Anda di halaman 1dari 38

PENCEGAHAN DAN

PENANGANAN
PELECEHAN SEKSUAL
DI LINGKUNGAN KERJA

disampaikanoleh
UPT P2TP2ADKIJakarta
P2TP2A adalah singkatan dari
PUSAT PELAYANAN TERPADU Apakah
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
DAN ANAK
P2TP2A merupakan Unit Pelaksana Teknis
P2TP2A itu ?
(UPT) yang berada di bawah Dinas
Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan
Pengendalian Penduduk (DPPAPP) yang
menyediakan layanan bagi perempuan dan
anak korban kekerasan di DKI Jakarta yang
meliputi :

Layanan Pengaduan, Hukum, Psikologis,


Pendampingan Korban, dan Rujukan
P2TP2A adalah salah satu implementasi kebijakan pemerintah untuk melindungi perempuan
dan anak dari bahaya kekerasan. Di seluruh Indonesia ada, kini menjadi UPTD PPA.
ARAHAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Peningkatan pemberdayaan perempuan


dalam kewirausahaan

Peningkatan peran ibu dan keluarga


dalam pendidikan/pengasuhan anak

Penurunan kekerasan terhadap


perempuan dan anak

Penurunan pekerja anak

Pencegahan perkawinan anak


HASIL RAPAT TERBATAS PRESIDEN RI 9 JANUARI 2020
1
Prioritaskan pada aksi
2 pencegahan kekerasan

Perbaiki sistem pelaporan


dan layanan pengaduan
4
Laksanakan proses penegakan
hukum yang memberikan efek
3 jera dan berikan layanan
Lakukan reformasi besar- pendampingan bantuan hukum
besaran pada manajemen
penanganan kasus kekerasan
terhadap perempuan dan
anak dengan membentuk one 5
stop services agar
penanganan dapat dilakukan Berikan layanan
dengan cepat, terintegrasi, rehabilitasi sosial dan
dan komprehensif. reintegrasi sosial
BEIJING PLATFORM
KOMITMEN FOR ACTION 1995
INTERNASIONAL (12 KRITIS AREA)
Convention on the Ellimination of all Forms of 1. Perempuan dan kemiskinan
Discrimination Against Women (CEDAW) 2. Pendidikan dan pelatihan perempuan
diratifikasi dengan UU Nomor 7 Tahun 1984 3. Perempuan dan kesehatan
4. Kekerasan terhadap perempuan
5. Perempuan dan konflik bersenjata
6. Perempuan dan ekonomi
KEBIJAKAN 7. Perempuan dan pengambilan keputusan
PERLINDUNGAN 8. Mekanisme kelembagaan
9. Hak-hak azasi perempuan
LANDASAN HUKUM PEREMPUAN 10. Perempuan dan media
11. Perempuan dan lingkungan hidup
NASIONAL 12. Anak perempuan
• Pasal 27 ayat (1), (2), (3) Undang-Undang Dasar 1945;
• UU Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan;
• Pasal 8 UU Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM, Perlindungan, Pemajuan, Penegakan dan
PALING DOMINAN PEREMPUAN KORBAN
Pemenuhan Hak Asasi Manusia merupakan tanggung jawab pemerintah;
• UU Nomor 23 Tahun 2004 tentang PKDRT; KEKERASAN
• UU Nomor 21 Tahun 2007 tentang PTPPO;
• KDRT : Fisik, Psikis , Seksual
• UU Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi;
• UU Nomor 6 Tahun 2012 tentang Pengesahan International Convention on the • Penelantaran Rumah Tangga
Protection of the Rights of All Migrant Workers and Members of Their Families • Diskriminasi
(Konvensi Internasional Mengenai Perlindungan Hak-Hak Seluruh PMI dan • Tempat kerja : Kekerasan seksual,
Anggota Keluarganya);
• UU Nomor 13 Tahun 2013 tentang Ketenagakerjaan;
pelecehan seksual
• UU Nomor 31 Tahun 2014 perubahan atas Undang- Undang Nomor 13 Tahun 2006 tentang • TPPO : Eksploitasi , Pelacuran
Perlindungan Saksi dan Korban; • Kekerasan dalam pacaran melalui media 5
• UU Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas;
online / kekerasan fisik
• UU Nomor Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.
KONVENSI HAK ANAK
KOMITMEN
INTERNASIONAL Konvensi Hak-hak Anak (KHA) atau lebih dikenal
sebagai UN-CRC (United Nations Convention on the
UN-CRC ( United Nations Convention on Rights of the Child) adalah sebuah perjanjian hak asasi
The Right of The Child) manusia yang menjamin hak anak pada bidang sipil,
politik, ekonomi, sosial, kesehatan, dan budaya yang
disahkan pada tahun 1989 oleh PBB. Indonesia
meratifikasi KHA ini pada 1990. 12 tahun setelahnya,
Indonesia mengadaptasi konvensi ini ke dalam UU no
23/2002 tentang Perlindungan Anak yang kemudian
KEBIJAKAN direvisi pada tahun 2014 pada UU no.35/2014

