BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sederhana, yaitu dicatat pada batu, kulit kayu, dan sebagainya. Catatan tertua yang
berhasil ditemukan sampai saat ini masih tersimpan, yaitu berasal dari Babilonia
pada 3600 SM. Penemuan yang sama juga diperoleh di Mesir dan Yonani kuno.
Pencatatan itu belum dilakukan secara sistematis dan tidak lengkap. Pencatatan
seluruh kegiatan akan tergambar di dalamnya. Pada abad ke-15 seorang ahli
suatu pemikiran yang berimbang. Praktek pencatatan akuntansi dalam arti ini
pencatatan kejadian yang berhubungan dengan bisnis, yang dimulai sejak adanya
Di Indonesia, akuntansi mulai diterapkan sejak tahun 1642 tetapi, jejak yang
jelas baru ditemui pada pembukuan Amphion Society yang berdiri di Jakarta sejak
menanamkan modalnya. Sistem yang dianut oleh pengusaha Belanda ini adalah
seperti yang diajarkan oleh Luca Pacioli. Pada zaman penjajahan Belanda,
Akuntansi tidak sama dengan tata buku walaupun asalnya sama-sama dari
Saxon).
yaitu sejak seorang anggota NIVA, Van Schagen menyusun dan mengontrol
Koperasi merupakan bagian dari tata susunan ekonomi, hal ini berarti bahwa
merupakan hasil dari usaha tidak langsung oleh orang-orang yang sederhana.
lapangan ekonomi dan sosial yang timbul oleh sistem kapitalisme yang semakin
ekonomi terbatas, terdorong oleh penderitaan dan beban ekonomi yang sama,
memprihatinkan. Di samping itu, para rentenir, pengijon dan lintah darat turut
besar dan para petani yang sedang menghadapi kesulitan hidup, sehingga tidak
yang diterapkan pengijon. Oleh sebab itu, rakyat yang mengalami penderitaan
mendirikan sebuah Bank untuk Pegawai Negeri. Pada tahun 1908, Budi Utomo
yang didirikan oleh Dr. Sutomo memberikan peranan bagi gerakan koperasi untuk
memperbaiki kehidupan rakyat. Mulai dari saat itu koperasi semakin berkembang
Pertanggungjawaban pada Koperasi Serba Usaha Kuta Mimba. Dimana topik ini
sudah pernah dibahas sebelumnya, tetapi dengan tahun buku yang berbeda.
ekonomi, karena akuntasi sangat erat kaitannya dengan ekonomi. Koperasi Serba
Usaha Kuta Mimba yang beralamat di Jalan Sriwijaya, Legian sangat perlu untuk
maka dapat diukur tingkat keberhasilan yang telah dicapai oleh KSU Kuta
Mimba, sehingga pada karya tulis ini penulis membahas mengenai Laporan
Serba Usaha Kuta Mimba. Kinerja keuangan dari KSU Kuta Mimba dapat
Buku 2013 oleh KSU Kuta Mimba. Yang di dalamnya dijabarkan beberapa
laporan yaitu : laporan perhitungan sisa hasil usaha (SHU) , laporan relisasi
rapbk, laporan neraca , laporan arus kas, modal kerja, dan iktisar perubahan modal
keuangan yang merupakan salah satu kriteria koperasi mandiri yaitu rasio
Tabel 1
Tabel 2
Volume Usaha KSU Kuta Mimba per 31 Desember 2012 dan 2013
Tabel satu dan dua menunjukkan bahwa, perkembangan unit biro jasa tahun
2012 dan 2013 pada volume usaha mengalami penurunan khususnya pada unit
biro jasa karena terjadi pengalihan penggunaan listrik dari pascabayar menjadi
Adapun maanfaat yang diperoleh dalam penulisan karya ilmiah ini, yaitu
dapat dipakai untuk bahan acuan dalam penyusunan karya tulis sejenis, untuk
B. Rumusan Masalah
1. Tujuan
SHU yang didapat oleh Koperasi Serba Usaha Kuta Mimba tahun buku 2012-
2013.
2. Kegunaan
sebagai pedoman atau bahan perbandingan pihak lain dalam membahas hal
c. Bagi Koperasi Serba Usaha Kuta Mimba, dengan adanya penelitian ini
pada perusahaan.
