Anda di halaman 1dari 23

Quizizz: Tryout ukom KMB

Quiz started on: Mon 09, Aug 09:09 AM Total Attendance: 10 Average Score: 21683

Class Level
Questions
# Correct

Seorang laki-laki usia 57 tahun dibawa ke Poli saraf oleh keluarga


karena tiba-tiba mengalami kelumpuhan anggota gerak sebelah 3
kanan setelah terjatuh dari kamar mandi. Hasil pemeriksaan
tingkat
Seorangkesadaran
laki-laki usia menggunakan
50 tahun dibawaGlasgow Coma Scale
ke rumah (GCS)
sakit karena
didapatkan skor 5 dan pemeriksaan otot menunjukkan
mengalami beberapa gejala seperti berikut berupa keluhan kelemahan 7
pada ekstremitas kanan. Apakah kondisi kesadaran
pusing, nyeri kepala dan hasil pemeriksaan CT-Scan menunjukkan yang dapat
disimpulkan
adanya pada kasus tersebut?
Seorangperadangan
perawat sedang selaput otak pada
melakukan lapisandrainage
postural piameterdengan
akibat
infeksi primer sebelumnya. Apakah penjelasan
memberikan tindakan claping dan vibrasi kepada pasien. Pada yang dapat 1
menggambarkan
pengaturan posisikondisi pertama diatas?
pasien dianjurkan untuk duduk tegak
dan menyandar papan tempat
Seorang laki – laki berusia 47 tahun tidur.dibawa
Dimanakahkerumahregiosakit
sekret yang
oleh
akan dimobilisasi oleh perawat tersebut?
keluarga karena keluhan demam selama 5 hari dengan suhu 5
39,5°C, bibir dan mukosa kering, wajah tampak pucat, konjungtiva
anemis,
Seorang Tekanan Darah
laki-laki usia 50120/70 mmHg, diruang
tahun dirawat Frekuensi Nafas 24x/mnt,
penyakit dalam
Frekuensi Nadi 90 x/mnt. Hasil lab CBC normal,
karena menderita sesak nafas sejak 4 hari lalu. Kondisi WBC meningkat,
pasien saat 7
SGOT meningkat.
ini terpasang selang Apakah
oksigendiagnosa keperawatan
4 lt/mnt, posisi semiutama
fowler,untuk
kasus diatas?
frekuensi napasusia 30/mnt, tampak pernafasan
Seorang pasien 60 tahun dirawat dengancuping hidung,Paru
Tuberculosis
sianosis, kelelahan dan semua aktivitas dibantu
sejak 3 hari yang lalu dengan keluhan batuk, dahak kental oleh perawat
dandan 3
keluarga, nilai PO2 turun. Apakah prioritas
sulit dikeluarkan. Perawat sedang mempersiapkan peralatanmasalah utama kasus
diatas?
untuk tindakan
Seorang pasien pemberian
masuk ke rumah obat melalui uap sesuai
sakit dengan riwayatadvis dokter.
muntah
Setelah itu perawat mengatur posisi pasien semi
selama 2 hari dan asupan oral berkurang. Nilai arteri gas darah fowler. Apakah 7
langkah
saat masuk selanjutnya?
adalah pH 7.30; PaO2 92 mmHg; PaCO2 36 mmHg;
HCO3 18 mEq/L.
Seorang perempuan Apakah
usia gangguan keseimbangan
70 tahun terdiagnosa TBCasam
Parubasa yang
dirawat
dialami pasien tersebut?
diruang penyakit dalam karena mengeluh sesak nafas, batuk dan 10
dahak sulit keluar, suara ronchi, tampak pernafasan cuping
hidung,
Seorangmembatasi
perempuanaktivitas dan tampak
usia 54 tahun dirawat kelelahan
di ruangtetapi
rawat masih
inap
mampu makan dan minum sendiri, BB
dengan diagnosa CKD, pasien mengeluh mual dan muntah50 Kg, TB 159 cm. Apakah 4
masalah
terutamakeperawatan
setelah makan. utama kasus
Pasien diatas?
terlihat pucat, lemas, mukosa
bibir kering, konjugtiva pucat. Pemeriksaan
Seorang laki-laki usia 41 tahun dirawat di ruang TD 160/90 mmHg,
rawat inap
frekuensi nadi 84x/mnt, frekuensi nafas 20x/mnt,
dengan diagnosa Penyakit Jantung Koroner, pasien mengeluh Suhu: 36,5 oC, 1
bising
nyeri dada kiri sampai tembus ke punggung. Pasien memilikiharus
usus 15x/mnt. Apakah pemeriksaan penunjang yang
dilakukan
riwayat pada kasus tersebut ?dan sudah rutin kontrol. Saat di
Seoranghipertensi
perempuan sebelumnya
usia 59 tahun dirawat di ruang rawat inap
rumah
dengansakit pasien
diagnosa hanya berbaring
Diabetes di tempat
Melitus, pasien tidur karena
mengeluh badan panas 5
merasa
sudah 5 hari ini, panas naik turun. Pasien memilikiTD
cepat lelah jika beraktivitas. Pemeriksaan 90/70
riwayat
mmHg,
Diabetesfrekuensi
melitus sudahnadi 84x/mnt, frekuensi
sejak 3 tahun yangnafas 20x/mnt,
lalu, pasien Suhu:
tidak rutin
36,4oC. Hasil EKG: sinus bradikardi, Hb: 13,8
kontrol kesehatannya. Pemeriksaan TD 100/60 mmHg, frekuensimg/dl. Apakah
masalah keperawatan
nadi 88x/mnt, frekuensi utama
nafaspada kasusSuhu:
20x/mnt, tersebut
38,3?oC, GDS 183
mg/dl, GD 2 JPP 214 mg/dl, pasien tampak berbaring lemah.
Apakah intervensi mandiri perawat untuk masalah keperawatan
utama pada kasus tersebut ?
Seorang laki-laki usia 40 tahun di rawat di ruang penyakit dalam
dengan keluhan sesak nafas. Hasil pengkajian TD 130/80 mmHg, 1
frekuensi nadi 88 x/menit, frekuensi nafas 24 x/menit, foto
