intake system untuk kondisi berikut.
• Air cleaner dan air intake duct dari hambatan, lubang, atau kebocoran.
• Hambatan pada turbocharger inlet duct.
• Intake throttle valve macet pada posisi tertutup.
• Hambatan atau kebocoran pada intake manifold.
• Tersumbat atau rusaknya MAF sensor.
• Lakukan Swirl Control Test dengan scan tool. Periksa kerja diaphragm valve saat
diperintah ON/ OFF.
• Turbocharger turbine wheel, shaft atau compressor wheel aus atau rusak. Lihat ke
pemeriksaan turbocharger pada bagian mekanikal mesin.
6E-330 ENGINE CONTROL SYSTEM (4JK1/4JJ1)
Pemeriksaan Tindakan
Pemeriksaan Mekanikal Mesin Periksa mekanikal mesin untuk kondisi berikut. Lihat ke bagian Mekanikal Mesin.
• Kompresi silinder buruk.
• Timing tidak benar (timing gear dan timing chain).
• Celah katup tidak benar.
• Valve spring patah atau lemah.
• Tonjolan camshaft aus.
• oli masuk berlebihan ke dalam ruang bakar.
Pemeriksaan Sistem Kelistrikan • Kerja glow plug control (preheating) system. Lihat ke Pemeriksaan Glow Control
System pada bagian ini.
ENGINE CONTROL SYSTEM (4JK1/4JJ1) 6E-331
Instruksi Perbaikan
Penggantian Engine Control Module Pencatatan dari label pada cylinder head cover
(ECM)/ Pemrograman Fuel Injector ID Code Penting:
Data Hanya lakukan prosedur ini jika fuel injector tidak
diganti sebelumnya.
Gambaran
Langkah A - G berikut menyediakan prosedur overview 1. Catat semua nomor dari setiap silinder pada label.
untuk mengganti dan memprogram ECM. Setiap
langkah A - G dijelaskan lebih lanjut pada bagian ini.
Mengambil Fuel Injector ID Code Data dari ECM Pencatatan dari setiap fuel injector
Current fuel injector ID code data dapat ditentukan 1. Lepas setiap fuel injector harness connector.
dengan scan tool. Jika ECM tidak berkomunikasi
dengan scan tool, lanjut ke prosedur berikutnya.
1. Pasang scan tool.
2. ON-kan kunci kontak, dengan mesin OFF.
3. Pilih Diagnostics > vehicle identification yang
sesuai > 4JK1 atau 4JJ1 > Programming > Injector
ID Code.
4. Catat 24 digit dari setiap fuel injector ID code.
5. Setelah pencatatan selesai, OFF-kan scan tool.
6. OFF-kan kunci kontak.
469#$-50
Prosedur Pemasangan
1. Pasang ECM (1) pada ECM bracket (2).
2. Kencangkan baut ECM.
3. Pasang ECM bracket (2) dari ECM bracket (3).
Keterangan
1. Fuel injector ID code 4. Kencangkan mur ECM bracket (2).
2. Fuel injector 5. Hubungkan ECM harness connector.
Service Programming System (SPS) (Pass- Notice: Pilih Cancel jika anda menerima pesan yang
menunjukkan bahwa kalibrasi yang dipilih adalah
Thru Procedure) kalibrasi terkini pada ECM dan pemrograman ulang
Pass-Thru programming memungkinkan scan tool dengan download yang sama tidak diijinkan.
tetap terhubung ke terminal dan ke kendaraan selama
proses pemrograman. Kendaraan harus dekat dengan 10. klik "Reprog".
terminal saat mengunakan Pass-Thru. 11. Layar Transfer Data akan muncul sampai progress
bar mencapai 100%.
Notice: TIS melakukan service programming hanya
dengan Tech 2 scan tool. Notice: Beberapa warning lamp mungkin ON atau
berkedip saat pemrograman ECM karena komunikasi
1. Jalankan aplikasi TIS. antara ECM dan module lain terganggu. Hapus DTC
2. Pilih Service Programming System pada layar pada semua module setelah pemrograman.
utama.
3. Highlight informasi berikut pada Pilih Diagnostic 12. Tutup semua aplikasi dan kembali ke layar pilihan
Tool dan Programming Process layar, kemudian aplikasi TIS setelah download selesai.
klik "Next": 13. OFF-kan kunci kontak.
• Pilih Diagnostic Tool - Pilih Pass-Thru 14. OFF-kan scan tool dan lepas dari kendaraan.