D. Metode Penelitian
1. Tempat Penelitian
2. Objek Penelitian
a. Jenis data
1) Data Kuantitatif
angka, atau data kualitatif yang diangkakan ( skorsing )”. Contoh data kuantitatif
dalam penelitian ini adalah laporan keuangan KSU Kuta Mimba seperti : laporan
perhitungan sisa hasil usaha (SHU) , laporan relisasi RAPBK , laporan neraca ,
laporan arus kas, modal kerja , dan iktisar perubahan modal kerja.
2) Data Kualitatif
kalimat, kata atau gambar “. Contoh data yang kualitatif adalah data perusahaan
3) Sumber data
a) Data Primer
Sumber data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti
langsung dari sumber pertama atau tempat objek penelitian dilakukan. Dalam
penelitian ini data primer diperoleh dari hasil wawancara karyawan KSU Kuta
b) Data Sekunder
Sumber data sekunder adalah data yang diterbitkan atau digunakan oleh
organisasi yang bukan pengolahanya. Dalam penelitian ini yang merupakan data
sekunder adalah laporan perhitungan sisa hasil usaha (SHU), laporan relisasi
RAPBK, laporan neraca, laporan arus kas, modal kerja, dan iktisar perubahan
modal kerja.
1. Wawancara
dilakukan. Hal ini guna mencegah kekeliruan dalam memperoleh data dan
2. Dokumentasi
perusahaan seperti Laporan Sisa Hasil Usaha pada tahun 2012 – 2013.
pergunakan alat analisis yaitu : ratio likuiditas, ratio solabilitas dan ratio
rentabilitas.
a. Ratio Likuditas
dalam membayar kewajiban jangka pendek atau utang yang segera jatuh tempo
Aktiva Lancar
Current Ratio : x 100%
Utang Lancar
lancar yang segera harus dipenuhi dengan aktiva lancer tanpa memperhitunhkan
Utang Lancar
besar uang kas yang tersedia untuk membayar utang” ( Kasmir, 2008 : 139 )
10
Kas + Bank
Cash Ratio: x 100%
Utang Lancar
Berdasarkan Ketetapan Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan
koperasi yaitu :
Kriteria :
b.Rasio Solvabilitas
1) Total assets to total debt ratio, adalah “ Perbandingan antara jumlah aktiva
perusahaan disatu pihak dengan jumlah utang baik jangka panjang maupun jangka
Total Aktiva
Total Utang
Berdasarkan Ketetapan Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan
Kriteria :
2) Total equity to total debt ratio, “ Ratio ini gunakan untuk mengukur
Total Utang
Berdasarkan Ketetapan Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan
Kriteria :
c. Rasio Rentabilitas
Laba Operasi
_Rentabilitas Ekonomi : x 100%
Total Aktiva
12
menunjukan berapa besar persen laba yang diperoleh bila diukur dari modal
pemilik.
Laba Bersih
Modal Sendiri
3) Operating ratio yaitu suatu rasio yang mengukur tinggi rendahnya biaya
operasi yang dikeluarkan akibat suatu proses penjualan, dimana semakin besar
biaya operasi yang dikeluarkan maka akan menyebabkan tingkat rasio semakin
menurun.
penjelasan terhadap hasil perhitungan dari analisis kuantitatif. Teknik analisis ini
BAB II
A. Landasan Teori
1. Pengertian
a. Koperasi
ditinjau dari sudut pandang manajemen koperasi, maka terlebih dahulu harus
universal dapat diterima secara logis. Banyak definisi dan pengertian tentang
koperasi. Dari akar katanya, koperasi berasal dari bahasa latin coopere atau
Adapun pengertian koperasi menurut Dr. Fay adalah sebagai berikut : “Koperasi
adalah suatu perserikatan dengan tujuan berusaha bersama yang terdiri atas
mereka yang lemah dan diusahakan selalu dengan semangat tidak memikirkan diri
berikut : “ Koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan
sebagai modal untuk menjalankan usaha, yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan
14
bersama di bidang ekonomi, sosial, dan budaya sesuai dengan nilai dan prinsip
koperasi”, jadi dapat diartikan koperasi merupakan kumpulan orang dan bukan
koperasi didasarkan pada rasa persamaan derajat dan kesadaran para anggotanya.
