Titik Refleksi Pada Kaki Dan Tangan
Titik Refleksi Pada Kaki Dan Tangan
Dalam dunia kesehatan, pijat merupakan upaya untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit. Pijat biasa dilakukan
dengan menggunakan tangan ataupun dengan bantuan alat.Hal ini dilakukan agar mengenai titik-titik simpul saraf agar
peredaran darah kembali lancar dan meningkatkan daya kekebalan tubuh sehingga mampu menghilangkan berbagai
penyakit.
Pernahkah Anda berjalan dengan kaki telanjang di atas hamparan batu kecil berbentuk bulat lonjong? Ingatkah bagaimana
rasanya?
Jika melakukan itu, setiap orang mungkin akan merasakan hal yang sama, yaitu rasa segar ketika bebatuan menekan-nekan
telapak kaki. Perasaan rileks dan segar pun langsung menyeruak ke sekujur tubuh. Bagaimana ini bisa terjadi?
Seperti dikatakan pakar pengobatan tradisional Prof Hembing Wijayakusuma, tekanan batu pada telapak kaki memberikan
rangsangan bioelektrik pada organ tubuh yang berhubungan dengan titik syaraf telapak kaki.
Terapi pijat refleksi kaki dapat memberikan efek relaksasi yang serupa dengan ketika berjalan di atas bebatuan. Pemijatan
pada telapak kaki akan memberikan rangsangan yang mampu memperlancar aliran darah dan cairan tubuh. Hasilnya,
sirkulasi penyaluran nutrisi dan oksigen ke sel-sel tubuh menjadi lancar tanpa ada hambatan sedikit pun.
Lebih lanjut, sirkulasi aliran darah yang lancar itu akan memberikan efek relaksasi dan kesegaran pada seluruh anggota
tubuh. ”Tubuh mengalami kondisi keseimbangan,” jelas guru besar yang telah menulis sekitar 70 buku ini.
Inti terapi pijat refleksi kaki, menurut Hembing, terletak pada pengaktifan refleks pada kaki yang berhubungan dengan
bagian-bagian tubuh lainnya. Untuk diketahui, telapak kaki manusia memiliki titik-titik syaraf yang berhubungan dengan
organ-organ tubuh lainnya. ”Nah, cara kerja terapi pijat refleksi kaki adalah memberikan rangsangan relaksasi pada bagian
tubuh yang berhubungan dengan titik syaraf kaki yang dipijat.”
Karena itu, pemahaman tentang simpul-simpul syaraf pada telapak kaki sangatlah penting. Letak titik-titik syaraf pada kaki
harus diketahui dengan baik dan benar. Misalnya, posisi syaraf kaki yang menghubungkan dahi kanan terletak pada ujung
jari kaki kiri. Sementara titik syaraf kaki yang menghubungkan organ kandung kemih berada pada kedua telapak kaki
bagian sisi dalam.
Masih menurut Hembing, setiap organ tubuh memiliki keterhubungan dengan titik-titik syaraf yang terdapat pada telapak
kaki. Organ jantung, paru-paru, lambung, dan hati memiliki titik-titik syaraf tersendiri pada telapak kaki. Begitu pula dengan
bagian-bagian tubuh lainnya. Terdapat 36 titik syaraf telapak kaki yang masing-masing menghubungkan anggota-anggota
tubuh tertentu.
Selain pemahaman terhadap simpul-simpul syaraf pada telapak kaki, keberhasilan terapi pijat refleksi kaki juga ditentukan
oleh teknik pemijatan. Ada berbagai macam cara memijat titik-titik syaraf telapak kaki. Penekanan bisa dilakukan dengan
membengkokkan jari tengah dan telunjuk, sementara jari lainnya mengepal keras. Pada teknik ini, titik penekanan terdapat
pada jari tengah dan sendi tengah jari telunjuk.
Pengetahuan tentang titik syaraf telapak kaki dan teknik pemijatan yang benar ternyata belum cukup dijadikan jaminan
keberhasilan dalam melakukan terapi ini. Ada beberapa hal lain yang juga perlu diperhatikan. ”Kondisi ruang terapi harus
diperhatikan,” ujar pria yang duduk dalam senat guru besar Universitas Bung Karno (UBK) ini.
Terapi ini sebaiknya dilakukan di ruang yang bersih, nyaman, tenang, dan memiliki sirkulasi udara yang baik. Kondisi
tersebut dapat membantu pasien menjadi lebih tenang dan nyaman. Selain itu, waktu pemberian terapi juga harus
diperhatikan yaitu sekitar 30 menit, dengan frekuensi 3-6 hari sekali untuk mencegah penyakit, dan 2-3 hari sekali untuk
mengatasi gangguan penyakit. Kondisi telapak kaki pasien pun tidak dalam keadaan luka.
Harus pula diingat, terapi pijat refleksi kaki mesti dilakukan secara menyeluruh. Artinya, pemijatan tidak hanya pada satu
titik syaraf telapak kaki tertentu saja. Proses penanganan kasus telinga berdenging misalnya, tidak hanya menekan titik
syaraf kaki yang berhubungan dengan telinga. Pemijatan titik syaraf telapak kaki yang berhubungan dengan organ kepala,
ginjal, dan kelenjar getah bening juga mesti dilakukan. ”Semua organ itu berkaitan dengan organ telinga,” kata Hembing.