thoraks
Seorangmenunjukkan
perempuan usia adanya
34 tahunpleuritis dekstra.
dirawat dengan Saatasma
ini perawat
melakukan pemeriksaan
bronchiale. Hasil pengkajian: fisik mengeluh
paru pada sesak,tahap auskultasi.
batuk produktifapakah 4
hasil pemeriksaan pada kasus tersebut?
dengan dahak kental dan lemas, TD 110/80 mmHg, frekuensi nadi
88 x/menit,
Seorang frekuensiusia
perempuan nafas5226 x/menit,
tahun suhupenyakit
di ruang 37,5 oC,dalamauskultasi
paru terdengar
dengan wheezing
diare. Hasil dan ronchi,
pengkajian: pasiensaturasi
mengeluh oksigen
lemas, 93%.
BAB 6
Perawat telah memberikan terapi nebulizer
sudah 8x, konsistensi encer, terdapat lendir, TD 100/60 mmHg, Ventolin. Apakah
evaluasi
frekuensiutama
nadi 100setelah dilakukan tindakan
x/menit, nafastersebut?
Seorang perempuan usia 50 frekuensi
tahun dirawat di24ruang
x/menit,
bedah suhu 38,3
dengan
oC, keseimbangan
post laparotomi. Hasil cairan minus 600
pengkajian cc/24
pasca jam. Pasien
operasi mendapat
hari ke-7: 1
infus NaCl nyeri
mengeluh 30 tetes per menit.
daerah operasiApakah pada saat evaluasi
batuk, pada kasuscairan
tampak
tersebut?
berwarnaperempuan
kemerahanusia pada
Seorang 25balutan luka, suhu
tahun dirawat 37,5luka
di unit oC. bakar.
Ketika
melakukan
Hasil pengkajian luka bakar grade II dengan luas 35%, BB tidak
perawatan luka didapatkan jahitan luka yang 50 kg, TB 5
rapat.
156 cm, Apakah
TD 100/60komplikasi
mmHg,yang terjadinadi
frekuensi pada60kasus tersebut?
x/menit, frekuensi
nafas 20x/menit.
Seorang Pasien
laki-laki usia telah diberikan
65 tahun dirawat diterapirumah cairan
sakitRL 2000 cc.
dengan
Apakah kriteria hasil terapi cairan tersebut?
diagnosis DM. Hasil pengkajian didapatkan pasien tampak lemah, 6
gemetar, keluar keringat dingin. TD 100/60 mmHg, frekuensi nadi
100 x/menit,
Seorang frekuensi
laki-laki usia 21nafas
tahun22datangx/menit, ke suhu
klinik 36oC. Pasien telah
VCT untuk
disuntik
melakukan dengan Actrapid
konsultasi 30 menit ARV
pengobatan yangsetelah
lalu. Apakah evaluasi
dinyatakan positif 4
tindakan
HIV padapemeriksaan
dari hasil kasus tersebut? rapid test. Pasien diberikan informasi
dasar
Seorangtentang pengobatan
laki-laki usia 34tahun ARV, rencana
dirawat di terapi,
ruang rawat kemungkinan
inap karena
timbulnya efek samping
diduga terinfeksi HIV. Hasildanpengkajian:
konsekuensi ketidakpatuhan.
nyeri menelan, candidiasisEdukasi 5
tentang
oral, kontinuitasHIV
pemeriksaan mengkonsumsi
(+), kondisi pasien obat ARV
hanya sangat ditekankan
diketahui istrinya.
oleh konselor.
Perawat menolak Apakah tindakan selanjutnya
menyampaikan kondisi yangsebenarnya
pasien tepat pada kasus
Seorang
tersebut? laki-laki usia 40 tahun dirawat di ruang penyakit dalam
kepada
dengan anggota
diagnosiskeluarga
leukimia. yang
Hasil lain. Apakah prinsip
pengkajian Hb 6,4 etik
gr/dl, pada kasus
pasien 6
tersebut?
direncanakan tranfusi darah. Perawat telah memasang jalur
intravena dan memberikan
Seorang perempuan usia 25NaCl tahun 0,9% 50 cc,karena
dirawat darah demam
yang sudah tinggi.
disiapkan
Hasil kemudian
pengkajian mukosadihangatkan.
bibir kering, Apakah tindakan
terdapat selanjutnya
petekie, badan 0
yang tepat?
terasa lemas, gusi berdarah. Hb 17,2 g/dl, Ht 51%, trombosit
44.000/mm3,
Seorang perempuan leukositusia
3800/mm3,
55 tahun urin 200karena
dirawat cc/8 jam. ulkusPasien
mendapat infus
diabetikum padaRL 2500
kaki ml/24
kanan. jam, faktor
Perawat sedang tetesan 20 x/menit.
melakukan 6
Berapakah
perawatan jumlah tetesan
luka, setelah infus pada
membuka pasienkemudian
balutan tersebut?mengkaji
karakteristik
Seorang laki-lakiluka,usia
tampak kemerahan
25 tahun dirawatpada lukarawat
di ruang dan sebagian
inap karena
berwarna
luka bakarhitam.
akibat Kemudian
tersiram air perawat
panas. membersihkan
Hasil pengkajianluka dengan
terdapat 4
NaCl 0,9%. Apakah prosedur selanjutnya pada
luka bakar pada lengan kanan dan kiri serta punggung, TD 110/70 kasus tersebut?
mmHg, frekuensi
Seorang perempuan nadiberusia
100 x/menit,
38 tahun frekuensi
dirawatnafas karena 24CKD.
x/menit,
Hasil
BB 60 kg, TBtampak
pengkajian: 160 cm.sesak,
Berapakah
mual,cairanmuntah, yang diperlukan
edema dalamdan
ekstrimitas 24 4
jam menurut
periorbital, rumus
urin outputBaxter/Parkland?
150 cc/24 jam, Hb 7,8 mg/dl, ureum 120
mg/dl, kreatinin 5,8 mg/dl.
Seorang laki-laki usia 45 tahun TD 150/90
dirawatmmHg, di ruangfrekuensi
bedah karenanadi 90
x/menit, frekuensi nafas 23 x/menit. Saat
kesulitan berkemih. Pasien akan dilakukan pemasangan kateterini pasien diberikan 4
