Makalah Fisika 1
Makalah Fisika 1
Dengan memanjatkan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
hidayahNya kepada penulis sehingga makalah yang berjudul “Momentum” dapat selesai pada
waktunya.
Makalah ini memuat tentang pengertian momentum, hubungan momentum dan impuls,
hukum kekekalan momentum, tumbukan, aplikasi hukum momentum dalam kehidupan sehari-
hari, serta contoh-contoh soal yang berkaitan dengan momentum . Penulis mengharapkan
makalah ini dapat bermanfaat dan dapat diterima pembaca dengan senang hati. Penulis
menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan sehingga penulis mengharap kritik dan
saran pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Terimakasih semoga makalah ini dapat bermanfaat.
Bekasi,21-mei-2019
Penulis : Muhammad Sidik
BAB I
PENDAHULUAN
Pelajaran fisika tidak harus dengan rumus-rumus namun, tanpa kita sadari kegiatan kita sehari-
hari juga memanfaatkan system kerja rumus fisika. Pada kesempatan ini akan kami bahas
mengenai kegunaan teori momentum dalam kehidupan sehari-hari. Sebelum kita membahas apa
kegunaan momentum terlebih dahulu kita mempelajari apa yang di maksud dengan momentum.
Pernahkah kamu menyaksikan tabrakan antara dua kendaraan di jalan. Apa yang terjadi ketika
dua kendaraan bertabrakan. Pada peristiwa tabrakan, dua kendaraan dengan kecepatan tinggi
akan mengalami kerusakan lebih parah dari pada dua kendaraan dengan kecepatan rendah. Hal
ini terjadi, karena semakin besar massa dan kecepatan yag dimiliki benda bergerak maka
semakin sulit untuk dihentikan dan makin besar akibatnya.
Kondisi mobil atau sepeda motor mungkin hancur berantakan. Kalau kita tinjau dari ilmu fisika,
fatal atau tidaknya tabrakan antara kedua kendaraan ditentukan oleh momentum kendaraan
tersebut. Dalam ilmu fisika terdapat dua jenis momentum yaitu momentum sudut dan momentum
linier. Momentum linier biasanya disebut momentum. Maka momentum adalah hasil kali massa
dan kecepatan.
1.2. Rumusan Masalah
BAB II
(PEMBAHASAN)
A. Pengertian Momentum dan Impuls
Momentum adalah ukuran kesukaan untuk memberhentikan suatu benda, dan
didefinisikan sebagai hasil kali massa dengan kecepatan. Momentum disebut juga dengan pusa
sehingga dilambangkan p. Momentum suatu benda (P) yang bermassa m dan bergerak dengan
kecepatan v diartikan sebagai :
B. Tumbukan
Tumbukan antar benda merupakan peristiwa yang sering kita jumpai dalam kehidupan
sehari – hari. Kita dapat menganalisis tumbukan berdasarkan hukum kekekalan momentum dan
kekekalan energi.
Tumbukan ada tiga macam :
a. Tumbukan lenting sempurna
Jika dua benda sangat keras bertumbukkan dan tidak ada panas yang dihasilkan oleh
tumbukan, maka energi kinetiknya kekal, artinya energi kinetik total sebelum tumbukan sama
dengan total sesudah tumbukan. Dalam hal ini, momentum totalnya juga kekal. Tumbukkan
seperti ini disebut dengan tumbukan lenting sempurna. Sehingga berlaku :
m1 . v1 + m2 . v2 = m1’ . v1’ + m2’ . v2’ (kekekalan momentum)
m1 . v12 + m2 . v22 = m1’ . v12’ + m2’ . v22’ (kekekalan energi)
Catatan = tanda aksen mrnunjukkan setelah tumbukkan. Nilai koefisian tumbukan (e) jenis ini
adalah 1
Jika akibat tumbukan terjadi panas yang hilang, maka energi kinetik total serta momentum
tidak kekal. Tumbukan jenis ini disebut lenting sebagian, Sehingga berlaku :
Ek1 + Ek2 =Ek1’ + Ek2’ + energi panas dan bentuk lainnya ( energi kinetik yang hilang ),
sehingga : ∑Ekawal - ∑Ekakhir = energi kinetik yang hilang.
Nilai koefisien tumbukan jenis ini adalah e = 0.
Untuk menghitung koefisien tumbukan, dari semua jenis tumbukan diatas berlaku
rumus :
e =
3. Hitung kecepatan balik sebuah senapan 5,0 kg yang menembakkan peluru 0,050 kg dengan
laju 120 m/s!
Diketahui : m1 (massa senapan) = 5,0 kg
m2 (massa peluru) = 0,050 kg
v1, v2 = 0
v2’ = 120 m/s
Ditanya : v1’
Jawab : m1 . v1 + m2 . v2 = m1’ . v1’ + m2’ . v2’
5 . 0 + 0,05 . 0 = 5 . v1’ + 0,05. 120
0 + 0 = 5 v1’ + 6
v1’ = -1,2 m/s.
5. Sebuah bola dengan massa 50 gram dilemparkan mendatar dengan kecepatan 6 m/s ke kanan,
bola mengenai dinding dan dipantulkan dengan kecepatan 4 m/s ke kiri. Hitunglah besar impuls
yang dikerjakan dinding pada bola?
Diketahui:
m = 50 gr = 0,05 kg
v1 = 6 m/s
Dengan ketentuan arah kanan (+), dan arah kiri (-), maka:
v2 = -4 m/s
Ditanya: Impuls (I)
Jawab:
I = p2 – p1
I = m (v2 – v1)
I = 0,05 (-4 – 6)
I = 0,05 (-10) = -0,5 Ns (tanda negatif menunjukan bahwa bola bergerak ke kiri)
Jadi besar impuls yang dikerjakan dinding pada bola adalah 0,5Ns ke arah kiri.
BAB III
( PENUTUP )
3.1 Kesimpulan
Momentum adalah sebuah nilai dari perkalian materi yang bermassa / memiliki bobot
dengan pergerakan / kecepatan. Dalam fisika momentum dilambangkan huruf ‘p’, secara
matematis momentum dapat dirumuskan :
P= m.v
P = momentum, m = massa, v = kecepatan
Momentum akan berubah seiring dengan perubahan massa dan kecepatan. Semakin cepat
pergerakan suatu materi/benda akan semakin cepat juga momentumnya. Semakin besar
momentum, maka semakin dahsyat kekuatan yang dimiliki suatu benda. Jika materi dalam
keadaan diam, maka momentumnya sama dengan nol. (filosofi : jika manusia tidak mau bergerak
/ malas, maka hasil kerjanya sama dengan nol).
Peristiwa – peristiwa yang terjadi sehari – hari erat kaitannya dengan momentum. salah
satunya adalah tumbukan / tabrakan.
.3.2. Saran
Dengan mengetahui dan mempelajari momentum, kita diharapkan dapat menganalisis
apapun yang terjadi dalam kehidupan sehari – hari secara rasional. Momentum pula sangat
banyak fungsinya dalam penggunaan berbagai alat yang berdaya guna dan bernilai dalam
kehidupan. Jadi amatlah penting untuk mempelajari materi ini agar kita mengetahui asal muasal
dari benda – benda yang kita pakai seperti yang disebutkan di atas.
DAFTAR PUSTAKA
https://momemtum-implus.blogspot.com
https://hukum.kekekalan-momentum.wordpress.com