“Apakah terapi ini memiliki efek samping? Ditegaskan Hembing, terapi ini tidak memiliki efek samping selama dilakukan
secara baik dan sesuai petunjuk”
Memang benar walau tidak langsung mengobati penyebab langsung suatu penyakit, terapi pijat refleksi dapat membantu
mengatasi berbagai masalah kesehatan, seperti sakit kepala, depresi, sindrom pra-haid, asma, gangguan pencernaan,
penyakit kulit, dan arthritis.Titik-titik tertentu di daerah telapak kaki yang berjumlah 70 itu menurut teori refleksologi
berhubungan erat dengan seluruh organ tubuh, seperti usus, lambung, hati, ginjal, limpa, pankreas, dan jantung.Pijatan di
kaki kanan berhubungan dengan tubuh bagian kanan, sedangkan kaki kiri berhubungan dengan tubuh bagian kiri.
Ujung-ujung jari kaki, misalnya berkaitan dengan kepala dan leher. Telapak kaki bagian atas dengan dada dan paru-paru.
Telapak kaki bagian tengah dengan kepala, leher dan organ-organ dalam. Dan tumit dengan saraf dan panggul. Jadi, jika
ada gangguan di organ-organ tertentu, pijatan ( massage) di titik-titik yang berhubungan dengan organ-organ tersebut
akan menimbulkan rasa sakit.
Pijat refleksi bisa dilakukan dengan menekan titik-titik refleksi di daerah kaki dengan menggunakan tangan ataupun alat
bantu. Caranya dengan menekan buku jari telunjuk yang ditekuk di titik-titik tersebut. Alat bantu yang digunakan semacam
tongkat kecil untuk menekan. Untuk mempermudah biasanya bagian kaki yang akan dipijat dilumuri dulu dengan lotion atau
minyak. Mula-mula kaki akan dipijat biasanya seperti gerakan pijat ( massage) lain. Sesuadah kaki dipijat, barulah terapis
refleksologi mulai menekan titik-titik refleks yang berhubungan dengan masalah kesehatan yang dirasakan. Mula-mula kaki
kiri dulu yang dipijat, baru kemudian kaki yang kanan, dengan arah ke atas menuju jantung, mengikuti aliran darah. Semua
itu membutuhkan waktu sekitar 30 hingga 60 menit lamanya, dengan frekuensi seminggu sekali di awal-awal terapi.
Sesudah beberapa minggu barulah frekuensinya bisa dikurangi. Terapi ini sendiri bisa dilakukan untuk semua orang.
Biasanya, sesudah pertemuan pertama atau kedua, tubuh akan terasa rileks atau merasa lelah atau mual. Yang perlu
diingat, pilihlah terapis yang berpengalaman, sebisa mungkin seorang dokter. Karena, dokter tentu lebih mengetahui
daerah-daerah yang dilalui pembuluh darah yang perlu dihindari. Selain itu, agar efektif, terapi ini juga perlu dibarengi
dengan gaya hidup yang sehat serta olahraga untuk mempertahankan kondisi tubuh.
Terapi pijat refleksi dapat membantu mengatasi berbagai masalah kesehatan, seperti sakit kepala, depresi, sindrom pra-
haid, asma, gangguan pencernaan, penyakit kulit, dan arthritis.Titik-titik tertentu di daerah telapak kaki yang berjumlah 70
itu menurut teori refleksologi berhubungan erat dengan seluruh organ tubuh, seperti usus, lambung, hati, ginjal, limpa,
pankreas, dan jantung.Pijatan di kaki kanan berhubungan dengan tubuh bagian kanan, sedangkan kaki kiri berhubungan
dengan tubuh bagian kiri.
Ujung-ujung jari kaki, misalnya berkaitan dengan kepala dan leher. Telapak kaki bagian atas dengan dada dan paru-paru.
Telapak kaki bagian tengah dengan kepala, leher dan organ-organ dalam. Dan tumit dengan saraf dan panggul. Jadi, jika
ada gangguan di organ-organ tertentu, pijatan di titik-titik yang berhubungan dengan organ-organ tersebut akan
menimbulkan rasa sakit.
Pijat refleksi bisa dilakukan dengan menekan titik-titik refleksi di daerah kaki dengan menggunakan tangan ataupun alat
bantu. Caranya dengan menekan buku jari telunjuk yang ditekuk di titik-titik tersebut. Alat bantu yang digunakan semacam
tongkat kecil untuk menekan. Untuk mempermudah biasanya bagian kaki yang akan dipijat dilumuri dulu dengan lotion atau
minyak. Mula-mula kaki akan dipijat biasanya seperti gerakan pijat lain. Sesuadah kaki dipijat, barulah terapis refleksologi
mulai menekan titik-titik refleks yang berhubungan dengan masalah kesehatan yang dirasakan. Mula-mula kaki kiri dulu
yang dipijat, baru kemudian kaki yang kanan, dengan arah ke atas menuju jantung, mengikuti aliran darah. Semua itu
membutuhkan waktu sekitar 30 hingga 60 menit lamanya, dengan frekuensi seminggu sekali di awal-awal terapi.
Sesudah beberapa minggu barulah frekuensinya bisa dikurangi. Terapi ini sendiri bisa dilakukan untuk semua orang.
Biasanya, sesudah pertemuan pertama atau kedua, tubuh akan terasa rileks atau merasa lelah atau mual. Yang perlu
diingat, pilihlah terapis yang berpengalaman, sebisa mungkin seorang dokter. Karena, dokter tentu lebih mengetahui
daerah-daerah yang dilalui pembuluh darah yang perlu dihindari. Selain itu, agar efektif, terapi ini juga perlu dibarengi
dengan gaya hidup yang sehat serta olahraga untuk mempertahankan kondisi tubuh.