intervensi
urin. Setelah pembatasan
pemasangan cairan
kateterdan dengan
kolaborasi jelly,tindakan
kateter
hemodialisis.dengan
dimasukkan Apakahmudahkriteriadan hasil yanghambatan,
tanpa diharapkansegera pada kasus
urin
Seorang
tersebut? perempuan usia 44 tahun dirawat di ruang penyakit
terlihat keluarmengeluh
dalam karena dan ditampung lemah.dalam Hasil bengkok.
pengkajian Apakah
edematindakan
tungkai 9
selanjutnya pada pasien tersebut?
+3 dan shifting dullness pada abdomen, mual, TD 100/60 mmHg,
frekuensi nadi 110
Seorang laki-laki x/menit,
usia 57 tahun suhu 37 oC,
sedang frekuensipemberian
dilakukan nafas 24
x/menit, kaliumjenis
tranfusi darah 7,3 whole
mEq/dl, albumin
blood 1,5 gr/dl.
500 ml. Tiba-tiba Apakah
pasien intervensi 7
prioritas padasesak
mengatakan pasien tersebut?
nafas, dada terasa berat dan terlihat gelisah.
Manakah tindakan pertama
Seorang perempuan usia 21 yangtahuntepat dilakukan
dirawat karenapada frakturkasus
femur
tersebut?
terbuka sinistra grade IIIC. Hasil pengkajian pasien mengeluh nyeri 9
skala 8, karena fraktur tidak memungkinkan untuk dilakukan
perbaikan. Pasien direncanakan tindakan amputasi untuk
menghindari infeksi tetapi pasien dan keluarga menolaknya.
Perawat sudah menjelaskan kembali kepada pasien dan keluarga
tetapi keluarga tetap menolak. Bagaimana seharusnya respon
perawat tersebut?
Seorang laki-laki usia 24 tahun mengalami fraktur femur tertutup
dekstra 1/3 distal. Hasil pengkajian: tampak bengkak, nyeri skala 7
6. Pasien direncanakan pemasangan gips, persiapan alat dan
pasien
Seorangsudah dilakukan.
laki-laki usia 30 Pasien telah mendapatkan
tahun dirawat di ruang bedah penjelasan
akibat
tentang Pasien
fraktur. pemasanganmengeluh gips nyeri
yang diakankakidilakukan.
kanan. HasilApakah prosedur
pengkajian: 10
selanjutnya pada kasus tersebut?
kaki tampak bengkak, skala nyeri 7, gelisah, terpasang traksi,
tampak
Seoranglemah,
laki-lakisering
usia 26 berteriak. TD 140/70
tahun dirawat mmHg,
di ruang bedahfrekuensi
karenanadi
100 x/menit, pasien
apendiksitis, frekuensi nafas 26nyeri.
mengeluh x/menit. ApakahmmHg,
TD 140/90 tindakan nadi yang
100 6
tepat pada kasus tersebut?
x/menit, frekuensi nafas 24 x/menit, suhu 37,2 oC. Pasien
mengungkapkan
Seorang perempuan kecemasannya
usia 56 tahun dengan
dirawatrencana
dengan operasi
DM. Hasilyang
akan dilakukan,
pengkajian; tampak
sensasi padagelisah
telapakdan kakimurung,
berkurang,dan luka
mengungkapkan
lecet pada 3
rasa
kaki, takutnya.
terdapat kalus,Apakah dantindakan
penurunan yangrefleks
harus dilakukan
sensorik pada padatelapak
kasus
tersebut?
kaki. Pasien terkadang
Seorang laki-laki usia 60sukatahunminum-minuman
dirawat karenamanis DM. Hasildan jarang
berolahraga. Apakah pendidikan kesehatan
pengkajian pasien mengeluh lemas dan berkeringat dingin, utama pada kasuspucat, 2
tersebut?
gelisah, GDS 58 mg/dl. Pasien mendapat terapi insulin 10 IU
namun tidak
Seorang menghabiskan
perempuan usia 35 makanannya.
tahun dirawatApakah karena intervensi
pasca stroke yang
tepat dilakukan pada kasus tersebut?
hari ke-2. Saat dilakukan pengkajian tiba-tiba pasien mengalami 2
kejang. Pasien terlihat kaku seluruh tubuh selama 1 menit, wajah
menoleh ke kiri, mulut
Seorang laki-laki usia 60mencong, mata mendelik.
tahun didiagnosa meningitis.ApakahHasil
tindakan keperawatan yang tepat pada
pengkajian: pasien mengalami penurunan kesadaran, kulit kasus tersebut? 7
disekitar area penonjolan tulang tampak kemerahan dan ada
bullae.
SeorangPasien
perempuantampakusia lemas, TD 150.90
53 tahun dengan mmHg, frekuensi
diagnosis ileus nadi 88
paralitik
x/menit, frekuensi
dirawat setelah nafaspembuatan
operasi 20 x/menit,kolostomi
suhu 36,7hari oC. ke-3.
Apakah Saat ini, 5
intervensiakan
perawat keperawatan
melakukanyang tepat pada
perawatan kasus tersebut?
kolostomi. Perawat telah
menjelaskan
Seorang perempuan prosedurnyausia 44 kepada
tahunpasien,
dirawatlalu perawat
dengan diagnosis
mengenakan sarung tangan dan membuka
suspect apendisitis. Pasien mengeluh nyeri perut kanan kantong kolostomi.
bawah, 4
Apakah
skala tindakan
nyeri 7, mual,selanjutnya
muntah serta padatidak
kasusnafsu
tersebut?
makan. Hasil
pengkajian
Seorang perempuanTD 130/80usai mmHg, frekuensi
45 tahun nadi
dirawat 80 x/menit,
dengan keluhan suhu 37
nyeri
oC, frekuensi
dada. nafas 26 x/menit.
Hasil pengkajian ditemukan Apakah
nyeri intervensi prioritas pada
seperti diremas-remas 10
kasus tersebut?
