EKONOMI INTERNASIONAL
ANDI TRIYAWAN
1
Ekonomi Internasional
Ekonomi Internasional
Andi Triyawan
Ukuran: 15,5 X 23 cm
2
Ekonomi Internasional
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah atas rahmat Allah SWT buku ekonomi
internasional ini selesai disusun. Semoga dengan berjalannya waktu
buku ini bisa menjadi wasilah untuk memahamkan mahasiswa
tentang mata kuliah Ekonomi Internasional, sehingga dapat
memahami lebih mendalam.
Buku yang ada ditangan anda ini baru terdiri dari 6 bab
diantaranya Perdagangan internasional, Nilai Tukar Perdagangan,
Kebijakan Ekonomi Internasional, Paradigma Baru Perdagangan
Internasional, Proteksionisme Baru, Multinasional Corporations.
24 Juni 2017
Andi Triyawan, MA
3
Ekonomi Internasional
4
Ekonomi Internasional
DAFTAR ISI
1. Perdagangan internasional ...……………… 4
7. Neraca Pembayaran 35
5
Ekonomi Internasional
1
Perdagangan Internasional
Di Era Modern ini, hampir tidak ada satu Negara
didunia ini yang tidak melakukan transaksi dengan Negara
lain. Sekuat apapun Negara itu, dapat dipastikan
membutuhkan bantuan dari Negara lain, baik itu dari segi
keuangan, barang dan jasa ataupun tenaga kerja dan ahli.
Maka perdagangan Internasional adalah suatu keniscayaan
yang harus dilakukan disaat suatu Negara ingin
mengkonsumsi barang dan jasa yang tidak dapat dipenuhi
sendiri sehingga harus membeli ke Negara lain.
6
Ekonomi Internasional
Contohnya Komputer Dell memiliki komponen yang
berasal dari Jepang, China dan India. Padahal Negara asal
Komputer tersebut adalah Amerika Serikat.
Negara A Negara B
Karpet 10 buah/ 4 buah/ Jam
Jam
Kain 2 rol / Jam 7 Rol / Jam
7
Ekonomi Internasional
Dari Ilustrasi diatas, Negara A mempunyai keunggulan
mutlak dalam produksi karpet karena dalam sejam dapat
memproduksi 10 buah karpet dan Negara B mempunyai
keunggulan absolute dalam produksi kain, karena produksi
7 Rol kain bisa dihasilkan dalam waktu satu jam.
Negara A Negara B
Laptop 10 buah/ 3 buah/ Jam
Jam
Jam Tangan 5 buah / Jam 3 buah/ Jam
Jika kita lihat pada dasarnya Negara A memiliki keunggulan
baik dalam produksi laptop dan jam Tangan. Meskipun biaya
relative Jam tangan yang diproduksi di negara A lebih besar
dibandingkan Negara B (1 Jam Tangan di negara A = 2
Laptop di Negara B, sementara 1 jam tangan di negara B = 1
Laptop di Negara B). oleh karenanya Negara A dan Negara B
dapat melakukan perdagangan dengan Negara A
memproduksi Laptop dan Negara B akan memproduksi Jam
Tangan.
8
Ekonomi Internasional
Bentuk Hubungan Perdagangan Internasional
a. Perdagangan Bilateral
Bentuk perdagangan yang dilakukan oleh dua Negara,
misalnya Indonesia menjual kapal perang ke Negara
kamboja.
b. Perdagangan Regional
Bentuk perdagangan yang dilakukan oleh Negara-
negara yang berada pada satu kawasan, seperti
halnya Asia Tenggara, Eropa, Timur Tengah dan lain
sebagainya.
c. Perdagangan Multilateral
Bentuk perdagangan yang dilakukan antar satu
kawasan tertentu dengan kawasan lainnya.