Sumber
-----
Pernahkah Anda berjalan dengan kaki telanjang di atas hamparan batu kecil berbentuk bulat lonjong? Ingatkah bagaimana
rasanya?
Jika melakukan itu, setiap orang mungkin akan merasakan hal yang sama, yaitu rasa segar ketika bebatuan menekan-nekan
telapak kaki. Perasaan rileks dan segar pun langsung menyeruak ke sekujur tubuh.
Seperti dikatakan pakar pengobatan tradisional Prof Hembing Wijayakusuma, tekanan batu pada telapak kaki memberikan
rangsangan bioelektrik pada organ tubuh yang berhubungan dengan titik syaraf telapak kaki.
Tapi Anda tak perlu khawatir. Mendapatkan rangsangan bioelektrik yang bermanfaat itu tak selalu harus dilakukan dengan
bertelanjang kaki di atas hamparan bebatuan. Anda bisa memperoleh manfaat itu melalui terapi pijat refleksi kaki dengan
menggunakan tangan. “Terlebih, terapi refleksi kaki ini bisa dilakukan sendiri,” kata Hembing.
Terapi pijat refleksi kaki dapat memberikan efek relaksasi yang serupa dengan ketika berjalan di atas bebatuan. Pemijatan
pada telapak kaki akan memberikan rangsangan yang mampu memperlancar aliran darah dan cairan tubuh. Hasilnya,
sirkulasi penyaluran nutrisi dan oksigen ke sel-sel tubuh menjadi lancar tanpa ada hambatan sedikit pun.
Lebih lanjut, sirkulasi aliran darah yang lancar itu akan memberikan efek relaksasi dan kesegaran pada seluruh anggota
tubuh. “Tubuh mengalami kondisi keseimbangan,” jelas guru besar yang telah menulis sekitar 70 buku ini.
Inti terapi pijat refleksi kaki, menurut Hembing, terletak pada pengaktifan refleks pada kaki yang berhubungan dengan
bagian-bagian tubuh lainnya. Untuk diketahui, telapak kaki manusia memiliki titik-titik syaraf yang berhubungan dengan
organ-organ tubuh lainnya. “Nah, cara kerja terapi pijat refleksi kaki adalah memberikan rangsangan relaksasi pada bagian
tubuh yang berhubungan dengan titik syaraf kaki yang dipijat.”
Karena itu, pemahaman tentang simpul-simpul syaraf pada telapak kaki sangatlah penting. Letak titik-titik syaraf pada kaki
harus diketahui dengan baik dan benar. Misalnya, posisi syaraf kaki yang menghubungkan dahi kanan terletak pada ujung
jari kaki kiri. Sementara titik syaraf kaki yang menghubungkan organ kandung kemih berada pada kedua telapak kaki
bagian sisi dalam.
Masih menurut Hembing, setiap organ tubuh memiliki keterhubungan dengan titik-titik syaraf yang terdapat pada telapak
kaki. Organ jantung, paru-paru, lambung, dan hati memiliki titik-titik syaraf tersendiri pada telapak kaki. Begitu pula dengan
bagian-bagian tubuh lainnya. Terdapat 36 titik syaraf telapak kaki yang masing-masing menghubungkan anggota-anggota
tubuh tertentu.
Selain pemahaman terhadap simpul-simpul syaraf pada telapak kaki, keberhasilan terapi pijat refleksi kaki juga ditentukan
oleh teknik pemijatan. Ada berbagai macam cara memijat titik-titik syaraf telapak kaki.
Penekanan bisa dilakukan dengan membengkokkan jari tengah dan telunjuk, sementara jari lainnya mengepal keras. Pada
teknik ini, titik penekanan terdapat pada jari tengah dan sendi tengah jari telunjuk.
Pemijatan juga bisa dilakukan dengan memusatkan titik tekan pada ibu jari. Caranya, penekanan titik syaraf telapak kaki
dilakukan dengan menggunakan perut ibu jari, sementara keempat jari lainnya membentuk posisi 60 derajat. Dalam
bukunya berjudul Terapi Pijat Refleksi Kaki, Hembing mengutarakan 12 teknik pemijatan syaraf telapak kaki yang bisa
dipraktekkan oleh pembaca buku ini di rumah.
Pengetahuan tentang titik syaraf telapak kaki dan teknik pemijatan yang benar ternyata belum cukup dijadikan jaminan
keberhasilan dalam melakukan terapi ini. Ada beberapa hal lain yang juga perlu diperhatikan. “Kondisi ruang terapi harus
diperhatikan,” ujar pria yang duduk dalam senat guru besar Universitas Bung Karno (UBK) ini.
Terapi ini sebaiknya dilakukan di ruang yang bersih, nyaman, tenang, dan memiliki sirkulasi udara yang baik. Kondisi
tersebut dapat membantu pasien menjadi lebih tenang dan nyaman. Selain itu, waktu pemberian terapi juga harus
diperhatikan yaitu sekitar 30 menit, dengan frekuensi 3-6 hari sekali untuk mencegah penyakit, dan 2-3 hari sekali untuk
mengatasi gangguan penyakit. Kondisi telapak kaki pasien pun tidak dalam keadaan luka.
Harus pula diingat, terapi pijat refleksi kaki mesti dilakukan secara menyeluruh. Artinya, pemijatan tidak hanya pada satu
titik syaraf telapak kaki tertentu saja. Proses penanganan kasus telinga berdenging misalnya, tidak hanya menekan titik
syaraf kaki yang berhubungan dengan telinga. Pemijatan titik syaraf telapak kaki yang berhubungan dengan organ kepala,
ginjal, dan kelenjar getah bening juga mesti dilakukan. “Semua organ itu berkaitan dengan organ telinga,” kata Hembing.