dengan skala 7. TD 140/90 mmHg, frekuensi nadi 94 x/menit,
frekuensi nafasusia
Pasien laki-laki 24 x/menit,
50 tahunsuhu 36 oC.
dirawat Pasiengagal
dengan direncanakan
jantung grade
diberi
IV. obatmenyatakan
Pasien isosorbit dinitrat
telah (ISDN). Bagaimanakah
siap meninggal dan lebih caraberbahagia 4
pemberian obat tersebut?
bertemu dengan Tuhannya dan menolak untuk dilakukan
tindakan apapun.usia
Seorang laki-laki Kondisi pasien
50 tahun mengalami
dirawat karena penurunan
mengeluh nyeri
kesadaran,
dada komaditekan
kiri seperti dan mengalami
benda berat. hentiNyeri
jantung. Perawat
berkurang tetap
dengan 5
melakukan tindakan RJP. Manakah prinsip etik
istirahat dan bertambah dengan aktivitas, skala nyeri 6. Perawat yang dilanggar
perawat pada kasus tersebut?
akan melakukan
Seorang laki-laki tindakan
usia 63 tahunperekaman
dirawatEKG, perawat
dengan keluhantelah nyeri
memasang
daerah leher sandapan
menyebar V1,keV2. Dimanakah
punggung lokasi pemasangan
kiri dengan skala 6. Hasil 2
elektrode
pengkajian: berikutnya?
sesak, gelisah, sulit tidur di malam hari. TD 130/85
mmHg, frekuensi
Seorang laki-laki usia nadi56 99tahun
x/menit, frekuensi
dirawat dengan nafas
PPOK.28 x/menit,
Hasil
SaO2 94%. Hasil EKG menunjukkan ST
pengkajian pasien mengeluh sesak dan kelelahan, batuk elevasi. Apakah tindakan 1
keperawatan
berdahak, terdapat yang tepat
ronkhi dilakukan
di bagianpada kasus
medial dantersebut?
basal paru kanan,
pasien sulit mengeluarkan dahak.
Seorang laki-laki mendatangi poliklinik dengan TD 130/80 mmHg,
keluhan frekuensi
nadi 90 x/menit,
pandangan mata frekuensi
sebelah kanannafaskabur.
30 x/menit, suhu 37,5 oC,
Hasil pengkajian: SaO2
visus 4/6, 4
96%. Saat ini pasien sudah mendapatkan
TIO 27 mmHg, lensa tampak keruh, tampak gelisah, pasien terapi Oksigen 3 lpm.
Apakah intervensi
tampak keperawatan utama pada kasus tersebut?
Seorangberhati-hati
laki-laki usiajika berjalan,
45 tahun TD 150/100
dirawat denganmmHg,keluhanfrekuensi
diare
nadi
kronis sejak sebulan lalu. Pasien mempunyai riwayat HIV,Apakah
80 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit, suhu 37 oC. 5
masalah keperawatan
penurunan BB 18 kg dalam utama pada kasus
4 bulan tersebut?
terakhir. Hasil pengkajian
turgor
Seorang perempuan usia 46 tahun dirawat dengan urin
kulit tidak elastis, membran mukosa kering, DHF.output
Pasien
menurun,
mengeluh konsentrasi
lemas. Terdapat menurun.
petekie Apakah masalah
pada kedua keperawatan
lengan, kedua 6
prioritas pada
ekstrimitas pasien
terasa tersebut?
dingin, suhu 36 oC. Hasil pemeriksaan
laboratorium HB 18 mg/dl, Hct 50%, trombosit 45.000/mm3.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
Seorang laki-laki usia 50 tahun datang ke poli bedah dengan
keluhan nyeri dan kaku pada persendian kaki. Hasil pengkajian 5
skala nyeri 3 bertambah saat pasien bergerak, lemas, kesulitan
saat bergerak
Seorang danusia
laki-laki rentang gerak
52 tahun menurun,
dirawat pasien
dengan DM.juga mengeluh
Pasien sudah
penyakitnyaDM
menderita tidak sembuh-sembuh.
sejak 5 tahun yang lalu.Apakah
Hasil masalah
pengkajian:keperawatan
mudah 6
utama pada kasus
lelah, aktivitas tersebut?
dibantu keluarga, sering merasa haus, BB turun,
kulit
Seorang laki-laki usia 60mmHg,
kering, TD 120/80 frekuensi
tahun dirawat nadi 80
karena x/menit,
mengalami
frekuensi nafas
kelemahan pada20sisi
x/menit, GDSsejak
kiri tubuh 578 semalam.
mg/dl. Apakah
Hasil masalah
pengkajian: 3
keperawatan utama pada kasus tersebut?
wajah asimetris, bicara pelo, diberi minum tersedak, lidah terlihat
mencongperempuan
Seorang ke kanan. CT scan
usia 58 menunjukkan
tahun dirawatinfark
karena lobus paretal
stroke
dekstra. Apakah
hemoragik. Hasilmasalah
pengkajian:keperawatan
kesadaranyang tepat
stupor padaGCS
dengan kasus
9, 10
tersebut?
refleks pupil lambat, kesan hemiparese dekstra. TD 190/100
x/menit, laki-laki
Seorang frekuensi nadi
usia 64100 x/menit,
tahun dirawatfrekuensi
dengan nafas
keluhan 28 sesak
x/menit
suhu 38 oC. CT scan menunjukkan gambaran hiperdens
nafas dan kedua kaki bengkak. Sesak dirasakan memberat saat pada 4
daerah frontotemporal
pasien beraktivitas. Hasilkanan. Apakah
pengkajian masalah
pasien keperawatan
terlihat pucat danyang
tepat pada kasus tersebut?
sianosis, lemah tidak berdaya, JVP meningkat, TD 100/70 mmHg,
frekuensi nadi 100 x/menit, frekuensi nafas 24 x/menit dan
Total
dangkal, serta photo toraks menunjukkan CTR 65%. Apakah 245
masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
Player level data in next Sheet!!

