Anda di halaman 1dari 15

MOMENTUM DAN IMPLUS

Dosen Pengampu :
Syarifah Rita Zahara, S.Pd., M.Pd.

Disusun oleh :
Kelompok 3

1. Sabila Clara Putri (220730003)


2. Fatquraini ( 220730021)
3. Aisah (220730018)
4. Geubri Raseukina (220730028)
5.Husnul makfirah (220730022)
6.Gresia renata siagian(220730026)
7.Badratun Nafis(220730023)
8.Safaratul muna (220730015)
9. Nova Afzayani (220730001)
10.Raudhatul Jannah (220730011)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
ACEH UTARA
2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah hirobbil’alamin, puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat, taufiq dan hidahyahnya sehinggah kami dapat menyusun dan
menyelesaikan makalah ini dengan sebaik mungkin dan pada waktu yang telah di tentukan.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Fisika Dasar I tentang
“MOMENTUM DAN IMPLUS”

Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang momentum dan
implus yang kami sajikan ini. Kami tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada dosen
pengampu dan teman kelompok sekalian yang telah membantu menyelesaikan makalah
ini.Dalam penulisan makalah ini kami masih merasa masih banyak kekurangan baik dalam
teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Semoga
dalam makalah ini para pembaca dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan dan di
harapkan kritik yang membangun dari para pembaca guna memperbaiki kesalahan
sebagaimana mestinya.

Aceh Utara,26 Oktober 2022

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ............................................................................................................. i

KATA PENGANTAR ..............................................................................................................


ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................................


1

A. Latar Belakang ..............................................................................................................


1
B. Rumusan Masalah .........................................................................................................
1
C. Tujuan ........................................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN .........................................................................................................


2

A. Momentum ...................................................................................................................
2
B. Impuls ...........................................................................................................................
5

BAB III PENUTUP ................................................................................................................. 9

A. Kesimpulan .................................................................................................................. 9
B. Saran .............................................................................................................................
9

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................


10
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pelajaran fisika tidak harus dengan rumus-rumus namun, tanpa kita sadari kegiatan kita
sehari-hari juga memanfaatkan system kerja rumus fisika. Pada kesempatan ini akan kami
bahas mengenai kegunaan teori momentum dalam kehidupan sehari-hari. Sebelum
kitamembahas apa kegunaan momentum terlebih dahulu kita mempelajari apa yang di
maksuddengan momentum.

Pernahkah kamu menyaksikan tabrakan antara dua kendaraan di jalan. Apa yang terjadiketika
dua kendaraan bertabrakan. Pada peristiwa tabrakan, dua kendaraan dengan kecepatantinggi
akan mengalami kerusakan lebih parah dari pada dua kendaraan dengan kecepatanrendah.
Hal ini terjadi, karena semakin besar massa dan kecepatan yag dimiliki benda bergerakmaka
semakin sulit untuk dihentikan dan makin besar akibatnya.

Kondisi mobil atau sepeda motor mungkin hancur berantakan. Kalau kita tinjau dari
ilmufisika, fatal atau tidaknya tabrakan antara kedua kendaraan ditentukan oleh
momentumkendaraan tersebut. Dalam ilmu fisika terdapat dua jenis momentum yaitu
momentum sudut dan momentum linear.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan momentum dan impuls?
2. Apa hubungan momentum dam impuls?
C. Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk :

1. Untuk mengetahui dan memahami apa yang dimaksud dengan momentum.


2. Dapat memaparkan hubungan momentum dan impuls
3. Dapat memanfaatkan hukum momentum dalam kehidupan sehari-hari
4. Dapat menganalisis peristiwa tumbukan sesuai hukum kekekalan momentum
5. Memahami cara untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan momentum dan
implus.
BAB II
PEMBAHASAN

A. MOMENTUM

Momentum adalah besaran yang menunjukkan ukuran kesukaran untuk memberhentikan


gerak suatu benda. Untuk menghentikan benda, diperlukan usaha yang besarnya
sama dengan perubahan energi mekaniknya. Semakin besar massa suatu benda,
maka semakin besar pula usaha yang diperlukan untuk menghentikan benda tersebut, atau
dengan kata lain, benda semakin sukar untuk dihentikan. Artinya, semakin besar massa
benda, maka momentum yang dimiliki benda akan semakin besar pula. Jadi, dapat
disimpulkan bahwa momentum berbanding lurus dengan massa, atau dapat digambarkan
sebagai berikut:

Momentum ~ Massa

p~m

Begitu pula dengan kecepatan. Semakin besar kecepatan suatu benda, maka semakin besar


pula usaha yang diperlukan untuk menghentikan benda tersebut, atau dengan kata lain, benda
semakin sukar untuk dihentikan. Artinya, semakin besar kecepatan benda,
maka momentum yang dimiliki benda akan semakin besar pula. Jadi, dapat disimpulkan
bahwa momentum berbanding lurus dengan kecepatan, atau dapat digambarkan sebagai
berikut:

Momentum ~ Kecepatan

p~v

Karena momentum berbanding lurus dengan massa dan kecepatan, maka momentum dapat
dirumuskan sebagai berikut:

Keterangan:

p = momentum (kg m/s)

m = massa (kg)

v = kecepatan (m/s)


Dari rumus momentum di atas dapat disimpulkan momentum suatu benda akan semakin
besar jika massa dan kecepatannya semakin besar. Ini juga berlaku sebaliknya, semakin kecil
massa atau kecepatan suatubenda maka akan semakin kecil pula momentumnya.