9
Ekonomi Internasional
dengan Negara yang berada di timur tengah yang
berlimpah sumber minyak bumi.
b. Perbedaan Faktor Produksi
Contoh dari faktor produksi yang terkadang tidak
dimiliki oleh sebagian besar Negara-negara didunia
adalah Modal. Maka Negara yang kaya meminjamkan
dananya kepada Negara yang membutuhkan baik itu
melalui investasi maupun pinjaman lunak. Dilain sisi
tenaga kerja juga merupakan faktor produksi yang
dimiliki oleh Negara Indonesia dan sering dikirimkan
ke Negara Singapura, Malaysia dan Arab Saudi. Dan
ini merupakan contoh daripada perbedaan dari faktor
produksi yang tidak sama dimiliki oleh setiap Negara.
c. Dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dalam
negeri.
Dengan melakukan perdagangan dengan Negara lain
maka secara tidak langsung kebutuhan dari suatu
bangsa bisa terpenuhi meskipun Negara tersebut
tidak dapat memproduksi sendiri. Kebutuhan
trasnportasi yang sangat urgent, maka Negara
membeli pesawat terbang, sehingga bisa digunakan
untuk memenuhi kebutuhan dalam transportasi.
d. Memperoleh keuntungan
Suatu keniscayaan bahwa suatu Negara yang
melakukan perdagangan baik menjual ataupun
membeli, berkeinginan untuk mendapatkan
keuntungan. Baik itu keuntungan secara langsung
maupun tidak langsung. Jika keuntungan yang
10
Ekonomi Internasional
bersifat langsung seperti halnya margin yang didapat
dari harga jual, sedangkan keuntungan yang tidak
langsung berupa terciptanya hubungan baik antar
Negara.
e. Untuk memperluas pasar
Setiap Negara akan memaksa dirinya untuk dapat
menjual sumberdaya yang ia miliki. Selain itu dengan
banyaknya Negara yang membutuhkan produk yang
dihasilkan maka semakin luas pasar yang terbuka.
f. Melakukan kerjasama dengan Negara lain.
Perdagangan yang terselenggara antara dua Negara
menjadikan semakin baik hubungan diantara
keduanya. Karena tidak mudah untuk dapat
melakukan ekpor dan impor. Banyak Negara maju
yang menerapkan persyaratan yang banyak sekali
pada barang-barang yang di ekpor ke negara mereka.
11
Ekonomi Internasional
Seperti halnya dalam bidang komunikasi efisiensi
dalam berkomunikasi semakin murah dikarenakan
internet yang menjadi alat penghubungnya. Ditambah
lagi dengan jaringan-jaringan yang menggunakan
kabel optik sehingga mempermudah dan juga
menjadikan ongkos produksi semakin menjadi murah.
c. Memperoleh keuntungan dari spesialisasi
Negara yang mempunyai spesialisasi dalam hal
produksi suatu barang, maka lambat laun ia
melakukan pengembangan yang signifikan sehingga
fokus pada peningkatan satu produk saja. Research
and Development akan dilakukan setiap hari dalam
hal pengembangan satu produk. Dan itu tidak sama
dengan Negara yang tidak mempunyai spesialisasi
produk, akan terasa mahal meskipun mampu untuk
memproduksi barang sendiri.
d. Sumber Devisa Negara
Negara yang banyak melakukan ekspor produk dalam
negerinya secara tidak langsung berarti meningkat
devisa negaranya. Seperti halnya Negara arab Saudi
yang memiliki sumber daya minyak bumi melimpah
dan menjualnya ke Negara lain sehingga Devisa
negaranya menjadi surplus.
e. Mendorong Alih Teknologi
Jika suatu Negara tidak mampu memproduksi suatu
teknologi maka bisa dimungkinkan untuk membeli
teknologi dari Negara lain. Seperti halnya pembelian
pesawat terbang, secara tidak langsung merupakan
12
Ekonomi Internasional
alih teknologi dari satu Negara ke Negara lain,
sehingga pada akhirnya Negara yang mengimpor
pesawat terbang itu akan mampu memproduksi
dengan sendirinya. Dan rakyat dapat menikmati
teknologi yang telah dihasilkan.
13
Ekonomi Internasional
2
Nilai Tukar Perdagangan
Nilai Tukar adalah perbandingan antara harga mata
uang suatu Negara dengan harga mata uang Negara lain.
Dan nilai tukar mata uang disebut juga dengan nilai kurs.
Bisa juga diartikan kurs adalah harga suatu mata uang
apabila ditukarkan dengan mata uang Negara lain.
