Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

DAMPAK ROTASI DAN EVOLUSI BUMI DAN BULAN


BAGI KEHIDUPAN DI BUMI

DISUSUN OLEH :
RASYAD MUMTAZ HAKIM

GURU PENGAMPU :
______________

SMP NEGERI 01 ARGA MAKMUR


BENGKULU UTARA
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan petunjuk-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul “Makalah Dampak Rotasi Dan Revolusi Bumi Dan Bulan
Bagi Kehidupan Di bumi.”, yang mana makalah ini disusun bertujuan untuk memenuhi tugas sekolah   dan
bertujuan pula untuk lebih memahami tentang dampak rotasi dan revolusi bumidan bulan bagi kehidupan di
bumi
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan keterbatasan dalam penyajian data
dalam makalah ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua
pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini berguna dan dapat menambah
pengetahuan pembaca.
Demikian makalah ini penulis susun, apabila ada kata- kata yang kurang berkenan dan banyak
terdapat kekurangan, penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

      Penulis,

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..............................................................................................................................ii


DAFTAR ISI ...........................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan .....................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN ...........................................................................................................................2
A. Pengertian Rotasi Bumi ............................................................................................................2
B. Akibat Dampak Rotasi Bumi .....................................................................................................2
1. Terjadinya Siang dan Malam .............................................................................................2
2. Perbedaan waktu di berbagai tempat di Dunia .................................................................2
3. Terjadinya Gerak Semu Harian Matahari ..........................................................................3
4. Perbedaan percepatan gravitasi bumi ...............................................................................3
5. Pembelokan arah angina ...................................................................................................4
C. Pengertian Revolusi Bumi ........................................................................................................4
D. Dampak Revolusi Bumi ............................................................................................................4
1. Perbedaan lama siang dan malam ....................................................................................4
2. Gerak Semu Tahunan Matahari ........................................................................................5
3. Perubahan Musim ..............................................................................................................5
4. Perubahan Kenampakan Rasi Bintang .............................................................................7
5. Kalender Masehi ................................................................................................................8
E. Pengertian Rotasi Bulan ...........................................................................................................8
F. Dampak Rotasi Bulan ...............................................................................................................8
a) Bulan Selalu tampak sama saat dilihat dari bumi .............................................................8
G. Pengertian Revolusi Bulan .......................................................................................................9
H. Dampak Revolusi Bulan ...........................................................................................................9
a) Pasang surut air laut ..........................................................................................................9
b) Gerhana Bulan & Gerhana Matahari ...............................................................................10

iii
c) Gerhana Matahari ............................................................................................................10
d) Kalender Hijriah ...............................................................................................................10
BAB III PENUTUP ...............................................................................................................................12
A. Kesimpulan .............................................................................................................................12
B. Saran ......................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................................13

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembelajaran bumi dan antariksa di sekolah menengah pertama sangat penting. Hal ini dikarenakan
peserta didik di sekolah masih menengah pertama memiliki pemikiran kongkrit. Untuk itu kami bekerja
menyusun makalah ini untuk membahas inti dari permasalahan tersebut diatas. Hasil dari pembahasan
kerja kami tuangkan dalam bentuk makalah ini dan semoga dapat bermanfaat untuk kita dan pembaca
yang budiman.

Akhirnya semoga pembahasan yang kami susun dalam makalah ini dapat dijadikan bekal oleh kita
sebagai pelajar khususnya sebagai bekal kelak. Kami mohon maaf apabila terdpaat kekeliruan dan
kesalahan dalam pembahasan kami. Harapan dan niat baik kami, semoga makalah ini dapat
bermanfaat buat kita semua, mari kita budayakan belajar seumur hidup.