Apakah terapi ini memiliki efek samping? Ditegaskan Hembing, terapi ini tidak memiliki efek samping selama dilakukan
secara baik dan sesuai petunjuk. n c16
Pijat refleksi termasuk salah satu metode penyembuhan atau terapi kesehatan yang tidak menimbulkan efek samping.
Metode pijat refleksi adalah memijat atau menekan titik refleksi pada kaki atau tangan. Pemijatan atau penekanan titik
refleksi ini bertujuan untuk merangsang saraf-saraf yang berhubungan dengan organ tubuh yang sakit atau mengalami
gangguan.
Titik-titik refleksi sebenarnya terdapat di seluruh tubuh. Peredaran darah ke seluruh tubuh melalui jalur saraf berhubungan
dengan seluruh organ tubuh. Jalur saraf tersebut ada yang melewati kaki dan tangan. Pada daerah kaki dan tangan,
terdapat serabut-serabut saraf yang menjadi titik-titik refleks.
Titik-titik refleksi pada kaki atau tangan akan memberikan rangsangan secara refleks (spontan) pada saat dipijat atau
ditekan. Rangsangan tersebut akan mengalirkan semacam gelombang kejut atau listrik menuju otak. Gelombang tersebut
diterima otak dan diproses dengan cepat, lalu diteruskan menuju saraf pada organ tubuh yang mengalami gangguan.
Salah satu penyebab organ tubuh mengalami gangguan atau sakit adalah adanya penyumbatan aliran darah menuju organ
tersebut. Saat titik refleks dipijat atau ditekan, gelombang yang merambat akan menghancurkan atau memecah
penyumbatan tesebut sehingga aliran darah akan kembali lancar.
Titik-titik refleksi pada kaki tersebar di seluruh bagian kaki. Ada yang dibagian bawah (telapak kaki), punggung kaki, dan
bagian samping kaki. Titik refleksi pada kaki kanan dan kaki kiri semua berhubungan dengan sistem peredaran darah yang
mengalir pada organ-organ tubuh.
Untuk orang yang berpengalaman (ahli pijat refleksi) dapat mengetahui keluhan atau gangguan pada orang dilihat dari
telapak kaki atau tangan. Pada bagian telapak kaki atau tangan, terlihat gejala seperti bengkak, kulit kuku berwarna gelap,
dan pada saat dipijat atau ditekan akan terasa sakit luar biasa.
1. usus
2. bahu
3. Jantung
4. paru-paru
5. usus kecil
6. liver
7. ginjal
8. batuk
9. inti jantung
10. gelisah
11. inti telapak
12. peluh
13. lambung, usus
14. paru-paru
15. tenggorokan
16. lambung, limpa
17. dada, pernapasan
18. kaki
19. kepala atas
20. kepala sisi
21. kepala belakang
22. leher
23. tenggorokan
24. dada
25. kaki
26. pinggang, paha
27. pergelangan
28. usus
29. kepala depan
30. mata
31. kepala, pencernaan
32. nyeri
33. hidung
34. pengatur suhu
Sumber
-----
Daerah Chien
-Li-Chen tidak elastis - Fungsi organ
dalam menurun.
Daerah ini ada warna keunguan, bila dipijat
dagingnya tidak segera kembali. Pijat atau
urutlah daerah ini
Siku-siku antara jari telunjuk dan jari tengah mengras atau sulit bergerak -
Gejala usus buntu.
Pijatlah daerah ini dan titik Sang Yang
Titik Jien-Do-
Titik lever
keunguan -
Empedu
infeksi.
Titik ini bila
dipijat selain bisa
menyembuhkan
infeksi empedu, juga bisa menyembuhkan sakit dada,
sakit kepala, sakit leher
Bila titik ini sakit, berarti kandung kencing, atau testis atau kandungan ada penyakit.
Pijatlah titik Ming Men
Sumber
-----
Ada banyak hal yang menyebabkan seseorang menjadi sakit. Terkadang, pengobatan medis dengan obat-obatan kimia
tidaklah cukup.
Kini, semakin banyak orang yang menyadari manfaat terapi alternatif nonmedis sehingga mereka berbondong-bondong
mengunjungi shinse atau pengobat alternatif lainnya. Salah satunya, tukang pijat refleksi. Menurutnya, ada titik-titik
tertentu pada tubuh yang terhubung dengan organ-organ tubuh, termasuk titik refleksi tangan.
Penekanan dengan teknik khusus pada bagian tersebut akan membuat Anda sehat atau tersembuhkan dari penyakit yang
selama ini menjangkiti tubuh. Nah, penyakit apa sajakah yang bisa disembuhkan dengan pijat refleksi pada titik refleksi
tangan? Berikut ini penjabarannya.
KelelahanTekanlah kedua telapak tangan (zona lever) untuk mengurangi letih berlebih. Lakukan secara bergantian antara
telapak tangan kanan dan telapak tangan kiri.
Hipertensi
Lakukan refleksi secara efektif pada bagian sisi jari tengah yang merupakan zona ginjal. Ujung-ujung jari juga merupakan
area refleksi untuk menurunkan tekanan darah.
Bahu Pegal
Bagian pangkal jari telunjuk dan kelingking adalah titik-titik yang efektif dipijat saat bahu terasa pegal. Titik-titik itu
berhubungan dengan lengan kanan dan lengan kiri.
