426 Anonymous Manuscript For Review 786 1-10-20160720
426 Anonymous Manuscript For Review 786 1-10-20160720
Abstrak
multietnis seperti Indonesia. Hal itu terjadi karena masyarakat penggunan media sosial belum
memahami etika bermedia sosial. Akibat ketidakpahaman terhadap etika bermedia sosial
berdampak pada masalah hukum. Peran pendidikan sangat diperlukan untuk mensosialisasikan
etika bermedia sosial. Pemerintah perlu membuat kebijakan khusus dengan memberdayakan
masyarakat melalui jalur pendidikan, komunitas dan organisasi kemasyarakatan agar paham
etika komunikasi dalam penggunaan media sosial. Caranya mengaktifkan Etika bermedia sosial
yang melibatkan peran masyarakat dan Kalangan industri. (LE)
(activity) orang-orang (actors) yang ada pada apa, dan berapa lama observasi dilakukan.
tempat (place) tertentu (Sugiyono, 2008:215). (3) Tekankan peran Anda sebagai peneliti.
Objek penelitian pada penelitian ini adalah Peran ini bisa saja sebagai orang yang terli-
interaksi dari masyarakat Indonesia yang men- bat sampai orang yang meneliti. Lebih baik
gandung kasus SARA di media sosial. berdiri sebagai orang luar yang dipandu oleh
Subjek penelitian merupakan sum- orang dalam. (4) Buatlah tata cara observasi.
ber data yang dimintai informasinya sesuai (5) Ingatlah hal berikut, seperti ekspresi infor-
dengan masalah penelitian. Adapun yang man, penampilan, kegiatan, acara yang saat itu
dimaksud sumber data dalam penelitian ada- terjadi, dan reaksi Anda sendiri. (6) Apabila
lah subjek dari mana data diperoleh (Arikunto, memunkinkan Anda dibantu dalam hal teknis.
2005:107). Untuk mendapat data yang tepat (7) Setelah selesai, tinggalkan lokasi secara
maka perlu ditentukan informan yang memi- sopan dan jangan lupa berterima kasih.
liki kompetensi dan sesuai dengan kebutu- Untuk sumber data sekunder, berasal
han data (purposive). Adapun yang menjadi dari sumber tertulis. Penulis melakukan stu-
subjek penelitian ini adalah: (1) Pakar Komu- di dokumen dengan mengamati pemberitaan
nikasi New Media dan Penulis Buku Social
Media, (2) Pakar Komunikasi Antar Budaya, di media sosial di internet. Selain itu penulis
(3) Pengamat social media. (4) Pengguna juga akan melakukan studi pustaka melalui
social media (Facebook, Twitter dan Path). buku-buku, khususnya yang berhubungan
dengan media baru dan media sosial.
Teknik Pengumpulan Data
Metode Analisis Data
dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata Metode analisis data yang peneliti
dan tindakan. Selebihnya adalah data tamba- gunakan adalah metode analisis data deskrip-
han seperti dokumen dan lain lain (Moleong, tif, karena penelitian ini bertujuan mengama-
2008). Penelitian kualitatif mementing- ti perilaku penggunaan social media selama
kan pada kedalaman atau kualitas data. Jadi tahun 2014 dan tahun 2015 di Indonesia yang
informan yang dibutuhkan adalah orang-orang mengandung kasus SARA, dan untuk meng-
yang berkompeten serta menguasai data-da- etahui apakah mereka memperhatikan etika
ta yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Ada berkomunikasi di media sosial.
tiga sumber data dalam penelitian kualitatif, Menurut Arikunto (2005:250) metode
yang juga digunakan dalam penelitian ini yai- analisis deskriptif merupakan penelitian bukan
tu wawancara, observasi, dan studi dokumen. eksperimen, karena tidak dimaksudkan untuk
Bogdan dalam Moleong (2008) men- mengetahui akibat dari suatu perlakuan. Den-
gan penelitian deskriptif peneliti hanya ber-
bercirikan interaksi sosial yang memakan maksud menggambarkan (mendeskripsikan)
waktu cukup lama antara peneliti dengan atau menerangkan gejala yang sedang terjadi.