B. Rumusan Masalah
Penyusunan makalah yang kami susun dengan judul pembelajaran tentang sistem bumi, bulan dan
matahari di semester 4 memuat permasalahan dan inti pokok sebagai berikut:
1. Peristiwa rotasi bumi dan bulan.
2. Revolusi bumi dan bulan
4. Pengaruh rotasi dan revolusi bumi dan bulan

C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan program ini antara lain :
1. Mengetahui Definisi atau Pengertian dari Rotasi bumi dan bulan beserta pengaruh yang terjadi
akibat Rotasi bumi dan bulan.
2. Mengetahui Definisi atau Pengertian dari Revolusi bumi dan bulan beserta pengaruh yang terjadi
akibat Revolusi bumi dan bulan.

v
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Rotasi Bumi


Rotasi bumi adalah perputaran bumi pada porosnya dari barat ke timur. Gerak ini dapat dimisalkan
ketika seseorang naik komidi putar yang sedang melaju, jika orang itu melihat ke arah luar maka
orang-orang di luar pagar, tiang listrik, loket dan lain2 di sekitar komedi putar akan tampak seolah-olah
bergerak mendekat kemudian menjauh. Kejadian ini merupakan gerakan semu. Untuk melakukan satu
kali rotasi, bumi mememrlukan waktu 23 janm 56 menit 4 detik, dibulatkan menjadi 24 jam. Waktu
untuk satu kali rotasi disebut kala rotasi.

B. Akibat Dampak Rotasi


1. Terjadinya Siang dan Malam
Permukaan bumi yang sedang menghadap matahari mengalami siang. Sedangkan permukaan
yang membelakangi matahari mengalami malam. Akibat Rotasi bumi, permukaan bumi
menghadap dan membelakangi matahari berganti secara bergantian. Ini adalah peristiwa siang
dan malam. Karena periode peredaran semu harian matahari 24 jam, maka panjang siang atau
malam rata-rata 12 jam. Perbedaan waktu siang dan malam akan menjadi lebih besar pada
tempat-tempat yang jauh dari khatulistiwa.

2. Perbedaan waktu di berbagai tempat di Dunia


Rotasi bumi  menyebabkan adanya perbedaan waktu di berbagai tempat di dunia. Dalam satu kali
rotasi, Bumi membutuhkan waktu 24 jam (satu hari) dan sudut 15 o memiliki perbedaan waktu satu
jam. Jika jaraknya 30o , maka perbedaan waktunya 2 jam, dan seterusnya. Angka ini berasal dari
pembagian sudut tempuh  dengan waktu tempuh  (360o : 24 = 15o ). Indonesia terletak di antara
95o BT dan 141o BT. Artinya, panjang wilayah indonesia adalah 46 o. Karena setiap jarak 15o selisih
waktunya satu jam, maka indonesia memiliki tiga daerah waktu. Tiga daerah waktu tersebut yaitu
Waktu Indonesia Barat (WIB), WITA (Waktu indonesia Tengah), dan WIT (Waktu Indonesia Timur).

vi
3. Terjadinya Gerak Semu Harian Matahari
Matahari yang tampak bergerak sebenarnya tidak bergerak. Akibat rotasi bumi dari arah barat ke
timur, bintang-bintang tersebut tampak bergerak dari timur ke barat. Rotasi bumi tidak dapat kita
saksikan, yang dapat kita saksikan adalah peredaran matahari dan benda-benda langit melintas
dari timur ke barat. Oleh karena itu kita selalu menyaksikan matahari terbit disebelah timur dan
terbenam di sebelah barat. Pergerakan dari timur ke barat yang tampak pada matahari dan benda-
benda langit ini dinamakan gerak semu harian matahari. Karena gerak semu ini dapat di amati
setiap hari, maka disebut gerak semu harian.

Waktu yang diperlukan bintang untuk menempuh lintasan peredaran semunya adalah 23 jam 56
menit atau satu har. Periode peredaran semu harian matahati dan bulan tidak 23 jam 56 menit.
Satu hari matahari tepat 24 jam sedang satu hari bulan lebih lambat lagi yaitu 24 jam 50 menit, hal
ini disebabkan karena kedudukan bintang sejati di langit selalu tetap. Matahari memiliki periode
semu harian yang berbeda akibat revolusi, sedangkan bulan sebagai satelit bumi memiliki
peredaran bulanan mengitari bumi.