b. Laporan Keuangan
informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil usaha yang telah dicapai
oleh koperasi. Data keuangan akan bermakna jika dilakukan analisis, sehingga
dan Abdul Halim dalam buku Analisis Laporan Keuangan ( 2002:63) “Laporan
perusahaan dan digabungkan dengan informasi yang lain seperti : industri, kondisi
ekonomi, yang bisa memberikan gambaran lebih baik mengenai prosek dan risiko
laporan keuangan adalah suatu alat bantu yang dapat digunakan untuk membuat
c. Analisis
dikelompokan menurut kriteria tertentu lalu dicari, ditaksir makna dan kaitanya “,
jadi analisa dalam akuntansi adalah suatu proses pengumpulan dan pencatatan
sebagi ukuran kegiatan yang telah dilaksanakan berdasarkan tanggung jawab yang
telah ditetapkan.
2. Jenis-Jenis
1) Jenis-jenis Koperasi
sebagai berikut :
a) Koperasi Konsumsi
b) Koperasi Produksi
16
umumnya sudah memiliki usaha dan melalui koperasi para anggota mendapatkan
c) Koperasi Jasa
sebagainya. Di sini anggota berperan sebagai pemilik dan pengguna layanan jasa
koperasi.
lainnya.
2) Bentuk-bentuk Koperasi
Tahun 2012 ada dua bentuk koperasi, yaitu koperasi primer dan koperasi
sekunder.
a) Koperasi Primer
koperasi.
b) Koperasi Sekunder
atau gabungan antara Koperasi Unit Desa ( KUD ) yang membentuk Pusat KUD
( PUSKUD ).
koperasi. Kerjasama antara koperasi primer dengan koperasi sekunder yang sama
keuangan merupakan posisi keuangan pada saat tertentu dan untuk satu periode
tertentu untuk sebuah perusahaan. Laporan keuangan pada saat tertentu bisa kita
kenal sebagai neraca ( balance sheet ) dan laporan keuangan untuk satu periode
tertentu bisa kita kenal sebagai laporan sisa hasil usaha ( SHU ).
1) Laporan Neraca
position) atau yang biasa dikenal sebagai neraca adalah suatu bagian dari laporan
keuangan suatu perusahaan atau entitas bisnis yang dihasilkan dalam suatu
entitas bisnis tersebut pada akhir periode akuntansi tersebut yang bisa menjadi
keadaan keuangan suatu unit usaha pada tanggal tertentu, keadaan keuangan ini
ditunjukan dengan jumlah harta yang dimiliki yang disebut dengan harta ( aktiva )
dan jumlah kewajiban perusahaan ( pasiva ). Ditinjau dari pengertian diatas ada 3
a) Aktiva
Pengertian Aktiva atau yang biasa juga disebut asset merupakan kekayaan
(sumber daya) yang dimiliki oleh entitas bisnis yang bisa diukur secara jelas
cepat perubahannya dikonversi menjadi satuan uang kas. Aktiva dalam akuntansi
19
umumnya dikelompokkan ke dalam tiga bagian yaitu : Aset Lancar, Aset Tetap
Aktiva lancar atau Current Assets adalah aktiva yang digunakan dan
bermanfaat dalam waktu yang relatif singkat, tidak lebih dari satu tahun buku dan
bisa dikonversikan ke bentuk uang kas. Contoh aktiva lancar seperti uang tunai
dibayar dimuka).
dimiliki suatu entitas bisnis yang sifatnya permanen dan bisa diukur dengan jelas,
digunakan dan bermanfaat dalam waktu yang relatif lama, dan lebih dari satu
tahun buku. tujuan aktiva tetap diperoleh perusahaan untuk digunakan sendiri dan
tidak dijual kecuali ada hal hal atau kondisi khusus yang mengharuskan
Aktiva tak berwujud atau Intangible Assets adalah aktiva tidak tampak,
tidak bisa disimpan, dipegang bentuknya namun bisa dirasakan manfaatnya. Asset
Tak Berwujud ini bisa merupakan hak hak perusahaan yang kepemilikannya
diatur dan dilindungi oleh peraturan perundang undangan. Misalnya hak paten,
20
hak guna bangunan, hak sewa atau hak kontrak, franchise, trademark dan
goodwill.