subjek dalam lingkungan subjek, dan selama Bogdan dalam Sugiyono (2008:88)
itu data dalam bentuk catatan lapangan di- menyatakan bahwa analisis data adalah proses
kumpulkan secara sistematis dan berlaku tan- mencari dan menyusun data secara sistematis
pa gangguan. Creswell (2007) menyarankan data yang diperoleh dari hasil wawancara,
beberapa petunjuk dalam melakukan obser- catatan lapangan, dan bahan-bahan lain, seh-
vasi, yaitu: (1) Pilih waktu dan lokasi obser- ingga dapat mudah dipahami dan temuannya
vasi. Dapatkan persetujuan terlebih dahulu dapat diinformasikan kepada orang lain.
untuk memperoleh akses. (2) Tentukan siapa, Sedangkan dalam Sugiyono (2008:89)
Analisis Isu S (Suku) A (Agama) R (Ras) Lidya Wati Evelina
A (Antar Golongan) di Media Social
Indonesia
dalam akun twitter @farhatabbaslaw adalah Dari saksi, statusnya naik menjadi tersangka.
“Ahok protes, Dasar Ahok plat Aja diri- Pada Sabtu, 30 Agustus 2014 sekitar
butin! Apapun plat nya tetap Cina!”. pukul 10.30 WIB, Florence datang memenuhi
Tweet Farhat menuai reaksi keras panggilan pemeriksaan di Direskrimsus Pol-
dari banyak kalangan. Pengacara, Ramdan da DIY, dengan ditemani kuasa hukumnya.
Alamsyah, mewakili Komunitas Interlektual Namun pukul 14.00 WIB dilakukan penahan-
Masyarakat Betawi (KIMB) bahkan melapor- an terhadapnya. Dia akan ditahan selama 20
kan Farhat ke polisi. Tokoh Muslim Tionghoa, hari ke depan.
Anton Medan juga ikut melaporkan Farhat ke Florence diancam Pasal 311 KUHP
Polda Metro Jaya. Pasal 28 Ayat 2 Tahun 2008 tentang Pence-
Dalam laporan resmi bernomor maran Nama Baik dengan ancaman huku-
LP/82/I/2013/PMJ/Ditreskrimsus tertanggal man penjara 4-6 tahun. Serta, Pasal 28 ayat 2
10 Januari 2013, Farhat dilaporkan atas tudu- Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008
han Pasal 28 ayat (2) UU ITE jo Pasal 4 jo tentang Informasi dan Transaksi Elektronik
16 UU No 40 tahun 2008. Anton Medan juga (UU ITE) dengan ancaman maksimal 6 tahun
melaporkan Farhat dalam laporan resmi ber- dan/atau denda Rp 1 miliar (Sumber: news.
nopol LP/86/I/2013/PMJ/Ditreskrimsus den- liputan 6.com, 31 Agustus 2014)
gan tuduhan Pasal 28 ayat (2) UU RI No 11
Tahun 2008 tentang ITE. (Sumber: OKE- Isu Antar Golongan - di Media Sosial
ZONE.com, Jum’at, 24 Mei 2013 ) Facebook
la. Untuk menyemangati warga yang memba- Menurut Dinda, dirinya masih sering
ngun musala hingga malam, warga memutar melihat ibu hamil lainnya berangkat pagi dan
musik. tidak pemalas. Dinda menuturkan, harusnya
“Musik tersebut yang dianggap FK ibu hamil yang pemalas melihat contoh terse-
sebagai diskotek.” but.
Kaur Bin Ops Polres Jember Iptu “Oiya, banyak juga kok ibu hamil yang
Suhartanto membenarkan laporan warga gue lihat berangkat pagi juga. nah kepada
terkait kasus penghinaan dan pencemaran nama enggak mencontoh mereka. mereka aja
bisa kok. kalo enggak mau nyusahin
baik melalui media sosial Facebook. Meski FK
enggak usah minta tempat duduk diem
telah menghapus akun Facebook-nya, namun aja. hahahaha.. dasar pemalas. itu buktin-
polisi tetap akan menyelidiki kasus tersebut ya ada kok yang enggak pemalas. respect
dengan berbekal print out dari warga (Sumber: saya kepada ibu hamil yang mandiri dan
Viva.c.o.id, 12 Maret 2014) enggak manja!!!! be tough girl!”
tambah Dinda.