6E-336 ENGINE CONTROL SYSTEM (4JK1/4JJ1)
469#$-50""
ENGINE CONTROL SYSTEM (4JK1/4JJ1) 6E-337
ECM Input & Output
469%$-50 '
469%$-50 %
469#$-50! Keterangan
1. Barometric pressure (BARO) sensor
Keterangan
1. Accelerator pedal position (APP) sensor
2. Accelerator pedal bracket BARO sensor terletak pada intake manifold. BARO
3. Nut sensor adalah transduser yang tegangannya berubah
mengikuti tekanan Barometric. BARO sensor
APP sensor terpasang pada accelerator pedal control menyediakan sinyal ke ECM pada signal circuit, yang
assembly. Sensor terbuat dari tiga sensor individual relatif terhaadp perubahan tekanan dari tekanan
dalam satu housing. ECM menggunakan APP sensor barometric. ECM harus mendeteksi signal voltage
untuk menentukan jumlah dari akselerasi atau rendah saat tekanan barometric rendah, seperti
deselerasi yang diinginkan. APP sensor adalah sensor dataran tinggi. ECM harus mendeteksi signal voltage
tipe potentiometer. Setiap APP sensor menghasilkan tinggi saat tekana barometric tinggi. ECM
sinyal yang berbeda ECM pada setiap signal circuit, menggunakan sinyal tegangan in untuk mengkalibrasi
yang relatif terhadap perubahan posisi sudut pedal fuel injection quantity dan injection timing untuk
gas. APP sensor 1 signal voltage rendah saat tidak kompensasi dataran.
ditekan dan naik saat pedal ditekan. APP sensor 2 dan
APP sensor 3 signal voltage tinggi saat tidak ditekan Boost Pressure Sensor
dan turun saat pedal ditekan.
469%$-50!"
Keterangan
1. Boost pressure sensor
6E-340 ENGINE CONTROL SYSTEM (4JK1/4JJ1)
boost pressure sensor terletak pada air induction Crankshaft Position (CKP) Sensor
tubing. Boost pressure sensor adalah transducer yang
teganganya bervariasi tergantung dari perubahan
tekanan udara dalam air tubing. Boost pressure sensor
menyediakan sinyal ke ECM pada signal circuit, yang
relatif terhadap perubahan tekanan pada air tubing.
ECM harus mendeteksi signal voltage rendah saat
boost pressure rendah, seperti saat beban mesin kecil.
ECM harus mendeteksi signal voltage tinggi saat boost
pressure tinggi, seperti saat beban mesin besar.
469%$-50 !
Keterangan
1. Crankshaft position (CKP) sensor
#
469#$-50"
Keterangan
1. Timing chair sprocket
2. Camshaft position (CMP) sensor
3. Arah putaran
chain sprocket). CMP sensor adalah magnetic Keterangan
resistance element (MRE) type sensor, yang 1. Crankshaft position (CKP) sensor
menghasilkan square wave signal pulse. 2. Sensor rotor
3. Arah putaran
469#$-50%
Keterangan
1. Engine coolant temperature (ECT) sensor
469#$-50$
Keterangan
1. Fuel temperature (FT) sensor
2. Fuel rail pressure (FRP) regulator
6E-342 ENGINE CONTROL SYSTEM (4JK1/4JJ1)
Mass Air Flow (MAF) Sensor MAF sensor adalah air flow meter yang mengukur
jumlah dari udara yang masuk ke mesin. Ia terpasang
antara air cleaner dan turbocharger. Sedikitnya
kuantitas udara yang masuk ke mesin mengindikasikan
deselerasi atau idle speed. Banyaknya kuantitas udara
yang masuk ke mesin mengindikasikan akselerasi atau
kondisi beban penuh. MAF sensor assembly terdiri dari
MAF sensor element dan intake air temperature (IAT)
sensor yang terkena aliran udara yang diukur. MAF
sensor element mengukur sebagian massa udara
melalui measurement duct pada sensor housing.