PERLINDUNGAN ANAK
LANDASAN HUKUM
NASIONAL
• Pasal 28B ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945;
• KHA (Konvensi Hak Anak) Tahun 1990
PALING DOMINAN ANAK KORBAN
• UU Nomor 4 Tahun 1997 tentang Penyandang Cacat
• UU Nomor 1 Tahun 2000 tentang Pengesahan ILO
KEKERASAN
• UU Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak • KDRT : Fisik, Psikis , Seksual
• UU Nomor 35 Tahun 2014 perubahan atas UU Nomor 23 Tahun • Penelantaran Rumah Tangga
2002 tentang Perlindungan Anak • Diskriminasi
• UU Nomor 17 Tahun 2016 tentang perubahan ke 2 atas UU • TPPO : Eksploitasi ekonomi, Eksploitasi seksual, Pelacuran,
Perlindungan Anak Seks online, Pekerjaan terburuk Anak dan Korban
• Landasan Hukum Anak sebanyak ini s.d. Peraturan Pemerintah Nomor trafficking termasuk organ tubuh
43 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Restitusi bagi Anak Korban
6
Tindak Pidana memudahkan anak yang menjadi korban tindak
pidana untuk mengajukan hak atas restitusi
FAKTA KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK
MASIH TERUS TERJADI
Sumber :
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: SIMFONI PPPA sampai Juli 2021

Kekerasan terhadap Kekerasan terhadap


Perempuan Dewasa Anak (KtA) sebanyak
(KtP) sebanyak 3.495 4.844 kasus dengan
kasus dengan 3.536 5.370korban
korban kekerasan kekerasan

Paling banyak
kekerasan psikis dan seksual..
7
Urgensi Masalah

UPT P2TP2A
Menimbulkan DKI Jakarta
kerugian bagi 2020 : 14 kasus
korban dan tempat kerja 2021 sd Juli: 5 kasus
APA ITU PELECEHAN SEKSUAL?
Pelecehan Seksual adalah perilaku dalam
bentuk fisik ataupun verbal atau gerak tubuh
yang berorientasi seksual, permintaan layanan
seksual, atau perilaku lain yang berorientasi
seksual yang tidak diinginkan dan membuat
orang yang dituju merasa terhina,
tersinggung dan/atau terintimidasi
Jenis pelecehan seksual
yang khas di tempat
kerja
Dimana Terjadinya? Tempat lain
(apartemen, rumah, hotel,
restoran, dll)

Perjalanan
Fokus pada
Dinas
ada tidaknya
relasi kerja
antar
Terlapor dan
Kantor Pelapor

Dunia Maya
Ditandai dengan adanya aktivitas seksual yang tidak dikehendaki oleh individu yang
1 menjadi sasaran,

Jadi
Pelecehan 2 Ada relasi kerja antara sasaran/korban dengan terlapor

Seksual
dalam 3 Umumnya berupa rangkaian perilaku

lingkungan 4 Seringkali dilakukan dengan disertai janji, iming-iming atau pun ancaman,

Kerja
Respon terhadap tindakan sepihak tersebut, baik menolak atau menerima, akan dijadikan
5 pertimbangan atau dikesankan seolah dapat dijadikan pertimbangan dalam penentuan
karir atau pekerjaan,
Sebaran Kasus-Provinsi