b) Hutang
datang yang dilakukan oleh perusahaan dalam bentuk penyerahan aktiva, jasa,
sebagai akibat dari transaksi atau peristiwa masa lalu. Pengorbanan ekonomis
artinya penyerahan (yang harus dikeluarkan) oleh perusahaan dalam bentuk aktiva
atau jasa (jasa bisa berarti pesanan yang belum dipenuhi namun sudah menerima
ke pihak lain dimasa mendatang, sebagai akibat transaksi atau kejadian dimasa
lalu. Hutang muncul terutama karena penundaan pembayaran untuk barang atau
jasa yang telah diterima oleh organisasi dan dari dana yang dipinjam.”Hutang
ditunjukan untuk memperoleh sejumlah dana yang dipakai sebagai modal usaha
suatu koperasi untuk menjalanjakan koperasi itu. Dengan dana yang terkumpul
tersebut maka dapat dipergunakan untuk memperoleh akitiva lancar maupun tidak
lancar.
Hutang jangka pendek adalah hutang yang diharapkan akan dilunasi dalam
Hutang jangka panjang adalah kewajiban kepada pihak tertentu yang harus
dilunasi dalam jangka waktu lebih dari satu periode akuntansi (1 tahun) dihitung
sumber ekonomi yang akan digunakan untuk pembelian kegitan khususnya yang
Pembayaran dilakukan dengan kas namun dapat diganti dengan asset tertentu.
pernah dikenai oleh transaksi pengeluaran kas. Pada akhir perioda akuntansi
bagian tertentu dari hutang jangka panjang berubah menjadi hutang jangka
hutang jangka panjang yang jatuh tempo menjadi hutang jangka pendek.
c) Modal
Pada umumnya yang dimaksud dengan modal adalah sejumlah uang yang
maka dia akan memerlukan sejumlah uang untuk membeli barang-barang yang
akan dipergunakan dalam usahanya itu. Dalam pengertian diatas modal dikatakan
sebagai jumlah uang saja, sebenarnya pengertian modal tidak hanya terbatas pada
Modal sendiri adalah modal yang berasal dari pemilik perusahaan dan yang
tertanam di dalam perusahaan untuk waktu yang tidak tertentu lamanya. Oleh
karena itu modal sendiri ditinjau dari sudut likuiditas merupakan dana jangka
panjang yang tidak tertentu likuiditasnya. Modal sendiri yang berasal dari sumber
intern (dari dalam perusahaan) yaitu modal yang dihasilkan sendiri di dalam
yang berasal dari sumber ekstern ialah modal yang berasal dari pemilik
perusahaan. Modal sendiri atau simpanan anggota terdiri dari simpanan pokok,
Simpanan pokok adalah sejumlah uang yang wajib dibayarkan oleh anggota
kepada koperasi pada saat masuk menjadi anggota. Simpanan pokok tidak dapat
oleh anggota kepada koperasi dalam waktu dan kesempatan tertentu, misalnya tiap
bulan dengan jumlah simpanan yang sama untuk setiap bulannya. Simpanan wajib
tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota
koperasi.
23
Dana cadangan adalah sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan Sisa
kepada anggota yang keluar dari keanggotaan koperasi, dan untuk menutup
(d) Hibah
Hibah adalah sejumlah uang atau barang modal yang dapat dinilai dengan
uang yang diterima dari pihak lain yang bersifat hibah/pemberian dan tidak
mengikat.
Sisa hasil usaha ( SHU ) adalah tujuan utama koperasi untuk mendapat laba,
koperasi dalam upaya mencapai tujuannya. Sisa hasil usaha ( SHU ) disusun
dengan maksud untuk menggambarkan hasil operasi koperasi dalam suatu periode
waktu tertentu. Hasil operasi dengan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh
pendapatan tersebut. Apabila pendapatan lebih besar daripada biaya, maka dapat
atau perimbangan antara jumlah tertentu dengan jumlah yang lain atau
memenuhi kewajiban jangka pendek yang harus segera dipenuhi atau kemampuan
perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan pada saat ditagih. Analisis rasio
Aktiva Lancar
Utang Lancar
Current Ratio yang tinggi belum tentu dapat menjamin terbayarnya utang
yang jatuh tempo. Hal ini dikarenakan adanya jumlah persediaan yang relatif
rendah, atau dapat juga dimungkinkan oleh jumlah piutang yang besar dan sulit
Volume usaha
Assets
25
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Koperasi tahun 2002, Assets Turn Over
rasio solvabilitas dapat diartikan sebagai hasil yang diperoleh dari proses
Total Aktiva
Total Utang
Surat Keputusan Menteri Koperasi tahun 2002, Total Assets to Total Debt Ratio
Modal Sendiri
Total Utang
Keputusan Menteri Koperasi tahun 2002, Net Worth to Debt Ratio yang baik
minimal >15%.