Isu Antar Golongan - di Media Sosial Path Jejaring sosial Path heboh, ada remaja
perempuan mencurahkan kebenciannya kepa-
Status jejaring sosial Path berisi da wanita hamil yang meminta duduk saat naik
kebencian terhadap ibu hamil yang meminta kereta api. Wanita tersebut keberatan memberi-
duduk di kereta api ditulis oleh akun bernama kan duduk karena dirinya sudah berangkat pagi
Dinda. Mengetahui status yang ditulisnya itu demi mendapatkan kursi tersebut.
menyebar di dunia maya, Dinda membeberkan “Benci sama ibu-ibu hamil yang tiba-tiba
minta duduk. Ya gue tahu lw hamil tapi
alasannya.
plis dong berangkat pagi. Ke stasiun yang
“Path gw nyebar gara-gara statement ibu jauh sekalian biar dapat duduk, gue aja
hamil ya. ayo monggo yang judge gw enggak hamil bela-belain berangkat pagi
ngerasain dulu tiap hari naik kereta terus demi dapat tempat duduk. Dasar emang
tiap hari berangkat abis subuh cuma biar enggak mau susah.. ckckck.. nyusahin
dapat tempat duduk. orang. kalau enggak mau susah enggak
usah kerja bu di rumah saja. mentang-
emang lo semua pada ngerti kaki gw pin- mentang hamil maunya dingertiin terus.
cang gara-gara geser tulangnya. gak kan. Tapi sendirinya enggak mau usaha.. cape
makanya gue bela-belain berangkat jam dehh,”
5 pagi buat dapet tempat duduk. eh tiba- tulis wanita itu yang bertagar #notetomy-
tiba ada ibu hamil baru masuk kereta jam selfjgnnyusahinorg!! (Sumber: merdeka.com,
7 pagi. gue udah lari-larian jam 5 pagi
16 April 2014)
jangan pada maunya cuma dingertiin
doang para ibu.
Tahun 2015
emang gue belum hamil tapi kaki gue sakit Isu Agama- di Media Sosial Facebook
aja gw ngerti ga mau nyusahin orang kok.
plis sama-sama dong kita saling ngerti Dinilai kerap menghina Al-Qur’an dan
jangan mau enaknya doang ya ibu-ibu.
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam,
ayo yang ngejudge ikut saya ya berangkat Tuah Aulia Fuadi, mahasiswa semester V juru-
dari rumah saya jam 5 naik kereta tiap san Ahwal Al Syakhshiyah Fakultas Syari’ah
hari dari rumah saya 1 kali naik ojek trus 2 Universitas Islam Negeri (UIN) Sumut dipecat
kali naik angkot lho ke stasiun. ikutin aja dari kampusnya.
rutinitas saya tiap hari kalau enggak ada Pemecatan tersebut disebabkan mun-
komen apa-apa berarti saya yang berlebi-
culnya status Tuah Aulia Fuadi pada akun
han. hehe,”
kata Dinda dalam akun Path-nya. Facebooknya yang dinilai menghina Islam
Analisis Isu S (Suku) A (Agama) R (Ras) Lidya Wati Evelina
A (Antar Golongan) di Media Social
Indonesia
dan Al-Qur’an. Dalam postingan pada akun sudah terlanjur menyalinnya. Akhirnya post-
Facebook miliknya yang sudah dihapus itu, ingan-postingan ini membuat pihak rektorat
Tuah menuliskan kalimat seperti berikut: mengambil tindakan tegas. Apalagi yang
“Dahulu dizaman rasul, al QURAN itu bersangkutan juga disebut pernah memban-
hadir dalam wajah jelek (tampil di kulit ting Al-Qur’an di hadapan para juniornya saat
kambeng) udah lah kepalanya botak (tak pelaksanaan Masa Orientasi Siswa (MOS).