(Never Okay Project 2018-2020)


Sebaran Kasus – Sektor Kerja

(Never Okay Project 2018-2020)


Siapa Korbannya? Semua Berisiko

Posisi pelamar Posisi masa Pegawai honorer


kerja atau percobaan atau atau terikat masa
promosi kerja calon pegawai kontrak kerja

Supplier/mitra Bawahan Magang


kerja

Pegawai
Perempuan
Siapa Pelakunya? Semua Berpotensi

Atasan/Rekan Rekan kerja


Kerja Senior setara/sebaya

Rekan Kerja Klien/Pemberi


instansi lain Jasa

Mantan
Perekrut
Rekan Kerja
Mengapa Perlu Ditangani- Dampak Pada Kantor

1. Suasana kerja 2. Mempengaruhi


tidak aman dan kredibilitas dan
menekan (stressful) kepercayaan
terhadap instansi

6. Kerugian akibat
produktivitas dan
kedisiplinan rendah,
turn over, serta 3. Kedisiplinan dan
gugatan hukum Produktivitas kerja
menurun

5. Risiko 4. Turn over tinggi dan


gugatan sulit merekrut yang
hukum baru
Mengapa Perlu Ditangani-
Dampak Pada Korban
1. Stress, kekhawatiran, gangguan tidur,
Gangguan Stress Pasca Trauma
2. Ketidakmampuan untuk bekerja,
3. Hilangnya harga diri dan rasa percaya
diri.
4. Produktivitas dan kinerja yang
menurun, bahkan mengundurkan diri
5. Timbulnya perasaan terkucil di tempat
kerja.
6. Gejala stress yang timbul secara fisik.
7. Memburuknya hubungan personal.
8. Depresi.
9. Dll.
Mengapa Korban Sedikit yang Melapor?

Kehilangan Ada aksi balasan Menyulitkan


pekerjaan orang lain

Dianggap tidak
Mengganggu ‘asik’, cari
sensasi, pembuat Dipermalukan
suasana kerja
onar, dll

Tidak dipercaya
Padahal
MELAPOR
penting Karena…
1. Memberikan efek jera kepada pelaku karena akan
mendapatkan sanksi.
2. Korban akan mendapat layanan pemulihan dan perlindungan,
3. Keluarga akan mendapat penguatan dan dukungan,
4. Diberi informasi mengenai langkah-langkah yang tepat sesuai
hukum yang berlaku,
5. Menghindari dari permasalahan hukum yang mungkin dihadapi
dari tindakan penyelesaian yang kurang tepat
6. Dapat dirujuk untuk layanan kesehatan yang lebih tepat,
utamanya untuk kasus kekerasan seksual yang mungkin perlu
penanganan khusus,
7. Mendapat akses layanan pendampingan selama proses
hukum,
8. Mencegah keberulangan peristiwa terjadi pada korban atau
korban lainnya.
PEMPROV DKI JAKARTA
TIDAK MENTOLERANSI SEGALA BENTUK
KEKERASAN TERMASUK PELECEHAN
SEKSUAL DI LINGKUNGAN KERJA
Kebijakan Perlindungan Kekerasan bagi
Perempuan dan Anak di Provinsi DKI Jakarta
PERATURAN DAERAH
Nomor 8 /2011 Tentang Perlindungan Perempuan dan Anak dari Tindak Kekerasan

PERATURAN GUBERNUR
Ø No. 7/2012 : Pusat Pelayanan Terpadu Korban Kekerasan thdp Perempuan dan
Anak di Rumah Sakit
Ø No 397/2016 : Pembentukan Organisasi dan Tatakerja P2TP2A

Ø No. 44/2019 : Perubahan atas Pergub 48/2018 tentang Rumah Aman Bagi
Perempuan dan Anak Korban Kekerasan
Ø No. 64/2019 : Gugus Tugas Pencegahan & Penanganan TPPO

Ø No. 7/2021 tentang Perubahan atas Pergub No 73/2019 ttg Tenaga Ahli Dan Tenaga
Pelayanan Pada Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak
Ø No.86/2019 : Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan bagi Peserta Didik di
Satuan Pendidikan dan Satuan Lingkungan Pendidikan
Ø No. 5/2020 : Pencegahan Perkawinan Usia Anak
Kebijakan Perlindungan Kekerasan bagi
Perempuan dan Anak di Provinsi DKI Jakarta