4. Perbedaan percepatan gravitasi bumi


Rotasi bumi juga menyebabkan penggembungan di khatulistiwa dan pemapatan di kedua kutub
bumi. Selama bumi mengalami pembekuan dari gas menjadi cair kemudian menjadi padat, Bumi
berotasi terus pada porosnya. Ini menyebabkan menggebungan di khatulistiwa dan pemepatan di
kedua kutub bumi sehingga seperti keadaannya sekarang. Karena percepatan gravitasi
benbanding terbalik dengan kuadrat jari-jari, maka percepatan gravitasi tempat-tempat di kutub
lebih besar daripada disekitar khatulistiwa, karena jarak permukaan bumi di kutub lebih dekat ke
pusat bumi. Akibatnya, beraat benda yang sama akan berbeda jika ditimbang di khatulistiwa dan di
kutub.

5. Pembelokan arah angin


Adanya rotasi bumi akan menyebabkan pembelokan arah angin. Karena arah rotasi dari barat ke
timur, maka angin yang berasal dari utara ke selatan akan terbelokkan ke arah timur dan angin
yang berasal dari selatan ke utara akan terbelokkan ke arah barat. Pada bulan September – Maret

vii
angin dari utara bertiup menuju khatulistiwa berbelok ke arah timur. Sedangkan pada bulan Maret
– September angin dari arah selatan bertiup menuju khatulistiwa berbelok ke arah barat.

Hal ini berkaitan dengan bunyi hukum Boys Ballot, yang berbunyi :
 Udara bergerak dari tekanan udara maksimum ke daerah yang bertekanan minimum.
 Di belahan utara angin membelok ke kanan di belahan bumi selatan ke kiri.

C. Pengertian Revolusi Bumi


Revolusi Bumi adalah peredaran bumi mengelilingi matahari. Bumi mengelilingi matahari pada orbitnya
sekali dalam waktu 365¼.waktu 365¼ atau satu tahun surya disebut kala revolusi bumi.

D. Dampak Revolusi Bumi


1. Perbedaan lama siang dan malam
Kombinasi antara revolusi bumi serta kemiringan sumbu bumi terhadap bidang ekliptika
menimbulkan beberapa gejala alam yang diamati berulang setiap tahunnya. Peristiwa ini nampak
jelas diamati di sekitar kutub utara dan kutub selatan.Pergeseran garis edar matahari akan
mengakibatkan perubahan / perbedaan lamanya siang dan malam. Pada saat-saat tertentu disuatu
tempat akan mengalami malam yang lebih panjang dibanding siang demikian sebaliknya saat yang
lain siang lebih lama dari malam. Di kutub Utara malam hari dapat berlangsung selama 24 jam
sebaliknya pada saat yang sama di kutub selatan siang hari berlangsung selama 24 jam demikian
pula sebaliknya. Antara tanggal 21 Maret s.d 23 September

Kutub utara mendekati matahari, sedangkan kutub selatan menjauhi matahariBelahan bumi utara
menerima sinar matahari lebih banyak daripada belahan bumi selatan.Panjang siang dibelahan
bumi utara lebih lama daripada dibelahan bumi selatanAda daerah disekitar kutub utara yang
mengalami siang 24 jam dan ada daerah disekitar kutub selatan yang mengalami malam 24
jam.Diamati dari khatulistiwa, matahari tampak bergeser ke utara.Kutub utara paling dekat ke
matahari pada tanggal 21 Juni. Pada saat ini pengamat di khatulistiwa melihat matahari bergeser
23,5o ke utara. Antara tanggal 23 September s.d 21 Maret

viii
Kutub selatan lebih dekat mendekati matahari, sedangkan kutub utara lebih menjauhi
matahari.Belahan bumi selatan menerima sinar matahari lebih banyak daripada belahan bumi
utara.Panjang siang dibelahan bumi selatan lebih lama daripada belahan bumi utaraAda daerah di
sekitar kutub utara yang mengalami malam 24 jam dan ada daerah di sekitar kutub selatan
mengalami siang 24 jam.Diamati dari khatulistiwa, matahari tampak bergeser ke selatan.Kutub
selatan berada pada posisi paling dekat dengan matahari pada tanggal 22 Desember. Pada saat
ini pengamat di khatulistiwa melihat matahari bergeser 23,5o ke selatan. Pada tanggal 21 Maret
dan 23 Desember

Kutub utara dan kutub selatan berjarak sama ke matahariBelahan bumi utara dan belahan bumi
selatan menerima sinar matahari sama banyaknya.Panjang siang dan malam sama diseluruh
belahan bumi.Di daerah khatulistiwa matahahari tampak melintas tepat di atas kepala.