))9"$-50"
)*%"
#"
"
$%%" " " "& %""
&
! ! "& %'(
" " " "
" "
Common rail system menggunakan tipe dari independen, bebas dari pengaruh putaran dan beban
accumulator chamber disebut dengan fuel rail untuk mesin. Ini memastikan tekanan injeksi yang stabil
menyimpan bahan bakar bertekanan, dan injector yeng setiap waktu, khususnya saat putaran mesin rendah,
memiliki electronically controlled solenoid valve untuk sehingga asap hitam yang identik dengan mesin diesel
menyemprotkan bahan bakar bertekanan pada ruang yang dihasilkan saat starti atau akselerasi dapat
bakar. Injection system (injection pressure, injection dikurangi dengan drastis. Sebagai hasilnya, emisi gas
rate, dan injection timing) dikontrol oleh ECM, dan buang bersih dan dikurangi, dan output lebih tinggi
karenanya Common rail system dapat dikontrol secara didapat.
ENGINE CONTROL SYSTEM (4JK1/4JJ1) 6E-343
1. Kontrol Tekanan Tinggi ID code yang menampilkan bermacam karakteristik
• Memungkinkan injeksi tekanan tinggi saat putaran injector ditandai dengan laser pada plate, dan ID code
mesin rendah. menampilkan ini dalam bentuk angka dan huruf (24
figur alphanumerik) ditandai dengan laser pada
• Mengoptimalkan kontrol untuk meminimalkan
connector housing. Sistem ini menggunakan fuel
emisi particulate matter dan NOx.
injector flow rate information (ID code) untuk
2. KontrolInjection Timing
mengoptimalkan injection quantity control. Saat injector
• Memungkinkan optimalisasi kontrol yang sangat baru dipasang pada kendaraan, Perlu untuk
baik dalam hubungannya dengan kondisi hidup memasukkan ID code pada ECM.
mesin. QR (Quick Response) code atau fuel injector flow rate
3. Kontrol Injection Rate (ID code) diadopsi untuk memperbaiki presisi injection
• Pilot injection control yang melakukan jumlah kecil quantity dari injector. Adopsi dari kode memungkinkan
injeksi sebelum injeksi utama. kontrol penyebaran kuantitas injeksi di seluruh range
Fuel rail system utamanya terdiri dari fuel supply pump, tekanan, memberi kontribusi untuk perbaikan dalam
fuel rail, injector, dan ECM. efisiensi pembakaran, reduksi dalam emisi gas buang
dan tenaga yang konsisten.
1 3
2
5
4
RTW56EMH000101
Keterangan
1. Fuel injector ID code
2. Leak off pipe
3. Two dimensional barcode
4. Port for mounting the injection pipe
5. O-ring
) %
!
'(
"
#
$
#
&&
2) Mulai injeksi
TWV tertarik ke atas untuk membuka outlet orifice, dan
kemudian bahan bakar dikeluarkan melalui return port,
saat arus disuplai dari ECM ke solenoid. Sehingga,
nozzle tertekan ke atas bersama dengan command
piston oleh tekanan bahan bakar yang diberikan ke
nozzle leading end, dan kemudian lubang
penginjeksian nozzle terbuka untuk menginjeksikan
bahan bakar.
ENGINE CONTROL SYSTEM (4JK1/4JJ1) 6E-345
Fuel Supply Pump
!" !! #
!!
$
$
!%&
!!
'
!%
%
( )& '
'*
Fuel supply pump adalah jantung dari Common rail Fuel Rail (Common Rail)
type electronic fuel injection system. Fuel supply pump
terpasang pada lokasi yang sama dengan pompa
injeksi tipe konvensional, yang berputar pada rasio 1
banding 1 dari fuel supply pump terhadap kecepatan
crankshaft. Fuel rail pressure (FRP) regulator dan fuel
temperature sensor adalah bagian dari fuel supply
pump assembly.
Fuel dihisap dari fuel tank melalui fuel supply pump
dengan menggunakan internal feed pump (trochoid
type). Feed pump ini memompa bahan bakar ke dalam
2-plunger chamber yang juga berada dalam fuel supply
pump. Bahan bakar yang masuk ke chamber ini diatur
oleh FRP regulator yang hanya dikontrol oleh arus
yang disuplai dari ECM. Tidak ada arus ke solenoid
menghasilkan aliran bahan bakar maksimum dimana
arus penuh ke solenoid menghasilkan tidak adanya
aliran bahan bakar. Saat mesin berputar, kedua
plunger ini menghasilkan tekanan tinggi pada fuel rail.
Sejak ECM mengontrol aliran bahan bakar ke dalam 2- 469%$-50
plunger chamber ini, karenanya mengontrol kuantitas Keterangan
dan tekanan dari suplai bahan bakar ke fuel rail. Ini 1. Pressure limiter valve
mengoptimalkan performa, memperbaiki konsumsi 2. Fuel rail pressure (FRP) sensor
bahan bakar dan mengurangi emisi NOx.