Maka dalam nilai tukar itu ada yang dinamakan
dengan kurs jual dan kurs beli. Dan untuk memahami kurs
jual dan beli bisa dilihat tabel dibawah ini:
Mata uang Nilai Jual Beli
USD 1.00 13,364.00 13,232.00
AUD 1.00 9,916.09 9,812.85
GBP 1.00 17,250.25 17,078.54
KWD 1.00 43,873.93 43,383.61
JPY 100.00 11,780.68 11,660.20
Data diambil 16 mei 2017
14
Ekonomi Internasional
Pounsterling, KWD = Kuwait Dinnar, JPY = Jepang Yen. Dari
lima kurs diatas terlihat Dinnar Kuwait adalah salah satu
nilai kurs yang paling mahal. Nilai kurs Beli dan jual itu
adalah harga yang digunakan oleh Perusahaan money
changer saat menjual dan membeli mata uang dari
masyarakat.
Jika kita ingin menukar mata uang rupiah kita ke
mata uang Dollar maka harga yang digunakan adalah
13,364.00/ dollarnya. Sedangkan apabila kita memiliki mata
uang dollar dan ingin menukarnya dengan mata uang rupiah
ke perusahaan money changer maka harga yang digunakan
adalah Rp 13,232.00 per dollarnya. Dan berlaku pada mata
uang lainnya.
Terdapat dua istilah dalam pertukaran mata uang
dalam negeri yaitu depresiasi dan apresiasi. Dinamakan
mata uang dalam negeri terdepresiasi apabila terjadi
kenaikan harga mata uang luar negeri terhadap mata uang
dalam negeri (mata uang kita mengelami penurunan nilai).
Dan hal tersebut menyebabkan harga barang dalam negeri
lebih murah bagi orang asing dan barang luar negeri menjadi
lebih mahal bagi penduduk dalam negeri.
Lain halnya jika mata uang dalam negeri yang
terapresiasi yaitu terjadi penurunan nilai mata uang luar
negeri terhadap mata uang dalam negeri (mata uang kita
mengalami kenaikan nilai). Akibatnya barang-barang dalam
negeri terasa mahal bagi orang asing dan barang luar negeri
(impor) menjadi murah bagi penduduk dalam negeri.
15
Ekonomi Internasional
Terkadang pemerintah suatu Negara sengaja
melakukan depresiasi terhadap mata uangnya dalam rangka
untuk meningkatkan ekspor dalam negeri dan menurunkan
nilai impor. Namun dilain sisi tidak bisa juga terus-terusan
mengadakan depresiasi karena nilai mata uang berarti
melemah sehingga menurunkan devisa Negara, maka
pemerintah juga berusaha melakukan apresiasi agar nilai
mata uang menguat. Kedua hal tersebut diatas baik
apresiasi maupun depresiasi mempunyai dampak positif dan
negatifnya masing-masing.
16
Ekonomi Internasional
3
Kebijakan Ekonomi
Internasional
Kebijakan Ekonomi Internasional adalah berbagai tindakan
dan aturan yang dijalankan oleh suatu pemerintahan yang
berkenaan dengan masalah-masalah yang mencakup pada
perdagangan Internasional baik langsung maupun tidak
langsung, yang hal itu akan mempengaruhi struktur,
komposisi dan arah perdagangan Internasional Negara
tersebut. Maka biasanya dalam implementasi kebijakan
seringkali merugikan Negara-negara yang lemah.
Dikarenakan Negara Maju memiliki pasar yang cukup
baik,maka seringkali mendominasi dalam perdagangan
Internasional. Seperti halnya pada sisi modal, Negara maju
mempunyai porsi besar untuk menaruh dananya dinegara
yang mereka mau. Bahkan dalam hal penentuan harga,
Developing Country menjadi penentunya. Maka sudah bisa
dipastikan Negara-negara berkembang akan banyak
17
Ekonomi Internasional
bergantung kepada Negara-negara maju. Karena banyak sisi
yang tidak dimiliki oleh Negara berkembang, baik itu Modal,
Teknologi maupun tenaga ahli.