2. Gerak Semu Tahunan Matahari


Pergeseran posisi matahari ke arah belahan bumi utara (22 Desember – 21 Juni) dan pergeseran
posisi matahari dari belahan bumi utara ke belahan bumi selatan (21 Juni – 21 Desember ) disebut
gerak semu harian matahari. Disebut demikian karena sebenarnya matahari tidak bergerak. Gerak
itu akibat revolusi bumi dengan sumbu rotasi yang miring.

3. Perubahan Musim
Musim adalah salah satu pembagian utama tahun. Musim adalah hasil dari revolusi tahunan bumi
mengelilingi Matahari dan kemiringan sumbu bumi relatif terhadap bidang revolusi. Di daerah
beriklim sedang dan kutub, musim ditandai oleh perubahan intensitas sinar matahari yang
mencapai permukaan bumi, variasi yang dapat menyebabkan hewan untuk pergi ke hibernasi atau
bermigrasi, dan tanaman yang akan aktif. Biasanya setahun dibagi menjadi 4 musim, yaitu:
 Musim semi (vernal) / Spring adalah satu dari empat musim didaerah nontropis, peralihan dari
musim dingin ke musim panas. Dibelahan utara bumi, diperkirakan musim semi terjadi pada
tanggal 21 Maret-21 Juni dan dibelahan selatan bumi, diperkirakan musim semi terjadi pada
tanggal 23 September-21 Desember.
 Musim panas (festival) / Summer adalah salah satu musim di negara yang berhawa sedang.
Tergantung letak sebuah negara, musim panas dapat terjadi pada waktu yang berbeda-beda.

ix
Di belahan utara bumi, diperkirakan musim panas terjadi pada tanggal 21 Juni- 23 September
dan di belahan selatan bumi, diperkirakan musim panas terjadi pada tanggal 21 Desember- 21
Maret. Banyak negara, musim panas adalah musim liburan sekolah. Pada musim ini orang-
orang suka pergi ke pantai untuk berjemur. Selain itu, pada musim panas buah-buahan dan
tumbuh-tumbuhan sedang pada masa pertumbuhan penuhnya.
 Musim gugur / Autumn adalah salah satu dari empat musim di daerah beriklim sedang, masa
peralihan dari musim panas ke musim dingin.Dalam zona beriklim sedang, musim gugur
adalah musim di mana kebanyakan tumbuhan dipanen atau ditunai, dan pohon deciduous
melepas daun-daun mereka. Dia juga merupakan musim di mana hari-hari bertambah pendek
dan dingin, dan peningkatan presipitasi di beberapa bagian dunia.Di belahan utara bumi,
musim gugur dimulai sekitar pada tanggal 23 September- 21 Desember, sementara di belahan
selatan bumi musim gugur dimulai sekitar pada tanggal 21 Maret- 21 Juni.
 Musim dingin (musim salju) / Winter adalah musim yang paling dingin di bumi. Merupakan
salah satu dari 4 musim di negeri-negeri yang beriklim subtropis dan sedang. Di belahan utara
bumi, musim dingin dimulai sekitar pada tanggal 21 Desember- 21 Maret, sementara di
belahan selatan bumi musim dingin dimulai sekitar pada tanggal 21 Juni- 23 September.