Lalu, bagaimana cara pijat refleksi yang tepat sehingga bisa menyembuhkan atau dapat meningkatkan vitalitas tubuh?
Refleksi dilakukan dalam kondisi tenang dan santai. Jika dilakukan dalam kondisi tegang, otot dan saraf pun ikut
tegang. Jika dipaksakan, hasil refleksi tidak akan maksimal.
Jangan melakukan terapi pijat refleksi dalam keadaan kekenyangan atau terlalu lelah. Dalam kondisi tersebut, tekanan
darah belum stabil.
Beri selang waktu sekitar enam jam apabila refleksi dilakukan lebih dari sekali dalam sehari.
Agar efektif, gunakan tusuk gigi untuk melakukan pijat refleksi. Dalam posisi vertikal, lakukan perangsangan pada
bagian yang sakit secara perlahan hingga berangsur agak keras, sesuai daya tahan tubuh.
Hentikan refleksi jika suhu tubuh meninggi.
Untuk penderita penyakit dalam yang kronis, refleksi hanya dapat dilakukan setelah sakitnya sembuh.
Jika tidur menjadi nyenyak, itu pertanda terapi refleksi yang dilakukan telah tepat dan efektif. Namun, bila tubuh masih
terasa sakit, berarti refleksi yang dilakukan belum tepat atau sebagai efek dari penekanan yang terlalu kuat.
Usai melakukan terapi refleksi, minumlah air putih yang dicampur madu secukupnya agar efek positif refleksi yang
dilakukan semakin maksimal.
Sumber
-----
Penekanan titik atau area refleksi dapat dilakukan dengan jari tangan, tusuk gigi, tongkat kecil yang bagian ujungnya
tumpul, dan sebagainya. Apabila saat dilakukan penekanan pada daerah refleksi tertentu terasa ada semacam pasir halus
yang menandakan bahwa dalam pembuluh darah terdapat endapan kotoran tubuh. Dengan melakukan pemijatan pada
daerah refleksi tersebut berarti menstimulasi peredaran darah yang membawa zat makanan ke organ terkait dan
mengeluarkan sisa buangan tubuh dari organ terkait.
Berikut titik-titik pemijatan untuk beberapa macam penyakit :
SAKIT KEPALA
Area refleksi yang efektif untuk sakit kepala terletak disisi kiri dan kanan jari tengah, dibagian telinga kiri dan telinga kanan,
serta ubun-ubun. Dapat pula dilakukan perangsangan pada titik refleksi berdasarkan penyakit tertentu yang menyebabkan
sakit kepala, seperti limpa, tekanan darah tinggi, mata kiri, mata kanan dan tekanan darah rendah.
DIABETES
Daerah refleksi yang efektif di sekitar pangkal ibu jari tangan kanan. Jika daerah refleksi tersebut terasa sakit kemungkinan
tubuh memang menderita diabetes. Lakukan rangsangan pada darah refleksi pankreas, limpa, hiperteroid, meridian limpa
dan kelenjar hormon.
-----
1. Migren
Area yang direfleksi: sisi kiri dan kanan jari tengah, bagian telinga kiri dan telinga kanan, serta ubun-ubun. Dapat pula
dirangsang: limpa, tekanan darah tinggi, mata kiri, mata kanan, dan tekanan darah rendah.
2. Pundak Pegal
Jika mengalami pundak pegal, area refleksi yang tepat terletak di bagian pangkal telunjuk dan kelingking. Yaitu mengarah
pada titik kelelahan, lengan kanan, dan lengan kiri. Area ini juga bisa untuk bagian liver dan saluran liver yang terasa tidak
enak.
5. Kelelahan Mata
Daerah refleksi yang efektif untuk kelelahan mata berpusat di lever, ginjal kiri, ginjal kanan, mata kiri, anak ginjal kanan,
anak ginjal kiri, dan radang kantung empedu.
6. Anemia
Daerah refleksi yang tepat untuk anemia terletak di liver, limpa, anak ginjal kanan, anak ginjal kiri, organ otak (berada pada
titik shi xuan, jari tengah dan titik shi xuan ibu jari), dan lambung.
7. Jantung
Daerah refleksi yang tepat terdapat pada jantung bagian kanan, dan cabang saluran pernapasan.
8. Diabetes
Diabetes juga bisa dikurangi dengan memijat daerah refleksi telapak tangan yang tepat. Yaitu: pankreas, limpa, hipertiroid,
meridian limpa, dan kelenjar hormon.
9. Liver
Area refleksi untuk penyakit liver yaitu, titik liver, limpa, pembengkakan dan penggumpalan, dan hati cemas.
10. Ginjal
Zona refleksi yang tepat terletak di ginjal kiri dan ginjal kanan. Juga titik yang berkaitan seperti anak ginjal kanan, anak
ginjal kiri, kandung kemih, dan rahim/prostat juga baik untuk dirangsang.
Catatan: Selama melakukan refleksi telapak tangan, sebaiknya didampingi seorang ahli refleksi atau akupunkturis. Atau bisa
hubungi Hembing Wijayakusuma dengan alamat di atas.
Menurut praktisi pengobatan tradisional yang juga akupunkturis, H.M. Hembing Wijayakusuma, berikut ini adalah ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam terapi refleksi telapak tangan:
Pada telapak tangan terdapat area-area refleksi yang berhubungan dengan bagian-bagian tubuh, di antaranya: daerah
ginjal, paru-paru, maag, usus besar, usus duabelas jari, jantung, lambung, dan tenggorokan. Misalnya, jika ginjal
mengalami suatu gangguan, area refleksi ginjal akan terasa sakit dan tidak enak bila ditekan.