18
Ekonomi Internasional
1. Pembentukan Internasional Trade Promotion Centre
(ITPC) diberbagai Negara, seperti di Jepang, Eropa dan
Amerika Serikat.
2. Menjadi anggota dalam organisasi perdagangan dunia,
seperti OPEC, ICO (International Coffee Organization)
dll.
3. Pemanfaatan fasilitas keringanan bea masuk (General
System of Preferency) yang diberikan oleh Negara
industry untuk barang manufaktur yang berasal dari
Negara yang sedang berkembang seperti Indonesia.
19
Ekonomi Internasional
4
Paradigma Baru
Perdagangan Internasional
Pada zaman modern ini, banyak sekali produk barang
yang diproduksi oleh perusahaan Internasional, namun suku
cadang dari komponen yang dibuat berasal dari berbagai
Negara yang berbeda. Seperti halnya computer Dell
pembuatan Monitornya di Eropa dan Asia sedangkan
Drivenya berasal dari Singapura. Mobil ford Fiesta yang
diproduksi di Inggris, transmisinya diproduksi di Perancis,
kopling di Spanyol, dan semua bagian dirakit di Jerman
untuk kemudian dijual diseluruh Negara Eropa.
Tahukah anda bahwa alihdaya input dari Negara
asing bukanlah semata-mata untuk mendapatkan
keuntungan tetapi lebih dari itu lebih kepada kebutuhan
untuk tetap kompetitif. Faktanya perusahaan yang tidak
20
Ekonomi Internasional
melakukan pencarian ke luar untuk mendapatkan input
produksi yang lebih murah (baik itu barang ataupun tenaga
kerja) akan menghadapi tingkat penurunan tingkat
kemampuan kompetitif di pasar dunia.
Dalam rangka pengalihadayaan ini, perusahaan di
Amerika Serika mengeluarkan biaya lebih dari $100 milliar,
dan dampaknya mereka dapat menurunkan biaya antara 10
hingga 15 %. Maka dari itu perusahaan harus terus menerus
mencari sumber input produksi yang lebih murah dan
produksi di Luar negeri dalam rangka agar selalu kompetitif
dengan perusahaan lain.
Tahukah Anda?
Ada Apa dengan Maquiladoras
21
Ekonomi Internasional
kembali ke Amerika untuk dikemas menjadi produk jadi dan
dijual di sana.
Perusahaan Amerika melakukan hal ini dalam rangka
mengambil keuntungan dari upah pekerja meksiko yang
lebih murah dibanding di Amerika. Dibawah pakta 1965,
pemerintah Meksiko memperbolehkan komponen-komponen
tersebut masuk tanpa dikenai bea masuk. Karena
pemerintah Meksiko melihat ini hal berdampak pada
pengurangan jumlah pengangguran. Disisi lain pihak
Amerika Serikat sendiri hanya mengenakan bea impor pada
nilai tambah yang dihasilkan oleh pekerja Meksiko.
Tentunya didalam perjalanan waktu terdapat diprotes
oleh organisasi buruh Amerika serikat. Dan mereka
menuduh bahwa para Maquiladoras telah merebut lapangan
pekerjaan warga Amerika Serikat. Namun perusahaan
Amerika Serikat berdalih apabila mereka tidak
memanfaatkan keuntungan dari upah tenaga kerja Meksiko,
mereka khawatir tidak dapat bersaing dengan perusahaan-
perusahaan asing yang juga menggunakan tenaga kerja
murah diluar negeri.
Maka ditahun 1994 hal itu menjadi berubah karena
dibuat perjanjian NAFTA (perjanjian perdagangan bebas
Amerika Utara. Maka dengan adanya NAFTA sudah tidak ada
lagi pembatas antara Negara USA, Meksiko dan kanada
sehingga menghilangkan keunggulan Maquiladoras yang
berstatus bebas bea cukai. Sehingga berdampak pada
penutupan lebih dari 350 maquiladoras dari awal 2001
22
Ekonomi Internasional
hingga pertengahan dan juga 280.000 pekerja kehilangan
lapangan pekerjaanya.