dapat diartikan sebagai hasil yang menunjukkan berapa besar kontribusi laba dari
modal yang dimiliki oleh perusahaan. Analisis rasio rentabilitas ini dapat
Total Aktiva
Modal sendiri
Pendapatan Bruto
3. Tujuan
a. Tujuan Koperasi
keputusan. Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan
dipercayakan kepadanya. Pemakai yang ingin melihat apa yang telah dilakukan
4. Fungsi
a. Fungsi Koperasi
Usaha tersebut diatur sesuai dengan keinginan para anggota melalui musyawarah
rapat anggota. Pengertian ini disusun tidak hanya berdasar pada konsep koperasi
sebagai organisasi ekonomi dan sosial tetapi secara lengkap telah mencerminkan
norma-norma dan kaidah-kaidah yang berlaku bagi bangsa Indonesia. Norma dan
kaidah tersebut dalam UU tersebut lebih tegas dijabarkan dalam fungsi dan peran
ekonomi para anggota koperasi pada umumnya relatif kecil. Melalui koperasi,
potensi dan kemampuan ekonomi yang kecil itu dihimpun sebagai satu
2) Alat untuk turut serta secara aktif dalam upaya meningkatkan kualitas
perusahaan yang dikelola secara demokratis. Berdasarkan sifat seperti itu maka
sekuat tenaga agar memiliki kinerja usaha yang tangguh dan efisien. Sebab
usaha yang sehat dan tangguh, sehingga dengan cara tersebut koperasi dapat
2) mengendalikan perusahaan;
31
bermanfaat sebagai penilai kinerja manajer pusat pertanggung jawaban dan alat
manajer sebab dalam penyusunan anggaran, ditetapkan siapa atau pihak mana
5. Prinsip
a. Prinsip Koperasi
anatar anggota dan pengurus koperasi. Tata kehisupan ini secara prinsip diatur
Koperasi, dengan bekerja sama melalui jaringan kegiatan pada tingkat lokal,
Prinsip yang mendasari setiap sifat dari ciri laporan keuangan dan output
1) Accounting Entity
Yang menjadi fokus akuntansi adalah entity tertentu yang harus jelas
memisahkan hak dan kewajiban pemilik atau pihak lain dengan entity perusahaan.
Keduanya terpisah dari bahan entity yang lain, sehingga transaksi dicatat untuk
kepentingan dan dari sudut posisi perusahaan tertentu yang terpisah dari
pemiliknya.
2) Going Concern
yang dilaporkan pada masa yang akan dating, kecuali dinyatakan lain. Sehingga
nilai yang dilaporkan tidak akan sama dengan nilai sekarang atau likuiditas.
3) Measurement
4) Time Period
tertentu. Harus ada batas waktunya bukan tanpa batas. Akuntansi memang
34
mencatat keadaan perusahaan yang dianggap terus beroperasi. Karena itu pemakai
5) Monetary Unit
moneter misalnya : Rupiah, Dolar, Peso, Ringgit bukan kuran kuantitatif lainnya.
6) Accural
Penentuan pendapatan dan biaya dari posisi harta dan kewajiban ditatapkan
7) Exchange Price
harga pertukaran yang timbul dari interaksi dua pihak pada suatu kejadian.
8) Approximation
9) Judgement
keuangan ditunjukan buat pemakai secara umum, bukan pemakaian khusus atau
pemakai tertentu.
35
Neraca daftar laba rugi, dan laporan sumber dan penggunaan dana atau
laporan keuangan lainnya mempunyai hubungan yang erat yang tidak dapat
keputusan.
bukti legalnya, misalnya dalam Akta Notaris Modal telah dinyatakan dan disetor
penuh tetapi kenyataan setoran (transaksi) belum ada maka akuntansi berpihak
13) Materiality
B. Kajian Pustaka
Kesehatan PT. BPR Perasta Klungkung Bali dapat ditarik kesimpulan bahwa kita
serta rasio rentabilitas. Dari rasio likuiditas kita dapat mengetahui kemampuan
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Maka dari itu melalui rasioini
kita dapat mengetahui tingkat kesehatan suatu perusahaan yang sangat berguna
yang diteliti sedangkan perbedaan terletak pada waktu dan tempat penelitian.