Bila seseorang terserang suatu penyakit, baik disadari atau tidak, terjadi perubahan warna dan elastisitas telapak
tangan. Terapi tak boleh dilakukan dalam keadaan tegang, karena pada keadaan tegang otot dan urat saraf juga ikut
menjadi tegang sehingga terapi tak akan memperoleh hasil yang maksimal. Lebih baik terapi dilakukan ketika dalam
keadaan rileks.
Terapi tak boleh dilakukan dalam keadaan mabuk, kelelahan, atau kenyang (sehabis makan).
Jika ingin melakukan terapi refleksi sehari dua kali, selang waktunya harus lebih dari enam jam.
Sebelum memulai terapi refleksi telapak tangan, terlebih dahulu sediakan sekotak tusuk gigi. Pisahkan lima sampai
delapan tusuk gigi dan rapikan ujungnya yang runcing, lalu bagian yang tumpul diikat kencang dengan karet gelang.
Persediaan tusuk gigi yang cukup banyak itu berguna sebagai cadangan pemakaian kalau tusuk gigi yang dipakai telah
agak rusak.
Selain dengan tusuk gigi, terapi juga bisa dilakukan dengan menggunakan kuku jari tangan atau alat elektronik. Namun
dengan tusuk gigi, terapi ini akan jauh lebih praktis, ekonomis, dan hasilnya lebih optimal.
Duduklah dengan posisi yang santai dan tariklah napas dalam-dalam sebanyak dua sampai tiga kali agar pikiran
terkonsentrasi. Telapak tangan berada dalam posisi datar dan rileks. Pada prinsipnya, perangsangan dilakukan pada
satu telapak tangan, kiri atau kanan. Jika keduanya dirangsang secara bergantian, akan lebih maksimal hasilnya.
Terapi dilakukan dengan tusuk gigi berada dalam posisi vertikal atau tegak lurus. Perangsangan atau penekanan
dimulai dari bagian yang dirasakan sakit.
Penekanan dilakukan secara bertahap. Mula-mula dilakukan secara perlahan kemudian meningkat agak keras sampai
kulit telapak tangan memerah dan agak sakit. Pada mulanya setiap bagian dapat ditekan selama satu sampai dua
menit. Setelah agak terbiasa, bisa dilakukan kira-kira lima menit sesuai kondisi tubuh.
Terapi refleksi sebagai pemulihan tenaga pada penderita penyakit dalam yang parah, baru dapat dilakukan setelah
penyakitnya sembuh. Pengobatan refleksi harus dihentikan apabila suhu badan mencapai 38 derajat celsius.
Efek pelaksanaan refleksi ini dapat dirasakan keesokan harinya. Jika pada malam hari tidur terasa nyenyak, berarti
refleksi yang dilakukan sudah tepat. Tapi sebaliknya, jika tubuh terasa masih sakit atau pegal-peggal, berarti daerah
yang direfleksi tidak tepat, atau penekanan terlalu kuat dan lama.
Bila terjadi kondisi demikian, sebaiknya hentikan terapi dalam sehari. Kemudian dicoba lagi pada hari berikutnya. Pilih
waktu yang tepat sesuai dengan kondisi tubuh. Kondisi tubuh yang prima merupakan faktor penunjang untuk
memperoleh hasil yang lebih baik.
Terapi ini perlu dilakukan terus menerus selama 10 sampai 12 hari. setelah itu, beristirahatlah selama tiga sampai
empat hari agar khasiat terapi lebih optimal. Penyakit yang lebih kronis memerlukan waktu yang lebih lama, yaitu
sekitar dua sampai tiga bulan untuk mendapatkan hasil yang memuaskan.
Terapi refleksi ini berkhasiat meredakan rasa sakit dengan cepat. Namun, untuk penyembuhan diperlukan ketekunan
setiap hari selama batas waktu penyembuhan, dengan memperhatikan hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
Selama menjalani terapi, janganlah sekali-sekali mengabaikan gejala-gejala sakit yang dirasakan oleh tubuh. Gejala
tersebut harus segera dihilangkan, dan terapi refleksi telapak tangan merupakan salah satu cara untuk mencegah
penyakit bertambah parah.
Sumber
-----
1. SAKIT KEPALA
Area refleksi yang efektif untuk sakit kepala terletak di sisi kiri dan kanan jari tengah, di bagian telinga kiri dan telinga
kanan, serta ubun-ubun. Dapat pula dilakukan perangsangan pada titik refleksi berdasarkan penyakit tertentu yang
menyebabkan sakit kepala, seperti limpa, tekanan darah tinggi, mata kiri, mata kanan, dan tekanan darah rendah.
2. PUNDAK PEGAL
Area refleksi untuk pundak terletak di bagian pangkal telunjuk kelingking, yaitu pada titik lelah, kelelahan, lengan kanan,
dan lengan kiri. Jika bagian lever dan saluran lever terasa tidak enak, bagian ini dapat dirangsang sekaligus.
3. TEKANAN DARAH TINGGI (HIPERTENSI)
Area refleksi yang efektif untuk hipertensi terletak disisi jari tengah pada zona ginjal kiri dan kanan. Lakukan juga
perangsangan pada titik jantung bagian kanan, jantung bagian kiri, ana ginjal kanan, anak ginjal kiri, dan tekanan darah
tinggi serta titik akupunktur shixuan yang terletak di ujung-ujung jari. refleksi ini sebaiknya dilakukan secara rutin setiap
hari. Dengan demikian tensi darah yang tinggi dapat dikendalikan perlahan-lahan.