Namun ditahun 2004 para Maquiladoras kembali
bermunculan seiring dengan terjadinya pelonggaran aturan
pajak dan penyederhanaan transaksi pabean serta
berlanjutnya pertumbuhan yang tinggi di Amerika Seikat,
selain itu juga nilai tukar peso mengalami depresiasi.
23
Ekonomi Internasional
5
Proteksionisme Baru
Dalam dunia perdagangan, suatu keniscayaan bahwa
persaingan itu pasti akan terjadi. Baik itu dengan cara yang
benar atau curang. Begitu juga dalam perdagangan
Internasional, masing-masing Negara berusaha untuk
melakukan strategi dalam rangka menguasai pasar.
Dalam rangka untuk melindungi pengusaha dalam
negeri atau mengamankan perdagangan internal Negara,
maka Negara melakukan proteksi, baik itu melalui kuota
impor, kebijakan anti dumping, pembatasan ekspor secara
sengaja ataupun menaikkan tarrif perdagangan.
Kuota impor dan ekspor
Kuota adalah hambatan kuantitatif langsung berupa
pembatasan jumlah komoditas yang diperbolehkan untuk
diekspor maupun diimpor. Kuota impor bertujuan untuk
melindungi industri dalam negeri, pertanian dalam negeri
atau hal-hal yang berkenaan dengan neraca perdagangan.
Saat Negara tersebut kebanjiran barang-barang impor,
maka bisa jadi pengusaha lokal yang sejenis dengan barang
impor akan tersaingi dan bisa juga menurunkan harga
barang lokal yang berakibat banyak pengusaha lokal yang
gulung tikar. Begitu juga dengan komoditi impor dalam
bidang pertanian. Jika terjadi impor bawang atau beras dari
Thailand besar-besar yang dilakukan oleh pengusaha atau
24
Ekonomi Internasional
pemerintah dalam negeri, maka bisa menurunkan harga
pasar dalam negeri. Tentunya berakibat kerugian pada
petani dalam negeri.
Masalah yang terjadi di lapangan biasanya pemerintah
akan membuka kran impor sesuai dengan analisis
kebutuhan dipasar. Saat harga daging sapi tinggi maka
impor daging dari luar negeri dibutuhkan untuk meredam
harga daging. Begitu juga komoditas garam, bawang merah,
dan lain-lain.
Tujuan yang paling utama kuota impor ini untuk
menciptakan equilibrium di pasar, dimana tidak terjadi
ketimpangan antara penawaran dan permintaan
dikarenakan komoditi yang dibutuhkan memadai.
Kartel Internasional
Kartel Internasional merupakan organisasi pemasok
komoditas yang berlokasi dinegara berbeda yang mempunyai
kesepakatan untuk membatasi output dan ekspor komoditas
dengan tujuan memaksimalkan atau meningkatkan total
keuntungan organisasi.
Kartel Internasional yang ternama adalah OPEC
(organisasi Negara pengekspor Minyak). Mereka berusaha
untuk membatasi produksi dan ekspornya sehingga mereka
berhasil melipatgandakan harga minyak mentah pada tahun
1973-1974. Selain OPEC ada juga kartel yang bergerak di
bidang maskapai penerbangan, yaitu International Air
Transport. Mereka menentukan kebijakan tariff Internasional
setiap tahun.
25
Ekonomi Internasional
Maksud dan tujuan kartel membatasi output dan
ekspor komoditas adalah untuk menaikkan harga. Dengan
begitu banyak Negara yang membutuhkan sehingga kartel
tersebut menaikkan harga komoditas.
Dumping
Dumping merupakan ekspor komoditas dibawah
biayanya atau menjual komoditas keluar negeri dengan
harga yang lebih rendah dari harga dalam negeri. Terdapat
tiga macam Dumping diantaranya Dumping terus menerus
(persistent Dumping), Dumping Sporadis dan Predatory
Dumping.
Persistent Dumping merupakan kecenderungan terus
menerus monopolis dalam negeri untuk memaksimalkan
total keuntungan dengan harga yang lebih tinggi dari harga
dalam negeri. Predatory Dumping merupkaan penjualan
komoditas sementara dibawah harga yang lebih rendah
diluar negeri yang mendorong kebangkrutan produsen luar
negeri setelah harga dinaikkan demi mengambil keuntungan
dari kekuatan monopoli baru yang diperoleh di luar negeri.