Time is represented in GMT+0700


Average Score: 21683

Class Level

# Incorrect # Unattempted Meilinda*

Stupor
7 0

Tumor otak
3 0

Upper Anterior segmen


9 0

Kekurangan volume cairan


5 0 dan elektrolit berhubungan
dengan output berlebih
Gangguan pertukaran gas
3 0

Auskultasi dada pasien


7 0

Asidosis metabolik
3 0

Bersihan jalan nafas tidak


0 0 efektif

Darah lengkap
6 0

Gangguan perfusi jaringan


9 0 serebral

Kompres
5 0
ronchi
9 0

suara nafas
6 0

frekuensi bab berkurang


4 0

dehisens
9 0

urin output 25 - 50 ml/jam


5 0

monitor glukosa darah


4 0

mengingatkan waktu
6 0 kunjungan dan pengmabilan
obat
beneficience
5 0

mengecek label darah dan


4 0 mencocokkannya

42 tetes / menit
10 0

memberikan obat pada luka


4 0

8.640 ml
6 0

edema berkurang/hilang
6 0

memasukkan terus kateter


6 0 sampai percabangan

monitoring intake dan output


1 0 cairan

hentikan aliran transfusi


3 0

"apakah ibu sudah yakin


1 0 memahami informasi yang
sudah dijelaskan?"
pembersihan kulit
3 0

kolaborasi pemberian
0 0 analgesik

mengelola kecemasan pasien


4 0

memberikan edukasi tentang


7 0 perawatan kaki

memonitor gula darah


8 0

miringkan pasien
8 0

mobilisasi setiap 2 jam


3 0

kaji stoma dan kulit sekitar


5 0 stoma

palpasi pada titik mc. burney


6 0

letakkan obat dibawah lidah


0 0

otonomy
6 0

ICS 4 parasternalis kiri


5 0

kolaborasi pemberian
8 0 nitrogliserin

lakukan fisioterapi dada


9 0

gangguan persepsi sensori


6 0

defisit volume cairan


5 0

resiko syok
4 0
kerusakan mobilitas fisik
5 0

ketidaksatabilan kadar glukosa


4 0 darah

resiko ketidakefektifan perfusi


7 0 jaringan serebral

gangguan perfusi jaringan


0 0 serebral

penurunan curah jantung


6 0

255 0 41920
valentina winarti Meilinda Novita Purwiningsih

Delirium Stupor Somnolen

Meningitis Meningitis Meningitis

Upper lobus Posterior Lingula Lingula

Hipertermi berhubungan Hipertermi berhubungan Kekurangan volume cairan


dengan proses inflamasi dengan proses inflamasi dan elektrolit berhubungan
dengan output berlebih
Gangguan pertukaran gas Gangguan pertukaran gas Gangguan pertukaran gas

