Dosen Pengampu :
Syarifah Rita Zahara, S.Pd., M.Pd.
Disusun oleh :
Kelompok 3
Alhamdulillah hirobbil’alamin, puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat, taufiq dan hidahyahnya sehinggah kami dapat menyusun dan
menyelesaikan makalah ini dengan sebaik mungkin dan pada waktu yang telah di tentukan.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Fisika Dasar I tentang
“MOMENTUM DAN IMPLUS”
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang momentum dan
implus yang kami sajikan ini. Kami tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada dosen
pengampu dan teman kelompok sekalian yang telah membantu menyelesaikan makalah
ini.Dalam penulisan makalah ini kami masih merasa masih banyak kekurangan baik dalam
teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Semoga
dalam makalah ini para pembaca dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan dan di
harapkan kritik yang membangun dari para pembaca guna memperbaiki kesalahan
sebagaimana mestinya.
Penulis
DAFTAR ISI
A. Momentum ...................................................................................................................
2
B. Impuls ...........................................................................................................................
5
A. Kesimpulan .................................................................................................................. 9
B. Saran .............................................................................................................................
9
A. Latar Belakang
Pelajaran fisika tidak harus dengan rumus-rumus namun, tanpa kita sadari kegiatan kita
sehari-hari juga memanfaatkan system kerja rumus fisika. Pada kesempatan ini akan kami
bahas mengenai kegunaan teori momentum dalam kehidupan sehari-hari. Sebelum
kitamembahas apa kegunaan momentum terlebih dahulu kita mempelajari apa yang di
maksuddengan momentum.
Pernahkah kamu menyaksikan tabrakan antara dua kendaraan di jalan. Apa yang terjadiketika
dua kendaraan bertabrakan. Pada peristiwa tabrakan, dua kendaraan dengan kecepatantinggi
akan mengalami kerusakan lebih parah dari pada dua kendaraan dengan kecepatanrendah.
Hal ini terjadi, karena semakin besar massa dan kecepatan yag dimiliki benda bergerakmaka
semakin sulit untuk dihentikan dan makin besar akibatnya.
Kondisi mobil atau sepeda motor mungkin hancur berantakan. Kalau kita tinjau dari
ilmufisika, fatal atau tidaknya tabrakan antara kedua kendaraan ditentukan oleh
momentumkendaraan tersebut. Dalam ilmu fisika terdapat dua jenis momentum yaitu
momentum sudut dan momentum linear.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan momentum dan impuls?
2. Apa hubungan momentum dam impuls?
C. Tujuan
A. MOMENTUM
Momentum ~ Massa
p~m
Momentum ~ Kecepatan
p~v
Karena momentum berbanding lurus dengan massa dan kecepatan, maka momentum dapat
dirumuskan sebagai berikut:
Keterangan:
Gaya diperlukan untuk mengubah momentum benda baik untuk menambah momentum,
mengurangi (seperti membawa benda bergerak untuk berhenti ), atau untuk mengubah
arahnya. Hukum kedua newton berbunyi “laju perubahan momentum sebuah benda
sebanding dengan gaya total yang dikenakan padanya. Hal ini dapat dituliskan dalam sebuah
persamaan:
Momentum adalah besaran vektor, oleh karena itu jika ada beberapa vektor momentum
dijumlahkan, harus dijumlahkan secara vektor. Misalkan ada dua buah vektor momentum p1
dan p2 membentuk sudut α, maka jumlah momentum kedua vektor harus dijumlahkan secara
vektor, seperti yangterlihat dari gambar vektor gambar 9.1. Besar vektor p dirumuskan
sebagai berikut:
Hubungan Momentum dengan energi kinetik
Energi kinetik suatu benda yang bermassa m dan bergerak dengan Kecepatan v adalah
Besarnya ini dapat dinyatakan dengan besarnya momentum linear p dengan mengalikan
persamaan energi kinetik dengan : m/m
Contoh Soal :
1. Sebuah mobil dengan massa 2000 kg, mula-mula bergerak lurus dengan kecepatan
awal 20 m/s ke utara. Setelah beberapa saat, mobil tersebut direm dan setelah 10 detik
kecepatannya berkurang menjadi 5 m/s.