Sedangkan Sporadic Dumping merupakan penjualan
berkala suatu komoditas pada harga yang lebih rendah
diluar negeri dibanding dalam negeri demi melimpahkan
surplus komoditas yang tak terduga dan bersifat sementara
tanpa harus menurunkan harga didalam negeri.
Pembatasan perdagangan pada predatory dumping
sangat dibenarkan dalam rangka melindungi industri dalam
negeri dari persaingan yang tidak adil dengan luar negeri.
Dan pembatasan perdagangan tersebut dalam bentuk bea
26
Ekonomi Internasional
cukai antidumping guna menanggung kerugian dari selisih
harga.
27
Ekonomi Internasional
6
Multinational Corporations
Multinational Corporations atau MNC adalah perusahaan yang
beroperasi di dua atau lebih negara. MNC menjadi fenomena yang
dominan dalam hubungan internasional saat ini terkait dengan adanya
globalisasi perdagangan dan perkembangan perekonomian dunia. Dalam
hal perkembangan perekonomian domestik suatu negara,
MNC memiliki pengaruh yang signifikan sebab keberadaan MNC
pada suatu negara menjadi salah satu penyumbang pajak tertinggi bagi
pendapatan suatu negara sekaligus bagi perkembangan ekonominya.
MNC adalah bentuk korporasi baru yang tidak dapat di hindari sebagai
sebuah konsekuensi logis dari adanya globalisasi itu sendiri. MNC
merupakan wujud dari perdagangan modern dimana profit merupakan
orientasi utama dari keberadaan setiap MNC di suatu negara.
Ciri – ciri perusahaan multinasional antara lain :
1.Lingkup kegiatan income generating (perolehan pendapatan)
perusahaan multinasional melampau batas- batas Negara.
28
Ekonomi Internasional
4.Pengembangan system managemen dan distribusi yang melintasi batas-
batas Negara, terutama system modal ventura, lisensi dan franchise.
29
Ekonomi Internasional
Lebih cenderung memilih kegiatan bisnis tertentu, umumnya manufaktur.
Menempatkan cabang pada negara – negara maju.Kehadiran anak
perusahaan bagi negara cabang banyak memberikan keuntungan untuk
negara tersebut diantaranya pemberian pajak untuk perusahaan tersebut
yang cukup besar. Tidak hanya itu, dengan adanya suatu anak perusahaan
dinegara lain, berarti sedikit membantu membuka peluang kerja bagi
penduduk yang belum kerja dinegara tersebut.
30
Ekonomi Internasional
Terhadap negara tuan rumah:
31
Ekonomi Internasional
selamanya hal ini bisa dilakukan oleh pemerintah apalagi pemerintah yang
korup. Demi peningkatan usaha penanggulangan dampak negatif MNC,
harus dicari akar masalah dari hambatan atas penanggulangan ini.
Ekonom dan peraih nobel, Joseph E stiglitz dalam bukunya Making
Globalization Works (2006) mengemukan 4 dilema yang dialami
perusahaan sehingga mereka sebenarnya tidak mau melakukan usaha
penanggulangan dampak negatif atas aktivitas yang mereka lakukan.
32
Ekonomi Internasional
Kolusi perusahaan-pemerintah. Perusahaan bisa melakukan lobi-lobi
kepada para birokrat, baik daerah maupun pusat untuk membuat undang-
undang yang memenuhi interest dan kebutuhan mereka. Tidak jarang
biaya untuk melakukan lobi-lobi ini melebihi biaya investasi lainnya.