4. TEKANAN DARAH RENDAH (HIPOTENSI)
Untuk menormalkan tekanan darah terapi refleksi dapat dilakukan dengan merangsang zona refleksi tekanan darah rendah,
anak ginjal kanan, dan anak ginjal kiri. Titik akupunktur peningkat tekanan yang terletak di belakang telapak tangan dekat
pergelangan tangan dapat dikombinasikan dengan terapi refleksi.
5. KELELAHAN MATA
Daerah refleksi yang efektif untuk kelelahan mata berpusat di lever, ginjal kiri, mata kanan, mata kiri, anak ginjal kanan,
dan anak ginjal kiri, radang kandung empedu.
6. ANEMIA
Daerah refleksi yang tepat untuk anemia terletak di lever, limpa, anak ginjal kanan, anak ginjal kiri, organ otak (berada di
titik shi xuan jari tengah dan titik shi xuan ibu jari), dan lambung.
7. PENYAKIT DINGIN
Untuk penyakit dingin refleksi yang efektif terletak di lever, ginjal kiri, ginjal kanan, qi limpa lemah, anak ginjal kanan, anak
ginjal kiri, dan titik lever yaitu titik lelah berkhasiat bagi pengobatan penyakit dingin. Selain itu lakukan pemijatan pada titik
akupunktur Yang Xi di bagian bawah pada bagian telapak tangan atau di punggung tangan.
8. PUSING DAN TINITUS
Dalam ilmu pengobatan timur disebutkan bahwa ginjal berpengatuh besar terhada tinitus. Maka daerah refleksi untuk
mengurangi tinitus dan pusing selain pada telinga kanan, telinga kiri, vertigo, titik Shi xuan ibu jari, Shi xuan jari tengah,
ginjal kiri dan kanan juga harus dirangsang. Dengan demikian rasa pusing dan tinitus akan hilang perlahan
9. KEMANDULAN
Terapi refleksi dapat dilakukan denan menekan daerah refleksi reproduksi, rahim / prostat kandungan/ alat reproduksi dan
kelenjar hormon. Delam terapi ini diperlukan ketekunan dan kesabaran.
10. DEPRESI
Daerah refleksi yang efektif terletak pada limpa, kelenjar hormon, hati cemas dan kelelahan. Bagi penderita depresi yang
disertai kelelahan fisik lakukan istirahat yang cukup dan jangan lupa makan secara teratur.
11. MUDAH TERSINGGUNG
Sasaran terapinya terutama pada lambung, prosat, buah zakar rahim/ prostat, hipertiroid (kelenjar gondok), kelelahan dan
lever. Saat merasa tersinggung rangsanglah daerah tersebut dalam beberapa menit dengan demikian emosi akan berkurang
perlahan-lahan. Selain itu beristirahatlah yang cukup dan alihkan emosi kepada hal lain dengan berpikir secara positif, rileks,
dan bersyukur serta komsumsikan makanan yang bergizi seimbang.
12. GANGGUAN FISIOLOGIS
Daerah refleksi untuk gangguan fisiologis terletak pada bagian anak ginjal kiri, anak ginjal kanan, rahim / prostat, tulang
ruas pinggang hati cemas dan kelenjar hormon. Jika dilakukan setiap hari perangsangan pada bagian tersebut akan
berkhasiat menormalkan sekresi hormon kegelisahan akibat gangguan fisiologis akan berangsur-angsur hilang.
13. INSOMNIA
Daerah refleksi yang efektif terletak di samping pangkal telunjuk yaitu daerah insomnia dan banyak mimpi / menopause.
Selain itu lakukan pula perangsangan sekaligus pada zona hiperteroid, lever dan lelah.
14. RAMBUT RONTOK DAN BERUBAN
Terapi dapat dilakukan dengan merangsang bagian ginjal kiri , ginjal kanan, anak gijal kanan, anak ginjal kiri, pankreas,
buah zakar / indung telur kiri, buah zakar / indung telur kanan, limpa hiperteroid, tulang ruas pinggang, paru-paru kanan,
paru-paru kiri penyakit, penyakit kewanitaan dan kelenjar hormon.
15. JERAWAT
Refleksi dapat dilakukan pada daerah lambung , usus, hiperteroid, lever paru-paru kiri dan paru-paru kanan.
16. GANGGUAN MENOPAUSE
Refleksi dapat dilakukan dengan merangsang daerah refleksi yang terletak di pangkal telunjuk juga di bagian banyak mimpi
/ menopause, lever, hiperteroid, limpa, rahim, prostat, reproduksi dan kelenjar hormon perangsangan tersebut tidak hanya
meningkatkan sekresi hormon tapi sekaligus menenangkan pikiran.
17. GAIRAH SEKSUAL MENURUN
Daerah refleksi yang efektif terletak dibagian rahim/ prostat, lever, lambung, lelah, kelelahan, anak ginjal kiri, anak ginjal
kanan, ginjal kiri, ginjal kanan, kelenjar hormon, buah zakar / indung telur kanan, buah zakar / indung telur kiri dan
reproduksi ada baiknya sekaligus merangsang meridian usus besar. Dengan demikian khasiat yang diperoleh akan lebih
baik.
18. PENYAKIT JANTUNG
Daerah refleksi yang tepat terdapat pada denyut jantung tidak beraturan, debar-debar, jantung bagian kanan dan cabang
saluran pernapasan.