Penelitian yang dilakukan oleh I M. Sarjana, K. Budi Surusa dan Dwi Putra
Darmawan tahun 2013 yang berjudul skripsi Analisis Kinerja Keuangan pada
efisien bila dilihat dari dua variable ratio keuangan seperti (current ratio dan debt
to equity ratio), dua variable menunjukkan cukup efisien yaitu (cash turnover dan
rentabilitas ekonomi) sedangkan dua variabel lagi masuk katagori kurang efisien
(debt to asset ratio dan receivable turn over).Pengaruh kinerja keuangan yang
bahwa rentabilitas ekonomi dipengaruhi oleh current ratio , debt to asset ratio,
debt to equity ratio, receivable turnover, dan cash turnover secara simultan
sebesar 87,5% dan sisanya 12,5% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.
Berdasarkan hasil uji yang dilakukan pengaruh variabel rasio keuangan secara
parsial terhadap rentabilitas ekonomi hanya variabel debt to asset ratio yang
ratio , debt to equity ratio , receivable turnover dan cash turnover menunjukkan
37
pengaruh yang tidak signifikan. Persamaan terletak pada objek yang diteliti
Penelitian yang dilakukan oleh Ni Wayan Ayu Widari tahun 2010 dalam
tugas akhir yang berjudul Analisis Laporan Keuangan pada Toko Bhineka Jaya di
Denpasar dapat ditarik kesimpulan jika diihat dari segi rasio likuiditas, Toko
semakin meningkat. Jika dilihat dari segi rasio rentabilitas Toko Bhineka Jaya
pada tahun 2007-2009 perusahaan masih dapat menghasilkan laba namun pada
tahun 2009 mengalami penurunan. Jika dilihat dari rasio solvabilitas Toko
Bhineka Jaya pada tahun 2008-2009 menunjukkan dalam keadaan kurang baik.
Persamaan terletak pada objek yang diteliti yaitu laporan keuangan dan perbedaan
BAB III
Koperasi Kuta Mimba sebagai wadah perjuangan ekonomi rakyat bertujuan untuk
masyarakat pada umumnya. Tanggal 9 Februari 1983, berkat prakarsa dari tokoh-
tokoh masyarakat, yang didasari atas hasil pembinaan Tim Lomba Desa Terpadu,
berdirilah Koperasi Kuta Mimba dengan usaha awal yaitu unit usaha simpan
pinjam dan dilanjutkan dengan usaha biro jasa dan lainnya. Nama Kuta Mimba
siambil dari Desa Kuta, yang konon pada zaman dahulu ( zaman Majapahit )
nama Desa Kuta adalah Desa Kuta Mimba. Koperasi Kuta Mimba beberapa kali
Anggota Koperasi Kuta Mimba terkonsentrasi pada wilayah Kuta, Legian, dan
Anggota. Anggota KSU Kuta Mimba adalah sebagai pemilik dan juga pelanggan
yang setia, oleh karena itu partisipasi usaha anggota selalu dicatat sebagai dasar
untuk pembagian SHU. Menurut data mutasi Anggota KSU Kuta Mimba tahun
2013, anggota tercatat berjumlah 4.023 orang, sedangkan pada rapat anggota
Mimba berjumlah 4.881 orang, karyawan sebanyak 85 orang dan total asset Rp
suatu perusahaan yang mana didalam setiap bagian tersebut saling berhubungan
orang yang mempunyai hubungan dan kerjasama untuk mencapai suatu tujuan,
lalulintas tugas, wewenang, dan tanggung jawab dimana orang-orang yang terlibat
dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan. Dalam
pekerjaan dari semua unsur, fungsi-fungsi yang diperlukan oleh koperasi agar
tujuan koperasi dapat tecapai dengan baik dan tepat. Bentuk struktur organisasi
yang dipakai adalah struktur organisasi garis dan staf yaitu suatu bentuk
organisasi dimana bawahan diperintah oleh satu orang atasan dan bawahan
bertanggung jawab terhadap atasan yang memberikan perintah dan sebagai staf
e. I Ketut Atmaja
2. Dewan Penasehat
a. I Wayan Sadi
d. I Wayan Parek
e. I NengahSorna
3. Pengawas
4. Pengurus
5. Bamus
a. I Nengah Mardawa
c. I Nengah Darsana
d. I Nyoman Punia
f. I Nyoman Kandia
6. Karyawan
dibantu oleh manajer dan staf manajemen serta karyawan sebanyak 74 orang,
a. Manajer
b. Kepala Unit SP
d. Kabag. Keuangan SP
e. Kabag. Kredit SP
f. Kabag. Akuntansi SP
Adapun Struktur Organisasi Koperasi Serba Usaha Kuta Mimba adalah sebagai
berikut:
42
RAPAT ANGGOTA
PENGURUS
BENDAHARA SEKERETARIS
SIMPAN PINJAM
KARYAWAN
Keterangan Garis:
1. Rapat Anggota
2. Pengurus
Pengurus koperasi dipilih dari dan oleh anggota dalam suatu rapat anggota.