Gaya diperlukan untuk mengubah momentum benda baik untuk menambah momentum,
mengurangi (seperti membawa benda bergerak untuk berhenti ), atau untuk mengubah
arahnya. Hukum kedua newton berbunyi “laju perubahan momentum sebuah benda
sebanding dengan gaya total yang dikenakan padanya. Hal ini dapat dituliskan dalam sebuah
persamaan:

Dengan:. = Resultan gaya yang bekerja pada benda (Newton)

= Perubahan momentum (kg/sekon)

= Perubahan waktu ( sekon)

Momentum adalah besaran vektor, oleh karena itu jika ada beberapa vektor momentum
dijumlahkan, harus dijumlahkan secara vektor. Misalkan ada dua buah vektor momentum p1
dan p2 membentuk sudut α, maka jumlah momentum kedua vektor harus dijumlahkan secara
vektor, seperti yangterlihat dari gambar vektor gambar 9.1. Besar vektor p dirumuskan
sebagai berikut:
Hubungan Momentum dengan energi kinetik

Energi kinetik suatu benda yang bermassa m dan bergerak dengan Kecepatan v adalah
Besarnya ini dapat dinyatakan dengan besarnya momentum linear p dengan mengalikan
persamaan energi kinetik dengan : m/m

Contoh Soal :

1. Sebuah mobil dengan massa 2000 kg, mula-mula bergerak lurus dengan kecepatan
awal 20 m/s ke utara. Setelah beberapa saat, mobil tersebut direm dan setelah 10 detik
kecepatannya berkurang menjadi 5 m/s.

Tentukan

a. Momentum awal mobil

b. Momentum mobil setelah direm. (setelah 10 detik)

c. Perubahan momentumnya setelah direm

Diketahui :

m = 2000 kg v = 5 m/s. v0 = 20 m/s. t = 10 s

Ditanya : p0? pt? dan ∆p?

Jawab :

Karena momentum merupakan besaran vektor, maka harus ditetapkan terlebih dahulu arah
positifnya (pemilihan ini boleh sembarang). Misalkan arah ke utara kita ambil sebagai arah
positif. Oleh karena itu
a. Momentum awal mobil :
po = m vo
= 2000 kg x 20 m/s
= 40000 kg m/s arah po ke utara
b. Momentum akhir :
pt = m vt
= 2000 kg x 5 m/s
= 10000 kg m/s
arah pt ke utara
c. Perubahan momentum bisa dinotasikan sebagai ∆p :
∆p = pt – po
= 10000 kg m/s - 40000 kg m/s
= -3000 kg m/s
perubahan momentum mempunyai tanda negatif, berarti arahnya ke selatan

Catatan :

Bila kita ambil arah selatan sebagai arah positif dan utara sebagai arah negatif tanda po akan
negatif, artinya ke utara (sesuai dengan jawaban a. yaitu arah ke utara) tanda pt akan negatif,
artinya arahnya ke utara (sesuai dengan jawaban b. yaitu arah ke utara tanda ∆p akan positif,
artinya arahnya ke selatan (sesuai dengan jawaban c. yaitu arah ke selatan).

2. Dua buah bola masing-masing mempunyai massa 2 kg dan 3 kg. Bola pertama
bergerak keutara dengan 4 m/s dan bola kedua kebarat dengan 10 m/s. Berapakah
besar momentom total kedua benda tersebut ?

Diket :

m1 = 2 kg. v1 = 4 m/s (arah utara)

m2 = 3 kg. v2 = 10 m/s (arah barat)

Ditanya : ptotal?
Jawab :

B. IMPULS

Impuls merupakan suatu gaya yang dikalikan dengan waktu selama gaya bekerja.
Didefinisikan sebagai besarnya perubahan momentum yang disebabkan oleh gaya yang
terjadi pada waktu singkat. Definisi lain dari impuls (diperoleh dari penurunan Hukum II

Newton) adalah hasil kaliantara gaya singkat yang bekerja pada benda dengan waktu kontak
gaya pada benda (biasanya sangat kecil).
Besarnya impuls pada benda sama dengan besarnya perubahan momentum pada
bendatersebut.
F.∆t = m /V2– m/V1
Ket : 
F = gaya yang bekerja (N)
∆ t = selang waktu singkat (s)
v1 = kecepatan awal benda (m/s)
v2 = kecepatan akhir benda (m/s) 
dapat juga ditulis :
I=F.∆t
Keterangan:
I = impuls benda (N.s)