berbaris) beraroma busuk pula lg itu (yg
Tindakan mahasiswa itu sudah dipe-
pastinya bau bangkailah). Dahulu
Alquran itu memang parah, kehadirannya ringatkan pihak rektorat, tapi kemudian dia
primitif, beda dengan sekarang. membuka forum tersendiri di media sosial
Alquran yg sekarang sudah maju secara yang dinilai mencemarkan nama baik UIN.
profresif. Ia tampil dlm wajah tampan. (di Pemecatan menjadi keputusan dari pihak
buku…” Rektorat. (Sumber: salam-online.com, 24
Selain itu ia juga menulis berbagai postingan September 2015)
lain, misalnya:
“Penafsir tunggal itu hanya rasul dan itu Isu Agama - Kasus Hujatan Perayaan
pun satu. sekarang ia sudah mati jd penaf-
sir tunggal it sdh ga ada lg. Yg sebaikn-
Nyepi di Media Sosial Facebook
ya Alquaraan itu direvisi saja. Minimal
kembalikan saja urusan itu ke Negara, Hujatan keras dilakukan oleh salah
Biar negara saja yg merelevansikannya seorang pemuda asal Lombok, NTB, yang
sesuai dengan kebutuhan zaman dan indekos di Denpasar Bali, Nando Irawansyah
peradaban umat yg lebih progresif, mod- M’Ali. Dia menulis kata-kata yang menghujat
ernis, teknologis dan teknogratis.”
perayaan Nyepi dan orang-orang Hindu Bali,
“Dalam BERNEGARA, kita tidak di pada pukul 23.59 Wita, Sabtu (21/3). Adapun
wajibkan untuk mengikuti NABI isi tulisan pada statusnya yaitu.
MUHAMMAD langsung secara mentah2. “bener2 fuck nyepi sialan se goblok ne, q
Sebab tak ada hadis yang bunyinya, jadi gak bisa nonton ARSENAL maen,, q
Dabbiru siyasatakum kama ra-aitumu- sumpahin acara gila nyepi semoga tahun
ni udabbiru siyasati, aturlah politik kalian depan pasa ogoh2 terbakar semua yang
sebagaimana kalian lihat aku mengatur merayakan,, fuckkkk you hindu”.
politikku.” Setelah mendapat tanggapan dan
hujatan sejumlah rekan-rekannya baik orang
“Yang ada adalah hadis, Shallu kama
Bali maupun non Bali, Nando langsung meng-
ra-aitumuni ushalli, salatlah sebagaima-
na kalian melihat aku salat. Kenapa state- hapus akun hujatan yang dibuatnya. Itu dilaku-
men ini hanya disabdakan Nabi dalam hal kan setelah dirinya menjawab dengan kata
salat, dan tidak dalam lapangan politik? ‘Asyek bentar lagi Q jadi artis’
Jawabannya jelas: karena salat adalah Hujatan pedas salah satunya dari
masalah ubudiyyah yang statis, tidak Sumerta dengan mengkritik komentar,
“Jangan dikasih hidup hewan ginian bro,
terinci.
yang disusul Budiawan yang berisi kata
‘ini dia (diposting foto nando) bro jangan
Soal politik adalah soal dinamis, dan
ngina agama lain, kita sebagai umat
karena dinamis maka tidak ada politik
hindu jangan terpancing’.
Nabi. Politik nabi pas sesuai pd zaman
nya. Sementara sekarang bukan lg zaman Sementara itu, mendapat kecaman dari
nabi. tak SETIAP DALAM semua hal kita masyarakat Bali, Nando malah tertawa senang
itu harus mengikuti Nabi.” dan menganggap dirinya sebentar lagi jadi
Postingan-postingan ini sendiri terli- artis, dan seolah-olah dia tidak bersalah atas
hat sudah dihapus, namun sejumlah netizen kelakuannya yang bisa saja menyakiti pe-
Lidya Wati Evelina Analisis Isu S (Suku) A (Agama) R (Ras)
A (Antar Golongan) di Media Social
Indonesia
meluk agama Hindu di Bali. etika bermedia sosial sangat rendah karena
Salah satu organisasi pemuda Hindu tidak ada regulasi yang langsung menginter-
Bali, Nyoman Suartha meyakinkan bahwa apa vensi.Selain itu sosialisasi terkait dengan atur-
yang dilakukan Nando sesungguhnya hanya an main agar tetap pada koridor hukum juga
luapan kekesalan tanpa pikir panjang. tidak ada sehingga masyarakat pun mengang-
“Saya rasa orang ini tidak sadar akan gap media sosial sebagai “cerobong asap”.