Memasangkan alat nebulizer Auskultasi dada pasien Memasangkan alat nebulizer


ke listrik dan menghidupkan ke listrik dan menghidupkan
mesin mesin
Asidosis respiratorik Asidosis metabolik Asidosis metabolik

Bersihan jalan nafas tidak Bersihan jalan nafas tidak Bersihan jalan nafas tidak
efektif efektif efektif

Darah lengkap Urine lengkap Urine lengkap

Penurunan curah jantung Penurunan curah jantung Penurunan curah jantung

Kompres Kompres Kompres


friction rub wheezing wheezing

suara nafas nilai saturasi oksigen kemampuan batuk

kebutuhan cairan terpenuhi kebutuhan cairan terpenuhi kebutuhan cairan terpenuhi

infeksi infeksi infeksi

urin output 75 - 100 ml/jam urin output 100 - 125 ml/jam urin output 25 - 50 ml/jam

monitor tanda vital monitor glukosa darah monitor tanda vital

mengingatkan waktu membuat jadwal mennetukan pengawas


kunjungan dan pengmabilan mengkonsumsi obat minum obat
obat
confidentiality confidentiality confidentiality

mengecek label darah dan mengecek label darah dan mengecek label darah dan
mencocokkannya mencocokkannya mencocokkannya

21 tetes / menit 42 tetes / menit 14 tetes / menit

melakukan nekrotomi memberikan obat pada luka melakukan nekrotomi

8.640 ml 6.480 ml 7.200 ml

edema berkurang/hilang edema berkurang/hilang nilai albumin normal

memasukkan terus kateter menyambungkan kateter mengisi balon dengan NaCl


sampai percabangan dengan kantong urin 0,9%

monitoring intake dan output monitoring intake dan output monitoring intake dan output
cairan cairan cairan

hentikan aliran transfusi hentikan aliran transfusi hentikan aliran transfusi

"apakah ibu sudah yakin "tindakan ini satu-satunya "apakah ibu sudah yakin
memahami informasi yang yang menyelamatkan kaki memahami informasi yang
sudah dijelaskan?" anda" sudah dijelaskan?"
pembersihan kulit pembersihan kulit berikan bantalan tambahan

kolaborasi pemberian kolaborasi pemberian kolaborasi pemberian


analgesik analgesik analgesik

mengelola kecemasan pasien mengelola kecemasan pasien memberikan penjelasan


manfaat operasi

menganjurkan pasien untuk memberikan edukasi tentang menganjurkan pasien untuk


memantau gula darah secara diet memantau gula darah secara
rutin rutin
memberikan minuman manis memonitor gula darah memonitor gula darah

miringkan pasien pasang spatel pasang spatel

memberikan lotion pada area mobilisasi setiap 2 jam mobilisasi setiap 2 jam
yang menonjol

kaji stoma dan kulit sekitar kaji stoma dan kulit sekitar pasang kantong kolostomi
stoma stoma baru

palpasi pada titik mc. burney observasi status nutrisi auskultasi bising usus

letakkan obat dibawah lidah letakkan obat dibawah lidah letakkan obat dibawah lidah

otonomy non maleficience otonomy

ICS 4 parasternalis kiri ICS 4 parasternalis kiri ICS 2 parasternalis kanan

kolaborasi pemberian mengajarkan latihan nafas membatasi aktivitas


nitrogliserin dalam

ajarkan batuk efektif ajarkan batuk efektif posisikan semifowler

gangguan persepsi sensori gangguan persepsi sensori resiko cedera

defisit volume cairan defisit volume cairan ketidakseimbangan nutrisi


kurang dari kebutuhan tubuh

resiko syok gangguan integritas kulit resiko syok


kerusakan mobilitas fisik kerusakan mobilitas fisik nyeri akut

ketidaksatabilan kadar glukosa intoleransi aktivitas kekurangan volume cairan


darah

resiko aspirasi hambatan komunikasi verbal resiko ketidakefektifan perfusi


jaringan serebral

gangguan perfusi jaringan gangguan perfusi jaringan gangguan perfusi jaringan


serebral serebral serebral

intoleransi aktivitas penurunan curah jantung penurunan curah jantung

34800 22880 19410


Player Level

Diah ayu wilujeng Ony Nindya Weka

Delirium Apatis Delirium

Meningitis Meningitis Meningitis

Upper lobus Posterior Upper lobus Posterior Lower lobus medial lateral

Kekurangan volume cairan Kekurangan volume cairan Hipertermi berhubungan


dan elektrolit berhubungan dan elektrolit berhubungan dengan proses inflamasi
dengan output berlebih dengan output berlebih
Gangguan pertukaran gas Gangguan pola nafas Gangguan pola nafas