Di Indonesia merupakan daerah tropis maka dari itu di Indonesia hanya terdapat 2 musim yaitu
musim kemarau dan musim hujan.
 Musim kemarau adalah musim di daerah tropis yang dipengaruhi oleh sistem muson. Musim
kemarau dikenal sebagai musim kering. Untuk dapat disebut musim kemarau, curah hujan per
bulan harus di bawah 60 mm/bulan (atau 20 mm per dasarian) selama tiga dasarian berturut-
turut. Selain di Indonesia negara-negara yang sering mengalami musim ini adalah wilayah
tropika di Asia Tenggara dan Asia Selatan, Australia bagian timur laut, Afrika, dan sebagian
Amerika Selatan.
 Musim hujan adalah musim dengan ciri meningkatnya curah hujan di suatu wilayah
dibandingkan biasanya dalam jangka waktu tertentu secara tetap. Musim hujan hanya dikenal
di wilayah yang iklim tropis. Musim hujan dianggap mulai terjadi apabila curah hujan dalam tiga
dasarian berturut-turut telah melebihi 100 mm/m2 per dasarian dan berlanjut terus.
 Musim pancaroba adalah masa peralihan antara dua musim utama di daerah iklim muson,
yaitu antara musim hujan dan musim kemarau. Masa pancaroba biasa ditandai dengan

x
tingginya frekuensi badai, hujan yang sangat deras disertai guruh, serta angin yang bertiup
dengan kencang. Pada masa pancaroba biasanya orang yang menderita penyakit saluran
pernafasan atas, seperti pilek atau batuk, relatif meningkat. Masa ini juga banyak ditandai
dengan perilaku khas beberapa hewan dan tumbuhan.

4. Perubahan Kenampakan Rasi Bintang


Rasi bintang adalah susunan bintang-bintang yang tampak dari bumi membentuk pola-pola
tertentu. Bintang-bintang membentuk sebuah rasi sebenarnya tidak berada pada lokasi yang
berdekatan. Karena letak bintang-bintang itu sangat jauh, maka ketika diamati dari bumi seolah-
olah tampak berdekatan. Rasi bintang yang kita kenal antara lain Aquarius, Pisces, Gemini,
Scorpio, Leo, dan lain-lain. Kita yang berada di bumi hanya dapat melihat bintang pada malam
hari. Ketika bumi berada disebelah timur matahari, kita hanya dapat melihat bintang-bintang yang
berada di sebelah timur matahari. Ketika bumi berada di sebelah utara matahari, kita hanya dapat
melihat bintang-bintang yang berada di sebelah utara matahari. Akibat adanya revolusi bumi,
bintang-bintang yang nampak dari bumi selalu berubah. Berarti rasi bintang yang nampak dari
bumi juga berubah.

5. Kalender Masehi
Berdasarkan pembagian bujur, yaitu bujur barat dan bujur timur, maka batas penanggalan
internasional ialah bujur 180o , akibatnya apabila di belahan timur bujur 180o tanggal 15 maka di
belahan barat bujur 180o masih tanggal 14, seolah-olah melompat satu hari.Hitungan kalender
masehi berdasarkan pada kala revolusi bumi, di mana satu tahun sama dengan 365 ¼ hari.
Kalender masehi yang mula-mula digunakan adalah kalender Julius Caesar atau kalender Julian.
Kalender Julian berdasarkan pada selang waktu antara satu musim semi dengan musim semi
berikutnya di belahan bumi utara. Selang waktu ini tepatnya adalah 365, 242 hari atau 365 hari 5
jam 48 menit 46 detik.

xi
E. Pengertian Rotasi Bulan
Rotasi bulan adalah perputaran satelit bulan pada porosnya seperti bumi berputar pada porosnya. Saat
ini bulan berotasi setiap 27,3 hari sekali. Dengan demikian satu hari di bulan sama dengan 27,3 hari di
bumi.

F. Dampak Rotasi Bulan


a) Bulan Selalu tampak sama saat dilihat dari bumi
Kerena periode rotasi bulan sama dengan periode revolusi bulan mengelilingi bumi, akibatnya rupa
bulan yang menghadap bumi selalu sama, yakni hanya separuh muka bulan.  Meskipun hanya
separuh muka bulan yang menghadap bumi, tetapi penampang bulan berubah-ubah. Bentuk bulan
yang berbeda-beda ini dinamakan fase bulan.