Dan pengurus merupakan anggota yang diberi tugas pada rapat anggota untuk
3. Pengawas
Merupakan anggota yang diberi tugas oleh rapat anggota untuk mengawasi
hasil pengawasannya untuk dilaporkan pada saat rapat anggota. Badan pengawas
koperasi dan memiliki wewenang yaitu meneliti catatan yang ada pada koperasi
dewan penasehat diambil dari kalangan diluar koperasi yang memiliki ketrampilan
dan keahlian khusus. Tugas dari dewan penasehat adalah memberikan saran ,
45
pengurus.
Tugas dan kewajiban dari seorang karyawan adalah membantu dan melaksanakan
proyek kerja sesuai dengan perintah yang di berikan oleh manjer dan kepala unit
usaha yang mana pelaksanaan kegiatannya sampai pada sasaran yang diharapkan,
maka diperlukan suatu perencanaan yang disusun sesuai dengan kemampuan dari
dimana letaknya sangat strategis. Adapun usaha yang dikelola oleh koperasi yaitu
penarikan atau penghimpunan dana dan penyaluran kembali dana tersebut dalam
bentuk pinjaman. KSU Kuta Mimba mengelola unit simpan pinjam sebagai unit
usaha pokok dan unit biro jasa serta unit waserda sebagai unit usaha penunjang.
47
Selama tahun 2013 tidak melakukan penambahan unit usaha baru, namun
memantapkan unit-unit usaha yang telah ada. Adapun unit-unit usaha yang
kredit modal kerja , kredit barang , kredit upacara adat/agama, kredit harian
Tabel 3
Unit Biro Jasa melayani jasa pembayaran rekening listrik, rekening telepon ,
PAM, samsat kendaraan , SIM baru atau perpanjangn dan jasa pemasaran.
Tabel 4
BAB IV
Perkembangan koperasi dilihat dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2013
anggotaan Koperasi Serba Usaha Kuta Mimba mencapai 3.884 orang. Apabila
kita bandingkan dengan tahun buku 2011 sebesar 3.860 orang, maka terjadi
peningkatan keanggotaan sebanyak 24 orang pada tahun buku 2012. Pada tahun
buku 2013 keanggotaan Koperasi Serba Usaha Kuta Mimba mengalami mutasi
masuk sebanyak 174 orang dan mutasi keluar sebanyak 35 orang, sehingga
sampai dengan berakhirnya tahun buku 2013 jumlah anggota mencapai 4.023
orang. Begitu juga dengan perkembangan koperasi yang dilihat dari total aktiva
keuangan .
informasi yang berhubungan dengan posisi dan kinerja keuangan serta hasil-hasil
yang dicapai oleh koperasi yang bersangkutan. Laporan akan lebih berarti bagi
untuk satu periode atau lebih dan analisis lebih lanjut sehingga dapat memberikan
dari laporan keuangan pada Koperasi Serba Usaha Kuta Mimba, maka dibuatlah
Usaha Kuta Mimba selama satu periode yaitu mulai dari tahun 2012-2013.