Tentukan
Diketahui :
Jawab :
Karena momentum merupakan besaran vektor, maka harus ditetapkan terlebih dahulu arah
positifnya (pemilihan ini boleh sembarang). Misalkan arah ke utara kita ambil sebagai arah
positif. Oleh karena itu
a. Momentum awal mobil :
po = m vo
= 2000 kg x 20 m/s
= 40000 kg m/s arah po ke utara
b. Momentum akhir :
pt = m vt
= 2000 kg x 5 m/s
= 10000 kg m/s
arah pt ke utara
c. Perubahan momentum bisa dinotasikan sebagai ∆p :
∆p = pt – po
= 10000 kg m/s - 40000 kg m/s
= -3000 kg m/s
perubahan momentum mempunyai tanda negatif, berarti arahnya ke selatan
Catatan :
Bila kita ambil arah selatan sebagai arah positif dan utara sebagai arah negatif tanda po akan
negatif, artinya ke utara (sesuai dengan jawaban a. yaitu arah ke utara) tanda pt akan negatif,
artinya arahnya ke utara (sesuai dengan jawaban b. yaitu arah ke utara tanda ∆p akan positif,
artinya arahnya ke selatan (sesuai dengan jawaban c. yaitu arah ke selatan).
2. Dua buah bola masing-masing mempunyai massa 2 kg dan 3 kg. Bola pertama
bergerak keutara dengan 4 m/s dan bola kedua kebarat dengan 10 m/s. Berapakah
besar momentom total kedua benda tersebut ?
Diket :
Ditanya : ptotal?
Jawab :
B. IMPULS
Impuls merupakan suatu gaya yang dikalikan dengan waktu selama gaya bekerja.
Didefinisikan sebagai besarnya perubahan momentum yang disebabkan oleh gaya yang
terjadi pada waktu singkat. Definisi lain dari impuls (diperoleh dari penurunan Hukum II
Newton) adalah hasil kaliantara gaya singkat yang bekerja pada benda dengan waktu kontak
gaya pada benda (biasanya sangat kecil).
Besarnya impuls pada benda sama dengan besarnya perubahan momentum pada
bendatersebut.
F.∆t = m /V2– m/V1
Ket :
F = gaya yang bekerja (N)
∆ t = selang waktu singkat (s)
v1 = kecepatan awal benda (m/s)
v2 = kecepatan akhir benda (m/s)
dapat juga ditulis :
I=F.∆t
Keterangan:
I = impuls benda (N.s)
Diketahui :
m = 1 kg F = 50 N
v = 20 m/s t = 0,2 s
Ditanya : I?p1?p2?∆p?
Jawab:
a. Besar impuls gaya
I = F . ∆t
= 50 newton x 0,2 sekon
= 10 N.s
c. Perubahan momentum
∆p = p2 – p1
= m v2 - m v1
Arah kedua momentum sama, oleh karena itu
∆p = 30 kg m/s – 20 kg m/s
= 10 kg m/s
3. Sebuah bola pingpong bermassa 0,1 kg dipukul hingga melejit dengan kecepatan 50
m/s meninggalkan pemukulnya. Jika perbedaan waktu kontak antara pemukul dengan
bola 0.002 s, berapakah gaya rata-rata yang dikerjakan pada pemukul ?
Diketahui : m = 0,1 kg v1 = 0 v2 = 50 m/s ∆t = 0,002 s
Ditanya : F?
Jawab : Gaya rata-rata yang dikerjakan pemukul adalah :
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Momentum adalah sebuah nilai dari perkalian materi yang bermassa / memiliki bobot dengan
pergerakan / kecepatan. Dalam fisika momentum dilambangkan huruf ‘p’, secara
matematismomentum dapat dirumuskan :
P= m.v
P = momentum,
m = massa,
v = kecepatan
Momentum akan berubah seiring dengan perubahan massa dan kecepatan. Semakin cepat
pergerakan suatu materi/benda akan semakin cepat juga momentumnya. Semakin
besarmomentum, maka semakin dahsyat kekuatan yang dimiliki suatu benda. Jika materi
dalamkeadaan diam, maka momentumnya sama dengan nol.Hukum kekekalan momentum
suatu benda dapat diturunkan dari persamaan hukumkekekalan energi mekanik suatu benda
tersebut.
Apabila dua buah benda bertemu dengan kecepatan relatif maka benda tersebut akan
bertumbukan dan tumbukan dapat dibedakan menjadi dua yaitu lenting sempurna dan
taklenting. Pada tumbukan lenting sempurna energi kinetik benda tidak ber kurang atau
berubahmenjadi energi lain, pada tumbukan tak lenting energi kinetik benda sebagian
berubah menjadienergi lain seperti energi bunyi, energi panas, dll.
B. Saran