 Fase 1 – New Moon (Bulan baru): Sisi bulan yang menghadap bumi tidak menerima cahaya
dari matahari, maka, bulan tidak terlihat.
 Fase 2 – Waxing Crescent (Sabit Muda) : Selama fase ini, kurang dari setengah bulan yang
menyala dan sebagai fase berlangsung, bagian yang menyala secara bertahap akan lebih
besar.
 Fase 3 – Third Quarter (Kuartal III): Bulan mencapai tahap ini ketika setengah dari itu terlihat.
 Fase 4 – Waxing Gibbous: Awal fase ini ditandai saat bulan adalah setengah ukuran. Sebagai
fase berlangsung, bagian yang daftar akan lebih besar.
 Fase 5 – Full Moon (Bulam purnama): Sisi bulan yang menghadap bumi cahaya dari matahari
benar-benar, maka seluruh bulan terlihat. Hal ini terjadi ketika bulan berada di sisi berlawanan
dari Bumi.
 Fase 6 – Waning Gibbous : Selama fase ini, bagian dari bulan yang terlihat dari Bumi secara
bertahap menjadi lebih kecil.
 Fase 7 – First Quarter (Kuartal I): Bulan mencapai tahap ini ketika setengah dari itu terlihat.
 Fase 8 – Waning Crescent (Sabit tua): Hanya sebagian kecil dari bulan terlihat dalam fase
yang secara bertahap menjadi lebih kecil.

xii
G. Pengertian Revolusi Bulan
Revolusi bulan adalah gerakan bulan mengelilingi bumi. Waktu yang diperlukan Bulan untuk satu kali
revolusi adalah sebulan (29½ hari). Saat berevolusi, luas bagian Bulan yang terkena Matahari
berubah-ubah. Oleh karena itu, bentuk Bulan dilihat dari Bumi juga berubah-ubah. Pasang purnama
terjadi pada saat Bulan purnama dan Bulan baru. 

H. Dampak Revolusi Bulan


a) Pasang surut air laut
Karena bulan yang lebih dekat dengan bumi mempunyai pengaruh yang lebih besar pada pasang
dan surutnya air laut dibandingkan dengan pengaruh gravitasi matahari. Pasang dan surut terbesar
terjadi pada saat bulan baru dan bulan pumama karena pada saat itu, matahari, bulan, dan bumi
berada dalam bidang segaris. Pasang terendah terjadi pada saat bulan perbani. Oleh karena itu,
pasang terendah disebut juga pasang perbani. Ketika pasang perbani, pasang terjadi serendah-
rendahnya karena kedudukan matahari dan bulan terhadap bumi membentuk sudut 90 derajat.
Oleh karena itu, gravitasi bulan dan matahari akan saling memperlemah.

b) Gerhana Bulan & Gerhana Matahari


Gerhanan bulan yaitu peristiwa terhalangnya cahaya matahari yang menuju ke bulan  oleh bumi.
Peristiwa ini mengakibatkan bulan menjadi gelap karena tidak  ada cahaya matahari yang
dipantulkan. Gerhana bulan terjadi jika posisi  Matahari, Bumi dan Bulan dalam satu garis lurus.
Posisi bumi terletak  diantara matahari dan bulan. Ada tiga jenis gerhana bulan.  Gerhana  bulan
total terjadi apabila bulan berada tepat pada daerah umbra (bayangan inti bumi).

Apabila hanya sebagian saja permukaan bulan yang masuk ke dalam bayangan inti dan sebagian
yang lainnya ada dalam bayangan kabur, maka dinamakan gerhana bulan sebagian. Sedangkan
gerhanan bulan penumbra jika seluruh bagian bulan berada  di bagian penumbra bumi. Pada saat
gerhanan bulan penumbra, bulan masih terlihat meskipun tidak terlalu terang. Lamanya gerhana
bulan bisa mencapai 6 bulan. Akan tetapi untuk gerhana total hanya 1 jam 40 menit.

c) Gerhana Matahari

xiii
Gerhana matahari yaitu peristiwa tertutupnya matahari oleh bulan yang  mengakibatkan 
terhalangnya cahaya matahari untuk sampai ke bumi. Gerhana
matahari akan terjadi jika matahari, bumi, dan bulan terletak pada satu
garis lurus. Pada saat  gerhanan matahari  bulan terletak diantara  matahari dan bumi. Gerhana
matahari tidak dapat berlangsung melebihi 7  menit 40 detik.