A. Analisis Laporan Sisa Hasil Usaha Koperasi Serba Usaha Kuta Mimba
yang berhasil di himpun dari Koperasi Serba Usaha Kuta Mimba dari tahun 2012
sampai dengan tahun 2013. Dalam penyajian laporan keuangan KSU. Kuta
rasio keuangan yang merupakan salah satu kriterisa koperasi mandiri yaitu rasio
Tabel 5
dan solvabilitas pada tahun 2013 berturut-turut adalah sangat baik, kurang ideal,
rasio rentabilitas sebesar 21,41% adalah sangat baik karena berada diatas 15%,
rasio likwiditas sebesar 112,49% adalah kurang ideal karena berada pada kisaran
100% - 125% dan rasio solvabilitas sebesar 116,43% adalah cukup ideal karena
Tabel 5
Perhitungan Hasil Usaha ( SHU ) Tahun Buku 2012-2013
Uraian Per 31 Des 2012 Per 31 Des 2013 Deviasi
Penjualan dan pendapatan
Penjualan barang 296.330.370 0 ( 296.330.370 )
Pendapatan jasa 11.434.630.043 14.050.305.675 2.615.675.623
Pendapatan lain operasional 150.859.043 72.189.501 ( 78.670.289 )
Jumlah pendapatan dan
11.881.820.203 14.122.495.176 2.240.674.973
penjualan
Beban Usaha
Beban adm . dan umum 422.598.493 622.376.993 199.778.500
Biaya organisasi 1.046.142.525 1.300.664.210 254.521.685
Biaya promosi 62.971.760 82.299.260 19.327.500
Biaya distribusi 112.500.274 128.807.500 16.307.226
Biaya tenaga kerja 3.288.948.161 3.562.918.613 273.970.452
Biaya penyusutan &
361.985.614 597.798.043 235.812.429
penyisihan
Jumlah beban usaha 5.295.146.827 6.294.864.619 999.717.792
Hasil Usaha Operasional 1.855.636.130 2.839.545.947 983.909.817
Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan bahwa pada tahun 2012 KSU Kuta
diperoleh laba usaha sebelum pajak. Pada tahun 2013 KSU Kuta Mimba
53
memperoleh laba yang lebih tinggi dibandingakan pada tahun sebelumnya, yakni
Sisa hasil usaha ( SHU ) adalah selisih dari seluruh pemasukan atau
cadangan dibagikan kepada anggota sebanding jasa usaha yang dilakukan masing-
diterima oleh setiap anggota akan berbeda tergantung besarnya partisipasi modal
transaksi (usaha dan modal) anggota dengan koperasinya, maka semakin besar
Tabel 6
Sumber Modal Tahun 2013
Sumber Modal Kerja: ( Rp ) ( Rp )
Cadangan Resiko USP 226.091.214,00
Simpanan Pokok Anggota 43.820.000,00
Simpanan Wajib Anggota 540.112.225,00
Donasi 20.000.000,00
Cadangan Umum 363.179.504,00
Total 1.193.202.943,00
Sumber : Koperasi Serba Usaha Kuta Mimba
Berdasarkan sumber modal yang diperoleh oleh KSU Kuta Mimba, maka dapat
Tabel 7
Perhitungan Pembagian SHU Tahun 2013
I. SHU Tahun Buku 2013 3.069.861.652
Bayar Pajak Penghasilan 535.561.000
Untuk dana
86.977.899
pembangunan daerah
g. 5% kerja
h. 5% Untuk dana sosial 86.977.899
Jumlah SHU yang dibagi 1.739.557.985
Sumber : Koperasi Serba Usaha Kuta Mimba
keputusan bahwa SHU yang telah dipotong pajak dan bonus adalah sebesar Rp
1.739.557.985,00 dan dari hasil tersebut sebesar 25% disisihkan untuk dana
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
berikut:
1. KSU Kuta Mimba masih tetap eksis di tengah keterpurukan ekonomi pada saat
ini, data anggota KSU Kuta Mimba terus bertambah dari 3.884 orang pada
tahun 2012 menjadi 4.058 pada tahun 2013 ,dan terdapat 35 orang anggota
2. Sisa Hasil Usaha KSU Kuta Mimba pada tahun 2013 jika dibandingkan dengan
Likwiditas dan Solvabilitas KSU Kuta Mimba pada tahun 2013 berturut-turut
b) Volume usaha tahun 2013 jika dibandingkan dengan tahun 2012 secara
11,93%.
57
c) Sumber modal KSU Kuta Mimba per 31 desember 2013 berasal dari
B. Saran
matang menuju perubahan dari KSU menjadi KSP dimana Tupoksi yang
3. Unit usaha simpan pinjam sudah menunjukkan kinerja cukup baik sehingga
DAFTAR PUSTAKA
Yogyakarta.
BPFE.
UI.
Kasmir. 2003. Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya. Edisi Keenam. Jakarta: PT
Raja Grafindo
59
LAMPIRAN - LAMPIRAN