Auskultasi dada pasien Menyambungkan tempat obat Memasangkan alat nebulizer


dengan masker nebulizer ke listrik dan menghidupkan
mesin
Asidosis metabolik Asidosis metabolik Asidosis metabolik

Bersihan jalan nafas tidak Bersihan jalan nafas tidak Bersihan jalan nafas tidak
efektif efektif efektif

Analisa gas darah Urine lengkap Darah lengkap

Intoleransi aktivitas Intoleransi aktivitas Penurunan curah jantung

Relaksasi Edukasi DM Kompres


wheezing wheezing ronchi

jumlah dan karakteristik suara nafas nilai saturasi oksigen


sputum

frekuensi bab berkurang kebutuhan cairan terpenuhi kebutuhan cairan terpenuhi

sepsis infeksi sepsis

urin output 25 - 50 ml/jam urin output 100 - 125 ml/jam urin output 25 - 50 ml/jam

monitor glukosa darah monitor glukosa darah monitor tanda vital

membuat jadwal mengingatkan waktu mengingatkan waktu


mengkonsumsi obat kunjungan dan pengmabilan kunjungan dan pengmabilan
obat obat
otonomi confidentiality fidelity

mengobservasi pasien mengecek label darah dan memasang darah transfusi


mencocokkannya

14 tetes / menit 21 tetes / menit 28 tetes / menit

melakukan nekrotomi melakukan nekrotomi melakukan nekrotomi

7.200 ml 7.200 ml 8.640 ml

nilai albumin normal edema berkurang/hilang nilai hemoglobin meningkat

mengisi balon dengan NaCl menyambungkan kateter mengisi balon dengan NaCl
0,9% dengan kantong urin 0,9%

monitoring intake dan output monitoring intake dan output manajemen akivitas
cairan cairan

observasi tanda-tanda vital hentikan aliran transfusi observasi tanda-tanda vital

"apakah ibu sudah yakin "apakah ibu sudah yakin "apakah ibu sudah yakin
memahami informasi yang memahami informasi yang memahami informasi yang
sudah dijelaskan?" sudah dijelaskan?" sudah dijelaskan?"
pembersihan kulit pembersihan kulit pasang penyangga tungkai

kolaborasi pemberian kolaborasi pemberian kolaborasi pemberian


analgesik analgesik analgesik

mengelola kecemasan pasien memberikan penjelasan mengelola kecemasan pasien


manfaat operasi

memberikan edukasi tentang memberikan edukasi tentang memberikan edukasi tentang


perawatan kaki diet diet

memberikan dekstrose 40% memberikan dekstrose 40% memberikan dekstrose 40%

pasang spatel pasang spatel pasang spatel

mobilisasi setiap 2 jam mobilisasi setiap 2 jam memberikan lotion pada area
yang menonjol

bersihkan stoma dengan NaCl kaji stoma dan kulit sekitar bersihkan stoma dengan NaCl
0,9% stoma 0,9%

observasi status nutrisi palpasi pada titik mc. burney pemeriksaan laboratorium

letakkan obat dibawah lidah letakkan obat dibawah lidah letakkan obat dibawah lidah

otonomy non maleficience fidelity

ICS 4 parasternalis kiri ICS 2 parasternalis kiri ICS 4 parasternalis kiri

membatasi aktivitas mengajarkan latihan nafas membatasi aktivitas


dalam

posisikan semifowler ajarkan batuk efektif posisikan semifowler

hambatan mobilitas fisik resiko cedera resiko cedera

ketidakseimbangan nutrisi ketidakseimbangan nutrisi ketidakseimbangan nutrisi


kurang dari kebutuhan tubuh kurang dari kebutuhan tubuh kurang dari kebutuhan tubuh

resiko syok resiko syok resiko syok


nyeri akut nyeri akut kerusakan mobilitas fisik

keseimbangan nutrisi kurang ketidaksatabilan kadar glukosa ketidaksatabilan kadar glukosa


dari kebutuhan tubuh darah darah

resiko ketidakefektifan perfusi resiko aspirasi resiko ketidakefektifan perfusi


jaringan serebral jaringan serebral

gangguan perfusi jaringan gangguan perfusi jaringan gangguan perfusi jaringan


serebral serebral serebral

pola nafas tidak efektif kelebihan volume cairan gangguan perfusi jaringan

18330 17250 16760


Febinda Dwi Arimbi Stefanus Aperyan Lolita Fabiola

Delirium Stupor Delirium

CVA infark Meningitis Tumor otak

Apikal lobus Upper lobus Posterior Upper lobus Posterior

Hipertermi berhubungan Hipertermi berhubungan Kekurangan volume cairan


dengan proses inflamasi dengan proses inflamasi dan elektrolit berhubungan
dengan output berlebih
Gangguan pertukaran gas Gangguan pola nafas Gangguan pertukaran gas

Memasangkan alat nebulizer Menuangkan obat di tempat Menyambungkan tempat obat


ke listrik dan menghidupkan obat sesuai pesanan dokter dengan masker nebulizer
mesin
Asidosis metabolik Alkalosis metabolik Alkalosis metabolik