Ketika gerhana matahari, orang dilarang melihat ke arah matahari dengan mata telanjang karena
hal ini dapat merusakkan mata secara permanen dan mengakibatkan kebutaan. Perlu kamu
ketahui, gerhana matahari ada tiga macam yaitu gerhana matahari total,  gerhana matahari
sebagian, dan gerhana matahari cincin.

d) Kalender Hijriah
Perhitungan  kalender hijriah berdasarkan perputaran bulan mengelilingi bumi.  Kalender hijriah
disebut juga kalender komariah. Waktu yang diperlukan  bulan untuk berevolusi satu kali putaran
selama 29 ½ hari. Satu tahun  dalam kalender hijriah dibagi menjadi 12 bulan. Yaitu Muharam,
Safar,  Rabiul awal, Rabiul akhir, Jumadil awal, Jumadil akhir, Rajab, Sya’ban,  Ramadhan,
Syawal, Zulkaidah dan Zulhijjah. Kalender hijriah juga terdapat tahun kabisat, dinamakan tahun
kabisat apabila dalam satu tahun terdapat 355 hari. Satu hari ditambahkan pada bulan Zulhijjah,
sehingga dalam tahun kabisat kalender Hijriah pada bulan Zulhijjah jumlah harinya 30 hari.

BAB III

xiv
PENUTUP

A. Kesimpulan
Bumi & bulan memiliki gerakan yakni rotasi dan revolusi. Rotasi adalah gerakan benda angkasa dalam
mengitari sumbunya atau porosnya. Sedangkan Revolusi, adalah gerakan benda angkasa dalam
mengitari matahari. Gerakan rotasi bumi mengakibatkan .   Terjadinya Siang dan Malam, Perbedaan
waktu di berbagai tempat di Dunia, Terjadinya Gerak Semu Harian Matahari, Perbedaan percepatan
gravitasi bumi, Pembelokan arah angin. Gerakan revolusi bumi menimbulkan Perbedaan lama siang
dan malam, gerak semu tahunan matahari, perubahan musim, penampakan rasi bintang, kalender
masehi.

Gerakan rotasi bulan menimbulkan Bulan Selalu tampak sama saat dilihat dari bumi. Sedangkan
gerakan revolusi bulan menimbulkan pasang surut air laut, gerhana matahari & gerhana bulan dan
kalende hijriah. Masa revolusi bulan adalah 29½ hari. Selain berevolusi mengelilingi matahari, bulan
juga berotasi terhadap porosnya. Kala rotasi bulan persis sama dengan kala revolusinya, yaitu 29½
hari, sehingga permukaan bulan yang menghadap bumi selalu hanya separuhnya.

B. Saran
Pembelajaran di sekolah harus memperhatikan kondisi dan pemahaman siswa. Pelaksanaan kegiatan
juga harus inovatif dan menyenangkan. Guru kelas harus bisa menyesuaikan pembelajaran yang
dilaksananakan dengan tingkat kesulitan dan kondisi siswanya. Salah satu usaha yang bisa dilakukan
oleh seorang guru adalah membuat alat peraga pembelajaran.

DAFTAR PUSTAKA

xv
http://bejhka.blogspot.co.id/2014/03/rotasi-dan-revolusi-pada-bumi-dan-bulan.html
http://ddayipdokumen.blogspot.co.id/2013/01/macam-macam-fase-bulan.html
http://www.karambia.net/2012/02/pasang-surut-air-laut-penyebab.html
http://berbagiceritacita.blogspot.co.id/2015/10/makalah-definisi-dan-akibat-dari-rotasi.html
 

xvi

Anda mungkin juga menyukai