Teorema impuls dan momentum


Impuls yang dikerjakan pada suatu benda sama dengan perubahan momentum yang
dialami benda.
I =   ∆   t  
=   p 2 – p 1
=   m . v 2 – m . v 1
Hukum II Newton dalam bentuk momentum
F = ∆p /∆t
Contoh Soal :
1. Sebuah bola bergerak dengan kecepatan 20 m/s kemudian dipukul dengan pemukul
bola dengan gaya 2000 newton selama 0,001 sekon. Tentukan besarnya Impuls gaya
pada bola.
Diketahui : v = 20 m/s F = 2 000 N t = 0,001 s
Ditanya : I ?
Jawab :
Besarnya Impuls :
I = F . ∆t = 2000 newton x 0,001 sekon
= 2 N.s
2. Sebuah benda bermassa 1 kg, sedang bergerak lurus beraturan dengan kecepatan 20
m/s tiba-tiba ada gaya yang bekerja pada benda searah dengan gerak benda sebesar 50
newton selama 0,2 detik.
Tentukan:
a. Besarnya impuls gaya pada benda
b. Momentum benda sebelum dan sesudah dikenai gaya ?
c. Perubahan momentum ?

Diketahui :
m = 1 kg F = 50 N
v = 20 m/s t = 0,2 s
Ditanya : I?p1?p2?∆p?
Jawab:
a. Besar impuls gaya
I = F . ∆t
= 50 newton x 0,2 sekon
= 10 N.s

b. Momentum bola sebelum dikenai gaya


p1 = m v1
= 1 kg x 20 m/s
= 20 kg m/s
Untuk mencari momentum benda sesudah dikenai gaya dicari dahulu berapa besar kecepatan
benda sesudah dikenai gaya. Mula-mula benda bergerak lurus beraturan, setelah dikenai gaya
benda
bergerak GLBB selama 0,2 detik
a=m
F =1
50 = 50 m/s2
v2 = a. t + v1
= 50 . 0,2 + 20
= 10 + 20 = 30 m/s
Momentum benda setelah dikenai gaya
p2 = m v2
= 1 kg . 30 m/s
= 30 kg m/s

c. Perubahan momentum
∆p = p2 – p1
= m v2 - m v1
Arah kedua momentum sama, oleh karena itu
∆p = 30 kg m/s – 20 kg m/s
= 10 kg m/s

3. Sebuah bola pingpong bermassa 0,1 kg dipukul hingga melejit dengan kecepatan 50
m/s meninggalkan pemukulnya. Jika perbedaan waktu kontak antara pemukul dengan
bola 0.002 s, berapakah gaya rata-rata yang dikerjakan pada pemukul ?
Diketahui : m = 0,1 kg v1 = 0 v2 = 50 m/s ∆t = 0,002 s
Ditanya : F?
Jawab : Gaya rata-rata yang dikerjakan pemukul adalah :
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Momentum adalah sebuah nilai dari perkalian materi yang bermassa / memiliki bobot dengan
pergerakan / kecepatan. Dalam fisika momentum dilambangkan huruf ‘p’, secara
matematismomentum dapat dirumuskan :

P= m.v

P = momentum,

m = massa,

v = kecepatan

Momentum akan berubah seiring dengan perubahan massa dan kecepatan. Semakin cepat
pergerakan suatu materi/benda akan semakin cepat juga momentumnya. Semakin
besarmomentum, maka semakin dahsyat kekuatan yang dimiliki suatu benda. Jika materi
dalamkeadaan diam, maka momentumnya sama dengan nol.Hukum kekekalan momentum
suatu benda dapat diturunkan dari persamaan hukumkekekalan energi mekanik suatu benda
tersebut.

Apabila dua buah benda bertemu dengan kecepatan relatif maka benda tersebut akan
bertumbukan dan tumbukan dapat dibedakan menjadi dua yaitu lenting sempurna dan
taklenting. Pada tumbukan lenting sempurna energi kinetik benda tidak ber kurang atau
berubahmenjadi energi lain, pada tumbukan tak lenting energi kinetik benda sebagian
berubah menjadienergi lain seperti energi bunyi, energi panas, dll.

B. Saran

Dengan mengetahui dan mempelajari momentum, kita diharapkan dapat menganalisis


apapunyang terjadi dalam kehidupan ssehari- hari secara rasional. Momentum pula sangat
banyakfungsinya dalam penggunaan berbagai alat yang berdaya guna dan bernilai dalam
kehidupan.Jadi amatlah penting untuk mempelajari materi ini agar kita mengetahui asal
muasal dari benda-benda yang kita pakai seperti yang disebutkan di atas.
DAFTAR PUSTAKA

Puwanto,Budi.2007. Fisika Dasar  2.Solo :Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.


Jumiati, Ety, Dkk. 2018. Fisika universitas. Medan : CV. Widiya puspita

Anda mungkin juga menyukai