apa yang telah dia perbuat. Sebagai umat Sebagian orang tidak memahami dampak hu-
Hindu yang santun, kita maafkan dan biar kum jika memakai media sosial sebagai tem-
Tuhan yang menghukumnya. Tetapi hu-
pat menuliskan sesuatu yang merugikan pihak
kum dunia harus diberlakukan agar orang
-orang seperti ini tidak terus terjadi dan -
membuat masalah SARA,” likkan fakta, menyebarkan kabar bohong, dan
katanya lain-lain.
(Sumber: Merdeka.com, 22 Maret Menurut data penelitian tahun 2012
2015) bahwa orang Indonesia termasuk orang yang
Dari Data-data kasus di atas, terlihat cerewet di social media, terutama orang
bahwa ekpresi di media sosial dapat mengaki- yang tinggal di kota Jakarta mengalahkan
batkan beberapa kerugian bagi individu yang Tokyo, Brazil, London, San Paulo, New
mengunggah emosinya. Selain mendapat sank- York. Bandung termasuk kota paling cerewet
si moral dari masyarakat, mereka mendapat urutan keenam. Indikatornya adalah frekuensi
sanksi hukum. dari tweet yang dilakukan.1.058 tweet publik
Social media dalam pandangan infor- sepanjang Juni 2012.
man merupakan representasi dari dunia nyata. Sekitar 30% dari populasi Indonesia
Social media harusnya empowering, mendi- aktif di media sosial dan percakapan yang
dik dan menjadi tools yang bisa memperbaiki paling panas akan terjadi dalam media sosial
hidup kita. Meskipun komentar yang negatif tersebut karena masyarakat lebih cenderung
membuat orang banyak belajar untuk mem- merujuk ke media sosial untuk mengetahui
perbaiki diri karena tidak semua orang senang isu terkini dan perkembangan sebuah peris-
dengan kita. Jadi, percakapan di social media tiwa. Kecenderungan ini otomatis mengubah
dapat menjadi pembelajaran publik. cara kerja banyak profesi, tidak terkecuali
Di Indonesia, social media bera- wartawan dan aparat pemerintah (bbc.co.uk,
da dalam tahap mencari balance. Kebe- 2014)
basan Pendapat masih nomor 2. Etika, sopan
santun dan budaya masih menjadi ukuran Analisis Data
nomor 1 ketika kita melakukan percakapan
di social media dan harus Perkembangan media baru dapat
sebelum melakukan update status. Iwan me- didasarkan dengan cara penulisan dan penggu-
naan kata atau kalimat di dalam cybermedia
dalam social media karena ada konsekuensi di apapun media yang digunakan. Judul dan isi
balik itu seperti pelanggaran hukum, pelang- dari bentuk video atau foto juga mempriori-
garan norma-norma masyarakat. Tidak ada taskan penggunaan kalimat atau bahasa yang
kebebasan yang benar-benar bebas ada poin- diaplikasikan dengan tujuan yang mungkin
poin yang harus dijaga, tidak melukai hati sudah dimaksudkan (Levinson, 2009:5-8).
orang, tidak menyebarkan isu-isu yang belum Holmes dalam Nasrullah menga-
diketahui kebenarannya. Sebaliknya harus takan kemunculan media sosial memberikan
memberikan edukasi sosial. arah barut terhadap hubungan khalayak-me-
Apresiasi sebagian orang terhadap dia. Karakter media sosial adalah intraktif,
Analisis Isu S (Suku) A (Agama) R (Ras) Lidya Wati Evelina
A (Antar Golongan) di Media Social
Indonesia
terbuka dalam mengkreasikan konten kan kepercayaan mereka. Mereka juga bisa
sampai pada jaringan yang luas. Karakter menipu dengan berpura-pura tahu individu
dasar media sosial adalah terbentuknya jarin- tersebut. Mendorong individu untuk mem-
gan antarpengguna. Jaringan ini tidak hanya buat privasi pada akun jejaring sosial online
memperluas hubungan pertemanan atau mereka seperti Facebook dan Twitter dapat
pengikut (follower) di internet tetapi juga mencegah atau mengurangi pengaruh negatif
membangun interaksi antarpengguna tersebut tersebut.