6E-346 ENGINE CONTROL SYSTEM (4JK1/4JJ1)
Bersama dengan penggunaan dari common rail type Pressure limiter membebaskan tekanan dengah
electronic control fuel injection system, Fuel rail membuka valve jika terjadi tekanan tinggi abnormal.
disediakan untuk menyimpan tekanan tinggi bahan Valve membuka saat tekanan dalam rail mencapai kira-
bakar antara supply pump dan injector. Pressure kira 220 MPa (32,000 psi), dan menutup saat tekanan
sensor dan pressure limiter dipasang pada fuel rail. turun kira-kira 50 MPa (7,250 psi). Keluarnya bahan
Pressure sensor mendeteksi tekanan bahan bakar bakar melalui pressure limiter kembali ke fuel tank.
dalam fuel rail dan mengirim sinyalnya ke ECM.
berdasarkan sinyal ini, ECM mengontrol tekanan Fuel Rail Pressure (FRP) Regulator
bahan bakar dalam fuel rail melalui fuel rail pressure
(FRP) regulator dari supply pump. Pressure limiter
membuka valve secara mekanis untuk membebaskan
tekanan saat tekanan bahan bakar dalam fuel rail
berlebihan.
4 5
2 3
1
6
RTW56EMF001701
Keterangan
1. EGR cooler 5. ECM
2. mesin coolant outlet 6. MAF sensor
3. mesin coolant inlet 7. Intake throttle valve
4. EGR valve
RTW56EMH000201
Keterangan
1. Exhaust gas
2. Waste gate valve
3. Turbine wheel
4. Compressor wheel
5. Air cleaner
6. Charge air cooler (Intercooler)
469#$-50
Turbocharger digunakan untuk menaikkan jumlah
Intake throttle valve terletak pada intake manifold inlet. udara yang masuk ke silinder mesin. ini memungkinkan
ECM mengontrol pembukaan intake throttle valve kenaikan proporsional dari bahan bakar yang
berdasarkan kondisi hidup mesin. ECM mengontrol diinjeksikan ke dalam silinder, menghasilkan kenaikan
intake throttle valve dengan mengontrol solenoid. tenaga output, pembakaran dari bahan bakar lebih
Solenoid dikontrol berdasarkan duty ratio signal yang sempurna, dan menaikkan pendinginan dari cylinder
dikirim dari ECM. Duty ratio berubah dari 0% sampai head, piston, valve, dan gas buang. Efek pendinginan
persentase kontrol sudut pembukaan intake throttle ini membantu memperpanjang umur mesin.
valve yang sesuai. Untuk mebuka valve, duty signal Energi panas dan tekanan pada gas buang mesin
dinaikkan. Untuk menutup valve, duty signal menjadi digunakan untuk menggerakkan turbine. Gas buang
kecil. diarahkan ke turbine housing. Turbine housing
Posisi intake throttle valve dideteksi oleh position berfungsi sebagai nozzle untuk mengarahkan shaft
sensor, dan diteruskan ke ECM. Position sensor wheel assembly. Sejak compressor wheel dipasang
menyediakan sinyal ke ECM pada signal circuit, yang langsung ke shaft, compressor wheel berputar pada
relatif terhadap perubahan posisi dari intake throttle putaran yang sama seprti turbine wheel. Udara bersih
valve. ECM harus mendeteksi sinyal tegangan rendah dari air cleaner dihisap ke dalam compressor housing
saat jumlah pembukaan kecil atau posisi tertutup. ECM dan wheel. Udara dikompresikan dan dikirimkan
harus mendeteksi sinyal tegangan tinggi saat jumlah melalui crossover pipe ke air intake manifold mesin,
pembukaan besar. kemudian ke dalam silinder.
6E-350 ENGINE CONTROL SYSTEM (4JK1/4JJ1)
Jumlah dari kenaikan tekanan udara dan volume udara
yang dikirim ke mesin dari compressor outlet diatur
oleh waste gate valve pada exhaust housing. Posisi
dari waste gate valve dikontrol oleh jumlah tekanan
yang dihasilkan pada sisi intake dari turbocharger.
Diaphragm pada bagian dalam waste gate sensitif
terhadap tekanan, dan mengontrol posisi dari valve
dalam turbocharger. Posisi dari valve akan menaikkan
atau menurunkan jumlah boost ke turbocharger.