Bersihan jalan nafas tidak Bersihan jalan nafas tidak Bersihan jalan nafas tidak
efektif efektif efektif

Urine lengkap Urine lengkap Darah lengkap

Penurunan curah jantung Penurunan curah jantung Intoleransi aktivitas

Edukasi DM Edukasi DM Edukasi DM


ronchi wheezing ronchi

jumlah dan karakteristik suara nafas jumlah dan karakteristik


sputum sputum

kebutuhan cairan terpenuhi toleransi terhadap aktivitas frekuensi bab berkurang

infeksi infeksi infeksi

urin output 25 - 50 ml/jam urin output 100 - 125 ml/jam urin output 100 - 125 ml/jam

monitor glukosa darah monitor tanda vital monitor glukosa darah

membuat jadwal membuat jadwal membuat jadwal


mengkonsumsi obat mengkonsumsi obat mengkonsumsi obat

confidentiality fidelity otonomi

mengecek label darah dan menutup klem yang berada mengobservasi pasien
mencocokkannya dibawah kantong NaCl

14 tetes / menit 21 tetes / menit 21 tetes / menit

mengeringkan luka menutup luka dengan kassa melakukan nekrotomi


steril

7.200 ml 7.200 ml 8.640 ml

nilai hemoglobin meningkat nilai albumin normal urin output meningkat

memasukkan terus kateter memasukkan terus kateter mengisi balon dengan NaCl
sampai percabangan sampai percabangan 0,9%

monitoring intake dan output monitoring intake dan output monitoring intake dan output
cairan cairan cairan

posisikan tidur semi fowler hentikan aliran transfusi hentikan aliran transfusi

"apakah ibu sudah yakin "apakah ibu sudah yakin "apakah ibu sudah yakin
memahami informasi yang memahami informasi yang memahami informasi yang
sudah dijelaskan?" sudah dijelaskan?" sudah dijelaskan?"
pembersihan kulit pembersihan kulit pasang penyangga tungkai

kolaborasi pemberian kolaborasi pemberian kolaborasi pemberian


analgesik analgesik analgesik

melibatkan keluarga mengelola kecemasan pasien melibatkan keluarga

memberikan edukasi tentang memberikan edukasi tentang menganjurkan pasien untuk


diet perawatan kaki memantau gula darah secara
rutin
memberikan minuman manis memonitor gula darah memonitor gula darah

observasi tanda vital pasang spatel pasang spatel

mobilisasi setiap 2 jam memberikan lotion pada area mobilisasi setiap 2 jam
yang menonjol

bersihkan stoma dengan NaCl kaji stoma dan kulit sekitar ukur diameter kantong stoma
0,9% stoma

auskultasi bising usus pemeriksaan tanda-tanda palpasi pada titik mc. burney
dehidrasi

letakkan obat dibawah lidah letakkan obat dibawah lidah letakkan obat dibawah lidah

justice beneficience beneficience

ICS 4 parasternalis kanan ICS 2 parasternalis kanan ICS 2 parasternalis kiri

mengajarkan latihan nafas membatasi aktivitas mengajarkan latihan nafas


dalam dalam

ajarkan batuk efektif ajarkan batuk efektif posisikan semifowler

gangguan persepsi sensori resiko cedera hambatan mobilitas fisik

defisit volume cairan defisit volume cairan kerusakan integritas kulit

resiko perdarahan gangguan integritas kulit gangguan integritas kulit


nyeri akut nyeri akut kerusakan mobilitas fisik

ketidaksatabilan kadar glukosa ketidaksatabilan kadar glukosa intoleransi aktivitas


darah darah

hambatan komunikasi verbal resiko ketidakefektifan perfusi resiko aspirasi


jaringan serebral

gangguan perfusi jaringan gangguan perfusi jaringan gangguan perfusi jaringan


serebral serebral serebral

kelebihan volume cairan penurunan curah jantung intoleransi aktivitas

16710 15840 12930


Quizizz: Tryout ukom KMB
Quiz started on: Mon 09, Aug 09:09 AM Total Attendance: 10 Average Score: 21683

Players Score Accuracy Started At

Meilinda* 41920 88% Mon 09, Aug 03:49 AM

valentina winarti 34800 76% Mon 09, Aug 03:17 AM

Meilinda 22880 56% Mon 09, Aug 03:17 AM

Novita Purwiningsih 19410 50% Mon 09, Aug 03:18 AM

Diah ayu wilujeng 18330 44% Mon 09, Aug 03:17 AM

Ony Nindya 17250 52% Mon 09, Aug 03:17 AM

Weka 16760 44% Mon 09, Aug 03:23 AM

Febinda Dwi Arimbi 16710 46% Mon 09, Aug 03:20 AM

Stefanus Aperyan 15840 42% Mon 09, Aug 03:33 AM

Lolita Fabiola 12930 34% Mon 09, Aug 03:17 AM

Time is represented in GMT+0700


erage Score: 21683

Info

Chrome on Other

Chrome Mobile on XiaoMi Redmi 5A

Chrome on Other

Chrome on Other

Samsung Internet on Samsung $2

Chrome on Other

Chrome Mobile on Generic


Smartphone
Chrome Mobile WebView on Generic
Smartphone

Chrome Mobile on CPH1909

Chrome Mobile WebView on Generic


Smartphone

Anda mungkin juga menyukai