Perusahaan perminyakan seringkali mengurangi biaya kompensasi dan
konservasi alam dengan cara menyuap pejabat publik. Lagipula kebijakan
tersebut adalah banyak dipengaruhi pejabat publik dan perusahaan saja,
tetapi minim partisipasi masyarakat sehingga tidak jarang mengabaikan
hak-hak publik. Contoh yang bagus adalah kasus Freeport di Indonesia,
“Dalam 20 tahun berikutnya, proses pemakaian tanah yang tidak
transparan—dan pemindahan paksa komunitas lokal—berlanjut pada
1995, anggota-anggota masyarakat memahami untuk pertama kalinya
bahwa, menurut sumber-sumber pemerintah, mereka telah menyerahkan
tanah-tanah ulayat di wilayah Timika (hampir 1 juta hektar) kepada
pemerintah untuk penempatan transmigrasi, termasuk kota Timika dan
lokasi Freeport yang baru, Kuala Kencana.”
33
Ekonomi Internasional
of conduct). Peraturan dan legislasi akan melindungi perusahaan tersebut
terhadap kompetisi yang tidak fair dari perusahaan yang tidak memenuhi
standar yang sama. Pentingnya peraturan dan hukum ini, seperti
dikatakan oleh stiglitz, “tanpa tekanan peraturan pemerintah dan
masyarakat, korporasi enggan melindungi dampak lingkungan secara
memadai. Sejatinya mereka memiliki motivasi untuk merusak lingkungan
hidup jika hal tersebut dapat menyelamatkan uang mereka”
34
Ekonomi Internasional
Rahmad Paul, master pada Conflict Transformation di Center for Justice
and Peacebuilding Eastern Mennonite University, US menyarankan
pendekatan melalui transformasi konflik. Konflik itu seperti pedang
bermata dua, di satu sisi bisa menghambat tetapi jika dikelola dengan baik
dapat menjadikannya sesuatu yang konstruktif. Kalau dinamika konflik
dikelola secara tepat akan berdampak pada perubahan sosial yang
transformative dan significant bagi kepentingan rakyat banyak. Negosiasi
dan mediasi konflik merupakan cara pendekatan yang berprinsip pada
nonkekerasan dan dialog untuk mengakomodasi kepentingan semua
pihak yang bertikai. Para pihak yang berkonflikperlu duduk bersama dan
setara di meja perundingan negosiasi guna mencari titik temu dan
menjembatani perbedaan persepsi dan kepentingan dan secara bersama-
sama membangun consensus yang membangun dan mengakomodasi
semua pihak.
35
Ekonomi Internasional
Penentuan sektor-sektor tertentu yang sudah tertutup untuk investasi
asing atau penentuan pemilikan, sehingga memberi peluang pada
wiraswasta local untuk ikut melakukan kegiatan atau mengambil
keputusan.
36
Ekonomi Internasional
negara berkembang bahkan tidak memperbolehkan perusahaan yang
sahamnya dikuasai 100% oleh pihak asing.
37
Ekonomi Internasional
7
Neraca Pembayaran
N
eraca pembayaran merupakan rangkuman dari
seluruh transaksi penduduk Negara dengan
penduduk seluruh Negara yang dicatat dalam
periode tertentu, biasanya satu tahun kalender. Namun
biasanya banyak negara menyimpan catatannya dengan
basis kuartalan. Selain itu tujuan utama dari neraca
pembayaran adalah memberitahu pemerintah mengenai
posisi internasional Negara dan membantunya
merumuskan kebijakan moneter,fiskal dan
perdagangan.
Transaksi Internasional
38
Ekonomi Internasional
debet diberi tanda negative pada neraca pembayaran
Negara.
39
Ekonomi Internasional
Sedangkan capital outflows atau arus modal
keluar meliputi kenaikan asset nasional di luar negeri
yang juga merupakan pembayaran ke luar negeri.
Sebagai contoh saat penduduk Indonesia membeli surat
hutang jangka pendek Malaysia, meskipun meningkat
asset Indonesia diluar negeri namun terjadi
pembayaran keluar negeri.
40
Ekonomi Internasional
41
Ekonomi Internasional
42
Ekonomi Internasional
43
Ekonomi Internasional
44
Ekonomi Internasional
45
Ekonomi Internasional
46
Ekonomi Internasional
Kesan Bab I:
47
Ekonomi Internasional
48
Ekonomi Internasional
49
Ekonomi Internasional
50
Ekonomi Internasional
Kesan Bab V:
51
Ekonomi Internasional
52
Ekonomi Internasional
Catatan:
53
Ekonomi Internasional
Catatan:
54