KEPUTUSAN GUBERNUR
Ø No. 1564/2017 : Pelayanan Visum untuk Korban Kekerasan terhadap Perempuan dan
Anak di Rumah Sakit
Ø No. 1426/2019 : Pembentukan Gugus Tugas Kota Layak Anak di Provinsi DKI Jakarta

Ø No. 1107/2019 : Perubahan atas KepGub No 1042 Tahun 2018 tentang Daftar
Kegiatan Strategis Daerah : Perlindungan dan Pencegahan Kekerasan Terhadap
Perempuan dan Anak (Nomor 13)

INSTRUKSI GUBERNUR
Ø No. 36/2020 : Penyuluhan Pencegahan Tindak Kekerasan Thd Perempuan dan Anak

Ø No. 44/2020 : Pelayanan Terpadu Pencegahan & Penanganan Kasus Kekerasan


Terhadap Perempuan dan Anak
APA YANG HARUS
DILAKUKAN?
Pencegahan- Semua Pihak

Kembangkan dan beri contoh sikap saling


saling hargai

Bersikap jelas dan tegas bahwa tidak ada


toleransi terhadap pelecehan seksual

Langsung bertindak jika mendapati


perilaku yang tidak patut
Pencegahan- Instansi

Diseminasi pengetahuan mengenai isu


kekerasan secara berkelanjutan

Ada mekanisme pengaduan yang jelas,


mudah diakses, dan terinformasikan

Contoh sikap nyata

Menciptakan lingkungan kerja yang aman


dan positif
Penanganan- Jika rekan kerja yang mengalami

1.Sampaikankepada 3. Jika
rekanbahwa anda memungkinkan
mendukungnya tegur pelaku

2. Banturekanuntuk 4. Lapor
kumpulkanbukti kepadaatasan, bagian
kepegawaian, ke P2TP2A
DKIJakarta, atauke
Polisi
Penanganan- Jika anda yang mengalami
3. Konsultasikan
masalah anda ke
UPTP2TP2A karena
1.Upayakan
pelecehan seksual
tenangkandiri dan
sangat berdampak
Cari bantuan
secara psikologis

2. Sampaikan 4. Laporkan
kepadapelaku kepadaatasan, bagian
bahwa perbuatannya kepegawaian, atauPolisi
tidak pantas
dilakukan
Sebagai Atasan- Menerima Laporan

1.Responlaporan
secara serius 3. Hindari upaya
konfrontir, 5. Lapor dan
denganmenjaga
investigasi, apalagi konsultasikan
kerahasiaan kepada BKD
menyalahkankorban

2. Tunjukkansikap 6. Bekerja
4. Beri informasi kepada sama dengan
empatikdantanya korbantentangUPT APH jika terjadi
kebutuhannya P2TP2A DKIJakarta pelaporan
pidana
Bagaimana cara melapor ke P2TP2A DKI Jakarta ?

DATANGLANGSUNG TELEPON112
ke Kantor P2TP2ADKIJakarta Jakarta Siaga24 Jam
(Senins.dJumat) (Bebas Pulsa)
Pukul 08.00–16.00/16.30WIB