19. DIABETES
Daerah refleksi yang efektif di sekitar pangkal ibu jari tangan kanan. Jika daerah refleksi tersebut terasa sakit kemungkinan
tubuh memang menderita diabetes. Lakukan rangsangan pada darah refleksi pankreas, limpa, hiperteroid, meridian limpa
dan kelenjar hormon.
20. PENYAKIT LEVER
Area refleksi untuk penyakit lever yaitu lever, limpa, pembengkakan dan penggumpalan, dan hati cemas, yang merupakan
tempat refleksi untuk melacak kelainan lever. Coba lakukan perangsangan pada titik tersebut. Bila tidak enak atau sakit, itu
pertanda terjadi gangguan pada lever lakukan terapi dengan tekun.
21. PENYAKIT GINJAL
Terapi refleksi yang efektif untuk penyakit ginjal terletak di ginjal kiri dan kanan. Titik-titik yang berkaitan dengan penyakit
ginjal seperti anak ginjal kanan, anak ginjal kiri kandung kemih dan rahim / prostat juga baik dirangsang. Pengobatan
penyakit ginjal umumnya memakan waktu yang lama, maka terapi reaksi perlu dilakukan dengan tekun.
22. LUKA LAMBUNG DAN LUKA USUS 12 JARI
Jika lambung dan usus sakit, sakitnya juga dapat dirasakan pada titik refleksi lamung dan usus. Maka tekanlah titik
tersebut. Selain itu rangsanglah area refleksi Gastroptosia, usus 12 jari dan pankreas. Meridian usus besar dan meridian
lambung sebaiknya dirangsang sekaligus. Tapi jika terjadi pendarahan jangan lakukan terapi refleksi, kecuali gejalanya telah
ringan dan sembuh.
23. DENYUT JANTUNG CEPAT DAN NAFAS PENDEK
Terapi refleksi dapat dilakukan dengan merangsang titik Bronkhus atau cabang saluran pernapasan, paru-paru kanan, paru-
paru kiri denyut jantung tidak beraturan dan berdebar-debar. Untuk membantu perangsangan titik akupunktur dapat juga
dilakukan pada Zhongchong yang posisinya terletak disamping kuku jari tengah dan He Gu.
24. GANGGUAN LAMBUNG DAN SELERA MAKAN BERKURANG
Dapat dilakukan terapi refleksi untuk mengurangi sesak lambung dan menurunnya nafsu makan. Daerah refleksi yang
efektif untuk gangguan lambung duudenum atau usus 12 jari, anak ginjal kanan dan anak ginjal kiri.
25. DIARE
refleksi untuk penyakit diare dapat dilakukan dengan menekan daerah usus, meridian usus kecil, meridian usus besar,
lambung, radang kandung empedu, meridian empedu, maag dan usus, dan zona reaksi pankreas. Rangsanglah bagian
tersebut selama beberapa menit dan gejalanya akan terkendali perlahan-lahan. Jika terserang diare kronis perangsangan
pada daerah refleksi dapat dilakukan setiap hari. Selain itu penderita harus menjernihkan pikiran dan menghindari hal-hal
yang menyebabkan stress.
26. SULIT BUANG AIR BESAR
Daerah refleksi untuk konstipaso terletak di zona konstipasi yaitu pada bagian perut bagian tengah, lambung, ginjal kanan,
ginjal kiri, meridian usus kecil dan meridian usus besar.
27. RASA LELAH KRONIS
Daerah refleksi yang tepat adalah lever, lelah dan kelelahan, sebaiknya perangsangan dilakukan pada kedua telapak tangan
secara bergantian. Lakukan juga kombinasi perangsangan pada zona refleksi lambung, kandung kemih, limpa dan tulang
ruas pinggang.
28. RABUN PADA USIA LANJUT
Lakukan rangsangan pada daerah refleksi yang terletak di jari kelingking, mata kiri, mata kanan, lever, ginjal kiri, ginjal
kanan.
29. KEGEMUKAN (OBESITAS)
Daerah refleksi yang efektif untuk kegemukan adalah lambung, tulang ruas pinggang dan usus 12 jari. Sedangkan bagi
wanita kegemukan yang telah menopause perlu merangsang bagian banyak mimpi / menopause.
30. MENUNDA PENUAAN DAN MENINGKATKAN KESEHATAN
Daerah refleksi yang efektif terletak pada lever, anak ginjal kanan, anak ginjal kiri, limpa dan rahim/ prostat.
31. ALERGI
Terapi refleksi dapat dilakukan pada daerah anak ginjal kanan, anak ginjal kiri, limpa, lever, paru-paru kanan, paru-paru kiri
dan kelenjar hormon.
32. MENGOMPOL
Daerah refleksi yang efektif adalah titik mengompol yang terletak di jari kelingking, kandung kemih, ginjal kiri, ginjal kanan,
anak ginjal kiri, anak ginjal kanan. Bagi yang kurang lancar buang air kecil dapat merangsang area kurang lancar buang air
kecil terletak di sebelah atau berseberangan dengan daerah mengompol.
33. HIPERHIDROSIS (KERINGAT BERLEBIHAN)
Terapi refleksi dapat dilakukan di area hiperteroid, tulang ruas leher tulang pinggang, kelenjar hormon paru-paru kiri, dan
kanan usus 12 jari. Kalau refleksi dilakukan dengan tekun akan berkhasiat menormalkan sekresi hormon, sehingga keringat
akan kembali normal.
Sumber
-----
SUMBER
^_^