(Output mesin rendah)
Posisi dari turbocharger nozzle dikontrol oleh ECM.
ECM menggunakan turbocharger nozzle control
solenoid valve dan boost pressure sensor untuk
mengontrol turbocharger nozzle. Saat mesin tidak ada
beban, turbocharger nozzle pada posisi terbuka, atau
Kondisi tidak ada boost. Saat mesin ada beban, ECM
memrintahkan control solenoid valve menutup
turbocharger nozzle, sehingga menaikkan boost. ECM
akan membedakan boost tergantung dari kebutuhan
beban dari mesin. ECM menggunakan pulse width
modulation (PWM) pada control circuit untuk membuka
dan mengontrol solenoid valve. (Output mesin tinggi)
Charge air cooler juga membantu performa dari diesel.
Udara masuk dihisap melalui air cleaner ke dalam
turbocharger compressor housing. Udara bertekanan
dari turbocharger kemudian mengalir melalui charge air
cooler yang terletak di depan radiator. Dari charge air
cooler, udara mengalir kembali ke dalam intake
manifold.
Charge air cooler adalah heat exchanger (perubah
panas) yang menggunakan aliran udara untuk
menghilangkan panas dari udara masuk. Saat
turbocharger menaikkan tekanan udara, temperatur
udara naik. Menurunkan temperatur udara masuk
menaikkan efisiensi mesin dan tenaga dengan
memadatkan lebih banyak molekul udara ke dalam
ruang yang sama.
ENGINE CONTROL SYSTEM (4JK1/4JJ1) 6E-351
Alat Khusus
Alat Khusus
Illustration No/ Nama Alat
5-8840-2835-0
Connector Test Adapter
Kit (With Test Lamp)
#&&" &!#
5-8840-0285-0
Digital Multimeter
#&&" &#
Tech2 Kit
AAW0Z0SH015701
CAN-di Module
&#!
+ Breaker Box
Adapter Harness
SISTEM PEMBUANGAN (4JK1/4JJ1) 6F-1
BAGIAN 6F
SISTEM PEMBUANGAN
DAFTAR
Gambaran Umum
RTW56FLF000201
Komponen
RTW56FLF000101
Keterangan
1. Exhaust Pipe Gasket 8. Silencer Hanger Rubber
2. Front Pipe (4×4) 9. Rear Hanger Rubber
3. Front Pipe Gasket (4×4) 10. Exhaust Silencer
4. Front Hanger Rubber 11. Silencer Front Nut
5. Middle Pipe Nut (4×4) 12. Front Pipe (4×2)
6. Middle Pipe (4×4) 13. Front Pipe Nut
7. Exhaust Pipe Gasket
SISTEM PEMBUANGAN (4JK1/4JJ1) 6F-5
Pelepasan
1. Rear hanger rubber
2. Silencer front nut
3. Exhaust silencer
4. Silencer hanger rubber
5. Front hanger rubber
6. Middle pipe nut (4×4)
7. Middle pipe (4×4)
8. Front pipe nut
9. Exhaust pipe gasket
Pemasangan
Ikuti kebalikan prosedur pelepasan untuk melakukan
prosedur pemasangan. Perhatikan poin-poin penting
selama prosedur pemasangan.
Spesifikasi Torsi
RTW56FMF000201
6F-8 SISTEM PEMBUANGAN (4JK1/4JJ1)
EGR Cooler
Komponen
RTW56FMF000101
Keterangan
1. EGR Cooler Assembly 6. Heat Protector
2. Gasket 7. Water Hose Intake
3. Gasket 8. Water Hose Return
4. Bolt 9. Bolt
5. Washer 10. Nut
Pelepasan
1. Bolt to heat protector
2. Heat protector
3. Water hose
4. Bolt to EGR Cooler Assembly
5. Nut
6. EGR Cooler Assembly
7. Gasket
SISTEM PEMBUANGAN (4JK1/4JJ1) 6F-9
Pemasangan
1. Gasket
2. EGR Cooler Assembly
3. Nut and Bolts
RTW56ASH014601
RTW56FSH000201
Spesifikasi Torsi
RTW56AMF002201
SISTEM PENGONTROL KECEPATAN MESIN (4JK1/4JJ1) 6H-1
BAGIAN 6H
SISTEM PENGONTROL KECEPATAN MESIN
DAFTAR ISI
101RY00011
No. TF4JJ-WE-0765TH