DATANGLANGSUNG HUBUNGIHOTLINE
ke 19 Pos Pengaduan PENGADUAN24 JAM
(Senin s.dJumat) 081317617622
Pukul 08.00–16.00/16.30WIB (Whatsapp, Telepon, SMS)
Dimana saja Pos Pengaduan RPTRA berada?
JAKARTA PUSAT
1. Pos Pulo Gundul
2. Pos Harapan Mulya JAKARTA UTARA
1. Pos Rusunawa Marunda
JAKARTA TIMUR 2. Pos Rusun Muara Baru
1. Pos Rusun Cibesel
2. Pos Rusunawa Pulo Gebang
3. Pos Rusun Griya Tipar JAKARTA BARAT
Cakung 1. Pos Kali Jodoh
4. Pos Ciracas Prima 2. Pos Rusunawa
5. Pos Kampung Pulo Asri Pesakih
3. Pos Utama
JAKARTA SELATAN 4. Pos Jatpulo Akur
U
1. Pos Kemandoran 5. Pos Alur Kemuning
2. Pos Flamboyan 6. Pos Kembangan Batas Wilayah
Ø Utara : Laut Jawa
Utara Ø Barat : Prov. Banten
3. Pos Kemuning Ø Selatan : Prov. Banten & Jabar SUMBER:
Peta: DEVINFO Dinas PPAPP
Ø Timur : Prov. Jawa Barat Data P2TP2A Korban S.D Agustus
4. Pos Ciganjur Berseri
Pos Sahabat Perempuan dan Anak (SaPA)
Pengaduan juga bisa dilakukan bila ada indikasi terjadi atau
TRANS JAKARTA
1. BLOK M
melihat korban kekerasan terhadap perempuan dan anak di
2. BUNDARAN HI kendaraan umum.
3. HCB
4. KOTA
5. PULOGADUNG 1
6. CEMPAKA TIMUR MRT
7. GROGOL 1 1. LEBAK BULUS
8. PEMUDA RAWAMANGUN 2. FATMAWATI
9. MATRAMAN 2 3. CIPETE RAYA
10. KAMPUNG MELAYU 4. HAJI NAWI
11. CENTRAL SENEN 5. BLOK A
12. RAGUNAN 6. BLOK M
LRT
13. CAWANG UKI 7. ASEAN
1. PEGANGSAAN DUA
14. PASAR KEBAYORAN LAMA 8. SENAYAN
2. BOULEVARD UTARA
15. KUNINGAN BARAT 9. ISTORA SENAYAN
3. BOULEVARD SELATAN
16. SUNTER KELAPA GADING 10. BENDUNGAN HILIR
4. PULOMAS
17. PEMUDA PRAMUKA 11. SETIA BUDI
5. EQUASTRIAN
18. WALIKOTA JAKARTA TIMUR 12. DUKUH ATAS
6. VELODROME
19. TENDEAN 13. BUNDARAN HI
Pos Sahabat Perempuan dan Anak (SaPA)
di Lingkungan KAMPUS

1. Universitas Kristen Indonesia (UKI 8. STIKES Carolus


2. Universitas YARSI 9. STIE IPWIJA
3. Universitas MH Thamrin 10. UNINDRA
4. Universitas Budi Luhur
5. Universitas Katolik Atmajaya
6. Universitas HAMKA
7. Poltekes Karya Husada
Alur Penanganan
Bentuk pelayanan yang bisa diakses oleh Korban
diP2TP2A DKI Jakarta
1. Pengukuran Awal
1. Penerimaan Pengaduan 2. Psikososial/ Psikoedukasi
2. Assesment 3. Pendampingan Psikologis
3. Visitasi ke Rumah, Sekolah, RS LAYANAN 4. Asesmen Risiko
LAYANAN 4. Rujukan ke Rumah Aman/shelter PSIKOLOGIS 5. Saksi ahli di Kepolisian dan
PENERIMAAN 5. Rujukan ke layanan medis Pengadilan
PENGADUAN DAN 6. Penjangkauan dan Pendampingan 6. Pemeriksaan Psikologis
7. Pemulangan dan Reintegrasi Sosial 7. Konseling Psikologis
PENDAMPING
KORBAN

1. Konsultasi Hukum
2. Pendampingan Hukum di
Kepolisian
3. Pendampingan Hukum di
LAYANAN Kejaksaan & Pengadilan
HUKUM 4. Mediasi
5. Kuasa Hukum Korban KDRT
6. Penjangkauan URC
Terima Kasih

Toleransi Nol untuk


Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak
Pelecehan Seksual Bukan Bercanda

JANGAN DIAM..
LAPORKAN..
KAMI SIAP MEMBANTU ANDA
Selama masa
pandemi COVID-
19 kami tetap
ada..
Video infografis dapat dilihat pada
laman Instagram Dinas PPAPP
Provinsi DKI Jakarta :

https://www.instagram.com/t
v/CF1fkBFJ1H5/?igshid=tj5
2ut3btioh

Anda mungkin juga menyukai