( Nasrullah, 2015:25) Akibat lainnya adalah bullying yaitu
Dari hasil pengamatan, pengguna pelecehan dapat terjadi secara online atau
media sosial semakin meningkat dari tahun cyberbullying, atau mungkin dapat berpindah
ke tahun. Penelitian sebelumnya yang berjud- menjadi intimidasi secara dilakukan
ul The Social and Psychological Impact on seseorang yang mempunyai korban dan
Online Social Networking (2010) diutarakan didapat secara online. Cyberbullying dapat
bahwa atensi masyarakat memiliki kecend- menyebabkan kerusakan emosional yang
erungan sangat kuat dan mendasar kepada
social media seperti Facebook yang hampir kemarahan, penghindaran akan kegiatan
digunakan di seluruh dunia. Social media ini sekolah, kekerasan, dan bunuh diri.
menimbulkan perasaan ketergantungan Posting online yang ada di dunia maya
untuk selalu ingin berinteraksi dengan ko- tidak selalu benar adanya. Informasi dapat
munitas maya yang terbagi menjadi dua disebarkan bukan dari sumbernya langsung.
yaitu komunitas maya yang sudah dibentuk Jadi, orang yang pernah mendengar informa-
sebelumnya di dunia dan dilanjutkan si dapat menyebarluaskan kepada orang lain
ke dunia online. Kemudian komunitas kedua melalui berbagai macam social media yang
adalah komunitas baru yang dibuat sejak awal. mereka miliki.Gambar yang tidak pantas,
Social media menampilkan dua sisi keterangan, dan komentar bisa menjadi catatan
yaitu kesempatan berinteraksi dan resiko baik atau mengenai individu tersebut. Sebagai
penggunaan media tersebut. Keuntungan dan contoh status anak muda yang party dengan
kerugian penggunaan social media dijabarkan berbagai pose yang dirasa kurang pantas akan
dalam beberapa tahap. Salah satunya adalah melekat sampai nanti proses pencarian peker-
keterampilan sosial di dunia maya. jaan. Kesimpulan postingan online tidak dapat
Jejaring sosial memungkinkan indivi- delete permanent.
du bersaing dengan teman-teman yang mem- Sudut pandang Dystopian melihat
punyai link yang sama dan membentuk ko- perkembangan media sosial dipercayai mem-
munitas baru. Ketika diimplementasikan se- berikan pengaruh terhadap khalayak yang
cara benar, social media dapat meningkatkan semakin terpinggirkan dan melunturkan ika-
harga diri dan membantu individu tersebut tan emosional karena komunikasi terjadi
dari perasaan terisolasi. diperantarai dengan teknologi. Media baru
Segi negatif yang ditemukan adalah dipercaya memberikan pengaruh praktik dan
berbagi informasi pribadi seseorang dengan ruang komunikasi yang sebelumnya diperliha-
orang yang salah. Individu perlu menyadari ra secara demokratis. Internet menggeser daya
bahwa informasi yang diberikan secara online fokus, kecepatan mengatasi ruang, keteraturan
juga bisa menempatkan mereka pada risiko menjadi tidak teratur, waktu bergerak secara
korban. standar, masyarakat kehilangan pusat dan
Orang yang ingin merugikan dapat nilai-nilai yang mengatur masyarakat.
menggunakan informasi yang dipublikasikan Dalam tatanan sosial, Dystopian men-
ganggap bahwa tatanan masyarakat menjadi
Lidya Wati Evelina Analisis Isu S (Suku) A (Agama) R (Ras)
A (Antar Golongan) di Media Social
Indonesia
-internet-di-indonesia-tahun-2015/