Anda di halaman 1dari 2

ACARA PARTANGIANGAN KELUARGA

(MENGGANTIKAN PARTANGIANGAN SEKTOR)


DI HKBP RESSORT KWALA BEKALA
Rabu 11 Agustus 2021
I. Persiapan
o Persiapkan Alkitab & Kidung Jemaat dan Buku Ende; dan tentukan juga
seorang sebagai pemimpin ibadah.
o Tentukan pendoa Syafaat, Sediakan tempat persembahan
II. KEBAKTIAN
1. Bernyanyi BE No. 128:1 Ditanda Debatanta
2. Doa Pembuka (Oleh Pemimpin Ibadah)
3. Pembacaan Alkitab : Johannes 8:30-36 (Responsoria)
4. Bernyanyi BE. No. 730 :1 Sai Patau ma au
5. Renungan/Khotbah : 2 Musa 4:18-23 (Keluaran 4:18-23)

ALLAH YANG MEMERDEKAKAN

Banyak orang Kristen menganggap Allah adalah kasih dan panjang sabar. Maka Ia
akan terus bersabar terhadap perilaku kita yang tidak taat dan tidak mau dengar-
dengaran terhadap firman-Nya. Anggapan ini jelas tidak benar. Kesabaran Tuhan ada
batasnya. Tuhan marah kepada Musa karena ia terus menerus cari-cari alasan untuk
menolak perintah Tuhan. Walau demikian, Tuhan tetap memberikan jalan keluar bagi
Musa agar dapat menjalankan panggilan untuk membawa bangsa Israel keluar dari
Mesir. Tuhan memanggil Harun, kakak Musa, untuk mendampingi Musa sebagai
penyambung lidahnya. Tuhan juga memperlengkapi Musa dengan tongkat, untuk
membuat tanda-tanda mukjizat. Satu hal lain yang melegakan hati Musa adalah bahwa
para musuhnya dulu, sudah mati semua (ayat 19). Bahkan reaksi Firaun pun sudah
dibentangkan Tuhan untuk mempersiapkan Musa bahwa Tuhan mengendalikan segala
sesuatu (ayat 21-23). Maka tidak ada alasan lagi bagi Musa untuk mengelak dari misi
yang Tuhan embankan kepada dia.

Seseorang yang mau dipakai Tuhan sebagai alat-Nya, tidak cukup hanya menyatakan
kesediaan dan ketaatan. Ia harus menyesuaikan diri dengan panggilan kudus tersebut.
Tanpa kekudusan tak seorang pun layak dipakai Tuhan. Akhirnya, Musa taat pada
1|Page
pengutusan Allah. Dia memutuskan kembali ke Mesir. Suatu keputusan yang tidak
mudah, namun dengan jaminan Tuhan Musa pulang (ayat 4:19). Atas izin mertuanya,
Yitro ia membawa keluarganya pulang ke Mesir (ayat 18). Musa harus mempersiapkan
umat Israel untuk keluar dari Mesir dengan menyatakan firman-Nya disertai tanda-
tanda mukjizat (ayat 28-31). Kemudian Musa harus menghadap Firaun untuk
pembebasan umat Israel. Tanda mukjizat pun akan menyertai Musa, baik yang sudah
diberikan Tuhan sebelumnya maupun tulah kematian anak sulung Firaun kelak.
Hukuman Tuhan jelas dan adil. Kalau Firaun menahan anak sulung Tuhan (Israel),
maka Tuhan akan membunuh anak sulung Firaun.
Kita perlu menggumulkan dan mencari tahu apa kehendak
Tuhan bagi kita secara umum maupun secara khusus. Kehendak khusus biasanya
disebut panggilan atau pengutusan Tuhan. Panggilan ini bukan hanya untuk menjadi
pendeta atau Penatua atau Pelayan, tetapi mungkin juga panggilan untuk menjadi
pembawa kabar baik, kabar sukacita bahkan mungkin menjadi relawan atau profesi-
profesi lainnya. Sebagai orang Kristen kita harus menggunakan hidup kita bukan untuk
melakukan kehendak manusia tetapi kehendak Allah. Amin
6. Bernyanyi BE No. 248:1 Saleleng ho di tano on
7. Doa Syafaat/ Tangiang Pangondianon
8. Bernyanyi BE No. 763: 1-- Molo Jesus Donganmi (P. Pelean)
9. Penutup (Doa Bapa Kami + Amin…Amin…Amin…)

Tuhan Memberkati Keluarga Kita!

Catatan: Persembahan dapat diberikan melalui Parhalado sektor atau


langsung ke pegawai gereja dan juga dapat diberikan pada
kebaktian Minggu di gereja ketika kondisi sudah kondusif

2|Page

Anda mungkin juga menyukai